PERBANDINGAN PENERAPAN METODE NET BASIS DAN METODE GROSS UP DALAM PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PRIBADI PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG NAMA NPM FAKULTAS JURUSAN PEMBIMBING
: ERIKA : 20208449 : EKONOMI : AKUNTANSI : Dr. Renny Nur’ainy, SE., MM
UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2012
LATAR BELAKANG PENELITIAN •
Pajak adalah salah satu sektor sumber penerimaan negara yang sangat penting, karena pajak sebagai salah satu sumber dana bagi pemerintah, sangat besar perannya didalam menopang jalannya pembangunan dinegara kita.
•
Dengan semakin banyaknya industri dan perusahaan di Indonesia yang banyak menampung tenaga kerja. Pekerja tersebut akan dikenakan tarif pajak penghasilan pasal 21 atas penghasilan yang diterima.
•
Perusahaan harus tepat dalam menggunakan metode perhitungan pajak untuk karyawannya agar tidak merugikan perusahaan.
•
Pemilihan metode yang tepat akan tercapai bila perusahaan tersebut mengerti akan metode perhitungan yang ada serta bagaimana penerapannya.
RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH Berdasarkan uraian singkat pada latar belakang diatas terdapat rumusan masalah sebagai berikut:
•
Bagaimana penerapan metode net basis dalam menghitung pajak penghasilan pasal 21 pada PT. Arta Boga Cemerlang bagi pegawai tetap?
•
Bagaimana penerapan metode gross up dalam menghitung pajak penghasilan pasal 21 pada PT. Arta Boga Cemerlang bagi pegawai tetap?
•
Bagaimana perbandingan perhitungan pajak penghasilan pasal 21 dengan menggunakan metode net basis dan gross up?
•
Dalam penulisan ini masalah akan dibatasi pada perhitungan pajak penghasilan pasal 21 pada pegawai yang bekerja di PT. Arta Boga Cemerlang dan berdasarkan data pegawai periode 2012.
TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai adalah: 1.
Untuk mengetahui bagaimana penerapan metode net basis dalam perhitungan pajak penghasilan pasal 21 bagi pegawai.
2.
Untuk mengetahui bagaimana penerapan metode gross up dalam perhitungan pajak penghasilan pasal 21 bagi pegawai tetap.
3.
Untuk menjelaskan kelebihan dan kelemahan dari metode net basis dan metode gross up dalam perhitungan pajak penghasilan pasal 21.
BAB III METODE PENEITIAN
Alat analisis yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan analisis komparatif. Analisis kuantitatif yang berupa perhitungan pajak penghasilan pribadi karyawan dengan menggunakan metode net basis dan metode gross up. Sedangkan analisis komparatif membandingkan dan menganalisis perbedaan perhitungan pajak terutang karyawan diantara dua metode, yaitu metode net basis dan metode gross up.
Data yang digunakan adalah data yang berasal dari penghasilan pegawai tetap atau slip gaji di PT. Arta Boga Cemerlang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perhitungan PPh Pasal 21 Perusahaan dengan Metode Net Basis dan Metode Gross Up
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode net basis dan metode gross up berdasarkan data kelima karyawan tersebut menghasilkan PPh pasal 21 terutang sebagai berikut: PPh/bulan No.
Nama Karyawan
PPh/bulan
NPWP
Selisih
(Metode Net Basis) (Metode Gross Up) 1
Vina
26.187.875.5.407.000
Rp. 124.000,-
Rp. 130.526,-
Rp. 6.526,-
2
Marisa
35.854.570.5.412.000
Rp. 147.750,-
Rp. 155.526,-
Rp. 7.776,-
3
Alfien
44.785.777.2.505.000
Rp. 76.500,-
Rp. 80.526,-
Rp. 4.026,-
4
Andrew
36.312.234.2.432.000
Rp. 100.250,-
Rp. 105.526,-
Rp. 5.276,-
5
Maslukhin
49.268.402.2.031.000
Rp. 231.750,-
Rp. 327.745,-
Rp. 95.995,-
(Sumber : PT. Arta Boga Cemerlang)
Uji Wilcoxon Hasil Uji Menggunakan SPSS
Hasil uji menunjukan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,043 yang lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya ada perbedaan antara metode net basis dan gross up.
BAB V PENUTUP Kesimpulan Dari data dan perhitungan yang ada telah dilakukan uji statistik pada bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa memang terbukti adanya perbedaan antara metode net basis dan gross up, sehingga perhitungan yang dilakukan pun menghasilkan selisih tarif pajak penghasilan pasal 21 pribadi dengan yang menggunakan metode net basis dan metode gross up. Bila dilihat dari PPh pasal 21 yang dibayarkan oleh perusahaan menggunakan metode net basis hasilnya lebih rendah daripada menggunakan metode gross up, sehingga metode net basis lebih efisien bagi perusahaan yang lebih memikirkan kenyaman karyawannya.
BAB V PENUTUP Saran 1.
Karena adanya metode pajak perhitungan yang bermacam-macam, maka perusahaan harus dapat memilih metode yang baik dan tepat dalam melakukan perhitungan pajak penghasilan pasal 21 pribadi.
2.
Metode apa yang dipilih dan diterapkan perusahaan dalam menghitung besarnya PPh pasal 21 terutang harus diberitahukan dan disosialisasikan kepada semua karyawan diperusahaannya.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA ^_^