PERANCANGAN APLIKASI ANDROID MANAJEMEN ENERGI LISTRIK
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Gilang Wisnu Kuncoro 11.12.5773
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN APLIKASI ANDROID MANAJEMEN ENERGI LISTRIK Gilang Wisnu Kuncoro1), Hanif Al Fatta2), 1)
Sistem Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Teknik Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta
2)
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
penggunaan listrik perhari maupun perbulan. Hal ini juga berimbas pada biaya pembayaran listrik yang kadang bisa sangat mahal.
Abstract - Many households and offices have not yet know and understand about an electrical calculation, so when the users pay the electricity every month, there is an increasing for electricity cost. This case makes the researcher wants to deep-research related to the topic because as we know that now the development of information and technology israpidly.
Oleh karena itu perlu sebuah aplikasi untuk penghitungan biaya listrik agar masyarakat bisa mengontrol pemakaian listrik dalam sehari-hari, sehingga nantinya pengguna bisa lebih berhemat dalam memakai pemakaian listrik sehari-hari. Tidak hanya itu dalam aplikasi ini juga dilengkapi oleh notif penghematan listrik yang nantinya bisa meminimalisir penggunaan listrik yang mubazir.
This research has a purpose to design An Android Application Design of Electrical Power Management. It is an application system based on androidwhich is designed to calculate electricity cost that used during a day by households or offices, so the users can check obviously how much electricity cost in a day or a month that they have to pay. By using this application, the researcher hoped that in the future, the users can use the electricity efficiently and to minimalize the increasing of electricity cost in the daily life.
1.2 Rumusan Masalah : Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka dapat diambil suatu rumasan masalah yakni Bagaimana merancang “Aplikasi Android Manajemen Energi Listrik”
This study consists of basic electricity tariff calculation, electric power calculation, and designing view, making a program in android system.
1.3 Batasan Masalah : Perancangan aplikasi android manajemen listrik ini terbatas pada penyajian informasi kepada user,agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan maka pembahasan akan dibatasi antara lain :
Keywords - Electrical, Calculation, Android 1.
[email protected])
Pendahuluan
1.
Aplikasi ini dibuat dengan bahasa pemograman android dan hanya diaplikasikan pada mobile jenis android. 2. Aplikasi ini mengkalkulasikan jumlah biaya listrik perhari untuk prabyar dan pasca bayar. 3. Aplikasi ini hanya digunakan untuk menghitung listrik rumah tangga dengan daya 6600 VA ke bawah. 4. Pada pulsa listrik aplikasi ini hanya bisa mengkalkulasikan berapa hari pulsa akan habis. 5. Terdapat automatic berupa notifikasi pada aplikasi ini untuk mengingatkat penghematan listrik pada jam tertentu.
1.1 LatarBelakang : Energi listrik merupakan kebutuhan primer yang sangat penting bagi kehidupan manusia, banyak peralatan rumah tangga maupun kantoran yang digerakkan oleh energi listrik seperti televisi, setrika, mesin cuci, handphone, komputer, alat produksi pabrik dan masih banyak lagi lainnya. Oleh karena itu di jaman modern ini manusia tidak bisa lepas dari apa yang namanya listrik. Listrik adalah energi yang dapat diubah menjadi energi kalor, energi cahaya, dan energi gerak kemudian disalurkan melalui kabel atau penghantar lainnya untuk disalurkan ke masyarakat sebagai sumber energi. PLN (Perusahaan Listrik Negara) menjadi pemegang peran dalam energi listrik yang menjual energi tersebut dengan dua tarif alternatif yaitu tarif listrik reguler dan tarif listrik prabayar.
1.4 Tujuan Penelitan : Tujuan Penelitian ini adalah memudahkan pengguna aplikasi dalam menghitung biaya listrik, sehingga pengguna dapat mengontrol atau memanajemen pengeluaran energi listrik agar terjadi pemakaian yang lebih hemat.
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduknya yang cukup tinggi yakni sekitar 253.609.643 jiwa. Tentunya ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah pemakaian listrik pertahun yang digunakan. Terkadang masyakarat Indonesia masih belum paham tentang penggunaan listrik dan daya hemat manajemen listrik, sehingga masih sering terjadi pembengkakan
2.
LandasanTeori&TinjauanUmum
2.1 Tinjauan Pustaka
1
Ditinjau dari penelitian sebelumnya ada beberapa penelitian tentang aplikasi penghitungan biaya listrik oleh Ragil Oktaviyani, tahun 2013 dengan judul Rancang Bangun Aplikasi Android untuk Menghitung Biaya Listrik Rumah Tangga yang berisi tentang aplikasi android penghitungan biaya listrik rumah tangga, aplikasi ini menyajikan kepada pengguna khususnya rumah tangga untuk dapat menghitung listrik reguler dan non reguler, aplikasi ini berbasis pemograman android yang didukung dengan adobe flash cs6 sebagai desain aplikasinya. Sayangnya, dalam aplikasi ini masih sangat sederhana dan dalam penghitungan listrik non regulernya outpunya masih berupa jumlah kwh yang didapat dari biaya yang dibeli prabayar, sehingga kemungkinan membuat para pengguna akan bingung dan tidak efisien mengingat para pengguna bisa dari golongan awam tentang kelistrikan. Dalam aplikasi ini tidak ada fitur tambahan seperti notifikasi respon atau autometic respon sehingga pengguna dapan memanajemen listrik melalui fitur tambahan tersebuat.
2.2.3
Tarif dasar listrik atau biasa disingkat TDL, adalah tarif yang boleh dikenakan oleh pemerintah untuk para pelanggan PLN. PLN adalah satu-satunya perusahaan yang boleh menjual listrik secara langsung kepada masyarakat Indonesia, maka TDL bisa dibilang adalah tarif untuk penggunaan listrik di Indonesia. 2.2.4
2.3 Android Android adalah sistem operasi untuk perangkat Mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam perangkat Mobile. 2.4 Metode Analisis 2.4.1
Metode Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. 2.4.2
Analisis Kebutuhan
Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap maka analis membagi kebutuhan sistem dalam 2 jenis. Jenis pertama adalah kebutuhan fungsional (functional requirement). Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses apa-apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga beris informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Jenis kedua adalah kebutuhan nonfungsional (nonfunctional requirement). Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi properti yang dimiliki sistem meliputi operasional, kinerja, keamanan, politik dan budaya.
2.2 Dasar Teori Tarif Listrik Reguler
Listrik dengan sistem pascabayar (reguler), adalah penggunaan energi listrik terlebih dahulu, kemudian pencatatan angka kwh meter- yang menjadi dasar pembayaran di bulan berikutnya. 2.2.2
KWH Meter
KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat ini bekerja menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut menggerakan piringan yang terbuat dari alumunium. Pengukur Watt atau Kwatt, yang pada umumnya disebut Watt-meter/Kwatt meter disusun sedemikian rupa, sehingga kumparan tegangan dapat berputar dengan bebasnya, dengan jalan demikian tenaga listrik dapat diukur, baik dalam satuan WH (watt Jam) ataupun dalam Kwh (kilowatt Hour).
Kemudian ada juga Sistem Informasi Pemakaian Energi Listrik pada Kamar Kost Berbasis Mikrokontroller M68HC11 oleh Saiful Bahrri tahun 2002, bertujuan agar pemakaian energi listrik dapat dipantau pemakainnya, dengan peralatan yang dapat memonitor banyaknya energi listrik yang terpakai. Peralatan yang dapat digunakan untuk memonitor dua atau lebih kamar, sehingga pemakaian energi listrik dari masing-masing kamar dapat dipantau setiap bulannya. Prinsip kerja alat ini dengan mendeteksi banyaknya arus dan tegangan yang diserap oleh beban. Selanjutnya data yang diperoleh akan diolah oleh mikrokontroller dan kemudian hasilnya akan ditampilkan dalam sebuah display. Hasil yang akan ditampilkan di LCD berupa banyaknya energi yang terpakai (kWH), lamanya waktu pemakaian dan biaya pemakaian energi listrik. Sistem pemonitor ini menggunakan mikrokontroller M68HC11 buatan Motorola. Sayang, dengan mulai majunya teknologi orang akan mengenggap terlalu tidak efektif alat tersebut mengingat kemajuan dunia smartphone dan juga alat yang digunakan untuk membuat tersebut mungkin sekarang sulit dicari.
2.2.1
Tarif Dasar Listrik (TDL)
Tarif Listrik Prabayar
2.4.3
Layanan Listrik PraBayar merupakan suatu produk inovasi yang memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menggunakan listrik dengan sistem transaksi pembayaran dimuka sebelum listrik dipakai, melalui pembelian dan pengisian stroom listrik, sehingga dapat memberikan nilai tambah serta manfaat bagi pelanggan
Analisis Kelayakan
2.4.3.1 Kelayakan Teknis Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Jika teknologi yang di kehendaki untuk pengembangan sistem merupakan teknologi yang mudah didapat, murah
2
dan tingkat pemakaiannya mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak.
ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis ynag dilakukan, maka baris baris program,variable dan parameter yang terlihat pada unit akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di compile ulang.
2.4.3.2 Kelayakan Operasional Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek. Untuk disebut layak secara operasional, usulan kebutuhan sistem harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang ada di penjadwalan sistem informasi. Di samping itu, informasi yang dihasilkan oleh sistem harus merupakan informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat pengguna menginginkannya.Aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah aspek psikologi. Aspek ini menyangkut aspek penerimaan sistem informasi oleh orang-orang yang ada di dalam organisasi.
3.
1.1 Analisis SWOT 1.1.1
1.1.2
Kelayakan hukum menyoroti sistem atau aplikasi yang telah disusun isinya tidak menyimpang dari peraturan hukum yang berlaku dan dari segi content tidak mengandung unsur pornografi, penipuan dan dan hal-hal yang menyangkut kejahatan dari aspek teknologi yang akan digunakan.
1.1.3
Unified Modeling Language (UML)
2.6 Metode Testing
1.1.4
Unit Testing
Ancaman (Threats)
Tidak tetapnya biaya tariff listrik pemerintah menjadi ancaman kesulitan pengguna pada aplikasi ini karna pada aplikasi ini untuk menanggulangi perubahan tariff sewaktu waktu maka di terap kan inputan tersendiri untuk tarif yang berlaku. Sehingga pengguna harus update biaya listrik setiap waktu, dan ini menjadi ancaman bagi aplikasi ini karena mengingat masih jarang orang yang mau mencari informasi tetang perubahan biaya tarif listrik.
Jika strukteur kendali antar modul sudah terbukti bagus, maka pengujian yang tak kalah pentingnya adalah pengujian unit. Pengujian unit digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap modulmenjalankan fungsinya dengan baik. Ada 2 cara melakukan unit testing yaitu : Black Box Testing
Terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan(requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai proses bisnis yang diinginkan. 2.
Peluang (Opportunity)
Maraknya beredar telepon pintar berbasis android sekarang ini menjadi peluang yang sangat besar untuk Aplikasi Manajemen Energi Listrik ini kedepannya. Sudah hamper menjadi barang kebutuhan pokok smartphone pada era sekarang membuat pemasaran aplikasi ini juga lebih mudah dan praktis. Selain itu belum banyaknya orang yang belum mengerti tentang penghitungan tarif biaya listrik rumah tangga menjadi daya jual tersendiri bagi aplikasi ini untuk mengikat pengguna yang belum paham penghitungan tariff listrik untuk menggunakannya dalam keseharian agar pemakaian biaya listrik lebih hemat.
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis Object Oriented. UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object oriented database. Berikut adalah diagram-diagram pada UML :
1.
Kelemahan (Weakness)
Kelemahan pada penghitungan tariff biaya listrik secara manual adalah masih banyaknya masyarakat yang belum bias atau mengerti cara menghitung biaya tarif listrik, rumusperhitungan biaya yang terlalu ribet membuat masyarakat menjadi malas untuk memanajemen tariff listrik yang dipakainya.
2.5 Konsep Pemodelan Sistem
2.6.1
Kekuatan (Strength)
Analisis ini menjelaskan tentang kekuatan yang ada pada sistem yang sudah ada dalam masyarakat, yaitu masih menghitung biaya tarifl istrik secara manual. Dalam hal ini kekuatanya adalah masyarakat dapat mengetahui biaya tarif listrik yang mereka pakai.
2.4.3.3 Kelayakan Hukum
2.5.1
AnalisisdanPerancangan
1.2 3.2.1
AnalisisKebutuhan KebutuhanFungsional
Analisis kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan dimana berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam Aplikasi Manajemen Energi Listrik berbasis Android, maka aplikasi ini ini harus mampu melaksanakan tugas sebagai berikut :
White-Box Testing
White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang
3
1.
Aplikasi dapat mengitung biaya listrik regular golongan rumah tangga
2.
Aplikasi bias menhitung biaya listrik prabayar golongan rumah tangga
3.
Aplikasi dapat pengguna
4.
User dapat memilih golongam tarif listrik pada aplikasi
5.
User dapat menginputkan biaya tariff pada apliksai
memberikan
notifikasi
pada saat pembuatan aplikasi ini menggunakan perangkat lunak yang legal dan perangkat Open Sourced. Konten dalam aplikasi ini juga tidak mengandung unsur sara dan pornografi sehingga tidak akan menyalahi aturan yang ada.
pada
3.3.3
Kelayakan Operasional
Analisis Kebutuhan Nonfungsional merupakan analisis yang berisi properti perilaku apa yang dimiliki oleh sistem atau aplikasi.
Pengoperasian aplikasi ini sangat mudah dan tidak membutuhkan keterampilan khusus dikarenakan hampir sebagian besar masyarakat Indonesia telah terbiasa dengan smartphone berbasis android dan dalam aplikasi ini juga tak lupa adanya cara atau petunjuk pemakaian, sehingga setiap masyarakat yang memiliki smartphone berbasis android dapat langsung menginstal dan menggunakan aplikasi ini dengan baik. Dengan demikian maka secara operasional, aplikasi ini layak.
3.2.2.1 Kebutuhan Operasional Aplikasi
3.4 Perancangan
1. Pengguna memilih apakah pengguna memakai litrik regular atau listrik prabayar
Perancangan sistem pada apliksi ini menggunakan UML ( Unified Modelling Language ) yang meliputi use case diagram , activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.
1.2.1
Kebutuhan Non fungsional
2. Pengguna memilih daya listrik yang digunakan apakah menggunakan daya 450, 900, 1300, 2200, 3500 sd 5500 atau 6600
3.1
Use case
3. Pengguna memimilih apakah mwenggunakan tarif saat aplikasi ini dibuat apa menginputkan tarif sesuai yang berlaku saat aplikasi digunakan 3.2.2.2 Kebutuhan Kinerja Aplikasi a)
Aplikasi ini akan menghitung semua biaya tarif listrik meliputi biaya regular maupun prabyar pada daya 450, 900, 1300, 2200, 3500 sd 5500, 6600 dalam golongan listrik rumah tangga.
Tutorial
Actor
b) Aplikasi ini memberikan notif kepada untuk mengingatkan pengguna agar lebih hemat dalam pemakaian listrik.
Aplikasi ini digunakan untuk semua pengguna sehinga dalam penggunaan aplikasi ini tidak ada data yang tersimpan,. jadi bisa digunakan oleh siapa saja dan tidak memerlukan password untuk kemanan.
Prabayar
Pilih Daya
Gambar 1 Use Case Diagram ManajemenEnergiListrik
3.2
1.3 Analisis Kelayakan
Activity Diagram
Analisis pada tahap ini digunakan untuk menentukan apakah sistem ini layak atau tidak. Ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan pada aplikasi ini agar bisa bermafaat untuk penggunanya.
USER
APLIKASI
Kelayakan Teknologi
Dari segi teknologi aplikasi ini telah layak, karena perangkat keras dan perangkat lunak untuk membangun aplikasi ini mudah di cari dan banyak pihak yang sudah menyediakan. Selain itu aplikasi ini juga mudah untuk digunakan bagi orang awam. 3.3.2
Pilih Daya
Keluar
3.2.2.3 Kebutuhan Keamanan Aplikasi
3.3.1
Reguler
Membuka Aplikasi
Main Activity
Memilih Tutorial
Menampilkan Tutorial
Kelayakan Hukum
Aplikasi Manajemen Energi Listrik ini telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku. Dikarenakan 4
Gambar 2 Activity Diagram Menu Tutorial
USER
APLIKASI
Membuka Aplikasi
Menampilkan Main Activity
Memilih Reguler
Menampilkan List Daya Listrik
Gambar 3.8 Class Diagram ManajemenEnergiListrik 2.
Memilih Daya Listrik yang Dipakai
2.1 Pembuatan Antarmuka (interface)
Menampilkan Hasil Penghitungan Biaya Listrik
Pada aplikasi manajemen energi listrik ini terdapat beberapa halaman yaitu main activity, tutorial, reguler, prabayar, hasil reguler, hasil prabayar. Pada tahapan implementasi ini dapat diketahui bagaimana hasil dari pembangunan aplikasi, apakah sesuai dengan tujuan dirancangnya Aplikasi Manajemen Energi Listrik. a) Interface Main Activity
Gambar 3 Activity Diagram Menu Reguler
USER
APLIKASI
Membuka Aplikasi
Implementasi dan Pembahasan
Menampilkan Main Activity
Memilih Prabayar
Menampilkan List Daya Listrik
Memilih Daya Listrik yang Dipakai
Menampilkan Hasil Penghitungan Biaya Listrik
Gambar 7 TampilanMain Activity Gambar 4 Activity Diagram Menu Prabayar 3.3
b) InterfaceReguler
Sequence Diagram
Splash Screen
Actor
Main Activity
Tutorial
Reguler
Prabayar
Memuat aplikasi
Masuk menu utama
Pilih tutorial Menampilkan menu utama
Menampilkan splash screen Menampilkan tutorial
Memilih menu reguler
Menampilkan menu reguler
Gambar 8 TampilanReguler
Memilih menu prabayar
c)
Menampilkan menu prabayar
Gambar 5 Sequence Diagram Menu ManajemenEnergiListrik 3.4
Class Diagram
5
InterfacePrabayar
pada reguler
Button hitung pada prabayar
Button home pada Prabayar Gambar 9 TampilanPrabayar Botton Back pada hasil regular
4.2 Pengujian Program Uji coba program dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik atau tidak Dilakukannya pengujian program yang digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap modulmenjalankan fungsinya dengan baik. Berikut pengujian aplikasi yang menggunakan White-Box Testing dan Black-Box Testing. 1.
Button hitung pada hasil prabayar
Ketika botton hitung pada hasil prabayar diklik maka akan menghitung jumlah berapa hari listrik dapat bertahan
Benar
Benar
Benar
Benar
White-Box Testing 5.
White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis ynag dilakukan, maka baris baris program,variable dan parameter yang terlihat pada unit akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di compile ulang. 2.
pada reguler diklik maka akan masuk halaman main menu. Ketika button hitung pada prabayar diklik maka akan menghitung dan masuk halaman hasil prabayar Ketika button home pada prabyar diklik maka akan masuk halaman main menu. Ketika button back di klik maka akan kembali ke halaman reguler
a.
a)
Aplikasi Manajemen Energi Listrik berbasis Android berhasil dibuat dengan analisis SWOT, Perancangan dengan UML dan pengujian dengan whithbox testing maupun blacbox testing b) Pengguna aplikasi ini memberikan kemudahan dalam menghitung biaya listrik baik reguler mauapaun prabayar. c) Dengan adanya aplikasi ini masyarakat dapat lebih menghemat dalam pemakaian listrik karena dapat memanajemen listrik dengan baik dengan adanya notif yang ada dalam aplikasi ini. d) Aplikasi Manajemen Energi Listrik berbasis Android dapat diakses menggunakan Telepon genggam(handphone) yang berbasis Android.
Tabel 1 Black-Box Testing Keterangan
Hasil
Button Tutorial pada main menu
Ketika button tutorial diklik maka akan masuk halaman tutorial.
Benar
Button Reguler pada main menu Button Prabayar pada main menu
Button Keluar pada menu utama Button Hitung pada regular
Button home
Ketika button reguler diklik maka akan masuk halaman tutorial. Ketika button prabayar diklik maka akan masuk halaman prabayar. Ketika button keluar di klik aplikasi akan berhenti dan keluar aplikasi. Ketika button hitung pada reguler diklik maka akan menghitung dan masuk halaman hasil regular Ketika button home
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan keseluruhan materi pada bab bab sebelumnya dalam menyelesaikan Aplikasi Manajemen Energi Listrik berbasis Android, maka dapat disimpulkan :
Black-Box Testing
Yang diuji
Penutup
Benar
DaftarPustaka Benar
[1] 2012. Diagram-diagram dalam UML (Unified Modeling Language). Tersedia di http://noviastutik.blogspot.sg/2012/09/diagramdiagram-dalam-uml-unified_24.html [Diakses 2112-2014]
Benar
[2] 2014. Kewajiban Pelanggan. Tersedia di http://www.pln.co.id/blog/kewajiban-pelanggan/ [Diakses 10-12-2014]
Benar
[3] 2014. Listrik Prabyar. Tersedia di http://http://www.pln.co.id/disjateng/?p=108 [Diakses 21-12-2014]
Benar
6
[4] 2014.Peraturan Menteri ESDM No.19 Tahun 2014. Tersedia di http://www.esdm.go.id/regulasi/permen/catview/64regulasi/70-peraturanmenteri/276-peraturanmenteri-esdm/383-tahun-2014.html [Diakses 2112-2014] [5] 2014. Tarif Dasar Listrik. Tersedia di http://atikatikaaziz.blogspot.com/2010/08/analisiskenaikan-tarif-dasar-listrik.html [Diakses 21-122014] [6] Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Andi, hal 44. [7] Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi, hal 75. [8] Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi, hal 171. [9] Kadir, Abdul. 2013. From Zero to a Pro Pemograman Aplikasi Android. Yogyakarta : Andi Offiset. [10] Mudita. 2011. Menghitung Tarif PLN. Tersedia di http://imudita.blogspot.com/2011/02/caramenghitung-tarif-pln-berdasarkan.html [Diakses tanggal 21 – 12 - 2014] Biodata Penulis Gilang Wisnu Kuncoro, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Hanif Al Fatta, M.Kom, memperoleh gelar MagisterIlmu Komputer (M.Kom) Ilmu Komputer UGM Yogyakarta dan saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
7