BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 04/11/33/Th.III, 02 Nopember 2009
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2009 ;
NTP Umum Provinsi Jawa Tengah Bulan September 2009 tercatat sebesar 99,69 atau naik 1,00 persen dibanding bulan Agustus 2009 yang besarnya 98,70.
;
Pada bulan September 2009, terjadi inflasi di daerah perdesaan Jawa Tengah sebesar 1,18 persen karena naiknya indeks harga kelompok Bahan Makanan (1,35%); kelompok Makanan Jadi (1,05%); Perumahan (1,15%); Sandang (1,55%); Kesehatan (0,77%); Pendidikan, Rekreasi & Olah raga (0,16%); serta kelompok Transportasi & Komunikasi (0,87%).
;
Bulan September 2009, Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) naik 1,18 persen dan Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) indeksnya naik sebesar 0,22 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2009.
;
Pada bulan September 2009, NTP Provinsi Jawa Tengah masing-masing sub sektor tercatat sebesar 93,14 untuk Sub sektor Padi & Palawija (NTPP), 99,05 untuk Sub sektor Hortikultura (NTPH), 122,58 untuk Sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR), 114,56 untuk Sub sektor Peternakan (NTPT) dan 109,46 untuk Sub sektor Perikanan (NTN).
NTP Provinsi Jawa Tengah pada bulan September 2009 mengalami kenaikan sebesar 1,00 persen dibanding bulan Agustus 2009 yaitu dari 98,70 menjadi 99,69. Dengan angka indeks NTP tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat kesejahteraan petani Jawa Tengah relatif lebih rendah apabila dibandingkan pada tahun dasar (2007=100). Dengan angka indeks itu pula berarti bahwa indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian relatif lebih tinggi dibandingkan indeks harga hasil produksi pertanian . Apabila NTP September 2009 dibandingkan dengan NTP Agustus 2009, hampir semua sub sektor NTP mengalami kenaikan indeks kecuali sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat. Tercatat NTP yang mengalami kenaikan adalah sub sektor Padi Palawija (0,81%); sub sektor Hortikultura (3,35%); Peternakan (0,38%). dan Perikanan (0,96%), sedangkan penurunan indeks terjadi pada Tanaman Perkebunan Rakyat (-1,39). 1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga berbagai komoditas pertanian yang dihasilkan petani di lima sub sektor pertanian. Pada bulan September 2009, indeks harga yang diterima petani (It) di Provinsi Jawa Tengah naik sebesar 1,96 persen dibandingkan dengan It bulan Agustus 2009, yaitu dari Berita Resmi Statistik No. 04/11/33/Th. III, 02 Nopember 2009
1
116,30 menjadi 118,58. Empat sub sektor pendukung It mengalami kenaikan indeks yaitu sub sektor Padi Palawija (1,80%), Hortikultura (4,29%), Peternakan (1,31%) . dan Perikanan (1,79%). Sementara It yang mengalami penurunan adalah sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,52%. 2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Dengan memperhatikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan khususnya petani, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Dari Ib sub kelompok IKRT diketahui pula besarnya inflasi/deflasi yang terjadi di daerah perdesaan dimana pada bulan September 2009 terjadi inflasi 1,18 persen. Bulan September 2009 di Provinsi Jawa Tengah indeks harga yang dibayar (Ib) petani mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,95 persen bila dibandingkan bulan Agustus 2009, yaitu dari 117,84 menjadi 118,95. Kenaikan Ib disebabkan karena naiknya indeks harga komoditas Konsumsi Rumah Tangga maupun Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal sebesar 1,18 persen dan 0,22 persen . 3. NTP Subsektor a. Subsektor Padi & Palawija (NTPP) NTPP bulan September 2009 naik sebesar 0,81 persen, hal ini karena perubahan indeks yang diterima petani sub sektor padi palawija mengalami kenaikan yang lebih besar dibandingkan peningkatan indeks yang dibayar petani sub sektor padi palawija. It sub sektor ini naik sebesar 1,80 persen sedangkan Ib sub sektor ini hanya naik sebesar 0,99 persen. It yang naik disebabkan karena kenaikan yang cukup signifikan pada subkelompok padi sebesar 2,12 persen yaitu dari 101,80 menjadi 103,96 dan sub kelompok palawija naik sebesar 1,19 persen, yaitu dari 125,50 menjadi 126,99. Di sisi lain indeks yang dibayar (Ib) juga mengalami kenaikan yang disebabkan baik oleh kenaikan indeks konsumsi rumahtangga yaitu sebesar 1,18 persen (dari 118,62 menjadi 120,02) serta kenaikan indeks biaya produksi & penambahan barang modal naik sebesar 0,28 persen (dari 115,29 menjadi 115,60) b. Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada bulan September 2009, Nilai Tukar Petani untuk Subsektor Hortikultura (NTPH) mengalami kenaikan sebesar 3,35 persen dibandingkan bulan Agustus 2009, hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 4,29 persen yaitu dari 112,82 menjadi 117,67, sementara indeks yang dibayar petani juga mengalami kenaikan sebesar 0,91 persen (dari 117,73 menjadi 118,80). Naiknya It karena perubahan yang signifikan dimana berbagai komoditas pada sub kelompok sayur-sayuran maupun sub kelompok buah-buahan secara rata-rata mengalami kenaikan masing-masing sebesar 4,89 persen dan 3,83 persen. c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR) Bulan September 2009 NTPR turun sebesar 1,39 persen, hal ini karena penurunan indeks yang diterima petani (-0,52%) sementara indeks yang dibayar petani justru mengalami kenaikan (0,88%). Penurunan It yang terjadi karena perubahan indeks pada sub kelompok tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,52 persen yaitu dari 146,26 menjadi 145,49. Sedangkan indeks yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan 2
Berita Resmi Statistik No. 04/11/33/Th. III, 02 Nopember 2009
indeks sebesar 0,88 persen (dari 117,65 menjadi 118,69) disebabkan karena baik indeks sub kelompok konsumsi rumah tangga (IKRT) maupun indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) masing-masing naik sebesar 1,11 persen dan 0,13 persen. d. Subsektor Peternakan (NTPT) Pada bulan September 2009, NTPT mengalami kenaikan sebesar 0,38 persen, hal ini karena perubahan indeks yang diterima petani naik 1,31 persen, relatif lebih tinggi apabila dibandingkan kenaikan indeks yang dibayar petani yaitu naik sebesar 0,92 persen. It naik karena keempat sub kelompok pendukung mengalami kenaikan indeks, yaitu ternak besar (1,11%), ternak kecil (1,39%), unggas (1,82%) dan hasil ternak (0,98%). Sementara itu, kenaikan yang terjadi pada Ib karena terjadinya kenaikan pada sub kelompok IKRT sebesar 1,21 persen dari 117,73 menjadi 119,15 sementara sub kelompok BPPBM juga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,32 persen. e. Subsektor Perikanan (NTN) Bulan September 2009, NTN mengalami kenaikan sebesar 0,96 persen, hal ini karena perubahan indeks yang diterima petani (It) naik lebih tinggi (1,79%) dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani (Ib) yang hanya naik sebesar 0,82 persen. Kenaikan It karena naiknya indeks yang cukup signifikan pada sub kelompok Penangkapan Ikan sebesar 1,66 persen dan untuk indeks sub kelompok Budidaya Ikan sebesar 3,01 persen. Kenaikan Ib sebesar 0,82 persen terjadi karena naiknya indeks sub kelompok IKRT sebesar 1,22 persen serta indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,16 persen.
Berita Resmi Statistik No. 04/11/33/Th. III, 02 Nopember 2009
3
Tabel 1. Indeks Harga yang Diterima Petani, Indeks Harga yang Dibayar Petani serta Nilai Tukar Petani serta % Perubahannya di Provinsi Jawa Tengah Bulan September 2009 (2007 = 100) Uraian Indeks Diterima Petani
108,93 110,89 1,80
112,82 117,67 4,29
146,26 145,49 -0,52
134,42 136,17
Indeks Dibayar Petani Konsumsi Rumah Tangga Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olah raga Transportasi dan Komunikasi BPPBM Bibit Obat-obatan & Pupuk Sewa Lahan, Pajak & Lainnya Transportasi Penambahan Barang Modal Upah Buruh Tani
117,89 118,62 119,47 119,78 122,27 113,78 113,67 118,67 109,68 115,29 120,65 114,54 124,19 117,94 119,75 112,66
0,99 1,18 1,32 1,07 1,22 1,55 0,76 0,19 0,91 0,28 -0,04 0,36 0,64 0,72 0,42 0,17
117,73 118,69 119,46 119,75 124,16 113,13 112,54 117,28 109,56 114,80 91,05 112,24 127,27 118,14 120,56 116,43
117,65 119,16 119,99 121,98 121,50 114,56 114,63 116,83 110,75 112,83 127,51 108,91 123,07 117,56 113,10 108,03
117,77 117,73 117,72 120,77 120,13 116,84 114,44 117,73 106,91 117,86 113,38 129,50 106,68 110,88 116,11 108,76
93,14 0,81
95,83
Nilai Tukar Petani
4
Padi Palawija Hortikultura Perkebunan Rakyat Peternakan Perikanan Umum Agus'09 Sept'09 % Perub. Agus'09 Sept'09 % Perub. Agus'09 Sept'09 % Perub. Agus'09 Sept'09 % Perub. Agus'09 Sept'09 % Perub. Agus'09 Sept'09 % Perub.
92,39
119,06 120,02 121,05 121,06 123,76 115,55 114,52 118,89 110,68 115,60 120,61 114,95 124,98 118,80 120,25 112,86
118,80 120,10 121,06 121,02 125,65 114,88 113,35 117,49 110,55 114,86 91,08 112,22 127,33 118,33 120,60 116,49
0,91 1,18 1,34 1,07 1,20 1,55 0,72 0,18 0,91 0,05 0,03 -0,02 0,04 0,16 0,03 0,05
99,05 3,35
Berita Resmi Statistik No. 04/11/33/Th. III, 02 Nopember 2009
118,69 120,47 121,54 123,16 122,43 116,37 115,61 117,00 111,87 112,98 127,51 109,05 123,07 118,30 113,51 108,03
0,88 1,11 1,29 0,97 0,76 1,59 0,85 0,15 1,01 0,13 0,00 0,12 0,00 0,63 0,36 0,00
124,32 122,58 -1,39
1,31
118,86 0,92 119,15 1,21 119,43 1,45 121,98 1,01 121,33 1,00 118,68 1,58 115,41 0,85 118,02 0,25 107,59 0,63 118,23 0,32 113,50 0,11 130,91 1,09 106,68 0,00 109,85 -0,93 116,11 0,00 108,76 0,00
114,13 114,56
0,38
127,85 130,14 1,79
116,30 118,58 1,96
117,92 118,30 118,21 120,10 121,47 116,77 114,16 118,88 111,67 117,28 90,60 122,80 133,53 101,54 111,22 104,02
0,82 1,22 1,55 1,08 1,17 1,49 0,77 -0,27 0,77 0,16 0,00 0,00 0,29 0,00 0,22 0,00
117,84 118,55 119,22 120,06 122,26 114,26 113,65 118,20 109,54 115,45 113,18 115,98 123,22 116,12 118,48 112,02
108,43 109,46 0,96
98,70
118,89 119,75 120,03 121,39 122,89 118,51 115,04 118,56 112,53 117,47 90,60 122,80 133,92 101,54 111,46 104,02
118,95 119,95 120,84 121,32 123,67 116,04 114,52 118,39 110,50 115,71 113,17 116,39 123,71 116,58 118,82 112,15
0,95 1,18 1,35 1,05 1,15 1,55 0,77 0,16 0,87 0,22 -0,01 0,35 0,40 0,40 0,29 0,11
99,69 1,00
Tabel 2. Nilai Tukar Petani dan Perubahannya Di Jawa Tengah Bulan Agustus - September 2009 (2007 = 100) Bulan
Kelompok/ Sub Kelompok (1)
%
Agustus '09
September '09
Perub.
(2)
(3)
(4)
A
Nilai Tukar Petani
98.70
99.69
1.00
B
Indeks yang Diterima Petani (It)
116.30
118.58
1.96
1.
Padi Palawija
108.93
110.89
1.80
a.
Padi
101.80
103.96
2.12
b.
Palawija
125.50
126.99
1.19
2
Hortikultura
112.82
117.67
4.29
a.
Sayur-sayuran
108.59
113.89
4.89
b.
Buah-buahan
116.35
120.81
3.83
3
Perkebunan Rakyat
146.26
145.49
-0.52
C
4
Peternakan
134.42
136.17
1.31
a.
Ternak Besar
133.70
135.18
1.11
b.
Ternak Kecil
144.08
146.08
1.39
c.
Unggas
127.37
129.68
1.82
d.
Hasil Ternak
136.91
138.25
0.98
5
Perikanan
127.85
130.14
1.79
a.
Penangkapan
129.92
132.07
1.66
b.
Budidaya
111.35
114.69
3.01
Indeks yang Dibayar Petani (Ib)
117.84
118.95
0.95
1.
Konsumsi Rumah Tangga (KRT)
118.55
119.95
1.18
a.
Bahan Makanan
119.22
120.84
1.35
b.
Makanan Jadi
120.06
121.32
1.05
c.
Perumahan
122.26
123.67
1.15
d.
Sandang
114.26
116.04
1.55
e.
Kesehatan
113.65
114.52
0.77
f.
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
118.20
118.39
0.16
g.
Transportasi dan Komunikasi
109.54
110.50
0.87
2.
Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM)
115.45
115.71
0.22
Bibit
113.18
113.17
-0.01
b.
Obat-obatan & Pupuk
115.98
116.39
0.35
c.
Sewa Lahan, Pajak & Lainnya
123.22
123.71
0.40
d.
Transportasi
116.12
116.58
0.40
e.
Penambahan Barang Modal
118.48
118.82
0.29
f.
Upah Buruh Tani
112.02
112.15
0.11
a.
Berita Resmi Statistik No. 04/11/33/Th. III, 02 Nopember 2009
5
Tabel 3. Nilai Tukar Petani dan Perubahannya secara Nasional Bulan Agustus - September 2009 (2007 = 100) Bulan
Kelompok/ Sub Kelompok (1)
%
Agustus '09
September '09
Perub.
(2)
(3)
(4)
A
Nilai Tukar Petani
100,24
100,90
0,66
B
Indeks yang Diterima Petani (It)
120,51
122,53
1,67
1.
Padi Palawija
115,41
116,86
1,26
a.
Padi
111,22
112,72
1,34
b.
Palawija
123,80
125,24
1,16
C
2
Hortikultura
124,83
128,59
3,01
a.
Sayur-sayuran
123,29
127,28
3,24
b.
Buah-buahan
126,13
129,79
2,90
3
Perkebunan Rakyat
125,70
127,53
1,45
4
Peternakan
124,34
127,07
2,19
a.
Ternak Besar
121,31
123,66
1,94
b.
Ternak Kecil
130,66
133,23
1,97
c.
Unggas
126,16
129,91
2,97
d.
Hasil Ternak
130,89
132,57
1,29
5
Perikanan
125,94
127,16
0,97
a.
Penangkapan
128,19
129,12
0,72
b.
Budidaya
115,54
117,44
1,64
120,22
121,43
1,00
Indeks yang Dibayar Petani (Ib) 1.
Konsumsi Rumah Tangga (KRT)
121,23
122,72
1,23
a.
Bahan Makanan
123,85
125,66
1,46
b.
Makanan Jadi
119,14
121,16
1,69
c.
Perumahan
124,28
125,16
0,71
d.
Sandang
118,41
120,31
1,60
e.
Kesehatan
116,37
116,78
0,36
f.
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
116,42
116,57
0,13
g.
Transportasi dan Komunikasi
110,38
110,83
0,41
Barang Modal (BPPBM)
117,41
117,67
0,22
a.
Bibit
118,67
118,78
0,09
b.
Obat-obatan & Pupuk
116,19
116,32
0,11
c.
Sewa Lahan, Pajak & Lainnya
116,30
116,60
0,25
d.
Transportasi
114,55
114,94
0,34
e.
Penambahan Barang Modal
119,06
119,56
0,42
f.
Upah Buruh Tani
117,36
117,56
0,17
2.
6
Biaya Produksi dan Penambahan
Berita Resmi Statistik No. 04/11/33/Th. III, 02 Nopember 2009