PENTINGNYA PERUMUSAN STRATEGI DALAM SISTEM MANAJEMEN STRATEGIK
Edi Purwanto STIE Wijaya Mulya Surakarta
ABSTRAK
Lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen menyebabkan kompleksnya masa depan, menuntut perusahaan melakukan pemantauan secara berkelanjutan terhadap ketepatan strategi yang dipilih dalam mewujudkan tujuan dan visi organisasi. Manajemen strategik merupakan proses yang digunakan oleh manajer dan karyawan untuk merumuskan dan menginplementasikan strategi dalam penyediaan customer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi. Langkah pertama proses manajemen strategik dalam menciptakan masa depan perusahaan adalah perumusan strategi (Strategy Formulation) yang senantiasa di up date sesuai dengan perubahan lingkungan yang dihadapai oleh organisasi. Sistem perumusan strategi dapat diibaratkan sebagai Change Sensing Radar yang digunakan oleh organisasi untuk mamantau dan melakukan penginderaan terhadap trend perubahan yang terjadi di lingkungan Makro dan lingkungan industri. Melalui system perumusan strategi, hasil penginderaan tersebut kemudian diterjemahkan kedalam misi,visi, keyakinan dasar, nilai dasar dan tujuan organisasi. Kata kunci: strategi, perumusan strategi, manajemen strategic. PENDAHULUAN Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen, perusahaan memerlukan tipe perencanaan yang tidak sekedar merespon perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, namun lebih dari itu perusahaan memerlukan tipe perencanaan untuk menciptakan masa depan perusahaan melalui perubahan perubahan yang dilaksanakan sejak sekarang. Lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen menyebabakan kompleksnya masa
depan yang akan dimasuki oleh perusahaan. Masa depan yang kompleks memerlukan berbagai pemikiran dari sebagian besar anggota organiasi untuk menggambarkan secara jelas kondisi masa depan yang akan diwujudkan oleh perusahaan. Manajemen strategik memberikan insentif bagi personal untuk menempuh langkah-langkah statergik dalam menciptakan masa depan perusahaan. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen, langkahlangkah kecil tidak akan menjanjikan hasil
FORUM AKADEMIKA memadai untuk membangun masa depan perusahaan. Dalam lingkungan yang seperti itu, masa depan perusahaan hanya akan dapat dibangun secara efektif, jika personel perusahaan menempuh langkah-langkah besar dan cerdas. Langkah pertama proses manajemen strategik adalah perumusan strategi. Manajemen strategik adalah sistem perencanaan yang berorientasi keluar dan menggunakan falsafah “creating the future from the future.” Perumusan strategi merupakan tahap untuk mewujudkan falsafah tersebut, karena dalam tahap ini dilakukan trendwatching terhadap perubahan lingkungan makro dan lingkungan industri, berdasarkan hasil trendwatching kondisi masa depan tersebut, kemudian dirumuskan misi, visi, tujuan (goals) organisasi dan strategi untuk mewujudkan tujuan dan misi tersebut. Proses perumusan strategi merupakan serangkaian strategic decision yang dilakukan oleh team perumus strategi dalam memilih pola tindakan utama ( strategic) untuk mewujudkan visi organisasi. Perumusan strategi memerlukan langkah.-langkah yang jelas, sehingga tim penyusunnya dapat memahami semua informasi yang dipertimbangkan dan alasan ( rationable ) dalam melakukan strategic decision selama berlangsungnya proses perumusan tersebut. Konsep Strategi Strategi adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi, melalui misi. Strategi membentuk pola pengambilan keputusan dalam mewujudkan visi organisasi. Dengan tindakan berpola, perusahaan dapat mengerahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya organisasi secara efektif ke perwujudan visi organisasi. Strategi dirumuskan untuk menggalang berbagai sumber daya organisasi dan mengarahkannya ke pencapaian visi
66 organisasi. Tanpa strategi yang tepat, sumber daya organisasi akan terhambat konsumsinya, sehingga akan berakibat pada kegagalan organisasi dalam mewujudkan visinya. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, strategi memainkan peran penting dan menentukan dalam mempertahankan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu manajemen strategik merupakan proses yang berkelanjutan, sekali strategi yang telah dipilih di implementasikan, seringkali diperlukan modifikasi atas strategi tersebut, disesuaikan dengan perubahan lingkungan dan atau kondisisi organisasi. Lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen menuntut perusahaan untuk melakukan pemantauan secara berkelanjutan terhadap ketetapan strategi yang dipilih untuk mewujudkan tujuan visi organisasi. Perumusan Strategi (Strategy Formulation) Proses manajemen strategik diawali dengan perumusan strategi. Di muka telah disebutkan bahwa strategi adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi, melalui misi, strategi dirumuskan melalui tujuh tahap utama berikut ini: 1. Identifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan. 2. Penentuan misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar dan tujuan ( goals ) 3. Analisis SWOT ( strenght, weaknesses, opportunity and threaths ) 4. Analisis portofolio 5. Perumusan peluang dan masalah utama 6. Identifikasi & evaluasi alternatif strategi 7. Perumusan strategi
67
Edi Purwanto
ANALISIS LINGKUNGAN MAKRO ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI PENENTUAN BISNIS misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan tujuan (goals)
ANALISIS INTERN (Kompetensi inti dan kelemahan)
ANALISIS PORTOFOLIO KORPORAT
ANALISIS EKSTERN (Peluang dan ancaman)
PERUMUSAN PELUANG DAN MASALAH UTAMA
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI ALTERNATIF STRATEGI
PERUMUSAN STRATEGI
Gambar 1. Langkah-Langkah Perumusan Strategi
FORUM AKADEMIKA Dalam gambar tersebut dilukiskan langkah awal proses perumusan strategi adalah penentuan bisnis. Perumusan strategi hanya dapat dilakukan jika kita telah dapat menjawab pertanyaan mendasar : “ Dalam bisnis apa perusahaan beroperasi ?” jawaban atas pertanyaaan ini merupakan misi organisasi, dan misi inilah yang kemudian memicu pertanyaan pertanyaan berikut : 1. Kearah manakah perjalanan ke masa depan perusahaan ditunjukankan? 2. Keyakinan dasar apa yang mendorong personel perusahaan di masa depan 3. Nilai nilai dasar apa yang membimbing personel perusahaan dalam melakukan perjalanan menuju ke masa depan? 4. Tujuan apa yang hendak diwujudkan perusahaan di masa depan? Jawaban atas pertanyaan pertanyaan tersebut merupakan visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan tujuan ( goal ) organisasi. Dalam gambar tersebut terlihat bahwa penentuan bisnis perusahaan dilakukan dengan mempertimbangkan empat komponen: 1. analisis lingkungan makro, 2. analisis lingkungan industri, 3. analisis intern, 4. analisis ekstern. Analisis lingkungan makro terdiri dari empat kekuatan pokok : politik hukum, ekonomi, teknologi, dan sosial. Tujuan manajemen strategik adalah untuk memungkinkan perusahaaan beroperasi secara efektf dalam keterbatasan atau ancaman dan untuk memanfaatkan peluang yang terbuka dalam lingkungan tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan kekuatan makro yang berdampak terhadap value yang dihasilkan oleh perusahaan bagi customer. Dalam mengamati ternd perubahan lingkungan makro, manajemen perlu menghindari kecenderungan
68 untuk memperkirakan dampak trend perubahan tersebut terhadap perusahaan atau indudtri. Manajemen harus memfokuskan perhatianya kepada dampak trend perubahan lingkungan luar terhadap value yang diharapkan dan dipersepsikan oleh customer dan pasar, bukan dampaknya terhadap industri. Analisis lingkungan industri Dalam merumuskan strategi, manajemen perlu menganalisis trend perusahaan yang terjadai dalam industri tempat beroperasinya perusahaan, yang mungkin dapat dipengaruhi namun tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Menurut Porter lima kekuatan yang mempengaruhi industri : 1. ancaman perusahaan baru yang memasuki industri 2. kekuatan pemasok 3. kekuatan pembeli 4. dampak produk substitusi 5. persaingan dalam industri perusahaan dapat menduduki posisi kompetitif dalam industrinya dengan cara meminimumkan dampak kelima kekuatan tersebut. Dalam gambar tersebut juga dilukiskan proses analisis intern dan ekstern ditentukan oleh hasil penenuan bisnis. Analisis intern bertujuan untuk mempertimbangkan kekuatan ( kompetensi inti ) dan kelemahan perusahaan, sedangkan analisis ekstern bertujuan untuk mempertimbangkan peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Analisis kekuatan, kelemahan peluang dan ancaman hanya dapat dilakukan jika telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa peruasahan beropersi , dan ke arah mana perusahan menuju masa depan. Hasil analalisis intern dan ekstern merupakan dasar untuk melakukan analisis portofolio korporat. Analisis portofolio korporat, analisis intern, dan analisisi ekstern merupakan dasar untuk merumuskan peluang dan masaalah
Edi Purwanto utama yang dihadapi oleh perusahaan. Identifikasi strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi peluang dan masalah utama, serta evaluasi strategi yang pas dengan peluang dan masalah tersebut merupakan langkah yang mendasari perumusan strategi. Uarian rinci setiap tahap proses perumusan strategi. Konsep Manajemen Strategik Dilandasi oleh pendahuluan sebagaimana diuraikan di atas, perusahaan memerlukan sistem manajemen yang mampu memotivasi personel dalam menempuh langkah-langkah strategik dalam usaha untuk melipat gandakan kinerja perusahaan. Manajemen strategik merupakan sistem manajemen yang menjanjikan dihaslikannya langkah-langkah strategik dalam membangun masa depan perusahaan . Manajemen strategik adalah suatu proses yang digunakan oleh manajer dan karyawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan customer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi. Pada dasarnya manajemen strategik adalah suatu upaya manajemen dan karyawan untuk membangun masa depan organisasi. Strategi adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi, melalui misi. Dari pengertian tersebut terdapat empat frasa penting berikut ini: 1. manajemen trategik merupakan suatu proses 2. proses digunakan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi 3. strategi digunakan untuk menyediakan customer value terbaik guna mewujudkan visi organisasi. 4. Manajer dan karyawan adalah pelaku manajemen strategik.
69
Manajemen strategik merupakan suatu proses. Sebagai suatu proses, manajemen strategik terdiri dari rangkaian langkah yang melibatkan banyak orang dalam organisasi., mulai dari manajemen puncak sampai dengan karyawan. Sekali strategi yang telah dirumuskan diimplementasikan, strategi tersebut seringkali memerlukan perubahan sesuai dengan perubahan yang terjadi di lingkungan yang dimasuki oleh organisasi. Oleh karena itu strategi yang telah dirumuskan kemungkinan diwujudkan sebagaimana yang telah direncanakan, atau bahkan diwujudkan sama sekali berbelok dengan apa yang telah direncenakan sebelumnya. Manajemen strategik merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus sepanjang perjalanan organisasi dalam mewujudkan visinya. Manajemen strategik menghasilkan suatu peta perjalanan bisnis yang senantiasa di update sesuai degan perubahan lingkungan yang dihadapi oleh organisasi. Berdasarkan peta perjalanan inilah, pengelolaan organisasi perusahaan dilaksanakan , sehingga keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh seberapa akurat peta perjalanan tersebut mencerminkan teritorial bisnis yang digambarkan pada peta. Proses digunakan untuk merumuskan dan mengimlementasikan strategi. Manajemen strategik mencakup dua proses utama : Perumusan strategi dan implementasi strategi. Ada berbagai tipe strategi yang dapat dirumuskan : 1. Granal strategy Usaha secara terus-menerus dan terkordinasi untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi.
FORUM AKADEMIKA 2. Generic strategy Usaha untuk mewuhudkan biaya total terendah (low cost) atau diferensiasi luas (broad differentation) dengan fokus pasar luas atau sempit. 3. Value based strategy Usaha untuk mengarahkan manajer agar bertanggung jawab atas: a. Penyerapan produk/jasa yang memberikan value terbaik untuk pemenuhan kebutuhan tertentu customer. b. Penciptaan sistem strategik untuk secara berkelanjutan melakukan improvement terhadap value tersebut dan untuk menunaikan kewajiban perusahaan. Disamping perumusan strategi, manajemen strategi juga mencakup implementasi strategi, yang terdiri dari lima tahap utama: 1. Perencanaan strategik 2. Penyusunan program 3. Penyusunan anggaran 4. Implementasi 5. Pemantauan Strategi digunakan untuk menyediakan customer value terbaik guna mewujudkan visi organisasi. Di masa lalu, strategi perusahaan lebih dipacu untukp menghadapi pesaing, sehingga perhatian manajemen tidak difokuskan untuk menghasilkan value terbaik bagi customer. Untuk mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, perusahaan harus mampu berbeda (disinct) dari pesaing. Oleh karena itu perusahaan harus mampu menghasilkan value terbaik bagi customer, agar produk dan jasa mereka yang dihasilkan di perusahaan dipilih oleh customers.
70 Manajer dan karyawan adalah pelaku manajemen strategik. Siapa yang terlibat dalam manajemen strategik? di dalam manajemen tradisional, manajemen strategik tanggung jawab manajemen puncak, dengan semakin ekstensifnya pemanfaatan teknologi informasi dalam bisnis , organisasi bergeser dari leadership from the top ke responbility based organization .Organisasi yang seluruh karyawanya bertanggung jawab atas jalannya organisasi. Information sharing memungkinkan karyawan melakukan akses ke pusat informasi dan , pemberdayaan karyawan memungkinkan karyawan melakukan pengambilan keputusan yang bersifat strategik. Oleh karena itu, dalam manajemen kontemporer, manajemen strategik dilaksanakan oleh semua manajer dan karyawan. Perumusan dan implementasi strategi memerlukan kontribusi dari seluruh manajer dan karyawan. Bahkan untuk membangun karyawan dalam mengimplementasikan strategi, diperlukan leader yang dapat dipakai sebagai contoh dan diperlukan pula partisipasi seluruh karyawan dalam perumusan strategi. Posisi Penting Perumusan Strategi Dalam Sistem Manajemen Strategik. Dalam manajemen strategi, perumusan strategi merupakan tahap pertama yang harus dilakukan dalam membangun masa depan organisasi. Tahap pertama ini sangat menentukan kelangsungan hidup dan kemapuan perusahaan untuk berkembang di masa depan. Perumusan strategi menduduki posisi penting berikut ini: 1. Memungkinkan organisasi melakukan trendwattching and envisioning lingkungan makro dan lingkungan industri. 2. Digunakan untuk menetapkan strategi yang memungkinkan organisasi memasuki lingkungan makro dan lingkungan industri.
Edi Purwanto Perumusan strategi dapat diibaratkan sebagai change sensing radar untuk memantau secara terus menerus trend perubahan yang terjadi di lingkungan makro dan lingkungan industri, sehingga perusahhan bisa melakukan penyesuaian atau perubahan terhadap misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, tujuan, dan atau strategi sejalan dengan tuntutan perubahan lingkungan yang dimasuki oleh perusahaan. Di samping hal tersebut juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan perencanaan masa depannya berdasarkan filosofi : creating the future from the future. Adapun kekuatan penting yang dihasilkan dari perumusan strategi yang sangat menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan adalah : 1. Hasil analisis lingkungan makro dan lingkugan industri yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan. 2. Misi organisasi 3. Visi organisasi 4. Keyakinan dasar dan nilai dasar organisasi 5. Tujuan (goals) 6. Strategi untuk mewujudkan visi dan tujuan organisasi.
SIMPULAN Organisasi perusahaan sekarang dan di masa depan menghadapi lingkungan yang dinamis, yang mengalami perubahan dengan pesat, sehingga memerlukan pertimbangan terbaik di dalam membawa organisasi menuju masa depan. Pertimbangan terbaik hanya dapat dilakukan jika manajemen strategik dilaksanakan. Dengan semakin kompleksnya operasi perusahaan dan semakin kompleks
71
serta turbulenya lingkungan bisnis yang dihadapi perusahaan, manajemen puncak tidak lagi mampu memikul sendiri tanggung jawab atas jalanya perusahaan. Manajemen strategik perlu mengikutsertakan manajemen bawah dan karryawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan hasilnya. Manajemen strategik tidak hanya menggunakan perumusan strategi untuk menghasilkan keluaran berupa hasil analisis lingkungan makro dan lingkungan industri, misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, tujuan dan strategi. Perumusan strategi digunakan untuk memantau trend perubahan lingkungan makro dan lingkungan industri untuk: 1. Mengevaluasi kesesuaian misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, tujuan, dan strategi organisasi dengan kondisi lingkungan makro dan lingkungan industri dari hasil pemantauan terbaru. 2. Mengevaluasi kesesuaian rencana jangka panjang dan jangka pendek yang diimplementasikan dengan kondisi lingkungan makro dan lingkungan industri dari hasil pemantauan terbaru. Perumusan strategi dapat diibaratkan sebagai change sensing radar yang digunakan oleh organisasi untuk memantau dan melakukan penginderaan terhadap trend perubahan yang terjadi dari lingkungan makro dan lingkunggan industri. Hasil penginderaan trend perubahan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar dan tujuan organisasi sebagai dasar pemilihan strategi untuk mewujudkan tujuan dan visi organisasi. Srategi inilah yang membentuk pola tindakan yang dipilih untuk mengerahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya organisasi ke perwujudan tujuan dan visi organisasi.
72
FORUM AKADEMIKA DAFTAR PUSTAKA Indriyo,
Gitosudarmo,2001. Manajemen strategis. Yogyakarta:BPFE.
Mulyadi,2001.Balanced Scorecard.Jakarta:PT Salemba Empat. Supriyono,1996.Manajemen dan Kebijaksanaan Yogyakarta:BPFE.
Strategi Bisnis.