PERANCANGAN PAKET INFORMASI PROGRAM MARKETING “MGM” (MEMBER, MERCHANT, MITRA) DI BISNIS KULINER FASTFOOD DIMGUNFAN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Prista Sahayadi 07.12.2565
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
MARKETING INFORMATION PACKAGE DESIGN PROGRAMS “MGM” (MEMBER, MERCHANT, PARTNER) IN CULINARY BUSINESS FASTFOOD DIMGUNFAN PERANCANGAN PAKET INFORMASI PROGRAM MARKETING “MGM” (MEMBER, MERCHANT, MITRA) DI BISNIS KULINER FASTFOOD DIMGUNFAN
Prista Sahayadi Hanif Al Fatta Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Information technology tools can be used as a tool of the job in order to facilitate effective, efficient. Similarly, in terms of developing a marketing idea in business to turn a buyer buy more, buyers into loyal customers, customers recommend it to others. This is done by one of the culinary business Fastfood Dimgunfan in Yogyakarta. Fastfood Dimgunfan is a business engaged in the culinary show with noodles made from a simple th concept and what it is, standing on the 27 April 2009, as the years continue to evolve and innovate to this day. Noodle shop five stars is the company's mission statement. Fastfood Dimgunfan is one business that has been tersistem SMEs, have SOP and teams in each division. In order to build brand image Fastfood dimgunfan so far struggled to make a breakthrough in terms of marketing because it is an obstacle that had recognized the result is not maximized. Work patterns using the old ways when opening an outlet / outlets include soft opening promo price positioning strategy of price by using the tools at the outlet in the form of banner pembrandingan then using that information brochures distributed, the rest is to keep wicket. This is less than the maximum. From the above phenomenon the authors ultimately conclude that as good and as good as any one product that even the internal side of the already existing SOP tersistem and so on, its power is how in marketing, as related to cash flow the velocity of money and so on. Therefore, to provide solutions to these problems, the authors designed a marketing program that has three components MGM member, merchant, partner. Of all the components of synergy by combining a conventional business and network businesses to adopt a working pattern of the spread of this information package by empowering the sales force / sales force as well as multimedia computer as a tool. In order to build a customer base and brand image for the widening of the wings dimgunfan fastfood. It is expected that a breakthrough marketing project on SME business by using multimedia tools wrapped in a package of information and empowering the sales force / sales force can help Fastfood Dimgunfan to expand into a national-class fast food. Keywords : Marketing, Multimedia, Business
ii
1. Pendahuluan Kemajuan teknologi informasi mendukung segala kebutuhan dan permintaan akan informasi bagi setiap individu melalui penciptaan media penyajian suatu paket informasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi sesuai dengan yang diinginkan. Fast food Dimgunfan adalah usaha yang bergerak di bidang kuliner berbahan baku utama mie tampil dengan konsep sangat sederhana dan apa adanya, berdiri pada tanggal 27 April 2009 tepatnya di Jl. Bausasran No.43 Yogyakarta, seiring perjalanan waktu terus berevolusi dan berinovasi hingga saat ini. Warung mie bintang lima merupakan sebuah pernyataan misi perusahaan ini. Fast food Dimgunfan merupakan salah satu bisnis UKM yang sudah tersistem, memiliki SOP “StandarOperasionalProsedur” dan tim di masing-masing divisi. Dalam rangka membangun brand image sejauh ini Fastfood Dimgunfan berusaha keras untuk membuat suatu terobosan dalam hal marketing karena hal ini merupakan suatu kendala yang selama ini hasilnya diakui belum maksimal. Pola kerja dengan menggunakan cara-cara lama ketika pembukaan suatu outlet/gerai antara lain soft opening strategi price positioning harga promo dengan menggunakan tools pembrandingan di outlet berupa banner kemudian dengan menggunakan brosur informasi yang disebar, selebihnya ialah jaga gawang. Hal ini kurang maksimal. Dari fenomena diatas akhirnya penulis membuat kesimpulan bahwasanya sebagus dan sebaik apapun suatu produk yang bahkan dari sisi internal sudah tersistem
ada
SOP
“StandarOperasionalProsedur”
dsb,
kekuatannya
ialah
bagaimana di pemasaran “marketing”, karena terkait cashflow perputaran uang dsb. Maka dari itu, untuk memberikan solusi atas masalah tersebut, penulis merancang sebuah program marketing yang diberi nama MGM yang memiliki tiga komponen member, merchant/pedagang, dan mitra. Dari semua komponen tersebut saling bersinergi dengan menggabungkan bisnis konvensional danmengadopsi pola kerja bisnis network dengan memberdayakan tenaga penjualan/sales force serta computer sebagai alat bantu multimedia berupa paket informasi program marketing MGM tersebut. Dalam rangka membangun basis pelanggan dan pelebaran sayap brand image untuk Fastfood Dimgunfan. Misalnya saja dalam hal pengembangan pelebaran sayap program kemitraan membuka cabang, masalah yang dihadapi ialah waktu dalam melakukan presentasi yang membutuhkan fisik untuk bertemu dengan prospek calon investor. Nah, dengan memanfaatkan multimedia berupa paket informasi inilah diharapkan dapat menggantikan fisik seseorang jika kendalanya terbentur waktu dan sebagainya. Pengertian dari multimedia menurut Hofstetter
1
yang dikutip oleh M. Suyanto adalah pemanfaatan computer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, gambar, bergerak (video dan gambar) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. Diharapkan dengan adanya project terobosan marketing ini
dengan
menggunakan alat bantu multimedia yang dibungkus berupa paket informasi serta memberdayakan para tenaga penjualan / sales force dapat membantu Fastfood Dimgunfan untuk melebarkan sayap menjadi fastfood berkelas nasional.
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Informasi 2.1.1 Sistem Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Jerry FithGerald Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Karakteristik Sistem : 1.
Memiliki komponen :
2.
Batasan (boundary):
3.
Lingkungan (environment):
4.
Penghubung sistem (interface) ;
5.
Masukan (input):
6.
Keluaran (output) :
7.
Penyimpanan (storage):
8.
Pengolah sistem (Process) :
2.1.2
Informasi Informasi : data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input –proses – output.
Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
2
1. Akurat, berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tetap pada waktunya. 3. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.
2.1.3
Sistem Informasi Sistem Informasi adalah Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Atau
Sebuah
sistem
terintegrasi
atau
sistem
manusia-mesin,
untuk
menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut: 1.
Sistem manajemen dalam organisasi.
2.
Sistem manusia – mesin : manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memproses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
3.
Menyediakan kebutuhan transaksional (pengolahan data berupa hasil pada level manajerial operasional dan strategi). Sehingga harus ada pengolahan data dari sebuah transaksi.
4.
Mampu melayani kebutuhan bagi siapapun yang membutuhkan.
3. Analisis 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Identifikasi Masalah Dalam rangka membangun brand image sejauh ini Fastfood Dimgunfan berusaha keras untuk membuat suatu terobosan dalam hal marketing karena hal ini merupakan suatu kendala yang selama ini hasilnya diakui belum maksimal. Pola kerja dengan menggunakan cara-cara lama ketika pembukaan suatu outlet/gerai antara
lain
soft
opening
strategi
price
positioning
harga
promo
dengan
menggunakan tools pembrandingan dioutlet berupa banner kemudian dengan menggunakan brosur informasi yang disebar, selebihnya ialah jaga gawang. Hal ini kurang
maksimal.
Sehingga
diperlukan
suatu
terobosan
baru
dalam
hal
marketing/pemasaran yang hasilnya akan diketahui setelah dicoba melalui proses tes dan ukur. Yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Dalam hal
3
ini media teknologi informasi yang di gunakan berbasis multimedia. Yang dibungkus berupa aplikasi dengan memberdayakan para tenaga penjualan / sales force dapat membantu Fastfood Dimgunfan untuk melebarkan sayap menjadi fastfood berkelas nasional.
3.2 Analisis SWOT Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Berikut analisis SWOT aplikasi Fastfood Dimgunfan : Strength (Kekuatan) : a. Dengan memanfaatkan aplikasi multimedia ini memiliki nilai tambah yang menguatkan brand image Fastfood Dimgunfan di benak masyarakat. b. Dalam hal teknis penyebaran aplikasi ini melibatkan tenaga penjualan, yang saat ini tidak ada kompetitor sekitar yang melakukan inovasi pemasaran jemput bola seperti ini. Weakness (kelemahan) : a. Banyaknya masyarakat yang belum bisa atau bahkan enggan untuk belajar mengenal dan mengoperasionalkan komputer, sehingga ini menjadi suatu kelemahan dari aplikasi multimedia ini.
Opportunities (Peluang) : a. Masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui terobosan aplikasi multimedia ini, artinya peluang terbuka lebar untuk tampil beda dengan inovasi pemasaran menggunakan tools aplikasi multimedia ini. Ancaman (Treat) : a. Kecenderungan kompetitor untuk meniru melakukan hal yang sama untuk bersaing, bahkan memodifikasi jauh lebih baik.
3.2.1 Masterplan Paket Informasi Program Marketing MGM (Member, Merchant, Mitra) di bisnis kuliner Fastfood Dimgunfan :
4
Akhirnya dirumuskan
masterplan program terobosan marketing yang diberi
nama “MGM” member, merchant, mitra. Informasi yang akan disampaikan melalui Paket Informasi Program Marketing “MGM” ini antara lain :
Informasi mengenai Program Kemitraan.
Informasi mengenai brand, produk, customer card, member, group merchant, mitra, lokasi gerai.
Informasi mengenai alat bantu cara bermitra menjadi sales force/tenaga penjualan, reward, perhitungan komisi.
3.2.2 Kebutuhan Informasi Aplikasi ini akan menghasilkan informasi dan menampilkan data dari data-data yang sudah diinputkan pihak manajemen Fastfood Dimgunfan.Yaitu, menginformasikan Program Kemitraan, brand, produk, customer card, group merchant, mitra, lokasi outlet maupun semua informasi yang berhubungan dengan Fastfood Dimgunfan.
3.2.3 Aspek Hardware Aspek hardware atau dikenal dengan perangkat keras adalah komponenkomponen utama suatu komputer yang secara fisik dapat digunakan dan bekerja.
3.2.4 Aspek Software Software atau dikenal perangkat lunak adalah program-program yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras (hardware). Komponen atau aspek perangkat lunak meliputi : a. Windows 7 Ultimate b. Macromedia Director MX 2004 c.
Adobe Photoshop CS 4
d. Corel Draw X5 e. Adobe Premiere Pro f.
Adobe Audition
3.2.5 Aspek Sumber Daya Manusia (Brainware) Ketersediaan hadware dan software tidak berarti tanpa adanya brainware. Dilihat dari kebutuhan brainware dikelompokan antara lain : a. Brainware sebagai sales force/tenaga penjualan.
5
Adalah orang yang bertugas untuk menyebarkan paket informasi terobosan marketing Fastfood Dimgunfan ini. b.
Brainware sebagai user. Adalah pengguna yang ingin mendapatkan informasi tentang fastfood Dimgunfan.
c.
Brainware sebagai sistem analis dan desainer. Seorang analis dan desainer sistem informasi pengunjung berbasis multimedia nantinya.
4. Implementasi Sistem 4.1 Memproduksi Sistem 4.1.1 Pembuatan Desain Grafik
Proses pembuatan desain grafis dengan Adobe Photoshop CS3 sebagai berikut:
Gambar 4.1 Pembuatan background dengan adobe photoshop cs3
4.1.2 Memproduksi Suara a. Software yang digunakan Adobe Audition, Pilih Create a new file. b. Pilih icon record, kemudian akan tampil tool untuk merekam suara. c.
Pilih tombol record untuk merekam suara setelah selesai merekam klik tombol finish
d. Setelah file suara telah ada kemudian Save As. Pada Save as tipe pilih .mp3
6
Gambar 4.2 Merekam suara dengan Adobe Audition.
4.1.3 Membuat Efek Dalam pembuatan efek animasi menggunakan Adobe After Effect CS 3
Gambar 4.3 Memberi efek pada Adobe After Effect CS 3
4.1.4 Proses pengintegrasian dengan Macromedia Director MX 2004 Pengintegrasian adalah proses yang menghasilkan sebuah aplikasi yang direncanakan. Pembuatanya adalah dengan menyatukan semua komponen yang sudah dipersiapkan diantaranya proses penyatuan grafik, teks, animasi dan suara sehingga menghasilkan file yang dapat di eksekusi (*.menu home).
7
4.2
Melakukan Pengetesan Sistem Pengetesan sistem adalah untuk mengetahui
berfungsi atau tidak sistem
multimedia secara keseluruhan. Pengetesan sistem merupakan langkah setelah aplikasi multimedia diproduksi. Fungsi dari pengetesan adalah memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan. Melakukan pengetesan terhadap link-link navigasi, narasi, maupun sound serta animasinya dengan tujuan untuk meyakinkan tidak terjadi kesalahan, sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik. 1. Pada aplikasi admin, admin dapat menginputkan data calon investor:
Gambar 4.18 Halaman data calon investor
2. Pada halaman Klien calon investor, admin dapat mencari Klien investor yang ada pada Dimgunfan dengan mengetikan tentang data klien misalnya nama, alamat.
Gambar 4.19 Halaman pencarian klien
Jika sudah selesai mencari data klien investor maka akan muncul tampilan sebagai berikut
8
Gambar 4.20 Halaman data klien investor
3. Pada aplikasi user,
user dapat mengakses informasi mengenai profil,
program kemitraan, group merchant, tools MGM.
Gambar 4.21 Halaman Tentang Kami 4. Pada halaman galeri video, user dapat menikmati video jingle Dimgunfan
Gambar 4.22 Halaman galeri video
9
5. KESIMPULAN Dari pembahasan seluruhnya, maka kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut: 1. Dengan adanya paket informasi program marketing MGM multimedia dapat dipakai sebagai salah satu alternatif untuk segera meningkatkan omset dan gerai baru pada Fastfood Dimgunfan. 2. Dengan menggunakan Sistem informasi pengunjung berbasis multimedia mampu mengemas informasi mengenai Fastfood Dimgunfan dengan jelas karena terbagi atas beberapa sub menu dan lebih menarik tampilanya untuk dilihat karena menggunakan multimedia. 3. Dengan adanya paket informasi program marketing “MGM” ini, maka media penyampaian informasi pada Fastfood Dimgunfan menjadi lebih efektif dan efisien. 4. Dengan adanya paket informasi program marketing MGM multimedia ini dapat meningkatkan kualitas layanan penyampaian informasi pada prospek calon investor, sehingga prospek tidak paerlu lama-lama mambaca brosur. 5. Dengan adanya paket informasi program marketing MGM multimedia ini,
sarana
penyampaian informasi pada Fastfood Dimgunfan akan lebih interaktif, informatif, dan tentunya akan lebih user Friendly dengan sistem baru ini. 6. Paket informasi program marketing MGM Fastfood Dimgunfan, yang dikemas dalam bentuk aplikasi multimedia interaktif lebih efektif dan efisien, karena aplikasi multimedia dapat menghilangkan kejenuhan dengan visualisasi, efek-efek dan animasi serta didukung audio yang mampu memberikan kesan lebih hidup.
5.1 SARAN 1. Untuk penyempurnaan paket informasi program marketing MGM ini, agar menarik maka dibutuhkan informasi yang lebih lengkap lagi, gambar, animasi yang lebih menarik lagi. 2. Untuk pengembangan paket informasi program marketing MGM ini, selanjutnya dibutuhkan penyempurnaan dalam desain dan pembuatan animasi 3 dimensi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007 Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Organisasi Modern.Yogyakarta: Andi Offset.
Ismail, Tohir. 2004. Modul Perancangan Multimedia, STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Lemay, Laura, Duff, M.Jon, Mohler, L.James. 1997. Desain Grafik dan Halaman Web. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Link tutorial http://www.videocopilot.net (diakses pada 12 September 2011)
McLeod, Raymond. 1995. Sistem informasi Manajemen. Jakarta: PT.
Prenhallindo.
Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset.
11