Artikel Skripsi aUniversitas Nusantara PGRI Kediri
PERANAN KONSELOR DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KOTA KEDIRI
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Bimbingan dan Konseling
OLEH: OKKY AYU WIDYASTUTIK NPM: 11.1.01.01.0219
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
Fitria Hildawati| 11.1.01.07.0045 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi aUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Fitria Hildawati| 11.1.01.07.0045 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi aUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Fitria Hildawati| 11.1.01.07.0045 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi aUniversitas Nusantara PGRI Kediri
PERANAN KONSELOR DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KOTA KEDIRI OKKY AYU WIDYASTUTIK 11.1.01.01.0219 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling
[email protected]
Dosen Pembimbing 1:
Dosen Pembimbing 2:
Vivi Ratnawati S.Pd.M.Psi
Dra.Endang Ragil W.P.M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman penulis, bahwa Konselor sangat berperan penting dalam kaitanya dengan Kedisiplinan Siswa. Konselor mengupayakan hal untuk meningkatkan Kedisiplinan siswa melalui program dan tindakan. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana Kedisiplinan Siswa di Sekolah? (2) Apa peran Konselor dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah? (3) Apa faktor penghambat dalam meningkatkan Kedisiplinan siswa? (4) Apa Faktor pendukung dalam meningkatkan Kedisiplinan siswa di sekolah?. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif Deskriptif, dengan subjek 60 siswa dan Konselor. Penelitian dilaksanakan dengan bertahap yaitu dengan wawancara dengan Konselor dan menyebarkan angket kepada siswa. Hasil wawancara Kemudian dianalaisi dengan mendeskripsikan sedangkan hasil angket dianlaisis melalui statistic prosentase kemudian dideskripsikan dalam bentuk kata-kata untuk menyimpulkan atau menginterpretasikanya. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Konselor berperan penting dalam meningkatkan Kedisiplinan siswa (2) Konselor selalu mengupayakan siswa agar tetap berdisiplin (3) Konselor membuat program-program BK untuk mendukung dalam meningkatkan Kedisiplinan Siswa. Kata Kunci : Peran Konselor, Kedisiplinan
I.
UU
LATAR BELAKANG Pendidikan
merupakan
No.20
Kekuatan
tahun spiritual
lembaga pendidikan yang berperan
pengendalian
dalam membentuk karakter siswa.
akhlak-akhlak
Karakter
kerampilan
siswa
yang
ingin
diri,
2003
keagamaan, kepribadian,
mulia yang
yaitu
serta
diperlukan
dikembangkan melalui pendidikan
dirinya, masyarakat, bangsa dan
di sekolah seperti yang dirumuskan
negara.
Fitria Hildawati| 11.1.01.07.0045 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi aUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan
hal
tersebut
dapat diambil kesimpulan bahwa
penyimpangan
perilaku
atau
tindakan yang indisplin.
siswa yang baik adalah siswa yang
Berdasarkan hal-hal diatas,
dapat mentaati segala aturan dan
peneliti tertarik untuk mengadakan
norma-norma
di
peneltian dan ingin mengetahui
luar
lebih jauh Peran Konselor dalam
sekolah. Pada realitanya di SMP
Meningkatkan Kedisiplinan Siswa
Pawyatan Daha 2 Kota Kediri
di SMP Pawyatan Daha 2 Kota
kedisiplinan siswa disana masih
Kediri
sekolah
kurang,
yang
dan
berlaku
lingkungan
dilihat
dari
masih
II. METODE A. Pendekatan Penelitian
banyaknya
siswa
yang
sering
melanggar
tata
tertib
atau
Pendekatan yang digunakan
bertingkah
laku
disiplin
dalam penelitian ini adalah
tidak
seperti tidak disiplin pada kerapian,
pendekatan
kelakuan, belajar, dan kebersihan.
kualitatif. Penelitian deskriptif
Persoalan kedisiplinan ini
deskriptif
kualitatif
bertujuan
untuk
harus segera terselesaikan karena
mendiskripsikan suatu keadaan
berampak
atau
buruk
bagi
perilaku
siswa. Sesuai dengan pendapat Siswa hendaknya belajar disiplin
fenomena-fenomena
secara apa adanya. Menurut
Sugiyono(2014)
dan Guru senantiasa mengawasi
metode
perilaku siswa agar tidak terjadi
adalah metode penelitian yang
tindakan yang indisiplin, karena
digunakan untuk meneliti pada
tugas seorang Guru BK bukan
kondisi objek yang alamiah.
terbatas pada penyampaian materi pembelajaranya,
tetapi
lebih
penelitian
kualitatif
B. Jenis Penelitian Jenis
penelitian
yang
dariitu, Guru BK/ konselor mampu
digunakan dalam penelitian ini
menjadi pembimbing, contoh dan
adalah
teladan,
serta
deskriptif dengan pendekatan
pengendali. Peran Guru BK atau
kualitatif. Jenis penelitian yang
Konselor
senantiasa
digunakan dalam penelitian ini
perilaku
siswa
pada
sekolah
agar
tidak
pengawas,
mengawasi jam-jam terjadi
Fitria Hildawati| 11.1.01.07.0045 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
tidak kualitatif
jenis
hanya saja
penelitian
pendekatan tetapi
juga
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi aUniversitas Nusantara PGRI Kediri
menggunakan analisis statistik untuk menganalisis angket.
sejak
dimulainya
seminar
C. Kehadiran Peneliti Dalam
Penelitian ini dilaksanakan
penelitian
ini,
bimbingan
dengan
mencari
sumber kajian pustaka yang
penelitian selain seorang peneliti
menunjang
juga berperan sebagai instrumen
proposal dan selanjutnya mulai
sekaligus sebagai pengumpul data
pengajuan judul dan berakhir
oleh karena itu kehadiran peneliti
pada pembuatan laporan hasil
mutlak
Kehadiran
penelitian.
peneliti juga sebgaai pengamat
F. Sumber Data
diperlukan.
penuh,
khususnya
dalam
mengamati subjek peneliti
penyusunan
Sumber data yang paling utama dalam penelitian kualitatif ialah
D. Tahapan Penelitian
kata-kata,
dan
tindakan,
1. Tahap pra lapangan.
selebihnya adalah data tambahan
2. Tahappekerjaan
sepert dkumen dan lain-lain.
lapangan
Sumber data yang digunakan dalam
3. Tahap analisis data.
penelitian
sebagai
1. Konselor
1. Tempat Penelitian penelitian
peneliti
adalah
berikut:
E. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam
ini
ini,
SMP Pawyatan Daha 2 Kota
mentighendaki
Kediri memiliki Konselor atau
melakukan penelitian di SMP
Guru
Pawyatan Daha 2 kotaKediri.
yaitu Nailil Hidayati SP.
Alasanya
peneliti
sekolah
ini
sekolah
ini
karena
dalam
Konseling
2. Siswa siswi SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri.
konselor
SMP Pawyatan Daha 2 Kota
selain sebagai pengajar dirasa
Kediri memiliki jumlah siswa
memiliki pengaruh tersendiri
yaitu 31 siswa. Akan tetapi
dalam
Peneliti
kedisiplinan
peran
memilih
Bimbingan
meningkatkan siswa.
Hal
ini
membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri. 2. Waktu Penelitian Fitria Hildawati| 11.1.01.07.0045 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
memilih
20%
dari
jumlah 314 siswa yaitu 60 siswa sebagai sampel. G. Prosedur pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data merupakan tahapan peneliti dalam simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi aUniversitas Nusantara PGRI Kediri
mengumpulkan data adalah sebagai
perkembangan SMP, Visi dan
berikut:
Misi, Program kerja Konselor,
1. Metode Observasi
strutur organisasi dsb.
Pada metode pengamatan
4. Metode Angket
ini tahapan yang dilakukan meliputi
pengamatan
secara
Dalam
angket
ini
menggunakan skala Guttman.
umum mengenai hal-hal yang
Dalam
terdapat
dengan
dengan tipe ini, akan didapat
masalah aspek yang diteliti,
jawaban yang tegas, yaitu Iya-
setelah
Tidak.
Jumlah angket yang
akan
disebarkan
kaitanya
itu
dilanjut
mengidentifikasi
dengan
aspek-aspek
skala
pengukuran
diambil
yang menjadi pusat perhatian,
berdasarkan
sampel
kemudian
dilakukan
jumlah
populasi
314
pembatasan objek pengamatan
diambil
dari
yaitu
dan dilakukan pencatatan.
berjumlah
20%
60,
menggunakan
2. Metode Wawancara Dalam
dari
penerapanya,
sampelnya random
untuk
menyebarkan
tentang Peran Konselor dalam meningkatkan
kedisiplinan
dan tekhnik
menggunakan
metode ini penulis gunakan memperolehketerangan
yaitu
sampling angket
yaitu secara
acak. H. Teknik Analisis Data
siswa di SMP Pawyatan Daha 2
Terdapat dua jenis data
Kota Kediri. Wawancara ini
yang terkumpul dalam penelitian
penulis
secara
ini yakni data kualitatif dan data
langsung kepada pihak yang
kuantitatif. Karena dalam penelitian
terkait yaitu Konselor untuk
ini terdapat dua jenis data, maka
mengetahui
analisis
lakukan
Kedisiplinan
bagaimana Siswa
dan
Peranya sebagai Konselor. 3. Metode Dokumentasi Dalam metode ini hanya
data
campuran
yang
digunakan, yakni analisis statitik dan analisis non statistik. Adapun rumusnya sebagai berikut : P=
x 100 %
mengambil data yang sudah ada seperti daftar nama siswa kelas
Ket
VII,VIII,IX , sejarah berdiri dan Fitria Hildawati| 11.1.01.07.0045 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi aUniversitas Nusantara PGRI Kediri
P
= angket prosentase
F
=
frekuensi
yang
Dari sini saya mulai tertarik untuk memilih SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri sebagai lokasi
sedangdicari
penelitian, N
=
Deskripsi Data Hasil Penelitian
banyaknyaindividu Metode
ini
Pertanyaan pada penelitian
digunakan
ini adalah Bagaimana Kedisiplinan
setelah peneliti memperoleh data
siswa di SMP Pawyatan Daha 2
dari hasil
angket,dengan cara
kota Kediri,(a) Peran atau upaya
memberikan penilaian Pengukuran
apa saja yang dilakukan konselor
pada tiap-tiap soal atau jawaban
dalam meningkatkan kedisiplinan
angket.
siswa di SMP Pawyatan Daha 2
I. Pengecekkan
Keabsahan
menjadi faktor pendukung dan
Temuan Dalam kegiatan penelitian ini keabsahan dari data yang telah didapat
Kota Kediri, (b) Apa saja yang
perlu
untuk
diketahui.
penghambat dalam meningkatkan kedisiplinan
dilakukan
adalah
dengan
tekhnik triangulasi data. Dalam penelitian ini tekhnik triangulasi. HASIL DAN KESIMPULAN
di
SMP
Pawyatan Daha 2 Kota Kediri. Untuk menjawab pertanyaan
Dalam uji keabsahan data, yang bisa
siswa
tersebut
peneliti
menggunakan
observasi, wawancara dan angket sebagai tekhnik pengumpul data, Berikut
ini
akan
disajikan
mengenai jawaban dari pertanyaanA. Deskripsi
Setting
/
Lokasi
Penelitian
pertanyaan tersebut. 1. Situasi Kedisiplinan Sekolah
SMP Pawyatan Daha 2
Gambaran Kedisiplinan di SMP
Kota Kediri adalah sekolah swasta
Pawyatan Daha 2 Kota Kediri
yang didirikan pada tahun 1997.
Tabel 4.2
SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri
Gambaran Keseluruhan
terletak di Tengah-tengah Kota.
Pelaksanaan Kedisiplinan siswa
Disekitar SMP Pawyatan Daha 2
di SMP Pawyatan Daha 2 Kota
Kota Kediri terdapat perumahan
Kediri
dan toko-toko.
Fitria Hildawati| 11.1.01.07.0045 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
N
Indikator
%
Kategor
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi aUniversitas Nusantara PGRI Kediri
o
i
Disiplin dalam kerapian Indikator pertama yaitu Disiplin
1
Disiplin
91,6
dalam
%
Baik
kerapian
menunjukkan
prosentase 91,6%. Hal ini berarti
kerapian 2
dalam
siswa sudah menerapkan disiplin
Disiplin
94,3
dalam
%
Baik
sekolah dalam hal kerapian itu pada kategori baik. Disiplin dalam kerajinan
kerajinan
Berdasarkan data yang disajikan 3
Disiplin
65,8
dalam
%
Sedang
disiplin siswa dalam kerajinan,
kebersihan
adalah 94,3%. Hal ini berarti siswa
lingkunga
sudah menerapkan disiplin sekolah
n 4
menunjukkan bahwa pelaksanaan
dalam hal kerajianan itu pada
Disiplin
84,1
dalam
%
Baik
kategori baik. Disiplin
dalam
kebersihan
pengaturan
lingkungan
waktu
Dari
belajar
menunjukkan bahawa pelaksanaan
data
yang
disajikan
disiplin siswa dalam kebersihan 5
Disiplin
50%
Kurang
dalam
Baik
kelakuan Rata-rata
lingkungan adalah 65,8%. Hal ini berarti siswa sudah menerapkan disiplin
77.1
Cukup
%
Baik
kebersihan
sekolah
dalam
lingkungan
hal pada
kategori sedang. Disiplin dalam pengaturan waktu belajar
Berdasarkan hasli tabel 1.3 di atas
dapat
kedisiplinan
dilihat siswa
di
rata-rata sekolah
adalah 77,1% Adapun Pembahasan tentang hasil penelitian kedisiplinan siswa
Sesuai dengan data yang disajikan menunjukkan bahwa kedisiplinan siswa dalam pengatuaran waktu belajar adalah 84,1%. Hal ini berarti siswa sudah menerapkan disiplin
sekolah
dalam
hal
berdasarkan lima Indikator adalah:
Fitria Hildawati| 11.1.01.07.0045 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi aUniversitas Nusantara PGRI Kediri
pengaturan waktu belajar pada
Sekolah maupun dari siswa itu
kategori baik.
sendiri. Kerjasama yang baik akan
Disiplin dalam kelakuan
memudahkan
Berdasarkan data yang disajikan
mengupayakan kedisiplinan siswa.
menunjukkan bahwa disiplin siswa
c) Upaya
konnselor
Seperti
dalam
apa
yang
dalam aspek kelakuan adalah 50%.
Konselor
Hal ini berarti belum seluruhnya
Meningkatkan
siswa
disiplin
Siswa?
sekolah dalam aspek kelakuan pada
Konselr
kategori kurang baik.
semua siswa tertutama dalam
melaksanakan
lakukan
dalam
Kedisiplinan
selalu
memotifasi
dengan
hal kedisiplinan di sekolah.
Konselor SMP Pawyatan Daha 2
Adanya kerja sama antara siswa
Kota Kediri :
dengan Konselor yang baik
a) Bagaimana Kedisiplinan di
akan terciptanya hasil belajar
Hasil
wawancara
SMP Pawyatan Daha 2 Kota Kediri.
yang baik dan optimal. d) Layanan
Kedisiplinan Siswa SMP
Bimbingan
Konseling
apa
Pawyatan Daha 2 Kota Kediri
Konselor
berikan
kepada
sudah tergolong baik, dilihat
siswa?
dari siswa yang tertib peraturan
Layanan
Orientasi.
layanan
sekolah. Siswa SMP Pawyatan
informasi.
Daha 2 Kota Kediri saling
Penempatan dan Penyaluran,
memberikan kesadaran untuk
Layanan Konseling Perorangan
temanya
ketika
salah
dari
e) Apa
Faktor
dalam
atau tata tertib.
Kedisiplinan
dalam
Meningkatkan
yang
Layanan
temanya melanggar peraturan
b) Apa Saja Faktor Pendukung
saja
Penghambat Meningkatkan
Pawyatan
di Daha
SMP 2
Kota
Kediri?
Kedisiplinan Siswa di SMP
Kurang kerjasama dari Pihak
Pawyatan
Orang
Daha
2
Kota
Faktor
Kediri?
Tua
siswa
Penghambatdalam
Faktor pendukung yaitu adanya
Meningkatkan
kerja
Siswa
sama
sekolah
antara
seperti
pihak-pihak
Guru,
Menjadi
Kedisiplinan
Kepala
Fitria Hildawati| 11.1.01.07.0045 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi aUniversitas Nusantara PGRI Kediri
f) Apa
Yang
dilakukan
membuat
surat
pemanggilan
Konselor Ketika ada siswa
orang tua. pada hari berikutnya
atau
konselor meyuruh siswa untuk
siswi
yang
berkata
kotor?
berjanji di depan orang tua
Di SMP Pawyatan Daha 2 Kota
masing-masing
Kediri
mengulanginya.
selalu
membiasakan
disiplin terutama dalam hal
untuk
tidak
i) Pelanggaran Apa saja yang
berbicara harus sopan, akan
sering terjadi
tetapi masih ada sebagian siswa
SMP Pawyatan Daha 2 Kota
yang melanggar, artinya masih
Kediri?
ada siswa yang berkata kotor,
Terlihat dari siswa yang masih
tetapi
selalu
sering membuang sampah di
menangani siswa yang berkata
laci atau bahkan di sudut ruang
kotor.
kelas,
konselor
pada siswa
g) Penanganan seperti apa yang
j) Tindakan apa yang Konselor
Konselor lakukan ketika ada
lakukan ketika ada siswa
siswa
yang sering membolos?
yang
terlambat
Dalam masalah ini konselor
upacara? Hal
ini
konselor
lanjuti
dengan
menindak
selalu memanggil siswa yang
memanggil
bersangkutan untuk dimintai
siswa yang terlambat untuk
keterangan
memberikan
pengarahan-pengarahan khusus
berupa
sanksi
catatan
yang
pelanggaran,
untuk
dan
siswa
memberikan
agar
tidak
bahkan konselor juga membuat
membolos lagi, dan tidak hanya
perjanjian dengan siswa yang
itu saja konselor konselor juga
apabila terlambat lagi akan
memanggil orang tua siswa
memanggil orang tua.
untuk bekerja samaa
h) Apa yang Konselor lakukan ketika
ada
melanggar
siswa tata
yang
tertib
di
Interpretasi Rata-rataPresentase Kedisiplinan siswa adalah 77,1
sekolah cukup berat?
% yang indikatornya meliputi
konselor menindak lanjutinya
disiplin dalam kerapian 91,6%,
dengan
disiplin dalam kerajinan 94,3%,
keduanya
memanggil lalu
siswa konselor
Fitria Hildawati| 11.1.01.07.0045 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
disiplin
dalam
kebersihan
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi aUniversitas Nusantara PGRI Kediri
lingkungan
65,8%,
disiplin
dalam pengaturan waktu belajar 84,1% kelakuan
dan
disiplin
mencapai
Rata-rata
dalam 50%%.
kedisiplinan
menunjukkan kategori cukup
DAFTAR PUSTAKA Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. 2005. Standart Kompetensi KonselorIndonesia. Bandung: Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. Basrowi, Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT.BPK. Gunung Mulia. Budiono. 2006. Kedisiplinan Siswa, (Online), tersedia: http://repository.usu.ac.id, diunduh 18 November 2014 . Brommer, L.M. and Shostrom, E.L. 1992. Therapeutic Psycology: Fundamental of Counseling an Psychoterapy. (Four Edition). New Jersey: Prentice-Hall,Inc. Corey, G. 1997. Theory Practice of Counseling Psychoterapy. Terjemahan E. Koeswara. Bandung: Refika.
1987. Bumi
Hartono, Soedarmadji. 2012. Karakteristik dan Kompetensi Konselor Profesional. Jakarta: Prenada Media Group. Jalaludin. 2001. Pendidikan Kedisiplinan, (Online) ,tersedia:
baik.. A.
Hurlock, Elisabeth. Perkembangan Anak: Aksara
and and oleh PT
Gutman. 2013. Contoh Angket Penelitian kuisioner, (Online), tersedia: http://www.seocontoh.com/201 3/12/contoh-angket-contohkuesioner-penelitian.html. diunduh 15 November 2014
Fitria Hildawati| 11.1.01.07.0045 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
http://eprints.walisongo.ac.id/318/ 2/AminArif_Tesis_Bab1.pdf. diunduh 2 November 2014.
Mettew, Meles. 1993. Analisa Data Kualitatif. Jakarta: UIPress. Muharsih. 2008. Konstribusi Kontrol Diri Terhadap Siswa di Sekolah dan Implikasinya Bagi Program Bimbingan dan Konseling, (Online), tersedia: http://repository.upi.edu, diunduh 15 November 2014 Prayitno. 2002. Hubungan Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Dirjendikdasmen. Rachman, Maman. 1999. Manajemen Kelas. Jakarta: Depdiknas, Proyek Pendidikan Guru SD. Sudrajat, Ahmad. 2008. Perkembangan Kognitif. Jakarta: Bumi Aksara. Suherman,
Deni.
2012.
Mengembangkan
Karakter
Disisplin
(Online),
Siswa,
tersedia http://edukasi.kompasiana.com. diunduh 5 Desember 2014.
simki.unpkediri.ac.id || 12||