PERILAKU SELAMA PERIODE PERKEMBANGBIAKAN PADA BURUNG WALET (Collocalia fuciphaga) RUMAHAN DI KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK
ERHAM
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Perilaku Selama Periode Perkembangbiakan pada Burung Walet (Collocalia fuciphaga) Rumahan di Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik adalah karya saya dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini. Bogor, Agustus 2009 Erham NIM G352070191
ABSTRACT ERHAM. The Reproductive Period Behaviors of the Man-Made Habitat Whitenest Swiftlet (Collocalia fuciphaga) in Sidayu Gresik. Under the direction of R.R. DYAH PERWITASARI and ANI MARDIASTUTI The edible-nest swiftlets (Collocalia fuciphaga) are the bird that build nests from their saliva. The nest has a very high economic value. It is believed to be good for the health. Generally, the nest is built in the dark limestone caves or empty buildings which is called swiftlet house. The continuous behavior monitoring of the white-nest swiftlet in their nesting room was performed despite the dark situation in their habitat. The continuous swiftlet activities monitoring has never been done before. Despite darkness, getting the permission from the owner of the swiftlet houses are very difficult. The difficulties are due to the possibility that the birds might leave the nest and it might also disturb the reproductive activity of the birds. Possible security from robbing the nest is consideration factor, as well. It is however very important to build a continuous monitoring tools in order to be able to get the data. Infrared Closed Circuit Television (IR-CCTV) was used throughout the study. The aims of this study were to design the research tools and determine the behavior of man-made habitat white-nest swiftlet during nest-building, incubating, and parental-care phases in Sidayu Gresik. IR-CCTV was used to collect behavior image of three swiftlets pairs in nesting room during August 2008-January 2009. Preliminary testing of the tools for a total of 720 hours showed that IR-CCTV could record the swiftlet’s behavior in nesting room without disturbing their activities. Focal animal sampling method and continuous recording technique were used to determine frequency and duration of the swiftlets behaviors. Thermo-hygrometer was used to determine the swiftlet microhabitat. The study showed that IR-CCTV was effective for observing reproductive period behaviors. The reproductive period had three phases, there were nest building (38 days), incubating (25 days), and parental-care phase (42 days). Two main categories of swiftlet’s behavior were found: swiftlet’s common behaviors and specific behaviors. Swiftlet’s common behaviors had nine types. Swiftlet’s specific behavior in nest-building phase showed three types activities, four types of incubating and four types of parental cares. The results showed that the highest frequency and duration of the swiftlet’s common behavior was resting behavior. The highest frequency of the swiftlet’s specific behavior was enfolding the juvenile. While the highest duration of the swiftlet’s specific behavior was incubating eggs. The temperature of the swiftlet’s microhabitat was 27-29 oC, and its relative humidity was 81-90%. Temperature and relative humidity are suggested to affect the parents and their embryo during incubating phase. Keyword: behavior, duration, frequency, IR-CCTV, man-made habitat swiftlet.
RINGKASAN ERHAM. Perilaku Selama Periode Perkembangbiakan pada Burung Walet (Collocalia fuciphaga) di Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik. Dibimbing oleh R.R. DYAH PERWITASARI dan ANI MARDIASTUTI. Walet (Collocalia fuciphaga) merupakan spesies burung yang membuat sarang dari air liurnya. Sarang walet berharga mahal karena dipercaya mengandung khasiat bagi kesehatan, terutama oleh masyarakat etnis Cina. Secara alami walet bersarang di dalam gua-gua yang banyak terdapat di daerah berkapur. Selain di gua, walet juga menempatkan sarangnya di dalam rumah-rumah yang memiliki kondisi habitat mikro menyerupai gua, biasa disebut rumah walet. Pemantauan terhadap perilaku burung walet di dalam ruang bersarangnya, yang dilakukan secara terus-menerus belum pernah dilakukan. Kendala yang umum dijumpai pada penelitian walet adalah sulitnya mendapatkan ijin memasuki rumah walet. Pemilik rumah walet umumnya berkeberatan bila penelitian berlangsung di rumah waletnya. Pertama, untuk mencegah agar sistem keamanan rumah walet tidak dikenali orang lain dan mencegah pencurian sarang walet. Kedua, agar populasi walet tidak terganggu dan berpindah tempat ke rumah walet lain. Ketiga, bila penelitian berlangsung pada musim berbiak dikhawatirkan dapat mengganggu pengeraman dan pengasuhan anak. Selain masalah perijinan, intensitas cahaya yang rendah di dalam rumah walet menyebabkan pengamatan secara langsung tidak mungkin dilakukan tanpa mengganggu aktivitas walet. Tujuan penelitian ini adalah membuat disain susunan alat penelitian dan membuat deskripsi perilaku burung walet rumahan di Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik selama fase pembangunan sarang, pengeraman, dan pengasuhan anak. Infrared Closed Circuit Television (IR-CCTV) digunakan didalam penelitian ini untuk memperoleh data video 3 pasangan walet di dalam ruang bersarangnya sejak bulan Agustus 2008 sampai dengan Januari 2009. IR-CCTV merupakan alat yang mampu menangkap gambar obyek secara jelas di tempat gelap selama 24 jam/hari dan berkesinambungan (terus-menerus). Uji coba alat yang dilaksanakan selama 720 jam menunjukkan bahwa alat tersebut mampu merekam perilaku burung walet di dalam ruang bersarang tanpa mengganggu aktivitas harian walet. Pengamatan perilaku menggunakan teknik focal animal sampling dan continuous recording. Data perilaku berbentuk rekaman video dianalisis dan ditabulasikan berdasarkan kategori jenis, frekuensi dan durasi perilaku yang bersesuaian. Kondisi habitat mikro ruang bersarang walet (suhu dan kelembaban) diukur menggunakan termohigrometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan IR-CCTV di dalam penelitian ini sangat efektif. Keunggulan perangkat ini yaitu mampu menangkap gambar obyek dalam kondisi gelap dan durasi yang panjang secara terus-menerus. Periode perkembangbiakan walet berlangsung dalam tiga fase. Fase tersebut yaitu: fase pembuatan sarang (38 hari), mengeram (25 hari), dan mengasuh anak (42 hari). Ada dua kategori utama perilaku burung walet, yaitu: perilaku umum walet dan perilaku khusus walet. Perilaku umum walet terdiri dari sembilan tipe, yaitu: 1) menelisik bulu berdua, 2) menelisik bulu sendiri, 3) berdiam diri (istirahat), 4)
terbang meninggalkan sarang, 5) datang ke sarang, 6) membuang kotoran, 7) berpindah tempat (ke kanan atau ke kiri pasangannya), 8) membentangkan sayap, dan 9) menoleh ke kiri atau ke kanan. Perilaku khusus walet selama fase pembuatan sarang terdiri dari tiga tipe, fase pengeraman ada empat tipe, dan fase pengasuhan ada empat tipe. Perilaku pada fase pembuatan sarang yaitu: 1) membangun sarang, 2) menjauhi sarang, dan 3) melakukan perkawinan. Perilaku pada fase pengeraman yaitu: 1) mengerami telur, 2) membetulkan posisi telur, serta 3) memperbaiki sarang. Perilaku pada fase pengasuhan anak yaitu: 1) memberi makan anak, 2) mendekap tubuh anak, 3) menelisik bulu kepala dan leher anak, serta 4) berpindah tempat ke sisi bawah sarang dan kembali ke tempat semula. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa frekuensi dan durasi tertinggi pada perilaku umum walet yaitu perilaku beristirahat. Frekuensi tertinggi pada perilaku khusus walet yaitu mendekap anak. Durasi tertinggi pada perilaku khusus walet yaitu mengerami telur. Kondisi habitat mikro rumah walet relatif stabil. Suhu di dalam ruang bersarang berkisar 27-29 oC, sedangkan kelembaban udara relatif 8190%. Suhu dan kelembaban relatif diduga berpengaruh terhadap proses fisiologis walet induk maupun embrio di dalam telur selama pengeraman. Kata kunci: perilaku, durasi, frekuensi, IR-CCTV, walet rumahan
© Hak Cipta milik Institut Pertanian Bogor, Tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber, a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Institut Pertanian Bogor 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin Institut Pertanian Bogor.
PERILAKU SELAMA PERIODE PERKEMBANGBIAKAN PADA BURUNG WALET (Collocalia fuciphaga) RUMAHAN DI KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK
ERHAM
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Mayor Biosains Hewan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr. Ir. Yeni Aryati Mulyani, M.Sc.
Judul Tesis : Perilaku Selama Periode Perkembangbiakan pada Burung Walet (Collocalia fuciphaga) Rumahan di Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik Nama : Erham NIM : G352070191
Disetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Ani Mardiastuti, M.Sc. Anggota
Dr. Ir. R.R. Dyah Perwitasari, M.Sc. Ketua
Diketahui
Koordinator Mayor Biosains Hewan
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Bambang Suryobroto
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.
Tanggal Ujian: 5 Agustus 2009
Tanggal Lulus: 07 September 2009
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Agustus 2008 ini ialah perilaku hewan, dengan judul Perilaku Selama Periode Perkembangbiakan pada Burung Walet (Collocalia fuciphaga) Rumahan di Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Ir. R.R. Dyah Perwitasari, M.Sc. dan Ibu Prof. Dr. Ir. Ani Mardiastuti, M.Sc. selaku pembimbing, serta Ibu Dr. Ir. Yeni Aryati Mulyani, M.Sc. yang telah banyak memberi saran. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Koordinator dan staf pengajar Mayor Biosains Hewan IPB atas semua ilmu, bimbingan dan saran yang sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan studi. Terima kasih pula kepada Ir. H. Ubaidillah Thohir, S.Pd. selaku pemilik rumah walet tempat penelitian, adikku Aunur Rofik yang telah membantu selama pengumpulan data, dan Ainul Maarif, S.Pd. yang membuat gambar sketsa perilaku walet. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada kedua almarhum orang tuaku yang telah mengasuh dan mendidik penulis, Drs. HM. Syafaul Anam, MM., Drs. Ec. Ahmad Sa’ad, Dra. Nur Aini, MM., dan Departemen Agama Republik Indonesia yang telah memberikan beasiswa. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Agustus 2009 Erham
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gresik pada tanggal 2 Pebruari 1968 dari Bapak Mohamad Ilyas dan Ibu Irfah. Penulis merupakan putra pertama dari dua bersaudara. Pada tahun 1987 penulis lulus dari SMA Negeri Sidayu dan pada tahun yang sama penulis diterima pada program Diploma 3 di Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Negeri Malang (sekarang FMIPA Universitas Negeri Malang) melalui jalur Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) hingga berhasil menyelesaikan studi pada bulan Juli 1990. Sejak tahun 1991 penulis bekerja sebagai staf pengajar di Madrasah Aliyah Kanjeng Sepuh Sidayu sampai sekarang. Pada tahun 2000 penulis mendapatkan beasiswa Development Madrasah Aliyah Project (DMAP) dari Departemen Agama RI untuk melanjutkan studi ke Program Sarjana pada Jurusan Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Studi dapat diselesaikan pada bulan Desember 2002. Kesempatan untuk melanjutkan studi ke Program Magister Biosains Hewan Pascasarjana IPB terlaksana pada tahun 2007 dengan beasiswa dari Departemen Agama RI.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ............................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii PENDAHULUAN ............................................................................................ Latar Belakang ........................................................................................ Perumusan Masalah ................................................................................ Tujuan Penelitian .................................................................................... Manfaat Penelitian ..................................................................................
1 1 3 3 3
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... Taksonomi Burung Walet ....................................................................... Karakteristik Burung Walet .................................................................... Perilaku Burung Walet ............................................................................ Sumber Makanan Burung Walet ............................................................. Rumah Walet ........................................................................................... Anatomi Sarang Walet ............................................................................ Teknik Mengamati Aktivitas Burung Walet ...........................................
5 5 5 7 13 13 15 17
METODE PENELITIAN ................................................................................. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. Bahan dan Alat ........................................................................................ Tahapan Penelitian .................................................................................. Materi Penelitian ..................................................................................... Metode Pengumpulan Data ..................................................................... Analisis Data ...........................................................................................
20 20 20 20 23 23 24
HASIL .............................................................................................................. Penggunaan Kamera IR-CCTV pada Pengamatan Perilaku Walet Rumahan ......... ....................................................................................... Perilaku Walet Rumahan ......................................................................... Kondisi Habitat Mikro Walet Rumahan ..................................................
26
PEMBAHASAN ............................................................................................... Penggunaan Kamera IR-CCTV ............................................................... Perilaku Walet Rumahan ......................................................................... Kondisi Habitat Mikro Walet Rumahan ..................................................
59 59 60 64
26 29 57
SIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
69
LAMPIRAN ...................................................................................................... 72
DAFTAR TABEL Halaman 1 Jenis dan fungsi alat rancangan dan alat jadi yang digunakan dalam rangkaian alat pengamatan burung walet ........................................
18
2 Fungsi dan cara kerja komponen alat pada unit IR-CCTV ........................
27
DAFTAR GAMBAR Halaman 1 Burung walet tidak memiliki perbedaan morfologi tubuh .........................
6
2 Morfologi burung walet .............................................................................
7
3 Perilaku burung walet membangun dasar sarang .......................................
9
4 Perilaku burung walet memoleskan air liurnya pada lengkung mangkok sarang ...............................................................
10
5 Dimensi ukuran sarang walet .....................................................................
11
6 Sirip papan yang dipasang pada plafon rumah walet .................................
15
7 Anatomi sarang walet .................................................................................
17
8 Hasil foto inframerah sarang dan telur burung hitam (Turdus merula) .........................................................................................
18
9 Denah rumah walet lokasi penelitian .........................................................
21
10 Skema penyusunan IR-CCTV pada pengamatan perilaku walet di dalam rumah walet .......................................................................
26
11 Penempatan kamera IR-CCTV di dalam ruang bersarang walet ...........................................................................................
28
12 Hasil rekaman kamera IR-CCTV pada ruang bersarang walet ...........................................................................................
29
13 Perilaku walet sedang menelisik bulu berdua ...........................................
30
14 Perilaku walet sedang menelisik bulu sendiri ...........................................
31
15 Perilaku walet sedang berdiam diri (istirahat) ..........................................
31
16 Perilaku walet sedang terbang meninggalkan sarang ...............................
32
17 Perilaku walet sedang datang ke sarang ....................................................
33
18 Perilaku walet sedang membuang kotoran ................................................
33
19 Perilaku walet berpindah tempat ke sisi kiri/kanan pasangan ....................
34
20 Perilaku walet sedang membentangkan sayap ..........................................
34
21 Perilaku walet sedang menoleh ke kanan dan ke kiri ...............................
35
22 Perbandingan frekuensi perilaku pad fase pembuatan sarang, pengeraman, dan pengasuhan anak .............................................
36
23 Perbandingan durasi perilaku pad fase pembuatan sarang, pengeraman, dan pengasuhan anak ..............................................
38
24 Perilaku walet membangun sarang ...........................................................
39
25 Perilaku walet sedang menjauhi sarang ....................................................
39
26 Perilaku kawin walet .................................................................................
40
27 Frekuensi perilaku khusus pada fase pembuatan sarang ...........................
40
28 Rataan frekuensi dan persen rataan frekuensi perilaku pada fase pembuatan sarang .......................................................................
41
29 Durasi perilaku khusus pada fase pembuatan sarang walet .......................
42
30 Rataan durasi dan persen rataan durasi perilaku pada fase pembuatan sarang walet ............................................................
43
31 Perilaku walet mengerami telur .................................................................
44
32 Walet menggantikan posisi mengeram ......................................................
44
33 Perilaku walet membetulkan posisi telur yang sedang dierami .................................................................................
45
34 Perilaku kawin pada fase pengeraman .......................................................
45
35 Perilaku walet memperbaiki sarang ...........................................................
46
36 Frekuensi perilaku khusus walet pada fase pengeraman ...........................
46
37 Rataan frekuensi dan persen rataan frekuensi perilaku pada fase pengeraman .................................................................
47
38 Durasi perilaku khusus walet pada fase pengeraman ................................
49
39 Rataan durasi dan persen rataan durasi perilaku pada fase pengeraman ...............................................................................
50
40 Perilaku induk memberi makan anak walet ...............................................
51
41 Perilaku induk mendekap anak walet .........................................................
51
42 Perilaku induk walet sedang menelisik bulu kepala anak ..........................
52
43 Perilaku induk walet pindah ke sisi bawah dan kembali ke bibir sarang ...........................................................................................
52
44 Frekuensi perilaku khusus walet pada fase pengasuhan anak ....................
53
45 Rataan frekuensi dan persen rataan frekuensi perilaku walet pada fase pengasuhan anak ...............................................................
54
46 Durasi perilaku khusus walet pada fase pengasuhan anak .........................
56
47 Rataan durasi perilaku dan persen rataan durasi ........................................
57
48 Suhu di dalam ruang bersarang walet ........................................................
58
49 Kelembaban relatif di dalam ruang bersarang walet ..................................
58
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Perbandingan frekuensi dan durasi perilaku umum Walet pada Periode Pengamatan ........................................................................
73
2 Frekuensi dan durasi perilaku khusus walet selama fase pembuatan sarang .......................................................................................
74
3 Frekuensi perilaku khusus walet pada fase pengeraman ....................................
75
4 Durasi perilaku khusus walet pada fase pengeraman .........................................
76
5 Frekuensi perilaku khusus walet pada fase pengasuhan anak .................................................................................................
77
6 Durasi perilaku walet khusus pada fase pengasuhan anak .................................................................................................
78
7 Contoh tabulasi data harian frekuensi perilaku walet ..........................................
79
8 Contoh tabulasi data harian durasi perilaku walet ...............................................
80
9 Kondisi habitat mikro pada fase pembuatan sarang ............................................
81
10 Kondisi habitat mikro pada fase pengeraman ......................................................
82
11 Kondisi habitat mikro pada fase pengasuhan anak ..............................................
83