GERAKAN NASIONAL
PENYELAMATAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA • Sektor Kelautan • Sektor Pertambangan
Rapat Teknis Prov. Maluku, Papua dan Papua Barat Ambon, 11 Mei 2015 BERSAMA KPK BERANTAS KORUPSI
PENYELAMATAN SDA INDONESIA DAN PEMBERANTASAN KORUPSI Hak Menguasai Negara Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesarbesar kemakmuran Rakyat. (Ps. 33 (3) UUD 1945.
Penjelasan UU 30/2002 tentang KOMISI PEBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
Tindak pidana korupsi: 1. Bencana tidak saja terhadap kehidupan perekonomian nasional tetapi juga pada kehidupan berbangsa dan bernegara; 2. Pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan hak-hak ekonomi masyarakat; 3. Tidak lagi kejahatan biasa melainkan telah menjadi suatu kejahatan luar biasa; 4. Pemberantasannya dituntut cara-cara yang luar biasa; 5. Pemberantasannya dilakukan secara optimal, intensif, efektif, profesional serta berkesinambungan.
KPK: 1. Dapat menyusun jaringan kerja (networking) yang kuat; 2. Memperlakukan institusi yang ada sebagai "counterpartner" yang kondusif agar pemberantasan korupsi dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif; 3. Berfungsi sebagai pemicu dan pemberdayaan institusi yang telah ada dalam pemberantasan korupsi (trigger mechanism); 4. Berfungsi untuk melakukan supervisi dan memantau institusi yang telah ada; 5. Memungkinkan masyarakat luas ikut berpartisipasi dalam aktivitas KPK; 6. Kinerja KPK dapat diawasi oleh masyarakat luas. 2
Rencana Strategis KPK 2011-2015 dan Tugas KPK
Fokus pelaksanaan tugas antara lain perbaikan sektor strategis terkait kepentingan nasional (national interest) meliputi: 1) Ketahanan energi dan lingkungan (energi, migas, pertambangan dan kehutanan) 2) Ketahanan Pangan plus (pertanian, perikanan, peternakan) 3) Pendidikan & kesehatan, 4) Penerimaan negara (pajak, bea dan cukai, serta PNBP) 5) Infrastruktur 3
Kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi TUGAS KPK (ps.6) Koodinasi (ps.7)
Supervisi (ps.8)
Penyelidikan, Penyidikan dan Penuntutan (ps.11)
Melakukan pengkajian terhadap sistem pengelolaan administrasi
Pencegahan (ps.13)
Monitor (ps.14)
Memberi saran perubahan jika berdasarkan hasil pengkajian, sistem pengelolaan administrasi tersebut berpotensi korupsi
Melaporkan jika saran KPK mengenai usulan perubahan tersebut tidak diindahkan kepada Presiden, DPR, & BPK 4
PENCEGAHAN KORUPSI SEKTOR SUMBER DAYA ALAM – KPK Kelautan Kajian Sistem Pengelolaan Ruang Laut & Sumberdaya Kelautan (2014)
Minerba
Kehutanan & Perkebunan
Kajian Kebijakan Pengusahaan Batubara di Indonesia (2011)
Kajian Sistem Perencanaan dan Pengawasan Kawasan Hutan (2010)
Kajian Sistem Pengelolaaan PNBP Minerba (2013)
NKB 12 K/L Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan Indonesia (2013)
Kajian Perizinan di Sektor Pertambangan (2013)
Kajian Perizinan di Sektor: Kehutanan, Pertanahan (2013)
Kajian Sistem Pengelolaan Pajak Sektor Batubara (2014)
Kajian Sistem Pengelolaan Hutan-Perum Perhutani (2014)
Koordinasi Supervisi atas Pengelolaan Pertambangan Minerba di 12 Provinsi (2014)
Korsup Kelautan di 34 Provinsi (2105) – lokus 9 Kota
Korsup Minerba di 19 Provinsi (2015) – lokus 6 Kota
Korsup Kehutanan dan Perkebunan di 24 Provinsi (2015) – lokus 7 Kota
5
PENYELAMATAN SDA INDONESIA Sebesar-besar Kemakmuran Rakyat Hadirnya negara untuk menjamin kesejahteraan melalui SDA
Hak Menguasai Negara Atas Sumber Daya Alam
NKB Percepatan Pengukuhan KH, 11 Mar 2013; 12 K/L
Bumi
Kehutanan
Perlindungan hak rakyat atas SDA baik secara individu maupun kolektif
Perkebunan
Korsup Kehutanan dan Perkebunan: - 24 Prov: KOM 17 Feb 2015 - 19 K/L & 24 Provinsi
NKB GN-SDA 27 K/L 34 Gub 19 Mar 2015
Pertambangan
Pelayaran
Korsup Minerba: - 12 Prov: KOM 7 Feb 2014 - 19 Prov: KOM 4-5 Des 2014 - 24 K/L & 34 Provinsi
Laut
Perikanan
Pesisir dan Pulau Kecil
Korsup Kelautan: - KOM 17 Feb 2015 - 24 K/L & 34 Provinsi 6
PIHAK YANG TERLIBAT DAN PENDEKATAN KERJA Pencegahan korupsi sebagai kerja bersama
Pemerintah Pusat • Rencana aksi, pengembangan sistem informasi, harmonisasi regulasi, pembenahan sistem perizinan, pengembangan kelembagaan
Pemerintah Daerah • Rencana aksi, penguatan dan perlindungan hak masyarakat, penataan perizinan, pengawasan pemenuhan kewajiban
Aparat penegak hukum • Format kegiatan dan komitmen
Masyarakat sipil dan pelaku usaha • Format kegiatan yang mendampingi atau mengawasi pelaksanaan
7
Sifat Kegiatan GN-SDA 1. Penyelamatan sektor SDA merupakan tugas bersama semua elemen bangsa. 2. KPK menjalankan fungsi trigger mechanism dengan menggunakan peran koordinasi dan supervisi pemberantasan korupsi. 3. Akselerasi berbagai bentuk upaya yang dapat membantu penyelamatan sektor SDA Indonesia. 4. Menggunakan pendekatan pencegahan yang lebih ofensif dengan mengedepankan perbaikan sistem dan pembangunan budaya anti korupsi. 5. Gabungan dari berbagai pola perbaikan sistem yang telah dilakukan KPK: kegiatan pemantauan terhadap tindak lanjut atas hasil kajian dan kegiatan koordinasi dan supervisi atas pengelolaan berbagai sektor sumberdaya alam. 6. Merupakan satu kesatuan dengan upaya penyelamatan sumberdaya alam yang ada di laut.
8
Tujuan Kegiatan GN-SDA 1. Mendorong perbaikan tata kelola sektor SDA Indonesia untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, konsistensi, keterpaduan, kepastian hukum, kemitraan, pemerataan, peran serta masyarakat, keterbukaan, desentralisasi, akuntabilitas, dan keadilan. 2. Perbaikan sistem pengelolaan sumberdaya alam di darat dan laut untuk mencegah korupsi, kerugian keuangan negara dan kehilangan kekayaan negara.
9
6 Sasaran Kegiatan GN-SDA 1. Perlindungan dan pemulihan kekayaan negara 2. Penguatan hak masyarakat 3. Pembenahan regulasi 4. Penguatan kelembagaan aparatus negara 5. Peningkatan kepatuhan terhadap regulasi 6. Pembangunan sistem pengendalian anti korupsi
10
Instrumen Pelaksanaan Kegiatan 1. Rencana Aksi Kegiatan untuk Pemerintah Pusat, Pemda & CSO 2. Format pelaksanaan kegiatan untuk Pelaku Usaha 3. Format pelaksanaan kegiatan untuk APGAKUM
11
Peranan Para Pihak Pemerintah Pusat 1. Menyiapkan data dan informasi yang mendukung terlaksananya kegiatan 2. Melaksanakan rencana aksi pemerintah pusat 3. Melakukan pelaporan pelaksanaan rencana aksi 4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana aksi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota 5. Melaksanakan tindak lanjut atas hasil evaluasi pelaksanaan rencana aksi pemerintah pusat, dan rencana aksi pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. 6. Melakukan monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut atas hasil kewajiban pelaku usaha sesuai dengan kewenangan pemberian izin
Pemerintah Provinsi/Kab/Kota 1. Menyiapkan data dan informasi yang mendukung terlaksananya kegiatan 2. Melaksanakan rencana aksi pemerintah provinsi 3. Melakukan pelaporan rencana aksi pemerintah provinsi 4. Melakukan koordinasi pelaporan terhadap rencana aksi pemerintah kabupaten/kota 5. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana aksi kabupaten/kota. 6. Melakukan monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut atas hasil kewajiban pelaku usaha sesuai dengan kewenangan pemberian izin
12
Peranan Para Pihak KPK 1. Melakukan koordinasi dan supervisi terhadap pelaksanaan rencana aksi dan rencana kegiatan oleh para pihak terkait. 2. Melakukan monitoring dan evaluasi atas implementasi rencana aksi. 3. Fasilitasi untuk pengembangan integritas dan sistem pencegahan korupsi pada lembaga terkait. 4. Kampanye, sosialisasi, dan edukasi untuk halhal yang mendukung kegiatan. 5. Deteksi dan profiling terhadap aktor dan faktor yang menghambat proses pelaksanaan kegiatan. 6. Kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong akselerasi pelaksanaan kegiatan. 7. Pengembangan sistem pelaporan progress kegiatan berbasis teknologi informasi
Pelaku Usaha • Melakukan pelaporan pelaksanaan kewajiban kepada pemberi izin
Civil Society Organization (CSO) • Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan rencana aksi dan kewajiban para pihak • Melaporkan kepada aparat penegak hukum jika terjadi pelanggaran hukum dalam pelaksanaan rencana aksi dan kewajiban para pihak Aparat Penegak Hukum • Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan rencana aksi dan kewajiban para pihak terutama untuk mendeteksi tindakan-tindakan yang melanggar hukum. • Melakukan upaya hukum terhadap setiap bentuk pelanggaran hukum berkenaan dengan penggunaan ruang dan pengelolaan sumberdaya di dalamnya
13
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Rencana Kegiatan 1. Membangun kesepahaman dengan para pihak terkait rencana aksi 2. Pengembangan/penyempurnaan instrumen dan rencana kegiatan (Jan s.d. Feb 2015) 3. Kick of Meeting : Pertambangan (2014); Hutbun dan Laut (17 Feb 2015) 4. NKB GN-SDA: 27 K/L dan 34 Provinsi (19 Maret 2015) di Istana Negara 5. Implementasi rencana aksi dan format pelaksanaan kegiatan (Mar 2015 s.d Nov 2016) 6. Pelaporan implementasi rencana aksi setiap semester a. K/L Pusat (10 Jun dan 10 Des) b. Pemerintah Daerah (10 Mar, 10 Jun dan 10 Des) c. CSO (10 Jun, 10 Des) 7. Monitoring implementasi rencana aksi (Mar 2015 s.d. Nov 2016) 8. Evaluasi implementasi rencana aksi (Agus 2015, Des 2015, Agus2016, Des 2016) 9. Tindak Lanjut atas hasil monitoring dan evaluasi (Mar 2015 s.d Des 2016).
14
TINDAK LANJUT PEMDA Koordinasi dengan Instasi Pemerintah terkait: a) b) c) d)
e)
f) g)
h)
Membentuk tim Lintas Instansi (Dinas dan UPT terkait) Untuk Provinsi mengundang seluruh Kabupaten/Kota: rekonsiliasi data final Koordinasi dengan Kanwil Pajak/KPP terkait data NPWP Koordinasi dengan Ditjen Planologi Kemenhut/Ditjen PHKA/BPKH terkait data izin SDA di Kawasan Hutan Koordinasi dengan Ditjen Hubla/KSOP terkait data Pelsus/Tersus/TUKS Minerba dan untuk tidak mengeluarkan SPB bagi pelaku usaha yang belum melunasi kewajiban keuangannya/melanggar ketentuan. Koordinasi Dinas KKP dengan KSOP/Syahbandar dan PSDKP terkait data kapal termasuk validasi dan akurasi GT Koordinasi dengan Bea Cukai untuk tidak mengeluarkan PEB bagi pelaku usaha yang belum melunasi kewajiban keuangannya/melanggar aturan. Koordinasi dengan APGAKUM terkait penertiban illegal mining, Illegal Logging, IUU Fishing
Koordinasi dengan Pelaku Usaha a)
Mengundang pelaku usaha menyampaikan hasil rekonsiliasi
Tindak lanjut antara lain: a)
Menagih seluruh kewajiban keuangan pelaku usaha b) Menegakkan sanksi antara lain melakukan penghentian sementara/pencabutan IZIN SDA yang melanggar ketentuan
15
Tata Cara Penyampaian Laporan
1. Kabupaten/Kota melaporkan ke Provinsi untuk dikompilasi oleh Provinsi 2. Provinsi untuk mengkompilasi semua laporan Provinsi/Kabupaten/Kota dan dilaporkan satu pintu oleh Provinsi ke KPK dan ESDM/KKP/KLHK/KEMTAN setiap 3-6 Bulan 3. Laporan disampaikan dalam bentuk hardcopy dan softcopy dalam CD (compact disc).
REKAP RENAKSI DAERAH - PERTAMBANGAN NO
FOKUS AREA
1 Pelaksanaan penataan izin usaha pertambangan Pelaksanaan kewajiban keuangan pelaku usaha 2 pertambangan minerba Pelaksanaan pengawasan produksi pertambangan 3 minerba Pelaksanaan pengawasan pengolahan/pemurnian 4 hasil tambang minerba Pelaksanaan pengawasan penjualan/pengapalan hasil 5 tambang minerba
TOTAL
RENCANA PELAPORAN REKOMENDASI AKSI RENAKSI PEMDA PEMDA 1 5 Laporan Berkala: 1 4 4
18
1
4
3
15
10
46
10 Mar 2015 10 Jun 2015 (Dari Gubernur ditujukan kepada KPK tembusan KESDM)
17
REKAP RENAKSI PUSAT – KELAUTAN NO.
FOKUS AREA
1
Penetapan dan penegasan batas wilayah laut Indonesia Pengintegrasian Sistem Perencanaan Nasional Terkait dengan Penggunaan Ruang Laut dan Sumberdaya Kelautan Penyempurnaan dan pelengkapan aturan perundangundangan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pengembangan Sistem Data dan Informasi Perbaikan Sistem Ketatalaksanaan Perizinan, Pengelolaan Penerimaan Negara dan Pemberian Bantuan Sosial/Hibah/Subsidi Pelaksanaan Kewajiban Para Pihak
2
3 4 5 6 7
TOTAL
REKOMEN DASI
RENCANA INDIKATOR AKSI PELAPORAN OUTPUT PUSAT
4
13
13
8
14
17
3
35
38
Laporan I:
4 3
12 3
14 5
10 Juni 2015;
Laporan III : 10 Des 2015
4
6
17
6
6
6
32
89
110 20
REKAP RENAKSI PROVINSI – KELAUTAN NO.
FOKUS AREA
RENCANA INDIKATOR REKOMENDASI AKSI OUTPUT PEMDA
1 Penyusunan Tata Ruang Wilayah Laut
4
6
6
2 Penataan Izin 3 Pelaksanaan Kewajiban Para Pihak Pemberian dan Perlindungan Hak-hak 4 Masyarakat
4 6
4 6
4 6
5
5
5
TOTAL
19
21
21
PELAPORAN Laporan Berkala 10 Mar 2015 10 Jun 2015 10 Des 2015 (Dari Gubernur ditujukan kepada KPK tembusan KKP)
21
PELAPORAN KEWAJIBAN PERIZINAN - KELAUTAN A. KEWAJIBAN PERIZINAN DI BIDANG PERIKANAN TANGKAP 1 SIUP (Surat Izin Usaha Perikanan) 2 SIPI ( Surat Izin Penangkapan Ikan) 3 SIKPI (Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan) KEWAJIBAN PERIZINAN REKLAMASI B. DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL 1 Izin Lokasi Reklamasi 2 Izin Pelaksanaan Reklamasi KEWAJIBAN PERIZINAN PEMANFAATAN C. PULAU-PULAU KECIL DAN PERAIRAN DI SEKITARNYA 1 Izin Lokasi Pemanfaatan 2 Izin Pelaksanaan Pemanfaatan D. KEWAJIBAN PERIZINAN BUDIDAYA PERIKANAN 1 Surat Izin Usaha Perikanan Budidaya 2 Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan Budidaya E. KEWAJIBAN PERIZINAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN 1 Surat Izin Pemasukan Hasil Perikanan 2 Surat Izin Ekspor Hasil Perikanan F. KEWAJIBAN PERIZINAN PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN 1 Surat Izin Usaha Pengolahan Hasil Perikanan
CATATAN: • Kewajiban setiap pelaku usaha dirinci berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan dan persyaratan/kewajiban yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha. • Pelaksanaan kewajiban oleh setiap pelaku usaha disampaikan ke pemberi izin/pemerintah/instansi (self assessment) yang melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha disertai dengan bukti-bukti pelaksanaan kewajiban tersebut. • Pemberi Izin/Pemerintah melakukan verifikasi terhadap pelaksanaan kewajiban pelaku usaha dan menetapkan status kepatuhan pelaksanaan kewajiban pelaku usaha serta tindak lanjut atas pelaksanaan kewajiban tersebut. • Peranan pelaku usaha : usulan kebijakan, pendidikan/kampanye ke masyarakat, corporate social responsibility, dll.
22
Format Kegiatan CSO • Pemantauan Pelaksanaan Rencana Aksi Pemerintah Pusat: mengacu pada Renaksi Pemerintah Pusat • Pemantauan Pelaksanaan Renaksi Pemerintah Provinsi: mengacu pada renaksi Pemprov • Kegiatan Kampaye/Pendidikan Kepada Publik a) Diskusi/workshop/semiloka antara lain dalam rangka revieu dan penyusunan kebijakan, peningkatan kapasitas kelembagaan, pengembangan sistem data, penyusunan program, dll terkait dengan rencana aksi b) Kampanye di media massa/media sosial/dan lain-lain terkait dengan kegiatan c) Publikasi dampak/permasalahan dan lain-lain terkait kegiatan d) Advokasi antara lain untuk pemberian dan perlindungan hak-hak masyarakat
23
Format Kegiatan APGAKUM No.
Aparat Penegak Hukum
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kepolisian Kejaksaan TNI AL dan BAKAMLA PPNS PSDKP KKP PPNS Ditjen Imigrasi PPNS Ditjen Bea & Cukai PPNS Karantina PPNS Perhubungan Laut Kemhub
9.
PPNS Ditjen Migas/Ditjen Minerba Kementerian ESDM/PPNS Lingkungan Hidup dan Kehutanan
10. 11
PPNS Pemda dan Instansi terkait lainnya Penyidik TNI
Kasus Pelanggaran Hukum*)
Tindak Lanjut Terhadap Kasus Pelanggaran Hukum**)
Catatan: *) kasus pelanggaran hukum yang dimaksudkan adalah kasus pelanggaran yang terkait dengan ruang laut dan pengelolaan sumberdaya kelautan yang dilakukan oleh berbagai pihak. Kasus pelanggaran seperti IUU Fishing, pelanggaran tata ruang, pelanggaran kedaulatan dan hak berdaulat Indonesia di laut, tindak pidana korupsi, serta tindak pidana sektoral lainnya (pertambangan minerba, minyak dan gas, kehutanan, pelayaran, dan lain sebagainya). Uraian penjelasan kasus pelanggaran selain memuat kejadian hukum juga mencakup pihak-pihak yang terlibat.
**) tindak lanjut terhadap kasus pelanggaran hukum memuat langkah-langkah hukum yang telah dan akan dilakukan terkait dengan uraian kasus pelanggaran hukum. Tindak lanjut juga mencakup informasi permasalahan yang muncul dalam proses penanganan kasus.
24
Rencana Aksi • Dokumen Presentasi, KAK, Jadwal dan Matriks Rencana Aksi dapat diunduh pada link berikut: http://acch.kpk.go.id/gn-sda
25
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
26
Nota Kesepakatan Rencana Aksi Bersama tentang Gerakan Nasional Penyelamatan SDA Indonesia 20 Kementerian, 7 Lembaga dan 34 Provinsi Jakarta, 19 Maret 2015
“KORUPSI DI SEKTOR SUMBER DAYA ALAM, TIDAK HANYA
PERSOALAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA, TETAPI MERUPAKAN KEGAGALAN NEGARA DALAM MENGELOLA SDA UNTUK MENSEJAHTERAKAN RAKYATNYA”
BERSAMA KPK BERANTAS KORUPSI
GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM INDONESIA DATA SEKTOR KELAUTAN dan PERTAMBANGAN
DI 3 PROVINSI Maluku, Papua, Papua Barat
REKAP PELAPORAN GN SDA TAHAP 1 10 MARET 2015 NO.
SEKTOR
MALUKU
1 2
PROVINSI
PERTAMBANGAN
Pelaporan Maret 2015 Soft Copy
Hard Copy
Keterangan Kurang dokumen pendukung
7 April 2015
PAPUA
Belum melaporkan
3
PAPUA BARAT
1
MALUKU
Belum melaporkan
PAPUA
Belum melaporkan
PAPUA BARAT
Belum melaporkan
2 3
KELAUTAN
10 Maret 2015
10 Maret 2015
Lengkap
31
GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM INDONESIA SEKTOR PERTAMBANGAN
KORSUP MINERBA 2014-2015
Deklarasi Penyelamatan SDA Indonesia, 9 Juni 2014
Jan- Feb 2014
FEB – JULI 2014
AUG - DES 2014
JAN – JUNI 2015
3-4 Des 2014
Pelaksanaan Monev Korsup 19 Provinsi FEB 2014
Kick-Off Meeting Korsup Minerba di KPK
FEB – JULI 2014 Rapat Korsup Minerba 12 Provinsi
DES 2014 Rapat Korsup 19 Provinsi AUG-NOV 2014 di Bali Monev Korsup Minerba 12 Prov 35
Lokus Kegiatan Korsup Minerba 19 Provinsi tahun 2014-2015 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Aceh Sumatera Utara Riau Sumatera Barat Lampung Bengkulu Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Daerah Istimewa Yogyakarta Sulawesi Utara Sulawesi Barat Gorontalo Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Papua Papua Barat Maluku 36
5 Fokus Kegiatan Korsup Minerba dan Target – 46 Item Renaksi Pemda 5 FOKUS KEGIATAN
TARGET JUNI 2015
1. Penataan izin usaha pertambangan 2. Pelaksanaan kewajiban keuangan pelaku usaha pertambangan minerba
Tidak ada lagi izin usaha pertambangan minerba yang tidak memenuhi persyaratan CnC, tidak memiliki NPWP/IPPKH, melanggar aturan pertanahan, tata ruang dan lingkungan)
3. Pelaksanaan pengawasan produksi pertambangan minerba
• Semua pelaku usaha menyampaikan Laporan Produksinya secara reguler • Semua Pemda melaporkan secara reguler laporan pengawasan produksi pertambangan di wilayahnya • Semua Pemda menindaklanjuti pemberian sanksi atas pelaku usaha pertambangan minerba yang tidak melaksanakan good mining pratice dan atau melanggar peraturan yang berlaku • Tidak ada lagi PETI
4. Pelaksanaan kewajiban pengolahan/pemurnian hasil tambang minerba
Tidak ada pelaku usaha yang tidak melaksanakan kewajiban pengolahan/pemurnian dan penegakan sanksi bagi yang melanggar
5. Pelaksanaan pengawasan penjualan dan pengangkutan/pengapalan hasil tambang minerba
• Seluruh pelaku usaha menyampaikan laporan kegiatan penjualannya dan penegakan sanksi bagi yang melanggar • Seluruh Pemda menyampaikan laporan pengawasan penjualan secara bertingkat • Pemberian sanksi bagi semua pelaku usaha dan pihak terkait lainnya yang terkait dengan kegiatan penjualan hasil minerba secara ilegal 38
Seluruh pelaku usaha pertambangan minerba melunasi pelaksanaan kewajiban keuangan: iuran tetap, iuran produksi, pajak, jaminan reklamasi, jaminan pascatambang, jaminan kesungguhan, jaminan lingkungan dan kewajiban keuangan lainnya
Tindak Lanjut • •
•
•
•
•
Agar Gubernur mengkoordinasikan pelaporan Korsup Minerba kepada seluruh Kabupaten/Kota sesuai dengan matriks pelaporan. Agar Gubernur, Bupati dan Walikota untuk melakukan teguran administrasi kepada IUP yang tidak melakukan kewajibanya seperti pembayaran Royalti dan Iuran Tetap, Jaminan Reklamasi, Jaminan Pasca Tambang, Pelaporan produksi dan lain-lain. Agar Gubernur, Bupati dan Walikota mensosialisasikan kepada pelaku usaha untuk segera melakukan pembayaran PNBP (Royalti, Iuran Tetap) dengan menggunakan sistem penerimaan negara MPN G-2 secara online ke portal Billing PNBP di www.simponi.kemenkeu.go.id (target 2015, semua pembayaran PNBP melalui aplikasi SIMPONI) Target: tidak ada lagi IUP yang Non CNC. Untuk IUP yang sudah berakhir masa berlakunya dan tidak diperpanjang/ditingkatkan agar segera ditagih semua kewajibannya dan dibuatkan SK Pengakhiran/Pencabutan IUP. Jika tidak, IUP tsb dikembalikan ke negara menjadi WPN (Wilayah Pencadangan Negara) Agar Ditjen Minerba mengembangkan sistem MOMI (Minerba One Map Indonesia) lebih jauh lagi agar bisa menjadi data base dan sistem monitoring evaluasi kegiatan pertambangan mineral dan batubara Indonesia, terintegrasi dengan sistem IT di K/L terkait dan Pemda. KPK akan berkoordinasi secara intesif dengan aparat penegak hukum (Kejaksaan dan Kepolisian) dalam rangka penegakan hukum di sektor pertambangan mineral dan batubara. 40
Hasil Kegiatan Koordinasi dan Supervisi Minerba di 12 Provinsi, KPK - Kementerian ESDM (Status Desember 2014) Januari s.d Desember 2014 Rp 35.5 T *export ban Kenaikan PNBP Batubara sebesar ± Rp 10 T 874 IUP dicabut/dikembalikan/ berakhir di 12 Provinsi
Januari s.d Desember 2013 Rp 26,5 T Dengan rincian: − Batubara : 24,1 T − Mineral : 2.3 T
Sumber : Ditjen Minerba, 2015
Dengan situasi harga batubara menurun 30% dari tahun sebelumnya dan tidak ada ekspor mineral mentah
41
REKAP PENGAKHIRAN IUP 2014-2015 No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Provinsi
Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Maluku Utara Sulawesi Selatan Kepualauan Riau Sumatera Selatan Jambi Bangka Belitung Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Aceh Papua Gorontalo Sulawesi Barat TOTAL
Tidak diperpanjang 0 0 0 0 48 33 46 0 74 33 0 10 0 0 0 244
Mengembalikan
Pencabutan
TOTAL
0 0 0 0 0 2 21 0 2 18 0 0 0 0 0
148 35 48 27 34 49 104 18 27 30 4 58 28 23 3 4 556
148 35 48 27 82 84 171 18 103 81 4 68 28 23 3 4 918
43
42
Status Ruang Izin Pertambangan berdasarkan Hasil Overlay dengan Peta Kawasan Hutan- Nasional • Luas izin pertambangan seluruh Indonesia = 38.894.231 Ha IUP : 34.727.338 Ha (7.468 unit) KK : 2.210.698 Ha ( 40 unit) PKP2B : 1.956.194 Ha ( 78 unit)
(7.584 unit)
• Status Izin Pertambangan berdasarkan Fungsi Hutan : Hutan Konservasi : 1.372.398 Ha Hutan Lindung : 4.936.878 Ha Hutan Produksi : 19.674.210 Ha Kawasan Hutan : 25.983.486 Ha Areal Penggunaan Lain : 12.910.744 Ha
( 379 unit) (1.457 unit) (4.327 unit) (5.022 unit) (6.208 unit)
Status perizinan kehutanan Operasi Produksi IPPKH Persetujuan Prinsip Explorasi IPPKH
(5.022 unit) (1.735 unit) ( 457 unit) ( 340 unit) (3.287 unit) ( 281 unit)
Sumber: Ditjen Planologi Kemenhut (2014)
: : : : : :
25.983.486 3.312.612 279.429 111.103 22.670.874 1.230.270
Ha Ha Ha Ha Ha Ha
43
Data IUP NasionaL - NPWP Jumlah IUP yang Diterbitkan 10.922
Pemegang IUP 7.834 (100%)
Ber-NPWP
Non -NPWP
5.984 (76%)
Periode Pajak = 2010 s.d. 2012
Lapor SPT
Tidak Lapor SPT
3.276 (42%)
Tidak membayar pajak* 404 (5%) *Penyebab: a. WP belum produksi
b. WP rugi
1.850 (24%)
2.708 (35%)
Membayar Pajak 2.304 (29%) c. WP lebih bayar
d. PPh dibayar = PPh terutang
Sumber : Ditjen Pajak, 2014
44
PENATAAN IUP RINCIAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN C&C DAN NON C&C STATUS 01 DESEMBER 2014 CNC NO
PROVINSI
JUMLAH IUP/KP
MINERAL
NON-CNC BATUBARA
EKS
OP
EKS
OP
TOTAL IUP CNC
MINERAL
BATUBARA
EKS
OP
EKS
OP
TOTAL IUP NON CNC
PROSENTASE (%)
CNC
NON CNC
TOTAL
1 MALUKU
102
83
4
3
0
90
9
1
2
0
12
88% 12% 100%
2 PAPUA
125
13
1
19
0
33
54
3
35
0
92
26% 74% 100%
3 PAPUA BARAT
115
6
2
26
0
34
29
13
37
2
81
30% 70% 100%
342
102
7
48
0
157
92
17
74
2
185 46% 54% 100%
TOTAL
Sumber Data : Ditjen Minerba, 2014
45
PENATAAN IUP RINCIAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN C&C DAN NON C&C STATUS 01 DESEMBER 2014
No.
1
2 3
Provinsi
CNC
NonCNC
Jumlah
Maluku
90
12
102
Papua Barat 34
81
115
92 185
125 342
Papua Jumlah
Sumber Data : Ditjen Minerba, 2014
33 157
46
REKAPITULASI IZIN USAHA PERTAMBANGAN C&C DAN NON C&C PROVINSI MALUKU
STATUS 01 DESEMBER 2014
CNC NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PROVINSI
PROV. MALUKU KAB. MALUKU TENGAH KAB. MALUKU TENGGARA KAB. MALUKU TENGGARA BARAT KAB. BURU KAB. SERAM BAGIAN TIMUR KAB. SERAM BAGIAN BARAT KAB. KEPULAUAN ARU KAB. MALUKU BARAT DAYA KAB. BURU SELATAN KOTA AMBON KOTA TUAL TOTAL
Sumber Data : Ditjen Minerba, 2014
MINERAL
BATUBARA
NON-CNC MINERAL BATUBARA
EKS
OP
EKS
OP
EKS
OP
EKS
OP
0 1 0 0 0 0 14 0 53 15 0 0 83
0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 4
0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 5 4 0 0 9
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 2 1 0 0 0 1 17 0 62 19 0 0 102 47
REKAPITULASI IZIN USAHA PERTAMBANGAN C&C DAN NON C&C PROVINSI PAPUA BARAT CNC NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PROVINSI PROV. PAPUA BARAT
KAB. SORONG KAB. MANOKWARI KAB. FAK FAK KAB. SORONG SELATAN KAB. RAJA AMPAT KAB. TELUK BENTUNI KAB. TELUK WONDAMA KAB. KAIMANA KAB. TAMBRAUW KAB. MAYBRAT KOTA SORONG
TOTAL Sumber Data : Ditjen Minerba, 2014
MINERAL
BATUBARA
STATUS 01 DESEMBER 2014
NON-CNC MINERAL BATUBARA
EKS
OP
EKS
OP
EKS
OP
EKS
OP
0 2 1 0 0 3 0 0 0 0 0 0 6
0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2
0 7 3 2 0 0 13 1 0 0 0 0 26
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 2 5 1 11 0 0 0 1 0 0 29
0 3 6 0 0 3 0 0 0 1 0 0 13
2 2 3 3 4 4 12 7 0 0 0 0 37
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
TOTAL 11 14 16 10 6 23 25 8 0 2 0 0 115 48
REKAPITULASI IZIN USAHA PERTAMBANGAN C&C DAN NON C&C PROVINSI PAPUA CNC NO
PROVINSI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
PROV. PAPUA KAB. MERAUKE KAB. JAYAWIJAYA KAB. JAYAPURA KAB. NABIRE KAB. KEPULAUAN YAPEN KAB. BIAK NUMFOR KAB. PUNCAK JAYA KAB. PANIAI KAB. MIMIKA KAB. SARMI KAB. KEEROM KAB. PEGUNUNGAN BINTANG KAB. YAHUKIMO KAB. TOLIKARA KAB. WAROPEN KAB. BOVEN DIGOEL KAB. MAPPI KAB. ASMAT KAB. SUPIORI KAB. MAMBERAMO RAYA KAB. MAMBERAMO TENGAH KAB. YALIMO KAB. LANNY JAYA KAB. NDUGA KAB. PUNCAK KAB. DOGIYAI KAB. INTAN JAYA KAB. DEIYAI KOTA JAYAPURA TOTAL
MINERAL EKS OP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 2 1 0 0 1 0 0 0 4 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 1
BATUBARA EKS OP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 0
NON-CNC MINERAL BATUBARA EKS OP EKS OP 14 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 8 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 1 0 0 0 1 0 5 0 1 0 14 0 4 0 0 0 0 0 0 0 7 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 54 3 35 0
TOTAL 18 0 0 1 10 0 0 17 4 6 16 4 4 18 0 5 4 0 0 2 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 125
STATUS 01 DESEMBER 2014
Sumber Data : Ditjen Minerba, 2014 49
PENATAAN IUP REKAPITULASI PIUTANG NEGARA DARI PEMEGANG IUP MINERAL DAN BATUBARA TAHUN 2011 S.D 2013 STATUS 01 DESEMBER 2014 NO.
PROVINSI
JUMLAH IUP JUMLAH MINERBA IUP YANG MINERBA KURANG BAYAR
1
MALUKU
98
93
2
PAPUA
124
116
3
PAPUA BARAT
115
112
JUMLAH
337
321
PIUTANG NEGARA 2011
2012
2013
JUMLAH SELURUHNYA
IURAN TETAP
ROYALTI
IURAN TETAP
ROYALTI
IURAN TETAP
ROYALTI
IURAN TETAP
ROYALTI
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
909,642,230
-
9,708,807,021
-
10,074,525,606 -
20,692,974,857
7,180,259,710
-
56,175,445,442
-
65,540,711,381 -
128,896,416,533 -
3,567,901,196
-
38,213,555,168
-
38,853,422,554 -
80,634,878,918
11,657,803,136
-
104,097,807,631
-
114,468,659,541
-
230,224,270,309
-
-
Total Piutang Negara Rp: 230,224,270,309 Sumber Data : Ditjen Minerba, Desember 2014
50
DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP PROPER PROPER 2014 IUP PERTAMBANGAN Status Proper Pembinaan dan Pengawasan No.
1
Provinsi
Maluku
Kabupaten
Nama Perusahaan
PT. Wana Kencana Mineral
Sumber : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2014
Keterangan
Pembinaan dan Pengawasan
Status Ruang Izin Pertambangan berdasarkan Hasil Overlay dengan Peta Kawasan Hutan No.
Provinsi
1 Maluku 2 Papua 3 Papua Barat TOTAL
Hutan Konservasi Jumlah Luas (Ha) perusahaan 10 15,712 28 448,994 28 613,353 66
1,078,060
Hutan Lindung Jumlah Luas (Ha) perusahaan 25 66,717 77 1,409,976 43 709,641 145
2,186,335
1. Hutan Konservasi dilarang untuk kegiatan pertambangan) 2. Hutan Lindung: terlarang untuk kegiatan pertambangan secara terbuka) Sumber: Ditjen Planologi Kemenhut (2014)
52
Daftar Nama Izin Usaha Pertambangan yang Terindikasi Berada Pada Kawasan Hutan Konservasi Provinsi Maluku
Sumber: Ditjen Planologi Kemenhut (2014)
NO.
KAWASAN HUTAN
PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN
LUAS (Ha)
KABUPATEN
1
HUTAN KONSERVASI
IUP
BAGUS JAYA ABADI
2
HUTAN KONSERVASI
IUP
HALTIM NUSANTARA
3
HUTAN KONSERVASI
IUP
KANAWA MANDIRI
4
HUTAN KONSERVASI
IUP
MANUSELA PRIMA MINNING
1.056,91
SERAM BAGIAN BARAT
5
HUTAN KONSERVASI
IUP
MASINDO PUTRA ENERGI
4.710,73
MALUKU BARAT DAYA
6
HUTAN KONSERVASI
IUP
NUSA INA BUANA
8.210,51
SERAM BAGIAN BARAT
7
HUTAN KONSERVASI
IUP
SATRIA FAJAR INTIM
1.214,11
MALUKU BARAT DAYA
8
HUTAN KONSERVASI
IUP
WETAR PRIMA BERKAT ABADI
74,23
MALUKU BARAT DAYA
9
HUTAN KONSERVASI
IUP
WETAR PRIMA KURNIA UTAMA
0,49
MALUKU BARAT DAYA
10
HUTAN KONSERVASI
IUP
WETAR PRIMA PUTERA SAKTI
65,54
MALUKU BARAT DAYA
11,32
MALUKU BARAT DAYA
283,71
MALUKU BARAT DAYA
84,75
MALUKU BARAT DAYA
53
Daftar Nama Izin Usaha Pertambangan yang Terindikasi Berada Pada Kawasan Hutan Lindung Provinsi Maluku Sumber: Ditjen Planologi Kemenhut (2014) NO.
KAWASAN HUTAN
PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG
IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP
AQUILA PRIMA ARITRA KASIH ABADI BACOM TIRTA INDOTAMA BAHANA BINAR GEMILANG BANGUN MINERAL SAKTI BINTANG MERPATI SEMESTA BINTANG SUMBERDAYA DIAN PERSADA PRIMAKARYA HALTIM NUSANTARA HANDAYANI GEMACITRA IYAPUPAI
11 12
HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG
IUP IUP
KARTIKA JAYA BESTARI MAKARA JAYA PRATAMA
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG HUTAN LINDUNG
IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP
MANUSELA PRIMA MINNING MEMBERAMO BARAINDO ENERGITAMA MITRA UNGGUL PERSADA NUSA INA BUANA OMEGA PRIMA UTAMA PANCAR BUANA PRATAMA BUANA SENTOSA PUSPITA SURYA MENTARI RAMST MATHYA SARANA BANGUN ABADI JAYA SERAM JAYA PERKASA SIRIH MERAH REJEKI USAHA KETAPANG MANDIRI
LUAS (Ha) 6.183,18 12,20 50,79 440,77 2,28 142,96 9.171,55 2.333,25 2.301,97 31,95 0,02 2.261,58 71,58 2.256,97 9.225,15 2.143,60 5.755,60 8.320,02 1.457,07 372,02 4.616,48 204,96 1.191,39 76,83 4.964,95 3.010,98 117,40
KABUPATEN BURU SELATAN SERAM BAGIAN TIMUR BURU SELATAN BURU SELATAN MALUKU BARAT DAYA BURU SELATAN MALUKU TENGAH MALUKU BARAT DAYA MALUKU BARAT DAYA BURU SELATAN SERAM BAGIAN TIMUR BURU SELATAN BURU SELATAN MALUKU PROV SERAM BAGIAN BARAT MALUKU BARAT DAYA MALUKU BARAT DAYA SERAM BAGIAN BARAT MALUKU BARAT DAYA BURU SELATAN MALUKU BARAT DAYA SERAM BAGIAN TIMUR SERAM BAGIAN TIMUR SERAM BAGIAN TIMUR SERAM BAGIAN BARAT BURU SELATAN BURU SELATAN
54
Daftar Nama Izin Usaha Pertambangan yang Terindikasi Berada Pada Kawasan Hutan Konservasi Sumber: Ditjen Planologi Kemenhut (2014) Provinsi Papua NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
KAWASAN HUTAN Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi Hutan Konservasi
PERUSAHAAN IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP KK
27 28
Hutan Konservasi Hutan Konservasi
KK KK
NAMA PERUSAHAAN BAHARI MEGA NUSANTARA BENLIZ PACIFIC BENLIZ PASIFIC CAESAR DUTA KARYA DEGEUWO DELAPAN INTI POWER FAHAD PERKASA INDONESIA MULTI ENERGI KOMPUTER KOTABARA MITRATAMA KQEBS' KRISNIAN BERKATI LION MULTI RESOURCES MAWARI ANUGERAH MUARA ENIM POWER ENERGI OBIO INDO ENERGI PERSADA BERAU JAYA SAKTI RADJAWALI MEGA PRIMA RED DRAGON ENERGI SALOMO MINING SETIANEGARA SEJAHTERA ABADI SUMBER DAYA ENERGI SUMBER DAYA PERSADA TABLASUFA NICKEL MINING TAWANG MINERAL INDONESIA VIPRONITY POWER ENERGY FREEPORT INDONESIA CORPORATION * IRIANA MUTIARA IDENBURG NABIRE BAKTI MINING
LUAS (Ha) 60.134,04 4.935,99 49.240,94 1,58 4.535,36 13.609,49 4.688,23 12.442,13 59,70 3.784,26 63.244,34 14.531,08 2.393,93 4.355,00 6,08 5.758,64 2.131,65 9.678,07 537,20 19.779,19 21.799,50 9.825,71 143,75 31.782,59 28.698,99 144,80 1.089,23 2.003,90 77.658,97
KABUPATEN PAPUA PROV PAPUA PROV PAPUA PROV MAMBERAMO RAYA SARMI PUNCAK JAYA NABIRE PUNCAK JAYA PANIAI PANIAI MIMIKA PUNCAK JAYA SARMI PUNCAK JAYA YAHUKIMO PUNCAK JAYA MAMBERAMO RAYA PUNCAK JAYA PANIAI PUNCAK JAYA PUNCAK JAYA PUNCAK JAYA SARMI YAHUKIMO PUNCAK JAYA MIMIKA, PANIAI MIMIKA, PANIAI, TOLIKARA, YAHUKIMO KEEROM NABIRE, MIMIKA, DOGIYAI, PANIAI, INTAN JAYA
55
Daftar Nama Izin Usaha Pertambangan yang Terindikasi Berada Pada Kawasan Hutan Lindung Provinsi Papua Sumber: Ditjen Planologi Kemenhut (2014) NO.
KAWASAN HUTAN
PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN
1 Hutan Lindung
IUP
ABADI JAYA MINERAL
2 Hutan Lindung
IUP
AIDI JAYA
3 Hutan Lindung
IUP
4 Hutan Lindung
IUP
LUAS (Ha)
KABUPATEN
NO. KAWASAN HUTAN PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN
LUAS (Ha)
KABUPATEN
0,00 NABIRE
20
Hutan Lindung
IUP
DARMA YUDHA
148,19 NABIRE
283,41 NABIRE
21
Hutan Lindung
IUP
DAYA MEGA PELITA
AIFA GEMILANG
90,68 NABIRE
22
Hutan Lindung
IUP
DHAFA TRANS LINE
ALAM JAYA ENERGI
48,75 BOVEN DIGOEL
23
Hutan Lindung
IUP
ELSATRI PUTRINDO
1.487,73 SARMI
10.627,45 PUNCAK JAYA
24
Hutan Lindung
IUP
FAHAD PERKASA
1.201,14 NABIRE
9.555,06 SARMI PEGUNUNGAN 157.225,86 BINTANG 10.689,06 KEEROM
25
Hutan Lindung
IUP
FEROLINA
26
Hutan Lindung
IUP
GRAHA MULTI ENERGI
6.523,99 BOVEN DIGOEL
27
Hutan Lindung
IUP
INDONESIA MULTI ENERGI
2.330,54 PUNCAK JAYA
50.311,80 PAPUA PROV
28
Hutan Lindung
IUP
INTERCON JAYA MAJU
11.854,97 MAMBERAMO RAYA
1.456,19 WAROPEN 26,08 MAMBERAMO RAYA
5 Hutan Lindung
IUP
ANDRIES PRATAMA MANDIRI
6 Hutan Lindung
IUP
ANEKA TAMBANG (TBK)
7 Hutan Lindung
IUP
ARTA WILMA SEJAHERA
8 Hutan Lindung
IUP
BAHARI MEGA NUSANTARA
9 Hutan Lindung
IUP
BALIEM COAL MINING
8.806,86 YAHUKIMO
29
Hutan Lindung
IUP
JAYA MINING ENERGI
14.609,48 BOVEN DIGOEL
10 Hutan Lindung
IUP
BARA BALIEM MINING
13.625,47 YAHUKIMO
30
Hutan Lindung
IUP
KARIMA SIRIWO JAYA
11.203,55 NABIRE
11 Hutan Lindung
IUP
BARA DEKAI MINING
31
Hutan Lindung
IUP
KARYA INTI ENERGI
12 Hutan Lindung
IUP
BARA INTI ALAM INDONESIA
32
Hutan Lindung
IUP
KOTABARA MITRATAMA
13 Hutan Lindung
IUP
BARA NGALIK MINING
33
Hutan Lindung
IUP
KQEBS' KRISNIAN BERKATI
14 Hutan Lindung
IUP
BARA PAPUA MINING
798,64 YAHUKIMO
34
Hutan Lindung
IUP
LION MULTI RESOURCES
15 Hutan Lindung
IUP
BENLIZ PACIFIC
79.279,20 PAPUA PROV
35
Hutan Lindung
IUP
MARSHINTA MANDIRI
9.949,94 KEEROM
16 Hutan Lindung
IUP
BENLIZ PASIFIC
24.410,44 PAPUA PROV
36
Hutan Lindung
IUP
MAWARI ANUGERAH
353,75 SARMI
17 Hutan Lindung
IUP
BINTANG MILLENIUM UTAMA
37
Hutan Lindung
IUP
MEGA DAYA BUANA
601,91 WAROPEN
18 Hutan Lindung
IUP
BUMEN ADIASIH
38
Hutan Lindung
IUP
MEGA DAYA PERSADA
10.584,09 WAROPEN
19 Hutan Lindung
IUP
CIPTA BUANA RAYA
290,86 SARMI MAMBERAMO 13.075,52 RAYA 8.209,51 KEEROM
39
Hutan Lindung
IUP
MUARA ENIM POWER ENERGI
17.210,38 PUNCAK JAYA
1.614,74 YAHUKIMO MAMBERAMO 8.586,33 RAYA 3.270,38 YAHUKIMO
54.845,33 YAHUKIMO
8.038,20 PUNCAK JAYA 10.288,92 PANIAI 7.838,73 MIMIKA 15,72 PUNCAK JAYA
56
Daftar Nama Izin Usaha Pertambangan yang Terindikasi Berada Pada Kawasan Hutan Lindung Provinsi Papua NO.
KAWASAN HUTAN
PERUSAHAAN
40
Hutan Lindung
IUP
NARU NURI NIKKO
41
Hutan Lindung
IUP
NUSAPATI SATRIA
42
Hutan Lindung
IUP
OBIO INDO ENERGI
43
Hutan Lindung
IUP
44
Hutan Lindung
45
NAMA PERUSAHAAN
LUAS (Ha)
KABUPATEN
690,69 SARMI
NO. KAWASAN HUTAN PERUSAHAAN
Sumber: Ditjen Planologi Kemenhut (2014) LUAS (Ha) KABUPATEN
NAMA PERUSAHAAN
60
Hutan Lindung
IUP
SUMBER DAYA PERSADA
20.054,50 PAPUA PROV
61
Hutan Lindung
IUP
SUMO FOLDE ENERGI
23.509,80 YAHUKIMO
3.785,24 YAHUKIMO
62
Hutan Lindung
IUP
SUMO PAPUA ENERGI
12.553,28 YAHUKIMO
PACIFIC MINING JAYA
66.321,77 PAPUA PROV
63
Hutan Lindung
IUP
SYNFUELS INDONESIA
14.162,28 BOVEN DIGOEL
IUP
PAPUA FAJAR TIMUR
1.776,39 PAPUA PROV
64
Hutan Lindung
IUP
TABLASUFA NICKEL MINING
Hutan Lindung
IUP
PAPUA PERMATA KHATULISTIWA
3.507,89 PAPUA PROV
65
Hutan Lindung
IUP
TAWANG MINERAL INDONESIA
33.797,08 YAHUKIMO
46
Hutan Lindung
IUP
PAPUA PERSADA COAL
2.942,31 PAPUA PROV
66
Hutan Lindung
IUP
TECHNOKARYA UTAMA PRIMA
14.689,90 MAMBERAMO RAYA
47
Hutan Lindung
IUP
PAPUA PUSAKA NUSANTARA
28.304,88 PAPUA PROV
67
Hutan Lindung
IUP
TRI OKTA UTAMA
48
Hutan Lindung
IUP
PAPUA SINAR PELANGI
2.806,38 PAPUA PROV
68
Hutan Lindung
IUP
TRI UNGGUL ANUGERAH
49
Hutan Lindung
IUP
PAPUAN RIMBA NALIK
24.320,33 YAHUKIMO
69
Hutan Lindung
IUP
VIPRONITY POWER ENERGY
50
Hutan Lindung
IUP
PENGELOLA LIMBAH KUTAI KARTANEGARA
31.635,42 PUNCAK JAYA
70
Hutan Lindung
IUP
WAHANA MULTI CIPTA
51
Hutan Lindung
IUP
PERSADA BERAU JAYA SAKTI
10.296,83 PUNCAK JAYA
71
Hutan Lindung
IUP
YAMIN MINERAL
6.302,11 YAHUKIMO
52
Hutan Lindung
IUP
PINGABANGUN MANDIRI
22.700,55 MAMBERAMO RAYA
72
Hutan Lindung
KK
FREEPORT INDONESIA CORPORATION *
9.900,15 MIMIKA, PANIAI
53
Hutan Lindung
IUP
PUTRA MARPAN ROS JAYA
54
Hutan Lindung
IUP
RADJAWALI MEGA PRIMA
55
Hutan Lindung
IUP
RED DRAGON ENERGI
56
Hutan Lindung
IUP
RYNG MULTITRADA ASIA
57
Hutan Lindung
IUP
SALOMO MINING
58
Hutan Lindung
IUP
SARIZ ANDATU UTAMA
59
Hutan Lindung
IUP
SETIANEGARA SEJAHTERA ABADI
348,24 SARMI 20.225,79 MAMBERAMO RAYA
Hutan Lindung
KK
IRIANA MUTIARA IDENBURG
74
Hutan Lindung
KK
IRIANA MUTIARA MINING
75
Hutan Lindung
KK
KUMAMBA MINING
2.703,49 PANIAI
76
Hutan Lindung
KK
NABIRE BAKTI MINING
5.485,78 SARMI
77
Hutan Lindung
KK
IRJA ESTERN MINERALS
- MAMBERAMO RAYA
22.733,07 PUNCAK JAYA
1.936,31 SARMI
9.524,13 KEEROM 47.952,94 PAPUA PROV 225,08 PUNCAK JAYA 64,61 SARMI
120.891,02 73
8.734,97 PUNCAK JAYA
1.323,49 PUNCAK JAYA
MIMIKA, PANIAI, TOLIKARA, YAHUKIMO
94.658,39 KEEROM 5.003,69 SARMI 793,20 SARMI NABIRE, MIMIKA, 90.782,39 DOGIYAI, PANIAI, INTAN JAYA KAIMANA,MIMIKA, 71.162,95 WAROPEN,PANIAI, INTAN JAYA
57
Daftar Nama Izin Usaha Pertambangan yang Terindikasi Berada Pada Kawasan Hutan Konservasi Sumber: Ditjen Planologi Kemenhut (2014) Provinsi Papua Barat NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
KAWASAN HUTAN HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI HUTAN KONSERVASI
PERUSAHAAN IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP IUP
NAMA PERUSAHAAN ABISHA BUMI PERSADA AKRAM RESOURCES ALAM BUMI MAKMUR ALAM PAPUA NUSAJAYA ALAM PAPUA NUSANTARA ALAM PAPUA NUSARAYA ANNUGERAH RESOURCES ANUGERAH SURYA PRATAMA BERKAT BUMI WAIGEO BUMI WAIGEO LESTARI JAYA CALIDAL CAPITAL CENDRAWASIH ANUGERAH RESOURCES CHOICE PLUS ENERGY CHOICE PLUS ENERGY PETROLIUM AND MINERALS DUTA KARYA HARITA TAMBANG GIRI DELTA MINING HARITA MULTI KARYA MINERAL HIYEJO INDOGOLD INTERGATE INDONESIA KARUNIA ALAM WAIGEO LINTAS WIGUNA LESTARI OMEGA INTERNATIONAL RESOURCES AND MINING SERVICES OMNI SUMBER ESA GEMILANG PACIFIC NICKEL MINING PANDU SELARAS PAPUA METALINDO TRI MITRA BAYANY TSAWAAB MINING
LUAS (Ha) 186,28 69.239,32 5.976,65 23.074,13 73.231,12 88.187,23 47.532,95 4.813,49 1.052,80 785,10 1.130,95 9.279,07 74.139,46 69.910,76 7.380,37 8.708,36 32,36 478,52 74.188,34 2.838,73 405,32 6,96 563,41 4.976,97 1.286,51 26.619,71 16.718,62 609,54
KABUPATEN TELUK WONDAMA PAPUA BARAT PROV RAJA AMPAT PAPUA BARAT PROV PAPUA BARAT PROV PAPUA BARAT PROV PAPUA BARAT PROV RAJA AMPAT RAJA AMPAT RAJA AMPAT FAK-FAK SORONG SELATAN MANOKWARI TAMBRAUW RAJA AMPAT RAJA AMPAT RAJA AMPAT MANOKWARI PAPUA BARAT PROV RAJA AMPAT TELUK BINTUNI MANOKWARI SORONG RAJA AMPAT FAK-FAK PAPUA BARAT PROV PAPUA BARAT PROV PAPUA BARAT PROV
58
Daftar Nama Izin Usaha Pertambangan yang Terindikasi Berada Pada Kawasan Hutan Lindung, Provinsi Papua Barat Sumber: Ditjen Planologi Kemenhut (2014) NO.
KAWASAN HUTAN
PERUSAHAAN
1
HUTAN LINDUNG
IUP
AKRAM RESOURCES
21.012,17 PAPUA BARAT PROV
KAWASAN PERUSAHAA NAMA PERUSAHAAN HUTAN N 23 HUTAN LINDUNG IUP HIYEJO INDOGOLD
2
HUTAN LINDUNG
IUP
ALAM PAPUA NUSAJAYA
74.444,18 PAPUA BARAT PROV
24 HUTAN LINDUNG
IUP
INTERGATE INDONESIA
3
HUTAN LINDUNG
IUP
ALAM PAPUA NUSANTARA
23.722,74 PAPUA BARAT PROV
25 HUTAN LINDUNG
IUP
IRJA JAYA BUMI PAPUA
4
HUTAN LINDUNG
IUP
ALAM PAPUA NUSARAYA
10.816,26 PAPUA BARAT PROV
26 HUTAN LINDUNG
IUP
LION MULTI RESOURCES
20.758,31 MANOKWARI
5
HUTAN LINDUNG
IUP
ALPESTRIS PHOENIX BERLIAN
1.453,20 TELUK WONDAMA
27 HUTAN LINDUNG
IUP
MIER NATURAL RESOURCES
10.326,50 MANOKWARI
6
HUTAN LINDUNG
IUP
37.961,63 PAPUA BARAT PROV
28 HUTAN LINDUNG
IUP
MINERALINDO REKSA UTAMA
7
HUTAN LINDUNG
IUP
2.079,33 RAJA AMPAT
29 HUTAN LINDUNG
IUP
NAKABES
8
HUTAN LINDUNG
IUP
1.424,65 RAJA AMPAT
30 HUTAN LINDUNG
IUP
NARIKI MITRA SEJATI
9
HUTAN LINDUNG
IUP
31 HUTAN LINDUNG
IUP
OMNI SUMBER ESA GEMILANG
10
HUTAN LINDUNG
IUP
ANNUGERAH RESOURCES ANUGERAH PERTIWI INDOTAMA BERKAT BUMI WAIGEO BIMA CAKRAWALA NUSANTARA BUKIT IRIANA LESTARI
32 HUTAN LINDUNG
IUP
PANDU SELARAS
11
HUTAN LINDUNG
IUP
BUMI PAPUA MINERAL
33 HUTAN LINDUNG
IUP
PAPUA METALINDO
12
HUTAN LINDUNG
IUP
BUMI SIANTAR PRATAMA
766,29 TELUK WONDAMA
34 HUTAN LINDUNG
IUP
13
HUTAN LINDUNG
IUP
CAHAYA TIMUR ENERGI
17.165,70 TELUK WONDAMA
35 HUTAN LINDUNG
IUP
PRABU ENERGI ABADI RESOURCES DEVELOPMENT INDONESIA
14
HUTAN LINDUNG
IUP
10.459,54 SORONG SELATAN
36 HUTAN LINDUNG
IUP
RIDLATAMA NICKELINDO
15
HUTAN LINDUNG
IUP
6.658,07 MANOKWARI
37 HUTAN LINDUNG
IUP
SINAR BARA PAPUA CEMERLANG
12.360,70 TELUK WONDAMA
16
HUTAN LINDUNG
IUP
2.058,33 TAMBRAUW
38 HUTAN LINDUNG
IUP
SUMBER DAYA PERSADA
10.134,14 MANOKWARI
17
HUTAN LINDUNG
IUP
1.014,94 MANOKWARI
39 HUTAN LINDUNG
IUP
TRI MITRA BAYANY
82.793,35 PAPUA BARAT PROV
18
HUTAN LINDUNG
IUP
18,74 RAJA AMPAT
40 HUTAN LINDUNG
IUP
TSAWAAB MINING
75.317,43 PAPUA BARAT PROV
19
HUTAN LINDUNG
IUP
CENDRAWASIH ANUGERAH RESOURCES CHOICE PLUS ENERGY CHOICE PLUS ENERGY PETROLIUM AND MINERALS CIA INTERNATIONAL DUTA KARYA HARITA TAMBANG EAST SIDE MINING INDONESIA
41 HUTAN LINDUNG
IUP
VIPRONITY POWER ENERGY
18.681,41 MANOKWARI
20
HUTAN LINDUNG
IUP
HARAPAN BARA PAPUA JAYA
42 HUTAN LINDUNG
KK
GAG NIKEL *
21
HUTAN LINDUNG
IUP
HARITA MULTI KARYA MINERAL
43 HUTAN LINDUNG
KK
IRJA ESTERN MINERALS
6.052,51 RAJA AMPAT KAIMANA,MIMIKA, 71.162,95 WAROPEN,PANIAI, INTAN JAYA
22
HUTAN LINDUNG
IUP
HERMON PERSADA
NAMA PERUSAHAAN
LUAS (Ha)
KABUPATEN
1,98 PAPUA BARAT PROV 13,63 SORONG SELATAN 1.544,09 SORONG
2,48 SORONG 36.341,92 TELUK WONDAMA 2.164,86 RAJA AMPAT 0,69 SORONG
NO.
LUAS (Ha)
KABUPATEN
58.925,47 MANOKWARI 18.329,31 PAPUA BARAT PROV 430,32 MANOKWARI
2.282,94 FAK-FAK 33.881,99 MANOKWARI 1.534,03 RAJA AMPAT 33,82 SORONG 3.731,79 FAK-FAK 25.625,69 PAPUA BARAT PROV 1,95 SORONG 1.721,30 MANOKWARI 4.429,99 SORONG
59
NO
Data Tersus/TUKS Sumber : Kementerian Perhubungan, April 2015
NO
PROVINSI
TERSUS
TOTAL TIDAK ADA TUKS KETERANGAN TERMINAL
1 Maluku
4
2
2 Papua
6
3
3 Papua Barat
6
3
9
16
8
25
TOTAL
6
1
10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 16 18 19 20 21 22 23 25 24 27 28 29 30 26 31 32 33
PROVINSI ACEH BALI BANGKA BELITUNG BANTEN BENGKULU DKI GORONTALO JAMBI JAWA BARAT JAWA TENGAH JAWA TIMUR KALBAR KALSEL KALTARA KALTENG KALTIM KEPRI LAMPUNG MALUKU MALUT NTB NTT PAPUA PAPUA BARAT RIAU SULBAR SULSEL SULTENG SULTRA SULUT SUMATERA BARAT SUMATERA SELATAN SUMATERA UTARA TOTAL
TERSUS
TUKS
9 7 24 5 5 12 1 0 9 2 16 12 54 6 50 93 93 9 4 18 4 3 6 6 16 3 10 25 40 5 0 37 2 586
8 15 8 52 1 4 0 58 2 14 20 27 65 10 23 148 30 9 2 0 0 0 3 3 33 0 3 15 6 17 4 12 14 606
Tidak ada keterangan
1
4
1
1
TOTAL TERMINAL 17 22 32 57 6 16 1 58 11 16 36 39 120 16 73 245 123 18 6 18 4 3 10 9 49 3 13 40 47 22 4 49 16 1199
Data Tersus/TUKS NO.
PROVINSI
SATUAN KERJA
1
MALUKU
KSOP KELAS I AMBON
2 3 4 5 6 7 8
MALUKU MALUKU MALUKU MALUKU MALUKU PAPUA PAPUA
KSOP KELAS I AMBON KSOP KELAS I AMBON KSOP KELAS I AMBON KUPP KELAS II TUAL KUPP KELAS III WAHAI KSOP KELAS II JAYAPURA KSOP KELAS II BIAK
9
PAPUA
10 11 12 13 14 15 16 17 18
PAPUA PAPUA PAPUA PAPUA PAPUA PAPUA PAPUA PAPUA BARAT PAPUA BARAT
Sumber : Kementerian Perhubungan, April 2015 NAMA PERUSAHAAN
PT. SEMEN TONASA PERSERO
PT. ARGHA GIRI PERKASA PT. PERTAMINA BP MIGAS PT. DAYA GUNA SAMUDERA PT. TING SHEEN PT. RISANA INDAH FOREST PT. PERTAMINA PT. WAPOGA MUTIARA KSOP KELAS II BIAK INDUSTRIES PT. SINAR WIJAYA KARYA KUPP KELAS III SERUI KUPP KELAS III SERUI PT. PERTAMINA (PERSERO) KUPP KELAS III NABIRE/TELUK KIMI PERTAMINA PT. AVONA MINA LESTARI KUPP KELAS III KAIMANA SOMALINDO LESTARI III KUPP KELAS III SARMI PT. BINA BALANTAK KUPP KELAS III SARMI PT. AGROPANCA MODERN KUPP KELAS III SARMI PT. HENDRISON IRIANA KSOP KELAS I SORONG PT. PERTAMINA KSOP KELAS I SORONG
BIDANG KEGIATAN
TERSUS/TUKS
SK
INDUSTRI SEMEN
TUKS
SK.14/AL.106/PHB-98
CPO BBM MIGAS INDUSTRI PERIKANAN INDUSTRI PERIKANAN INDUSTRI KAYU BBM
TERSUS TUKS TERSUS TERSUS TERSUS TERSUS TUKS
SK.49A/AL.003/PHB-98 KP 302 TAHUN 2006 KP 467 TAHUN 2010 KP. 67 TAHUN 2000 SK.26/AL.003/PHB-98 KP. 249 TAHUN 2000 88/0/1972
INDUSTRI
TUKS
KP. 22 TAHUN 2001
BBM INDUSTRI IKAN KAYU INDUSTRI KAYU CPO INDUSTRI KAYU LAPIS BBM
TERSUS TUKS TERSUS TERSUS TERSUS TERSUS TUKS TUKS
SK.18/AL.003/PHB-97 KP 87 TAHUN 2002 SK DJPL B-12884/PP.72 KP. 250 TAHUN 2000 KP. 240 TAHUN 2001 SK.9/AL.003/PHB-97 SK.80/AL.106/PHB-99
19 PAPUA BARAT
KSOP KELAS I SORONG
PT. RADIOS APIRJA SORONG
INDUSTRI
TUKS
KP. 152 TAHUN 2005
20 PAPUA BARAT
KUPP KELAS III SUANEK
PERTAMBANGAN NIKEL
TERSUS
KP 1057 TAHUN 2012
21 PAPUA BARAT
KUPP KELAS III SUANEK
PERTAMBANGAN NIKEL
TERSUS
KP 335 TAHUN 2009
22 PAPUA BARAT
KUPP KELAS III BADE
PT.GAG NIKEL PT. ANUGERAH SURYA PRATAMA PT.DWIKARYA REKSA ABADI
TERSUS
KP 406 TAHUN 2014
23 PAPUA BARAT
KUPP KELAS III BADE
PT. KORINDO ABADI
TERSUS
KP 1203 TAHUN 2013
24 PAPUA BARAT
KUPP KELAS III BADE
PT. KORINDO ABADI
TERSUS
KP 1202 TAHUN 2013
25 PAPUA BARAT
KUPP KELAS III BINTUNI
SKK MIGAS
INDUSTRI PERIKANAN INDUSTRI HASIL HUTAN KAYU INDUSTRI HASIL HUTAN KAYU MIGAS
TERSUS
KP 25 TAHUN 2014
IUP OP Khusus yang telah berakhir di Kementerian ESDM
62
63
Tindak Lanjut K.ESDM Witness Survey
64
Tindak Lanjut K.ESDM Pembayaran melalui SIMPONI
65
Tindak Lanjut Lingkungan Hidup Proper Pertambangan pada 16 Provinsi
66
Tindak Lanjut Dirjen Perhubungan Laut
67
SE KEMENDAGRI Tindak Lanjut UU 23 Tahun 2014
68
Tindak Lanjut Gubernur Bengkulu
69
Tindak Lanjut Gubernur Kalimantan Utara
70
Tindak Lanjut Bupati Aceh Barat Daya Surat pencabutan CNC untuk IUP yang sudah berakhir masa berlakunya
71
Tindak Lanjut Provinsi Aceh
72
Tindak Lanjut Bupati Aceh Jaya Surat pencabutan IUP
73
Format Rencana Aksi LAMPIRAN I LAPORAN TAHAP 1 PELAKSANAAN RENCANA AKSI KORSUP ATAS PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERBA TAHUN 2015
Format Rencana Aksi LAMPIRAN II STATUS PELAKSANAAN KEWAJIBAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN MINERBA TAHUN 2015
NO
PROVI NAMA NO NSI / PERUS DAN LUAS WILAYAH KABUP AHAA TAHUN (HA) ATEN/ N SK KOTA
1
2
3
4
1
PT. XYZ
PROV. …/….… …
2
PT. ABC
KAB./K …/…./… OTA …. ../……
TAHAPAN TGL TGL MULAI KEGIATAN BERAKHIR
NPWP
DOKUMEN LINGKUNGAN
KEWAJIB KEWAJIBAN AN LANDRENT ROYALTI
CnC Non-CnC ADA TIDAK ADA * TIDAK ADA TIDAK
5
6
7
13,590.00 EKSPLORASI 1,686.00
STATUS
INDIKASI TUMDIH KAWASAN HUTAN
OPERASI PRODUKSI
8
9
10
11
12
13
14
15
16
RPH
RPH
17
18
PELUNASAN KEWAJIBAN PNBP
USD LUNAS 19
KURANG BELUM BYR BYR
20
21
22
PELUNASAN KEWAJIBAN JAMREK
ADA TIDAK 23
24
11/May/200 11/May/20 9 14 3/Nov/2009 3/Nov/2011
3 dstnya
NO
1
JUMLAH KEWAJIBAN JAMINAN REKLAMASI
PELUNASAN KEWAJIBAN PASCA TAMBANG
PELUNASAN JUMLAH KEWAJIBAN JUMLAH KEWAJIBAN PELUNASAN JAMINAN KEWAJIBA PASCA KEWAJIBAN PAJAK KESUNGGUHA N PAJAK TAMBANG N
LAPORAN REALISASI PRODUKSI (sejak awal produksi)
LAPORAN REALISASI Penjualan (sejak awal produksi)
RPH
USD
ADA
TIDAK
RPH
USD
ADA
TIDAK
ADA
TIDAK
RPH
VOLUME (MT)****
VOLUME (MT)****
ADA
TIDAK
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
REKOMENDASI ET
FASILITAS PELAKSANAAN KEWAJIBAN PENGOLAHAN/PEMURNIAN
SPASIAL TUKS/TERSUS
STATUS PEMBERIAN SANKSI
ADA ADA** (SENDIRI/KERJASAM TIDAK ADA ** TIDAK TIDAK * A) ** 40 41 42 43 44 45
1 2
3 dstnya
75
TATACARA PELAPORAN No. Uraian Tata Cara Pelaporan Keterangan A. Tujuan Pelaporan Memudah pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana aksi kegiatan serta pelaksanaan kewajiban Izin Usaha Pertambangan dalam 5 aspek yang menjadi fokus kegiatan Koordinasi dan Supervisi atas Pengelolaan Pertambangan Minerba dan Batubara di 19 Provinsi B. Jenis Pelaporan 1 Pelaporan pelaksanaan 46 rencana aksi oleh Pemerintah Daerah Format Pelaporan seperti halnya pada Lampiran I 2 Pelaporan pelaksanaan kewajiban IUP oleh Penerbit Izin Format Pelaporan seperti halnya pada Lampiran II C. Waktu Pelaporan 1 Penyerahan laporan paling lambat tanggal 10 Maret 2015 Pelaporan Tahap I 2 Penyerahan laporan paling lambat tanggal 10 Juni 2015 Pelaporan Tahap II D. Mekanisme Penyampaian Laporan 1 Penyerahan secara langsung (hard copy dan soft copy) Diserahkan ke : Tim Korsup Minerba , Kedeputian Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan 2 Penyerahan melalui email Korupsi, Jl. H.R. Rasuna Said Kav C-19 Lt.4; Jakarta Selatan-Jakarta. Telp 021-25578300 ext. 8009. A.n. Abdul Aziz Suhendra email:
[email protected];
[email protected] dengan 3 Penyerahan melalui pengiriman pos tembusan softcopy ke M. Dwinugroho (
[email protected]) Ditjen Minerba, Kementerian ESDM E. 1
Tahapan Penyusunan Laporan Laporan Pemerintah Kabupaten/Kota
a.
Mengisikan kolom penjelasan pemda untuk setiap rencana aksi sesuai dengan yang ada pada Lampiran I
b.
Melengkapi dokumen pendukung untuk setiap penjelasan pada rencana aksi sebagaimana yang telah dicatatkan dalam penjelasan kolom bukti pendukung dari pemda sebagaimana yang ada pada Lampiran I
c. d. e.
Melengkapi isian status pelaksanaan kewajiban IUP sesuai pada matrik dalam Lampiran II; dan merujuk pada pelaksanaan rencana aksi sesuai pada matrik Lampiran I Menyertakan surat pengantar penyampain laporan dari Bupati/Walikota Laporan disampaikan ke pemerintah provinsi masing-masing untuk dilanjutkan oleh pemerintah provinsi ke KPK dan Softcopy ke Kementerian ESDM
2
Laporan Pemerintah Provinsi
a.
Mengisikan kolom penjelasan pemda untuk setiap rencana aksi sesuai dengan yang ada pada Lampiran I
b.
Melengkapi dokumen pendukung untuk setiap penjelasan pada rencana aksi sebagaimana yang telah dicatatkan dalam penjelasan kolom bukti pendukung dari pemda sebagaimana yang ada pada Lampiran I
c.
d. e. f.
Kabupaten/Kota melaporkan ke Provinsi untuk dikompilasi oleh Provinsi
Melengkapi isian status pelaksanaan kewajiban IUP sesuai pada matrik dalam Lampiran II; dan merujuk pada pelaksanaan rencana aksi sesuai pada matrik Lampiran I Menyertakan surat pengantar penyampaian laporan dari Gubernur Melakukan kompilasi laporan dari Kabupaten/Kota di lingkungan masing-masing Menyampaikan laporan dari Kabupaten/Kota serta Laporan Provinsi kepada KPK
Provinsi untuk mengkompilasi semua laporan Provinsi/Kabupaten/Kota dan dilaporkan satu pintu oleh Provinsi ke KPK dan ESDM
76
GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM INDONESIA SEKTOR KELAUTAN
HASIL KAJIAN KELAUTAN – KPK 2014 * No.
Permasalahan
1
Permasalahan Terkait Batas Wilayah Laut Indonesia
5
2
Permasalahan Terkait Tata Ruang Wilayah Laut Indonesia
11
3
Permasalahan terkait Ketatalaksanaan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
25
4
Permasalahan Kelembagaan
7
5
Permasalahan Regulasi
8 TOTAL
1
• Rekomendasi/Saran Perbaikan
2
• Rencana Aksi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Kelautan Indonesia • Pelaporan Rencana Aksi • Monitoring dan Evaluasi
3
Jumlah Temuan
* Kajian KPK: Sistem Pengelolaan Ruang Laut dan Sumberdaya Kelautan, Desember 2014
56
101
Rendahnya Kontribusi PNBP Sektor Perikanan Laut dibandingkan Nilai Produksi Sektor Perikanan Laut (2008 sampai dengan 2013)
Rincian Nilai Produksi Perikanan Laut PNBP SDA Perikanan % PNBP vs Nilai Produksi
Tahun 2008
2009
2010
2011
2012
2013
46,598,552,733,000
49,527,135,768,000
59,580,474,171,000
64,452,537,439,000
72,016,210,109,000
77,334,050,000,000
77,404,162,800
92,039,435,895
91,785,569,110
183,802,161,080
215,766,602,000
229,350,562,720
0.17%
0.19%
0.15%
0.29%
0.30%
0.30%
Sumber : diolah dari data KKP, 2008-2013
Sebagai perbandingan, jika menggunakan formula perhitungan royalti batubara minimum sebesar 3% dari nilai penjualan, maka PNBP dari penangkapan ikan akan mencapai sebesar Rp 2,3 Triliun, yang nilainya masih jauh lebih besar dari realisasi PNBP perikanan laut yang sebesar Rp 229,3 Miliar di tahun 104 2013
104
Penerimaan Negara dari Sektor Perikanan 72,020.00
80,000.00
64,450.00
70,000.00
59,580.00
Dalam Milyar Rupiah
60,000.00 50,000.00
40,000.00 30,000.00
**
20,000.00 10,000.00
4,970.00 31.42
92.00
61.96
7,380.00
5,580.00 183.80
54.38
215.77
-
2010
Pajak
PNBP
2011
Hasil Perairan Umum
Kontribusi Penerimaan Pajak dari sektor Perikanan selama 5 tahun terakhir dari Total Penerimaan Pajak Nasional
2012
Hasil Perairan Laut
< 0,02%
Sumber: Dirjen Pajak, 2015 105
Daftar Status Perusahaan Kapal Ikan Eks Asing Berdasarkan Hasil Penelusuran Database Perusahaan Pada Kemkumham NO
NAMA PEMILIK
AKTE PERUSAHAAN Pertama Terakhir Salinan Akta Nomor : 49, Tanggal 21 Salinan Akta Nomor : 125, Tanggal 23 September 2006 yang dibuat dan Desember 2013 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Bonar disampaikan oleh Notaris RM. Sihombing, SH Soediarto Soenarto, SH
10
ARAFURA MINA MULYA MARITIM, PT
16 21 22 49 54 77 78 88
ASROBEN, PT. BALI OCEAN ANUGRAH LINGER INDONESIA, PT BALI PACIFIC NUSANTARA, PT. EMPAT BINTANG KAWANUA, PT FISCHO MARINDO UTAMA, PT INDUSTRI PERIKANAN TERPADU CHIU SHIH. PT ING ING JASA MORINDO MANDIRI, PT.
tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan Salinan Akta Nomor : 125, Tanggal 29 Desember 1995 yang dibuat oleh Notaris RIA ADJI HENDARTO, SH dan Salinan Akta Nomor : 83, Tanggal 6 Mei 2002 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Hatma Wigati Kartono, SH
tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan Salinan Akta Nomor : 49, Tanggal 21 Januari 2014 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Justitia Ferryanto, SH
90 124 164 181 182
JAYA KOTA, CV. OCEAN INDO STAR PRATAMA, PT. SUDITA PRIMA, PT. WAILAN PRATAMA, CV. WAILAN PRATAMA, PT
tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan
tidak ditemukan tidak ditemukan tidak ditemukan
Salinan Akta Nomor : 201, Tanggal 17 April 2008 dan Salinan Akta Nomor : 323, Tanggal 30 April 2008 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi.
Salinan Akta Nomor : 8, Tanggal 2 Juli 2013 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Mintje Waani, SH
JENIS KEGIATAN/USAHA PERTAMBANGAN BATUBARA PEMBANGUNAN BERTI NDAK SEBAGAI PENGEMBANG PERTAMBANGAN BI JI H URANI UM DAN THORI UM PERDAGANGAN DI STRI BUTOR,AGENT DAN SEBAGAI PERWAKI LAN DARI BADAN-BADAN PERUSAHAAN PENGANGKUTAN DARAT EKSPEDI SI DAN PERGUDANGAN.
• Sejumlah perusahaan tercatat bergerak dibidang non-perikanan seperti pertanian, agrobisnis, pengangkutan darat, pertambangan batubara, percetakan, dan sebagainya. • Terdapat perusahaan yang tidak tercatat dalam database perusahaan pada Ditjen AHU Kementerian Hukum dan HAM.
JASA EKSPEDI SI , PENGEPAKAN DAN PERGUDANGAN (BUKAN VEEM) JASA KEBERSI HAN JASA PERI KLANAN DAN REKLAME SERTA PROMOSI DAN PEMASARAN JASA TELEKOMUNI KASI UMUM JASABOGA KONSULTAN BI DANG LAPANGAN MI NYAK, GAS DAN PANAS BUMI KONSULTASI
PERTANI AN AGROI NDUSTRI PERTAMBANGAN BATUBARA PEMBANGUNAN BERTI NDAK SEBAGAI PENGEMBANG PERTAMBANGAN BI JI H URANI UM DAN THORI UM PERCETAKAN DESAI N DAN CETAK GRAFI S PERDAGANGAN DI STRI BUTOR,AGENT DAN SEBAGAI PERWAKI LAN DARI BADAN-BA
Sumber : Diolah dari Data KKP dan Database Perusahaan pada KemenkumHAM, 2014
106
Daftar status perusahaan yang mengoperasikan Kapal Ikan eks Asing berdasarkan hasil penelusuran database NPWP pada DJP No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
NAMA PEMILIK ARIFIN WIJAYA BUYUNG KUSNADI ERVINA TANGKULUNG GUNAWAN HALIM Als TIUA TJEN I GUSTI ARYA DAMARYANTA I GUSTI NGURAH KETUT EKA PUTRA I KOMANG REDANA IWAN WANAPUTRA JUMI ERMIYATI KADIRAN KARYA CIPTA BUANA SENTOSA, PT KASAN KRISTALIN DWILESTARI .PT KUB. MINA TUNA SEGAR KUNCORO HANDAYA LO AI SIEN LOE TIONG PENG MASLIM MEITTY SULAMANDA MINA MINATAMA MUTIARA , PT MUHDI NOMEN NURWAHID NYOMAN SARYA, BSC OCEAN INDO STAR PRATAMA, PT.
KETERANGAN NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi
No. NAMA PEMILIK 28 PHANG CIAT LIE 29 PUSAKA BENJINA ARMADA , PT 30 PUSAKA BENJINA RESOURCES, PT 31 PUTU ARTA 32 RAMLI 33 RANI 34 RICHI RICHADO 35 RICO DIAN JAYATAMA, PT 36 RIYANTO 37 RUSLI 38 RUSTAM 39 SALIKIN,SE 40 SIANTI MALA 41 SINARINDO TIRTA SEJAHTERA , PT. 42 SUCANDRA 43 SUDIANTO 44 SURYANTO 45 TAIB 46 TANG TUA TIE 47 TJIN LEI 48 TRI KUSUMA GRAHA, PT. 49 WAHID / AL TJINTIK 50 WARSONO 51 WENY YUHADI 52 WILLIAM SUTIOSO 53 YUNGIN PRIMA SENTOSA, PT
53 perusahaan/pemilik kapal (28,3%) tidak memiliki/tidak teridentifikasi NPWPnya dari 187 perusahaan/pemilik kapal eks asing yang di telusuri
KETERANGAN NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi
Sumber : Ditjen Pajak Kemenkeu diolah dari data KKP, 2014 107
Daftar Status Perusahaan yang Mengoperasikan Kapal Ikan > 30 Gt Berdasarkan Hasil Penelusuran Database NPWP Perusahaan Pada Ditjen Pajak, Kemenkeu No.
NAMA PEMILIK
ALAMAT PEMILIK J. KAV POLRI BLOK A 8/199 A RT/RW.006/009, KEL JELAMBAR, KEC GROGOL PETAMBURAN, JAKARTA BARAT JL. KPT. Pa ti mura Gg.XI I RT. 008 RW. 008, Ke l . Ma ngunha rjo, Ke c. Ma ya nga n, Probol i nggo - Ja wa Ti mur Pl t. Muti a ra I I No. 23 RT/RW. 03/I X, Ke l . Ke mboja , Ke c.Tpi .Ba ra t,Kota Ta njung Pi na ng Bl ok Ma dra s a h RT. 02 RW. 10, De s a Pa be a n Udi k, Ke c. I ndra ma yu, Ka b. I ndra ma yu, Ja wa Ba ra t. Jl . M.H. Sa mos i r No. 29, Si bol ga s e l a ta n, Si bol ga
1
A GUAT
2
A MOI
3
A TIO
4
ABDOLI, H.
5
ABDUL SAMIT TAMPUBOLON
6
ACHMAD MOKOA GOW
7
ADI
Jl . Poncowa ti / KPR BNI RT.03 RW.VI I , Ke l ura ha n Kl a wuyuk, Di s tri k Sorong Uta ra JL. KH. Ma ns yur Probol i nggo
8
AGUS
Jl . Te ga l Wa ngi , Gg. Me l a ti I nda h No. 1, Se s e ta n, De npa s a r Ba l i
9
AGUS GUIDIANTO
RSB BLOK CEMPAKA LT.I V/5 RT.014/ RW. 006 Ke c. Pe nja ri nga n Kota Ja ka rta Uta ra Ta ma n Wa hi di n, Ka v.35, Rt/Rw.005/001, De s a Suka pura , Ke c.Ke ja ks a a n, Kota Ci re bon. Ka mpung Ba ru Ka ri mun RT. 03/RW. 11 Ta njung Ba l a i Ka ri mun
10
AGUS SUSANTO
11
AI TJU
12
ALADIN
13
ALAN
14
ALIMIN, SE,H
15
AMAN INDAYANG
16
KETERANGAN NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi
1444 perusahaan/pemilik kapal (70,9%) yang tidak memiliki/tidak NPWP Tidak Teridentifikasi teridentifikasi NPWPnya dari 2036 NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi perusahaan/pemilik kapal yang di NPWP Tidak Teridentifikasi telusuri NPWP Tidak Teridentifikasi
NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi
Jl . Te l uk Gong Je l a mba r RT. 012 RW.006 Ke l . Pe ja ga l a n Ke c. Pe nja ri nga n Ja ka rta Uta ra JL. A. Ya ni RT.05 RW 06 Ke l . Me ra l Kota , Ke c. Me ra l , Ka b. Ka ri mun, Ke pul a ua n Ri a u JL. Ra ya Sa pu Ga rut No.393.A
NPWP Tidak Teridentifikasi
NPWP Tidak Teridentifikasi
AMAN SAHLAN
Jl . Me s ji d No 32, Ke l . Pa s a r Ba ru, Ke c. Si bol ga Kota . Kota Si bol ga Provi ns i Suma te ra Uta ra Jl . Te l uk Uma r No. 170 A, Li ngkunga n I V
17
AMIR
Jl . Ce ni nga n Sa ri I V Gg. Ma wa r 10, De npa s a r, Ba l i
18
AMIRULLAH
19
ANDI
Jl Sul ta n Ma chmud RT 01/RW XI I Tg Pi na ng Ti mur Ke pul a ua n Ri a u APT. MTR Ba ha ri Towe r B. 11.05, RT 05/RW 008, Ja ka rta Uta ra
20
ANDI
Je l a mba r Al a di n Jl .K No.62 RT.007/RW006 Pe ja ga l a n,Ke c.Pe nja ri nga n Kodya .Ja ka rta Uta ra
NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi
NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi NPWP Tidak Teridentifikasi
Sumber : Ditjen Pajak Kemenkeu diolah dari data KKP, 2014
NPWP Tidak Teridentifikasi
108
Data Umum Perpajakan Pemilik Kapal (Per Jan. 2015)
Jumlah Izin 2036
Pemilik Kapal 1.836 (100%)
Ber-NPWP 1.204 (66%) *Berdasarkan data Pemilik Kapal > 30 GT Per Januari 2015
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan
NPWP Belum Teridentifikasi 632 (34%)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
PROVINSI NAD SUMUT SUMBAR RIAU KEPRI JAMBI SUMSEL BABEL BENGKULU LAMPUNG DKI JAKARTA JABAR BANTEN JATENG DIY JATIM BALI NTB NTT KALBAR KALTENG KALSEL KALTIM KALTARA SULUT SULBAR SULTENG SULTRA SULSEL GORONTALO MALUKU MALUKU UTARA
KONDISI DOKUMEN RZWP-3-K S/D 2015 Sedang menyusun dokumen awal Masih proses perbaikan dokumen final Belum menyusun Sedang menyusun dokumen awal Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Sudah perda tahun 2013 Masih proses perbaikan dokumen final Sudah perda tahun 2014 Sudah perda tahun 2011 Sudah perda tahun 2012 Masih proses perbaikan dokumen final Sedang menyusun dokumen awal Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Masih proses perbaikan dokumen final Sudah perda tahun 2012
Keterangan Direncanakan perda 2017 Direncanakan perda 2016 Akan disusun pada tahun 2016 Direncanakan perda 2017
Direncanakan perda 2015 Perlu ditinjau kembali Direncanakan perda 2017 Perlu ditinjau kembali Perlu ditinjau kembali Perlu ditinjau kembali
Daftar Status Rzwp-3-k Provinsi Di Indonesia Hingga Tahun 2015
Sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan, April 2015 Perlu ditinjau kembali
110
LAPORAN VERIFIKASI KAPAL PERIKANAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BELAWAN, SUMUT (2011-2012) NO 1
2 3
SESUAI
Uraian < 30 GT = 72 Kapal Presentase (%) > 30 GT = 154 Kapal Presentase (%) Jumlah = 226 Kapal Jumlah Presentase (%)
Panjang 7 9.72 28 17.88 35 15.28
Lebar 27 37.50 98 63.64 125 55.31
Dalam 7 9.72 50 32.47 57 25.22
Kapal Izin Daerah Yang Seharusnnya Izin Pusat No Uraian 1 Izin Daerah 2 Izin Pusat Jumlah Sumber : PSDKP Belawan, 2015
Kapal (Unit) 3 69
Prosentase(%) 4,17
72
100,00
95,83
TIDAK SESUAI GT 0 -
11 7.14 11 4.87
Panjang 65 90.28 126 82.12 191 84.72
Lebar 45 62.50 56 36.36 101 44.69
Dalam 65 90.28 104 67.53 169 74.78
GT 72
100.00 143
92.86 215
95.13
Hampir semua data pada dokumen kapal perikanan tidak sesuai dengan data hasil verifikasi di lapangan, antara lain: a. Ukuran panjang, lebar dan dalam kapal b. Jenis, nomor dan kekuatan mesin c. Beberapa kapal ada yang berbeda tanda selarnya/ melakukan pergantian kapal untuk nama yang sama.
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
NAMA KAPAL (KM) SUMBER NUSANTARA 3 SERBA MAKMUR SERBA MAKMUR MILLENIUM III FARMA SAMUDERA 8 Sabena MAHKOTA REZEKI MAKMUR Camar 29 CAMAR 29 SUMBER REZEKI KIRANA MANDIRI Bahari Indah Bintang Samudera BAHARI INDAH BINTANG SAMUDERA NEW USAHA NUSANTARA MAS l ULANDARI MUJUR JAYA I BINTANG BARU BEROMBANG PERKASA 15
MBF 188 YAKIN Super Jaya I FAMILI SELAMAT JADI SAMUDERA INDAH MAJU JAYA WIDURI I MBF 2 SUMBER BARU CAMAR 15 Sentosa PALEMBANG SUMBER SAMUDRA 8 Selamat Jadi V Sumber Sempurna Sumber Berjaya Sumber Berjaya
SESUAI DOKUMEN Panjang Lebar Dalam 15.98 4.34 1.38 16.15 4.64 1.34 16.15 4.64 1.34 16.95 4.42 1.36 19.80 4.75 1.35 14.45 4.60 1.48 17.56 4.64 1.34 15.10 4.25 2.00 19.47 4.38 1.32 19.47 4.38 1.32 17.85 4.90 1.34 15.02 5.04 1.56 15.10 4.60 2.00 17.64 5.46 1.58 15.10 4.60 2.00 17.64 5.48 1.58 18.80 5.07 1.55 19.45 5.35 1.36 18.84 4.62 1.54 20.44 5.36 1.40 18.65 5.00 1.11 20.87 4.85 1.32 18.96 4.92 1.44 18.95 4.80 1.36 17.65 5.12 1.42 18.12 5.40 1.42 22.38 5.32 1.45 20.86 5.36 1.50 19.00 5.60 1.50 18.81 4.42 1.50 18.20 4.56 1.44 21.10 4.24 1.59 19.89 4.80 1.38 17.12 5.40 1.68 18.64 5.36 1.44 20.81 5.36 1.40 16.64 5.40 1.62 20.01 5.40 1.45 16.95 5.48 1.54 16.95 5.48 1.54
GT 20 20 20 22 22 23 24 24 25 25 25 26 26 26 26 26 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
HASIL VERIFIKASI Panjang Lebar Dalam GT 15.10 4.05 1.94 30 16.41 4.68 2.16 41 16.37 4.82 2.28 45 14.97 4.06 2.20 33 11.78 6.50 2.42 46 21.28 6.20 2.77 91 12.03 4.34 2.02 26 19.09 5.80 2.58 71 16.65 4.22 1.60 28 16.79 4.70 1.93 38 17.02 5.48 2.08 49 15.73 5.45 2.35 50 17.47 5.00 2.56 56 19.75 5.77 2.25 64 17.77 5.50 2.76 67 19.88 Panjang 6.27 2.17 68 16.09 5.17 1.85 38 17 4.21 2.27 41 16.66 4.66 2.17 42 18.74 5.72 2.39 64 19.56 5.68 2.50 69 19.08 5.16 2.84 70 17.67 6.05 2.76 74 20.14 6.30 2.57 82 22.70 7.00 2.50 99 19.91 6.12 3.43 104 23.90 7.45 2.72 121 21.29 4.50 1.82 44 18.44 6.00 1.78 49 16.80 5.39 2.32 53 18.10 5.48 2.18 54 18.87 6.40 1.92 58 16.06 6.15 2.56 63 20.14 5.84 2.35 69 19.57 6.05 2.35 70 20.18 5.87 2.59 77 21.10 6.22 2.50 82 20.84 6.05 2.65 84 21.72 6.00 2.60 85 21.42 5.95 2.73 87
SELISIH GT -10 -21 -25 -11 -24 -68 -2 -47 -3 -13 -24 -24 -30 -38 -41 -42 -10 -13 -14 -36 -41 -42 -46 -54 -71 -76 -93 -15 -20 -24 -25 -29 -34 -40 -41 -48 -53 -55 -56 -58
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83
SESUAI DOKUMEN NAMA KAPAL (KM) Lebar Dalam GT 1 Nusantara 23.70 7.27 2.95 136 2 WIDURI 68 20.16 4.76 1.55 29
NO
17.58 16.95 16.40 17.78 20.16 21.09 18.06 21.07 15.08 21.70 18.38 18.95 21.70 21.04 19.42 19.52 17.42 18.36 19.28 17.18 19.18 17.92 20.10 18.32 15.84 21.09 18.36 19.12 18.46 19.06 18.09 18.46 20.83 21.04 19.84 18.32 17.92 31.39 20.09 20.44 SUMBER SAMUDERA 30 NUSANTARA PRAWN 20.09 LAUTAN MAS III 18.26 MBF 18 19.94 SUMBER NUSANTARA 5
SUMBER BERJAYA SUKSES MUSTIKA MAJU WIDURI 68 USAHA JAYA MBF-26 MBF-328 MBF 9888 Cinta Bahagia ALAM BAHARI ASIA BARU CINTA BAHAGIA MBF-9788 NUSANTARA MAS MBF 9288 REZEKI LAUT SUBUR BARU Panjang SRI MAKMUR MUSTIKA BARU MBF-5 Lestari Indah YAKIN 88 Alam Kencana KARYA LAUT NAGA MAS SUBUR BARU SUMBER MAS Sumber Mandiri SUPER II MAKMUR INDAH SUMBER MANDIRI REZEKI LAUT UNITED I UNITED BARU ALAM KENCANA LESTARI INDAH I USAHA BARU ANUGERAH BAHARI
4.94 5.48 5.82 5.45 4.76 5.53 5.02 5.53 5.05 5.80 5.50 5.80 5.80 5.51 5.35 5.12 5.10 5.62 5.00 5.50 5.42 5.56 4.70 5.45 5.40 5.53 5.60 4.76 5.50 5.57 5.02 5.50 5.61 5.61 5.98 5.45 5.56 5.53 5.10 5.39 5.13 5.48 4.82
1.38 1.54 1.52 1.42 1.55 1.40 1.40 1.40 1.75 1.32 1.44 1.45 1.32 1.40 1.36 1.46 1.27 1.42 1.30 1.70 1.42 1.44 1.60 1.44 1.86 1.40 1.42 1.32 1.46 1.49 1.64 1.46 1.40 1.40 1.32 1.44 1.44 1.40 1.63 1.40 1.60 1.40 1.52
29 29 29 29 29 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
19.26 21.20 20.75 22.00 25.52 17.64 18.99 18.83 20.08 20.18 22.61 20.13 21.28 23.25 18.46 19.77 20.71 21.73 20.45 20.00 20.45 20.03 18.95 22.47 21.90 20.14 20.70 20.64 20.97 18.95 21.45 22.47 20.72 21.50 21.75 22.63 20.28 22.37 21.95 24.37 23.16 24.36 24.04
HASIL VERIFIKASI SELISIH Lebar Dalam GT GT 23.74 6.74 2.60 104 32 25.52 7.38 4.19 197 -168
5.92 6.00 5.89 7.50 7.38 5.78 5.37 4.92 6.33 5.86 6.25 6.10 6.00 5.56 5.78 6.56 6.34 5.82 5.76 6.00 6.04 6.30 6.33 6.30 6.48 6.00 6.43 6.40 6.17 6.00 6.00 6.46 6.05 6.40 6.45 6.30 6.84 7.00 6.65 6.87 7.23 7.52 7.10
3.10 2.83 3.54 3.25 4.19 1.76 2.05 2.60 2.05 2.35 2.03 2.39 2.38 2.40 2.96 2.47 2.47 2.59 2.83 2.81 2.80 2.75 2.90 2.50 2.52 2.98 2.72 2.84 2.92 3.35 3.04 2.70 3.21 3.01 2.97 3.03 3.23 2.91 3.19 3.03 3.20 3.12 3.62
88 90 108 134 197 45 52 60 65 69 72 73 76 78 79 80 81 82 83 84 86 87 87 88 89 90 91 94 94 95 98 98 101 104 104 108 112 114 116 127 134 143 154
-59 -61 -79 -105 -168 -15 -22 -30 -35 -39 -42 -43 -46 -48 -49 -50 -51 -52 -53 -54 -56 -57 -57 -58 -59 -60 -61 -64 -64 -65 -68 -68 -71 -74 -74 -78 -82 -84 -86 -97 -104 -113 -124
REKAP RENAKSI PROVINSI – KELAUTAN NO.
FOKUS AREA
RENCANA INDIKATOR REKOMENDASI AKSI OUTPUT PEMDA
1 Penyusunan Tata Ruang Wilayah Laut
4
6
6
2 Penataan Izin 3 Pelaksanaan Kewajiban Para Pihak Pemberian dan Perlindungan Hak-hak 4 Masyarakat
4 6
4 6
4 6
5
5
5
TOTAL
19
21
21
PELAPORAN Laporan Berkala 10 Mar 2015 10 Jun 2015 10 Des 2015 (Dari Gubernur ditujukan kepada KPK tembusan KKP)
113
Matriks Rencana Aksi Atas Pengelolaan Ruang Laut dan Sumberdaya Kelautan (Pemerintah Provinsi)
115
PELAPORAN KEWAJIBAN PERIZINAN A. KEWAJIBAN PERIZINAN DI BIDANG PERIKANAN TANGKAP 1 SIUP (Surat Izin Usaha Perikanan) 2 SIPI ( Surat Izin Penangkapan Ikan) 3 SIKPI (Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan) KEWAJIBAN PERIZINAN REKLAMASI B. DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL 1 Izin Lokasi Reklamasi 2 Izin Pelaksanaan Reklamasi KEWAJIBAN PERIZINAN PEMANFAATAN C. PULAU-PULAU KECIL DAN PERAIRAN DI SEKITARNYA 1 Izin Lokasi Pemanfaatan 2 Izin Pelaksanaan Pemanfaatan D. KEWAJIBAN PERIZINAN BUDIDAYA PERIKANAN 1 Surat Izin Usaha Perikanan Budidaya 2 Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan Budidaya E. KEWAJIBAN PERIZINAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN 1 Surat Izin Pemasukan Hasil Perikanan 2 Surat Izin Ekspor Hasil Perikanan F. KEWAJIBAN PERIZINAN PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN 1 Surat Izin Usaha Pengolahan Hasil Perikanan
CATATAN: • Kewajiban setiap pelaku usaha dirinci berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan dan persyaratan/kewajiban yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha. • Pelaksanaan kewajiban oleh setiap pelaku usaha disampaikan ke pemberi izin/pemerintah/instansi (self assessment) yang melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha disertai dengan bukti-bukti pelaksanaan kewajiban tersebut. • Pemberi Izin/Pemerintah melakukan verifikasi terhadap pelaksanaan kewajiban pelaku usaha dan menetapkan status kepatuhan pelaksanaan kewajiban pelaku usaha serta tindak lanjut atas pelaksanaan kewajiban tersebut. • Peranan pelaku usaha : usulan kebijakan, pendidikan/kampanye ke masyarakat, corporate social responsibility, dll.
116
TABEL MONITORING PELAKSANAAN KEWAJIBAN PERIZINAN DI BIDANG PERIKANAN TANGKAP Identitas Perusahaan/Perorangan
Identitas Pemilik
Identitas Kapal
NPWP No. Nama No. Alamat Perusa No. Perusah Akta Nama Alamat Nama Perus haan/P KTP aan/Per Perus Pemilik Pemilik Kapal ahaan eroran Pemilik orangan ahaan gan
1 2 1. PT A 3. PT C
3 ....
4
5
6
7
8
9
Nama Jenis Panja Kapal Kapal Tempat/ Tempat/ Tanda Keban ng/LO Sebelu (Penan Nomor Nomor Tanda Penge gsaan A mnya gkap/P Buku Grosse Selar nal Kapal (Meter (Jika engang Kapal Akta Kapal ) Ada) kut)
10
11
12
13
14
15
16
17
Panj Leba ang r/B (Met (Met er) er)
1) SIUP (Surat Izin Usaha Perikanan)
Dala Tonna Tonnag Tempat m/D ge e /Tahun Call (Met Kotor Bersih Pemba Sign er) (GT) (NT) ngunan
18 19
20
21
22
23
Bah Juml Kapas Temp an ah itas eratur Kap Palka Palka Kapal al (Unit) (m3) (oC)
24 25
26
27
28
Surat pernyat aan Surat kesedia Pernyat an aan Surat mematu Kesang pernyataa Surat hi dan Jenis gupan n Mesin Kekuata Pelab Pelab Renc Ketera melaks Alat Memba kebenaran dan Merk Nomor n Mesin uhan uhan No. Jenis ana ngan anakan Penag ngun, data dan Alat Mesin Mesin (HP) Pangk Singg SIUP SIUP Usah Domisi semua kapan Memiliki informasi Bantu RPM alan ah a li ketentu Ikan , atau yang Usaha an Bermitr disampaik peratur a an an dengan perunda UPI ngundang an
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
PELAKSANAAN KEWAJIBAN 2) SIPI ( Surat Izin Penangkapan Ikan)
Lapora Pelaksanaan Kewajiban n Keuangan
3) SIKPI (Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan)
Surat Surat Surat Pernyata Pernyata Surat Pernya an Surat an Pernyata Surat taan Surat Kesangg Pernya Surat Kesangg an Pernyat Kesan Surat Pernyat Surat upan Surat taan Pernyat upan Surat Kesangg aan ggupan Pernyat aan Pernyat Menggun Pernya Kapal aan Menggu Pernya upan Kesang Meneri aan Kapal aan akan taan yang Kesang nakan taan Menerim gupan ma, Kesang yang Recan Kesang Nakhoda Kesan Diguna gupan Nakhoda Kesan Spesifi Gamb a, Mengisi Memba gupan Diguna a gupan dan ABK ggupa kan Mas Untuk dan ABK ggupa kasi ar Memban Log Pelabu ntu mengg kan Pelabu N Masa Target Untuk Berkewar n Tidak Jeni a Menjag Berkewa n Jeni Teknis Renc Data tu Book han No. Kelanc unakan Tidak han o. Berla Spesi Menjaga ganegara Memas Tercan s Berl a rganegar Memas s Alat ana Kapa Kelancar Sesuai Singga WPP SIK aran satu Tercant Singga SI ku es Kelestar an ang tum SIKP aku Kelesta aan ang SIPI penan Umu l an Ketentu h/Pang PI Tugas, orang um h/Pang PI SIPI Penan ian Indonesia dan Dalam I SIK rian Indonesi dan gkapa m Tugas, an kalan dan tenaga Dalam kalan gkapa Sumber sesuai Menga Daftar PI Sumber a sesuai Menga n Ikan Kapal dan Peratur Menjag kualiti Daftar n Ikan daya Ketentua ktifkan Kapal daya Ketentua ktifkan Menjaga an a kontrol Kapal Ikan dan n Trans yang Ikan n Trans Keselam Perund Kesela yang yang Lingkun Peratura mitter Melaku dan Peratura mitter atan angmatan memilik Melaku gannya n SPKP kan Lingkun n SPKP Petugas undang Petuga i SKPI kan IUU Perundan IUU gannya Perunda Pemanta an s Fishing gFishing ngu Peman undanga undanga tau n n
43 44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
Pelaksanaan Kewajiban Pelaporan
Pelaksanaan Kewajiban Terkait Operasional
Pelaksanaan Kewajiban Lingkungan
Melak Penya Melakuk Mengg ukan Penghe mpaia an Memba unakan tindak ntian Meneri Kapal Kepe n tindaka ngun, Nakho Penyam Melaku an Penang ma, yang milika inform n Memiliki da dan paian kan konse kapan Memb Mengi Digun n asi konserv , atau ABK Mengg Berop Pend LKU Tindak rvasi ikan antu si Log akan Doku terkait asi Bermitra Berkew Mema unaka erasi aratan setiap an terhad pada Lapora Kelanc Book Tidak men perbai terhada Pemb Pemba dengan argane sang n Alat dala Pada Pela enam Konser ap waktu n Pemb aran Sesua Terca Untuk Penya kan/do p jenis Pemba ayara yaran UPI garaan dan Tangk m Pelab pora bulan vasi non penangk Produk ayara Tugas, i ntum Setiap mpaia cking spesies yaran n Kewajib yang Indone Meng ap WPPuhan n yang Terhad ikan apan si/Pena n dan Keten Dalam Trip n LKP ke luar tertentu Kewaji Kewaji an telah sia aktifka Sesuai NRI Pangk Hasil dilengka ap ikan yang ikan ngkapa Kewaj Menja tuan Daftar Penan Setiap negeri yang ban ban Retribu memiliki sesuai n denga yang alan Tang pi hasil tertan ditutup n/Peng iban ga Perat Kapal gkapa 3 kepad terkait PHP Perpaj si Sertifika Ketent Trans n yang suda Sesua kapa dengan tangka gkap dan angkuta PPP Kesela uran yang n Bulan a secara akan Daerah t uan mitter Tertera h i SIPI n realisasi pan secar atau n matan Perun Melak (SLO; syahb ekologi Kelayak Peratur SPKP dalam diteta dan investas sampin a wilayah Petug dangukan SPB; andar dengan an an SIPI pkan SIKPI idan gan tidak penangk as undan IUU SIPI/S di tuna, Pengola Perund permod (bycatc senga apan Pema gan Fishin IKPI; pelabu yang han angalan h) ja ikan ntau g dll) han ditetapk (SKP) undan (incid yang perika an oleh gan ental ditutup nan RFMO catch)
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
117 88
89
90
TABEL MONITORING PELAKSANAAN KEWAJIBAN PERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL Identitas Perusahaan/Perorangan
No.
1) Izin Lokasi Reklamasi
2) Izin Pelaksanaan Reklamasi
Peta Peta Lokasi Lokasi Sumber Reklama Material Bukti Permo si Reklama Kesesuai honan dengan si an Lokasi Izin Skala dengan Surat Surat Reklamas Lokasi Dokum 1:1.000 Skala Ketera Nama Keterang Surat i dengan Reklam en Nomor No. Alama NPWP Surat dengan 1:10.000 Propos ngan Perusa an Izin RZWP-3K asi oleh Hasil Izin Status Luasan Akta t Perusah Keteranga sistem dengan al Penan haan/P Penangg Usaha dan atau Gubern Pemeri Lokasi Hak Rekla Perusa Perus aan/Pero n Domisili koordina sistem Reklam ggung erorang ung Perdag RTRW ur atau ksaan Reklam Tanah masi haan ahaan rangan Usaha t lintang koordina asi Jawab an Jawab angan dari Bupati Lapang asi (longitut t lintang Kegiat Kegiatan instansi Walikot an e) dan (longitut an yang a bujur e) dan berwenan kepada (latitute) bujur g Menteri pada (latitute) lembar pada peta lembar peta
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Fotoc opy Izin Lokasi Rekla masi
19
Surat Pernyata Fotoc an Fotoc Surat opy Kesangg opy Perjan Surat Metode upan Izin Surat jian Izin Dokum Pelaks Bukti Untuk Lingk Permo Dokum Renca antara Perta Nomor en anaan Kepemilik Menjaga unga honan en Fotoco na Pemo mban Izin Statu Luasa Renca Studi Rancan dan an dan dan nUntu Pelaks Hasil Koordi Lokasi py Izin Induk hon gan Pelaks s Hak n na Kelaya gan Jadwal atau Menjamin k anaan Pemeri nat Rekla Lingku Lokasi dan dari anaan Tana Rekla Perunt kan Detail Pelaks Penguas Keberlanj Lokas Reklam ksaan Lokasi masi ngan Reklam Pihak Daer Reklam h masi ukan Reklam anaan aan utan i asi Lapang asi Pema ah asi asi Reklam Lahan Kehidupa Sumb Kepada an sok Pem asi n dan er Menteri Materi asok Penghidu Mater al Mate pan ial rial Masyarak at
20
21
22
23
24
25
26
27
28 29
30
31
32
33
34
35
36
37
1. PT A ....
Pelaksanaan Kewajiban Pelaksana Reklamasi Dalam Pemberian Akses Kepada Masyarakat
Pemberian Pemberian Pemberian Akses Pemberian Akses Akses Kepada Akses Masyarakat Pemberia Masyaraka Nelayan Masyarakat Menuju n Akses t Untuk dan Untuk Pantai Kepada Memanfaa Pembudida Kegiatan Dalam Pelayaran tkan ya Ikan Keagamaan Menikmati Rakyat Sempadan Dalam dan Adat di Keindahan Pantai Kegiatan Pantai Alam Perikanan 38
39
40
41
42
PELAKSANAAN KEWAJIBAN Pelaksanaan Pelaksanaan Kewajiban Pelaksana Kewajiban Pelaksanaan Kewajiban Pelaksanaan Kewajiban Pelaksana Reklamasi Dalam Reklamasi Terkait Pelaksana Pelaksana Reklamasi Pelaksanaan Kewajiban Keuangan Mempertahankan Mata Pencaharian Pemberian Reklamasi Terkait Terkait Pemberdayaan Kompensasi/Ganti Relokasi Masyarakat Kerugian Pemukiman Pelengka pan Penyediaa Penyediaan Penyedia Sarana n Mata Pemberian Pembay Pembay Penyediaan Penyediaan Sarana dan an dan Pembay Pencahari kompensasi Perbaika Pembaya aran aran Sarana dan Lokasi dan Prasarana Pemukim Prasaran Pemberi aran an sebagai n Pendampi Pelatih ran Kewajiba Kewajiba Prasarana Prasarana Usaha an a Pada an Kewajiba Alternatif bentuk ganti Lingkun ngan an Kewajiba n n Penangkapan Untuk Kelautan dan Penggant Lokasi Fasilitas n Pajak yang kerugian gan n PNBP Perpajak Retribusi Ikan Budidaya Ikan Perikanan i Yang Pemukim Daerah Berkelanju (uang tunai) an Daerah Lainnya Layak an tan Penggan ti 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
TABEL MONITORING PELAKSANAAN KEWAJIBAN PERIZINAN PEMANFAATAN PULAU-PULAU KECIL DAN PERAIRAN DI SEKITARNYA Identitas Perusahaan/Perorangan
Surat Keteran NPWP Nama No. Alama gan Perusa No. Perusaha Akta t Penang haan/P an/Perora Perus Perus gung erorang ngan ahaan ahaan Jawab an Kegiata n
1 2 1. PT A
3
4
5
6
Surat Izin Usaha Perdag angan
Status Perus ahaan (PMA atau PMD N)
Surat Keteran gan Domisili Usaha
7
8
9
1) Izin Lokasi Pemanfaatan Peta Lokasi Peta Peman Lokasi Permo Bukti faatan Sumber honan Material Kesesua denga Izin Pemanf ian n Lokasi Lokasi Skala aatande Pema ngan Pemanf 1:1.00 Skala nfaata Doku aatan 0 1:10.00 Propo noleh men Nomor Luasa dengan denga Izin 0 sal Guber Hasil Status n RZWPn Lokasi dengan Pema nur Pemer Hak Pema 3K dan sistem sistem Pema nfaata atau iksaan Tanah nfaata koordin atau koordin nfaata n Bupati Lapan n at RTRW at n Waliko gan lintang dari lintang (longitut ta instansi (longitu e) dan kepad yang te) dan bujur a berwena bujur (latitute) Mente ng (latitute pada ri ) pada lembar peta lembar peta 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2) Izin Pelaksanaan Pemanfaatan
Surat Ketera ngan Penan ggung Jawab Kegiat an
Fotoco Fotoco py Izin py Izin Lokasi Lingku Peman ngan faatan
19
20
21
Surat Pernyat aan Metod Kesang e gupan Surat Doku Pelaks Untuk Permo Nomor Bukti Doku Renca men anaan Menjag honan Izin Kepemil men Luasa na Ranca dan a dan Pelaks Pelak Lokasi Renc Studi ikan dan Hasil Koordi Status n Induk ngan Jadwa Menjami anaan sanaa Pema ana Kelaya atau Pemer nat Hak Pema Lokasi Detail l n Peman n nfaata Perun kan Pengua iksaan Lokasi Tanah nfaata Peman Pema Pelaks Keberla faatan Pema n tukan saan Lapan n faatan nfaata anaan njutan Kepad nfaata Lahan gan n Pema Kehidup a n nfaata an dan Menteri n Penghid upan Masyar akat
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
....
Pelaksanaan Kewajiban Pelaksana Pemanfaatan Dalam Pemberian Akses Kepada Masyarakat
Pemberian Pemberian Pemberian Akses Akses Akses Kepada Pemberian Masyarakat Masyarakat Nelayan Akses Untuk Menuju Pantai dan Kepada Memanfaatk Dalam Pembudida Pelayaran an Menikmati ya Ikan Rakyat Sempadan Keindahan Dalam Pantai Alam Kegiatan Perikanan 36 37 38 39
Pemberian Akses Masyarakat Untuk Kegiatan Keagamaan dan Adat di Pantai 40
PELAKSANAAN KEWAJIBAN Pelaksanaan Kewajiban Pelaksana Pelaksanaan Pelaksanaan Kewajiban Pelaksana Pemanfaatan Dalam Pemanfaatan Terkait Kewajiban Pelaksana Mempertahankan Mata Pencaharian Pemberian Pemanfaatan Terkait Kompensasi/Ganti Relokasi Pemukiman Kerugian
Pelaksanaan Kewajiban Pelaksana PemanfaatanTerkait Pemberdayaan Masyarakat
Pelaksanaan Kewajiban Keuangan
Pelengkap Penyediaa an Sarana Penyediaan Pemberian Penyediaan Penyediaan n dan Pembayar Pembayar Pembayar Penyediaan Sarana dan kompensasi Perbaika Pembayar Sarana dan Mata Pemukima Prasarana Pemberi an an an Lokasi dan Prasarana sebagai n Pendamping Pelatih an Prasarana Pencaharian n Pada an Kewajiban Kewajiban Kewajiban Prasarana Untuk Usaha Kelautan bentuk ganti Lingkung an an Kewajiban Penangkapan Alternatif yang Pengganti Lokasi Fasilitas Perpajaka Retribusi Pajak Budidaya Ikan dan Perikanan kerugian an PNBP Ikan Berkelanjutan Yang Pemukima n Daerah Daerah Lainnya (uang tunai) Layak n Pengganti 41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
TABEL MONITORING PELAKSANAAN KEWAJIBAN PERIZINAN BUDIDAYA PERIKANAN Identitas Perusahaan/Perorangan Surat NPWP Keteranga Surat Nama No. Akta Alamat No. Perusahaa n Keteranga Jenis Perusahaan/Peror Perusaha Perusahaa n/Perorang Penanggu n Domisili SIUP angan an n an ng Jawab Usaha Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 1. PT A
1) Surat Izin Usaha Perikanan Budidaya
No. SIUP
Lokasi Usaha
Renca na Usaha
Izin Lokasi
9
10
11
12
Surat Pernyataa Izin n Lingkunga Kebenaran n Data dan Informasi 13 14
PELAKSANAAN KEWAJIBAN Pelaksanaan Kewajiban Operasional SIUP
Jenis Gross No. SIUP SIKP Akta SIKPI AL I Kapal
15
16
17
18
2) Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan Budidaya Surat Surat Pernyataa Pernyata n Kapal Surat Rencan an Gamb Surat tidak Pernyata a Surat kesanggu Paspor, Surat ar Perjanjian Dat tercantum an Pelabuh Kewajib Kewajiba Kewajiba Kewajib Tanda pan Buku Kewajib Buku Ukur Renca Kerjasam a dalam Kebenar an Muat an n n an Kebang memasa Pelaut, an Kapal Internasio na a Kap daftar an Data dan Keuang Operasio Adminsitr Lingkun saan ng dan dan Foto Lainnya nal Umum Pengangk al kapal yang Pelabuh an nal atif gan Kapal mengaktif Nakhoda Kapal utan yang Disampai an kan melakuka kan tujuan transmitt n IUU er SPKP Fishing 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
TABEL MONITORING PELAKSANAAN KEWAJIBAN PERIZINAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN Identitas Perusahaan/Perorangan Surat Nam Keter Surat a angan Keter NPWP Mak Ilmia Nama No. Alama Pena anga Nam Lok Perus No. sud h No. Perusaha Akta t nggun n a asi ahaan Sura dan dan an/Perora Perus Perus g Domi Sura Usa /Peror t Izin Tuju Nam ngan ahaan ahaan Jawa sili t Izin ha angan an a b Usah Dag Kegiat a ang an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. PT A 2) Surat Izin Ekspor Hasil Perikanan
Nama No. Surat Surat Izin Izin
24
25
1) Surat Izin Pemasukan Hasil Perikanan
Jenis (Kode HS 10 Digit)
13
Temp Sumb Fotoco Sara at er py Surat Dokum Jumlah/ na Pema Jadw Baha Sertifik Rekom en Volume Neg Fotoc Pen sukan al n at endasi Analisi dan ara opy gan /Tepa Pema Baku Pener dari s Spesifik Asal SKP gkut t sukan Hasil apan Provins Importa asi an Perun Perik HACC i si Ikan tukan anan P 14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
PELAKSANAAN KEWAJIBAN
Fotoco Sumber py Kewajib Maks Nama Jumlah/V Surat Dokum Loka Jenis Neg Bahan Sertifik Kewaji Kewaji Kewajib Kewaji an Kewaji ud Ilmiah olume Sarana Tempat Jadwal Fotoc Rekome en si (Kode araT Baku at ban ban an ban Keseha ban dan dan dan Pengang Pengiri Pengiri opy ndasi Analisis Usa HS 10 ujua Hasil Pener Keuan Operas Adminsi Lingku tan/Kes Lainny Tujua Nama Spesifika kutan man man SKP dari Eksport ha Digit) n Perikana apan gan ional tratif ngan elamat a n Dagang si Provinsi Ikan n HACC an P 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
TABEL MONITORING PELAKSANAAN KEWAJIBAN PERIZINAN PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN Identitas Perusahaan/Perorangan Surat NPWP Keterangan Surat No. Nama No. Akta Alamat Perusahaan/Peroranga Penanggung Keterangan Perusahaan/Perorangan Perusahaan Perusahaan n Jawab Domisili Usaha Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 1. PT A PELAKSANAAN KEWAJIBAN
1) Surat Izin Usaha Pengolahan Hasil Perikanan
Surat Pernyataan Jenis No. Lokasi Rencana Izin Izin Kewajiban Kewajiban Kewajiban Kewajiban Kewajiban Kebenaran SIUP SIUP Usaha Usaha Lokasi Lingkungan Keuangan Operasional Adminsitratif Lingkungan Lainnya Data dan Informasi
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19