PERAN DIET EFFICACY TERHADAP PERILAKU DIET PADA SISWA SMAN 82 JAKARTA
Muhammad Ramdani Yusuf Bina Nusantara University,
[email protected]
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh diet efficacy dengan perilaku diet pada siswa sman 82 jakarta. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kuesioner yang peneliti gunakan adalah adaptasi dari skripsi milik Diza Oktananda Subjek yang peneliti ambil dari SMAN 82 jakarta sebanyak 125 orang. Hasil penelitian ini diuji dengan menggunakan uji regresi, dan hasil menunjukkan bahwa self efficacy mempengaruhi perilaku diet sebanyak 6%. (MR) Kata Kunci: perilaku diet, kuantitatif, self efficacy, regresi.
Pendahuluan Masa remaja merupakan periode perkembangan yang penting terutama masalah kesehatan. Banyak perilaku sehat seperti diet sehat dan olahraga serta perilaku tidak sehat seperti merokok, minum alkohol berkembang selama masa remaja. Remaja mulai memperhatikan aspek kesehatan dan memilih apa yang terbaik untuk mereka, Serta mereka mulai berfikir konsekuensi jangka panjang terkait kesehatan (Shaffer & Kipp, 2010). Masa remaja juga sebagai masa transisi fisik yang sangat penting karena pada remaja masa-masa tersebut adalah masa dimana proses pembentukan jati diri dimulai (Freitag, 2010). Sejak memasuki masa remaja, bentuk tubuh laki-laki dan perempuan juga bergerak menuju pendewasaan, seperti pada laki-laki bahu mulai melebar dan pada perempuan ukuran pinggul melebar (Shaffer & Kipp, 2010). Namun dalam prosesnya banyak remaja yang tidak mencapai perkembangan tubuh dengan maksimal. Selain itu kasus yang sering menimpa remaja adalah kelebihan berat badan (Freitag, 2010).
Menurut Riskesdas (2013) kasus kelebihan berat berat badan remaja umur 16-18 tahun sebanyak 4.2%, kasus ini paling banyak terjadi dari seluruh provinsi yang ada Di Indonesia. Pada penelitian sebelumnya
5 terdapat penelitian yang serupa yang disampaikan oleh Oktananda (2008), diuraikan bahwa bahwa terdapat hubungan yang positif antara self efficacy dengan perilaku diet, sehingga penulis tertarik untuk meneliti topik skripsi yang berjudul Peran Diet Efficacy terhadap Perilaku Diet pada Siswa SMAN 82 Jakarta.
Metode Penelitian Desain penelitian yang penulis gunakan adalah prediktif korelasional. Disebut korelasional karena dapat melihat hubungan antar variabel, dan disebut prediktif karena dapat memprediksikan hubungan antar variabel (Gravetter & Forzano, 2012). Persiapan penelitian penulis dimulai dari pencarian fenomena yang dituliskan sebagai latar belakang penulisan. Kemudian diikuti oleh pencarian literatur yang terkait dengan latar belakang yang dibahas. Selanjutnya alat ukur yang penulis gunakan adalah hasil adaptasi skripsi karangan Diza Oktananda, penulis sudah meminta izin kepada beliau untuk memakai alat ukur yang sudah jadi. Pelaksanaan penelitian ini memakan waktu selama lima bulan dan terhitung sejak bulan September 2014 hingga Januari 2015. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan penulis mencakup penyusunal proposal penelitian, studi literatur, dan penyusunan alat ukur serta uji coba alat ukur, pengambilan data di lapangan dengan alat ukur yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengambilan data lapangan akan dilakukan peneliti pada bulan Desember 2014.
Hasil dan Bahasan Berikut adalah hasil penelitiannya : Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PerilakuDiet N Normal Parametersa,b
SelfEfficacy
125
125
Mean
59.70
51.02
Std. Deviation
7.527
7.046
Absolute
.068
.102
Positive
.066
.102
Negative
-.068
-.078
Kolmogorov-Smirnov Z
.761
1.144
Asymp. Sig. (2-tailed)
.608
.146
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Pada tabel di atas, masing – masing variabel, Perilaku Diet dan Self – Efficacy memiliki nilai signifikasi (Asymp. Sig. 2-tailed) lebih besar dari 0,05 dengan nilai signifikasi Perilaku Diet sebesar 0,608 dan nilai signifikasi Self - Efficacy sebsar. 0,146. Maka, dapat disimpulkan bahwa populasi data kedua variabel penelitian, Perilaku Diet dan Self – Efficacy, berdistribusi normal.
Uji Linieritas ANOVA Table Sum of
Df
Mean
Squares (Combined
F
Sig.
Square
2135.152
30
71.172
1.663
.034
) SelfEfficac Between
Linearity
370.347
1
370.347
8.656
.004
y*
Deviation
1764.805
29
60.855
1.422
.105
Within Groups
4021.776
94
42.785
Total
6156.928
124
Groups
PerilakuDi
from
et
Linearity
Pada table di atas, nilai signifikansi dari linearity sebesar 0.004 dan angka tersebut lebih kecil dari 0.05, maka variabel self efficacy dan perilaku diet terdapat hubungan yang linier.
Uji Regresi
Model Summary Model
R
R Square
.245a
1
Adjusted R Square
.060
Std. Error of the Estimate
.053
7.326
a. Predictors: (Constant), SelfEfficacy Nilai koefisien korelasi sebesar 0,245 bertanda positif, ini berarti terdapat korelasi atau hubungan antara variabel Self – Efficacy dengan Perilaku Diet siswa SMAN 82 Jakarta. Nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,060 menunjukkan bahwa 6,0% Perilaku Diet dipengaruhi oleh Self – Efficacy, sedangkan sisanya 94,0% (100%-6,0%) dipengaruhi oleh variabel lain. Koefisien perilaku diet Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
B (Constant)
Std. Error 46.329
4.809
.262
.093
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta 9.634
.000
2.806
.006
1 SelfEfficacy
.245
a. Dependent Variable: PerilakuDiet Terdapat Y = a + bX dimana, Y = Variabel Dependent (Perilaku Diet) a = Nilai Konstanta b = Koefisien Regresi x = Variabel Independent () Berdasarkan hasil pengolahan data primer, pada hasil analisis regresi sederhana pada tabel 5.6 dapat diketahui persamaann regresinya sebagai berikut :
Y = 46,329 + 0,262X
Interpretasi dari persamaan regresi tersebut adalah : 1. Nilai konstanta sebesar 0,262 artinya Perilaku Diet siswa SMAN 82 Jakarta sebesar 0,262 satuan, dengan asumsi Self - Efficacy dalam keadaan konstan atau tetap. 2. Nilai koefisien regresi variabel Self – Efficacy sebesar 46,329, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,006 lebih kecil dari (<0,05). Hasil ini membuktikan bahwa Perilaku Diet secara langsung akan meningkat sebesar 46,32% jika Self – Efficacy meningkat sebesar 1%
Hasil Uji Anova
Model
Sum of Squares Regression
1
ANOVAa df Mean Square
422.530
1
422.530
Residual
6601.918
123
53.674
Total
7024.448
124
F 7.872
Sig. .006b
a. Dependent Variable: PerilakuDiet b. Predictors: (Constant), SelfEfficacy Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat nilai signifikansi sebesar 0,006 yang lebih kecil dari (<0,05) berarti Self – Efficacy berpengaruh dan signifikan terhadap Perilaku Diet.
Hasil dari hipotesis penelitian ini yang menyatakan bahwa tidak ada peran self efficacy dengan perilaku diet ditolak. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil uji analisis, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa diet – efficacy mempengaruhi perilaku diet dengan presentase sebesar 6%. Sedangkan 94% Perilaku Diet dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini dikarenakan tingkat signifikasi hasil penelitian terdapat di angka 0,06 dengan .sig < 0,05 maka H0 ditolak. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,245 bertanda positif, ini berarti terdapat korelasi atau hubungan antara variabel diet efficacy dengan perilaku diet siswa SMAN 82 Jakarta. Nilai korelasi yang didapatkan tersebut berarti bahwa hubungan tersebut berada pada tingkat rendah (Sugiyono, 2012).
Berdasarkan tabel ANOVA pada uji regresi linier sederhana, ditemukan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,006 lebih kecil dari 0,05 yang menandakan bahwa diet efficacy berpengaruh dan signifikan terhadap perilaku diet. Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini. Untuk itu peneliti dapat memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, antara lain: 1. Subjek penelitian diperluas, seperti mengambil responden di tempat yang berbeda. Contohnya SMA lain yang letaknya di Jakarta Selatan dan sekitarnya. 2. Untuk penelitian selanjutnya yang ingin melakukan penelitian diharapkan melihat faktor lain seperti usia, jenis kelamin, dan aktivitas karena dalam penelitian ini, peneliti menggunakan usia dan jenis kelamin hanya sebagai profil responden saja dan tidak menjadi variabel dalam penelitian ini. 3. Untuk saran praktis pasca penelitian ini, penulis menyarankan agar dapat mensukseskan perilaku diet pada remaja, tingkat diet efficacy harus ditingkatkan.
Referensi
Azwar, S. (2014). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Bandura, A. (1971). Social Learning Theory. United States: General Learning Corporation. Bandura, A. (1977). Self Efficacy: Toward A Unifying Theory of Behavioral Change. Psychological review, 191-215. Bandura, A. (1994). Encyclopedia of Human Behavior. San Diego: Academic Press. Chan, K., Prendergast, G., Gronhoj, A., & Bech-Larsen, T. (2009). Communicating healthy eating to adolescents. Journal of Consumer Marketing, 6-14.. Dabbaghian, V., Mago, V., Wu, T., Fritz, C., Alimadad, A. (2012). Social interactions of eating behaviour among high school students: a cellular automata approach, 155 Feist, & Feist. (2006). Theories of personality. Singapore: McGraw-Hill. Freitag, H. (2010). Diet seru ala remaja. Yogyakarta: Great Publisher. Gentry, J, H., Campbell, M. (2002). Developing adolescence. United States: American Psychological Association
Gravetter, F. J., & B.Forzano, L. A. (2012). Research methods for the behavioral sciences. United States: Cengage Learning 4 edition. Harry Freitag L. M., P. O. (2010). Diet seru ala remaja. Jogjakarta: Great Publisher. Hidiyani, R. (2013, December 28). Fenomena Diet 2013. Retrieved July 12, 2014, from Kompas: http://health.kompas.com/read/2013/12/28/1526146/Fenomena.Diet.2013. Hofmekler, O. (2004). The Warrior Diet Fat Loss Program. United States: Ori Hofmekler. Kartika, U. (2014, February 7). Akhir Pekan, Orang Cenderung Tambah Berat Badan. Retrieved July 12, 2014, from Kompas: http://health.kompas.com/read/2014/02/07/1131565/Akhir.Pekan.Orang.Cenderung.Tam bah.Berat.Badan Koenders, P. G., & Strien, T. (2011). Emotional Eating, Rather Than Lifestyle Behavior, Drives Weight Gain in a Prospective Study in 1562 Employees, 1287-1292 Kusumah, I. (2007). Panduan Diet Ala Rasulullah. Jakarta: Qultum Media. Ludico, M.G., Spaulding, D.T., & Voegtle, K.H (2006). Methods In Educational Research: From Theory to Practice. San Francisco: John Wiley & Sonc. Inc Monks, F. J. (1999). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Mu'tadin, Z. (2002). Pengantar Pendidikan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta. Andi Offset. Yogyakarta. Andi Offset. N.Markey, C., & M.Markey, P. (2005). Relations Between Body Image and Dieting Behaviors: An Examination of Gender Differences. 519-530. Oktananda, D. (2008). Perilaku Diet Mahasiswi Ditinjau dari Self Efficacy, disertasi tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Riskesdas. (2013). Laporan Riskesdas. Jakarta: Kementrian Kesehatan Santoso, D. (2013). Rahasia diet: the concept, the diet, the workout. Jakarta: Libri. Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. W.Bayyari, L.Henry, & C.Jones. (2013). Dieting behaviours, obesity and predictors of dieting among female college students at Palestinian universities. Eastern Mediterranean health journal , 30-36. Wade, P. (2011). Convict Conditioning 2. United States: Dragon Door. Widiyani, R. (2013, December Saturday). Fenomena diet 2013. Retrieved July 12, 2014, from Kompas: http://health.kompas.com/read/2013/12/28/1526146/Fenomena.Diet.2013. Yen, T. S. (2009). Saya pilih sehat dan sembuh. Jakarta: Dian Rakyat.
Riwayat Penulis Muhammad Ramdani Yusuf, Lahir di Jakarta pada 3 Februari 1994. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang psikologi pada tahun 2011. Saat ini penulis belum mempunyai pekerjaan tetap