PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MODIFIKASI KARTU DOMINO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM SIRKULASI DARAH ( Kuasi Eksperimen di MTs Nurul Huda Jakarta ) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun Oleh: Nyimas Arrahmah NIM 108016100054
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015
ABSTRAK Nyimas Arrahmah., 108016100054. Pengaruh Penggunaan Media Modifikasi Kartu Domino Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Sirkulasi Darah (Kuasi Eksperimen di MTS Nurul Huda Jakarta). Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah. Penelitian dilakukan di MTS Nurul Huda Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen, dengan rancangan penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Sampel penelitian yang pertama berjumlah 32 siswa untuk kelas eksperimen dengan menggunakan media belajar modifikasi kartu domino dan sampel yang kedua berjumlah 30 siswa untuk kelas kontrol dengan metode ceramah. Analisis data kedua kelompok menggunakan uji-t diperoleh hasil thitung 9,08 dan ttabel 2,00, pada taraf signifikan 5% maka thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah.
Kata kunci: Media Modifikasi Kartu Domino, Hasil Belajar Siswa, Sistem Sirkulasi Darah.
i
ABSTRACT Nyimas Arrahmah., 108016100054. The Influence of Modified Domino Cards Media Toward Students Learning Result on The Concept of Blood Circulation System. (Quasi Experiment in MTS Nurul Huda Jakarta). A skripsi of Biology Education Department at Faculty of Tarbiyah and Teacher’s Training of Syarif Hidayatullah State of University Jakarta. This research was aimed to find out The Influence of Modified domino cards Implementation Towards Student Study Result on the Concept of Blood Circulation System. This research was conducted at MTS Nurul Huda Jakarta. The method of research was quasi experiment, pretest-postest control group design. The first sample was 32 students for experiment class with modified domino cards learning media. The second are 30 students for control class with lecture method. Data analysis for the two groups was using t-test obtained result of t-count 9,08 and t-table 2,00 in 5 % significant level then t-count > t-table. It showed that there was Influence of Modified Domino Cards Media Toward Students Learning Result on The Concept of Blood Circulation System..
Keyword: Domino Cards Media Modification, Student Results, Blood Circulation System
ii
KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada nabi Muhammad SAW, pembawa kebenaran. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademis untuk menyelesaikan studi S1 Jurusan Pendidikan IPA Program Studi Pendidikan Biologi FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan, dengan judul “Pengaruh Media Modifikasi Kartu Domino Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Sirkulasi Darah” . Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dukungan, do’a dan partisipasi dari berbagai pihak. Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya dalam penulisan skripsi ini.
3.
Bapak Dr Sujiyo Miranto MPd., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya dalam penulisan skripsi ini
4.
Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., selaku ketua prodi pendidikan biologi.
5.
Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd., selaku dosen yang banyak membantu dalam proses penulisan skripsi dan banyak menasihati penulis.
6.
Ayah dan Ibu saya tercinta Kemas Alauddin Rahman dan Ibu saya Siti Masitoh, yang selalu mencurahkan kasih sayangnya, memanjatkan do’a yang tiada henti serta memberi semangat kepada peneliti. Semoga Allah senantiasa melimpahkan kebahagiaan untuk mereka.
7.
Suami saya tercinta Achmad Khoirul Anam S.E yang selalu mendo’akan, mendampingi dan mensupport saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
iii
8.
Drs. Solahuddin,
Kepala Sekolah MTS Nurul Huda Jakarta, yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian
dan
memberikan bantuannya selama penelitian. 9.
Bapak Muhammad Iqbal, S.Pd., Guru bidang studi Biologi MTS Nurul Huda, yang telah memberikan arahan dan motivasi kepada peneliti selama melakukan penelitian.
10. Kakak dan Adikku tersayang (Kemas Al-Qodri, Nyimas Mirsa Arofah, Nyimas Isnaini Khoirunnisa dan Nyimas Hannah Atthahirah) yang sabar menuntun dan memotivasi peneliti dalam penyelesaian skripsi ini, terima kasih atas do’a dan dukungannya. 11. Eyang saya H. Hindun yang selalu memperhatikan dan menanyakan perkembangan skripsi. 12. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2008 yang memotivasi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Dwi Endang Lestari yang selalu mengingatkan saya mengenai skripsi. 14. Ana Gustinawati yang selalu memberikan bantuan dikala saya tak mengerti dan juga memberikan pinjaman buku-buku. 15. Lita Sulistia yang memberikan pinjaman buku-buku. 16. Nurma Aprianti yang selalu memberikan arahan. 17. Muhammad iqbal yang sangat membantu saya dalam proses penelitian. 18. Teman-teman saya dari grup SKRIPSI SUKSES (nuli, lulu, irma, zulhanifah, ifah dll) yang selalu memberikan penulis motivasi agar selalu yakin bahwa kami bisa. Terima kasih banyak teman-teman. 19. Adik kelas saya dari angkatan 2009 Dimas dan endah lestari. 20. Sahabat-sahabat yang pernah sekosan, kak Sofi, ka Epi, dan Gita. Terimakasih atas semangat dan dukungannya. 21. Anak saya yang lucu dan menggemaskan Asyifaturrahmah Khoirunnisa yang menjadi obat hati dan motivasi dari segala penat.
iv
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak terlepas dari keterbatasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Amin.
Jakarta, Juni 2015
v
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ............................................................................................................
i
ABSTRACT ..........................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...................................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................
6
C. Pembatasan Masalah ..........................................................................
7
D. Rumusan Masalah ...............................................................................
7
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..........................................................
7
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoretik ..............................................................................
8
1. Media Pembelajaran .....................................................................
8
a. Pengertian Media Pembelajaran .............................................
8
b. Manfaat Media Pembelajaran ................................................
12
c. Fungsi Media Pembelajaran ...................................................
13
d. Macam – Macam Media Pembelajaran ..................................
14
e. Pemilihan Media .....................................................................
15
2. Media Permainan Modifikasi Kartu Domino ...............................
19
a. Kartu Domino .........................................................................
22
vi
b. Permainan Modifikasi Kartu Domino ....................................
25
3. Hasil Belajar .................................................................................
25
a. Pengertian Hasil Belajar .........................................................
25
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................
28
c. Tujuan Penilaian Hasil Belajar ...............................................
30
B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................
30
C. Kerangka Berpikir ..............................................................................
33
D. Hipotesis Penelitian ............................................................................
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................
36
B. Metode dan Desain Penelitian ............................................................
36
C. Populasi dan Sampel ..........................................................................
37
D. Variabel Penelitian .............................................................................
37
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................
37
F. Instrumen Penelitian ...........................................................................
38
G. Kalibrasi Instrumen ...........................................................................
40
H. Teknik Analisis Data ..........................................................................
43
1. Pengujian Prasyarat Penelitian .....................................................
43
2. Uji Hipotesis Statistik ..................................................................
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ..................................................................................
48
1. Hasil Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ....
48
2. Hasil Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol ..............
51
B. Analisis Data ......................................................................................
52
1. Uji Prasyarat Analisis Data ..........................................................
52
2. Hasil Observasi ............................................................................
55
C. Pembahasan ........................................................................................
56
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ........................................................................................
60
B. Saran ...................................................................................................
60
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
61
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................
64
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
Desain Penelitian Pretest Postest Control Group Design................
12
3.2
Teknik Pengumpulan Data ...............................................................
37
3.3
Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar .............................................
38
4.1
Data Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen............................
48
4.2
Data Pretest dan Postest Kelompok Kontrol ..................................
49
4.3
Hasil Perhitungan Hasil Uji Normal Gain ......................................
51
4.4
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest Postest ..........................
52
4.5
Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Postest ................
53
4.6
Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pretest dan Postest ......................
54
4.7
Hasil Observasi ...............................................................................
55
ix
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1
Kisi- Kisi Instrument Soal……………………………..………………………… 64
2
Rekapitulasi Analisis Butir Data ……………………………..………………….. 93
3
Soal Instrument Pretest dan Posttest……………………………..……………… 95
4
Perhitungan Pretest Posttest Kelas Eksperimen……………………………..…... 99
5
Perhitungan Pretest Posttest Kelas Kontrol…...……………………………..….. 107
6
Perhitungan Data N-Gain…...……………………………..….............................. 115
7
Perhitungan Uji Homogenitas…...……………………………..…....................... 118
8
Perhitungan Uji Normalitas…...……………………………..…........................... 121
9
Perhitungan Uji Hipotesis…...……………………………..….............................. 127
10
Perhitungan Hasil Observasi…...……………………………..….......................... 132
11
RPP Kelas Eksperimen…...……………………………..….................................. 139
12
RPP Kelas Kontrol…...……………………………..…......................................... 156
13
Lembar Kerja Siswa…...……………………………..…........................................ 171
14
Anates…...……………………………..….............................................................. 175
15
Nilai Sistem Peredaran Darah Kelas VIII MTS Nurul Huda……………………... 191
16
Kartu Domino Experiment 1 ………………………………………………………193
17
Kartu Domino Experiment 2 ……………………………………………………... 197
18
Lembar Uji Referensi………………………………………………………………202
19
PPT Sistem Sirkulasi Darah………………………………………………………..211
20
Lembar Observasi Kelas Eksperimen …………………………………………… 217
21
Lembar Observasi Kelas Kontrol………………………………………………… 221
x
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Menurut Skinner, yang dikutip Muhibbin berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif 1. Belajar merupakan aktivitas manusia yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, bahkan sejak mereka lahir sampai akhir hayat. Pernyataan tersebut menjadi ungkapan bahwa manusia tidak dapat lepas dari proses belajar itu sendiri sampai kapanpun dan dimanapun manusia itu berada dan belajar juga menjadi kebutuhan yang terus meningkat sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan alam (IPA) telah melaju dengan pesatnya karena selalu berkaitan erat dengan perkembangan teknologi yang memberikan wahana yang memungkinkan perkembangan tersebut. Perkembangan yang pesat telah menggugah para pendidik untuk dapat merancang dan melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep IPA, yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari dalam masyarakat. Oleh karena itu, untuk dapat menyesuaikan perkembangan tersebut menuntut kreatifitas dan kualitas sumberdaya manusia harus ditingkatkan yang dapat dilakukan melalui jalur pendidikan.
1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010), cet ke
II, h. 88
1
2
Pendidikan merupakan salah satu pilar penting bagi kemajuan suatu bangsa. Selain itu, juga mempunyai peran yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa yang bersangkutan. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi segala macam tantangan dan hambatan yang ada. Pendidikan merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang berlangsung dalam lingkungan pendidikan2. Aktivitas dalam mendidik yang merupakan suatu pekerjaan memiliki tujuan dan ada sesuatu yang hendak dicapai dalam pekerjaan tersebut, maka dalam pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan di setiap jenis dan jenjang pendidikan, semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang integral. Menurut Undang- undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab I pasal (1) : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara3. Bidang pendidikan menjadi tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia untuk menghadapi proses globalisasi di hampir semua aspek kehidupan. Sistem pendidikan di Indonesia masih belum sesuai terhadap tuntutan dunia kerja, baik secara nasional maupun regional. Kondisi seperti ini juga berarti bahwa daya saing kita secara global masih rendah. Padahal tugas utama pendidikan nasional kita ialah melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualitas yang berstandar global. Kenyataan yang terjadi sekarang, sistem pendidikan semakin berkembang sejalan dengan adanya perkembangan jaman atau sering disebut era globalisasi. Perkembangan jaman tersebut secara tidak langsung menuntut suatu bangsa untuk
2
Zikri Neni Iska, Bimbingan Konseling, (Jakarta : Kizi Brothers, 2008), h.3 Undang-undang No. 20, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (www.komnasham.go.id), diakses tanggal 10 juni 2015 3
h.1
3
memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap untuk menghadapi segala macam tantangan yang dibawa oleh globalisasi itu sendiri. Selain sistem pendidikan itu, konsep pendidikan juga mengalami perubahan dan setiap perubahan akan dapat membawa pengaruh terhadap cara dan sistem penyampaian belajar mengajar terutama pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah pada dasarnya merupakan kegiatan belajar mengajar yaitu terdapatnya interaksi antara siswa dan guru. Keberhasilan dalam pendidikan di sekolah tergantung pada proses belajar mengajar tersebut. Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks dimana banyak faktor yang ikut mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut diantaranya adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajarmengajar yang dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya.
Komunikasi
memegang
peranan
penting
dalam
pengajaran.
Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang diberikan guru. Dalam konteks komunikasi pendidikan, guru sesungguhnya memenuhi segala prasyarat komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pelajaran. Jika tidak, proses pembelajaran akan sulit mencapai hasil maksimal. Berbagai persoalan akan muncul manakala hubungan komunikatif antara guru dan siswa tidak berjalan dengan optimal4. Guru yang efektif bukan hanya mengetahui pokok permasalahan mereka, tetapi mereka juga dapat mengkomunikasikan pengetahuan mereka kepada siswa5.Agar komunikasi antara guru dan siswa berlangsung baik dan informasi yang disampaikan guru dapat diterima siswa juga untuk menarik minat siswa
4
Ngainun Naim, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, (Yogyakarta : Ar-Ruzz media, 2011) h. 112 5 Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik, (Jakarta : PT Indeks, 2008), edisi 8, h. 4
4
dalam memahami konsep-konsep yang tercakup dalam kurikulum khususnya mata pelajaran biologi, guru perlu menggunakan media pembelajaran. Sehingga tercapainya tujuan pendidikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa : Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab6. Permasalahannya
banyak
guru
yang
merasa
menggunakan
media
pembelajaran membutuhkan teknologi yang canggih, fasilitas yang memadai dan pengaplikasiannya yang terlalu rumit. Sehingga guru masih menggunakan metode pengajaran dengan pendekatan konvensional. banyak sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas yang mendukung untuk membantu proses belajar dan mengajar salah satunya MTs Nurul Huda Jakarta. Akibatnya banyak siswa yang pada akhirnya kurang memahami pelajaran biologi yang diajarkan oleh guru. Fasilitas-fasilitas yang tidak memadai di sekolah menyebabkan guru harus menuangkan kreatifitas dalam pembelajaran. Kreativitas merupakan hal yang sangat
penting
dalam
proses
pembelajaran,
dan
guru
dituntut
untuk
mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreativitas tersebut. Kreativitas ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya kecenderungan untuk menciptakan sesuatu7. Selain itu kreativitas dalam proses pembelajaran sangat diperlukan agar siswa tidak merasa jenuh dalam proses pembelajaran. Seorang siswa yang mengalami kejenuhan belajar merasa seakan-akan pengetahuan dan kecakapan yang diperoleh dari belajar tidak ada kemajuan8.
6
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Op.Cit, h. 3 Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif dan Menyenangkan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, cetakan ke 4, 2006), h. 51 8 Muhibbin Syah, Op. Cit, h.162 7
5
Siswa yang merasa jenuh dengan pembelajaran menyebabkan proses pembelajaran tidak sesuai yang diinginkan, Hal ini disebabkan oleh karena siswa cenderung merasa pelajaran biologi tidak mengasikkan terutama pada konsep sistem-sistem pada manusia, hal ini karena siswa merasa kesulitan dalam memahami bahasa ilmiah berupa organ tubuh, enzim, proses yang terjadi, sistem dan sebagainya9. sehingga tidak memperoleh hasil belajar yang diharapkan guru. Hal ini berdasarkan hasil belajar sebelumnya pada siswa kelas VIII MTS Nurul Huda semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 berjumlah 39 siswa pada materi sistem peredaran darah siswa memperoleh nilai tertinggi 73 sedangkan nilai terendah 40, dengan rata-rata nilai 60,3810. Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hal tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru dan juga merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Pada hakekatnya hasil belajar untuk sebagian adalah tindakan guru, suatu pencapaian tujuan pengajaran. Pada bagian lain merupakan peningkatan kemampuan mental siswa. Hasil belajar tersebut dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran merupakan hasil yang dapat diukur seperti tertuang dalam angka rapot dan angka ijasah, sedangkan dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang lain suatu transfer belajar. Memilih media pembelajaran merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, agar tercapainya hasil belajar yang optimal. Banyaknya media bermunculan dan variatif serta sederhana hadir dalam kemasan yang tidak jauh berbeda dengan media yang canggih. Media sederhana yang sangat mudah digunskan dan tidak membutuhkan teknologi dengan fasilitas yang terbatas salah satunya adalah media kartu domino. Media kartu domino pada dasarnya merupakan media gambar yang berbentuk kartu, dengan menggunakan tata cara permainan kartu domino dimana kartu tersebut menggunakan balok-
9
A. Machin, Pengaruh Permainan Call Cards Terhadap Hasil Belajar dan Pembelajaran Biologi, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2012, h. 163 10 Lampiran 15
6
balok yang pada satu sisinya terdapat tanda lubang /tanda yang menyatakan nilainya dari 1 sampai dengan 611. Bentuk permainan kartu domino sistem sirkulasi darah dalam pelajaran biologi tidak jauh berbeda dengan permainan kartu domino yang ditemui pada kehidupan sehari-hari. Perbedaan utamanya terletak pada kartu-kartunya dan aturan permainannya serta di dalamnya berisi tulisan dan gambar yang menjelaskan proses konsep biologi yang berkaitan dengan sirkulasi darah. Kegunaan adalah untuk melatih keterampilan dan daya ingat siswa serta meningkatkan minat siswa dalam belajar. Dalam upaya memperbaiki mutu pendidikan utamanya pada mata pelajaran biologi sangat perlu kiranya dilakukan perbaikan cara pembelajaran. Melalui uraian-uraian tersebutlah penelitian ini diberi judul ”Pengaruh Penggunaan Media Modifikasi Kartu Domino Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Sirkulasi Darah”.
B.
Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu: 1. Kurang pahamnya siswa terhadap pelajaran IPA terutama pada pelajaran mengenai sistem-sistem pada tubuh manusia 2. Metode pengajaran guru dengan metode konvensional seperti metode ceramah yang menyebabkan pembelajaran kurang menarik. 3. Terbatasnya fasilitas di sekolah membuat guru kesulitan dalam menggunakan media pembelajaran. 4. Pemilihan media sederhana seperti media kartu domino belum banyak digunakan secara optimal dalam pembelajaran di tingkat satuan pendidikan.
11
Fernando, hary, Penggunaan Algoritma Brute Force dan Greedy dalam Permainan Domino, Jurnal Institut Teknologi Bandung, 2007, h.1
7
C.
Pembatasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah maka permasalahan yang akan diteliti terfokus pada: 1. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII MTS Nurul Huda Jakarta Semester Ganjil tahun pelajaran 2014/2015 2. Media penelitian sangat banyak variasinya maka penelitian ini dibatasi pada penggunaan media modifikasi kartu domino 3. Konsep biologi sangat luas cakupannya maka penelitian ini dibatasi pada konsep “sistem sirkulasi darah”. 4. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah domain kognitif pada jenjang C1 (pengetahuan) sampai C4 (Analisis).
D.
Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Bagaimana pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah?”
E.
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah. 2. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terutama bagi: 1.
Pendidik (guru atau dosen), yaitu dapat memberikan informasi dalam penggunaan media pembelajaran yang efektif dalam hasil belajar pada konsep sistem sirkulasi darah.
2.
Bagi penulis, diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan mengenai pengaruh media dalam hasil belajar sistem sirkulasi darah.
8
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A.
Deskripsi Teoretik
1.
Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Media, bentuk jamak dari perantara (Medium), merupakan sarana komunikasi. Berasal dari bahasa latin medium (“antara”), istilah ini merujuk pada apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah penerima12. Secara khusus, Briggs dalam Indriana menyatakan bahwa, media dalam proses belajar cenderung pada alat-alat fisik yang dapat menyampaikan materi pelajaran untuk menstimulus daya pikir siswa agar ikut berpartisipasi melakukan proses pembelajaran.13
Media tersebut berarti merupakan alat-alat grafis,
photogafis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, atau menyususun kembali informasi visual atau verbal yang didalamnya mengandung materi pelajaran yang akan disampaikan. Menurut Rayandra Asyhar media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif14. Berdasarkan pengertian tersebut, maka media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan oleh pendidik untuk memudahkan informasi dan pesan (materi pelajaran) tersampaikan dengan baik ke peserta didik, sehingga peserta didik merasa terbantu dan terstimulus untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan efektif dan efisien. 12
Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russel, Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. (Jakarta : Kencana, 2012), cet ke 2, h. 7 13 Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran: Mengenal, Merancang, dan Mempraktikkannya, (Jogjakarta: Diva Press, 2011), h.14. 14 Rayandra Asyhar, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, (Jakarta : Referensi Jakarta, 2012), h. 8
8
9
Bagan komunikasi ditambah dengan unsur media, dapat dilihat pada gambar dibawah15 :
Gambar 2.1 Proses Komunikasi dengan Media
Media pendidikan saat ini semakin berkembang, sehingga peran media pendidikan sangat penting di dalam proses belajar mengajar, sehingga untuk pembangunan pendidikan dipercaya : 1. Media pendidikan harus menjadi bagian dari kurikulum sekolah 2. Konsep media pendidikan, tema dan proses harus dipromosikan dalam kurikulum 3. Pendidikan guru harus meliputi pendidikam media dari masing-masing kurikulum dan membuat guru berperan16. Menurut Umar beberapa peranan media dalam pembelajaran, diantaranya sebagai berikut17: 1. Memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 2. Meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 15
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta : Kencana, 2011), h. 206 16 Andrew Hart dan Daniel Suss, Media education in 12Eeuropean Countries, A Comparative Study of Teaching Media in Mother Tongue Education in Secondary Schools (swiss : E-collection of the swiss federal institute of technology Zurich, 2002), h. 60 17 Umar, Media Pembelajaran Peran dan Fungsinya dalam Pembelajaran, Jurnal Tarbawiyah Volume 10 Nomor 2 Edisi Juli-Desember 2013, h. 132-133
10
3. Mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu; a) objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model; b) objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar; c) kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide disamping secara verbal. d) objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer; e) kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video. f) peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti timelapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer. 4. Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungankunjungan ke museum atau kebun binatang. Untuk mengetahui peranan media dalam proses mendapatkan pengalaman belajar bagi siswa, edgar dale melukiskannya dalam sebuah kerucut yang kemudian dinamakan kerucut pengalaman (cone of experience), seperti gambar18:
18
Thomas Wibowo, Pendayagunaan Media Pembelajaran, Jurnal Pendidikan Penabur No. 04/Th. IV/ Juli 2005, h. 82-83
11
Gambar 2.2 Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Berdasarkan yang digambarkan dalam kerucut pengalaman tersebut akan dijelaskan dibawah ini 19: 1. Pengalaman langsung merupakan pengalaman yang diperoleh siswa sebagai hasil dari aktivitas sendiri. 2. Pengalaman tiruan adalah pengalaman yang diperoleh melalui benda atau kejadian yang dimanipulasi agar mendekati keadaan yang sebenarnya. 3. Pengalaman melalui drama, yaitu pengalaman yang diperoleh dari kondisi dan
situasi
yang
diciptakan
melalui
drama
(peragaan)
dengan
menggunakan scenario yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. 4. Pengalaman melalui demonstrasi adalah teknik penyampaian informasi melalui peragaan. 5. Pengalaman wisata, yaitu pengalaman yang diperoleh melalui kunjungan siswa ke suatu objek yang ingin dipelajari. 6. Pengalaman melalui pameran, melalui pameran siswa dapat mengamati hal-hal yang ingin dipelajari, seperti karya seni. 7. Pengalaman melalui televise merupakan pengalaman tidak langsung, sebab televise merupakan perantara. 19
Wina Sanjaya, Op.Cit, h. 200-203
12
8. Pengalaman melalui gambar hidup dan film, dengan mengamati film siswa dapat belajar sendiri. 9. Pengalaman melalui radio, tape recorder dan gambar. 10. Pengalaman melalui lambing-lambang visual, lambing visual dapat memberikan pengetahuan yang lebih luaskepada siswa. 11. Pengalaman melalui lambing verbal, merupakan pengalaman yang sifatnya lebih abstrak. Dari penjelasan kedua ahli diatas peneliti berkesimpulan bahwa media pembelajaran memiliki peranan sebagai berikut : 1. Memperjelas pesan dan informasi, 2. Meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak, 3. Mengatasi keterbatasan indera, 4. Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwaperistiwa dilingkungan mereka, diantaranya : pengalaman langsung yang diperoleh dari diri sendiri, tiruan, drama, demonstrasi, wisata, pameran, pengalaman tak langsung, pengalaman melalui gambar hidup, pengalaman melalui lambing visual dan lambing verbal. Dari penjelasan kedua ahli diatas mengenai peranan media pembelajaran keduanya sama-sama berpendapat bahwa media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa dilingkungan mereka baik langsung maupun tidak langsung.
b. Manfaat Media Pembelajaran Manfaat dari media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar, yaitu sebagai berikut : 1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar. 2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
13
antara siswa dan lingkungannya, dan memungkinkan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu. 4.
Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiea di lingkungan mereka serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungannya, misalnya dengan karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang20.
c. Fungsi Media Pembelajaran Pemanfaatan media pengajaran pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengajaran. Adapun fungsi media pembelajaran diataranya : 1. Fungsi Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Dalam kalimat “ sumber belajar “ ini tersirat makna keaktifan, yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain – lain. 2. Fungsi Semantik Yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (symbol verbal) yang mana atau maksudnya benar – benar dipahami anak didik (tidak verbalistik). 3. Fungsi Manipulatif Fungsi manipulative ini didasarkan pada ciri – ciri (karakteristik) umum yang dimilikinya sebagaimana disebut di atas. 4. Fungsi Psikologis 5. Fungsi Sosio-Kultur21 d. Macam – macam Media Pembelajaran 20
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto., Media Pembelajaran Manual dan Digital, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2011), edisi kedua, h. 23 21 Yudhi Munadi., Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Ciputat : Gaung Persada Press, 2008), edisi pertama, h. 36
14
Macam-macam media pembelajaran antara lain sebagai berikut : 1. Grafis, bahan cetak, dan gambar diam, 2. Media proyeksi diam, 3. Media Audio, 4. Media gambar hidup/film 5. Media televisi 6. Multimedia22 Menurut Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno macam-macam media dilihat dari jenisnya dan media dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi ke dalam 23: a. Dilihat dari jenisnya a) Media auditif Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja. Contoh: radio, cassete recorder dan piringan hitam.
b) Media Visual Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Contoh: film strip, slides foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. c) Media Audiovisual Media Audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Contoh : Audio visual diam (film bingksi suara, cetak suara, dan rangkai suara) dan Audio visual gerak (film suara dan video cassete) b. Dilihat dari bahan pembuatannya a) Media Sederhana Media sederhana adalah media yang bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
22
Dina Indriana., Op. Cit, h. 56 Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung : PT. Refika aditama, 2011), cet ke 5, h. 67-68 23
15
b) Media kompleks Media kompleks adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai. Dari kedua pendapat ahli diatas peneliti berkesimpulan bahwa macammacam media dilihat dari jenisnya diantaranya : media auditif, media visual dan Audiovisual. Sedangkan media dilihat dari bahan pembuatannya terdapat media sederhana dan media kompleks.
e. Pemilihan Media Pada tingkat yang menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini :24 1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi factor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia, sumbersumber yang tersedia (manusia dan material). 2. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap kategori pembelajaran itu menuntut perilaku yang berbeda-beda dan memerlukan teknik dan prnyajian media yang berbeda pula. 3. Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca, mengetik dengan menggunakan computer, dan karakteristik siswa lainnya. 4. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektitasannya. 5. Dalam pemilihan media, sebaiknya dipertimbangkan pula hal-hal berikut ini. a. Kemampuan mengakomodasi penyajian stimulus yang tepat (visual dan atau audio)
24
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto., Op. Cit, h. 78-79
16
b. Kemampuan mengakomodasikan respons siswa yang tepat (tertulis, audio, dan atau kegiatan fisik) c. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik d. Pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus, dan untuk penyajian informasi atau stimulus, dan untuk latihan dan tes (sebaliknya latihan dan tes menggunakan media yang sama). Misalnya, untuk tujuan belajar yang melibatkan penghafalan. 6. Media sekunder harus mendapatkan perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang bergam. Dengan penggunaan media yang beragam, siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif, sesuai dengan kebutuhan mereka secara perorangan. Menurut Arijani kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media pembelajaran menurut di antaranya sebagai berikut25: 1. Ketepatan media dengan tujuan pengajaran, dukungan terhadap isi bahan pelajaran, dan kemudahan memperoleh media. 2. Keterampilan
guru
dalam
menggunakannya,
tersedia
waktu
untuk
menggunakannya, dan sesuai dengan taraf berpikir anak. 3. Sepadan dengan hal ini adapun beberapa factor yang harus dicermati oleh pendidik yaitu tujuan instruksional, keefektifan, ketersediaan siswa dan biaya pengadaan dan kualitas teknis. Menurut Thomas secara operasional ada sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat, antara lain26 : 1. Access Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang diperlukan itu tersedia, mudah dan dapat dimanfaatkan oleh murid? Misalnya, kita ingin menggunakan media internet, perlu 25
Arrijani, Penggunaan Media Herbarium, Kartu Botani dan Ilustrasi Tumbuhan dalam Penguasaan Materi Perkuliahan, Jurnal Pendidikan Vol.6 No. 2, 2005, h. 139-141. 26 Thomas Wibowo, Op. Cit, h. 82-83
17
dipertimbangkan terlebih dahulu, apakah ada saluran untuk koneksi ke internet, adakah jaringan teleponnya? Akses juga menyangkut aspek kebijakan, misalnya apakah murid diizinkan untuk menggunakan komputer yang terhubung ke internet? Jangan hanya kepala sekolah saja yang boleh menggunakan internet, tetapi juga guru/karyawan dan murid. Bahkan murid lebih penting untuk memperoleh akses. 2. Cost Biaya juga harus menjadi bahan pertimbangan. Banyak jenis media yang dapat menjadi pilihan kita. Media pembelajaran yang canggih biasanya mahal. Namun biaya itu harus kita hitung dengan aspek manfaat. Sebab semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun. 3. Technology Mungkin saja kita tertarik kepada satu media tertentu. Tetapi kita perlu memperhatikan apakah teknisinya tersedia dan mudah menggunakannya? Katakanlah kita ingin menggunakan media audio visual untuk di kelas, perlu kita pertimbangkan, apakah ada aliran listriknya, apakah voltase listrikny cukup dan sesuai, bagaimana cara mengoperasikannya? 4. Interactivity Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Semua kegiatan pembelajaran yang akan dikembangkan oleh guru tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
Organization Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan
organisasi. Misalnya apakah pimpinan sekolah atau pimpinan yayasan mendukung? Bagaimana pengorganisasiannya? Apakah di sekolah tersedia sarana yang disebut pusat sumber belajar? Novelty Kebaruan dari media yang akan dipilih juga harus menjadi pertimbangan. Sebab media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi murid. Dari beberapa pertimbangan di atas, yang terpenting adalah adanya perubahan sikap guru agar mau memanfaatkan dan mengembangkan media pembelajaran yang “mudah dan murah”, dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada di
18
lingkungan sekitarnya serta memunculkan ide dan kreativitas yang dimilikinya. Dari kedua pendapat ahli diatas peneliti berkesimpulan bahwa dalam memilih media pembelajaran harus mempertimbangkan hal-hal berikut : 1.
Ketepatan
dan
kesesuain
media
pembelajaran
terhadap
materi
pembelajaran yang dipilih. 2.
Penguasaan
dan
kemudahan
guru
dalam
menggunakan
media
dibutuhkan
dalam
menggunakan
media
pembelajaran 3.
Besarnya
biaya
yang
pembelajaran 4.
Ketersediaan fasilitas
5.
Keefektifan media pembelajaran yang digunakan
6.
Interaksi antara guru dan murid dapat berjalan dengan baik menggunakan media pembelajaran tersebut. Menurut Rayandra Asyhar sebelum menentukan pilihan media yang akan
digunakan untuk pembelajaran, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh seorang guru, diantaranya 27: 1.
Kesesuaian , media pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, karakteristik peserta didik dan materi yang dipelajari, serta metode atau pengalaman belajar yang diberikan kepada peserta didik.
2. Kejelasan sajian, beberapa jenis media dan sumber belajar dirancang hanya mempertimbangkan ruang lingkup materi pembelajaran, tanpa membertimbangkan
ruang
lingkup
materi
pembelajaran,
tanpa
memperhatikan tingkat kesulitan penyajiannya sama sekali. 3. Kemudahan akses, kemudahan akses menjadi salah satu prinsip dalam pemilihan media pembelajaran. 4. Keterjangkauan, besar kecilnya biaya yang diperlukan untuk mendapatkan media adalah salah satu factor yang perlu dipertimbangkan.
27
Rayandra Asyhar, Op. Cit , h. 82-85
19
5. Ketersediaan, pada saat kita hendak mengajar dan dalam rancangan telah disebutkan macam atau jenis media yang akan dipakai, maka kita perlu mengecek ketersediaan media tersebut. 6. Kualitas, dalam pemilihan media pembelajaran, kualitas media hendaklah diperhatikan. Sebaiknya, dipilih media yang berkualitas tinggi. 7. Ada alternatif, dalam pemilihan media salah satu prinsip yang juga penting diperhatikan adalah bahwa guru tidak tergantung hanya pada media tertentu saja. 8. Interactivitas, media yang baik adalah media yang dapat memberikan komunikasi dua arah secara interaktif. 9. Organisasi, pertimbangan lain yang juga tidak bias diabaikan adalah dukungan organisasi. 10. Kebaruan, media yang baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa 11. Berorientasi siswa, pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada siswa artinya perlu dipertimbangkan keuntungan dan kemudahan apa yang akan diperoleh siswa dengan media tersebut.
2. Media Permainan Modifikasi Kartu Domino Permainan memberikan lingkungan kompetitif yang di dalamnya para pelajar mengikuti aturan yang telah ditetapkan saat meraka mencapai tujuan pendidikan yang menantang. Ini merupakan teknik yang sangat memotivasi, terutama untuk konten yang membosankan dan repetitive. Permainan mungkin melibatkan satu pembelajar atau satu kelompok pembelajar. Permainan sering kali mengharuskan para pembelajar untuk menggunakan keterampilan menyelesaikan masalah,
kemampuan
untuk
menghasilkan
solusi,
atau
memperlihatkan
penguasaan atas konten spesifik yang mengharuskan tingkat akurasi dan efisien yang tinggi.Menurut Moursund dalam Sharon E. smaldino, Deborah L. Lowther
20
dan James D. Russell, dengan melakukan permainan para siswa mulai mengenal pola yang ada dalam situasi tertentu28. Menurut Arief Sadiman, Raharjo, Anung Haryono, dan Rahardjito, permainan mempunyai beberapa kelebihan berikut ini 29: 1. Permainan adalah sesuatu yang menyenangkan dan sesuatu yang menghibur 2. Permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar 3. Permainan dapat memberikan umpan balik langsung 4. Permainan memungkinkan penerapan konsep-konsep ataupun peran-peran kedalam situasi dan peranan yang sebenarnya di masyarakat 5. Permainan bersifat luwes 6. Permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak
Menurut Sung, Hui Chuan Ching, dan Gregory dengan judul A Case Study On The Potentials of Card Games Assisted adalah30 : 1. Siswa lebih menyukai pembelajaran dengan menggunakan games edukasi 2. Dalam permainan siswa terlibat dalam pembelajaran yang dapat memacu motivasi diri. 3. Dalam permainan siswa bersaing satu sama lain sehingga mereka akan merasa tertantang dan memotivasi mereka untuk belajar lebih baik. Dari pendapat para ahli diatas peneliti berkesimpulan bahwa penggunaan permainan dalam pembelajaran, bahwa dengan penggunaan permainan dalam pembelajaran akan memberikan: 1. Memberikan tantangan dan motivasi pada siswa, karena permainan dalam pembelajaran akan menciptakan pembelajaran menjadi menyenangkan 2. Membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran
28 29
Sharon E. smaldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russell, Op. Cit, , h. 39 Arief Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007), h.
78-81 30
Shung, Hui Chuan Ching, dan Gregory S., A Case Study On The Potentials of Card Game Assisted, International Journal of Online Engineering, 2012, h. 26
21
Menurut Tor Ivar Eikaas, Bjarneb A. Foss, Ole K. Solbjorg, dan Tore Bjolseth. dengan judul Game-based Learning Dynamic Simulations Supporting Technical Education and Training permainan memberikan efek positif dalam proses pembelajaran31. Menurut Sara De Freitas dan Martin Oliver dengan judul How Can Exploratory Learning With Games and Simulations Within The Curriculum Be Most Efectively Evaluated? Penggunaan game dalam proses belajar di kelas, baik kelas formal maupun informal dapat mendukung untuk mempercepat terjadinya proses belajar, membantu untuk meningkatkan perkembangan kognitif tingkat tinggi, dan memperkuat motivasi dalam keterampilan belajar32. Menurut Rosalina Ibrahim, Rasimah Che Mohd Yusoff, Hasiah Moamed dan Azizah Jaafa dengan judul students perceptions of using educational games to learn introductory programing adalah33: 1. Penggunaan game pada pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik aspek kognitif, afektif serta psikomotor 2. Penggunaan game pada pembelajaran dapat mengatasi masalah belajar, diantaranya : a.
Memberikan keberanian dalam mengambil resiko,
b. Mengembangkan kerja sama, c. Memberikan keterampilan memecahkan masalah, d. Berpikir kritis . 3. Penggunaan game pada pembelajaran dapat memudahkan siswa memahami isi pembelajaran, mereka juga lebih termotivasi untuk melakukan proses pembelajaran.
31
Tor Ivar Eikaas, et. all, Game Based Dynamic Simulations Supporting Technical Education and Tarining, International Journal of Research Studies in Educational Technology, Vol. 1 No. 1, 2005, h.7 32 Sara De Freitas dan Martin Oliver, How Can Explatory Learning With Games and Simulations Eithin The Curriculum Be Most Efectively Evaluated?, Jurnal Computers and Education London No.46, 2006, h. 250. (www.sciensedirect.com), diakses tanggal 10 maret 2013 33 Rosalina Ibrahim, et. all, Students Perceptions of Using Educational Games to Learn Introductory Programming, Journal Computer and Information Sciense, Vol. 4 No. 1, 2011, h. 205-206. (www.ccsenet.org/cis), diakses tanggal 10 maret 2013
22
Dari ketiga pendapat ahli diatas maka peneliti berkesimpulan bahwa permainan akan memberikan efek positif dalam pembelajaran, diantaranya : 1. Meningkatkan hasil belajar dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik 2. Dapat mengatasi masalah belajar diantaranya: berani mengambil resiko, dapat bekerjasama, dapat memecahkan masalah, dan berpikir kritis 3. Memudahkan siswa dalam memahami isi pembelajaran. Menurut Cynthia M. Odenweller, Chrishtoper T. Hsu, dan Stephen E. Di Carlo pada judul Educational card games for understanding gastrointestinal physiology adalah untuk membantu siswa memahami dan menerapkan konsep dasar sains dikembangkan dalam permainan kartu sehingga siswa akan tertantang dan interaktif34. Menurut Leongwan Vun, Peiklin Teoh, Chongmun Ho dan Amran Ahmed dengan judul Education D-N-A card game for the understanding of DNA and biotechnology. bahwa permainan kartu yang dimainkan oleh sekelompok siswa dapat membangun intelektual siswa dan dapat meningkatkan minat belajar secara aktif35. Dari kedua pendapat ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media permainan kartu dapat membuat siswa memahami konsep dasar sains, membangun intektual siswa dan meningkatkan hasil belajar.
a. Kartu Domino Domino adalah sebuah permanian yang menggunakan balok-balok yang pada satu sisinya terdapat tanda lubang /tanda yang menyatakan nilainya dari 1 sampai dengan 6 (Lihat gambar 1). Saat ini permainan domino dapat juga menggunakan kertas dan tanda yang berbentuk bulat digunakan untuk menyatakan nilai dari kartu domino tersebut. Jumlah kartu domino keseluruhan 34
Cyntia M. Onderweller, Christoper T. Hsu, and Stephen E. Di carlo, Educational Card Games for Understanding Gastrointerstinal Physioogy, Jurnal Advances in Phisiology Education, Vo. 2 No.1, 1998, h. 78 35 Leongwan Vun, et. all, Educational D-N-A Card Game for The Understanding of DNA and Biotechnology, International Journal of Education and Research, Vol. 1 No. 6, 2013, h. 2
23
adalah 28 kartu. Permainan domino umunya dimainkan oleh 4 orang, namun dapat juga kurang atau lebih. Cara memainkan permainan domino sebenarnya banyak sekali, tergantung daerah dan keadaan masyarakatnya, tetapi permainan domino yang paling umum adalah permainan domino dengan meletakkan kartu domino yang bernilai paling kecil terlebih dahulu yaitu kartu kosong, kemudian diikuti oleh pemain lain dengan menyambung kartu domino dengan nilai yang bersesuaian sehingga membentuk suatu pola yang tidak terputus. Penurunan kartu dilakukan terus hingga kartu domino habis atau tidak ada lagi kartu yang dapat diturunkan. Jika yang diturunkan adalah kartu balak, yaitu kartu yang kedua ujungnya bernilai sama, maka akan terbentuk percabangan dari kartu ini dan pemasukan kartu berikutnya dapat dimulai dari bercabangan ini dan bercabangan bertambah. Dalam permainannya, mungkin saja terdapat cabang yang banyak sehingga nantinya pemain harus menentukan pilihan kartu mana yang dibuang. Permainan berakhir jika terdapat pemain yang dominonya telah habis atau semua pemain tidak dapat lagi menyambungkan balok-balok itu lagi. Pemain dengan nilai angka yang paling sedikit adalah pemenangnya 36.
Gambar 2.3 Kartu Domino
Permainan kartu domino sangat bagus untuk membantu merangsang aktivitas otak, karena hal itu memerlukan fokus, perhatian, konsentrasi, dan srategi. Setiap bermain kartu domino dapat membantu mendorong syaraf untuk
36
Hary Fernando, Penggunaan Algoritma Brute Force dan Greedy dalam Permainan Domino, Jurnal Institut Teknologi Bandung, 2007, h.1
24
terus mengembangkan dan menumbuhkan sel-sel otak baru. Permainan domino juga dapat meningkatkan interaksi social antara satu dengan yang lain37. Menurut Tony Wagner 7 keterampilan pada permainan kartu domino adalah sebagai berikut 38: 1. Kerjasama 2. Berpikir kritis 3. Kreativitas dan Imajinasi 4. Kemampuan berkomunikasi 5. Inisiatif 6. Adaptasi dan Ketangkasan 7. Mengakses dan menganalisis informasi Menurut Belinda S. Bell-Basca, Tina A. Grotzer, Kiki Donis dan Susanah Shaw, dalam jurnal yang berjudul Using Domino and Relational Causality to Analize Ecosystem bahwa dengan menggunakan media kartu domino siswa dapat mengerti konsep pembelajaran dan dapat menghubungkannya39. Berdasarkan pendapat para ahli maka peneliti berpendapat bahwa kartu domino dapat memberikan efek positif dalam proses pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Dapat merangsang aktivitas otak seperti berpikir kritis, mengasah kreativitas, imajinasi, konsentrasi, dan mengakses menanalisis informasi 2. Meningkatkan interaksi social seperti kerjasama, dan kemampuan berkomunikasi 3. Membangun sikap inisiatif, mudah beradaptasi dan ketangkasan 4. Mengerti dan memahami konsep pembelajaran dan menghubungkan satu konsep dengan konsep lain
37
Steve Mc Crea and Mario J. Lorente Leyva,, Stay Sharp With Dominos,(free e-books, 2012), h. 18 38 Ibidh h. 11 39 Belinda S. Bell-Basca, et. all., Using Domino and Relational Causality to Analize Ecosystem, Jurnal National Assosiation of Research Harvard University, Cambridge, 2000, h. 20
25
b.
Permainan Modifikasi Kartu Domino dengan Konsep Sirkulasi Darah Penelitian ini menggunakan kartu domino yang berbeda dengan kartu aslinya yaitu berbentuk balok yang terdapat gambar bulat yg berjumlah 1 sampai 6 dikedua sisinya. Penelitian ini memodifikasi kartu domino dengan pertanyaan dan penjelasan terkait konsep sirkulasi darah di kedua sisinya, pada satu sisi pada kartu terdapat pertanyaan, sedangkan sisi lainnya terdapat jawaban dari pertanyaan tersebut, namun dalam satu kartu domino antara satu pertanyaan dengan jawaban tidak saling berkaitan, sehingga siswa akan mencari jawaban dari pertanyaan dalam sebuah kartu pada kartu yang berbeda. Ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh kartu domino dibandingkan dengan media lainnya, diantaranya40: 1. Media ini memancing siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran 2. Media ini bisa diaplikasikan untuk permainan sehingga membuat siswa tidak mudah bosan 3. Mudah dan praktis dibawa kemana-mana
3.
Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Menurut Gagne dalam Ratna Wilis Dahar belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman41. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalamannya. Menurut Howard Kingsley dalam buku Nana Sudjana, Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yaitu : keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne
40
Yogi Hestuaji, Suwarto dan Riyadi, Pengaruh Media Kartu Domino Terhadap Pemahaman Konsep Pecahan, Jurnal Universitas Sebelas Maret, 2012, h. 2 41 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2011), h.2
26
membagi lima kategori hasil belajar, yakni informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motoris42. Menurut Made Wena hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari pengguanaan strategi pembelajaran di bawah kondisi yang berbeda, hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu43: 1. Keefektifan pembelajaran, diukur dari tingkat pencapaian siswa, terdapat empat indikator mendeskrispsikannya, yaitu (1) kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari, (2) kecepatan unjuk kerja, (3) tingkat alih belajar, dan (4) tingkat retensi. 2. Efisiensi pembelajaran, diukur dengan perbandingan antara keefektifan dan jumlah waktu yang dipakai siswa dan/atau jumlah biaya yang digunakan dalam pembelajaran. 3. Daya tarik pembelajaran, diukur dengan mengamati kecenderungan siswa untuk tetap / terus belajar. Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut peneliti berkesimpulan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa dari semua efek yang dijadikan indikator tentang nilai yang diperoleh dari pengalamannya. Benyamin Bloom dalam
Nana Sudjana secara garis besar membagi
menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris. Ranah kognitif terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.44 Menurut Benyamin Bloom dalam Nana Syaodih dan Ibrahim, ada enam tingkatan dalam domain kognitif diantaranya adalah:
42
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2009), h. 22 43 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), cet. Ke 7, h.6-7 44 Nana Sudjana, Op.Cit, , h. 22
27
1. Pengetahuan/ingatan , aspek ini mengacu pada kemampuan mengenal atau mengingat materi yang sudah dipelajari dari sederhana sampai pada halhal yang sukar. 2. Pemamahaman, aspek ini mengacu pada kemampuan memahami makna materi yang dipelajari. 3. Penerapan/aplikasi, aspek ini mengacu kepada kemampuan menggunakan atau menerapkan pengetahuan yang sudah dimiliki pada situasi baru, yang menyangkut penggunaan aturan, prinsip, dan sebagainya, dalam memecahkan persoalan tertentu. 4. Analisis, aspek ini mengacu pada kemampuan mengkaji atau menguraikan sesuatu ke dalam komponen-komponen atau bagian-bagian yang lebih spesifik, serta mampu memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan yang lain, sehingga struktur dan aturannya dapat lebih dipahami. 5. Sintesis, aspek ini mengacu pada kemampuan memadukan berbagai konsep atau komponen, sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru. 6. Evaluasi, aspek ini mengacu pada kemampuan memberikan pertimbangan atau penilaian terhadapa gejala atau peristiwa berdasarkan norma-norma atau patokan-patokan tertentu45. Menurut Gagne dalam Ratna Wilis Dahar, ada lima kemampuan ditinjau dari segi yang diharapkan dari suatu pengajaran atau instruksi, yaitu46 : 1. Keterampilan intelektual 2. Strategi kognitif 3. Sikap 4. Informasi verbal 5. Keterampilan motorik Dimyati dan Mudjiono mengatakan, hasil belajar menekankan kepada diperolehnya informasi tentang seberapakah perolehan siswa dalam mencapai
45
Ibrahim dan Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010),
46
Ratna Wilis Dahar, Op. Cit, h.118
h. 72-74
28
tujuan pengajaran yang ditetapkan.”47 Menurutnya, hasil belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang baik dan buruknya hasil pencapaian dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh siswa dimana setiap kegiatan pembelajaran dapat menimbulkan suatu perubahan yang khas. Sementara itu, Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain mengatakan bahwa suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan intruksional khusus dari bahan tersebut.48 Berdasarkan pendapat para ahli diatas bahwa hasil belajar dapat diukur dengan beberapa indikator diantaranya : 1. Kognitif, dimana pada ranah kognitif yang terdapat beberapa domain diantaranya : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. 2. Afektif 3. Psikomotorik Peneliti juga berkesimpulan bahwa indikator pada hasil belajar merupakan bagian dari bukti bahwa berhasil atau tidaknya proses pembelajaran, apakah proses pambelajaran telah memenuhi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Pada dasarnya hasil belajar siswa yang baik dalam kegiatan pembelajaran di sekolah bukan hanya disebabkan oleh kecerdasan siswa itu saja, akan tetapi masih ada hal lain yang juga menjadi faktor penentu yang tidak dapat dipisahkan dalam mencapai keberhasilan belajar siswa. Secara global, faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:49 1) Faktor internal dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor fisiologis dan faktor psikologis. Yang dikategorikan faktor fisiologis antara lain: usia, 47
Dimyati dan Mudjiono, “Belajar dan Pembelajaran,” (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), Cet II, h. 190. 48 Syaiful Bahri Djamrah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), cet.4, h. 105. 49 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2010), cet ke 2., h. 145.
29
kematangan, dan kesehatan. Sedangkan yang dikategorikan faktor psikologis antara lain: tingkat kecerdasan, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa. 2) Faktor eksternal dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. 3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yaitu strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut Yudhi munadi, faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar yang meliputi faktor internal dan factor eksternal yaitu50 : 1. Faktor Internal a. Faktor Fisiologis, meliputi : kondisi psikologis umum dan kondisi pancaindera b. Faktor Psikologis, meliputi : intelegensia, perhatian, minat, bakat, motif motivasi, kognitif dan daya nalar 2. Faktor Eksternal a. Faktor Lingkungan, meliputi ; alam dan sosial b. Faktor Instrumental, meliputi : kurikulum, sarana, fasilitas dan guru
Ditambahkan Zaenal Arifin, bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tak langsung terhadap hasil belajar, yaitu:51 1) Faktor siswa yang meliputi kapasitas dasar, bakat khusus, motivasi, minat, kematangan dan kesiapan, sikap dan kebiasaan, dan lain-lain. 2) Faktor sarana dan prasarana, baik terkait kualitas, kelengkapan maupun penggunaannya, seperti guru, metode dan teknik, media, bahan dan sumber belajar, dan lain-lain. 3) Faktor lingkungan, baik fisik, sosial maupun kultur, di mana kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
50
Yudhi Munadi, Op. Cit, h. 35 Zaenal Arifin, Evaluasi pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet. 2, 2009), h. 299-300. 51
30
4) Faktor hasil belajar yang merujuk pada rumusan normatif harus menjadi milik siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dijabarkan diatas peneliti berkesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar tidak hanya terdapat pada kecerdasan siswa saja, tetapi juga berdasarkan faktor internal dan eksternal, faktor internal diantaranya fisiologis yang meliputi panca indera siswa tersebut apakah panca indera siswa terganggu atau tidak, faktor psikologis yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan belajar, sarana prasarana, guru, kurikulum, alam dan sosial.
c. Tujuan Penilaian Hasil Belajar Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Adapun penilaian terhadap hasil belajar penguasaan materi bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan (content objectives) berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama.52 Secara umum penilaian memiliki tujuan untuk mengetahui siswa telah atau belum menguasai suatu kompetensi dasar tertentu. Menurut Ahmad Sofyan, Tonih Feronika dan Burhanudin Malama tujuan penilain secara spesifik yaitu :53 1) Mengetahui tingkat pencapaian kompetensi siswa. 2) Mengukur pertumbuhan dan perkembangan siswa. 3) Mendiagnosis kesulitan belajar siswa. 4) Untuk memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru siswa dalam rangka perbaikan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan Pembelajaran dengan memanfatkan media modifikasi kartu domino sebagai media pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan hasil belaja
52
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika dan Burhanudin Malama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta : UIN Press, 2006),Cet.1. h. 14. 53 Ibidh, h. 4-5.
31
siswa. Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya antara lain hasil penelitian Desak Putu, Nyoman Sudiana dan Nyoman Dantes dalam penelitiannya yang berjudul ”Pengaruh Implementasi Pembelajaran Kartu Kata dalam Permainan Domino Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Siswa” menunjukkan54 : a. Variabel membaca permulaan yang dibelajarkan dengan penerapan kartu kata dalam permainan domino diperoleh skor minimal 60, skor maksimal 100, dengan rata-rata 79,33, sedangkanvariabel membaca permulaan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional diperoleh skor minimum sebesar 40, skor maksimum sebesar 90, dengan rata-rata 64,67. Data menulis permulaan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional termasuk pada kategori “sedang”. b. Variabel menulis permulaan yang dibelajarkan dengan penerapan kartu kata dalam permainan domino diperoleh skor minimum 40, skor maksimal 100, dengan rata-rata 78,67, sedangkan variabel menulis permulaan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional diperoleh skor minimum 40, skor maksimum 100, dengan rata-rata 66. Skor membaca dan menulis permulaan yang dibelajarkan dengan penerapan kartu kata dalam permainan domino termasuk kategori “tinggi”. Hasil penelitian Yogi Hestuaji, Suwarto dan Riyadi yang berjudul “Pengaruh Media Kartu Domino Terhadap Pemahaman Konsep Pecahan” menunjukkan analisis data hasil penelitian diperoleh skor 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (4.535 > 1.675), sehingga 𝐻0 ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan hasil belajar yang diajar dengan menggunakan media kartu domino dan media gambar diam. Simpulan penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan media kartu domino lebih baik dibanding menggunakan media gambar diam55.
54
Desak Putu Anom Janawati Nyoman Sudiana dan Nyoman Dantes, Pengaruh Implementasi Pembelajaran Kartu Kata dalam Permainan Domino Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Siswa, E-Journal Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Gasnesha, Jurusan Pendidikan Dasar, vol. 3 th. 2013 55 Yogi Hestuaji, Suwarto dan Riyadi, Op. Cit, h. 1
32
Penelitian yang dilakukan oleh Luh Pt Diva Wulan, Ketut Dibia dan Made Suarjana yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe TGT Berbantuan Kartu Domino Untuk meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV” menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran TGT berbantuan media kartu domino ternyata dapat meningkatkan hasil belajar sebesar 9,7%. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I hasil belajar siswa yaitu 70,5% yang berada pada kategori sedang, ternyata mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 80,20% yang berada pada kategori tinggi56. Penelitian yang dilakukan Rahayu Fitriyah Nengsih yang berjudul “Pengembangan Kartu Domino Sebagai Media Pembelajaran Akuntansi Pada Materi Ayat Jurnal Penyesuaian” Hasil penelitian menghasilkan kartu domino akuntansi yang terdiri dari 1 set kartu domino akuntansi dan buku panduan dengan presentase kelayakan (82.46%) dengan kategori sangat layak. Hal ini menunjukkan bahwa kartu domino akuntansi sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran pada materi ayat jurnal penyesuaian. Respon siswa terhadap kartu domino akuntansi dapat dilihat setelah siswa belajar dengan menggunakan kartu domino akuntansi. Berdasarkan hasil angket diketahui bahwa respon siswa terhadap kartu domino akuntansi sangat baik dengan presentase sebesar (95.4%)57. Penelitian yang dilakukan oleh Mei Yuanita Heksanti yang berjudul “Penggunaan Media Kartu Domino-Kwartet (DOMTET) Dalam Pembelajaran Keterampilan berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Tumpang” menunjukkan nilai siswa yang menggunakan media kartu Domtet selama tiga hari berturut-turut. Pada hari pertama dalam menggunakan kartu Domino, dari 18 siswa yang mengikuti pembelajaran, terdapat 11,1% siswa yang mendapatkan nilai 70, dan 5,5% siswa mendapat nilai 60 sehingga tidak lulus
56
Luh Pt Diva Wulan, Ketut Dibia dan Made Suarjana, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe TGT Berbantuan Kartu Domino Untuk meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV, Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha, 2013, h. 1 57 Rahayu Fitriyah Nengsih dan Rochmawati, Pengembangan Kartu Domino Sebagai Media Pembelajaran Akuntansi Pada Materi Ayat Jurnal Penyesuaian, Skripsi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, 2013,tidak dipublikasikan
33
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMA Negeri 1 Tumpang, yaitu 75. Sementara 83,3% siswa lainnya lulus SKM. Pada hari kedua dalam menggunakan kartu Kwartet, dari 21 siswa yang mengikuti pembelajaran, terdapat 9,5% siswa yang mendapatkan nilai 70, sehingga tidak lulus Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMA Negeri 1 Tumpang, yaitu 75. Sementara 90,4% siswa lainnya lulus SKM. Pada hari ketiga dalam menggunakan kartu Domtet, dari 22 siswa yang mengikuti pembelajaran, terdapat 4,5% siswa yang mendapatkan nilai 70, dan terdapat 4,5% siswa yang mendapatkan nilai 60 sehingga tidak lulus Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMA Negeri 1 Tumpang, yaitu 75. Sementara 90,9% siswa lainnya lulus SKM. Dengan demikian dapaat disimpulkan dari nilai yang diperoleh siswa selama 3 hari berturut-turut bahwa kemampuan siswa berbicara bahasa Jerman dalam kaitannya dengan tema Imperativ Satz, Kleidung, Wohnung, Essen und Trinken dan Alltagsleben adalah baik58. C.
Kerangka Berpikir Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Perkembangan ilmu pengetahuan alam (IPA) telah melaju dengan pesatnya karena selalu berkaitan erat dengan perkembangan teknologi yang memberikan wahana yang memungkinkan perkembangan tersebut. Perkembangan yang pesat telah menggugah para pendidik untuk dapat merancang dan melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep IPA, yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari dalam masyarakat. Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks dimana banyak faktor yang ikut mempengaruhinya. Salah satu faktor 58
Mei Yuanita Heksanti, Penggunaan media Karyu Domino –Kwartet (DOMTET) Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Tumpang”, 2012, Skripsi, tidak dipublikasikan.
34
tersebut diantaranya adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajarmengajar yang dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya. Agar komunikasi antara guru dan siswa berlangsung baik dan informasi yang disampaikan guru dapat diterima siswa juga untuk menarik minat siswa dalam memahami konsep-konsep yang tercakup dalam kurikulum khususnya mata pelajaran biologi , guru perlu menggunakan media pembelajaran. Sayangnya banyak guru yang merasa menggunakan media pembelajaran sangatlah rumit, memakan biaya yang mahal dan fasilitas yang memadai, padahal media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tidak perlu rumit, memakan biaya yang mahal dan fasilitas yang memadai, sehingga guru perlu menuangkan kreatifitasnya dalam pembelajaran, media pembelajaran dapat dibuat sendiri oleh guru selaku pendidik dan dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga, salah satunya adalah media modifikasi kartu domino. Media kartu domino merupakan media gambar yang berbentuk kartu, dengan menggunakan tata cara permainan kartu domino dimana kartu tersebut menggunakan balok-balok yang pada satu sisinya terdapat tanda lubang /tanda yang menyatakan nilainya dari 1 sampai dengan 6. Namun, perbedaannya penulis menggunakan media kartu yang di dalamnya berisi tulisan yang menggambarkan proses konsep biologi yang berkaitan dengan sirkulasi darah namun dengan aturan bermain seperti kartu domino. Alur kerangka berpikir dapat dilihat dibawah ini:
35
BELAJAR
SIWA TIDAK MEMAHAMI PELAJARAN
MEDIA BELAJAR
MODIFIKASI KARTU DOMINO
HASIL BELAJAR
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir
D.
Hipotesis Penelitian Berdasakan kajian teoritis dan penyusunan kerangka pikir, maka hipotesis penelitian ini adalah : “Terdapat Pengaruh Positif Media Modifikasi Kartu Domino Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Sirkulasi Darah”.
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTS Nurul Huda Jakarta, yang berlokasi di Jalan Karang Tengah Raya RT. 003 RW. 03 No. 76 Lebak Bulus Cilandak Jakarta Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.
B.
Metode dan Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment (eksperimen semu)59. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran. Sampel dibagi dua bagian yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan media modifikasi kartu domino dan kelompok kontrol dengan metode ceramah. Oleh karena itu, rancangan penelitian yang digunakan adalah : desain kelompok pretest-posttest (pretest-posttest group design). Adapun desain penelitian dapat di lihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Desain Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design Kelompok
Pretest
Perlakuan
Postest
Eksperimen
YI
X1
Y2
Kontrol
Y1
X2
Y2
Keterangan: X1
: Perlakuan dengan media modifikasi kartu domino
X2
: Perlakuan dengan metode ceramah
Y1
: Pemberian pretest
Y2
: Pemberian posttest
59
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet. 14, h. 123.
36
37
C.
Populasi dan Sampel Populasi adalah Keseluruhan subjek penelitian60 Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa MTS Nurul Huda Jakarta. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.61 Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling karena dalam pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII B yang terdiri atas 32 siswa, sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII A yang terdiri dari 30 siswa, sebagai kelompok kontrol.
D.
Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:
E.
1. Variabel bebas
: media modifikasi kartu domino
2. Variabel terikat
: hasil belajar siswa
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes dan non tes. Untuk tes berupa tes objektif pilihan ganda (pretest-posttest), sedangkan non tes berupa lembar observasi guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2. Teknik Pengumpulan Data Sumber
Data tentang
Data Siswa
Instrumen
Pengumpulan Data
Penelitian
Hasil belajar pada siswa sebelum
Siswa melaksanakan Soal pretest-
dan sesudah dilakukan perlakuan
pretest-posttest
posttest
dengan penggunaan media
pilihan
modifikasi kartu domino dan
ganda
media lembar LKS
60
Ibidh, h. 173.
61
Teknik
Ibidh, , h. 174.
38
Sumber
Data tentang
Data Guru
Teknik
Instrumen
Pengumpulan Data
Penelitian
Pengamatan terhadap
Observer mengisi
Pedoman
ketelaksanaan rencana
lembar observasi
pengamatan
pelaksanaan pembelajaran
F.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain:
1. Tes hasil belajar Tes ini merupakan tes objektif pilihan ganda dengan 4 alternatif pilihan jawaban pada setiap butir, yaitu a, b, c, dan d. Materi tes yang diberikan adalah mengenai sistem sirkulasi darah manusia. Tes ini berisi 22 butir soal, yang diberikan dua kali terhadap siswa. tes pertama diberikan sebelum siswa memasuki pembelajaran (pretest) dan tes kedua diberikan setelah siswa melakukan pembelajaran (posttest).
Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Sub Konsep
Indikator
Aspek Kognitif
Jumlah
C1
C2
C3
C4
C5
C6
Soal
2, 3
-
-
-
-
9
11*, 12
10, 13
-
-
-
-
4
16
14, 15,
-
-
-
-
5
-
-
-
-
1
Alat Peredaran
Menyebutkan Alat
1, 4*,
darah manusia
Peredaran darah
5*, 6*,
manusia
7*, 8*, 9
Menjelaskan fungsi alat peredaran darah manusia Menjelaskan proses peredaran darah
17*, 18
manusia Menjelaskan
20*
-
39
peredaran limfa Darah
Menjelaskan fungsi
21, 22,
-
-
-
-
-
5
darah
23, 24,
26*,
27,
-
-
-
-
15
38, 39,
28*,
40
29, 30,
42, 45
-
-
-
-
5
46
-
-
-
-
-
1
51*, 53
47*, 48
49,
50
-
-
7
57
56
-
-
7
*
25 Menyebutkan komposisi darah
31, 32, 33*, 34, 35*, 36, 37* Menjelaskan Fungsi
41, 43,
komposisi darah dan
44*
mengidentifikasikan bagian-bagiannya Menjelaskan proses pembekuan darah Mengetahui golongan darah
52
berdasarkan sistem ABO dan resus Penyakit dan
Menyebutkan
54*,
Gangguan
gangguan atau
55*,
*,
pada sistem
penyakit pada sistem
58*,
59
peredaran
peredaran darah
60*
darah
manusia
Ket: * = Soal yang valid
-
40
2. Lembar observasi guru Observasi atau pengamatan merupakan alat penilaian proses yang dapat mengungkapkan proses keterlaksanaannya suatu kegiatan yang dapat diamati. 62 Dalam penelitian ini, lembar observasi dibuat untuk mengamati sejauh mana guru melakukan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dirancang. Lembar observasi ini dibuat untuk kedua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penskoran dilakukan dengan mengkonversi skor ke dalam standar 100. G.
Uji Coba Instrument Penelitian / Kalibrasi Instrument Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data harus dimantapkan kualitasnya melalui suatu langkah yang disebut uji coba. Dari hasil uji coba perangkat tes dipilih butir soal yang memenuhi validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Analisis perangkat uji coba meliputi:
1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat keshahihan suatu instrumen.63Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
Perhitungan validitas
instrumen dilakukan dengan
menggunakan program anates. Berikut langkah-langkah menghitung validitas menggunakan program anates: a)
Pilih program anates untuk soal pilihan ganda.
b)
Pilih buat data mentah, kemudian tentukan jumlah subjek dan jumlah soal.
c)
Masukkan skor soal pada skor ideal.
d)
Kemudian kembali ke menu utama dan klik olah semua data atau pilih validitas. Berdasarkan perhitungan anates dari 60 soal yang diberikan terdapat 22 soal
yang valid yaitu 4, 5, 6, 7, 8, 11, 17, 20, 26, 28, 33, 35, 37, 44, 47, 51, 54, 55, 56,
62
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. 15, h. 84. 63
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 211.
41
57, 58, dan 60. 22 butir soal tersebut yang digunakan sebagai soal pretest dan posttes. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah ketetapan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya64, Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Adapun untuk mengetahui reabilitas soal, peneliti menggunakan program anates. Berikut langkah-langkah menghitung validitas menggunakan program anates: a)
Pilih program anates untuk soal pilihan ganda.
b)
Pilih buat data mentah, kemudian tentukan jumlah subjek dan jumlah soal.
c)
Masukkan skor soal pada skor ideal.
d)
Kemudian kembali ke menu utama dan klik olah semua data atau pilih validitas. Berdasarkan hasil perhitungan, hasil uji coba instrumen memiliki nilai
reliabilitas sebesar 0,52. 3. Tingkat Kesukaran Soal (Difficulty Index) Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.65 Hasil perhitungannya merupakan hasil perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Rumus yang digunakan adalah :
P=
B JS
Keterangan : 64
Sugiono, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), cet 5,
h. 86. 65
Nana Sudjana, Op. Cit, h. 137.
42
P
= Proporsi (Indeks Kesukaran)
B
= Jumlah siswa yang menjawab benar
JS
= Jumlah peserta tes/ siswa
Kriteria indeks kesukaran dapat diklasifikasikan dengan ketentuan berikut66: Jika P = 0-0,30 -------- sukar Jika P = 0,31-0,70 ---- sedang Jika P = 0,71-1,00 ---- mudah Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran dengan menggunakan ANATES, diperoleh soal dengan kategori sangat sukar berjumlah 7 soal yaitu nomor 23, 33, 34, 45, 49, 53, dan 57. Sedangkan soal dengan kategori sukar berjumlah 18 soal yaitu nomor 5, 6, 8, 9, 12, 13, 14, 19, 20, 24, 25, 28, 39, 43, 46, 48, 50, dan 60. Sedangkan untuk kategori sedang berjumlah 26 soal yaitu 2, 3 7, 11,15, 16, 17, 18, 21, 26, 27, 29, 32, 35, 36, 38, 41, 44, 47, 51, 52, 54, 55 dan 57. Sedangkan untuk soal dengan kategori mudah berjumlah 6 soal yaitu nomor 4, 10, 30, 31, 56 dan 59. Sedangkan untuk soal dengan kategori sangat mudah berjumlah 3 soal yaitu nomor 1, 22, dan 53. 4. Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. 67 Daya beda yang baik adalah D > 0,3. Rumus untuk menentukan daya beda adalah: D=
(Ba - Bb) 0,5 N
Keterangan:
66
D
= Daya pembeda soal
Ba
= Jumlah yang menjawab benar, pada kelompok atas
Bb
= Jumlah yang menjawab benar, pada kelompok bawah
N
= jumlah peserta tes
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),Cet. X, h. 210. 67 Ahmad S., Tonih F., dan Burhanudin M., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 104.
43
Berdasarkan hasil perhitungan daya beda soal dengan menggunakan ANATES diperoleh hasil daya beda terendah sebesar -0,44 yang termasuk kategori Drop dan daya beda tertinggi sebesar 0,78 yang termasuk kategori baik
H.
Teknik Analisis Data
1. Pengujian prasyarat penelitian a. Uji Normal gain (N-gain) N-Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest, gain menunjukkan peningkatan hasil
belajar siswa setelah pembelajaran dilakukan
untuk
menghindari hasil kesimpulan yang akan menimbulkan bias penelitian. Karena pada nilai pretest kedua kelompok penelitian sudah berbeda maka digunakan uji normal gain dengan rumus68:
Dengan kategorisasi perolehan: tinggi : N-gain ≥ 0.70 sedang : 0.30 ≤ N-gain < 0.70 rendah : N-gain <0,30 b. Uji Normalitas Uji normalitas data ini untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji liliefors69, dengan rumus: Lo
68
= F (Zi) – S (Zi)
David E. Meltzer, The Relationship Between Mathematic Preparation and Conceptual Learning Gain in Physic: Possible-Hidden Variable “In Diagnostic Pretest Scores”.(http://physic.iastate.edu/per/docs/addenum_on_normalited.gain.pdf). Diakses 20 maret 2015. 69 Darwyan Syah, Supardi dan Abd. Aziz Hasibuan, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Gaung Persada Press, 2010), 68.
44
Keterangan: Lo
= Harga mutlak terbesar
F (Zi)
= Peluang angka baku
S (Zi)
= Proporsi angka baku.
Untuk mengetahui besar Lo, mulanya data sampel diurutkan dari data terkecil hingga data terbesar. Kemudian tentukan nilai Zi dengan rumus Zi = ((xi-x):s) dengan keterangan Zi adalah skor baku, xi adalah skor data, x adalah nilai ratarata, dan s adalah simpangan baku. Selanjutnya, tentukan besar peluang untuk masing–masing nilai Zi dan sebut dengan F (Zi) dengan aturan, jika Zi > 0, maka F (Zi) = 0,57 (nilai tabel) dan jika Zi > 0, maka F (Zi) = 1 – (0,5 + nilai tabel). Jika besar peluang sudah ditentukan, selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, Z3,…, Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z1, jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi), maka rumus yang digunakan adalah S(Zi) = (( banyaknya Z1, Z2, Z3, …..,Zn: n)). Kemudian nilai selisih F (Zi) – S (Zi) dihitung dan tentukan harga mutlaknya. Nilai terbesar antara harga–harga mutlak selisih tersebutlah yang dinamakan nilai Lo. Untuk memberikan interpretasi Lo, caranya adalah dengan membandingkan dengan Lt. Lt adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis Uji Liliefors. Selanjutnya, langkah terakhir adalah mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah didapat. Apabila Lo < Lt, maka sampel berasal dari distribusi normal.
Dengan kriteria pengujian: Jika L hit < L tab, berarti data berdistribusi normal Jika L hit > L tab, berarti data berdistribusi tidak normal c.
Uji Homogenitas Uji homogenitas data ini adalah untuk mengatahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Homogenitas dilakukan dengan melihat keadaan
45
kehomogenan populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji F, dengan rumus70:
Keterangan: F = Uji Fisher S12= Variansi Terbesar S22 = Variansi terkecil Untuk mendapatkan nilai F, mulanya hitung terlebih dahulu nilai Standar deviasi pada data, lalu nilai standar deviasi tersebut
dikuadratkan untuk
mendapatkan nilai varians. Setelah mendapatkan nilai varians, selanjutnya nilai varians dimasukkan dalam rumus Uji Fisher yaitu F = (, dengan keterangan adalah nilai varians terbesar dan
adalah nilai varians terkecil. Nilai yang
didapatkan dari perhitungan diatas adalah nilai homogenitas berdasarkan Uji Fisher. Selanjutnya, langkah terakhir adalah mengambil kesimpulan berdasarkan nilai uji yang didapat. Dengan kriteria pengujian: Jika F Hitung > F Tabel maka Ho diterima, berarti varians kedua populasi homogen. Jika F Hitung < F Tabel maka Ho ditolak, berarti varians kedua populasi tidak homogen Untuk taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan pembilang dk = nb–1 serta penyebut dk = nk-1, dengan nb merupakan ukuran sampel yang variansnya besar dan nk merupakan sampel yang variansnya kecil. d.
Uji Hipotesis Menganalisis data pretest dan posttest secara statistik untuk mengetahui apakah kenaikkan hasil belajar biologi tersebut signifikan atau tidak. Dalam hal 70
Sugiono, Op. Cit, h.276.
46
ini digunakan Uji-t karena data tersebut berdistribusi normal dengan taraf signifikansi α = 0,0571.
t hitung
1 2 1 1 dsg n1 n2
Dengan dsg (n1 1)V1 (n2 1)V2 n1 n2 2
Keterangan: N1
: Jumlah sampel kelompok eksperimen
N2
: Jumlah sampel kelompok kontrol
V1
: Varians data kelompok eksperimen
V2
: Varians data kelompok kontrol
Dsg
: Standar deviasi gabungan
X1
: Nilai rata-rata kelompok eksperimen
X2
: Nilai rata-rata kelompok kontrol
Adapun kriteria t tabel, jika: thitung< ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
e. Teknik Analisis Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui gambaran keterlaksanaan proses pembelajaran. Adapun analisisnya dengan cara menjumlahkan indikator yang teramati, selanjutnya dihitung dengan mengkonversi skor ke dalam standar 100 dengan rumus:72 71 72
Ibidh, h.273
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 242.
47
Skor yang diperoleh Presentase =
2.
Skor ideal yang diharapkan
X 100%
Uji Hipotesis Statistik Hipotesis statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho : μA = μB Ha : μA > μB Keterangan : Ho
= tidak terdapat pengaruh positif penggunaan media modifikasi kartu
domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah. Ha
= terdapat pengaruh positif penggunaan media modifikasi kartu domino
terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah. μA
= rata-rata skor
hasil belajar siswa
dengan menggunakan media
modifikasi kartu domino. μB
= rata-rata skor hasil belajar siswa dengan metode ceramah.
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian Pada penelitian ini dikumpulkan dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa tes (pretest dan posttest) bentuk pilihan ganda sejumlah 22 soal yang diberikan kepada dua kelompok, yakni kelompok eksperimen menggunakan media modifikasi kartu domino sebanyak 32 siswa dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan media sebanyak 30 siswa, kemudian data kualitatif berupa lembar observasi. Berikut ini adalah hasil pretest dan posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol:
1. Hasil Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Berdasarkan hasil pretest dan postest pada kelompok eksperimen diperoleh data sebagai berikut73: Tabel 4.1. Data Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen
Data
Eksperimen Pretest
Postest
Nilai tertinggi
50
100
Nilai terendah
09
68
Rata-rata (Mean)
28,19
86,81
Modus
25,3
88,5
Median
27,4
87,9
Simpangan baku
10,88
9,67
32
32
Jumlah siswa
73
Lampiran 5, h. 120.
48
49
Hasil perhitungan pretest pada kelompok eksperimen didapatkan rata-rata nilai yang rendah hal ini disebabkan oleh karena kelompok eksperimen belum mempelajari materi sirkulasi darah yang menyebabkan minimnya pengetahuan dalam menjawab soal-soal yang diberikan hal ini mengindikasikan bahwa sebelum pembelajaran dengan menggunakan media kartu domino rata-rata siswa tidak memiliki pengetahuan terkait dengan sistem sirkulasi darah. Sementara pada hasil perhitungan posttest pada kelompok Eksperimen pada sampel 32 siswa dimana siswa telah di berikan pembelajaran mengenai konsep sistem sirkulasi darah dengan menggunakan media kartu domino di dapatkan nilai rata-rata siswa memperoleh skor yang tinggi. Hasil ini mengalami peningkatan dari sebelumnya setelah materi sirkulasi darah diajarkan dengan menggunakan media modifikasi kartu domino, hal ini menyebabkan tingkat pemahaman kelompok siswa eksperimen bertambah dan memahami soal-soal yang telah diberikan. Sedangkan berdasarkan hasil pretest dan posttest pada kelompok kontrol diperoleh data sebagai berikut74: Tabel 4.2. Data Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol Data
Kontrol Pretest
Postest
Nilai tertinggi
50
79
Nilai terendah
09
40
Rata-rata (Mean)
28,80
64,3
Modus
26,7
65,96
Median
27,96
66,7
Simpangan baku
10,81
10,62
30
30
Jumlah siswa
Hasil perhitungan pretest pada kelompok kontrol pada sampel 30 siswa dimana siswa belum mendapatkan pembelajaran mengenai konsep sistem sirkulasi
74
Lampiran 6, h. 128.
50
darah diperoleh nilai rata-rata nilai rendah. Hasil ini didapatkan karena kelompok siswa kontrol belum mempelajari
materi sirkulasi darah yang menyebabkan
minimnya pengetahuan dalam menjawab soal-soal yang diberikan sehingga skor rata-rata yang di dapatkan rendah, hal ini mengindikasikan bahwa sebelum pembelajaran dengan rata-rata siswa tidak memiliki pengetahuan terkait dengan sistem sirkulasi darah. Sementara pada hasil perhitungan posttest pada kelompok kontrol pada sampel 30 siswa dimana siswa telah di berikan pembelajaran mengenai konsep sistem sirkulasi darah tanpa menggunakan media kartu domino di dapatkankan skor rata-rata sedang walaupun hasil ini mengalami peningkatan dari sebelumnya setelah materi sirkulasi darah diajarkan, hal ini menyebabkan tingkat pemahaman kelompok siswa eksperimen bertambah dan memahami soal-soal yang telah diberikan. Namun, perbedaan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen adalah bahwa kelas eksperimen memiliki nilai yang jauh lebih tinggi daripada kelas kontrol hal ini dikerenakan penggunaan media kartu domino yang digunakan dalam kelas eksperimen memudahkan siswa memahami pelajaran sistem sirkulasi darah dengan lebih baik daripada kelas kontrol yang hanya menggunakan metode pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Dari hasil perhitungan data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada data pretest kedua kelompok memiliki nilai yang tidak jauh berbeda sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan awal siswa sebelum dilakukan pembelajaran adalah sama, sedangkan pada data posttest baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama mengalami peningkatan nilai pembelajaran namun perbedaannya pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan pembelajaran yang jauh lebih tinggi daripada kelompok kontrol hal ini disebabkan karena pada kelompok eksperimen menggunakan media modifikasi kartu domino sementara pada kelompok kontrol tidak menggunakan media kartu domino.
51
2. Hasil Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Perhitungan N gain dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pemahaman konsep siswa. Hasil perhitungan N gain pada kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol Kategori
Tinggi Sedang Rendah Rata-Rata Kategori
Eksperimen Frekuensi Frekuensi persentase (%) 28 87,5 % 4 12,5 % 0 0 0,83 Tinggi
Kontrol Frekuensi Frekuensi Persentase (%) 0 0% 30 100 % 0 0% 0,52 Sedang
Berdasarkan hasil perhitungan N gain pada tabel 4.5 di atas, diperoleh nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar 0,83 dan kelompok kontrol sebesar 0,52. Pada kelompok eksperimen terdapat 28 siswa atau sebesar 87,5 % dengan kategori tinggi, 4 siswa atau sebesar 12,5% dengan kategori sedang, dan 0 siswa atau sebesar 0 % dengan kategori rendah, dimana nilai tersebut mengindikasikan bahwa kenaikan nilai sebelum dan setelah pembelajaran siswa mengalami kenaikan nilai yang rata-rata tergolong tinggi, kenaikan nilai pada siswa mengindikasikan bahwa siswa memahami pembelajaran. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 0 siswa atau sebesar 0% dengan kategori tinggi, 30 siswa atau sebesar 100 % dengan kategori sedang, dan 0 siswa atau sebesar 0 % dengan kategori rendah. Kenaikan nilai pada kelompok control mengindikasikan bahwa kelompok control mengalami perubahan kenaikan yang tergolong sedang .
52
Terdapat perbedaan N gain yang diperoleh dari kedua kelompok sampel, yaitu nilai tertinggi yang diperoleh dari persentase pada kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol yakni 87,5 % berbanding 0%. Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan tingkat hasil belajar biologi antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.75 B.
Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis Data a. Uji Normalitas Dalam penelitian ini, hasil uji normalitas didapat dengan menggunakan uji Lilifors. Uji normlitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria Lhitung (Lo) < Ltabel (Lt) pada taraf signifikan dan tingkat kepercayaan tertentu. Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.4. Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05), baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Dari tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian berdistribusi normal karena memenuhi kriteria Lhitung (Lo) < Ltabel (Lt).
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas PretestPosttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol Data N Lhitung (Lo) Ltabel (Lt)
Eksperimen Kontrol Pretest Posttest Pretest Posttest 32 32 30 30 0,149 0,087 0,135 0,092 0,157 0,157 0,162 0,162
Kesimpulan Data Berdistribusi Normal
Penentuan nilai Lo ditentukan dengan cara mengambil nilai terbesar dari harga-harga mutlak. Dari perhitungan tersebut diperoleh Lo pretest kelompok eksperimen = 0,149 dan Lo pretest kelompok kontrol = 0,135, Sedangkan Lo 75
Lampiran 10, h. 150.
53
postest kelompok eksperimen = 0,087 dan Lo postest kelompok kontrol = 0,087. sedangkan Lt diambil dari harga kritis Liliefors dan diperoleh bahwa Lt kelompok eksperimen = 0,157 dengan n = 32 dan Lt kelompok kontrol = 0,162 dengan n = 30. Karena Lo kedua kelompok tersebut lebih kecil dari Lt maka Ho yang menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal diterima76. b. Uji Homogenitas Setelah kedua kelompok sampel dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini, nilai homogenitas didapat dengan menggunakan uji Fisher. Kriteria yang digunakan adalah Ho diterima jika Fhit<
Ftab (homogen) dan Ho ditolak jika Fhit> dari Ftab (tidak
homogen), diukur pada taraf signifikan dan tingkat kepercayaan tertentu. Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.5. Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05), baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Dari tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen karena memenuhi kriteria Fhitung< Ftabel .77
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol Hasil Data Pretest Posttest
Eksperimen
Kontrol
Taraf Signifikasi (α)
118,3744 93,5089
116,8561 112,7844
0,05 0,05
Varians
Fhit
Ftab
Kesimpulan
1,01 1,21
1,84 1,84
Data Homogen
Dari hasil perhitungan pretest, diperoleh Fhit = 1,01 sedangkan Ftab = 1,84 pada taraf signifikan 5% untuk derajat bebas penyebut 29 dan pembilang 31 karena Fhit < Ftab, maka Ho diterima yang berarti sampel hasil pretest kelompok eksperimen dan kontrol homogen. 76 77
Lampiran 7, h. 136. Lampiran 8, h. 144.
54
Dari hasil perhitungan posttest, diperoleh Fhit = 1,21 sedangkan Ftab = 1,84 pada taraf signifikan 5% untuk derajat bebas penyebut 29 dan pembilang 31, karena Fhit < Ftab, maka Ho diterima yang berarti sampel hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol homogen. c. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pada hasil pretest dan posttest siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil perhitungan uji hipotesis pretest-posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tertera pada tabel 4.6 dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok control dan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor posttest kelompok kontrol.78
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pretest Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol Data Pretest Posttest
Kelompok
N
Mean
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
32 30 32 30
28,19 28,80 86,81 64,30
Thitung Ttabel Kesimpulan 0,23
2
Ho diterima Ha ditolak
9,08
2
Ho ditolak Ha diterima
Berdasarkan tabel 4.6 di atas diperoleh data pretest thitung = 0,23 dan ttabel = 2 atau thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf signifikan 5% atau dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ratarata skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok kontrol. Sehingga menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kontrol memiliki kemampuan awal yang sama.
78
Lampiran 9, h. 146.
55
Berdasarkan tabel 4.6 di atas diperoleh data posttest thitung = 9,08 dan ttabel = 2 atau thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf signifikan 5% atau dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan
rata-rata skor posttest kelompok
kontrol. Sehingga menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik. 2. Hasil Observasi Observasi terhadap guru dilakukan untuk melihat keterlaksanaan kegiatan guru dalam melakukan tahap pembelajaran. Observasi ini dilakukan di kelas eksperimen dan kontrol pada pertemuan ke-1 dan ke-2. Data hasil observasi kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.7.79
Tabel 4.7 Hasil Observasi Kelompok Eksperimen dan Kontrol N O
Tahap Pembelajaran
1
Kegiatan Awal
2 3
Kelompok eksperimen
Kelompok Kontrol
Pertemuan 1 100 %
Pertemuan 2
Pertemuan 1
Pertemuan 2
75 %
100 %
75 %
Kegiatan Inti
100 %
100 %
100 %
100 %
Kegiatan Akhir
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
91,67 %
100 %
91,67%
Rata-rata
Berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan terlihat jelas bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Pada saat observasi, terlihat pengajar telah melakukan tahapan dengan baik. Hasil persentase pada pertemuan pertama kelompok eksperimen adalah sebesar 100% dan kelompok kontrol sebesar 100 % pembelajaran berjalan dengan baik. Sedangkan pada pertemuan kedua persentase kelompok eksperimen
79
Lampiran 11, h. 152.
56
sebesar 91,67 % dan persentase kelompok kontrol sebesar 91, 67 % karena pada kegiatan awal guru tidak mengabsen siswa dikarenakan waktu yang terbatas. Berdasarkan hasil observasi yang dihubungkan dengan hasil belajar siswa, terlihat adanya perubahan yang signifikan hal ini terlihat dari perolehan data posttest. Hal inipun menunjukkan adanya pemahaman yang baik pada siswa mengenai konsep sistem sirkulasi darah. C.
Pembahasan Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan media modifikasi kartu domino pada kelompok eksperimen mampu memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap peningkatan hasil belajar siswa dari pretest ke posttest bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan hasil bahwa media modifikasi kartu domino mampu memberikan dampak positif dalam pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa yaitu siswa lebih menguasai materi pelajaran. Hal itu terjadi karena penggunaan media modifikasi kartu domino dapat memberikan pembelajaran bermakna sehingga membuat pemahaman dan hasil siswa lebih meningkat. Hal itu sejalan dengan hasil sebuah penelitian
yang
dilakukan oleh Cynthia M. Odenweller, Chrishtoper T. Hsu, dan Stephen E. Di Carlo pada judul Educational Card Games for Understanding Gastrointestinal Physiology yang menunjukan bahwa media kartu dapat membantu siswa memahami dan menerapkan konsep dasar sains dikembangkan dalam permainan kartu sehingga siswa akan tertantang dan interaktif80, hal ini sejalan dengan manfaat
dari media pembelajaran yaitu pembelajaran akan lebih menarik
perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar dan bahan pembelajaran menjadi jelas sehingga mudah dipahami oleh siswa dan memugkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran81.
80
Cyntia M. Onderweller, Christoper T. Hsu, and Stephen E. Di carlo, Educational Card Games for Understanding Gastrointerstinal Physioogy, Jurnal Advances in Phisiology Education, Vo. 2 No.1, 1998, h. 78 81 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali pers, 2011), cet. 14, h.24
57
Hal ini sesuai juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Desak Putu Anom Janawati, Nyoman Sudiana dan Nyoman Dantes, bahwa media kartu domino dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran82. Begitu pula Penelitian yang dilakukan oleh Leongwan Vun, Peiklin Teoh, Chongmun Ho dan Amran Ahmed dengan judul Education D-N-A card game for the understanding of DNA and biotechnology yang menyatakan bahwa permainan kartu yang dimainkan oleh sekelompok siswa dapat membangun intelektual siswa dan dapat meningkatkan minat belajar secara aktif83. Lebih besarnya penguasaan konsep kelompok eksperimen juga disebabkan karena dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media kartu domino, proses-proses biologis yang kompleks dapat lebih mudah dijelaskan pada siswa dengan cara memberikan media yang mudah digunakan, mudah diingat, dan mudah dibuat, sehingga siswa menjadi memiliki minat dan termotivasi untuk belajar. Seperti yang dinyatakan Dina Indriana bahwa media kartu memiliki kelebihan salah satunya adalah gampang diingat karna memiliki gambar yg sangat menarik perhatian, atau berisi huruf atau angka yang simpel dan menarik, sehingga merangsang otak untuk lebih lama mengingat pesan yang ada dalam kartu tersebut84. Juga seperti yang dinyatakan oleh penelitian yang dilakukan oleh Belinda S. Bell-Basca, Tina A. Grotzer, Kiki Donis dan Susannah Shaw dalam penelitian yang berjudul Using Domino and Relational Causality to Analize Ecosystem bahwa dengan menggunakan media domino siswa dapat mengerti konsep pembelajaran dan dapat menghubungkannya85.
82
Desak Putu Anom Janawati Nyoman Sudiana dan Nyoman Dantes Pengaruh Implementasi Pembelajaran Kartu Kata dalam Permainan Domino Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Siswa, E-Journal Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Gasnesha, Jurusan Pendidikan Dasar, vol. 3 th. 2013, h. 8 83 Leongwan Vun, et. all, Educational D-N-A Card Game for The Understanding of DNA and Biotechnology, International Journal of Education and Research, Vol. 1 No. 6, 2013, h. 2 84 Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Jogjakarta: Diva Press, 2011), h.69 85 Belinda S. Bell-Basca, et. all., Using Domino and Relational Causality to Analize Ecosystem, Harvard University, Jurnal National Assosiation of Research Cambridge, 2000, h. 20
58
Tahap penggunaan pada kedua kelas eksperimen dan kontrol memiliki tahapan pembelajaran yang sama, hanya saja pada kelompok eksperimen diberikan pembelajaran dengan menggunakan media kartu domino sedangkan kelompok kontrol tidak menggunakan media kartu domino, oleh karena itu penggunaan media kartu domino dapat membuat nilai siswa meningkat dibandingkan dengan yang tidak menggunakan media kartu domino. Pada pertemuan pertama dan kedua kelompok eksperimen, mulanya guru memberikan sedikit ulasan mengenai konsep sistem sirkulasi darah, agar bertujuan untuk membuat siswa menjadi termotivasi. Lalu siswa diarahkan membentuk kelompok untuk bermain kartu domino yang telah dimodifikasi, siswa dibagikan LKS dan diberikan arahan mengenai permainan kartu domino. Siswa mencari jawaban sendiri dari pertanyaan yang terdapat pada permainan kartu domino, yang diawali dengan tulisan “START”, setelah itu siswa mengisi lembar LKS untuk didiskusikan dan dipresentasikan. Setelah itu guru memberikan tanya jawab yang terdapat di lembar LKS, dan menjelaskan materi untuk memperkuat pemahaman siswa. Pada pertemuan pertama dan kedua kelompok kontrol, mulanya guru memberikan ulasan mengenai konsep sistem sirkulasi darah untuk memberikan motivasi kepada siswa dan mengarahkan siswa untuk membentuk 5 kelompok diskusi. Setelah itu siswa dibagikan lembar LKS dan mencari sendiri jawaban di masing-masing buku, setelah itu siswa mendiskusikan dan mempresentasikan hasil diskusi pada setiap kelompok dan diadakan tanya jawab oleh guru, setelah itu guru memberikan penjelasan mengenai materi sistem sirkulasi darah dengan menggunakan media kartu untuk memperkuat pemahaman konsep. Peningkatan siswa didukung juga oleh hasil analisis lembar observasi . Berdasarkan hasil observasi terhadap guru mengenai keterlaksanaan kegiatan guru dalam melakukan tahap pembelajaran, menunjukkan bahwa pengajar telah melakukan tahapan kegiatan pembelajaran dengan baik. Berdasarkan hasil observasi yang dihubungkan dengan hasil belajar siswa, terlihat adanya perubahan tingkat hasil belajar yang lebih baik. Hal ini terlihat dari perolehan data posttest yang meningkat.
59
Faktor yang mendukung keberhasilan belajar dengan menggunakan media modifikasi kartu domino ini tidak terlepas dari motivasi dan bimbingan yang diberikan oleh guru dalam peningkatan mutu belajar siswa serta bagaimana interaksi dan komunikasi dengan baik antara siswa dan guru sehingga terciptanya suasana kelas yang kondusif dan nyaman untuk belajar bagi para siswa. Selain itu faktor yang mendukung keberhasilan dalam proses belajar mengajar juga disebabkan karena media modifikasi kartu domino merupakan media yang baru digunakan oleh sekolah tersebut, sehingga siswa merasa termotivasi dalam proses pembelajaran dengan dihadirkan media kartu yang memiliki gambar yang menarik, konsep yang simpel sehingga mudah diingat dan sederhana. Media Kartu sebagai media pembelajaran memiliki banyak kelebihan, diantaranya media ini memiliki kata-kata dan gambar yang simpel dan mudah diingat, mudah dibuat, dengan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat. Sehingga siswa merasa termotivasi dalam proses pembelajaran dan siswa dapat memahami konsep pembelajaran dengan baik. Maka, berdasarkan olah data dan pembahasan yang di dapat, diperoleh kesimpulan bahwa media modifikasi kartu domino berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah.
60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah. Hal ini ditunjukkan oleh uji statistik menggunakan uji-t yakni thitung (9,08) > ttabel (2,00), pada taraf signifikan yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Pengaruh perlakuan juga dapat dilihat dari rata-rata nilai posttest antar kelompok yakni, kelompok eksperimen sebesar 86,81 dan kelompok kontrol sebesar 64,3. Selain itu, pengaruh dari perlakuan juga ditunjukkan oleh rata-rata N-Gain untuk kelompok eksperimen 0,83 dan kelompok kontrol 0,52. B. SARAN Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Penggunaan media modifikasi kartu domino dapat dijadikan alternatif media pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah, karena dapat memberikan hasil belajar yang baik, memberikan variasi pembelajaran dan juga bernilai hiburan tersendiri bagi siswa. 2. Untuk guru MTs Nurul Huda atau tingkat SMP pada umumnya, diharapkan mampu menjadi gur-guru yang kreatif dan inovatif dalam merencanakan sebuah pembelajaran, salah satunya membuat atau menggunakan media pembelajaran. Menggunakan media apapun yang dapat mendukung pembelajaran dan tidak harus media modifikasi kartu domino.
60
61
DAFTAR PUSTAKA
A. Machin, Pengaruh Permainan Call Cards Terhadap Hasil Belajar dan Pembelajaran Biologi, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2012. Anom Janawati, Desak Putu, dkk., Pengaruh Implementasi Pembelajaran Kartu Kata dalam Permainan Domino Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Siswa, E-Journal Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Gasnesha, Jurusan Pendidikan Dasar, vol. 3 th. 2013. Arifin, Zaenal, Evaluasi pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009. Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Arrijani, Penggunaan Media Herbarium, Kartu Botani dan Ilustrasi Tumbuhan dalam Penguasaan Materi Perkuliahan, Jurnal Pendidikan Vol.6 No. 2, 2005. Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali pers, 2011. Asyhar, Rayandra, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Jakarta : Referensi Jakarta, 2012. Bell-Basca, Belinda S., et.al., Using Domino and Relational Causality to Analize Ecosystem, Jurnal National Assosiation of Research Harvard University, Cambridge, 2000. Crea, Steve Mc and Loeyva, Mario J. Lorente,, Stay Sharp With Dominos,free e-books, 2012. Dahar, Ratna Wilis, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2011. Dimyati, Ahmad dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002. Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010. E. Meltzer, David, The Relationship Between Mathematic Preparation and Conceptual Learning Gain in Physic: Possible-Hidden Variable “In Diagnostic Pretest Scores”.(http://physic.iastate.edu/per/docs/addenum_on_normalited.gain.pdf). Diakses 20 maret 2015. Eikaas, Tor Ivar, et. al., Game Based Dynamic Simulations Supporting Technical Education and Tarining, International Journal of Research Studies in Educational Technology, Vol. 1 No. 1, 2005. Fathurrohamn, Pupuh dan Sutikno, Sobry, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung : PT. Refika aditama, 2011. Fernando, hary., Penggunaan Algoritma Brute Force dan Greedy dalam Permainan Domino, Jurnal Institut Teknologi Bandung, 2007.
62
Freitas, Sara De dan Oliver, Martin, How Can Explatory Learning With Games and Simulations Eithin The Curriculum Be Most Efectively Evaluated?, Journal Computers and Education London No.46, 2006, (www.sciensedirect.com), diakses tanggal 10 maret 2013 Hart, Andrew dan Suss, Daniel, Media education in 12 Eeuropean Countries, A Comparative Study of Teaching Media in Mother Tongue Education in Secondary Schools, Swiss : E-collection of the swiss federal institute of technology Zurich, 2002. Heksanti, Mei Yuanita, Penggunaan media Karyu Domino –Kwartet (DOMTET) Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Tumpang”, 2012, Skripsi, tidak dipublikasikan. Hestuaji, Yogi, dkk., Pengaruh Media Kartu Domino Terhadap Pemahaman Konsep Pecahan, Jurnal Universitas Sebelas Maret, 2012. Ibrahim dan Syaodih, Nana, Perencanaan Pengajaran, Jakarta : Rineka Cipta, 2010. Ibrahim, Rosalina, et. al., Students Perceptions of Using Educational Games to Learn Introductory Programming, Journal Computer and Information Sciense, Vol. 4 No. 1, 2011. (www.ccsenet.org/cis), diakses tanggal 10 maret 2013. Indriana, Dina, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, Jogjakarta: Diva Press, 2011. Iska, Zikri Neni, Bimbingan Konseling, Jakarta : Kizi Brothers, 2008. Kustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang, Media Pembelajaran Manual dan Digital, Bogor : Ghalia Indonesia, 2011. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif dan Menyenangkan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006. Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Ciputat : Gaung Persada Press, 2008. Naim, Ngainun, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, Yogyakarta : Ar-Ruzz media, 2011. Nengsih, Rahayu Fitriyah dan Rochmawati, Pengembangan Kartu Domino Sebagai Media Pembelajaran Akuntansi Pada Materi Ayat Jurnal Penyesuaian, Skripsi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, 2013,tidak dipublikasikan Onderweller, Cyntia M, et.al, Educational Card Games for Understanding Gastrointerstinal Physioogy, Journal Advances in Phisiology Education, Vol. 2 No.1, 1998. Sadiman, Arief, dkk, Media Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007. Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta : Kencana, 2011. Shung, et. al, A Case Study On The Potentials of Card Game Assisted, International Journal of Online Engineering, 2012. Slavin, Robert E., Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik, Jakarta : PT Indeks, 2008. Smaldino, Sharon E. et. al , Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta : Kencana, 2012.
63
Sofyan, Ahmad, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta : UIN Press, 2006. Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010. Sugiono, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2005. Syah, Darwyan, dkk, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Gaung Persada Press, 2010. Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010. Umar, Media Pembelajaran Peran dan Fungsinya dalam Pembelajaran, Jurnal Tarbawiyah Volume 10 Nomor 2 Edisi Juli-Desember 2013. Undang-undang No. 20, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (www.komnasham.go.id), diakses tanggal 10 juni 2015 Vun, Leongwan, et.al, Educational D-N-A Card Game for The Understanding of DNA and Biotechnology, International Journal of Education and Research, Vol. 1 No. 6, 2013. Wena, Made, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2012. Wibowo, Thomas, Pendayagunaan Media Pembelajaran, Jurnal Pendidikan Penabur No. 04/Th. IV/ Juli 2005. Wulan, Luh Pt Diva, dkk., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe TGT Berbantuan Kartu Domino Untuk meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV, Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha, 2013.
BIODATA PENULIS
Nama
: Nyimas Arrahmah
Alamat
: JL. Kebagusan III No. 68 RT 008 RW 005 Jakarta Selatan 12520
TTL
: Jakarta, 13 April 1990
No HP
: 085770090055
Hobi
: Membaca
Riwayat Pendidikan : 1. SD : MI Jamiat Kheir Putri 2. SMP : MTS Jamiat Kheir Putri 3. SMA : MAN 7 Jakarta
Lampiran 1
KISI-KISI INSRUMEN SOAL Jenjang Sekolah
: VIII (delapan)
Mata Pelajaran
: Biologi
Materi
: Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Alokasi Waktu
: 2x 45 Menit
Jumlah Soal
: 60
Bentuk Tes
: Tes Objektif Pilihan Ganda
Standar Kompetensi
: 1. Memahami Berbagai Sistem Pada Manusia
Kompetensi Dasar
: 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Sub Konsep Alat Peredaran darah manusia
Indikator Menyebutkan Alat Peredaran darah manusia Menjelaskan fungsi alat peredaran darah manusia Menjelaskan proses peredaran darah manusia Menjelaskan peredaran limfa
C1 1, 4* 5*, 6*, 7*, 8*, 9 11*, 12 16 20*
C2 2, 3
Aspek Kognitif C3 C4 -
Jumlah Soal C5 -
C6 -
9
10, 13
-
-
-
-
4
14, 15, 17*, 18 -
-
-
-
-
5
-
-
-
-
1
Darah
Menjelaskan fungsi darah Menyebutkan komposisi darah
Penyakit dan Gangguan pada sistem peredaran darah
Menjelaskan Fungsi komposisi darah dan mengidentifikasikan bagian-bagiannya Menjelaskan proses pembekuan darah Mengetahui golongan darah berdasarkan sistem ABO dan resus Menyebutkan gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah manusia
Ket : * = Soal yang valid
21, 22, 23, 24, 25 26*, 38, 39, 40
-
-
-
-
-
5
-
-
-
-
15
41, 43, 44*
27, 28*, 29, 30, 31, 32, 33*, 34, 35*, 36, 37* 42, 45
-
-
-
-
5
46
-
-
-
-
-
1
51*, 53
47*, 48
49, 52
50
-
-
7
54*, 55*, 58*, 60*
-
57*, 59
56*
-
-
7
INTRUMEN TES SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Jenjang Sekolah
: VIII (delapan)
Mata Pelajaran
: Biologi
Materi
: Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Alokasi Waktu
:
Jumlah Soal
: 60 soal
Bentuk Tes
: Tes Objektif Pilihan Ganda
Standar Kompetensi
: 1. Memahami Berbagai Sistem Pada Manusia
Kompetensi Dasar
: 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Sub konsep
Indikator
Alat Peredaran darah
Menyebutkan alat
manusia
peredaran darah manusia
Soal 1. Berikut merupakan bagian dari alat peredaran darah yang merupakan pembuluh darah, kecuali..... a. Arteri b. Vena c. Kapiler
Jawaban
Tingkat Kognitif
D
C1
d. jantung 2. Pembuluh darah yang terlihat berwarna
C
C2
C
C2
C
C1
B
C1
biru atau hijau pada pergelangan tangan dan wajah merupakan..... a. Aorta b. Arteri c. Vena d. kapiler 3. Kandungan O2 dalam darah paling banyak terdapat pada ...... a. Vena cava inferior b. Arteri koronaria c. Vena paru-paru d. Arteri paru-paru 4. Jantung terletak pada..... a. Rongga dada bagian kanan b. Rongga dada bagian tengah c. Rongga dada bagian kiri d. Rongga perut di dekat hati
5. Perhatikan gambar berikut !
Bagian jantung yang hanya berisi darah kaya oksigen adalah . . . . a. I dan II b. II dan IV c. II dan III d. III dan IV 6. Berikut ini adalah gambar otot jantung
Bagian dari otot jantung yang paling tebal yaitu.... a. bilik kanan b. otot serambi kanan
C
C1
c. bilik kiri d. otot serambi kiri 7. Perhatikan gambar penampang jantung berikut ini!
A
C1
C
C1
Bagian jantung yang berisi darah kaya oksigen ditunjukkan oleh nomor …. a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 8. Perhatikan gambar penampang jantung berikut ini!
Aorta dan bilik kiri ditunjukkan oleh nomor …. a. 8 dan 3 b. 10 dan 1 c. 7 dan 2 d. 9 dan 3
9. Berikut gambar jantung. Bagian yang ditunjukkan oleh angka 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah.....
B
C1
a. b. c. d.
Arteri pulmonalis, arteri koroner, Aorta Aorta, arteri pulmonalis, arteri koroner Aorta, arteri koroner, arteri pulmonalis Arteri pulmonalis, aorta, arteri koroner
Menjelaskan fungsi alat
10. Berdasarkan bentuk pembuluh darah nadi
peredaran darah manusia
lebih tebal dan lebih elastis daripada pembuluh darah vena, hal ini disebabkan karena fungsi dari pembuluh nadi adalah.... a. Menahan tekanan darah yang dipompa jantung
A
C2
b. Menahan darah yang kaya karbon dioksida c. Menahan karbon dioksida ke jantung d. Menahan oksigen ke jantung 11. Selaput jantung paling luar disebut ....
B
C1
B
C1
B
C2
a. Miokardium b. Perikardium c. Pleura d. Perimetrium 12. Darah yang menuju jantung dialirkan oleh pembuluh.... a. Arteri b. Vena c. Aorta d. katup 13. bagian jantung yang menerima darah dari paru-paru adalah ...... a. serambi kanan b. serambi kiri c. bilik kanan d. bilik kiri
Menjelaskan proses peredaran darah manusia
14.
Urutan peredaran darah yang benar
C
C2
C
C2
B
C1
adalah ..... a. Seluruh tubuh - bilik kanan – serambi kanan – paru-paru – bilik kiri – serambi kiri - seluruh tubuh b. Seluruh tubuh – bilik kiri – serambi kiri – paru-paru – bilik kanan – serambi kanan – seluruh tubuh c. Seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan – paru-paru – serambi kiri – bilik kiri – seluruh tubuh d. Seluruh tubuh – serambi kiri – bilik kiri – paru-paru – serambi kanan – bilik kanan – seluruh tubuh 15. Aliran darah dari jantung menuju paruparu, dan kembali ke jantung disebut..... a. Peredaran darah terbuka b. Peredaran darah tertutup c. Peredaran darah kecil d. Peredaran darah besar 16. Bilik kiri menerima darah dari....
a. Serambi kanan b. Serambi kiri c. Bilik kiri d. Seluruh tubuh 17. Perhatikan tabel berikut! Sistem
D keterangan
peredaran darah P
besar
Bilik kanan – seluruh tubuh – serambi kiri
Q
kecil
Bilik kiri – paru-paru – serambi kanan
R
rangkap
Darah dua kali beredar keseluruh
C2
tubuh S
tertutup
Darah mengalir dalam pembuluh
Sistem peredaran darah yang benar pada tabel ditunjukkan oleh..... a. P b. R c. Q d. S 18. Tekanan darah sistol akan berada pada
C
C2
A
C4
posisi sangat tinggi ketika .... a. Atrium relaksasi, ventrikel relaksasi b. Atrium kontraksi, ventrikel kontraksi c. Atrium relaksasi, ventrikel kontraksi d. Atrium kontraksi, ventrikel rileksasi 19. Perhatikan bagan sistem peredaran darah pada manusia. Peredaran darah kecil melalui bagian yang ditunjukkan oleh
nomor.....
1 2 3 4 5 6 7 8
a. b. c. d. Menjelaskan peredaran limfa
7-2-1-4 6-3-8-5 5-7-4-6 7-8-3-4
20. Fungsi dari limfa adalah ........
B
C1
D
C1
a. Menghasilkan sel darah putih b. Menyerap lemak dari usus halus c. Mengangkut sisa metabolsme d. Mengangkut oksigen
Darah
Menyebutkan fungsi darah
21. Di bawah ini adalah fungsi darah, kecuali...... a. Sebagai alat pengangkut b. Menjaga agar suhu tubuh tetap normal
c. Membunuh kuman penyakit d. Memberikan tenaga 22. Sari makanan, oksigen dan karbon
A
C1
C
C1
A
C1
C
C1
dioksida diedarkan oleh..... a. Darah b. Udara c. Air d. sel 23. Dari pernyataan berikut ini, yang bukan fungsi darah adalah..... a. Mengangkut oksigen dan karbondioksida b. Pembunuh kuman c. Meneruskan rangsangan dari otak d. Mengangkut sisa metabolisme 24. Fungsi zat besi bagi darah adalah.... a. Bahan pembentuk sel darah merah b. Mempertahankan bentuk sel darah c. Membantu pembekuan darah d. Sumber gizi bagi darah 25. Berikut adalah gambar perjalanan
hemoglobin
Fungsi dari Hemoglobin adalah.... a. membawa hurmon ke jaringan b. membantu proses pembekuan darah c. membawa Oksigen keseluruh jaringan tubuh d. membawa glukosa ke seluruh tubuh
Menyebutkan komponen darah
26. Bagian darah yang bukan merupakan
C
C1
A
C2
bagian dari sel-sel darah adalah ...... a. Eritrosit b. Leukosit c. Plasma darah d. Trombosit 27. Warna merah cerah pada darah manusia disebabkan oleh.....
a. Kandungan hemoglobin dalam eritrosit b. Kandungan hemoglobin dalam leukosit c. Kandungan oksigen dalam eritrosit d. Kandungan oksigen dalam leukosit 28. Apabila seseorang mengalami luka
C
C2
A
C2
sehingga dari luka tersebut mengalirkan darah dan darah tersebut dapat berhenti, hal ini merupakan karena darah mengandung .... a. Eritrosit b. Leukosit c. Trombosit d. Plasma darah 29. Oksigen dalam darah akan diangkut oleh..... a. Hemoglobin b. Plasma c. Trombosit d. Leukosit
30. Trombosit berfungsi sebagai.......
C
C1
C
C1
A
C1
B
C1
a. Mengikat oksigen b. Mengedarkan oksigen c. Pembekuan darah d. Melawan kuman penyakit 31. Hemoglobin mengandung unsur..... a. Zat lemak b. Zat protein c. Zat besi d. Zat kapur 32. Plasma darah merupakan bagian darah yang berupa.... a. Cairan kekuning-kuningan b. Cairan yang merah c. Padat kekuning-kuningan d. Padat yang merah 33. Peranan fibrinogen adalah.... a. Pencairan darah ketika mengalir b. Pembekuan darah ketika luka c. Pemberian darah tambahan d. Penambahan zat ketika luka
34. Pertahanan tubuh turun karena
D
C1
D
C1
B
C1
B
C2
kekurangan sel darah putih. Peristiwa demikian disebut..... a. Talasemia b. Leukimia c. Hemofilia d. leukopeni 35. Tempat perombakan sel darah merah terdapat di..... a. tulang pipa b. tulang pipih c. tulang pendek d. hati 36. Sel darah putih bersifat fagosit artinya .... a. Menghasilkan antigen pelawan kuman b. Memakan mikroorganisme yang masuk kedalam tubuh c. Membawa CO2 keseluruh tubuh d. Membawa O2 keseluruh tubuh 37. Ciri-ciri darah seperti:
1) Mempunyai inti 2) Mengandung hemoglobin 3) Dibentuk dalam sumsum tulang merah 4) Menghancurkan kuman Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah .... a. Nomor 1 dan 2 b. Nomor 3 dan 4 c. Nomor 2 dan 3 d. Nomor 1 dan 4 38. Berikut ini adalah gambar komponen sel darah putih! Gambar tersebut menunjukkan komponen sel darah putih yang disebut.....
a. Basofil b. Neutrofil
C
C1
c. Limfosit d. Monosit 39. Berikut ini adalah gambar komponen sel darah putih! Gambar tersebut
C
C1
A
C1
menunjukkan komponen sel darah putih yang disebut..... a. b. c. d.
Basofil Neutrofil Easinofil Monosit
40. Berikut merupakan gambar dari .....
a. Eritrosit (sel darah merah) b. Leukosit (sel darah putih) c. Plasma darah
d. Trombosil (keping darah)
Menjelaskan Fungsi
41. Sel darah putih memiliki kemampuan
komponen darah dan
untuk memakan kuman-kuman yang
mengidentifikasikan
masuk ke dalam tubuh. Sifat ini
bagian-bagiannya
dinamakan dengan sifat.....
B
C1
A
C2
A
C1
a. Diapedesis b. Fagositosis c. Omoeboid d. leukositosis 42. Fungsi zat besi bagi darah adalah..... a. Bahan pembentuk sel darah merah b. Mempertahankan bentuk sel darah merah c. Membantu pembekuan darah d. Sumber gizi bagi darah 43. Bentuknya tidak tetap, bisa bergerak
bebas diluar pembuluh darah, jumlah normalnya 8000 tiap 1 mm3 darah. Hal tersebut adalah ciri-ciri..... a. Leukosit b. Trombosit c. Eritrosit d. Plasma darah 44. Bagian darah yang berfungsi
A
C1
B
C2
mengangkut oksigen adalah.... a. Eritrosit b. Trombosit c. Leukosit d. Plasma darah 45. Unsur-unsur yang penting dalam proses pembekuan darah seperti dibawah ini, kecuali .... a. Fibrinogen b. Leukosit c. Trombosit d. Ion Ca
Menjelaskan proses pembekuan darah
46. Perhatikan skema pembekuan darah di
D
C1
D
C2
bawah ini .......
Yang dimaksud dengan nomor 1,2,dan 3 yaitu...... a. Trombin, fibrin, ion Ca, dan vitamin K b. Trombokinase, ion Ca+ , vitamin K dan fibrinogen c. Fibrinogen, trombin, dan trombokinase d. Trombokinase, protrombin dan fibrinogen
Mengetahui golongan
47. Bahaya yang terjadi jika resipien
darah berdasarkan sistem
menerima transfusi darah dari donor
ABO dan resus
yang golongan darahnya tidak sama
adalah ..... a. Aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka b. Tubuh resipien akan melemah c. Mengakibatkan anemia d. Terjadi penggumpalan darah 48. Apabila dalam sel darah merahnya tidak
A
C2
B
C3
terdapat aglutinogen tetapi dalam plasmanya mengandung aglutinin a dan b maka golongan darah orang tersebut adalah.... a. O b. AB c. A d. B 49. Tekanan darah seseorang menunjukkan angka 120/80 mmHg. Nilai 80 mmHg pada hasil pengukuran tersebut menunjukkan tekanan..... a. Sistol b. Diastol
c. Darah tinggi d. Darah rendah 50. Transfusi darah dari donor yang
B
C4
C
C1
B
C3
bergolongan darah A ke resipien yang bergolongan darah B menyebabkan aglutinasi karena.... a. Bertemunya aglutinogen B dengan aglutinin a b. Bertemunya aglutinogen A dengan aglutinin a c. Bertemunya aglutinogen B dengan aglutinin ab d. Bertemunya aglutinogen A dengan aglutinin ab 51. Yang berperan sebagai resipien universal adalah orang yang bergolongan darah..... a. A b. B c. AB d. O 52. Golongan darah O disebut juga dengan
donor universal. Artinya dapat ditranfusikan ke semua golongan darah apapun. Hal ini dikarenakan golongan darah O .... a. Tidak mengandung aglutinin b. Tidak mengandung aglutinogen c. Tidak mengandung plasma darah d. Tidak mengandung trombosit 53. Donor universal adalah golongan darah
D
C1
A
C1
.... a. A b. AB c. B d. O
Penyakit dan Gangguan
Menyebutkan gangguan
54. Penyakit darah sukar membeku, bersifat
pada sistem peredaran
atau penyakit pada sistem
menurun dan tidak dapat disembuhkan
darah
peredaran darah manusia
adalah penyakit ..... a. Hemofilia b. Anemia c. Leukimia
d. Talasemia 55. Penimbunan lemak pada pembuluh darah
A
C1
B
C4
A
C3
disebut..... a. Arhterosklerosis b. Artheriosklerosis c. Varises d. Stroke 56. pembuluh darah pada betis kiri bi ratih tampak menonjol. Keadaan ini sangat berbeda dengan pembuluh darah pada betis kanannya. Kemungkinan bi ratih mengalami..... a. ambeien b. varises c. wasir d. leukimia 57. Jika di dalam peredaran darah seseorang terdapat sel darah putih dalam jumlah terlalu banyak melebihi batas normal maka kemungkinan orang tersebut menderita.......
a. Leukimia b. Anemia c. Hemofilia d. talasemia 58. Penyakit yang disebabkan oleh pelebaran
C
C1
D
C3
pembuluh darah adalah .... a. Varises dan hipertensi b. Hipertensi dan sklerosis c. Ambeien dan varises d. Anemia dan leukimia 59. Ada berbagai macam penyakit dan kelainan yang berhubungan dengan sistem peredaran darah. Pilih pernyataan tentang kelainan dan penyakit tersebut dibawah ini yang benar .... a. Leukimia disebabkan oleh bakteri b. Olahraga apapun baik untuk penderita kelainan jantung c. Pola makan tertentu dapat mempengaruhi golongan darah d. Stroke disebabkan antara lain oleh
menyempitnya pembuluh darah 60. Pengerasan pembuluh darah karena pengendapan zat kapur disebut .... a. Atheriosklerosis b. Koronariasis c. Arterosklerosis d. Varises
Sumber :
A
C1
LAMPIRAN 10 HASIL OBSERVASI KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL
N O
Tahap Pembelajaran
1
Kegiatan Awal
2 3
Kelompok eksperimen
Kelompok Kontrol
Pertemuan 1 100 %
Pertemuan 2
Pertemuan 1
Pertemuan 2
75 %
100 %
75 %
Kegiatan Inti
100 %
100 %
100 %
100 %
Kegiatan Akhir
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
91,67 %
100 %
91,67%
Rata-rata
Data Lembar Observasi Kelompok Eksperimen
N
Tahapan
O
Pembelajaran
1
Kegiatan awal
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Ya
Ya
Kegiatan Guru Tidak
4X100 = 100%
Tidak
3X100 = 75%
4
4
Pembukaan
Mengucapkan salam dan mengabsen siswa
√
Motivasi dan
Memberikan
√
√
Apersepsi
pertanyaan mengenai
√
√
√
sistem peredaran darah, seperti “apa yang mengalir di dalam tubuh kita? Apa fungsinya?” Memberikan
tujuan
pembelajaran
2
Menyebutkan tujuan pembelajaran Memberikan penjelasan mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Kegiatan inti
√
√
8X100 = 100%
8X100 = 100%
8 Eksplorasi
Bertanya tentang “alat peredaran apa sajakah yang terdapat dalam tubuh manusia?”
√
8 √
N
Tahapan
O
Pembelajaran
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Ya
Ya
Kegiatan Guru
Membagi siswa menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang Membagikan kartu domino yang telah dimodifiksi kepada setiap kelompok Guru membimbing siswa bermain kartu domino dengan menjelaskan langkah-langkah bermain kartu domino, yaitu: 1. Siswa memulai permainan dengan mencari kartu “START” 2. Siswa menjawab pertanyaan dengan mencari jawaban dari kartu berikutnya 3. Siswa mengisi lembar pertanyaan berupa LKS yang sudah diberikam 4. Siswa mengakhiri permainan dalam kartu yang bertuliskan “STOP” Guru mengkondisikan kelas dengan cara berkeliling ke setiap kelompok
Tidak
√
√
√
√
√
√
√
√
Tidak
N
Tahapan
O
Pembelajaran Elaborasi
Pertemuan 2
Ya
Ya
Kegiatan Guru
Konfirmasi
Pertemuan 1
Tidak
Tidak
Menunujuk perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil yang di dapatkan dari permainan kartu domino Menanggapi hasil presentasi
√
√
√
√
Meluruskan
√
√
3X100 = 100%
3X100 = 100%
kesalahpahaman dan memberikan penguatan terhadap materi dengan menggunakan media power point 3
Kegiatan akhir
3 Kesimpulan
3
Meminta salah seorang siswa untuk memberikan kesimpulan Mengevaluasi kegiatan belajar Mengakhiri
√
√
√
√
pembelajaran
√
√
dengan salam
Data Lembar Observasi Kelompok Kontrol N
Tahapan
O
Pembelajaran
1
Kegiatan awal
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Ya
Ya
Kegiatan Guru Tidak
4X100 = 100%
Tidak
3X100 = 75%
4
4
Pembukaan
Mengucapkan salam dan mengabsen siswa
√
Motivasi dan
Memberikan
√
√
Apersepsi
pertanyaan mengenai
√
√
√
sistem peredaran darah, seperti “apa yang mengalir di dalam tubuh kita? Apa fungsinya?” Memberikan
tujuan
pembelajaran
2
Kegiatan inti
Menyebutkan tujuan pembelajaran Memberikan penjelasan mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
√
√
8X100 = 100% 8
8X100 = 100% 8
N
Tahapan
O
Pembelajaran Eksplorasi
Konfirmasi
Pertemuan 2
Ya
Ya
Kegiatan Guru
Elaborasi
Pertemuan 1
Tidak
Bertanya tentang “alat peredaran apa sajakah yang terdapat dalam tubuh manusia?” Membagi siswa menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang Membagikan LKS kepada setiap kelompok Guru membimbing siswa mengerjakan LKS Guru mengkondisikan kelas dengan cara berkeliling ke setiap kelompok
√
√
√
√
√
√
√
√
Menunujuk perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil yang di dapatkan dari permainan kartu domino Menanggapi hasil presentasi
√
√
√
√
Meluruskan
√
√
√
√
Tidak
N
Tahapan
O
Pembelajaran
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Ya
Ya
Kegiatan Guru Tidak
Tidak
kesalahpahaman dan memberikan penguatan terhadap materi dengan menggunakan media power point 3
Kegiatan akhir
3X100 = 100%
3X100 = 100%
3 Kesimpulan
3
Meminta salah seorang siswa untuk memberikan kesimpulan Mengevaluasi kegiatan belajar Mengakhiri
√
√
√
√
pembelajaran
√
√
dengan salam
Lampiran 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Biologi
Materi
: Sistem Peredaran Darah
Kelas/Semester
: VIII (Delapan)/Ganjil
Pertemuan
:1
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 1. Memahami Berbagai Sistem Pada Manusia
Kompetensi Dasar 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator 1. Menyebutkan alat peredaran darah manusia 2. Menjelaskan fungsi alat peredaran darah manusia 3. Menjelaskan proses peredaran darah manusia 4. Menjelaskan fungsi peredaran getah bening (kelenjar limfa)
A. Tujuan Pembelajaran Setelah melaksanakan pembelajaran, diharapkan : 1. Siswa dapat menyebutkan alat peredaran darah manusia 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi alat peredaran darah manusia 3. Siswa dapat menjelaskan proses peredaran darah manusia 4. Siswa dapat menjelaskan fungsi peredaran getah bening (kelenjar limfa).
B. Karaktersiswa yang diharapkan : Disiplin( Discipline ) Rasa hormat dan Perhatian( respect) Tekun( diligence ) Kerjasama Ketelitian( carefulness) C. Materi Pembelajaran Darah tidak dapat mengalir dengan sendirinya. Darah dapat mengalir di dalam tubuh karena ada mesin pemompanya, yaitu jantung. Di dalam tubuh, darah senantiasa berada di dalam pembuluh-pembuluh darah, baik itu pembuluh yang besar maupun pembuluh yang kecil. 1. Jantung a. Letak Jantung , berada dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. b. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan. c. berfungsi untuk memompa darah. d. Terbagi atas empat ruangan, yaitu serambi kanan dan serambi kiri serta bilik kiri dan bilik kanan. e. Bagian bilik (ventrikel) jantung berdinding lebih tebal dibandingkan serambi (atrium) jantung. Hal ini berhubungan dengan fungsinya untuk memompakan darah ke seluruh tubuh sehingga harus lebih kuat. Adapun dinding bilik kanan lebih tipis karena fungsinya hanya memompakan darah ke paru-paru. f. Alat mengukur tekanan darah disebut tensimeter (sphygmomanometer). g. Jika di alat tensimeter menunjukkan angka 120/80 mmHg. 1. Angka yang pertama (120) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung sedang berkontraksi untuk memompa darah atau disebut tekanan sistol. 2. Angka yang dibawah (80) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung sedang berelaksasi (beristirahat) atau disebut tekanan diastol.
2.
Pembuluh Darah Berdasarkan aliran darahnya, pembuluh darah dibedakan menjadi dua macam, yaitu a. pembuluh nadi atau arteri (pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung), dinding pembuluh nadi lebih tebal, kuat, dan elastis karena pembuluh
nadi harus kuat karena harus menahan tekanan darah yang dipompa oleh jantung. Saat jantung berdenyut, maka pembuluh nadi pun ikut berdenyut akibat tekanan darah yang terpompa.
b. Pembuluh balik atau vena (pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju jantung). Dinding pembuluh vena lebih tipis dibandingkan dinding pembuluh nadi. Terdiri atas :
1. Pembuluh balik besar atas (untuk mengembalikan darah dari kepala dan tangan 2.
Pembuluh balik besar bawah untuk mengembalikan darah dari kaki dan badan).
c. Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh. Baik pembuluh nadi maupun pembuluh balik masing-masing memiliki cabang terkecil yang disebut dengan pembuluh kapiler
3. Peredaran Darah Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi a. Peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil). Pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paruparu. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.
b.
Peredaran darah sistemik (peredaran darah besar). Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolisme dan karbon dioksida kembali ke serambi kanan jantung melalui pembuluh balik.
Karena dua sistem peredaran darah ini, sistem peredaran darah pada manusia disebut sistem peredaran darah ganda.
Peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup, karena darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah. Sistem Peredaran Getah Bening Selain sistem peredaran darah, manusia juga mempunyai sistem peredaran getah bening (limfa) yang keduanya berperan dalam sistem transportasi. Sistem limfa terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa. Fungsi sistem peredaran getah bening adalah sebagai berikut. 1. Untuk sistem pertahanan tubuh. 2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah. Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh. Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat. Pembuluh limfa dibedakan menjadi dua macam yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri. Pembuluh limfa kanan berfungsi menampung cairan limfa yang berasal dari daerah kepala, leher bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan. Pembuluh ini bermuara pada vena yang berada di bawah selangka kanan. Pembuluh limfa kiri berfungsi menampung getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri, dan lengan kiri serta tubuh bagian bawah. Pembuluh ini bermuara pada vena di bawah selangka kiri. Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut. Kelenjar limfa terdapat di sepanjang pembuluh limfa, terutama terdapat pada pangkal paha, ketiak, dan leher.
Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yaitu limpa dan tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan berwarna ungu. Fungsinya antara lain sebagai tempat penyimpanan cadangan sel darah, membunuh kuman penyakit, pembentukan sel darah putih dan antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah merah yang sudah mati. Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri pangkal tenggorokan. Tonsil yang berada di belakang anak tekak yaitu di dalam rongga hidung disebut polip hidung.Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi yang masuk melalui hidung, mulut, dan tenggorokan.
D. Metode pembelajaran Ceramah, Diskusi kelompok
E. Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
Kegiatan
Guru
Siswa
Pembukaan
Mengucapkan
salam
Waktu
dan Menjawab salam
mengabsen siswa Motivasi dan Memberikan Apersepsi
pertanyaan Menjawab
mengenai sistem peredaran pertanyaan guru darah,
seperti
“apa
3 menit
yang
mengalir di dalam tubuh kita? Apa fungsinya?” Memberikan
Menyebutkan
tujuan
pembelajaran
pembelajaran
Memberikan mengenai pembelajaran dilaksanakan
2. Kegiatan inti
tujuan Menyimak guru
penjelasan Mendengarkan kegiatan guru yang
akan
2 menit
Kegiatan
Guru
Siswa
Bertanya tentang
Menyimak
Waktu dan
“ alat peredaran apa sajakah menjawab
5 menit
yang terdapat dalam tubuh pertanyaan manusia?” Membagi siswa menjadi 5 Duduk
sesuai
kelompok yang terdiri dari 4- kelompok
5 menit
5 orang Membagikan kartu domino Menerima yang
telah
kartu
dimodifikasi domino
kepada setiap kelompok Guru
sebagai
fasilitator: Bermain
kartu
membimbing siswa bermain domino kartu
domino
dengan
menjelaskan langkah-langkah bermain kartu domino, yaitu: 1. Siswa memulai permainan Eksplorasi
dengan mencari kartu start 2. Siswa
menjawab
pertanyaan mencari
dengan jawaban
dari
kartu berikutnya 3. Siswa
mengisi
lembar
pertanyaan berupa LKS yang sudah diberikan 4. Siswa permainan
mengakhiri dalam
kartu
yang bertuliskan STOP
Guru
sebagai
organisator: Menanyakan hal-
mengkondisikan kelas dengan hal yang kurang cara berkeliling ke setiap dimengerti dalam
20 menit
Kegiatan
Guru
Siswa
kelompok
permainan
Waktu kartu
domino Elaborasi
Menunjuk perwakilan setiap
Mempresentasikan
kelompok untuk
hasil
mempresentasikan hasil yang
permainan
didapatkan dari permainan
domino
dari kartu 10 menit
kartu domino Menanggapi hasil presentasi
Menyimak tanggapan guru
Konfirmasi
Meluruskan kesalahpahaman Memperhatikan dan memberikan penguatan penjelasan guru terhadap
materi
dengan
45 menit
menggunakan media power point 3. Penutup Guru
Siswa
Meminta salah seorang Menyimak
Waktu dan
siswa untuk memberikan mendengarkan guru kesimpulan Mengevalusi
kegiatan Mendengarkan guru
belajar Mengakhiri pembelajaran Mengucapkan salam dengan salam
F. Media dan Sumber belajar 1. Buku Biologi kelas VIII SMP 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) 3. Media powerpoint
G. Penilaian 1. Teknik penilaian : tanya jawab
5 menit
2. Bentuk instrumen : soal uraian
Pertanyaan
Kunci jawaban
Skor
Sebutkan alat peredaran darah dan Alat peredaran darah, terdiri dari: fungsinya!
a. Jantung,
berfungsi
20
untuk
memompa darah b. Pembuluh darah, terdiri dari dua: 1. pembuluh nadi atau arteri adalah
pembuluh
darah
yang mengalirkan darah dari jantung 2. Pembuluh balik atau vena, adalah
pembuluh darah
yang mengalirkan darah menuju jantung Jelaskan sistem peredaran darah kecil! Beserta skemanya!
Pada peredaran darah kecil 30 inilah
darah
melakukan
pertukaran gas di paru-paru. Darah
melepaskan
karbon
dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari
paru-paru
ini
banyak
mengandung oksigen.
Mengapa sistem peredaran darah pada karena darah selalu mengalir di 20
manusia disebut sistem peredaran darah dalam pembuluh darah tertutup?
Sebutkan ciri-ciri jantung berdasarkan letak, berat (massa), dan fungsinya!
a.
Letak
Jantung
,
berada 20
dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paruparu kanan dan paru-paru kiri. b. Massanya kurang lebih 300 gram,
besarnya
sebesar
kepalan tangan. c. berfungsi untuk memompa darah Sebutkan fungsi dari peredaran getah bening (kelenjar limfa)!
1. Untuk
sistem
pertahanan 10
tubuh. 2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah.
100
Skor maksimal
Guru mata pelajaran
(
)
Peneliti
Nyimas Arrahmah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Biologi
Materi
: Sistem Peredaran Darah
Kelas/Semester
: VIII (Delapan)/Ganjil
Pertemuan
:2
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 2. Memahami Berbagai Sistem Pada Manusia
Kompetensi Dasar 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator 1. Menyebutkan fungsi darah 3. Menyebutkan komponen darah 4. Menjelaskan Fungsi komponen darah dan mengidentifikasikan bagian-bagiannya 5. Menjelaskan proses pembekuan darah 6. Mengetahui golongan darah berdasarkan sistem ABO dan resus 7. Menyebutkan gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah manusia
H. Tujuan Pembelajaran Setelah melaksanakan pembelajaran, diharapkan : 5. Siswa dapat menyebutkan fungsi darah 6. Siswa dapat menyebutkan komponen darah 7. Siswa dapat menjelaskan komponen darah dan mengidentifikasikan bagianbagiannya
8. Siswa dapat menjelaskan proses pembekuan darah 9. Siswa dapat mengetahui golongan darah berdasarkan sistem ABO dan Rhesus 10. Siswa dapat menyebutkan gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah manusia
I.
Karaktersiswa yang diharapkan : Disiplin( Discipline ) Rasa hormat dan Perhatian( respect) Tekun( diligence ) Kerjasama Ketelitian( carefulness)
J. Materi Pembelajaran A. Darah Darah merupakan alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling utama dalam tubuh kita. Ada beberapa fungsi penting darah bagi tubuh, yaitu sebagai berikut. 1. Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. 2. Mengangkut oksigen dari paru-paru serta mengedarkannya ke seluruh tubuh dan juga mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru-paru. 3. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di dalam tubuh. 4. Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal. 5. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia tetap, yaitu berkisar antara 36°C sampai 37°C. Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Darah mampu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Caranya, darah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata. 6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh. 1. Komposisi Darah Darah memiliki komposisi yang terdiri atas sekitar 1. 55% cairan darah (plasma) 2. 45% sel-sel darah, terdapat 3 macam sel darah, yaitu : a.
sel darah merah (eritrosit)
b.
sel darah putih (leukosit)
c. keping darah (trombosit).
a. Plasma Darah Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zatzat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon). Fibrinogen yang ada dalam plasma darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika terjadi luka.
b. Sel-Sel Darah Dalam sel-sel darah, kandungan sel darah putih dan keping darah sebanyak 1%, sedangkan sel darah merah sebanyak 99%. 1) Sel darah merah (eritrosit) Darah berwarna merah karena adanya sel-sel darah merah. Sel darah merah : 1. berbentuk bulat gepeng yang kedua permukaannya cekung (Perhatikanlah Gambar 5.2). 2. tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin. 3. Hemoglobin (Hb) merupakan protein yang mengandung zat besi, Fungsi hemoglobin adalah untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Hemoglobin berwarna merah, karena itu sel darah merah berwarna merah. 4. Jumlah sel darah merah yang normal kurang lebih adalah 5 juta sel/mm3 darah. 5. Sel darah merah dibentuk pada tulang pipih di sumsum tulang 6. dapat hidup hingga 120 hari. 7. Jika sel darah merah rusak atau sudah tua maka sel ini akan dirombak dalam limfa. 8. Hemoglobin dari sel darah merah yang dirombak akan terlepas dan dibawa ke dalam hati untuk dijadikan zat warna empedu. 9. Sel darah merah baru akan dibentuk kembali dengan bahan zat besi yang berasal dari hemoglobin yang terlepas tadi.
2) Sel darah putih (leukosit) 1. Sel darah putih sesungguhnya tidaklah berwarna putih, tetapi jernih. 2. Sel darah putih bentuknya tidak teratur atau tidak tetap. 3. Tidak seperti sel darah merah yang selalu berada di dalam pembuluh darah, sel darah putih dapat keluar dari pembuluh darah.
4. Kemampuan untuk bergerak bebas diperlukan sel darah putih agar dapat menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh. 5. Sel darah putih memiliki inti sel. 6. Sel darah putih tidak berwarna atau tidak memiliki pigmen. 7. Berdasarkan zat warna yang diserapnya dan bentuk intinya sel darah putih dibagi menjadi 5 jenis, yaitu basofil, neutrofil, monosit, eosinofil, danlimfosit. 8. Secara normal jumlah sel darah putih pada tubuh kita dalah kurang lebih 8.000 pada tiap 1 mm3 darah. 9. Sel darah putih hanya hidup sekitar 12 – 13 hari. 10. Fungsi sel darah putih sebagai pertahanan tubuh dari serangan penyakit. 11. Jika tubuh terluka dan ada kuman yang masuk, selsel darah putih akan menyerang atau memakan kumankuman tersebut.
3) Keping darah (trombosit) 1. berbentuk bulat atau lonjong. 2. Ukurankeping darah lebih kecil daripada sel darah merah. 3. Jumlahnya kurang lebih 300.000 pada tiap 1 mm3 darah. 4. Keping darah hidupnya singkat, hanya 8 hari. 5. Keping darah berfungsi pada proses pembekuan darah.
2. Golongan Darah
Salah satu sistem penggolongan darah yang banyak digunakan adalah sistem ABO. Berdasarkan sistem ini darah dikelompokkan menjadi 4 golongan darah, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.
Dasar penggolongan darah sistem ABO adalah keberadaan aglutinogen pada permukaan sel darah merah. 1. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen A disebut bergolongan darah A; 2. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen B disebut bergolongan darah B; 3. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B disebut bergologan darah AB; 4. Darah yang sel darah merahnya tidak mengandung aglutinogen A maupun aglutinogen B disebut bergolongan darah O. Golongan darah sangat penting untuk transfusi darah. Jika seseorang mendapatkan transfusi darah yang golongan darahnya berbeda hal ini bisa menimbulkan bahaya. Sebab hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya pembekuan atau penggumpalan darah. 1. Golongan darah AB merupakan golongan darah yang dapat menerima transfusi dari golongan darah lain. Oleh karena itu, golongan darah AB disebut dengan resipien universal (penerima). 2. Sebaliknya golongan darah O dapat menjadi donor (pemberi) untuk semua golongan darah atau golongan darah O disebut sebagai donor universal. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut.
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah a. Anemia Anemia adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin. Kadar Hb normal adalah 12 –16 % dari sel darah merah. Jumlah sel darah merah normal 5 juta/mm3. Pada penderita
anemia, kadar Hb kurang dari normal. b. Leukemia Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun. Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’.Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga penderita dapat mengalami anemia akut.
c. Thalasemia Penyakit keturunan di mana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin dan sel darah merah. Akibatnya penderita mengalami anemia.
d. Varises Gejala varises berupa pembuluh balik yang melebar atau berkelok-kelok terutama pada kaki. Penyebabnya adalah kaki terlalu berat menahan beban misalnya karena hamil atau terlalu lama berdiri. Varises yang terjadi di daerah anus dinamakan ambeien.
K. Metode pembelajaran Ceramah, Diskusi kelompok
L. Langkah Pembelajaran 4. Pendahuluan Kegiatan
Guru
Siswa
Pembukaan
Mengucapkan
salam
Waktu
dan Menjawab salam
mengabsen siswa Motivasi dan Memberikan Apersepsi
pertanyaan Menjawab
mengenai sistem peredaran pertanyaan guru darah,
seperti
“apa
yang
dimaksud dengan darah?” Memberikan
Menyebutkan
tujuan
pembelajaran
tujuan Menyimak guru
3 menit
Kegiatan
Guru
Siswa
pembelajaran
Memberikan
penjelasan Mendengarkan
mengenai pembelajaran
Waktu
kegiatan guru yang
2 menit
akan
dilaksanakan
5. Kegiatan inti Kegiatan
Guru
Siswa
Waktu
Bertanya tentang
Menyimak
dan
“ komponen apa saja yang menjawab terdapat dalam darah?”
5 menit
pertanyaan
Membagi siswa menjadi 6 Duduk
sesuai
kelompok yang terdiri dari 4- kelompok
5 menit
5 orang Membagikan kartu domino Menerima yang
telah
kartu
dimodifikasi domino
kepada setiap kelompok Guru Eksplorasi
sebagai
fasilitator: Bermain
kartu
membimbing siswa bermain domino kartu domino
Guru
sebagai
20 menit organisator: Menanyakan hal-
mengkondisikan kelas dengan hal yang kurang cara berkeliling ke setiap dimengerti dalam kelompok
permainan
kartu
domino Elaborasi
Menunjuk perwakilan setiap Mempresentasikan kelompok mempresentasikan
untuk hasil
permainan
hasil kartu domino
permainan kartu domino Menanggapi hasil presentasi
Menyimak tanggapan guru
10 menit
Kegiatan
Guru
Siswa
Konfirmasi
Meluruskan kesalahpahaman Memperhatikan
Waktu
dan memberikan penguatan penjelasan guru terhadap
materi
dengan
45 menit
menggunakan media power point 6. Penutup Guru
Siswa
Meminta salah seorang Menyimak
Waktu dan
siswa untuk memberikan mendengarkan guru kesimpulan Mengevalusi
kegiatan Mendengarkan guru
5 menit
belajar Mengakhiri pembelajaran Mengucapkan salam dengan salam
M. Media dan Sumber belajar 4. Buku Biologi kelas VIII SMP 5. Lembar Kerja Siswa (LKS) 6. Media powerpoint
N. Penilaian 3. Teknik penilaian : tanya jawab 4. Bentuk instrumen : soal uraian
Pertanyaan Sebutkan fungsi darah! (minimal 4)
Kunci jawaban
Skor
1. Mengangkut 20 sari-sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. 2. Mengangkut oksigen dari paru-paru serta
3.
4.
5.
6.
mengedarkannya ke seluruh tubuh dan juga mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paruparu. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di dalam tubuh. Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia tetap, yaitu berkisar antara 36°C sampai 37°C. Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Darah mampu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Caranya, darah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.
Sebutkan
komponen
darah
fungsinya!
beserta Eritrosit: mengikat 30 oksigen Leukosit: fagosit patogen Trombosit: berperan dalam pembekuan darah Plasma darah: zat pelarut
Lengkapi skema pembekuan darah I berikut!
I = tromboplastin II = trombin III = fibrinogen
10
II III
Apabila seseorang mengalami kecelakaan,
Golongan
menghabiskan banyak darah lalu orang
darah A dan
tersebut
O
golongan
memerlukan darah
apa
donor
darah,
yang
dapat
10
ditransfusikan kepada orang tersebut jika orang itu memiliki golongan darah A! seseorang 30 Apakah yang terjadi pada seseorang yang Pada yang menderita menderita penyakit leukimia! penyakit leukemia Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’.Sel darah putih ini dapat
memakan sel-sel darah merah sehingga penderita dapat mengalami anemia akut. 100
Skor maksimal
Guru mata pelajaran
(
)
Peneliti
Nyimas Arrahmah
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KELAS KONTROL Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Biologi
Materi
: Sistem Peredaran Darah
Kelas/Semester
: VIII (Delapan)/Ganjil
Pertemuan
:1
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 1. Memahami Berbagai Sistem Pada Manusia
Kompetensi Dasar 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator 1. Menyebutkan alat peredaran darah manusia 2. Menjelaskan fungsi alat peredaran darah manusia 3. Menjelaskan proses peredaran darah manusia 4. Menjelaskan fungsi peredaran getah bening (kelenjar limfa)
A. Tujuan Pembelajaran Setelah melaksanakan pembelajaran, diharapkan : 1. Siswa dapat menyebutkan alat peredaran darah manusia 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi alat peredaran darah manusia 3. Siswa dapat menjelaskan proses peredaran darah manusia 4. Siswa dapat menjelaskan fungsi peredaran getah bening (kelenjar limfa).
B. Karaktersiswa yang diharapkan : Disiplin( Discipline ) Rasa hormat dan Perhatian( respect) Tekun( diligence ) Kerjasama Ketelitian( carefulness)
C. Materi Pembelajaran Darah tidak dapat mengalir dengan sendirinya. Darah dapat mengalir di dalam tubuh karena ada mesin pemompanya, yaitu jantung. Di dalam tubuh, darah senantiasa berada di dalam pembuluh-pembuluh darah, baik itu pembuluh yang besar maupun pembuluh yang kecil. 1. Jantung a. Letak Jantung , berada dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. b. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan. c. berfungsi untuk memompa darah. d. Terbagi atas empat ruangan, yaitu serambi kanan dan serambi kiri serta bilik kiri dan bilik kanan. e. Bagian bilik (ventrikel) jantung berdinding lebih tebal dibandingkan serambi (atrium) jantung. Hal ini berhubungan dengan fungsinya untuk memompakan darah ke seluruh tubuh sehingga harus lebih kuat. Adapun dinding bilik kanan lebih tipis karena fungsinya hanya memompakan darah ke paru-paru. f. Alat mengukur tekanan darah disebut tensimeter (sphygmomanometer). g. Jika di alat tensimeter menunjukkan angka 120/80 mmHg. 1. Angka yang pertama (120) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung sedang berkontraksi untuk memompa darah atau disebut tekanan sistol. 2. Angka yang dibawah (80) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung sedang berelaksasi (beristirahat) atau disebut tekanan diastol.
2.
Pembuluh Darah Berdasarkan aliran darahnya, pembuluh darah dibedakan menjadi dua macam, yaitu
a. pembuluh nadi atau arteri (pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung), dinding pembuluh nadi lebih tebal, kuat, dan elastis karena pembuluh nadi harus kuat karena harus menahan tekanan darah yang dipompa oleh jantung. Saat jantung berdenyut, maka pembuluh nadi pun ikut berdenyut akibat tekanan darah yang terpompa.
b. Pembuluh balik atau vena (pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju jantung). Dinding pembuluh vena lebih tipis dibandingkan dinding pembuluh nadi. Terdiri atas :
1. Pembuluh balik besar atas (untuk mengembalikan darah dari kepala dan tangan 2.
Pembuluh balik besar bawah untuk mengembalikan darah dari kaki dan badan).
c. Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh. Baik pembuluh nadi maupun pembuluh balik masing-masing memiliki cabang terkecil yang disebut dengan pembuluh kapiler
3. Peredaran Darah Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi a. Peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil). Pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paruparu. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.
b.
Peredaran darah sistemik (peredaran darah besar). Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolisme dan karbon dioksida kembali ke serambi kanan jantung melalui pembuluh balik.
Karena dua sistem peredaran darah ini, sistem peredaran darah pada manusia disebut sistem peredaran darah ganda.
Peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup, karena darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah.
Sistem Peredaran Getah Bening Selain sistem peredaran darah, manusia juga mempunyai sistem peredaran getah bening (limfa) yang keduanya berperan dalam sistem transportasi. Sistem limfa terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa. Fungsi sistem peredaran getah bening adalah sebagai berikut. 1. Untuk sistem pertahanan tubuh. 2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah. Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh. Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat. Pembuluh limfa dibedakan menjadi dua macam yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri. Pembuluh limfa kanan berfungsi menampung cairan limfa yang berasal dari daerah kepala, leher bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan. Pembuluh ini bermuara pada vena yang berada di bawah selangka kanan. Pembuluh limfa kiri berfungsi menampung getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri, dan lengan kiri serta tubuh bagian bawah. Pembuluh ini bermuara pada vena di bawah selangka kiri.
Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut. Kelenjar limfa terdapat di sepanjang pembuluh limfa, terutama terdapat pada pangkal paha, ketiak, dan leher. Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yaitu limpa dan tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan berwarna ungu. Fungsinya antara lain sebagai tempat penyimpanan cadangan sel darah, membunuh kuman penyakit, pembentukan sel darah putih dan antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah merah yang sudah mati. Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri pangkal tenggorokan. Tonsil yang berada di belakang anak tekak yaitu di dalam rongga hidung disebut polip hidung.Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi yang masuk melalui hidung, mulut, dan tenggorokan.
D. Metode pembelajaran Ceramah, Diskusi kelompok
E. Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
Kegiatan
Guru
Siswa
Pembukaan
Mengucapkan
salam
Waktu
dan Menjawab salam
mengabsen siswa Motivasi dan Memberikan Apersepsi
pertanyaan Menjawab
mengenai sistem peredaran pertanyaan guru darah,
seperti
“apa
3 menit
yang
mengalir di dalam tubuh kita? Apa fungsinya?” Memberikan
Menyebutkan
tujuan
pembelajaran
pembelajaran
Memberikan mengenai pembelajaran dilaksanakan
tujuan Menyimak guru
penjelasan Mendengarkan kegiatan guru yang
akan
2 menit
2. Kegiatan inti
Kegiatan
Guru
Siswa
Bertanya tentang
Menyimak
Waktu dan
“ alat peredaran apa sajakah menjawab
5 menit
yang terdapat dalam tubuh pertanyaan manusia?” Membagi siswa menjadi 6 Duduk
sesuai
kelompok yang terdiri dari 4- kelompok
5 menit
5 orang Membagikan
LKS
kepada Menerima LKS
setiap kelompok Eksplorasi
Guru
sebagai
fasilitator: mengerjakan LKS
membimbing
siswa
mengerjakan LKS
Guru
sebagai
20 menit organisator: Menanyakan hal-
mengkondisikan kelas dengan hal yang kurang cara berkeliling ke setiap dimengerti dalam kelompok Elaborasi
pengerjaan LKS
Menunjuk perwakilan setiap Mempresentasikan kelompok
untuk hasil
mempresentasikan
diskusi
hasil kelompok
diskusi Menanggapi hasil presentasi
10 menit
Menyimak tanggapan guru
Konfirmasi
Meluruskan kesalahpahaman Memperhatikan dan memberikan penguatan penjelasan guru terhadap
materi
dengan
menggunakan media power
45 menit
point
3. Penutup Guru
Siswa
Meminta salah seorang Menyimak
Waktu dan
siswa untuk memberikan mendengarkan guru kesimpulan Mengevalusi
kegiatan Mendengarkan guru
5 menit
belajar Mengakhiri pembelajaran Mengucapkan salam dengan salam
F. Media dan Sumber belajar 1. Buku Biologi kelas VIII SMP 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) 3. Media powerpoint
G. Penilaian 1. Teknik penilaian : tanya jawab 2. Bentuk instrumen : soal uraian
Pertanyaan
Kunci jawaban
Skor
Sebutkan alat peredaran darah dan Alat peredaran darah, terdiri dari: fungsinya!
a. Jantung,
berfungsi
untuk
memompa darah b. Pembuluh darah, terdiri dari dua: 1. pembuluh nadi atau arteri adalah
pembuluh
darah
yang mengalirkan darah dari jantung 2. Pembuluh balik atau vena,
20
adalah
pembuluh darah
yang mengalirkan darah menuju jantung Jelaskan sistem peredaran darah kecil! Beserta skemanya!
Pada peredaran darah kecil 30 inilah
darah
melakukan
pertukaran gas di paru-paru. Darah
melepaskan
karbon
dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari
paru-paru
ini
banyak
mengandung oksigen.
Mengapa sistem peredaran darah pada karena darah selalu mengalir di 20 manusia disebut sistem peredaran darah dalam pembuluh darah tertutup?
Sebutkan ciri-ciri jantung berdasarkan letak, berat (massa), dan fungsinya!
a.
Letak
Jantung
,
berada 20
dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paruparu kanan dan paru-paru kiri. b. Massanya kurang lebih 300 gram,
besarnya
sebesar
kepalan tangan. c. berfungsi untuk memompa darah Sebutkan fungsi dari peredaran getah bening (kelenjar limfa)!
1. Untuk tubuh.
sistem
pertahanan 10
2. Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah.
100
Skor maksimal
Guru mata pelajaran
Peneliti
(
Nyimas Arrahmah
)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KELAS KONTROL Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Biologi
Materi
: Sistem Peredaran Darah
Kelas/Semester
: VIII (Delapan)/Ganjil
Pertemuan
:2
Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 2. Memahami Berbagai Sistem Pada Manusia
Kompetensi Dasar 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator 1. Menyebutkan fungsi darah 3. Menyebutkan komponen darah 4. Menjelaskan Fungsi komponen darah dan mengidentifikasikan bagian-bagiannya 5. Menjelaskan proses pembekuan darah 6. Mengetahui golongan darah berdasarkan sistem ABO dan resus 7. Menyebutkan gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah manusia
H. Tujuan Pembelajaran Setelah melaksanakan pembelajaran, diharapkan : 5. Siswa dapat menyebutkan fungsi darah 6. Siswa dapat menyebutkan komponen darah 7. Siswa dapat menjelaskan komponen darah dan mengidentifikasikan bagianbagiannya
8. Siswa dapat menjelaskan proses pembekuan darah 9. Siswa dapat mengetahui golongan darah berdasarkan sistem ABO dan Rhesus 10. Siswa dapat menyebutkan gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah manusia I.
Karaktersiswa yang diharapkan : Disiplin( Discipline ) Rasa hormat dan Perhatian( respect) Tekun( diligence ) Kerjasama Ketelitian( carefulness)
J. Materi Pembelajaran A. Darah Darah merupakan alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling utama dalam tubuh kita. Ada beberapa fungsi penting darah bagi tubuh, yaitu sebagai berikut. 1. Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. 2. Mengangkut oksigen dari paru-paru serta mengedarkannya ke seluruh tubuh dan juga mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru-paru. 3. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di dalam tubuh. 4. Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal. 5. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia tetap, yaitu berkisar antara 36°C sampai 37°C. Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Darah mampu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Caranya, darah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata. 6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh. 1. Komposisi Darah Darah memiliki komposisi yang terdiri atas sekitar 1. 55% cairan darah (plasma) 2. 45% sel-sel darah, terdapat 3 macam sel darah, yaitu : a.
sel darah merah (eritrosit)
b.
sel darah putih (leukosit)
c. keping darah (trombosit).
a. Plasma Darah
Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zatzat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon). Fibrinogen yang ada dalam plasma darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika terjadi luka. b. Sel-Sel Darah Dalam sel-sel darah, kandungan sel darah putih dan keping darah sebanyak 1%, sedangkan sel darah merah sebanyak 99%. 1) Sel darah merah (eritrosit) Darah berwarna merah karena adanya sel-sel darah merah. Sel darah merah : 1. berbentuk bulat gepeng yang kedua permukaannya cekung (Perhatikanlah Gambar 5.2). 2. tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin. 3. Hemoglobin (Hb) merupakan protein yang mengandung zat besi, Fungsi hemoglobin adalah untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Hemoglobin berwarna merah, karena itu sel darah merah berwarna merah. 4. Jumlah sel darah merah yang normal kurang lebih adalah 5 juta sel/mm3 darah. 5. Sel darah merah dibentuk pada tulang pipih di sumsum tulang 6. dapat hidup hingga 120 hari. 7. Jika sel darah merah rusak atau sudah tua maka sel ini akan dirombak dalam limfa. 8. Hemoglobin dari sel darah merah yang dirombak akan terlepas dan dibawa ke dalam hati untuk dijadikan zat warna empedu. 9. Sel darah merah baru akan dibentuk kembali dengan bahan zat besi yang berasal dari hemoglobin yang terlepas tadi.
2) Sel darah putih (leukosit) 1. Sel darah putih sesungguhnya tidaklah berwarna putih, tetapi jernih. 2. Sel darah putih bentuknya tidak teratur atau tidak tetap. 3. Tidak seperti sel darah merah yang selalu berada di dalam pembuluh darah, sel darah putih dapat keluar dari pembuluh darah. 4. Kemampuan untuk bergerak bebas diperlukan sel darah putih agar dapat menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh.
5. Sel darah putih memiliki inti sel. 6. Sel darah putih tidak berwarna atau tidak memiliki pigmen. 7. Berdasarkan zat warna yang diserapnya dan bentuk intinya sel darah putih dibagi menjadi 5 jenis, yaitu basofil, neutrofil, monosit, eosinofil, danlimfosit. 8. Secara normal jumlah sel darah putih pada tubuh kita dalah kurang lebih 8.000 pada tiap 1 mm3 darah. 9. Sel darah putih hanya hidup sekitar 12 – 13 hari. 10. Fungsi sel darah putih sebagai pertahanan tubuh dari serangan penyakit. 11. Jika tubuh terluka dan ada kuman yang masuk, selsel darah putih akan menyerang atau memakan kumankuman tersebut. 3) Keping darah (trombosit) 1. berbentuk bulat atau lonjong. 2. Ukurankeping darah lebih kecil daripada sel darah merah. 3. Jumlahnya kurang lebih 300.000 pada tiap 1 mm3 darah. 4. Keping darah hidupnya singkat, hanya 8 hari. 5. Keping darah berfungsi pada proses pembekuan darah.
2. Golongan Darah Salah satu sistem penggolongan darah yang banyak digunakan adalah sistem ABO. Berdasarkan sistem ini darah dikelompokkan menjadi 4 golongan darah, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Dasar penggolongan darah sistem ABO adalah keberadaan aglutinogen pada permukaan sel darah merah. 1. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen A disebut bergolongan darah A;
2. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen B disebut bergolongan darah B; 3. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B disebut bergologan darah AB; 4. Darah yang sel darah merahnya tidak mengandung aglutinogen A maupun aglutinogen B disebut bergolongan darah O. Golongan darah sangat penting untuk transfusi darah. Jika seseorang mendapatkan transfusi darah yang golongan darahnya berbeda hal ini bisa menimbulkan bahaya. Sebab hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya pembekuan atau penggumpalan darah. 1. Golongan darah AB merupakan golongan darah yang dapat menerima transfusi dari golongan darah lain. Oleh karena itu, golongan darah AB disebut dengan resipien universal (penerima). 2. Sebaliknya golongan darah O dapat menjadi donor (pemberi) untuk semua golongan darah atau golongan darah O disebut sebagai donor universal. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut.
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah a. Anemia Anemia adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin. Kadar Hb normal adalah 12 –16 % dari sel darah merah. Jumlah sel darah merah normal 5 juta/mm3. Pada penderita anemia, kadar Hb kurang dari normal. b. Leukemia Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya,
jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun. Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’.Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga penderita dapat mengalami anemia akut. c. Thalasemia Penyakit keturunan di mana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin dan sel darah merah. Akibatnya penderita mengalami anemia. d. Varises Gejala varises berupa pembuluh balik yang melebar atau berkelok-kelok terutama pada kaki. Penyebabnya adalah kaki terlalu berat menahan beban misalnya karena hamil atau terlalu lama berdiri. Varises yang terjadi di daerah anus dinamakan ambeien.
K. Metode pembelajaran Ceramah, Diskusi kelompok L. Langkah Pembelajaran 4. Pendahuluan Kegiatan
Guru
Siswa
Pembukaan
Mengucapkan
salam
Waktu
dan Menjawab salam
mengabsen siswa Motivasi
dan Memberikan
Apersepsi
mengenai darah,
pertanyaan Menjawab sistem
seperti
3 menit
peredaran pertanyaan guru “apa
yang
dimaksud dengan darah?” Memberikan
Menyebutkan
tujuan
pembelajaran
pembelajaran
Memberikan
tujuan Menyimak guru
penjelasan Mendengarkan 2 menit
mengenai kegiatan pembelajaran guru yang akan dilaksanakan
5. Kegiatan inti Kegiatan
Guru
Siswa
Bertanya tentang
Menyimak
“ komponen apa saja yang menjawab
Waktu dan 5 menit
Kegiatan
Guru
Siswa
terdapat dalam darah?”
pertanyaan
Waktu
Eksplorasi Membagi
siswa
menjadi
6 Duduk
sesuai
kelompok yang terdiri dari 4-5 kelompok
5 menit
orang Membagikan LKS kepada setiap Menerima LKS kelompok
Guru
sebagai
fasilitator: mengerjakan LKS
membimbing siswa mengerjakan 20 menit
LKS
Guru
sebagai
organisator: Menanyakan
mengkondisikan kelas dengan hal cara
berkeliling
ke
yang
kurang
setiap dimengerti
dalam
kelompok Menunjuk
Elaborasi
hal-
pengerjaan LKS perwakilan
kelompok
setiap Mempresentasikan untuk hasil
mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
Menanggapi hasil presentasi
Menyimak
diskusi 10 menit
tanggapan guru Meluruskan kesalahpahaman dan Memperhatikan
Konfirmasi
memberikan penguatan terhadap penjelasan guru materi
dengan
menggunakan
media power point
6. Penutup Guru Meminta
Siswa salah
seorang Menyimak
Waktu dan
siswa untuk memberikan mendengarkan guru kesimpulan Mengevalusi
kegiatan Mendengarkan guru
belajar Mengakhiri dengan salam
pembelajaran Mengucapkan salam
5 menit
45 menit
M. Media dan Sumber belajar 4. Buku Biologi kelas VIII SMP 5. Lembar Kerja Siswa (LKS) 6. Media powerpoint
N. Penilaian 3. Teknik penilaian : tanya jawab 4. Bentuk instrumen : soal uraian
Pertanyaan Sebutkan fungsi darah! (minimal 4)
Kunci jawaban
Skor
20 1. Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. 2. Mengangkut oksigen dari paru-paru serta mengedarkannya ke seluruh tubuh dan juga mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paruparu. 3. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di dalam tubuh. 4. Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal. 5. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu
tubuh manusia tetap, yaitu berkisar antara 36°C sampai 37°C. Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Darah mampu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Caranya, darah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata. 6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh. Sebutkan komponen darah beserta fungsinya!
Eritrosit: mengikat 30 oksigen Leukosit: fagosit patogen Trombosit: berperan dalam pembekuan darah Plasma darah: zat pelarut
Lengkapi skema pembekuan darah berikut!
I = tromboplastin II = trombin III = fibrinogen
10
Apabila seseorang mengalami kecelakaan,
Golongan
10
menghabiskan
darah A dan O
I II III
banyak
darah
lalu
orang
tersebut memerlukan donor darah, golongan darah apa yang dapat ditransfusikan kepada orang tersebut jika orang itu memiliki golongan darah A!
Apakah yang terjadi pada seseorang yang Pada menderita penyakit leukimia!
Skor maksimal
seseorang 30 yang menderita penyakit leukemia Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’.Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga penderita dapat mengalami anemia akut. 100
171
Lampiran 13
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan 1 Kelompok
:
Nama
:
Kelas
:
1. Sebutkan ciri- ciri jantung berdasarkan letak, dan beratnya ..... 2.
Perhatikan gambar berikut !
Bagian jantung yang hanya berisi darah kaya oksigen adalah nomor . . . . dan ...... 3. Perhatikan gambar nomor 2 sebutkan nama organ masing-masing I : II : III : IV : 4. Berikut ini adalah gambar otot jantung
Bagian dari otot jantung yang paling tebal yaitu.... 5. Perhatikan gambar penampang jantung berikut ini!
172
Bagian jantung yang berisi darah kaya oksigen ditunjukkan oleh nomor …. dan ...... 6. Perhatikan gambar penampang jantung berikut ini!
Aorta dan bilik kiri ditunjukkan oleh nomor …. dan ..... 7. Selaput jantung paling luar disebut .... 8. Otot jantung disebut ..... 9. Selaput yang melapisi ruangan jantung disebut .... 10. Lapisan paling luar jantung disebut ..... 11. Sebutkan fungsi dari limfa adalah ........ 12. Tuliskan skema peredaran darah kecil ...... 13. Tuliskan skema peredaran darah besar ..... 14. peredaran darah manusia disebut peredaran darah ganda karena..... 15. peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup karena ...... 16. Fungsi jantung adalah ....... 17. Fungsi pembuluh nadi (arteri) adalah ..... 18. Fungsi pembuluh balik (vena) adalah.... 19. Sebutkan alat peredaran darah ..... 20. Alat pengukur tekanan darah.... 21. Pada alat tensimeter menunjukkan angka 120/80 mmHg a. Angka 120 menunjukkan b. Angka 120 disebut... c. Angka 80 menunjukkan .... d. Angka 80 disebut.....
173
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan 2 Kelompok
:
Nama
:
Kelas
:
22. Yang bukan merupakan bagian dari sel-sel darah adalah ...... 23. Apabila seseorang mengalami luka sehingga dari luka tersebut mengalirkan darah dan darah tersebut dapat berhenti, hal ini merupakan karena darah mengandung .... 24. Peranan fibrinogen adalah.... 25. Tempat perombakan sel darah merah terdapat di..... 26. Ciri-ciri darah seperti: 1) Mempunyai inti 2) Mengandung hemoglobin 3) Dibentuk dalam sumsum tulang merah 4) Menghancurkan kuman Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah nomor .... dan ....... 27. Bagian darah yang berfungsi mengangkut oksigen adalah.... 28. Bahaya yang terjadi jika resipien menerima transfusi darah dari donor yang golongan darahnya tidak sama adalah ..... 29. Yang berperan sebagai resipien universal adalah orang yang bergolongan darah..... 30. Penyakit darah sukar membeku, bersifat menurun dan tidak dapat disembuhkan adalah penyakit ..... 31. Penimbunan lemak pada pembuluh darah disebut..... 32. pembuluh darah pada betis kiri bi ratih tampak menonjol. Keadaan ini sangat berbeda dengan pembuluh darah pada betis kanannya. Kemungkinan bi ratih mengalami..... 33. Jika di dalam peredaran darah seseorang terdapat sel darah putih dalam jumlah terlalu banyak melebihi batas normal maka kemungkinan orang tersebut menderita....... 34. Penyakit yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah adalah .... 35. Pengerasan pembuluh darah karena pengendapan kalsium disebut .... 36. Salah satu dari fungsi darah adalah.....
174
37. Bagian darah yang merupakan komponen darah adalah..............., .............., ................ dan ................... 38. Fungsi dari eritrosit (sel darah merah) adalah ................ 39. Fungsi dari leukosit (sel darah putih) adalah....... 40. Fungsi dari trombosit (keping darah) adalah ................ 41. Fungsi dari plasma darah adalah ............. 42. Buatlah skema proses pembekuan darah...... 43. Donor universal adalah golongan darah ...... 44. Golongan darah A dapat menerima golongan darah ...... dan ....... 45. Penyakit anemia merupakan ............
it
LAMPIRAN
14
175
LAMPIRAN
14 anates nahma 2
jadi
SKOR DATA DIBOBOT
lumlah Subyek
=32
Butin soal =60 Bobot utk jwban benan = 1 Bobot utk jwban salah = 0 NAma
benkas:
C:\USERS\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES RAHMA
No Subyek Kode/Nama Benan
No Unt 1
2 3
4 5
6 7
8 9
t0 11
t2 13
t4 t5 15 L7
18 19
20
2t 22 23
24 25 26 27 28
'
29 30
3t 32
RELIABILITAS
1 vindha 24 2 Riskiah 26 3 ferina... 28 4 nanda 28 5 bunga 31 6 febi n... 30 7 Rini 31 8 ratnanih 26 9 ana 27 tO riska 27 11 fitni 24 72 kantika 2t 13 knisti 24 L4 Yeni 23 15 mellinda 23 15 afifah 2L L7 alvin 24 18 syifa 23 t9 adelia t9 20 fajar m 19 2L amanda... L9 22 putra 20 23 adhiyartu 22 24 ingga ... 79 25 delia N t9 26 dzikni... a7 27 wahyu 18 28 eriko PD 15 29 zainal A 18 30 susi s... t7 31 M. wahyu L7 32 febni t7
Salah 36
34 32 32
29 30 29
34 33 33
4
Kosong Skn o 0 0 0 0 o 0 o o
36
0 0
39 36 37 37 39
o o 0 o o
36
o o 0 0
37
4t 4L 47
40 38
4t 4t 43 42
44 42 43 43 43
TES
Page 1
$
2 ]ADI.ANA
Asli
24
26 28 28 31 30 31 26 27 27
26 28 28 31 30 31 26 27 27
24
24
2l
21
24
24
23 23 2L
23 23
24
24
23
23 L9 19 19
19 19
0
t9
o 0 0
20 22
a
19 19
o o o
77
,o
18 77
o
o a
Skn Bobot
24
18
15
2t
20 22 L9
t9 L7 18 16 18
t7
t7
L7
L7
L7
176 LAMPIRAN
Rata2= 22.M Simpang Baku= 4.44 Kone1asiXY= 0.35 Reliabilitas Tes= 0.52 Nama
berkas:
14 anates nahma 2
C:\USERS\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES RAHMA
No.Urut No. Subyek
4 5
6 7
8 9
Subyek Skor Ganjil
LO niska
10
11 fitni t2 kartika 13 knisti 74 Yeni 15 meilinda t6 afifah L7 alvin 18 syifa 19 adelia 20 fajar m 2l amanda putni 22 putna 23 adhiyartu 24 ingga niyanda 25 delia N 26 dzikri fadlan 27 wahyu 28 eniko PD 29 zainal A
7t 72 13
14 15
15
t7 18 19
20 2L
22 23
24 25
26 27 28
29 30
31 32
32
&
L4 74
L2 74
15 15
13 16
16 16
!4
30
15
t2
31
L4
26
16
11
t5
t2
27 27
LL
13 L2
24
LI
24
L2
23 23 2L
13
to
t4
13 8
LO
t0 to
11 9 LO LO
24 26 28 28 31
27
24 23 19 19 19 20
7
t2 t2
11
8
7 6 9
L2
t8
7 6
15
t2 7 7 5
M. wahyu febni
ASOR
RAHMA
I
LO
8
9
2,
Skor Total
Genap LL
to
Page
{
Skor
13
13 11 13
Kelompok Unggu1 NAMa benKas: C:\USERS\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES
EI
IADI.ANA
9
3A susi susanti
3t
KELOMPOK UNGGUL
Kode/Nama
1 vindha 2 Riskiah 3 ferina enisa 4 nanda 5 bunga 6 febi ninmala 7 Rini 8 natnanih 9 ana
1 2 3
2
jadl
2 ]ADI.ANA
LO
22
19 L9 L7
18
LO
77
LO
t7
11
L7
:
4+
777
LAMPIRAN
No.Urut
14 anates nahma 2
No Subyek Kode/Nama Subyek
5 bunga 7 Rini 5 febi nlrmala 3 fenina enisa 4 nanda 9 ana L0 niska 2 Rlskiah 8 ratnanih
1 2 3
4 5
6 7 8 9
L2 Skor t 2 31 131 t
30
28' 28 27 27 26 26
Jml lwb Benar
No. Unut
No Subyek Kode/Nama Subyek Skon
1 2 3
31 31
4 5
6 7 8
9
lml lwb
No.
4 5
5 8 9
Urut L 2 3
4
27
27 26 26
Benar
'
2 8
28 27 27
Riskiah natnanih
Benar
No Subyek Kode/Nama Subyek 5 bunga
i
;
1 1 1
1 L
1 1
5
5
t
1
;; -1 11 154
22 23 24 25 22 23 24 25 31 1 - t, 31 t -111 30r - 1 28 -1
Skon
7 Riri 6 febi nirmala 3 ferina enisa
I
4
1
89t011L21374 89L011121314 t--11--11-1 1-11 111-1 1-1-L t-1 1--1 1-1505s223
26 26
I
{
-
1
28
Page 3
i
1 11 111 11 183
34567 34567 - .1 1 1 -11-1 Lt1-1 -11-1 11 11-1 11 11 -L111 59538
1s 16 t7 18 19 20 2t Skor 15 16 L7 18 19 ZO 2L 31 LL1-131 11-1 30r 1-
LO niska
lml lwb
No.
30 28 28
5 bunga 7 Riri 6 febi nirmala 3 ferina enisa 4 nanda 9 ana
1 2 3
7
5 bunga 7 Riri 6 febi ninmala 3 ferina enisa 4 nanda 9 ana 70 niska 2 Riskiah 8 ratnanih
No Subyek Kode/Nama Subyek
Urut
jadi
-11 q
-L1 234 26 27 26 27 1
28 28
1 1
,1
1
=i4+ L78
5
6 7
LAMPIRAN
4 9
nanda ana
2 8
Riskiah natnanih
14 anates rahma 2
LO riska
8
9
Jml lwb Benar
No.
Urut
No Subyek
4 5
6
lml lwb
Urut
2 8
Riskiah natnanih
Benar
No Subyek Kode/Nama Subyek
5 bunga 7 Riri 6 febi nirmala 3 ferina enisa 4 nanda 9 ana
1 2 3
4 5
6 8 9
lml lwb
2 8
11 24
-11
t644
36 17 38 39 40 4t
Skor 36 37 38 39 40 4t 31 -11-1
35 35 1
1 1
42 42
31
30-1 28-1 287! 27 11-1 27-1 76 26-1L2s2L222
LO riska
7
1-l
29 3A 31 32 33 34 29 30 31 32 33 34 31 t1L-1 31 1111 30 11-11-1 28-111 1-1-1 28 27-111127-111--1 25-1 26-111 3777307
LO riska
7 8 9
111
Subyek Skor
5 7 Riri 6 febi nirnala 3 ferina enisa 4 nanda 9 ana
1 2 3
No.
Kode/Nama bunga
jadi
28 127 11 27 126 1 26 1-9 t
Riskiah natnanih
Benar
11-1
434/.4546474849
No.Urut
No Subyek Kode/Nama Subyek
5 bunga 7 Riri 5 febi nirmala 3 ferina enisa 4 nanda 9 ana
L 2 3
4 5
6
Skor 43 M 45 45 47 48 31 -1
lml lwb
2 8
27 26 1-126-t-1 '3622
Riskiah natnanih
Benan
Page 4 I
I fr
\t
11 1-
27
LO riska
7 8 9
-L
31 11 30 - 1'-; 28 11 28-1
t,
L
1L. 520
49
4.v
L79
anates 3
27
wahyu
4 7
29 26 30 31
tvt. wahyu
9
32 28
5
6
I
No.
lml lwb Benar
No Subyek
Urut
24
1_
25'
2 a
27 29
.)
4
No. Uru
5
26
6 7 a o 9
30 31 32
:ml lwb
t
24 25 27
2 3
29
4
26 30
5
6 7
31 37
8
No.
urut
28
:ml Jwb Benar No SubYek 24 25 27 29 26
1 2 3
4 5
7
30 31
8
32
6 9
No. Uru t 1_
2 3
4 5
6 7
8
9
.28
:ml lwb
18 1 18 1 L7L 17 1 L7 1 t7 1 t6 1
zainal a dzi kri fadl an susi susanti f,ebri
eriko
Po
xode/Hama subYek
ingga riyanda
delia N zainal I dzikri fadlan susi susanti m. wahyu febri eriko Po
wahyu
t
rivanda wahyu -nal a zai dzi kri fadl an strsi 'susanti tvt. wahyu febri po eri ko inooa deTia
19 19 18
ru
xode/Hama subYek 'ingga ri yanda
delia tt zainal I dzikri fadlan susi susanti M. wahyu febri eriko Po
wahyu
18 L7 a7 L7 L7
16
Skot" 19 19 18 18 17
24 25 27
29 26 30 3l32 28
lml lwb genar
(
I
022.0 33 33
17
16
rode/Hama subYek skor
inooa rivanda de1ia n
19 19 l-8
wahvu zai-nal R dzikri fadlan susi susanti u. wahyu febri eriko PP
18 L7
t7 L7 L7
16
subyek rode/Hama SubYek skor Rage
5
34 34
35 35
00
4i 36 37 38 39 40 36 37 38 39 40 4L -L1 1-11-
42 42
: - - - - il :_:-1
-L1
-1-l10t2055
43 44 43 44
45 45
46 46
47 47_
48 48
49 49_
1
--
17
I
No. Urut
1T60
--
a7
Benar
tlo subyek
-t
29 30 31 32 Skor 29 30 3l- 32 1-9 -1-1 19 'LL11 t-8 -1-111118 L7 -1-1 L7 -111 L7 -1-1 17 -1-L 16 -L1l29480
subYek skor
i:1-
1_
8
Benar
no subyek
1-
9
28
2 jadi
rahma
1_ r
L00
00
:: 1 1
30
50 51. 52 53 54 55 50 5l- 52 53 54 55 1--L1 11-LL-11-1 -1-1--1,1, 1--1 -1 1---1111 .3 1 -1_ 6 8 1 1 57 58 59 57 58 59
60 60
56 56 1
1 1-
6
t:
180
LAMPIRAN No.
L
25 delia N 27 wahyu 29 zainal A 26 dzikni fadlan 30 susi susanti 3t M. wahyu 32 febri 28 eriko PD
2 3
4 5
5 7 8 9
19 18 18 L7 L7
1
Skon
4 5
6 7 8 9
1 2 3
4 5
6 7 8 9
'
t7 t7 L6
1
2 3
4
25 delia N 27 wahyu 29 zainal A
I
:;_
11 -L 11
t-1 -1
11 ;;
11-1
18
t7 t7 77
t7 16
1 1 1
t
1 1 L
I
022060
-1 -1
-L
18'
1-1--L 1
11
28 28
111-
29 30 31 32 33 34 Skon 29 30 31 32 33 34 19 1-1 79 1 17118
Zt
o7
1-1-1
27
-1 -1 .L -1
-L -1 -1 -L 171
tt
19
t8
I
i,
1--1
t9L-
Page 5
u
2
22 23 24 25 26 27 Skor 22 23 24 25 26 27
25 delia N 27 wahyu 29 zainal A 25 dzikri fadlan 30 susi susanti 31 M. wahyu 32 febri 28 eniko PD
No Subyek Kode/Nama Subyek 24 ingga niyanda
11L
7
15 16 t7 18 19 20 15 1G t7 18 19 20
18 L7 L7
lml lwb Benar
No. Unut
1
;;
t8
No Subyek Kode/Nama Subyek 24 ingga niyanda
No. Urut
1
1
19 19
lml lwb Benar
,|
1 L
t6
25 della N 27 wahyu 29 zainal A 26 dzikni fadlan 30 susi susanti 31 M. wahyu 32 febri 28 eniko PD
2 3
:i
L7
No Subyek Kode/Nama Subyek 24 ingga niyanda
Urut
:;
!7
lm1 lwb Benar
No.
89L911L21374 891911L213L4 1.-1 1-1-
No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 24 ingga niyanda 19
Urut
jadl
14 anates rahma Z
35 35
.+r
181
LAIVIPIRAN
5
7 8
9
JmI Jwb
No. Unut 1 2 3
14 anates rahma 2 jadi
26 dzikri fadlan 30 susi susanti 31 M. wahyu 32 febni 28 eriko PD
5
t7-1 L7-1 L7-1 L7-1 16-1 29
Benan
No Subyek Kode/Nama Subyek 24 ingga niyanda
36 37 38 39 40 4L
5
6 7 8 9
L9-11
19 1-11 18-1L 18-1 t7
Urut 1 2
t7-1 t7-11 15-1-1 toL20s5
No Subyek Kode/.Nama Subyek 24 ingga niyanda
Skon
4 5
6 7
8 9
Urut 1 2 3
18 L7
t7
t7 L7-1 16 1--1
6 7 8 9
JmI Jwb
50 51 52 53 54 55
Benan
19L-tLt 19 11-1 18 1-1L 18-11L7 11 t7 1--1 t7 1 - -'1 t7 -11--7 16 1'.3 158116
Page 7 I
{
4 ",
-'l
Skon 50 51 52 53 54 55
25 delia N 27 wahyu 29 zainal A 26 dzikni fadlan 30 susi susanti 31 M. wahyu 32 febri 28 eniko PD
5
-
too0030
No Subyek Kode/Nama Subyek 24 ingga niyanda
4
49
18-1
lm1 lwb Benar
No.
434/.4546474849 43 4 45 46 47 4g
19 L9
25 delia N 27 wahyu 29 zainal A 26 dzikni fadlan 30 susi susanti 3t M. wahyu 32 febri 28 eriko PD
3
1
t7
lm1 Jwb Benar
No.
42 42
Skon 35 37 38 39 4g 4L
25 delia N 27 wahyu 29 zainal A 26 dzikni fadlan 30 susi susanti 31 M. wahyu 32 febri 28 eriko PD
4
-1 11 -.1 -1 L! 48000
s6 56
:i
-1
L
L82
LAMPIRAN
t4 anates rahma 2 jadi
s7 58 59 No Subyek Kode/Nama Subyek Skon 57 58 59
No. Unut
24 ingga rlyanda 25 della N 27 wahyu 29 zainal A 26 dzikri fadlan 30 susi susanti 31 M. wahyu 32 febri 28 eriko PD
L 2 3
4 5 6
7 8
9
19tL9'1 18 18-1
-
1 1-
60 60
-
L7
L7 1-
1
L7
t7 15
Jml lwb Benar
1 1 L
13A
8
o
::::=::::::: lumlah Subyek=
32
KIp atas/bawah(n)=
9
Butir Soal= 50 NAMa beTKas: C:\USERS\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES RAHMA No Butin
Baru
No
Butir Asli
11880
Kel. Atas Kel. Bawah
237-4
2 3
3
4
4
5
I
5
5
5
6
6 7
3 8 5
7
8 9
8 9
0
to
t0
5
11 L2 13
11
5
72 13 74
2 2 3
15 16
5
16
t7
t7
5
18 19
18 L9
4
20
20
2L 22
2L 22
!4 15
5
2 3
4 9
Page 8
b
l ro
2 ]ADI.ANA Beda
23 45 L4 03 L7
o5 2-2 7-2 1,4
11 11 21 41 50 L4 7-3 1 1'
o3
7-3 8t
Indeks DP (%) o.oo
-M.M 33.33 55.56
44.M 33.33 77.78 55.55 -22.22 -22.22
4.M
11.11 11.11 11.11 11.11 o.oo 44.44 -33.33 11.11 33.33 -33.33 11.11
fl # 183
LAI4PIRAN
14 anates rahma 2 Jadi
23
23tOL
24
24
2
25 26 27 28 29 30 31
25
4
26 27 28 29 30 3L 32 33
32 33
34 35 36 37
34 35 36 37 38 39
38
39
40 4L 42 43
40 4L 42 43
605 46-2 404 321 79-2 743 78-1 303
M
45 46 47 48 49 50 51 52 53
51 52 53
54
54
6
55 55 57 58 59
55
56
6 8
57
9
60
46,
11.11 -22.22 33.33 -11.11 33.33 o.aa 77.78 11.11 55.55 11.11 -11.11 22,22 -33.33 -33.33 22,22 66.67 22,22 22.22 s5.56 -11.11 o,ao
747 2Ll 505 2LL L2-1 2A2 25-3 25-3 312 606 202 292 505 23-1
45
ooo 23-1 514 6 9
58
2
59
8
60
2
-11.1.1
60 8t 15 15 62 36
o2 80
o2
TINGKAT KESUKARAN
lumlah Subyek=
32
Butin Soal= 50 Nama
berkas:
C:\USERS\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES RAHMA
Page 9
,
I
11.11 o.oo 22.22 66.67 -22.22
4.4
ooo
M
47 48 49 50
20 22
2
JADI.ANA
M.M o.oo 11.11 55.55 55.56 22.22 66.67 22.22 o.oo 22,22
L84
No
Butir Baru No Butin 1 2
3
4 5
LMPIRAN 14 anates nahma 2 jadi Asli lml Betu1 Tkt. Kesukanan(%) 90.53 29 1 s0.00 16 2 37.50 L2 3 75.9O 24 4 21.88 7 5 15 5
45.88 28.13 15.53
24
75.O9
Mudah
11 6
34.38 L8.75 21.88 21.88 46.88 43.75 3L.25 50.9o
Sedang
18. 75
Sukar Sukar
t0
11 13
11 L2 13
L4
L4
15
16
15 16
t7
t7
LO
18
16 6
2g
18 19 20
2L
2l
22 23
22 23
15 29
24
24
25 26 27 28 29 30 31
25
19
I
7 7 15
L4
2 9 9 LO
16
sg.go 25.00 37.50 87.25
34
34
t
35 36 37 38 39
35
13
36
LO
37 38 39
LO
40 4L 42 43 44 45 46 47
3
4t 42 43
M 45
46 47
28. 13 28.L3
3t.25
33
4g
15.53 46.88 99.63 6.25
5
26 27 28 29 30 31 32 33
32
8
L2 26
24
75.OO
2t
55.53 9.38 3.13 40.63 31.25 3L.25 34.38 15.63 9.38 40.63 37.50 15.63 31.25, 6.25 25.90 31.25
3
lt
5
13
t2 5
70 2
8
lo Page 10 I
I
t$
n!
Sukar Sukan Sedang Sukan Sukan
to t2
Sedang Mudah
2t.88
9
7 8
S.edang
7
6 7 8 9
6
Tafsinan Sangat Mudah
Sukar Sukar Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang
Sedang
Sangat Mudah Sangat Sukar Sukar Sukan Sedang Sedang
Sukar Sedang Mudah Mudah
Sedang
Sangat Sukar Sangat Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang
Sukar
Sangat Sukan Sedang Sedang
Sukar Sedang
Sangat Sukar Sukar Sedang
*!
185
anates rahma 2 jadi
9
9
L0 11
l_0
L2 13
L2 13
1-4
1-1 -1,4
l_5
15
16
16
18
L7 18
t7
20 2L
19 20 2L
22 23
?2 23
24 25. 26
24
25, 26
27 28
27 28
1-9
29 30 31
29 30 31
32 33
32 33
34
34
35
35
36 37
36 37
38
3B
39 40 4L
39 40
4t
44
42 43 44
45
45
42 43
46 47 48 49 50 5L
46 47
-22.22 Sukar -22.22 l,tudah 44.44 sedang 1-1.
l-1
sukar
11-.11- Sukar l-1. 1-l- sukar
11.11-
sedang
0.O0 sedang 44.44 sedang -33.33 sedang 11-. 1-L sukar 33.33 sukar -33.33 sedang 1L.1-l- sangat Ptudah 11.11 Sangat sukar 0.00 Sukar 22.22 sukar 66.67 sedang -22.22 sedang 44.44 Sukar 1L. 1-l- sedang -22.22 tqudah 33.33 Ptudah -1L. Ll- sedang 33.33 Sangat sukar 0.00 sangat Srtkar 77.78 sedang 11. 1-1 sedang 55.56 sedang L1.
L1
Sedang
-1L. 1-1 sukar 22.22 sangat sukar
-33.33 Sedang -33.33 sedang 22.22 Sukar 66.67 Sedang 22.22 Sangat ?2.22 sukar 55.56 sedang
11 0.00
4B
-1-1.
sukar
49 50
-11-.11
Sukar sedang
44.44
52 53 54 55 56 57 58 59
52 53
11.11- sangat
60
60
54 55
56 57 58
59
0.00
sukar
i
Sangat si gn'ifi kan
0.032 0.033 0.096 o-224 0. 596
-
-0.252
i"ng..
kan
si gni fi kan
Sangat Si gni fi kan
0.01-4
sisnifikan
0.444 0. 218
-0.080 o.273 -0.123
:"^r".
0.434
Sangat Si gni fi kan
0.61_6
i"ng".
-0.059 0.071-
0. 364 0.018
-0.102 0. 238
Sangat
fi kan si gni fi kan
si gni
-
-0.199 -0.210 si gni fi kan
0.61-1-
i"ng".
0. 364
Sangat si gn'ifi kan
0.240 o.o74
-0.088 -0.085 -0. 107
Nudah
sukar
0. 268 0.577 0. 265 0.058 0. 263
eage 11
$
0. 390
4.44L -0.272 o.227
0.080 0. 1-82 0. 529 0. 580
I
fi
irngu. si gn'ifi
0. 364
Sedang
55.56 sedang 55.56 sedang 22.22 Mudah 66.67 sedang 22.22 sangat 0.00 tttudah 22.22 sukar
0. 379 0. 135 0.05L 0.137 0. 1_3 5 0.041-
0. 154
sangat sukar
5L
-0. 161 -0. 256
: Sangat
signifikan
sanqat si qni fi san6at si 6ni fi si oii fi kai
saigat si gn'i fi
fi ii qni fi
si sni
kan
kan
kan kan kan
lf* 1
r.86
LAMPIRAN
25
29
25 26 27 28 29
26 27
28 30
30
31 32 33
32 33
34
34
35 36 37
35
31
36 37
14 anates 0.224 o.596 o.o!4 o.404 o.2L8 -o.o80 o.223 -o,!23 o.434 -9.o59 o,6L6
38
38
o.ot8
39
4g
40 4L 42 43 44 45 46 47 48 49 50
-o.Loz o.238 -o.L99 -g.zLO
42 43
M 45
46 47 48 49 50 51 52 53
5t 52 53
54
54
55
55 55 57
55 57 58
58
59 60
59
60
2 jadi
Sangat Signifikan Sangat Signifikan
: Sangat Signlfikan
Srngrt Signifikan
o.o7L o.364
39
4t
nahma
Sangat Signifikan
:
o.t54 Sangat Signifikan
O.6LL
o.240 9.o74 o.364 -0.088 -0.085
-
signifikan
:.nr"*
-o.to7 o.364 Sangat Signlfikan o.o80 o.1,82
:
o.529 o.580 4.268 o.577 o.265 4.o58 o.263
Sangat Signifikan Sangat Signifikan
Signifikan Sangat Signifikan Signifikan Signifikan
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai benikut:
df
(N-2)
P=Ot05
P=QrOt
to
or576
15
4,482 0,423 0,381 o,349
o,7o8 o,606 9,549 o,496
20 25
30
o,M9
df (N-2) P=O,OS P=O,01 60 O,25O 0,325 7g 0,233 O,3O2 80 o,2L7 0,293 90 O,2O5 0,267 LOO .O,Lgs 0,254 Page
!2
I
I
*
7
l"t
t8t 14 anates nahma 2 jadL
LAMPIRAN
or?04 0,393 0,273 0,354
40 50
L25 O,L74 >150 0,159
0,228 0,208
Bila koefisien = o,ooo berarti tidak dapat dihitung.
:::::t::=:::::::: lumlah Subyek=
Butir
32
Soal= 60
Nama beTkas
No Butin
:
C:
\USER5\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES RAHMA
Baru 1 2 3
No Butin
Asli
a
1++
2 3
o--
t
d
o--
2--
29**
5++
rJ.- - 7++
16** 12** 24** 37**
4
o--
8---
5
5
16- -
7**
6+
7++
1-
241-
6*+
15--2--
1-o--
L3-
7**
7++
5+
t4 18---
5+
7** 15**
2--
2316** 3-
Lg1A**
t9---
tO++
o-15**
9
9
to
to
11 L2 13
!4 15 15 L7 18
15 16
9-
4+
6++
L4**
t7
L2-
7++
4+
945**
2l 22 23
24 '25 26 27 28 29 30 31
32 33
34 3s
15**
3+
9++
t2-
!2+ 24**
11++
11
5+
11**
12 13
24---
18 19 20 27 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
6**
t7--
g** 5**
5---
tr
3+
4+
4+
9-
o--
1++
2--
7+
2**
18- -
g** 1--
3-
6++
t4--
22---
g** LO**
11+ 7++
o--
5+
5++
16** 4-
72--13-
g**
t2**
L2--
5+
3-
1-
3+
7--2l**
L.
26** 24** 1-
2++
o--
2--
1--
9++
1** 13**
34
0--
7-26--22---
35
9+
LO-
3**
''t
t
4+
29** 5-
g--
0--
Page 13
li
o--
7++
6 7 8
20
5++
7++ 6+ 12+ 7++
7 8
t9
JADI.ANA
c
b
4 6
2
I
4+
3++
I
,1*
188
LAMPIRAN
14 anates
rahma
2
JadL
35 2t--- 1o** o-1-37 1O** 7++ L4-- 1-38 3- 15--- 11** 339 1-- tO++ 5x* 16- 40 3** 7+ 5+ L7-4L 3- 13** fr15--42 L2** 9+ 29+ 43 5*x 8++ 41544 10** 33- 15--45 7+ 2** 518- g** 46 L2+ 6+ 5+ 47 4+ 15--310** 48 7** 2L--31-49 5- 2** L78++ 50 t7--- 8** 7++ o-51 5+ 1-- 11** 15--52 7+ L7** 6++ 253 0-- O-- 1--- 31** 54 11** 3- 18--o-55 10** 9++ 11+ 255 1- 26** 4-157 1.9** 28-3+ 58 L4+ 34x* 11++ 59 4+ 3++ 124** 60 6** 2-- 9++ 15-
36 37 38 39
40 41 42 43
M 45
46 47 48 49 5g 51
52 53
54 55
55 57
58 59
6g
o o
,o o o
o o o o
0 o o o o o o
o
o o o o o o
o o
Keterangan:
**
++
Kunci Jawaban Sangat Baik Baik Kurang Baik Buruk Sangat Bunuk
:
REKAP ANALISIS BUTIR --i---------
Rata2= 22.M Simpang Baku= 4.44 KorelasiXY= 0.35 Reliabilitas Tes= 0.52 Butir Soal= 6O
lumlah Subyek= NAMa
beTkas:
32 C:\USER5\ENDAH\DOCUMENTS\ANATES RAHMA
Btr Banu Btr Asli
D.Pembeda(%)
T.
Kesukarari Page L4 I
I
I
{l
$ I
2
JADI.ANA
Korelasi Sign. Konelasi
,: 189
t
LAMPIRAN
3
1 2 3
4
4
2
5
5
5 7 8 9
5 7 8 9
LO
to
11
TL
72 13
L2 13
t4
L4
15
16
15 15
L7
t7
18
r8
19
t9
20
20
2t
2t
22 23
22 23
24
24
25
25 26 27 28 29
26 27 28
29 30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35 35 37 38 39
35
40
36 37
38 39
42 43
40 47 42 43
M
M
45 46 47
45 46 47 48
4t
48
14 anates rahma 2 jadi
O.OO Sangat
-4.M
33.33 55.56
M.4
Mudah
Sedang Sedang Mudah
Sukar
33.33 Sukar 77.78 Sedang 55.56 Sukar -22.22 Sukar -22.22 Mudah
M.44
Sedang
11.11 Sukar 11.11 Sukar 11.11 Sukar 11.11 Sedang 0.0O Sedang
M.44
0. 13s
o.osl :rn*". o.L37 o.L35 o.oAL 0.441 -o.272 o.227 9.390
Sedang
0.OO Sukar
5lgn].trKan
o.096 0.224 . 0.596 Sangat 51gnl.tlKan 0.oL4 0.404 Srng.t Slgnifikan 0.218 -o.o80 o.223 :
22.22 Sukar 66.67 Sedang -22.22 Sedang 44.44 Sukar 11.11 Sedang -22.22 Mudah 33.33 Mudah -11.11 Sedang -o.t23 .. 33.33 Sangat Sukar 0.434 Sangat 5lgnltlKan O.0O Sangat
Sukan
-0.059
77.78 Sedang 0.676 S"ng.t Signifikan 11.11 Sedang o.071 55.56 Sedang o.364 signifikan 11.11 Sedang 0.oLB -o.Lo2 ]rnr". -11.11 Sukar 22.22 Sangat Sukar 0.238 -33.33 Sedang -0.799 -0.2\o -33.33 Sedang 22.22 Sukar o.154 66.67 Sedang o.6tt Sangat slgnlf].Kan 22.22 Sangat Sukar 0.240 : 22.22 Sukan o.o74 . . -.t ^ 55.56 Sedang 0.364 sangat 5lgnr.fr.Kan -11.11 Sukar . -0.088 /
*
Srngrt Signifikan
-33.33 Sedang 11.11 Sukar 33.33 Sukar Sangat -33.33 Sedang -o.252 11.11 Sangat Mudah O.O32 11.11 Sangat Sukar O.O33
Page 1$
rrl},
-O.O90
-o.400 : 4.188 o.421 Sangat S]'gn].tlKan 0. 518 Sangat Signifikan 9.293 Signifikan o.522 Sangat Signifikan o.605 Sangat Signifikan -o.L6L -o.256 9.379 signifikan
ts 49 50 5t 52 53 54 55 56 57 58 59 60
49 50 5t 52 53 54 55 56 57 58 59 60
LAI.TPIRAN
g.@
14 anates rahma 2 Jadi Sukar -0.085
Sangat
-11.11 Sukan
4.M Sedang O,gO Sedang 11.11 Sangat Mudah 55.55 Seding 55.56 Sedang 22.22 lttudah 66,67 Sedang 22.22 Sangat Sukar O,AO Mudah 22.22 Sukar
Page 15 ,
I
,,{
i;l
-O.I:O7
9.364 Sangat Slgntf,tkan O.geg O.L82
0.529 Sangat Signifikan 0.580 Sangat Stgnifikan 9.268 Slgnifikan 0,577 Sangat Signtftkan 0.265 Slgntftkan 0.058
0.26? Stgniftkan
191
LAMPIRAN 15
NILAI KELAS VIII MTS NURUL HUDA SISTEM PEREDARAN DARAH SEMESTER GANJIL TAHUN 2012/2013 No
Nama
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA BB CC DD EE FF GG HH II
61 55 68 60 59 51 63 61 63 60 43 49 69 70 59 65 73 60 60 68 59 68 59 68 62 47 70 61 61 62 70 56 40 57 55
192
36 37 38 39
JJ KK LL MM RATA - RATA
65 64 61 53 60,38
Kartu domino experiment 1
START
a.
Jantung
b.
Pembuluh darah, terdiri dari: 1. pembuluh nadi atau arteri
Alat Peredaran Darah
Fungsi Jantung
2. Pembuluh balik atau vena
Memompa Darah
Fungsi pembuluh nadi atau arteri
Mengalirkan darah dari jantung
Fungsi pembuluh balik atau vena
Mengalirkan darah menuju jantung
Skema sistem peredaran darah kecil
Jantung (serambi kanan) paru-paru – jantung (serambi kiri)
Jantung (bilik kiri) – seluruh tubuh – jantung (serambi kanan)
Darah selalu mengalir dalam pembuluh darah
a.
Skema sistem peredaran besar
Mengapa sistem peredaran darah pada manusia disebut sistem peredaran darah tertutup
Ciri-ciri jantung
Letak, berada dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan
Fungsi kelenjar limfa
paru-paru kiri. b.
Massanya
+
300
gram,
besarnya sebesar kepalan tangan.
1.
Untuk sistem pertahanan tubuh.
2.
Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah.
Alat pengukur tekanan darah
Sphygmomanometer
Jika di alat tensimeter menunjukkan angka 120/80 mmHg, angka 120 menunjukkan
Tekanan jantung pada saat jantung sedang berkontraksi untuk memompa darah
Jika di alat tensimeter menunjukkan angka 120/80 mmHg, angka 120 disebut
Jika di alat tensimeter Tekanan sistol
menunjukkan angka 120/80 mmHg, angka 80 menunjukkan
Jika di alat tensimeter Tekanan jantung pada saat jantung sedang berelaksasi (beristirahat)
Tekanan diastol
menunjukkan angka 120/80 mmHg, angka 80 disebut
Nomor pada gambar menunjukkan
I : atrium kanan (serambi kanan) II : atrium kiri (serambi kiri) III : ventrikel kanan (bilik kanan) IV : ventrikel kiri (bilik kiri) II dan IV : darah kaya oksigen I dan III : darah kaya karbondioksida
Otot jantung paling tebal
Bilik kiri (ventrikel kiri)
Gambar aorta dan bilik kiri
Nomor 7 dan 2
Epikardium : lapisan luar jantung Perikardium : selaput pembungkus jantung Miokardium : otot jantung Endokardium : selaput yang melapisi ruangan jantung
Darah mengalir dua kali keseluruh tubuh dalam satu kali peredaran
Dinding jantung
Peredaran darah ganda
FINISH
Kartu domino experiment 2
START
Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di dalam tubuh.
Salah satu fungsi darah
Komponen darah
Eritrosit, Leukosit, Trombosit, dan Plasma darah
Fungsi Eritrosit (Sel darah merah)
Mengikat dan mengangkut oksigen
Fungsi Leukosit (Sel darah
Sebagai fagosit patogen
Fungsi Trombosit (Keping darah)
putih)
Pembekuan darah
Fungsi Plasma darah
Lengkapi proses pembekuan darah
Zat pelarut
I II III
I = tromboplastin II = trombin III = fibrinogen
Donor universal
Resipien universal
Sebutan golongan darah O
Sebutan golongan darah AB
Golongan darah A dapat menerima golongan darah
A dan O
Sel darah putih terproduksi secara berlebihan dari batas normal sehingga sel darah putih memakan sel darah merah
Kekurangan sel darah merah
Eritrosit, trombosit dan leukosit
Pembekuan darah ketika luka
Penyakit leukimia
Penyakit anemia
Bagian dari sel-sel darah yang merupakan komponen darah
Peranan fibrinogen
Tempat perombakan sel darah merah
Hati
1. Tidak ada inti sel 2. Mengandung hemoglobin 3. Produksi: sumsum tulang pipa dan pipih 4. Bentuk bikonkaf 5. Jumlah 5 jt/mm3
Ciri-ciri sel darah merah (eritrosit)
Bahaya yang terjadi apabila resipien menerima transfusi darah dari donor golongan darah yang berbeda
Penggumpalan darah
Penyakit Hemofilia
Darah sukar membeku dan tak bisa disembuhkan
Penyakit Artherosklerosis
Penimbunan lemak pada pembuluh darah
Penyakit pelebaran pada pembuluh darah
1. Varises : pelebaran pembuluh darah pada kaki Contoh : urat kaki yang menonjol 2. Ambeien : pelebaran darah pada anus Contoh : buang air besar berdarah
Pengerasan pembuluh darah karena pengendapan zat kapur
1. 2. 3. 4.
Jumlah : + 7000/mm3 Mempunyai inti (nukleus) Bentuk tidak teratur Produksi di sumsum tulang dan kelenjar limfa 5. Tidak memiliki
Penyakit Atheriosklerosis
Ciri-ciri leukosit
Ciri-ciri trombosit
hemoglobin
1. Jumlah : + 300.000/mm3 2. Tidak mempunyai inti sel 3. Bentuk tidak beraturan 4. Produksi di sumsum tulang belakang 5. Tidak memiliki hemoglobin
FINISH
Lampiran 2 REKAPITULASI HASIL UJI VALIDITAS Jumlah Subjek : 32 Butir Soal
: 60
Realibilitas Soal: 0,52 No Soal
Validitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid
Derajat Kesukaran Sangat mudah Sedang Sedang Mudah Sukar Sukar Sedang Sukar Sukar Mudah Sedang Sukar Sukar Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sukar Sedang Sangat Mudah Sangat Sukar Sukar Sukar Sedang Sedang Sukar Sedang Mudah Mudah Sedang Sangat Sukar Sangat Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar
Daya Pembeda
Keputusan
kurang Drop Baik Baik Baik Baik Baik Baik Drop Drop Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Drop Kurang Baik Drop Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Drop Baik Kurang Drop Baik Drop Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Drop
Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Tidak digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Tidak digunakan Digunakan Tidak digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid
Sangat Sukar Sedang Sedang Sukar Sedang Sangat Sukar Sukar Sedang Sukar Sangat Sukar Sukar Sedang Sedang Sangat Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sangat Sukar Mudah Sukar
Kurang Drop Drop Kurang Baik Kurang kurang Baik Drop Kurang Drop Baik Kurang Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Baik
Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Tidak digunakan Tidak digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Tidak digunakan Digunakan
Lampiran 3
INSTRUMEN SOAL SOAL PRETEST-POSTEST SISTEM SIRKULASI DARAH Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar! 1. Jantung terletak pada..... a. Rongga dada bagian kanan b. Rongga dada bagian tengah c. Rongga dada bagian kiri d. Rongga perut di dekat hati 2.
Perhatikan gambar berikut !
Bagian dari otot jantung yang paling tebal yaitu.... a. bilik kanan b. otot serambi kanan c. bilik kiri d. otot serambi kiri 4. Perhatikan gambar penampang jantung berikut ini!
Bagian jantung yang hanya berisi darah kaya oksigen adalah . . . . a. I dan II b. II dan IV c. II dan III Bagian jantung yang berisi darah d. III dan IV
kaya oksigen ditunjukkan oleh nomor ….
3. Berikut ini adalah gambar otot jantung
a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4
5. Perhatikan gambar penampang
R
rangkap
jantung berikut ini!
Darah dua kali beredar keseluruh tubuh
S
tertutup
Darah mengalir dalam
Aorta dan bilik kiri ditunjukkan oleh
pembuluh
nomor …. a. 8 dan 3
Sistem peredaran darah yang benar
b. 10 dan 1
pada tabel ditunjukkan oleh.....
c. 7 dan 2
a. P
d. 9 dan 3
b. R
6. Selaput jantung paling luar disebut .... a. Miokardium
c. Q d. S
b. Perikardium
8. Fungsi dari limfa adalah ........
c. Pleura
a. Menghasilkan sel darah putih
d. Perimetrium
b. Menyerap lemak dari usus halus c. Mengangkut sisa metabolsme
7. Perhatikan tabel berikut! Sistem
d. Mengangkut oksigen keterangan
peredaran darah P
besar
bagian dari sel-sel darah adalah ...... Bilik
a. Eritrosit
kanan –
b. Leukosit
seluruh
c. Plasma darah
tubuh –
d. Trombosit
serambi
Q
kecil
9. Bagian darah yang bukan merupakan
10. Apabila seseorang mengalami luka
kiri
sehingga dari luka tersebut
Bilik kiri –
mengalirkan darah dan darah tersebut
paru-paru
dapat berhenti, hal ini merupakan
– serambi
karena darah mengandung ....
kanan
a. Eritrosit
b. Leukosit
15. Bahaya yang terjadi jika resipien
c. Trombosit
menerima transfusi darah dari donor
d. Plasma darah
yang golongan darahnya tidak sama
11. Peranan fibrinogen adalah.... a. Pembekuan darah ketika luka b. Pencairan darah ketika mengalir
adalah ..... a. Aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka
c. Pemberian darah tambahan
b. Tubuh resipien akan melemah
d. Penambahan zat ketika luka
c. Mengakibatkan anemia
12. Tempat perombakan sel darah merah
d. Terjadi penggumpalan darah
terdapat di.....
16. Yang berperan sebagai resipien
a. tulang pipa
universal adalah orang yang
b. tulang pipih
bergolongan darah.....
c. tulang pendek
a. A
d. hati
b. B
13. Ciri-ciri darah seperti: 1) Mempunyai inti 2) Mengandung hemoglobin 3) Dibentuk dalam sumsum tulang merah 4) Menghancurkan kuman Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah .... a. Nomor 2 dan 3
c. AB d. O 17. Penyakit darah sukar membeku, bersifat menurun dan tidak dapat disembuhkan adalah penyakit ..... a. Hemofilia b. Anemia c. Leukimia d. Talasemia 18. Penimbunan lemak pada pembuluh
b. Nomor 3 dan 4
darah disebut.....
c. Nomor 1 dan 2
a. Arhterosklerosis
d. Nomor 1 dan 4
b. Artheriosklerosis
14.
Bagian darah yang berfungsi
mengangkut oksigen adalah.... a. Eritrosit
c. Varises d. Stroke 19. pembuluh darah pada betis kiri bi ratih
b. Trombosit
tampak menonjol. Keadaan ini sangat
c. Leukosit
berbeda dengan pembuluh darah pada
d. Plasma darah
betis kanannya. Kemungkinan bi ratih mengalami.....
a. ambeien b. varises c. wasir d. leukimia 20. Jika di dalam peredaran darah seseorang terdapat sel darah putih dalam jumlah terlalu banyak melebihi batas normal maka kemungkinan orang tersebut menderita....... a. Leukimia b. Anemia c. Hemofilia d. talasemia 21. Penyakit yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah adalah .... a. Varises dan hipertensi b. Hipertensi dan sklerosis c. Ambeien dan varises d. Anemia dan leukimia 22. Pengerasan pembuluh darah karena pengendapan zat kapur disebut .... a. Atherosklerosis b. Koronariasis c. Arteriosklerosis d. Varises
Lampiran 4
PENGHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS, VARIANS DAN STANDAR DEVIASI DATA PRETEST KELAS EKSPERIMEN 1. Banyaknya data (n)
= 32
2. Data pretest siswa kelas eksperimen 09 09 13 13 13 18 18 18 18 23 23 23 23 23 23 27 27 27 27 31 31 31 36 36 36 40 40 40 50 50 50 50
3. Nilai terbesar
= 50
4. Nilai terkecil
= 9
5. Rentang data (R)
= nilai terbesar – nilai terkecil = 50 – 9 = 41
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 32 = 1 + 3,3 (1,505) = 1 + 4,9665 = 5,9665 = 6 7. Panjang interval kelas (i) =
R k
= 41/6 = 6,83 = 7
8. Menyusun Interval Kelas No
Kelas Interval
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
1
09 – 15
5
15,625 %
2
16 – 22
4
12,5 %
3
23 – 29
10
31,25 %
4
30 – 36
6
18,75 %
5
37 –43
3
9,375 %
6
44-50
4
12,5 %
N = 32
100%
9. Tabel distribusi frekuensi Hasil belajar 09-15' 16-22 23-29 30-36 37-43 44-50
fi 5 4 10 6 3 4
Total
32 (N)
xi 12 19 26 33 40 47
xi2 144 361 676 1089 1600 2209
fi.xi 60 76 260 198 120 188 902 ∑ (fi.xi)
fi.xi2 720 1444 6760 6534 4800 8836 29094 ∑ (fi.xi2)
10. Perhitungan nilai mean Rumus mean metode panjang
Mx=
fi.xi N
Keterangan: Mx
: Mean
∑fi.xi
: Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval dengan titik tengah
N
: Number of cases
Mx
=
fx N
= 902/32 = 28,19 11. Perhitungan nilai median
Me =
(
)
Keterangan: Me
: Median
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
p
: panjang interval kelas
N
: Number of Cases
f
: Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fMe
: Frekuensi dari interval yang mengandung median
Me
=
(
) (
=
)
= 22,5 + 4,9 = 27,4 12. Perhitungan nilai modus
b1 = b p b1 b 2
M0
Keterangan:
M0
M0
: Modus
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
p
:
b1
:
frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
b2
:
frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
panjang interval kelas
b1 = b p b1 b 2 =
4 22,5 7 46
= 22.5 + 2,8 = 25,3 13. Varians (S2) Varians(Si2) =
Varians (Si2) :
=
–
=
= = 118,35
14. Simpangan Baku Simpangan Baku =√
Simpangan Baku (SD) = √ =√ = 10,88
PENGHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS, VARIANS DAN STANDAR DEVIASI DATA POSTES KELAS EKSPERIMEN 1. Banyaknya data (n)
= 32
2. Data postest siswa kelas eksperimen 68 68 73 73 73 77 77 82 82 82 82 82 86 86 86 86 86 90 90 90 90 90 95 95 95 95 95 100
100 100
100 100
3. Nilai terbesar
= 100
4. Nilai terkecil
= 68
5. Rentang data (R)
= nilai terbesar – nilai terkecil = 100 – 68 = 32
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 32 = 1 + 3,3 (1,505) = 1 + 4,9665 = 5,9665 = 6 7. Panjang interval kelas (i) =
R k
= 32/6 = 5,33 = 6
8. Menyusun Interval Kelas No
Kelas Interval
Frekuensi
1
68 – 73
5
Frekuensi Kumulatif 15,625 %
2
74 – 79
2
6,25 %
3
80 – 85
5
15,625%
4
86 – 91
10
31,25 %
5
92 – 97
5
15,625 %
6
98 - 103
5
15,625 %
N = 32
100%
9. Tabel distribusi frekuensi Hasil belajar 68-73 74-79 80-85 86-91 92-97 98-103
fi 5 2 5 10 5 5
xi xi2 70,5 4970,25 76,5 5852,25 82,5 6806,25 88,5 7832,25 94,5 8930,25 100,5 10100,25
32 (N)
Total
fi.xi 352,5 153 412,5 885 472,5 502,5 2778 ∑ (fi.xi)
fi.xi2 24851,25 11704,5 34031,25 78322,5 44651,25 50501,25 244062 ∑ (fi.xi2)
10. Perhitungan nilai mean Rumus mean metode panjang
Mx=
fi.xi N
Keterangan: Mx
: Mean
∑fi.xi
: Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval dengan titik tengah
N
: Number of cases
Mx
=
fx N
= 2778/32 = 86,8125 11. Perhitungan nilai median
Me =
(
)
Keterangan: Me
: Median
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
p
: panjang interval kelas
N
: Number of Cases
f
: Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fMe
: Frekuensi dari interval yang mengandung median
Me
=
(
) (
=
)
= 85,5 + 2,4 = 87,9 12. Perhitungan nilai modus
b1 = b p b1 b 2
M0
Keterangan:
M0
M0
: Modus
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
p
:
b1
:
frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
b2
:
frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
panjang interval kelas
b1 = b p b1 b 2 =
5 85,5 6 55
= 85.5 + 3 = 88,5
13. Varians (S2) Varians(Si2) =
Varians (Si2) :
=
–
=
= = 93,45
14. Simpangan Baku Simpangan Baku =√
Simpangan Baku (SD) = √ =√ = 9,67
Lampiran 5
PENGHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS, VARIANS DAN STANDAR DEVIASI DATA PRETEST KELAS KONTROL 1. Banyaknya data (n)
= 30
2. Data pretest siswa kelas kontrol 09 13 13 13 18 18 18 18 23 23 23 23 23 27 27 27 27 31 31 31 36 36 36 40 40 40 50 50 50 50 3. Nilai terbesar
= 50
4. Nilai terkecil
= 9
5. Rentang data (R)
= nilai terbesar – nilai terkecil = 50 – 9 = 41
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 (1,477) = 1 + 4,8741 = 5,8741 = 6 7. Panjang interval kelas (i) =
R k
= 41/6 = 6,83 = 7
8. Menyusun Interval Kelas No
Kelas Interval
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
1
09 – 15
4
13,3 %
2
16 – 22
4
13,3 %
3
23 – 29
9
30 %
4
30 – 36
3
10 %
5
37 –43
6
20 %
6
44-50
4
13,3 %
N = 30
100%
9. Tabel distribusi frekuensi Hasil belajar 09-15 16-22 23-29 30-36 37-43 44-50
fi 4 4 9 6 3 4
xi 12 19 26 33 40 47
30 (N)
Total
xi2 144 361 676 1089 1600 2209
fi.xi 48 76 234 198 120 188 864 ∑ (fi.xi)
fi.xi2 576 1444 6084 6534 4800 8836 28274 ∑ (fi.xi2)
10. Perhitungan nilai mean Rumus mean metode panjang
Mx=
fi.xi N
Keterangan: Mx
: Mean
∑fi.xi
: Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval dengan titik tengah
N
: Number of cases
Mx
=
fx N
= 864/30 = 28,80 11. Perhitungan nilai median
Me =
(
)
Keterangan: Me
: Median
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
p
: panjang interval kelas
N
: Number of Cases
f
: Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fMe
: Frekuensi dari interval yang mengandung median
Me
=
(
) (
=
)
= 22,5 + 5,46 = 27,96 12. Perhitungan nilai modus
b1 = b p b1 b 2
M0
Keterangan:
M0
M0
: Modus
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
p
:
b1
:
frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
b2
:
frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
panjang interval kelas
b1 = b p b1 b 2 =
6 22,5 7 64
= 22,5 + 4,2 = 26,7 13. Varians (S2) Varians(Si2) =
Varians (Si2) :
=
–
=
= = 116,92
14. Simpangan Baku Simpangan Baku =√
Simpangan Baku (SD) = √ =√ = 10,81
PENGHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS, VARIANS DAN STANDAR DEVIASI DATA POSTES KELAS KONTROL 1. Banyaknya data (n)
= 30
2. Data postest siswa kelas kontrol 40 40 50 50 55 55 59 59 59 59 64 64 68 68 68 68 68 68 68 68 68 73 77 77 77 77 77 79 79 79
3. Nilai terbesar
= 79
4. Nilai terkecil
= 40
5. Rentang data (R)
= nilai terbesar – nilai terkecil = 79 – 40 = 39
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 (1,477) = 1 + 4,8471 = 5,8471 = 5 7. Panjang interval kelas (i) =
R k
= 39/5 = 7,8 = 8
8. Menyusun Interval Kelas No
Kelas Interval
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
1
40 – 47
3
10 %
2
48 – 55
4
13,33 %
3
56 – 63
4
13,33 %
4
64 – 71
10
33,33 %
5
72 – 79
9
30 %
N = 30
100%
9. Tabel distribusi frekuensi Hasil belajar 40-47 48-55 56-63 64-71 72-79
fi 3 4 4 10 9
TOTAL
30 (N)
xi 43,5 51,5 59,5 67,5 75,5
xi2 1892,25 2652,25 3540,25 4556,25 5700,25
fi.xi 130,5 206 238 675 679,5 1929 ∑ (fi.xi)
fi.xi2 5676,75 10609 14161 45562,5 51302,25 127311,5 ∑ (fi.xi2)
10. Perhitungan nilai mean Rumus mean metode panjang
Mx=
fi.xi N
Keterangan: Mx
: Mean
∑fi.xi
: Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval dengan titik tengah
N
: Number of cases
Mx
=
fx N
= 1929/30 = 64,3 11. Perhitungan nilai median (
Me = Keterangan: Me
: Median
)
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
p
: panjang interval kelas
N
: Number of Cases
f
: Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fMe
: Frekuensi dari interval yang mengandung median
Me
=
(
) (
=
)
= 63,5 + 3,2 = 66,7 12. Perhitungan nilai modus
b1 = b p b1 b 2
M0
Keterangan:
M0
M0
: Modus
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
p
:
b1
:
frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
b2
:
frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
panjang interval kelas
b1 = b p b1 b 2 =
4 63,5 8 49
= 63,5 + 2,46 = 65,96 13. Varians (S2) Varians(Si2) =
Varians (Si2) :
=
–
=
= = 112,99
14. Simpangan Baku Simpangan Baku =√
Simpangan Baku (SD) = √ =√ = 10,62
LAMPIRAN 6 DATA NILAI N-GAIN HASIL BELAJAR Jika data sudah berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji hipotesis statistik menggunakan uji t dengan taraf signifikan α = 0,05 namun sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu peningkatan hasil belajar yang dihitung melalui N-Gain dengan rumus : N-Gain =
Hasil Perhitungan Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol Kategori
Tinggi Sedang Rendah Rata-Rata Kategori
Eksperimen Frekuensi Frekuensi persentase (%) 28 4 0
87,5 % 12,5 % 0 0,83 Tinggi
Dengan kategori perolehan : 1. G tinggi
: G ≥ 0,7
2. G sedang
: 0,3 ≤ G < 0,7
3. G rendah
: G < 0,3
Kontrol Frekuensi Frekuensi Persentase (%) 0 0% 30 100 % 0 0% 0,52 Sedang
DATA N-GAIN KELAS KONTROL ( KELAS VIII A)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Adelia Aisyah Alifa Angga Azzahra Dandi Desi Dewi S Dwiki Fahmi Ilham Ircha Ja'far Karimah Nazar Nurkamalia Rafika Amalia Reza Rizki Rugayah Salsa Sella Sifa Sintia Sukainah Syifa Umar Umi Wahyu Yudha Rata-rata
Pretes 40 18 27 27 50 50 13 27 36 50 31 23 23 23 13 31 18 36 23 27 40 50 9 18 23 31 18 36 13 40
Postes 77 59 68 68 79 79 50 68 68 79 68 64 59 68 50 68 55 77 64 68 77 77 40 59 59 68 55 73 40 77
NGain 0,62 0,50 0,56 0,56 0,58 0,58 0,43 0,56 0,50 0,58 0,54 0,53 0,47 0,58 0,43
Kategori Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
0,54 0,45 0,64 0,53
Sedang Sedang Sedang Sedang
0,56 0,62 0,54 0,34 0,50 0,47 0,54 0,45 0,58 0,31 0,62
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
0,52
DATA N-GAIN KELAS EKSPERIMEN (KELAS VIII B) No 1
Nama Ade ikhsan
2
Ade melenia
3 4 5 6 7
Agus budiman agustin nurlela ahlan akbar Alya Anisa izura
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
cristina Dika Dwi M elvita Fitri Fitriyani isnaini khoirunnisa M. aril M. isa M. Rizki Mayang eka Mifta Mirsa arofah Nadia Nurul Huda Rahmat yusuf Retno Riyanti zahra Safira salma sella Syukur Y
31
taufiqurrahman
32
widya Rata-rata
Pretes
Postes
N- gain
Kategori
13
73
0,69
Sedang
23 18 27 27 9 40
82 82 86 86 68 95
0,77 0,78 0,81 0,81 0,65 0,92
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi
23 50 9 27 23 13 40 23 13 27 36 18 31 23 40 31 18 50 31 50 18 36
82 100 68 90 82 73 95 86 73 90 95 77 90 86 100 90 77 100 90 100 82 95
0,77 1,00 0,65 0,86 0,77 0,69 0,92 0,82 0,69 0,86 0,92 0,72 0,86 0,82 1,00 0,86 0,72 1,00 0,86 1,00 0,78 0,92
Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
23
86
0,82
Tinggi
36 50
95 100
0,92 1,00
Tinggi Tinggi Tinggi
0,83
LAMPIRAN 8 UJI HOMOGENITAS DATA PRETEST KELAS KONTROL DAN KELAS EKSPERIMEN Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
N
30
32
x
28,80
28,19
SD
10,81
10,88
Varians
116,8561
118,3744
2
1. F hitung =
S1 2 S2
=
varians terbesar varians terkecil
= 118,3744 116,8561
= 1,01
2. Menentukkan Ftabel dari db (derajat bebas). db pembilang
= n-1 = 32-1 = 31
db penyebut
= n-1 = 30-1 = 29
Ftabel adalah 1,84 Fhitung< Ftabel (1,01 < 1,84), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kedua kelas memiliki varians yang homogen.
UJI HOMOGENITAS DATA POSTTEST KELAS KONTROL DAN KELAS EKSPERIMEN Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
N
30
32
x
64,3
86,81
SD
10,62
9,67
Varians
112,7844
93,5089
2
3. F hitung =
S1 2 S2
=
varians terbesar varians terkecil
= 112,7844 93,5089
= 1,21
4. Menentukkan Ftabel dari db (derajat bebas). db pembilang
= n-1 = 30-1 = 29
db penyebut
= n-1 = 32-1 = 31
Ftabel adalah 1,84 Fhitung < Ftabel (1,21 < 1,84), sehingga dapat disimpulkan bahwa data postest kedua kelas memiliki varians yang homogen.
Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Hasil Data Pretest Posttest
Eksperimen
Kontrol
Taraf Signifikasi (α)
118,3744 93,5089
116,8561 112,7844
0,05 0,05
Varians
Fhit
Ftab
Kesimpulan
1,01 1,21
1,84 1,84
Data Homogen
LAMPIRAN 8 PERSIAPAN UJI NORMALITAS PRETEST DAN POSTTEST KELOMPOK KONTROL DAN KELOMPOK EKSPERIMEN Langkah-langkah untuk mengadakan uji liliefors adalah: 1. Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga terbesar 2. Tentukan nilai Z, dari tiap-tiap data berikut: Zi =
Dengan
̅
:
Zi = Skor baku
Xi
= Skor data
X = Nilai rata-rata
S
= Simpangan baku
3. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan tabel Zi dan disebut dengan F(Zi) dengan aturan: Jika Zi > 0, maka F(Zi) =1 - (0.5 + nilai tabel) Jika Zi < 0, maka F(Zi) = (0.5 + nilai tabel) 4. Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, ………, Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi Proporsi dinyatakan oleh S(Zi), maka S(Zi)=
5. Hitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya 6. Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih harga tersebut, nilai ini dinamakan Lo. 7. Memberikan interpretasi Lo dengan membandingkannya dengan Ltabel. Ltabel adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis uji Lilifors 8. Mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah didapat. Apabila Lo < Lt maka sampel berasal dari distribusi normal.
UJI NORMALITAS DATA PRETEST KELAS KONTROL Simpangan baku
: 10,81
Rata-rata
: 28,8
X 9 13 18 23 27 31 36 40 50
F 1 3 4 5 4 3 3 3 4
x-mean 28,8 28,8 28,8 28,8 28,8 28,8 28,8 28,8 28,8
Zi -1,83164 -1,46161 -0,99907 -0,53654 -0,16651 0,203515 0,66605 1,036078 1,961147
luas zi 0,4664 0,4279 0,3389 0,2019 0,0636 0,0793 0,2454 0,3485 0,475
F(z) 0,0336 0,0721 0,1611 0,2981 0,4364 0,5793 0,7454 0,8485 0,975
S(z) 0,033333 0,133333 0,266667 0,433333 0,566667 0,666667 0,766667 0,866667 1
|F(z)-S(z)| 0,00026667 0,06123333 0,10556667 0,13523333 0,13026667 0,08736667 0,02126667 0,01816667 0,025
1. Lo/Lhitung diambil dari nilai l Fzi-Szi l terbesar. Lhitung = 0,13523333 2. Menentukan Ltabel dari nilai kritis uji Liliefors. Ltabel
=
0,886 30
= 0,886 = 0,1617 5,477
Lhitung< Ltabel (0,13523333< 0,1617), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kelas kontrol berdistribusi normal.
UJI NORMALITAS DATA POSTEST KELAS KONTROL Simpangan baku
: 10,62
Rata-rata
: 64,3
X 40 50 55 59 64 68 73 77 79
F 2 2 2 4 2 9 1
5 3
x-mean 64,3 64,3 64,3 64,3 64,3 64,3 64,3 64,3 64,3
Zi -2,28814 -1,34652 -0,87571 -0,49906 -0,02825 0,348399 0,819209 1,195857 1,384181
luas zi 0,4887 0,4099 0,3078 0,1879 0,008 0,1331 0,291 0,383 0,4162
F(z) 0,0113 0,0901 0,1922 0,3121 0,492 0,6331 0,791 0,883 0,9162
S(z) 0,066667 0,133333 0,2 0,333333 0,4 0,7 0,733333 0,9 1
|F(z)-S(z)| 0,05536667 0,04323333 0,0078 0,02123333 0,092 0,0669 0,05766667 0,017 0,0838
3. Lo/Lhitung diambil dari nilai l Fzi-Szi l terbesar. Lhitung = 0,092 4. Menentukan Ltabel dari nilai kritis uji Liliefors. Ltabel
=
0,886 30
= 0,886 = 0,1617 5,477
Lhitung< Ltabel (0,092< 0,1617), sehingga dapat disimpulkan bahwa data postest kelas kontrol berdistribusi normal.
UJI NORMALITAS DATA PRETEST KELAS EKSPERIMEN Simpangan baku
: 10,88
Rata-rata
: 28,19
X 9 13 18 23 27 31 36 40 50
F 2 3 4 6 4 3 3 3 4
x-mean 28,19 28,19 28,19 28,19 28,19 28,19 28,19 28,19 28,19
Zi -1,76379 -1,39614 -0,93658 -0,47702 -0,10938 0,258272 0,717831 1,085478 2,004596
luas zi 0,4608 0,4177 0,3238 0,1808 0,0398 0,0987 0,2611 0,3599 0,4772
F(z) 0,0392 0,0823 0,1762 0,3192 0,4602 0,5987 0,7611 0,8599 0,9772
S(z) 0,0625 0,15625 0,28125 0,46875 0,59375 0,6875 0,78125 0,875 1
|F(z)-S(z)| 0,0233 0,07395 0,10505 0,14955 0,13355 0,0888 0,02015 0,0151 0,0228
1. Lo/Lhitung diambil dari nilai l Fzi-Szi l terbesar. Lhitung = 0,14955 2. Menentukan Ltabel dari nilai kritis uji Liliefors. Ltabel
= 0,886 = 0,886 = 0,157 5,66 32
Lhitung< Ltabel (0,14955< 0,157), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kelas eksperimen berdistribusi normal.
UJI NORMALITAS DATA POSTEST KELAS EKSPERIMEN Simpangan baku
: 9,67
Rata-rata
: 86,81
X 68 73 77 82 86 90 95 100
F 2 3 2 5 5 5 5 5
x-mean 86,81 86,81 86,81 86,81 86,81 86,81 86,81 86,81
Zi -1,94519 -1,42813 -1,01448 -0,49741 -0,08376 0,329886 0,846949 1,364012
luas zi 0,4738 0,4222 0,3438 0,1879 0,0319 0,1255 0,2995 0,4131
F(z) 0,0262 0,0778 0,1562 0,3121 0,4681 0,6255 0,7995 0,9131
S(z) 0,0625 0,15625 0,21875 0,375 0,53125 0,6875 0,84375 1
|F(z)-S(z)| 0,0363 0,07845 0,06255 0,0629 0,06315 0,062 0,04425 0,0869
3. Lo/Lhitung diambil dari nilai l Fzi-Szi l terbesar. Lhitung = 0,0869 4. Menentukan Ltabel dari nilai kritis uji Liliefors. Ltabel
= 0,886 = 0,886 = 0,157 5,66 32
Lhitung< Ltabel (0,0869 < 0,157), sehingga dapat disimpulkan bahwa data postest kelas eksperimen berdistribusi normal.
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Data N Lhitung (Lo) Ltabel (Lt)
Eksperimen Kontrol Pretest Posttest Pretest Posttest 32 32 30 30 0,149 0,087 0,135 0,092 0,157 0,157 0,162 0,162
Kesimpulan Data Berdistribusi Normal
LAMPIRAN 9 PENGHITUNGAN UJI HIPOTESIS DATA PRETEST Setelah dilakukan uji prasyarat, kemudian untuk pengujian hipotesis data akan dianalisis dengan uji t, dengan rumusan hipotesis pooled varian: ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
thitung =
(
)
√
(
)
(
)
Dimana: Kelas Kontrol Eksperimen
Rata-rata ( ̅ ) 28,80 28,19
SD 10,81 10,88
S2 116,8561 118,3744
Penyelesaian:
thitung = thitung = thitung = thitung =
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √
(
)
√
(
)
√
(
(
)
√
thitung = thitung = 0,23
1. dk
Menentukkan ttabel = n1 + n2 – 2 = 32 + 30 – 2 = 60
)
(
(
(
)
)
)
(
(
(
)
)
)
N 30 32
ttabel pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 2,00. thitung< ttabel (0,23 < 2,00), sehingga Ho diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa sebelum menggunakan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sirkulasi darah.
PENGHITUNGAN UJI HIPOTESIS DATA POSTEST Setelah dilakukan uji prasyarat, kemudian untuk pengujian hipotesis data akan dianalisis dengan uji t, dengan rumusan hipotesis pooled varian:
thitung =
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ (
)
√
(
)
(
)
Dimana: Kelas Kontrol Eksperimen
Rata-rata ( ̅ ) 64,30 86,81
SD 10,62 9,67
S2 112,7844 93,5089
Penyelesaian:
thitung = thitung = thitung = thitung =
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √
(
)
√
(
)
√
(
(
)
√
)
(
(
(
)
)
)
(
(
(
)
)
)
thitung = thitung = 9,08
1. dk
Menentukkan ttabel = n1 + n2 – 2 = 32 + 30 – 2 = 60
ttabel pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 2,00.
N 30 32
thitung> ttabel (9,08 > 2,00), sehingga Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah.
Hasil Perhitungan Uji Hipotesis PretestPosttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol Data Pretest Posttest
Kelompok
N
Mean
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
32 30 32 30
28,19 28,80 86,81 64,30
Thitung Ttabel Kesimpulan 0,23
2
Ho diterima Ha ditolak
9,08
2
Ho ditolak Ha diterima