PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA DIBANTU MEDIA ANIMASI DAN MEDIA POWERPOINT PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Ita Dewi Puspita, Hernawan ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang proses pembelajarannya dibantu media animasi dan media powerpoint pada konsep Sistem Pernapasan pada Manusia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013 sampai dengan bulan april 2014 di SDN Karsanagara Kota Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan pre experimental dengan populasi seluruh siswa kelas IV SDN Karsanagara sebanyak 2 kelas yang diambil secara sampling jenuh yaitu kelas IV A dan IV B masing-masing terdiri dari 20 siswa. Instrumen penelitian adalah berupa tes hasil belajar pada konsep sistem pernapasan pada manusia, teknik analisis data yang digunakan adalah uji perbedaan dua rata-rata (uji-t) dengan taraf signifikan (α) = 5%. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis menunjukan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media animasi dan media powerpoint pada konsep sistem pernapasan pada manusia dilihat pada aspek kognitifnya (pengetahuannya). Hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media animasi dinilai lebih baik daripada hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint. Kata Kunci : Media Pembelajaran animasi dan Media pembelajaran Powerpoint, hasil belajar.
THE DIFFERENCE OF THE STUDENT OUTCOMES LEARNING PROCESS ASSISTED ANIMATION MEDIA AND MEDIA POWERPOINT ON THE CONCEPT OF THE HUMAN RESPIRATORY SYSTEM Ita Dewi Puspita, Hernawan ABSTRACT The purpose of this research was to know the difference of the student outcomes learning process assisted animation media and media powerpoint on the concept of the human respiratory system. The research was conducted in November 2013 to april 2014 in the SDN Karsanagara Tasikmalaya. Pre-experimental research method using the population of all classes IV SDN Karsanagara Tasikmalaya by 2 classes are the taken by sampling saturated is IV A class and IV B class, each consisting of 20 research students. Research instrumen is a achievement test concept of digestive system human respiratory, the data analysis tehnique used is the average in the two difference (uji-t) with a significance level (α) = 5%. Based on data analysis and hypothesis testing shows that there are differences the difference of the student outcomes learning process assisted animation media and media powerpoint on the concept of the human respiratory system seen in aspect of cognitive (knowledge). Student achivement process using process assisted animation media is considered better than the Student achivement process using process assisted media powerpoint.
Keywords: Animation media and media powerpoint,achievement.
Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di SDN Karsanagara Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya guru di sekolah tersebut kebanyakan jarang menggunakan media pembelajaran sehingga hasil belajar pun belum memenuhi KKM, khususnya mata pelajaran IPA. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan : ‘’apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media animasi dan media powerpoint pada konsep Sistem Pernapasan pada Manusia?’’ C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang proses pembelajarannya dibantu media animasi dan media powerpoint pada konsep Sistem Pernapasan pada Manusia. D. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoretis Dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu, dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar IPA, khususnya dalam upaya mengembangkan keaktifan siswa dan meningkatkan kreativitas dan menerapkan media animasi dan media powerpoint dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi Sekolah Diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak sekolah dalam menentukan media pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. b. Bagi Guru 1) Memberikan masukkan kepada guru IPA khususnya dalam menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 2) Menambah wawasan bagi guru mengenai berbagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan keaktifan siswa c. Bagi Siswa Meningkatkan hasil belajar dan minat siswa dalam belajar IPA secara aktif, khususnya pada materi sistem pernapasan pada manusia. Juga membantu siswa untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran. 1) Dengan menggunakan media pembelajaran animasi dan power point diharapkan dapat memberikan motivasi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran serta memperkaya pengalaman dengan belajar lebih aktif dan kreatif.
2) Dapat mengembangkan motivasi dan potensi belajar siswa, khususnya dalam mempelajari IPA. 3) Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa secara maksimal dan menghilangkan perasaan jenuh serta bosan dalam mengikuti pelajaran. d. Bagi Penulis Diharapkan akan mendapat tambahan wawasan pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan menentukan suatu media pembelajaran dalam pembelajaran IPA yang efektif, serta dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang sering terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pembahasan A. Media Pembelajaran Animasi Penggunaan animasi dalam pembelajaran memang mempunyai banyak kelebihannya. Saat ini semakin banyak pendidik yang menggunakan animasi dalam menyampaikan materi yang di sampaikan dalam menarik perhatian serta mempermudah pemahaman siswa dalam belajar. Pembelajaran menggunakan animasi mempunyai banyak maanfaat dan keunggulannya. Menurut Neo dan Neo (Munir 2013:18) “Animasi sebagai satu teknologi yang dapat menjadikan gambar yang diam menjadi bergerak keliatan seolah-olah gambar tersebut hidup, dapat bergerak, beraksi dan berkata”. B. Media Pembelajaran Powerpoint Microsoft powerpoint merupakan salah satu program berbasis multi media yang dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi yang mampu menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik. Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, wana, dan gambar, serta animasianimasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya. Menurut Asyhar Rayandra (2012:186) Powerpoint adalah salah satu software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relatif murah, karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk penyimpanan data C. Perbedaan Media Pembelajaran Animasi dan Powerpoint. Tes hasil belajar siswa di kelas IV A SDN Karsanagara yang proses pembelaajarannya dibantu media animasi diperoleh nilai minimum 13, nilai maksimum 27, rentang 14, rata-rata 21,2, varians 10,98, standar deviasi 3,31 dan KKM 21. Sementara itu Tes hasil belajar siswa di kelas IV B SDN Karsanagara yang proses pembelaajarannya dibantu media powerpoint diperoleh nilai minimum 13, nilai maksimum 26, rentang 13, rata-rata 21,2, varians 13,64, standar deviasi 3,69 dan KKM 21. Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam rnagka pengujian hipotesis, data tersebut diolah terlebih dahulu kemudian dianalisis dengan
menggunakan uji t dan uji t deskriptif. Uji t digunakan untuk membandingkan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media animasi dan media powerpoint. Uji t deskriptif digunakan untuk mengetahui apakah nilai tes akhir telah mencapai KKM atau belum. Namun sebelum dilakukan uji t, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas varians. Uji normalitas data hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media animasi dengan menggunakan uji lilliefors diperoleh L0 = 0,12 yang lebih kecil Lkritis = 0,19. Demikian pula uji normalitas data hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint L0 = 0,17 yang lebih kecil Lkritis=0,19. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas varians dengan menggunakan uji Fhitung= 0.80 yang lebih kecil dari nilai Ftabel, =2,2. Hal ini menunjukan bahwa kedua kelompok data tersebut memiliki varians yang homogen. Hasil perhitungan uji t diperoleh t = 1.09 yang lebih kecil dari ttabel= 0,02 atau -0,02. Ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media animasi dan media powerpoint pada konsep Sistem Pernapasan Manusia di kelas IV SDN Karsanagara Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Hasil perhitungan uji t deskriptif pada nilai tes akhir hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media animasi diperoleh thitung = 1.89 ttabel = -1,73. Hal ini menunjukan bahwa nilai tes akhir hasil kelas IV A SDN Karsanagara Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya pada konsep Sistem Pernapasan pada Manusia telah mencapai KKM. Untuk hasil perhitungan uji t deskriptif pada nilai tes akhir hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint diperoleh thitung=0.24 dan ttabel = 1,73. Hal ini menunjukan bahwa nilai tes akhir hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint di kelas IV B SDN Karsanagara Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya pada konsep Sistem Pernapasan pada Manusia telah mencapai KKM. Hasil belajar siswa yang proses pembelajaran dengan dibantu media animasi lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa apabila dibandingkan yang proses pembelajaran dengan dibantu media powerpoint. Pada bagian penyajian materi dengan media animasi serta dibantu dengan alat-alat pendukung memberikan motivasi karena selain terlihat jelas dan gambar yang bergerak seolah-olah hidup menjadikan siswa lebih menarik, animasi juga dapat memberikan rasa penasaran sehingga siswa lebih memperhatikan. Siswa pada kelas ini memberikan motivasi besar dalam memperhatikan media animasi. Hasil postest yang diberikanpun dapat diselesaikan dengan baik dan lengkap oleh semua siswa, hal ini dipengaruhi oleh nilai yang didapat oleh masing-masing siswa yang memiliki nilai hampir sempurna. Sedangkan dalam pembelajaran yang menggunakan media powerpoint, siswa kurang termotivasi karena media powerpoint sudah sering digunakan dan sudah menjadi hal yang biasa, sehingga siswa ada yang memperhatikan ada juga yang kurang memperhatikan. Siswa juga tidak
terlalu agresif pada saat memperhatikan slide dan terkesan monoton. Hal ini tentu mempengaruhi pada saat postest berlangsung, karena tidak maksimalnya siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan guru sehingga tidak semua siswa memahami materi seperti yang diharapkan. Rata-rata hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media animasi adalah (X = 22.4), dan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint adalah (X = 21.2 ). Maka hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media animasi lebih baik daripada hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint di kelas IV SDN Karsanagara pada konsep Sistem Pernapasan pada Manusia. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka diperoleh kesimpulan tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dibantu media animasi dan media powerpoint pada konsep sistem pernapasan pada manusia di kelas IV SDN Karsanagara Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Berdasarkan skor rata-rata tes akhir, kelas yang proses pembelajarannya dibantu media animasi lebih tinggi dibanding yang proses pembelajarannya dibantu media powerpoint. Saran 1. Penerapan media pembelajaran animasi dan powerpoint harus lebih diperhatikan isi yang terkandung dari penyampaian materi, misalnya dari narasi dan penampilan gambar yang terkadang tidak sesuai dengan pemahaman siswa. 2. Dalam penyampaian materi suatu pelajaran dengan menggunakan media, seorang guru hendaknnya menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi, agar materi yang disampaikan lebih cepat dipahami dan siswa lebih termotivasi untuk belajar. 3. Keahlian seorang guru harus lebih ditingkatkan dalam menguasai baik membuat atau menggunakan media pembelajaran. 4. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya mencoba meerapkan media pembelajaran animasi dan powerpoint pada konsep atau materi lain. Daftar Pustaka Hernawan, Edi. (2012). Pengantar Statistika Parametrik untuk Penelitian Pendidikan. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya: Tidak diterbitkan Munir. (2013). Multimedia konsep dan aplikasi dalam pendidikan. Bandung: Alfabeta Asyhar, Rayandra. (2012) Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jambi: Referensi Jakarta
Riwayat Penulis Ita Dewi Puspita adalah mahasiswa angkatan 2010 pada Program Studi endidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang melaksanakan penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (lulus tahun 2014).