EFEKTIVITAS PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DESA MENSANAK KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA
NASKAH PUBLIKASI
Oleh:
NOVI ARDILA NIM . 100563201219
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
EFEKTIVITAS PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DESA MENSANAK KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA
Oleh : NOVI ARDILA ABSTRAK Kelompok Usaha Bersama adalah kelompok warga atau keluarga binaan sosial yang dibentuk oleh warga atau keluarga binaan sosial yang telah dibina melalui proses kegiatan PROKESOS (Program Kesejahtraan Sosial) untuk melaksanakan kegiatan kesejahtraan sosial dan usaha ekonomi dalam semangat kebersamaan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosialnya. Efektivitas ini dilakukan berdasarkan indikator pengukuran efektivitas menurut Tangkililisan (2005:156) yaitu Struktur Organisasi, Adanya
Kerjasama,
Perencanaan Program Kerja dan Kepuasan Kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Program Kelompok Usaha Bersama dalam Meningkatkan Kesejahteraan Desa Mensanak Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga serta ntuk mengetahui faktor penghambat Efektivitas Program Kelompok Usaha Bersama dalam Meningkatkan Kesejahteraan Desa Mensanak Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Kualitatif. Lokasi dalam penelitian ini adalah Efektivitas
Program
Kelompok
Usaha
Bersama
dalam
Meningkatkan
Kesejahteraan Desa Mensanak Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga. Populasi adalah terdiri dari kelompok penerima KUBE saja dengan masing-masing kelompok 1 orang ketua KUBE, dan anggota KUBE pada Desa Mensanak berjumlah 36 orang anggota, yang terbagi kedalam 6 (enam) kelompok KUBE, jadi keseluruhan dari pada populasi berjumlah 42 orang. Teknik pengambilan sample yang digunakan teknik Purposive sampling. Hasil penelitian yang dapat diambil dari Efektivitas Program Kelompok Usaha Bersama dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Desa Mensanak Kecamatan Senayang
Kabupaten Lingga adalah pertama, bahwa masih belum ada pengelolaan dimasing-masing bagian KUBE. Kedua, seluruh anggota KUBE belum pernah bekerjasama dengan kelompok lain. Ketiga, ketua kelompok masih belum bisa 1
mengambil keputusan dengan tepat dalam menentukan program kerja. Keempat, beberapa anggota menggunakan dana program KUBE untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Kata kunci: Efektivitas, Program
2
ABSTRACT Joint Business Group is a group of citizens or socially assisted family formed by residents or families who have fostered social guidance through the process of PROKESOS (Social Welfare Program) to carry out activities of social welfare and economic efforts in the spirit of togetherness as a means to improve social welfare. KUBE effectiveness is basically an activity that is very important because it can be used as a measure of success of an organization in achieving its mission. This effectiveness is based on indicators measuring the effectiveness according Tangkililisan (2005: 156), namely the Organizational Structure, existence of Cooperation, Planning Work Program and Job Satisfaction. The purpose of this study was to determine the effectiveness of Group Joint Programme For Rural Mensejahtrakan Mensanak Senayang District of Lingga regency and identify factors inhibiting ntuk Group Joint Program Effectiveness To Mensejahtrakan Mensanak Village District of Senayang Lingga District. This type of research is qualitative descriptive method. The location of this research is the Joint Business Group in the Village District of Senayang Mensanak Lingga District. The population was composed of KUBE group receiving only with each group 1 KUBE chairman, and members of KUBE on Mensanak village numbered 36 members, divided into six (6) KUBE group, so the whole of the population of 42 people. Sampling technique used purposive sampling technique. The research results can be taken from the Effectiveness Group Joint Program for Rural Mensejahtrakan Mensanak Senayang District of Lingga Regency is first, that there is still no management in the respective sections KUBE. Second, all members of KUBE has never cooperated with other groups. Third, the chairman of the group is still able to take the right decisions in determining the work program. Fourth, some members use KUBE program funds for their daily needs.
Keywords: Effectiveness, Program
3
selalu berubah-ubah. Perencanaan ini juga
LATAR BELAKANG
merupakan fungsi utama yang harus
Dalam bidang administrasi telah
dilakasanakan dalam suatu program, guna
didasari bahwa banyak hal yang dapat menentukan
efektivitas.
menjamin tersedianya tenaga kerja yang
Luasnya
tepat untuk menduduki berbagai posisi,
cangkupan program yang memberikan
jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada
banyak peluang untuk mengkaji faktor-
waktu yang tepat.
faktor yang mempengaruhi efektif atau
Di
tidaknya suatu program dan sejauh mana
Mensanak
program itu dapat dicapai. Efektivitas
Desa Mensanak tersebut masih memiliki
dapat dicapai tetapi terjadi pemborosan
sumber daya alam yang potensial untuk
tenaga, bahan dan waktu. Sebaliknya, bisa
peningkatanperekonomian masyarakatnya,
terjadi tujuan tersebut dicapai secara
terutama dari sektor perikanan/ kelautan,
(Streers,
perkebunan dan sebagian besar tanah di
Richard,M, 1980).
Desa
Dalam pencapaian suatu tujuan ,
terlibat
diberikan
dalam
kepuasan,
aktivitas sehingga
nelayan tradisional saja. Padahal telah banyak program yang dianggarkan tidak sedikit, dan dijalankan untuk kemajuan
bekerja dalam kondisi dan motivasi yang efektivitas
kawasan
mengandalkan mata pencarian sebagai
mereka
hal ini mendorong orang tersebut untuk
sehingga
merupakan
Tetapi masih banyak penduduk yang
harus
merasa sebagai anggota merasa puas, dan
produktif
Mensanak
hutan.
setiap orang atau anggota yang bekerja atau
Senayang
optimal oleh masyarakatnya. Sementara di
efektif, tetapi tidak efisien, artinya tujuan
efektif
Kecamatan
Desa
dimanfaatkan dan diolah dengan tepat dan
Adakalanya tujuan dapat dicapai secara
tidak
kenyataan,
alam yang ada belum dapat sepenuhnya
baik secara eksplitis maupun implitis.
tetapi
dari
Kabupaten Lingga potensi sumber daya
saling berhubungan dengan organisasi
efisien
lihat
daerah-daerah di Indonesia. Namun belum
dapat
banyak tampak terjadi perubahan yang
dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan
signifikan untuk masyarakat di daerah ini.
dalam usaha untuk mencapai tujuan atau
Karenanya diperlukan upaya yang lebih
sasarannya. Perencanaan ini perlu bagi
efektif
suatu program, supaya program-program
untuk
meningkatkan
yang ada tidak mengalami hambatan
dapat
memajukan
derajat
dan
kehidupan
masyarakat di daerah ini.
dalam mencapai tujuannya, dalam rangka
Namun bentuk pemberdayaan yang
menghadapi dampak perkembangan yang
tepat dan efektif untuk masing-masing 4
masyarakat tentu saja berbeda, dengan
adalah berbentuk dana hibah, yakni tanpa
memperhatikan
dari
kultur
budaya
kewajiban mengembalikan ke KUBE dan
serta
potensi
tidak ada pantauan ataupun monitoring
dan
potensi
dalam penggunaan dana tersebut dari
sumber daya yang ada di daerah tersebut.
pihak provinsi maupun kecamatan secara
Hal ini yang terkadang menjadi kendala
langsung.
masyarakat
setempat
kemampuan
masyarakat
dalam
keberhasilan
program
KUBE
Dari
penjelasan
tersebut
tersebut. Dana yang telah pemerintah
menemukan
keluarkan terkadang tidak tepat sasaran
diatas, sehingga penulis tertarik untuk
dan
melakukan penelitian dengan mengambil
justru
belum
mampu
membuat
beberapa
penulis
permasalahan
untuk
judul “Efektivitas Program Kelompok
keluar dari ketidakberdayaannya, baik dari
Usaha Bersama dalam Meningkatkan
sisi
Kesejahteraan
masyarakat
yang
ekonomi
diberdayakan
maupun
pendidikan.
memiliki 6 (enam) KUBE dengan 4
Kecamatan
(empat) jenis usaha yang berbeda.
Lingga”.
Tujuan diberikannya dana kepada KUBE
pada
meningkatkan
dasarnya
adalah
kemampuan
a. Adapun
Desa
Mensanak
Senayang
Kabupaten
tujuan
yang
untuk
dilakukan, yaitu: Untuk mengetahui
ekonomi
Efektivitas Program Kelompok Usaha
masyarakat, dan menjadi suntikan motivasi
Bersama
bagi anggota masyarakat lainnya untuk
Kesejahteraan
berwirausaha
Kecamatan
dengan
penelitian
mengembangkan
potensi dan kemampuan yang dimiliki
dalam
Meningkatkan
Desa
Mensanak
Senayang
Kabupaten
Lingga.
mereka, untuk lebih berdaya, tanpa terus
b. Untuk
mengetahui
faktor
menerus mengharapkan uluran bantuan
penghambatEfektivitas
dari
pada
Kelompok Usaha Bersama dalam
tidak
Meningkatkan
pemerintah.
kenyataannya,
Namun
sebagian
KUBE
Kesejahteraan
memanfaatkan dana yang diberikan untuk
Mensanak
pengembangan usahanya, tetapi justru
Kabupaten Lingga.
dipakai
untuk
membiayai
kehidupan
Konsep
Program
Kecamatan
Desa
Senayang
operasional
yang
sehari-hari (Berdasarkan informasi yang
dioperasikan
mengacu
kepada
didapatkan dari lapangan).
Tangkililisan
(2005:156)
indikator
Hal
tersebut
menjelaskan
bahwa
pengukuran Efektivitas KUBE, yang
peningkatan KUBE belum tepat sasaran.
dilihat
Karena disamping dana yang diberikan 5
dari:
Struktur
organisasi,
Adanya
kerjasama,
Perencanaan
ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin
program kerja dan kepuasan kerja.
mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya.
LANDASAN TEORI
SelanjutnyaRichard M.steers (Halim, 2004:166) “Efektivitas harus dinilai atas
A. Efektivitas Efektivitas berasal dari bahasa inggris
tujuan yang bisa dilaksanakan dan bukan
yaitu effective yang berarti berhasil atau
atas konsep tujuan yang maksimal. Jadi
sesuatu
berhasil.
efektivitas menurut ukuran seberapa jauh
Pengertian efektivitas menurut Arens,
organisasi berhasil mencapai tujuan yang
elder,
layak dicapai.” Demikian juga menurut
yang
dan
dilakukan
Beasley
dalam
Jabbar
(2003:730) adalah “effectiveness refer to
Sumaryadi
the accomplishment of objectives, whereas
dasarnya
effeciency to the resources use to achieve
pencapaian tujuan atau sasaran organisasi
these objectives.” Yang dapat diartikan
sesuai yang ditetapkan.
bahwa
efektivitas
mengacu
kepada
(2005:139) efektivitas
Menurut
“bahwa adalah
Fremont
pada tingkat
(Sugiyono,
pencapaian tujuan sedangkan efesiensi
2005:23) “Efektivitas merupakan derajat
menggunakan sumberdaya untuk mencapai
pencapaian tujuan baik secara eksplisit
tujuan tersebut.
maupun emplisit yaitu seberapa jauh
Menurut McGill (1983:7) “ Efektivitas
rencana dapat dilaksanakan dan seberapa
suatu tingkat prestasi organisasi dalam
jauh tujuan tercapai.
mencapai tujuannya sejauhmana tujuan
Menurut
Rusidi
(2003:3)
yang
yang ditetapkan dapat tercapai”. Hidayat
berpendapat
bahwa
(1989:7) “ Efektivitaas suatu ukuran yang
merupakan
kemampuan
menyatakan seberapa jauh target kerjatelah
menghasilkan suatu hasil yang spesifik
tercapai jadi semakin besar persentase
sesuai
tinggi
tujuan
yang
untuk
telah
efektivitasnya”.
dirumuskan”. Selanjutnya menurut The
Menurut Siagian (2001:24) “Efektivitas
Liang Gie (2004:166) menyatakan bahwa
adalah pemanfaatan sumber daya, sarana
“Efektivitas adalah suatu keadaan yang
dan prasarana dalam jumlah tertentu yang
terjadi sebagai akibat yang dikehendaki”.
kerja,
makin
dengan
“Efektivitas
secara sadar yang ditetapkan sebelumnya
Indrawijaya (1997:259) menjelaskan
akan menghasilkan jumlah barang atau jasa
kegiatan
yang
bahwa “Efektivitas adalah suatu program
dijalankannya”.
kegiatan pada dasarnya dapat dilakukan
Efektivitasmenunjukkan keberhasilan dari
dengan memperbandingkan tujuan dan
segi tercapai tidaknya sasaran yang telah 6
sasaran program yang sudah dirumuskan
kegiatan yang akan dilakukan untuk
dengan hasil nyata yang dapat dicapai.
mencapai tujuan”. Sedangkan menurut
Kesulitan umumnya terjadi adalah sebagai
Hasibuan (2001:100) menyatakan bahwa
akibat
menentukan
“Program adalah suatu rencana konkrit
kriteria pengukuran tujuan program dan
karena dalam program sudah tercantum,
tingkat prestasi dari para pegawai dalam
baik itu sasaran, kebijakan, prosedur,
melaksanakan
waktu
kelemahan
dalam
program
dengan
maupun
anggarannya.
Jadi
perkembangan tujuan dan tingkat prestasi
program juga merupakan usaha-usaha
sesudah selesainya sesuatu program”.
untuk mengefektifkan rangkaian tindakan yang harus dilaksanakan menurut bidang
B. Program
masing-masing”.
Menurut Umar (2002:15), menyatakan
Arikunto (1995:1) berpendapat
bahwa “Program merupakan rencana
bahwa “Program adalah suatu rencana
kerja yang dilaksanakan dari kebijakan
yang harus dilaksanakan, program ini
yang telah diambil atatu ditetapkan
merupakan sederetan kegiatan yang
sebelumnya. Atau dengan kata lain
akan
dikatakan bahwa program itu merupakan
Menurut John L Herman dalam
mencapai
METODE PENELITIAN
Tayibnapis (1989:6) “Program adalah
Populasi
segala sesuatu yang ada lakukan dengan
penelitian
harapan akan mendatangkan hasil atau
ini
yang digunakan dalam terdiri
dari
kelompok
penerima KUBE saja dengan masing-
manfa’at”.
masing kelompok 1 orang ketua KUBE, dalam
Wibawa
(1994:5)
dengan semua anggota KUBE pada Desa
menyatakan bahwa “Program diturunkan
Mensanak berjumlah 36 orang anggota,
dari kebijakan dan mempunyai beberapa
yang terbagi kedalam 6 (enam) kelompok
tujuan, setiap tujuan dicapai dengan beberapa
untuk
tujuan”.
rencana kerja”.
Cook
dilakukan
tindakan,
setiap
KUBE,
tindakan
mengukur efektivitasnya”. Arikunto
keseluruhan
dari
pada
populasi berjumlah 42 orang.
mengandung beberapa kriteria untuk
Menurut
jadi
Dalam
penelitian
menggunakan
(1997:1)
Purposive
ini,
peneliti sampling.
berpendapat bahwa “Program adalah
Menurut Sugiyono (2011:218) “Purposive
suatu rencana yang harus dilaksanakan,
sampling
program
sampel sumber data dengan pertimbangan
ini
merupakan
sederetan
7
adalah
tehnik
pengambilan
tertentu”. Sampel penelitian adalah KUBE
3.
Responden
dalam
penelitian
ini
yang dianggap paling mengetahui apa
berjumlah 42 orang, tetapi hanya
yang
mengenai
diambil 15 orang, karena tidak semua
Efektivitas KUBE, memiliki pengalaman
responden pengetahui apa yang terjadi
kerja yang baik, serta mengetahui situasi
di KUBE.
peneliti
harapkan
dan permasalahan yang ada di KUBE desa Mensanak
Kecamatan
4.
Senayang
Jenis
dan
sumber
data
yang
dikumpulkan meliputi:
Kabupaten Lingga.
a. Data primer, yaitu adalah data
Langkah-langkah
penelitian
yang
ini
diperoleh
responden
adalah sebagai berikut:
langsung
melalui
dari
wawancara
dengan menggunakan pedoman 1.
Jenis penelitian:
wawancara dan daftar pertanyaan
Berdasarkan masalah yang diangkat
yang berkaitan dengan masalaha
dalam penelitian yang menekankan
penelitian,
pada proses dan makna, maka bentuk
ditunjukkan
kepada
penelitian yang digunakan adalah
KUBE
Desa
penelitian Kualitatif yang bersifat
Kecamatan Senayang Kabupaten
deskriptif
Lingga.
dengan
maksud
memberikan gambaran masalah secara
2.
sistematis,
cermat,
mendalam
mengenai
rinci
dalam
di
hal
ini
anggota Mensanak
b. Data sekunder yaitu, data yang
dan
mendukung
Efektivitas
data
untuk
melengkapi
yang
menunjang
primer
Program Kelompok Usaha Bersama
keberhasilan penelitian seperti :
dalam Meningkatkan Kesejahteraan
monografi,
Desa Mensanak Kecamatan Senayang
keadaan KUBE, dan kelengkapan
Kabupaten Lingga.
kerja KUBE.
Lokasi penelitian: Karena jenis usaha KUBE
yang
terdiri
dari
5.
usaha
struktur
organisasi,
Peneliti menyakan secara langsung kepada responden dan key informan
peternakan sapi, usaha keramba ikan,
kunci
usaha penjahit dan usaha pembuatan
wawancara yang telah peneliti buat,
kue. Maka peneliti tertarik untuk
dan
menjadikan hal tersebut sebagai objek
menggunakan data check list, untuk
penelitian
menguat hasil dari wawancara dan
karena
jenis
usahanya
berbeda-beda.
berdasarkan
melakukan
observasi,
8
observasi
maka
menggunakan
pedoman
teknik
peneliti
dengan
juga
dokumentasi
dalam pengumpulan data penelitian
b. Adanya kerjasama
ini. 6.
Hasil
wawancara
yang
telah
Teknik analisis data dalam penelitian
dilakukan dengan key informan, dan
ini
dilihat dari apa yang disampaikan oleh
mengacu
pada
teori
yang
dikemukakan oleh Menurut Patton dan
key
Moleong (2002:103)
data
mengenai kerjasama dengan kelompok
merupakan proses pengorganisasian
lalin. berdasarkan teori yang dipakai
dan pengurutan data ke dalam pola
untuk mengukur Efektivitas KUBE,
dan kategori serta satuan uraian dasar,
yaitu Tangkililisan (2005:156) yang
sehingga dapat dikemukakan tema
dilihat dari dimensi adanya kerjasama.
seperti yang disarankan oleh data.
Yang indikatornya adalah kerjasama
analisa
informan
ketika
diwawancarai
HASIL PENELITIAN
dengan kelompok lain, berdasarkan
a. Struktur Organisasi
observasi dan hasil wawancara dengan
Berdasarkan toeri yang dipakai
keseluruhan
responden,
serta
untuk mengukur efektivitas program
wawancara dengan key informan, maka
KUBE, yaitu Tangkililisan (2005:156)
didapatkan
hasil
yang dilihat dari dimensi struktur
responden
menyatakan
organisasi yang indikatornya pertama
kerjasama dengan kelompok lalin.
adalah
c. Perencanaan program kerja
sistem
pengelompokkan
pekerjaan yang ditata dalam struktur
menyatakan
dengan key informan, yang dilakukan
mampu
penulis selama selama masa penelitian,
membentukkan ketua dan anggotanya. Berdasarkan
hasil
observasi,
dan berdasarkan teori yang dipakai
dan
untuk mengukur Efektivitas KUBE,
jawaban dari mayoritas responden serta
yaitu Tangkililisan (2005:156) yang
hasil wawancara dari key informan yang dilakukan,
maka
didapatkan
dilihat
hasil
adanya
ketua
dari
dimensi
perencanaan
program kerja yang indikatornya adalah
bahwa secara umum KUBE mampu membentukkan
ada
keseluruhan responden, dan wawancara
responden
KUBE
belum
wawancara yang dilakukan dengan
pada organisasi, maka didapatkan hasil mayoritas
mayoritas
Berdasarkan hasil observasi dan
agar tercipta adanya ketua dan anggota
bahwa
bahwa
ketua memberikan kesempatan kepada
dan
anggota untuk memberikan saran dalam
anggota pada KUBE tersebut.
menentukan progran kerja.
9
d.
Kepuasan kerja
justru
Berdasarkan
wawancara
yang
digunakan
untuk
kebutuhan
sehari-hari mereka.
dilakukan dengan keseluruhan responden,
2. Indikator kerjasama dengan kelompok
dan wawancara dengan key informan, srta
lain,
berdasarkan
observasi
observasi yang dilakukan penulis selama
wawancara
masa penelitian, berdasarkan teori yang
responden serta wawancara dengan key
dipakai, yaitu Tangkililisan (2005:156)
informan,
yang dilihat dari dimensi kenyamanan
KUBE
dalam bekerja, ada 1 orang responden P2
dengan kelompok lain.
dengan
bahwa
belum
dan
keseluruhan
seluruh
pernah
anggota
bekerjasama
yang menyatakan dari beberapa anggota
3. Indikator kerjasama antara ketua dan
kelompok saya ada yang tidak nyaman
anggota dilakukan dengan baik, secara
dalam bekerja dikarenakan sebagaian dari
umum
kelompok
mementingkan
bekerjasama dengan baik. Walaupun
pekerjaan pribadi mereka. Namun apa
ada 2 orang responden yaitu P7, PB
yang dikatakan mayoritas responden sama
berpendapat bahwa pada kelompoknya
halnya yang dikatakan oleh key informan
belum ada kerjasama antara ketua dan
bahwa anggota KUBE ada yang sudah
anggota dilakukan dengan baik.
saya
lebih
nyaman dalam bekerja dan ada juga yang
ketua
dan
anggota
sudah
4. Indikator ketua mampu mengambil
belum nyaman dalam bekerja.
keputusan yang paling tepat dalam menentukan
KESIMPULAN
umum
program
ketua
kerja,
mampu
secara
mengambil
1. Pada dimensi ini struktur organisasi
keputusan yang paling tepat dalam
belum di bentuk , tetapi dari unsur
menentukan program kerja. Walaupun
kepemimpinan
sudah
ada 2 orang responden yaitu P1, P9
direalisasikan atau sudah dijalankan.
berpendapat bahwa ketua kelompok
Indikator dalam pengelolaan program
masih belum bisa mengambil keputusan
kerja
dengan
pada
KUBE
masing-masing
bagian,
berdasarkan observasi dan wawancara
dengan
key
dalam
menentukan
program kerja.
dengan keseluruhan responden serta wawancara
tepat
5. Indikator kenyamanan dalam bekerja,
informan,
secara
umum
kenyamanan
dalam
bahwa masih belum ada pengelolaan
bekerja sudah dirasakan oleh anggota
dimasing-masing
KUBE.
bagian
KUBE.
yang
harusnya
responden yaitu P2 berpendapat bahwa
dipakai untuk kegiatan KUBE tersebut
dari beberapa anggota kelompoknya
Dikarenakan
dana
10
Walaupun
ada
1
orang
ada yang tidak nyaman dalam bekerja
dilakukan
dikarenakan sebagaian dari kelompok
KUBEnya, supaya tercipta efektivitas
mereka lebih mementingkan pekerjaan
program kerja yang baik.
pribadi.
ketua
serta
anggota
2. Dimensi adanya kerjasama
6. Indikator
ketua
memberikan
Pada
dimensi
ini
terdapat
2
kesempatan untuk anggota berkembang,
indikator sebagai tolak ukur bagaimana
secara
Efektivitas Program Kelompok Usaha
umum
ketua
memberikan
kesempatan untuk anggota berkembang.
Bersama
Walaupun ada 2 orang responden yaitu
Kesejahtraan
P1, P3
Kecamatan
berpendapat bahwa, ketua
kelompok memberi
mereka
tidak
kesempatan
dalam
Meningkatkan
Desa
Mensanak
Senayang
pernah
Lingga.
kepada
tersebut adalah bekerjasama dengan
anggotanya untuk berkembang.
Adapun
dari
Kabupaten 2
indikator
kelompok lain dan kerjasama antara
SARAN
ketua dan anggota dilakukan dengan
1. Dimensi struktur organisasi
baik. Dari kedua indikator tersebut yang
Pada
dimensi
ini
struktur
perlu
diperhatikan
pada
kelompok
lain
organisasi belum di bentuk , tetapi dari
kerjasama
unsur kepemimpinan KUBE sudah
supaya semua anggota KUBE lebih
direalisasikan atau sudah dijalankan.
berbaur dengan kelompok yang lainnya
Pada dimensi ini terdapat 2 indikator
untuk menciptakan efektivitas program
tolak
Efektivitas
kerja yang baik serta antara ketua dan
Program Kelompok Usaha Bersama
anggota bisa dilakukan dengan baik
dalam
juga.
ukur
bagaimana
Meningkatkan
Kesejahtraan
Desa Mensanak Kecamatan Senayang
dengan
adalah
3. Indikator perencanaan program kerja
Kabupaten Lingga. Adapun dari kedua
Pada dimensi ini tidak mengalami
indikator tersebut adalah ketua dan
permasalahan secara serius, namun
aggota pada organisasi dan pengelolaan
untuk
program kerja pada masing-masing
Efektivitas Program Kelompok Usaha
bagian. Dari kedua indikator tersebut
Bersama
yang
Kesejahtraan
perlu
pengelolaan
diperhatiakan pada
adalah
masing-masing
lebih
Kecamatan
meningkatkan
dalam
lagi
Meningkatkan
Desa
Mensanak
Senayang
Kabupaten
program kerja, supaya anggota KUBE
Lingga, maka ketua harus memberikan
mengetahuai
kesempatan
pada
bagian program
masing-masing
kerja yang harus
kepada
anggota
untuk
memberikan saran dalam menentukan 11
program
kerja
dan
ketua
mampu
mengambil keputusan yang paling tepat dalam menentukan program kerja agar anggota
bisa
menyampaikan
saran
dalam menentukan program yang harus dikerjakan
dan
ketua
mengambil
keputusan
harus
bisa
paling
tepat
dalam menentukan suatu program yang harus dikerjakan supaya program yang ada bisa dijalankan dengan baik. 4. Dimensi kepuasan kerja Pada
dimensi
ini
kenyamanan
dalam bekerja, serta ketua memberikan kesempatan untuk anggota berkembang. Kenyataannya
adalah
dalam
menjalankan program tersebut anggota KUBE ada yang merasa belum nyaman dalam
menjalankan
program
yang
dijalankan dan ada juga ketua belum bisa memberikan kesempatan untuk anggota berkembang. Maka dari itu anggota KUBE beserta ketua harus lebih peka lagi terhadap apa yang belum mereka lakukan agar KUBE yang dijalankan bisa berkembang lebih baik lagi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 1997. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan
Streers,
Praktek.
Magdalena
Maanusia, Jakarta, Bumi aksara. Metode
Efektivitas Terjemahan
Jamil,
Erlangga,
Metode
Penelitian
Jakarta.
.............., 2001. Manajemen Sumberdaya
2005.
1980.
Organisasi,
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
..............,
Richard,M,
Sugiyono,
2012.
Adminisrtasi, Bandung : CV Alfabeta.
Penelitian
Administrasi, Bandung: Alfabeta.
Peraturan Perundang-Undangan: Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
Hasibuan, SP. Malayu,2001. Manajemen
Tentang Pemerintah Daerah.
Dasar, Pengertian dan Masaah, Jakarta:Bumi Aksara.
Internet: Mangkunegara,
Anwar,
Manjemenen
2006.
Sumber
http://socam.blogspot.com/2013/04/teori-
Daya
efektivitas-menurut-para-
Manusia, Bandung: PT. Remaja
ahli.html
Rosdakarya.
Januari 2015, 17.22 Wib
Pamudji
S,
1982.
diakses
kamis,
15
http://arisumantri08.blogspot.com/2011/10
Kepemimpinan
/pengertian-dan-definisi-
Pemerintahan Indonesia, Jakarta, Bumi
administrasi_03.html
Aksara.
diakses
minggu 1 Februari 2015, 19.45 Pasolong
Harbani,
Administrasi
2010.
Publik”.
“
Teori
Wib
Bandung: http://jurnal.umrah.ac.id/wp-
ALFABETA.
content/uploads/2013/08/JurnalSiagian,
Sondang Administrasi,
P,
2008.
Filsafat
Edisi
revisi,
Ace-Lingga-Sari-080565201001IP-2013.pdf diakses 1 Februari
Cetakan keempat. Jakarta.
2015, 20.15 Wib.
Silalahi, Ulbert, 1992. Studi Tentang Ilmu Administrasi,
Konsep,
Teori,
Dimensi. Bandung, Sinar Baru.
13