PERANAN KEPALA DESA DALAM PARTISIPASI PENGGERAKAN PEMBANGUNAN DI DESA SALIBABU KECAMATAN SALIBABU KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD
Yulia pinggian J.Mandey Jericho.D.Pombengi ABSTRACK The implementation of the duties and functions of a village chief in the government is one of the activities of government officials in an effort to improve the welfare of the community, as the purpose of this study is to provide a description of the implementation of these functions. The role of village chief is very important in approaching and grow and develop self-help mutual aid society in order to realize the implementation of development that has been planned in the Budget of the Village.This means that the head of the village as a leader in the village is the organizer and the person in charge in the field of governance and community development, as well as village chief is responsible for growing and developing self-help mutual aid society. By looking at how important the role of the village head held thus further research on "The Role of the Village Head In The agitation participation from communities in the Village District of Salibabu Salibabu Talaud Islands". In this study, the type of research that is in use which is a type of qualitative research, the research focus is the role of the village chief purpose in scaling community participation in rural development. Respondents / instrument in this study is that local officials and villagers of Salibabu District of Salibabu Talaud Islands as many as 10 people. The researchers' analysis adjusting of some theory is concerned with the study indicators, namely: first, the role of the village head as a motivator in moving people's participation in village development Salibabu; second, the role of the village head as a facilitator in moving people's participation in rural development Salibabu; and third, the role of the village head as a mobilizer in moving people's participation in rural development Salibabu. Based on the research role of the Village Head of Public Participation In The agitation in the Village District of Salibabu Salibabu Talaud Islands in view of the three aspects of the role of the village head as motivators, facilitators and mobilizers suda good but its role in implementing the village head had to really play its role properly so that the public can participate in any program / village development activities. And needs to know that the success of the village head is inseparable from the role of the community he leads. Keywords: Role of the village head, promote community participation
PENDAHULUAN
menentukan sesuai
pilihan
dengan
kebijakan kebutuhan
Masyarakat
yang dan
Pada era demokratisasi sebagaimana
aspirasinya.
memiliki
tengah berjalan di negeri ini, masyarakat
kedaulatan yang cukup luas untuk
memiliki peran cukup sentral untuk
menentukan orientasi dan arah kebijakan
pembangunan yang dikehendaki. Nilai-
kabupaten” (UU No.22 Tahun 1999).
nilai kedaulatan selayaknya dibangun
Desa menjadi sasaran penyelenggaraan
sebagai kebutuhan kolektif masyarakat
aktifitas
dan bebas dari kepentingan individu dan
pembangunan, mengingat pemerintahan
atau
rangka
desa merupakan basis pemerintahan
pembangunan
terendah dalam struktur pemerintahan
memberikan
Indonesia yang sangat menentukan bagi
perhatian yang sebesar-besarnya pada
berhasilnya ikhtiar dalam Pembangunan
pembangunan di pedesaan. Perhatian
nasional yang menyeluruh.
golongan.
mewujudkan nasional,
yang
Dalam
tujuan pemerintah
besar
terhadap
dan
itu
Di dalam prosesnya, pembangunan
didasarkan pada kenyataan bahwa desa
desa terdiri dari dua unsur utama yaitu
merupakan tempat berdiamnya sebagian
partisipasi atau swadaya masyarakat dan
besar rakyat Indonesia, kedudukan desa
pembinaan pemerintah atau dengan kata
dan masyarakat desa merupakan dasar
lain ada dua pihak yang terlibat dalam
landasan kehidupan bangsa dan negara
proses
Indonesia.
masyarakat
Pembangunan
pedesaan
pemerintahan
nasional
yang
pembangunan dan
desa
yaitu
pemerintah.
Desa
sebagai kesatuan masyarakat hukum
multi dimensi secara pengelolaannya
terkecil
melibatkan segenap aparat pemerintahan,
wilayah yang berwenang untuk mengatur
baik ditingkat pusat maupun ditingkat
dan
daerah bahkan sampai ditingkat desa.
masyarakatnya berdasarkan asal-usul dan
Desa
dari
adat istiadat setempat yang diakui dan
pemerintahan yang terendah yang secara
dihormati oleh negara. Pembangunan
langsung
dapat
secara
pedesaan selayaknya mengarah pada
langsung
dengan
Desa
peningkatan kesejahteraan masyarakat
merupakan
bagian
berhadapan masyarakat.
yang
memiliki
batas-batas
mengurus
kepentingan
dalam pengertiannya yaitu :
pedesaan. Pembangunan pedesaan dapat
“ Desa atau disebut dengan nama lain
dilihat pula sebagai upaya mempercepat
adalah kesatuan masyarakat hukum yang
pembangunan
memiliki kewenangan untuk mengatur
penyediaan sarana dan prasarana untuk
dan mengurus kepentingan masyarakat
memberdayakan masyarakat, dan upaya
berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat
mempercepat
setempat yang diakui dalam system
daerah
pemerintahan nasional dan dibawah
Pembangunan
yang
pedesaan
pembangunan efektif
dan
pedesaan
melalui
ekonomi kokoh. bersifat
multiaspek,
oleh
karena
itu
perlu
bagaimanakah pengaruh kepemimpinan
keterkaitan dengan bidang sektor dan
Kepala
aspek di luar pedesaan sehingga dapat
masyarakat dalam pembangunan desa
menjadi
serta seberapa besar pengaruh faktor
pondasi
yang
kokoh
bagi
pembangunan nasional. Berbagai bahwa
merupakan
salah
terhadap
partisipasi
kepemimpinan Kepala Desa terhadap
pendapat
partisipasi
Desa
menyatakan
partisipasi
masyarakat
dalam
masyarakat
desa
pembangunan desa Salibabu Kecamatan
satu
dari
Salibabu Kabupaten Kepulauan Talaud.
ciri
pembangunan desa dan merupakan unsur
Berdasarkan telaahan teori dan pendapat
utama yang berpengaruh besar bagi
para sarjana dapat diungkapkan bahwa
berhasilnya pembangunan desa. Oleh
kepemimpinan dapat didefinisikan secara
karena
bervariasi. Dalam hubungannya dengan
itu
banyak
kegiatan
yang
dilaksanakan khususnya oleh pemerintah
upaya
untuk meningkatkan partisipasi, bahkan
masyarakat,
keberlangsungannya terus diupayakan
digunakan adalah definisi dinamis. Yang
dan dijaga. Partisipasi masyarakat dalam
pada hakekatnya berintikan pelaksanaan
pembangunan desa, di masing-masing
fungsi penggerakan dan pengarahan.
desanya tidak sama tinggi rendahnya. Di
Kepala Desa sebagai wakil pemerintah
sisi lain dapat dikemukakan bahwa aspek
dan
kepemimpinan Kepala Desa merupakan
melakukan fungsi yang sama dalam
salah satu aspek yang menonjol dan
upaya
berpengaruh
masyarakat di desanya. Lebih lanjut dari
terhadap
keberhasilan
menggerakkan definisi
pemimpin
partisipasi yang
masyarakat
menggerakkan
dapat
desa
partisipasi
pembangunan desa.
telaahan teori dapat disimpulkan bahwa
Seorang pemimpin diharapkan mampu
secara teoritis terdapat hubungan antara
memberi contoh, teladan dan panutan
kepemimpinan
Kepala
bagi bawahannya agar mereka dapat
partisipasi
masyarakat
berlaku sesuai dengan aturan yang
pembangunan desa.
Desa
dengan dalam
berlaku dan menjalin kerja sama yang
Peranan merupakan suatu aspek
baik dalam rangka pencapaian tujuan
yang dinamis dari suatu kedudukan
organisasi.
(status). Menurut kamus umum Bahasa
Mengacu pada hal tersebut, maka
Indonesia, Peranan adalah suatu tindakan
pokok permasalahan yang ingin dikaji
yang dilakukan seseorang dalam suatu
dalam
peristiwa.
penelitian
ini
adalah
Dalam
pengertian
umum
peranan
dapat
perbuatan
di
artikan
sebagai
atau
sesuatu
seseorang
pekerjaan.
Hal ini berarti bahwa Kepala Desa sebagai
pemimpin
di
Desa
adalah
penyelenggara dan penanggung jawab di
Dalam kenyataannya,
mungkin
dalam
bidang
pemerintahan,
jelas dan mungkin juga tidak begitu
pembangunan dan kemasyarakatan, juga
jelas.
Kepala Desa bertanggung jawab dalam
Tingkat
menentukan
kejelasan
pula
ini
tingkat
akan
kejelasan
peranan (Sedarmayanti, 2004). Peranan
adalah
aspek
menumbuhkan
dan
mengembangkan
swadaya gotong royong masyarakat. dinamis
kedudukan (status), (Soekanto 2003).
Menurut Bintoro Tjokroamidjojo (2000), adapun
adapun
beberapa
hal
yang
menjadi peran Kepala Desa yaitu Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
sebagai berikut : 1.
Daerah, Desa atau yang disebut dengan
Motivator Yaitu Fungsi Pemerintah Desa
nama lain, selanjutnya disebut desa,
sebagai
pendorong
dan
pemberi
adalah kesatuan masyarakat hukum yang
semangat kepada masyarakat setempat,
memiliki
batas-batas
wilayah
yang
agar agar ikut melakukan tindakan-
untuk
mengatur
dan
tindakan yang positif sehingga apa yang
masyarakat
diharapkan dapat lebih berkembang dan
setempat, berdasarkan asal- usul dan
suatu saat dapat menjadi penopang
adat-istiadat setempat yang diakui dan
perekonomian yang ada.
dihormati dalam sistem Pemerintahan
2.
berwenang mengurus
kepentingan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Fasilitator Dalam
hal
ini
Kepala
Desa
Pelaksanaan mengenai tugas dan
sebagai fasilitator yaitu orang yang
fungsi seorang Kepala Desa dalam
memberikan bantuan dan menjadi nara
pemerintahan
sumber
merupakan
salah
satu
yang
baik
bentuk kegiatan aparat pemerintah dalam
permasalahan
upaya
kegiatan-kegiatan
meningkatkan
kesejahteraan
untuk
serta
berbagai
memfasilitasi
pembangunan
desa
masyarakat, sebagaimana tujuan dari
memberikan kemudahan dan kelancaran
penelitian ini adalah untuk memberikan
dalam proses pembangunan sehingga
deskripsi mengenai pelaksanaan fungsi
program
tersebut.
berjalan dengan baik. Peran Kepala Desa
pembangunan
desa
dapat
Dalam
Meningkatkan
Pembangunan
. Peran kepala desa sangat
Desa.
di butuhkan dalam mendorong
3.
partisipasi
Mobilisator Yaitu orang yang mengarahkan
masyrakat
dalam
upaya pembangunan desa.
atau menggerakkan untuk melakukan
Pembangunan nasional adalah proses
sesuatu yang berkaitan dengan sebuah
perubahan yang terus menerus yang
pembangunan guna untuk kepentingan
merupakan kemajuan dan pembaharuan
bersama.
menuju
Jadi kepala desa sebagai
mobilisator
yaitu
menggerakkan
kepala atau
masyarakat
desa
mengajak
untuk
bersama-sama
kearah
tercapainya
tujuan
nasional. Dalam daerah,
perkembangan pemerintah
pusat
semakin
melakukan tindakan yang nyata untuk
memperhatikan
membangun desa, misalanya melakukan
pembangunan masyarakat desa melalui
gotong royong, memperbaiki tempat
otonomi pemerintahan desa.
ibadah,
serta
memperbaiki
tempat-
tempat umum lainya.
menekankan
Selanjutnyaberdasarkan Permendagri No 66 tahun 2007 tentang Perencanaan
Menurut Almond dalam Syamsi (1986:112),
dan
otonomi
partisipasi
didefinisikan
Pembangunan Desa, pembangunan di desa merupakan model Pembangunan
“sebagai orang-orang yang orientasinya
partisipatif
adalah
justru pada penyusunan dan pemrosesan
pengelolaan
pembangunan
input
bersama-sama
secara
mufakat,
gotong royong
serta
artikulasi kebutuhan
melibatkan dari dan
diri
dalam
tuntutan-tuntutan dalam
pembuatan
keputusan”.
dan
suatu
sistem di
desa
musyawarah, yang
merupakan cara hidup masyarakat yang telah lama berakar budaya wilayah
Bentuk partisipasi yang dapat
Indonesia.
dilakukan oleh masyarakat penerima
Jadi penekanan pembangunan desa di
program pembangunan, menurut Cohen
sini adalah dalam kerangka ideologis
dalam Syamsi (1986:114) terdiri dari
yang
partisipasi dalam pengambilan keputusan
proses,
(decision
pembangunan desa.
pemanfaatan
making), (benefit)
program pembangunan.
implementasi, dan
evaluasi
mendasar metode
yang
mengarahkan
dan
program
ilmu sosial. Konsep adalah abstraksi
METODE PENELITIAN
mengenai Jenis Penelitian
membangun
suatu
preposisi
menjelaskan
makna
dibalik
realita.
kualitatif,
peneliti
penelitian
atau
berpijak dari realitas atau peristiwa yang berlangsung di lapangan (Bungin, 2010). Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
fenomena
yang
dirumuskan atas dasar generalisasi dari
Penelitian bertujuan menggali dan
Dalam
suatu
bermaksud
untuk
memahami
sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok
atau
individu
tertentu
(Singarimbun dan Effendy, 1995). Responden/instrumen penelitian Sifat dari penelitian kualitatif ialah tidak
terlalu
mementingkan
informan/responden,
jumlah
tetapi
fenomena tentang apa yang dialami oleh
mementingkan
subyek penelitian (misalnya perilaku,
sumber
persepsi, tindakan, dan lainnya), secara
memberikan informasi, baik mengenai
holistic, dan dengan cara deskripsi dalam
orang, peristiwa, atau hal.
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus
yang
alamiah
dan
content,
lebih
yang
relevansi,
benar-benar
Yang
dapat
menjadi
responden/instrumen
dalam
dengan memanfaatkan berbagai metode
penelitian ini ialah pejabat daerah dan
alamiah
masyarakat
Desa
Salibabu
Kecamatan
Salibabu
Kabupaten
(Moleong
2006).
Dalam
penelitian kualitatif, data dituangkan secara deskriptif dalam bentuk laporan dan uraian (Nasution, 2001).
Kepulauan orang,
Talaud
dengan
berikut:Unsur Fokus Penelitian dan Definisi Konsep
peran
penggerakan
Kepala partisipasi
Desa
dalam
menggambarkan kejadian,
digunakan secara
keadaan,
Desa:2
LPM: 2 orang,Unsur Masyarakat : 3 orang Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data
Definisi konsep adalah istilah atau yang
Pemerintah
sebagai
masyarakat
dalam pembangunan desa.
definisi
rincian
10
orang,Unsur BPD: 2 orang,Unsur
dengan fokus penelitian ini ialah tujuan
sebanyak
untuk
abstrak
kelompok
:
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut :
atau
Wawancara
individu yang menjadi pusat perhatian
wawancara
(Interview). ini
digunakan
Teknik untuk
memperoleh
data
primer
responden/informan. dilakukan
dengan
wawancara pedoman
dua
dengan (interview
dari
dalam penelitian kulitatif ialah sebagai
Wawancara
merangkum data, memilih hal-hal pokok
cara
dan memfokuskan pada hal-hal penting.
yaitu
menggunakan guide),
dan
HASIL PENELITIAN DAN
wawancara secara mendalam (indepth
PEMBAHASAN
interview). Dokumentasi. Teknik dokumentasi ini digunakan
untuk
memperoleh
data
Gambaran Umum Desa Salibabu 1.
Kondisi Desa
sekunder yaitu data yang telah terolah
Desa Salibabu Utara mula-mula
atau tersedia di BKDD Kabupaten
adalah satu desa dengan desa induk
Kepulauan
Talaud.Observasi.
disebut desa salibabu, pada tahun 2004
observasi
ini
mengamati
Teknik
digunakan secara
untuk langsung
dimekarkan
dengan
di
bawah
pemerintahan kepala desa J. L. Mandiri kepala desa pertama di desa pemekaran
peristiwa/fenomena yang diteliti.
sampai pada awal maret 2011 sampai saat ini.
Teknik Analisis Data Sesuai dengan jenis penelitian ini
2.
Desa Salibabu utara adalah sebuah
yang merupakan penelitian kualitatif, maka
teknik
digunakan
analisis
ialah
analisis
data
yang
kualitatif.
Dalam hal ini metode atau teknik analisis data yang digunakan ialah model analisis interaktif (Miles dan Hubermann dalam
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka sesuai dengan penelitian ini teknik analisis data ialah analisis deskriptif kualitatif. Penelitian analisis data deskriptif kualitatif berdasarkan tabel
pengumpulan
ferekuensi data
desa yang terletak di wilayah Kecamatan dan
merupakan
kota
kecamatan
Salibabu, Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara. Terdiri dari 5 jaga/dusun
dengan
batas
wilayah:Sebelah Utara: Desa Moronge
Rohidi dan Mulyarto, 2002).
pada
Demografi
yaitu
hasil
direduksi. Istilah
reduksi menurut Sugiyono (2008 : 247),
Selatan Kec. MorongeSebelah Timur : Desa pesisir pantai Sebelah
Selatan:Salibabu,
Dalum,
Bitunuris SelatanSebelah Barat: Desa Balang 3.
Luas Wilayah Desa Salibabu Utara memanjang
dari timur ke barat dengan luas 57003
Ha, pada ketinggian 648 meter diatas
Derajat Kesehatan
permukaan laut sehingga desa Salibabu
Angka kematian bayi dan ibu relatif
utara termasuk daerah dataran tinggi di
kecil bahkan tidak ada dalam kurung 2
Kecamatan Salibabu.
tahun
4.
Posyandu, Bidan, Dokter serta tenaga
Tata Guna Tanah Desa Salibabu
terakhir,
dikarenakan
Kader
Utara.
kesehatan yang berdomisili di desa
a. Tanah Perkampungan: 93,73 Ha.
salibabu utara selalu proaktif serta peduli
b.Tanah Pertanian: 107.87 Ha. c. Tanah
terhadap masalah kesehatan. Sarana Kesehatan
Tegalan: 82.25 Ha. d. Hutan : 206.20 Ha. 5.
Meskipuun jarak desa salibabu
Sumber Daya AlamPertanian
utara dengan sarana kesehatan berjarak
a. Peternakan, b.Tanah/lahan c.Hutan
500
Orbitas / jarak dari pusat-pusat
menjangkau. Desa memiliki 1 gedung
Pemerintahan:
Puskesmas, 1 gedung rawat nginap dan 6
a.
Jarak
ke
pusat
kecamatan b.
Jarak
ke
: 500 M pusat
kabupaten c.
Jarak
ke
pemerintahan : 20 Km
pusat
provinsi 6.
pemerintahan
M
namun
masyarakat
bisa
rumah dinas puskesmas semuanya di huni oleh para tenaga medis termasuk dokter. 2.
Kesejahteraan Sosial Pendidikan
pemerintahan
Tingkat Pendidikan
: 110 Km
Ketenagakerjaan
Karakteristik Desa Desa Salibabu Utara merupakan
3.
Kesenian dan kebudaayaan
desa agraris, dimana dibagian barat utara
4.
Agama
dan timur terdapat perkebunan dan
a.
Jumlah Penduduk Menurut Agama
tanaman pala, kelapa dan cengkih.
Islam
:-
Sebagian
Kristen
:750 Orang
Katholik
:3 Orang
besar
mata
pencaharian
penduduk adalah bertani/bercocok tanam dengan hasil utamanya adalah pala,
b.
kelapa dan cengkih. 7. Keadaan Sosial Jumlah penduduk 745 kk, laki-laki
Sarana Ibadah Islam
:-
Kristen
:2
Khatolik
:-
508, perempuan 510, jumlah 1018
5.
Keadaan Ekonomi
1.
a.
Perekonomia Desa Salibabu Utara
Kesehatan
Pertumbuhan perekonomian desa salibabu
utara
ditandai
dengan
Kemajuan
alat
terjadi
masyarakat
Desa
Salibabu
Utara
yang
berkembang pesat dengan banyaknya
banyaknya transakasi keuangan yang di
komunikasi
telekomunikasi seperti
yangg
dimiliki
telepon-telepon
diakibatkan karena tumbunya usaha-
genggam. Namun fasilitas tower untuk
usaha pertanian dengan hasil panen pala,
menangkap signal tidak ada, jadi susa di
kelapa, dan perdagangan seperti warung
jangkau oleh jaringan.
sembako, pertukangan dan juga usaha
6.
Kondisi Pemerintahan Desa
transportasi, simpan pinjam.
1.
Pembagian Wilayah Desa
b.
-
-
Kemampuan
keuangan
desa
Desa Salibabu di bagi dalam 3 (tiga)
Salibabu Utara
wialyah
Pendapatan Asli Desa (PAD) masih
dusun dibawah pimpinan seorang
rendah
kepala dusun
Bantuan dari pihak ketiga umumnya
2.
Struktur
tidak mengikat/tidak ada c.
3.
Desa
1.
Sarana jalan di desa dan kondisinya.
-
Jalan desa, panjang jalan aspal 1,5
-
Jalan yang belum diaspal, 700 m
-
Jalan antar desa, aspal 500m dan
Jalan Setapak, panjang 500 km
2.
Sarana Transportasi
desa
orang, sepeda motor dibuktikan dengan 50 orang berprofesi sebagai tukang ojek
Sarana Telekomunikasi
yang tepat, yang dirumuskan dalam
Penetapan arah dan tujuan desa
diantaranya adalah mobil berjumlah 4
40 orang.
penetapan arah dan tujuan pembangunan
pembangunan.
Sarana transportasi yang dimiliki masyarakat
keberhasilan
bentuk Visi, Misi, proitas dan sasaran
belum di aspal 5 km -
Tercapainya
pembangunan desa tidak terlepas dari
km (500 m rusak 1 km baik)
3.
Pemerintah
Arah Kebijakan dan Pembangunan
utara
dimiliki
Organisasi
Desa
Prasarana dan sarana desa saliabu
yang
(Dusun/Lindong). Tiap
salibabu utara melibatkan partisipasi aktif seluruh unsur baik dari pemerintah, lembaga,
tokoh
agama,
tokoh
masyarakat, serta masyarkat itu sendiri. Berdasarkan potensi, permasalahan dan
peluang
memperhatikan
yang
ada
nilai-nilai
dengan agama,
aspirasi dan dinamika yang berkembang maka visi yang di depankan adalah: “
terwujudnya
desa
salibabu
utara
motivator, fasilitator dan mobilisator
sejahtera, sehat, aman, ulet, tentram dan
dapat di lakukan dengan baik oleh kepala
mandiri”.
desa
4.
Arah Kebijakan Keuangan Desa
Kabupaten Kepelauan Talaud.
5.
Pengelolahan Belanja Desa
6.
Pengelolaan pembiayaan
Salibu
Kecamatan
Salibabu
Kemudian salah 1 (Satu) dari 10 informan mengatakan bahwa kepala desa Salibabu
belum
malaksanakan
Deskripsi Hasil Penelitian
benar-bebar
perannya
sebagai
motivator, fasilitator dan mobilisator Peranan Kepala Desa sebagai Motivator dalam Peranan
Kepala
Desa
sebagai
dalam
menggerakan
Fasilitator dalam menggerakan partisipasi
masyrakat
masyarakat
karena dalam pelaksanaan kepala desa
pada
pembangunan
desa
pada
partisipasi
pembangunan
desa
Salibabu.
belum menjalin kerja sama yang baik
Peranan Kepala Desa sebagai Mobilisator
dengan LPMD dan BPD dalam hal
dalam menggerakan partisipasi masyarakat
bersama-sama
pada pembangunan desa Salibabu.
fasilitasi serta memobilisasi masyarakat
memberikan
motifasi,
dalam pembangunan desa.
Pembahasan Hasil Penelitian Hasil
penelitian
dideskripsikan
di
KESIMPULAN DAN SARAN
sebagaimana atas
telah
memberikan gambaran tentang peranan kepala
desa
partisipasi pembangunan
dalam
menggerakan
masyarakat desa
pada Salibabu
Kecamatan Salibabu, yang di lihat dari aspek
peran
kepala
desa
sebagai
motivator, peran kepala desa sebagai fasilitasi dan peran kepala desa sebagai mobilisasi.
dari 10 informan 9 informan menyatakan peran
Berdasarkan hasil analisis data (hasil wawancara) sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya,
pada maka
dapat
bagian ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.
Proses
implementasi
PNPM
Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tobelo dilihat dari beberapa dimensi ketepatan atau kesesuaian antara implementasi dengan rencana, dapat dikaikan telah
Hasil wawancara menunjukan
bahwa
Kesimpulan
kepala
desa
sebagai
berjalan dengan tepat, sementara dimensi ketepatan optimal.
manfaat
program
belum
2.
Belum optimalnya manfaat program
Djatmiko,
Y.
H.,
2008,
Perilaku
dapat dilihat dari besaran bantuan SPP
Organisasi, Bandung, Alfabeta.
yang belum memnuhi kebutuhan modal
Hasan,
usaha anggota kelompok sasaran, sehingga
Kebijaksanaan
menggangu proses pengembalian/angsuran
Desa,Yogyakarta: PAU-StudiSosial
dana tersebut.
UGM. Rohidi,
Saran-saran
Hasbullah.
R.C.
1993.
Masalah
Pembangunan
dan
Mulyarto,
1992,
Analisis Data Kualitatif, Jakarta, UI-
Peranan kepala desa selaku motivator
Press.
dalam menggerakan partisipasi masyarakat
Sugiono, 2009, Metodologi Penelitian
dalam pembangunan Perlu di tingkatkan
Administrasi, Bandung, Alfabeta
lagi oleh Kepala Desa Salibabu
Sukarna, 2006, Kepemimpinan Dalam
Selaku kepala pemerintahan di desa
Administrasi Negara, Bandung, Mandar
peranan kepala desa selaku Fasilitator dalam
Maju
menggerakan partisipasi masyarakat dalam
Sumber Lain :
pembangunan perlu di pertahankan
Permendagri No 66 tahun 2007 tentang
oleh
Kepala Desa Salibabu di buktikan dengan dengan bagaimana kepala desa dengan keterbukaan hati rela meminjamkan fasilitas yang di milikinya demi bahkan mampu memberikan dorongan dan semangat atau memobilisasi
kepada
masyarakat
demi
menunjang pembangunan di desa Salibabu. Dalam melaksanakan peranannya kepala desa
harus
benar-benar
menjalankan
peranannya dengan baik
agar masyrakat
dapat
dalam
berpartisipasi
setiap
program/kegiatan pembangunan desa.
DAFTAR PUSTAKA Bungin,
B.M.,
2010,
Penelitian
Kualitatif, Jakarta, PT. Kencana.
Perencanaan Pembangunan Desa.