PERANCANGAN INTERIOR HOTEL BUDGET DI JAKARTA Mutiara Astari Handini Universitas Bina Nusantara
[email protected] (Mutiara Astari Handini, Dila Hendrassukma, S.Sn., M.Ds, Amarena Nediari S.Sn., M.Ds)
ABSTRACT Hospitality is one of the vastly growing business with number of human needs and hospitality are increasing as well. Nowadays, Hotel and Hospitality is not only the accommodation and services but also has become a lifestyle which is a quite extraordinary experience that draws many people’s attention if they stay at the hotel that provides comfortable atmosphere also an interesting and iconic design. The purpose of this design is to provide something that is iconic in terms of design and comfort availability in a hotel budget in which usually the hotel is a lodging service still have shortcomings such as the lack of attention to aesthetic but also in the beauty of the ergonomic area. By doing research on the firsthand, Developing hotel budget design is expected to produce a suitable design for users’ need. Keyword :interior design hotel budget
ABSTRAK Perhotelan merupakan salah satu usaha yang sedang berkembang pesat dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia. Perhotelan saat ini bukan hanya sebagai jasa penginapan dan pelayanan namun juga telah menjadi gaya hidup yang mana merupakan pengalaman yang menarik perhatian jika menginap di hotel yang memberikan atmosfir kenyaman juga desain yang menarik dan ikonik. Tujuan perancangan ini ialah memberikan sesuatu yang iconic dan kenyamanan dalam segi perancangan ruang pada butik hotel budget yang mana biasanya hotel merupakan jasa penginapan yang masih memilki kekurangannya seperti kurangnya memperhatikan keindahan secara estetik namun juga keergonomisan ruang. Dengan melakukan penelitian terlebih dahulu, diharapakan perancangan hotel budget ini dapat menghasilkan perancangan ruang yang sesuai kebutuhan pengguna. Kata kunci : perancangan interior hotel budget
PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan wisata Indonesia berkembang dengan sangat cepat, begitu banyaknya penginapan dan tempat wisata baru dapat dijumpai tersebar hampir di seluruh pulau di Indonesia. Jakarta yang mana merupakan ibukota Negara Indonesia maka menjadikan Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan bisnis internasional sehingga adanya sarana Bandara Internasional Soekarno – Hatta dan menjadi kota pusat transit-nya penerbangan domestik maupun internasional hal ini menjadi kesempatan yang baik dalam peluang untuk membangun sarana penginapan, terdapat banyak fasilitas penginapan di Jakarta mulai dari yang berskala besar sampai dengan berskala kecil Melakukan perjalanan tentu banyak sekali yang harus disiapkan, tetapi persiapan itu tak murah. Berbagai tawaran paket perjalanan dengan hotel berbintang banyak dijumpai. Pengunjung yang datang tentunya memiliki agenda berbeda dalam persiapan. Dengan adanya tren perjalanan backpacker dimana para pelancong bepergian menggunakan biaya yang minim. Sehingga muncul suatu gagasan untuk membuat penginapan - penginapan berskala kecil dengan biaya murah dan nyaman. Penginapan hotel berskala kecil ini hanya menyediakan fasilitas utama saja ini merupakan penginapan dengan biaya murah yang menyediakan kamar tidur dan kamar mandi dengan konsep berbagi. Terdiri dari kamar dengan 2-5 tempat tidur bertingkat dan beberapa kamar mandi yang terletak diluar kamar yang dapat diakses bersama dengan pengunjung lain. Target pengunjungnya biasanya adalah para backpacker atau pelancong individual yang melakukan perjalanan sendiri dan tentunya para pelancong individual tersebut mengefesienkan biaya perjalanan mereka untuk kebutuhan perjalanan selanjutnya. Fasilitasnya tidak selamanya kurang dan buruk, untuk para pelancong yang melakukan perjalanan dan lebih banyak melakukan kegiatan diluar penginapan tentunya hotel berskala kecil yang menyediakan fasilitas utama saja. Namun, tidak semua memberikan kenyamanan yang sama. Walaupun kegiatan pelancong banyak di lakukan di luar penginapan bukan berarti kenyamanan dalam fasilitas penginapan murah menjadi tidak di perhatikan dengan baik justru hal tersebut sangat perlu di perhatikan sebagai pelayanan terhadap tamu ketika sampai ke penginapan dalam kondisi lelah, masih banyak hal yang menjadikan faktor penginapan murah tidak senyaman selayaknya pelayanan penginapan yang memberikan kenyamanan dalam beristirahat. Seperti, bangunan yang kecil dan penataan ke-ergonomisan yang tidak tepat membuat sirkulasi ruangan terasa sesak sehingga tidak memberikan akomodasi yang memuaskan bagi pelancong. Oleh karena itu, pada perancangan ini di harapkan dapat merancang desain interior yang memberikan kenyamanan dari segi penataan dan penyediaan servis yang sesuai dengan standar ergonomi dan dapat dikembangkan menjadi lebih menarik dan pilihan alternatif bagi para pelancong individual yang mengefesienkan biaya perjalanan mereka ke Jakarta.
Rumusan Masalah 1. 2. 3.
Bagaimana mengetahui kebutuhan tamu jenis pelancong individual dan menyediakan fasilitas yang sesuai kebutuhan? Bagaimana mengatur sirkulasi udara dan kebisingan ruang pada ruangan? Bagaimana merancang ruang yang terancang dengan baik dan dapat menarik perhatian tamu terhadap hotel?
Tujuan & Manfaat Penelitian 1.
2. 3.
Dengan melakukan analisa pengumpulan data aktifitas dari peninjauan lapangan yang berunjuk kepada penginapan berjenis hostel, maka fasilitas kebutuhan tamu dapat di ketahui dan dengan memaksimalkan pelayanan servis dan kualitas baik maka kebutuhan tamu dapat terpenuhi. Dengan mengatur sistem akustik terhadap ruangan dan konfigurasi ruang yang dapat mengontrol kebisingan dan sirkulasi udara yang baik Dengan memberikan pengalaman menginap yang tidak biasa dan menampilkan sesuatu yang inspiratif yang dapat memecahkan kejenuhan dari hiruk pikuknya kota Jakarta kepada tamu hotel dan penggunaan material dan warna warna yang memberikan ketenangan dan dapat meningkatkan kualitas berisitahat, maka psikologi tamu diharapkan merasa lebih baik pada saat berada di penginapan
Kontribusi Perencanaan 1. 2.
Memberikan pilihan alternatif dan kepraktisan penginapan bagi para pelancong individual yang mengutamakan keefesienan perjalanan mereka Mempermudah dan memberikan kebutuhan penginapan dalam kepraktisan perjalanan
METODE PENELITIAN Di dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu pendekatan yang menghasilkan data deskriptif (menggambarkan karakteristik dan fungsi), yang bertujuan untuk mengerti dan memahami gejala yang diteliti pada objek studi yang bersifat deskripsi proyek berupa sebuah laporan perancangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur Studi literatur merupakan bentuk pengumpulan data-data yang berhubungan dengan klinik dermatologi pada umumnya, mulai dari fungsi, jenis, sistem, fasilitas umum dan semua yang berhubungan dengan klinik dermatologi yang dapat membantu dalam perancangan furnitur klinik dermatologi dari sumber-sumber yang ada seperti buku referensi, majalah, internet dan brosur yang membahas tentang klinik dermatologi. 2. Observasi Lapangan Observasi lapangan dibutuhkan untuk mendapatkan data informasi lainnya yang berhubungan dengan perancangan furnitur di klinik dermatologi. Data-data yang diperlukan mencakup foto, aktifitas dalam klinik, fasilitas yang terdapat di dalam klinik, serta flow activity dalam sebuah klinik dermatologi. 3. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai klinik dermatologi yang akan ditinjau. Informasi tersebut berupa bagaimana sistem yang berjalan dan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan di dalam klinik dermatologi.
HASIL DAN BAHASAN Analisa Aspek Lingkungan aspek lokasi Lokasi : Jalan Kemang Raya No. 08 Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Lokasi perancangan berdiri tepat di pinggir jalan kemang raya yang memiliki dua arah jalan utama. Lokasi ini mudah capai karena akses kendaraan menuju tempat ini sangat mudah yang mana terletak tepat di pinggir jalan utama Kemang Raya yang banyak di lalui oleh kendaraan umum.
aspek lingkungan Batas Utara : Kemang Raya Utara B, Kemang Food Fest, 7 Eleven Batas Barat : Kfc Kemang, Graha Capital, Fave Hotel Kemang Batas Timur : Laser Game Indonesia, Kemang Icon By Alila, Arion Swiss Belhotel, Aksara Bookstore Batas Selatan : Jalan Kemang Raya IA dekat dengan pusat wisata kuliner maupun tempat tempat hiburan mulai dari kelas atas bertaraf international sampai fast food yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki (Walking Distance) dan berdekatan dengan pusat perbelanjaan Kemang Village. alasan pemilihan lokasi Lokasi yang strategis dan merupakan salah satu kawasan elite di jakarta Layout gedung yang berbentuk persegi memudahkan pengaturan desain sehingga lebih efisien dalam perancangan denah Access: akses untuk menuju La Codefin, yaitu dari jalan kemang raya yang mana merupakan jalan utama yang mudah di akses sehingga tidak menyulitkan dalam pencarian lokasi Facilities: dekat dengan pusat wisata kuliner maupun tempat tempat hiburan, pusat perbelanjaan dan hobi Alat Transportasi Pencapaian ke lokasi : -Dengan kendaraan pribadi : mobil -Kendaraan Umum : taxi
Analisa Aspek Bangunan
Gambar 1 Denah Bangunan Denah lantai dua ini memiliki tangga darurat pada ujung bangunan selain itu terdapat pula tangga umum yang dapat di gunakan pengunjung, pada lantai dua ini juga dapat di akses dengan escalator maupun lift yang menghubungkan dari lantai ke lantai bangunan, namun pada lanti ke dua ini hanya memiliki satu area saja toilet umum yang berada dekat lift, beda halnya pada lantaike tiga maupu lantai dasar yang membagi dua area toiletnya.
Analisa Aspek Manusia Demografis Gender : Wanita 50%, Pria 50% Usia : 26 – 35 Tahun Kelas Sosial : Menengah - Atas Profesi : Penjelajah, Profesional, Shoppers, dll. Fisiografis Perilaku Pelangan : orang orang yang menyukai kreatifitas pada dirinya dan mempunyai padangan dan nilai yang berbeda dalam keindahan arsitektur, desain, warna, pencahayaan, seni, dan musik pada butik hotel.
Pengguna Tabel 2 Struktur Organisasi
Karyawan/Staff yang terdapat dalam Hotel ini adalah: • Corporate owner • General manager • Maintenance manager • Front office manager • Night auditor • Desk clerck • House keeper • Housemen • Maids Pengunjung :
Gambar 2 Data Pengunjung Konsep Programatik
Tabel 2 Pengelompokkan Ruang
Hubungan Antar Ruang
Gambar 3 Program Hubungan Antar Ruang
Struktur Organisasi Ruang
Gambar 4 Struktur Organisasi Ruang
Layout
Gambar 5 Layout Furniture
Kerangka Konsep Desain
Gambar 6 Kerangka Konsep Desain Elemen Interior Lantai Penggunaan material lantai Ceramic yang berjenis seperti hasil Concrete ini di gunakan pada bagian umum untuk alasan efisensi dan mendukungnya nuansa yang ingin di tampilkan dari warna keramik tersebut. Dinding Hampir seluruh dinding ruangan menggunakan gypsum untuk efisiensi dan meredam suara. Cat merupakan pilihan pada konsep perancangan sebagai finishing dinding yang mana sebagai pendukung warna ruang yang ingin di tampilkan Plywood sebagai pengaplikasian aksen dinding yang di modifikasi dan di sesuaikan pada perancangan yang akan di tampilkan Ceiling Sebagai penutup ruangan ceiling dapat di olah dengan penaikan penuruan ceiling, maupun bentuk-bentuk menarik lain. Secara menyeluruh menggunakan ceiling gypsum Penambahan aksen-aksen interior berupa jenis lampu untuk menambah kesan ruang
Green Design Semakin pesatnya pembangunan dan perancangan tentunya banyak menghabiskan sumber daya alam dan kerusakan pada alam. Menghadapi masalah ini diperlukan usaha untuk tetap bisa menjaga kelestarian lingkungan alam tetapi kebutuhan manusia tetap terpenuhi dengan baik. Salah satunya dengan cara penerapan green design.
Green design dapat diintepretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan) atau ramah lingkungan. Konsep green design bisa diaplikasikan pada pengurangan energi listrik, Pemanfaatan pada sumber-sumber alami, dan mengurangi bahan kimia beracun. Beberapa contoh penggunaan material yang mendukung penerapan green design diantaranya : • Pencahayaan : Penggunaan lampu LED • Menggunakan material yang sudah berkategori iso green Fisika Bangunan 1.Pencahayaan Penggunanan pencahayaan mengoptimalkan cahaya alami dari matahari pada jendala bangunan, sehingga pembagian cahaya alami terhadap ruang kamar sangatlah penting sebagai cahaya alami pada siang hari. Selain itu sinar matahari sangat baik untuk mengontrol kelembabpan ruang sehingga kadar lembab ruang tidak tinggi. Namun penggunaan pencahayaan buatan diperlukaan pada saat kondisi cuaca sedang tidak mendukung seperti cuaca mendung. Penggunaan LED yang mendukung untuk membantu penerangan, selain merupakan lampu yang hemat energy lampu ini juga tidak mengandung zat berbahaya. 2. Penghawaan Penghawaan pada hotel menggunakan kombinasi penghawaan buatan dan alami, tetapi tetap mengoptimalkan udara alami, melalui ventilasi maupun bukaan lainya yang akan memberikan udara yang segar. Pemanfaatan green material juga akan mempengaruhi udara dalam ruang. Penggunaan penghawaan buatan AC disediakan juga yang burfungsi untuk menjaga kelembaban udara. 3. Akustik Dalam aktifitas beristirahat diperlukan suasana yang tenang untuk medapatkan kuliatas istirahat yang baik maka sistem akustik diperlukan. Akustik bertujuan untuk pengendalian kebisingan suatu ruangan. Teknik Bangunan 1. Sistem Keamanan
Sistem CCTV Sistem CCTV (Close Circuit Television) digunakan untuk mengatisipisai dari tindak kejahatan dan sebagai pengawasan . CCTV di letakkan di area lobby, dan ruang tunggu. Sistem tap card Sistem tap card di gunakan pada pintu masuk utama, kamar dan laci yang hanya dapat di gunakan masing - masing tamu yang menginap dan para staff hotel untuk mengantisipasi keamanan barang para tamu 2.Sistem Proteksi Kebakaran Smoke Detector Adalah perangkat yang mendeteksi asap, biasanya sebagai indikator kebakaran Sistem Hydrant Sistem hydrant dipasang pada bangunan dengan luas 500m Sprinkler Sebuah alat yang dihubungkan dengan jaringan pipa air bertekanan tinggi dan akan memancarkan air secara otomatis dan merata ke semua arah sebelum api membesar Alat Pemadam api ringan (APAR) Sebuah alat berbentuk tabung, penggunaan APAR secara efektif mampu mencegah terjadinya kebakaran, APAR ini dibutuhkan untuk segala macam bentuk bangunan.
Konsep Desain
Gambar 7 Moodboard Terinspirasi dari kehidupan metropolitan yang memiliki tingkat mobilitas tinggi.hotel butik ini merupakan hotel generasi baru untuk pelancong cerdas yang meinginkan kepraktisan dalam menginap singkat di jantung kota tanpa menghabiskan semuanya namun tetap berkualitas dan bergaya layaknya perpaduan jenis hotel kapsul dan hotel butik, menawarkan pengalaman menginap yang berbeda untuk setiap kunjungan seperti fasilitas yang modern dan mengutamakan kebutuhan paling utama dan dengan harga terjangkau sehinnga perjalanan dapat lebih efesien namun tetap bergaya yang menginspirasi melalui tema yang di angkat dan di kenal sebagai seni pertunjukan/hiburan rakyat betawi jakarta dan gaya seni post modern merupakan sesuatu yang dapat menarik perhatian dan menjadi sesuatu yang segar di tengah tengah kehidupan perkotaan yang tidak dapat di temukan pada hotel biasa Tema mengangkat kebudayaan lokal betawi yang bersifat intangible atau kebudayaan yang bersifat tidak berwujud, terinspirasi dari boneka berukuran besar khas suku betawi, yakini ondel – ondel yang mana merupakan salah satu ciri khas yang melekat hingga saat ini jika mengunjungi kota Jakarta Gaya Penerapan gaya pada konsep perancangan ialah gaya yang dapat menarik perhatian hotel terutama kepada orang orang yang menginginkan sesuatu yang berbeda dan menyukai kreatifitas merupakan salah satu target market dari butik hotel. Maka pada perancangan ini menggunakan gaya post modern yang mana post modern ialah reaksi terhadap gaya internasional, post modern memiliki banyak pengaruh mulai dari seni pop art, dadaism, hippies , serta gaya klasik dan kuno. Post modern pada desain juga mempertimbangkan kepraktisan dan sentuhan individu. Gaya waktu masa lalu di gabungkan untuk menunjukan desain yang eklektik. Post modern yang di angkat ialah seni dan budaya post modern pada masa 70-80 akhir yang menekan-kan pada interior yang modern dan artistik dengan bentuk bentuk dan grafis dari post modern Citra
Citra ruang yang di rancang ialah inspiring yang mendukungnya sebuah penginapan yang inspiratif dan memberikan kesan iconic kepada tamu yang pernah menginap , Inspiring yang di ciptakan ialah suasana yang memiliki vocal point pada satu sisi yang membuat ruangan tersebut lebih menarik dan tak biasa Bentuk bentuk geometris yang mana merupakan ciri khas umum dari gaya post modern dan organik sebagai penyeimbang pada bentuk agar tidak terlihat kaku dan datar. Pada perancangan bentuk juga mengambil dari unsur – unsur yang terdapat pada ondel – ondel yakni seperti bentuk kerangka ondel – ondel yang menjadikan pengembangan pada bentuk modular terhadapat perancangan dan bentuk bentuk lengkungan setengah lingkaran yang menyerupai hiasan kepala ondel – ondel yang biasanya di hiasi dengan lidi yang di lapisi kertas warna warni dan di susun di bagian kepala ondel – ondel sehingga menyerupai bentuk setengah lingkaran.
Gambar 8 Elemen Bentuk Warna Warna – warna yang di pakai ialah warna warna cerah yang dapat memberikan suasana mood yang dapat mendukung untuk meningkatkan ambisi atau emosional tamu , warna – warna cerah ini merupakan implementasi dari gambaran ondel ondel yang lekat dengan unsur warna cerah pada tiap elemen dekorasi ondel ondel.dan warna putih merah merupakan implementasi dari topeng ondel – ondel yang berwarna merah dan putih
Gambar 9Skema Warna
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Perhotelan saat ini telah berkembang dengan baik sebagaimana mengikuti perkembangan dan gaya hidup manusia. Kini perhotelan tidak hanya memebrikan jasa penginapan dan pelayanan namun juga merupakan pencerminan gaya hidup seseorang yang menginap di hotel seperti apa yang dipilih Perancangan interior hotel butik untuk backpacker yang berlokasi di Jalan Kemang Raya ini merupakan sebuah pilihan yang menarik dari sarana penginapan yang ada khususnya bagi para pelancong individual yang mengutamakan kepraktisan dalam perjalanannya yang mana meminimalkan sebaik mungkin baik dari segi akomodasi perjalanan maupun perlengkapan perjalanannya yang biasanya pra pelancong individual ini melakukan perjalanan singkat kepada satu wilayah dan berpindah ke wilayah lain. Adanya penginapan hotel yang di peruntukan backpacker biasa hotel – hotel berskala kecil namun kurang menunjang kebutuhan yang di inginkan dari para
backpacker seperti bangunan yang kecil dan penataan ke-ergonomisan yang tidak tepat membuat sirkulasi ruangan terasa sesak sehingga tidak memberikan akomodasi yang memuaskan bagi pelancong, selain itu hotel hotel tersebut biasanya kurang memperhatikan perancangan ruang yang memberikan nilai estetis yang baik dan dapat menarik pengunjung hotel, padahal di ketahui rata rata para kaum backpacker ialah orang orang yang berusia di bawah 30 tahun yang mana masih akan haus terhadap sesuatu yang baru, unik dan berbeda maka diperlukannya sesuatu ruangan yang dapat menginspiratifkan para tamunya terutama kaum yang berjiwa muda. Kota Jakarta merupakan kota yang di kenal metropolitasn ini merupakan salah satu kota yang memiliki tingkat kesibukan yang sangat tinggi ini mempengarhi munculnya masalah kejenuhan akan kepenatan dari sibuknya kota Jakarta kepada manusianya ketika berada di Jakarta, sehingga merangsang pembangunan kota yang meningkatkan tempat tempat yang menarik di kunjungi, banyaknya mall mall di Jakarta merupakan salah satu bukti tingkat kejenuhan masyarakat khususnya urban yang haus akan hal baru, dari pembangunan yang terus meningkat tersebut mungkin bisa menjadi solusi bagi masyarakat Jakarta sendiri, namun bagaimana bagi para pelancong individual yang hanya melakukan perjalanan singkat di Jakarta dengan keadaan kota Jakarta yang penat di tambah sarana penginapan untuk pelancong individual yang biasanya kurang baik, dari penjelasan tersebut maka dibutuhkannya sarana penginapan yang berbeda dari hotel – hotel lain terutama pada sarana penginapan bagi pelancong individual/backpacker yang mana dapat memberikan pengalaman menginap yang idapat memecahkan kejenuhan kota metropolitan dan dapat menginspiratifkan ketika berada di penginapan. Proses perancangan desain interior pada hotel butik ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya, faktor pemilihan lokasi serta lingkungan di sekitarnya, faktor pengguna ruang mencakup karakteristik dari penggunanya baik pengunjung maupun pengelola, sistem operasional hotel, dan target pasar. Dalam perancangan ini telah membahas beberapa konsep desain untuk menunjang perancangan pada interior hotel butik dengan konsep hotel yang di peruntukan backpacker dan konsep hotel yang memberikan nilai yang dapat menginspiratifkan pengujungnya. Diantaranya mengenai konsep tema, gaya, bentuk, warna, material, fisika bangunan, dan elemen estetis. Dengan mengangkat konsep tersebut diharapkan dapat memberikan daya tarik dan ciri khas tersendiri atau karakter yang kuat sebagai tempat penginapan. Pada tema perancangan yang mengangkat unsul lokal Jakarta yaitu ondel ondel ini merupakan sebuah ide gagasan dari ikon Jakarta yang dapat memberikan sesuatu yang menarik terhadapat interior hotel, dengan penggunaan gaya post – modern maka penerapanan tema menjadi lebih artistik dan menarik. Perancangan hotel butik harus dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang dalam penyampaian informasi dengan memikirkan aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik meliputi lingkungan lokasi, arsitektur bangunan, elemen interior, fisika bangunan, dan teknik bangunan. sedangkan aspek non fisik meliputi manusia (pengunjung, pengelola), citra ruang, elemen estetis.. Perancangan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sarana bagi tamu yang melakukan perjalanan singkat yang dapat memuaskan secara psikologis. Saran Dalam perancangan hotel butik untuk backpacker ini tentu banyak faktor yang perlu di perhatikan, di mulai dari pemilhan lokasi site plan yang baik yang dapat memudahkan tujuan maupun kebutuhan dari backpacker itu sendiri. Sulitnya dalam mencari denah yang baik dan sesuai dengan perancangan merupakan sebuah masalah bagi penulis ketika melakukan perancangan hotel butik ini yang berpengaruh terhadap target market maupun peletakan zoning dan grouping yang di sebabkannya dari denah yang memiliki fungsi maupun existing yang berbeda dari kebutuhan dalam bangunan hotel berskala kecil, maka diharapkan pada perancangan kedepannya lebih memperhatikan lagi dalam pemilihan denah yang sesuai pada perancangan.
REFERENSI Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta : Balai Pustaka Tarmoezi, Trisno and Manurung, Heldin. (2000). Professional Hotel Front Liner. First Edition , Kesaint Blanc, Bekasi. Endar Sugiarto, MM. Ir, Sri Sulartiningrum, BA. (2001). Pengantar Akomodasi dan Restoran. Bhatia, A.K. (2008). International Tourism Management. New Delhi : Sterling. De Mente, Boye. (1976) . Exotic Japan. Phoenix Books
James A. Bardi. (2007). Hotel Front Office Management, Fourth Edition , John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey. Michael J. O'Fallon, Denney G. Rutherford. (2007). Hotel Management and Operations, John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey. http://www.jakarta-tourism.go.id/taxonomy/term/32?language=id Diakses pada tanggal 2 Oktober 2014 Jam 22.43 http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/954/suku-betawi Diakses pada tanggal 2 Oktober 2014 Jam 21.10 http://www.hospitalitynet.org/news/4010409.html Diakses pada tanggal 4 Oktober 2014 Jam 09.00 :http://www.capsuleinn.com/ Di aksespada tanggal 7 Oktober 2014 Jam 18.34
RIWAYAT PENULIS Mutiara Astari Handini, lahir di kota Samarinda pada tanggal 12 Agustus 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Interior pada tahun 2014.