PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) SLEMAN
Naskah Publikasi
diajukan oleh KRISNA SARIANA 06.12.1677
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
DESIGNING OF WEB BASED INFORMATION SYSTEM ON THE OFFICE OF BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) SLEMAN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) SLEMAN Krisna Sariana Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Currently the internet is needed in all areas as a source of information and telecommunication quick and efficient. The use of the internet today has become an important requirement for the whole society. Similarly, service in the office of BPN (National Land Agency) Sleman as a means to take care of everything related to the land. This creates difficulties for people who are far away from the BPN office environment to obtain the necessary information. Therefore, there is need for a form of information media website containing various information services related to areas of land that can be accessed by all layers of society. The information on this website among other types of services, BPN organizational structure, vision and mission, and others. The services include the maintenance performed under the name of the land, larasita, land titling, land sale, and others. The output of this thesis is a website that provides information services relating to land titles, land sale, land ownership through Nam and others. The website is expected to assist the office of BPN Sleman in providing information services to the community and facilitate the process of BPN services. Dreamweaver MX 2004 is used to design web interface. Adobe Photoshop CS2 is used to edit images or banners to be displayed on the web. While MySQL is used to create tables that are used in the service process in the BPN.
Keywords : BPN, information, information system, dreamweaver, website, php.
1.
Pendahuluan Perkembangan sistem informasi dewasa ini begitu cepat khususnya yang terkait
dan didukung dengan teknologi jaringan komputer berbasis internet yang merupakan lintas informasi bebas hambatan (information superhighway). Kemudahan, keakuratan serta kecepatan dalam memperoleh informasi merupakan hal yang sangat penting saat ini dan masa yang akan datang. Banyaknya pengguna atau pemakai informasi yang ada di seluruh dunia memberikan dampak pada pemanfaatan teknologi bidang komputer khususnya internet untuk mendukung pengelolaan sistem informasi yang memberikan berbagai kemudahan. Pengguna informasi di seluruh dunia dapat mendapatkan data aktual yang mereka inginkan dengan cepat dan mudah melalui jaringan internet yang sekarang telah mendunia dengan memanfaatkan fasilitas tersebut. Oleh karena itu, pemakaian internet di bidang sistem informasi kantor memberikan manfaat yang sangat besar, baik dalam ketelitian maupun volume informasi yang ditangani. Begitu pula dengan pelayanan pada kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) Sleman sebagai sarana untuk melayani urusan yang berkaitan tentang pertanahan. Hal tersebut menimbulkan kesulitan bagi masyarakat yang berada jauh dari lingkungan kantor BPN untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Oleh karena itu, perlu adanya media informasi yang berupa website yang memuat berbagai informasi pelayanan yang terkait dengan bidang pertanahan yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Hal inilah yang mendorong penulis untuk membangun sebuah sistem yang dapat mempermudah kantor dalam menginformasikan tentang jenis pelayanan yang ada pada kantor BPN Sleman maka penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Pada Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) Sleman”.
2.
Landasan Teori Sistem Informasi oleh Robert A.Leith dan K.Roscoe Davis didefinisikan sebagai
berikut: “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang memprtemukan kebutuhan pengolahan data harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
2.1 Pengertian Internet Secara umum, internet didefinisikan sebagai suatu jaringan komputer yang terhubung dan saling
berkomunikasi tanpa dibatasi geografis suatu negara. Konsep
internet pertama kali digunakan untuk kepentingan militer oleh departemen pertanahan di Amerika Serikat sekitar tahun 1969 yang dikenal dengan proyek ARPHANET. Jaringan ini dikembangkan pada masa perang dingin dan digunakan untuk menghubungkan berbagai instalasi militer Amerika Serikat. Implementasi internet untuk kepentingan non-militer mulai di eksploitasi secara besar-besaran setelah laboraturium CERN yaitu Pusat Riset Nuklir di Genewa Swiss pada tahun 1959 yang diprakarsai oleh Bernes-lee, seorang yang bekerja sebagai programer komputer berkebangsaan Ingris menemukan sekumpulan protokol komunikasi yang memungkinkan pengaksesan dokumen dalam bentuk teks dengan aplikasi khusus yang disebut Browser. Sistem ini mempermudahkan pertukaran informasi anatar komputer dalam jaringan, yang menjadi cikal bakal WWW (world wide web). Pada prinsipnya, web adalah database jaringan komputer di dunia yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi dalam berbagai bentuk yang pengakasesannya mematuhi aturan-aturan protokol standar jaringan komputer dunia yang telah menjadi kesepakatan. Untuk dapat mengakses informasi dari web secara utuh dan mudah, dibutuhkan sebuah browser grafis yang memungkinkan pengaksesan dalam bentuk teks maupun grafik. Tahun 1993 merupakan saat terpenting bagi perkembangan web. NCSA (Nation Center for Super Conducting Aplication) berhasil membuat browser grafis pertama yang disebut MOSAIC yang pada awalnya dapat berjalan diatas sistem UNIX kemudian dikembangkan untuk versi sistem operasi Macintosh dan sistem operasi Windows sehingga penggunaan internet semakin luas.
2.2 Jenis Pemrograman Web 2.2.1
Client Side Scipting Client side scripting merupakan bahasa pemrograman internet yang akan
dieksekusi oleh browser dalam format *.HTML. Biasanya client side yang digunakan untuk hal-hal yang membutuhkan interaksi user tetapi data yang ditampilkan tetap sama
dengan menggunakan server side scripting. Aplikasi web berjalan pada protokol HTTP, dan semua protokol di internet selalu melibatkan antara server dan client. Ketika seseorang mengetikkan suatu alamat di browser, maka browser akan mengirimkan perintah tersebut ke web server. Jika yang diminta oleh client adalah file yang mengandung file client side maka oleh server file tersebut akan langsung dikirimkan ke browser. Client side scripting dikerjakan secara urut dari bagian paling atas script sampai bagian paling bawah. Tanpa ada lompatan, perulangan dan sebagainya. Client side scripting dapat dilihat melalui browser langsung dengan memilih menu view source, sehingga keamanan script kurang terjaga.
Gambar 2.2 Proses Client Side Scripting Keterangan: 1. User me-request halaman web yang berisi client side scripting melalui browser. 2. Browser mendapatkan alamat dari web server dan mengidentifikasi alamat yang direquest. 3. Web server mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. 4. Browser mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML. 5. Halaman web diterima klien melalui browser.
HTML HTML (Hypertext Markup Language) merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Walaupun sekarang telah banyak paket aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat halan web secara WYSIWYG (What You See Is What You Get) seperti frontpage, dreamweaver, nestcape composer, dan masih banyak lagi, namun tetap diperlukan mempelajari tag-tag HTML, karena mau tidak mau kita akan bekerja dalam mode text editor jika hendak menyisipkan script program dalam script HTML. HTTP (Hypertext Transfer Protokol) merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data dari web server ke web browser. Protokol ini mentransfer dokumen-dokumen web yang ditulis atau
berformat HTML (Hypertext Markup Language). HTML dikatakan Markup Languge, karena HTML berfungsi untuk memformat file dokumen teks biasa untuk bisa ditampilkan pada web browser dengan bantuan tanda-tanda yang sudah ditentukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menambahkan eleman (tag). Struktur Dasar HTML Setiap dokumen HTML memiliki struktur dasar atau susunan file sebagai berikut:
berisi text yang akan muncul pada title bar browser Berisi teks, gambar, atau apapun yang ingin ditampilkan pada halaman web
2.2.2
Server Side Scripting Server side scripting merupakan dokumen-dokumen yang digunakan dalam
membangun suatu aplikasi internet yang dijalankan pada sisi server dan dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML. Jika yang diinginkan oleh seorang user adalah file yang mengandung perintah server side maka server web akan menjalankan dahulu program tersebut lalu mengirimkannya kembali ke browser dalam bentuk HTML sehingga dapat diterjemahkan oleh browser. Secara singkat cara kerja server side scripting dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.3 Proses Server Side Scripting Keterangan : a. Client mengirim request ke web server melalui browser. b. Web server menerima request dalam dokumen PHP. c. Berkas PHP dikirim ke PHP Engine untuk diproses. d. PHP engine menerjemahkan berkas PHP menjadi kode HTML. e. Setelah melalui proses, Berkas kembali dikirim ke web server. f. Web server mengirim berkas ke client untuk ditampilkan pada browser sehingga bisa dilihat oleh user. PHP PHP pertama kali ditemukan oleh Rasmus Lerdorf, dia adalah seorang Programer UNIX dan Perl pada waktu itu. Ia membuat sebuah script makro perl CGI yang pada awal tujuannya hanya untuk mengetahui siapa saja yang melihat resume tulisan pada homepage pribadinya. Namun tidak disangka, kehadiran script yang dia buat banyak mendapat respon dari para netter yang ada. Perkembangan PHP sangat pesat menjadi bahasa pemrograman web yang digunakan secara luas di jutaan server inertnet. PHP menjadi andalan untuk membangun situs-situs baik besar maupun kecil dan dikategorikan software gratis yang paling populer. PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting, yaitu sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server, tetapi disertakan dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pambangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas server-side scripting PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian, pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin. Tetapi, tadi seperti ASP yang juga cukup dikenal sebagai server-side scripting, PHP merupakan software yang Open Source (gratis) dan mampu lintas platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun. Keunggulan PHP
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah : 1. Oracle 2. MySQL 3. Sybase 4. PostgreSQL 5. dan lainnya PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP merupakan software yang open source yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net, ataupun
dari
situs-situs
yang
menyediakan
software
tersebut
seperti
di
ftp://gerbang.che.itb.ac.id. 3.
Analisis Sebelum Untuk mengidentifikasi masalah, maka perlu malakukan analisis
terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan PIECES Analysis (Performance, information, Economic, Control, Efficiency, services). Dari analisis ini kita dapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat menemukan masalah utama. a.
Analisis Kinerja (Performance Analysis) No 1
Parameter Thougput
Hasil Analisis Kinerja
dari
Kantor
BPN
Sleman
dalam
menyampaikan informasi kurang efektif, ini dapat dilihat dari tidak semua orang yang membutuhkan informasi dari kantor tersebut harus datang langsung ataupun hanya melalui selebaran yang isinya punb kurang lengkap. 2
Respon time
Siapapun masyarakat yang membutuhkan informasi tentang kantor BPN Sleman harus datang langsung ke kantor BPN Sleman, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengetahui segala informasi.
Tetapi
dengan
adanya
website
ini
masyarakat tidak perlu datang langsung ke kant6or BPN Sleman.
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan kinerja dari Kantor BPN Sleman dalam menyampaikan informasi kurang efektif. Ini dapat dilihat dari tidak semua orang yang membutuhkan informasi dari kantor tersebut harus datang langsung ataupun hanya melalui selebaran yang isinya pun kurang lengkap. Sehingga siapapun yang membutuhkan informasi tentang kantor tersebut harus datang langsung ke kantor tersebut dan menghadap kebagian Tata Usaha. b.
Analisis informasi (Information Analysis) No 1
Parameter Akurat
Hasil Analisis Informasi yang disediakan pada papan pengumuman maupun selebaran kurang lengkap adanya. Ada beberapa dari informasi kantor BPN Sleman yang tidak dicantumkan pada selebaran, sehingga masyarakat kurang akurat dalam mendapatkan informasi kantor BPN Sleman.
2
Relevan
Informasi yang didapatkan melalui website lebih jelas, sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengerti maksud dari informasi yang disampaikan oleh kantor BPN Sleman.
3
Tepat
Terlihat dari papan pengumuman atau brosur yang tidak mencakup seluruh informasi yang ada dan terdapat beberapa singkatan yang masih kurang dipahami oleh masyarakat, sehingga informasi yang didapat kurang tepat. Dengan adanya website ini, informasi yang didapatkan masyarakat akan tepat.
c.
Analisis Ekonomi (Economic Analysis) Masalah ekonomi terkait dengan masalah biaya dengan adanya kelemahan dalam penyampaian informasi yang dilakukan secara manual maka akan membutuhkan dana yang lebih banyak dan pemborosan waktu serta tenaga sehingga akan
mengalami pembengkakan. Penyampaian informasi seperti itu apabila dilakukan berulang kali dalam setiap kegiatan, maka biaya yang dibutuhkan akan semakin besar untuk setiap tahunnya bukannya sedikit. d.
Analisis Pengendalian (Control Analysis) Pengendalian atau control dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi peyalahgunaan atau kesalahan sistem, dan menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan. Dengan adanya control, maka tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bisa diperbaiki dengan cepat.
e.
Analisis Efisiensi (Efficiency Analysis) Effisiensi sering dikacaukan dengan ekonomis yang sebenarnya berbeda. Ekonomis berkait dengan jumlah sumber daya yang digunakan, sedangkan effisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut digunakan dengan pemborosan yang minimal. Dari hasil pengamatan yang sedang berjalan dapat dinilai bahwa pendayagunaan waktu dan personil masih kurang efisien. Waktu yang diperlukan untuk tahap desain, pembuatannya dan masih dalam hal penyebaran tidak akan hanya memakan waktu hitungan hari. Apalagi dengan tenaga yang dibutuhkan, akan lebih banyak tenaga dan biaya yang dikeluarkan.
f.
Analisis Pelayanan (Service Analysis) Pada dasarnya pelayanan terhadap masyarakat sudah baik, tetapi masyarakat yang membutuhkan informasi harus bisa meluangkan waktu untuk datang ke kantor untuk mendapatkan informasi tersebut, atau harus menghubungi kantor tersebut dan bertanya yang bersangkutan dan saat itu mereka sedang tidak ditempat maka harus menunggu ataupun menghubungi dilain waktu.
4. 4.1
Hasil Penelitian dan Pembahasan Implemantasi Sistem Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas pada
bab sebelumnya, maka tahap selanjutnya yaitu Implementasi Sistem. Tujuan dari tahap implementasi adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan supaya sistem tersebut nantinya siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan.
4.1.1
Uji Coba Sistem dan Program
4.1.1.1
Pengujian Program Pengujian program dilakukan dengan cara pengujian kesalahan sintaks dan
kesalahan logika. 1.
Kesalahan
Penulisan
(syntax
errors)
atau
kesalahan
gramatikal
(grammatical errors) adalah kesalahan dalam penulisan kode program yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan. Kesalahan ini relatif mudah ditemukan dan diperbaiki karena kompiler akan memberitahukan letak dan sebab kesalahan waktu program dikompilasi. Contoh : Bagian dari skrip tampil_pegawai.php
= new Paging;
$batas = 20;
73
$posisi = $p->cariPosisi($batas); $tampil = mysql_query("SELECT id_pegawai ASC limit $posisi,$batas");
*
FROM
pegawa
ORDER
BY
$no = $posisi+1; while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){ echo "
$no | $r[nama_pegawai] | $r[nip] | $r[jabatan] |
"; $no++; } echo ""; $jmldata pegawai"));
=
mysql_num_rows(mysql_query("SELECT
*
$jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $batas); $linkHalaman = $p->navHalaman($_GET[halaman], $jmlhalaman); echo "
$linkHalaman
";
FROM
?> Setelah dijalankan tampil keterangan seperti ini : Warning: mysql_fetch_array(): supplied argument is not a valid MySQL result resource in C:\xampp\htdocs\BPN\tampil_pegawai.php on line 43 Ternyata kesalahan terletak pada kesalahan pengetikan skrip php yang kurang huruf atau tidak sesuai dengan nama database di dalam tabel mySQL server pada skrip baris 43. 2.
Kesalahan logika (logical errors) adalah kesalahan logika pada program yang dibuat. Kesalahan ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap diperoleh hasil dari proses program, tetapi hasilnya salah. Kesalahan ini dapat ditemukan dengan menganalisis alur logikanya. Contoh : Bagian skrip new.php
echo $data_news['id_berita']; ?>">
Posted by :
Tanggal :
Pada skrip diatas jika kita menjalankan skrip news.php, maka akan tampil seluruhnya tetapi pada psoted by tidak akan ada nama pengirimnya. Sehingga skrip yang kurang dan harus ditambahkan yaitu: Setelah skrip :
4.1.1.2
Posted by :
pada line 30.
Pengujian Sistem Pengujian sistem dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1. Pengujian White Box Pengujian white box merupakan metode perancangan text case yang menggunakan struktur control dari perancangan procedural untuk mendapatkan text case. Tes ini dimaksudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci. Karenanya logical path (jalur logika) perangkat lunak akan di tes dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik. Pada perancangan website ini pengetesan dengan white box yaitu pada login halaman administrator. Ada 2 text box yang harus diisi yaitu username dan password.
Gambar 4.1 Login Admin Bila tidak diisi sama sekali tetapi user menekan tombol login maka akan muncul pesan sebagai berikut:
Gambar 4.2 Peringatan Username Bila hanya mengisikan username saja dan langsung menekan tombol login, maka akan muncul pesan sebagai berikut:
Gambar 4.3 Peringatan Password Bila hanya mengisikan password saja dan langsung menekan tombol login, maka akan muncul pesan yang sama ketika belum mengisi text box username dan password seperti ini:
Gambar 4.4 Peringatan Username
2. Pengujian Black Box Penguji black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapat serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk semua program. Pengujian black box bukan merupakan alternative dari teknik white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white box.
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
4.2
a.
Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
b.
Kesalahan.
c.
Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
d.
Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Pembahasan Program Dalam pembuatan web ini pada Kantor BPN Sleman terdapat proses link antara satu halaman ke halaman lainnya, dimana terdapat satu halaman utama index sebagai pembuka.
Untuk pembahasan program secara garis besarnya adalah
sebagai berikut: 1.
Halaman Index Halaman ini merupakan halaman home yang merupakan halaman pertama kali tampil saat memasuki situs ini, apabila terjadi kekeliaruan dalam memenuhi halaman lain maka mengklik tombol home.
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Index 2.
Halaman Profil Kantor Halaman ini menampilkan
letak secara geografis Kabupaten Sleman,
penjelasan loket-loket pelayanan BPN Sleman, serta jam kerja pelayanan Kantor BPN Sleman. Jika kita mengklik bagian profil yang diatas maka yang akan tampil juga sama seperti kita klik profil kantor.
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Profil 3. Halaman Tentang BPN Halaman ini menampilkan penjelasan lengkap tentang BPN mulai dari penjelasan lambang, arti warna tentang lambang serta visi dan misi BPN.
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Tentang BPN 4. Halaman Visi & Misi Halaman ini menampilkan visi dan misi secara khusus pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman.
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Visi & Misi
5. Halaman Profil Pegawai Halaman ini menampilkan daftar nama-nama pegawai beserta jabatannya yang ada pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman.
Gambar 4.30 Tampilan Halaman Profil Pegawai 6. Halaman Jenis Layanan Halaman ini menampilkan jenis layanan apa saja yang terdapat pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman beserta keterangannya sehingga masyarakat dapat mengetahui berbagai pelayanan yang ada di kantor tersebut.
Gambar 4.32 Tampilan Halaman Jenis Layanan 7. Halaman Login Administrator Halaman administrator berisi tentang form yang diisi dengan data administrator untuk dapat mengakses halaman menu admin, apabila data administrator sudah dimasukkan maka sudah mempunyai hak untuk mengakses.
Gambar 4.37 Tampilan Halaman Login Administrator 8. Halaman Menu Administrator Halaman ini berisikan menu yang digunakan untuk melihat data dan mengelola informasi kepada user yang mengunjungi website ini. Berikut tampilan halaman menu administrator:
Gambar 4.38Tampilan Halaman Menu Administrator
5.
Kesimpulan Berdasarkan
penjelasan
dan
uraian
pada
bab-bab
sebelumnya,
maka
kesimpulan yang bisa di himpun oleh penulis selama penelitian diantaranya sebagai berikut: 1.
Dengan merancang sistem informasi berbasis web maka permasalahan penyampaian informasi yang dihadapi oleh kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) Sleman akan terselesaikan.
2.
Dengan diterapkannya atau dimanfaatkannya media internet di Kantor BPN Sleman, penyampaian informasi akan lebih efektif dan efesien.
3.
Informasi Kantor BPN Sleman dapat diakses dimana saja dan kapan saja tanpa ada batas waktu dan tempat setelah diterapkannya sistem baru yang memanfaatkan media internet.
Dengan adanya website ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat dengan mudah dan cepat
Daftar Pustaka Dutho Suh Utomo, Endy Marlina, Arief Hermawan : Sistem Informasi Dalam Berbagai Perspektif 2006, Informatika Bandung. Jogiyanto H.M 2001, Sistem Teknologi Informasi, Yogyakarta: Andi Offset. Lukmanul Hakim dan Uus Musalini. Cara Mudah Memadukan Web Desaign dan Web Programming, ELEX MEDIA COMPUTINDO, Jakarta, 2004. Lukmanul Hakim, Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Lokomedia, Yogyakarta, 2008. Lukmanul Hakim, Trik Rahasia Para Master PHP Terbongkar Lagi, Lokomedia, Yogyakarta, 2009 Madcoms, Seri Panduan Desain Web Macromedia Dreamweaver MX 2004, Yogyakarta : Andi Offset. Nugroho, Bunafit. PHP & MySQL dengan Editor Dreamweaver MX, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2004. Nugroho, Bunafit. Trik dan Rahasia Membuat Aplikasi Web dengan PHP, Penerbit GAVA MEDIA, Yogyakarta, 2007 Nugroho, Bunafit. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver MX (6, 7, 2004) dan 8, Penerbit GAVA MEDIA, Yogyakarta, 2008. Suyanto, M. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Andi Offset, Yogyakarta, 2004. Stendy B. Sakur, Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver MX 2004, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2005 “Harga Registrasi Domain” http://www.jogjawebcenter.com