www.rni.co.id
RNI Holding
RNI_Holding
MEDIARNI EDISI 168, TAHUN XVI November 2016
AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Mata Rajawali PERAN PEMERINTAH DALAM PERKEMBANGAN PERUSAHAAN BUMN
K
eberadaan BUMN seringkali dikaitkan sebagai manifestasi dari UndangUndang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 2 yang berbunyi “cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Dimana BUMN merupakan entitas bisnis yang unik, karena tersusun oleh dua entitas yang terlebur menjadi satu yakni “Badan Usaha” dan “Milik Negara”. Sehingga meskipun memiliki bentuk Badan Usaha, kinerja BUMN tak terlepas dari budaya dan tradisi birokrasi pemerintah. Dalam mewujudkan kinerjanya sebagai badan usaha, perusahaan BUMN akan selalu bersinggungan dengan dunia politik dan pemerintahan. Kondisi yang seperti ini disebut dalam situs The Economist sebagai Hybrid Corporation, sebab perusahaan BUMN merupakan hibrida antara dukungan politik dengan unsur korporasi.
Peranan negara atau pemerintah dalam perkembangan perusahaan khususnya BUMN dijelaskan dalam tulisan Peter Evans, Embedded Autonomy : States and Industrial Transformation bahwa pada era globalisasi seperti ini bantuan dari pemerintah tetap menjadi kontributor utama dalam menunjang keberhasilan transformasi BUMN dari negara-negara berkembang. Peran pemerintah cukup esensial dalam pembangunan ekonomi. Negara yang menerapkan embedded autonomy memiliki peluang lebih besar mewujudkan keberhasilan pembangunan ekonomi. Sementara itu seorang ahli Ekonomi (Winarno) menjelaskan bahwa pasar hanya akan bekerja maksimal dalam situasi yang kondusif, pernyataan
ini sesuai fakta bahwa perekonomian ala liberal dengan laissez faire-nya yang menekankan pada mekanisme pasar dinilai telah gagal mengelola perekonomian internasional. Mekanisme ini masih menghasilkan ketidakpastian yang menyebabkan kegagalan pasar (market failure). Oleh karena itu peran negara dalam mekanisme pasar menjadi sangat penting untuk menanggulangi market failure tersebut. Berdasarkan beberapa pandangan tersebut dapat kita simpulkan bahwa peran pemerintah dalam menentukan bentuk BUMN sangat mendasar. Saat ini konsep yang dijalankan oleh pemerintah adalah pembentukan super holding, dimana perusahaan holding induk akan membawahi perusahaanperusahaan dalam struktur korporasi modern. Dalam rangka menuju pengelolaan BUMN yang sepenuhnya dilakukan secara korporasi dalam sebuah perusahaan holding induk BUMN, maka saat ini tengah dikembangkan secara strategis dan
hal.
Peringatan HUT Ke-52 Tahun RNI Kerja Nyata Untuk RNI yang Lebih Baik
3
hal.
roadmap transisi menuju arah tersebut. Pemerintah telah memulai proses konsolidasi perusahaan-perusahaan BUMN sesuai dengan karakteristik usaha masingmasing. Proses konsolidasi tersebut memungkinkan menghasilkan keputusan suatu perusahaan untuk dijadikan sebagai induk perusahaan holding, dijadikan anak perusahaan dalam sebuah holding, diakuisisi oleh perusahaan lain, dimerger dengan perusahaan lain, dilikuidasi, atau didivestasi. Sasaran pemerintah pada proses tersebut diharapkan dapat mengarah pada jumlah perusahaan yang dikelola secara langsung berada pada jumlah yang lebih manageable. Bagi perusahaan-perusahaan BUMN yang ada, tentunya langkah yang ditempuh pemerintah tersebut diharapkan dapat menghasilkan kondisi yang lebih baik untuk peningkatan kesejahteraan Stakeholder terkait. Namun terlepas dari itu semua, sebagai komponen BUMN kita harus mampu menunjukkan bahwa perusahaan kita layak diunggulkan (D o n y)
6
Peringati HUT RNI Ke52, RNI Laksanakan Pile Test KSO RNI Properti
16
hal.
Harapan Baru Menuju Kebangkitan MRB
Edisi November 2016 1
Hallo Rajawali Selalu Tingkatkan Kemampuan Kita
M
elakukan Upgrade barang-barang elektronik seperti laptop, handphone, komputer dan lain sebagainya tentunya sudah sangat jamak dilakukan. Namun untuk melakukan Upgrade diri kita sendiri, mungkin tidak semua orang melakukannya. Ditilik dari pengertianya, upgrade
dapat kita artikan sebagai peningkatan atau perbaikan. Dalam hal ini peningkatan atau perbaikan yang kita upayakan dapat tercapai melalui langkah-langkah yang secara sengaja kita jalani. Ada sebuah peribahasa yang menyebutkan “orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari
Salam Rajawali RNI Semakin PINTER
S
elamat Ulang tahun yang ke-52 PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Pada Media Rajawali edisi ke-168 kali ini akan banyak mengulas kegiatan peringatan hari lahir PT RNI baik di kantor pusat PT RNI maupun yang dilaksanakan di Anak Perusahaan. Secara umum pelaksanaan peringatan hari lahir perusahaan kita dilaksanakan secara seder-
2
Edisi November 2016
hana dan sangat khid-mat. Sebagaimana tradisi sebuah perusahaan dalam memperingati HUT nya disela-sela acara peringatan juga dilaksanakan pemberian penghargaan terhadap karyawankaryawan terbaiknya, baik secara prestasi maupun kesetiaannya dalam berkarya di lingkungan PT RNI melalui penghargaan Jubileum, disamping penghargaan kepada karyawan yang telah
kemarin, orang yang merugi adalah orang yang hari ini sama dengan hari kemarin, dan orang yang celaka adalah orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin”. Peribahasa tersebut tentunya dapat mendorong kita selalu melakukan perubahan sehingga sejalan pertambahan waktu kita akan menjadi orang yang lebih baik.
Di dalam pekerjaan kita pun demikian. Orang-orang yang memiliki kapasitas diri yang besar selalu mampu untuk menerima tantangan yang lebih besar. Ajaibnya, semakin besar tantang yang diterimanya, semakin besar juga kapasitas dirinya.
Sehingga semakin hari orang ini menjadi semakin hebat saja. Dan karena dia menjadi semakin hebat, maka perusahaan memberi dia semakin banyak. Maka terjadilah keadaan yang disebut sebagai “satisfaction circle”. Tantangan yang besar menjadikan kapasitas diri semakin besar. Kapasitas diri yang besar menghasilkan kinerja yang tinggi. Kinerja yang tinggi mendorong kompensasi dan imbalan yang tinggi. Imbalan yang tinggi melahirkan semangat kerja yang tinggi. Semangat kerja yang tinggi mendorong orang untuk terus meningkatkan diri. Begitu seterusnya, sehingga timbulah kepuasan disisi karyawan dan perusahaan. Penanggung Jawab : Direksi PT RNI (Pesero) Pengarah : Sekretaris Korporasi
memasuki masa purna karya. Dengan kegiatan tersebut diharapkan tingkat kecintaan kita terhadap perusahaan semakin tinggi dan dapat termanifestasikan dalam sikap integritas terhadap perusahaan. Lebih jauh lagi, bahwa apa yang menjadi nilai perusahaan dapat diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Dan nampaknya nilai perusahaan yang mencakup Profesionalism, Integrity, Teamwork, Exellence, dan Respect (PINTER) sudah di implementasikan oleh setiap anak perusahaan dalam melaksanakan kerja nyata untuk RNI lebih baik. Yang pasti harapan kita bersama, bahwa dengan bertambahnya usia semoga perusahaan kita selalu menjadi lebih baik… Aamiin… (D o n y)
Pimpinan Redaksi : Head Government Relations Redaktur : Edwin Adithia Hermawan Dewan Redaksi : Donny Ferdianto Gunadi Yusuf Bambang Irawan Lukas Martanto Andi Pradipto Arimuko Wartini Rizki Yudha Ramadhan Intan Sherra Djohardi Sekretaris Redaksi : M. Ahyani Koresponden : Seluruh Anak Perusahaan RNI Grup Sesuai SK Direksi PT RNI (Persero) NO.86/SK/RNI.01/IX/2016 GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Peringatan HUT Ke-52
Kerja Nyata Untuk RNI yang Lebih Baik Bulan Oktober selalu menjadi bulan yang istimewa bagi Insan RNI di seluruh pelosok tanah air. Pasalnya, di bulan tersebut tersisip hari bersejarah yang acap kali menjadi momentum peringatan sekaligus kontemplasi dalam memaknai sebuah perjalanan dan pencapaian.
Dirut RNI Menyerahkan potongan tumpeng pertama Peringata HUT RNI ke-52 kepada Ridwan Al-Rosyid Staf termuda RNI Holding
D
i bulan Oktober, tepatnya setiap tanggal 12, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) merayakan hari jadinya. Tahun 2016 ini, PT RNI genap berusia 52 tahun, usia kepala lima bagi suatu perusahaan merupakan sebuah rentang perjalanan yang tidak bisa dikatakan singkat. Pasang surut dan lika-liku sudah sahih menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dalam upaya memberikan kontribusi bagi Negara dan Bangsa.
Guna memaknainya berbagai acara turut dihelat dari mulai Holding (Kantor Pusat) hingga ke Anak Perusahaan eksis dengan tradisi perayaannya masing-masing. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Doa bersama, pemberian penghargaan, potong tumpeng, sampai seremonial inisiasi proyek tak urung digelar memanfaatkan momentum tahunan ini, tentunya seraya mengucap syukur serta memanjatkan harapan-harapan baik bagi perusahaan yang sama-sama kita cintai ini. Sore itu, Rabu, 12 Oktober 2016, pengeras suara bergema dari Lantai 6 Gedung RNI, Jakarta. Auditorium yang menjadi kebanggaan Insan RNI tersebut tampak penuh oleh karyawan PT RNI Holding, PT Rajawali Nusindo, dan PT Phapros Kantor Pusat. Di dalam ruangan setengah lingkaran tersebut jajaran Direksi, Group Head, Head, dan para
karyawan berbaur bertelanjang kaki sambil duduk lesehan menghadap stage dengan backdrobe bertuliskan “Kerja Nyata Untuk RNI Yang Lebih Baik” yang merupakan tema HUT RNI tahun ini. Semua sepakat untuk melakukan perayaan sederhana: Peringatan HUT RNI Ke-52.
Sambutan Dirut, Pencapaian RNI Tidak berapa lama, Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo tampil ke atas pentas guna menyampaikan sambutan dan paparannya. Dalam sambutannya Didik mengatakan, minggu-minggu terakhir di bulan Oktober 2016 ini merupakan hari yang sarat dengan berbagai peristiwa di PT RNI, salah
satunya adalah tanggal 12 Oktober yang menjadi hari paling istimewa bagi PT RNI.
“Tanggal 12 Oktober 2016 yang lalu, PT RNI yang terlahir dengan nama PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional (PPEN) Rajawali Nusantara Indonesia telah genap berusia 52 ta-hun. Sebuah usia yang cukup matang bagi seseorang untuk menjalani kehidupan karena sudah kenyang dengan asam garam dan pahit manisnya hidup,” ungkapnya penuh semangat.
Dalam sambutan di hari spesial itu, di hadapan ratusan karyawan RNI Group, Didik juga menyampaikan tentang eskalasi dan pencapaian bisnis RNI dalam satu tahun terakhir. Setelah sedikit pulih dari sakitnya dan mulai menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan baik dari sisi operasional maupun finansialnya, namun bukan berarti di tahun 2016 ini RNI tidak dihadapkan pada cobaan dan tantangan. Dalam bisnis gula, jelasnya, musim menjadi tantangan yang paling berat. Kemarau yang ditunggu tidak kunjung datang karena hujan mengguyur terus menerus sepanjang tahun. Meskipun diprediksi hasil tidak akan sebagus tahun sebelumnya, dan ini terjadi tidak hanya di RNI tapi di seluruh pabrik gula, namun pihaknya akan terus mengupayakan yang terbaik. “Saya sudah sampaikan, siapa yang inovatif dan kreatif, dialah yang akan bertahan,” tegas Didik.
Edisi November 2016 3
Kepak Sayap Rajawali dengan Komita-komite yang dianggap diperlukan. Dengan demikian, pengawasan atas jalannya pe-rusahaan akan semakin baik,” ujarnya.
Dirut RNI Menyerahkan Penghargaan Yubilium kepada Bukhari karyawan Bagian Kendaraan
Ada yang terhambat ada pula yang melesat, Didik meneruskan, di tahun 2016 ini, beberapa anak perusahaan juga sudah siap untuk berlari kencang. PT Rajawali Citramass – Pabrik karung plastik milik PT RNI - telah mengembangkan bisnisnya melalui kerja sama dengan PT Rajawali Tanjungsari Engineering yang juga mulai melakukan peningkatan kapasitas produksi yang cukup besar dari 50 juta menjadi 80 juta lembar per tahun. Pemasaran produk didukung oleh program sinergi BUMN juga dengan Bulog dan PIHC, di samping pasar reguler juga terus menerus digarap.
Setali tiga uang, PT Mitra Kerinci semakin gencar merambah pasar ekspor ke luar negeri seperti Taiwan, Jepang dan kini bahkan sudah sampai ke Perancis. Akhir-akhir ini bahkan Anak Perusahaan RNI yang terletak di kaki Gunung Kerenci itu diundang untuk promosi gratis di pameran yang bertajuk SIAL (Salon Internasional de l’alimentation). SIAL adalah trade fair terbesar di dunia di bidang Food Processing Industry yang diadakan di Paris yang diikuti 5.890
4
Edisi November 2016
exhibitor dan disambangi 150.000 pengunjung.
PT Phapros di tengah kesibukannya memindahkan pabrik ke lokasi yang baru juga menunjukkan peningkatan kinerja yang menggembirakan. Hasil penjualannya meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Sementara kegiatan administrasinya bakal menempati gedung milik PT RNI yang terletak di jalan Kepodang Kawasan Kota Lama Semarang. Tantangan bagi Phapros adalah menyulap gedung tersebut menjadi indah sesuai dengan standarnya sebagai sebuah perusahaan farmasi.
Didik menekankan, untuk meningkatkan kinerja kuncinya adalah penerapan tatakelola perusahaan (GCG) yang baik dan internalisasi Nilai-nilai Perusahaan yang konsisten. “Inilah saatnya bagi kita semua untuk merapatkan barisan dan meningkatkan soliditas agar dicapai hasil yang lebih baik. Penataan internal juga semakin gencar. Sebagai upaya untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, anak-anak perusahaan sudah melengkapi organ perseroan di sisi Komisaris
“Disamping GCG, budaya PINTER sudah saya perkenalkan dan akan terus diperkenalkan secara luas, yaitu: Profesional, Integritas, Teamwork, Excellent dan Respect. Penerapan PINTER dalam pekerjaan sehari-hari niscaya akan menghasilkan etos kerja yang baik,” lanjut Didik.
Santapan Rohani dan Pemberian Penghargaan Usai sambutan acara dilanjutkan penyampaian ceramah oleh KH. Ali Sibro Malisi yang membahas mengenai relevansi tema HUT RNI, yaitu kerja nyata yang merupakan representasi dari pengamalan nilai-nilai keislaman. Kerja nyata merupakan wujud konkrit dari pelaksanaan kata-kata. Dalam islam, paparnya, antara perkataan dan perbuatan harus sejalan sehingga ketika ada pemimpin atau alim ulama yang mendakwahkan mengenai suatu kebaikan tentunya, agar umatnya mengikuti maka ia juga harus lebih dulu melaksanakannya. “Kerja nyata selaras dengan semangat Rasulullah yang memulai usahanya melalui berdagang sehingga menjadi pedagang sekaligus pemimpin panutan,” ungkap KH. Ali. Kehangatan sore itu masih terus berlanjut, setelah untaian ceramah acara melangkah kepada sesi pemberian penghargaan. Segmen yang juga telah ditunggutunggu itu menampilkan 4 kategori penghargaan, yaitu
Jubileum, Purnakarya, Calon Haji, dan Karyawan Teladan.
Penghargaan Jubileum sejenis Lifetime Achievement Award bagi karyawan yang telah mengabdikan kinerjanya bagi perusahaan selama 25 tahun tanpa terputus menjadi penghargaan pertama yang dibagikan. Untuk tahun ini ada 11 karyawan RNI yang mendapatkan Jubileum, yaitu Gede Meivera dari PT PG Rajawali I, Ananto Widodo Utomo dari PT Rajawali Citramass, Ida Ulfanah, Prastiadji, dan Sutarto dari SPI RNI Holding, Parwanto Parno dan Sri Purwaningrung dari PKBL RNI Holding, Eko Purwanto dari Keuangan RNI Holding, Sumardiyono dari Sekretaris Korporasi RNI Holding, Achmad Mashuri dari Manajemen Aset RNI Holding, Bukhari dari Kendaraan RNI Holding. Sementara untuk Jubileum dari PT Rajawali Nusindo yang turut umumkan pada kesempatan tersebut diberikan kepada Yeni Retno Sejati dari bagian Sekretaris Health Care dan Suhardiyo dari Kepala Cabang Lampung. Penghargaan berikutnya diberikan kepada karyawan yang tengah memasuki masa Purnakarya. Ada 4 karyawan PT RNI yang menerima penghargaan ini, yaitu Warsito, Tri Budi Santoso, Agus Siswanto, dan Iswanto. Sementara itu, ada 5 karyawan PT Rajawali Nusindo yang juga menerima penghargaan Purnakarya, yaitu Titin Suhartini, Suwanto, Endang Pudjiati, Muhamad Daliana, dan Amir Hamzah. Untuk penghargaan Calon Haji diberikan kepada Sudomo
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Daftar Penerima Penghargaan Peringatan HUT PT RNI Ke-52 Penghargaan Jubileum PT RNI
yang merupakan Karyawan RNI Holding bagian Security. Acara semakin meriah ketika memasuki pada sesi pengumuman pemenang Karyawan Teladan. Dimulai dari pengumuman kategori Cleaning Service Teladan yang dimenangkan oleh Andiansyah, lalu Office Boy Teladan yang jatuh kepada Rudi Hidayat. Sementara itu, kategori Pengemudi Teladan jatuh kepada Parman dan Satuan Pengamanan Teladan diberikan kepada Dadang Junaedi. Tepuk tangan semakin membahana saat MC mengumumkan pemenang Karyawan Pelaksana Teladan yang diperoleh oleh Saepudin Zuhri bagian Pemeliharaan Aset dan Karyawan Staf Teladan pada tahun ini didapatkan oleh Bastian Octafrianto dari bagian Pengembangan Aset.
Pemotongan Tumpeng Setelah pemberian penghargaan, acara melangkah pada sesi sakral yang hampir selalu ada pada setiap perayaan HUT, yaitu acara pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Dirut PT RNI didampingi Direksi RNI. Sebagai bentuk harapan keberlangsungan dan kesuksesan RNI di masa depan potongan pertama GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
diserahkan oleh Dirut RNI kepada Staf termuda RNI Holding Ridwan Al Rossid.
Momen saling bersalaman seraya memberikan ucapan selamat menjadi penutup acara sederhana nan meriah sore itu. Harapan-harapan baik yang dipanjatkan menandai usia RNI yang terus bertambah. Dalam perjalannya, RNI terus berkembang dan bertumbuh mewarnai cakrawala dunia bisnis Tanah Air. Perjalanan setengah abad lebih ini tak urung membawa RNI pada berbagai fase. Ada fase ketika sang Rajawali terbang tinggi di angkasa, ada pula fase ketika sang Rajawali harus sejenak kembali terbang merendah. Namun, seperti sebuah kepakan sayap, naik dan turun adalah keniscayaan agar terus terbang. Dinamika sejatinya menandakan bahwa kita tidak pernah berhenti berproses. Kini naik-turun kepak sayap sang Rajawali tengah bergerak untuk semakin baik, luwes, dan bertambah cepat agar mampu mengantarkannya terbang lebih tinggi. Dirgahayu PT RNI (Persero) yang ke-52 tahun, Kerja Nyata Untuk RNI yang Lebih Baik! (Rizki/Edwin RNI)
No Nama 1 Ida Ulfanah 2 Parwanto Parno 3 Sri Purwaningrum 4 Ananto Widodo Utomo 5 Achmad Mashuri 6 Sutarto 7 Gede Meivera 8 Eko Purwanto 9 Bukhari 10 Prastiadji 11 Sumardiyono
Bagian/Perusahaan SPI PKBL PKBL PT Rajawali Citramass Manajemen Aset SPI PT PG Rajawali I Pajak Kendaraan SPI Sekretaris Korporasi
Penghargaan Purnakarya PT RNI No Nama 1 Warsito 2 Tri Budi Santoso 3 Agus Siswanto 4 Iswanto
Bagian/Perusahaan PT Candi Baru Manajemen Risiko PT RNI PT PG Rajawali II Pengelolaan SDM PT RNI
Penghargaan Karyawan Teladan RNI Holding No Karyawan Teladan 1 Rudi Hidayat 2 Parman 3 Dadang Junaedi 4 Saefudin Zuhri 5 Bastian Octafrianto 6 Andiansyah
Kategori Office Boy Pengemudi Satuan Pengamanan Karyawan Pelaksana Karyawan Staf Cleaning Service
Penghargaan Jubileum PT Rajawali Nusindo No Nama 1 Yeni Retno Sejati 2 Suhardiyo
Bagian Sekretaris Health Care Kepala Cabang Lampung
Penghargaan Purnakarya PT Rajawali Nusindo No Nama 1 Titin Suhartini 2 Suwanto 3 Endang Pudjiati 4 Muhamad Daliana 5 Amir Hamzah
Edisi November 2016 5
Kepak Sayap Rajawali RNI Laksanakan Pile Test KSO Properti
D
alam rangka peringatan HUT PT RNI yang ke-52, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) melaksanakan Pile Test yang menandai dimulainya kerjasama operasi (KSO) Proyek RNI Office Park, Rabu, 12 Oktober 2016, di Lokasi Proyek Cawang, Jakarta. Acara ini merupakan tindak lanjut KSO sinergi antara PT RNI dengan PT Waskita Karya Realty, Anak Perusahaan PT Waskita Karta (Persero) Tbk.
Pile Test dilakukan dengan penekanan tombil sirine oleh Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra, Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo, Direktur PT Waskita Karya Agus Sugiono, dan Direktur Utama PT Waskita Karya Relaty Didit Oemar Prihardi yang secara bersamaan ditandai oleh pengeboran tanah di areal proyek. “Puji syukur karena hari ini, bertepatan dengan HUT RNI, kami telah berhasil mewujudkan sinergi BUMN yang nyata antara PT RNI dengan PT Waskita Karya Realty, ini merupakan peristiwa penting yang menjadi kado terindah bagi PT RNI di hari ulang tahun-
6
Edisi November 2016
nya yang ke-52,” ungkapnya Didik saat menyampaikan sambutan pada acara yang juga dihadiri jajaran Direksi PT RNI, Direktur Anak Perusahaan PT RNI, serta para Group Head dan Head PT RNI ini.
KSO ini merupakan bagian dari upaya PT RNI dalam melakukan optimalisasi aset perusahaan yang idle serta sebagai bentuk keseriusan PT RNI dalam mengembangkan bisnis properti. Selain itu, KSO ini merupakan wujudnyata dari sinergi BUMN untuk meningkatkan nilai masing-masing perusahaan (value creation) dan ini merupakan pertamakali dilakukan sinergi KSO properti antar BUMN. “Ini pulalah wujud nyata sinergi BUMN dan dapat menjadi model bagi pola pengembangan aset-aset idle kita yang lain,” katanya. Proyek yang telah mendapat persetujuan dari pemegang saham (Menteri BUMN RI) pada tanggal 28 September 2016 ini diharapkan menjadi awal pemanfaatan aset idle PT RNI yang tersebar di berbagai kota. “Pemegang Saham dalam hal ini Menteri BUMN telah menyetujui pelaksanaan KSO dan konsep strata tittle, mudah-mudahan bisa diikuti dengan kerjasama atas asset-asset PT RNI yang lain, saya sungguh sangat berharap PT RNI benar-benar bisa bangkit melalui pengoptimalan asset-assetnya mengingat
Penekanan tombol Sirine sebagai penanda dimulainya Pile Test
masih begitu banyak assetasset PT RNI mulai di pusat kawasan bisnis di Jakarta, di Surabaya, Semarang, Cirebon sampai ke pelosokpelosok desa yang bersinggungan dengan pabrik gula belum dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Dalam kerja sama pembangunan gedung perkantoran RNI Office Park tersebut, RNI akan memiliki 5 lantai. Dalam rencana proyek, gedung yang akan dibangun di atas lahan seluas 7.025 m2 tersebut akan memiliki 17 lantai dengan 1 lantai basement, 2 lantai retail, dan 14 lantai perkantoran. Terget pengerjaan konstruksi dimulai pada Bulan April 2017, sementara proses pengerjaan konstruksi ditargetkan berlangsung antara 18-20 bulan. Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya sinergi ini. “Kami memberikan apresiasi karena
ini murupakan salah satu sinergi yang sangat cepat prosesnya meskipun melalui tahapan yang cukup alot,” ujarnya.
Hambra mengatakan, karena regulasi yang semakin ketat beberapa waktu lalu sinergi agak terhenti terutama apabila dikaitkan dengan sinergi kerjasama aset. Pihaknya bersyukur sinergi ini dapat terlaksana meski melalui proses yang panjang. “Saya berani karena setelah intensif mempelajari kerjasama KSO antara RNI dan Waskita Karya Relaty ini tidak ada pelepasan aset karena murni antar keluarga BUMN, dalam arti proses ini clear,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Waskita Karya Relaty Didit Oemar Prihardi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan PT RNI kepada Waskita Karya Realti sebagai motra KSO pengembangan property. Pihanya juga menyukuri atas terlaksananya acara
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Pile Test ini mengingat panjangnya proses yang telah ditempuh. “Perlu disyukuri karena ini merupakan perjalanan panjang bagi RNI dan Waskita Karya Realty, dari mulai beauty contest pada bulan September 2015
hingga dikeluarkannya persetujuan dari Pemegang Saham,” ujarnya.
Didit menambahkan, pengeboran ini juga menandai segera dimulainya tahapan pengurusan izin lanjutan. “Semoga pile tes ini menjadi langkah awal bagi RNI
untuk semakin berkembang di dunia property,” pungkasnya. Usai paparan sambutan dilakukan seremoni yang menandai dimulainya persiapan proyek di lapangan, yaitu dengan melakukan pile test atau tes pondasi yang
Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri Penyusuna
Direktur SDM dan Manajemen Aset didampingi GH SDM dan Head Office Management PT RNI membuka dan memberikan arahan kepada peserta workshop
G
roup Head Pengelolaan SDM PT RNI telah menyelenggarakan Workshop Penyusunan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) atau OE (Owner’s Estimate) di Bandung pada tanggal 13-14 Oktober 2016. Workshop yang dibuka oleh Direktur SDM dan Manajemen Aset PT RNI tersebut dihadiri oleh sekitar 60-an peserta dari PT RNI dan Anak Perusahaan (termasuk PT PG Madu Baru). Workshop dengan narasumber Djamaludin Abu Bakar (LKPP), Erwin Miftah dan Priyonggo (BPK-RI), serta Sagita Hariadin (SPI-RNI) tersebut berlangsung sangat menarik. Antusiasme peserta sangat tinggi ketika sesi diskusi dengan para GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
narasumber berlangsung. Topik pembahasan meliputi materi yang disampaikan narasumber, berbagai permasalahan dalam penyusunan HPS ataupun permasalahan pengadaan barang/jasa lainnya yang dihadapi peserta di lapangan. Di tengah suksesnya workshop tersebut, masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki, antara lain seperti materi dan narasumber workshop, keterbatasan waktu yang menyebabkan workshop menjadi bernuansa seminar (belum ada praktek penyusunan HPS), ataupun masalah sarana-prasarana workshop. Berdasarkan simpulan hasil workshop tersebut, berikut kami sampaikan
contoh proses penyusunan HPS yang efektif dan efisien dalam Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi dan Pengadaan Jasa Konsultansi (Pengadaan di atas Rp50 juta). Sesuai dengan SOP Pengadaan Barang/ Jasa PT RNI, terdapat dua jenis penyusunan HPS, yaitu Penyusunan HPS Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi dan Penyusunan HPS Jasa Konsultansi.
HPS Pengadaan Barang/ Jasa Konstruksi Dalam penyusunan HPS Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi yang efektif dan efisien, maka Pengguna pertama kali mengumpulkan referensi harga dari berbagai sumber seperti harga pasar, biaya satuan yang diterbitkan BPS (Badan Pusat Statistik) atau asosiasi terkait, daftar harga dari pabrikan/distributor tunggal, dan sumberToko Aseku
Harga Rp4 juta, Diskon 2%, Biaya Pengiriman gratis, Biaya Pemasangan Rp100 ribu/AC plus servis gratis selama 2 tahun* untuk pembelian di atas 10 buah. Total harga 1 unit AC Rp4.180.000,00 (termasuk PPN) * Service gratis 2 tahun senilai Rp200 ribu
sudah memperoleh izin dari Pemda DKI pada bulan Agustus 2016. Sebelumhya, pada 10 Oktober 2016, kedua perusahaan telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Operasi antara PT RNI dengan PT Waskita Karya Realty, di Gedung RNI, Jakarta. (Rizki RNI)
(Bagian Pertama) sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan. Langkah kedua, Pengguna melakukan analisis terhadap semua unsur yang mendukung nilai total HPS, dengan cara membandingkan referensi harga di atas dengan dokumen pelelangan/RKS, kontrak sejenis, kondisi lapangan, dan lainlain. Analisis berikutnya adalah meneliti referensi harga di atas apakah sudah termasuk biaya pemasangan, biaya asuransi, biaya angkutan, overhead/keuntungan, PPN, Bea Masuk, dan menguji validitas harga (sesuaikan dengan inflasi, kurs, masa berlaku harga, dan lain-lain). Langkah ketiga, Pengguna melakukan perhitungan HPS secermat mungkin dan kemudian menandatangani usulan HPS tersebut. Langkah keempat, Pengguna mendokumentasikan langkah-langkah di atas ke dalam Kertas
Distributor Sumber Dingin
Harga Rp4 juta, diskon 3% untuk pembelian AC di atas 10 buah, biaya kirim dan pasang Rp100 ribu/AC. Total harga 1 unit AC Rp4.164.600,00 (termasuk PPN)
Harga Kontrak Sebelumnya
Harga kontrak/pembelian sebelumnya pada tahun 2013 Rp3,5 juta untuk kontrak/pembelian 20 AC. Untuk memperoleh validitas harga, maka harga di atas disesuaikan dengan inflasi/deflasi, kurs, kondisi pasar, dll. Total harga 1 unit AC Rp4.235.000,00 (termasuk PPN)
Edisi November 2016 7
Kepak Sayap Rajawali Kerja Penyusunan HPS. Selanjutnya pada langkah kelima, usulan HPS diverifikasi secara berjenjang oleh Pejabat Pengadaan dan DPK (Dewan Pembuat Komitmen) berdasarkan kertas kerja yang dibuat Pengguna dan informasi relevan lainnya. Dan langkah terakhir atau langkah keenam, DPK menandatangani HPS.
Berdasarkan survei harga diperoleh informasi sebagai berikut:
Berdasarkan survei harga di atas, Group Head Manajemen Aset selaku pengguna melakukan perhitungan harga perkiraan sendiri (HPS) sebagai berikut: HPS Pengadaan 40 unit AC
Jadi HPS setiap unit AC = 168.080.000 : 40 = Rp4.202.000,00 Setelah Pengguna berhasil melakukan perhitungan HPS secara cermat seperti di atas, pengguna sebagai penyusun HPS wajib mendokumentasikan perhitungan di atas berserta analisa dan dokumen pendukungnya dalam Kertas Kerja Penyusunan
HPS. Kertas Kerja Penyusunan HPS ini mirip dengan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) yang biasa disusun oleh auditor untuk mendokumentasikan hasil auditnya. Selanjutnya HPS tersebut dilakukan verifikasi berjenjang dan ditetapkan oleh DPK. Penyusunan HPS Pengadaan Jasa Konsultansi akan dibahas pada edisi berikutnya (Sagita RNI)
Review Operasional Prosedur (SOP) Indu Contoh PenyusunanStandart HPS URAIAN HARGA SATUAN JUMLAH BARANG JUMLAH RUPIAH Pengadaan Barang Group Head Manajemen Aset meningkatkan AC dengan spesifikasi ABC kinerja 4.000.000 Operasional 160.000.000 Gula di 40 Dalam rangka Pabrik PT RNI berencana mengadaDiskon 2% 2% x 4.000.000 (3.200.000) Rajawali Nusantara Indonesia 100.000 (Persero) 40(RNI) melaksanakan Re Biaya Pengiriman/Pemasangan 4.000.000 kan 40 AC dengan spesifikasi 40 Service Gratis 200.0008 Oktober 2016,(8.000.000) ABC dalam rangka meng(SOP) Industri Gula 2016, Sabtu, bertempat di L 40 Jumlah 152.800.000 ganti AC rusak di Gedung menghadirkan Tim dalam revie PPN LPP Yogyakarta sebagai pengarah 15.280.000 RNI dengan anggaran sesuai Total HPS Head PT Rajawali Nusantara Indonesia 168.080.000 Direksi, Group Head, (Perse RKAP Tahun 2016 sebesar Rp200 juta. Kepala Bidang Anak Perusahaan.
Review Standard Operasional Prosedur (SOP) Industri Gula RNI Group tenaga kerja level terendah sehingga dapat diterapkan secara menyeluruh.
Didik juga menyoroti mengenai aspek penilaian kinerja Anak Perusahaan yang menjadi salah satu topik bahasan pada acara ini. Ia mengatakan, penilaian kinerja Anak Perusahaan tidak hanya pada hasil tetapi juga pada proses, pemberian Reward dan Punishment dilaksanakan mulai dari level Dirut RNI Memberikan arahan pada acara Reviw SOP Industri Gula RNI Group terendah sampai tertinggi. Dalam sambutannya Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo mengat Dalam sambutannya di LPP Yogjakarta. Acara Selain itu, status tenaga kerja alam rangka dapatmeningkatkan dijalankan disesuaikan dengan Direktur Utama PTdan RNI yang sesuai menghadirkankewajarannya Tim juga harus dipertimbangkan, Didik Prasetyo mengatakan, LPP Yogyakarta sebagai hanya menyangkut pemberian kinerja Operakeuangan perusahaan. Tidak itu, hasil pembahasan SOP haru apresiasi terhadap hasil sional Pabrik Gula pengarah dalam review SOP SOP yang baik harus dapat tenaga kerja level terendah sehingga dapat diterapkan secara meny tersebut diikuti oleh Didijalankan sesuai kewakerja yang melebihi target. di lingkungan RNI Group, reksi, Group Head, Head PT jarannya dan disesuaikan PT Rajawali Nusantara Rajawali Nusantara Indodengan kondisi iklim, cuaca Sementara itu, Direktur Indonesia Didik (Persero) juga (RNI) menyoroti mengenai aspek penilaian kinerja Anak Perus nesia (Persero) (RNI), serta dan keuangan perusahaan. Pengendalian Usaha dan melaksanakan Review satu topik bahasan pada acara Tidak ini.hanya Iaitu, mengatakan, penilaian kine hasil Manajemen Resiko PT RNI Standard Operasional (SOP) Direksi dan Kepala Bidang hanya hasil proses, dan pembahasan SOP haruspemberian Anaktetapi Perusahaan.juga pada Elka Wahyudi, Reward memaparIndustri Gula pada 2016, Sabtu, disosialisasikan mulai dari kan sebuah skema SOP status 8 Oktober 2016, bertempat mulai dari level terendah sampai tertinggi. Selain itu,
D
dipertimbangkan, menyangkut pemberian apresiasi terhadap hasil ke
8
Edisi November 2016
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali yang berawal dari kondisi eksisting yang menjadi tantangan manajemen lalu diturunkan dalam bentuk formulasi atau ide dasar yang disiapkan untuk menjawab tantangan yang ada lalu diolah ke dalam serangkaian proses hingga mengerucut menjadi berbagai program kerja. Untuk memperdalam pembahasan SOP Industri Gula dibentuk 4 kelompok yang meliputi 2 kelompok On Farm yang terdiri dari On Farm Budidaya dan On Farm Tebang Angkut serta 2 kelompok Off Farm yang terdiri dari Off Farm Instalasi dan Off Farm Pabrikasi. Hasil Fokus Group Diskusi
(FGD) tiap kelompok dipresentasikan oleh Ketua Kelompok di depan Direksi dan para Group Head untuk mendapat tanggapan seluruh peserta.
Dari hasil presentasi, ada beberapa poin yang menjadi perhatian Direksi PT RNI sehingga perlu segera ditindaklanjuti, di antaranya form penyajian SOP yang masih berbeda-beda, disarankan untuk pertemuan selanjutnya agar diseragamkan sehingga SOP lebih mudah dilaksanakan di lapangan. Selain itu, masih belum nampak standard penilaian dalam menjalankan SOP, terutama di Off Farm Instalasi, sehingga perlu perbaikan dan penyem-
1. Tantangan Manajemen
keseluruhan mulai dari proses, dampak finansial dan SMK masing-masing SDM.
purnaan. Lebih lanjut, juga perlu dibuat mitigasi atau antisipasi jika sewaktuwaktu PG berhenti giling yang diakibatkan kurangnya ketersediaan bahan baku, dengan demikian apakah perlu dilakukan re-design tebu terutama yang diakibatkan oleh anomali iklim (La Nina) serta dihitung aspek finasialnya.
Sebagai tindak lanjut dari acara ini adalah akan dilakukan pertemuan antara LPP dengan Tim RNI dalam merumuskan SOP Pabrik Gula yang akan dibahas secara bersama dengan Tim Inti dari Anak Perusahaan. Semoga dengan terlaksananya acara ini, kinerja operasional maupun keuangan seluruh anak perusahaan Gula di lingkungan RNI Goup dapat meningkat dan tercapai sesuai target. (Iskandar Rambe RNI)
Dari hasil evaluasi tersebut maka dirasa perlu untuk dilakukan pertemuanlanjutan guna menindaklanjuti masukan-masukan serta melakukan pembahasan khususnya mengenai KPI bidang financial maupun SMK, sehingga SOP yang disusun sudah mencakup
2. Ide Dasar
Monitoring
INPUT
Monitoring
PROSES
Monitoring
OUTPUT
Keputusan sangat berpengaruh
DIREKTUR >10000 Ha
GM / KABAG 3000-8000 Ha
SKK 800-1500 Ha
Sinder 200-400 Ha
Mandor 20 - 50 Ha
Strategi & Analisis
Teknis Lapangan
- Kuantitas & Kualitas Bahan Baku - Ketersediaan Tenaga - Sarana/Prasarana Penunjang - Waktu
3. Pengawalan Kinerja Pabrik Gula RNI Group STANDARISASI & GCG : Penilaian Sistem
PENGENDALIAN USAHA : Pelaporan & Tindaklanjut
Menilai pelaksanaan kerja dan hasil
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
SMK
RKI : Rencana Kinerja Individu RBK : Review Bimbingan Konseling PK : Penilaian Kinerja PP : Program Pengembangan
- Reward & Punishment
1. Mapping SOP
1. Perbaikan SOP 2. Penentuan Target Setiap Lini - Fisik - Waktu - Biaya
2. Monitoring Berjenjang
1. Rekap Sistematis 2. Perbandingan thd acuan/rencana - Target/Output - Metode/Proses
3. Tools Pendukung
1. Sistem Informasi 2. Site Visit / Virtual Visit 3. Laporan Manajemen
PENGELOLAAN SDM : Penilaian Kinerja (RKI-RBK-PK-PP)
Menilai kinerja SDM (Output, Kompetensi, Perilaku/Budaya)
- Target Output
4.Program Kerja
Menilai sistem kerja
STD
PU
- Acuan Prosedur & Metode Pelaksanaan - Pengendalian Sumber Daya & Waktu - Skala Prioritas
Edisi November 2016 9
Untuk memperdalam pembahasan SOP Industri Gula dibentuk 4 kelompok yang meliputi 2
Kepak Sayap Rajawali RNI Bersama Pertamina dan Toyota Kembangkan Energi Terbarukan dari Napier Grass
S
ebagai upaya mendukung program ketahanan energi yang dicanangkan Pemerintah serta dalam rangka pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi terbarukan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bersama PT Pertamina (Persero) dan Toyota Motor Corporation melakukan pengembangan biomassa napier grass atau biasa disebut rumput gajah sebagai bahan baku biofuel. Tahap awal pengembangan ditandai Panen Perdana Rumput Gajah, Kamis, 6 Oktober 2016, di Majalengka, Jawa Barat.
Acara panen perdana itu juga turut dihadiri Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi PT RNI (Persero) Agung P. Murdanoto bersama Vice President PT Pertamina M. Taufik Afianto, Perwakilan PT Toyota Motor Corporation Takahashi Kazushi, Direktur Produksi PT PG Rajawali II Bambang Eka Darutama, dan Direktur Keuangan PT PG Rajawali II Heru Mulyono.
Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo, mengatakan, di tengah semakin menipis-
10
Edisi November 2016
nya cadangan energi fosil dunia maka ketergantungan terhadap bahan bakar fosil harus mulai dikurangi sedikit demi sedikit, oleh karena itu, pengembangan energi terbarukan sudah menjadi keharusan yang tidak dapat ditunda.
“Sebagai BUMN dengan bisnis inti agro industri, PT RNI berupaya berperan aktif dalam pengembangan energi terbarukan yang berbasis perkebunan, salah satunya melalui pemanfaatan biomassa yang dihasilkan dari rumput gajah menjadi biofuel,” ungkapnya.
Didik mengatakan, sebagai langkah awal, sejak 2015 Pusat Penelitian Agro milik PT PG Rajawali II Cirebon telah menyiapkan lahan seluas 7 ha di HGU PG Jatitujuh, Majalengka, untuk keperluan riset pengembangan tanaman yang berpotensi sebagai sumber energi. Pemanfaatan rumput gajah itu sendiri tidak terlepas dari kandungan biomassa yang tinggi sehingga cocok digunakan sebagai salah satu bahan pembuat biofuel.
“Iklim di Indonesia sangat mendukung pengembangan rumput gajah. Selama ini rumput gajah belum banyak dimanfaatkan selain sebagai makanan ternak, bahkan terkadang dibiarkan tumbuh secara liar, padahal kandungan biomassanya cukup baik untuk dijadikan sumber energi terbarukan,” kata Didik.
Didik menambahkan, agar pengembangan biofuel ini berkelanjutan, baik dari sisi pasokan bahan baku, riset, pengembangan, dan kebermanfaatan digagas kerjasama kemitraan strategis antara PT RNI, PT Pertamina dan Toyota Motor Corporation. “Pembicaraan kerjasama yang dimulai pada tahun 2015 dan ditandai penandatanganan MoU di awal 2016 ini telah menuai hasil dengan panen perdana rumput gajah,kedepan akan dilakukan riset lebih lanjut,” paparnya.
Selain itu, kemitraan ini juga bertujuan mewujudkan sinergi BUMN antara PT RNI dan PT Pertamina. “Untuk pemanfaatannya, RNI menjalin sinergi BUMN dengan Pertamina, yang pasti, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, sumber energi terbarukan dari jenis biomassa diarahkan untuk ketenagalistrikan dan transportasi,” tambahnya.
Pemerintah sendiri terus menggenjot kebijakan peningkatan subtitusi biofuel ke dalam BBM untuk menekan tingginya angka impor BBM yang pada tahun 2016 mencapai 8 juta barel perbulan. Dengan subtitusi penggunaan bahan bakar terbarukan diharapkan terjadi penghematan devisa serta mendukung clean energy.
Sasaran kebijakan energi terbarukan khususnya biomassa, seperti yang dicanangkan dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor: 12 Tahun 2015, tentang Kebijakan Energi Nasional adalah mewujudkan bauran energi untuk energi baru dan terbarukan terhadap konsumsi energi nasional Iebih dari 23% (dua puluh tiga persen) pada tahun 2025. “Ke depannya tidak menutup kemungkinan RNI akan menjajaki pemanfaatan sumber energi terbarukan lainnya mengingat potensi limbah biomass yang dihasilkan dalam proses produksi di perkebunan dan pabrikpabrik RNI Group cukup besar,” kata Didik. Sebelumnya, anak perusahaan RNI yang lain PT Mitra Kerinci sudah lebih dulu mengembangkan energi terbarukan melalui pembuatan PLTMH di Liki, Solok Selatan, Sumatera Barat. (Rizki RNI)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Seminar Parenting Berbasis Karakter IIKK PT RNI (Persero) Garda Terdepan Pencetak Generasi Berkarakter, Cerdas dan Kreatif
Acara dimulai pada pikul 08.30 WIB diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Rajawali yang dibawakan dengan hikmat oleh seluruh peserta. Lalu dilanjutkan dengan Pembacaan doa agar seminar tersebut berjalan lancar dan sukses.
Animo peserta juga cukup besar, mengingat jumlah peserta yang hadir mencapai 125 orang berasal dari kalangan internal perusahaan yang terdiri dari Istri Direksi, Istri Karyawan dan Karyawati RNI Holding serta Istri Direksi dan perwakilan Istri Karyawan Anak Perusahaan.
Ketua DPW Kementerian BUMN Pia Megananda dari Ketua Umum IIP BUMN, Eri Imam Apriyanto menerima Cindera Mata Acara dimulai pada pikul dari Ketua IIKK RNI Fadilla Didik Prasetyo 08.30 WIB diawali dengan
B
menyanyikan lagu kebangdi masyarakat, terutama ertempat di Ruang saan Indonesia Raya dan Mars Sambutan pertama Auditorium disampaikanlantai oleh Ketua IIKK PT RNI Fadillah Didik Prasetyo, selaku tuan di instansi masing-masing, 6 Rajawali yang dibawakan umah Ia berharap agar moment dijadikan sarana menambah wawasan dan pengetahun untuk untuk memperbaiki kualitas Gedung RNI,iniIkatan dengan hikmat mengenai ilmu parenting sehingga dapat meningkatkan kualitaskeluarga pola asuh dalam keluarga demi oleh seluruh pola asuh dalam Istri-istri Karyawan peserta. Lalu dilanjutkan erwujudnya Indonesia berkarakter, kreatif. guna mencetak generasi dan Karyawati (IIKK) PTcerdas RNI dan dengan Pembacaan doa agar yang berkarakter, cerdas dan mengadakan acara Seminar seminar tersebut berjalan Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo selaku Dewan Pembina IIKK memberikan dukungan kreatif. Parenting Berbasis Karakter lancarini dandapat sukses. penuh atas penyelenggaraan Seminar Berbasis Karakter. Ia berharap acara dengan tema “Pola Asuh memberikan manfaat guna menciptakan generasi yang berkarakter hebat. Selain untuk menambah yang Tepat Dalam Mencetak Sambutan pertama disampaiwawasan dan pengetahuan Generasi yang Berkarakter, Sambutan terakhir sekaligus membuka acara seminar disampaikan olehkan Ketua DWP IIKK PT RNI oleh Ketua Cerdas & Kreatif”, pada Selasa, seputar ilmu Parenting yang Kementerian BUMN Pia Megananda. Dalam sambutannya dikatakan bahwa parenting Fadillah Didik Prasetyo, selaku dapat untuk era globalisasi. Dengan Oktober Acara ini bagi orang merupakan4 ilmu yang2016. sangat penting tuabermanfaat apalagi di tengah tuan rumah Ia berharap agar memperbaiki kualitas pola caranya berdamai seminar inidiselenggarakan diharapkan paradalam orang rangtua menjadi lebih mengetahui bagaimana moment ini dijadikan sarana asuh dalam keluarga serta kaiansecara memperingati HUT anak. RNI dan lebih dekat batin dengan untuk menambah wawasan dalam rangka turut menduke-52. dan pengetahun mengenai kung OASE Kabinet Dalam kesempatan yang berbahagia ini, IIKK PT program RNI memberikan cinderamatilmu sebagai tanda sehingga dapat parenting Kerja dalam mewujudkan Seminar yang merupakan kasih kepada Dharma Wanita Persatuan yang diterima oleh Pia Megananda selaku Ketua dan meningkatkan kualitas pola generasi berkarakter, cerdas hasil kerjasama IIKKcinderamata PT IKK PT RNI juga memberikan sebagai tanda kasih yang diterima oleh Eri Imam asuh dalam keluarga demi terdan kreatif, penyelenggaraan Apriyanto Putro selaku Ketua Umum IIP BUMN. RNI dengan Organisasi Aksi wujudnya Indonesia berkarakseminar ini juga menjadi Solidaritas Era Kabinet ter, cerdas dan kreatif. Kerja (OASE), Dharma Wanita kesempatan yang baik untuk mempererat tali silaturahmi Persatuan (DWP) KemenDirektur Utama PT RNI terian BUMN, dan Ikatan Istri antara isteri karyawan di Didik Prasetyo selaku Dewan Lingkungan RNI Group. Pimpinan (IIP) BUMN tersebut bertujuan untuk sharing pengetahuan kepada para istri karyawan dan karyawati mengenai pola asuh yang tepat dan berkarakter serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Para Duta Oase ini telah diberikan pembekalan mengenai Parenting dan mendapatkan sertifikat untuk menjadi agen perubahan GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Pembina IIKK memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan Seminar Berbasis Karakter. Ia berharap acara ini dapat memberikan manfaat guna menciptakan generasi yang berkarakter hebat.
Sambutan terakhir sekaligus membuka acara seminar disampaikan oleh Ketua DWP Kementerian BUMN Pia Megananda. Dalam sambutannya dikatakan bahwa parenting merupakan ilmu yang sangat penting bagi orang tua apalagi di tengah era globalisasi. Dengan seminar ini diharapkan para orang tua menjadi lebih mengetahui bagaimana caranya berdamai dan lebih dekat secara batin dengan anak. Dalam kesempatan yang berbahagia ini, IIKK PT RNI memberikan cinderamat sebagai tanda kasih kepada Dharma Wanita Persatuan yang diterima oleh Pia Megananda selaku Ketua dan IIKK PT RNI juga memberikan cinderamata sebagai tanda kasih yang diterima oleh Eri Imam Apriyanto Putro selaku Ketua Umum IIP BUMN.
Pada sesi seminar, paparan sesi I disampaikan sangat menarik oleh Marnarita Yarsi dengan materi Mencetak Generasi Unggul Abad 21 dan Parenting Ramah Otak serta Membentuk Kelekatan Ibu : Kunci Jiwa Sehat, Cerdas dan Kreatif dan Tahap Perkembangan Moral Anak. Meski berlangsung cukup lama bahkan melebihi jadwal yang telah ditentukan, materi pertama ini berhasil memikat para peserta sehingga tidak ada satupun peserta yang beranjak dari tempat duduknya. Sementara itu, sesi II menghadirkan pembicara
Edisi November 2016 11
Kepak Sayap Rajawali Euis Sri Setiasih dengan materi: Bahaya Video Game Kekerasan dan melindungi anak dari Bahaya Pornografi. Lalu dilanjutkan dengan Pembicara ketiga Hanik Rustiningsih yang membawakan materi, “Komunikasi Positif untuk membantu Karakter Anak” dan “Teknik Bercerita untuk Menanamkan Karakter Mulia pada Anak.
Para Duta Oase ini telah diberikan pembekalan mengenai Parenting dan mendap untuk menjadi agen perubahan di masyarakat, terutama di instansi masingmemperbaiki kualitas pola asuh dalam keluarga guna mencetak generasi yan cerdas dan kreatif.
Selain memaparkan materi, pembicara juga membuka sesi dialog dengan para peserta. Peserta berharap acara semacam ini dapat diselenggarakan di daerah-nya masing masing dengan durasi yang lebih panjang agar penjelasan yang disampaikan bisa lebih padat dan mendetail. Semoga acara seminar ini dapat memberikan manfaat sebesar besarnya bagi kita semua. (NINI RNI)
Pancasila. Dengan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Selain untuk menambah wawasan danideologi pengetahuan seputar ilmu Parentin begitu, Bangsa Indonesia bermanfaat untuk memperbaiki kualitas pola asuh dalam keluarga serta dalam tetap dapat Pancasila Di Lingkungan RNIprogram Holding mendukung OASE Kabinet Kerjadiharapkan dalam mewujudkan generasi berkarakt memperkokoh tegaknya
kreatif, penyelenggaraan seminar ini juga menjadi kesempatan yang baik untuk m NegaraRNI Kesatuan terhadap Negara Kesatuan silaturahmi antara isteri karyawan di Lingkungan Group.Republik
Republik Indonesia (NKRI).
Indonesia.
Kemerdekaan NKRI keutuhan Bangsa telah banyak mengalami rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal itu dimungkinkan karena kelengahan, kekurangwaspadaan terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara. Untuk itu, melalui Upacara Peringatan yang diselenggarakan di berbagai Instansi Pemerintah dan BUMN termasuk RNI ini, Pemerintah berupaya kembali memupuk semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur
Oktober 2016 di PT RNI yang mengusung tema Nasional: “Kerja Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila” ini dipimpin oleh Inspektur Upacara Direktur SDM dan Manajemen Aset PT RNI Djoko Retnadi, serta dihadiri oleh Direksi PT RNI, Para Group Head, Head, Direksi PT Phapros Tbk, Direksi PT Rajawali Nusindo, Direksi Dana Pensiun RNI, Direksi PT Rajawali Insurance Broker, serta seluruh karyawan PT RNI Holding, PT Phapros, dan PT Rajawali Nusindo Kantor Pusat. (Rizki RNI)
PT. Rajawali Citramass - Mojokerto.
PT. RNI Mirzawan P.D.N., Dewan komisaris Aditya Dhanwantara yang didampingi Direktur Pengendalian Usaha & Risk Manajemen PT. RNI Elka Wahyudi. Hadir pula segenap jajaran Direksi PT. PG. Rajawali I diantaranya Direktur Produksi Bapak A.H. Jolly L. beserta para Kabid dan Kabag.
Animo peserta juga cukup besar, mengingat jumlah peserta yang hadir menca Upacara Kediketahui bahwa berasal Seperti dari kalangan internal perusahaan yang Peringatan terdiri dari Hari Istri Direksi, Istri K saktian Pancasila tanggal 1 Anak Peru sejak Karyawati RNIdiproklamasikan Holding serta Istri Direksi dan perwakilan Istri Karyawan
P
T Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2016, Senin, 3 Oktober 2016, bertempat di Lapangan Upacara Gedung RNI, Jakarta. Selain sebagai bentuk
penghormatan terhadap Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober, Upacara tersebut menjadi pengingat akan Nilai-nilai kebangsaan agar dapat senantiasa dihayati dan diamalkan sehingga menjadi kekuatan untuk menanggulangi rongrongan
Tahun 2016 : Tahun Istimewa Penuh Tantangan
K
unjungan kerja Dewan komisaris PT. RNI ke Anak Perusahaan di Jawa Timur pada tanggal 11-12 Oktober 2016 menjadi salah satu kegiatan para Dewan Komisaris PT. RNI untuk mengetahui progress, kinerja serta kedala yang dihadapi oleh anak perusahaan pada
12
Edisi November 2016
tahun 2016. Agenda kunjungan tersebut yaitu melakukan Rapat Dewan komisaris di Surabaya serta kunjungan kerja ke anak perusahaan meliputi : PT. PG Rajawali I – Surabaya beserta unit PG. Krebet Baru - Malang, PT. Tanjungsari Enjiniring Surabaya, PT. PG. Candi baru - Sidoarjo dan yang terakhir
PG. Krebet Baru – Malang menjadi salah satu anak perusahaan yang dikunjungi oleh para Dewan Komisaris PT. RNI. Kunjungan tersebut berlangsung pada hari Rabu, tanggal 12 Oktober 2016. Hadir, yaitu Komisaris utama
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Krebet Baru II. Detik-detik ketika para Dewan Komisaris beserta seluruh jajaran PG. Krebet Baru akan beranjak ke PG. KB II, seluruh staff PG. Krebet Baru telah bersiap didepan pintu untuk menyelenggarakan tasyakuran sederhana, mengingat pada hari Rabu, tanggal 12 Oktober 2016 bertepatan dengan hari jadi (HUT) PT. Rajawali Nusantara Indonesia.
Keluarga Rajawali
Kunjungan kerja terseke-52, para Dewan Komisabut membahas mengenai ris mengunjungi PG. Krebet kinerja giling PG. Krebet Baru II berkapasitas 5200 Baru sampai dengan Bulan TCD yang lokasinya tidak September. General Manager jauh dari kantor utama PG. PG. Krebet Baru Rachmad Krebet Baru. Usai berkeliSartono memaparkan ling pabrik, dari St. Gilingan progress pencapaian kinerja hingga ruang pengemasan. giling serta menjelaskan Meski tahun ini proses tantangan atau keistimewagiling mengalami banyak an yang harus dihadapi tantangan, namun kita tetap oleh PG. Krebet Baru serta harus bersyukur atas segala seluruh pabrik gula di Innikmat yang telah dilimpahdonesia pada tahun 2016 kan oleh Sang Maha Kuasa. ini. Tantangan tersebut Bapak Aditya D., Bapak Mirzawan serta Bapak Elka Wahyudi yaitu iklimAditya yang D., lebih basah masa giling Bapak Bapak Mirzawan melakukan serta Bapaktiup Elka Wahyudi tiup lilinHUT-RNI bersamake-52 untuk Perjuangan merayakan HUT-RNI ke-52 lilin bersamamelakukan untuk merayakan dibanding beberapa tahun tahun 2016 belum seleserta upaya yang telah dihadapi bagian onfarm sebelumnya. Data curah husai, seperti pesan yang diperjuangkan oleh seluruh tidak hanya menjadi beban jan beberapa tahun terakhir disampaikan oleh Bapak karyawan PG. Krebet Baru, menunjukkan bahwa jumlah Bagian Tanaman semata, Komisaris utama bahwa tim Dewan Komisaris juga namun menjadi tanggung curah hujan pada tahun ini “PG. Krebet Baru tidak boleh melakukan kunjungan ke akan mendekati tahun 2013 jawab bersama. kalah dengan PG sekitar, PG. Krebet Baru II. Detikdan 2010. Salah satu permamengingat Kab. Malang detik ketika para Dewan Seluruh bagian ikut salahan yang timbul yaitu merupakan lumbung tebu.” Komisaris beserta seluruh terhambatnya proses tebang memberikan ide, gagaSemoga kunjungan Bapak jajaran PG. Krebet Baru san bahkan material yang dan transportasi tebu dari Komisaris utama beserta akan beranjak ke PG. KB dapat dimanfaatkan agar lahan ke PG, dikarenajajarannya serta hari jadi PT. II, seluruh staff PG. Krebet bisa diaplikasikan dilahan kan hujan yang membuat RNI ke-52 dapat mengemBaru telah bersiap di depan untuk membantu petani kondisi jalan untuk alat balikan bahkan menambah memperlancar transportasi pintu untuk menyelenggara- semangat seluruh pejuang transportasi menuju lahan kan tasyakuran sederhana, tebu dari lahan dengan menjadi licin dan basah. PG. Krebet baru dalam mengingat pada hari Rabu, kondisi medan yang begitu menghadapi musim giling tanggal 12 Oktober 2016 sulit. Semangat kerjasama Kondisi iklim yang seperti tahun 2016. Kerja lebih ini tidak membuat semangat dan gotong royong menjadi bertepatan dengan hari jadi keras, lebih cerdas, lebih (HUT) PT. Rajawali Nusantim PG. Krebet Baru khusus- kunci utama dalam mengcermat dan lebih ikhlas tara Indonesia. hadapi tantangan ditahun nya dan PT.PG. Rajawali I menjadi semboyan yang yang spesial ini sehingga umumnya menjadi turun tertanam didalam sanubari Suasana bahagia meliputi bisa mencapai target giling ataupun kendor. Sejumlah disertai doa yang tulus dari yang telah ditetapkan sebe- seluruh khalayak yang bera- seluruh karyawan PG. Krebet upaya telah dilakukan yaitu da diruang rapat PG. Krebet lumnya. dengan mengaplikasikan Baru khususnya dan PT. PG. Baru. Simbolis hari jadipun sejumlah alat bantu di Rajawali I umumnya untuk menjadi terasa istimewa Setelah membahas poinkebun yang muncul atas menyukseskan musim giling dengan dilakukannya tiup li- tahun 2016. Segala jerih poin utama yang menjadi dasar inovasi dari seluruh lin bersama antara Komisakendala giling tahun ini karyawan. Kesulitan yang payah yang telah diupayaris Utama Bapak Mirzawan kan oleh seluruh karyawan ditemani oleh Bapak Aditya pada tahun ini akan menjadi Dhanwantara serta Bapak pengalaman berarti untuk Elka Wahyudi. Meskipun menghadapi musim giling sederhana, tasyakuran HUT dimasa mendatang. Semoga RNI ke – 52 ini menjadi seluruh anak perusahaan PT. momentum bagi PG. Krebet RNI dapat mencapai target Baru untuk bangkit dan dan memperoleh kesuksesan melanjutkan perjuangan giling pada tahun 2016. yang belum selesai. RNI... Bangkit, RNI… Jaya, Harmoni… yes yes yes… Usai menyelenggarakan (Richa PG Krebet Baru) tasyakuran HUT PT. RNI
Kondisi lahan pada musim giling tahun 2016 di wilayah Kab. Malang GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Edisi November 2016 13
jaran SPI semakin kuat dan solid dalam mengemban tugas ke depan. Acara 52 di PT PG Rajawali II diakhiri dengan makan siang bersama dengan format g didahului dengan pembacaan doa. Menjadi lebih baik di waktu selanjutnya n di setiap peristiwa ulang tahun. Demikian pula dengan perayaan HUT PT RNI ngan tumpeng oleh Direktur Utama PT PG Rajawali II ema “Kerja Nyata Untuk RNI Lebih Baik”. Semoga (TM)
Keluarga Rajawali
Selamatan HUT PT RNI ke 52 di PT PG Rajawali II
B
ertempat di gedung pertemuan Wiskarosa, hari ulang tahun PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang ke 52 dirayakan oleh segenap Direksi dan karyawan PT PG Rajawali II pada tanggal 12 Oktober 2016. Sebagaimana tahun sebelumnya dalam rangkaian acara perayaan HUT PT RNI diisi dengan pembacaan Sambutan Direktur Utama PT RNI, pemberian penghargaan jubileum kepada karyawan yang telah mencapai masa kerja 25 tahun dan pelepasan purna karyawan, serta puncaknya ditandai dengan
pemotongan tumpeng dan kenduri bersama.
Dalam perayaan HUT PT RNI kali ini, karyawan yang memperoleh penghargaan jubileum masa kerja 25 tahun sejumlah 34 orang
yang 25 orang diantaranya adalah karyawan PG Jatitujuh. Adapun jumlah purnakaryawan yang dilepas secara simbolis kali ini berjumlah 22 orang. Pada puncak acara perayaan ulang tahun dilakukan pemoto-
bapak Agus Siswanto yang kali ini potongan tumpeng diserahkan kepada Budiono (Kepala SPI PT PG Rajawali II) dengan pesan supaya jajaran SPI semakin kuat dan solid dalam mengemban tugas ke depan. Acara perayaan HUT PT RNI ke 52 di PT PG Rajawali II diakhiri dengan makan siang bersama dengan format kenduri 7 tumpeng yang didahului dengan pembacaan doa. Menjadi lebih baik di waktu selanjutnya adalah harapan siapa pun di setiap peristiwa ulang tahun. Demikian pula dengan perayaan HUT PT RNI kali ini yang mengusung tema “Kerja Nyata Untuk RNI Lebih Baik”. Semoga (TM)
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di PT PG Rajawali II
U
ntuk pertama kalinya PT PG Rajawali II menyelenggarakan Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang pelaksanaannya pada tanggal 3 Oktober 2016. Penyelenggaraan upacara tersebut sesuai dengan surat dari Kementerian Sekretaris Negara nomor B-822/M.Sesneg/ Set/TU.00.04/09/2016 yang disampaikan melalui PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Dengan upacara Hari Kesaktian Pancasila tersebut maka tahun 2016 ini sudah tiga kali PT PG Rajawali II menyelenggarakan upacara, setelah sebelumnya menyelenggarakan upacara Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2016 dan Hari
14
Edisi November 2016
Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2016.
Upacara yang diikuti oleh seluruh Direksi dan karyawan / karyawati Kantor Direksi tersebut dimulai pada pukul 07.15 dan kurang lebih berlangsung selama 45 menit. Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Direktur Utama PT PG Rajawali II, sedang pembacaan teks Pancasila oleh Direktur Produksi dan pembacaan teks Pembukaan UUD 45 oleh Direktur Keuangan. Sebagaimana pelaksanaan upacara Hari Kemerdekaan yang lalu, bertindak sebagai Komandan Upacara saudara Aan Permana, Staf Umum PT PG Rajawali II.
Sesuai dengan tema yang dicanangkan oleh pemerintah, yaitu “Kerja Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila”, maka Pembina Upacara dalam sambutannya memberikan penekanan akan pentingnya kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, khususnya dalam usaha mencapai target giling tahun 2016. Dalam kondisi iklim yang kurang mendukung
saat ini, maka kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas tersebut diharapkan tidak hanya menjadi semboyan atau motto belaka melainkan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan. Didukung dengan kerjasama bahu membahu antar semua komponen perusahaan dan diiringi dengan doa dari semuanya, diharapkan kinerja 2016 tidak mengecewakan. Semoga (TM)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Peringatan HUT RNI Ke-52 di PT Madu Baru
52 Tahun Berkarya Di Tahun Penuh Tantangan
P
eringatan HUT PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) di PT Madubaru dilaksanakan di lobby kantor Tanaman, tepat pada tanggal 12 Oktober 2016. Acara yang dimulai tepat setelah selesai senam pagi ini ditandai dengan pembacaan sambutan tertulis dari Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo oleh Direktur PT Madubaru Rachmad Edi Cahyono.
Dalam sambutannya, Didik mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun yang penuh dengan tantangan dan hambatan bagi kemajuan kegiatan usaha PT RNI, terutama di bidang Agroindustri. Adanya anomali iklim berupa kemarau basah yang berkepanjangan menjadi tantangan tersendiri dalam meningkatkan produktivitas.
Di samping itu, disampaikan pula, Anak Perusahaan lainnya yang bergerak di bidang kesehatan dan trading juga tengah mengalami kondisi yang belum dapat dikatakan menggembirakan. Untuk itu, melalui sambutannya Didik berpesan agar seluruh karyawan membangun kerjasama yang solid dan team work yang baik, hal tersebut merupakan modal penting untuk membawa RNI kembali melesat menggapai visi dan misinya.
Selain itu, mekanisme dan tata kerja antara semua pilar yang ada dalam pedoman GCG serta budaya kerja PINTER yang terdiri dari Professional, Integritas, Teamwork, Excelent dan Respect, agar dapat dijalankan dan diikuti secara konsisten. Wujud konkritnya, seluruh karyawan diharapkan bisa lebih meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan
sekitar baik kebersihan lingkungan kerja maupun kerjasama antar karyawan.
Usai pembacaan sambutan, Rachmad Edi melanjutkan paparannya dengan menyampaikan dampak dan akibat anomali iklim bagi proses bisnis PT Madubaru. Ia mengatakan, kondisi cuaca yang kurang mendukung berakibat pada proses giling yang kurang lancar. Namun demikian ia berharap semua karyawan tetap semangat agar rencana 5.5 juta Ku
Dengan Semangat PINTER, PT Laskar Peringati HUT RNI Ke-52
Pak Wahyu menyerahkan Potongan Tumpeng Kepada Pak Zandra Ronivita (Adm Kebun Tanah Seribu) PT Laskar GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
P
eringatan HUT PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Ke-52 di PT Laras Astra Kartika (Laskar) dilaksanakan dengan menggelar Syukuran sederhana namun khidmat, pada Rabu, 12 Oktober 2016, bertempat di Unit Kebun Tanah Seribu, Sumatera Selatan. Peringatan yang mengusung tema “Kerja Nyata Untuk RNI Yang Lebih Baik” itu dihadiri oleh Direktur PT Laskar Wahyu Sakti, Jajaran Manajemen, dan para Pengurus Serikat Pekerja
tebu dapat tercapai, Pada kesempatan ini dipanjatkan pula doa untuk kemajuan dan kejayaan PT RNI dan PT Madubaru.
Acara Peringatan HUT PT RNI ini ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh Rachmad Edi, potongan pertama diserahkan kepada Pengurus SP BUN PT Madubaru. Setelah itu, seluruh karyawan dan Pengurus IIKK yang hadir melakukan ramah tamah dan makan bersama. (M. Rus-MB) Pada acara yang hangat dan penuh nuansa kekeluargaan itu Wahyu mengawali sambutannya dengan membacakan Sambutan Direktur Utama PT RNI, tidak lupa sebelum menyampaikan sambutan, agar lebih bersemangat, Ia mengajak seluruh Karyawan yang hadir menerikan yel-yel: RNI Bangkit, RNI Jaya, Harmoni Yes… Yes…Yes.!
Dalam sambutannya, Dirut PT RNI menyampaikan, tahun 2016 adalah tahun yang penuh dengan tantangan dan hambatan bagi kemajuan kegiatan usaha PT RNI, terutama di sektor agro yang
Edisi November 2016 15
Keluarga Rajawali terkena dampak anomali iklim berupa kemarau basah. Dengan kondisi yang kurang menggembirakan tersebut manajemen dan jajaran karyawan harus lebih fokus dan bekerja berdasarkan skala prioritas pada areal-areal yang produktif sambil menyelesaiakan permasalahan yang ada secara bertahap.
Untuk itu dukungan dan kekompakan para karyawan sangat dibutuhkan untuk bisa lepas dari kesulitan ini. Dirut PT RNI berharap agar budaya kerja yang terdiri dari Profesional, Integritas, Teamwork dan Respect (PINTER) senantiasa terus dilaksanakan oleh seluruh
Insan RNI secara konsisten dan menyeluruh, sehingga dapat benar-benar meresap di sanubari Insan RNI menjadi spirit dalam menjalankan tugas dan kewajiban seharihari. Sebagai wujud rasa syukur setelah pembacaan do’a acara dilanjutkan dengan
pemotongan tumpeng, ramah tamah dan makan siang bersama. Seluruh jajaran manajemen dan karyawan/ karyawati PT Laskar mengucapkan Dirgahayu PT RNI yang ke 52, semoga semakin sukses, semakin jaya dan menjadi lebih baik. (Budiono/Laskar)
Harapan Baru Menuju Kebangkitan MRB
Foto Bersama Dirut RNI Didik Prasetyo bersama Manajemen MRB.
D
irektur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI), Didik Prasetyo yang didampingi oleh Sekretaris Perusahaan Edwin Lubis, pada Jumat 16 September 2016 melakukan kunjungan kerja ke PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB). Kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau proses produksi kondom dan alat suntik ADS (Autodestruct Syringes) pesanan BKKBN dan Kemenkes RI, sekaligus bersilaturahmi dan berdiskusi dengan staff karyawan PT. MRB terkait upaya-upaya perbaikan yang saat ini sedang berjalan serta pengembangan PT. MRB ke depannya. Direktur MRB, Ahmad Sufi dalam mengatakan kunjungan ini merupakan suatu
16
Edisi November 2016
penghargaan dan kebanggaan tersendiri bagi insan MRB karena ini merupakan kunjungan yang pertama kalinya bagi Dirut RNI ke PT. MRB. Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Sufi juga melaporkan bahwa setelah dua tahun terhenti, Alhamdulillah pada tahun 2016 ini PT. MRB dipercaya kembali dan sudah mendapat pesanan Kondom dari BKKBN sebanyak 125.765 Gross dengan nilai sekitar Rp. 12 Milyar ditambah alat suntik ADS sebanyak 9,7 Juta buah dengan nilai sekitar Rp. 10 Milyar dari total kebutuhan 52 juta buah dan harus diselesaikan sampai akhir bulan November 2016. Untuk tingkat reject kondom pun sampai dengan saat ini berada di angka 17%, menurut Ahmad Sufi angka reject
tersebut memang masih tinggi namun ada penurunan dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya yang mencapai angka 30%. Hal ini berdasarkan hasil assessment yang dilakukan pihak eksternal, besarnya tingkat reject ini tidak terlepas dari performance mesin yang sudah menurun dan oleh karenanya diperlukan investasi untuk penggantian atau perbaikan komponen mesinnya. Selain itu, untuk memenuhi standar Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB) dan fokus ke depannya bisa mendapatkan sertifikasi dari United Nation Family Planing (UNFPA) atau PQ WHO, tentunya dari sisi fasilitas dan sarana produksi juga perlu di upgrade dengan standar clean room alat kesehatan. Dengan mendapat-
kan sertifikasi baik CPAKB dan UNFPA, selain sebagai jaminan mutu, tentunya ini juga akan membuka peluang untuk bisa masuk ke pasar luar negeri (eksport) dan bersaing di pasar regular serta di pengadaan kondom program Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dengan total kebutuhan sekitar 20 juta – 40 juta buah kondom pertahun yang didanai oleh global fund.
Untuk pasar alat suntik ADS sendiri, pada akhir tahun ini dan untuk yang pertama kalinya, melalui katalog, Kemenkes RI memesan alat suntik ADS Skifa kepada PT MRB sebanyak 3,5 juta buah atau sekitar 3,5 milyar untuk digunakan pada program imunisasi nasional. Tentunya, bagi PT MRB sebagai pendatang baru ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan untuk bisa menyelesaikannya secara tepat waktu dan tepat mutu agar di tahun berikutnya bisa terus dipergunakan. Total kebutuhan alat suntik ADS untuk program imunisasi di Kemenkes sendiri adalah sebanyak 150 juta buah atau 150 Milyar pertahun belum termasuk untuk kebutuhan di Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit, ujar Ahmad Sufi di akhir paparannya. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Setelah mendengar laporan serta penjelasan yang di-sampaikan Direktur MRB, di akhir diskusi. Dirut RNI Didik Parsetyo menyampaikan apresiasinya atas upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh tim MRB, meskipun belum memuaskan namun sudah menunjukkan trend yang positif serta ada peningkatan dari tahuntahun sebelumnya. Kemu-
U
ndang-undang Nomor 18 Tahun 2004, tentang Perkebunan, pada pasal 26 mengamanatkan bahwa: ”Setiap pelaku usaha perkebunan dilarang membuka dan/atau mengolah lahan dengan cara pembakaran yang berakibat terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”. Setiap pelaku usaha perkebunan dilarang keras untuk melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar, hal itu dipertegas lagi dalam pasal 48 ayat 1 yang menyatakan bahwa: “setiap orang yg dengan sengaja membuka dan/atau mengolah lahan dengan cara pembakaran yang berakibat terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam pasal 26, diancam dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp.10 miliar.” Dan pada ayat 2 menyatakan: “jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan orang mati atau luka berat, pelaku diancam dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp. 15 miliar (lima belas miliar rupiah).” Pelaksanaan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB/ Zero Burning) wajib dilaksanakan oleh setiap pelaku
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
dian untuk usulan-usulan serta proposal investasi dan modal kerja yang diajukan oleh MRB akan segera dikaji dan mudah-mudahan bisa segera direalisasikan. Dan beliau juga berpesan kepada seluruh insan MRB agar terus dan tetap semangat dalam membangun dan memperbaiki MRB, karena dengan melihat besarnya potensi serta peluang pasar yang sudah
terbuka bahkan sudah ada di hadapan mata, tentunya tidak menutup kemungkinan MRB akan menjadi sebuah perusahaan yang profit. Semoga kesempatan dan peluang yang ada dan sudah terbuka ini baik dari sisi pasar yang semakin jelas maupun dari regulasi yang mendukung percepatan pengembangan industri alat
kesehatan dalam negeri, dapat dimaksimalkan dengan sebaik mungkin oleh seluruh stakeholders PT. MRB dengan segera bergerak dan fokus untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi di PT MRB, karena bisa jadi kesempatan ini akan sulit diperoleh kembali atau akan hilang tergilas karena kalah cepat dibanding kompetitor sejenis. (Epri-MRB)
Penerapan Zero Burning di Pabrik Gula RNI Group usaha perkebunan. Pelaksanaan PLTB untuk pengembangan usaha perkebunan disesuaikan dengan kondisi vegetasi yang akan dibuka, dapat berupa areal vegetasi tumbuhan kayu, peremajaan kebun, semak belukar dan lahan gambut.
Manfaat Zero Burning Manfaat pembukaan lahan tanpa pembakaran (zero burning) antara lain tidak menimbulkan polusi asap serta menurunkan emisi gas rumah kaca (terutama CO2) yang berdampak negatif pada perubahan iklim yang berpengaruh pada stabilitas ekosistem, aktifitas transportasi, komunikasi, dan kesehatan manusia. Dengan membuka lahan tanpa bakar, berarti kita menghindari meningkatnya jumlah emisi CO2 merupakan salah satu emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Selain itu, dapat memperbaiki bahan organik tanah, kadar air dan kesuburan tanah terutama di areal yang sudah pernah ditanami sehingga menurunkan kebutuhan pupuk organik. Dalam jangka panjang pembukaan lahan tanpa
pembakaran akan menjamin kesinambungan secara ekonomi dan ekologi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan yang akan berdampak langsung kepada produksi tanaman akibatnya hasil panen akan mengalami penurunan. Pada intinya, banyak sekali manfaat dari penerapan zero burning yang dapat mewujudkan pemulihan kualitas lingkungan yang berbasis pembangunan berkelanjutan. Aplikasi Zero Burning Pada tahun 2016 ini, pabrik gula milik PTPN VII, Distrik Cinta Manis, Desa Ketiau Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, telah menerapkan sistem zero burning. Sistem tersebut diterapkan berdasarkan hasil
dari studi yang dilakukan oleh manajemen PTPN VII ke perusahaan perkebunan yang ada di Australia. Studi ini dilakukan pada tahun 2015 lalu dan selanjutnya diterapkan di PTPN VII Distrik Cinta Manis.
“Tahun ini, kita tidak lagi melakukan pembakaran terhadap sampah-sampah yang dihasilkan dari panen tebu, di-lima titik rayon dengan total keseluruhan mencapai 20 ribu ha area perkebunan milik PTPN VII Cinta Manis,” ujar General Manager PTPN VII Distrik Cinta Manis Syukur, Senin (29/8). Berbekal pengalaman PG Cinta Manis dalam penerapan zero burning, Dewan Komisaris, Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI),
Edisi November 2016 17
Cakrawala Rajawali Direksi Anak Perusahaan, dan jajaran manajemen PG di PT PG Rajawali I dan PT PG Rajawali II kemudian melakukan benchmarking ke PG milik PTPN VII tersebut. Kegiatan tersebut dilakukan dalam dua gelombang dan dilaksanakan pada akhir bulan Juli 2016 dan awal bulan Agustus 2016.
Tahapan Pengolahan Lahan Tanpa Bakar (Green Land Preparation / Zero Burning) Poin utama dari pelaksanaan benchmarking adalah bagaimana pengetahuan atau gagasan baru dapat diterapkan untuk memperkaya dan memperkuat sistem yang telah ada. Untuk itu, dalam konteks zero burning ini salah satu yang perlu digarisbawahi adalah seperti apa tahapan pengolahan lahan tanpa bakar tersebut. Untuk melakukan pengolahan lahan tanpa bakar ada beberapa hal yang perlu disiapkan.
Pertama, serak sampah atau menyebar atau meratakan daun sisa tebangan ke seluruh areal dengan tujuan mempermudah pekerjaaan pengolahan lahan (Land Preparation) dan sebaran bahan organik. Pelaksanaannya segera setelah selesai tebang, jika secara manual butuh 11 HOK/ Ha (Hari Orang Kerja) atau mekanis dengan Implement Tine 4-6 mata (1-1,2 HM/Ha). Kedua, plow harrow, yaitu meliputi pekerjaan mencacah kasar daun sisa tebangan dan
tunggul tebu lama dengan tujuan mempercepat proses pelapukan sampah menjadi bahan organik. Arah plow harrow 45 derajad arah kairan lama direkomendasikan menggunakan unit Versatie dengan implement Disc Harrow 36 derajad. Ketiga, bajak, meliputi pekerjaan membongkar dan membalik tanah, tunggul tebu lama serta daduk sisa tebangan dengan tujuan tanah dalam kondisi oksidasi dan mempercepat proses pembusukan sampah menjadi bahan organik. Arah bajak memotong 45 derajad terhadap arah kairan lama direkomendasikan menggunakan Traktor Medium dengan Implement Disc Plow 30 derajad atau Bajak Singkal. Keempat, Garu I, meliputi pekerjaan menggemburkan bongkahan tanah setelah dibajak, mencacah daun dan tunggul tebu lama, mengendalikan rumput yang sempat tumbuh. Arah Garu I memotong arah bajakan, dilakukan 10-14 hari setelah bajak dan direkomendasikan menggunakan Traktor Medium dengan Implement Disc Plow 28 derajad. Kelima, Garu II, meliputi pekerjaan menghaluskan bongkahan tanah agar lebih remah. Arah Garu II memotong arah Garu I, dilakukan 5-7 hari setelah Garu I dan direkomendasikan meng-
gunakan Traktor Medium dengan Implement Disc Plow 28 derajad.
Keenam, Kair, meliputi pekerjaan membuat alur tanaman, jarak antar kairan (PKP) idealnya 140 cm, arah kairan mengikuti kontur lahan atau jika lahan berkontur rata dicari arah terpanjang, dilakukan segera setelah Garu II dan direkomendasikan menggunakan Traktor 90 s/d 110 HP dengan Implement Furrow 2 mata.
Rekomendasi Zero Burning untuk PG RNI Group Dengan sistem zero burning para General Manager (GM) sudah tidak lagi terlalu bergantung dengan kondisi cuaca. Saat terjadi kebakaran lahan atau munculnya titik-titik api misalnya, sering kali untuk memadamkannya sangat bergantung pada hujan. Prinsipnya, manajemen melarang keras melakukan pembakaran seresah tebu, sebaliknya mewajibkan seresah tebu diproses menjadi pupuk organik dengan Land Preparation and Land Cultivation Zero Burning.
Murdiyatmo mengatakan, melaksanakan zero burning di perkebunan tebu merupakan refleksi kepedulian lingkungan dan pondasi dari “sustainable agricultural practices”. Sebagai “pendorong”, lanjut Untung, untuk pelaksanaan zero burning diperlukan kesadaran penuh jika trash itu dibakar, berarti sama dengan membuang 10 dryton Organic Matter (Setara 20 ton kompos). Apalagi saat ini kandungan bahan organik tanah telah menurun dan berada dibawah nilai kritis.
Sejalan dengan itu, Komisaris PT PG Rajawali II Untung
Terkait program zero burning ini diusulkan masing-masing PG supaya membuat tulisan tentang program Zero Burning Giling 2017 disesuaikan dengan jadwal tebang kemudian kebutuhan alat apa saja dan berapa jumlahnya (termasuk traktor dan implasement) dan biaya yang diperlukan. “Apakah biaya tersebut sudah dimasukkan RKAP? Kalau sudah, dengan biaya yang ada di RKAP apa memadai dengan program & kebutuhan alat untuk zero burning. Dibuat SOP zero burning kalau belum ada, supaya pelaksanaan zero burning serempak dan terintegrasi. Tulisan tersebut dievaluasi oleh Komite Resiko dan pada saat pelaksanaan di tahun 2017 menjadi pegangan Komite Audit untuk pengawasan realisasinya,” usul Komite Audit PT PG Rajawali II Widodo Rahardja. (Lukas RNI)
internal audit (SIAS) No. 3 menyatakan bahwa internal audit diwajibkan untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya ketidakwajaran
penyajian, keslahan, penyimpangan, kecurangan, inefficiency, konflik kepentingan dan ketidakefektifan pada suatu aktivitas perusa-
“Saya minta seluruh anak perusahaan gula segera membuat SK Zero Burning dan tembusannya dikirim ke Holding,” demikian diungkapkan Direktur Pengendalian Usaha & Manajemen Resiko PT RNI Elka Wahyudi.
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB INTERNAL AUDITOR DALAM MASALAH KECURANGAN
S
tandar Profesi Audit Internal menyatakan bahwa internal audit harus memiliki pengetahuan yang me-
18
Edisi November 2016
madai untuk dpat mengenali, meneliti, dan menguji adanya indikasi kecurangan. Sejalan dengan hal tersebut, pernyataan standar
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Cakrawala Rajawali haan, pada saat pelaksanaan audit. Audit internal juga diminta untuk menginformasikan kepada pejabat yang berwenang dalam hal diduga telah terjadi penyimpangan, dan menindaklanjutinya untuk meyakinkan bahwa tindakan yang tepat telah dilakukan untuk memperbaiki masalah yang ada.
Secara garis besar pencegahan dan pendeteksian serta investigasi merupakan tanggung jawab manajemen, akan tetapi internal auditor diharapkan dapat melakukan tiga hal tersebut di atas sebagai bagian dari pelaksanaan tugas manajemen. Dalam perkembangannya penugasan dalam memerangi kecurangan saat ini telah mengarah pada profesi tersendiri, seperti Certified Fraud Examiners (CFE) ataupun akuntan forensic. Dalam menjalankan tugas auditnya, internal auditor harus waspada terhadap setiap hal yang menunjukkan adanya peluang atau kemungkinan terjadinya kecurangan. Dalam kenyataannya, kewaspadaan dan sifat skeptic yang pada tempatnya, mungkin merupakan dua keterampilan yang penting bagi inernal auditor. Penyelidikan yang kritis terhadap kemungkinan kecurangan, harus diikuti oleh penilaian terhadap pengendalian yang ada, praktik pengendalian dan seluruh lingkup pengendaliannya yang potensial. Untuk menyelidiki kecurangan yang terjadi dalam suatu perusahaan/organisasi, sering kali dibutuhkan kombinasi keahlian seorang auditor terlatih dan penyelidik criminal. Pergeseran filosofi internal GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
auditing dari paradigma lama menuju paradigma baru,ditandai dengan perubahan orientasi peran profesi auditor internal sebagai watchdog menjadi konsultan dan mitra bagi manajemen.Perubahan paradigma peran internal audit membawa konsekuensi terhadap pendekatan audit lebih bersifat proaktif serta audit lebih difokuskan pada risk based audit, sehingga auditor internal berperan dalam identifikasi dan analisis risiko aktivitas yang organisasi. Peran internal audit bagi menajemen adalah :
1.Memonitor aktivitas Internal audit membantu memonitor aktivitas manajemen dengan menyiapkan program kerja dan jadwal audit oleh internal auditor. 2.Penilaian dan pengendalian risiko. Internal auditor harus menjamin bahwa risiko dan pengendalian dalam aktivitas manajemen berjalan dengan maksimal. Pengendalian risiko merupakan upaya untuk efektivitas dan efisiensi aktivitas manajemen 3. Memvalidasi laporan manajemen Internal auditor harus melakukan reviu laporan manajemen yang menjamin dan meyakinkan tentang akurasi, ketepatan dan penyajian laporannya sesuai dengan standar yang berlaku. 4. Membantu proses pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan operasi yang dilakukan manajemen, internal auditor akan membantu dengan mengevaluasi dampak keputusan tersebut serta risiko yang akan ditimbulkan dari keputusan tersebut. 5. Mereviu kegiatan Melakukan reviu kegiatan
dan aktivitas manajemen merupakan salah satu peran dan fungsi internal auditor dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. 6. Memberikan saran dan rekomendasi kepada pimpinan. Rekomendasi dari internal auditor dalam rangka perbaikan manajemen seperti dalam proses perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, pelaksanaan pertanggungjawaban maupun evaluasi dan pengendalian.
SPI sebagai internal audit tentunya harus melakukan konsep yang dikeluarkan oleh YPIA tentang peran dan fungsi internal audit. Menurut Black’s Law Dictionary fraud adalah semua macam yang dipikirkan manusia dan diupayakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain dengan cara yang salah, licik atau tersembunyi, dan tidak wajar yang menyebabkan orang lain tertipu. Beberapa katagori fraud yaitu : 1. Fraud as a crime Kecurangan merupakan istilah umum yang mencakup semua aneka kecerdikan manusia yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara melakukan pemalsuan atau salah saji. Tidak ada aturan yang detail mengenai batasan fraud karena mencakup kejutan, trik, licik, dan cara-cara tidak adil serta menipu. Satu-satunya batas untuk mendefinisikan fraud adalah perbuatan tidak jujur. 2. Corporate fraud Setiap kecurangan yang dilakukan oleh, untuk, atau terhadap sebuah perusahaan bisnis 3. Management fraud Merupakan penyajian yang tidak benar terkait kinerja
perusahaan untuk memperoleh keuntungan 4. Layperson’s definition of fraud. Kecurangan bagi definisi orang awam adalah ketidak jujuran dalam bentuk penipuan yang disengaja atau sengaja membuat kesalahan dari fakta yang bersifat material. Dari berbagai pengertian fraud di atas dapat ditarik benang merah bahwa fraud adalah perbuatan mengambil keuntungan dengan cara merugikan orang lain baik dengan penyembunyian ataupun penyajian fakta yang tidak benar serta dilakukan dengan cara sembunyi.
COSO membagi dalam lima komponen pengendalian intern yaitu: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, pengendalian kegiatan, informasi dan komunikasi, serta pemantauan dan evaluasi terhadap kegitan yang berpotensi fraud . Sesungguhnya konsep pengendalian intern dalam lima kerangka yang di rekomendasikan oleh COSO merupakan kewajiban manajemen untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya fraud Internal auditor hanya sebatas memberikan masukan dan penilaian. Proses pengawasan dan audit yang dilakukan SPI belum mengarah kepada lima pilar pengendalian intern yang di rekomendasikan oleh COSO yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, pengendalian kegiatan, informasi dan komunikasi, serta pemantauan dan eval uasi terhadap kegitan yang berpotensi fraud . Audit yang dilakukan SPI masih bersifat audit ketaatan (compliance test) serta masih berbasis risiko manajemen keuangan.
Edisi November 2016 19
Bulu-bulu Rajawali SINDER 3 T
M
(PLPG) dengan tanggung jawab yang semakin besar menjadi cambuk untuk bekerja lebih keras dan “telaten” menggeluti bidang pekerjaannya sehingga perusahaan mempercayakan jabatan Sinder Kebun Wilayah (SKW) sejak tahun 2013. Oleh karena ke”taqwa”annya kepada TUHAN maka perusahaan tahun 2013 membantu 25 % Ongkos Naik Haji (ONH) sehingga penggilan akrabnya menjadi Pak Haji, Haji Sam. Berbekal pengetahuannya terhadap penguasaan IT terutama Facebook, Pak Haji sering mengupload setiap tahap pekerjaan kebun yang menjadi tanggung jawabya dan selalu
engawali karier sebagai Pembantu Mandor (Borong) PT. PG.Candi Baru pada bulan Maret 1994, Samsudiono yang lahir tanggal 16 Juli 1967 (49 tahun), saat ini layak mendapat gelar SINDER 3 T (Telaten, Taqwa, Teladan). Oleh karena kerja keras dan ke“telaten”annya dalam melaksanakan pekerjaan di kebun maka pada tahun 1995 diangkat menjadi pekerja Harian Lepas dengan pegangan kebun 4,6 ha.
Setahun kemudian di tahun 1996 diangkat sebagai Karyawan Harian Tetap sebagai Petugas Lapang Pabrik Gula
mendapat komentar positif dari sesama rekan kerjanya. Bukti prestasi ditunjukkan dengan produktivitas MT 2015/2016 Kebun TS I Besuk seluas 10,650 ha mencapai angka tertinggi di PT. PG.Candi Baru sebesar 1.562 ku/ha dengan angka tersebut Pak Haji belum puas karena belum memecahkan rekor produktivitas yang pernah dicapai oleh PT. PG.Candi Baru sebesar 1.600 ku/ha yang merupakan obsesinya. Saat ini realisasi produktivitas kebunnya seluas 134 ha sudah mencapai 110 % dibanding Taksasi Maret. Walaupun usia pensiun masih 7 tahun, saat ini setelah
jam kerja Pak Haji bersama istri dan kedua anaknya telah mempersiapkan bekal pensiunnya dengan memelihara ayam petelur sebanyak 300 ayam, sehingga Pak Haji layak menjadi “teladan” dalam ke”telaten”nannya menangani kebun dan mempersiapkan masa pensiun dengan beternak ayam serta ke”taqwa”annya kepada TUHAN (Lukas, RNI).
Dokter Rajawali Untuk Kesehatan Anda Oleh Dr. H. Herman Yuliantama
HEPATITIS A
H
epatitis A merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang organ hati dan disebabkan oleh infeksi virus. Jumlah pengidap penyakit ini di dunia diperkirakan mencapai 1,4 juta jiwa pada tiap tahunnya. Sementara di Asia Tenggara sendiri, kasus hepatitis A akut menyerang sekitar 400.000 orang per tahun dengan angka kematian hingga 800 jiwa. Sebagian besar penderita hepatitis A adalah anak-anak.
20
Edisi November 2016
Gejala awal yang dapat muncul meliputi demam, mual, muntah, nyeri pada sendi dan otot, serta diare. Ketika organ hati sudah mulai terserang, ada beberapa gejala lain yang akan muncul, yaitu urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat, sakit kuning dan gatal-gatal. Selain itu, daerah perut bagian kanan atas juga akan terasa sakit terutama jika ditekan. Upaya Pencegahan dan pengobatan untuk hepatitis A dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi atau imunisasi hepatitis A bisa dilakukan dengan bentuk
sendiri/havrix atau bentuk kombinasi dengan vaksin hepatitis B (twinrix). Imunisasi juga diberikan kepada balita dan anak-anak mulai dari usia 2-18 tahun sebanyak satu kali. Sedangkan pada orang dewasa dapat dilakukan dengan imunisasi ulang (booster) setelah 6-12 bulan imunisasi pertama. Pemberian imunisasi ini
dapat bertahan 15-20 tahun. Apabila seseorang telah di imunisasi dapat terjangkkit kembali hepatitis A, kemungkinan disebabkan karena terinfeksi VBA yang terjadi anatara 2-4 minggu setelah di imunisasi, karena pada saat itu tubuh belum menghasilkan anti bodi dalam jumlah yang cukup. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA