PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI BERBASIS BIOREGION
Oleh : ARIN NINGSIH SETIAWAN A34203031
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN ARIN NINGSIH SETIAWAN. Perencanaan Lanskap Kawasan Permukiman Bantaran Sungai Berbasis Bioregion. Dibimbing oleh QODARIAN PRAMUKANTO. Bantaran sungai Ciliwung di Kelurahan Baranangsiang dan Kelurahan Babakan Pasar, Bogor merupakan kawasan konservasi yang harus dilindungi. Penggunaan ideal dari kawasan ini adalah sebagai jalur hijau akan tetapi terjadi perubahan lahan menjadi kawasan terbangun. Perubahan ini menimbulkan kerusakan lingkungan dan penurunan kualitas kesehatan. Tujuan dari studi antara lain (1) mengevaluasi struktur spasial lanskap permukiman dan aktivitas masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung di Kelurahan Baranangsiang dan Kelurahan Babakan Pasar, Bogor (2) Menyusun rencana lanskap daerah bantaran sungai berdasarkan pendekatan bioregion sehingga tercipta lingkungan yang berkelanjutan dari aspek ekonomi, sosial dan ekologi. Studi dilakukan selama 6 bulan pada bulan Maret sampai Agustus 2007. Studi dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu: tahap persiapan, survei, analisis, sintesis dan pengembangan rencana. Kondisi eksisting dibandingkan dengan kriteria standar untuk menghasilkan evaluasi lanskap permukiman bantaran sungai. Kondisi eksisting yang tidak sesuai dengan kriteria standar akan dilakukan upaya perbaikan atau pengendalian masalah tetapi pada kondisi yang sudah sesuai dengan kriteria standar akan dilakukan optimalisasi. Kondisi eksisting yang dianalisis menghasilkan sintesis, konsep perencanaan dan perencanaan lanskap. Berdasarkan hasil analisis survei lapang, tipe perumahan secara umum dapat diklasifikasikan menjadi tipe 1, tipe 2 dan tipe 3. Pembagian tersebut dilakukan berdasarkan kriteria tertentu yaitu Koefisien Dasar Bangunan (KDB), kepadatan, dominasi bangunan, jumlah bangunan per hektar, luas bangunan, pola bangunan dan lebar jalan lingkungan. Untuk menginventarisasi dan menganalisis karakteristik permukiman, ditentukan 35 sampel rumah yang mewakili tiap tipe klasifikasi permukiman. Pengambilan sampel rumah dilakukan secara acak (random sampling). Berdasarkan data hasil wawancara, pemakaian air untuk mandi dan cuci sebagian besar menggunakan air dari PDAM. Sisanya menggunakan air dari sungai dan sumur gali. Sebesar 50% rumah menggunakan septic tank dan 50 % rumah tidak menggunakan septic tank atau membuang langsung kotoran ke sungai dan gorong-gorong. Pembuangan sampah di lokasi studi dilakukan melalui tiga cara yaitu (1) pengangkutan langsung oleh kendaraan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (2) pengangkutan ke TPS terdekat (3) pembuangan langsung ke sungai. Adanya keterbatasan yang bersifat teknis dan non teknis dalam pengangkutan sampah mengakibatkan sebagian warga membuang sampah langsung ke sungai. Kondisi bioregion yang dipetakan dapat dikategorikan menjadi dua yaitu ”baik” dan ”buruk”. Kategori baik jika sesuai dengan standard atau baku mutu yang telah ditetapkan atau sudah tersedia sarana penunjang. Kategori “ buruk” jika tidak sesuai dengan standar atau belum tersedia sarana penunjang. Permukiman yang didirikan di bantaran sungai termasuk dalam kategori ”buruk”. Area dengan kategori ”baik” memiliki kapasitas 30 rumah/ha sedangkan area dengan kategori ”buruk” memiliki kepadatan lebih dari 85 rumah/ha. Area dengan kategori ”baik” memiliki KDB kurang dari KDB maksimal yaitu 75-80%
sedangkan area dengan kategori ”buruk” memiliki KDB melebihi KDB maksimal. Fasilitas yang termasuk kategori ”baik” kondisinya sudah sesuai dengan kriteria standar dari segi lokasi dan luasan. Sedangkan fasilitas yang termasuk kategori ”buruk” kondisinya tidak sesuai dengan kriteria standar sehingga perlu dilakukan upaya perbaikan kualitas secara fisik. Infrastruktur yang kondisi fisik nya baik termasuk dalam kategori ”baik” sedangkan infrastruktur yang kondisinya rusak termasuk dalam kategori ”buruk”. Area dengan kategori “baik” yaitu kelompok rumah yang memiliki septic tank sedangkan area dengan kategori “buruk” yaitu kelompok rumah yang tidak memiliki septic tank. Area dengan kategori ”baik ” tidak membuang sampah ke sungai atau membuang ke TPS terdekat dengan sistem koordinasi. Area dengan kategori ”buruk” masih membuang sampah ke sungai. Selain itu kategori ”baik” menunjukkan adanya koordinasi (kolektif) dalam pembuangan atau pengangkutan sampah sedangkan kategori ”buruk” menunjukkan tidak adanya koordinasi dalam pembuangan sampah. Bioregion secara etimologi diartikan sebagai “ruang kehidupan” yaitu kawasan yang unik yang dibatasi oleh alam dengan geografis, klimat, hidrologi dan karakter ekologi untuk mendukung komunitas manusia dan non manusia (Thayer, 2003). Konsep perencanaan berbasis bioregional dalam studi kasus ini memiliki tujuan meningkatkan kualitas hidup yang selaras antara alam dan aktivitas manusia melalui perbaikan dan optimalisasi lingkungan berkelanjutan dari segi ekologis,sosial dan ekonomi. Pendekatan bioregion merupakan pendekatan yang cakupannya tidak ditentukan oleh batas administrasi atau politik, tetapi oleh batas geografis komunitas manusia dan sistem ekologinya. Lokasi studi merupakan bagian dari satu kesatuan bioregional DAS Ciliwung yang memiliki keterkaitan dan ketergantungan dengan daerah lainnya. Perencanaan berbasis bioregion yang diterapkan di lokasi ini akan memberikan kontribusi terhadap daerah lain terutama daerah yang dilalui DAS Ciliwung tengah dan hilir. Dari hasil sintesis dan pengembangan konsep perencanaan, lokasi studi dapat dibagi menjadi dua zona kesesuaian lahan yaitu zona konservasi dan zona non konservasi. Zona konservasi sebesar 20,7 % dan zona non konservasi sebesar 79,3 %. Alternatif pengendalian masalah yang dilakukan di zona konservasi yaitu konsep greenbelt dengan konstruksi bioengineering dan metode perlindungan air tanah. Sedangkan alternatif pengendalian masalah yang dilakukan di zona non konservasi antara lain: (1) pemindahan lokasi fasilitas yang didirikan di bantaran sungai (2) disediakan fasilitas evakuasi untuk menanggulangi bencana (3) perbaikan kualitas fisik infrastruktur (4) pembatasan akses menuju daerah rawan yang harus dilindungi (5) pembuatan jalan inspeksi untuk menanggulangi bencana (6) Instalasi Pengolahan Air Limbah (7) Biotoilet (8) Pengelolaan sampah ramah lingkungan (green management) dengan prinsip 5R yaitu reduce, reuse, recycle ,reform dan replant.
PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI BERBASIS BIOREGION
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh : ARIN NINGSIH SETIAWAN A34203031
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
: Perencanaan Lanskap Kawasan Permukiman Bantaran Sungai Berbasis Bioregion
Nama
: Arin Ningsih Setiawan
NRP
: A34203031
Program Studi
: Arsitektur Lanskap
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Qodarian Pramukanto, MSi NIP. 131 669 948
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof.Dr.Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 20 Oktober 1985. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari keluarga Bapak J.Setiawan dan Ibu Yuyun Yuningsih. Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya di SD Harjasari I pada tahun 1997. Penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Bogor pada tahun 2000 dan menyelesaikan pendidikan di SMU Negeri 1 Bogor pada tahun 2003. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Saringan Masuk IPB). Selama menimba ilmu di Institut Pertanian Bogor, penulis berkesempatan menulis karya tulis ilmiah tentang pembangunan berkelanjutan serta artikel ilmiah populer tentang tanaman obat yang diselenggarakan oleh Institusi dan LPM. Penulis juga menjabat sebagai anggota Divisi Kesekretariatan HIMASKAP pada tahun 2005 dan Sekretaris HIMASKAP pada kepengurusan selanjutnya. Penulis berkesempatan menjadi Asisten
Mata Kuliah Dasar-Dasar Arsitektur
Lanskap tahun ajaran 2007/2008. Untuk mengembangkan keahlian profesi, penulis mengikuti pendidikan AutoCAD di Pusat Pendidikan Komputer. Penulis juga pernah menjadi freelance drafter dan desainer untuk proyek renovasi taman kantor pada tahun 2007.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Adapun skripsi ini berjudul “Perencanaan Lanskap Kawasan Permukiman Bantaran Sungai Berbasis Bioregion dan disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penyusunan laporan studi ini dibantu dan didukung oleh berbagai pihak, oleh karena itu penulis secara khusus ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ir. Qodarian Pramukanto, MS selaku dosen pembimbing skripsi 2. Dr.Ir. Bambang Sulistyantara M.Agr dan Dr.Ir.Nurhayati HSA.MS selaku dosen penguji 3. Ayah dan Ibu, atas dukungan dan doanya selama ini 4. Aditya Bambang Rochedi. Thanks for everything 5. Teman-teman yang membantu pelaksanaan skripsi dan turun lapang: Febby, Titan, Anggi, Icut dan Efita 6. Seluruh teman-teman Arsitektur Lanskap IPB angkatan 38, 39 dan 40 yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Thanks for unforgetable momment 7. Serta seluruh pihak yang telah membantu selama proses penyusunan laporan ini. Semoga hasil dari skripsi ini dapat bermanfaat di masa yang akan datang baik secara langsung maupun tidak langsung bagi semua pihak yang membacanya. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada. Sekian dan terima kasih.
Bogor, Januari 2008 Penulis
ii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ........................................................................................ i DAFTAR ISI....................................................................................................... ii DAFTAR TABEL............................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... viii I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1.2 Tujuan ................................................................................................... 1.3 Kegunaan .............................................................................................. 1.4 Kerangka Pemikiran..............................................................................
1 1 3 3 3
II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................ 2.1 Lanskap ................................................................................................. 2.2 Sungai.................................................................................................... 2.3 Permukiman .......................................................................................... 2.4 Perencanaan Lanskap ............................................................................ 2.5 Bioregional............................................................................................
5 5 5 6 7 8
III. METODOLOGI ........................................................................................... 11 3.1 Waktu dan Lokasi Studi ........................................................................ 11 3.2 Bahan .................................................................................................... 12 3.3 Metode Studi ......................................................................................... 13 IV. SURVEI DAN ANALISIS ........................................................................... 15 4.1 Komponen Proses Alami ...................................................................... 15 4.1.1 Topografi dan kemiringan............................................................. 15 4.1.2 Geologi dan Tanah ........................................................................ 17 4.1.3 Iklim .............................................................................................. 18 4.1.4 Hidrologi ....................................................................................... 19 4.1.4.1 Kualitas Air Sungai Ciliwung .............................................. 20 4.1.5 Vegetasi dan Satwa ....................................................................... 22 4.2 Komponen Aktivitas Manusia.............................................................. 22 4.2.1 Permukiman .................................................................................. 35 4.2.1.1 Fasilitas ................................................................................. 43 4.2.2 Infrastruktur .................................................................................. 43 4.2.2.1 Jalan ...................................................................................... 43 4.2.2.2 Jembatan................................................................................ 47 4.2.3 Utilitas ........................................................................................... 49 4.2.3.1 Sumber Air Minum ............................................................... 49 4.2.3.2 MCK...................................................................................... 51 4.2.3.2 Sampah.................................................................................. 56 4.2.4 Karamba ........................................................................................ 53
iii
Halaman 4.3 Aspek Sosial................................................................................................ 64 4.3.1 Jumlah Penduduk .......................................................................... 64 4.3.2 Jenis Pekerjaan Penduduk ............................................................. 66 4.3.3 Agama ........................................................................................... 67 V. SINTESIS...................................................................................................... 68 5.1 Permukiman .......................................................................................... 68 5.2 Fasilitas ................................................................................................. 71 5.2.1 Sarana Pendidikan......................................................................... 71 5.2.2 Sarana Kesehatan .......................................................................... 72 5.2.3 Sarana Ibadah ................................................................................ 72 5.3 Infrastruktur .......................................................................................... 75 5.4 Utilitas ................................................................................................... 77 VI. KONSEP PERENCANAAN ........................................................................ 79 6.1 Konsep Umum ...................................................................................... 79 6.2 Konsep Pengembangan ......................................................................... 79 6.2.1 Konsep Greenbelt.......................................................................... 80 6.2.2.1 Konsep Perbaikan Bantaran Sungai ..................................... 81 6.2.2.2 Konsep Perlindungan Bantaran Sungai................................ 81 6.2.2 Konsep Fasilitas ............................................................................ 82 6.2.3 Konsep Sirkulasi dan Infrastruktur ............................................... 82 6.2.4 Konsep Utilitas.............................................................................. 82 6.3 Zonasi Tapak......................................................................................... 83 VII. PERENCANAAN LANSKAP .................................................................... 88 7.1 Zona Konservasi.................................................................................... 88 7.1.1 Greenbelt ....................................................................................... 88 7.1.1.1 Konstruksi bioengineering ................................................... 88 7.1.1.2 Metode Perlindungan Air Tanah.......................................... 91 7.1 Zona Non Konservasi............................................................................ 91 7.2.1 Fasilitas ......................................................................................... 91 7.2.2 Infrastruktur .................................................................................. 92 7.2.3 Utilitas ........................................................................................... 93 7.2.3.1 IPAL dengan sistem terpusat atau kolektif .......................... 93 7.2.3.2 Biotoilet................................................................................ 93 7.2.3.3 Pengelolaan sampah ramah lingkungan ............................... 94 VIII. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 102 8.1 Kesimpulan ........................................................................................... 102 8.2 Saran...................................................................................................... 102 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 103 LAMPIRAN...................................................................................................... 106
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman
1. Jenis, Bentuk dan Sumber Pengambilan Data dan Informasi ....................... 14 2. Temperatur, Kelembaban Relatif Maksimum, Minimum di Kota Bogor Tahun 2004............................................................................................................... 18 3. Jumlah curah hujan dan hari hujan per bulan................................................ 19 4. Kualitas air sungai Ciliwung dari berbagai parameter.................................. 21 5. Kriteria klasifikasi permukiman ................................................................... 32 6. Perbandingan standard dengan kondisi tipe klasifikasi permukiman .......... 33 7. Interpretasi data penduduk terhadap fasilitas ............................................... 36 8. Jenis fasilitas umum di lokasi studi............................................................... 36 9. Standard minimum penduduk pendukung sarana pendidikan berdasarkan Standar Nasional Indonesia tahun 1983........................................................ 37 10. Standard minimum penduduk pendukung sarana kesehatan berdasarkan Standar Nasional Indonesia tahun 1983...................................................... 38 11. Standard minimum penduduk pendukung sarana perniagaan berdasarkan Standar Nasional Indonesia tahun 1983...................................................... 40 12. Luas kebutuhan taman dan kondisi eksisting ............................................. 43 13. Penggunaan air berdasarkan golongan........................................................ 49 14. Banyaknya penduduk, Rumah Tangga, luas wilayah dan kepadatan ......... 65 15. Perbandingan kepadatan penduduk di lokasi studi dengan Standar RTRW Kota Bogor .................................................................................................. 65 16. Karakteristik kategorisasi “baik” dan “buruk”............................................ 68 17. Pengkategorian sarana pendidikan di lokasi studi ...................................... 72 18. Pengkategorian sarana kesehatan di lokasi studi ........................................ 72 19. Pengkategorian sarana ibadah di lokasi studi.............................................. 74 20. Pengkategorian jembatan di lokasi studi..................................................... 75 21. Pengkategorian jalan di lokasi studi............................................................ 76 22. Alternatif pengendalian masalah................................................................. 79 23. Zonasi beberapa area................................................................................... 84 24. Peran stakeholder dalam menerapkan prinsip pengelolaan sampah ........... 97