No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN M ARET 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET 2017 NAIK 9,30 PERSEN MENJADI US$995,96 JUTA Nilai ekspor Banten pada Maret 2017 naik 9,30 persen dibanding ekspor Februari 2017, yaitu dari sebelumnya sebesar US$911,19 juta menjadi US$995,96 juta, sementara dibanding Maret 2016 nilai ekspor mengalami peningkatan 31,45 persen. Ekspor nonmigas Maret 2017 mengalami peningkatan 9,51 persen dibanding Februari 2017, dari US$909,02 juta menjadi US$995,44 juta, sedangkan dibanding Maret 2016 meningkat 32,08 persen. Ekspor migas Maret 2017 turun 75,70 persen dibanding bulan sebelumnya, dari US$2,17 juta menjadi US$0,53 juta, sementara dibanding ekspor Maret 2016 turun 86,90 persen. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Maret 2017 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$234,10 juta, disusul oleh bahan kimia organik (HS 29) serta plastik dan barang dari plastik (HS 39) dengan ekspor masing-masing sebesar US$111,03 juta dan US$80,25 juta. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Maret 2017 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$176,78 juta, disusul oleh Tiongkok dan Jepang sebesar US$116,50 juta dan US$79,95 juta, sementara untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$242,33 juta dan US$92,11 juta. Menurut sektor, ekspor nonmigas Maret 2017 mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya pada sektor industri . Sedangkan pada sektor pertanian, tambang, dan lainnya terjadi penurunan nilai ekspor. Ekspor Maret 2017 melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai nilai US$786,29 juta, disusul oleh Pelabuhan Tanjung Leneng dan Cigading, dengan ekspor masing-masing sebesar US$94,04 juta dan US$42,04 juta.
1.
Ekspor Migas dan Nonmigas Nilai ekspor Banten pada Maret 2 0 1 7 meningkat sebesar 9 ,3 0 persen dibanding ekspor
Februari 2 0 1 7 , yaitu dari sebelumnya sebesar US$ 9 1 1 ,1 9 juta menjadi US$ 9 9 5 ,9 6 juta. Peningkatan ekspor tersebut terutama disebabkan oleh ekspor nonmigas Maret 2 0 1 7 yang mengalami peningkatan 9 ,5 1 persen dibanding Februari 2 0 1 7 , dari US$ 9 0 9 ,0 2 juta menjadi US$ 9 9 5 ,4 4 juta. Sementara itu, pada migas terjadi penurunan sebesar 7 5 ,7 0 persen yang disebabkan oleh nilai ekspor untuk komoditi hasil minyak dan gas yang turun, sedangkan pada komoditi minyak mentah tidak terdapat kegiatan ekspor pada bulan Maret 2 0 1 7 . Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
1
Tabel 1 Ringkasan Perkembangan Ekspor Banten Maret 2017
Jan-Mar 2017
% Perubahan Mar 2017 terhadap Feb 2017
% Perubahan Jan-Mar 2017 terhadap Jan-Mar 2016
% Peran terhadap total Jan-Mar 2017
(5)
(6)
(7)
(8)
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN Feb 2017
Mar 2017
(2)
(3)
911.19 2.17 0.00 0.57 1.60 909.02
995,96 0,53 0,00 0,53 0,00 995,44
(1)
Total Ekspor Migas - Minyak Mentah - Hasil Minyak - Gas Nonmigas
Jan-Mar 2016 (4)
2.111,07 4,78 0,00 2,30 2,48 2.106,29
9,30 -75,70 0,00 -7,37 -100,00 9,51
2.811,60 4,41 0,00 1,32 3,10 2.807,19
33,18 -7,61 0,00 -42,82 25,08 33,28
100,00 0,16 0,00 0,05 0,11 99,84
Dibanding kondisi bulan yang sama tahun 2 0 1 6 , nilai ekspor Banten Maret 2 0 1 7 mengalami peningkatan 3 1 ,4 5 persen. Peningkatan ekspor tersebut lebih didorong oleh ekpor nonmigas yang meningkat 3 2 ,0 8 persen. Sementara itu, ekspor migas justru turun sebesar 8 6 ,9 0 persen. Lebih lanjut, nilai ekspor kumulatif Banten untuk periode Januari – Maret 2 0 1 7 mencapai US$ 2 .8 1 1 ,6 0 juta atau meningkat 3 3 ,1 8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ekspor periode ini disebabkan oleh ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan 3 3 ,2 8 persen, bersamaan dengan ekspor migas yang turun 7 ,6 1 persen. Grafik 1 Perkembangan Nilai Ekspor Banten Maret 2015 Maret 2017 1.000 900 800
Juta US$
700 600 500 400 300 200 100
TOTAL
MIGAS
Feb-17
Mar-17
Jan-17
Des-16
Nov-16
Oct-16
Sep-16
Aug-16
Jul-16
Jun-16
May-16
Apr-16
Feb-16
Mar-16
Jan-16
Dec-15
Nov-15
Oct-15
Sep-15
Aug-15
Jul-15
Jun-15
May-15
Apr-15
Mar-15
0
NONMIGAS
Menelusuri perkembangan ekspor lebih lanjut, pergerakan nilai ekspor migas pada bulan Maret 2 0 1 7 dibanding bulan sebelumnya terlihat sejalan dengan perkembangan volume ekspor komoditi itu, namun tidak demikian dengan ekspor nonmigas. Perkembangan ekspor migas diduga terkait dengan pergerakan harga secara agregat di pasar perdagangan internasional namun tidak berkaitan dengan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap US$ . Adapun peningkatan ekspor migas tidak terpengaruh oleh kedua faktor yang telah disebutkan tadi. Nilai ekspor migas dan nonmigas dalam satu bulan ke depan diperkirakan akan mengalami penurunan seiring dengan kecenderungan peningkatan harga kedua komoditi ini di pasar perdagangan internasional. Sebaliknya, stabilitas nilai tukar rupiah terhadap US$ diyakini tidak akan memberikan kontribusi dalam memicu perkembangan ekspor. 2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
2.
Ekspor Nonmigas menurut Golongan Barang HS 2 Digit Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Maret 2 0 1 7
mencapai US$ 7 2 1 ,0 1 juta, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar US$ 2 7 4 ,4 3 juta. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Maret 2 0 1 7 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 6 4 ) yaitu mencapai US$ 2 3 4 ,1 0 juta, disusul oleh bahan kimia organik (HS 2 9 ) serta plastik dan barang dari plastik (HS 3 9 ) dengan ekspor masing-masing sebesar US$ 1 1 1 ,0 3 juta dan US$ 8 0 ,2 5 juta. Tujuh dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Maret 2 0 1 7 mengalami peningkatan, kecuali golongan bahan kimia organik (HS 2 9 ), besi dan baja (HS 7 2 ) dan berbagai makanan olahan (HS 2 1 ) yang justru mengalami penurunan. Peningkatan tertinggi terjadi pada golongan barang alas kaki (HS 6 4 ) dan yang terendah berasal dari kertas/ karton (HS 4 8 ), masingmasing sebesar US$ 2 5 ,3 2 juta dan US$ 2 ,6 4 juta. Kebalikan dari itu, penurunan terbesar terjadi pada golongan besi dan baja (HS 7 2 ) dan terkecil berasal dari bahan kimia organik (HS 2 9 ), secara berturut-turut sebesar US$ 1 5 ,6 7 juta dan US$ 0 ,0 5 juta. Tabel 2 Ekspor Nonmigas Banten Menurut Sepuluh Golongan Barang HS 2 Digit Maret 2017 Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN Feb 2017 (1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Alas Kaki (64) Bahan Kimia Organik (29) Plastik dan Barang dari Plastik (39) Besi dan Baja (72) Karet dan Barang dari Karet (40) Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (84) Tembaga (74) Mesin/Peralatan Listrik (85) Berbagai Makanan Olahan (21) Kertas/Karton (48) Total 10 Golongan Barang Lainnya Total Ekspor Nonmigas
Mar 2017
(2)
(3)
208,78 111,08 75,29 71,01 39,93 36,74 30,58 33,36 34,96 27,68 669,42 239,60 909,02
234,10 111,03 80,25 55,34 49,46 46,94 43,01 36,83 33,72 30,33 721,01 274,43 995,44
Jan-Mar 2016 (4)
610,32 90,43 155,55 101,31 115,17 80,75 85,90 103,95 3,27 68,19 1.414,83 691,46 2.106,29
Jan-Mar 2017 (5)
667,20 297,38 225,85 186,56 143,12 117,72 101,57 107,54 107,15 87,90 2.041,98 765,21 2.807,19
% Peran Perubahan terhadap Mar 2017 total thd Feb 2017 nonmigas ( Juta US$ ) Jan-Mar 2017 (6)
25,32 -0,05 4,95 -15,67 9,53 10,20 12,43 3,47 -1,24 2,64 51,59 34,83 86,42
(7)
23,77 10,59 8,05 6,65 5,10 4,19 3,62 3,83 3,82 3,13 72,74 27,26 100,00
Ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama untuk Januari - Maret 2 0 1 7 memberikan kontribusi 7 2 ,7 4 persen terhadap total ekspor nonmigas. Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang utama tadi naik 4 4 ,3 3 persen dibanding ekspor nonmigas pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 1 .4 1 4 ,8 3 juta. Kesepuluh golongan barang (HS 2 digit) ekspor nonmigas Januari - Maret 2 0 1 7 juga mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu. Lebih lanjut, bila dibandingkan secara bersamaan untuk sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Maret 2 0 1 7 dan Februari 2 0 1 7 , maka akan didapati golongan barang yang sama pada kesepuluh golongan barang tersebut.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
3
3.
Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama Nilai ekspor nonmigas dua belas negara tujuan pada Maret 2 0 1 7 mencapai US$ 6 9 0 ,0 1
juta, naik 6 ,9 1 persen atau sebesar US$ 4 4 ,5 9 juta dibanding bulan sebelumnya. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Maret 2 0 1 7 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$ 1 7 6 ,7 8 juta, disusul oleh Tiongkok dan Jepang sebesar US$ 1 1 6 ,5 0 juta dan US$ 7 9 ,9 5 juta, sementara untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$ 2 4 2 ,3 3 juta dan US$ 9 2 ,1 1 juta. Delapan dari dua belas negara tujuan ekspor nonmigas Banten mengalami peningkatan nilai ekspor nonmigas pada Maret 2 0 1 7 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, kecuali Thailand, Jerman, Belanda, dan India yang justru mengalami penurunan. Peningkatan tertinggi berasal dari Korea Selatan, yaitu US$ 3 4 ,6 5 juta, sedangkan terendah terjadi pada Tiongkok yang naik US$ 0 ,1 9 juta. Lebih lanjut, nilai ekspor nonmigas gabungan dengan tujuan negara-negara ASEAN, Uni Eropa, dan negara utama lainnya secara agregat mengalami peningkatan masing-masing sebesar US$ 1 8 ,4 0 juta, US$ 9 ,4 9 juta, dan US$ 4 1 ,7 3 juta. Tabel 3 Ekspor Nonmigas Banten menurut Negara Tujuan Maret 2017
Jan-Mar 2017
Perubahan Mar 2017 thd Feb 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total nonmigas Jan-Mar 2017
(6)
(7)
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN Feb 2017 (1)
Mar 2017
Jan-Mar 2016
(2)
(3)
(4))
(5)
223,94 65,20 48,63 45,14 64,97
242,33 65,08 52,25 47,47 77,53
341,13 107,65 76,91 36,13 120,44
679,60 187,35 154,63 144,21 193,41
18,40 -0,12 3,63 2,33 12,56
24,21 6,67 5,51 5,14 6,89
82,63 20,93 22,36 13,16 26,17
92,11 25,17 19,64 12,91 34,40
267,26 67,40 80,30 38,36 81,20
258,21 69,64 58,43 40,27 89,87
9,49 4,24 -2,72 -0,25 8,23
9,20 2,48 2,08 1,43 3,20
NEGARA UTAMA LAINNYA 7. Amerika Serikat 8. Tiongkok 9. Jepang 10. Korea Selatan 11. India 12. Inggris
450,94 149,52 116,30 70,06 38,73 58,95 17,38
492,67 176,78 116,50 79,95 73,38 27,35 18,72
1.102,74 434,59 198,02 196,11 101,44 123,19 49,38
1.385,88 501,65 341,50 227,79 144,85 117,14 52,95
41,73 27,26 0,19 9,89 34,65 -31,60 1,34
49,37 17,87 12,17 8,11 5,16 4,17 1,89
Total 12 Negara Tujuan Lainnya Total Ekspor Nonmigas
645,42 263,60 909,02
690,01 305,43 995,44
1.509,49 596,80 2.106,29
2.040,40 766,79 2.807,19
44,59 41,83 86,42
72,68 27,32 100,00
ASEAN 1. Thailand 2. Malaysia 3. Filipina ASEAN Lainnya UNI EROPA 4. Belgia 5. Jerman 6. Belanda UNI EROPA Lainnya
Secara kumulatif, ekspor nonmigas periode Januari - Maret 2 0 1 7 untuk dua belas negara tujuan utama meningkat US$ 5 3 0 ,9 1 juta (3 5 ,1 7 persen) dibanding periode yang sama tahun 2 0 1 6 . Sepuluh dari duabelas negara tujuan ekspor nonmigas mengalami peningkatan nilai ekspor, kecuali Jerman dan India yang masing– masing turun sebesar US$ 2 1 ,8 7 juta dan US$ 6 ,0 5 juta. Peningkatan tertinggi terjadi pada Tiongkok yang meningkat US$ 1 4 3 ,4 8 juta, sementara terendah 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
pada Belanda yang naik US$ 1 ,9 1 juta. Pangsa ekspor nonmigas terbesar masih berasal dari Amerika Serikat, yaitu mencapai 1 7 ,8 7 persen, sementara pangsa ekspor untuk negara-negara ASEAN dan Uni Eropa, masing-masing sebesar 2 4 ,2 1 persen dan 9 ,2 0 persen.
4.
Ekspor Menurut Sektor
Menurut sektor, ekspor nonmigas Maret 2 0 1 7 mengalami peningkatan pada sektor industri sebesar US$ 8 6 ,8 2 juta (9 ,7 2 persen). Sebaliknya, pada sektor pertanian terjadi penurunan nilai ekspor sebesar US$ 0 ,4 0 juta (2 ,5 8 persen). Sedangkan sektor tambang dan lainnya juga turun sebesar US$ 0 ,0 1 juta (4 ,2 3 persen). Lebih lanjut, peningkatan nilai ekspor pada sektor industri ini sepertinya berkaitan dengan peningkatan sepuluh golongan barang nonmigas utama pada Maret 2 0 1 7 yang didominasi oleh produk-produk dari sektor industri. Tabel 4 Nilai Ekspor Banten Menurut Sektor Maret 2017
Jan-Mar 2017
Perubahan Mar 2017 thd Feb 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total Jan-Mar 2017
(5)
(6)
(7)
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN (1)
Feb 2017
Mar 2017
(2)
(3)
911,19 2,17 909,02 15,39 893,51 0,12
995,96 0,53 995,44 14,99 980,33 0,12
Total Ekspor Migas Non Migas - Pertanian - Industri - Tambang & Lainnya
Jan-Mar 2016 (4)
2.111,07 4,78 2.106,29 36,22 2.069,73 0,34
2.811,60 4,41 2.807,19 45,82 2.761,06 0,31
84,78 -1,64 86,42 -0,40 86,82 -0,01
100,00 0,16 99,84 1,63 98,20 0,01
Sedikit berbeda dengan perbandingan bulan sebelumnya, nilai ekspor barang nonmigas kumulatif Maret 2 0 1 7 meningkat dibanding Januari - Maret 2 0 1 6 pada sektor pertanian dan industri. Sebaliknya, untuk sektor tambang dan lainnya mengalami penurunan nilai sebesar US$ 0 ,0 3 juta. Pangsa ekspor nonmigas untuk Maret 2 0 1 7 menurut sektor, masih didominasi oleh sektor industri, sebagaimana tahun sebelumnya, yaitu 9 8 ,2 0 persen. Pangsa ekspor sektor industri untuk periode tersebut naik dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 9 8 ,0 4 persen. Sebaliknya, pada sektor pertanian terjadi penurunan yang cukup signifikan. Demikian pula halnya pada sektor tambang dan lainnya juga terjadi penurunan. Sejalan dengan hal tersebut, nilai ekspor sektor migas kumulatif Maret 2 0 1 7 juga lebih rendah dibanding Januari - Maret 2 0 1 6 . Grafik 2 Struktur Nilai Ekspor Banten Januari - Maret 2016 dan 2017 Pertanian 1,72%
Migas 0,23%
Tambang 0,02%
Industri 98,03%
Januari - Maret 2016
Pertanian 1,63%
Migas 0,16%
Tambang 0,01%
Industri 98,20% Januari - Maret 2017
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
5
5. Ekspor Menurut Pelabuhan Muat Menurut pelabuhan muat, nilai ekspor Maret 2 0 1 7 melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai nilai US$ 7 8 6 ,2 9 juta, disusul oleh Pelabuhan Tanjung Leneng dan Cigading, dengan ekspor masing-masing sebesar US$ 9 4 ,0 4 juta dan US$ 4 2 ,0 4 juta. Ekspor gabungan melalui pelabuhan-pelabuhan muat di Banten mengalami penurunan. Sebaliknya, yang melewati pelabuhan – pelabuhan muat di luar Banten justru mengalami peningkatan. Penurunan ekspor tertinggi terjadi pada Pelabuhan Cigading yaitu sebesar US$ 1 8 ,8 5 juta, sementara terendah berasal dari Pelabuhan lainnya yang turun US$ 0 ,0 8 juta. Lebih lanjut, peningkatan ekspor tertinggi terjadi pada Pelabuhan Tanjung Priok dengan kenaikan sebesar US$ 1 0 5 ,3 9 juta. Tabel 5 Ekspor Banten Menurut Pelabuhan Muat Maret 2017
Jan-Mar 2017
Perubahan Mar 2017 thd Feb 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total Jan-Mar 2017
(5)
(6)
(7)
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN (1)
Total Ekspor
Feb 2017
Mar 2017
(2)
(3)
Jan-Mar 2016 (4)
911,19
995,96
2.111,07
2.811,60
84,78
100,00
- BANTEN - Merak - Tanjung Leneng - Tanjung Sekong - Cigading - Sukarno - Hatta
229,96 46,67 93,83 0,00 60,89 28,58
209,52 35,48 94,04 0,00 42,04 37,96
307,75 96,42 95,07 0,00 72,57 43,68
609,26 117,87 252,61 0,00 146,50 92,28
-20,45 -11,19 0,21 0,00 -18,85 9,38
21,67 4,19 8,98 0,00 5,21 3,28
- LUAR BANTEN - Tanjung Priok - Halim Perdana Kusuma - Pelabuhan Lainnya
681,23 680,90 0,18 0,15
786,45 786,29 0,09 0,07
1.803,32 1.803,16 0,08 0,09
2.202,34 2.201,32 0,36 0,66
105,22 105,39 -0,09 -0,08
78,33 78,29 0,01 0,02
Selanjutnya, peran ekspor pada Maret 2 0 1 7 dari pelabuhan muat di luar Banten masih terlihat lebih dominan dalam kegiatan ekspor di Banten dibanding total peran seluruh pelabuhan muat di Banten. Peran ekspor terbesar masih berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu 7 8 ,2 9 persen, kemudian disusul oleh Pelabuhan Tanjung Leneng dan Cigading, dengan peran masingmasing 8 ,9 8 persen dan 5 ,2 1 persen. Adapun agregasi dari peran ekspor dari ketiga pelabuhan muat tersebut selama periode Maret 2 0 1 7 mencapai 9 2 ,4 9 persen sementara untuk bulan sebelumnya sebesar 9 2 ,1 8 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
B. PERKEMBANGAN IMPOR IMPOR MARET 2017 NAIK 0,95 PERSEN MENJADI US$947,44 JUTA Nilai impor Banten Maret 2017 naik 0,95 persen dibanding Februari 2017, yaitu dari sebelumnya US$938,55 juta menjadi US$947,44 juta, sedangkan dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor Maret 2017 mengalami kenaikan 22,73 persen. Impor nonmigas Maret 2017 mengalami peningkatan 1,05 persen dari US$659,19 juta pada bulan sebelumnya dan mencapai US$666,14 juta, sementara dibanding periode yang sama tahun 2016, nilai impor nonmigas naik 7,27 persen. Impor migas Maret 2017 naik sebesar 0,69 persen menjadi US$281,30 juta, dari sebelumnya mencapai US$279,37 juta pada Februari 2017, sedangkan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor migas naik 86,35 persen. Nilai impor nonmigas terbesar Maret 2017 berasal dari golongan barang bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai US$235,20 juta, disusul oleh gula dan kembang gula (HS 17) dengan nilai impor sebesar US$124,51 juta. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Maret 2017 adalah Singapura dengan nilai impor sebesar US$127,42 juta, diikuti oleh Australia sebesar US$104,19 juta, sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai US$ 259,10 juta. Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada Maret 2017 dibanding bulan sebelumnya mengalami peningkatan pada bahan baku/penolong dan barang modal dengan peningkatan masing-masing sebesar 0,06 dan 12,24 persen. Sedangkan impor barang konsumsi mengalami penurunan sebesar 3,42 persen Menurut pelabuhan bongkar, nilai impor terbesar untuk Maret 2017 berasal dari Pelabuhan Merak yang mencapai US$507,98 juta, disusul oleh Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Tanjung Leneng dengan impor masing-masing sebesar US$236,66 juta dan US$202,79 juta .
1.
Impor Migas dan Nonmigas Nilai impor Banten Maret 2 0 1 7 naik 0 ,9 5 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari
US$ 9 3 8 ,5 5 juta menjadi US$ 9 4 7 ,4 4 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh impor nonmigas pada Maret 2 0 1 7 yang mengalami kenaikan 1 ,0 5 persen dari US$ 6 5 9 ,1 9 juta pada bulan sebelumnya dan mencapai US$ 6 6 6 ,1 4 juta. Sebaliknya, impor migas naik sebesar 0 ,6 9 persen menjadi US$ 2 8 1 ,3 0 juta, dibanding bulan sebelumnya yang mencapai US$ 2 7 9 ,3 7 juta. Berkenaan dengan impor migas, kenaikan impor tersebut merupakan akibat dari kenaikan nilai impor untuk komoditi hasil minyak dibanding Februari 2 0 1 7 , mengingat untuk komoditi gas serta komoditi minyak mentah tidak tercatat adanya kegiatan impor. Selanjutnya, dibanding bulan yang sama tahun lalu, nilai impor Maret 2 0 1 7 mengalami peningkatan 2 2 ,7 3 persen. Penyebab utama peningkatan impor ini adalah nilai impor migas yang naik hingga 8 6 ,3 5 persen dan diperkuat oleh kenaikan nilai impor nonmigas sebesar 7 ,2 7 persen dibanding Maret 2 0 1 6 . Khusus untuk impor migas, pergerakan nilai impor tadi hanya disebabkan
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
7
oleh perubahan nilai impor pada komoditi hasil minyak mengingat untuk komoditi migas yang lain, tidak tercatat adanya kegiatan impor. Tabel 6 Ringkasan Perkembangan Impor Indonesia Maret 2017
Jan-Mar 2017
% Perubahan Mar 2017 terhadap Feb 2017
% Perubahan Jan-Mar 2017 terhadap Jan-Mar 2016
% Peran terhadap total Jan-Mar 2017
(5)
(6)
(7)
(8)
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN
Jan-Mar 2016
Feb 2017
Mar 2017
(2)
(3)
938,55 279,37 0,00 279,37 0,00 659,19
947,44 281,30 0,00 281,30 0,00 666,14
(1)
Total Impor Migas - Minyak Mentah - Hasil Minyak - Gas Nonmigas
(4)
2.085,72 463,61 0,00 463,61 0,00 1.622,10
2.732,79 831,85 0,00 831,85 0,00 1.900,93
0,95 0,69 0,00 0,69 0,00 1,05
31,02 79,43 0,00 79,43 0,00 17,19
100,00 30,44 0,00 30,44 0,00 69,56
Peran impor komoditi nonmigas pada kumulatif Maret 2 0 1 7 masih sangat dominan yaitu 6 9 ,5 6 persen. Dominasi komoditi nonmigas juga dapat dilihat dari perannya terhadap impor pada bulan Februari dan Maret 2 0 1 7 yang secara berturut-turut tercatat sebesar 7 0 ,2 3 persen dan 7 0 ,3 1 persen. Lebih lanjut, dibanding periode Januari – Maret 2 0 1 6 , impor Banten periode yang sama pada tahun 2 0 1 7 meningkat 3 1 ,0 2 persen. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh impor komoditi migas yang naik sebesar 7 9 ,4 3 persen, yang didukung juga oleh peningkatan ekspor komoditi non migas sebesar 1 7 ,1 9 persen. Grafik 3 Perkembangan Nilai Impor Banten Maret 2015 Maret 2017 1.200 1.100 1.000 900 800 700
Juta US$
600 500 400 300 200 100
TOTAL
MIGAS
Mar-17
Jan-17
Feb-17
Des-16
Nop-16
Oct-16
Sep-16
Jul-16
Aug-16
Jun-16
May-16
Apr-16
Feb-16
Mar-16
Jan-16
Dec-15
Oct-15
Nov-15
Sep-15
Aug-15
Jul-15
Jun-15
Apr-15
May-15
Mar-15
0
NONMIGAS
Perkembangan nilai impor migas dan nonmigas pada Maret 2 0 1 7 dibanding bulan sebelumnya terlihat sejalan dengan arah perkembangan volumenya. Pergerakan impor migas diduga terkait erat perubahan harga kedua komoditi ini di pasar perdagangan internasional dan berkaitan pula dengan depresiasi yang rupiah terhadap US$ , sementara untuk komoditi nonmigas tidak terkait dengan kedua penyebab tadi. Impor kedua komoditi
ini untuk satu bulan ke depan
diprediksi akan turun seiring dengan kurs rupiah terhadap US$ yang cenderung stabil dibanding
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
Februari 2 0 1 7 , sementara di sisi lain, harga komoditi migas dan nonmigas secara agregat di pasar perdagangan internasional yang diperkirakan cenderung akan mengalami peningkatan.
2.
Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Digit Nilai impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Maret 2 0 1 7 naik
7 ,4 4 persen atau sebesar US$ 4 4 ,3 2 juta, dari sebelumnya US$ 5 9 5 ,4 2 juta menjadi US$ 6 3 9 ,7 4 juta. Sedangkan pada golongan barang lainnya terjadi penurunan 5 8 ,6 1 persen atau sebesar US$ 3 7 ,3 7 juta. Peran impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Januari Maret 2 0 1 7 mencapai 9 3 ,1 5 persen, dengan peran tertinggi berasal dari bahan kimia organik (HS 2 9 ) yaitu mencapai 3 6 ,2 7 persen (US$ 6 8 9 ,5 2 juta) kemudian diikuti oleh gula dan kembang gula (HS 1 7 ) sebesar 1 5 ,8 1 persen atau senilai US$ 3 0 0 ,5 3 juta serta besi dan baja (HS 7 2 ) sebesar 1 3 ,4 3 persen atau US$ 2 5 5 ,2 6 juta. Peran tujuh golongan barang lainnya dari sepuluh golongan barang pada Maret 2 0 1 6 masih kurang dari 1 0 persen, sementara peran golongan barang lainnya di luar sepuluh golongan barang tercatat sebesar 6 ,8 5 persen. Lima dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit) non migas mengalami peningkatan nilai impor. Sebaliknya, pada lima golongan barang yang lain terjadi penurunan nilai impor. Peningkatan tertinggi berasal dari golongan barang mesin-mesin/ pesawat mekanik (HS 8 4 ) dan peningkatan terendah yaitu pada golongan barang bahan kimia organik (HS 2 9 ) dengan peningkatan masingmasing sebesar US$ 2 3 1 ,5 3 dan US$ 2 ,6 8 . Sementara itu, penurunan nilai impor tertinggi terjadi pada golongan barang benda-benda dari besi dan baja (HS 7 3 ) dan yang terendah berasal dari Gula dan Kembang Gula (HS 1 7 ) dengan penurunan masing-masing sebesar US$ 3 4 ,7 4 juta dan US$ 0 ,0 9 juta. Tabel 7 Impor Nonmigas Banten Menurut Sepuluh Golongan Barang HS 2 Digit Maret 2017 Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN Feb 2017 (1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Bahan Kimia Organik (29) Gula dan Kembang Gula (17) Besi dan Baja (72) Bahan Bakar Mineral (27) Ampas/Sisa Industri Makanan (23) Gandum-ganduman (10) Bijih, Kerak dan Abu Logam (26) Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (84) Benda-benda dari Besi dan Baja (73) Garam, Belerang, Kapur (25) Total 10 Golongan Barang Lainnya Total Impor Nonmigas
Mar 2017
(2)
(3)
229,06 124,63 73,63 37,07 20,29 60,78 28,27 3,33 10,74 7,61 595,42 63,77 659,19
235,20 124,51 77,78 68,53 42,66 39,98 26,20 11,02 7,01 6,84 639,74 26,40 666,14
Jan-Mar 2016 (4)
564,19 258,82 127,64 51,48 106,44 279,95 44,02 38,29 9,93 19,04 1.499,80 122,30 1.622,10
Jan-Mar 2017 (5)
689,52 300,53 255,26 159,03 96,74 128,53 81,03 25,61 17,76 16,77 1.770,78 130,16 1.900,93
Perubahan % Peran Mar 2017 terhadap thd Feb 2017 total nonmigas ( Juta US$ ) Jan-Mar 2017 (6)
6,14 -0,12 4,15 31,46 22,37 -20,80 -2,07 7,70 -3,73 -0,77 44,32 -37,37 6,95
(7)
36,27 15,81 13,43 8,37 5,09 6,76 4,26 1,35 0,93 0,88 93,15 6,85 100,00
Lebih lanjut, jika disandingkan secara bersamaan, delapan dari sepuluh golongan barang impor nonmigas pada Maret 2 0 1 7 tersebut kecuali Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik (HS 8 4 ) dan Garam, Belerang, Kapur (HS 2 5 ) adalah golongan barang yang sama dengan bulan sebelumnya. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
9
Peran gabungan dari kedelapan golongan barang tersebut selama satu tahun terakhir tidak kurang dari 7 0 persen.
3.
Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang Impor nonmigas dari dua belas negara asal barang impor nonmigas pada Maret 2 0 1 7 naik
3 ,7 4 persen atau sebesar US$ 2 1 ,8 3 juta dibanding bulan sebelumnya. Sebaliknya, nilai impor nonmigas dari negara lainnya mengalami peniurunan US$ 1 4 ,8 8 juta atau 1 9 ,7 5 persen. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Maret 2 0 1 7 adalah Singapura dengan nilai impor sebesar US$ 1 2 7 ,4 2 juta, diikuti oleh Australia sebesar US$ 1 0 4 ,1 9 juta, sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai US$ 2 5 9 ,1 0 juta. Tabel 8 Impor Nonmigas Banten Menurut Negara Asal Barang Maret 2017
Jan-Mar 2017
Perubahan Mar 2017 thd Feb 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total nonmigas Jan–Mar 2017
(6)
(7)
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN Feb 2017 (1)
Mar 2017
Jan-Mar 2016
(2)
(3)
(4)
(5)
ASEAN 1. Singapura 2. Thailand 3. Malaysia ASEAN Lainnya
234,59 104,21 87,66 41,28 1,44
259,10 127,42 88,05 31,22 12,42
567,72 155,19 268,56 99,46 44,51
667,12 276,65 250,90 122,35 17,21
24,51 23,21 0,39 -10,06 10,98
35,09 14,55 13,20 6,44 0,91
NEGARA UTAMA LAINNYA 4. Australia 5. Brazil 6. Jepang 7. Tiongkok 8. Arab Saudi 9. Guatemala 10. Korea Selatan 11. Rusia 12. Amerika Serikat
350,71 109,48 17,77 26,28 26,30 20,61 22,26 14,18 58,05 55,77
359,01 104,19 89,85 33,03 26,56 24,78 23,65 20,88 19,25 16,82
671,13 152,38 125,02 48,73 134,76 101,54 0,00 25,04 57,68 25,97
1.008,92 280,70 144,82 80,75 91,85 72,78 45,90 48,35 136,55 107,22
8,30 -5,30 72,07 6,75 0,26 4,17 1,39 6,70 -38,80 -38,94
53,07 14,77 7,62 4,25 4,83 3,83 2,41 2,54 7,18 5,64
583,86 75,33 659,19
605,69 60,45 666,14
1.194,34 427,76 1.622,10
1.658,83 242,11 1.900,93
21,83 -14,88 6,95
87,26 12,74 100,00
Total 12 Negara Tujuan Lainnya Total Impor Nonmigas
Delapan dari duabelas negara pemasok utama mengalami peningkatan impor nonmigas pada Maret 2 0 1 7 , kecuali Malaysia, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat yang justru terjadi penurunan. Peningkatan tertinggi berasal dari Brazil dan terendah dari Tiongkok dengan peningkatan masingmasing sebesar US$ 7 2 ,0 7 juta dan US$ 0 ,2 6 juta. Sementara itu, penurunan impor nonmigas tertinggi berasal dari Amerika Serikat yang turun US$ 3 8 ,9 4 juta, sedangkan terendah terjadi pada Australia yang mengalami penurunan US$ 5 ,3 0 juta. Kecuali Korea Selatan, sepuluh negara pemasok barang impor utama pada Maret 2 0 1 7 merupakan negara-negara pemasok barang impor utama yang sama dengan bulan sebelumnya. Lima negara di antaranya yaitu 3 negara dari ASEAN , yaitu Thailand, Singapura dan Malaysia ditambah
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
dengan Brazil dan Tiongkok merupakan negara-negara yang selalu dalam dua belas pemasok barang impor utama, dengan pangsa impor gabungan tidak kurang dari 4 5 persen.
4. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada Maret 2 0 1 7 dibanding bulan sebelumnya mengalami peningkatan pada bahan baku/ penolong dan barang modal yakni masingmasing sebesar US$ 0 ,0 6 juta dan US$ 1 2 ,2 4 juta. Sedangkan pada barang konsumsi terjadi sebaliknya, turun sebesar US$ 3 ,4 2 juta. Sama dengan kondisi tersebut, dibanding bulan yang sama tahun lalu, impor menurut golongan penggunaan barang pada Maret 2 0 1 7 mengalami peningkatan pada golongan bahan baku/ penolong dan barang modal. Sedangkan pada barang konsumsi terjadi penurunan sebesar 0 ,0 3 persen. Tabel 9 Impor Banten Menurut Golongan Penggunaan Barang Maret 2017
Jan-Mar 2017
Perubahan Mar 2017 thd Feb 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total Jan - Mar 2017
(5)
(6)
(7)
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN
Feb 2017
Mar 2017
(2)
(3)
938,55 20,25 915,18 3,11
947,44 16,83 915,24 15,36
(1)
Total Impor Barang Konsumsi Bahan Baku/Penolong Barang Modal
Pangsa impor
terbesar untuk Maret
Jan-Mar 2016 (4)
2.085,72 63,04 1.969,26 53,42
2017
2.732,79 57,88 2.645,12 29,79
8,88 -3,42 0,06 12,24
100,00 2,12 96,79 1,09
masih berasal dari golongan bahan
baku/ penolong, yaitu mencapai 9 6 ,7 9 persen, sementara untuk barang konsumsi dan barang modal, masing-masing sebesar 2 ,1 2 persen dan 1 ,0 9 persen. Pangsa impor untuk golongan bahan baku/ penolong itu meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2 0 1 6 . Sebaliknya, pada golongan barang konsumsi dan barang modal terjadi penurunan pangsa impor yang cukup signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Grafik 4 Persentase Nilai Impor Banten Menurut Golongan Penggunaan Barang Maret 2016 dan 2017 Bahan Baku/ Penolong 96,79%
Bahan Baku/ Penolong 94,42%
Barang Konsumsi 3,02% Bahan Modal 2,56%
Januari - Maret 2016
Barang Konsumsi 2,12%
Bahan Modal 1,09%
Januari - Maret 2017
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
11
5.
Impor Menurut Pelabuhan Bongkar Menurut pelabuhan bongkar, nilai impor terbesar untuk Maret 2 0 1 7 berasal dari Pelabuhan
Merak yang mencapai US$ 5 0 7 ,9 8 juta (5 0 ,0 6 persen), disusul oleh Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Tanjung Leneng dengan impor masing-masing sebesar US$ 2 3 6 ,6 6 juta (2 7 ,5 5 persen) dan US$ 2 0 2 ,7 9 juta (2 2 ,3 9 persen). Sedangkan pada Pelabuhan Tanjung Sekong tidak tercatat adanya kegiatan impor. Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Cigading merupakan pelabuhan utama dalam kegiatan impor di Banten, karena keduanya selalu memberikan kontribusi impor yang tinggi dan secara agregat, peran keduanya dalam kegiatan impor Banten tidak kurang dari 6 5 persen, setidaknya selama tiga tahun terakhir. Tabel 10 Impor Banten Menurut Pelabuhan Bongkar Maret 2017 Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN (1)
Feb 2017
Mar 2017
Jan-Mar 2016
(2)
(3)
(4)
Jan-Mar 2017 (5)
Perubahan Mar 2017 thd Feb 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total Jan - Mar 2017
(6)
(7)
Total Impor
938,55
947,44
2.085,72
2.732,79
8,88
100,00
- Merak
443,34
507,98
986,32
1.368,13
64,65
50,06
- Tanjung Leneng
212,37
202,79
394,15
611,89
-9,58
22,39
- Tanjung Sekong
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
282,84
236,66
705,25
752,77
-46,18
27,55
- Cigading
Nilai impor Maret 2 0 1 7 melalui Pelabuhan Merak mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya yakni sebesar US$ 6 4 ,6 5 juta. Sebaliknya, pada Pelabuhan Tanjung Leneng dan Cigading terjadi penurunan nilai impor masing-masing sebesar US$ 9 ,5 8 juta dan US$ 4 6 ,1 8 juta. Sedikit berbeda dengan perbandingan bulan sebelumnya, dibanding bulan yang sama tahun lalu, impor Maret 2 0 1 7 melalui semua pelabuhan bongkar terjadi peningkatan. Peningkatan terbesar berasal dari Pelabuhan Merak yang meningkat sebesar US$ 2 0 2 ,7 1 juta disusul oleh Pelabuhan Tanjung Leneng dan Cigading dengan kenaikan masing-masing sebesar US$ 7 3 ,3 4 juta dan US$ 9 ,1 5 juta. Seperti beberapa tahun terakhir, Pelabuhan Tanjung Sekong tidak tercatat secara aktif dalam kegiatan impor, namun masih sesekali digunakan sebagai pelabuhan ekspor. Lebih lanjut, nilai impor periode Januari – Maret 2 0 1 7 melalui seluruh pelabuhan bongkar di Banten mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan pen ingkatan tertinggi berasal dari Pelabuhan Tanjung Leneng yang mencapai US$ 2 1 7 ,7 4 juta (5 5 ,2 4 persen). Sementara itu, peran terbesar dari ketiga Pelabuhan Bongkar Januari – Maret 2 0 1 7 terjadi pada Pelabuhan Merak yakni sebesar 5 0 ,0 6 persen.
12
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017
13
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Agoes Soebeno, M.Si. Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027 E-mail :
[email protected];
[email protected] Website : banten.bps.go.id
14
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 24/05/36/Th.XI, 2 Mei 2017