No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JUNI 2017 TURUN 23,51 PERSEN MENJADI US$766,22 JUTA Nilai ekspor Banten Juni 2017 turun 23,51 persen dibanding ekspor Mei 2017, yaitu dari sebelumnya sebesar US$1.001,75 juta menjadi US$766,22 juta, sementara dibanding Juni 2016 nilai ekspor mengalami penurunan 13,86 persen. Ekspor nonmigas Juni 2017 mengalami penurunan 23,50 persen dibanding Mei 2017, dari US$1.001,39 juta menjadi US$766,02 juta, sedangkan dibanding Juni 2016 turun 13,63 persen. Ekspor migas Juni 2017 turun 42,02 persen dibanding bulan sebelumnya, dari US$0,35 juta menjadi US$0,20 juta, sementara dibanding ekspor Juni 2016 mengalami penurunan 92 persen. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Juni 2017 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$164,27 juta, disusul oleh besi dan baja (HS 72) serta bahan kimia organik (HS 29) dengan ekspor masing-masing sebesar US$77,32 juta dan US$74,05 juta. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Juni 2017 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$116,23 juta, disusul oleh Tiongkok dan Jepang sebesar US$81,02 juta dan US$65,24 juta, sementara untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$160,16 juta dan US$94,18 juta. Menurut sektor, ekspor nonmigas Juni 2017 mengalami penurunan nilai pada sektor pertanian dan sektor industri. Sementara itu, pada sektor tambang dan lainnya terjadi peningkatan nilai. Ekspor Juni 2017 melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai nilai US$583,80 juta, disusul oleh Pelabuhan Tanjung Leneng dan Cigading dengan ekspor masing-masing sebesar US$56,13 juta dan US$54,46 juta.
1.
Ekspor Migas dan Nonmigas
Nilai ekspor Banten Juni 2017 turun 23,51 persen dibanding ekspor Mei 2017, yaitu dari sebelumnya sebesar US$1.001,75 juta menjadi US$766,22 juta. Penurunan ekspor tersebut terutama disebabkan oleh ekspor nonmigas Juni 2017 yang mengalami penurunan 23,50 persen dibanding Mei 2017, dari US$1.001,39 juta menjadi US$766,02 juta. Sejalan dengan itu, ekspor migas turun 42,02 persen dibanding bulan sebelumnya, dari US$0,35 juta menjadi US$0,20 juta. Khusus ekspor migas, penurunan tadi lebih disebabkan oleh nilai ekspor komoditi hasil minyak yang mengalami penurunan, mengingat pada komoditi yang lain tidak terdapat kegiatan ekspor pada bulan Juni 2017. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
1
Tabel 1 Ringkasan Perkembangan Ekspor Banten Juni 2017
Mei 2017
Juni 2017
Jan-Juni 2016
Jan-Juni 2017
% Perubahan Juni 2017 terhadap Mei 2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN (1)
Total Ekspor Migas - Minyak Mentah - Hasil Minyak - Gas Nonmigas
1.001,75 0,35 0,00 0,35 0,00 1.001,39
766,22 0,20 0,00 0,20 0,00 766,02
4.562,56 13,65 0,00 7,29 6,37 4.548,91
% Perubahan % Peran Jan-Juni 2017 terhadap total terhadap Jan-Juni 2017 Jan-Juni 2016 (7)
-23,51 -42,02 0,00 -42,02 #DIV/0! -23,50
5.490,65 5,37 0,00 2,27 3,10 5.485,27
(8)
20,34 -60,64 0,00 -68,79 -51,31 20,58
100,00 0,10 0,00 0,04 0,06 99,90
Dibanding kondisi bulan yang sama tahun 2016, nilai ekspor Banten Juni 2017 mengalami penurunan 13,86 persen. Penurunan ekspor tersebut didorong oleh ekpor nonmigas yang turun 13,63 persen dan dikuatkan oleh penurunan ekspor migas sebesar 92 persen. Lebih lanjut, nilai ekspor kumulatif Banten untuk periode Januari – Juni 2017 mencapai US$5490,65 juta atau meningkat 20,34 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ekspor periode ini lebih disebabkan oleh ekspor nonmigas yang meningkat 20,58 persen. Grafik 1 Perkembangan Nilai Ekspor Banten Juni 2015 Juni 2017 1.200 1.100 1.000 900 800 700
Juta US$
600 500 400 300 200 100
TOTAL
Jun-17
May-17
Apr-17
Feb-17
Mar-17
Jan-17
Des-16
Oct-16
Nop-16
Sep-16
Jul-16
MIGAS
Aug-16
Jun-16
Apr-16
May-16
Mar-16
Jan-16
Feb-16
Dec-15
Oct-15
Nov-15
Sep-15
Aug-15
Jul-15
Jun-15
0
NONMIGAS
Menelusuri perkembangan ekspor lebih lanjut, pergerakan nilai ekspor migas dan nonmigas pada bulan Juni 2017 dibanding bulan sebelumnya terlihat sejalan dengan perkembangan volume ekspor kedua kelompok komoditi. Perkembangan ekspor migas dan nonmigas diduga berkaitan dengan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap US$. Khusus untuk ekspor migas, terkait selain nilai tukar, perkembangan ekspor juga dipengaruhi oleh pergerakan harga secara agregat di pasar perdagangan internasional. Ekspor dalam satu bulan ke depan diperkirakan tidak akan mengalami perubahan yang signifikan, meskipun tak dapat dipungkiri masih ada kecenderungan untuk terus meningkat. Hal ini tentu saja dengan melihat stabilitas nilai tukar rupiah terhadap US$ meski sedikit mengalami pelemahan, sementara di sisi lain, harga di pasar perdagangan internasional cenderung mengalami penurunan.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
2.
Ekspor Nonmigas menurut Golongan Barang HS 2 Digit
Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Juni 2017 mencapai US$541,59 juta, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar US$224,43 juta. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Juni 2017 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$164,27 juta, disusul oleh besi dan baja (HS 72) serta bahan kimia organik (HS 29) dengan ekspor masing-masing sebesar US$77,32 juta dan US$74,05 juta. Delapan dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Juni 2017 mengalami penurunan, kecuali golongan besi dan baja (HS 72) serta golongan barang – barang rajutan (HS 61) yang sebaliknya mengalami peningkatan masing-masing sebesar US$15,37 juta dan US$1,87 juta. Penurunan tertinggi terjadi pada golongan barang alas kaki (HS 64) yang turun US$88,65 juta, diikuti oleh penurunan pada golongan barang karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$27,05 juta. Lebih lanjut, enam dari sepuluh golongan barang utama yang lain, masing-masing mengalami penurunan nilai kurang dari US$24 juta. Tabel 2 Ekspor Nonmigas Banten Menurut Sepuluh Golongan Barang HS 2 Digit Juni 2017 Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN Mei 2017 (1)
1. Alas Kaki (64) 2. Besi dan Baja (72) 3. Bahan Kimia Organik (29) 4. Plastik dan Barang dari Plastik (39) 5. Mesin-mesin / Pesawat Mekanik (84) 6. Mesin / Peralatan Listik (85) 7. Karet dan Barang dari Karet (40) 8. Barang-barang Rajutan (61) 9. Tembaga (74) 10. Berbagai Makanan Olahan (21) Total 10 Golongan Barang Lainnya Total Ekspor Nonmigas
(2)
252,92 61,95 89,23 77,73 43,42 35,02 54,47 23,96 38,76 47,03 724,48 276,91 1.001,39
Juni 2017 (3)
164,27 77,32 74,05 64,10 31,90 27,82 27,42 25,83 25,80 23,06 541,59 224,43 766,02
Jan-Juni 2016 (4)
1.300,77 240,91 269,93 328,12 164,58 211,76 234,87 165,13 200,57 11,90 3.128,56 1.420,35 4.548,91
Jan-Juni 2017 (5)
1.307,61 411,86 546,48 438,26 231,61 204,04 271,74 145,05 198,44 210,85 3.965,94 1.519,33 5.485,27
Perubahan % Peran Juni 2017 terhadap thd Mei 2017 total nonmigas ( Juta US$ ) Jan-Juni 2017 (6)
-88,65 15,37 -15,18 -13,63 -11,52 -7,20 -27,05 1,87 -12,95 -23,96 -182,90 -52,48 -235,38
(7)
23,84 7,51 9,96 7,99 4,22 3,72 4,95 2,64 3,62 3,84 72,30 27,70 100,00
Ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama untuk Januari - Juni 2017 memberikan kontribusi 72,30 persen terhadap total ekspor nonmigas. Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang utama tadi naik 26,77 persen dibanding ekspor nonmigas pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$3128,56 juta. Tujuh dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit) ekspor nonmigas Januari - Juni 2017 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan tertinggi berasal dari bahan kimia organik (HS 29) dan terendah terjadi pada golongan barang alas kaki (HS 64), masing-masing sebesar US$276,55 juta dan US$6,84 juta. Lebih lanjut, bila dibandingkan secara bersamaan untuk sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Juni 2017 dan Mei 2017, maka akan didapati sembilan golongan barang yang sama kecuali kertas/karton (HS 48). Tujuh dari sepuluh golongan barang tadi, kecuali berbagai makanan olahan (HS 21), tembaga (HS 74) dan barang-barang rajutan (HS 61), merupakan golongan barang yang selalu masuk dalam sepuluh golongan barang utama ekspor nonmigas Banten selama satu tahun terakhir. Pangsa ekspor nonmigas secara gabungan untuk ketujuh golongan barang utama tadi tidak pernah kurang dari 59 persen sejak Juni tahun lalu.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
3
3.
Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama
Nilai ekspor nonmigas dua belas negara tujuan pada Juni 2017 mencapai US$517,31 juta, turun 22,78 persen atau sebesar US$152,63 juta dibanding bulan sebelumnya. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Juni 2017 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$116,23 juta, disusul oleh Tiongkok dan Jepang sebesar US$81,02 juta dan US$65,24 juta, sementara untuk tujuan negaranegara ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$160,16 juta dan US$94,18 juta. Tujuh dari dua belas negara tujuan ekspor nonmigas Banten mengalami penurunan nilai ekspor nonmigas pada Juni 2017 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, kecuali Malaysia, Belgia, Belanda, India dan Brazil yang sebaliknya mengalami peningkatan. Penurunan tertinggi berasal dari Amerika Serikat yang turun US$55,74 juta, sedangkan penurunan terendah terjadi pada Thailand yaitu sebesar US$5,25 juta. Lebih lanjut, nilai ekspor nonmigas gabungan dengan tujuan negaranegara Uni Eropa secara agregat mengalami penurunan sebesar US$9,65 juta, demikian pula pada negara-negara ASEAN yang mengalami penurunan sebesar US$62,14 juta. Tabel 3 Ekspor Nonmigas Banten menurut Negara Tujuan Juni 2017
Jan-Juni 2017
Perubahan Juni 2017 thd Mei 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total nonmigas Jan-Juni 2017
(5)
(6)
(7)
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN Mei 2017 (1)
Juni 2017
Jan-Juni 2016
(2)
(3)
(4))
ASEAN 1. Thailand 2. Malaysia 3. Filipina ASEAN Lainnya
222,30 49,92 38,67 58,85 74,85
160,16 44,67 44,49 28,06 42,94
820,40 238,45 199,28 87,13 295,54
1.277,75 330,80 293,50 276,43 377,01
-62,14 -5,25 5,82 -30,79 -31,91
23,29 6,03 5,35 5,04 6,87
UNI EROPA 4. Belgia 5. Jerman 6. Belanda UNI EROPA Lainnya
103,83 20,07 25,66 17,87 40,22
94,18 23,73 18,43 18,08 33,94
576,90 142,59 168,33 84,18 181,80
559,89 137,52 127,45 90,87 204,06
-9,65 3,66 -7,23 0,21 -6,28
10,21 2,51 2,32 1,66 3,72
NEGARA UTAMA LAINNYA 7. Amerika Serikat 8. Tiongkok 9. Jepang 10. Korea Selatan 11. India 12. Brazil
478,95 171,97 114,60 83,17 69,07 33,81 6,33
363,57 116,23 81,02 65,24 44,15 42,05 14,88
2.224,62 946,29 397,47 402,00 226,97 218,65 33,23
2.600,08 955,59 622,07 440,99 313,08 222,09 46,27
-115,38 -55,74 -33,58 -17,93 -24,92 8,24 8,55
47,40 17,42 11,34 8,04 5,71 4,05 0,84
Total 12 Negara Tujuan Lainnya Total Ekspor Nonmigas
669,93 331,46 1.001,39
517,31 248,71 766,02
3.144,59 1.404,32 4.548,91
3.856,65 1.628,63 5.485,27
-152,63 -82,75 -235,38
70,31 29,69 100,00
Secara kumulatif, ekspor nonmigas periode Januari - Juni 2017 untuk dua belas negara tujuan utama meningkat US$712,06 juta (22,64 persen) dibanding periode yang sama tahun 2016. Sepuluh dari dua belas negara tujuan ekspor nonmigas mengalami peningkatan nilai ekspor, kecuali Jerman dan Belgia yang masing–masing turun sebesar US$40,88 juta dan US$5,07 juta. Peningkatan tertinggi terjadi pada Tiongkok yang meningkat US$224,60 juta, sementara terendah pada India yang naik US$3,43 juta. Pangsa ekspor nonmigas terbesar masih berasal dari Amerika Serikat, yaitu mencapai
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
17,42 persen, sementara pangsa ekspor untuk negara-negara ASEAN dan Uni Eropa, masing-masing sebesar 23,29 persen dan 10,21 persen.
4.
Ekspor Menurut Sektor
Menurut sektor, ekspor nonmigas Juni 2017 mengalami peningkatan hanya pada sektor tambang dan lainnya. Sedangkan pada sektor pertanian terjadi penurunan sebesar US$1,54 juta (7,88 persen). Demikian juga sektor industri yang turun sebesar US$233,77 juta (23,81 persen). Lebih lanjut, penurunan nilai ekspor pada sektor industri ini sepertinya berkaitan dengan turunnya sepuluh golongan barang nonmigas utama pada Juni 2017 yang didominasi oleh produk-produk dari sektor industri. Tabel 4 Nilai Ekspor Banten Menurut Sektor Juni 2017
Jan-Juni 2017
Perubahan Juni 2017 thd Mei 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total nonmigas Jan-Juni 2017
(5)
(6)
(7)
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN (1)
Total Ekspor Migas Non Migas - Pertanian - Industri - Tambang & Lainnya
Mei 2017
Juni 2017
(2)
(3)
1.001,75 0,35 1.001,49 19,54 981,69 0,27
766,22 0,20 766,19 18,00 747,91 0,28
Jan-Juni 2016 (4)
4.562,56 13,65 4.548,91 95,89 4.452,20 0,82
5.490,65 5,37 5.485,27 99,03 5.385,56 0,69
-235,52 -0,15 -235,31 -1,54 -233,77 0,01
100,00 0,10 99,90 1,80 98,09 0,01
Kebalikan dengan perbandingan bulan sebelumnya, nilai ekspor barang nonmigas kumulatif Juni 2017 meningkat dibanding Januari - Juni 2016 pada sektor pertanian dan industri. Sedangkan pada sektor tambang dan lainnya terjadi penurunan. Pangsa ekspor nonmigas untuk Juni 2017 menurut sektor, masih didominasi oleh sektor industri, sebagaimana tahun sebelumnya, yaitu sebesar 98,09 persen. Pangsa ekspor sektor industri untuk periode tersebut naik dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 97,58 persen. Sebaliknya, pada sektor pertanian serta tambang dan lainnya terjadi penurunan nilai ekspor. Sejalan dengan hal tersebut, nilai ekspor sektor migas kumulatif Juni 2017 juga lebih rendah dibanding Januari - Juni 2016. Grafik 2 Struktur Nilai Ekspor Banten Januari - Juni 2016 dan 2017
Pertanian 2,10%
Migas 0,30%
Tambang 0,02%
Industri 97,58% Januari - Mei 2016
Pertanian 1,80%
Migas 0,10%
Tambang 0,01%
Industri 98,09% Januari - Mei 2017
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
5
5. Ekspor Menurut Pelabuhan Muat Menurut pelabuhan muat, nilai ekspor Juni 2017 melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai nilai US$583,80 juta, disusul oleh Pelabuhan Tanjung Leneng dan Cigading dengan ekspor masingmasing sebesar US$56,13 juta dan US$54,46 juta. Ekspor gabungan melalui pelabuhan-pelabuhan muat di Banten mengalami penurunan. Demikian juga untuk ekspor yang melewati pelabuhan – pelabuhan muat di luar Banten. Peningkatan ekspor hanya terjadi di Pelabuhan Cigading. Sementara itu, penurunan ekspor tertinggi terjadi pada Pelabuhan Tanjung Priok yaitu sebesar US$220,48 juta, dan yang terendah berasal dari Pelabuhan lainnya yang turun US$0,01 juta. Tabel 5 Ekspor Banten Menurut Pelabuhan Muat Juni 2017
Jan-Juni 2017
Perubahan Juni 2017 thd Mei 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total nonmigas Jan-Juni 2017
(5)
(6)
(7)
Nilai FOB ( Juta US$ ) URAIAN (1)
Total Ekspor
Mei 2017
Juni 2017
(2)
(3)
Jan-Juni 2016 (4)
1.001,75
766,22
4.562,56
5.490,65
-235,52
100,00
- BANTEN - Merak - Tanjung Leneng - Tanjung Sekong - Cigading - Sukarno - Hatta
196,86 67,39 60,63 0,00 38,25 30,58
181,83 50,25 56,13 0,00 54,46 20,99
738,10 184,31 284,63 0,00 173,94 95,21
1.189,81 283,43 421,15 0,00 313,68 171,54
-15,03 -17,14 -4,50 0,00 16,21 -9,60
21,67 5,16 7,67 0,00 5,71 3,12
- LUAR BANTEN - Tanjung Priok - Halim Perdana Kusuma - Pelabuhan Lainnya
804,89 804,28 0,00 0,61
584,39 583,80 0,00 0,59
3.824,46 3.824,00 0,16 0,30
4.300,84 4.298,58 0,36 1,90
-220,50 -220,48 0,00 -0,01
78,33 78,29 0,01 0,03
Selanjutnya, peran ekspor pada Juni 2017 dari pelabuhan muat di luar Banten masih terlihat lebih dominan dalam kegiatan ekspor di Banten dibanding total peran seluruh pelabuhan muat di Banten. Peran ekspor terbesar masih berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu 78,29 persen, kemudian disusul oleh Pelabuhan Tanjung Leneng dan Cigading, dengan peran masing-masing 7,67 persen dan 5,71 persen. Adapun agregasi dari peran ekspor dari ketiga pelabuhan muat tersebut selama periode tersebut yakni 91,67 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
B. PERKEMBANGAN IMPOR IMPOR JUNI 2017 TURUN 12,60 PERSEN MENJADI US$1.008,64 JUTA Nilai impor Banten Juni 2017 turun 18,92 persen dibanding Mei 2017, yaitu dari sebelumnya US$1.008,64 juta menjadi US$817,81 juta, sedangkan dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor Juni 2017 mengalami kenaikan 5,24 persen. Impor nonmigas Juni 2017 mengalami penurunan 13,62 persen dari US$712,28 juta pada bulan sebelumnya dan mencapai US$615,28 juta, sementara dibanding periode yang sama tahun 2016, nilai impor nonmigas naik 6,10 persen. Impor migas Juni 2017 turun sebesar 31,66 persen menjadi US$202,52 juta, dari sebelumnya mencapai US$296,36 juta pada Mei 2017, sedangkan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor migas naik 2,68 persen. Nilai impor nonmigas terbesar Juni 2017 berasal dari golongan barang bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai US$183,11 juta, disusul oleh gula dan kembang gula (HS 17) serta gandum-ganduman (HS 10) dengan nilai impor masing-masing sebesar US$134,35 juta dan US$ 68,91 juta. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Juni 2017 adalah Thailand dengan nilai impor sebesar US$118,57 juta, diikuti oleh Australia sebesar US$84,01 juta, sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai US$ 220,15 juta. Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada Juni 2017 dibanding bulan sebelumnya mengalami penurunan pada semua golongan barang, baik barang konsumsi, bahan baku/penolong maupun barang modal. Menurut pelabuhan bongkar, nilai impor terbesar untuk Juni 2017 berasal dari Pelabuhan Merak yang mencapai US$378,14 juta, disusul oleh Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Tanjung Leneng dengan impor masing-masing sebesar US$250,44 juta dan US$189,23 juta .
1.
Impor Migas dan Nonmigas
Nilai impor Banten Juni 2017 turun 18,92 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$1.008,64 juta menjadi US$817,81 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh impor nonmigas pada Juni 2017 yang mengalami penurunan 13,62 persen dari US$712,28 juta pada bulan sebelumnya dan mencapai US$615,28 juta. Sementara itu, impor migas juga turun sebesar 31,66 persen menjadi US$202,52 juta, dibanding bulan sebelumnya yang mencapai US$296,36 juta. Berkenaan dengan impor migas, penurunan impor tersebut merupakan akibat dari penurunan nilai impor untuk komoditi hasil minyak dibanding Mei 2017, mengingat untuk komoditi gas serta komoditi minyak mentah tidak tercatat adanya kegiatan impor. Selanjutnya, dibanding bulan yang sama tahun lalu, nilai impor Juni 2017 mengalami peningkatan 5,24 persen. Penyebab utama peningkatan impor ini adalah nilai impor nonmigas yang naik hingga 6,10 persen dan diperkuat oleh kenaikan nilai impor migas sebesar 2,68 persen dibanding Juni 2016. Khusus untuk impor migas, pergerakan nilai impor hanya disebabkan oleh perubahan nilai impor pada komoditi hasil minyak mengingat untuk komoditi migas yang lain, tidak tercatat adanya kegiatan impor.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
7
Tabel 6 Ringkasan Perkembangan Impor Indonesia Juni 2017
Mei 2017
Juni 2017
Jan-Juni 2016
Jan-Juni 2017
% Perubahan Juni 2017 terhadap Mei 2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN (1)
Total Impor Migas - Minyak Mentah - Hasil Minyak - Gas Nonmigas
1.008,64 296,36 0,00 296,36 0,00 712,28
817,81 202,52 0,00 202,52 0,00 615,28
4.120,01 945,96 0,00 944,73 1,23 3.174,05
5.455,00 1.556,06 0,00 1.556,06 0,00 3.898,94
% Perubahan Jan-Juni 2017 terhadap Jan-Juni 2016
% Peran terhadap total Jan-Juni 2017
(7)
(8)
-18,92 -31,66 0,00 -31,66 0,00 -13,62
32,40 64,49 0,00 64,71 -100,00 22,84
100,00 28,53 0,00 28,53 0,00 71,47
Peran impor komoditi nonmigas pada kumulatif Juni 2017 masih sangat dominan yaitu 71,47 persen. Dominasi komoditi nonmigas juga dapat dilihat dari perannya terhadap impor pada bulan Mei dan Juni 2017 yang secara berturut-turut tercatat sebesar 70,81 persen dan 71,47 persen. Lebih lanjut, dibanding periode Januari – Juni 2016, impor Banten periode yang sama pada tahun 2017 meningkat 32,40 persen. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh impor komoditi non migas naik sebesar 22,84 persen ditambah dengan komoditi migas yang juga mengalami peningkatan hingga 64,49 persen. Grafik 3 Perkembangan Nilai Impor Banten Juni 2015 Juni 2017 1.200 1.100 1.000 900 800 700
Juta US$
600 500 400 300 200 100
TOTAL
MIGAS
Jun-17
Apr-17
May-17
Mar-17
Jan-17
Feb-17
Des-16
Nop-16
Oct-16
Sep-16
Aug-16
Jul-16
Jun-16
May-16
Apr-16
Mar-16
Jan-16
Feb-16
Dec-15
Oct-15
Nov-15
Sep-15
Jul-15
Aug-15
Jun-15
0
NONMIGAS
Perkembangan nilai impor migas dan nonmigas pada Juni 2017 dibanding bulan sebelumnya terlihat sejalan dengan arah perkembangan volumenya. Perubahan impor migas dan nonmigas sepertinya tidak dipengaruhi oleh depresiasi yang rupiah terhadap US$, namun khusus untuk impor migas, perubahannya diduga terkait erat dengan pergerakan harga yang terjadi pada komoditi ini di pasar perdagangan internasional. Impor kedua komoditi ini untuk satu bulan ke depan diprediksi akan kembali meningkat seiring dengan kurs rupiah terhadap US$ yang cenderung stabil dibanding Juni 2016, sementara di sisi lain, harga komoditi migas dan nonmigas secara agregat di pasar perdagangan internasional yang diperkirakan cenderung stabil, dan bahkan akan mengalami penurunan walaupun tidak signifikan.
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
2.
Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Digit
Nilai impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Juni 2017 turun 11,41 persen atau sebesar US$75,62 juta, dari sebelumnya US$662,75 juta menjadi US$587,13 juta. Sedangkan pada golongan barang lainnya terjadi penurunan 43,16 persen atau sebesar US$21,38 juta. Nilai impor nonmigas terbesar Juni 2017 berasal dari golongan barang bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai US$183,11 juta, disusul oleh gula dan kembang gula (HS 17) serta gandum-ganduman (HS 10) dengan nilai impor masing-masing sebesar US$134,35 juta dan US$ 68,91 juta. Peran impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Januari - Juni 2017 mencapai 93,93 persen, dengan peran tertinggi berasal dari bahan kimia organik (HS 29) yaitu mencapai 34,42 persen (US$1.342,18 juta) kemudian diikuti oleh gula dan kembang gula (HS 17) sebesar 15,76 persen atau senilai US$614,52 juta serta besi dan baja (HS 72) sebesar 11,83 persen atau US$461,37 juta. Peran tujuh golongan barang lainnya dari sepuluh golongan barang pada Juni 2016 masih kurang dari 10 persen, sementara peran golongan barang lainnya di luar sepuluh golongan barang tercatat sebesar 6,07 persen. Tujuh dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit) non migas mengalami penurunan nilai impor kecuali gula dan kembang gula (HS 17), gandum-ganduman (HS 10), serta garam, belerang, kapur (HS 25) yang masing-masing naik sebesar US$89,30 juta, US$14,03 juta dan US$2,29 juta. Penurunan tertinggi berasal dari golongan barang besi dan baja (HS 72), yaitu US$53,57 juta, disusul oleh bahan kimia organik (HS 29) serta bijih, kerak dan abu logam (HS 26), yang secara berturutturut turun US$52,47 juta dan US$46,01 juta. Adapun penurunan terendah yaitu pada golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) dengan penurunan sebesar US$1,07 juta. Tabel 7 Impor Nonmigas Banten Menurut Sepuluh Golongan Barang HS 2 Digit Juni 2017 Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN Mei 2017 (1)
1. Bahan Kimia Organik (29) 2. Gula dan Kembang Gula (17) 3. Gandum-ganduman (10) 4. Besi dan Baja (72) 5. Ampas/Sisa Industri Makanan (23) 6. Bahan Bakar Mineral (27) 7. Bijih, Kerak dan Abu Logam (26) 8. Biji-bijian berminyak (12) 9. Mesin/Peralatan Listik (85) 10. Garam, Belerang, Kapur (25) Total 10 Golongan Barang Lainnya Total Impor Nonmigas
Juni 2017
(2)
(3)
235,58 45,05 54,88 105,83 61,60 44,07 80,61 19,03 10,76 5,34 662,75 49,53 712,28
183,11 134,35 68,91 52,26 43,74 38,15 34,60 14,69 9,69 7,63 587,13 28,15 615,28
Jan-Juni 2016 (4)
1.080,48 490,45 407,93 302,03 228,32 115,81 114,93 73,05 23,65 38,55 2.875,19 298,86 3.174,05
Jan-Juni 2017 (5)
1.342,18 614,52 315,20 461,37 251,03 258,40 240,02 106,24 36,75 36,47 3.662,18 236,76 3.898,94
Perubahan % Peran Juni 2017 terhadap thd Mei 2017 total nonmigas ( Juta US$ ) Jan- Juni 2017 (6)
-52,47 89,30 14,03 -53,57 -17,86 -5,92 -46,01 -4,34 -1,07 2,29 -75,62 -21,38 -96,99
(7)
34,42 15,76 8,08 11,83 6,44 6,63 6,16 2,72 0,94 0,94 93,93 6,07 100,00
Lebih lanjut, jika disandingkan secara bersamaan, sembilan dari sepuluh golongan barang impor nonmigas pada Juni 2017 tersebut kecuali garam, belerang, kapur (HS 25) adalah golongan barang yang sama dengan bulan sebelumnya. Tujuh dari sembilan golongan barang tadi, kecuali bijibijian berminyak (HS 12) dan mesin/peralatan listik (HS 85), merupakan golongan barang yang selalu masuk dalam sepuluh golongan barang impor utama Banten sejak Juni 2017. Peran gabungan dari ketujuh golongan barang utama tersebut selama setahun terakhir, selalu tidak pernah kurang dari 78 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
9
3.
Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang
Impor nonmigas dari dua belas negara asal barang impor nonmigas pada Juni 2017 turun 4,97 persen atau sebesar US$28,06 juta dibanding bulan sebelumnya. Demikian halnya nilai impor nonmigas dari negara lainnya yang mengalami penurunan US$68,93 juta atau 46,62 persen. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Juni 2017 adalah Thailand dengan nilai impor sebesar US$118,57 juta, diikuti oleh Australia sebesar US$84,01 juta, sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai US$220,15 juta. Tabel 8 Impor Nonmigas Banten Menurut Negara Asal Barang Juni 2017
Jan-Juni 2017
Perubahan Juni 2017 thd Mei 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total nonmigas Jan- Juni 2017
(5)
(6)
(7)
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN Mei 2017 (1)
Juni 2017
Jan-Juni 2016
(2)
(3)
ASEAN 1. Thailand 2. Singapura 3. Malaysia ASEAN Lainnya
217,39 71,94 97,66 40,36 7,42
220,15 118,57 76,24 23,95 1,38
1.002,91 457,65 256,94 216,26 72,06
1.372,67 574,36 542,34 223,55 32,42
2,76 46,63 -21,42 -16,40 -6,04
35,21 14,73 13,91 5,73 0,83
NEGARA UTAMA LAINNYA 4. Australia 5. Brazil 6. Rusia 7. Arab Saudi 8. Cuba 9. Amerika Serikat 10. Jepang 11. Tiongkok 12. Cili
354,45 98,22 43,04 23,86 25,67 0,00 34,24 37,44 68,28 23,70
317,59 84,01 45,09 32,08 28,35 27,79 27,38 26,80 25,74 20,35
1.393,40 322,51 268,51 98,22 168,65 0,00 107,10 109,22 319,18 0,00
1.833,76 551,34 268,61 195,99 159,70 42,71 184,54 173,20 213,60 44,05
-36,87 -14,22 2,05 8,22 2,68 27,79 -6,86 -10,63 -42,54 -3,35
47,03 14,14 6,89 5,03 4,10 1,10 4,73 4,44 5,48 1,13
564,41 147,87 712,28
536,35 78,93 615,28
2.324,25 849,80 3.174,05
3.174,01 724,93 3.898,94
-28,06 -68,93 -96,99
81,41 18,59 100,00
Total 12 Negara Tujuan Lainnya Total Impor Nonmigas
(4)
Tujuh dari dua belas negara pemasok utama mengalami penurunan impor nonmigas pada Juni 2017, kecuali Thailand, Brazil, Rusia, Arab Saudi, dan Cuba yang justru terjadi peningkatan. Penurunan tertinggi berasal dari Tiongkok dan terendah dari Cili dengan penurunan masing-masing sebesar US$42,54 juta dan US$3,35 juta. Sementara itu, peningkatan impor nonmigas tertinggi berasal dari Thailand yang naik US$46,63 juta, sedangkan terendah terjadi pada Brazil yang mengalami peningkatan US$2,05 juta. Nilai kumulatif impor nonmigas periode Januari-Juni 2017 untuk duabelas negara asal barang impor mencapai US$3.174,01 juta, dengan peran impor mencapai 81,41 persen. Pangsa impor nonmigas terbesar untuk periode tersebut berasal dari Thailand yaitu 14,73 persen, diikuti oleh Australia dan Singapura yang masing-masing memberi andil 14,14 persen dan 13,91 persen. Kecuali Cuba dan Cili, sepuluh negara pemasok barang impor utama pada Juni 2017 merupakan pemasok barang impor utama yang sama dengan bulan sebelumnya. Sembilan diantaranya yaitu 3 negara dari ASEAN ditambah dengan Australia, Brazil, Jepang, Arab Saudi, Tiongkok, dan Amerika Serikat
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
merupakan negara-negara yang selalu dalam dua belas pemasok barang impor utama sejak Juni 2013 dengan pangsa impor gabungan tidak kurang dari 65 persen.
4. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada Juni 2017 dibanding bulan sebelumnya mengalami penurunan pada semua golongan barang yakni barang konsumsi, bahan baku/penolong, maupun barang modal dengan penurunan masing-masing sebesar US$1,73 juta, US$173,96 juta, dan US$15,15 juta. Sedikit berbeda dengan kondisi tersebut, dibanding bulan yang sama tahun lalu, impor menurut golongan penggunaan barang pada Juni 2017 mengalami peningkatan pada golongan barang bahan baku/penolong. Sementara itu, pada barang konsumsi dan barang modal terjadi penurunan. Tabel 9 Impor Banten Menurut Golongan Penggunaan Barang Juni 2017
Jan- Juni 2017
Perubahan Juni 2017 thd Mei 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total Jan - Juni 2017
(5)
(6)
(7)
Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN
Mei 2017
Juni 2017
(2)
(3)
(1)
Total Impor Barang Konsumsi Bahan Baku/Penolong Barang Modal
1.008,64 16,57 973,32 18,75
817,81 14,85 799,35 3,61
Jan- Juni 2016 (4)
4.120,01 114,34 3.890,39 115,28
5.455,00 105,22 5.263,86 85,91
-190,84 -1,73 -173,96 -15,15
100,00 1,93 96,50 1,57
Pangsa impor terbesar untuk Juni 2017 masih berasal dari golongan bahan baku/penolong, yaitu mencapai 96,50 persen, sementara untuk barang konsumsi dan barang modal, masing-masing sebesar 1,93 persen dan 1,57 persen. Pangsa impor untuk golongan bahan baku/penolong itu meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016. Sebaliknya, pada golongan barang konsumsi dan barang modal terjadi penurunan pangsa impor yang cukup signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Grafik 4 Persentase Nilai Impor Banten Menurut Golongan Penggunaan Barang Juni 2016 dan 2017
Bahan Baku/ Penolong 96,50%
Bahan Baku/ Penolong 94,42%
Barang Konsumsi
Barang
Bahan Modal
2,78%
Konsumsi
1,57%
Bahan Modal 2,80%
Januari - Juni 2016
1,93%
Januari - Juni 2017
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
11
5.
Impor Menurut Pelabuhan Bongkar
Menurut pelabuhan bongkar, nilai impor terbesar untuk Juni 2017 berasal dari Pelabuhan Merak yang mencapai US$378,14 juta (46,24 persen), disusul oleh Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Tanjung Leneng dengan impor masing-masing sebesar US$250,44 juta (30,62 persen) dan US$189,23 juta (23,14 persen). Sedangkan pada Pelabuhan Tanjung Sekong tidak tercatat adanya kegiatan impor. Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Cigading merupakan pelabuhan utama dalam kegiatan impor di Banten, karena keduanya selalu memberikan kontribusi impor yang tinggi dan secara agregat, peran keduanya dalam kegiatan impor Banten tidak kurang dari 70 persen, setidaknya selama tahun 2016. Tabel 10 Impor Banten Menurut Pelabuhan Bongkar Juni 2017 Nilai CIF ( Juta US$ ) URAIAN (1)
Mei 2017
Juni 2017
(2)
(3)
Jan-Juni 2016 (4)
Jan-Juni 2017 (5)
Perubahan Juni 2017 thd Mei 2017 ( Juta US$ )
% Peran terhadap total Jan - Juni 2017
(6)
(7)
Total Impor
1.008,64
817,81
4.120,01
5.455,00
-190,84
100,00
- Merak
507,61
378,14
1.837,07
2.677,64
-129,47
49,09
- Tanjung Leneng
217,32
189,23
955,13
1.253,20
-28,09
22,97
- Tanjung Sekong
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
283,72
250,44
1.327,82
1.524,16
-33,28
27,94
- Cigading
Nilai impor Juni 2017 melalui Pelabuhan Merak, Cigading, maupun Tanjung Leneng mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya masing-masing sebesar US$129,47 juta, US$33,28 juta, dan US$28,09 juta. Sedikit berbeda dengan perbandingan bulan sebelumnya, dibanding bulan yang sama tahun lalu, impor Juni 2017 melalui tiga pelabuhan bongkar tersebut terjadi peningkatan. Peningkatan terbesar berasal dari Pelabuhan Cigading yang meningkat sebesar US$105,91 juta disusul oleh Pelabuhan Merak dan Tanjung Leneng dengan kenaikan masing-masing sebesar US$105,60 juta dan US$40,21 juta. Seperti beberapa tahun terakhir, Pelabuhan Tanjung Sekong tidak tercatat secara aktif dalam kegiatan impor, namun masih sesekali digunakan sebagai pelabuhan ekspor. Lebih lanjut, nilai impor periode Januari – Juni 2017 melalui seluruh pelabuhan bongkar di Banten, kecuali Pelabuhan Tanjung Sekong mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan peningkatan tertinggi berasal dari Pelabuhan Merak yang mencapai US$840,57 juta (45,76 persen). Sementara itu, peran terbesar dari ketiga Pelabuhan Bongkar Januari – Juni 2017 terjadi pada Pelabuhan Merak yakni sebesar 49,09 persen.
12
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017
13
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Agoes Soebeno, M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027 E-mail :
[email protected];
[email protected] Website : banten.bps.go.id
14
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 44/08/36/Th.XI, 1 Agustus 2017