9/20/2016
Perencanaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan Universitas Indo Global Mandiri
Norma Puspita, ST.MT.
Kebutuhan Air dan Fluktuasi • Besarnya air yang digunakan untuk berbagai jenis penggunaan tersebut dikenal dengan pemakaian air. • Besarnya konsumsi yang digunakan dipengaruhi oleh : a. Jumlah penduduk daerah pelayanan b. Kebiasaan penduduk setempat c. Pola dan tingkat kehidupan d. Harga air e. Fasilitas distribusi
1
9/20/2016
Proyeksi Penduduk •
Metode Rata – rata Aritmatik Pt = Po + (Pn+1 – Pn )t Dimana : Po = Jumlah penduduk tahun ke 0 Pn+1 = Pn + rata – rata pertumbuhan penduduk Pn+1 = jumlah penduduk pada tahun ke n+1 t = periode perencanaan
•
Metode Geometrik Pt = Po (1 + r)n Dimana : r = persentase pertumbuhan penduduk n = tahun proyeksi
Proyeksi Penduduk • Metode Pertumbuhan Seragam asumsi pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun adalah konstan dan perhitungan didasarkan pada pertumbuhan rata – rata. Cocok digunakan untuk kota yang relatif muda dan pertumbuhan penduduk cepat • Metode Selisih Pertumbuhan Jumlaha penduduk saat ini ditambah dengan rata – rata pertumbuhan penduduk dalam sepuluh tahun dan rata – rata selisih pertambahan • Metode Grafis dihitung dengan menggunakan kurva, plotting antara waktu (tahun) dengan populasi
2
9/20/2016
Kebutuhan Domestik • Kebutuhan domestik ini seperti mandi, mandi, minum, memasak, dll • Rumus perhitungan kebutuhan air domestik : Q domestik = P x q • Dimana : Qdomestik = kebutuhan air domestik (m3/det) P = jumlah populasi (jiwa) q = pemakaian air tiap orang per hari (liter/orang/hari)
Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Kategori Kota Kategori Kota
Jumlah Penduduk
Sambungan Rumah (l/o/h)
Hidrant Umum (l/o/h)
Non RT (l/o/h)
Kehilangan 20% (l/o/h)
Total (l/o/h)
Metropolis
>1 juta
190
30
60
50
268
Besar
500.000-1juta
170
30
40
45
227
Sedang
100.000-500.000
150
30
30
40
196
Kecil
20.000-100.000
130
30
20
30
160
IKK
<20.000
100
30
10
24
120
Sumber : Standart Penyediaan Air Pelita V oleh Dirjen PU Cipta Karya (1994)
3
9/20/2016
Kebutuhan Non Domestik •
• • •
Kebutuhan dasar air non domestik ditentukan banyaknya konsumen nondomestik yang meliputi fasilitas-fasilitas : - Perkantoran (pemerintah dan swasta) - Tempat-tempat ibadah (masjid, gereja, dll) - Pendidikan (sekolah-sekolah) - Komersil (toko, hotel) - Umum (pasar, terminal) - Industri Rumus perhitungan kebutuhan air non domestik : Qnon domestik = P x q Dimana: Qnon domestik = kebutuhan air non domestik (m 3/det) P = jumlah fasilitas q = pemakaian air tiap orang per hari (liter/orang/hari)
Kebutuhan Air untuk Fasilitas Non Domestik Masjid Gereja Terminal Sekolah Rumah Sakit Kantor
Kategori Umum :
Industri : Peternakan Industri Umum Komersial : Bioskop Hotel Restoran Pasar / pertokoan
Kebutuhan Air 20 – 40 l/orang/h 5 – 15 l/orang/h 15 – 20 l/orang/h 15 – 30 l/orang/h 220 – 300 l/orang/h 25 – 40 l/orang/h 10 – 35 l/orang/h 40 – 400 l/orang/h
10 – 15 l/kursi/h 80 – 120 l/orang/h 65 – 90 l/kursi/h 5 l/m2/h
Sumber : Sarwoko, M ” Penyediaan Air Bersih I, Dasar-dasar Perencanan dan Evaluasi Kebutuhan Air
4
9/20/2016
• Rumus perhitungan kebutuhan air bersih (Q air bersih) : Q air bersih (m3/det) = Q domestik + Qnon domestik
fasilitas penyediaan air minum • Fasilitas Perpipaan : - Sambungan rumah - Sambungan halaman Pipa atau kran hanya disambungkan sampai halaman rumah saja - Sambungan Umum Berupa kran umum yang dipakai bersama oleh sekelompok rumah atau bangunan • Fasilitas non perpipaan Sumur umum, mobil air dan mata air
5
9/20/2016
Kehilangan Air • •
•
•
selisih antara banyaknya air yang disediakan (water supply) dengan air yang dikonsumsi (water consumption) . Diperkirakan 15 – 25 % Kehilangan air rencana Kehilangan air rencana dialokasikan untuk kelancaran operasi pemeliharaan fasilitas penyediaan air bersih. Kehilangan air ini akan diperhitungkan dalam penetapan harga air dan biaya dibebankan pada konsumen. Kehilangan air percuma Kehilangan air percuma menyangkut aspek penggunaan fasilitas penyediaan air bersih. Hal ini sangat tidak diharapkan dan harus diusahakan dengan cara ditekan dengan cara ditekan dengan penggunaan fasilitas air bersih secara baik dan benar. Kehilangan air insidentil Kehilangan air yang berada diluar kekuasaan manusia, seperti bencana alam.
Kebutuhan Air Untuk Pemadam Kebakaran • Kebutuhan air untuk pemadam kebakaran bervariasi tergantung pada daerah pelayanan, konstruksi bangunan dan jenis pemakaian gedung. • Besarnya kebutuhan air untuk pemadam kebakaran bervariasi dan berfluktuatif. • Di Indonesia belum ada standarisasi kebutuhan air. • Untuk pemadam kebakaran biasanya antara 10 – 25 % dari kebutuhan maksimum (Qhm).
6
9/20/2016
Fluktuasi Kebutuhan Air • •
•
•
didasarkan pada kebutuhan harian maksimum dan kebutuhan jam maksimum dengan referensi kebutuhan air rata-rata Kebutuhan air rata-rata (Qhr) Adalah banyaknya air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan nondomestik ditambah kehilangan air. Kebutuhan air hari maksimum (QHm) Adalah banyaknya air yang diperlukan terbesar pada suatu hari pada satu tahun dan berdasarkan kebutuhan air rata-rata. QHm = FHm x QHr FHm : faktor harian maksimum : 115 – 120 % Kebutuhan air jam maksimum (QJm) Adalah banyaknya kebutuhan air tersebar pada jam tertentu dalam satu hari, rumusnya adalah : QJm = FJm x QHr FJM = Faktor Jam Maksimum = 175%
Contoh • Diketahui jumlah penduduk suatu wilayah 250 KK dengan pertumbuhan penduduk 1.68%. Wilayah tersebut memiliki fasilitas umum rumah ibadah Masjid dan Sekolah Dasar. • Hitung jumlah kebutuhan air bersih rata – rata wilayah tersebut. Umur perencanaan 10 tahun.
7