No Urut.12235/0708/D/2008
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM KOTA GARUT
TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
Oleh Nama : Wahyu Marlianti NIM : 15303051
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
ABSTRAK PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM KOTA GARUT Oleh Wahyu Marlianti 15303051 Kota Garut merupakan bagian wilayah perkotaan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terdiri dari beberapa kecamatan. Pembagian wilayah dilakukan berdasarkan karakteristik wilayahnya. Kebutuhan air bersih masyarakatnya diperoleh secara mandiri (individual) dari sumur gali dan dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Garut yang terdiri dari beberapa cabang dengan memanfaatkan sumber mata air dan air sungai. Tiga kecamatan utama di Kota Garut adalah Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul. Kecamatan Garut Kota sebagai pusat perdagangan dan jasa serta kawasan pemukiman dengan total luas wilayah 27,71 km2. Kecamatan Tarogong Kaler dan Kecamatan Tarogong Kidul memiliki fungsi sebagai kawasan pemerintahan kabupaten, kawasan pariwisata, dan kawasan pemukiman dengan total luas wilayah 55,454 km2. Kebutuhan air bersih di tiga kecamatan tersebut dipenuhi oleh PDAM Kabupaten Garut Cabang Garut Kota dengan sumber mata air Jamban Wetan dan Jamban Kulon dan kapasitas produksi 170 L/detik. Hingga tahun 2007 tercatat bahwa PDAM mampu melayani kebutuhan air di Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul sebesar 32,49 % dari total jumlah penduduk sebanyak 297.215 jiwa. Kebutuhan air akan meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan kota. Dalam 20 tahun mendatang, kapasitas instalasi pengolahan yang ada tidak dapat lagi melayani kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, perlu dibangun instalasi yang dapat memenuhi kebutuhan air di masa mendatang. Instalasi pengolahan air minum ini akan dilakukan untuk periode 20 tahun (2008-2028) dengan dua tahap perencanaan. Debit pengolahan yang direncanakan sebesar 212 L/dtk pada Tahap I dan penambahan kapasitas dengan debit yang sama pada Tahap II sehingga debit total yang diolah hingga akhir periode mencapai 424 L/detik. Sungai Cimanuk dipilih sebagai sumber air baku dalam untuk instalasi pengolahan air minum ini karena lokasinya yang paling dekat dengan rencana lokasi instalasi yang terletak di sebelah lokasi instalasi eksisting dan kuantitas yang dapat memenuhi kebutuhan air di masa mendatang. Berdasarkan hasil analisa laboratorium, beberapa parameter kualitas air Sungai Cimanuk belum memenuhi baku mutu air minum, yaitu kekeruhan, warna, besi, mangan, dan total coli. Berdasarkan hasil analisa tersebut, unit-unit pengolahan yang dipilih dalam perencanaan instalasi ini adalah intake, bak penenang, preklorinasi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan reservoir. Instalasi ini juga akan dilengkai dengan beberapa bangunan pendukung yaitu, bangunan pembubuh bahan kimia, menara air, unit pengolah lumpur, dan bangunan kantor. Kata kunci : Kabupaten Garut, sumber air, Sungai Cimanuk, IPAM i
ABSTRACT DESIGN OF WATER TREATMENT PLANT IN GARUT CITY By Wahyu Marlianti 15303051 Garut City is a part of urban area in Kabupaten Garut, West Java, which consists of several districts. The area divisions are made base on their area characteristics. People get their clean water supply individually from both dug well and PDAM Kabupaten Garut that consists of several branches and uses spring and river water. Three main districts in Garut City are Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, and Kecamatan Tarogong Kidul. Kecamatan Garut Kota is recognized either as trade and service center or resident area with total area of 27,71 kilometer square. Kecamatan Tarogong Kaler and Kecamatan Tarogong Kidul have functions as kabupaten government, travel, and resident area with total area of 55,454 km2. In these three districts, PDAM Kabupaten Garut Cabang Garut Kota fulfills their clean water supply from Jamban Wetan and Jamban Kulon spring water whose production capacity is 170 L/second. According to the record, PDAM has capability to serve water demand until year 2007 in Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, and Kecamatan Tarogong Kidul up to 32,49% of 297.215 total citizens. Water demand will increase as citizen and city growth increase. Existing treatment plant will not be able to serve the demand in \HDUV¶ time. Therefore, a plant to complement the demand is needed to be built in the future. This drink water treatment plant is designed for 20 years (2008 - 2028) in two planning steps. Treatment flow is planned about 212 L/second in Step I with equal treatment capacity amount added in Step II so that the total flow treated until end of period is 424 L/second. Cimanuk River is chosen as the raw water source in this drink water treatment plant since its location has closest distance with plant site plan, which is located next to existing plant site, and the quantity can fulfill future water demand. According to laboratory analysis results, some water quality parameters in Cimanuk River have not met water quality standard, that are turbidity, color, iron, manganese, and total coli. Based on those analysis results, treatment units chosen in this plant design are intake, retention basin, pre-chlorination, coagulation, flocculation, sedimentation, filtration, and reservoir. This plant will also be utilized by several supporting buildings which are chemical feeder building, water tower, sludge treatment unit, and office building. Key words: Kabupaten Garut, water source, Cimanuk River, Water Treatment Plant
ii
KATA PENGANTAR $OKDPGXOLOODDKLUDEELO¶DDODPLLQ. Rasa syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkah, kebaikan, dan kesempatan yang telah dilimpahkan sepanjang hidup penulis.
Segala pencapaian penulis tak lepas dari dukungan serta doa dari berbagai pihak khususnya selama proses penyusunan laporan tugas akhir ini. Karenanya, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: x
Apa dan mamah atas segala cinta, doa, waktu, dan tenaga yang tak hentihentinya menjadi dorongan bagi penulis untuk terus maju. Terima kasih untuk kesabarannya yang luar biasa.
x
Aa dan teteh atas doa serta dukungan baik moral dan materi.
x
Kakang dan rai atas segala keceriaan dan pengertiannya.
x
Rofiq Iqbal, Dr. Eng., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, nasehat, dorongan, dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
x
Dr. Ir. Arwin Sabar, MS dan Dr. Ing. Ir. Prayatni Soewondo, MS, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan banyak masukan.
x
Dr. Ir. Agus Jatnika Effendi, selaku Ketua Program Studi Teknik Lingkungan, FTSL ITB.
x
Dr. Ir. Raden Driejana, selaku koordinator tugas akhir sekaligus Dosen Wali yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama menempuh pendidikan di Teknik Lingkungan.
x
Rofiq Iqbal, Dr. Eng., selaku koordinator sidang sarjana.
x
Dr. Benno Rahardyan, ST, MT, selaku koordinator seminar tugas akhir.
x
Mbak Titi, Pak Cecep, Pak Ade, Pak Yayan, Pak Wawan, Pak Asep dan staf TU lainnya atas segala bantuannya.
x
Bu Sri di Perpustakaan TL ITB yang telah sangat membantu dalam peminjaman buku serta memberikan nasehat dan dorongan yang sangat bermanfaat bagi penulis. iii
x
Berbagai pihak di PDAM Kabupaten Garut Cabang Garut Kota, Bapak Ayub, Bapak Dodi, Bapak Kustendi, Bapak Doni (terima kasih atas segala penjelasan dan waktunya), Bapak Firman, Bu Lia, atas segala bantuan dan informasi yang sangat bermanfaat bagi penulis.
x
Keluarga Rd. Sulaeman Tanukusumah yang telah menjadi orang tua kedua bagi penulis. Terima kasih atas doa dan dukungannya.
x
Keluarga Rd. Endang Kalih yang telah menyediakan tempat dan memberikan banyak bantuan selama penulis berada di Garut. A Deden yang telah mengantar penulis berkeliling Kota Garut.
x
Mas Munib yang telah memberikan data-data mengenai Kota Garut yang bermanfaat bagi penulis.
x
Cing cing, Mike, dan Choi, yang telah menyediakan transportasi, menemani dan membantu penulis mencari data dan sampling, serta bantuan selama proses penyusunan laporan. Ochie yang telah menbantu penulis di laboratorium dan proses penyusunan laporan. Maaf sudah merepotkan. Tanpa kalian, penulis akan sangat kesulitan dalam menyelesaikan laporan ini.
x
Anna, Wening, dan Citra, yang selalu menyemangati penulis dalam kondisi apapun. Untuk kalian.....Semangat!.
x
,QGUL $QJJL¶ 8WL¶ WHPDQ VHSHUMXDQJDQ Senulis yang tak henti-hentinya saling menyemangati.
x
Orientalis, penulis merasa beruntung dan bersyukur telah menjadi bagian dari keluarga TL 2003.
x
B-Ballers, terima kasih untuk semua latihan dan pertandingan yang telah mengobati rasa sesal karena kelulusan yang sedikit terlambat. Fumi, Diva, Chendy, yang telah menjadi kakak dan inspirator bagi penulis. Choi (teman seperjuangan dari pertama masuk tim), Andin (semangat ya, neng), Anggi, Yeni, Yosi, Ica, Chaq, Sawi, Neta, Lydia, dan teman-teman lainnya.
x
Choirul A., yang telah begitu banyak membantu dan mendukung penulis. You are a friend a person can have.
x
Untuk semua pihak yang telah membantu baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam penyusunan tugas akhir ini, yang tidak dapat disebutkan satu per satu. iv
Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini penulis tak lepas dari berbagai kekurangan, untuk itu penulis sangat berterimakasih atas koreksi, saran dan kritik yang telah diberikan. Penulis berharap agar laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat.
Bandung, Juni 2008
Penulis
v
DAFTAR ISI ABSTRAK
««««««««««««««««««««««««««
i
««««««««««««««««««««
iii
DAFTAR ISI
......««..«««««««««««««««««««
vi
DAFTAR TABEL
«««««««««««««««««««««««
xi
KATA PENGANTAR
DAFTAR GAMBAR
....««««««««««««««««....«« xv
DAFTAR LAMPIRAN
...............................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN I.1
Latar Belakang
««««««««««««««««««««
I±1
I.2
Maksud dan Tujuan
««««««««««««««««««««
I±2
I.3
Ruang Lingkup
««««««««««««««««««««
I±3
I.4
Metodologi
«««««««««««««««««««««««
I±3
I.5
SistHPDWLND3HQXOLVDQ««««««««««««««««««««
I±4
BAB II TINJAUAN WILAYAH PERENCANAAN II.1
Gambaran Umum Wilayah Studi
««««««««««««««
II ± 1
II.2
Batas Administratif dan Pembagian Wilayah ........«««««««........
II ± 2
II.3
Klimatologi
«««««««««««««««««««««««
II ± 4
II.4
Topografi
«««««««««««««««««««««««
II ± 4
II.5
Geologi
«.................««««««««««««««««......
II ± 5
II.6
Jenis Tanah
««««««««««««««....««
II ± 5
II.7
Hidrologi
«««««««««««««««««««««««
II ± 7
««««««««««««««««««««
II ± 8
«««««««««««««««««
II ± 8
II.7.1. Air Tanah
II.7.2. Air Permukaan II.8
««««««««««««««««««««
II ± 10
II.8.1. Jumlah dan Perkembangan Penduduk
««««««««
II ± 10
II.8.2. Kepadatan dan Penyebaran Penduduk
««««««««
II ± 11
II.8.3. Agama ««««............««««««««««««««««
II ± 12
«««««««««««««««««
II ± 12
««««««««««««««««««««
II ± 13
«««««««««........
II ± 16
Kependudukan
II.8.4. Mata Pencaharian II.9
Sosial Ekonomi
II.10
Sistem Penyediaan Air Bersih Eksisting
BAB III PENENTUAN KEBUTUHAN AIR MINUM III.1
Umum «««««««««««««««««««««««««« vi
III ± 1
III.2
Daerah Pelayanan
««««««««««««««««««««
III ± 1
III.3
Periode Perencanaan ««««««««««««««««««««
III ± 2
III.4
Proyeksi Jumlah Penduduk
«««««««««««««««««
III ± 2
III.4.1 Metode Aritmatik
«««««««««««««««««
III ± 3
III.4.2 Metode Geometrik
«««««««««««««««««
III ± 3
««««««««««««««
III ± 4
III.4.4 Metode Eksponensial «««««««««««««««««
III ± 4
«««««««««««««««««
III ± 4
III.4.6 Dasar Pemilihan Metode Proyeksi Penduduk««««««««
III ± 4
III.4.7 Pemilihan Proyeksi Jumlah Penduduk
««««««««
III ± 5
Proyeksi Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial
««««««««
III ± 12
III.5.1 Fasilitas Pendidikan «««««««««««««««««
III ± 12
III.5.2 Fasilitas Peribadatan «««««««««««««««««
III ± 12
«««««««««««««««««
III ± 13
«««««««««««
III ± 14
««««««««
III ± 14
«««««««««««««««««
III ± 15
««««««««««««««
III ± 15
«««««««««««
III ± 16
«««««««««««
III ± 17
III.6.2.1 Kebutuhan Air untuk Sambungan Rumah «««««
III ± 17
«««««
III ± 18
««.....««««««......
III ± 19
««««««««
III ± 20
III.6.5 Rekapitulasi Kebutuhan Air di Wilayah Perencanaan...........««
III ± 20
«««««««««««««««««
III ± 21
III.6.7 Tingkat Kehilangan Air
«««««««««««..........
III ± 22
III.6.8 Fluktuasi Kebutuhan Air
«««««««««««
III ± 22
««««««««
III ± 23
III.4.3 Metode Regresi Linear
III.4.5 Metode Logaritmik
III.5
III.5.3 Fasilitas Kesehatan
III.5.4 Fasilitas Perdagangan dan Jasa
III.5.5 Fasilitas Umum, Rekreasi, dan Olahraga III.5.6 Kegiatan Industri III.6
Proyeksi Kebutuhan Air Minum
III.6.1 Standar Kebutuhan Air Minum III.6.2 Kebutuhan Air Domestik
III.6.2.2 Kenutuhan Air untuk Hidran Umum III.6.3 Kebutuhan Air Non Domestik
III.6.4 Kebutuhan Air untuk Keperluan Kota
III.6.6 Tingkat Pelayanan
III.6.9 Rekapitulasi Kebutuhan Air Terlayani
BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM IV.1
Umum ««««««««««««««««««««««««««
IV ± 1
IV.2
Persyaratan Air Baku Air Minum
««««««««««««««
IV ± 1
IV.3
Sumber Air Baku Air Minum ««««««««««««««
IV ± 2
vii
IV.4
Lokasi Intake «««««««««««««««««««««««
IV ± 3
IV.5
Kuantitas Air Baku
««««««««««««««««««««
IV ± 4
IV.6
Kualitas Air Baku
««««««««««««««««««««
IV ± 5
BAB V ANALISA DAN PEMILIHAN UNIT INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM V.1
Umum ««««««««««««««««««««««««««
V±1
V.2
Baku Mutu Air Minum
«««...«.........................«««««
V±1
V.3
Analisa Kualitas Air Baku Terhadap Baku Mutu Air Mnum «...««
V±1
V.4
Lokasi Instalasi Pengolahan Air Minum
«...««...........................
V±7
V.5
Kapasitas Instalasi Pengolahan Air Minum «.....................«.......«
V±8
V.6
Dasar-Dasar Pemilihan Unit Pengolahan Air Minum
V.7
Kebutuhan Bahan Kimia
V.8
Skema Pengolahan Air Minum
«...««
V ± 10
«...................................................««
V ± 14
«...«....................................«
V ± 15
BAB VI UNIT-UNIT INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM VI.1
Umum «««««««««««««««««««««««««
VI ± 1
VI.2
Intake .....................................................................................................
VI ± 1
VI.2.1 Bar Screen
.............................................................................
VI ± 2
VI.2.2 Saluran Intake .............................................................................
VI ± 3
VI.2.3 Pintu Air
VI ± 4
..............................................................................
VI.2.4 Bak Pengumpul
..................................................................
VI ± 5
VI.2.5 Sistem Transmisi
..................................................................
VI ± 5
VI.3
Bak Penenang ..........................................................................................
VI ± 8
VI.4
Preklorinasi (Unit Penyisihan Besi dan Mangan)
VI ± 9
VI.5
Koagulasi
.........................................................................................
VI ± 11
VI.6
Flokulasi
..........................................................................................
VI ± 19
VI.7
Sedimentasi
..........................................................................................
VI ± 21
VI.8
Filtrasi ......................................................................................................
VI ± 31
VI.9
Desinfeksi
..........................................................................................
VI ± 41
VI.10 Netralisasi..................................................................................................
VI ± 45
VI.11 Menara air .................................................................................................
VI ± 45
VI.12 Reservoir Pelayanan .............................................................................
VI ± 45
..............................
VI.13 Unit Penanganan Lumpur ............................................................................. VI ± 47
viii
BAB VII RENCANA DETAIL UNIT-UNIT INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM VII.1 Umum «««««««««««««««««««««««««« VII ± 1 VII.2 Intake ««««««««««««««««««««««««««
VII ± 1
VII.2.1 Bar Screen ....................................«««..............««««
VII ± 1
VII.2.2 Saluran Intake «««««««........««««««««« VII ± 2 VII.2.3 Pintu Air «««««««««««...................««««« VII ± 3 VII.2.4 Bak Pengumpul ««««........«««««««««««« VII ± 4 ««««...«««««««««««« VII ± 5
VII.2.5 Sistem Transmisi
VII.3 Bak Penenang «««««««««............«««««««««««
VII ± 7
VII.4 Preklorinasi
««««........««««««««.....................«««« VII ± 8
VII.5 Koagulasi
...........««««««««««««««««««««
VII ± 12
VII.6 Flokulasi
«««««««««««««««««««««««
VII ± 15
VII.7 Sedimentasi
«««««««««««««««««««««««
VII ± 18
VII.8 Filtrasi
«««««««««««««««««««««««
VII ± 24
VII.9 Disinfeksi
«««««««««««««««««««««««
VII ± 32
VII.10 Netralisasi
«««««««««««««««««««««««
VII ± 34
VII.11 Menara Air
«««««««««««««««««««««««
VII ± 35
VII.12 Reservoir
«««««««««««««««««««««««
VII ± 36
««««««««««««««««
VII ± 38
VII.14 Profil Hidrolis «««««««««««««««««««««««
VII ± 39
BAB VIII SPESIFIKASI PEKERJAAN VIII.1 Persyaratan Umum ««««««««««««««««««««
VIII±1
VII.13 Sludge Drying Bed
VIII.1.1 Nama Pekerjaan dan Lokasi Proyek VIII.1.2 Pemberi Tugas
..................««««« VIII±1
««««««««...............«««««« VIII±1 «.......««««««««««««««««
VIII±1
VIII.1.4 Pengawas Lapangan
««..............««««««««««
VIII±2
VIII.1.5 Bangunan Sementara
«««««««««««««««
VIII±2
«««««««««
VIII±2
....«««««««««««««««
VIII±3
«««««««««««««
VIII±3
.........«««««««««««««««
VIII±4
VIII.1.3 Pemborong
VIII.1.6 Ketentuan Penyelidikan Bahan/Alat VIII.1.7 Gambar ± Gambar
VIII.1.8 Pekerjaan Kurang/Lebih VIII.1.9 Rencana Kerja
VIII.1.10 Laporan dan Perintah Pekerjaan
...««««««««««
VIII.1.11 Kerapihan, Kebersihan, dan Pengamanan ix
.......«««««
VIII±4 VIII±5
VIII.1.12 Tuntutan
...«««««««««««««««««««
VIII.1.13 Pemutusan Hubungan Kerja VIII.1.14 Peraturan ± Peraturan
VIII±5
....«««««««««««
VIII±6
..............«««««««««««
VIII±6
««««««««««««««««««««
VIII±6
VIII.2.1 Pekerjaan Tanah
«««««««««««««««««
VIII±7
VIII.2.2 Pekerjaan Beton
«««««««««««««««««
VIII±8
VIII.2.3 Pekerjaan Kayu
«««««««««««««««««
VIII±14
VIII.2.4 Pekerjaan Tembok «««««««««««««««««
VIII±15
««««««««««««««««
VIII±16
«««««««««««««««««
VIII±16
««««««««««««««
VIII±21
VIII.2.8 Pekerjaan Perpipaan dan Instalasi «««««««««««
VIII±16
««««««««««««««««««««
VIII±19
VIII.3.1 Bangunan Penangkap Air (Intake) GDQ%DN3HQJXPSXO««
VIII±19
VIII.3.2 Bangunan Penenang «««««««««««««««
VIII±20
VIII.3.3 Bangunan Pengaduk Cepat (Preklorinasi dan Koagulasi) «...
VIII±20
«««««««
VIII±21
«««««««««««««
VIII±21
VIII.3.6 Bangunan Saringan Pasir Cepat «..................«««...««
VIII±23
«««««
VIII±25
««««««««««««««
VIII±26
«««««««««««
VIII±27
VIII.3.10 Gudang
««««««««««««««««««««
VIII±27
VIII.3.11 Kantor
««««««««««««««««««««
VIII±28
VIII.2 Spesifikasi Umum
VIII.2.5 Pekerjaan Plesteran VIII.2.6 Pekerjaan Siaran
VIII.2.7 Pekerjaan Kaca dan Cat
VIII.3 Spesifikasi Khusus
VIII.3.4 Bangunan Pengaduk lambat (Flokulasi) VIII.3.5 Bangunan Sedimentasi
VIII.3.7 Bangunan Penampung Air Bersih (Reservoir) VIII.3.8 Bangunan Bahan Kimia
VIII.3.9 Bangunan Penampung Lumpur
BAB IX RENCANA ANGGARAN BIAYA DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
««««....««««««
IX ± 1
DAFTAR TABEL Tabel 2.1
Batas Administratif Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul .......
Tabel 2.2
II-3
Daftar Desa/Kelurahan di Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul ..............................................................................
Tabel 2.3
II-3
Jumlah Sungai, Anak Sungai, dan Panjang Sngai di Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul ..........................................
II-9
Tabel 2.4
Potensi Mata Air di Kabupaten Garut ...........................
II-10
Tabel 2.5
Jumlah Penduduk di Kecamatan Garut Kota dan Tarogong .......................................................................
Tabel 2.6
II-11
Kepadatan Penduduk Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul Tahun 2007 ..........................................................
Tabel 2.7
II-11
Komposisi Pemeluk Agama di Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul ...............................................................................
Tabel 2.8
II-12
Mata Pencaharian Penduduk di Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul ............................................................................
Tabel 2.9
II-13
Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul Tahun 2007 .........................................................
Tabel 2.10
II-14
Fasilitas Peribadatan di Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul Tahun 2007...................................................
Tabel 2.11
II-14
Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul Tahun 2007..........................................................
Tabel 2.12
Fasilitas Perdagangan dan Jasa di Kecamatan Garut Kota, xi
II-15
Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul Tahun 2007............................................ Tabel 2.13
II-15
Fasilitas Umum, Rekreasi, dan Olah Raga di Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul Tahun 2007..........................................
Tabel 2.14
II-16
Kediatan Industri di Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul Tahun 2007 ................................................................................
Tabel 2.15
Tingkat Pelayanan PDAM Cabang Garut Kota Tahun 2007.................................................................................
Tabel 3.1
III-6
Proyeksi Jumlah Penduduk di Kecamatan Garut Kota 2008-2028 .......................................................................
Tabel 3.4
III-6
Analisa Statistik Jumlah Penduduk di Kecamatan Garut Kota......................
Tabel 3.3
II-17
Analisa Statistik Jumlah Penduduk di Kecamatan Garut Kota ..................................................................................
Tabel 3.2
II-16
III-9
Proyeksi Jumlah Penduduk Kecamata Tarogong 20082028 ................................................................................
III-10
Tabel 3.5
Proyeksi Fasilitas Pendidikan .........................................
III-12
Tabel 3.6
Proyeksi Fasilitas Peribadatan
III-13
Tabel 3.7
Proyeksi Fasilitas Kesehatan ...........................................
III-13
Tabel 3.8
Proyeksi Fasilitas Perdagangan Jasa ...............................
III-14
Tabel 3.9
Proyeksi Fasilitas Umum, Rekreasi, dan Olah Raga ......
III-14
Tabel 3.10
Proyeksi Kegiatan Industri ..............................................
III-15
Tabel 3.11
Standar Kebutuhan Air Minum Menurut PU Cipta Karya ...............................................................................
Tabel 3.12
Standar Kebutuhan Air Minum Menurut PPSAB Jawa Barat ................................................................................
Tabel 3.13
III-16
Pedoman Perencanaan Jumlah Konsumsi Air (dalam L/org/hari) .......................................................................
Tabel 3.14
III-16
III-17
Proyeksi Kebutuhan Air untuk Sambungan Rumah dan Hidran Umum ..................................................................
xii
III-19
Tabel 3.15
Proyeksi Kebutuhan Air Non Domestik...........................
III-19
Tabel 3.16
Rekapitulasi Kebutuhan Air.............................................
III-21
Tabel 3.17
Nilai Faktor Maksimum dan Faktor Puncak untuk Beberapa Kategori Kota....................................................
III-23
Tabel 3.18
Rekapitulasi Kebutuhan Air Terlayani.............................
III-24
Tabel 4.1
Rekapitulasi Kebutuhan Air yang Harus Diolah ..........................................................................................
Tabel 4.2
Data Debit Sungai Cimanuk Pos Duga Air Bojongloa, Kecamatan Bayongbong...................................................
Tabel 4.3
IV-5
Hasil Pengukuran Kualitas Air Baku Sungai Cimanuk (data sekunder)..................................................................
Tabel 5.1
IV-4
Hasil Pengukuran Kualitas Air Baku Sungai Cimanuk (data primer) .....................................................................
Tabel 4.4
IV-3
IV-6
Perbandingan Kualitas Air Baku Terhadap Baku Mutu Air Minum ........................................................................
V-3
Tabel 5.2
Efisiensi Pengolahan Yang Harus Dicapai ......................
V-4
Tabel 5.3
Debit Kebutuhan Air ........................................................
V-8
Tabel 5.4
Debit Pengolahan IPAM .................................................
V-9
Tabel 5.5
Rencana Kapasitas IPAM ................................................
V-9
Tabel 5.6
Pemilihan Unit Pengolahan Air Minum dengan Model Prediksi .............................................................................
Tabel 5.7
Pengaruh yang Diberikan oleh Proses Pengolahan Air .....
Tabel 5.8
Unit Pengolahan Terpilih berdasarkan Model Prediksi JICA....................................................................................
Tabel 5.9
V-12 V-13
V-14
Kualitas air baku setelah proses koagulasi skala laboratorium .......................................................................
V-15
Tabel 6.1
Keuntungan dan Kerugian Beberapa Jenis Pipa ...............
VI-7
Tabel 6.2
Kriteria Penentuan Jumlah Pompa .....................................
VI-8
Tabel 6.3
Waktu Detensi dan Gradien Kecepatan untuk Bak Pengaduk Cepat .................................................................. VI-18
Tabel 6.4
Kecepatan Pengendapan Berbagai Jenis Partikel ............... VI-25
Tabel 6.5
Kriteria Umum Konstruksi dan Operasional Saringan
xiii
Pasir Lambat dan Saringan Pasir Cepat .............................
VI-33
Tabel 6.6
Karakteristik Media Filter...................................................
VI-34
Tabel 6.7
Kriteria Desain Unit Saringan Pasir Cepat ......................... VI-35
Tabel 7.1
Kriteria Desain Unit Flokulasi ...........................................
Tabel 7.2
Gradien Kecepatan dan Waktu Detensi Tiap Kompartemen ....................................................................
Tabel 7.3
VII-15
VII-15
Kriteria Media Penyaring Ganda untuk Saringan Pasir Cepat .................................................................................
VII-24
Tabel 7.4
Ukuran Media Penyaring....................................................
VI-26
Tabel 7.5
Karakteristik Tanah dan Kerikil ......................................... VII-39
Tabel 8.1
Macam Campuran Menggunakan Agregat Kasar dan Halus...................................................................................
VIII-9
Tabel 8.2
Jenis Adukan Pada Perencanaan.........................................
VIII-15
Tabel 9.1
Rencana Anggaran Biaya.................................................... IX-1
xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Peta Wilayah Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Kecamatan Tarogong Kidul .....
II-2
Gambar 3.1
Proyeksi Penduduk Kecamatan Garut Kota ...............
III-11
Gambar 3.2
Poyeksi Penduduk Kecamatan Tarogong..................... III-11
Gambar 5.1
Skema Pengolahan Air Minum ...................................
V-16
Gambar 6.1
Kurva Sisa Klor ...........................................................
VI-10
Gambar 6.2
Skema Loncatan Hidrolis ............................................
VI-17
Gambar 6.3
Metode Tes Pengendapan dengan Kolom Sedimentasi .................................................................
VI-24
Gambar 6.4
Skema Plate Settler .....................................................
VI-29
Gambar 6.5
Kurva Sisa Klor ........................................................... VI-43
Gambar 6.6
Diagram Alir Penanganan Lumur ...............................
VI-47
Gambar 7.1
Skema Plate Settler......................................................
VII-18
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK
LAMPIRAN B
PROYEKSI KEBUTUHAN AIR MINUM
LAMPIRAN C
PERATURAN-PERATURAN
LAMPIRAN D
PERHITUNGAN
DETAIL
UNIT
MINUM LAMPIRAN E
KEBUTUHAN BAHAN KIMIA
LAMPIRAN F
RENCANA ANGGARAN BIAYA
xvi
PENGOLAHAN
AIR