PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING BERBASIS WEBSITE UNTUK SDIT AL-JABAR GONDANG SRAGEN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Muktiari Ayu Winasis 12.11.6461
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING BERBASIS WEBSITE UNTUK SDIT AL-JABAR GONDANG SRAGEN Muktiari Ayu Winasis1), Kusrini, Dr., M.Kom 2) 1), 2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected]) Pengenalan tentang e-learning tentu dibutuhkan karena mengingat begitu pesatnya kemajuan teknologi pendidikan saat ini. Sehingga perlu diterapkannya sistem e-learning tersebut di kalangan sekolah dan tidak menutup kemungkinan jika diterapkan pada sekolah dasar. SDIT Al-Jabar Gondang merupakan salah satu Sekolah Dasar Islam Terpadu yang telah meraih berbagai penghargaan di bidang akademik maupun nonakademik. Namun kemajuan di bidang teknologi untuk sekolah ini masih memerlukan pengembangan. Sistem pengajaran yang diterapkan pada SDIT Al-Jabar Gondang masih bersifat manual dan konvensional. Keterbatasan waktu yang disediakan sekolah menjadi salah satu hambatan dalam penyampaian materi. Orang tua atau wali siswa juga sulit untuk memantau perkembangan anaknya jika hanya melihat hasil rapor dari sekolah. Sehingga sangat diperlukan adanya gebrakan pengembangan teknologi pengajaran salah satunya dengan penerapan sistem web-based learning yang dapat membantu guru dalam penyampaian materi atau memberikan tugas tanpa ada kendala keterbatasan ruang dan waktu. Perkembangan anak didik di sekolah juga bisa dengan mudah dipantau oleh orang tua masing – masing, karena guru bisa mengunggah hasil ulangan harian ke sistem tersebut. Sistem e – learning yang akan dirancang akan menambah nilai positif tentang perkembangan teknologi di sdit Al – Jabar Gondang Sragen. Dari masalah dan solusi yang telah diuraikan di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sitem E-Learning Berbasis Website Untuk SDIT Al-Jabar Gondang Sragen” Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalahnya “Bagaimana merancang sistem e-learning berbasis website untuk SDIT Al-Jabar Gondang Sragen yang tepat guna?” Supaya tidak menyimpang dari pokok-pokok permasalahan yang ada, maka dalam penyusunan penulis membatasi pada informasi yang meliputi: 1. Metode pengambilan data diperoleh dengan pengumpulan informasi di SDIT Al-Jabar Gondang. 2. Data yang diolah meliputi struktur organisasi sekolah, data guru, data siswa, data orang tua / wali siswa, nilai ulangan, materi, soal ulangan dan jawaban ulangan siswa. 3. Hasil keluaran dari sistem yaitu data struktur organisasi sekolah, data guru, data siswa, data
Electronic learning system called ELearning system is an educational concept that utilizes information technology in the learning process without having to meet directly between teachers and students. E–Learning’s introduction needs to be done because in the world of education today, the term E-Learning is not a stranger anymore. The problem that arises now is some schools still use the manual learning system. So the learning activities will not run optimally because of the limited meeting between teachers and students. Parents are also difficult to know the progress of their achievements if only look at the school report card. E-Learning system based on this website is designed to overcome these problems. This system allows teachers, students, and parents to interact despite being out of school. Teachers can provide material or homework to students through this website. Students can also get materials by accessing the website. Parents also can see their progress through the system because the teacher will upload all the value of student learning outcomes to this website. So with this digital system can help develop knowledge about technology in education and to facilitate the learning process because it is not limited by space and time. Keywords – System, E-Learning, Website 1.
Pendahuluan Globalisasi telah memicu terjadinya pergeseran dalam dunia pendidikan, dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Melalui pandangan tersebut dapat diketahui bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja yang kompetitif. Pendidikan jarak jauh memiliki unsur salah satunya adalah sistem Electronic Learning atau e-learning. Elearning merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online. [1]. Sampai saat ini, pemakaian kata e-learning sering digunakan semua kegiatan pendidikan yang menggunakan media komputer dan internet. Banyak pula terminologi lain yang yang mempunyai arti hampir sama dengan e-learning, diantaranya Web-based learning, online learning, computer-based training/learning, distance learning, computer-aided instruction, dan lainnya [2].
1
orang tua / wali siswa, data nilai ulangan, data materi, data soal ulangan dan jawaban ulangan siswa. 4. Sistem yang akan dirancang adalah aplikasi berbasis website. 5. Sistem akan dirancang menggunakan text editor notepad++, bahasa pemrograman PHP, database My SQL, framework CI (Code Igniter), Apache sebagai web server, dan Mozilla Firefox sebagai web browser. 6. Keluaran yang akan dihasilkan berupa seberapa besar potensi terkena penyakit AIDS dan langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya. Apabila keluaran yang dihasilkan menunjukkan besarnya potensi terkena penyakit AIDS, maka dilanjutkan pada tahapan tes yang kedua sehingga dapat mengetahui stadium yang sudah diderita. 7. Sistem dirancang digunakan untuk guru, siswa, orang tua / wali siswa, dan publik. 8. Administrator bisa melakukan : login admin, akses penuh terhadap website, konfigurasi dan pengaturan website, manajemen website. 9. Siswa bisa melakukan : login siswa, submit jawaban soal ulangan, melihat nilai hasil ulangan, mengunduh (download) materi pembelajaran, edit profil siswa. 10. Orang tua / wali siswa bisa melakukan : login orang tua / wali siswa, melihat nilai ulangan siswa. 11. Publik bisa melakukan : akses halaman website meliputi halaman depan website, profil sekolah, berita dan informasi tentang sekolah tanpa melakukan login. Tujuan dari penelitian ini adalah Merancang sebuah sistem e-learning berbasis website untuk SDIT Al-Jabar Gondang Sragen, dan mampu membantu dalam meningkatkan metode pembelajaran yang berjalan saat ini. Perancangan Web & E-Learning Pada MAN Gandekan Bantul Sebagai Sarana Informasi [3]. Dalam penelitian ini software yang digunakan adalah MySQL sebagai database, web editor menggunakan Adobe Dreamweaver CS3, software pengolahan gambar yang digunakan adalah Adobe Photoshop CS3. Penelitian ini berisi tentang website e-learning sebagai sarana penunjuang promosi bagi MAN Gandekan Bantul. Pengaksesan e-learning dapat dilakukan oleh admin, guru, siswa, dan umum. Sistem e-learning mengolah data profile pengguna, materi, soal-soal, dan hasil nilai. Analisis dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Negeri 11 Ambon [4]. Dalam penelitian ini software yang digunakan meliputi XAMPP, Adobe Dreamweaver CS6, Adobe Photoshop CS4, dan MySQL. Sistem e-learning penelitian ini dirancang berbasis website. Hak akses e-learning hanya dilakukan oleh admin, guru, dan siswa. Pengaksesan guru dan siswa hanya sebatas bisa mengedit profil, upload dan download materi serta tugas. Penerapan sistem E-Learning pada Komunitas Pendidikan Sekolah Rumah (Home Schooling) [5]. Dalam penelitian ini, sistem e-learning yang akan
digunakan adalah Moodle, diinstalasikan pada sistem operasi GNU / Linux. Pengaksesan e-learning dalam penelitian ini hanya dilakukan oleh guru dan siswa. 2.
Pembahasan
2.1 Analisis PIECES Analisis yang dilakukan terhadap kelemahan sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang ada pada sistem tersebut. Untuk mengetahui permasalahan yang ada, maka diperlukan analisis terhadap Performance (Kinerja), Information (Informasi), Economy (Ekonomi), Control (Kontrol), dan Threats (Ancaman). Dari analisis ini biasanya didapat beberapa masalah dan ditemukannya masalah utamanya. 1. Performance (Kinerja) Kinerja adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Throughput: a. Setiap guru dalam mengajar di kelas hanya diberikan waktu sekitar 2 jam pelajaran atau sekitar 90 menit untuk setiap mata pelajarannya. b. Kegiatan ulangan yang dilaksanakan oleh guru di kelas rata – rata membutuhkan waktu satu jam pelajaran atau sekitar 45 menit.. c. Dalam memberikan laporan nilai kepada wali siswa, hanya dilakukan saat penerimaan rapor atau saat guru meminta paraf wali siswa di lembar hasil ulangan siswa masing – masing. Respon time: a. Untuk mengetahui nilai hasil ulangan biasanya membutuhkan waktu minimal 1 atau 2 hari setelah pelaksanaan ulangan, karena guru harus melakukan koreksi secara manual. 2. Information (Informasi) Analisis informasi berfungsi menganalisa untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. a. Kurang akuratnya informasi laporan hasil nilai, karena proses koreksi ulangan dilakukan secara manual sehingga rentan terjadi kesalahan pencatatan dan perhitungan nilai b. Terjadi keterlambatan dalam pembagian nilai, karena proses koreksi jawaban belum selesai sehingga pembagian hasil ulangan tidak tepat waktu sesuai dengan yang dijanjikan oleh guru. c. Pemberitahuan mengenai hasil nilai ulangan siswa kepada wali siswanya juga kurang maksimal, karena laporan hasil ulangan diberikan dalam bentuk kertas ulangan, sehingga kemungkinan terjadi hilangnya kertas ulangan sangat besar. 3. Economy (Ekonomi) Analisis ekonomi bertujuan untuk menganalisis penilaian terhadap sistem dalam pengurangan biaya dan keuntungan yang didapat dari sistem yang dikembangkan atau yang telah dibangun.
2
a. Pada sistem yang lama untuk setiap ulangan yang diadakan oleh 1 guru mata pelajaran, paling tidak setiap siswa memerlukan 1 lembar kertas jawaban dan pena. Jika satu kelas terdiri rata – rata 30 siswa, maka setiap kali guru menyelenggarakan ulangan, akan membutuhkan setidaknya 30 lembar kertas. Sedangkan dalam 1 semester rata – rata 1 guru mata pelajaran melakukan paling sedikit 8 kali ulangan / evaluasi. Maka dilihat dari pemanfaatannya sistem lama dinilai kurang ekonomis, karena akan terjadi pemborosan kertas.
Sehingga sangat mungkin terjadi hilangnya kertas ulangan tersebut 2.2 Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakan pertanyaan layanan sistem yang harus disediakan, bagaimana sistem harus bereaksi terhadap input tertentu dan bagaimana sistem harus berperilaku dalam situasi tertentu. Berikut adalah beberapa kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi oleh sistem, dalam hal ini adalah pengguna pada website SDIT Al – Jabar meliputi: 1. Sistem dapat membantu guru dalam penyampaian materi dan pelaksanaan ulangan meskipun tidak di dalam kelas yang memiliki keterbatasan waktu. Karena sistem dapat diakses kapanpun dan dimanapun. 2. Sistem dapat membantu guru untuk melaporkan hasil latihan soal kepada orang tua / wali siswa. 3. Sistem dapat membantu guru dalam proses pengkoreksian latihan soal dengan tepat waktu. 4. Sistem mampu membantu meminimalisir pemborosan alat tulis saat ulangan. 5. Sistem mampu membantu guru dalam memanajemen soal ulangan dan nilai untuk siswa.
4. Control (Pengedalian) Analisis pengendalian merupakan bagaimana sistem tersebut dapat terbebas dari kesalahan dan dapat mendeteksinya, menjamin keamanan data berdasarkan hak akses yang telah ditentukan. a. Manajemen dokumen naskah ulangan dan lembar jawaban masih menggunakan cara manual sehingga mengakibatkan kemungkinan hilangnya naskah soal atau lembar jawaban siswa. Jika kemungkinan tersebut terjadi maka harus dilakukan pembuatan ulang naskah soal atau jawaban ulangan siswa tidak akan masuk ke dalam daftar nilai.
2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional adalah persyaratan yang tidak langsung berhubungan dengan fungsi spesifikasi yang disediakan oleh sistem. Berikut adalah daftar beberapa kebutuhan non fungsional yang nanti harus dipenuhi oleh sistem.
5. Eficiency (Efisiensi) Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalisasi pemborosan. Efisiensi dapat meliputi sumber daya yang tersedia seperti manusia, informasi, waktu, uang, peralatan. a. Proses pembelajaran yang dilakukan hanya di dalam kelas sehingga penyampaian materi tidak bisa maksimal dan menimbulkan proses pembelajaran yang kurang efisien. b. Proses koreksi dalam pelaksanaan ulangan pada sistem yang lama tidak efisien waktu dan tenaga karena masih menggunakan metode manual. c. Dalam sistem yang lama masih menggunakan media kertas saat melakukan olah data ulangan, sehingga akan terjadi pemborosan kertas.
Tabel 1. Kebutuhan Non Fungsional
6. Service (Pelayanan) Dalam suatu perusahaan yang langsung berhubungan dengan konsumen, maka pelayanan yang prima menjadi prioritas utama untuk memuaskan konsumen. a. Pelayanan yang diberikan kepada siswa dan guru masih belum maksimal, karena jika guru akan melakukan ulangan atau evalusi materi, harus bertatap langsung dengan siswa, maka tentu akan membutuhkan ruang dan menyita waktu efektif pembelajaran. b. Pelayanan yang diberikan kepada wali siswa juga masih belum memuaskan, karena wali siswa masih mengalami kendala dalam memantau setiap nilai ulangan anaknya yang dibagikan oleh guru dalam bentuk kertas.
2.4 Flowchart Sistem Flowchart sistem adalah diagram alur yang menggambarkan suatu sistem yang digunakan untuk proses pengolahan data. Gambar flowcart sistem dapat dilihat pada gambar 1.
3
Gambar 4. Relasi Antar Tabel
Gambar 1. Diagram Flowchart
2.5 Perancangan Struktur Tabel Pada tahap ini dijelaskan struktur database dari sistem yang akan dibuat. Struktur database berisi tentang nama kolom, tipe kolom, lebar kolom, dan keterangan
2.5 Data Flow Diagram Data flow diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses – proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan dengan model ini data – data yang terlihat pada masing – masing proses dapat diidentifikasi. Data flow diagram pada sistem yang akan dikembangkan pada SDIT Al-Jabar dapat dilihat di bawah pada gambar 2 dan gambar 3.
Tabel 2. Struktur Tabel Detail Mapel
Tabel 3. Struktur Tabel Jawaban Siswa Gambar 2. Diagram Conteks
Tabel 4. Struktur Siswa Kelas
Gambar 3. Rancangan DFD Level 1 2.4 Relasi Antar Tabel Relasi antar tabel pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4 di bawah berikut.
4
Tabel 5. Struktur Tabel Pokok Bahasan
3
2. Halaman Utama Website
Implementasi
3.1 Basis Data
Gambar 7. Halaman Utama 3. Halaman Kerjakan Soal Siswa
Gambar 8. Halaman Kerjakan Soal Siswa Gambar 5. Struktur Database Sistem E-Learning
4.
Halaman Nilai
3.2 Pembahasan Antarmuka Pengguna 1. Halaman Utama Website
Gambar 9. Halaman Nilai Gambar 6. Halaman Menu Utama Siswa 5
Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND. Yogyakarta
5. a.
Penutup Kesimpulan Setelah menguraikan tentang pembuatan aplikasi e– learning berbasis website pada SDIT Al –Jabar Gondang, serta mendapatkan data – data tentang bagaimana menyusun sebuah informasi sekolah berbasis website. Maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal diantaranya sebagai berikut : 1.
2.
3. 4.
5.
[3] Purwanti, Desi. 2015. Perancangan Web & ELearning Pada MAN Gandekan Bantul Sebagai Sarana Informasi. Yogyakarta [4] Toisuta, Mohammad Fadli. 2014. Analisis dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Negeri 11 Ambon. Dalam penelitian ini sistem elearning dirancang berbasis website. Yogyakarta
Website atau aplikasi e – learning berbasis website pada SDIT Al –Jabar Gondang ini merupakan sebuah sistem yang dapat diakses oleh siswa, guru, wali siswa, yang terdaftar dalam proses e – learning dan publik (masyarakat) juga dapat mengakses seputar informasi sekolah tanpa melalui proses login. Sistem informasi yang dibuat mampu memaksimalkan keefektifan waktu yang digunakan untuk mengolah soal dan mengoreksi nilai ulangan. Memudahkan dalam proses pencarian data siswa dan staff yang dibutuhkan. Hasil laporan data nilai ulangan yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah dan tepat waktu. Dengan menerapkan sistem e – learning yang berbasis komputer, maka beban kerja guru dan siswa menjadi lebih ringan. Karena materi bisa disampaikan melalui sistem tersebut
[5] Winarno. Setiawan, Johan. Penerapan sistem ELearning pada Komunitas Pendidikan Sekolah Rumah (Home Schooling). Ultima InfoSys, Vol. 4, No. 1. 2013. Yogyakarta Biodata Penulis Muktiari Ayu Winasis, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta angkatan 2012. DR. Kusrini, M.Kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2001. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) S2 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2006. Memperoleh gelar Doktor (DR) S3 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2010. Saat ini menjadi Dosen tetap di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
b.
Saran Setelah melakukan perancangan sistem e – learning berbasis website untuk SDIT Al – Jabar Gondang, maka penulis dapat memberikan saran untuk penyempurnaan dan pengembangan terhadap sistem e – learning ini. saran yang ingin disampaikan sebagai berikut : 1. Dalam perancangan sistem e – learning berbasis website untuk SDIT Al – Jabar Gondang, diberikan fitur tambahan seperti pengolahan nilai raport, sms broadcast pemberitahuan nilai, administrasi sekolah, dan pendaftaran siswa online. 2. Tampilan pada halaman masih sangat sederhana. Untuk itu dalam pengembangan diharapkan ditambah beberapa animasi supaya lebih berkesan. 3. Melihat perkembangan teknologi sangat pesat, maka kedepannya keamanan sistem ini harus selalu dikembangkan. Misalnya dengan memasukkan password jika akan mengambil data dari sistem. Sehingga keamanan data – data sekolah tetap terjaga. Daftar Pustaka [1] Prakoso, Kukuh. 2005. Membangun E-Learning dengan Moodle. ANDI OFFSET. Yogyakarta [2] Susanti, Erma. Sholeh, Muhammad. Rancang Bangun Aplikasi E-Learning: Vol.1 No.1, 2008, hal 53-57. Jurnal Teknologi. Fakultas Teknologi
6