PERLINDUNGAN ANAK MELALUI CHILDREN FRIENDLY SCHOOL DALAM MEWUJUDKAN KOTA LAYAK ANAK DI SURAKARTA
Karya Tulis Ilmiah Bidang : Politik, Hukum dan Keamanan Disusun Untuk Mengikuti Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa 2013 yang Diselenggarakan Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Disusun Oleh : ARGADHIA ADITAMA
(NIM. E0012056)
MUHAMMAD HUSNI TAMRIN (NIM. E0012260) HUSNIA LULUK FARIDA
(NIM. E0011158)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Karya Tulis
: PERLINDUNGAN ANAK MELALUI CHILDREN FRIENDLY
SCHOOL
DALAM
MEWUJUDKAN
KOTA LAYAK ANAK DI SURAKARTA Bidang penelitian
:
POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN
Ketua Kelompok a. Nama Lengkap
: ARGADHIA ADITAMA
b. NIM
: E0012056
c. Jurusan
: ILMU HUKUM
d. Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Anggota Kelompok a. Nama Lengkap
: MUHAMMAD HUSNI TAMRIN
b. NIM
: E0012260
c. Jurusan
: ILMU HUKUM
d. Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
a. Nama Lengkap
: HUSNIA LULUK FARIDA
b. NIM
: E0011158
c. Jurusan
: ILMU HUKUM
d. Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
ii | K P K M D I K T I 2 0 1 3
Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap dan Gelar : ROSITA CANDRAKIRANA, S.H., M.H. b. NIP
: 198412172009122006
Surakarta, 14 Juni 2013
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ketua Kelompok
ROSITA CANDRAKIRANA, S.H., M.H.
ARGADHIA ADITAMA NIM: E0012056
NIP: 198412172009122006
Mengetahui, Pembantu Dekan Kemahasiswaan
HERNAWAN HADI, S.H.,M.Hum. NIP: 19600520 1986011001
iii | K P K M D I K T I 2 0 1 3
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah pada bidang politik, hukum dan keamanan untuk Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang berjudul “Perlindungan Anak melalui Children Friendly School dalam Mewujudkan Kota Layak Anak di Kota Surakarta ” Penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak yang selalu memberikan bimbingan, dukungan, semangat dan berbagi pengetahuan. Dengan selesainya karya tulis ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1. Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan dan selalu memberikan anugerah yang begitu besar sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan karya tulis ini; 2. Prof.Dr.Hartiwiningsih,S.H.,M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum, yang telah memberikan izin penulisan karya tulis ini; 3. Rosita Candrakirana, S.H., M.H., yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini; 4. Bapak, Ibu, Kakak-kakakku, Saudara-saudaraku, dan Sahabat-sahabatku, terimakasih untuk semangat dan dorongannya; 5. Teman-teman KSP “Principium” atas bantuan dan dukungannya; dan 6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan karya tulis ini. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan, namun demikian kiranya masih dapat memberi manfaat bagi perkembangan kajian keilmuan pada umumnya dan ilmu hukum pada khususnya
Surakarta, 14 Juni 2013 Penulis
iv | K P K M D I K T I 2 0 1 3
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii KATA PENGANTAR .................................................................................. iv DAFTAR ISI ................................................................................................. v DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii RINGKASAN ............................................................................................ viii BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .......................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................
3
1.3 Tujuan ............................................................................................ 4 1.4 Manfaat .......................................................................................... 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perlindungan Anak ....................................................................... 5 2.2 Kota Layak Anak .......................................................................... 6 2.3 Children Friendly School (Sekolah Ramah Anak ) ....................... 7 2.3.1 Pengertian Children Friendly School ................................. 7 2.3.2 Prinsip Children Friendly School ........................................8 2.3.3 Peran Berbagai Pemangku Kepentingan ............................. 8 BAB III. METODE PENULISAN 3.1 Metode Penelitian ......................................................................... 11 3.2 Jenis Penelitian ............................................................................. 11 3.3 Sumber Data ................................................................................ 11 3.3.1 Data Kepustakaan ................................................................ 12 3.3.2 Data Lapangan .................................................................... 12 3.3.3 Sumber Data Penelitian ...................................................... 12 3.3.4 Bahan Hukum .................................................................... 13 3.4 Teknis Analisis Data ................................................................... 13 3.5 Teknis Pengolahan Data .............................................................. 14
v|K PK M DIK TI 2013
BAB IV. PEMBAHASAN 4.1 Pengaturan Kebijakan Kota Layak Anak (KLA) di Kota Surakarta ……………………………...………………………........……… 15 4.1.1 Regulasi Nasional ………………………………………... 15 4.1.2 Regulasi Daerah …………………..……………………... 16 4.2 Implementasi Kebijakan Perlindungan Anak Melalui Children Friendly School dalam Mewujudkan Kota Layak Anak di Kota Surakarta .............................................................. …...………… 16 4.2.1 Kebijakan Children Friendly School di Kota Surakarta...... 16 4.2.2 Implementasi Kebijakan Perlindungan Anak Melalui Sekolah Ramah Anak / Children Friendly School di Kota Surakarta ……17 4.2.3 Alternatif Solusi Pemecahan Masalah dalam Implementasi Kebijakan Perlindungan Anak Melalui Children Friendly School di Kota Surakarta.............................................................................. 19 BAB V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan ................................................................................... 20 5.2 Rekomendasi ................................................................................. 20 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS LAMPIRAN
vi | K P K M D I K T I 2 0 1 3
DAFTAR TABEL
Halaman Jumlah Sekolah di Kota Surakarta ................................................................ 17
vii | K P K M D I K T I 2 0 1 3
RINGKASAN Sebagai negara hukum, Indonesia wajib melindungi segenap bangsanya seperti yang telah diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Perlindungan terhadap bangsa Indonesia telah direalisasikan dalam berbagai peraturan perundang - undangan.Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, anak juga telah mendapatkan perlindungan hak yang cukup dalam perundang-undangan. Secara khusus, perlindungan anak sudah diatur dalam Undang-Undang no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Undang-undang tersebut memiliki tujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan matabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak dan sejahtera. Menurut Undang-undang no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, anak memiliki arti sebagai seseorang yang belum berusia 18 (delapanbelas) tahun dan termasuk anak yang masih dalam kandungan. Sebagai pemenuhan hak –hak anak dan untuk mewujudkan tujuan dari Undang-undang no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pemerintah melalui Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah mengeluarkan Keputusan Menteri No. SK-49/MEN.PP/IV/2007 tentang Penetapan Kabupaten/Kota Pengembangan Model Kota Layak Anak. Dalam keputusan menteri tersebut, kota Surakarta menjadi salah satu kota model percontohan dalam penerapan kota layak anak. Kota Layak Anak sendiri memiliki prinsip non diskriminasi, kepentingan terbaik untuk anak, setiap anak mempunyai hak hidup, kelangsungan hidup dan berkembang maksimal serta mendengar dan menghormati pandangan anak. Urusan pemerintahan di bidang perlindungan anak berupa kebijakan, program, dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak anak merupakan kewajiban pemerintahan daerah kabupaten/kota sehingga perlu realisasikan kebijakan tersebut dengan optimal. Kebijakan Perlindungan Anak melalui kota layak anak memiliki dasar hukum yang kuat. Dasar hukum utama dari penerapan kota layak anak yaitu Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31 ayat 3 tentang pendidikan dan kebudayaan, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan daerah no 4 tahun 2012 tentang perlindungan anak dan Peraturan daerah no 4 tahun 2010 tentang Pendidikan. Dalam kebijakan kota layak anak, terdapat suatu program yang lebih spesifik lagi dalam menjamin hak anak memperoleh lingkungan pendidikan yang baik. Program tersebut adalah program Children Friendly School atau Sekolah Ramah Anak. Sekolah ramah anak adalah sebuah konsep sekolah yang terbuka, berusaha mengaplikasi pembelajaran yang memperhatikan perkembangan psikologis siswanya. Mengembangkan kebiasan belajar sesuai dengan kondisi alami dan kejiwaan anak. Model sekolah ramah anak lebih banyak memberikan prasangka baik kepada anak, guru menyadari tentang potensi yang berbeda dari semua peserta didiknya sehingga dalam memberikan kesempatan kepada siswanya dalam memilih kegiatan dan aktivitas bermain yang sesuai minatnya.
viii | K P K M D I K T I 2 0 1 3
Walaupun sudah terdapat berbagai peraturan dan kebijakan yang baik mengenai perlindungan anak, hak-hak anak untuk mamperoleh lingkungan pendidikan yang layak anak masih belum dapat terealisasikan dengan maksimal.Permasalahan ini juga terjadi di Kota Surakarta yang mana merupakan kota percontohan program kota layak anak di Indonesia. Permasalahan mengenai implementasi sekolah ramah anak di kota Surakarta diantaranya berupa masalah terbatasnya dana untuk melaksanakan sosialisasi Children Friendly School atau Sekolah Ramah Anak. Permasalahan dana tersebut disebabkan kaena dalam penerapan program, pemerintah daerah kota Surakarta hanya bergantung dari dana bantuan UNICEF. Kemudian terdapat pula permasalahan minimnya tenaga pengawasan. Pengawasan yang kurang dalam suatu program akan menimbulkan banyaknya pelanggaran dalam penerapan program tersebut. Selain itu permasalahan banyaknya reklamerokok di kawasan pendidikan dan masih adanya guru/pegawai/karyawan sekolah yang merokok juga menjadi indicator belum berhasilnya kebijakan kota layak anak dan program Children Friendly School atau Sekolah Ramah Anak. Permasalahan yang terakhir adalah permasalahan kurangnya perhatian pihak pemerintah dan sekolah terhadap jajanan sekolah yang tidak bergizi dan tidak sehat yang banyak diperdagangkan di kawasan sekolah di kota Surakarta. Permasalahan dalam penerapan Children Friendly School atau sekolah ramah anak diatas merupakan salah satu bukti penerapan kebijakan kota layak anak masih belum dapat berjalan maksimal. Belum maksimalnya penerapan kebijakan ini berdampak pada tidak terpenuhinya hak-hak anak untuk dapat mengembangkan dirinya. Apabila permasalahan ini terus berlanjut maka perkembangan kualitas anak di Indonesia akan terhambat. Berdasarkan hal tersebut, sangatlah penting bagi kita untuk membenahi konsep sebuah pendidikan yang menyelenggarakan system belajar mengajar yang menghargai setiap potensi yang ada, serta diselaraskan dengan kondisi psikologis siswa, sehingga otak mereka akan sangat mudah untuk bekerjasama dalam proses pembelajaran dan proses belajar pun akan menjadi sangat optimal dan efektif. Untuk mereduksi beberapa permasalahan dalam penerapan kebijakan tersebut, kami memiliki beberapa alternative solusi. Yang pertama mengenai permasalahan masih adanya reklame rokok di kawasan lingkungan sekolah.Pada Permasalahan ini pemerintah daerah dianggap masih profit oriented. Pemerintah daerah lebih menitik beratkan penerimaan retribusi iklan dari pada perlindungan hak anak. Selain itu untuk reklame liar, satuan polisi pamong praja juga tidak dimanfaatkan secara maksimal dalam penertiban reklame tersebut. Solusi yang kami tawarkan adalah berupa penegakkan Peraturan daerah tentang reklame di kota Surakarta oleh Satuan Polisi Pamong Praja. Yang kedua adalah pengawasan terhadap guru/pegawai/karyawan sekolah yang merokok dan juga jajanan sekolah yang tidak bergizi dan sehat. Pada masalah ini diperlukan suatu peningkatan intensitas pengawasan oleh pengawas sekolah melalui disdikpora. Kemudian pihak dinas kesehatan juga wajib melakukan inspeksi atas kualitas jajanan anak di lingkungan sekolah di kota Surakarta.
ix | K P K M D I K T I 2 0 1 3