PERENCANAAN INSTALASI DAYA LISTRIK PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DI GUDANG DEPO KERTOSONO Oleh : Dwi Setiyawan Nugroho1), Didik Notosudjono2), Waryani 3) Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan Bogor, Jl. Pakuan, Bogor 16143 e-mail :
[email protected] ABSTRAK Perencanaan instalasi listrik daya listrik di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Di Gudang Depo Kertosono untuk dapat membuat gambar instalasi agar mempermudah apabila ada pemasangan instalasi baru serta mempermudah perawatan dan perbaikan instalasi listrik Dalam perencananaan ini dilakukan pengumpulan data yang berupa denah bangunan, daya terpasang dan beban terpakai yang kemudian digunakan sebagai masukan dalam penghitungan dan pembuatan single line diagram. Produk yang dihasilkan dalam perencanaan ini adalah gambar single line diagram distribusi listrik ke beberapa sub panel sampai kebeban serta analisa dari penggunaan besar pengaman. Kata Kunci : Instalasi Listrik, daya listrik, single line diagram distribusi listrik 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Bogasari Flour Mills yang terletak Jl. Nilam Timur No. 16, Tanjung perakโSurabaya dengan suplai daya listrik 41.5 KVA, energi listrik merupakan kebutuhan primer. Hal ini bisa kita lihat dalam kehidupan sehariโhari, hampir setiap bangunan membutuhkan energi listrik seperti sekolah atau kampus, perkantoran, rumah sakit, hotel, restoran, mall, supermarket, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, stasiun, industri, dan sebagainya. Listrik juga dapat membahayakan manusia .maupun lingkungannya seperti tersengat listrik atau kebakaran. Oleh karena itu pemakaian atau konsumen listrik dapat memanfaatkan energi listrik dengan aman, nyaman dan kontinyu, maka diperlukan instalasi listrik yang perencanaan maupun pelaksanaannya memenuhi standar berdasarkan peraturan yang berlaku. Pada tugas akhir ini penulis akan membahas tentang perencanaan instalasi daya listrik pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Di Gudang Depo Kertosono. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk merencanakan pemasangan
instalasi listrik dengan studi kasus pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Di Gudang Depo Kertosono. Agar sistem instalasi pada perusahaan tersebut dapat terencana dan mempermudah maintenance. 2. DASAR TEORI 2.1 Pengertian Umum Instalasi Listrik Instalasi listrik adalah suatu bagian perancangan yang terdapat dalam sebuah bangunan gedung, yang berfungsi untuk mendstribusikan daya listrik ke alat-alat listrik sebagai penunjang kenyamanan penghuninya. Perancangan instalasi listrik disesuiakan dengan ketentuan peraturan yang telah di tetapkan oleh IEE, IEEE, PUIL. Salah satunya terdapat dalam buku Persyaratan Umum Instalasi Listrik atau yang sering disingkat dengan PUIL. Di mulai digunakan sebagai pedoman beberapa instalasi yang berkaitan dengan instalasi listrik adalah AVE (Algemene Voorschriften voorr Electrische Sterkstroom instalaties) yang diterbitkan sebagai Norma N 2004 oleh Dewan Normalisasi Pemerintah Hindia Belanda. Kemudian AVE N 2004 ini diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dan diterbitkan pada tahun 1964 sebagai norma Indonesia NI6 yang kemudian dikenal sebagai Peraturan Umum Instalasi Listrik disingkat PUIL 1964, yang merupakan penerbitan pertama dan PUIL
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan
1
1977 dan 1987 adalah penerbitan PUIL yang kedua dan ketiga yang merupakan hasil penyempurnaan atau revisi dari PUIL sebelumnya, maka PUIL 2000 ini merupakan terbitan keempat. Jika dalam penerbitan PUIL 1964, 1977 dan 1987 nama bukunya adalah Peraturan Umum Instalasi Listrik, maka pada penerbitan sekarang tahun 2000, namanya menjadi Persyaratan Umum Instalasi Listrik dengan tetap mempertahankan singkatannya yang sama yaitu PUIL. 2.2 Prinsip-Prinsip Dasar Instalasi Listrik Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan peraturan mengenai kelistrikan yang berlaku, harus diperhatikan pula syaratsyarat dalam pemasangan instalasi listrik, antara lain : a. Ekonomis Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi listrik itu mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin, dan Jaringan harus memberi kemungkinan untuk penambahan beban walau tetap harus dalam batas ekonomis, dengan demikian jika suatu saat ada tambahan beban maka tidak perlu dilakukan perombakan atas jaringan yang lama secara total, apabila ada kerugian daya listrik harus sekecil mungkin. b. Keamanan Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya peralatan dan benda-benda disekitarnya dari kerusakan akibat dari adanya gangguan seperti: gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih dan sebagainya. Dengan demikian instalasi harus dipasang sesuai peraturan nasional yang berlaku (Persyaratan Umum Instalasi Listrik). c. Keandalan Kelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin
secara baik, dan dapat dipercaya karena pembebanan oleh peralatan listrik sering tidak dikontrol. Jaringan Instalasi harus dapat diandalkan Jadi instalasi listrik harus direncana sedemikian rupa sehingga kemungkinan terputusnya atau terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil. d. Keindahan Dalam pemasangan komponen atau peralatan instalasi listrik harus ditata sedemikian rupa, sehingga dapat terlihat rapih dan indah serta tidak menyalahi peraturan yang berlaku. 2.3 Kemampuan Hantar Arus (KHA) Kemampuan Hantar Arus (KHA) adalah arus maksimum yang dapat dialirkan dengan kontinyu oleh penghantar pada keadaan tertentu tanpa menimbulkan kenaikan suhu yang melampaui nilai tertentu (PUIL 2000, 10) Kemampuan hantar arus (KHA) dan luas penampang yang diperlukan tergantung pada beban yang dihubungkan. Menurut PUIL 2000 Bab 5 pasal 5.5.3.1 bahwa โPenghantar sirkit akhir yang menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA kurang dari 125% arus pengenal beban penuhโ. dinyatakan dalam persamaan (2.1): Arus Beban = 125% x In..................(2.1) Dimana : In = Arus Nominal Beban Penuh (A) P = Daya Aktif (W) cos ๐ = Faktor Daya Berdasarkan Tabel KHA (Kemampuan Hantar Arus) di PUIL 2000, untuk kabel jenis NYM KHA terus menerus adalah sebagai berikut : - Luas penampang kabel 2,5 mm2 = 26 A - Luas penampang kabel 4 mm2 = 34 A - Luas penampang kabel 6 mm2 = 44 A - Luas penampang kabel 10 mm2 = 61 A - Luas penampang kabel 16 mm2 = 82 A (Peryaratan Umum Instalasi Listrik 2000 halaman 303). Sedangkan untuk kabel jenis NYY KHA terus menerus adalah sebagai berikut dapat dilihat ditabel 2.1
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan
2
Tabel 2.1 Kuat Hantar Arus JENIS KABEL
NYY NYBY NYFGbY NYRGbY NYCY NYCWY NYSY NYCEY NYSEY NYHSY NYKY NYKBY NYKFGBY NYKRGbY
LUAS PENAMPANG
KHA TERUS MENERUS
( mm2 )
Berinti Tunggal Berinti Dua Berinti Tiga di tanah di udara di tanah di udara di tanah di udara (A) (A) (A) (A) (A) (A) 40 26 31 20 26 18,5 54 35 41 27 36 25 70 46 54 37 44 34 90 58 68 48 56 43 122 79 92 66 75 60 160 105 121 89 98 80 206 140 153 118 128 106 249 174 187 145 157 131 296 212 222 176 185 159 365 269 272 224 228 202 438 331 328 271 275 244 499 386 375 314 313 282 561 442 419 361 353 324 637 511 475 412 399 371 743 612 550 484 464 436 843 707 525 590 524 481 986 859 605 710 600 560 1125 1000 -
1,5 2,5 4 6 10 16 25 35 50 70 95 120 150 185 240 300 400 500
Sumber : PUIL, 2000, hal 304 Suplai daya listrik sangatlah penting dalam 2.4 Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Panel hubung bagi adalah peralatan sistem kelistrikan, untuk menjaga keandalan yang berfungsi menerima energi listrik dari sistem dalam menyuplai beban. Suplai daya PLN dan selanjutnya mendistribusikan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Di sekaligus mengontrol penyaluran energi Gudang Depo Kertosono hanya disuplai oleh listrik tersebut, melalui sirkit panel utama PLN untuk keseluruhan gedung, Sebagai dan cabang ke PHB atau langsung melalui suplai utama. Generator Set hanya sirkit akhir ke beban yang berupa beberapa digunakan untuk mensuplai gudang, hal itu titik lampu dan melalui kontak-kontak ke dikarenakan gudang membutuhkan suplai peralatan pemanfaatan listrik yang berada di cadangan untuk penyimpanan tepung. dalam ruangan. Sistem suplai PT. Indofood Sukses Sesuai dengan kegunaan dari panel Makmur Tbk Di Gudang Depo Kertosono listrik, maka dalam perancangannya harus dari tegangan rendah 220/380V masuk ke sesuai dengan syarat dan ketentuan serta KWH meter 3 phasa dengan daya dari PLN standar panel listrik yang ada. Untuk 41.500 kemudian ke PDU utama yang penempatan panel listrik hendaknya kemudian disalurkan ke sub panel. suplai disesuiakan dengan situasi bangunan dan daya tersebut akan di distribusikan ke panel terletak ditempat yang mudah dijangkau distribusi utama ke panel pembagi gudang, dalam memudahkan pelayanan. Panel harus panel pembagi office, panel rolling door, mendapatkan ruang yang cukup luas panel pembagi penerangan jalan umum, dan sehingga pemeliharaan, perbaikan, jenis Bebannya adalah sebagai berikut : pelayanan, dan lalu lintas dapat dilakukan a. Beban penerangan dengan mudah dan aman. Beban penerangan adalah beban Dalam penempatan panel ini sangat yang berupa penerangan seperti mempengaruhi proses kelangsungan lampu โ lampu. penyaluran energi listrik, karena apabila b. Beban tenaga penempatan dari panel tersebut tidak Beban Tenaga yaitu beban yang diperhatikan maka kontinitas pelayanan dihubungkan langsung atau panel tersebut tidak akan bertahan lama dan dihubungkan stop kontak dapat dapat mengurangi keadalan dalam menggunakan KKK atau KKB penyaluran energi listrik. (http://emsesuai kebutuhannya. Dibawah ini gambar ridho.blogspot.com/2011/12/tugas-akhirperencanaan-panel-hubung.html) 3. SISTEM KELISTRIKAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DI GUDANG DEPO KERTOSONO 3.1 Sistem Suplai Daya Listrik
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan
3
3.2 Sistem Distribusi Daya Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Di Gudang Depo Kertosono sistem distribusi listrik diperoleh dari tegangan rendah 220/380 V masuk ke KWH meter 3 phasa dengan daya dari PLN 41.500 kemudian didistribusikan ke panel utama dan panel lainnya sebelum kebeban. Pada panel utama dilengkapi MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) sebagai sistem pengaman hubung singkat utama. Pengaman kedua setelah MCCB yaitu MCB (Mini Circuit Breaker) yang besarnya disesuikan dengan beban terpasang. MCB berfungsi sebagai pengaman tiap kelompok beban. Gambar 3.2 menunjukan penempatan MCCB dan MCB pada panel distribusi utama (PDU) Sumber : Author
Gambar 3.1. blok diagram sistem suplay daya listrik dari PLN ke panel
Sumber : Author
Gambar 3.2. Single Line Panel Distribusi Utama 3.4 Data Daya Listrik PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Di Gudang Depo Kertosono PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Di Gudang Depo Kertosono merupakan perusahaan gudang penyimpan tepung, terdiri dari beberapa jenis beban. Data dibawah ini terdapat berbagai macam jenis beban pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Di Gudang Depo Kertosono dengan data listrik dan ruangannya, dari beban penerangan didalam dan diluar ruangan serta beban tenaga dan beban lainnya. Dibawah ini adalah macam-macam jenis beban yang didistribusikan ke 6 sub panel pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Di Gudang Depo Kertosono, dengan data daya listrik dan ruangannya, dari beban
penerangan didalam dan diluar ruangan serta beban tenaga dan beban lainya yaitu : 1. Panel Gudang Dari panel pertama panel pembagi gudang didistribusikan kesembilanbelas beban, beban pertama sampai dengan beban ketigabelas penerangan, beban keempat belas sampai ketujuhbelas stop kontak, dan beban kedelapan belas sampai kesembilan belas (spare) cadangan. Adapun jenis beban yang terdapat pada Gudang adalah 34 type surface mounted lampu led 40 watt (TKO), 36 lampu led 80 watt smartbay, 3 lampu led 1 x 19 watt (balk) 20 watt, 4 stop kontak 200 watt (1 fasa), 2 stop kontak 2400 watt (3phasa 16 ampere).
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan
4
Gudang mempunyai suplai daya listrik selain PLN yaitu Genset, Genset hanya menyuplai beban penerangan yaitu Grop 1, Grop 2, Grop 3, Grop 4, Grop 7, Grop 8, Grop 9, Grop 10. Kabel yang digunakan dipanel gudang ini berbeda beda jenisnya sesuai standar puil, kabel yang digunakan genset adalah NYY 4 x 4mmยฒ, sedangkan jenis kabel yang di gunakan panel gudang NYY 4 x 6mmยฒ
dengan panjang 40 m dan kabel yg didistribusikan ke beban dari beban satu sampai kelimabelas menggunakan NYY 3 x 2,5mmยฒ, sedangkan beban keenam belas sampai dengan kesembilan belas menggunakan jenis kabel NYY 5 x 4mmยฒ. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini digambar 3.3 Single Line panel gudang.
Sumber : Author
Gambar 3.3 Single Line panel gudang. 2. Panel Rolling Door kabel NYY 3 x 4mmยฒ, dengan panjang Panel kedua panel pembagi rolling masing โ masing tiap gruop adalah group door didistribusikan kesembilan beban, 1 fungsi rooling door dengan panjang beban pertama sampai dengan beban kabel 8 m, group 2 fungsi rooling door keenam rolling door, dan beban ke tujuh dengan panjang kabel 15 m, group 3 sampai beban ke sembilan (spare) fungsi rooling door dengan panjang cadangan. adapun beban yang terdapat kabel 22 m, group 4 fungsi rooling door pada panel rooling door adalah hanya 6 dengan panjang kabel 30 m, group 5 rooling door saja 1715 watt. fungsi rooling door dengan panjang Kabel yang digunakan dipanel rolling kabel 52 m, group 6 fungsi rooling door door menggunakan jenis kabel NYY 4 x dengan panjang kabel 60 m. Untuk lebih 4mmยฒ dengan panjang kabel 65 m, jelasnya dapat dilihat dibawah ini sedangkan kabel yang digunakan untuk digambar 3.4 Single Line panel rooling didistribusikan ke beban dari beban satu door. kebeban sembilan menggunakan jenis
Sumber : Author
Gambar 3.4 Single Line panel rooling door 3. Panel Office Conditioning), sedangkan beban keempat Panel ketiga panel pembagi office belas sampai kelimabelas (spare) didistribusikan kelimabelas beban, beban cadangan. pertama sampai dengan beban keempat Adapun jenis beban yang terdapat di penerangan, beban ke lima sampai panel office 17 lampu led 1 x 20 watt dengan kesembilan stop kontak, beban TKI type recessed, 7 lampu led 1 x 19 kesepuluh sampai ketigabelas AC (Air watt (balk), 6 lampu down light led 13
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan
5
watt, 6 exaustfan 52 watt, 10 stop kontak 200 watt (1phasa). Kabel yang digunakan dipanel Office menggunakan jenis kabel NYY 4 x 4mmยฒ dengan panjang kabel 24 m, sedangkan kabel yang digunakan untuk didistribusikan ke beban dari beban satu kebeban lima belas menggunakan jenis kabel NYY 3 x 2,5mยฒ, dengan panjang masing โ masing tiap gruop adalah group 1 fungsi penerangan dengan panjang kabel 32 m, group 2 fungsi peneranagan
panjang kabel 25 m, group 3 fungsi penerangan panjang kabel 42 m, group 4 fungsi penerangan panjang kabel 28 m, group 5 fungsi stopkontak panjang kabel 14 m, group 6 fungsi stopkontak panjang kabel 25 m, group 7 fungsi stopkontak panjang kabel 16 m, group 8 fungsi stopkontak panjang kabel 20 m, group 9 fungsi stopkontak panjang kabel 20 m. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini digambar 3.5 Single Line panel rolling door.
Sumber : Author
Gambar 3.5 Single Line panel Office 4. Panel PJU (Penerangan Jalanan buah, di ruangbloker 1 buah, di Umum) tempat wudhu 2 buah, 2 stop kontak Panel keempat panel pembagi PJU 200 watt (1phasa) di dalam ruangan (Penerangan Jalan Umum) mushola. didistribusikan keenam beban, beban kabel yang digunakan dipanel PJU pertama sampai dengan beban ketiga menggunakan jenis kabel NYY 4 x peneranagn, beban keempat stop kontak, 4mmยฒ dengan panjang kabel 15 m, dan beban kelima sampai ketujuh (spare) sedangkan kabel yang digunakan cadangan. untuk didistribusikan ke beban dari Aapun jenis beban yang terdapat beban satu kebeban enam dipanel PJU 10 lampu down light led menggunakan jenis kabel NYY 3 x 13 watt yang terdapat di toilet 6 2,5mmยฒ, grup 1 fungsi penerangan lampu, di ruang loker 1 lampu, 260 m, grup 2 fungsi penerangan 20 tempat wudhu 3 lampu, 2 lampu led 1 m, group 3 fungsi stop kontak 75 m. x 20 watt type recessed yang ter Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dapat di mushola, 12 lampu led 45 dibawah ini digambar 3.6 Single Line watt lampu jalanan luar bangunan, 8 panel PJU. exaustfan 52 watt terdapat di toilet 5
Sumber : Author
Gambar 3.6 Single Line Panel Jalan Umum 5. Panel Pompa Deep Well dan Panel Panel kelima hanya dipakai kebeban Spare 1 pompa deep well 400 watt dengan jenis kabel NYY 4 x 2,5mmยฒ dengan
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan
6
panjang kabel 70 m, dan panel spare keenam digunakan untuk cadangan atau Spare, dengan jenis kabel NYY
4 x 2,5mmยฒ. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini digambar 3.7 Panel Distribusi Utama.
Sumber : Author
Gambar 3.7 Single Line Panel Distribusi Utama 4. PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DI GUDANG DEPO KERTOSONO 4.1 Sistem Beban Di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Di Gudang Depo Kertosono Pada sistem beban di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Di Gudang Depo Kertosono mendapat suplai dari tegangan rendah 220/380 V masuk ke KWH meter 3 phasa dengan daya dari PLN 41.500
kemudian ke PDU utama Menggunakan MCCB 63 A yang kemudian disalurkan ke sub panel distribusikan ke 6 panel yaitu Panel gudang menggunakan MCCB 50 A, Panel Roolig Door menggunakan MCCB 25 A, Panel Office menggunakan MCCB 25 A, Panel PJU menggunakan MCB 6 A, Pompa deep well menggunakan MCB 4 A, dan Spare menggunakan MCB 4 A. Adapun dapat di lihat di bawah ini gambar 4.1 Single Line Panel Distribusi Utama di bawah ini.
Sumber : Author
Gambar 4.1 Single Line panel Distribusi Utama penerangan menggunakan jenis lampu LED Beban Penerangan Beban penerangan yaitu beban-beban 40 watt (TKO), 80 watt, 1x19 watt (BALK), yang berupa penerangan yaitu lampu-lampu 1x20 watt, 13 watt (down light), 45 watt. yang berada dalam ruangan maupun luar Adapun jenis-jenis lampu dan lokasi ruangan. Beban penerangan di PT indofood penempatan lampu di ruangan dapat dilihat sukses makmur Tbk. Adalah berupa dibawah ini di tabel 4.1 beban penerangan.
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan
7
Tabel 4.1 Beban Penerangan
Sumber : Author
Beban Tenaga Beban tenaga merupakan beban selain beban penerangan yang termasuk kedalam beban tenaga adalah stop kontak, rooling door, pompa deep well, exhaust fun. Stop kontak yang di gunakan adalah stop kontak 200 watt 1phasa, stop kontak 2000 watt 3 phasa, rooling door 1715 watt, exhaust fun 52 watt. Adapun penempatan beban-beban tenaga tersebut dapat diliah dibawah ini di tabel 4.2 beban penerangan. Tabel 4.2 Beban Tenaga
Sumber : Author 4.2 Analisa Penentuan Besar Pengaman Untuk menentukan besar pengaman pada MCCB dalam instalasi listrik sangatlah penting. Besarnya nilai pengaman yang digunakan sesuai besarnya arus yang mengalir. Analisa pengaman Panel Penerangan Gudang Panel gudang menggunakan pengaman (MCCB) dengan besaran daya pada panel gudang sebesar 18096 Watt. Besar pengaman di peroleh dari Arus nominal x 1,25, dapat dihitung berdasarkan Persamaan 2.1. Adapun besar pengaman yang digunakan sebagai berikut :
a.
Pengaman Utama (MCCB) tiga phasa panel gudang, dapat dihitung berdasarkan Persamaan 2.4. ๐ ๐ผ= โ3.๐.cos ๐ 18096 ๐ผ= โ3.380.0,8 18096 = 526,55 = 34,37 A Besar pengaman = 34,37 x 1,25 = 42,963 A. MCCB yang digunakan 50 A
Analisa pengaman Panel Penerangan Office Panel Office menggunakan pengaman (MCCB) dengan besaran daya pada panel Office sebesar 8792 Watt. Besar pengaman di peroleh dari Arus nominal x 1,25, dapat dihitung berdasarkan persamaan 2.1. Adapun besar pengaman yang digunakan sebagai berikut : a. Pengaman Utama (MCCB) tiga phasa panel Office dapat dihitung berdasarkan Persamaan 2.4. ๐ ๐ผ= โ3.๐.cos ๐ 8792 = โ3.380.0,8 8792 = 526,55 = 16,67 A Besar pengaman = 16,67 x 1,25 = 20,84 A. MCB yang digunakan 25 A Analisa pengaman Panel Penerangan Jalan Umum (PJU)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan
8
Panel PJU menggunakan pengaman (MCB) dengan besaran daya pada panel PJU sebesar 1596 Watt. Besar pengaman di peroleh dari Arus nominal x 1,25, dapat dihitung berdasarkan Persamaan 2.1. Adapun besar pengaman yang digunakan sebagai berikut : a. Pengaman Utama (MCB) tiga phasa panel Jalan Umum (PJU) dapat dihitung berdasarkan persamaan 2.4. ๐ ๐ผ= โ3.๐.cos ๐ 1596 = โ3.380.0,8 1596 = 526,55 = 3,32 A Besar pengaman = 3,32 x 1,25 = 4,15 A. MCB yang digunakan 6 A Analisa Pengaman Panel Rooling Door Panel Rooling Door menggunakan pengaman (MCCB) dengan besaran daya pada Panel Rooling Door sebesar 10290 Watt. Besar pengaman di peroleh dari Arus nominal x 1,25, dapat dihitung berdasarkan Persamaan 2.1. Adapun besar pengaman yang digunakan sebagai berikut : a. Pengaman Utama (MCCB) tiga phasa panel Rooling Door dapat dihitung berdasarkan persamaan 2.4:Hal 48. ๐ ๐ผ= โ3.๐.cos ๐ 10290 = โ3.380.0,8 10290 = 526,55 = 19,55 A Besar pengaman = 19,55 x 1,25 = 24,44 A. MCB yang digunakan 25 A Analisa pengaman Panel Pompa Deep Well Panel Pompa Deep Well menggunakan pengaman (MCB) dengan besar daya pada Panel Pompa Deep Well sebesar 1200 Watt. Besaran pengaman di peroleh dari Arus nominal x 1,25, dapat dihitung berdasarkan Persamaan 2.1. Adapun besar pengaman yang digunakan sebagai berikut : a. Pengaman Utama (MCB) tiga phasa panel Pompa Deep Well dapat dihitung berdasarkan Persamaan 2.4. ๐ ๐ผ=
=
1200
โ3.380.0,8 1200 = 526,55 = 2,28 A Besar pengaman = 2,28 x 1,25 = 2,85 A. MCB yang digunakan 4 A 4.3 Penentuan Jenis Penghantar Untuk menentukan jenis penghantar terlebih dahulu menentukan rating arusnya, seperti ketentuan yang terdapat di (PUIL 2000 Bab 7 pasal 7.3.1.1) โkabel instalasi berinti tunggal berisolasi PVC tidak diperbolehkan dibebani arus melebihi KHA. 4.4 Analisa Penentuan Turun Tegangan Turun tegangan atau drop voltage diperhitungkan terhadap beban terpasang dengan beban yang terjauh, baik berupa beban penerangan maupun beban tenaga. Untuk menganalisa turun tegangan hal yang dipertimbangkan adalah besarnya arus dari beban terjauh, jenis penghantar untuk mengetahui besar luas penampang yang digunakan. Analisa Penentuan Turun Tegangan Panel Jalan Umum (PJU) Pada beban terjauh pada Panel Jalan Umum terdapat diruang luar lampu jalanan beban penerang pada panel gudang yang berupa lampu LED 45 Watt, dengan panjang 260 m, luas penampang yang digunakan untuk penerangan 2,5 mmยฒ dengan penghantar tenaga yang mempunyai tahan jenisnya 0,0175 x 10-6โฆ/m. a. Tahanan pada penghantar dapat dihitung berdasarkan persamaan 2.18. ๐ R=๐ ๐ด
= 0,0175 x 10โ6 x b.
c.
260 ๐ 2,5 ๐ฅ 10โ6
= 1,82 โฆ Arus pada penghantar dapat dihitung berdasarkan persamaan 2.3. ๐ ๐ผ= ๐. cos ๐ 45 = 220.0,8 45 = 176 = 0,255 A Turun tegangan dapat dihitung berdasarkan persamaan 2.19. โV = I x R
โ3.๐.cos ๐
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan
9
d.
= 0,255 A x 1,82 โฆ = 0,4641 V Persentase Turun Tegangan โV = x 100%
4)
๐ 0,4641
= x 100% 220 = 0,21 % 5. KESIMPULAN Hasil dari analisa tentang perencanaan instalasi listrik di PT. Indofood sukses makmur Tbk Di Gudang Depo Kertosono maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Penggunaan MCCB Panel distribusi Utama, untuk panel Gudang MCCB 50 A, untuk panel office MCCB 25 A, untuk panel Penerangan Jalan Umum MCB 6 A, untuk Rolling Door MCCB 25 A, untuk pompa deep well MCB 4 A, untuk spare MCB 4 A, nilai rating MCCB di atas sudah sesuai karena masih di bawah KHA masing-masing kabel sesuai PUIL 2000. 2. Jatuh tegangan pada kelima panel masih dibawah 2%, untuk panel gudang 0,10%, untuk panel rolling door 0,011%, untuk panel office 0,015%, untuk panel PJU 0,21%, dan untuk pompa deep well 0,22%, nilai-nilai jatuh tegangan di atas masih dalam batas toleransi sehingga masih memenuhi syarat jatuh tegangan yang diperbolehkan berdasarkan Standar PUIL 2000. DAFTAR PUSTAKA 1)
2) 3)
P. Van Harten, Ir.E. Setiawan, Instalasi Listrik Arus Kuat Jilid I,II, dan III, Bina, Cipta, Bandung, 1999 Hasan Basri, Sistem Distribusi Daya Listrik, ISTN, Jakarta,1997 Badan Standarisasi Nasional SNI 040225-2000, Persyaratan Umum
Instalasi Listrik 2000, Yayasan PUIL, Jakarta, 2000. F. Suryatmo, Teknik Listrik Instalasi Penerangan, Jakarta, Rineka Cipta, 1983.
5)
........, www.scribd.com/searchdocuments?query=teknik+pemanfaatan +listrik (Diakses pada tanggal 8 Januari 2015,23:02 Wib) 6) ........,http://elektrounimal.blogspot.com/2013/06/jenisjenis-kabel-listrik.html (Diakses pada tanggal 12 Maret 2015,20;05 Wib) 7) ........,http://stepelektronika.blogspot.co m/2013/03/cara-menyambungkabel.html (Diakses pada tanggal 12 Maret 2015,20;05 Wib) 8) ........,http://mueraja.blog.com/2011/06/ 05/instalasi-listrik%E2%80%9D/ (Diakses pada tanggal 17 Desember 2014,19:22 Wib) 9) ........,http://www.kajianpustaka.com/20 13/12/sistem-pencahayaan- alami.html (Diakses pada tanggal 23 Januari 2015,23:06 Wib) 10) ........,http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/ 122867-S-5564-Gambaran%20tingkatLiteratur.pdf (Diakses pada tanggal 15 Febuari 2015,24:22 Wib) 11) File PT. Indofood sukses makmur Tbk Di Gudang Depo Kertosono Penulis 1) Dwi Setiyawan Nugroho., ST., Alumni (2015) Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor. 2) Prof. Dr. Ir. H. Didik Notosudjono, M.Sc. Guru Besar Staf Dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor. 3) Waryani, ST., MT. Staf Dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor.
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan
10