PERANAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN INFRA STRUKTUR DESA MENSANAK KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI
Oleh JEPRI 110565201113
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKUTAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
ABSTRAK
Kepala Desa bertanggung jawab terhadap terselenggaranya pembngunan di daerahnya dan mencukupi segala kebutuhan warganya salah satunya adalah menyedikan fasilitas umum lewat pembangunan infrastruktur. Dilihat secara garis besar. Masyarakat Desa Mensanak Kabupaten Lingga sangat memerlukan adanya sarana dan prasarana infrstruktur untuk mempermudah masyarakatnya melakukan aktifitasnya sehari-hari mereka. Masyarakat Desa Mensanak Kabupaten Lingga juga dapat menyadari akan kebutuhan pokok mengenai pembangunan desa. Mereka harus di berikan pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya suatu pembangunan desa. mereka melalui pelaksanaan program pemerintah yang menitik beratkan kepada peningkatan pembangunan desa tempat mereka tinggal. Sehingga mereka lebih banyak memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas pembangunan desa kearah yang lebih baik. Tujuan penelitian ini pada dasarnya ialah utuk mengetahui Peranan Kepala Desa Dalam Pembangunan Infra struktur di Desa Mensanak Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga 2015. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif. Dalam penelitian ini informan terdiri dari dua belas orang. Teknik analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Peranan Kepala Desa sudah baik dalam menyelenggaraka urusan pemerintahan di Desa Mensanak Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga 2015 walaupun masih ada Peranan Kepala Desa sebagian yang belum bejalan seperti dalam segi pembangunan desa masih ada masyarakat yang tidak ikut partisipasi dalam pembangunan desa. Adapun yang dapat disarankan kepada Kepala Desa agar dapat berperan lebih baik lagi, maka dipaparkan sebagai berikut seharusnya kepala desa sering melakukan pengawasan tidak hanya dalam pembangunan tetapi juga pada sumber-sumber pendapatan yang dapat menujang pembangunan, seharusnya kepala desa lebih sering melibatkan masyarakat untuk menyusun rencana pembangunan agar dapat mengetahui secara langsung apa yang dibutuhkan masyarakat desa mensanak dan juga kepala desa harus beran dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan desa. Kata Kunci: Kepala Desa, Pembangunan infrastruktur.
ABSTRAK The leader head is responsible for the implementation of developlent in his region and fulfill all the neads of his citizen . one them is proving the public pasilities by development of infra struktur lingga regency is really need of the development village.they should be given the knowledge and understanding of the importance of village development they y the implementation of the government program which fcuses on the increase in rural development where they live, so they have more responsibility to keep alive and maintain or even improve the quality of rural development to ward the better. Basically the purpose of the research is to know the role of the village in development in mensanak villeg district of senayang lingga district 2015. In this research the author used descriptive research kuaitatif, and this research the informants copsis of twolve people. Angdi analysis technique which used in this research is the technique descripve qualitative analysis. From the research it can be concluded that the role of the village chiep has been good in doing government affair in mensanak village lingga disrict2015. Although still ther are some roles that haven’t, ben run like in development aspect still are society who don’t participate in development of the villagent, it can be suggested to the leader of the village to be able to contribute, bette . the leader should often suporvise not only in development but also on other souces which can support development, the citizen should be participated more often by the leader to arrange development planning, so he can know directly what the society of mensanak needs. Keyword : Chief of Village , Infra structure Development
pemberdayaan
BAB I PENDAHULUAN
Berdasarkan
I.1 Latar Belakang Sesuai
masyarakat
desa.
Undang-undang
tersebut jelas diamanatkan kepada
dengan
yang
kepala desa untuk menyelengarakan
diamanatkan dalam Undang-undang
pembangunan
otonomi
dengan kapasitas yang diberikan
daerah
yaitu
Undang-
desa,
Tentunya
Undang Nomor 32 Tahun 2004
kepadanya
Tentang
menggunakan partisipasi masyarakat.
Pemerintahan
Daerah
sejalan juga dengan undang-undang
Untuk
No
dalam
23
tahun
2014
tentang
Pemerintahan Daerah. Pembangunan nasional
akan
terwujud
apabila
salah
satunya
menggerakan
masyarakat
partisipasinya
terhadap
pembangunan. Menurut
pengamatan
didukung oleh situasi dan kondisi
sementara penulis yang terjadi di
yang tertib dalam menyelenggarakan
Desa Mensanak. Peranan Kepala
pemerintahan baik dipusat maupun
Desa dan Perangkat Desa dalam
didaerah termasuk ditingkat Desa.
pelaksanaan
pembangunan
masih
tergolong
lemah,
dalam
tahun 2014 tentang Desa pada pasal
menggerakan
masyarakat
untuk
26
partisipasi
Dalam Undang-undang No 6
mengatakan.
Kepala
desa
dalam
pembangunan
menyelenggarakan
infrastruktur desa. Beberapa infra
Pemerintahan desa, melaksanakan
struktur didesa mensanak masih
Pembangunan
banyak yang rusak seperti jalan,
bertugas
kemasyarakatan
Desa.
Pembinaan
desa,
dan
lapangan
voly,
tembok
penahan
ombak, balai petermuan, MCK, dll.
termasuk tugas pembangunan yang
Namun
multidimensial.
masalah
yang
paling
permasalahan
balai
Dalam hal ini pemerintah
pertemuan, semenisasi jalan, dan
harus mampu mengkoordinasikan
MCK.
sebagi unit dalam pemerintahan agar
mendasar
Peran Kepala Desa sangat menentukan Untuk
pembangunan
mengerakan
desa.
dapat menggunakan fungsi mereka dengan
baik
dan
memberikan
masyarakat
kontribusi yang nyata bagi proses
partisipasinya dalam pembangunan,
pembangunan. Pembangunan yang di
diperlukan adanya tenaga / unsur
laksanakan
ditingkat
penggerak untuk menggerakan dan
Kelurahan
merupakan
mengarahkan
pembangunan
kemampuan
masyarakat untuk mewujudkan cita-
menunjang
cita pembangunan dalam hubungan
peran
ini, maka kepala desa sebagai kepala
partisipasi
desa
masyarakat
memegang
menentukan.
peranan
Sebagai
yang
pimpinan
pembangunan
didesa
Kepala
sangat Desa
pelaksanaan
jawab
pembangunan,
ia
harus
mampu
menegemban tugas yang dibebankan
Desa
seluruh
penyelenggara
dan
realisasi Untuk
serta
Kepala
atas
pemerintahan
atau
nasiaonal.
tertinggi dan penanggung jawab pemerintahan
Desa
serta lapisan
diperlukan. merupakan
dan
penanggung
jalannya dan
roda
pembangunan
didalam wilayahnya.
kepadanya yang saling kait-mengait
Namun demikian, desa juga tetap
memerlukan
bantuan
dari
pemerintah
pusat/provinsi,
langsung dengan masyarakat dan
kabupaten/kota dalam pelaksanaan
mempunyai
pembangunan di daerahnya. Dalam
meningkatkan
hal
penyelengaraan pemerintahan secara
pembiayaan,
desa
dapat
tujuan
menerima tugas pembantuan dari
berdaya
pemerintah
perkembangan
kabupaten/kota
dekonsentrasi
dari
dan
pemerintah
provinsi. kabupaten/kota
kemampuan
guna
dengan dan
tingkat kemajuan
pembangunan. Desa itu menunjuk wilayah,
Pemerintah
untuk
yang
masyarakat,
dialami
yang
oleh
didalamnya
dimana desa itu berada juga wajib
terdapat sumber-sumber produksi,
memperhatikan
yang didalamnya juga memiliki tata
kebutuhan-
kebutuhan bagi masyarakat di desa,
kelola
terutama
aturan main yang disepakati bersama
infrastruktur-infrastruktur
(governance),
oleh
Kesejahteraan masyarakat desa tidak
pengaturan
lepas dari campur tangan pemerintah
aturan, yang sering disebut dengan
pusat/provinsi, kabupaten/kota yang
istilah pemerintahan. Dalam konteks
menggunakan
ini, dulu desa itu adalah negara.
proposional
dalam
secara
melaksanakan
Sebelum
untuk
negara
dan
oleh
dan fasilitas serta sarana umum.
perannya
masyarakatnya
diikat
ada
menegakkan
monarki
atau
pembangunan sampai ke tingkat
sekarang bergeser menjadi negara
desa.
kesatuan Desa merupakan garis depan
pemerintah pusat yang berhadapan
yang
mengintegrasikan
berbagai wilayah itu ada, desa sudah ada lebih dulu.
pembangunan.
Kepala
desa
Menurut pasal 1 ayat (1)
menjalankan pembangunan hanya
undang-undang Nomor 6 Tahun
menjalankan program tanpa melihat
2014 tentang Desa, desa dan desa
kebutuhan
adat atau yang disebut dengan nama
masyarakatnya.
dan
ke
inginan
lain, selanjutnya disebut desa, adalah
Semenjak adanya Undang-
kesatuan masyarakat hukum yang
Undang No 6 Tahun 2016 tentang
memiliki batas-batas wilyah yang
desa, maka desa memiliki wewenang
berwenang
untuk
untuk
mengatur
dan
mengatur
dan
mengurus
mengurus kepentingan masyarakat
sendiri kepentingan rumah tangganya
setempat, berdasarkan asal-usul adat
tanpa campur tangan pemerintah
istiadat setempat yang diakui dan
yang
dihormati
dalam
diberikan
pemerintahan
Negaran
sistem Kesatuan
ada
diatasnya.
Dengan
otonomi
tersebut
pemerintah desa mempunyai hak,
Republik Indonesia. Dari hal ini
wewenang dan
dapat dilihat peranan pemerintah
kewajiban
daerah dalam pembangunan di desa
mengurus
sendiri
mensanak belum terlaksana dengan
pemerintahan
dan
baik dan kurang di perhatikan oleh
masyarakat setempat sesuai dengan
pemerintah
dikarenakan
peraturan desa.
kepala desa kurang mendekatkan diri
Kepala
lingga
untuk
mengatur
Desa
dan
urusan kepentingan
sebagai
ke masyarakat dan mendengarkan
pemimpin dalam era desentralisasi di
aspirasi
dalam organisasi pemerintahan desa,
masyarakat
dalam
hal
ia bukan lagi memposisikan diri
2014, diharapkan desa akan mampu
sebagai penguasa tunggal di desa
mandiri
yang suka memerintah, tetapi sebagi
menyelengarakan
pemimpin. Ia harus dapat mendorong
secara
dan meningkatkan semangat kerja
hubungan yang jelas antara sistem
pembangunan
penyelengaraan
seluruh
warga
dalam
mengatur
dan
pemerintahan
terpadu
dan
terwujud
pemerintahan
masyarakat desa, sejak perencanaan,
daerah.
pelaksanaan
tersebut diatas maka masalah pokok
hasil-hasil terbuka
sampai
pemanfaatan
pembangunan,
dan
demokratis
Berdasarkan
dengan hal
secara
yang menjadi pembahasan adalah
dengan
pentingnya Peranan kepala desa
melibatkan semua aparat.
dalam Pembangunan Infrastruktur
Dari hal tersebut di atas dapat
Desa
Mensanak
Kecamatan
disimpulkan bahwa Desa Mensanak
senayang di Kabupaten lingga. Desa
merupakan pemerintahan desa yang
Mensanak dipimpin oleh Kepala
penyelengaraan
kegiatan
Desa (Kades). Kepala Desa bertugas
langsung
memimpin
dibawah camat dan berhak mengatur
pemerintah
urusan rumah tangganya sendiri di
kehidupan
dalam Negara Kesatuan Republik
membina perekonomian, memelihara
Indonesia.
ketentraman dan ketertiban desa.
pemerintahan
terendah
Maka pemerintahannya
kedudukan diatur
dalam
Undang-Undang Nomor 6 Tahun
Sesuai
penyelenggaraan desa, masyarakat
dengan
membina desa,
Undang-
Undang No 6 Tahun 2014 kewajiban Kepala Desa ialah:
a. Menyampaikan
laporan
Permusyawaratan Desa setiap
penyelenggaraan pemerintahan
akhir tahun anggaran:dan
desa
setiap
d. Memberikan
dan/atau
akhir tahun anggaran kepada
menyebarkan
informasi
Bupati.
penyelenggaraan
b. Menyampaikan
laporan
pemerintahan secara tertulis
penyelenggaraan
kepada
masyarakat
pemerintahan desa pada akhir
akhir tahun anggaran.
masa jabatan kepada Bupati.
Dalam
setiap
sistem
c. Memberi laporan keterangan
kepemimpinannya masyarakat desa
penyelengaraan pemerintahan
mengenal peraturan dan ditunjuk dari
secara tertulis kepada Badan
suatu
lembaga.
Sedangkan
kepemimpinan informal didesa lebih pada
adanya
pengakuan
bercocok tanam hanya cukup untuk
masyarakat terhadap kepemimpinan
memenuhi kebutuhan mereka sehari-
seseorang biasa hal ini dimiliki oleh
hari.
tokoh-tokoh dituakan
masyarakat di
daerah
yang
setempat.
Pembangunan
hal yang sangat penting dalam
Sebagian besar masyarakat Desa
meningkatkan
Mensanak
masih
daerah,
kekurangan
serta
hidup
mereka
pengertian
sederhana
dan
mereka
peningkatan
sangat
hidup
serba
berusaha dengan cara nelayan, dan
merupakan
kehidupan
kemajuan
suatu
Pembangunan
memiliki
sebagai
upaya
kualitas
hidup
dan
sebesar-besarnya
kesejahteraan
masyarakat
desa.
adanya
sarana
dan
prasarana
Pembangunan juga bisa melakukan
infrastruktur untuk mempermudah
perubahan ke arah yang lebih baik,
masyarakatnya melakukan aktifitas
sehingga
sehari-hari mereka.
tercipta
kesejahteraan
masyarakat.
Masyarakat Desa Mensanak
Pembangunan
merupakan
juga harus dapat menyadari akan
bentuk perubahan sosial yang terarah
kebutuhan
dan
pembangunan desa, mereka harus
terencana
melalui
berbagai
pokok
mengenai
macam kebijakan yang bertujuan
diberikan
untuk meningkatkan taraf kehidupan
pemahaman akan pentingnya suatu
masyarakat. Keadaan yang serba
pembangunan desa mereka. Melalui
terbatas seperti tersebut di atas
pelaksanaan
berdampak
masyarakat
Desa yang lebih menitik beratkan
tempatan yang merasa tertinggal dan
kepada peningkatan pembangunan
tersisih
desa tempat mereka tinggal, sehingga
pada
dari
daerah
pusat
pengetahuan
program
pemerintah
pemerintahan kabupaten. Untuk itu
mereka
pemerintah harus mengetahui bahwa
tanggungjawab untuk memelihara
pelaksanaan pembangunan tidak saja
dan mempertahankan
untuk
meningkatkan kualitas pembangunan
dan
melainkan
oleh harus
masyarakat pula
dipandu
dengan bersama masyarakat. Dilihat secara garis besar, masyarakat Desa Mensanak
sangat
memerlukan
lebih
dan
banyak
memiliki
atau bahkan
desa ke arah yang lebih baik. Masih ada Program Desa berupa pembangunan yang belum bisa di selesaikan seperti Semenisasi
lapangan voli, Semenisasi Jalan.
dengan
Karena jalan yang mengawatirkan
menyelesaikan suatu permasalahan.
karena masih banyak kerusakan yang
Akan tetapi disini kepala
merupakan akses menuju kampung
mencapai tujuan masyarakat kearah
lain. Penahan Ombak ( batu miring ),
lebih baik.
dan tiang listrik, untuk memenuhi kebutuhan
listrik
desa,
bagi
masyarakat Desa Mensanak mereka
masyarakat
dalam
untuk
Bedasarkan hasil temuan dilapangan maka penulis tertarik untuk meneliti:
“Bagaimanakah Peranan Kepala
hanya mengunakan diesel sendri Desa dalam Pembangunan Infra maupun
diesel
umum
untuk struktur
di
Desa
Mensanak
menerangi rumah mereka masingKecamatan Senayang Kabupaten masing. Lingga Tahun 2015 Walaupun di desa adanya program
pembangunan
tetapi
BAB II
masyarakat tidak ikutserta dalam
TINJAUAN PUSTAKA
kegiatan tersebut. Karena mereka menganggap program tersebut sudah
II.1 KonsepTeori.
ada anggaran nya tersendiri sehingga
II.1.1 Peranan
mereka tidak begitu ikut partisipasi
Soekanto
dalam Pembangunan Desa. Dengan
dalam
demikian
Pengantar,
Peranan
Kepala
Desa
bukunya
(2005:243:244) Sosiologi
mengatakan
Suatu bahwa:
dalam meningkatkan pembangunan.
“Peranan (role) merupakan aspek
Kepala Desa harus ada kerja sama
dinamis kedudukan (status). Apabila
seseorang melaksanakan hak dan
dibedakan
kewajibannya
pergaulan masyarakatan.
sesuai
kedudukannya
maka
menjalankan
suatu
Pembedaan dengan
dengan
peranan”.
antara
peranan
kepentingan
tak
pisahkan,
karena
kedudukan
adalah
ilmu
Keduanya
dia
untuk
pengetahuan.
dapat
tergantung pada
dipisah-
yang
satu
yang lain dan
sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa
dengan
Posisi
posisi
seseorang
dalam
dalam
masyarakat (yaitu social-position) merupakan
unsur
statis
yang
menunjukkan tempat individu pada organisasi masyarakat. Peranan lebih banyak menunjukkan pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses”.
Jadi,
seseorang
yang
menduduki posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan.
peranan. Dalam Peranan
pengertian
adalah
umum
Tindakan
yang
dilakukan oleh seseorang dalam
Peranan mencakup tiga hal yaitu:
suatu peristiwa. Peranan merupakan suatu aspek yang dinamis dari suatu kedudukan Soekanto
(status).
Menurut
(2005:243-244)
mengatakan bahwa “Peranan yang melekat pada diri seseorang harus
a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peratutan-peraturan yang membimbing seseorang dalam
Menurut
kehidupan masyarakat. b. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi. c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai prilaku yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
individu pada organisasi masyarakat,
Soekanto
atau
(2009:243)
mengatakan
bahwa:
“Peranan
merupakan
aspek
dinamis
kedudukan.
Apabila
seseorang
peranan lebih banyak menunjukan pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses. Jadi peranan sangat
penting
didalam
suatu
organisasi, sebab peranan merupakan suatu konsep prilaku yang dilakukan oleh seseorang dalam masyarakat seorang
pimpinan
kepada
bawahannya sesuai dengan normanorma. Menurut
Hasyimi
melaksanakan hak dan kewajibannya
(2002:464)
sesuai dengan kedudukannya maka
adalah perilaku yang berlangsung
dia menjalankan suatu
atau tindakan yang berkaitan dengan
peranan”. Lebih lanjut Soekanto
kedudukan tertentu dalam sturuktur
(2009:243-244) mengatakan bahwa
organisasi”.
”Peranan yang melekat pada diri
Serdamayanti
seseorang harus dibedakan dengan
merupakan sebuah landasan persepsi
posisi
pergaulan
yang
seseorang
berinteaksi dalam sutau kelompok
dalam masyarakat meruapakan unsur
atau organisasi untuk melakukan
statis
suatu kegiatan mengenai tugas dan
dalam
kemasyarakatan. Posisi
yang
menunjukan
tempat
menjelaskan:
Ali
Sedangan (2007:33),
digunakan
setiap
Peranan
Menurut Peranan
orang
kewajibannya.
Dalam
kenyataan
sangat penting dalam menggerakkan
mungkin jelas dan mungkin juga
suatu organisasi untuk kepentingan
tidak begitu jelas. Tingkat kejelasan
masyarakat. kesempatan-kesempatan
ini akan menentukan pula tingkat
apa saja yang diberikan masyarakat
kejelasan peranan seseorang.
kepada dirinya. Pentingnya peranan
Ditambahkan oleh Hasyimi
adalah karena ia mengatur perilaku
Ali (2002:446) menjelaskan bahwa:
seseorang
”Istilah
masyarakat. Hubungan-hubungan
peranan
menunjukan
dipakai
gabungan
untuk
pola-pola
atau
kelompok
sosial yang ada didalam masyarakat
kebudayaan yang berkaitan dengan
merupakan
posisi status tertentu. Peranan itu
peranan-peranan
meliputi sikap, nilai, dan perilaku
masyarakat serta diatur oleh norma-
yang ditentukan masyarakat kepada
norma
setiap
masyarakat.
dan
semua
orang
yang
menduduki jabatan tertentu”. Seperti yang
dikemukakan
yang
antara
individu
berlaku
dalam
didalam
Peranan juga dapat dikatakan sebagai
perilaku
(2009:146)
penting
bagi
“ Peranan merupakan aspek yang
masyarakat. Ditambahkan oleh Ali
dinamis dari kedudukan atas status”
(2002:446)
Dari
Soekanto
hubungan
permasalahan
gejala
“Istilah
struktur
peranan
menunjukan
pada penelitian ini yang dimana
kebudayaan yang
bahwa
dipakai
gabungan
yang sosial
menjelaskan
yang diangkat melalaui satu variabel
adalah variabel peranan, suatu peran
individu
untuk
pola-pola
berkaitan
dengan
posisi
status
sehingga dapat melestarikan kehidupan masyarakat.
tertentu. Peranan itu meliputi sikap, nilai, dan perilaku yang ditentukan
II.1.2. Pemerintah Desa
masyarakat kepada setiap dan semua orang
yang
menduduki
jabatan
Pemerintah diartikan sebagai sekumpulan
orang-orang
yang
tertentu”. Seperti yang dikemukakan
mengelola kewenangan-kewenangan,
Soekanto
melaksanakan kepemimpinan dan
(2009:146)
“Peranan
merupakan aspek yang dinamis dari
koordinasi
kedudukan atas status”.
pembangunan
Menurut Suyanto
Narwoko
(2006:160)
peranan
dapat
dan
mengatakan membimbing
pemerintahan
serta
masyarakat
lembaga-lembaga
dimana
dari mereka
ditempatkan. Di dalam meningkatkan atau
mengembangkan
organisasi
seseorang dalam berprilaku, karena
pemerintah dalam suatu desa maka
fungsi peran sendiri adalah sebagai
yang harus dilakukan oleh seorang
berikut:
Kepala
1.
adalah
Memberi arah pada proses
Desa
memberikan
2.
aparat
kepercayaan,
nilai-nilai,
norma-
Pemimpin
mengarahkan
sosialisasi. Pewarisantradisi,
selaku
motivasi
pemerintah
agar
atau terhadap dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik,
norma dan pengetahuan
karena keberhasilan suatu organisasi
3.
baik itu organisasi besar atau kecil
Dapat
mempersatukan
kelompok atau masyarakat, dan
tergantung dari orang-orang yang
4.
terlibat di dalamnya. Oleh karena itu
Menghidupkan pengendali dan
sistem kontrol,
peran serta masyarakat terhadap
mudah dan biaya terjangkau oleh
pengembangan
seluruh lapisan masyarakat di desa.
pemerintah terutama
organisasi sangat
para
diharapkan
pemuda
sebagai
Berkaitan
dengan
tersebut,
hal
implementasi
penggerak atas berhasilnya segala
pengembangan terhadap organisasi
pembangunan di desa tersebut dalam
pemerintahan desa dalam struktur
hal ini tidak lepas tanggung jawab
penataan harus berpijak pada asas
seorang Kepala Desa selaku pembina
efektivitas dan efisiensi dengan tetap
masyarakat demi terselenggaranya
menjunjung tinggi hak-hak individu
otonomi.
dalam masyarakat untuk berkembang
Untuk
mewujudkan
hal
semaksimal mungkin. Mekanisme
tersebut, maka strategi dan program
pelayanan
kebijakan
selaku
pada hakikatnya perlu diarahkan
Pemimpin harus memiliki relevansi
pada fungsi pelayanan sosial yang
yang dapat memudahkan masyarakat
benar-benar
ikut berpartisipasi sekaligus turut
kepentingan
pula menikmati hasil-hasil kerja
peran pemerintah selaku Pemimpin
mereka dengan baik. Ini berarti pula
benar-benar terwujud.
bahwa setiap peraturan yang ada
Menurut
pemerintahan
organisasi
pemerintah
mengedepankan masyarakat
Syafie
sehingga
(2007:4)
dalam organisasi tersebut sangat
secara etimologi, pemerintahan dapat
perlu dituangkan dalam aturan dan
diartikan sebagai berikut :
kebijakan yang lebih sederhana,
a. Perintah berarti melakukan pekerjaan menyeluruh, Yang berarti di dalamnya terdapat dua pihak, yaitu yang
memerintah memiliki wewenang dan yang diperintah memiliki kepatuhan akan keharusan. b. Setelah ditambah awalan “pe” menjadi pemerintah. Yang berarti badan yang melakukan kekuasaan memerintah. c. Setelah ditambah lagi akhiran “an” menjadi pemerintahan. Berarti perbuatan, cara, hal atau urusan dari badan yang memerintah tersebut.
Pemerintahan dalam arti luas adalah segala urusan yang dilakukan oleh Negara dalam menyenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan kepentingan Negara sendiri, jadi tidak diartikan sebagai pemerintah yang hanya menjalankan eksekutif saja, melainkan juga meliputi tugas-tugas lainnya termasuk legislatif dan yudikatif.
Pemerintan Desa menurut undang-
bagian dari Pemerintahan Nasional
undang No 6 tahun 2014 pasal 25
yang penyelenggaraannya ditujuan
menjelaskan
pada perdesaan.
Pemerintahan
adalah Kepala Desa
yang
Pemerintahan Desa menurut
disebut dengan nama lain dan yang
Surasih (2002 : 23) adalah “suatu
dibantu oleh perangkat desa atau
proses
yang disebut dengan nama yang lain.
masyarakat desa yang bersangkutan
Pemerintahan
dipadukan
Desa
atau
Desa
merupakan
dimana
usaha-usaha
den
gan usaha-usaha pemerintah untuk
Administrasi Pemerintahan Desa”
meningkatkan
menyatakan bahwa :
taraf
hidup
masyarakat.
Pemerintah
Pemerintah
Desa
menurut
kesatuan
bukunya
Pemerintah Pemerintahan
dan
ialah
merupakan simbol formal dari pada
Sumber Saparin (2009:19) dalam
“Tata
Desa
masyarakat desa
desa.
diselenggarakan
dibawah pimpinan seorang kepala desa
beserta
pembantunya
(Perangkat
Desa),
mewakili
camat,sangat
menetukan
dalam
masyarakat desa guna hubungan
pelaksanaan dan kemajuan serta
keluar maupun kedalam masyarakat
perkembangan desanya. Kepala Desa
yang bersangkutan”.
dengan
Kepala
Desa
merupakan
desa
yang
pemimpin bertanggungjawab penyelenggaraan desanya.
atas pemerintahan
Tujuan
pemerintahan
desa
di
organisasi dalam
segala
sangat
kemimpinannya
menentukan
menciptakan
kondisi
dalam yang lebih
maju, tertib dan aman diwilayah desanya.
Keberhasilan
Kepemimpinan
Kepala
Desa
ruang
tergantung pada kemampuan Kepala
lingkup yang kecil tetapi pada arah
Desa tersebut untuk mempengaruhi
dan sasaran yang sama dengan
masyarakatnya melalui komunikasi
pemeritah pusat, dapat dikatakan
dengan BPD, agar dengan segala
bertujuan teselenggaranya yang yang
pengertian dan senang hati serta
mewujudkan
kesadaran
perlindungan
masyarakat
dan
bagi
territorial
kesejahteraan
umum
mengikuti
kehendaknya.
desa,mencerdaskan kehidupan dan memajukan
bersedia
Menurut Solekhan (2012:63), Kepala
Desa
sebagai
unsur
masyarakat desa serta keadilan sosial
penyelenggara pemerintahan desa,
dan ketenraman termasuk ketertiban
Sesuai Undang-undang No 6 Tahun
masyarakat desa.
2014 tentang Desa pada pasal 26
Kepemimpinan Kepala Desa selaku
pemimpin
di
bawah
menyatakan Tugas dan Kewenangan Kepala Desa adalah sebagai berikut:
(1) Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa berwenang: a. memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa; b. mengangkat dan memberhentikan perangkat Desa; c. memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan dan Aset Desa; d. menetapkan Peraturan Desa; e. menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; f. membina kehidupan masyarakat Desa; g. membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa; h. membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala produktif untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat Desa; i. mengembangkan sumber pendapatan Desa; j. mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa; k. mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat Desa; l. memanfaatkan teknologi tepat guna; m. mengoordinasikan Pembangunan Desa secara partisipatif;
tunggal didalam pemerintahan desa, bersama-sama pembantunya dan ia merupakan
pamong
desa
dalam
pelaksanaan penyeleggaraan urusan rumah tangga desa, disamping itu ia menyelenggrakan
urusan-urusan
pemerintahan.Jadi
Kepala
Desa
sebaga kepala pemerintahan yang bertanggung
jawab
atas
terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan desa. Kepala desa dipilih secara langsung oleh masyarakat desanya. Dalam pemilihan kepala desa, calon yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan
sebagai
kepala
desa
terpilih. Pemilihan kepala desanya dilakukan hukum
berdasarkan adat
ketentuan
setempat,
yang
ditetapkan dalam Peraturan Daerah dengan berpedoman pada Peraturan
Menurut pendapat Saparin Pemerintah. dalam Hanif Nurkholis (2011:9) Kepala
Desa
adalah
penguasa
Masa jabatan kepala desa
PNS
sesuai
dengan
peratutan
adalah enam tahun dan dapat dipilih
perundang-undangan yang berlaku.
kembali hanya untuk satu kali masa
II.1.3. Pembangunan Desa Istilah “Pembangunan” harus
jabatan berikutnya. Masa jabatan kepala
desa
bagi
desa
yang
dipahami dalam konteks yang luas.
merupakan masyarakat hukum adat,
Alasan untuk mengatakan demikian
yang keberadaannya masih hidup
dikarenakan
dan diakui dapat dikecualikan dan
yang
mengatakan
hal ini diatur dengan Peraturan
harus
mencakup
Daerah.
kehidupan dan penghidupan bangsa
Kepala Desa terpilih dilantik
dan
terdapat
negara
kesepakatan pembangunan segala
yang
segi
bersangkutan,
oleh Bupati paling lambat tiga puluh
meskipun dengan skala prioritas
hari, setelah calon yang bersangkutan
yang berbeda dari suatu negara
dinyatakan sebagai calon terpilih.
dengan negara lain. Pembangunan
Perangkat desa terdiri dari sekretaris
infrastruktur
desa dan perangkat desa lainnya.
didasarkan
atau
Sekretaris Desa diisi dari Pegawai
masyarakat
itu
Negeri Sipil (PNS) yang memenuhi
memungkinkan
persyaratan. Sementara itu, sekretaris
keswadayaan/partisipasi masyarakat
desa
dalam proses pelaksanaannya
yang
sudah
ada
sebelum
desa
harus
ditentukan sendiri
lebih oleh
sehingga tumbuhnya
berlakunya UU Nomor 32 Tahun
Menurut
Anwar
(2005:43)
2004 diisi oleh bukan PNS namun
mendfinisikan
secara bertahap diangkat menjadi
merupakan upaya yang sistematik
Pembangunan
dan
berkesinambungan
/
pembangunan desa adalah usaha
menciptakan
pembangunan dari masyarakat pada
keadaan yang dapat menyediakan
unit pemerintahan yang terendah
berbagai alternatife yang sah
bagi
yang harus dilaksanakan dan dibina
pencapaian aspirasi setiap warga
terus menerus sistematis dan terarah
yang
sebagai usaha pembangunan negara
berkelanjutan
untuk
humanistik.
menurut
Riyadi
Sedangkan (2005:64)
:
yang menyeluruh.
“Pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan”.
Berkaitan keberhasilan
Kesejahteraan ditandai dengan
dapat
konsumsi
tentang
meningkatnya
oleh
pendapatan.
pembangunan
mengacu
produksi yang semakin meningkat
Dengan
pula. Proses natural diatas dapat
bahwa
terlaksana
merupakan
kesempatan
yang
ada,
yaitu
kerja atau partisipasi
termanfaatkan secara penuh, setiap
memahami pentingnya
pembangunan desa bagi peningkatan kesejahteraan
pembangunan
dan
arti
Pendapatan meningkat sebagai hasil
asumsi-asumsi
desa,
maka hendaknya setiap kepala desa
kemakmuran, yaitu meningkatnya yang disebabkan
dengan
masyarakat
demikian
semakin
desa. jelas
pembangunan
desa
miniatur
dari
pembangunan yang lebih luas, yaitu pembangunan nasional. Dalam
pembangunan
desa
orang memiliki kemampuan sama
juga terintegrasi dengan program-
dan masing-masing pelaku bertindak
program pembangunan, mulai dari
rasional dapat dipenuhi. Sedangkan
tingkat kecamatan, kabupaten dan
kota, propinsi dan nasional yang kesemuanya
bermuara
pedesaan/kelurahan. tersebut
di
tngkat
Pendapat
menjelaskan
Desa Mensanak mempunyai potensi sumber daya alam atau sumber daya lingkungan dan sumber
bahwa
daya
manusia.
Agar
terpenuhi
program-program yang dilaksanakan
kebutuhannya maka mau tidak mau
di desa dimaksudkan sebagai upaya
sumber daya itu harus dimanfaatkan
untuk mendorong adanya prakarsa
dengan baik. Untuk itulah perlu
agar
adanya
pembangunan
dapat
dilaksanakan dengan baik. Suatu
pembangunan
pembangunan
pembangunan akan
berbagai
Desa
sebab mencakup
bidang
kehidupan
tepat mengenai sasaran, terlaksana
masyarakat baik itu lahir maupun
dengan
batin.
baik
dan
dimanfaatkan
Pembangunan
mencakup
hasilnya apabila pembangunan yang
pribadi
dilakukan
lingkungannya, pembangunan untuk
tersebut
benar-benar
warganya
dan
memenuhi kebutuhan masyarakat.
meningkatkan
Untuk memungkinkan hal itu terjadi,
warganya. Semua elemen penting
khususnya pembangunan perdesaan,
yang terdapat pada institusi desa
mutlak
diharapkan selalu mengetahui apa
diperlukan
masyarakat
desa
pemberdayaan mulai
dari
masalah
kesejahteraan
warganya
dan
apa
keikutsertaan perencanaan sampai
kebutuhannya.
pada hasil akhir dari pembangunan
pembangunan
tersebut. Desa sebenarnya terdapat
penduduknya sendiri dan bukankah
potensi sumber daya.
Bukankah itu
untuk
pemerintahan desa diadakan untuk
rencana-rencana
membangun desa dan masyarakat.
sepakati bersama. Dengan kata lain
Dalam Kepala
ini
seorang
Desa harus menempatkan
dirinya sebagai baik
hal
yang
pemimpin bisa
yang
telah
di
bahwa pembangunan desa adalah perencanaan
dan
pengintegrasian
masyarakat.
mengayomi
Perencanaan
masyarakatnya, yang siap mendengar
merupakan
keluh kesah warganya dalam
menentukan,
hal
yang
itu
proses menemukan
sendiri untuk dan
apapun, agar masyarakatnya benar-
memperjelas arti suatu masalah,
benar percaya bahwa pemimpinnya
meningkatkan hakekat ruang lingkup
selalu
masalah,
bersikap
adil
dan
tidak
mempertimbangkan
berpihak pada yang satu atau yang
berbagai upaya yang di perlukan
lainnya.
guna penanggulangannya, memilih
Dengan
demikian,
dapat
upaya penanggulangan yang kiranya
dipahami bahwa pembangunan desa
dapat
itu memiliki beberapa unsur yang
mengadakan kegiatan yang sesuai
harus ada, yaitu adanya proses,
dengan
adanya masyarakat sebagai pelaku,
Berdasarkan
adanya
/
tersebut, dapat diperoleh pemahaman
tujuan, adanya upaya perumusan atau
bahwa pada hakekatnya pelaksanaan
pentusunan rencana tindakan untuk
kepemimpinan.
penentuan
kebutuhan
memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, serta pelaksanaan terhadap
dilaksanakan,
upaya
yang
serta
dipilih.
pendapat-pendapat
Kepala desa harus benar-benar dapat
diterapkan
sesuai
dengan
kapasitas dan kedudukan dirinya
kebutuhan dasar baik kebutuhan
sebagai
sosial maupun kebutuhan ekonomi.
seorang
pemimpin
masyarakat, yang selanjutnya dengan
Ketersediaan
keberhasilannya
dalam
memberikan dampak terhadap sistem
melaksanakan kepemimpinan yang
sosial dan sistem ekonomi yang ada
baik
dimasyarakat. Oleh karena itu Infra
akan
berdampak
diharapkan kepada
dapat
keberhasilan
struktur
Infra
perlu
struktur
dipahami
pembangunan desa menyeluruh dan
dasar-dasar
berguna
kebijakan (Kodoatie 2005 ).
bagi
kesejahteraan
peningkatan warga
taraf
masyarakat
desa.
dalam
Infra
infrastruktur
Kodoatie sebagai
(2005),
pendukung
perdesaan
utama sistem sosial dan sistem
didefinisikan sebagai infra struktur
ekonomi dilaksanakan dalam konteks
yang bersifat fisik dan memberikan
keterpaduan
dan
akses
dasar
Infrastruktur
yang
serta
fasilitas yang dikembangkan untuk
ekonomi bagi masyarakat perdesaan
fungsi-fungsi pemerintahan dalam
( Asnudin A 2005 ).
hal pelayanan publik tidak dapat
Infra struktur merupakan sistem fisik
berfungsi
yang menyediakan Jalan, bangunan
terpisah.
gedung dan fasilitas publik lainya,
menentukan nilai optimasi pelayanan
yang dibutuhkan untuk memenuhi
infrastruktur itu sendiri.
maupun
struktur
mengambil
II.1.5 Jenis-jenis Infra Struktur Menurut
II.1.4. Infra Struktur Desa
sebagai
terhadap
pelayanan
pelayanan
sosial
menyeluruh. merupakan
sendiri-sendiri Keterpaduan
dan tersebut
jenis
infrastruktur
tersebut
terencana
untuk
membangun
kemudian dikelompokkan dalam 7
prasarana atau segala sesuatu yang
kelompok
merupakan
besar (Grigg dan Fontane, 2000)
terselenggaranya
sebagai berikut:
pembangunan.
1. Transportasi (jalan, jalan raya,
II.2 Konsep Operasional
jembatan),
penunjang
Untuk
utama
suatu
proses
kepentingan
analisis
2. Pelayanan transportasi (transit,
penelitian dan pencapaian realitas
bandara, pelabuhan),
dalam rangka pengkajian secara
3. Komunikasi,
empiris, maka sejumlah konsep yang
4. Keairan (air, air buangan, sistem
masih abstrak perlu dioperasionalkan
keairan, termasuk jalan air yaitu
agar
sungai, dll),
fenomena
5.
Pengelolaan
limbah
(sistem
benar-benar yang
menyentuh
akan
di
teliti.
Selanjutnya yang menjadi konsep
pengelolaan limbah padat),
operasional
dan
6. Bangunan, serta
dalam penelitian ini dapat dijelaskan
7. Distribusi dan produksi energi.
sebagai
berikut
pengukurannya
yang
meliputi
beberapa dimensi Menurut Gunadi (2010:32) : Pembangunan merupakan
Infra Suatu
usaha
struktur atau
1. Peran
pemimpin
sesuai
dengan uraian pekerjaan.
rangkaian usaha pertumbuhan dan
Kepala desa memiliki peran
perubahan yang dilakukakn secara
yaitu
tanggungjawab
dan
tugas yang harus dilakukan. Job
description
beberapa
terdiri
bagian
yaitu
2. Peran
Pemimpin
dalam
membuka kesempatan dan pengarahan.
tanggungjawab sebuah posisi,
Kepala desa dituntut untuk
tugas-tugas
mengembangkan
spesifik
yng
volume
dilakukan, penjelasan tentang
usahanya dan sekaligus bagi
resiko pekerjaan, hak-hak dan
kelompoknya. Untuk itulah
wewenang jabatannya
kepala desa harus memiliki
dan
lain-lain.
perspektif yang jauh kedepan.
Hal ini dapat dilihat dari indikator : a. Peran
pemimpin
Hal ini dapat dilihat dari indikator :
menjalankan tanggung
a. Kepala
desa
dapat
jawabnya
mengetahui
dalam meningkatkan
kemampuan
pembangunan desa
buahnya untuk ikut
b. Pemimpin
bersama
menggunakan hak dan wewenangnya dengan baik.
anak
dalam
membangun desa. 3. Peran membagi
mengkoordinasikan, pekerjaan
dan
orang. Peran Kepala Desa dalam kelompok terdiri dari beberapa orang sehingga
dibutuhkan
pengaturan
tugas dan wewenang yang sistematis.
memberikan
Hal ini dibutuhkan agar pelaksanaan
kemajuan kelompok.
pekerja
dapat
dilakukan
dengan
pengorbanan
bagi
a. Kepala
Desa
teratur dan rapi. Hal ini dapat dilihat
memberikan
dari indikator :
dengan datang tepat
a. Kepala desa mampu mengkordinasi seluruh dikantor
teladan
waktu kekantor. b. Kepala Desa membuat
pegawai desa
kegiatan
yang
serta
melibatkan
untuk
masyarakat
untuk
berpartisipasi
pembangunan
desa,
membangun desa
hal
untuk
masyarakat
b. Kepala membagi
Desa
dapat
ini
menunjukan
pekerjaan
masyarakat
kepada terhadap
sesuai antara beban
kepeduliannya dengan
kerja dan kemampuan
pembangunan desa
para pegawainya 4. Peran memberi teladan dan
5. Peran
memotivasi
dan
menghargai.
melayani.
Partisipasi kepala desa
Kepala desa bekerja keras
bagi unitnya masing-masing
untuk kepentingan kelompoknya.
juga menjadi salah satu hal
Pemimpin memberikan teladan dan
yang
dapat
memotivasi
berada dibarisan paling depan untuk
bawahannya. Anggota yang
merasa
setiap
menemui
kesulitan
dapat
mengandalkan untuk
6. Peran
keluar
tambahan
Dalam peran ini dalam
jalan
banyak hal manusia adalah
merasa
makhluk sosial, berakal budi
semangat
yang cenderung berbuat baik
masalah
namun sebagian kecil berbuat
akan
memperoleh
dan
menghukum.
atasannya
memberikan
mengevaluasi
karena
yang dihadapi dapat dengan cepat dipecahkan. Hal ini dapat dilihat dari indikator : a. Kepala
malas. BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Desa III.1 Sejarah Singkat Desa Mensanak
memotivasi Menurut
masyarakat bersamasama
membangun
tahun
1923
sejarah pulau
sebelum mensanak
merupakan sebuah pulau atau rakyat
desa Desa
biasa. Pada mulanya pulau mensanak
menghargai setiap ide
belum dikenal dan waktu itu pulau
dari
masyarakat,
itu masih dikenal bernama pulau
maupun
“mensana”. Disamping itu pulau
b. Kepala
BPD, pegawainya
untuk
mensanak
juga
sebaagai
pusat
kelangsungan
penyebaran agam islam untuk daerah
pembangunan desa
sekitarnya.
Sejak
tahun
1925
pulau
pulau
itu.
Mereka
berbondong-
mensanak dirintis oleh 6 (enam)
bondong turun kepulau itu, dengan
tokoh melayu yang datang dari Daik
alsan berlama-lama dipulau mensana
Lingga.
tersebut
Letak
antara
pulau
ternyata
mereka
sangat
mensank, Daik Lingga dan kedaerah-
menyukai dengan kawasan pulau
daearah Kabupaten Bintan sangat
mensanak. Ada yang memancing,
strategis
hubungan
ada yang bermain ombak dan ada
transportasi laut. Asal mula nama
juga yang bermain pasir laut yang
pulau mensanamerupakan salah satu
terkenal bagus dan halus.
dalam
pulau yang terdapat dalam gugusan pulau di Kecamatan Senayang. Pulau besar berbentuk bumerang, Posisi nya berada di kanan luar. Kabarnya pulau mensanak terletaknya paling luar dari pulau-pulau lain. Selain itu, dekat
pula
dengan
wilayah
KabupatenLingga. terutama dengan Teluk Dalam. Malang Rapat dan Berakit. Pada suatu hari, datanglah serombongan kapal layar kepulau mensana, mereka singgah dipulau itu dan tidak satu orang pun yang tahu apa yang ingin mereka lakukan di
Tidak
ada
satupun
masyarakat pulau mensana yang mengetahui
apa
yang
mereka
bicarakan. Hanya masyarakat pulau mensanak
memahami
kata-kata
Yunani yang pendatang itu ucapkan. Dari situ masyarakat pulau mensana berfikir mereka yang mendatangi pulau mensana berasal dari Yunani. Tetapi orang yunani tersebut masih bingung dengan nama pulau yang mereka datangi tersebut, sampai akhirnya menyadari salah satu pulau mensana
berbicara
hanya
mengucapkan kata mensana saja.
Desa, yaitu Desa Mensanak. Pada
Dan pada akhirnya mereka orang
tahun 2008-2009 Desa Mensanak
yunani
dimekarkan oleh Bapak Kamaruddin
pun
menamakan
pulau
tersebut dengan nama “Mesana in
dan
Corporessano”.
kepala Desa difinitif dipilih oleh
Karena
pada
waktu
masyarakat pulau mensanak tidak bisa berbicara bahasa inggris dan tida bisa
mengucapkan
Corporessano,
Mensan
hingga
in
dengan
berjalan waktu berubahlah lama pulau
tersebut
menjadi
pulau
“Mensank”. Sampai sekarang pulau tersebut
bernamalah
pulau
dengan
berjalannya
masyarakat Desa Mensank yang dimenangkan oleh
Desa Mensanak yang menjadi Bapak Alias.
Kemudian
Mansur sampai lah sekarang. 1. Visi
dan
a. Visi Desa
mengunakan
kapal-kapal
dengan layar
perjuangan
Misi
Desa
Visi desa adalah suatu keadaan
yang
menantang
tentang keadaan masa depan
mereka. Atas
lagi
masyarakat dimenangi oleh Bapak
,pulau mensanak dikunjungi tirisberdatangan
diadakan
pemilihan kepala desa atas dukungan
Mensanak
yang
Bapak Alias,
setelah pemilihan itu maka kepala
Mensanak. Hingga sampai sekarang
turis
waktu
kerja
keras
masyarakat
mensanak,maka
sekarang
dan pulau pulau
mensanak sekarang menjadi sebuah
yang melihat
diinginkan potensi
dengan dan
kebutuhan desa.Penyusunan Visi Desa Mensanak ini
dilakukan
dengan
pendekatan
berkepentingan
di
Mensanak
Masyarakat
Desa,
BPD,
Lembaga Desa
dan
Pertimbangan kondisi eksternal seperti di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di kecamatan. berdasarkan
pertimbangan
Selain penyusuna visi juga
seperti
Masyarakat Desa umumnya.
Maka
b. Misi Desa
Desa
Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,
DALAM SEBAGAI ’’
partisipatif,
melibatkan pihak-pihak yang
Pemerintah
DAN MAMPU BERSAING
diatas
Visi
Desa Mensanak adalah :
ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan
yang harus
dilaksanakan
Desa
DESA
agar
Tercapainya Visi Desa tersebut. Visi berada diatas misi, Visi kemudian dijabarkan kedalam, misi agar dapat dioperasionalkan
atau
dikerjakan.
Sebagai penyusunan Visi, misi pun dalam
penyusunan
pendekatan
menggunakan
partisipatif
dan
penyimbangan potensi dankebutuhan Desa Mensanak, sebagai proses yang dilakukan
“TERWUJUDNYA
oleh
maka
Misi
Desa
Mensanak adalah :
MENSANAK
SEBAGAI DESA WISATA MANDIRI, BERBUDAYA , AGAMIS, BERMARTABAT
1. Meningkatkan
kwalitas
Sumber Daya Manusia yang berbudaya,
propesional, berimanan
dan
bertaqwa
kepada
Wisata yang aman, tertib,
Tuhan Yang Maha Esa.
bersih, ramah-tamah dan
2. Meningkatkan
indah.
pembangunan
dalam
bidangsosial keagamaan. Sarana
dan
III.2 Letak dan Luas Wilayah Desa Mensanak
Prasarana Desa Mensanak merupakan
Desa dan Perekonomian
salah satu dari 12 Desa dan 1
masyarakat. 3. Mengoptimalkan Potensi Desa sebagai penunjang ekonomi masyarakat. 4. Meningkatkan
kinerja
Pemerintah Desa sebagai pelayanan masyarakat. 5. Meningkatkan dan
Spritual
kelurahan di Wilayah Kecamatan Senayang yang terletak 2500 km kea rah Utara dari Kabupaten Lingga. Memiliki luas wilayah 750 Ha. Hutan dan belukar 10 Ha, dan 20 mil.
Mental pemuda Sebagian besar wilayah desa
sebagai penerus. mensanak 6. Meningkatkan
terdiri
dari
beberapa
peran keunikan sungai :
serta perempuan sebagai pendorong pembangunan. 7. Mewujudkan
1. Sungai Terobok Desa
Mensanak sebagai Desa
2. Perigi Air Berani 3. Batu Buaya
4. Batu Penyu
jumlah penduduk perempuan 566
5. Batu Lekop
jiwa sedangkan Kepala Keluarga
6. Batu Goa
berjumlah 346 Kepala Keluarga.
7. Batu Berdarah
BAB IV
8. Batu Lepu
ANALISA DATA
Desa Mensanak memiliki batas-batas wilayah :
IV.1 Analisis Peran Kepala Desa Dalam Pembanguan Infra Struktur di Desa Mensanak.
-
Sebelah
Utara
berbatasan Dalam hal ini Kepala Desa
dengan Kabupaten Bintan adalah pemimpin tertinggi di desa -
Sebelah Selatan berbatasan dan juga kepala desa juga memiliki dengan Desa Temiang peranan penting dalam pembangunan
-
Sebelah
Barat
berbatasan yang ada didesa. Untuk mengetahui
dengan Desa Pulau Temiang Peranan -
Sebelah
Timur
Kepala
Desa
Untuk
Partisipasi
Dalam
berbatasan Meningkatkan
dengan Laut Cina Selatan. Pembangunan di Desa Mensanak III.3 Keadaan Penduduk 1. Karakteristik Pendudukan
Kecamatan
Senayang
Kabupaten
Lingga 2015, maka dapat di lihat berdasarkan beberapa dimensi yang
Jumlah penduduk desa mensanak dilakukan oleh peneliti antara lain : sampai akhir bulan desember 2015 sebanyak 1265 jiwa yang terdiri atas penduduk laki-laki 699 jiwa dan
1. Peran
Pemimpin
Sesuai
dengan Uraian Pekerjaan.
Kepala desa memiliki peran yaitu tanggung jawab dan tugas yang harus dilakukan, Hal ini dapat dilihat
dari
peran
pemimpin
menjalankan tanggung jawab dalam meningkatkan kualitas aparatur desa
“Kurang merata, paling hanya 2 orang saja pegawai desa yang ada peningkatan pengetahuan kerjanya terhadap tugas, sebab tang ikut pelatihan ini, biasanya staf yang dekat dengan pimpinan dan orangnya itu-itu saja, tidak ade pernah diberikan kesempatan kepada pegawai desa lainnya”.(Wawancara,15 Februari 2016 )
dengan mengikutsertakan aparatur desa
dalam
sosialisasi
pelatihan untuk
maupun
meningkatkan
pengetahuannya
terhadap
2. Peran
Pemimpin
dalam
membuka Kesempatan dan Pengarahan
pekerjaannya. Kepala Desa ditutut untuk Hal
ini
sesuai
dengan
hasil
wawancara dengan Bapak Iwan. “Saye lihat masih belum diberikan kesempatan kepada aparatur desa untuk meningkatkan pengetahuannya dalam pelaksnaan tugas, baik itu melalui pelatihan maupun sosialisasi, paling cuma hanya beberape orang saje dan yang pegawai nya orang ituitu juge yang diberi mengikuti pelatihan.(Wawancara,Senin 15 Februari 2016 )
Hal
ini
juga
sejalan
dengan
pernyataan Sekretaris Desa yaitu Bapak Perdaus berpedapat bahwa :
mengembangkan volume usahanya dan sekaligus bagi kelompoknya. Untuk itulah kepala desa harus memiliki suatu pikiran yang ked Untuk mewujudkan pemberdayaan, kesejahteraan,
dan
kemandirian
masyarakat perlu didukung oleh pengelolaan
pembangunan
partispatif.
Pada
pemerintahan
diperlukan
yang tatanan suatu
pemerintahan yang jujr, terbuka, bertanggung jawab dan demokrasi,
seangkan pada tatanan masyarakat
perdesaan,
mutlak
perlu kembangkan mekanisme yang
kikutsertaan
warga
memberikan peluang peran serta
langsung dalam penyusunan rencana
masyarakat
dalam
dan ikut terlibat dalam setiap agenda.
pengambilan
keputusan
proses bagi
Sikap
gotong
desa
secara
royong,bahu-
kepentingan bersama. Peluang bagi
membahu,
masyarakat
untuk
hendaknya dilakukan warga desa
berpatisipasi adalah melalui suatu
demi terciptanya pembangunan desa
organisasi yang bekerjasama dengan
yang lebih baik.
kepala
dan
desa
pemuda
untuk
mewujudkan
pembangunan desa. Untuk itu perlu kiranya kepala desa dalam membina organisasi
kemasyarakatan
Wawancara Responden
dan
diperlukan
saling
kembali pak
Mansur
menjaga
dengan selaku
Kepala Desa yang mengatakan :
agar
dapat mendukung suatu pembangna yanga ada didesa. Strategi dan perencanaan pembangunan desa akan tepat mengenai sasaran, terlaksana
“Saye selaku kepala desa selalu mengarahkan apa yang harus dilakuan kepada aparatur khususnya untuk pembangunan desa dan semua pengrusan pelayanan kemasyarakat”.(Hasil Wawancara,15 Februari 2016) 1. Peran
Mengkoordinasi,
dengan baik dan dapat dimanfaatkan Mebagi Pekerjaan dan Orang hasilnya, apabila perncanaan tersebut benar-benar
memenuhi
kebuuhan
Dalam beberapa kelompok orang sehingga dibutuhan pengaturan
warga setempat.
tugas dan wewenang yang sistematis. Untuk memungkinkan hal itu Hal ini dibutuhkan agar pelaksanaan terjadi,
khususnya
pembangunan
pekerja
dapat
dilakukan
dengan
dengan teratur dan rapi. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa indikator : a.Kepala
Desa
mengkoordinasi
mampu
seluruh
pegawai
dikantor desa. Kepala pemegang
Desa
merupakan
kekuasaan
pemerintah
dikomunikasikan dengan seluruh komponen yang ada di masyarakat. Hanya kelemahannya kepala desa saat ini jika ada program atau kebijakan jarang di informasikan kepada aparatur desa yang lain. Pada hal kebijakan atau peraturan sebenarnya sangat penting diketahui untuk membangun desa. Misalnya ada kebijakan tentang pemberdayaan masyarakat ini jarang kami tahu. Jika tidak bertanye atau mencaritahu sendiri”. (Hasil wawancara,Senin 15 Februari 2015 ) 3. Peran memberi teladan dan
tertinggi di desa. Sehingga juga melayani. memiliki kewajiban tertinggi untuk membangun
desanya.
Kepala desa bekerja keras
Dalam
membangun desanya kepala desa
untuk
tidak bisa bekerja sendiri. Dia harus
Pemimpin memberikan teladan dan
bekerja sama dengan penyelenggara
berada pada barisan yan paling depan
pemerintahan
untuk memberikan pengorbanan bagi
seperti
didesa
BPD,
masyarakat.
yang
sampai
lain
denangan
Wawancara
kepentingan
kelompoknya.
kemajuan kelompok.
pertama
dilakukan dengan bapak Perdaus a. Kepala sebagai
Sekretaris
Desa
Desa
memberikan
yang teladan
mengatakan : Peranan Kepal Desa “Untuk melihat Kepala Desa Mensanak dalam melakukan koordinasi sudah baik, dapat dilihat setiap ade kegiatan sealalu
dalam hal ini kepala desa menjadi figur yang patut
dicontoh
ditedani
oleh
bawahan,
dengan
menampilkakan sikap atau ucapan
yang,mencaga
kehormatan
sebagai
pegawaiserta
mampu
memberikan
pengayoman
kepada bawaha. Hal ini dapat dilihat dari indikator : Kepala Desa dituntut untuk mampu menghadapi
setiap
situasi
yang ada didesanya, seperti adanya
permasalahan
yanterjadi. Kepala Desa harus tanggapmenyelesaikan permasalahan
agar
tidak
masalah
pembangunan. mengetahui kepala
Untuk kemampuan
desa
dalam
menghadapi persoalan yang terjadi.
BAB V PENUTUP Sebagai bab penutup dalam penulisan skripsi ini, maka peneliti merumuskan
kesimpulan
dari
penelitian ini serta saran-saran yang menurut
peneliti
dapat
berguna
dalam melihat Peranan Kepala Desa dalam Pembangunan Infra Struktur. V.1 Kesimpulan
menjadi masalah yang dapat menghambat
Maka wawancara dilakukan pada informan Pak Perdaus mengatakan: “Kepala desa dalam menyelesaikanpersoalan biasanya akan melibatkan banyak pihak seperti seluruh aparatur deaikut dalammenyelesaikan persoalanyang ada” (Wawancara,senin 15 Februari 2016 ).
Adapun kesimpulan yang dapat dirumuskan berdasarkan paparan hasil analisa penelitian sebagamana telah diuraikan pada bab sebelumnya adalah: 1. Peran Pemimpin sesuai dengan uraian pekerjaan a. Peran pemimpin menjalankan tanggung jawabnya dalam meningkatkan pembangunan desa.
Dalam peran ini Kepala Desa sudah berperan dalam meningkatkan pembangunan walaupun masih ada masyarakat yang tidak ikut keterlibatan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan. b. Pemimpin menggunakan hak dan wewenangnya dengan baik Peran Kepala Desa dalam menjalankan hak dan wewenangnya kepada bawahan dan masyarakat untuk kemajuan didesa dalam mejalankan kegiatan pembagunan sudah, dapat lihat dari pemberian perlimpahan kewenangan kepada sekdes atau aparatur di kantor desa pada saat kepala desatidak ada di tempat. 2. Peran Pemimpin dalam membuka kesempatan dan pengarahan a. Kepala Desa dapat mengetahui kemamapuan anak buah nya untuk ikut bersama dalam membagnun desa. Peran kepala desa dalam memberi kesempatan kepada anak buah nya terkait untuk desa dalam kemajuan pembangunan desa sesuai kemampuan masing-masing, sudah dianggap baik
walaupun pemberian kesempatannya tidak merata hanya pada orang-orang tertentu saja yaitu orangorang yang dekat dengan kepala desa.
3. Peran membagi
mengkoordinasikan, pekerjaan
dan
orang
a. Kepala Desa mampu mengkoordinasi seluruh pegawai dikantor desa serta masyarakat untuk berpatisipasi membangun desa. Dalm peran mengkoordinasi kepala desa sudah dianggap baik dapat lihat dari setiap adanya rapat kepala desa selalu mengajak aparatur desa dan masyarakat untuk ikut serta dalam memberikan aspirasinya dan menyusun perencanaan untuk pembangun desa mensanak, hanya kelemahannya kepala desa dalam pelaksanaan nya saja tidak sesuai dengan hasil musrenbang.
b. Kepala Desa dapat membagi pekerjaan sesuai antara beban kerja
dan kemampuan pegawainya.
para
Dalam peran ini kepala desa sudah berperan baik apat dilihat dari tidak adanya pembagian tugas secara khusus melainkan haya menyesuaikan dengan saja dengan tupoksi yang ada sesuai dengan bidang masing-masing juga melihat dari kemampuan pribadi pegawai.
4. Peran memberi teladan dan melayani a. Kepala Desa memberikan teladan Dalam peran ini kepala desa sudah melaksankan perannya dengan baik dapat dilihat dari hasil wawancara pada bab sebelumnya yang mana kepala desa taan pada peraturan dan bisa pengayomi masyarakat.
b. Kepala Desa membuat kegiatan yang melibatkan Masyarakat untuk membangun desa. Dalam Peran ini Kepala Desa masih kurang perannya, karena masih ada masyarakat yang tidak ikut serta dalam melaksankan pembangunan desa, kemudian masih ada juga
pembangunan desa yang belum bisa diselesaikan.
V.2 Saran. Adapun saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan kesimpulan diatas adalah sebagai berikut : 1. Hendaknya Kepala Desa dapat berperan agar dapat meningkatkan keikursrtaan masyarakat dalam proses pembangunan desa dan juga agar bisa melaksankan pembangunan sesuai denagan perencanaan sebelumnya dimusrenbang. 2. Kepala Desa harus memberikan kesempatan kepada aparatur desa yang merata untuk meningkatkan kemampuan meraka terhadap tugas mereka, tidak hanya pada satu orang saja dan orang-orang itu juga diberikan kesempatan agar kemampuan aparatur yang lain juga bertambah kemampuannya, sehingga proses mewujudkan pembangunan desa bisa tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Sugiono. 2003. Metode Penelitian Administrasi Negara. Bandung :Alfabeta.
Adisasmita, Raharjo.2004. Pembangunan PerdesaandanPerkotaan.Yogyakarta:
Ali, Hasyimi.A .2002,Organisasi dan Manajemen , Jakarta :Bumi Aksara.
Graha Ilmu. Ariunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian ( Suatu Pendekatan Praktik.). Rineka Cipta: Jakarta Mardikanto dan Soebiato, 2012. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Persepektif Kebijakan Publik,Bandung : Alfabeta. Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman, 2007, Analisis Kualitatif. Buku Sumber Tentang Metodemetode Baru, Jakarta : Universitas Indonesia Press. Randy, Riant. 2006. Manajemen Pembanugunan Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia. Safi’I, M. 2007.Strategi dan Pembangunan Ekonomi Daerah Perspektif Teoritik.
Soekanto,Soeryono,2005,Sosiologi Suatu Pengantar,Yogyakarta:PT.Raja Grafindo Persada. Suharwo Hendro.2010.Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Desa .Skripsi .STPMD/APMD Juliantara, Dadang .2004.Pembaharuan Kabupaten .Yogyakarta:Pembaharuan Arikunto,Suharsimi ,2005, Manajemen Penelitian .Jakarta:PT. Rineka Cipta Anwar . 2005 Pembangunan Ekonomi Daerah Berkeadilan, Kurnia Kalam Semesta. Yogyakarta
Serdamayanti.(2007). Peranan. Bandung. Pustaka, Jakarta
Perilaku PT.Gramedia
Riyadi dan Bratakusumah, D.S, 2005, Perencanaan Pembangunan Daerah,
Malang: Averroes Press. Ketaren, Nurlela. 2008. Administarasi Pembangunan, USSU: Word Press.
PT. Gramedia Utama, Jakarta.
Pustaka
Taufiqullah, Muhammad (2007). Faktor- Faktor yang Mempengaruhi
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Desa. Tesis ITB Sumber lain Undang-Undang No 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Undanh-Undang no 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Undang-Undang Otonomi Daerah No 32 Tahun 2004 Pemerintah Daerah Peraturan pemerintah Republik Indonesia No 72 Tahun 2005 tentang Desa
Jurnal Hanggoro Prabowo.2012. “Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Desa Di Desa Batur Sari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak tahun 2012. Pusat Kajian Hukum dan Dinamika Masyarakat Untag Semarang Mofizar, Akbar, Muhammad.2015. “Peranan Kepala Desa dalam Pembangunan Desa Di Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Kabupaten Natuna 2013-2014. Johan. Selomi. 2015. “Peran Kepala Desa dalam meningkatkan pembangunan Fisik Di Desa Long Nawang Kecamatn Kayan Hulu Kabupaten Melinau