No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MEI 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI 2017 NAIK 9,95 PERSEN MENJADI US$1.001,75 JUTA Nilai ekspor Banten Mei 2017 naik 9,95 persen dibanding ekspor April 2017, yaitu dari sebelumnya sebesar US$911,08 juta menjadi US$1.001,75 juta, sementara dibanding Mei 2016 nilai ekspor mengalami peningkatan 26,37 persen. Ekspor nonmigas Mei 2017 mengalami peningkatan 9,96 persen dibanding April 2017, dari US$910,68 juta menjadi US$1.001,39 juta, sedangkan dibanding Mei 2016 meningkat 26,96 persen. Ekspor migas Mei 2017 turun 12,07 persen dibanding bulan sebelumnya, dari US$0,40 juta menjadi US$0,35 juta, sementara dibanding ekspor Mei 2016 mengalami penurunan 91,19 persen. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Mei 2017 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$252,92 juta, disusul oleh bahan kimia organik (HS 29) serta plastik dan barang dari plastik (HS 39) dengan ekspor masing-masing sebesar US$89,23 juta dan US$77,73 juta. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Mei 2017 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$171,97 juta, disusul oleh Tiongkok dan Jepang sebesar US$114,60 juta dan US$83,17 juta, sementara untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$222,30 juta dan US$103,83 juta. Menurut sektor, ekspor nonmigas Mei 2017 mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya pada semua sektor yakni sektor pertanian, sektor industri dan sektor tambang. Ekspor Mei 2017 melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai nilai US$804,28 juta, disusul oleh Pelabuhan Merak dan Tanjung Leneng dengan ekspor masing-masing sebesar US$67,39 juta dan US$60,63 juta.
1.
Ekspor Migas dan Nonmigas
Nilai ekspor Banten Mei 2017 naik 9,95 persen dibanding ekspor April 2017, yaitu dari sebelumnya sebesar US$911,08 juta menjadi US$1.001,75 juta. Peningkatan ekspor tersebut terutama disebabkan oleh ekspor nonmigas Mei 2017 yang mengalami peningkatan 9,96 persen dibanding April 2017, dari US$910,68 juta menjadi US$1.001,39 juta. Kebalikan dari itu, ekspor migas turun 12,07 persen dibanding bulan sebelumnya, dari US$0,40 juta menjadi US$0,35 juta. Khusus ekspor migas, penurunan tadi lebih disebabkan oleh nilai ekspor komoditi hasil minyak yang mengalami penurunan, mengingat pada komoditi yang lain tidak terdapat kegiatan ekspor pada bulan Mei 2017.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
1
Tabel 1 Ringkasan Perkembangan Ekspor Banten Mei 2017
Apr 2017
Mei 2017
Jan-Mei 2016
Jan-Mei 2017
% Perubahan Mei 2017 terhadap Apr 2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN (1)
Total Ekspor Migas - Minyak Mentah - Hasil Minyak - Gas Nonmigas
911,08 0,40 0,40 910,68
1.001,75 0,35 0,35 1.001,39
3.673,08 11,09 5,99 5,10 3.661,98
% Perubahan Jan-Mei 2017 terhadap Jan-Mei 2016
% Peran terhadap total Jan-Mei 2017
(7)
(8)
9,95 -12,07 -12,07 9,96
4.724,43 5,17 2,07 3,10 4.719,26
28,62 -53,41 -65,47 -39,25 28,87
100,00 0,11 0,04 0,07 99,89
Dibanding kondisi bulan yang sama tahun 2016, nilai ekspor Banten Mei 2017 mengalami peningkatan 26,37 persen. Peningkatan ekspor tersebut lebih didorong oleh ekpor nonmigas yang meningkat 26,96 persen, karena sebaliknya ekspor migas turun sebesar 91,19 persen. Lebih lanjut, nilai ekspor kumulatif Banten untuk periode Januari – Mei 2017 mencapai US$4.724,43 juta atau meningkat 28,62 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ekspor periode ini lebih disebabkan oleh ekspor nonmigas yang meningakat 28,87 persen. Grafik 1 Perkembangan Nilai Ekspor Banten Mei 2015 Mei 2017 1.000 900 800
Juta US$
700 600 500 400 300 200 100
TOTAL
MIGAS
Apr-17
May-17
Mar-17
Jan-17
Feb-17
Des-16
Oct-16
Nov-16
Sep-16
Aug-16
Jul-16
Jun-16
May-16
Apr-16
Mar-16
Feb-16
Jan-16
Dec-15
Nov-15
Oct-15
Sep-15
Jul-15
Aug-15
Jun-15
May-15
0
NONMIGAS
Menelusuri perkembangan ekspor lebih lanjut, pergerakan nilai ekspor migas dan nonmigas pada bulan Mei 2017 dibanding bulan sebelumnya terlihat sejalan dengan perkembangan volume ekspor kedua kelompok komoditi. Perkembangan ekspor migas dan nonmigas diduga berkaitan dengan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap US$. Khusus untuk ekspor migas, terkait selain nilai tukar, perkembangan ekspor juga dipengaruhi oleh pergerakan harga secara agregat di pasar perdagangan internasional. Ekspor dalam satu bulan ke depan diperkirakan tidak akan mengalami perubahan yang signifikan, meskipun tak dapat dipungkiri masih ada kecenderungan untuk terus meningkat. Hal ini tentu saja dengan melihat stabilitas nilai tukar rupiah terhadap US$ meski sedikit mengalami pelemahan, sementara di sisi lain, harga di pasar perdagangan internasional cenderung mengalami penurunan. 2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
2.
Ekspor Nonmigas menurut Golongan Barang HS 2 Digit
Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Mei 2017 mencapai US$724,79 juta, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar US$276,61 juta. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Mei 2017 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$252,92 juta, disusul oleh bahan kimia organik (HS 29) serta plastik dan barang dari plastik (HS 39) dengan ekspor masing-masing sebesar US$89,23 juta dan US$77,73 juta. Delapan dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Mei 2017 mengalami peningkatan, kecuali golongan besi dan baja (HS 72) serta golongan barang kertas/karton (HS 48) yang sebaliknya mengalami penurunan masing-masing sebesar US$24,07 juta dan US$5,30 juta. Peningkatan tertinggi terjadi pada golongan barang alas kaki (HS 64) yang naik US$29,69 juta, diikuti oleh peningkatan pada golongan barang berbagai makanan olahan (HS 21) sebesar US$13,41 juta. Lebih lanjut, enam dari sepuluh golongan barang utama yang lain, masing-masing mengalami peningkatan nilai kurang dari US$10 juta. Tabel 2 Ekspor Nonmigas Banten Menurut Sepuluh Golongan Barang HS 2 Digit Mei 2017 Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN Apr 2017 (1)
(2)
1. Alas Kaki (64) 2. Bahan Kimia Organik (29) 3. Plastik dan Barang dari Plastik (39) 4. Besi dan Baja (72) 5. Karet dan Barang dari Karet (40) 6. Berbagai Makanan Olahan (21) 7. Mesin-mesin / Pesawat Mekanik (84) 8. Tembaga (74) 9. Mesin / Peralatan Listik (85) 10. Kertas / Karton (48) Total 10 Golongan Barang Lainnya Total Ekspor Nonmigas
223,22 85,83 70,57 86,02 46,72 33,61 38,57 32,31 33,66 29,56 680,09 230,58 910,68
Mei 2017 (3)
252,92 89,23 77,73 61,95 54,47 47,03 43,42 38,76 35,02 24,27 724,79 276,61 1.001,39
Jan-Mei 2016 (4)
1.074,92 199,48 267,50 178,05 192,99 8,33 134,63 154,90 172,65 111,65 2.495,10 1.166,89 3.661,98
Jan-Mei 2017 (5)
1.143,34 472,43 374,16 334,53 244,31 187,79 199,71 172,64 176,22 141,73 3.446,86 1.272,40 4.719,26
Perubahan % Peran Mei 2017 terhadap thd Apr 2017 total nonmigas ( Juta US$ ) Jan-Mei 2017 (6)
29,69 3,40 7,16 -24,07 7,75 13,41 4,85 6,44 1,36 -5,30 44,70 46,02 90,72
(7)
24,23 10,01 7,93 7,09 5,18 3,98 4,23 3,66 3,73 3,00 73,04 26,96 100,00
Ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama untuk Januari - Mei 2017 memberikan kontribusi 73,04 persen terhadap total ekspor nonmigas. Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang utama tadi naik 38,15 persen dibanding ekspor nonmigas pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$2.495,10 juta. Kesepuluh golongan barang (HS 2 digit) ekspor nonmigas Januari - Mei 2017 juga mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan tertinggi berasal dari bahan kimia organik (HS 29) dan terendah terjadi pada mesin/peralatan listik (HS 85), masing-masing sebesar US$272,95 juta dan US$3,57 juta. Lebih lanjut, bila dibandingkan secara bersamaan untuk sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Mei 2017 dan April 2017, maka akan didapati sepuluh golongan barang yang sama. Tujuh dari sepuluh golongan barang tadi, kecuali berbagai makanan olahan (HS 21), tembaga (HS 74) dan kertas/karton (HS 48), merupakan golongan barang yang selalu masuk dalam sepuluh golongan barang utama ekspor nonmigas Banten selama satu tahun terakhir. Pangsa ekspor nonmigas secara gabungan untuk ketujuh golongan barang utama tadi tidak pernah kurang dari 59 persen sejak Mei tahun lalu.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
3
3.
Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama
Nilai ekspor nonmigas dua belas negara tujuan pada Mei 2017 mencapai US$706,68 juta, naik 10,31 persen atau sebesar US$66,03 juta dibanding bulan sebelumnya. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Mei 2017 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$171,97 juta, disusul oleh Tiongkok dan Jepang sebesar US$114,60 juta dan US$83,17 juta, sementara untuk tujuan negaranegara ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$222,30 juta dan US$103,83 juta. Sembilan dari dua belas negara tujuan ekspor nonmigas Banten mengalami peningkatan nilai ekspor nonmigas pada Mei 2017 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, kecuali Malaysia, Belgia dan Taiwan yang sebaliknya mengalami penurunan. Peningkatan tertinggi berasal dari Tiongkok yang naik US$29,64 juta, sedangkan peningkatan terendah terjadi pada Jerman yaitu sebesar US$0,74 juta. Lebih lanjut, nilai ekspor nonmigas gabungan dengan tujuan negara-negara Uni Eropa secara agregat mengalami peningkatan sebesar US$0,17 juta, demikian pula pada negara-negara ASEAN yang mengalami peningkatan sebesar US$5,57 juta. Tabel 3 Ekspor Nonmigas Banten menurut Negara Tujuan Mei 2017
Jan-Mei 2017
Perubahan Mei 2017 thd Apr 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total nonmigas Jan-Mei 2017
(5)
(6)
(7)
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN Apr 2017 (1)
Mei 2017
Jan-Mei 2016
(2)
(3)
(4))
ASEAN 1. Filipina 2. Thailand 3. Malaysia ASEAN Lainnya
216,73 45,31 48,87 55,70 66,84
222,30 58,85 49,92 38,67 74,85
639,11 66,17 180,14 157,14 235,66
1.117,62 248,37 286,14 249,00 334,10
5,57 13,54 1,04 -17,03 8,01
23,68 5,26 6,06 5,28 7,08
UNI EROPA 4. Jerman 5. Belgia 6. Belanda UNI EROPA Lainnya
103,67 24,92 24,08 14,64 40,03
103,83 25,66 20,07 17,87 40,22
470,87 143,44 117,99 65,79 143,65
465,70 109,01 113,79 72,78 170,12
0,17 0,74 -4,01 3,24 0,19
9,87 2,31 2,41 1,54 3,60
NEGARA UTAMA LAINNYA 7. Amerika Serikat 8. Tiongkok 9. Jepang 10. Korea Selatan 11. India 12. Taiwan
427,14 165,73 84,96 64,78 55,02 29,08 27,57
495,63 171,97 114,60 83,17 69,07 33,81 23,00
1.828,11 764,23 331,54 325,97 173,68 175,92 56,77
2.306,76 839,36 541,06 375,74 268,93 180,03 101,64
68,49 6,25 29,64 18,39 14,05 4,73 -4,57
48,88 17,79 11,46 7,96 5,70 3,81 2,15
Total 12 Negara Tujuan Lainnya Total Ekspor Nonmigas
615,74 294,94 910,68
681,02 320,37 1.001,39
2.558,78 1.103,20 3.661,98
3.385,86 1.333,40 4.719,26
65,28 25,43 90,72
71,75 28,25 100,00
Secara kumulatif, ekspor nonmigas periode Januari - Mei 2017 untuk dua belas negara tujuan utama meningkat US$827,08 juta (32,32 persen) dibanding periode yang sama tahun 2016. Sepuluh dari dua belas negara tujuan ekspor nonmigas mengalami peningkatan nilai ekspor, kecuali Jerman dan Belgia yang masing–masing turun sebesar US$34,43 juta dan US$4,20 juta. Peningkatan tertinggi terjadi pada Tiongkok yang meningkat US$209,52 juta, sementara terendah pada India yang naik US$4,12 juta. Pangsa ekspor nonmigas terbesar masih berasal dari Amerika Serikat, yaitu mencapai 17,79 persen, sementara pangsa ekspor untuk negara-negara ASEAN dan Uni Eropa, masing-masing sebesar 23,68 persen dan 9,87 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
4.
Ekspor Menurut Sektor
Menurut sektor, ekspor nonmigas Mei 2017 mengalami peningkatan pada semua sektor, yakni sektor industri sebesar US$86,79 juta (9,70 persen), sektor pertanian sebesar US$3,86 juta (24,64 persen) dan sektor tambang dan lainnya juga naik sebesar US$0,07 juta (68,64 persen). Lebih lanjut, peningkatan nilai ekspor pada sektor industri ini sepertinya berkaitan dengan naiknya sepuluh golongan barang nonmigas utama pada Mei 2017 yang didominasi oleh produk-produk dari sektor industri. Tabel 4 Nilai Ekspor Banten Menurut Sektor Mei 2017
Apr 2017
Mei 2017
Jan-Mei 2016
Jan-Mei 2017
Perubahan Mei 2017 thd Apr 2017 ( Juta US$ )
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN (1)
Total Ekspor Migas Non Migas - Pertanian - Industri - Tambang & Lainnya
911,08 0,40 910,68 15,67 894,90 0,10
1.001,75 0,35 1.001,39 19,54 981,69 0,17
3.673,08 11,09 3.661,98 75,14 3.586,15 0,69
4.724,43 5,17 4.719,26 81,03 4.637,65 0,58
90,67 -0,05 90,72 3,86 86,79 0,07
% Peran terhadap total nonmigas Jan-Mei 2017 (7)
100,00 0,11 99,89 1,72 98,16 0,01
Sedikit berbeda dengan perbandingan bulan sebelumnya, nilai ekspor barang nonmigas kumulatif Mei 2017 meningkat dibanding Januari - Mei 2016 pada sektor pertanian dan industri. Sebaliknya, untuk sektor tambang dan lainnya mengalami penurunan nilai sebesar US$0,11 juta. Pangsa ekspor nonmigas untuk Mei 2017 menurut sektor, masih didominasi oleh sektor industri, sebagaimana tahun sebelumnya, yaitu 98,16 persen. Pangsa ekspor sektor industri untuk periode tersebut naik dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 97,63 persen. Sebaliknya, pada sektor pertanian serta tambang dan lainnya terjadi penurunan nilai ekspor. Sejalan dengan hal tersebut, nilai ekspor sektor migas kumulatif Mei 2017 juga lebih rendah dibanding Januari - Mei 2016. Grafik 2 Struktur Nilai Ekspor Banten Januari - Mei 2016 dan 2017
Pertanian 2,05%
Migas 0,30%
Tambang 0,02%
Industri 97,63%
Januari - Mei 2016
Pertanian 1,72%
Migas 0,11%
Tambang 0,01%
Industri 98,16% Januari - Mei 2017
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
5
5. Ekspor Menurut Pelabuhan Muat Menurut pelabuhan muat, nilai ekspor Mei 2017 melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai nilai US$804,28 juta, disusul oleh Pelabuhan Merak dan Tanjung Leneng dengan ekspor masingmasing sebesar US$67,39 juta dan US$60,63 juta. Ekspor gabungan melalui pelabuhan-pelabuhan muat di Banten mengalami penurunan. Sebaliknya, untuk ekspor yang melewati pelabuhan – pelabuhan muat di luar Banten terjadi peningkatan. Peningkatan ekspor tertinggi terjadi pada Pelabuhan Tanjung Priok yaitu sebesar US$95,11 juta, sementara terendah berasal dari Pelabuhan lainnya yang naik US$0,57 juta. Lebih lanjut, penurunan ekspor terjadi pada Pelabuhan Cigading dengan penurunan sebesar US$36,22 juta. Tabel 5 Ekspor Banten Menurut Pelabuhan Muat Mei 2017
Jan-Mei 2017
Perubahan Mei 2017 thd Apr 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total nonmigas Jan-Mei 2017
(5)
(6)
(7)
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN Apr 2017 (1)
(2)
Mei 2017 (3)
Jan-Mei 2016 (4)
911,08
1.001,75
3.673,08
4.724,43
90,67
100,00
- BANTEN - Merak - Tanjung Leneng - Tanjung Sekong - Cigading - Sukarno - Hatta
201,86 47,93 51,78 74,47 27,69
196,86 67,39 60,63 38,25 30,58
563,41 149,01 217,42 121,15 75,84
1.007,98 233,18 365,02 259,22 150,56
-5,01 19,46 8,86 -36,22 2,89
21,34 4,94 7,73 5,49 3,19
- LUAR BANTEN - Tanjung Priok - Halim Perdana Kusuma - Pelabuhan Lainnya
709,21 709,17 0,00 0,04
804,89 804,28 0,00 0,61
3.109,67 3.109,34 0,11 0,22
3.716,45 3.714,78 0,36 1,30
95,68 95,11 0,00 0,57
78,66 78,63 0,01 0,03
Total Ekspor
Selanjutnya, peran ekspor pada Mei 2017 dari pelabuhan muat di luar Banten masih terlihat lebih dominan dalam kegiatan ekspor di Banten dibanding total peran seluruh pelabuhan muat di Banten. Peran ekspor terbesar masih berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu 78,63 persen, kemudian disusul oleh Pelabuhan Tanjung Leneng dan Cigading, dengan peran masing-masing 7,73 persen dan 5,49 persen. Adapun agregasi dari peran ekspor dari ketiga pelabuhan muat tersebut selama periode 91,84 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
B. PERKEMBANGAN IMPOR IMPOR MEI 2017 NAIK 12,60 PERSEN MENJADI US$1.008,64 JUTA Nilai impor Banten Mei 2017 naik 12,60 persen dibanding April 2017, yaitu dari sebelumnya US$895,77 juta menjadi US$1.008,64 juta, sedangkan dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor Mei 2017 mengalami kenaikan 45,95 persen. Impor nonmigas Mei 2017 mengalami peningkatan 6,24 persen dari US$670,45 juta pada bulan sebelumnya dan mencapai US$712,28 juta, sementara dibanding periode yang sama tahun 2016, nilai impor nonmigas naik 29,67 persen. Impor migas Mei 2017 naik sebesar 31,53 persen menjadi US$296,36 juta, dari sebelumnya mencapai US$225,32 juta pada April 2017, sedangkan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor migas naik 108,97 persen. Nilai impor nonmigas terbesar Mei 2017 berasal dari golongan barang bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai US$235,58 juta, disusul oleh besi dan baja (HS 72) dan bijih, kerak dan abu logam (HS 26) dengan nilai impor masing-masing sebesar US$105,83 juta dan US$ 80,61 juta. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Mei 2017 adalah Australia dengan nilai impor sebesar US$98,22 juta, diikuti oleh Singapura sebesar US$97,66 juta, sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai US$ 217,39 juta. Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada Mei 2017 dibanding bulan sebelumnya mengalami peningkatan pada barang konsumsi dan bahan baku/penolong masing-masing sebesar 4,02 persen dan 15,04 persen. Sedangkan impor pada barang modal terjadi penurunan sebesar 44,47 persen. Menurut pelabuhan bongkar, nilai impor terbesar untuk Mei 2017 berasal dari Pelabuhan Merak yang mencapai US$507,61 juta, disusul oleh Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Tanjung Leneng dengan impor masing-masing sebesar US$283,72 juta dan US$217,32 juta .
1.
Impor Migas dan Nonmigas
Nilai impor Banten Mei 2017 naik 12,60 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$895,77 juta menjadi US$1.008,64 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh impor nonmigas pada Mei 2017 yang mengalami peningkatan 6,24 persen dari US$670,45 juta pada bulan sebelumnya dan mencapai US$712,28 juta. Sementara itu, impor migas naik sebesar 31,53 persen menjadi US$296,36 juta, dibanding bulan sebelumnya yang mencapai US$225,32 juta. Berkenaan dengan impor migas, kenaikan impor tersebut merupakan akibat dari penurunan nilai impor untuk komoditi hasil minyak dibanding April 2017, mengingat untuk komoditi gas serta komoditi minyak mentah tidak tercatat adanya kegiatan impor. Selanjutnya, dibanding bulan yang sama tahun lalu, nilai impor Mei 2017 mengalami peningkatan 45,95 persen. Penyebab utama peningkatan impor ini adalah nilai impor nonmigas yang naik hingga 29,67 persen dan diperkuat oleh kenaikan nilai impor migas sebesar 108,97 persen dibanding Mei 2016. Khusus untuk impor migas, pergerakan nilai impor hanya disebabkan oleh perubahan nilai impor pada komoditi hasil minyak mengingat untuk komoditi migas yang lain, tidak tercatat adanya kegiatan impor. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
7
Tabel 6 Ringkasan Perkembangan Impor Indonesia Mei 2017
Apr 2017
Mei 2017
Jan-Mei 2016
Jan-Mei 2017
% Perubahan Mei 2017 terhadap Apr 2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN (1)
Total Impor Migas - Minyak Mentah - Hasil Minyak - Gas Nonmigas
895,77 225,32 225,32 670,45
1.008,64 296,36 296,36 712,28
3.342,90 748,74 747,50 1,23 2.594,16
4.637,20 1.353,54 1.353,54 3.283,66
% Perubahan Jan-Mei 2017 terhadap Jan-Mei 2016
% Peran terhadap total Jan-Mei 2017
(7)
(8)
12,60 31,53 31,53 6,24
38,72 80,78 81,07 -100,00 26,58
100,00 29,19 29,19 70,81
Peran impor komoditi nonmigas pada kumulatif Mei 2017 masih sangat dominan yaitu 70,81 persen. Dominasi komoditi nonmigas juga dapat dilihat dari perannya terhadap impor pada bulan April dan Mei 2017 yang secara berturut-turut tercatat sebesar 70,87 persen dan 70,81 persen. Lebih lanjut, dibanding periode Januari – Mei 2016, impor Banten periode yang sama pada tahun 2017 meningkat 38,72 persen. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh impor komoditi non migas naik sebesar 26,58 persen ditambah dengan komoditi migas yang juga mengalami peningkatan hingga 80,78 persen. Grafik 3 Perkembangan Nilai Impor Banten Mei 2015 Mei 2017 1.200 1.100 1.000 900 800 700
Juta US$
600 500 400 300 200 100
TOTAL
MIGAS
May-17
Apr-17
Apr-17
Mar-17
Jan-17
Feb-17
Des-16
Oct-16
Nop-16
Sep-16
Jul-16
Aug-16
Jun-16
Apr-16
May-16
Feb-16
Mar-16
Jan-16
Dec-15
Nov-15
Oct-15
Sep-15
Jul-15
Aug-15
Jun-15
May-15
0
NONMIGAS
Perkembangan nilai impor migas dan nonmigas pada Mei 2017 dibanding bulan sebelumnya terlihat sejalan dengan arah perkembangan volumenya. Perubahan impor migas dan nonmigas sepertinya tidak dipengaruhi oleh depresiasi yang rupiah terhadap US$, namun khusus untuk impor migas, perubahannya diduga terkait erat dengan pergerakan harga yang terjadi pada komoditi ini di pasar perdagangan internasional. Impor kedua komoditi ini untuk satu bulan ke depan diprediksi akan kembali meningkat seiring dengan kurs rupiah terhadap US$ yang cenderung stabil dibanding Mei 2016, sementara di sisi lain, harga komoditi migas dan nonmigas secara agregat di pasar perdagangan internasional yang diperkirakan cenderung stabil, dan bahkan akan mengalami penurunan walaupun tidak signifikan.
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
2.
Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Digit
Nilai impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Mei 2017 naik 9,28 persen atau sebesar US$56,72 juta, dari sebelumnya US$610,96 juta menjadi US$667,68 juta. Sedangkan pada golongan barang lainnya terjadi penurunan 25,03 persen atau sebesar US$14,89 juta. Nilai impor nonmigas terbesar Mei 2017 berasal dari golongan barang bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai US$235,58 juta, disusul oleh besi dan baja (HS 72) dan bijih, kerak dan abu logam (HS 26) dengan nilai impor masing-masing sebesar US$105,83 juta dan US$ 80,61 juta. Peran impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Januari - Mei 2017 mencapai 93,62 persen, dengan peran tertinggi berasal dari bahan kimia organik (HS 29) yaitu mencapai 35,30 persen (US$1.159,06 juta) kemudian diikuti oleh gula dan kembang gula (HS 17) sebesar 14,62 persen atau senilai US$480,16 juta serta besi dan baja (HS 72) sebesar 12,46 persen atau US$409,11 juta. Peran tujuh golongan barang lainnya dari sepuluh golongan barang pada Mei 2016 masih kurang dari 10 persen, sementara peran golongan barang lainnya di luar sepuluh golongan barang tercatat sebesar 6,38 persen. Delapan dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit) non migas mengalami peningkatan nilai impor kecuali gula dan kembang gula (HS 17) serta gandum-ganduman (HS 10) yang masing-masing turun sebesar US$89,53 juta dan US$8,02 juta. Peningkatan tertinggi berasal dari golongan barang besi dan baja (HS 72), yaitu US$57,81 juta, disusul oleh bijih, kerak dan abu logam (HS 26) dan bahan bakar mineral (HS 27), yang secara berturut-turut meningkat US$36,84 juta dan US$26,93 juta. Adapun peningkatan terendah yaitu pada golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) dengan peningkatan sebesar US$0,82 juta. Tabel 7 Impor Nonmigas Banten Menurut Sepuluh Golongan Barang HS 2 Digit Mei 2017 Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN Apr 2017 (1)
1. Bahan Kimia Organik (29) 2. Besi dan Baja (72) 3. Bijih, Kerak dan Abu Logam (26) 4. Ampas/Sisa Industri Makanan (23) 5. Gandum-ganduman (10) 6. Gula dan Kembang Gula (17) 7. Bahan Bakar Mineral (27) 8. Biji-bijian berminyak (12) 9. Mesin/Peralatan Listik (85) 10. Benda-benda dari Besi dan Baja (73) Total 10 Golongan Barang Lainnya Total Impor Nonmigas
Mei 2017
(2)
(3)
233,96 48,02 43,78 48,96 62,89 134,58 17,14 11,69 9,94 0,00 610,96 59,49 670,45
235,58 105,83 80,61 61,60 54,88 45,05 44,07 19,03 10,76 10,27 667,68 44,60 712,28
Jan-Mei 2016 (4)
915,82 237,16 81,68 188,35 379,12 374,75 97,20 52,28 17,75 16,18 2.360,28 233,88 2.594,16
Jan-Mei 2017 (5)
1.159,06 409,11 205,42 207,30 246,29 480,16 220,24 91,55 27,07 28,03 3.074,24 209,42 3.283,66
Perubahan % Peran Mei 2017 terhadap thd Apr 2017 total nonmigas ( Juta US$ ) Jan- Mei 2017 (6)
1,63 57,81 36,84 12,63 -8,02 -89,53 26,93 7,33 0,82 10,27 56,72 -14,89 41,83
(7)
35,30 12,46 6,26 6,31 7,50 14,62 6,71 2,79 0,82 0,85 93,62 6,38 100,00
Lebih lanjut, jika disandingkan secara bersamaan, sembilan dari sepuluh golongan barang impor nonmigas pada Mei 2017 tersebut kecuali benda-benda dari besi dan baja (HS 73) adalah golongan barang yang sama dengan bulan sebelumnya. Tujuh dari sembilan golongan barang tadi, kecuali biji-bijian berminyak (HS 12) dan mesin/peralatan listik (HS 85), merupakan golongan barang yang selalu masuk dalam sepuluh golongan barang impor utama Banten sejak Mei 2017. Peran gabungan dari ketujuh golongan barang utama tersebut selama setahun terakhir, selalu tidak pernah kurang dari 78 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
9
3.
Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang
Impor nonmigas dari dua belas negara asal barang impor nonmigas pada Mei 2017 naik 7,68 persen atau sebesar US$42,55 juta dibanding bulan sebelumnya. Sebaliknya, nilai impor nonmigas dari negara lainnya mengalami peningkatan US$0,72 juta atau 0,62 persen. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Mei 2017 adalah Australia dengan nilai impor sebesar US$98,22 juta, diikuti oleh Singapura sebesar US$97,66 juta, sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai US$217,39 juta. Tabel 8 Impor Nonmigas Banten Menurut Negara Asal Barang Mei 2017
Jan-Mei 2017
Perubahan Mei 2017 thd Apr 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total nonmigas Jan- Mei 2017
(5)
(6)
(7)
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN Apr 2017 (1)
Mei 2017
Jan-Mei 2016
(2)
(3)
(4)
ASEAN 1. Singapura 2. Thailand 3. Malaysia ASEAN Lainnya
268,02 91,78 132,95 36,89 6,40
217,39 97,66 71,94 40,36 7,42
841,41 219,90 380,45 175,64 65,41
1.152,52 466,09 455,79 199,60 31,04
-50,63 5,88 -61,00 3,47 1,02
35,10 14,19 13,88 6,08 0,95
NEGARA UTAMA LAINNYA 4. Australia 5. Tiongkok 6. Brazil 7. Jepang 8. Amerika Serikat 9. Argentina 10. Korea Selatan 11. Arab Saudi 12. Rusia
292,57 88,41 27,73 35,65 28,22 15,71 29,58 30,85 32,91 3,51
386,77 98,22 68,28 43,04 37,44 34,24 28,81 27,22 25,67 23,86
1.336,03 266,79 230,05 214,97 81,59 75,42 189,14 36,28 146,16 95,63
1.677,40 467,33 187,86 223,51 146,40 157,17 93,43 106,42 131,36 163,91
94,21 9,81 40,56 7,40 9,21 18,52 -0,77 -3,63 -7,24 20,35
51,08 14,23 5,72 6,81 4,46 4,79 2,85 3,24 4,00 4,99
554,18 116,27 670,45
596,74 115,54 712,28
2.112,02 482,14 2.594,16
2.798,88 484,78 3.283,66
42,55 -0,72 41,83
85,24 14,76 100,00
Total 12 Negara Tujuan Lainnya Total Impor Nonmigas
Delapan dari dua belas negara pemasok utama mengalami peningkatan impor nonmigas pada Mei 2017, kecuali Thailand, Argentina, Korea Selatan, dan Arab Saudi yang justru terjadi penurunan. Peningkatan tertinggi berasal dari Tiongkok dan terendah dari Malaysia dengan peningkatan masingmasing sebesar US$40,56 juta dan US$3,47 juta. Sementara itu, penurunan impor nonmigas tertinggi berasal dari Thailand yang turun US$61,00 juta, sedangkan terendah terjadi pada Argentina yang mengalami penurunan US$0,77 juta. Nilai kumulatif impor nonmigas periode Januari-Mei 2017 untuk duabelas negara asal barang impor mencapai US$2.798,88 juta, dengan peran impor mencapai 85,24 persen. Pangsa impor nonmigas terbesar untuk periode tersebut berasal dari Australia, yaitu 14,23 persen, diikuti oleh Singapura dan Thailand yang masing-masing memberi andil 14,19 persen dan 13,88 persen. Kecuali Rusia, sepuluh negara pemasok barang impor utama pada Mei 2017 merupakan pemasok barang impor utama yang sama dengan bulan sebelumnya. Sembilan diantaranya yaitu 3 negara dari ASEAN ditambah dengan Australia, Brazil, Jepang, Arab Saudi, Tiongkok, dan Amerika Serikat merupakan negara-negara yang selalu dalam dua belas pemasok barang impor utama sejak Mei 2013 dengan pangsa impor gabungan tidak kurang dari 65 persen. 10
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
4. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada Mei 2017 dibanding bulan sebelumnya mengalami peningkatan pada barang konsumsi dan bahan baku/penolong masing-masing sebesar US$0,64 juta dan US$127,25 juta. Sedangkan pada barang modal terjadi sebaliknya, turun sebesar US$15,02 juta. Sedikit berbeda dengan kondisi tersebut, dibanding bulan yang sama tahun lalu, impor menurut golongan penggunaan barang pada Mei 2017 mengalami peningkatan pada semua golongan barang, baik bahan baku/penolong, barang konsumsi maupun barang modal. Tabel 9 Impor Banten Menurut Golongan Penggunaan Barang Mei 2017
Jan- Mei 2017
Perubahan Mei 2017 thd Apr 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total Jan - Mei 2017
(5)
(6)
(7)
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN
Apr 2017
(1)
(2)
Total Impor Barang Konsumsi Bahan Baku/Penolong Barang Modal
895,77 15,93 846,07 33,77
Mei 2017 (3)
1.008,64 16,57 973,32 18,75
Jan- Mei 2016 (4)
3.342,90 94,58 3.180,08 68,23
4.637,20 90,38 4.464,51 82,31
112,87 0,64 127,25 -15,02
100,00 1,95 96,28 1,77
Pangsa impor terbesar untuk Mei 2017 masih berasal dari golongan bahan baku/penolong, yaitu mencapai 96,28 persen, sementara untuk barang konsumsi dan barang modal, masing-masing sebesar 1,95 persen dan 1,77 persen. Pangsa impor untuk golongan bahan baku/penolong itu meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016. Sebaliknya, pada golongan barang konsumsi dan barang modal terjadi penurunan pangsa impor yang cukup signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Grafik 4 Persentase Nilai Impor Banten Menurut Golongan Penggunaan Barang Mei 2016 dan 2017
Bahan Baku/ Penolong 96,28%
Bahan Baku/ Penolong 95,13%
Barang Konsumsi
Barang
Bahan Modal
2,83%
Konsumsi
1,77%
Bahan Modal
1,95%
2,04%
Januari - Mei 2016
Januari - Mei 2017
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
11
5.
Impor Menurut Pelabuhan Bongkar
Menurut pelabuhan bongkar, nilai impor terbesar untuk Mei 2017 berasal dari Pelabuhan Merak yang mencapai US$507,61 juta (50,33 persen), disusul oleh Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Tanjung Leneng dengan impor masing-masing sebesar US$283,72 juta (28,13 persen) dan US$217,32 juta (21,55 persen). Sedangkan pada Pelabuhan Tanjung Sekong tidak tercatat adanya kegiatan impor. Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Cigading merupakan pelabuhan utama dalam kegiatan impor di Banten, karena keduanya selalu memberikan kontribusi impor yang tinggi dan secara agregat, peran keduanya dalam kegiatan impor Banten tidak kurang dari 70 persen, setidaknya selama tahun 2016. Tabel 10 Impor Banten Menurut Pelabuhan Bongkar Mei 2017 Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN (1)
Apr 2017
Jan-Mei 2016
Mei 2017
(2)
(3)
Jan-Mei 2017
(4)
% Peran terhadap total Jan - Mei 2017
(6)
(7)
(5)
Total Impor
895,77
1.008,64
3.342,90
4.637,20
- Merak
423,77
507,61
1.533,27
- Tanjung Leneng
234,76
217,32
716,27
- Tanjung Sekong
-
-
237,24
283,72
- Cigading
Perubahan Mei 2017 thd Apr 2017 ( Juta US$ ) 112,87
100,00
2.299,50
83,84
49,59
1.063,97
-17,45
22,94
-
-
-
-
1.093,36
1.273,73
46,48
27,47
Nilai impor Mei 2017 melalui Pelabuhan Merak dan Cigading mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya masing-masing sebesar US$83,84 juta dan US$46,48 juta. Sebaliknya, pada Pelabuhan Tanjung Leneng terjadi penurunan nilai impor sebesar US$17,45 juta. Sedikit berbeda dengan perbandingan bulan sebelumnya, dibanding bulan yang sama tahun lalu, impor Mei 2017 melalui tiga pelabuhan bongkar tersebut terjadi peningkatan. Peningkatan terbesar berasal dari Pelabuhan Cigading yang meningkat sebesar US$96,31 juta disusul oleh Pelabuhan Merak dan Tanjung Leneng dengan kenaikan masing-masing sebesar US$86,26 juta dan US$45,83 juta. Seperti beberapa tahun terakhir, Pelabuhan Tanjung Sekong tidak tercatat secara aktif dalam kegiatan impor, namun masih sesekali digunakan sebagai pelabuhan ekspor. Lebih lanjut, nilai impor periode Januari – Mei 2017 melalui seluruh pelabuhan bongkar di Banten, kecuali Pelabuhan Tanjung Sekong mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan peningkatan tertinggi berasal dari Pelabuhan Merak yang mencapai US$766,24 juta (49,97 persen). Sementara itu, peran terbesar dari ketiga Pelabuhan Bongkar Januari – Mei 2017 terjadi pada Pelabuhan Merak yakni sebesar 49,59 persen.
12
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017
13
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Agoes Soebeno, M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027 E-mail :
[email protected];
[email protected] Website : banten.bps.go.id
14
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 38/07/36/Th.XI, 3 Juli 2017