PERANAN KONSELOR DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Dulhadi
Abstrak Disadari bahwa tidak semua anak yang lahir ke dunia ini berada dalam kondisi sebagaimana yang diharapkan. Sebagian dari mereka ada yang lahir tidak normal. Sekalipun lahir dalam keadaan normal, namun dalam pertumbuhan dan perkembangannya ada di antara mereka yang mengalami hambatan, gangguan, dan kelambatan. Bagi anak yang mengalami hal-hal seperti ini tentu perkembangannya tidak akan optimal. Oleh karena itu, anak yang seperti ini memerlukan penanganan dan perlakukan khusus. Anak-anak seperti inilah yang kemudian dikenal sebagai Anak Berkebutuhan Khusus. Sebagai manusia juga, anak berkebutuhan khusus harus ditangani secara intens dan serius. Konselor sebagai pihak yang mengenal dan memahami mereka diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan layanan kuratifnya.
Kata kunci: konselor, perlakuan, anak berkebutuhan khusus. A. Mengenal Khusus
Anak
temporer. Anak berkebutuhan khusus temporer juga biasa disebut dengan anak
Secara berkebutuhan
Berkebutuhan
konseptual
memiliki
atau
dapat
memiliki
problem dalam perkembangannya yang
special needs) memiliki makna yang
dapat berpengaruh terhadap kemampuan
sangat luas melebihi makna
belajar
cacat,
(children
yang
with
biasa,
khusus
anak
atau
(exceptional
anak luar
khusus
Atau
dengan
berkelainan
penjelasan lain memiliki kerawanan dan
Anak
kerentanan serta resiko tinggi terhadap
hanya
munculnya hambatan atau gangguan
children).
berkebutuhan
selanjutnya.
tidak
mencakup anak yang memiliki kebutuhan
dalam
khusus yang bersifat permanen akibat
selanjutnya. Bahkan, dipercayai bahwa
dari
anak berkebutuhan khusus yang bersifat
kecacatan
penyandang berkebutuhan
tertentu
atau
anak
cacat, tetapi juga anak khusus
yang
bersifat
temporer
belajar
apabila
atau
tidak
perkembangan
mendapatkan
intervensi secara tepat sesuai kebutuhan
﴾ 40 ﴿
khususnya dapat berkembang menjadi permanen.
Anak dengan kebutuhan khusus memiliki sikap dan perilaku yang berbeda
Salah satu cita-cita nasional yang
dengan anak yang memiliki fisik dan
harus terus diperjuangkan oleh bangsa
mental yang normal. Untuk menyikapi hal
Indonesia ialah upaya mencerdaskan
tersebut
kehidupan bangsa melalui pendidikan
konselor. Konselor adalah seorang yang
nasional. Masa depan dan keunggulan
mempunyai keahlian dalam melakukan
bangsa
ditentukan
konseling. Konselor memiliki peranan
Sumber
Daya Manusia (SDM)
oleh
keunggulan
maka
diperlukan
seorang
yang
yang sangat penting dalam membina dan
dimiliki, disamping sumber daya lainnya.
mengarahkan sikap dan perilaku anak
Sumber Daya Manusia yang berkualitas
berkebutuhan khusus.
tinggi
dapat
menjadi
subjek
Sampai saat ini pelayanan yang
pembangunan untuk mengelola sumber
diberikan kepada
daya
khusus masih sangat terbatas, baik oleh
lainnya
bagi
kepentingan
kesejahteraan masyarakat.
anak
berkebutuhan
dokter, psikolog, maupun konselor dan
Anak-anak dan generasi muda
layanan lainnya. Pelayanan
bagi anak
adalah tulang punggung negara dan
berkebutuhan khusus untuk saat ini masih
merupakan
terbatas di kota-kota besar dan jumlahnya
negara
kekayaan
dimana
penting
anak
suatu
berkebutuhan
juga terbatas.
khusus (ABK) merupakan bagian yang
Anak
berkebutuhan
khusus
tidak terpisahkan dari kemajuan suatu
adalah anak dengan karakteristik khusus
bangsa. Anak kebutuhan khusus adalah
yang
anak dengan karakteristik khusus yang
umumnya
berbeda dengan anak pada umumnya
pada ketidakmampuan mental, emosi
tanpa
atau
selalu
menunjukkan
pada
berbeda
dengan
tanpa
fisik.
selalu
Istilah
lain
anak
pada
menunjukkan
bagi
anak
ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.
berkebutuhan khusus adalah anak luar
Yang
anak
biasa dan anak cacat. Dalam buku yang
lain:
berjudul Lexikana Universal Encyclopedia
tunagrahita,
dijelaskan bahwa Pengertian Anak Luar
tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar,
Biasa atau istilah ketunaan digunakan
gangguan perilaku dan kesehatan. Istilah
untuk menunjukkan adanya kerusakan
lain bagi anak berkebutuhan khusus
fisik
adalah anak luar biasa dan anak cacat.
sekarang lebih sering digunakan untuk
termasuk
berkebutuhan tunanetra,
kedalam
khusus tunarungu,
antara
atau
menjelaskan
﴾ 41 ﴿
kelemahan
adanya
mental
yang
kelemahan,
gangguan atau hambatan dalam segi
yang disusun sedemikian rupa untuk
mental, fisik atau emosi yang begitu berat
menggantikan
sehingga
Penulisannya
mengakibatkan
keterbatasan
huruf pun
biasa.
menggunakan
bagi mereka dalam melakukan aktivitas.
mesin ketik khusus Braile. Namun
Yang
untuk
termasuk
kedalam
anak
berkebutuhan khusus antara lain:
penghitungan,
tunanetra
penyandang
dapat
menggunakan
sempoa. 1. Tunanetra Tunanetra adalah istilah umum yang
digunakan
untuk
2. Tunarungu
kondisi
Tunarungu adalah individu yang
seseorang yang mengalami gangguan
memiliki
atau
pendengaran baik permanen maupun
hambatan
dalam
indra
hambatan
penglihatannya. Berdasarkan tingkat
tidak
gangguannya/ kecacatannya tunanetra
hambatan dalam pendengaran individu
dibagi dua yaitu buta total (total blind)
tunarungu memiliki hambatan dalam
dan yang masih mempunyai sisa
berbicara
penglihatan (low visioan). Alat bantu
disebut
untuk mobilitasnya bagi tuna netra
berkomunikasi
dengan menggunakan tongkat khusus,
biasanya
yaitu berwarna putih dengan ada garis
menggunakan bahasa isyarat. Untuk
merah
Akibat
abjad jari telah dipatenkan secara
indra
internasional sedangkan untuk isyarat
horizontal.
hilang/berkurangnya penglihatannya
fungsi
maka
tunanetra
berusaha
memaksimalkan
indra-indra
yang
lainnya
fungsi seperti,
permanen.
dalam
bahasa
Karena
sehingga
memiliki
mereka
biasa
tunawicara. dengan
Cara orang
dilakukan
berbeda-beda
lain
dengan
di
setiap
negara. saat ini dibeberapa sekolah sedang
dikembangkan
komunikasi
perabaan, penciuman, pendengaran,
total yaitu cara berkomunikasi dengan
dan lain sebaginya sehingga tidak
melibatkan bahasa verbal, bahasa
sedikit penyandang tuna netra yang
isyarat, dan bahasa tubuh. Individu
memiliki
biasa
tunarungu cenderung kesulitan dalam
misalnya di bidang musik atau ilmu
memahami konsep dari sesuatu yang
pengetahuan.
abstrak.
kemampuan
Huruf
luar
Braille
adalah
huruf timbul yang khusus digunakan untuk para penyandang tunanetra. Huruf ini terdiri dari kumpulan titik-titik
﴾ 42 ﴿
3. Tunagrahita
mengendalikan
Tunagrahita adalah individu yang menunjukkan perilaku
hambatan adaptif.
tunagrahita
dalam
Penyandang
memiliki
kemampuan
intelektual yang lamban dan ber-IQ di bawah 70. Pembelajaran bagi individu tunagrahita lebih dititikberatkan pada
sosial.
emosi
individu
menunjukan
dan
tunalaras
perilaku
kontrol biasanya
menyimpang
yang tidak sesuai dengan norma dan aturan
yang
berlaku
disekitarnya.
Tunalaras dapat disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar.
kemampuan bina diri dan sosialisasi. 6. Kesulitan Belajar, gangguan perilaku, anak berbakat, dan anak dengan gangguan kesehatan
4. Tunadaksa Tunadaksa adalah individu yang memiliki
gangguan
Belajar,
gangguan
yang
perilaku, anak berbakat, dan anak
neuro-
dengan gangguan kesehatan adalah
muskular dan struktur tulang yang
individu yang memiliki gangguan pada
bersifat bawaan, sakit atau akibat
satu atau lebih kemampuan dasar
kecelakaan, termasuk celebral palsy,
psikologis
amputasi, polio, dan lumpuh. Tingkat
pemahaman dan penggunaan bahasa,
gangguan pada tunadaksa ada tiga
berbicara dan menulis yang dapat
yaitu:
memiliki
mempengaruhi kemampuan berfikir,
melakukan
membaca, berhitung, berbicara yang
disebabkan
oleh
ringan,
keterbatasan
gerak
Kesulitan
kelainan
yaitu dalam
yang
aktivitas fisik namun tetap masih dapat
disebabkan
ditingkatkan melalui terapi. Sedang,
persepsi,
yaitu memilki keterbatasan motorik dan
minimal otak, dislexia, dan afasia
mengalami
perkembangan.
sensorik.
gangguan Berat,
yaitu
koordinasi memiliki
karena
mencakup
brain
injury,
individu
gangguan disfungsi
kesulitan
belajar memiliki IQ rata-rata
atau
keterbatasan total dalam gerakan fisik
diatas rata-rata, mengalami gangguan
dan tidak mampu mengontrol gerakan
motorik persepsi-motorik, gangguan
fisik.
koordinasi gerak, gangguan orientasi arah dan ruang dan keterlambatan
5. Tunalaras
perkembangan konsep.
Tunalaras adalah individu yang mengalami
hambatan
dalam
﴾ 43 ﴿
Anak
berkebutuan
khusus
Gerakan
Sensorik,
Anak-Anak
biasanya bersekolah di Sekolah Luar
Berkebutuhan
Biasa
Hiporeaktif (cuek) dan Hiperaktif (enggan
(SLB)
sesuai
dengan
Khusus
kekhususannya masing-masing. SLB
belajar),
bagian A untuk tunanetra, SLB bagian
tertentu/sempit/tak
B untuk tunarungu, SLB bagian C
mempunyai perhatian yang obsesif. Anak
untuk tunagrahita, SLB bagian D untuk
berkebutuhan khusus juga mempunyai
tunadaksa,
minat
SLB
bagian
E
untuk
fokus
cenderung
terbatas,
hanya
pada
menyeluruh,
tak patuh,
detail dan
monoton,
tunalaras dan SLB bagian G untuk
tantrum, mengganggu, agresif, impulsif,
cacat ganda.
stimulasi
diri,
takut-cemas,
kerap
menangis. B. Permasalahan Anak Berkebutuhan Khusus
Ketika belajar, anak berkebutuhan khusus
sering
melakukan
kesalahan
Anak Berkebutuhan Khusus bisa
sensory memory karena memori mereka
memiliki masalah dalam sensorisnya,
hanya pendek sekali jaraknya, mudah
motoriknya,
dan
lupa, fakta tersimpan tetapi tidak dalam 1
ini
kerangka konteks yang terjadi. Anak
terganggunya
berkebutuhan khusus sebenarnya bisa
perkembangan fisik anak. Hal ini karena
memberi respon terhadap sesuatu dalam
sebagian
pembelajaran,
belajarnya,
tingkahlakunya.
Semua
mengakibatkan
khusus
besar
anak
mengalami
berkebutuhan
mereka
sulit
dalam
menghadapi situasi baru. Sulit meniru
merespon rangsangan yang diberikan
aksi orang lain, namun bisa meniru kata-
lingkungan
kata tetapi tidak memahami.
untuk
hambatan
tetapi
melakukan
gerak,
meniru gerak dan bahkan ada yang
Anak
berkebutuhan
memang fisiknya terganggu sehingga ia
mempunyai
tidak dapat melakukan gerakan yang
komunikasi, gangguan bahasa verbal-
terarah
Anak
nonverbal,
berkebutuhan khusus kerap kali kurang
keinginan,
tangkas dan keseimbangan dalam perihal
repetitif
Gerak Motorik Kasar (Gross), sedangkan
berkebutuhan
dalam Gerak Motorik Halus (Fine) Anak-
kelemahan dalam sequencing seperti
Anak Berkebutuhan Khusus kerap kurang
kesulitan dalam mengurutkan aktivitas,
terampil
bisa
dengan
dan
benar.
terkordinir
dalam
melaksanakan salah satu tugas. Dalam
keterbatasan
khusus
kesulitan dan
kemampuan
menyampaikan
penggunaan
(pengulangan). khusus
mengurutkan
bahasa
anak-anak mempunyai
tetapi
sulit
mengembangkan sehingga kurang kreatif.
﴾ 44 ﴿
Jika
urutan
aktivitas
dirubah
maka
mereka bisa mengalami stress. Gangguan juga
anak ini mengalami berbagai macam
Executive
terdapat
pada
tersendiri, karena sebagian besar anak-
Function anak-anak
masalah
dalam
berkomunikasi,
hal
kemampuan
perilaku,
bahkan
sosialisasi
dengan
berkebutuhan khusus seperti kesulitan
kemampuan
mempertahankan
mudah
lingkungannya. Untuk itu diperlukan suatu
menyelesaikan
rangkaian pelatihan yang pada akhirnya
tugas, dan kurang kontrol diri serta sulit
nanti mampu membantu anak-anak ini
bergaul.
keluar dari masalahnya atau setidaknya
atensi,
terdistraksi, tidak bisa
mereka C. Mengatasi Permasalahan Pada Anak Berkebutuhan Khusus Konselor sebagai seorang yang
sangat
dibutuhkan
mandiri
mengoptimalkan mereka
miliki
dan
dapat
kemampuan
yang
saat
ini
serta
bisa
mengeksplorasi potensi dan bakatnya.
mempunyai keahlian dalam melakukan konseling
dapat
Terapi Okupasi merupakan salah
untuk
satu cara untuk penyembuhan anak
membantu anak berkebutuhan khusus
berkebutuhan khusus. Terapi okupasi
dalam
mengandung
menyelesaikan
permasalahan
makna
bahwa
dalam
yang mereka hadapi. Permasalahan yang
melakukan penyembuhan/ pengobatan
dihadapi untuk tiap anak berkebutuhan
menggunakan aktifitas atau pekerjaan
khusus
sebagai medianya perlu merujuk pada
berbeda-beda
gangguan
yang
bermacam-macam
dikarenakan
mereka
hadapi
sesuai
dengan
kondisi gangguan fisik dan mental yang dialami anak berkebutuhan khusus.
kekurangan yang mereka miliki. Dengan
Terapi
okupasi
mempunyai
demikian seorang konselor harus dapat
peranan sebagai sarana pencegahan,
memahami
penyembuhan,
dengan
baik
setiap
yang
dihadapi
anak
pengembangan kepribadian, pembawaan,
berkebutuhan khusus, sehingga solusi
kreatifitas, serta sebagai bekal hidup di
yang akan diberikan tepat sasaran.
masyarakat. Adapun jenis terapi okupasi
permasalahan
Menangani mengalami (special
anak-anak
gangguan need)
hyperactivity,
perkembangan
seperti
mental
yang
autism,
retarded,
yang
suatu
terhadap
diri,
anak
berkebuthan khusu berbeda-beda, antara lain:
Rett
syndrome, learning disorder, dan lainnya membutuhkan
diberikan
penyesuaian
keterampilan
﴾ 45 ﴿
1. Terapi Okupasi untuk gangguan intelektual
anak
e. Perawatan Diri Kegiatan yang diberikan dalam
Problem dan penyelesaian yang
membantu mengarahkan anak untuk
dialami oleh anak dengan gangguan
mandiri antara lain: menggosok gigi,
intelektual yaitu:
minum menggunakan gelas, menyisir
a.
rambut, memakai celana, memakai
Sensori Motorik Kegiatan yang diberikan untuk
baju, latihan makan menggunakan
membantu mengembangkan sensori
sendok, merias diri, latihan mandi,
motorik antara lain: berlari mengikuti
mamakai sepatu, dan lain-lain.
garis lurus, berlari dengan satu kaki,
f.
melempar benda kearah keranjang,
Produktifitas Kegiatan yang diberikan dalam
meniru gambar, menyusun puzzle,
meningkatkan
mendengarkan musik, membedakan
berkebutuhan khusus yaitu : berkebun,
warna, meraba benda keras dan lunak,
beternak, dan kerajinan.
mencium
bau-bauan,
anak
membedakan 2. Terapi Okupsi Gangguan Fisik
rasa, dan orientasi ruangan. b.
produktifitas
Fisik
Untuk
Anak
Kegiatan yang diberikan untuk
Problem dan penyelesaian yang
membantu mengarahkan gerakan fisik
dialami oleh anak dengan gangguan
antara lain: naik sepeda statis, naik
intelektual yaitu:
turun tangga, dan menarik pulley.
a. Motorik
c.
Kognitif
Kegiatan yang diberikan untuk
Kegiatan yang diberikan untuk
membantu meningkatkan motorik pada
membantu mengarahkan tingkah laku
anak dengan gangguan fisik yaitu :
anak berkebutuhan khusus antara lain
berjalan di atas balok titian, menarik
: bermain halma, dan senam diiringi
beban,
musik.
memasukkan manik-manik ke botol.
d.
Intra Personal – Interpersonal
membuat
sulak,
dan
b. Sensoris
Kegiatan yang diberikan dalam
Kegiatan yang diberikan untuk
membantu mengarahkan intrapersonal
membantu mengembangkan sensorik
dan
lain:
pada anak berkebutuhan khusus yaitu
berbelanja dan bermain layang-layang.
: meniup kapas, membedakan suhu,
interpersonal
antara
mendengarkan bunyi-bunyian, melatih
﴾ 46 ﴿
pengecapan, melatih indra penciuman, melatih indra penglihatan. c. Kognitif
Untuk
Anak
Problem dan penyelesaian yang
Kegiatan yang diberikan untuk membantu
mengembankan
kognitiff
pada anak gangguan fisik yaitu : melukis,
3. Terapi Okupasi Autistik
bermain
puzzle,
melihat
dialami oleh anak autistik yaitu: a. Motorik Kegiatan yang diberikan untuk membantu mengembangkan motorik
gambar, dan bermain musik.
pada anak autistik yaitu: bermain bola,
d. Intrapersonal
mengayuh sepeda statis.
Kegiatan yang diberikan untuk membantu
mengembangkan
b. Sensorik Kegiatan yang diberikan untuk
intrapersonal pada anak gangguan
membantu
fisik yaitu : mendengarkan cerita,
sensorik pada anak autistik yaitu:
bernyanyi, bermain drama.
berayun-ayun, berjalan mengikuti garis
e. Interpersonal
tengah lurus, berguling dibalik selimut,
Kegiatan yang diberikan untuk membantu
mengembangkan
interpersonal pada anak gangguan
c. Kognitif Kegiatan yang diberikan untuk membantu
berbelanja.
kognitif
f. Perawatan diri
melihat-lihat
membantu
mengembangkan
aspek
perawatan diri pada nak gangguan
aspek
dan bermain scooter board.
fisik antara lain: senam irama dan
Kegiatan yang diberikan untuk
mengembangkan
mengambangkan
pada
anak gambar
autistik mobil,
aspek yaitu: dan
memainkan plastisin. d. Intrapersonal Kegiatan yang diberikan untuk
fisik yaitu : makan, memakai baju dan
membantu
minum.
intrapersonal pada anak autistik yaitu:
g. Produktifitas
bermain form board dan melukis.
Kegiatan yang diberikan untuk membantu
mengembangkan
aspek
mengembangkan
aspek
e. Interpersonal Kegiatan yang diberikan untuk
produktifitas pada anak gangguan fisik
membantu
antara lain: membuat asbak, berkebun,
interpersonal yaitu: berolahraga dan
dan rekreasi.
mendengarkan musik.
﴾ 47 ﴿
mengembangkan
aspek
kognitif yaitu: bermain tebak – tebakan
f. Perawatan Diri Kegiatan yang diberikan untuk membantu
mengembangkan
dan mewarnai.
aspek
d. Intrapersonal
perawatan diri yaitu: membersihkan
Kegiatan yang diberikan untuk
tempat tidur dan menyisir rambut.
membantu
g. Produktifitas
intrapersonal
Kegiatan yang diberikan untuk membantu
mengembangkan
lantai,
yaitu:
aspek
Kegiatan yang diberikan untuk
mempersiapkan
membantu
mengembangkan
interpersonal
h. Leisure (Pengisian Waktu Luang)
lingkungan sekolah.
Kegiatan yang diberikan untuk
leisure
mengembangkan
yaitu:
membuat
membersihkan
e. Interpersonal
makan, dan mencuci.
membantu
aspek
halaman dan bermain ular-ularan.
produktifitas yaitu: bermain kelereng, menyapu
mengembangkan
yaitu:
aspek
membersihkan
f. Perawatan Diri
aspek
Kegiatan yang diberikan untuk
keset,
membantu
memelihara burung dan ayam.
mengembangkan
aspek
perawatn diri yaitu: penggunaan waktu luang dirumah dan bermain halma.
4. Terapi Okupasi Hiperaktif
Untuk
Anak
g. Produktifitas Kegiatan yang diberikan untuk
Problem dan penyelesaian yang
membantu
mengembangkan
aspek
dialami oleh anak hiperaktif yaitu:
produktifitas yaitu: merangkai bunga
a. Motorik
dan bermainan berkompetisi.
Kegiatan yang diberikan untuk membantu
mengembangkan
h. Leisure (Pengisian Waktu Luang)
aspek
Kegiatan yang diberikan untuk
motorik yaitu: Menangkap/melempar
membantu
mengembangkan
aspek
bola dan lari haral lintang.
leisure yaitu: rekreasi dan bermain alat
b. Sensorik
musik.
Kegiatan yang diberikan untuk membantu
mengembangkan
aspek
sensorik yaitu: berjalan mengikuti garis
D. Daftar Pustaka Neely. Margery A.,1982, Counseling and
berkelok dan meniru tulisan.
Guidance Practices with Special
c. Kognitif
Education
Kegiatan yang diberikan untuk membantu
mengembangkan
aspek
﴾ 48 ﴿
Student,
Dorsey Press.
Illinois:
The
Sujarwanto, 2005, Terapi Okupasi untuk Anak
Berkebutuan
Khusus,
Departemen Pendidikan Nasional Jakarta. Thomson. L. Charles, Rudolph. Linda. B, Henderson.
Donna.
A.,
2004,
Counseling Children Sixth Edition. USA. Brooks/Cole. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem
Pendidikan
Nasional, Depdiknas: Jakarta. http://qtcsby.blogspot.com/2010/01/trainingpenanganan-anakberkebutuhan.html. http://www.scribd.com/doc/37784461/Bim bingan-Konseling-AnakBerkebutuhan-Khusus. http://yayasandanterigmalia.blogspot.com .
﴾ 49 ﴿