ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume VI, No. 1, Januari – Juni 2017
MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA BERBASIS MULTIMEDIA Zaid Romegar Mair, Teguh Supriadi NIDN 0213028601 Teknik Informatika Politeknik Sekayu Email :
[email protected] ABSTRAK Bernapas merupakan salah satu kebutuhan paling penting untuk menunjang kehidupan manusia dalam melakukan aktivitasnya. Bernapas dibutuhkan oleh manusia dalam setiap waktu untuk meyalurkan oksigen di dalam tubuh. Tanpa oksigen manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Sistem pernapasan pada manusia merupakan salah satu materi yang diajarkan di SMA Negeri 1 Babat Toman pada mata pelajaran biologi. Guru kelas XI IPA dalam memberikan materi pelajaran yaitu menggunakan media buku dan bantuan alat peraga yang terbatas tanpa adanya penjelasan yang lebih kongkret seperti animasi video yang dapat menjelaskan materi secara visual. Maka dari itu, dibuatlah aplikasi sebagai media pembelajaran sistem pernapasan pada manusia yang berbasiskan multimedia. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan software Adobe Flash CS6, dengan metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle) yang tahapannya meliputi konsep, desain, pengumpulan materi, pembuatan, pengujian yang disertakan dengan latihan sebanyak 25 soal. Aplikasi pembelajaran sistem pernapasan pada manusia berbasis multimedia dapat dijalankan sesuai dengan tujuan. Kata Kunci : Aplikasi, Pernapasan, MDLC (Multimedia Development Life Cycle). I.
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Kelemahan-kelemahan
I.2
Perumusan Masalah Rumusan masalah yang akan di bahas dalam
pada
matode
penelitian ini yaitu, bagaimana merancang aplikasi
pembelajaran yang diterapkan dengan menggunakan
pembelajaran sistem pernapasan pada manusia
buku,
siswa tidak
berbasiskan multimedia, yang dapat membantu guru
fokus pada materi yang sedang diajarkan karena
dalam memberikan materi, membantu belajar siswa-
minimnya interaksi siswa terhadap materi. Selain itu
siswi mempelajari sistem pernapasan pada manusia,
juga adanya perbedaan kemampuan diantara para
serta meningkatkan
siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Ada
belajar, mengingat dan memahami pelajaran ?
menyebabkan beberapa dari
minat siswa-siswi dalam
siswa yang mengerti, ada siswa yang kurang mengerti, dan ada siswa yang sulit untuk memahami
I.3
Metode Penelitian
materi. Pelajaran dengan menggunakan buku, siswa
Dalam
membuat
pencernaan
aplikasi
pada
pembelajaran
akan mendapat pelajaran teori yang memungkinkan
sistem
manusia
berbasis
minimnya unsur interaktif
dari media tersebut.
multimedia ini, digunakan Multimedia Development
sedangkan jika menggunakan alat bantu peraga, juga
Life Cycle sebagai pengembangan perangkat lunak
memiliki kerterbatasan dalam jumlah dan fungsinya
yang meliputi:
serta harga yang relatif mahal. Karena itulah, guru
1. Concept
membutuhkan media alternatif lain sebagai bahan
Tahap concept (pengonsepan) adalah tahap
ajar untuk memberikan ilustrasi dan pemahaman
untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna
yang lebih dengan menggunakan aplikasi berupa
program (identifikasi audiens).
media pembelajaran berbasiskan multimedia.
Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 20
ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume VI, No. 1, Januari – Juni 2017
2. Design
atau
Design (perancangan) adalah tahap pembuatan
dibuat
oleh
computer,
meliputi
objek
teks/angka, gambar, animasi, video dan audio.
spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya,
Menurut Ariyus (2009, p.2) multimedia
tampilan, dan kebutuhan material/bahan untuk
berasal dari dua kata, multi dan Media. Multi berarti
program.
bayak dan media biasa diartikan alat untuk
3. Material Collecting
menyampaikan atau membuat sesuatu, perantaraan,
Material Collecting adalah tahap pengumpulan
alat pengantar, suatu bentuk komunikasi seperti surat
bahan yang sesuai dengan kebutuhan yang
kabar, majalah, atau televisi. Menurut pengertian diatas multimedia
dikerjakan. adalah
4. Assembly
kumpulan
berbagai
sarana
yang
Tahap assembly adalah tahap pembuatan semua
mengkombinasikan teks, foto, seni grafis, suara,
obyek atau bahan multimedia. Pembuatan
animasi,
aplikasi didasarkan pada tahap design, seperti
dimanipulasi secara digital.
storyboard,
bagan
alir,
dan/atau
dan
elemen-elemen
video
yang
p1)
media
struktur
navigasi.
2.2.
5. Testing
Media interaktif Menurut
Kusrianto
(2007,
Tahap Testing (pengujian) dilakukan setelah
interaktif
menyelesaikan tahap pembuatan (assembly)
penjelasan terhadap data, uraian proses, maupun
dengan
pembelajaran baik disajikan di muka audience
menjalankan
aplikasi/program
dan
melihatnya apakah ada kesalahan atau tidak. 6. Distribution
adalah
cara
seseorang
menyajikan
dengan bantuan alat peraga berupa slide show, program aplikasi
yang menyajikan informasi
Pada tahap ini, aplikasi akan disimpan dalam
interaktif yang dapat diakses secara personal,
suatu
maupun presentasi dalam bentuk cetakan yang
media
penyimpanan.
Jika
media
penyimpanan tidak cukup untuk menampung
dibagikan kepada semua penerima informasi.
aplikasinya, kompresi terhadap aplikasi tersebut akan dilakukan.
Sedangkan menurut Susilana dan Riyana (2009,
p.130)
multimedia
melalui
interaktif,
penggunaan
modul
memungkinkan
perserta
diklat (perngguna modul) untuk melakukan kegiatan interaktif dengan software, yang (merangsang) untuk menumbuhkan sifat keingintahuan perserta diklat (pengguna modul), melalui kegiatan mencoba beberapa kemungkinan yang dirancang sedemikian Gambar 1.1 Model perancangan multimedia development life cycle.
rupa, dan menumbuhkan rasa ingin tahu untuk mempelajari modul lebih lanjut. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan
II.
TINJAUAN PUSTAKA
bahwa media interaktif merupakan penyajian
2.1.
Pengertian Multimedia
informasi di muka audience dengan bantuan alat
Menurut Widada (2011, p) Multimedia
peraga yang menyajikan informasi interaktif yang
merupakan kumpulan berbagai sarana yang dimiliki
dapat diakses secara personal maupun umum.
Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 21
ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume VI, No. 1, Januari – Juni 2017
2.3.
Pengertian Flash Menurut
Kusrianto
2.5. (2006,
p.2)
Sistem Pernapasan Pada Manusia
flash
Menurut atau
Sumardjo sistem
(2009,
p.1)
pernapasan
sistem
merupakan sarana para desainer untuk membuat
respirasi
merupakan
presentasi, program aplikasi, dan sarana lain yang
organisasi organ yang berfingsi untuk bernapas,
membuat pemakaian program itu berinteraksi.
hubungan kerja system ini mencakup hidung,
Sedangkan menurut Zeembry (2006, p.3)
tenggorokan, cabang batang tenggorok, dan paru-
flash merupakan suatu teknologi animasi yang
paru. Sedangkan menurut Wijaya (2006, p.84)
berkembang di media web pada awalnya.
sistem pernapasan merupakan susunan saluran yang
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan
menghubungkan paru-paru dengan yang lainya,
bahwa flash merupakan teknologi animasi yang
yaitu rongga hidung, pangkal tenggorok (faring),
digunakan untuk membuat presesntasi, program
batang
aplikasi, dan sarana lain yang membuat pemakain
tenggorok
program itu berinteraksi.
tenggorok (bronchioles), dan paru-paru (pulmo). 1.
2.4.
tenggorok
(trachea),
(bronchus),
anak
cabang
batang
cabang
batang
Alat pernapasan Saluran pernapasan adalah tabung atau pipa
Adobe Flash Professional CS6 sebuah
yang mengankut udara dari atmosfer ke
software yang didesain khusus oleh adobe dan
kantong udara (alveolus) pada organ paru-paru.
program
tool
Saluran dan organ pernapasan meliputi hidung,
professional yang digunakan untuk membuat
laring (pangkal tenggorokan), trakea (batang
animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk
tenggorokan),
keperluan pembangunan situs web yang interaktif
ternggorokan), dan pulmo ( paru-paru).
Adobe
Flash
aplikasi
CS6
merupakan
standar
authoring
dan dinamis. Adobe Flash CS6 menyediakan
2.
bronkus
(cabang
batang
Mekanisme pernapasan
berbagai macam fitur yang akan sangat membantu
Proses pernapasan merupakan proses yang
para animator untuk membuat animasi menjadi
kompleks dan bergantung pada perubahan
semakin mudah dan menarik. Adobe Flash CS6
volume rongga dada (toraks) dan perubahan
telah mampu membuat dan mengolah teks
tekanan. Dalam satu siklus pernapasan terjadi
maupun objek dengan efek tiga dimensi, sehingga
satu kali menghirup udara (inspirasi) dan satu
hasilnya tampak lebih menarik.
kali proses penghembusan (ekspirasi).
Flash didesain dengan kemampuan untuk
3.
Pengendalian dan kecepatan pernapasan.
membuat animasi 2 dimensi atau 3 dimensi yang
Ketika kandungan O2 dalam darah sedikit atau
handal
banyak
darah banyak mengandung CO2, maka pH
digunakan untuk membangun dan memberikan efek
darah akan berubah. Saat melakukan aktifitas
animasi pada, CD Interaktif, website dan yang
berat, terjadi peningkatan metabolism dalam
lainnya. Selain itu software ini juga dapat
jaringan,
digunakan untuk membuat animasi logo, movie,
meyebabkan pernapasan berjalan lebih cepat
game, pembuatan navigasi ataupun pada website
dan lebih pendek, sehingga tubuh akan
dan blog, tombol animasi, banner, menu interaktif,
terengah-engah.
interaktif formisian, e-card, screen saver dan
Kecepatan
pembuatan aplikasi-aplikasi website lainnya.
beberapa faktor, yaitu :
dan
ringan
sehingga
Flash
terutama
pada
pernapasan
otot.
Hal
dipengaruhi
ini
oleh
Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 22
ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume VI, No. 1, Januari – Juni 2017
a) Jenis kelamin
2) Faringitis
b) Umur
Faringitis adalah peradangan pada faring dan
c) Suhu tubuh
tenggorokan yang menyebabkan rasa sakit
d) Posisi dan aktivitas tubuh
ketika menelan makanan.
e) Emosi, rasa sakit, dan ketakutan
3) Difteri
f) Status kesehatan
Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh
g) Ketinggian tempat
bakteri Corynabacterium diphiheriae, dengan
4.
Transpor dan Pertukaran Gas
gejala sakit tenggorokan, sulit bernapas dan
5.
Volume dan Kapasitas paru-paru
menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan
Volume dan kapasitas paru-paru pada setiap
hidung, demam, serta pembengkakan kelenjar
orang berbeda-beda, bergantung pada beberapa
getah bening.
faktor, misalnya jenis kelamin, usia, postur tubuh,
kebiasaan
merokok,
4) Pneumonia (radang paru-paru)
kebiasaan
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang
berolahraga, ketinggian daerah tempat tinggal,
dapat mengakibatkan alveolus terisi ciran yang
kekuatan bernapas, dan cara bernapas.
berlebihan. 5) Kanker paru-paru
2.6.
Bahaya Rokok Bagi Kesehatan
Kanker paru-paru adalah abnormalitas sel-sel
Rokok adalah benda beracun yang sangat
yang megalami proliferasi (pertumbuhan yang
berbahaya bagi orang yang merokok (peroko aktif), maupun yang ada disekitar perokok yang bukan
cepat) dalam paru-paru. 6) Hiperkapnia Hiperkapnia adalah peningkatan kadar CO2
perokok (perokok pasif).
dalam cairan tubuh melebihi batas normal 2.7.
Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Sistem Pernapasan Pada umumnya udara yang telah tercemar
oleh partikel (debu) dari pabrik atau pertambangan, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit saluran pernapasan dengan tingkat gangguan yang berbeda-beda, mulai dari batuk, sesak napas, peradangan, sampai terbentuknya tumor paru-paru 2.8.
Gangguan, kelainan, dan penyakit yang berkaitan dengan system pernapasan pada manusia sebagai berikut : 1) Tuberkolosis (TBC) Tuberkolosis adalah penyakit infeksi oleh Mycobacteria
tuberculosis
penularanya terjadi melalui udara.
ion hidrogen, dan asidosis (kadar asam dalam darah berlebihan). 7) Hipoksemia Hipoksemia
adalah
adalah
penurunan
konsentrasi oksigen dalam darah arteri (PaO2) hingga dibawah batas normal. 8) Sianosis Sianosis adalah keadaan ketika kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat
Gangguan Pada Sistem Pernapasan
bakteri
sehingga meningkatkan respirasi, konsentrasi
yang
karena kandungan oksigen dalam darah rendah. 9) Asfiksia Asfiksia
merupakan
oksigen
pada
kondisi
pernapasan
kekurangan yang
dapat
menyebabkan kematian sebagai akibat dari kegagalan fungsi paru-paru. 10) Penyakit pulmonar obstruktif menahun
Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 23
ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume VI, No. 1, Januari – Juni 2017
Merupakan kelompok penyakit yang meliputi
dalam ruangan hiperbarik yang bertekanan
asma, bronchitis, emfisema, dan penyakit
lebih tinggi dari udara atmosfer normal.
industrial (asbestosis, silikosis, dan black lung). 11) Dispnea Dispnea adalah perasaan sulit bernapas ditandai dengan napas yang pendek, karena suplai oksigen ke dalam jaringan tubuh lebih sedikit daripada yang dibutuhkan.
III.
ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1.
Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan dalam
permbuatan
Apnea tidur adalah kesulitan bernapas pada saat tidur karena kegagalan pelepasan impuls saraf
sistem
Professional CS6 adalah sebagai berikut : 1.
Laptop dengan spesifikasi Processor AMD E22000 APU with Radeon(tm) HD Graphics 1.75
yang menjalankan pernapasan.
GHz, RAM 4 GB, Harddisk 500 GB.
13) Sindrom kematian bayi memdadak Merupakan bentuk abnea tidur, ketika bayi yang tampak sehat secara tiba-tiba meninggal. 14) Influenza, parainfluenza (sindrom batuk pilek), flu burung dan SARS. merupakan
pembelajaran
pernapasan pada manusia dengan Adobe Flash
12) Apnea tidur
Semuanaya
aplikasi
gangguan
saluran
2.
Printer Cannon IP2770.
3.
Speaker Aktif
4.
Microphone.
5.
Mouse.
6.
CD ( Compact Disk)
pernapasan yang disebabkan oleh virus. 3.2. 2.9.
Perangkat lunak yang digunakan dalam
Teknologi Sistem Pernapasan Teknologi yang berkaitan dengan system
pernapasan
pada
manusia
telah
Spesifikasi Perangkat Lunak
banyak
pembuatan aplikasi pembelajaran sistem pernapasan pada manusia dengan Adobe Flash Professional CS6
dikembangkan, antara lain sebagai berikut :
adalah sebagai berikut :
1) Trakeostami
1.
operasi.
Trakeostomi adalah pembuatan lubang pada dinding anterior trakea untuk mempertahankan
2. 3.
Pulmotor adalah alat yang digunakan untuk
4. 5.
3) Terapi oksigen
Editor
Master,
digunakan
untuk
dengan menggunakan peralatan emergency
6.
StarUML 2.5.0, digunakan untuk membuat perancangan usecase diagram.
oxygen, yang dapat diberikan melalui kanula 7.
hidung atau masker wajah yang ketat.
Freemake Audio Converter, digunakan untuk mengolah format file video dan audio.
Terapi oksigen adalah pemberian oksigen
Microsoft
Visio
2010,
digunakan
untuk
membuat perancangan struktur menu, dan
4) Terapi oksigen hiperbarik hiperbarik
Audio
mengolah audio.
melakukan pernapasan buatan.
oksigen
Adobe Photoshop CS5, digunakan untuk merancang gambar dan tampilan.
2) Pulmotor
Terapi
Adobe Flash Professional CS6, digunakan dalam proses pembuatan aplikasi.
jalan napas agar udara dapat masuk ke paruparu melewati jalan napas bagian atas.
Microsoft Windows 7 64-bit, sebagai sistem
adalah
proses
activity diagram.
pemberian oksigen 100% kepada pasien di Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 24
ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume VI, No. 1, Januari – Juni 2017
8. InkscapePortable, digunakan untuk membuat perancangan antarmuka (interface). 3.3.
Perancangan Usecase Diagram Berdasarkan perencanaan perancangan yang
akan diterapkan pada aplikasi pembelajaran sistem pencernaan pada manusia. Maka usecase diagram proses kerja aplikasi adalah sebagai berikut :
Gambar 3.2 Activity diagram materi pembelajaran sistem pernapasan
Gambar 3.1 Usecase diagram aplikasi pembelajaran sistem pernapasan pada manusia berbasis multimedia 3.4.
Perancangan Activity Diagram Berdasarkan perencanaan perancangan yang
Gambar 3.3 Activity diagram latihan soal
akan diterapkan pada aplikasi pembelajaran sistem pencernaan pada manusia. Maka activity diagram proses kerja aplikasi yaitu Activity diagram materi pembelajaran sistem pernapasan dan Activity diagram latihan soal. Berikut kegiatan tersebut dalam gambar :
3.5.
Perancangan Struktur Menu Perancangan menu yang akan dibuat dapat
dilihat pada gambar berikut :
Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 25
ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume VI, No. 1, Januari – Juni 2017
3)
Antarmuka halaman submateri Halaman submateri menampilkan submateri
dari materi yang dipilih pada halaman menu utama. Jika salah satu submateri dipilih maka akan menampilkan animasi dan penjelasan submateri dan tombol kembali untuk kembali ke halaman sebelumnya.
Gambar 3.4 Perancangan struktur menu aplikasi pembelajaran sistem pernapasan pada manusia berbasis multimedia
3.6.
Perancangan Antarmuka Pemakai ( User Interface)
1)
Antarmuka halaman intro
Gambar 3.6 Antarmuka halaman submateri
Halaman intro muncul ketika pertama kali aplikasi dijalankan, halaman intro menampilkan
4)
Antarmuka halaman animasi dan penjelasan
tentang aplikasi dan pembuat dan setelah intro
submateri
selesai akan dilanjutkan halaman menu utama.
Halaman ini menampilkan animasi dan penjelasan
2)
Antarmuka halaman menu utama Halaman menu utama merupakan halaman
submateri
yang
telah
dipilih
sebelumnya dan tombol kembali untuk kembali ke halaman sebelumnya.
yang menampilkan judul materi dan latihan soal, jika salah satu judul materi dipilih maka akan menuju ke submateri dan jika latihan soal yang dipilih maka akan menuju ke halaman latihan soal.
Gambar 3.7 Antarmuka halaman animasi dan penjelasan submateri 5) Gambar 3.5 Antarmuka halaman menu utama
Antarmuka input nama Halaman input nama tampil ketika memilih
pilihan latihan soal pada halaman menu utama. Pada halaman ini pengguna bisa memasukan Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 26
ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume VI, No. 1, Januari – Juni 2017
nama pada kolom yang telah disediakan dan pilih tombol OK untuk memulai latihan soal.
Gambar 3.10 Antarmuka halaman tampil skor 8) Gambar 3.8 Antarmuka halaman input nama
Antarmuka halaman keluar Halaman keluar muncul jika mengklik tombol
keluar pada halaman utama. Jika memilih ya maka 6)
Antarmuka halaman latihan soal
akan keluar dari aplikasi dan jika memilih tidak
Halaman latihan soal menampilkan soal
maka akan kembali ke halaman menu utama.
latihan dan pilihan jawaban soal, untuk menjawab soal pilih salah satu jawaban dan jika jawaban benar akan ada pemberitahuna jawaban benar dan jika jawaban salah maka akan ada pemberitahuan jawaban salah.
Gambar 3.11 Antarmuka halaman keluar IV.
IMPLEMENTASI Media
pembelajaran
sistem
pernapasan
manusia berbasis multimedia berisikan beberapa Gambar 3.9 Antarmuka halaman latihan soal
objek multimedia diantaranya teks, gambar, suara dan animasi. Objek gambar seperti gambar organ
7)
Antarmuka halaman tampil skor Halaman tampil skor menampilkan skor
setelah selesai menjawab semua soal pada halaman latihan soal yang dihitung berdasarkan berapa banyak jawaban benar dan salah. Pilih tombol ulangi jika ingin kembali menjawab latihan soal.
penapasan dan gambar-gambar yang berkaitan dengan
materi
menggunakan
dibuat
Adobe
atau
Photoshop
dimodifikasi CS5.
Setiap
tombol, menu, animasi dan simulasi penjelasan materi dilengkapi dengan suara penjelasan sesuai kalimat atau kata pada objek tersebut. Objek suara di rekam kemudian di dimodifikasi menggunakan Audio Editor Master. Aplikasi ini dibangun dengan pemograman Action Script 2.0. Dalam pembuatan Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 27
ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume VI, No. 1, Januari – Juni 2017
penjelasan simulasi materi, latihan soal dan halaman intro dibuat secara terpisah dalam format file (.swf). Tetapi untuk simulasi materi dibuat dalam format file (.swf) kemudian di convert kedalam format file (.flv). Setelah semua komponen dari program ini selesai dibuat, maka tahap selanjutnya adalah penggabungan
komponen.
Penggabungan Gambar 4.2 Tampilan submateri
komponen dilakukan dengan menambah file utama untuk memanggil file-file dalam format (.swf) dan (.flv). File induk dipublish dalam file ber-ekstensi
4.3.
Tampilan Animasi dan Simulasi Materi
(.exe). File utama memiliki beberapa halaman untuk
Halaman ini menampilkan animasi dan
memanggil file-file lainnya dan setiap halaman
penjelasan submateri yang dipilih pada halaman
terhubung satu sama lain. Berikut merupakan
tampilan submateri dan tombol kembali untuk
beberapa tampilan halaman hasilnya berupa aplikasi
kembali ke halaman tampilan submateri.
interaktif berbasis multimedia : 4.1.
Tampilan Menu Utama Halaman ini memiliki empat judul materi
utama dan satu menu latihan soal, ketika salah satu menu materi dipilih maka akan menuju ke submateri berdasarkan materi utama dan tombol keluar untuk menuju halaman konfirmasi untuk keluar dari
Gambar 4.3 Tampilan halaman penjelasan isi materi
aplikasi. 4.4.
Tampilan Halaman Latihan Soal Sebelum menjawab latihan soal pengguna
bisa menginputkan namanya terlebih dahulu dan tekan tombol enter untuk mulai menjawab soal latihan.
Gambar 4.1 Tampilan halaman menu utama 4.2. Tampilan Submateri Halaman ini menampilkan submateri dari materi utama pada halaman menu utama, ketika salah satu submateri dipilih maka akan menampilkan simulasi materi dan tombol kembali digunakan
Gambar 4.4 Tampilan halaman input nama
untuk kembali kehalaman materi utama.
Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 28
ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume VI, No. 1, Januari – Juni 2017
Cara menjawab pertanyaan tersebut ialah
pencemaran
dengan memilih atau klik pada salah satu jawaban.
pernapasan,
Setelah pertanyaan dijawab maka akan dilanjutkan
dilengkapi dengan latihan yang berjumlah 25
ke soal berikutnya.
soal pilihan ganda.
5.2
udara,
kelainan
teknologi
pada
sistem
pernapasan
serta
Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu : 1.
Latihan soal pada aplikasi urutan soal masih terurut sehingga perlu dikembangkan agar latihan soal dapat ditampilkan secara acak.
Gambar 4.6 Tampilan halaman pertanyaan
2.
Menggunakan alat perekam yang lebih bagus sehingga dapat meningkatkan kualitas suara.
4.5. Tampilan Halaman Konfirmasi Keluar Halaman ini akan muncul ketika pengguna memilih tombol keluar pada halaman menu utama. Jika ingin keluar dari aplikasi maka pilih ya jika ingin tetap menjalan aplikasi maka pilih tidak dan akan kembali kehalaman menu utama.
Gambar 4.7 Tampilan konfirmasi keluar
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Aplikasi pemebelajaran sistem pernapasan pada manusia
berbasis
multimedia
sudah
bisa
digunakan untuk membantu pengajar untuk menyampaikan materi dalam bentuk animasi dan simulasi.
2. Aplikasi pembelajaran sistem pernapasan pada manusia
memuat
materi
tentang
sistem
pernapasan pada manusia, bahaya rokok dan Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 29
ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume VI, No. 1, Januari – Juni 2017
DAFTAR PUSTAKA Ariyus, Doni. 2009. Keamanan Multimedia. ANDI. Yogyakarta. HR,
Widada. 2011. Kitab Suci Computer Multimedia. MediaKom. Yogyakarta.
Kusrianto, Adi. 2006. Panduan Lengkap Memakai Macromedia Flash Professional 8. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Sumardjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran Dan Program Strata I Fakultas Bioeksata. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. CV Wacana Prima. Bandung. Wijaya, Agung. 2006. Biologi VIII Untuk Sekolah Menengah Pertama Dan MTs. Grasindo. Jakarta. Zeembry. 2006. 12 Jurus Pamungkas Animasi Kartun Dengan Flash 8. PT Elex Media Komputindo. Jakarta
Jurnal TIPS Politeknik Sekayu | 30