Proposal
“… dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.” (TQS Al Anbiya' : 30)
AKAF SARANA AIR BERSIH Dusun Karangnongko, Desa Giripurwo, Kec. Purwosari, Kab. Gunungkidul DIY
w w w. w a k a f q u r a n . o r g
Jl. Tebet Timur Dalam 1 No. 1 Tebet, Jakarta Selatan 12820 Telp. (021)-8350084 Fax.(021)-83796421
Pendahuluan Gunungkidul merupakan daerah yang tandus, kering dan berbatu sehingga menyulitkan penduduknya untuk mendapatkan air bersih. Selama puluhan bahkan ratusan tahun masyarakat di daerah ini memanfaatkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Meskipun tidak baik untuk kesehatan namun mereka terpaksa melakukan hal tersebut karena air bersih sulit didapat. Para peneliti baik dari luar dan dalam negeri telah melakukan usaha untuk membantu masyarakat gunungkidul untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Namun usaha tersebut gagal dan hanya mampu membantu warga di daerah tertentu saja di wilayah gunungkidul. Salah satu dari mereka berasal dari Jerman, mereka membantu dalam segi teknologi pengangkatan air bersih yang terdapat di bawah tanah. Karena di gunungkidul ini banyak terdapat sungai bawah tanah, namun airnya sulit untuk dimanfaatkan karena untuk mencapai sungai ini dibutuhkan usaha ekstra berat. Salah satunya adalah daerah giripurwo, dusun tlogowarak. Di dusun ini terdapat gua pego yang didalamnya terdapat aliran sungai bawah tanah. Namun untuk mencapai sungai bawah tanah di gua pego ini, kita harus turun dari mulut gua sedalam 50 meter. Selanjutnya kita harus merayap merayap menggunakan lutut sejauh 40 meter, selanjutnya berjalan seperti orang rukuk sejauh 20 meter serta berjalan normal sejauh 20 meter. Dari sini kita harus turun lagi vertical sedalam 87,5 meter, baru kita akan sampai di dasar gua yang terdapat sungai bawah tanah. Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta telah melakukan penelitian tentang gua dan sungai bawah tanah di wilayah Gunungkidul, salah satunya adalah gua pego ini. Menurut peneliti dari UGM ini debit air sungai bawah tanah di gua pego ini adalah 14 liter per detik, sehingga menurut perhitungan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dusun Tlogowarak. Bentuk dasar gua yang menyerupai botol dengan diameter 20 meter. Merupakan tempat yang bagus untuk menampung air dari dari sungai bawah tanah ini. Pada 9 Januari 2012, Badan Wakaf Al Qur'an (BWA) memulai proyek pembangunan sarana air bersih dengan menanam pompa submersible untuk mengangkat air dari sungai bawah tanah ini kepermukaan. Saat ini telah dibangun bendungan beton setinggi empat meter untuk menampung air sungai bawah tanah ini dan terdapat dua buah pompa submersible untuk menaikkan air bawah tanah ini. Di depan gua saat ini sudah dibangun bak penampungan air dengan kapasitas 48.000 liter. Dan bak dusun yang berada di atas bukit dengan kapasitas 48.000 liter, baru dari bak ini dialirkan ke 3 dusun yakni dusun Jlumbang dan juga Kacangan dan Tlogowarak menggunakan gaya gravitasi. Melihat potensi air yang cukup besar, BWA berencana mengembangkan proyek ini untuk bisa dialirkan ke dusun Karangnongko yang merupakan pusat dari desa giripurwo dan dusun Temon. Kedua dusun ini berjumlah 245 KK atau sekitar 980 jiwa (dengan asumsi 1 KK berjumlah 4 jiwa). Jarak dusun Karangnongko dari bak bukit gua pego sekitar 3 KM dari bukit ini. Sistem yang akan diterapkan untuk mendistribusikan air di di dusun karangnongko dan dusun temon ini menggunakan Mini depo air. Warga datang ke Mini depo air untuk mengambil air dengan sistem teknologi RFDI reader dan writer, kran otomatis, receiver GPRS. RFID Tag digunakan untuk mengalirkan air otomatis. Diletakkan di RFID reader & writer, bila kredit di tabungannya mencukupi maka air akan mengalir. Bila kurang atau habis maka air tidak mengalir.
Gambaran Proyek Proyek ini bertujuan untuk menyelesaikan problem krisis air di Dusun Karangnongko yang sudah puluhan tahun mengalami krisis air bersih. Distribusi air bersih kepada warga akan dilakukan ke 12 titik dengan dibangunnya mini depo air. Dengan Teknologi ini diharapkan dapat menjaga keberlangsungan distribusi air serta perawatan sistem dan saluran distribusi air bersih ke tempat mereka. Secara umum berikut gambaran pekerjaan yang akan dilaksanakan : 1. Modifikasi bak penampung mata air di puncak bukit Doleng I. 2. Menambah kapasitas pengangkatan air dari bawah gua pego ke atas bukit Doleng I 3. Pipanisasi dari bak penampung air di puncak bukit Doleng I ke 12 titik mini depo air yang berjarak sekitar 3 KM. 4. Pembangunan Mini Depo air dan instalasi dispenser air sebanyak 12 unit.
Rencana Anggaran Biaya Dana wakaf yang dibutuhkan untuk melaksanakan project sarana air bersih ini sebesar Rp 772.000.000,- (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Rupiah). Rincian rencana anggaran terlampir.
Penutup Demikian proposal ringkas ini disusun, sekaligus memerinci RAB yang diusulkan mendapat bantuan sarana air bersih. Mudah-mudahan dapat menggambarkan secara utuh rencana pembangunan sarana air bersih dusun Karangnongko Desa Giripurwo Kecamatan Purwosari Kabupaten Gunungkidul. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Badan Wakaf al Qur’an
Lampiran 1
Lampiran 2 Peta Dusun Karangnongko
Lampiran 3 Ilustrasi Penggunaan Mini Depo Air
Mini Depo Air
RFID Tag
Bagan sistem distribusi air menggunakan sistem mini depo air
Nadzir wakaf water dispenser
Next project
Form Donasi Wakaf
Nama
Saya bayarkan dana untuk donasi sebesar : Rp. ....................................................................................................,terbilang ___________________________________________________________________________
tanda tangan
amaze your life w w w . w a k a f q u r a n . o r g