No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2014 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR DESEMBER 2014 NAIK 11,44 PERSEN MENJADI US$888,21 JUTA Nilai ekspor Banten pada Desember 2014 naik 11,44 persen dibanding November 2014, yaitu dari sebelumnya sebesar US$797,02 juta menjadi US$888,21 juta, sementara dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya nilai ekspor mengalami penurunan 2,45 persen. Ekspor nonmigas Desember 2014 mengalami peningkatan 11,45 persen dibanding November 2014, dari US$796,84 juta menjadi US$888,07 juta, sedang dibanding ekspor Desember 2013 meningkat 5,50 persen. Ekspor migas Desember 2014 turun 22,34 persen dibanding bulan sebelumnya, dari US$0,18 juta menjadi US$0,14 juta, sedangkan dibanding bulan yang sama tahun lalu mengalami penurunan 99,79 persen. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Desember 2014 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$221,77 juta, disusul besi dan baja (HS 72)) dan tembaga (HS 74), masing-masing dengan ekspor US$74,42 juta dan US$58,18 juta. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Desember 2014 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$182,86 juta, disusul oleh Jepang dan Tiongkok sebesar US$72,63 juta dan US$70,42 juta, sementara untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa secara berturut-turut sebesar US$164,37 juta dan US$132,67 juta. Menurut sektor, nilai ekspor Desember 2014 sektor nonmigas meningkat pada sektor industri dan pertambangan dibanding bulan sebelumnya, sedangkan untuk sektor pertanian mengalami penurunan. Ekspor Desember 2014 melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai nilai US$724,63 juta, disusul oleh Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Merak, senilai US$66,28 juta dan US$40,36 juta.
1.
Ekspor Migas dan Nonmigas
Nilai ekspor Banten pada Desember 2014 naik 11,44 persen dibanding November 2014, yaitu dari sebelumnya sebesar US$797,02 juta menjadi US$888,21 juta. Peningkatan ekspor itu terutama disebabkan oleh ekspor nonmigas Desember 2014 yang mengalami peningkatan 11,45 persen dibanding November 2014, dari US$796,84 juta menjadi US$888,07 juta, mengingat berlawanan dari kondisi pertama, ekspor migas turun 22,34 persen dibanding bulan sebelumnya, dari US$0,18 juta menjadi US$0,14 juta. Khusus mengenai ekspor migas pada Desember 2014, penurunan tadi lebih disebabkan oleh ekspor komoditi hasil minyak yang turun, karena pada komoditi migas lain tidak terlihat kegiatan ekspor pada November dan Desember 2014.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
1
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN
November 2014*
(1)
Total Ekspor Migas
Jan−Des 2014** (5)
(6)
% Peran terhadap total Jan−Des ‘14
(2)
(3)
(4)
888,21
9.884,83
10.231,20
11,44
3,50
100,00
0,18
0,14
319,26
18,48
-22,34
-94,21
0,18
-
-
-
-
-
-
-
0,18
0,14
319,26
18,48
-22,34
-94,21
0,18
-
-
-
-
-
-
-
796,84
888,07
9.565,57
10.212,72
11,45
6,77
99,82
- Gas Nonmigas
Jan−Des 2013*
% Perubahan Jan−Des ‘14 terhadap Jan−Des ‘13
797,02
- Minyak Mentah - Hasil Minyak
Desember 2014**
% Perubahan Desember ‘14 terhadap November ‘14
(7)
(8)
Dibanding Desember 2013, nilai ekspor Banten pada Desember 2014 mengalami penurunan 2,45 persen. Penyebab utama penurunan ini adalah ekspor migas yang mengalami penurunan 99,79 persen, karena kebalikan dari itu ekspor nonmigas meningkat 5,50 persen. Nilai ekspor kumulatif Banten untuk periode Januari – Desember 2014 mencapai US$10.231,20 juta, naik 3,50 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan nilai ekspor kumulatif tadi lebih disebabkan oleh ekspor nonmigas yang meningkat 6,77 persen, mengingat sebaliknya ekspor migas turun 94,21 persen.
1,000 900 800
Juta US$
700 600 500 400 300 200 100
TOTAL
MIGAS
Des '14
Okt '14
Nov '14
Sep '14
Jul '14
Agust '14
Mei '14
Jun '14
Apr '14
Mar '14
Jan '14
Feb '14
Nov'13
Des '13
Okt'13
Sept'13
Agust '13
Juli '13
Juni '13
Apr '13
Mei '13
Mar '13
Feb '13
Jan '13
Des '12
0
NONMIGAS
Penelusuran terhadap perkembangan ekspor lebih lanjut, perubahan nilai ekspor migas Desember 2014 sejalan dengan pergerakan volume komoditi migas dan nonmigas. Perkembangan ekspor nonmigas pada Desember 2014 dibanding bulan sebelumnya diduga terkait dengan penurunan harga komoditi ini di pasar perdagangan internasional serta gejolak dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap valuta asing. Berbeda dengan komoditi pertama, penurunan komoditi migas diduga tidak terkait dengan perkembangan harga dan nilai tukar rupiah. Ekspor kedua komoditi tadi dalam satu bulan ke depan diyakini akan kembali meningkat mengingat nilai tukar rupiah kembali mengalami depresiasi bersamaan dengan kecenderungan penurunan harga untuk kedua komoditi di pasar perdagangan internasional. 2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
2.
Ekspor Nonmigas menurut Golongan Barang HS 2 Digit Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Desember 2014 mencapai
US$629,27 juta, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar US$258,80 juta. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Desember 2014 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$221,77 juta, disusul besi dan baja (HS 72)) dan tembaga (HS 74), masing-masing dengan ekspor US$74,42 juta dan US$58,18 juta. Tujuh dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Desember 2014, kecuali plastik dan barang dari plastik (HS 39), karet dan barang dari karet (40) dan benda-benda dari besi dan baja (73) mengalami peningkatan nilai ekspor. Peningkatan ekspor nonmigas tertinggi berasal dari besi dan baja (HS 72), yaitu US$35,40 juta, dan terendah pada golongan kertas/karton (HS 48) yang naik US$3,48 juta. Lebih lanjut, penurunan pada tiga golongan barang yang telah disebutkan di atas masih kurang dari US$2 juta.
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN (1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Alas Kaki (64) Besi dan Baja (72) Tembaga (74) Plastik dan Barang dari Plastik (39) Bahan Kimia Organik (29) Barang-barang Rajutan (61) Mesin / Peralatan Listik (85) Karet dan Barang dari Karet (40) Kertas / Karton (48) Benda-benda dari Besi dan Baja (73) Total 10 Golongan Barang Lainnya Total Ekspor Nonmigas
November 2014*
Desember 2014**
Jan−Des 2013*
Jan−Des 2014**
Perubahan % Peran Des ‘14 terhadap thd Nov ‘14 total nonmigas ( Juta US$ ) Jan−Des ‘14
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
209,15 39,03 49,39 59,20 39,46 24,94 32,00 35,42 30,62 30,80 550,01 246,83 796,84
221,77 74,42 58,18 57,39 47,00 36,78 35,50 34,58 34,10 29,56 629,27 258,80 888,07
2.283,72 85,45 800,76 746,92 855,88 345,07 355,95 434,00 434,27 117,06 6.459,09 3.106,49 9.565,57
2.271,42 505,77 714,39 874,76 771,70 351,87 384,07 458,57 390,84 262,60 6.985,99 3.226,73 10.212,72
12,62 35,40 8,79 -1,82 7,53 11,84 3,51 -0,85 3,48 -1,24 79,26 11,97 91,23
22,24 4,95 7,00 8,57 7,56 3,45 3,76 4,49 3,83 2,57 68,40 31,60 100,00
Ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama untuk periode Januari – Desember 2014 memberikan kontribusi 68,40 persen terhadap total ekspor nonmigas, dengan pangsa tiga golongan terbesar, yaitu alas kaki (HS 64), plastik dan barang dari plastik (HS 39) dan bahan kimia organik (HS 29) mencapai 38,36 persen. Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang utama pada periode tadi meningkat 8,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 atau sebesar US$526,90 juta. Ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama periode itu mengalami peningkatan tertinggi pada golongan barang besi dan baja (HS 72), sedangkan terendah dari barang-barang rajutan (HS 61), secara berturut-turut sebesar US$420,32 juta dan US$6,80 juta. Lebih lanjut, bila disandingkan secara bersamaan untuk sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada November dan Desember 2014, maka didapati sembilan golongan barang yang sama, kecuali golongan barang-barang rajutan (HS 61). Enam dari sembilan golongan barang tadi, kecuali besi dan baja (HS 72), mesin/peralatan listrik (HS 85) dan benda-benda dari besi dan baja (HS 73), merupakan golongan barang utama yang selalu masuk dalam sepuluh golongan barang utama ekspor
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
3
nonmigas selama setahun terakhir dengan pangsa ekspor nonmigas gabungan tidak pernah kurang dari 46 persen.
3.
Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama
Nilai ekspor nonmigas duabelas negara tujuan pada Desember 2014 mencapai US$632,49 juta, meningkat 18,33 persen atau sebesar US$97,98 juta dibanding bulan sebelumnya. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Desember 2014 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$182,86 juta, disusul oleh Jepang dan Tiongkok sebesar US$72,63 juta dan US$70,42 juta, sementara ekspor untuk tujuan negaranegara ASEAN dan Uni Eropa secara berturut-turut sebesar US$164,37 juta dan US$132,67 juta. Sepuluh dari duabelas negara tujuan ekspor nonmigas Banten, kecuali Vietnam dan Jerman mengalami peningkatan nilai ekspor nonmigas pada Desember 2014 dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ekspor nonmigas tertinggi berasal dari Amerika Serikat yaitu sebesar US$34,99 juta dan terendah tercatat pada Inggris yang turun US$1,92 juta. Ekspor nonmigas untuk negara-negara ASEAN meningkat US$10,45 juta, demikian pula untuk gabungan negara-negara Uni Eropa secara agregat mengalami peningkatan sebesar US$12,41 juta.
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN (1)
November 2014*
Desember 2014**
Jan−Des 2013*
Jan−Des 2014**
Perubahan Des ‘14 thd Nov ‘14 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total nonmigas Jan−Des ‘14
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
ASEAN 1. Thailand 2. Malaysia 3. Vietnam ASEAN Lainnya
153,92 49,38 32,17 28,51 43,86
164,37 54,40 48,02 28,06 33,88
2.024,44 654,95 529,39 349,09 209,92
2.215,18 720,40 604,42 363,04 273,83
10,45 5,02 15,85 -0,44 -9,98
21,69 7,05 5,92 3,55 2,68
(7)
UNI EROPA 4. Belgia 5. Jerman 6. Inggris UNI EROPA Lainnya
120,26 27,78 26,15 16,82 49,50
132,67 29,81 25,08 18,74 59,03
1.305,00 292,31 253,59 221,97 537,14
1.437,08 296,48 290,48 235,89 614,23
12,41 2,03 -1,07 1,92 9,53
14,07 2,90 2,84 2,31 6,01
NEGARA UTAMA LAINNYA 7. Amerika Serikat 8. Jepang 9. Tiongkok 10. Korea Selatan 11. India 12. Brazil
353,70 147,87 70,62 67,71 39,23 15,30 12,98
428,37 182,86 72,63 70,42 46,68 37,28 18,50
4.259,78 1.623,59 895,87 998,93 408,22 159,17 174,02
4.415,93 1.794,72 828,22 912,15 416,90 305,99 157,94
74,67 34,99 2,01 2,71 7,45 21,98 5,52
43,24 17,57 8,11 8,93 4,08 3,00 1,55
Total 12 Negara Tujuan Lainnya Total Ekspor Nonmigas
534,51 262,33 796,84
632,49 255,58 888,07
6.561,07 3.004,50 9.565,57
6.926,64 3.286,08 10.212,72
97,98 -6,75 91,23
67,82 32,18 100,00
Secara kumulatif, ekspor nonmigas periode Januari – Desember 2014 untuk duabelas negara tujuan utama meningkat US$365,57 juta (5,57 persen) dibanding periode yang sama tahun 2013. Sembilan dari duabelas negara tujuan ekspor nonmigas tadi mengalami peningkatan nilai ekspor, kecuali Jepang, Tiongkok dan Brazil. Peningkatan tertinggi dan terendah terjadi pada Amerika Serikat dan Belgia yaitu US$171,13 juta dan US$4,17 juta. Pangsa ekspor nonmigas terbesar masih berasal dari Amerika Serikat, yaitu 17,57 persen, 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
disusul oleh Tiongkok dan Jepang sebesar 8,93 persen dan 8,11 persen, dengan pangsa gabungan mencapai 34,61 persen, sementara pangsa ekspor untuk tujuan ASEAN dan Uni Eropa, masing-masing sebesar 21,69 persen dan 14,07 persen.
4.
Ekspor Menurut Sektor
Menurut sektor, nilai ekspor Desember 2014 sektor nonmigas sektor nonmigas meningkat pada sektor industri dan pertambangan dibanding bulan sebelumnya, secara berturut-turut sebesar US$88,21 juta dan US$3,45 juta, sedangkan untuk sektor pertanian mengalami penurunan US$0,44 juta. Ekspor sektor industri yang naik tadi agaknya berhubungan dengan peningkatan sepuluh golongan barang nonmigas utama pada Desember 2014 yang didominasi oleh produk sektor industri dan secara agregat menunjukkan nilai ekspor yang meningkat.
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN
November 2014*
(1)
Total Ekspor Migas Non Migas - Pertanian - Industri - Tambang & Lainnya
Desember 2014**
Jan−Des 2013*
Jan−Des 2014**
Perubahan Des ‘14 thd Nov ‘14 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total Jan−Des ‘14
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
797,02
888,21
9.884,83
10.231,20
91,19
100,00
0,18
0,14
319,26
18,48
-0,04
0,18
796,84
888,07
9.565,57
10.212,72
91,23
99,82
24,55
24,11
146,56
245,50
-0,44
2,40
772,24
860,45
9.414,61
9.948,88
88,21
97,24
0,06
3,51
4,40
18,35
3,45
0,18
Secara kumulatif, nilai ekspor Januari – Desember 2014 pada seluruh sektor nonmigas mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun 2013. Peningkatan ekspor tertinggi berasal dari sektor industri sebesar US$534,27 juta (5,67 persen), sementara terendah pada sektor pertambangan yang hanya meningkat US$13,95 juta (317,16 persen). Pangsa ekspor Januari – Desember 2014 menurut sektor, masih didominasi oleh sektor industri, sebagaimana tahun sebelumnya yaitu 97,24 persen. Pangsa ekspor sektor industri untuk periode Januari – Desember 2014 tersebut naik dibanding periode yang sama tahun lalu.
Perta ni a n 1,48%
Mi ga s 3,23%
Ta mba ng 0,04%
Pertanian 2,40%
Migas 0,18%
Industri 97,24%
Indus tri 95,25%
Januari-Desember 2013
Tambang 0,18%
Januari-Desember 2014
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
5
5.
Ekspor Menurut Pelabuhan Muat Menurut pelabuhan muat, ekspor Desember 2014 melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai nilai
US$724,63 juta (81,58 persen), disusul oleh Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Merak, senilai US$66,28 juta (7,46 persen) dan US$40,36 juta (4,54 persen). Nilai ekspor Desember 2014 mengalami peningkatan pada hampir semua pelabuhan muat, kecuali melalui Pelabuhan Tanjung Leneng yang mengalami penurunan sebesar US$4,21 juta dan Pelabuhan Tanjung Sekong yang tidak menunjukkan adanya kegiatan ekspor setidaknya dalam dua bulan terakhir. Lebih lanjut, peningkatan terbesar terjadi pada Pelabuhan Tanjung Priok, yang mencapai US$52,72 juta, sementara terendah terjadi pada Pelabuhan Halim Perdana Kusuma yang meningkat US$0,02 juta.
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN (1)
November 2014*
Desember 2014**
Jan−Des 2013*
Jan−Des 2014**
(6)
% Peran terhadap total Jan−Des ‘14
(2)
(3)
(4)
797,02
888,21
9.884,83
10.231,20
91,19
100,00
- BANTEN - Merak - Tanjung Leneng - Tanjung Sekong - Cigading - Sukarno - Hatta
125,11 30,24 42,60 0,00 37,03 15,24
163,54 40,36 38,39 0,00 66,28 18,51
1.643,14 817,27 492,59 21,60 103,20 208,48
1.678,88 525,39 551,32 38,91 359,77 203,49
38,44 10,12 -4,21 0,00 29,25 3,27
16,41 5,14 5,39 0,38 3,52 1,99
- LUAR BANTEN - Tanjung Priok - Halim Perdana Kusuma - Pelabuhan Lainnya
671,91 671,91 0,01 0,00
724,67 724,63 0,03 0,01
8.241,69 8.238,84 1,64 1,21
8.552,32 8.551,55 0,20 0,57
52,75 52,72 0,02 0,01
83,59 83,58 0,00 0,01
Total Ekspor
(5)
Perubahan Des ‘14 thd Nov ‘14 ( Juta US$ )
(7)
Secara kumulatif, ekspor Januari – Desember 2014 pada seluruh pelabuhan muat mengalami peningkatan, kecuali melalui Pelabuhan Merak, Bandara Sukarno-Hatta dan Pelabuhan Udara Halim Perdana Kusuma. Peran ekspor kumulatif Januari – Desember 2014 dari pelabuhan muat di luar Banten masih terlihat lebih dominan dalam kegiatan ekspor di Banten dibanding peran seluruh pelabuhan muat di Banten. Kontribusi ekspor terbesar masih berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu 83,58 persen, kemudian disusul oleh Pelabuhan Tanjung Leneng dan Pelabuhan Merak, dengan peran masing-masing sebesar 5,39 persen dan 5,14 persen. Agregasi peran ekspor dari ketiga pelabuhan muat tersebut selama periode tadi mencapai 94,11 persen sementara untuk kurun waktu yang sama tahun sebelumnya sebesar 96,60 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
B. PERKEMBANGAN IMPOR IMPOR DESEMBER 2014 NAIK 27,37 PERSEN MENJADI US$929,01 JUTA Nilai impor Banten Desember 2014 naik 27,37 persen dibanding November 2014, yaitu dari sebelumnya US$929,01 juta menjadi US$1.183,33 juta, sedangkan dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor mengalami peningkatan 9,57 persen. Impor nonmigas Desember 2014 mengalami peningkatan 27,66 persen dari US$685,85 juta pada bulan sebelumnya dan mencapai US$875,53 juta, sementara dibanding periode yang sama tahun 2013, nilai impor nonmigas meningkat 17,96 persen. Impor migas Desember 2014 meningkat 26,58 persen menjadi US$307,80 juta, dari sebelumnya sebesar US$243,16 juta, sedangkan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor migas mengalami penurunan 8,87 persen. Nilai impor nonmigas terbesar Desember 2014 berasal dari golongan bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai US$279,44 juta, disusul oleh mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) dan besi dan baja (HS 72), dengan impor masing-masing US$103,39 juta dan US$102,84 juta. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Desember 2014 adalah Tiongkok dengan nilai impor US$302,16 juta, diikuti oleh Singapura dan Australia sebesar US$90,14 juta dan US$77,17 juta, sementara impor nonmigas berasal dari negara-negara ASEAN mencapai US$167,94 juta. Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada Desember 2014 dibanding bulan sebelumnya mengalami peningkatan pada golongan bahan baku/penolong dan barang modal sedangkan pada golongan barang konsumsi penurunan. Menurut pelabuhan, nilai impor terbesar untuk Desember 2014 berasal dari Pelabuhan Merak yang mencapai US$887,28 juta, disusul oleh Pelabuhan Cigading dengan impor sebesar US$209,07 juta.
1.
Impor Migas dan Nonmigas
Nilai impor Banten Desember 2014 naik 27,37 persen dibanding November 2014, yaitu dari sebelumnya US$929,01 juta menjadi US$1.183,33 juta, sedangkan dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh impor nonmigas pada Desember 2014 yang mengalami peningkatan 27,66 persen dari US$685,85 juta pada bulan sebelumnya dan mencapai US$875,53 juta, bersamaan dengan impor migas yang meningkat 26,58 persen menjadi US$307,80 juta, dari sebelumnya sebesar US$243,16 juta. Khusus mengenai impor migas, peningkatan tersebut merupakan akibat naiknya nilai impor untuk komoditi hasil minyak dibanding November 2014 karena untuk dua komoditi migas yang lain tidak memperlihatkan kegiatan impor selama dua bulan terakhir. Perbandingan terhadap bulan yang sama tahun lalu, nilai impor pada Desember 2014 mengalami peningkatan 9,57 persen. Penyebab utama peningkatan ini adalah nilai impor nonmigas yang meningkat 17,96 persen dibanding bulan yang sama tahun 2013, mengingat kebalikannya impor migas yang mengalami penurunan 8,87 persen. Berkenaan dengan komoditi migas, peningkatan nilai impor ini lebih disebabkan oleh nilai impor komoditi hasil minyak yang meningkat karena untuk komoditi migas yang lain yaitu komoditi migas lainnya tidak tercatat kegiatan impor untuk periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
7
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN
November 2014*
(1)
Desember 2014**
(2)
Total Impor Migas - Minyak Mentah - Hasil Minyak - Gas Nonmigas
Jan−Des 2013*
(3)
929,01 243,16 243,16 685,85
Jan−Des 2014**
(4)
1.183,33 307,80 307,80 875,53
% Perubahan Desember ‘14 terhadap November ‘14
% Perubahan Jan−Des ‘14 terhadap Jan−Des ‘13
(6)
(7)
(8)
27,37 26,58 26,58 27,66
-1,21 -8,09 -8,27 49.523,17 1,11
100,00 23,43 23,38 0,05 76,57
(5)
12.330,09 3.105,19 3.105,18 0,01 9.224,90
12.180,91 2.854,00 2.848,48 5,53 9.326,91
% Peran terhadap total Jan−Des ‘14
Dibanding periode Januari – Desember 2013, impor Banten periode yang sama pada tahun 2014 turun 1,21 persen. Penurunan tersebut disebabkan oleh impor komoditi migas yang turun sebesar 8,09 persen, mengingat sebaliknya impor nonmigas yang meningkat 1,11 persen. Lebih lanjut, Tabel 1 menunjukkan peran impor komoditi nonmigas periode Januari – Desember 2014 masih sangat dominan yaitu 76,57persen. Dominasi komoditi nonmigas juga dapat dilihat dari perannya terhadap impor pada bulan November dan Desember 2014 yang masing-masing tercatat sebesar 73,83 persen dan 73,99 persen.
1,200 1,100
Juta US$
1,000 900 800 700 600 500 400 300 200
TOTAL
MIGAS
Des '14
Okt '14
Nov '14
Sep '14
Agust '14
Jul '14
Jun '14
Mei '14
Apr '14
Mar '14
Jan '14
Feb '14
Des '13
Okt'12
Nov'13
Sept'13
Agust '13
Juli '13
Juni '13
Mei '13
Apr '13
Mar '13
Jan '13
Feb '13
Des '12
100 0
NONMIGAS
Perkembangan nilai impor migas nonmigas pada Desember 2014 dibanding bulan sebelumnya terlihat sejalan dengan arah perkembangan volume impor. Peningkatan impor migas dan nonmigas diduga terkait dengan penurunan harga kedua komoditi ini di pasar perdagangan internasional. Impor komoditi migas dan nonmigas untuk satu bulan ke depan masih dimungkinkan akan kembali meningkat. Kemungkinan ini tentu terkait dengan harga kedua komoditi ini di pasar perdagangan internasional yang diperkirakan akan kembali mengalami penurunan meskipun di sisi lain depresiasi nilai tukar rupiah terhadap valuta asing masih terus berlanjut namun dalam kondisi yang masih wajar karena pergerakannya relatif lebih stabil.
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
2.
Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Digit Nilai impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Desember 2014 mengalami
penurunan 28,21 persen atau mencapai US$177,14 juta, demikian pula untuk golongan barang lainnya turun US$12,54 juta atau sebesar 21,61 persen. Nilai impor nonmigas terbesar Desember 2014 berasal dari golongan berasal dari golongan bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai US$279,44 juta, disusul oleh mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) dan besi dan baja (HS 72), dengan impor masing-masing US$103,39 juta dan US$102,84 juta. Tujuh dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit) mengalami peningkatan nilai impor, kecuali bahan kimia organik (HS 29), ampas/sisa industri makanan (HS 23) dan bijih, kerak dan abu logam (HS 26). Peningkatan tertinggi terjadi pada kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) yaitu USS$69,60 juta dan terendah dari benda-benda dari besi dan baja (HS 73) yang naik USS$8,60 juta. Adapun untuk penurunan tertinggi dan terendah terjadi pada ampas/sisa industri makanan (HS 23) dan bahan kimia organik (HS 29) yang masing-masing meningkat USS$30,32 juta dan USS$12,66 juta.
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
November 2014*
Desember 2014**
Jan−Des 2013*
Jan−Des 2014**
Perubahan % Peran Des ‘14 terhadap thd Nov ‘14 total nonmigas ( Juta US$ ) Jan−Des ‘14
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bahan Kimia Organik (29) Mesin-mesin / Pesawat Mekanik (84) Besi dan Baja (72) Gandum-ganduman (10) Kapal Laut dan Bangunan Terapung (89) Mesin / Peralatan Listik (85) Bahan Bakar Mineral (27) Benda-benda dari Besi dan Baja (73) Ampas / Sisa Industri Makanan (23) Bijih, Kerak dan Abu Logam (26) Total 10 Golongan Barang Lainnya Total Impor Nonmigas
292,10 84,17 52,30 62,62 4,21 14,21 21,83 59,55 36,82 627,81 58,04 685,85
279,44 103,39 102,84 79,63 69,60 45,25 37,99 30,43 29,23 27,14 804,94 70,59 875,53
3.502,53 541,91 1.157,22 745,53 105,70 143,62 163,97 182,39 625,36 283,52 7.451,75 1.773,14 9.224,90
3.743,27 533,19 1.194,83 759,00 139,95 72,38 375,61 142,90 679,94 372,92 8.013,98 1.312,93 9.326,91
-12,66 19,22 50,54 17,01 69,60 41,04 23,78 8,60 -30,32 -9,68 177,14 12,54 189,68
40,13 5,72 12,81 8,14 1,50 0,78 4,03 1,53 7,29 4,00 85,92 14,08 100,00
Impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang periode Januari – Desember 2014 mengalami peningkatan USS$562,23 juta (7,54 persen) dibanding periode yang sama tahun lalu, sebaliknya untuk golongan barang lain turun USS$460,22 juta (25,95 persen). Peran impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang pada periode Januari – Desember 2014 mencapai 85,92 persen, dengan peran tertinggi berasal dari golongan bahan kimia organik (HS 29) yaitu sebesar 40,13 persen dan disusul oleh besi dan baja (HS 72) dan gandum-ganduman (HS 10), secara berturut-turut dengan kontribusi 12,81 persen dan 8,14 persen dengan andil gabungan mencapai 61,08 persen. Lebih lanjut, jika disandingkan secara bersamaan, delapan dari sepuluh golongan barang impor nonmigas pada Desember 2014, kecuali kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) dan mesin/peralatan listik (HS 85) merupakan golongan barang yang sama dengan bulan sebelumnya. Enam diantaranya, kecuali mesinmesin/pesawat mekanik (HS 84) dan benda-benda dari besi dan baja (HS 73) adalah golongan barang yang
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
9
selalu masuk sepuluh golongan barang impor utama selama setahun terakhir, dengan pangsa impor gabungan tidak kurang dari 63 persen.
3.
Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang
Impor nonmigas dari duabelas negara asal barang impor nonmigas pada Desember 2014 mengalami peningkatan 40,78 persen atau sebesar US$228,22 juta dibanding bulan sebelumnya, kebalikan dari itu, nilai impor migas dari negara lainnya turun US$38,54 juta atau 30,53 persen. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Desember 2014 adalah Tiongkok dengan nilai impor US$302,16 juta, diikuti oleh Singapura dan Australia sebesar US$90,14 juta dan US$77,17 juta, sementara impor nonmigas berasal dari negara-negara ASEAN mencapai US$167,94 juta.
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN (1)
November 2014*
Desember 2014**
Jan−Des 2013*
Jan−Des 2014**
Perubahan Des ‘14 thd Nov ‘14 ( Juta US$ )
(2)
(3)
(4)
(5)
ASEAN 1. Singapura 2. Malaysia 3. Thailand ASEAN Lainnya
138,38 62,14 34,95 28,23 12,38
167,94 90,14 44,54 21,29 11,97
2.446,17 483,51 897,23 16,50 1.048,93
2.477,72 1.300,38 537,18 570,77 69,40
29,56 28,00 9,60 -6,94 -0,41
26,57 13,94 5,76 6,12 0,74
NEGARA UTAMA LAINNYA 4. Tiongkok 5. Australia 6. Arab Saudi 7. Brazil 8. India 9. Argentina 10. Jepang 11. Rusia 12. Amerika Serikat
434,30 141,73 54,62 34,12 68,33 44,78 43,40 20,18 19,24 7,90
631,86 302,16 77,17 55,90 40,51 36,33 35,76 31,16 29,64 23,22
4.892,41 467,07 598,33 550,97 780,45 549,46 564,00 358,69 634,22 389,21
5.730,12 1.245,81 992,61 502,12 816,16 537,71 409,12 297,18 582,81 346,60
197,57 160,44 22,55 21,78 -27,82 -8,46 -7,64 10,98 10,41 15,32
61,44 13,36 10,64 5,38 8,75 5,77 4,39 3,19 6,25 3,72
559,61 126,24 685,85
787,84 87,70 875,53
6.289,66 2.935,24 9.224,90
8.138,44 1.188,46 9.326,91
228,22 -38,54 189,68
87,26 12,74 100,00
Total 12 Negara Tujuan Lainnya Total Impor Nonmigas
(6)
% Peran terhadap total nonmigas Jan−Des ‘14 (7)
Delapan dari duabelas negara pemasok utama mengalami peningkatan impor nonmigas pada Desember 2014, kecuali Thailand, Brazil, India dan Argentina. Peningkatan impor nonmigas tertinggi berasal dari Tiongkok yang meningkat US$160,44 juta, sementara terendah terjadi pada Malaysia yang mengalami peningkatan US$9,60 juta. Selain Tiongkok, peningkatan yang tidak sedikit terjadi pula pada Singapura, Australia dan Arab Saudi. Lebih lanjut, penurunan impor nonmigas tertinggi dan terendah terjadi pada Brazil dan Thailand, yaitu US$27,82 juta dan US$6,94 juta. Nilai kumulatif impor nonmigas periode Januari – Desember 2014 untuk duabelas negara asal barang impor mencapai US$8.138,44 juta, dengan peran impor mencapai 87,26 persen. Pangsa impor nonmigas terbesar untuk periode tadi berasal dari Singapura, yaitu 13,94 persen, diikuti oleh Tiongkok dan Australia yang memberi andil 13,36 persen dan 10,64 persen dengan andil gabungan 37,94 persen. Kecuali Amerika Serikat, sebelas negara pemasok barang impor utama pada Desember 2014 merupakan negara-negara pemasok
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
barang impor utama yang sama dengan bulan sebelumnya. Lima diantaranya, yaitu negara-negara dari ASEAN, Australia dan Brazil adalah negara-negara yang selalu dalam dua belas pemasok barang impor utama. Pangsa impor gabungan dari lima negara tadi selalu tidak kurang dari 31 persen.
4.
Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang
Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada Desember 2014 dibanding bulan sebelumnya mengalami peningkatan pada golongan bahan baku/penolong dan barang modal, secara berturut-turut sebesar US$152,74 juta (17,53 persen) dan US$116,37 juta (384,71 persen)sedangkan pada golongan barang konsumsi penurunan US$14,79 juta (53,65 persen). Dibanding bulan yang sama tahun lalu, nilai impor menurut golongan penggunaan barang untuk Desember 2014 menunjukkan peningkatan pada golongan barang modal, yaitu US$129,63 juta (763,25 persen), sementara untuk bahan baku/penolong dan barang konsumsi mengalami penurunan.
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN
November 2014*
(1)
Total Impor Barang Konsumsi Bahan Baku/Penolong Barang Modal
Desember 2014**
Jan−Des 2013* (4)
Jan−Des 2014** (5)
Perubahan Des ‘14 thd Nov ‘14 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total Jan−Des ‘14
(2)
(3)
(6)
(7)
929,01
1.183,33
12.330,09
12.180,91
254,32
100,00
27,57
12,78
343,15
292,72
-14,79
2,40
871,20
1.023,94
11.469,75
11.379,32
152,74
93,42
30,25
146,61
517,19
508,87
116,37
4,18
Pangsa impor terbesar untuk periode Januari – Desember 2014 masih berasal dari golongan bahan baku/penolong yang mencapai 93,42 persen, sementara untuk barang konsumsi dan barang modal, pangsa masing-masing sebesar 2,40 persen dan 4,18 persen. Pangsa impor untuk golongan bahan baku/penolong mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, sebaliknya pangsa impor untuk barang modal dan barang konsumsi mengalami penurunan. Impor menurut golongan penggunaan barang tadi tersebut mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun 2013 pada seluruh golongan penggunaan, dengan penurunan tertinggi terjadi pada golongan bahan baku/penolong yaitu US$90,43 juta (0,79 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
11
Bahan Baku/ Penolong 93,42%
Bahan Baku/ Penolong 93,03%
Barang Konsumsi 2,78%
Barang Konsumsi 2,40%
Bahan Modal 4,19%
Januari-Desember 2014
Januari-Desember 2013
5.
Bahan Modal 4,18%
Impor Menurut Pelabuhan Bongkar
Menurut pelabuhan bongkar, nilai impor terbesar untuk Desember 2014 berasal dari Pelabuhan Merak yang mencapai US$887,28 juta (74,98 persen), disusul oleh Pelabuhan Cigading dengan impor sebesar US$209,07 juta (17,67 persen). Sampai saat ini, kedua pelabuhan itu masih merupakan pelabuhan utama dalam kegiatan impor di Banten, karena selalu memberikan kontribusi impor yang tinggi dan secara kumulatif, andil mereka dalam kegiatan impor Banten tidak kurang dari 80 persen sejak Desember 2013. Nilai impor pada Desember 2014 melalui pelabuhan bongkar di Banten mengalami peningkatan pada Pelabuhan Merak yaitu sebesar US$284,00 juta, sementara dari Pelabuhan Tanjung Leneng dan Pelabuhan Cigading turun kurang dari US$23 juta. Sama seperti perbandingan impor terhadap November 2014, dibanding dengan bulan yang sama tahun lalu, impor melalui Pelabuhan Cigading dan Tanjung Leneng mengalami penurunan, sebaliknya melalui Pelabuhan Merak meningkat.
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN (1)
Total Impor -
12
Merak Tanjung Leneng Tanjung Sekong Cigading
November 2014* (2)
Desember 2014**
Jan−Des 2013*
Jan−Des 2014**
Perubahan Des ‘14 thd Nov ‘14 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total Jan−Des ‘14
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
929,01
1.183,33
12.330,09
12.180,91
254,32
100,00
603,28 109,28 216,45
887,28 86,98 209,07
6.631,80 1.639,33 4.058,95
7.242,24 1.569,32 3.369,35
284,00 -22,30 -7,38
59,46 12,88 27,66
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
Nilai impor kumulatif periode Januari – Desember 2014 melalui Pelabuhan Merak mengalami peningkatan sebesar US$610,43 juta (9,20 persen), sementara impor berasal dari Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Tanjung Leneng turun masing-masing US$689,60 juta (16,99 persen) dan US$70,01 juta (4,027 persen). Peran kumulatif impor terbesar untuk Januari – Desember 2014 masih berasal dari Pelabuhan Merak, yaitu 59,46 persen, kemudian diikuti oleh Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Tanjung Leneng sebesar masing-masing 27,66 persen dan 12,88 persen. Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat, kegiatan impor tidak tercatat pada Januari – Desember 2014 maupun periode yang sama pada tahun 2013 untuk Pelabuhan Tanjung Sekong.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015
13
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027 E-mail :
[email protected];
[email protected] Website : banten.bps.go.id
14
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 06/02/36/Th.IX, 2 Februari 2015