PERILAKU EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI SAYURAN DALAM MENGHADAPI RISIKO PRODUKSI DAN HARGA PRODUK DI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG
DISERTASI
ANNA FARIYANTI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
SURAT PERNYATAAN Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam disertasi saya yang berjudul :
PERILAKU EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI SAYURAN DALAM MENGHADAPI RISIKO PRODUKSI DAN HARGA PRODUK DI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG
merupakan gagasan atau hasil penelitian disertasi saya sendiri, dengan bimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Disertasi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di Perguruan Tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Januari 2008
Anna Fariyanti Nrp. A161020011
ABSTRACT ANNA FARIYANTI. The Vegetable Farm Household Economic Behavior Under The Influence of Product Price and Production Risks in Pangalengan Bandung (KUNTJORO as Chairman, SRI HARTOYO and ARIEF DARYANTO as Members of the Advisory Committee) The vegetable farm households face many risks, especially, product price and production risks. The product price and production risks will influence the vegetable farm household economic behavior. The objectives of this research are (1) to analyze the product price and production risks, (2) to analyze the influence of product price and production risks and the linkage factors incorporated on the vegetable farm household economic behavior in decisions making of production, consumption and labor allocation, (3) to analyze the effect of production risk, product price risk and agricultural wage increase in the vegetable farm household economic behavior, and (4) to arrange the production activities which can mitigate product price and production risks. The data used in this research are cross section data of 143 the vegetable farm households as samples. Panel data in three seasons are used to analyze the production risks. Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity model is used to analyze the production risks. Simultaneous equations is used to analyze the vegetable of farm household economic behavior. The production risk of potato and cabbage is affected significantly by the production risk of previous period. Potato production risk is higher than cabbage's. On the contrary, potato production price risk is lower than cabbage's. Portfolio risk in diverse culture of potato and cabbage is lower than specialization in potato or cabbage only. The vegetable farm household economic behavior in production decision making under the influence of product price and production risks will reduce the land, seed, fertilizer, pesticides and labor use. Whereas, in consumption decision making, the vegetable farm households reduce expenditure of food, non food, health, education, saving and production investment. In the labor allocation decision making under the influence of product price and production risks, the vegetable farm households increase labor use on off farm and non farm activities. The increase in production risk, product price risk and agricultural wage will lead to decreasing vegetable farm household economic variables. The strategies to mitigate production risk are using disease and drought resistant seeds, employing irrigation technology and diversificating farm and non farm activities. Meanwhile, developing cold storage infrastructure, employing contract farming and exploiting marketing institution are alternative ways to mitigate product price risk. Key Words : production and price risks, GARCH model, farm household economic behavior
ABSTRAK ANNA FARIYANTI. Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran dalam Menghadapi Risiko Produksi dan Harga Produk di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung (KUNTJORO sebagai Ketua, SRI HARTOYO dan ARIEF DARYANTO sebagai Anggota Komisi Pembimbing). Rumahtangga petani sayuran selalu dihadapkan pada risiko, khususnya risiko produksi dan harga produk. Adanya risiko produksi dan harga produk akan mempengaruhi perilaku ekonomi rumahtangga petani sayuran. Tujuan penelitian ini adalah : (1) menganalisis risiko produksi dan risiko harga produk dalam kegiatan usahatani, (2) menganalisis pengaruh risiko produksi dan risiko harga produk serta keterkaitan faktor-faktor terhadap perilaku ekonomi rumahtangga petani sayuran dalam pengambilan keputusan produksi, konsumsi dan alokasi tenaga kerja, (3) menganalisis pengaruh peningkatan risiko produksi, risiko harga produk dan upah pada kegiatan usahatani terhadap perilaku ekonomi rumahtangga petani sayuran, dan (4) menyusun aktivitas produksi yang dapat mengurangi risiko produksi dan risiko harga produk. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data cross section dengan sampel sebanyak 143 rumahtangga petani sayuran. Khusus untuk analisis risiko digunakan data panel untuk tiga musim tanam. Analisis risiko produksi dilakukan dengan menggunakan model Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH). Sedangkan analisis perilaku ekonomi rumahtangga petani sayuran digunakan model persamaan simultan. Risiko produksi kentang maupun kubis dipengaruhi secara nyata oleh risiko produksi pada musim sebelumnya. Risiko produksi pada kentang lebih tinggi dibandingkan kubis, tetapi sebaliknya risiko harga kentang lebih rendah dari pada kubis. Diversifikasi usahatani kentang dan kubis mempunyai risiko produksi (portofolio) lebih rendah dibandingkan spesialisasi kentang atau kubis. Perilaku ekonomi rumahtangga petani sayuran dalam pengambilan keputusan produksi akibat risiko produksi dan harga produk adalah mengurangi penggunaan lahan, benih, pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja. Sedangkan dalam keputusan konsumsi, rumahtangga petani sayuran mengurangi pengeluaran untuk konsumsi pangan, non pangan, kesehatan, pendidikan, tabungan dan investasi produksi. Dalam pengambilan keputusan alokasi tenaga kerja, rumahtangga petani sayuran akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja pada kegiatan off farm dan non farm sebagai akibat adanya risiko produksi dan harga produk. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi risiko produksi yaitu penggunaan benih yang tahan terhadap kekeringan dan hama penyakit, pengembangan teknologi irigasi dan diversifikasi kegiatan usahatani maupun luar usahatani. Sedangkan untuk mengatasi risiko harga produk, diperlukan penyediaan sarana serta prasarana penyimpanan secara berkelompok pada tingkat petani, pengembangan sistem contract farming dan kelembagaan pemasaran. Kata Kunci : risiko produksi dan harga produk, model GARCH, perilaku ekonomi rumahtangga petani.
@ Hak Cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
PERILAKU EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI SAYURAN DALAM MENGHADAPI RISIKO PRODUKSI DAN HARGA PRODUK DI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG
ANNA FARIYANTI
Disertasi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Judul Disertasi
:
Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran dalam Menghadapi Risiko Produksi dan Harga Produk di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung
Nama Mahasiswa
: Anna Fariyanti
Nomor Pokok
:
A161020011
Program Studi
:
Ilmu Ekonomi Pertanian
Menyetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Kuntjoro Ketua
Dr. Ir. Sri Hartoyo, MS Anggota
Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc Anggota
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian
Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA
Tanggal Ujian :25 September 2007
Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan, sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, pada tanggal 21 September 1964 di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Orang tua penulis adalah Bapak Koendhori dan Ibu Siti Farokah. Pendidikan Sekolah Dasar telah diselesaikan penulis pada tahun 1975 di SDN VII Cepu, Blora. Pada tahun 1979 penulis telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMPN Cepu, Blora dan pada tahun 1982 penulis menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di SMAN Cepu, Blora. Pada tahun 1982, melalui jalur Proyek Perintis II, penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Ilmuilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB ) dan lulus pada tahun 1986. Pada tahun 1991 penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian Program Pascasarjana IPB dengan beasiswa dari Tim Penyelenggaraan Program Doktor (TMPD) dan lulus pada tahun 1995. Pada tahun 2002 penulis memperoleh Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) untuk melanjutkan studi program Doktor pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian Sekolah Pascasarjana IPB. Sejak tahun 1991 hingga 2005 penulis bekerja pada Departemen Ilmuilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian IPB dan sejak tahun 2005 hingga sekarang pada Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Penulis pernah magang asisten (Magas) pada Pusat Studi Pembangunan Lembaga Penelitian IPB tahun 1987-1990. Selanjutnya tahun 1995-1998 menjabat sebagai Sekretaris II Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian IPB. Pada tahun 1998 hingga 2007 menjadi Tim Pengelola Program Studi Diploma Tiga Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian IPB.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dengan perkenanNya penulis diberi kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan disertasi ini. Disertasi ini merupakan hasil penelitian tentang perilaku ekonomi rumahtangga petani sayuran di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung dalam kaitannya dengan risiko produksi dan harga produk dengan menggunakan pendekatan model ekonomi rumahtangga. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi rumahtangga petani dan pengambil kebijakan dalam mengatasi adanya risiko produksi dan harga produk yang dihadapi rumahtangga petani sayuran. Penyelesaian disertasi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Kuntjoro selaku Ketua Komisi Pembimbing, Dr. Ir. Sri Hartoyo, MS dan Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc selaku Anggota Komisi Pembimbing. 2. Dr. Ir. Tahlim Sudaryanto, APU dan Dr. Ir. Hermanto Siregar MEc sebagai dosen penguji luar komisi dalam ujian sidang terbuka. 3. Dr. Ir. Yusman Syaukat, MEc, Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, MSi dan Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol, MS sebagai dosen penguji dalam ujian sidang tertutup. 4. Rektor dan Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti program S3 di IPB. 5. Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan yang telah memberikan beasiswa BPPS dan IPB, melalui kebijaksanaan Wakil Rektor II, yang telah memberikan bantuan SPP semester ganjil tahun ajaran 2007/2008.
6. Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA sebagai Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian yang telah memberikan pengarahan selama proses belajar. 7. Dekan Fakultas Pertanian dan Ketua Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian IPB yang telah memberikan kesempatan penulis melanjutkan studi. 8. Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB serta Ketua Departemen Agribisnis yang telah memberikan dorongan untuk menyelesaikan studi. 9. Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS, Dr. Ir. Hermanto Siregar, MEc dan Ir. Harmini, MS yang selalu meluangkan waktu untuk berdiskusi. 10. Orangtua tercinta, Bapak Koendhori dan Ibu Siti Farokah, serta keluarga Cepu yang selalu mendukung dan mendoakan penulis setiap waktu. 11. Ibu Mertua E. Sudjinah dan keluarga Bogor yang selalu mendoakan penulis. 12. Suami tercinta H.Yana Supriyatna, SE dan ananda Rifki Aldi Ramadhani yang selalu memahami, mengerti, memberikan dukungan dan doa bagi penulis. 13. Rekan-rekan EPN : pak Ilham, pak Ardi, pak Ridwansyah, pak Slamet, pak Tidar, pak Irvan, bu Evi, bu Sri Hery, bu Femi dan bu Yetti. 14. Rekan-rekan Departemen Agribisnis dan D III MAB : Ir.T. Hanafiah, Ir. Dwi Rachmina, MS, Dra. Yusalina, MSi, Eva Yolinda SP,MM, Ir. Anita R. MSi, Amzul Rifin, SP,MA, Evi, Hamid, Pian dan Angga. 15. Sekretariat Program Studi EPN : mbak Ruby dan mbak Yani. 16. Para enumerator : Pipit, Retno, Zaenab dan Yeti serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Harapan penulis, semoga disertasi ini memberikan manfaat yang besar. Bogor, Januari 2008 Penulis
DAFTAR ISI Halaman
I.
II.
III.
IV.
DAFTAR TABEL.............................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................
xx
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................
xxi
PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1. Latar Belakang .........................................................................
1
1.2. Perumusan Masalah .................................................................
7
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................
9
1.4. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ..........................
10
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
13
2.1. Konsep Rumahtangga Petani ...................................................
13
2.2. Model Ekonomi Rumahtangga ...............................................
15
2.3. Konsep Risiko Produksi dan Harga Produk.............................
19
KERANGKA PEMIKIRAN .............................................................
30
3.1. Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani ..................................
30
3.1.1. Pengambilan Keputusan Produksi...............................
30
3.1.2. Pengambilan Keputusan Konsumsi ............................
33
3.1.3. Pengambilan Keputusan Tenaga Kerja................... ....
35
3.1.4. Model Umum Ekonomi Rumahtangga Petani ...........
35
3.1.5. Pendekatan Model Ekonomi Rumahtangga Petani pada Kondisi Risiko..............................................................
45
3.1.6. Risiko Produksi dan Risiko Harga Produk ..................
53
3.2. Kerangka Pemikiran Konsepsional ..........................................
56
METODOLOGI PENELITIAN........................................................
63
4.1. Penentuan Lokasi Penelitian ....................................................
63
4.2. Metode Pengambilan Sampel...................................................
65
4.3. Metode Pengumpulan Data ......................................................
66
4.4. Perumusan Model ....................................................................
68
V.
VI.
4.4.1. Pengukuran Risiko Produksi dan Harga Produk..........
69
4.4.2. Blok Produksi...............................................................
74
4.4.3. Blok Penggunaan Input ................................................
76
4.4.4. Blok Penggunaan Tenaga Kerja...................................
81
4.4.5. Blok Pendapatan ..........................................................
90
4.4.6. Blok Pengeluaran. ........................................................
95
4.5. Identifikasi dan Pendugaan Model...........................................
98
GAMBARAN UMUM RUMAHTANGGA PETANI SAYURAN .
103
5.1. Penguasaan Lahan Usahatani...................................................
104
5.2. Pola Tanam Usahatani .............................................................
107
5.3. Risiko Produksi dan Risiko Harga Produk ..............................
112
5.3.1. Risiko Produksi Komoditas Sayuran ............................
112
5.3.2. Hubungan Risiko Produksi dan Produktivitas yang Diharapkan ....................................................................
119
5.3.3. Risiko Harga yang Dihadapi Rumahtangga Petani.......
128
5.4. Karakteristik Petani dan Anggota Keluarga.............................
136
5.5. Kegiatan Kerja Anggota Rumahtangga Petani ........................
140
5.6. Penggunaan Input Usahatani....................................................
144
5.6.1. Penggunaan Input Usahatani Kentang .........................
144
5.6.2. Penggunaan Input Usahatani Kubis. ............................
148
5.7. Struktur Pendapatan dan Pengeluaran Rumahtangga ..............
150
MODEL PERILAKU EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI SAYURAN........................................................................................
152
6.1. Penentuan Risiko Produksi .....................................................
152
6.1.1. Penentuan Risiko Produksi Kentang............................
153
6.1.2. Penentuan Risiko Produksi Kubis ...............................
159
6.1.3. Risiko Portofolio Produksi Sayuran.............................
162
6.1.4. Risiko Harga Kentang dan Kubis.................................
165
6.2. Model Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran ........
167
6.2.1. Produksi Rumahtangga Petani Sayuran .......................
169
6.2.2. Penggunaan Input Usahatani........................................
181
6.2.3. Penggunaan Tenaga Kerja ...........................................
197
xiii
VII.
VIII.
6.2.4. Pendapatan Rumahtangga Petani Sayuran ...................
229
6.2.5. Pengeluaran Rumahtangga Petani Sayuran..................
238
6.3. Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran pada Kondisi Risiko Produksi dan Harga Produk.............................
248
6.3.1. Perilaku Rumahtangga Petani Sayuran dalam Pengambilan Keputusan Produksi................................
248
6.3.2. Perilaku Rumahtangga Petani Sayuran dalam Pengambilan Keputusan Alokasi Tenaga Kerja...........
251
6.3.3. Perilaku Rumahtangga Petani Sayuran dalam Pengambilan Keputusan Konsumsi..............................
253
6.4. Strategi Rumahtangga Petani Sayuran dalam Menghadapi Risiko Produksi dan Harga Produk ..........................................
254
PENGARUH PENINGKATAN RISIKO PRODUKSI DAN HARGA PRODUK SERTA UPAH USAHATANI TERHADAP PERILAKU EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI SAYURAN. ......................................................................................
265
7.1. Validasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran .........
265
7.2. Pengaruh Peningkatan Risiko Produksi, Risiko Harga Produk dan Upah Usahatani Terhadap Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran..................................
270
7.2.1. Pengaruh Peningkatan Risiko Produksi Kentang........
272
7.2.2. Pengaruh Peningkatan Risiko Harga Kubis .................
276
7.2.3. Pengaruh Peningkatan Upah Usahatani .......................
279
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN...........................
283
8.1.
Kesimpulan ..........................................................................
283
8.2.
Implikasi Kebijakan ..............................................................
284
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................
287
LAMPIRAN......................................................................................
294
xiv
DAFTAR GAMBAR Nomor 1.
Halaman
Perkembangan Produktivitas Beberapa Komoditas Sayuran di Indonesia Tahun 1990 -2005...................................................................
4
Perkembangan Harga Mingguan Beberapa Komoditas Sayuran di Pasar Induk Kramat Jati Tahun 2005.................................................
6
3.
Model Rumahtangga Petani Chayanov...................................................
37
4.
Home Production Model .........................................................................
38
5.
Model Rumahtangga Petani Barnum-Squire ..........................................
40
6.
Kerangka Analisis Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran pada Kondisi Risiko Produksi dan Risiko Harga Produk .....................................................................................................
58
2.
7.
Keterkaitan Antara Variabel dalam Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran ................................................................. 102
8.
Pola Tanam Komoditas Sayuran pada Lahan yang Dikuasai Rumahtangga Petani Sayuran Sampel, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006 .......................... 109
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman
1. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Komoditas Hortikultura di Indonesia Tahun 2005 dan 2006 ......................................................
2
2. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Komoditas Hortikultura di Indonesia Tahun 2004-2005 ...............................................................
3
3. Rata-rata Produktivitas Aktual dan Produktivitas Potensial Beberapa Komoditas Sayuran di Indonesia ...............................................
5
4.
Jumlah Rumahtangga Petani Sayuran Sampel Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan dan Skala Usahatani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006 .............................. 105
5. Luas Penguasaan Lahan Rumahtangga Petani Sayuran Sampel Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan dan Skala Usahatani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006 ........... 107 6. Penggunaan Lahan Garapan Kentang dan Kubis Selama Satu Tahun pada Rumahtangga Petani Sayuran Sampel Berdasarkan Skala Usahatani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006 ....................................................................... 111 7.
Rata-rata Produktivitas Kentang dan Peluang yang Dihadapi Rumahtangga Petani Sayuran Sampel Berdasarkan Skala Usahatani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006 ....................................................................................... 121
8. Rata-rata Produktivitas Kubis dan Peluang yang Dihadapi Rumahtangga Petani Sayuran Sampel Berdasarkan Skala Usahatani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006 ....................................................................................... 123 9.
Rata-rata Harga Kentang dan Kubis serta Peluang yang Diperoleh Rumahtangga Petani Sayuran Sampel Berdasarkan Skala Usahatani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006 ....................................................................... 131
10. Karakteristik Petani dan Anggota Keluarga Rumahtangga Petani Sayuran Sampel Berdasarkan Skala Usahatani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006 .............................. 137 11.
Jumlah Rumahtangga Petani Sayuran Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga dan Isteri Menurut Skala
Usahatani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006 ....................................................................................... 138 12.
Jumlah Rumahtangga Petani Sayuran Sampel Berdasarkan Skala Usahatani dan Rata-rata Tingkat Pendidikan Anggota Keluarga Pria dan Wanita di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006 ....................................................................... 139
13.
Jumlah Rumahtangga Petani Sayuran Sampel Berdasarkan Kegiatan Anggota Keluarga dan Skala Usahatani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006 .............................. 141
14.
Rata-rata Potensi dan Curahan Waktu Kerja Selama Satu Tahun pada Anggota Rumahtangga Petani Sayuran Sampel Berdasarkan Kegiatan dan Skala Usahatani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006..................................................... 143
15.
Rata-rata Penggunaan Input dan Produktivitas pada Usahatani Kentang per Hektar Menurut Musim Tanam pada Rumahtangga Petani Sayuran Sampel di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006 ....................................................................... 145
16.
Rata-rata Penggunaan Input dan Produktivitas pada Usahatani Kubis per Hektar Menurut Musim Tanam pada Rumahtangga Petani Sayuran Sampel di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006 ....................................................................... 149
17.
Pendapatan On Farm, Off Farm, dan Non Farm serta Kontribusi Terhadap Total Pendapatan Rumahtangga Petani Sayuran Sampel di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2005/2006................................................................................................... 150
18.
Hasil Pendugaan Persamaan Fungsi Logaritma Produksi dan Variance Produksi Kentang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006.............................................................. 153
19.
Hasil Pendugaan Persamaan Fungsi Logaritma Produksi dan Variance Produksi Kubis di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Tahun 2006 ................................................................................. 160
20.
Perbandingan Risiko Produksi Kentang, Kubis dan Portofolio Hasil Estimasi dan Aktual di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006.............................................................. 163
21.
Perbandingan Risiko Harga Kentang dan Kubis di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ....................................... 166
22.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Luas Lahan Garapan Kentang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ................................................................................................ 170
xvi
23.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Luas Lahan Garapan Kubis di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006............................................................................................................ 173
24.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Produktivitas Kentang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 .................... 176
25.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Produktivitas Kubis di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Tahun 2006 ...................... 178
26.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Benih Kentang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006................................................................................................. 182
27. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Benih Kubis di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ................ 185 28.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Pupuk Nitrogen pada Usahatani Kentang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006.............................................................. 187
29.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Pupuk Phosphor pada Usahatani Kentang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006.............................................................. 189
30.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Pupuk NPK pada Usahatani Kubis di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ................................................................................ 192
31.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Obat-obatan pada Usahatani Kentang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ................................................................................ 194
32.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Obat-obatan pada Usahatani Kubis di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ................................................................................ 195
33.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Tenaga Kerja Pria Dalam Keluarga pada Usahatani Kentang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 .................... 198
34.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Tenaga Kerja Wanita Dalam Keluarga pada Usahatani Kentang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 .................... 202
35.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Tenaga Kerja Pria Dalam Keluarga pada Usahatani Kubis di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung,Tahun 2006 ........................................ 205
xvii
36.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Tenaga Kerja Wanita Dalam Keluarga pada Usahatani Kubis di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 .................... 207
37.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Tenaga Kerja Pria Luar Keluarga pada Usahatani Kentang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ....................................... 210
38.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Tenaga Kerja Wanita Luar Keluarga pada Usahatani Kentang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 .................... 212
39.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Tenaga Kerja Pria Luar Keluarga pada Usahatani Kubis di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ....................................... 214
40.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Tenaga Kerja Wanita Luar Keluarga pada Usahatani Kubis di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ....................................... 216
41.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Tenaga Kerja Pria Dalam Keluarga pada Kegiatan Off Farm di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 .................... 218
42.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Tenaga Kerja Wanita Dalam Keluarga pada Kegiatan Off Farm di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 .................... 220
43.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Tenaga Kerja Pria Dalam Keluarga pada Kegiatan Non Farm di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 .................... 223
44.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Penggunaan Tenaga Kerja Wanita Dalam Keluarga pada Kegiatan Non Farm di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 .................... 227
45.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Pendapatan Pria pada Kegiatan Off Farm di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ................................................................................ 230
46. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Pendapatan Wanita pada Kegiatan Off Farm di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ................................................................................ 232 47.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Pendapatan Pria pada Kegiatan Non Farm di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ................................................................................ 234
xviii
48.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Pendapatan Wanita pada Kegiatan Non Farm di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ................................................................................ 235
49.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Pengeluaran Pangan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 .................... 238
50.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Pengeluaran Non Pangan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ................ 240
51.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Pengeluaran Kesehatan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ............... 242
52. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Pengeluaran Pendidikan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ................ 243 53.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Tabungan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ....................................... 246
54.
Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Investasi Produksi di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 .................... 247
55.
Pengaruh Peningkatan Risiko Produksi Kentang Terhadap Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Menurut Strata Luas Lahan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006................................................................................................. 273
56.
Pengaruh Peningkatan Risiko Harga Kubis Terhadap Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Menurut Strata Luas Lahan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006............................................................................................................ 277
57.
Pengaruh Peningkatan Upah Usahatani Terhadap Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Menurut Strata Luas Lahan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006............................................................................................................ 281
xix
DAFTAR LAMPIRAN Nomor
Halaman
1. Hasil Estimasi Fungsi Variance Produksi Kentang Rumahtangga Petani Sayuran di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung dengan Menggunakan GARCH (1,1) Program Eviews Versi 4.1. ......... 295 2. Hasil Estimasi Fungsi Variance Produksi Kubis Rumahtangga Petani Sayuran di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung dengan Menggunakan GARCH (1,1) Program Eviews Versi 4.1. ......... 296 3. Program Komputer Estimasi, Validasi dan Simulasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Menggunakan Program SAS Versi 9.0.......................................................................................... 297 4. Hasil Validasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Lahan Sempit ......................................................................................... 304 5. Hasil Validasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Lahan Sedang ......................................................................................... 308 6. Hasil Validasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Lahan Luas ............................................................................................. 312 7. Root Mean Squares Percent Error dan Koefisien U-Theil Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Berdasarkan Strata Luas Lahan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Tahun 2006 ........................................................................................................ 316 8. Bias Proportions (UM), Variance Proportions (US) dan Covariance Proportions (UC) Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Menurut Strata Luas Lahan Tahun 2006 ....................... 318 9. Contoh Hasil Simulasi Peningkatan Risiko Produksi Kentang Sebesar Lima Persen Terhadap Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Lahan Sempit ................................................................ 320 10.
Contoh Hasil Simulasi Peningkatan Risiko Produksi Kentang Sebesar Lima Persen Terhadap Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Lahan Sedang ................................................................ 321
11. Contoh Hasil Simulasi Peningkatan Risiko Produksi Kentang Sebesar Lima Persen Terhadap Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Lahan Luas .................................................................... 322 12. Rekapitulasi Pengaruh Peningkatan Risiko Produksi, Risiko Harga Kubis dan Upah Usahatani Terhadap Perilaku Ekonomi
Rumahtangga Petani Sayuran Lahan Sempit di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.......................................................... 323 13.
Rekapitulasi Pengaruh Peningkatan Risiko Produksi, Risiko Harga Kubis dan Upah Usahatani Terhadap Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Lahan Sedang.......................................... 325
14.
Rekapitulasi Pengaruh Peningkatan Risiko Produksi, Risiko Harga Kubis dan Upah Usahatani Terhadap Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sayuran Lahan Luas.............................................. 327
xxii