Memahami dan Menangani Anak Berkebutuhan Khusus
Oleh: Nugraheni Agustyaningsih, SST.FT
• Anak adl masa depan bagi Ibu, orang tua, keluarga & bangsa, dan sejak dlm kandungan seorang ibu akan selalu mengharapkan yg terbaik utk menentukan & mengarahkan masa depan anak-anak
• Tumbuh : berkaitan dengan masalah perubahan dlm hal besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ, maupun individu yg bisa diukur dg ukuran berat (gram,kg) maupun panjang (cm, m) • Kembang : berhubungan dg bertambahnya kemampuan/ skill dlm struktur & fungsi tubuh yg lebih kompleks dlm pola yg teratur sbg hasil dari proses pematangan. Merupakan proses diferensiasi sel-sel tubuh, jaringan tubuh serta organ sbg hasil dari proses pematangan. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual, & tingkah laku sbg hasil interaksi dg lingkungan
Teori-teori yang mempengaruhi tumbuh kembang 1. Teori pematangan susunan saraf (neural maturationist) 2. Teori behaviour (kognitif & emosi) 3. Teori sistem dinamik (faktor internal & eksternal) pengaruh environment/ lingkungan pd proses.
(teori ini tidak terpisah & saling mempengaruhi)
BRAIN DEVELOPMENT MASA FETAL
HUMAN EMBRYO AND IT’S NERVOUS SYSTEM
The human embryo and its nervous system.: a). The first 3 weeks. The neural tube closes and the brain end enlarges. b). The body, with head and sense organs, is clear at 4 weeks. c). The first axons grow from the spinal cord, and bipolar sensory cells grow axons into the cord and dendrites to receptive endings. d). After 5 weeks integrative pathways fill the brain stem, while the cerebral hemispheres are rudimentary. e). At the end of the embryo period, the body is still like that of other vertebrates. f). The advanced embryo brain has an identifiable core reticular system and cranial nerve nuclei (here numbered). Basic elements of the visceral brain, motive systems, special senses, and the emotional motor system are present: smelling and tasting (1); seeing (2); looking and focusing vision, crying (3, 4, 6); face expressions, vocalizing, speech, facial feeling (5, 7); hearing (8); vocalizing, chewing, breathing, gasping, coughing, licking, sucking, expressions of voice, speaking (9, 10, 11, 12)
DEVELOPMENT OF SENSES
• In the fetus, the cerebral hemispheres and cerebellum form. a. By 2 months all the special senses of the head, and the face, hands, and feet are well formed and clearly human. b. At 4 months the cerebral hemispheres and thalamus are swelling rapidly, but cortical cells are undeveloped. c. In the midfetal period (20 weeks) there is a great production of neurons in the cortex. After birth there is a multiplication of glia cells as dendrites grow. The newborn brain has proportionally small parietal (P), frontal (F), and temporal (T) lobes, and cerebellum (C), compared to the adult.
DEVELOPMENT OF VISUAL CORTEX
• The visual cortex of a baby shows a huge development in the first 6 months after birth.
Infants are ready to communicate with other persons by a multi-channel system of senses and expressions. This links the baby's brain activities to those of the adult expressed in touches, vocalizations, face expressions, and gestures.
Perkembangan Sensoris • • • • • • •
Tactile Vestibular Visual / penglihatan Auditory Olfactory / penciuman Perasa Peraba
Perkembangan Motoris
Perkembangan Kognitif •
Usia 0 – 2 tahun : Intelejensia Sensori Motor
» Perkembangan Intelegensi Sensomotorik adalah perkembangan fungsi perseptual motorik meliputi aspek fungsi permulaan perasaaan sosial, persepsi motorik tangan dan kaki, gerak maju atau mundur. •
Usia akhir 2 – akhir 6 tahun : Intelejensia Praksis
» Perkembangan Intelegensi Praksis adalah reaksi motorik yang terjadi berdasarkan proses kognitif sehingga memberi bentuk pada gerakan dalam konveksitas spesifiknya yang terjadi setelah lahir sampai berumur 2 tahun •
Usia 7 – 11 tahun: Intelejensia Representatif
Intelegensi Representative adalah Pengertian terhadap Bahasa-Bicara/ Simbol, melalui perkembangan Kemampuan Bicara, Perhatian Daya Ingat, Kesadaran Akan Waktu.
Perkembangan secara Umum
Physical growth and appearance Behaviour Sensory visual Auditory Tactile Vestibular Motor reflek Muscle tone Range of motion Resting posture Active movement
Periode Krisis Perkembangan Intelegensia Berdasarkan Umur Masa Krisis 3 Rentan penyakit Faktor risiko bertambah terhadap penyakit vaskular Proses degeneratif Penurunan fungsi kognitif
Kapasitas Orangtua
Masa krisis 2 (proses adaptasi sosial terganggu) Lobus prefrontal dan frontal belum berkembang Kemampuan decision making dan analitis (-) Remaja cenderung emosional mental block
Kecerdasan Janin
Perkembangan otak dan intelegensia
Kecerdasan Remaja / Dewasa
Survival of the fetus : Apoptosis Dendrit Orang normal : Glia:neuron 68:1 Brain booster : mengurangi kecacatan, anak lahir: sehat & cerdas
Kecerdasan Anak
Masa krisis 1 (golden period) Stimulasi 5 model pembelajaran otak dan stimulasi kecerdasan majemuk (mendongeng, senam kupu-kupu, pengamatan alam) Anak cerdas, kreatif, ceria
AUDITORI (PENDENGARAN)
PELIHATAN
SENSORI (RASAAN, RABAAN, PENCIUMAN)
MOTORIK
DALAM BEKERJANYA OTAK MENERIMA RANGSANG DARI PANCA INDRA
BAGAIMANA OTAK MENYERAP INFORMASI DARI LINGKUNGAN ?
OTAK MENERIMA SEMUA STIMULASI DARI LINGKUNGAN MELALUI INDERA DAN DI REKAM DI OTAK, KEMUDIAN DIMUNCULKAN KEMBALI DALAM BENTUK MEMORY, DIULANG KEMBALI MENJADI KEBIASAAN (KOGNITIF/POLA PIKIR & PRILAKU)
LINGKUNGAN INPUT
MEMORY OUTPUT
OTAK
INDERA SENSORY INTEGRATION :
-RECALL -RECOGNITION -RELEARNING
KOGNITIF & BERFIKIR
- REDINTEGRATION
KECERDASAN JAMAK
REGISTER – ORIENTATION – INTERPRETATION – ORGANIZATION – EXECUTION (DARLING) (AMATI) - (BANDING YLL) - (AKAN MEMAKAI) – (PAKAI)
• The functions and memories of the cerebral cortex develop over many years, all learning of knowledge and skills being regulated by emotions and in communication.
SIRKULASI PROSES PEMAHAMAN DARI STIMULASI EKSEKUSI AKSI YANG BENAR STIMULASI : -INDERA -SOMATOSEN SORIS
RECEPTOR
FEEDBACK (SESUAI DENGAN HARAPAN)
LEARNING BASED (COGNITIVE)
PROSES
OUTPUT / REAKSI OUTCOME GERAK /MOTOR ACTION
BRAIN / NEURO DEVELOPMENT
Anak Berkebutuhan Khusus • Definisi : Adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. ABK memerlukan penanganan khusus yang berkaitan dengan kekhususannya. Di Indonesia istilah yang populer ABK berkaitan dengan istilah anak luar biasa (ALB).
Anak Berkebutuhan Khusus
ABK
Motorik : CP, Polio, DMP, Arthrogiposis,osteogenesis imperfectDown dll Syndrom, Mental Kognitif Retardasi Sensorik : Autis, ADHD, ADD, Low vision (buta), Hearing Loss (Tuli), dll
Penyebab ABK • Pre Natal • Para Natal • Post Natal
Problem ABK • Motorik • Sensorik
: Gerak dan Postur / Sikap Emosi Komunikasi
• Kognitif
Emosi Perilaku Sosialisa si
Assesment • • • • • •
Pemeriksaan Laboratorium Rontgen Konvensional Ultrasonografi (USG) ElektroEnsefaloGrafi (EEG) CT-Scan Brainsteam Evoked Response Auditory (BERA) • Magnetic Resonance Imaging (MRI) • Pemeriksaan Mata
ASUMSI PERMASALAHAN ADULT
CHILD PRIMITIVE
PRIMITIVE VOLUNTEER / FISIOLOGIS
NO EXPERIENCES BEING MATURE
DAMAGE PRIMITIVE PATOLOGIS
DAMAGE
PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN REFLEX MONTS / YEARS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 PRIMITIF REFLEXES Moro
+
+
+
+
Galant
+
+
ATNR and STNR attitude
+
+
+
+
Primari Standing
+
+
Automatic Walking
+
+
Grasp reflex : Hand
+
+
+
+
Grasp reflex : feet
+
+
+
+
Suckling, sucking reflex
+
+
+
+
Neck-righting
+
+
+
+
+
+
+
+
Landau Parachute (protective extension): downward Parachute (protective extension): forward
+
2 yr s
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Body righting on the body Labyrintihine righting (reaching 6 month plus optical righting)
1 yr s
Parachute (protective extension): sideways Parachute (protective extension): backward +
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Equilibrium reaction : see-saw reaction
+
+
Equilibrium reaction : standing
+
+
Equilibrium reaction : supine Equilibrium reaction : prone Equilibrium reaction : sitting Equilibrium reaction : quadripedal
+
PEMERIKSAAN SENSORY MOTOR SENSORY • HIPERSENSITIF • HIPOSENSITIF • KETIDAKSEIMBANGAN KERJA SENSORIS • KERANCUAN KERJA SENSORIS
MOTOR • TAHAPAN PROSES TUMBUH KEMBANGNYA • ADAKAH TAHAPAN TUGAS PERKEMBANGAN YANG HILANG • BAGAIMANA KERJA MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS
PEMERIKSAAN INTEGRASI SENSORI DAN PERSEPSI KERJA SENSORIS • VISUAL • VESTIBULAR • SOMATOSENSORIS • KERJA SENSORIS / INDERA YANG LAIN
PERSEPSI MOTOR
FITNES BALANCE H / E / F COORDINATION LOCOMOTION
PERCEPTION
BODY IMAGE BODY CONTROL SPACE AWARENESS DIRECTIONALITY LATERALITY
SKILL
MEMORY LANGUAGE PROBLEM SOLVING
PEMERIKSAAN MEKANIKAL OTOT HIPERTONUS SPASTIS OVERSPASM OVERUSE
HIPOTONUS FLOPPY FLACCID
FLUCTUATIVE CONTRAKTUR STRENGTH ENDURANCE
TULANG DAN SENDI • KULIT • BENTUK (CONTRAKTUR) STRUKTURAL • TENDON• JUMLAH GUARD TULANG • FASCIA • SENDI: – STABIL • LIGAMENT JARINGAN LUNAK LAIN
– INSTABIL
PEMERIKSAAN MOTOR MOTOR CONTROL • SENSOMOTORIS • MECHANICAL • COGNITIVE • TASK REQUIRMENT
SKILL ACQUSITION • POSTURE CONTROL • SKILL OF REACHING AND GRASPING • LOCOMOTION GAIT
Penanganan • Menjadi Ortu Hebat • Lingkungan • Membina Komunikasi dengan para ahli • Memilih tempat terapi • Memilih menu makanan / pola makan • Pola tidur makan minum • Kemandirian berpakaian Mainan edukatif FT, OT, ST, OP, Hidro, Perawatan gigi
METODE PENDEKATAN NEURO-SENSOMOTOR-REFELX INTEGRATION
PERCEPTUAL MOTOR PROGRAM
Merupakan metode yg sangat dasar untuk perbaikan sensory motor untuk meningkatk an kognitif pemahaman
Merupakan metode lanjut yang mendorong anak untuk memahami persepsi yang sedang terjadi
SENSORY NEURODEVELEOP INTEGRATION MENT TREATMENT
• Merupak an metode untuk integrasi kerja sensoris yang tidak balance
• Merupakan metode perbaikan ditingkat motor dengan dasar NDT
METODE PENDEKATAN ADAPTIVE BEHAVIOUR TERAPI EDUKASI TERAPI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT NEUROFEEDBACK GELOMBANG ELECTROMAGNETIK
GLEN DOMAN BRAIN GYM BRAIN GAME TERAPI PENGATURAN POLA DAN JENIS MAKANAN TERAPI HIDRO TERAPI HIPPO NEURO LANGUAGE PLAN ABR DLL
METODE EVALUASI • PERKEMBANGAN SENSOMOTOR – SOT (TUG, CTSIB, FRT) – KERJA GROSS DAN FINE MOTOR
• PERKEMBANGAN MOTOR – GMFM – GMFCS – MMAS REMAJA - DEWASA
• PERKEMBANGAN KOGNITIF – MULTIPLE INTELEGENSIA??
TIM “NEURO DEVELOPMENT” PADA ANAK DOKTER UMUM DOKTER SPECIALIS (NEUROLOG,ANAK,ORTHOPED,OBGYN) PSIKIATER PSIKOLOG FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA ORTOTIK PROSTETIK MEDICAL SOCIAL WORKER SPECIAL TEACHER DLL SESUAI DENGAN KONDISI
Referensi • • • •
•
Dennison, P & Dennison, G. 1994. Brain Gym. California : Edukinesthetics Piper, M. C. & Darrah J. 1994. Motor Assesment of Developing Infant. Philadelphia: WB Saunder Soetjiningsih,1995, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta : EGC. Novy Hikmah,2004,Peran fisioterapi dalam deteksi dini tumbuh kembang anak,Makalah yang disampaikan padaTITAFI XIX(Yogyakarta) Nawangsasi Takarini.2007,Gangguan Tumbuh Kembang Anak,Makalah yang disampaikan pada Fisiopedi Solo.
THANK YOU MATURNUWUN