Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Abdul Rachim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar khususnya materi sistem pernapasan manusia pada siswa kelas V SDN Doda. Tehnik pengumpulan data diperoleh dari lembar observasi guru, siswa, dan hasil evaluasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Doda yang berjumlah 10 orang. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus tiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan dengan prosedur pelaksanaan, (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I adalah 67,50% dengan kreteria keberhasilan kurang dan pada siklus II meningkat menjadi 89,16% dengan kreteria keberhasilan baik. Sementara itu, hasil observasi aktifitas guru pada siklus I adalah 70,83% dengan kreteria keberhasilan cukup dan pada siklus II meningkat menjadi 91,66% dengan kreteria keberhasilan sangat baik. Dari analisis tes akhir tindakan terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar sisswa, dengan presentase ketuntasan pada siklus I yaitu 64% dan pada siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi 77%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi sistem pernapasan pada manusia kelas V SDN Doda Tahun pelajaran 2013/2014 Kata Kunci : Hasil Belajar, Media Gambar I.
PENDAHULUAN Peran guru SD sebagai pembimbing sangat dibutuhkan karena usia anak-anak
SD adalah usia yang masih muda untuk di arakan karena mereka masih pada tahap perkembangan. Setiap siswa khususnya di SD memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lainya, disamping persamaanya. Perbedaan menyangkut: kapasitas intelektual, keterampilan, motivasi, persepsi, sikap, kemampuan, minat, latar belakang kehidupan dalam keluarga dan lain-lain. Perbedaan ini cenderung akan mengakibatkan adanya perbedaan pula dalam belajar setiap murid baik dalam
223
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X kecepatan belajarnya maupun keberhasilan yang dicapai siswa itu sendiri (Rahmadiyati, 2007:12). Sistem pernapasan merupakan salah satu materi pada mata pelajaran Sains yang di ajarkan di kelas V SDN Doda. Materi ini terdiri dari beberapa materi. Namun pokok kajian pada penulisan PTK ini difokuskan pada sistem pernapasan pada manusia sangat penting untuk dikuasai oleh siswa disamping materi sains yang lain. Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran sistem pernapasan pada manusia adalah pendekatan pembelajaran yang diterapkan guru mata pelajaran. Metode pembelajaran yang sering digunakan oleh rekan guru di SDN Doda adalah metode ceramah. Metode ceramah mempunyai kelemahan yaitu pembelajaran yang bersifat satu arah dan pada umumnya hanya siswa yang berkemampuan tinggi yang dapat mengikutinya sedangkan yang lainnya akan tertinggal. Pembelajaran seperti ini menitik beratkan peran guru sebagai pusat dan sumber belajar yang pada akhirnya siswa cenderung kurang aktif dan belajara secara hafalan. Media gambar atau alat bantu mengajar mempunyai beberapa kelebihan sendiri. Dengan mempergunakan media, maka minat dan perhatian siswa lebih termotivasi dan mudah difokuskan, suasanan kelas lebih di hidupkan, respons siswa terhadap kegiatan belajar mengajar lebih hidup, proses belajar mengajar tidak bersifat menonton, potensi siswa dan media pembelajaran dipadukan secara bersama yaitu antara pendengaran dengan penglihatan, sehingga dengan proses demikian di harapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas jika dalam proses kegiatan belajar mengajar guru tidak menggunakan media belajar, maka akan nampak suasana kelas bersifat pasif, proses belajar mengajar bersifat monoton respon siswa terhadap isi pelajaran tidak nampak, minat dan motivasi tidak tumbuh, potensi yang dimiliki oleh siswa tidak berkembang, sehingga prestasi belajar sulit untuk dapat dicapai sebagaimana yang diharapkan.
224
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X Sebagai gambaran dari rendahnya hasil belajar siswa pada materi sistem pernapasan manusia pada ujian formatif tahun pelajaran 2012/2013 hanya mencapai skor maksimal 6,00 dan skor minimal 4,50. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumusan permasalahan “Apakah dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar khususnya materi sistem pernapasan manusia pada siswa kelas V SDN Doda. Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Doda khususnya materi sistem pernapasan manusia melalui penggunaan media gambar. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagi Siswa
:
Dapat meningkatkan keaktifan dan minat siswa untuk belajar sains khususnya materi system pernapasan pada manusia.
2) Bagi Guru
:
Dapat menerapkan inovasi dan kreasi dalam strategi pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah agar peran aktif siswa dalam pembelajaran meningkat.
3) Bagi Peneliti
:
Dapat
memberikan
pengalaman
langsung
dalam
menerapkan penggunaan media gambar bagi siswa SD. 4) Bagi Sekolah
:
Meningkatkan hasil belajar melalui variasi metode dan alat pembelajaran.
5) Bagi Universitas :
Sebagai bahan perbandingan terhadap penelitian lain yang relevan
225
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X II. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat kualitatif dan penelitian yang bersifat kuantitatif. 1) Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari aktifitas siswa dan aktifitas guru berupa data hasil observasi. 2) Data kuantitatif yaitu data yang di peroleh dari hasil tes yang di berikan kepada siswa. Desain Atau Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Adapun alur pelaksanaan penelitian mengacu pada model kemmis dan Mc. Taggar (dalam Hartono dan Legowo, 2003), sebagai berikut:
Gambar 1. Diagram alurdesain penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SDN Doda. Kelas yang di jadikan objek penelitian ini adalah kelas V dengan jumlah siswa 10 orang yang terdiri dari laki-laki 2 orang siswa, dan perempuan sebanyak 8 orang siswa. Penelitian ini berlangsung pada bulan September s/d Oktober 2013 Semester I (satu) tahun ajaran 2013/2014, penelitian ini dilaksankan dalam 2 siklus dengan waktu pelaksanaan masing-masing siklus sebagai berikut: Siklus I Pertemuan I : Hari Selasa,24 September 2013 226
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X Pertemuan II : Hari Kamis,26 September 2013 Siklus II Pertemuan I : Hari Kamis, 03 Oktober 2013 Pertemuan II : Hari Selasa, 08 Oktober 2013 Jenis dan Sumber Data Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif yakni data aktifitas guru dan siswa, yang akan diekspresikan secara alami, data kemampuan siswa dalam mengerjakan tes. Untuk melengkapi data kualitatif di gunakan data kuantitatif yaitu data tentang hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran, menggunakan media gambar. Sumber data dari penelitian tindakan kelas ini adalah Guru dan Siswa. Teknik Pengumpulan Data Observasi Teknik ini dimaksudkan untuk mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian observasi di lakukan selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini dilakukan untuk memeperoleh data tentang kejadian dan aktifitas baik yang di lakukan oleh peneliti ataupun siswa sebagai subjek penelitian selama proses pelaksanaan tindakan data ini diambil dengan menggunakan lembar observasi untuk siswa dan guru. Tes Tes dilakukan untuk mengumpulkan informasi pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan dengan menerapkan media gambar. 1). Indikator Kuantitatif Indikator Kuantitatif pembelajaran dalam penelitian ini dinyatakan berhasil apabila hasil belajar siswa melalui media pembelajaran pada materi sistem pernapasan pada manusia pada pembelajaran IPA Kelas V SDN Doda mencapai data individu 65% atau lebih, dan tuntas klasikal apabila siswa yang tuntas individu atau memperoleh skor ≥ 65% mencapai 85% atau lebih. 2). Indikator Kualitaif
227
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X Keberhasilan peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah jika semua aspek kegiatan pembelajaran rata-rata mencapai nilai baik atau bahkan sangat baik dan telah dilakukan secara keseluruhan. Teknik Analisis Data Data tentang penguasaan materi, dianalisis menggunakan kriteria ketentuan. Teknik yang di gunakan untuk menganalisis data daya serap dan ketuntasan belajar, baik secara individu maupun klasikal dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1).
Daya serapklasikal 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 =
2).
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
𝑥 100 %
Daya serap individu 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
= =
𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 100 %
𝑥 100 %
Suatu kelas dikatakan tuntas secara klasikal, jika persentase daya serap klasikal sudah mencapai 85% dan individu 65% (Depdiknas , 2005:17) 3). Nilai Rata-rata Analisis data hasil observasi terhadap aktifitas siswa dan pengelolaan pembelajaran oleh guru/peneliti menggunakan analisis persentase skor untuk indikator kurang di beri skor 1, sedang diberi skor 2, baik diberi skor 3, dan sangat baik 4. Selanjunya dihitung persentase rata-rata dengan rumus (Depdiknas, 2005:27) Kriteria taraf keberhasilan tindakan dapat di tentukan sebagai berikut: 90%
=
Sangat baik
80% < NR≤ 90%
=
Baik
70% < NR≤ 80%
=
Cukup
60%
=
Kurang
0%
=
Sangat Kurang
228
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1). Hasil Pratindakan Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan observasi awal dengan guru IPA di kelas yang akan di teliti untuk mengetahui materi yang akan diajarkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Selain itu, peneliti juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Hasil sementara dari observasi awal ini dapat disimpulkan bahwa dari 10 orang siswa kelas V SDN Doda, hanya ada 4 orang siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Hasil belajar ini mempengaruhi motivasi siswa. Kemampuan awal siswa ini menjadi patokan bagi peneliti untuk kegiatan selanjutnya dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA Kelas V SDN Doda selama pelaksanaan tindakan. 2). Hasil Siklus I a. Perencanaan Tindakan Setelah melakukan obsevasi awal, selanjutnya peneliti membuat perencanaan tindakan siklus I sebagai berikut: (1). Membuat RPP dengan materi alat pernapasan pada manusia dan alat pernapasan pada hewan. (2).
Membuat lembar kerja siswa.
(3).
Menyiapkan alat peraga berupa gambar.
(4).
Membuat lembar observasi aktivitas siswa dan guru
(5).
Membuat tes evaluasi siklus I
b. Pelaksanaan Tindakan Tindakan siklus I di laksanakan dengan tiga kali pertemuan di kelas yaitu dua kali pertemuan kegiatan belajar mengajar dan satu kali pertemuan tes akhir tindakan siklus I. Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan 1 di laksanakan pada tanggal 24 September 2013 dengan materi Alat Pernapasan Pada manusia dan pertemuan 2 dilaksanakan 26 September 2013 dengan materi Alat Pernapasan Pada hewan di kelas V SDN Doda. Pada proses belajar mengajar di terapkan pembelajaran yang menggunakan media gambar dengan mengikuti skenario pembelajaran dan rencana 229
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X pelaksanaan pembelajaran. Pada pelaksanaan tindakan ini juga menggunakan lembar kerja siswa (LKS). Selama pelaksanaan tindakan, dilakukan observasi terhadap aktifitas siswa dan guru. Observasi dilakukan oleh observer yang merupakan teman sejawat di sekolah tersebut dengan cara mengamati kegiatan siswa dan guru, untuk mengisi lembar observasi yang telah di sediakan. Pada tanggal 01 Oktober 2013 peneliti melakukan tes terkait dengan pembelajaran siklus I yang telah diajarkan dengan memberikan 5 nomor soal dengan materi alat pernapasan pada manusia dan alat pernapasan pada hewan. Tabel 1. Hasil observasi kegiatan siswa siklus I Aspek yang diamati Kegiatan Awal Siswa merespon salam dari guru Siswa merespon absensi dari guru Siswa merespon apersepsi guru dan bertanya jika tidak jelas. Siswa merespon motivasi guru Kegiatan Inti Siswa menyimak dan mencatat topic pembahasan Siswa menyimak dan bertanya jika tidak jelas. Siswa menyimak materi, dan memahami materi. Siswa menjawab pertanyaan tentang tugas Siswa mengajukan pertanyaan tentang tugas Siswa menyerahkan hasil kerja Kegiatan Akhir Siswa mencatat dan memahami kesimpulan Siswa mencatat tugas yang diberikan guru. Siswa menyiapkan hasil kerja kelompok. Siswa merespon motivasi akhir. Siswa merespon salam penutup. Jumlah Skor Skor Maksimal Persentase Rata rata Kriteria keberhasilan
Skor Pertemuan I
Skor Pertemuan II
2 3 2
4 4 3
3
3
3
3
3 3
3 3
2 2 2
3 2 2
3 3 2 2 3 38 60 63,33%
3 3 2 2 3 43 60 71,66% 67.50% Kurang 230
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa dari seluruh aktifitas siswa yang diamati selama pertemuan rata rata dalam kategori kurang dengan persentase nilai rata rata 67.50% masuk dalam kriteria keberhasilan kurang. Hasil observasi kegiatan guru dapat dilihat pada tabel dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabel 2. Hasil observasi kegiatan guru siklus I Aspek yang di amati Kegiatan Awal Guru Menyampaikan salampembuka. Guru mengecek kehadiran siswa. Guru Menyampaikan topik dan mencatat tujuan pembelajaran. Guru melakukan apersepsi berkaitan materi prasyarat. Guru memberikan motivasi akan pentingnya mempelajari materi sistem pernapasanmanusia dan hewan. Kegiatan Inti Guru mengadakanprates sebelum masuk pada materi pembelajaran. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan disajikan Guru menyediakan media yang akan digunakan. Guru membagi siswa dalam kelompok Guru memberikan tugas secara merata dengan mengamati gambar alat pernapasan. Guru menjelaskan cara menyelesaikan tugas Guru memberikan contoh tugas yang berhubungan dengan materi Kegiatan Akhir Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan. Guru membimbingsiswa dalam merangkumpelajaran. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sebelummengakhiri pembelajaran. Guru memberikan penghargaan kepada siswa.
Skor Pertemuan 1
Skor Pertemuan 2
3 3 3
4 4 3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2 3
3 3
3 2
3 3
3 2
3 2
3
3
2
2 231
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X Guru memberikan latihan atau tugas. Menyampaikan salam penutup. Jumlah Skor Skor Maksimal Persentase Rata rata Kretarian keberhasilan
3 3 48 72 66,66%
3 3 54 72 75,00% 70.83% Cukup
Berdasarkan hasil observasi aktifitas guru terlihat bahwa dari seluruh aktifitas guru yang di amati selama pertemuan mencapai kriteria keberhasilan cukup dengan persentase 70.83%. c. Hasil Belajar Siswa Setelah pelaksanaan kegiatan pembelajaran tindakan siklus I dengan penggunaan media gambar pada materi sistem pernapasan pada manusia dan hewan. Kegiatan selanjutnya adalah pemberian tugas untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil Analisis tes formatif siswa siklus I secara singkat dapat dilihat pada tabel, berikut: Tabel 3. Hasil Analisis Tes Formatif Siklus I No.
Aspek Perolehan
Tuntas
1.
Skor Tertinggi
75
2.
Skor Terendah
60
3.
Banyak Siswa yang tuntas
5
4.
Banyak Siswa yang tidak tuntas
5
5.
Presentase daya serap klasikal
50%
6.
Presentase ketuntasan klasikal
64%
Hasil yang diperoleh siswa pada siklus I dengan menggunakan media gambar, dimana dari 10 orang siswa hanya 5 orang siswa yang bisa menyelesaikan tugas dengan baik, 5 orang siswa belum dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Hal ini
232
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X dikarenakan siswa masih dalam tahap penyesuaian. Maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus II. d. Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan tugas hasil tindakan siklus I selanjutnya dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi siklus I digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan lebih efektif untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik pada siklus berikutnya. 2). Hasil Siklus II a. Perencanaan Tindakan Berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka dilakukan tindakan siklus II dengan perencanaan sebagai berikut: (1). Membuat RPP dengan materi alat pencernaan pada manusia dan hubungan makanan dengan kesehatan (2). Membuat lembar kerja siswa. (3). Membuat lembar observasi aktivitas siswa dan guru (4). Menyiapkan alat peraga berupa gambar. (5). Membuat tes evaluasi siklus II (6). Menyampaikan hasil tes evaluasi siklus I kepada siswa agar termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran dan meningkatkan motifasi belajarnya. b. Pelaksanaan Tindakan Tindakan siklus II di laksanakan dengan tiga kali pertemuan di kelas yaitu dua kali pertemuan kegiatan belajar mengajar dan satu kali pertemuan tes akhir tindakan siklus II. Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan 1 di laksanakan pada tanggal 03 oktober 2013 dengan materi Alat Pencernaan Pada manusia dan pertemuan 2 dilaksanakan 08 oktober 2013 dengan materi hubungan makanan dengan kesehatan di kelas V SDN Doda. Pada proses belajar mengajar di terapkan pembelajaran yang menggunakan media gambar dengan mengikuti skenario pembelajaran dan rencana 233
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X pelaksanaan pembelajaran. Pada pelaksanaan tindakan ini juga menggunakan lembar kerja siswa (LKS). Selama pelaksanaan tindakan dilakukan observasi terhadap aktifitas siswa dan guru. Observasi dilakukan oleh observer yang merupakan teman sejawat di sekolah tersebut dengan cara mengamati kegiatan siswa dan guru, untuk mengisi lembar observasi yang telah di sediakan, tes akhir tindakan siklus II dilakukan oleh peneliti pada tanggal 10 oktober 2013 dengan memberikan 5 nomor soal dengan materi alat pencernaan pada manusia dan hubungan makanan dengan kesehatan. Hasil 4. observasi kegiatan siswa siklus II Aspek Yang Diamati Kegiatan Awal Siswa merespon salam dari guru Siswa merespon absensi dari guru Siswa merespon apersepsi guru dan bertanya jika tidak jelas. Siswa merespon motivasi guru Kegiatan Inti Siswa menyimak dan mencatat topic pembahasan Siswa menyimak dan bertanya jika tidak jelas. Siswa menyimak materi, dan memahami materi. Siswa menjawab pertanyaan tentang tugas Siswa mengajukan pertanyaan tentang tugas Siswa menyerahkan hasil kerja Kegiatan Akhir Siswa mencatat dan memahami kesimpulan Siswa mencatat tugas yang diberikan guru. Siswa menyiapkan hasil kerja kelompok. Siswa merespon motivasi akhir. Siswa merespon salam penutup. Jumlah skor Skor Maksimal Persentase Rata rata Kreteria keberhasilan
Skor Pertemuan I
Skor Pertemuan II
3 3 3
4 4 3
4
4
3
4
3 4
3 4
3 3 4
4 3 4
4 4 4 3 3 51 60 85,00%
4 4 4 3 4 56 60 93,33% 89.16% Baik 234
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari seluruh aktifitas siswa yang diamati selama pertemuan rata rata dalam kategori baik dengan presentase nilai rata rata 89.16% masuk dalam kreteria keberhasilan baik. Hasil observasi kegiatan guru dapat dilihat pada tabel dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabel 5. Hasil observasi kegiatan guru siklus II Aspek yang di amati Kegiatan Awal Guru Menyampaikan salam pembuka. Guru mengecek kehadiran siswa. Guru Menyampaikan topic dan mencatat tujuan pembelajaran. Guru melakukan apersepsi berkaitan materi prasyarat. Guru memberikan motivasi akan pentingnya mempelajari materi alat pencernaan pada manusia dan hubungan makanan dengan kesehatan Kegiatan Inti Guru mengadakan pra tes sebelum masuk pada materi pembelajaran. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan disajikan Guru menyediakan media yang akan digunakan. Guru membagi siswa dalam kelompok Guru memberikan tugas secara merata dengan mengamati gambar. Guru menjelaskan cara menyelesaikan tugas Guru memberikan contoh tugas yang berhubungan dengan materi Kegiatan Akhir Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan. Guru membimbing siswa dalam merangkum pelajaran. Guru memberikan kesempatan kepada
Skor Pertemuan 1
Skor Pertemuan 2
3 3 4
4 4 4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3 4
4 4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4 235
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X siswa untuk bertanya sebelum mengakhiri pembelajaran. Guru memberikan penghargaan kepada siswa. Guru memberikan latihan atau tugas. Menyampaikan salam penutup. Jumlah skor Skor maksimal Persentase Rata rata Kreteria keberhasilan
3
3
4 3 62 72 86,11%
4 4 70 72 97,22% 91.66% Sangat Baik
Berdasarkan data hasil observasi aktifitas guru terlihat bahwa dari seluruh aktifitas guru yang diamati selama pertemuan mencapai kreteria keberhasilan sangat baik dengan presentase 91.66% c. Hasil Belajar Siswa Setelah selesai pelaksanaan kegiatan pembelajaran tindakan siklus II dengan penggunaan media gambar pada materi alat pencernaan pada manusia dan hubungan makanan dengan kesehatan. Maka kegiatan selanjutnya adalah pemberian tugas untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil Analisis tes formatif siswa siklus II secara singkat dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6. Hasil Analisis Tes Formatif Siklus II No.
Aspek Perolehan
Tuntas
1.
Skor Tertinggi
85
2.
Skor Terendah
60
3.
Banyak Siswa yang tuntas
9
4.
Banyak Siswa yangtidak tuntas
1
5.
Presentase daya serap klasikal
90%
6.
Presentase ketuntasan klasikal
77%
236
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X Hasil yang diperoleh siswa pada siklus II sudah menunjukan hasil yang sangat baik dengan menggunakan media gambar, dimana dari 10 orang siswa 9 siswa yang bisa menyelesaikan tugas dengan baik, 1 orang siswa belum dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Maka hasil tersebut masuk dalam kreteria baik, sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian dengan menggunakan media gambar telah membuktikan hipotesis. d. Analisis dan Refleksi Dari hasil observasi dan hasil belajar siklus II, selanjutnya dievaluasi untuk melakukan tindakan berikutnya. Adapun hasil refleksi selama melakukan tindakan pada siklus II yaitu: 1) Aktivitas siswa semakin meningkat, hal ini di lihat dari lembar observasi yang dilakukan dalam kriteria baik. 2) Penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran lebih baik bila di banding dengan tindakan sebelumnya, sebab peneliti lebih memperbanyak contoh gambar yang diperlihatkan pada siswa untuk memperjelas konsep yang dipelajari serta siswa yang masih kurang aktif dalam pembelajaran di berikan motivasi dalam bentuk tanya jawab dan menjelaskan kembali gambar yang telah dijelaskan guru. 3) Hasil belajar siswa menyelesaiakan soal tes akhir tindakan siklus I ke siklus II mengalami peningkatan, yaitu persentase ketuntasan klasikal dari 50%, menjadi 90%. Berdasarkan uraian di atas, bahwa penelitian tindakan kelas ini secara keseluruhan semua kreteria aktivitas guru dan aktivitas siswa serta analisis tes hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dan telah memenuhi kreteria yang di tetapkan pada indikator kinerja. Sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tentang sistem pernapasan pada manusia dapat terjadi peningkatan karena penggunaan media gambar sebagai media pembelajaran. Hal-hal yang sulit diabstakan dapat ditampilkan dalam bentuk gambar yang menimbulkan daya tarik bagi siswa, sehingga dengan demikian dapat membuat 237
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X siswa lebih termotivasi belajar, dan pada akhirnya dapat memberikan hasil belajar yang baik sesuai tujuan diharapkan. Pembahasan Berdasarkan hasil
penelitian aktifitas siswa siklus I pada pertemuan 1
diperoleh hasil dalam kategori kurang. Pada pertemuan 2 di peroleh kategori cukup, dan mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya walaupun secara keseluruhan proses pembelajaran masih didominasi oleh guru. Pada siklus II pertemuan 1 diperoleh persentase nilai rata-rata aktifitas siswa dalam kategori baik. Pada pertemuan 2 diperoleh persentase nilai rata-rata aktifitas siswa dalam kategori sangat baik. Peningkatan aktifitas siswa dari pertemuan 1 ke pertemuan 2 disebabkan karena siswa lebih temotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, hal ini terlihat pada saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, siswa lebih aktif dalam proses pengambilan data dan dalam menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKS. Berdasarkan hasil observasi aktifitas guru pada siklus I pertemuan I diperoleh kategori kurang dan pertemuan 2 dipeoleh peningkatan dari pertemuan sebelumnya dengan kategori cukup, ini menunjukan aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus I terjadi peningkatan pada setiap pertemuan. Pada siklus II pertemuan 1 diperoleh kategori baik dan petemuan 2 diperoleh nilai rata-rata aktivits guru dengan kategori sangat baik, ini menunjukan kenaikan aktivitas guru pada setiap pertemuan. Hasil analisis tes formatif siklus I, diperoleh persentase ketuntasan klasikal sebesar 50%. Berdasarkan hasil refleksi siklus I dilakukan perbaikan pada siklus II dengan meningkatkan motivasi dan bimbingan kepada siswa. Perlakuan ini memberikan dampak yang baik, ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II dengan 9 siswa yang tuntas dari 10 siswa, persentase ketuntasan klasikal sebesar 90%. Ini menunjukan terjadinya peningkatan hasil belajar pada tiap siklus.
238
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN 2354-614X IV. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang di lakukan dapat di simpulkan: 1.
Penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN Doda.
2.
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I adalah 67.50% dengan kreteria kurang dan pada siklus II meningkat menjadi 89.16% dengan kreteria keberhasilan baik. Sementara itu, hasil obesrvasi kegiatan guru pada siklus I adalah 70.83% dengan kretria keberhasilan cukup dan pada siklus II meningkat menjadi 91.66% dengan kreteria keberhasilan sangat baik.
3.
Dari analisis tes akhir tindakan terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa, dengan persentase ketuntasan klasikal pada siklus I yaitu 64% dan pada siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi 77%.
Saran Sesuai hasil yang diperoleh selama melaksanakan penelitian, maka peneliti menyarankan sebagai berikut: 1.
Guru harus aktif dalam menggunakan berbagai media gambar pada pembelajaran termasuk metode pemberian tugas, agar siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran.
2.
Kepala sekolah hendaknya memotivasi guru untuk aktif menggunakan berbagai media gambar sehingga guru tidak hanya terfokus pada satu media atau metode yang sudah umum digunakan yakni metode ceramah. DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas (2005).Belajar dan Mengajar. Jakarta: Direktorat Pendidikan Nasional. Hartono dan Legowo, G. (2003), Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Rahmadiyati. (2007). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Citra Aditya Bakti. 239