ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK PERIODE 2007 – 2012 FEBRINA, PARIANG SIAGIAN Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk raya No.27, (021) 53696969,
[email protected]
ABSTRACT The purposive of this research is to compare the financial performance of PT Indofood Sukses Makmur Tbk and to know is it any influence between financial ratio with stock price. The method used in this research by analyzing financial ratios and SPSS program to investigate the influence financial ratios to stock price. The result achieved are to know PT Indofood Sukses Makmur Tbk performance ratio and the effect of the ratio to stock price. The conclusion of this research are PT Indofood Sukses Makmur Tbk have a good achievement in liquidity and solvency ratio. Financial ratios have a simultan effect on stock price Keywords: Liquidity ratio, Activity Ratio, Solvency Ratio, Profitability Ratio, Stock Price ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kinerja keuangan PT.Indofood Sukses Makmur ,Tbk. dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara rasio keuangan dengan harga saham. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan analisis rasio keuangan dan untuk mengetahui adanya pengaruh atau tidak pengaruh dilakukan dengan program SPSS. Hasil penelitian yang dicapai adalah mengetahui kinerja PT.Indofood dan pengaruh rasio terhadap harga saham. Simpulan dari penelitian ini adalah PT.Indofood memiliki pencapaian yang baik pada rasio likuiditas dan rasio solvabilitas .Juga diketahui bahwa rasio keuangan memiliki pengaruh secara simultan terhadap harga saham. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas ,Rasio Profitabilitas, Harga Saham
PENDAHULUAN Didorong dengan perkembangan jaman maka ikut berkembang pula dunia bisnis yang ada di masa seperti sekarang ini belum lagi akibat dorongan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus menerus berada dikondisi yang lebih bagus serta stabil. Di era globalisasi seperti ini seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat maka persaingan di dunia usaha semakin terasa sengit seperti dari peningkatan daya saing melalui produk yang mereka hasilkan bagi dari segi varian, harga dan juga mutu semua ini dilakukan untuk menghadapi persaingan dengan kompetitor yang semakin bertambah banyak. Para investor pastinya ingin mengetahui apa yang sudah perusahaan capai selama kinerjanya, bagaimana siklus keuangan perusahaan, apakah pengeluaran sudah sesuai dan yang paling
1
pasti bagaimana posisi perusahaan jika dibandingkan dengan kompetitornya. Perusahaan layaknya tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk yang bermutu tapi layaknya perusahaan juga harus mampu mengelola keuangannya dengan baik. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dibandingkan dengan perusahaan lain sejenis seperti PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., PT Mayora Indah Tbk., PT Multi Bintang Indonesia Tbk. dan PT Sekar Laut Tbk. periode 2007-2012; (2) Apakah ada atau tidak ada pengaruh dari kinerja keuangan terhadap harga saham. Menurut penelitian (Nurmalasari, 2009) dengan judul “Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008”. Pada jurnal ini di katakan peneliti ingin melihat pengaruh dari ROA, ROE, NPM dan EPS terhadap harga saham. Dari hasil penelitian yang telah di lakukan oleh peneliti disimpulkan bahwa ROA dan EPS mempunyai pengaruh terhadap harga saham sedangkan, ROE dan NPM tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Sedangkan pada jurnal dengan judul “Pengaruh Rasio Harga laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” ,yang di tulis oleh (Heru S.A.S, 2009). Hasil penelitiannya mempunyai hasil jika rasio pengembalian modal, rasio hutang modal dan rasio tingkat perputaran aktiva tidak mempunyai pengaruh secara parsial terhadap harga saham sedangkan, rasio harga laba mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Tetapi semua rasio mempunyai pengaruh terhadap harga saham secara simultan (bersama-sama) .Dan pada penelitian yang dilakukan oleh Gede Priana (Dwipratama, 2009) dengan judul “Pengaruh PBV, DER, EPS, DPR Dan ROA Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di BEI”. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah EPS mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham dan variabel bebas yang meliputi PBV, DER, EPS, DPR dan ROA secara bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian dengan analisis kinerja keuangan dengan rasio yang lengkap untuk mendapatkan hasil pembandingan yang baik.
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penjelasan secara deskriptif (deskriptive explanatory) yang bertujuan memberikan gambaran tentang masing-masing variabel dan menggali keterkaitan variabel tersebut dengan cara menganalisis pola hubungan dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Objek dalam penelitian ini adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan perusahaan sejenis sebagai pembanding seperti PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk, PT Mayora Tbk, PT Multi Bintang Indonesia Tbk, PT Sekar Laut Tbk dengan periode 2007-2012. Teknik pengumpulan data dalam penyusunan tulisan ini dilakukan secara sekunder artinya, peneliti melakukan kunjungan ke ICMD (Indonesia Capital Market Directory) dan mengakses situs resmi perusahaan serta situs Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian yang dilakukan peneliti melakukan analisis rasio keuangan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dan untuk melihat apakah ada atau tidak ada pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham peneliti melakukan uji SPSS. Dalam penguian SPSS peneliti menggunakan Variabel current ratio, account receivable turnover, debt ratio to total assets dan return on assets (ROA) sebagai variabel independen dan variabel dependennya adalah harga saham.
HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam deskriptif statistik varibel penelitian ini akan memuat data tentang variabel yang akan diteliti. Peneliti menggunakan variabel independen berupa current ratio, account receivable turnover, debt ratio
2
to total assets dan return on assets (ROA) sedangkan, variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham. Hasil deskriptif statistik variabel penelitian ini memuat data tentang jumlah data yang digunakan, nilai minimum serta maksimun, nilai mean dan standar deviasi.
Tabel 1 Hasil Descriptive Statistics. Descriptive Statistics
Current Ratio
N 30
Minimum 0,580
Maximum 2,761
Mean 1,677
Std. Deviation 0,626
Account receivable
30
1,654
15,415
9,058
3,591
30
0,074
0,894
0,488
0,154
ROA
30
0,001
0,416
0,101
0,109
Harga saham
30
82,625
603.661,466
44.436,091
122.913,000
Valid N (listwise)
30
Turnover Debt Ratio to Total Asset
Sumber : Hasil olahan sendiri.
Diketahui jumlah data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 30 data yang terdiri dari lima perusahaan dengan periode penelitian dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012. Dari hasil deskriptif statistik diketahui bahwa current ratio, account receivable turnover dan debt ratio to total assets mencerminkan hasil yang baik karena nilai mean yang didapat lebih besar daripada std. deviation. Berikut adalah hasil lain yang didapat dari deskriptif statistik : 1.
Current ratio mempunyai nilai minimum 0,580 , nilai maksimum 2,761 , mean 1,676 dan standar deviasi 0,626
2.
Account receivable turnover mempunyai nilai minimum 1,654 , nilai maksimum 15,415 , mean 9,057 dan standar deviasi 3,591.
3.
Debt ratio to total assets mempunyai nilai minimum 0,740 , nilai maksimum 0,894 , mean 0,488 dan standar deviasi 0,154 .
4.
Return on assets mempunyai nilai minimum 0,001 , nilai maksimum 0,461 , mean 0,100 dan standar deviasi 0,108.
5.
Harga saham mempunyai nilai minimum 82,625 , nilai maksimum 603.661,466 ,mean 44.436,090 dan standar deviasi 122.913 .
Uji Normalitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dipakai dalam penelitian ini telah menggunakan data yang regresi linearnya telah terdistribusi dengan normal, mendekati normal atau
3
tidak. Pada uji ini peneliti menggunakan dua macam uji yaitu Kolmogorov-Smirnov dan Normal Probability Plot .
Uji Kolmogorov-Smirnov Kolmogorov-Smirnov untuk menguji apakah data residual berdistribusi normal atau tidak.
Tabel 2 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardi zed Residual N 30 Normal Parametersa..b Mean 0
Most Extreme Di fferences
Std, Deviation
7.66E+04
Absolute
0.119
Positive
0.119
Negative
-0.078
Kolmogorov-Smirnov Z
0,651
Asymp. Sig. (2-tailed)
0,791
a. Test di stribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil olahan sendiri. Dari uji SPSS yang dilakukan maka didapatkan hasil uji kolmogorov smirnov adalah hasil signifikansi 0,791 atau lebih dari 0,05 artinya variabel- variabel yang di gunakan penulis dalam meneliti penelitian ini semuanya mempunyai sebaran data yang normal.
Normal Probability Plot
Gambar 1 Normal Probability Plot. Sumber : Hasil olahan sendiri.
4
Dari gambar di atas terlihat sebaran plot yang mengikuti garis normalnya. Sehingga sebaran data yang digunakan dikatakan normal.
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk mendeteksi apakah model regresi linier mengalami multikolinearitas atau terdapat hubungan erat di variabel-variabel independen .
Tabel 3 Hasil Uji Multikolinearitas. Coefficientsa Collinearity Statistics Tolerance
Model 1
(Constant) Current Ratio
0,697
Account receivable Turnover
0,794
Debt Ratio to Total Asset
0,773
ROA
0,702
a. Dependent Variable: Harga saham Sumber : Hasil olahan sendiri.
Pada bagian Coefficients diketahui bahwa nilai VIF dari masing-masing variabel independen lebih kecil dari pada 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di antara variabel independen tersebut tidak ada korelasi atau tidak terjadi Multikolinearitas pada model regresi linier.
Uji Heteroskedastisitas Untuk menguji Heteroskedastisitas dapat diketahui dari nilai signifikan korelasi Rank Spearman antara masing-masing variabel independen dengan residualnya.
Gambar 2 Uji heteroskedastisitas. Sumber : Hasil olahan sendiri.
5
Dari Grafik Scatter jelas bahwa tidak ada pola tertentu karena titik menyebar tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu 0 pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat heteroskedastisitas.
Uji Autokorelasi Model regresi yang baik adalah model regresi yang terbebas dari autokorelasi.
Tabel 4 Hasil Uji Autokorelasi. Model Summaryb
Model 1
Adjusted R
Std. Error of
Durbin-
R
R Square
Square
the Estimate
Watson
.782a
0.612
0.55
8.25E+04
2.17
a. Predictors: (Constant). ROA. Account receivable Turnover. Debt Ratio to Total Asset. Current Ratio b. Dependent Variable: Harga saham
Sumber : Hasil olahan sendiri. Untuk menguji Autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin Waston (DW). yaitu jika nilai DW terletak antara dL dan (4 – dU) atau dL ≤ DW ≤ (4 – dU) berarti bebas dari Autokorelasi. Sebaliknya jika nilai DW < dL atau DW > (4 – dU) berarti terdapat Autokorelasi. Dari tabel Durbin Waston didapat dL = 1,142 dan DU = 1,738 Sedangkan dari tabel Model Summary didapatkan nilai Durbin Watson sebesar 2,170 dan nilai tersebut terletak antara dL dan (4-DU) atau 1,142 < 2,170 < 2,262 maka dapat disimpulkan bahwa dalam regresi linier ini tidak terdapat Autokorelasi atau bebas dari autokorelasi.
Uji Regresi Berganda Regresi Uji regresi atau R2 adalah uji yang dilakukan
untuk mengetahui pengaruh antar variabel-
variabel.
Tabel 5 Hasil Uji Regresi. Coefficientsa Standardi zed Unstandardi zed Coefficients Model 1
(Constant) Current Ratio Account receivable Turnover
B 491741,936
Std. Error 95,310,265
-120529,973
29,298,745
-7795,418
4,784,826
6
Coefficients Beta
t
Sig.
5,159
0
-0,614
-4,114
0
-0,228
-1,629
0,116
Debt Ratio to Total Asset
-438866,078
112820,22
-0,551
-3,89
0,001
395076,926
168056,38
0,35
2,351
0,027
ROA a. Dependent Variable: Harga saham
Sumber: Hasil olahan sendiri. Dari tabel di atas didapatkan model persamaan regresi yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel yang ada di kolom Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini di peroleh model persamaan regresi : Y = 491741,936 – 120529,973 X1 – 7795,418 X2 – 438866,078 X3 + 395076,926 X4 Ket : Y : Harga Saham X1 : Current Ratio X2 : Account Receivable Turnover X3 : Debt Ratio to Total Asset X4 : ROA
Koefisien Determinasi (R2) Bertujuan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.
Tabel 6 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb
Model 1
R
R Square
Adjusted R Square
.782a
0,612
0,55
Std. Error of the Estimate
DurbinWatson
8,25E+04
2,17
a. Predi ctors: (Constant). ROA. Account receivable Turnover. Debt Ratio to Total Asset. Current Ratio b. Dependent Variable: Harga saham
Sumber: Hasil olahan sendiri . Didapatkan nilai R2= 0,612 = 61,2%. artinya bahwa variabel X1,X2, X3 dan X4 memiliki pengaruh kontribusi sebesar 61,2% terhadap variabel Harga Saham (variabel Y). Sedangkan 38,8% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel yang di teliti.
Uji Parsial (Uji T) Uji parsial T ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel-variabel independen dengan dependen .
Tabel 7 Hasil Uji Parsial.
7
Coefficientsa
Unstandardi zed Coefficients Model 1
Standardi zed Coefficients
B 491.741,936
Std. Error 95310,265
Beta
(Constant)
t 5,159
Sig. 0
Current Ratio
-120529,973
29298,745
-0,614
-4,114
0
-7795,418
4784,826
-0,228
-1,629
0,116
-438866,078
112820,22
-0,551
-3,89
0,001
395076,926
168056,38
0,35
2,351
0,027
Account receivable Turnover Debt Ratio to Total Asset ROA a. Dependent Variable: Harga saham
Sumber: Hasil olahan sendiri. Untuk memperoleh nilai T tabel dapat dilihat pada tabel T Student yaitu pada Degrees of Freedom (df) sebesar 26 [jumlah data di kurangi jumlah variabel] dan tingkat kepercayaan 5% (uji dua arah) maka nilai T tabel sebesar ±1.706. Jika nilai T hitung dalam rentang -1,706 sampai 1,706 maka H0 di terima. Maka, dengan membandingkan nilai T hitung dengan T tabel maka dapat di simpulkan : Berdasarkan hasil uji parsial didapatkan nilai Sig hasil uji T pada tabel Coefficients di didapatkan : 1. 2. 3. 4.
atas
Current Ratio (p = 0,000) : berpengaruh terhadap variabel Harga Saham Account Receivable Turnover (p = 0,116) : tidak berpengaruh terhadap variabel Harga Saham Debt Ratio to Total Asset (p = 0,001) : berpengaruh terhadap variabel Harga Saham ROA (p = 0,027) : berpengaruh terhadap variabel Harga Saham
Uji F Uji F dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen yang dalam model regresi berpengaruh secara simultan (bersama-sama) .
Tabel 8 Hasil Uji F.
Regression
ANOVAb Sum of Squares df 2,68E+11 4
Mean Square 6,70E+10
Residual
1,70E+11
25
6,80E+09
Total
4,38E+11
29
Model 1
8
F 9,85
Sig. ,000a
a. Predi ctors: (Constant). ROA. Account receivable Turnover. Debt Ratio to Total Asset. Current Ratio b. Dependent Variable: Harga saham
Sumber : Hasil olahan sendiri.
Karena nlai sig yang didapatkan adalah = 0,000 lebih kecil dari nilai alpha yang bisa diterima sebesar 0,05 (α=0,05). Artinya variabel X1, X2, X3 dan X4 secara keseluruhan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Harga Saham
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis data atas kinerja keuangan yang peneliti lakukan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dan perusahaan sejenis lainnya sebagai pembanding maka, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Berdasarkan analisis rasio likuidasi di mana, hasil yang didapat pada acid test ratio atau rasio cepat terlihat bahwa hasilnya menurun ini menandakan bahwa perusahaan kurang likuid atau bila perusahaan ingin melunasi hutangnya maka perusahaan harus menjual persediaan, yang dia miliki. Namun bila melihat dari hasil rasio lancarnya maka PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dalam keadaan yang baik karena hasil yang membaik dari tahun 2010 sampai 2012 ini menandakan perusahaan dianggap mampu dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dalam hal inventory turnover mengalami kenaikan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011dan mengalami sedikit penurunan ditahun 2012 sedangkan, receivable turnover menurun dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 hal ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan mengalami kenaikan dalam hal kemampuan menjual barang tetapi kemamuan dalam menagih piutang menurun sehingga kurang baik, karena ditakutkan akan meningkatnya cadangan piutang tertagih juga meningkat.
2.
Berdasarkan hasil analisis rasio solvabilitas, maka rasio debt ratio to total asset mengalami penurunan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Walaupun sedikit meningkat pada tahun 2012 namun hal ini baik karena perusahaan berarti dapat mengurangi resiko yang ia miliki dibandingkan dengan tahun 2007 sampai dengan tahun 2010. Tetapi bila melihat dengan perusahaan pembanding hasil yang didapat oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk. juga cukup memuaskan karena dari tahun ke tahun hasilnya cenderung menurun apalagi pada tahun 2012 hasilnya mengalami penurunan drastis menjadi 7,37%. Dari hasil debt to total equity selama tiga tahun terakhir PT Indofood Sukses Makmur Tbk. menunjukkan keadaan yang lebih baik karena bila hasil perhitungannya turun berarti presentase jumlah modal yang dijadikan jaminan untuk hutang semakin kecil ,tetapi dalam hal ini ada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Tbk. yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan hasil yang ditunjukan dalam hasil perhitungan long term debt to equity ratio karena tiga tahun belakangan hasilnya juga menurun yang mengindikasikan kondisi semakin baik karena artinya tiap rupiah yang dijadikan jaminan hutang juga berkurang. Maka kesimpulan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dalam keadaan baik namun bila dibandingkan dengan perusahaan pembanding mereka mempunyai hasil yang baik juga.
3.
Berdasarkan hasil analisis rasio profitabilitas, maka didapatkan hasil rasio net profit margin PT Indofood Sukses Makmur Tbk. mengalami penurunan sejak 2009 tentu saja ini kurang baik bagi perusahaan karena berarti tiap rupiah yang didapat maka hasil laba bersih menurun. Penilaian return on equity dan return on asset didapatkan hasil
9
dibawah rata-rata industri yang ada maka disimpulkan bahwa tingkat pengembalian modal PT Indofood Sukses Makmur Tbk. rendah atau lemah, bila dibandingkan dengan perusahaan pembanding maka PT Multi Bintang Tbk. mempunyai hasil yang jauh lebih baik yang mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mempunyai kemampuan pengembalian modal yang tinggi atau bagus. Hal yang sama juga terlihat pada hasil perhitungan gross profit margin dan operating income margin yang menurun sehingga kurang baik bagi perusahaan berbeda dengan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. yang dalam hasil perhitungan rasio profitabilitasnya mempunyai hasil yang lebih baik . 4.
Berdasarkan uji data yang dilakukan dalam penelitian ini maka, dapat diketahui bahwa current ratio, debt ratio to total assets dan ROA memiliki pengaruh terhadap harga saham sedangkan, rasio account receivable turnover tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Dari uji F diketahui bahwa variabel-variabel independen yang meliputi current ratio, account receivable turnover, debt ratio to total assets dan ROA bila secara bersama-sama akan mempunyai pengaruh terhadap harga saham sehingga hipotesis Ha1, Ha3 dan Ha4 diterima.
5.
Dari uji R2 diketahui jika variabel-variabel independen mempunyai kontribusi sebesar 61,2% terhadap pengaruh harga saham. Sedangkan 38,8% dipengaruhi oleh faktor lain sehingga Ha5 diterima.
1.
Kepada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. diharapkan dapat meningkatkan aktiva lancar perusahaan dengan cara meningkatkan atau mempertahankan kas atau setara kas perusahaan. Untuk dapat memperbaiki hasil rasio likuiditas . Dari hasil perhitungan receivable turnover diketahui perusahaan juga harus mempercepat atau memperbanyak penagihan piutang dengan cara merubah kebijakan bagi permintaan piutang dilakukannya hal ini selain dapat memperbaiki hasil perhitungan receivable turnover
2.
Kepada calon investor sebaiknya melakukan analisis rasio keuangan sebelum membeli saham dari suatu perusahaan. Hal ini dilakukan supaya para investor mengetahui kinerja perusahaan dan kondisi perusahaan ..
3.
Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperbanyak jumlah perusahaan sebagai sampel. Diharapkan juga peneliti selanjutnya bisa menambahkan periode atau lama penelitian supaya dapat lebih terlihat kondisi perkembangan perusahaan.
Saran
10
REFRENSI Athanasius, T. (2012). Panduan Berinvestasi Saham. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Brigham, E. F., & Joel, F. H. (2010). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Mutivariate dengan Program SPSS, Cetakan ke IV. Semarang: UNDIP. Hermuningsih, S. (2012). Pengantar Pasar Modal Indonesia. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. James, C. V., & John, M. W. (2012). Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat. Jones, C. P. (2010). Investment Principles and Concepts. Hoboken: Wiley Publishing Inc. Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana. Lubis, A. F. (2009). Ekonomi Kesehatan. Medan: USU. Martalena, & Malinda, M. (2011). Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: Penerbit Andi. Mladjenovic, P. (2009). Stock Investing For Dummies 3rd Edition. Oklahoma: For Dummies. Sudana, I. M. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan . Jakarta: Erlangga. Umar, H. (2013). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Depok: PT Rajagrafindo Persada. Weygandt, J. J., Donald, E. K., & Paul, D. K. (2008). Accounting Principles Eight Edition. Singapore: John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd.
Sumber lain Jurnal Dwipratama, Gede Priana 2009, Pengaruh PBV, DER, EPS, DPR Dan ROA Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di BEI , Universitas Gunadarma Nurmalasari, Indah 2009, Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008, Universitas Gunadarma S. Heru, S.A 2009, Pengaruh Rasio Harga laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Universitas Sumatera Utara Internet http://www.setkab.go.id/artikel-6342-.html, diakses 20 Maret 2013. http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pea_0704689_chapter1.pdf, diakses 20 Maret 2013. http://www.sec.gov/answers/nrsro.htm, diakses 20 Maret 2013. http://www.investopedia.com/terms/e/ebitdacoverinterestratio.asp, diakses 20 Maret 2013. https://www2.bc.edu/~kisgen/Kisgen-CRCS2.pdf, diakses 20 Maret 2013. http://www.bhuiyanacademyedu.com/e-books/Accounting%20Principles.pdf, diakses 20 Maret 2013
11
RIWAYAT PENULIS Febrina lahir di kota Jakarta pada tanggal 1 Februari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada tahun 2013.
12