PERENCANAAN INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR, DAN AIR BEKAS PADA GEDUNG TERPADU KOTA MADYA MALANG PROYEK AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan pada Bidang Studi Desain Teknik Plumbing 1 Program Studi D-4 Jurusan Utilitas Bangunan Gedung Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Oleh :
GEDE INDRA ATMAJA Nrp. 3105 040 744
SURABAYA, JULI 2009
Disetujui oleh Pembimbing Proyek Akhir : Pembimbing
SANTOSO AHMAD, ST,MT
NIP. 131 957 922
i
PERENCANAAN INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR, DAN AIR BEKAS PADA GEDUNG TERPADU KOTA MADYA MALANG Nama Mahasiswa NRP Jurusan Dosen Pembimbing
: : : :
Gede Indra Atmaja 3105 040 744 Utilitas Bangunan Gedung Santoso Ahmad, ST,MT
Abstrak Kantor Terpadu Kota Madya Malang terdiri dari dua blok bangunan utama yaitu Blok A dan Blok B. Perencanaan di lakukan pada Blok A , yang berfungsi sebagai Kantor Informasi, Dinas Perijinan, dan Dinas Pendapatan Daerah. Terdiri dari 4 lantai dengan luas total bangunan 5112m2 . Kantor Terpadu Kota Madya Malang berlokasi di Kecamatan Kedung Kandang, Kelurahan Bunul Rejo Kota Malang. Direncanakan instalasi air bersih dengan sumber air bersih berasal dari sumur dalam dengan debit 7,5 liter/detik. Instalasi air bersih direncanakan dengan menggunakan sistem tangki atap. Jalur instalasi mengunakan sistem gravitasi dan pompa. Tekanan Pancur tiap alat saniter ± 1 bar. Di lengkapi dengan sistem otomatis pada alat saniter yang menggunakan sensor ultrasonik. Sedangkan Instalasi air kotor dan air bekas mengunakan sistem pembuangan terpisah antara air kotor dengan air bekas. Sistem pengalirannya menggunakan sistem gravitasi dengan kemiringan pipa 1,5 - 5%. Pipa tegak direncanakan menggunakan sistem ven basah dan ven samping langsung. Air kotor dialirkan ke tangki septik sedangkan air bekas diresapkan pada ruang resapan. Sehubungan dengan hal tersebut perencanaan instalasi air bersih, air kotor dan air bekas ini diharapkan memberikan perencanaan dengan teknis yang benar, kebutuhan air terpenuhi, ekonomis dan higienis. Sehingga gedung yang direncanakan
ii
dapat berfungsi dengan baik, di pakai dan dinikmati oleh masyarakat. Kata kunci : Gedung Kantor Terpadu Kota Madya Malang, Air bersih, Air kotor, Air bekas , Pipa Ven.
iii
Abstract Kantor Terpadu Kota Madya Malang consists of two main building blocks, namely Block A and Block B. Planning is done on block A, which functions as the Information Office, the Office of Licensing, and Local Ministry. Consists of 4 floors with a total area of 5112 m2. Kantor Terpadu Kota Madya Malang is located in the District Kedung Kandang, Bunul Rejo Kota Malang. Planned installation of clean water, the source water comes from wells in discharge with 7.5 liter / sec. Installing water supply system is planned using the tank roof. Installation path under gravity and pump systems. Pressure each tool sanitary ± 1 bar. In the complete system with the automatic use of sanitary means of ultrasonic sensors. While Installing the dirty water and sawage water disposal system using separate between the dirty water with the water used. Flowing system uses a system of gravity with the slope of pipe 1.5 - 5%. Planned to use the vertical pipe system and Ven wet side directly. Dirty water flowed to the septiktank and the sawage water in the dissipate space infiltrate In connection with this planning the installation of clean water, dirty water and water used is expected to provide technical planning with the right, the water needs met, economical and hygienic. So that the building is planned to function properly, the use and enjoyment by the public.
Keyword : Building Kantor Terpadu Kota Madya Malang, clean water, dirty water, sawage water , ven pipe.
iv
KATA PENGANTAR Kami selaku penyusun mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME atas segala karunia dan rahmatNya, kami dapat menyelesaikan dalam penyusunan Proyek Akhir yang berjudul ”PERENCANAAN INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR DAN AIR BEKAS PADA KANTOR TERPADU KOTA MADYA MALANG.” Penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas terselesaikannya Laporan Proyek Akhir ini kepada: 1. Orang tua yang telah memberikan kami dorongan baik moral maupun material. 2. Bapak Santoso Ahmad ST,MT, selaku Dosen Pembimbing. 3. Bapak Ir. Rachmad Basuki, MS selaku Koordinator Program Studi D IV Teknik Sipil. 4. Dosen wali kami Bapak Boedi Wibowo 5. Kadek Vera Aryani dan Teman-teman yang selalu memberikan semangat . 6. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Laporan Proyek Akhir ini. Penulis menyadari dalam pembuatan Proyek Akhir ini masih membutuhkan kesempurnaan dan terdapat kekurangan. Untuk itu kami memohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Laporan Proyek Akhir ini. Pada akhirnya kami berharap Proyek Akhir ini dapat membawa manfaat bagi para pembaca khususnya mahasiswa DIV Teknik Sipil.
Surabaya, Juli 2009 Penulis
v
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ................................................ ABSTRAK ......................................................................... KATA PENGANTAR ........................................................ DAFTAR ISI ……………………………………….......... DAFTAR TABEL .............................................................. DAFTAR GRAFIK ............................................................ DAFTAR GAMBAR .......................................................... BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang .......................................................... 1.2.Perumusan Masalah ................................................... 1.3. Batasan Masalah ....................................................... 1.4. Maksud Analisa...... .................................................. 1.5. Manfaat Perancangan ............................................... BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Instalasi Air Bersih .............................. 2.1.1. Definisi Air Bersih ............................................. 2.1.2. Sumber Air Bersih ............................................. 2.1.3. Kwalitas Air Bersih............................................. 2.1.4. Perhitungan Kebutuhan Air Bersih..................... 1. Perhitungan kebutuhan air bersih berdasarkan jumlah penghuni ............................................... 2. Perhitungan kebutuhan air bersih berdasarkan jenis dan jumlah alat plambing......................... 3. Perhitungan kebutuhan air bersih berdasarkan beban unit plambing......................................... 2.1.5. Sistem Penyediaan Air Bersih............................ 1. Sistem Sambungan Langsung............................ 2. Sistem Sambungan Tidak Langsung................. 2.1.6. Sistem Penampungan Air Bersih........................ 1. Tangki Bawah..................................................... 2. Tangki Atas.........................................................
vi
i ii v vi x xii xiii 1 3 3 4 4 5 5 5 6 8 8 16 16 17 17 17 21 21 22
2.1.7. Pompa Penyediaan Air Bersih............................ 1. Klasifikasi Pompa............................................... 2. Kapasitas Pompa................................................. 2.1.8. Sistem Distribusi Air Bersih............................... 1. Sistem Distribusi ke Atas.................................... 2. Sistem Distribusi ke Bawah................................ 2.1.9. Penentuan Dimensi............................................. 2.1.10. Kehilangan Tekanan Dalam Pipa .................... 2.1.11. Penempatan, Pemasangan dan Katub Pipa...... 1. Galian Tumpuan dan urugan............................. 2. Penumpuan dan Pemasangan pipa................... 3. Penahan Pipa....................................................... 4. Pemasangan Katup.............................................. 2.1.12. Pemakaian Sensor Pada Alat Saniter................ 2.2. Perencanaan Instalasi Air Kotor dan Air Bekas....... 2.2.1. Dasar Perencanaan instalasi Air Buangan........ 2.2.2. Ketentuan Umum Pipa Pembuangan................ 2.2.3. Bagian Utama Instalasi Pipa Air Buangan....... 2.2.4. Sumber Air Buangan........................................... 2.2.5. Siphon dan Persyaratannya................................. 2.2.6. Sistem Pembuangan............................................ 2.2.7. Sistem Pengaliran................................................ 2.2.8. Pendimensian Pipa Air Kotor dan Air Bekas..... 1. Pipa Penghubung Akhir...................................... 2. Pipa Tegak.......................................................... 3. Pipa Buang Induk............................................... 4. Pipa Cabang........................................................ 5. Perencanaan Instalasi ventilasi air kotor......... 2.2.9. Lubang Pembersih.............................................. 2.2.10. Tumpuan dan Penggantung Pipa...................... 2.2.11. Bak Penangkap.................................................. 2.2.11. Tangki Septik.................................................... 2.2.11. Sumur Resapan.................................................
vii
21 25 21 29 30 30 31 34 38 38 38 39 39 40 42 42 43 43 45 45 46 47 49 49 54 58 60 63 67 69 70 71 76
BAB III METODOLOGI 3.1. Pengumpulan data ..................................................... 1. Data Gambar....................................................... 2. Data Debit Air Bersih......................................... 3. Data Kwalitas Air Sumur Dalam..................... 4. Data Survey Pendahuluan................................ 3.2. Metode Perencanaan Instalasi Plambing................ 3.3. Analisa Perencanaan Instalasi.................................. 3.3.1 Preliminary Desain............................................... 3.3.2 Perencanaan Instalasi Air Bersih....................... 3.3.3 Perencanaan Instalasi Air Kotor dan Air Bekas. 3.3.4 Pengambaran........................................................ 3.3.1 Penulisan Laporan...............................................
79 79 80 80 80 80 81 81 81 83 84 84
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Jenis dan Jumlah peralatan Saniter...... ..................... 4.2. Penentuan Spesifikasi Alat Saniter........................... 4.3. Jumlah Penghuni........................................................ 4.4. Perencanaan Perencanaan Instalasi Air Bersih......... 4.4.1. Kebutuhan Air Bersih ........................................ 4.4.2. Kapasitas Tangki Atas ...................................... 4.4.3. Kapasitas Tangki Bawah................................... 4.4.4. Dimensi Pipa........................................................ 4.5. Spesifikasi Pompa ..................................................... 4.5.1. Pompa Angkat .................................................... 4.5.2. Pompa Booster ................................................... 4.5.3. Waktu Kerja Pompa.......................................... 4.5.3. Sistem Kontrol Pompa....................................... 4.6. Sistem Otomatis Pada Alat Saniter........................... 4.6. Perencanaan Instalasi Air Kotor dan Air Bekas...... 4.4.1. Konsep Perencanaan ........................................ 4.4.2. Dimensi Pipa Air Kotor Dan Air Bekas........... 4.4.3. Perencanaan Pipa Ven Pada Atap.................. 4.4.4. Lubang Pembersih.............................................. 4.4.5. Tumpuan dan Penggantung Pipa....................
89 90 91 92 92 98 69 71 125 125 131 133 135 139 143 143 143 190 190 193
viii
4.4.6. Kapasitas Tangki Septik................................... 4.4.7. Bak Penangkap.................................................. 4.4.8. Sumur Resapan...................................................
196 203 204
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan................................................................ 5.2. Saran..........................................................................
209 210
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN GAMBAR DESAIN BIODATA PENULIS
ix
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 2.3. Tabel 2.4. Tabel 2.5. Tabel 2.6. Tabel 2.7. Tabel 2.8. Tabel 2.9. Tabel 2.10. Tabel 2.11. Tabel 2.12. Tabel 2.13. Tabel 2.14. Tabel 4.15. Tabel 2.16. Tabel 4.17. Tabel 2.18. Tabel 2.19. Tabel 2.20. Tabel 4.1. Tabel 4.2. Tabel 4.3. Tabel 4.4. Tabel 4.5.
Daftar Persyaratan Kualitas Air Bersih....... Luasan per orang sesuai penggunanya ( Beban Penghuni) ...................................... Kebutuhan air minum sesuai penggunaan gedung.......................................................... Ukuran Pipa Peluap..................................... Ukuran Pipa Pengosong............................... Tahan dari katub dan alat penyambung.. Konversi Diameter Nominal Pipa.. ............ Beban Unit Alat Plambing...... .................... Beban dan Diameter Pipa Galvanis............ Ukuran Minimum Pipa Penyediaan Air Alat Plambing ............................................. Panjang ekivalen alat penyambung pipa dengan penyambung pipa galvanis............ Ukuran Pipa................................................. Nilai Unit Alat saniter, Trap dan PipaPenghubung Akhir................................ Pipa Tegak dengan Sistem Ventilasi Utama Basah............................................................ Pipa Buangan .............................................. Pipa Cabang Tanpa Ven.............................. Jarak Maksimum Ven Dari Perangkap Alat Plambing ..................................................... Kemiringan Pipa Air Kotor ........................ Jarak Tumpuan atau Pengantung............. Daya Resap Tanah.......... ............................ Jenis dan Jumlah Peralatan Saniter ........... Jenis dan jumlah alat Saniter Berdasarkan Shaft........ ................................................... Penentuan Spesifikasi Alat Saniter ............ Inlet dan Outlet Alat Saniter....................... Jumlah Penghuni dalam Gedung...............
x
6 8 11 23 23 29 31 32 32 33 34 49 50 54 58 61 66 31 69 78 89 89 90 91 92
Tabel 4.6. Tabel 4.7. Tabel 4.8. Tabel 4.10. Tabel 4.11. Tabel 4.12. Tabel 4.13. Tabel 4.14. Tabel 4.15. Tabel 4.16. Tabel 4.17. Tabel 4.18. Tabel 4.19. Tabel 4.20. Tabel 4.21. Tabel 4.22. Tabel 4.23. Tabel 4.24. Tabel 4.25. Tabel 4.26. Tabel 4.27. Tabel 4.28. Tabel 4.29. Tabel 4.30. Tabel 4.31. Tabel 4.32.
Kebutuhan Air Bersih di Dalam Gedung.. Debit puncak yang mungkin terjadi pada lantai 1 dan 2............................................... Debit puncak yang mungkin terjadi pada lantai 3 dan 4............................................... Beban Unit Plambing.................................. Beban dan Diameter Pipa Galvanis.......... Panjang Ekivalen Alat Penyambung Pipa Dengan Penyambung Pipa Galvanis.......... Dimensi Pipa Air bersih Lantai 1 dan 2..... Tekanan Minimal pada Alat Saniter.......... Dimensi Pipa Air bersih Lantai 3 dan 4..... Pemilihan Spesifikasi Pompa Angkat....... Debit puncak kebutuhan pompa Booster... Pemilihan Pompa Booster........................... Waktu kerja pompa Angkat......................... Waktu kerja pompa Booter......................... Kontrol level elektroda pada tangki dan kontrol Pompa saat air naik......................... Kontrol level elektroda pada tangki dan kontrol Pompa saat air turun........................ Kondisi Level Tangki dan Kontrol Pompa Nilai SW Alat Saniter dan Diameter.......... Diameter Pipa Cabang dan Pipa Udara..... Dimensi Pipa Tegak Lurus dengan Pipa Udara Samping .......................................... Diameter pipa tegak dengan Pipa Udara Primer ........................................................ Beban Unit Plambing Air kotor Shaft 1... Dimensi Unit Plambing Air kotor Shaft 1. Bebab Unit Plambing Air Kotor Shaft 2 dan 3........................................................... Dimensi Unit Plambing Air Kotor Shaft 2 dan 3........................................................... Beban Unit Plambing Air kotor Shaft 4...
xi
92 99 99 103 108 111 105 119 120 130 131 133 134 134 136 137 139 145 148 150 151 153 154 157 160 164
Tabel 4.33. Tabel 4.34. Tabel 4.35. Tabel 4.36. Tabel 4.37. Tabel 4.38. Tabel 4.39. Tabel 4.40. Tabel 4.41. Tabel 4.42. Tabel 4.43. Tabel 4.44. Tabel 4.45. Tabel 4.46. Tabel 4.47. Tabel 4.48. Tabel 4.48.
Dimensi Unit Plambing Air kotor Shaft 4. Beban Unit Plambing Air Bekas Shaft 1... Dimensi Unit Plambing Air Bekas Shaft 1. Bebab Unit Plambing Air Bekas Shaft 2 dan 3........................................................... Dimensi Unit Plambing Air Bekas Shaft 2 dan 3........................................................... Beban Unit Plambing Air Bekas Shaft 4... Dimensi Unit Plambing Air Bekas Shaft 4. Jarak Tumpuan atau penggantung ............ Pipa Penyalur Air Kotor............................. Pembagian Kapasitas Tangki Septik Masing-masing Shaft.................................. Dimensi Tangki Septik Masing-masing Shaft........................................................... Kapasitas dan Dimensi Sumur Resapan... Jenis Tanah dan Daya Resapnya... ............ Debit air bekas yang terjadi........................ Kecepatan resap Tanah............................... Kapasitas air bekas yang masih tertinggal Kapasitas air bekas yang dibuang.............
165 168 171 175 179 184 187 193 199 201 201 204 205 206 206 207 207
DAFTAR GRAFIK Grafik2.1. Grafik2.2. Grafik2.3. Grafik4.1. Grafik4.2. Grafik4.3.
Kerugian Gesek Dalam Pipa........................ Penentuan Debit Puncak yang Mungkin Terjadi........................................................... Kehilangan Tekanan Pipa Galvanis............. Penentuan Debit Puncak yang Mungkin Terjadi........................................................... Kehilangan Tekanan Pipa Galvanis............. Kehilangan Tekanan Pipa Galvanis.............
xii
28 36 37 105 109 128
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Gambar 2.1. Gambar 2.2. Gambar 2.3. Gambar 2.4. Gambar 2.5. Gambar 2.6. Gambar 2.7. Gambar 2.8. Gambar 2.9. Gambar 2.10. Gambar 2.11. Gambar 2.12. Gambar 2.13. Gambar 2.14. Gambar 2.15. Gambar 2.16. Gambar 2.17. Gambar 2.18. Gambar 2.19. Gambar 2.20. Gambar 2.21. Gambar 2.22. Gambar 2.23. Gambar 2.24. Gambar 2.25. Gambar 2.26.
Lokasi Perencanaan Gedung Kantor Terpadu Kota Madya Malang...................................... Sistem Sambungan Langsung....................... Sistem dengan Tangki Atas.......................... Sistem Tangki Tekan..... ............................... Sistem Tangki Tekan dengan Sumur........... Contoh Sistem Tangki Atas.......................... Tampak Luar Pompa Sentrifugal................. Tampak Luar Pompa Submersibel............... Sistem Distribusi ke Atas ............................. Sistem Distribusi ke Bawah......................... Contoh Pengantung Pipa.............................. Lubang Periksa di Dindind .......................... Keran Otomatis............................................. Prinsip Echo Sounder................................... Penyambung Pipa Tegak Dengan Pipa Penghubung Mendatar.................................. Tinggi Minimal Air Di Dalam Perangkap.. Bagian-bagian Utama Instalasi Pipa Air Buangan........................................................ Ketentuan Penyambungan Pipa “by pass” pada PipaTegak Lurus................................... Pipa Penghubung Akhir................................ Bagian-Bagian Pokok Pipa Penghubung Akhir............................................................... Persyaratan Jarak Pipa Penghubung Akhir... Pemasangan Pipa Penghubung Akhir............ Pemasangan Pipa Penghubung Akhir............ Pemasangan Pipa Penghubung Akhir............ Pipa Tegak dengan Ventilasi Utama/basah Pergeseran Mendatar pada Pipa Tegak Sampai 10 meter............................................. Pergeseran Mendatar pada Pipa Tegak lebih
xiii
2 17 18 20 20 24 25 26 30 30 39 39 40 41 44 45 47 48 49 51 52 52 53 53 54 55
Gambar 2.27. Gambar 2.28. Gambar 2.29. Gambar 2.30. Gambar 2.31. Gambar 2.32. Gambar 2.33. Gambar 2.34. Gambar 2.35. Gambar 2.36. Gambar 2.37. Gambar 2.38. Gambar 2.39. Gambar 2.40. Gambar 2.41. Gambar 2.42. Gambar 2.43. Gambar 2.44. Gambar 2.45. Gambar 4.1. Gambar 4.2. Gambar 4.3. Gambar 4.4. Gambar 4.5. Gambar 4.6. Gambar 4.7. Gambar 4.8. Gambar 4.9. Gambar 4.10. Gambar 4.11.
dari 10 meter................................................... Pergeseran mendatar pipa tegak lebih dari 10 meter dengan pipa cabang penghubung akhir Pergeseran mendatar pipa tegak lebih dari 10 meter dengan pipa cabang penghubung akhir Instalasi Pipa Buang Induk.......................... Persyaratan Instalasi Pipa Air Kotor.............. Persyaratan Instalasi Pipa Cabang................ Persyaratan Instalasi Pipa Cabang................ Persyaratan Instalasi Pipa Cabang................ Daerah Bebas Pipa Ven.................................. Instalasi Pipa Saluran Primer / ven Utama... Pipa Udara Samping langsung....................... Saluran Pembuangan Gedung........................ Lubang Pemeriksa.......................................... Ketentuan Penempatan Lubang Kontrol....... Bak Penangkap............................................... Jalur Pembuangan Tinja yang Benar............ Denah Tangki Septik Dengan Kelengkapannya...............,............................. Konstruksi Tangki Septik.............................. Ruang Pengglontor................ ........................ Peresapan Aliran ke Atas (Up Flow Filter)... Alat Saniter yang Dipilih................................ Denah Lantai 1............................................... Posisi Tangki Atas.......................................... Dimensi Tangki Bawah................................. Skematik Air Bersih...................................... Instalasi Air Bersih Shaft 1........................... Isometri Instalasi Air Bersih lantai 1 shaft 1 Tampak Instalasi Air Bersih lantai 1 shaft 1 Isometri Instalasi Air Bersih lantai 1 shaft 1 Skematik Instalasi pipa Air Bersih Dari Tangki Bawah ke Tangki Atas.................... Pompa angkat NKG 50-32-200.1/205-A.....
xiv
56 57 57 59 60 61 62 62 63 65 65 68 68 68 70 71 72 75 76 77 90 91 100 102 104 104 107 107 112 126 131
Gambar 4.12. Gambar 4.13. Gambar 4.14. Gambar 4.15. Gambar 4.16. Gambar 4.17. Gambar 4.18. Gambar 4.19. Gambar 4.20. Gambar 4.21. Gambar 4.22. Gambar 4.23. Gambar 4.24. Gambar 5.25. Gambar 5.26. Gambar 5.27. Gambar 5.28. Gambar 5.29. Gambar 4.30. Gambar 4.31. Gambar 4.32. Gambar 4.33. Gambar 4.34. Gambar 4.35. Gambar 4.36. Gambar 4.37.
Pompa Booster CR 10-1 A-FJ-A-E HQQE.. Kontrol level elektroda.................................. Wiring diagram On –Off Pompa Pada Saat air Turun ....................................................... Wiring diagram On –Off Pompa Pada Saat air Naik ......................................................... Diagram instalasi air bersih.......................... Prinsip Echo Sounder.................................... Sensor Ultrasonik .......................................... Diagram Kontrol Otomatis..... ...................... Plant atau Valve Switch................................ Toto Eco-Power Sensor Faucet.................... Perencanaan Otomatis Alat Saniter............. Diagram Alir pembuangan Air Buangan.... Skematik Konstruksi Pipa Penghubung Akhir ............................................................. Pipa Penghubung Akhir Shaft 1................... Skematik Konstruksi Pipa Cabang............... Posisi Pipa Cabang........................................ Posisi Pipa Tegak Shaft 1............................. Skematik Konstruksi Pipa Tegak................. Skematik Pipa Tegak Air Kotor dengan Pipa Udara Samping pada Shaft 1......................... Skematik Pipa Tegak Air Kotor dengan Pipa Udara Samping pada Shaft 2 dan 3.............. Skematik Pipa Tegak Air Kotor dengan Pipa Udara Samping pada Shaft 4........................ Skematik Pipa Tegak Air Kotor dengan Pipa Udara Primer pada Shaft 1........................... Skematik Pipa Tegak Air Kotor dengan Pipa Udara Primer pada Shaft 2dan 3................... Skematik Pipa Tegak Air Kotor dengan Pipa Udara Primer pada Shaft 4............................ Ketinggian Pipa Ven Pada Atap................... Saluran Pembuangan Gedung.......................
xv
133 135 136 137 138 140 140 141 141 142 142 143 144 144 146 147 148 149 152 156 163 167 174 184 190 191
Gambar 4.38. Gambar 4.39. Gambar 4.40. Gambar 4.41. Gambar 4.42. Gambar 4.43. Gambar 4.44. Gambar 4.45. Gambar 4.46. Gambar 4.47. Gambar 4.48. Gambar 4.49. Gambar 4.50. Gambar 4.51. Gambar 4.52. Gambar 4.53. Gambar 7.54.
Lubang Pemeriksa......................................... Tampilan Lubang Pembersih........................ Penempatan Lubang Pembersih Pipa mendatar......................................................... Penempatan Lubang Pembersih Pipa Tegak Penggantung Pipa Mendatar.......................... Tumpuan Pipa Tegak..................................... Jarak Pengantung Pada Perencanaan............ Jarak Tumpuan pada Perencanaan................ Posisi Tangki Septik Pada Denah................. Denah Tangki Septik dan Pelengkapnya...... Denah Ruang Pemasukan.............................. Potongan Ruang Pemasukan......................... Denah Ruang Keluaran................................. Potongan Ruang Keluaran............................ Perencanaan Bak Penangkap........................ Ruang Pengglontor........................................ Sumur Resapan..............................................
xvi
191 191 192 192 195 195 195 196 197 198 199 202 202 202 203 205 208