PERAN CAMAT DALAM MENGEFEKTIFKAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR CAMAT BEO KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD OLEH: EMAN SASOENG
ABSTRAKSI Salah satu sumber daya yang sangat penting dalam suatu kegiatan operasional instansi pemerintah adalah sumber daya manusia.Sumber daya manusia merupakan factor penting karena merupakan aset di dalam organisasi yang mampu memberikan manfaat selain tenaga,juga kreativitas dan semangat yang turut mewujudkan kinerja organisasi. Suatu organisasi yang berhasil dapat diukur dengan melihat pada sejauh mana organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan maka organisasi berfungsi dengan efektif. Efektif yaitu suatu pekerjaan dikatakan efektif jika suatu pekerjaan dapat menghasilkan atau mencapai sasaran dan diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Sama halnya pemerintah kantor kecamatan yang dipimpin oleh seorang camat memilki peran dan fungsinya sebagai mana instansi pemerintah lainya dan di tuntut untuk mencapai tujuan lewat perananya sala satunya adalah peran kepemimpinan camat dalam kerja pegawai sebagai wahan utama untuk merefleksikan aspirasi dan kepentingan masyarakat dalam formulasi peraturan daerah. Pemerintah kantor Kecamatan beo kabupaten kepulauan talaud merupakan representasi dari masyarakat kecamatan beo sebagai pemerintah,di tuntut harus menguasai dan memahami teknis pekerjaan dan keperluan utama masyarakat dalam pelayanan yang berkualitas kuantitas terlebih kusus dalam ketetapan waktu pekerjaan yang di lakukan, karena itu merupakan salah satu hal yang mendasar dalam mengefektifkan kerja pemerintah. Sehubungan dengan hal yang ada di atas penulis tertarik untuk mengajukan skripsi tentang peran camat dalam mengefektifkan kerja pegawai negeri sipil dikantor camat Beo kabupaten kepulauan Talaud. Kata Kunci: Peran Camat dalam mengefektifkan kerja pegawai negeri sipil
PENDAHULUAN A. Latar Belakang . efektivitas adalah tujuan antara untuk mencapai tujuan yang lebi utama, yaitu peningkatan kualitas dan kuantitas Kerja : EkoMaulanaAli, (2012:192) dalam bukunya Kepemimpinan Transformasional dalam birokrasi pemerintahan. Kantor kecamatan beo kabupaten kepulauan talaud merupakan representasi dari masyarakat Kabupaten Kepulauan talaud terlebih kusus masyarkat beo sebagai kantor Kecamatan yang wilaya daeranya adalah terbesar dilihat dari segih ekonomi, masyarakat,dan desanya.Untuk itu dituntut peran camat yang efektif dalam kerja pegawai negeri sipil di kantor camat,karena peran camat dalam kantor merupakan salah satu hal yang pertama dan mendasar dalam mencapai tujuan kinerja yang efektif dan kemampuan anggota pegawai,serta dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang meliputi yaitu, kuantitas kerja,kualitas kerja, . Seperti yang dikemukakan oleh: EkoMaulanaAli, (2012:192) dalam bukunya Kepemimpinan Transformasional dalam birokrasi pemerintahan. efektivitas adalah tujuan antara untuk mencapai tujuan yang lebi utama, yaitu peningkatan kualitas dan kuantitas Kerja. Berdasarkan latar belakang di atas peniliti tertarik melakukan penelitian Tentang :“PERAN CAMAT DALAM MENGEFEKTIFKAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR CAMAT BEO KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD” a. Kecamatan Beo Berbatasan langsung dengan: Sebelah Utara : Kecamatan Beo Utara Sebelah Timur : Kecamatan Rainis Sebelah Selatan : Kecamatan Beo Selatan Sebelah Barat : Laut Sulawesi b. Jarak Ibukota Kecamatan ke Ibukota Propinsi Jarak Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten Jarak Ibukota Kecamatan ke desa Beo - Bantik -Bantik Lama - Beo Barat - Beo Timur -Bengel Sumber : Kantor Kecamatan Beo
: 412 : 32
Km
:3 : 3,5 : 0,2 : 0,2 :5
Km Km Km Km Km
Berikut ini adalah tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) personil yang suda saya tuliskan dalam tabel di atas: Tupoksi Camat : a.
Peyusunan program dan kegiatan kecamatan
b.
Pengkoordinasan penyelenggaraan pemerintah wilayah kecamatan
c.
Penyelenggaraan kegiatan pembinaan idiologi Negara dan kesatuan bangsa
d.
Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat
e
.Penyelenggaraan terhadab kegiatan ketertibanumum
f
.Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan bidang ekonomi dan pembangunan
g.
Penyelenggaraan bidang sosial dan kemasyarakatan
h
.Pelaksana penatausahaan kecamatan
i.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesui dengan tugas danfungsinya
di bedang ketentraman dan
Tupoksi Sekcam a.
Pembinaan serta pelaksanaan tugas serta administrasi kecamatan yang meliputi perencanaan ,pengorganisasian dan ketatalaksanaan program keuangan, pelaporan, kepegawaian umum, perlengkapan dokumentasi hokum, data dan informasi serta hubungan antar lembaga dan masyarakat.
b.
Pengoordinasian dan pengaturan tugas unit organisasi di lingkungan pemerintah kecamatan
c.
Pengoordinasian dan pengaturan kerjasama
d.
Pengoordinasian perumusan pemerintah kecamatan
e.
Pelaksanaan urusan tata usaha pemerintah kecamatan
f.
Pelaksanaan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh atasan
kebijakan
strategi
di
lingkungan
Tupoksi Kasubag Umum Dan kepegawaian a.
Merencanakan kegiatan subbagian kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b.
Memberikan petunjuk kepada para bawahan dilingkungan subbagian kepegawaian agar dalam melaksanakan tugas sesui dengan petunjuk
dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektivitas pelaksanaan tugas c.
Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan subbagian kepegawaian dengan memberikan arahan baik secara lisan maupun tertulis sesuai dengan permasalahan bidang tugasnya masingmasing
d.
Memeriksa, mengecek, mengoreksi, dan mengontrol hasil kerja para bawahan dilingkungan subbagian kepegawaian guna penyempurnaan lebih lanjut
e.
Menilai prestasi kerja para bawahan di lingkungan subbagian kepegawaian berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier
f.
Menghimpun dan mempelajari peraturan perundan-undangan, kebijakan teknis, pedoman, dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainya yang berhubungan dengan tugas subbagian kepegawaian sebagai pedoman landasan kerja
g.
Menyeiapkan bahan-bahan dalam rangka menyusun kebijakan,pedoman, dan petunjuk mengenai bidang subbagian kepegawaian
h.
Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugas subbagian kepegawaian dan menyiapkan bahanbahan dalam rangkah pemecahan masalah
i.
Melakukan penyusunan laporan pelaksanaan tugas dengan cara mencari ,mengumpulkan, menghimpun, mensistematiskan, dan atau mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang tugas
j.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
Tupoksi kasubag perencanaan pelaporan dan evaluasi a.
Menyusun program kerja administrasi keuangan
dan
rencana
kegiatan
pengolahan
b.
Melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi keuangan;
c.
Melaksanakan penyusunan anggaran untuk pembiayaan dan penyelenggaraan kegiatan pemerintah kecamatan yang berdasarkan kebijakan camat dan atas petunjuk sekretaris kecamatan;
d.
Melaksanakan kegiatan perbendaharaan keuangan kecamatan;
e.
Melaksanakan kegiatan verifikasi keuanagan kecamatan;
f.
Melaksanakan kegiatan pembukuan keuanagan kecamatan;
g.
Melaksanakan koordinasi antar sub bagian dan seksi dilingkungan kantor kecamatan untuk sinkronisasi pelaksanaan kegiatan;
h.
Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan kecamatan;
i.
Melaksanakan penyiapan bahan pertanggung jawaban keuangan kecamatan;
j.
Melaksanakan penyimpanan arsip dan document penting,arsip yang berkaitan dengan pengolahan keuangan;
k.
Melaksanakan pembayaran gaji pegawai,tunjangan dan kesejahtraan pegawai di lingkungan kecamatan sesuai ketentuan yang berlaku;
l.
Melaksanakan pengawasan pembukuan keuangan sesuai system akuntansi keuanagan;
m.
Melaksanakan pembayaran rekening listrik kantor,rumah dinas camat,telephone dan pembayaran langganan air minum(leideng) kantor sesuai kebijakan camat;
n.
Melaksanakan pelaporan kegiatan sub bagian keuangan, perencanaan dan evaluasi;
o.
Memberikan penilaian kepada staf dangan DP.3;
p.
Menyusun laporan keuangan,yang terdiri dari realisasi anggaran,penyusunan neraca,arus kas dan catatan atas hasil laporan kegiatan penyelenggaraan pemerintah kecamatan;
q.
menyusun penetapan indikator kinerja kegiatan;
r.
Melaksanakan penyimpanan dokumen penting milik pemerintah kecamatan;
s.
Menyiapkan penyusunan rencana strategis(Renstra) dan laporan akuntanbilitas kinerja instansi pemerintah(lakip) sebagai pertanggungjawaban kinerja aparatur sesuai dengan visi,misi dan tujuan organisasi; dan
t.
Melaksanakan tugasn lain yang diberikan oleh sekretaris kecamatan sesuai dengan bidang tugasnya.
Tupoksi kasi pelum / kesos a.
Membantu lurah merencanakan, melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan dan pengendalian di bidang kesehatan, pendidikan, keberhasilan dan pertamanan kebudayaan, keagamaan, sosial, pemekaman olah raga dan pemuda.
b.
Pelaksanaan pelaporan pelayanan kesehatan pada tingkat kelurahan dan penyuluhan tentang kesehatan
c.
Pelaksanaan pelaporan kasusu gisi buruk belita di wilaya kelurahan
d.
Pelaksanaan pengawasan pemanfaatan sarana sanitasi lingkungan diwilayah kelurahan
e.
Pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak, gisi dan usai lanjut pemberdayaan keluarga dalam kemandirian untuk hidub sehat, dan pemberdayaan fungsi posyandu/UKBM
f.
Pelaksanaan penyuluhan tentang kebersihan kepada masyarakat
g.
Pelaksanaan pengendalian, pengaliran dan pemeliharaan kebersihan dan jalan
h.
Pengembangan manajemen pengelolaan sampah, termasuk tempat pembuangan sementara untuk kelurahan perkotaan dan tempat pembuangan akhir untuk kelurahan bukan perkotaan
i.
Pelayanan kebersihan berkaitan dengan pengangkutan sampah
j.
Pemeliharaan, penatapan, dan pengembangan kawasan teman
k.
Rekomendasi ijin-ijin kursus keterampilan dan rekomendasi pendirian pendidikan persekolah dan SD, SMP,SMA,/ SMK
Tupoksi kasi pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan perekonomian,peningkatan produksi, menyusun program pembangunan kecamatan dan desa/kelurahan melalui forum musyawara rencana pembangunan kecamatan, desa,/kelurahan (MRPKD/K), serta pembinaan kelembagaan desa / kelurahan rincian tugas jabatan kepalah seksi pemberdayaan meliputi: a.
Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkungan hidub kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di desa/ kelurahan dan kecamatan
b.
Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadab pemerintahan maupun swasta yang mempunyai pemberdayaan masyarakat diwilayah kerja kecamatan
c.
Melaksanakan evaluasi terhadab berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat
d.
Melakukan perencanaan tugas-tugas lain dibidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan
e.
Melakukan perencanaan dan menyususn program pembangunan kecamatan, desa /kelurahan
f.
Melakukan pengendalian terhadab pembangunan serta pembinaan terhadab penyusunan program kesejahtraan Sosial di kecamatan, desa dan kelurahan
g.
Melaksanakan pembinaan terhadab kegiatan perekonomian perdagangan ( sembako), pengembangan parawisata, perindustrian dan sector ekonomi lainya
h.
Melaksnakan pembinaan terhadab kelembagaan desa/kelurahan seperti LPM, PKK dan lainya.
i.
Melakukan pembinaan terhadab penyelenggaraan lomba desa / keluruhan
J.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
Tupoksi kasi pemerintahan a.
Melaksanakan penyususnan program dan kegiatan Pemerintah kelurahan
b.
Melaksanakan penyusunan rencana kerja pemerintah kelurahan
c.
Melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat yang terkait dalam pemerintahan
d.
Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data administrasi pemerintahan
e.
Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dengan lurah.
f.
Memfasilitasi pelaksanaan pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian RW dan ketua RT, serta membantu penyelesaian proses administrasinya
g.
Melaksanakan administrasi pertanahan
h.
Melaksanakan fasilitas kegiatan dalam rangka pemilihan Umum Legislatif, presiden dan wakil presiden
i.
Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan yang terjadi serta mencari alternative pemecahanya
j.
Membagi tugas, member tugas petunjuk, menilai,dan mengevaluasi hasil kerja bawahan agar dalam pelaksanaan tugas dapat berjalan lancer sesuai dengan ketentuan yang berlaku
k.
Menghadiri rapat baik yang diadakan oleh tingkat Kecematan maupun pemerintah kota kabupaten.
l.
Menyampaikan laporan hasil rapat dan pelaksanaan tugas atau kegiatan lainya kepada alas an
m.
Melaksanakan tugas kedinasan lainya yang diberikan atasan.
Tupoksi kasi ketentraman dan ketertiban a.
Memimpin pelaksanaan tugas seksi ketentraman ketertiban.
b.
Menyusun rencana dan program keja seksi ketentraman dan ketertiban
c.
mendistribusikan pekerjaan dan member petunjuk pelaksaan tugas kepada bawahan.
d.
Membimbin,mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja.
e.
Menyusun konsep kebijakan dibidang ketentraman dan ketertiban.
f.
Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan seksi ketentraman dan ketertiban.
g.
Melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat di kelurahan.
h.
Memfasilitasi dan melaporkan berbagai kejadian bencana alam yang terjadi diwilayah kerja kelurahan.
i.
Melaksanakan pembinaan ideology Negara dan kesatuan bangsa.
j.
Melaksanakan pengawasan penegakan peraturan daerah dang peraturan walikota diwilaya kerjanya.
k.
Menginventarisir dan menganalisis data dan laporan penertiban,administrasi penegakan hokum,pembinaan keamanan serta gangguan keamanan dan ketertiban masyrakat(kamtibnas) lainya di wilayah kerjanya.
l.
Melaksanakan pembinaan administrasi ketentraman dan ketertiban.
m.
Memberikan saran pertimbangan kepada atasan.
n.
Menyusun laporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan seksi ketentraman dan ketertiban.
o.
Melaksanakan tugas kedinasan lainya.
Rumusan Maslah Bagaimana Peran camat dalam mengefektifkan kerja pegawai negeri sipil di kantor camat Kecamatan beo kabupaten kepulauan talaud dalam mencapai kerja yang mempunyai kuantitas, kualitas untuk mendapatkan atau menghasilkan kinerja yang efektif?. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui peran camat dalam mengefektifkan kerja pegawai negeri sipil di kantor camat,mencakup: a) Kuantitas kerja b) Kualitas kerja Manfaat Penelitian 1
Secara praktis, kita dapat mengetahui sejauh manaperan camat dalam mengefektifkan kerja pegawai negeri sipil di kantor kecamatan beo Kabupaten kepulauan talaud dalam menjalankan/melaksanakan tugas dan tanggung jawab kerjanya di kantor kecamatan Beo.
2.
Secara teoritis diharapkan agar penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang kerja pemerintah kantor kecamatan beo dalam melaksanakan kerja yang efektif.
TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Peran Peran adalah suatu rangkatan yang teratur yang di timbulkan karena suatu jabatan.Manusia sebagai makhuk social memiliki kecendurungan untuk hidub berkelempok. Dalam kehidupan berkelompok tadi akan terjadi interaksi antara anggota masyarakat yang satu dengan anggota masyarakat yang lainya . tumbunya interaksi diantara mereka ada saling ketergantungan dalam kehidupan masyarakat itulah apa yang di namakan peran . Peran merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan seseorang, apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibanya sesuai dengan kedudukanya maka orang yang bersangkutan menjalankan suatu peran (miftah thoha: 1997) Peran adalah suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, peranan
dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatanî. (Soejono Soekamto : 1982) Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal. Peran didasarkan pada preskripsi ( ketentuan ) dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran-peran tersebut. ( Friedman, M, 1998 : 286 ). Dari berbagai pengertian diatas, penulis meyimpulkan bahwa peran adalah suatu sikap atau perilaku yang diharapkan oleh banyak orang atau kelompok orang terhadab seseorang yang memilki status kedudukan tertentu B. Konsep efektif Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu affective yang berarti berhasil atau sesuatau yang dilakukan berhasil dengan baik. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Kata efektif berarti ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya); dapat membawa hasil. EkoMaulanaAli, (2012:192) dalam bukunya Kepemimpinan Transformasional dalam birokrasi pemerintahan. efektivitas adalah tujuan antara untuk mencapai tujuan yang lebi utama, yaitu peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan publik. Efektif merupakan kata dasar sementara,kata sifat dari efektif adalah efektifitas.Menurut Effendy(1989) mendefenisikan efektivitas sebagai berikut:” Komonikasi yang prosenya mencapai tujuan yang direncanakan sesuai biaya yang dianggarkan,waktu yang ditetapkan dan jumlah personil yang di tentukan” (Effendy 1989:14) Efektifitas menurut pengertian di atas mengartikan bahwa indicator dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya merupakan sebuah pengukuran dimana suatu target telah tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan. Pengertian lain menurut Susanto” Efektivitas merupakan daya pesan untuk mempengaruhi atau tingkat kemampuan pesan-pesan untuk mempengaruhi”(Susanto, 1975:156). Menurut pengertian Susanto di atas,efektivitas bias di artikan sebagai suatu pengukuran akan tercapainya tujuan yang telah di rencanakan sebelumnya secara matang. Dari beberapa pendapat di atas mengenai efektifitas,dapat disimpulkan bahwa efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target kauntitas, kualitas, dan waktu yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target target tersebut sudah di tentukan terlebih dahulu.hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hidayat (1989) yang menjelaskan bahwa :” Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kauntitas,kualitas,) telah tercapai. Diman makin besar persentase target yang di capai,makin tinggi efektifitasnya”. Upaya mengevaluasi jalanya suatu organisasi,dapat melakukan melalui konsep efektifitas.Konsep ini adalah salah satu factor untuk menentukan apakah perlu dilakukan perubahan secara seknifikan terhadap bentuk dan manajemen organisasi atau tidak.Dalam hal ini efektifitas merupakan pencapaian tujuan organisasi melalui
pemanfaatan sumber daya yg dimiliki secara efisien,ditinjau dari sisi masukan (input).Dalam hal ini yang dimaksud sumber daya meliputi ketersediaan personil,secara dan prasarana serta metode dan model yang digunakan.suatu kegiatan dikatakan efisien apabila dikerjakan dengan benar dan sesuai dengan prosedur sedangkan dikatakan efektif bila kegiatan tersebuat dilaksanakan dengan benar dan memberikan hasil yang bermanfaat. C. Konsep Kerja Kerja secara umum didefinisikan sebagai sebuah kegiatan aktif yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan dugunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan sebuah karya bernilai imbalan dalam bentuk uang bagi seseorang..(http//id.wikipedia). Kerja merupakan sesuatu yang di keluarkan oleh seseorang sebagai profesi, sengaja dilakukan untuk mendapatkan penghasilan.Kerja dapat juga di artikan sebagai pengeluaran energi untuk kegiatan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Dr.Frans Von Magnis 2009:11(dalam id.Yahoo.com). Steers dan porter 1983:191 dalam skripsi febrianto (efektivitas kerja DPRD) Kerja merupakan hal yang penting dalam kehidupan individu karena beberapa alasan.Pertama,adanya pertukaran atau timbal balik dalam kerja. Ini dapat berupah reward, Secara ekstrinsik,reward seperti uang secara intrinsik,reward seperti kepuasan dalam melayani.Ke dua, kerja biasanya memberikan fungsi social perusahaan sebagai tempat kerja,memberikan kesempatan untuk bertemu orang-orang baru dan mengembangkan persahabtan.Ke tiga,pekerjaan seseorang sering kali menjadi status dalam masyrakat luas,namun kerja juga dapat menjadi sumber perbadaan social maupun intergrasi social.Ke empat, adanya nilai kerja bagi individu yang secara psikologis dapat menjadi sumber identitas, harga diri dan aktualisasi diri. D. Konsep Camat dan Kecamatan Kecamatan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kabupaten atau kota,kecamatan terdiri atas desa-desa atau kelurahankelurahan,kecamatan atau sebutan lain adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten atau kota ( PP:19 tahun 2008). Kedudukan kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis kewilayaan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh camat. Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat. Camat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati/walikota melalui sekretaris daerah. Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi: a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteramandan ketertiban umum. c.mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang.undangan d. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitaspelayanan umum; e. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatanpemerintahan di tingkat kecamatan;
f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/ataukelurahan. E. Konsep Pegawai Negeri Sipil Di dalam masyarakat yang selalu berkembang , manusia senantiasa mempunyai kedudukan yang makin penting, meskipun negara Indonesia menuju kepada masyarakat yang berorientasi kerja, yang memandang kerja adalah sesuatu yang mulia, tidaklah berarti mengabaikan manusia yang melaksanakan kerja tersebut Demikian juga halnya suatu organisasi ,unsur manusia sangat menetukan sekali karena berjalan tidaknya suatu organisasi kearah pencapaian tujuan yang ditentukan kepada kemampuan manusia untuk menggerakan organisasi tersebut kea rah yang telah ditetapkan. A.W. Widjaja berpendapat bahwa, pegawai adalah merupakan tenaga kerja manusia jasmania maupun rohania (mental,dan pikiran) yang senantiasa dibutuhkan dan oleh karena itu menjadi salah satu modal pokok dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu ( organisasi). Selanjutnya A.W. Widjaja mengatakan bahwa, pegawai adalah orang-orang yang dikerjakan dalam suatu badan tertentu,baik di lembaga-lembaga pemerintah maupun dalam badan-badan usaha. Pegawai negeri sipil adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan,diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan atau di serahi tugas negara lainya,dan di gaji berdasarkan perundangundangan yang berlaku.(http//id.wikipedia). Adapun Fungsi dan tugas pegawai negeri sipil yaitu: Pegawai negeri sipil berfungsi sebagai: a. Pelaksana kebijakan public, b. Pelayan Publik c. Perekat dan Pemersatu bangsa. Pegawai negeri sipil bertugas a. Melaksanakan kebijakan public yang dibuat oleh pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, b. Memberikan Pelayanan Publik yang professional dan berkualitas.dan c. Mempercepat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
METODE PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.prosedur pendekatan kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang di amati (moleong,2014). Pendekatan ini mementingkan fenomena yang teramati dan konteks makna yang melingkupi suatu realitas, menggambarkan atau melukiskan keadaan objektif/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain).
Metode kualitatif merupakan prosedur meneliti yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata terulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. B. Fokus Penelitian Fokus penelitian penulis adalah: peran camat dalam mengefekivkan kerja pegawai negeri sipil di kantor camat beo kabupaten kepulauan talaud. Mencakup: a). Kuantitas kerja b). Kualitas kerja C. Jenis dan Sumber data Jenis Sumber data yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu: 1. Data Primer. Yaitu data yang diperoleh secara langsung pada saat kita melakukan penelitian, sumber data yang diperolah secara langsung dari orang-orang atau informan yang secara sengaja dipilih untuk memperoleh data-data atau informasi yang ada relefansinya dengan permasalahan penelitian. Adapun yang menjadi data primer dalam penelitian ialah: a) Penelitian Sendiri Catatan lapangan yang berupa catatan-catatan yang dipergunakan untuk mencatat informasi terutama selama penelitian. b) Informan Adapun nara sumber yang dipilih untuk menjadi sumber data primer atau informan terdiri dari 12 Orang yaitu: -
Camat Kantor Kecamatan Beo Lima (5) Personil Kantor Kecamatan Beo Enam (6) Masyarakat Desa Beo Beo Barat Beo Timur Bantik Lama Bantik Bengel
Data Sekunder
Data sekunder yang merupakan sumber data yang akan melengkapi sumber data primer, Yaitu: Dokumen-Dokumen yang membantu dalam penelitian (DokumenDokumen yang dikeluarkan pemerintah, laporan-laporan dan arsip-arsip lainya). D. Teknik Pengumpulan data 1. Wawancara 2. Observasi 3. Dokumentasi E. Teknik Analisa Data a. Tujuan dari analisa data pada dasarnya adalah meyederhanakan data dalam bentuk yang mudah di baca dan di pahami.Sebagaimana dinyatakan oleh Miles dan huberman bawa analisa data pada penelitian kualitatif dilakukan secara mengalir dari tahap awal hingga penarikan kesimpulan sehingga disebut model alir. b. Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran tendensi sentral maupun dispresi, sehingga dapat dipahami karakteristik datanya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kuantitas kerja Menurut Wilson dan Heyyel (1987:101) mengatakan bahwa kuantitas kerja adalah suatau ukuran banyaknya jumlah atau yang menghasilkan produksi yang banyak. Kantor camat beo dilihat dari segi kuantitas masi kurang efektif karena produksi kerja yang di hasilkan masi belum efektif peyebabnya karena adanya beberapa faktor yakni: a. Kerja dari para pegawai kantor di nilai tidak cepat atau kurang memahami kebutuhan masyarkat yang utama terlebih kuhsus dalam bidang pelayanan pablik pada tahun 2015 b. Kinerja yang di hasilkan tidak efektif salah satunya adalah produksi kinerja pelayanan E.KTP. c. Tanggapan dan keluhan masyarakat terhadab produksi kerja yang di hasilkan oleh pemerintah kantor kecamatan belum mencerminkan kinerja yang efektif. Hal ini dapat saya lihat dalam Berdasarkan hasil observasi selama penelitian ini berlangsung, tidak pernah disaksikan kegiatan yang bertujuan memberikan bimbingan dan arahan kepada pegawai,baik dalam bentuk apel, upacara maupun rapat-rapat pembinaan.
Menurut Bapak K. Tindige sebagai guruOlaraga SMA I Beo tinggal di desa bengel (50 Km Jarak ke Kecamatan), sesuai apa yang telah di rasakannya mengenai kualitas kerja dari pegawai Kantor camat beo berserta peran Camat terhadab pegawainya dalam mengefektifkan kerja pegawai masi tidak efektif,Hal ini di temukan dalam kerja pegawai pada saat pengurusan pembuatan surat keterangan persetujuan kantor kecamatan dalam pelombaan bidang olaraga bolah kaki tingkat Kecamatan yang akan dilaksanakan di kabupaten kepulauan talaud di Melonguane mendapat beberapah masalah yaitu dalam pembuatan surat keterangan persetujuan tersebut tidak sesui yang diharapakan karena pada dasarnya pegawai kantor camat banyak yang tidak ada saat jam kerja saat pembuatan pekerjaan. Dan kurangnya alat bantu melakukan pekerjaan dalam kantor seperti computer dan printer, di tambah lagi pemimpin dalam hal ini adalah Camat banyak kali di temukan saat jam kerja tidak berada di kantor hal ini adalah beberapa peyebab lambanya kerja yang di kerjakan untuk kebutuhan masyarakat dan keperluan instansi lain yang ada di kecamatan Beo. Jika di lihat dari jumlah pegawai yang ada di kantor Camat Beo sebenarnya mampu dan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam kerja pemerintah,Tetapi tidak dapat kita pungkiri bahwa memang kerja pemerinta kantor Kecamatan Beo sudah membudaya dari dulunya. Yaitu suda seperti saya katakana bahwa kebanyakan masyarakat masi mengelu di saat membuat kerja atau keprluanya di kantor camat Beo karna bisa dapat katakana dalam 10 kali ke kantor camat Beo hanya 5 kali dapat di temui pegawai 100& ada di tempat kerjanya yaitu kantor camat Beo. Untuk mengurus keprluan ditemui banayak pegawai yang tidak berada di tempat terlebi kuhsus pimpinan dalam hal ini adalah camat,sehingga apa yang menjadi keperluan masyarakat yang seharusya bisa dilaksanakan dengan tepat waktu, tertunda karena parah pegawai lain tidak ada di tempat kerja untuk melakukan tanggung jawabnya sebagai pemerintah.maka hal tersebut dapat di simpulkan oleh penulis lewat observasi adalah pemerinta kantor camat Beo dalam pelaksanaa kerja belum berkualitas dan tidak efektif. B. Kualitas Kerja Menururt Wilson dan Heyyel (1987:101) mengatakan bahwa kualitas kerja adalah tingkat baik buruknya, atau taraf atau derajat sesuatu, ukuran dari sebuah kualitas ialah di saat ukuran tersebut dinilai oleh baik atau buruknya sesuatu. Pemerintah kantor kecamatan Beo dalam tingkat kualitas kerja dari hasil penelitian dikatakan belum efektif, karena kantor Camat dalam menjalankan atau melakukan kerja dalam pelayanan terhadab masyarakat baik masyarakat yang ada di wilaya kecamatan Beo dan masyarakat pendatang dan masyarakat lain yang mempunyai keperluan di kantor Camat beo masi banyak mengelu dengan masalah kualitas kerja pemerintah yang masi buruk dan tidak efektif yakni: a. Pelayanan Pemerintah kantor kecamatan lambat dalam merespon keluhan dan juga keperluan masyarakat saat melaksanakan dan membuat kerja di kantor kecamatan sehingga di nilai buruk dan tidak efektif.
b. Peran pemimpin dalam hal ini Camat dalam peran kepemimpinanya terhadab kerja pegawai tidak maksimal dirasakan langsung oleh para pegawai kantor kecamatan Beo karena camat banyak keluar kantor di saat dalam jam kerja karena tugas dan jabatan lain yang didudukinya yaitu salah satunya adalah penasehat bupati tentang adat dan kebudayaan kabupaten kepulauan talaud. Menurut Sekcam kantor camat beo W .Tawaris .S.Sos bahwa kurangnya pemahaman pegawai dalam menjalankan kerja pemerintah di kecamatan,hal ini sangat mempengaruhi kualitas kerja pegawai negeri sipil kecamatan beo.Namun masalanya bukan pada kualitas perencanaan kerja yang sudah tersusun tetapi masalanya adalah bagaimana kemampuan anggota pegawai negeri sipil dalam memahami,menguasai dan menghasilkan kerja yang mempunyai kantitas,kualitas dan ketetapan waktu yang efektif.dari pengamatan sesui opservasi penelitian yang ada hanya tiga pulu porsen dari pegawai kantor camat beo yang mengerti bagaimana cara kerja yang efektif dalam menjalankan tugas merekah,karena di lihat dari latar belakang pegawai yang ada di kantor camat beo ada yang dari gelar sarjana dan pengalaman organisasi lainya,namun ada juga beberapa pegawai yang memang hanya lulusan tamatan SMA,dan di angkat menjadi pegawai negeri, lewat jalur honorer.Pemerintah kantor camat beo memang sering terlibat aktif untuk rapat pembahasan di kabupaten dalam rangka program kerja kecamatan, namun dalam memberikan gagsan , ide dan sumbangan pemikiran sangat kurang. Adapun perencanaan pekerjaan yang tela di susun untuk di kerjakan parah pegawai kantor camat beo dari hasil penelitian bahwa memang sering kali program yang akan di jalankan terlambat di sampaikan oleh pimpinan dalam hal ini camat,baik dari segi peyampain secara langsung lewat rapat di kantor kecamatan,dan peyampaian informasi kerja lewat data yang suda di susun.Hal ini di sebabkan karena memang pada dasarny seperti yang sudah saya jelaskan bahwa camat kantor beo kabupaten kepulauan talaud banyak merangkap jabatan pemerintah,selain jabatanya sendiri, yaitu camat beo. KESIMPULAN Dari hasil penelitian tentang peran camat dalam mengefektifkan kerja pegawai negeri sipil di kantor camat Beo Kabupaten Kepulauan Talaud, di simpulkan sebagai berikut: a. Kuantitas kerja yang di hasilkan pemerintah kantor camat beo kabupaten kepulauan talaud belum menunjukan pencapaian yang maksimal karena di lihat dari jumblah kerja pemerintah kantor camat yang di kerjakan pada tahun 2015. b. Kualitas kerja yang di hasilkan oleh pemerintah kantor camat beo Kabupaten kepulauan talaud tidak efektif dengan persoalan yang penting di masyarakat karena , selaian kerja pegawai negeri yang tidak efektif,juga pemimpin dalam hal ini adalah camat taidak maksimal dalam perananya dalam mengkualitaskan kerja pegawai, serta mencari tau keluhan-keluhan masyarkat beo dalam bentuk pelayanan kerja di saat jam kerja berlangsung.
SARAN a. Perluh adanya peningkatan kerja pegawai dalam kuntitas,kualitas yang bermutu tinggi atau efektif, yaitu dengan memberikan pelatihan-pelatihan study secarah terprogram kepadah para pegawai yang tingkat efektifitas kerjanya masi belum memahami mekanisme pekerjaan untuk menghasilkan kinerja yang efektif dalam hal ini untuk melayani keperluan masyarkat b. Struktur organisasi harus di pergunakan sesui dengan fungsi dan tugas dari para pegawai yang telah di berikan jabatanya ,untuk melayani public dalam keperluanya di kantor kecamatan c. Arahan dan bimbingan pemimpin kantor kecamatan dalam hal ini adalah camat sebagai coordinator perangkat daerah harus terus berkesinambungan terhadab anggota dalam hal ini adalah para pegawai yang telah di berikan tugas dan tanggung jawab dalam melakukan kerja pemerintah kantor kecamatan dalam melayani masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA A.W. Widjaja. Atministrasi kepegawaian,Rajawali 2006.2006 hal 113 Eko Maulana Ali, (2012:192) dalam bukunya Kepemimpinan Transformasional .dalam birokrasi pemerintahan Kartini Kartono, 1983, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta : CV RAJAWALI Mar’at, 1980. Pemimpin dan kepemimpinan, Bandung : Ghalia Indonesia Kartasasmita, Ginanjar.1996. Peranan kepemempinan. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Moleong J.L 2006 Metodologi penelitian kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung Sedarmayanti,2000.peranan kepemempinan, Principle Centered Leadership, Jakarta: . BinarupaDanpemerintah kecamatan.alumni:bandung. Steers, Efektivitas Organisasi , (alih bahasa m. yamin), Jakarta Erlangga Sendjaja, soetisna, dan basan,sjachran. 1983. Pokok-pokok pemerintah didaerah Literatur Tambahan Sumber lain:wwww geogle.com,www.wikipedia.com. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Tentang pemerintah daerah. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian Undang-Undang no 5 Tahun 2014 Tentang pegawai negeri sipil Peraturan pemerintah No. 19 Tuhun 2008 tentang Kecamatan