1
2
Benda Berharga Asal Muatan Kapal yang Tenggelam (BMKT)
Peningkatan kesejahteraan rakyat dan Pembanguna n Nasional
Tahun 1989 dibentuk Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan BMKT
Maraknya pencurian dan pengangkatan BMKT secara ilegal
3
No.
Pengelola PANNAS BMKT
Dasar Hukum
Keterangan
1.
Menteri Keppres Nomor Koordinator Bidang 43 B Tahun Politik dan 1989 Keamanan sebagai Ketua PANNAS BMKT (1989 – 2000)
2.
Menteri Eksplorasi Keppres Nomor Laut dan Perikanan 107 Tahun sebagai Ketua 2000 PANNAS BMKT, Sekretariat di BRKP (2000 – April 2005)
Pelimpahan dari Menkopolkam tanpa serah terima
3.
Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Ketua PANNAS BMKT, Sekretariat di
Pelimpahan dari BRKP kepada Ditjen KP3K sebagai Sekretaris I
Keppres Nomor 107 Tahun 2000; Keppres Nomor 19 Tahun 2007
4
(Keppres No. 19 tahun 2007) Ketua
:
Menteri Kelautan dan Perikanan
Wakil Ketua
:
Menteri Kebudayaan & Pariwisata
Sekretaris I
:
Dirjen KP3K-KKP (Pelaksana Harian)
Sekretaris II
:
Dirjen Sejarah & Purbakala -
Kembudpar
Anggota
: Dirjen Strahan-Kemhan
Dirjen HPI-Kemlu;
Dirjen PUM-Kemdagri
Dirjen Adm. Hukum dan Umum- Kemkumham
Dirjen IATTKemPerindustrian
Dirjen Perhubungan LautKemhub;
Dirjen Kekayaan NegaraKemkeu;
Dirjen PPTKDNKemnakertrans
Dirjen Bea Cukai-Kemkeu; Dirjen Perdagangan Luar Negeri-Kemdag Deputi Setkab Bid. Hukum Jamdatun-Kejakgung
Dirjen P2SDKP-KKP Asops KSAL DEOPS Kapolri; 5
6
FAKTA GEOGRAFIS 2/3 dari wilayah Indonesia terdiri silang dunia
dari perairan, terletak di posisi
FAKTA SEJARAH �
�
�
Sejak dahulu kala sampai dengan sekarang, wilayah perairan Nusantara merupakan jalur lalu lintas transportasi internasional; Kerajaan-kerajaan besar di Nusantara, seperti Majapahit dan Sriwijaya, dikenal memiliki kemampuan mengelola wilayah perairan laut, seperti armada perang, teknologi kapal, pengaturan perdagangan, dll. Indonesia memiliki rekaman sejarah dan tinggalan arkeologis yang beragam dan kaya tentang budaya yang berkenaan dengan lingkungan air (laut, danau, sungai, dll.).
8
Keterbatasan teknologi, navigasi dan informasi, menyebabkan banyak kecelakaan dan kapal karam di wilayah perairan Indonesia
Data Indikasi Lokasi BMKT � � �
Data Balitbang KKP : 463 titik kapal tenggelam Data UNESCO : + 3 juta kapal karam yang belum ditemukan, banyak di antaranya berada di sekitar kawasan Asia Tenggara Sejarawan Cina menyatakan bahwa sekitar 30.000 kapal Cina yang melakukan perlayaran, di antaranya ke Nusantara, tidak pernah kembali ke pelabuhan asalnya
Sebaran di perairan Nusantara �
Timur dan Barat Sumatera, Selat Sunda, Pantai Utara Jawa, Selat Karimata, Selat Makassar
PT. Marindo Alam Internusa Per. Gosong-gosong Bunga Kab. Serdang Bedagei, Prov. Sumut PT.Jasa Kelautan Sentosa, Per. P.Mantang, Kep.Riau telah dilakukan survei tahun 2001
PT.Devatech Indonesia, Per. P.Numbing, Kep.Riau telah dilakukan survei tahun 2002
PT.Adikencana Salvage, Per. Krg Heluputan, Kep.Riau telah dilakukan survei tahun 2003
PT.Tricom Promosindo, Per. P.Bintan Utara, Kep.Riau telah dilakukan survei tahun 2001
PT. TORR Per. Utara Selat Karimata Telah dilakukan survei tahun 2001
PT.Matra Satya Osiana, Per. Krg.Savren (L.Natuna) telah dilakukan survei tahun 2002
PT. Sula Gading Sakti Per. Selat Karimata Telah dilakukan survei tahun 2002
PT.Tripang Arta Salvage, Per. P.Panjang, Babel telah dilakukan survei tahun 2001
PT. Karya Prima Nusa Karimun Per. Laut Jawa,Kab Jepara,Jateng Telah dilakukan survei tahun 2001
PD.Bangka Global Mandiri, Per. Krg Kapal, Babel telah dilakukan survei tahun 2001
PT.Matra Satya Osiana, Per. Jepara, Jateng Telah dilakukan survei tahun 2004
PT.Comexindo Usaha Mandiri Per. Sebelah Utara,Kep.Seribu telah dilakukan survei tahun 2001
PT. Bangun Bahari Nusantara Per. Bangka Tengah, Prov. Bangka Belitung
PT. Paradigma Putra Sejahtera Per. Selat Karimata Telah dilakukan survei tahun 2007
PT.Matra Satya Osiana, Per. Jepara, Jateng Telah dilakukan survei tahun 2004
PT. Paradigma Putra Sejahtera Per. Utara Cirebon, Laut Jawa telah dilakukan survei tahun 2004 PT. Paradigma Putra Sejahtera Per. Utara Cirebon, Laut Jawa telah dilakukan survei tahun 2004
PT. Comexindo Usaha Mandiri Per. Pamanukan, Kab. Subang
PT.TORR Per.Sel.Mare Kab.Halmahera Telah dilakukan survei tahun 2001 PT. Ake Lamo Pratama Per.Ternate, Maluku Utara Telah dilakukan survei tahun 2001
PT.Tricom Promosindo Per.Krg Koka, Sulawesi Tenggara Telah dilakukan survei tahun 2001 PT.Intersatria Artha Samudra Raya, Per. Tile – Tile, Sulsel telah dilakukan survei tahun 2005
PT. Jasa Kelautan Sentosa , Per.Krg. Kait, tahun 2001 Koperasi Serba Usaha Biliton Undersea,Per.Tg.Pandan, tahun 2001 PT. Sena Dwisentosa, Per.P.Simedang, tahun 2001 PT. Bangun Bahari Nusantra, Per.Bangka Selatan, tahun 2007 PT.Paradigma Putra Sejahtera, Per.Timur Gosong Beting Raja, tahun 2002 PT.Paradigma Putra Sejahtera, Per.Belitung Timur, masih dalam tahap survei tahun 2008 PT. Bangun Bahari Nusantara Per. Tanjung Menjangan, Prov. Sumsel telah dilakukan survei tahun 2008
PT.Adi Kencana Salvage, Per. Tl. Sumpat Bintan Utara, telah dilakukan pengangkatan Tahun 2005 PT.Adi Kencana Salvage, Per. Kr. Heliputan, Kep. Riau telah dilakukan pengangkatan tahun 2004
PT. Paradigma Putra Sejahtera Per. Karawang, Jawa Barat telah dilakukan pengangkatan Tahun 2008
PT. Paradigma Putra Sejahtera Per. Belitung Timur Prov. Bangka Belitung Tgl 4 Mei s.d 15 Juli 2009
PT. Comexindo Usaha Mandiri Per. Pamanukan, Kab. Subang
PT.Tuban Oceanic Research & Recovery (PT.TORR), Per.Krg Cina Selat Karimata telah dilakukan ppengangkatan Tahun 2001, hasil pengangkatan 11.000 buah
PT. Paradigma Putra Sejahtera Per. Utara Cirebon, Laut Jawa telah dilakukan pengangkatan Tahun 2004
PT.Adi Kencana Salvage, Per. Jepara, Jawa Tengah telah dilakukan pengangkatan Tahun 2007
PT.Intersatria Artha Samudra Raya, Per. Tile – Tile, Sulsel Belum dilakukan pengangkatan Karena alasan cuaca & teknis
� Banyak
laporan penemuan BMKT yang disampaikan nelayan maupun perusahaan ke KKP dan PANNAS BMKT � Pengangkatan ilegal terhadap muatan kapal yang tenggelam terus berlanjut sampai sekarang � Di lokasi-lokasi tertentu di Indonesia para nelayan sudah banyak yang beralih profesi, yaitu sebagai pencari lokasi kapal tenggelam, dan menjual informasi lokasi kepada para investor
�
Jika dibiarkan terus-menerus berada di bawah permukaan air (terutama laut), tentu BMKT tidak dapat dimanfaatkan, untuk ilmu pengetahuan, kesejahteraan masyarakat maupun ekonomi
�
Berlahan tapi pasti sebelum bisa dimanfaatkan BMKT tersebut akan habis atau hilang, baik karena proses alam maupun diambil secara ilegal oleh para ‘pemburu harta karun’
�
Jika diangkat/diekskavasi oleh pemerintah, terkendala dengan masalah dana dan SDM mengingat kegiatan tersebut membutuhkan pendanaan yang cukup besar, di samping kemampuan SDM yang tinggi dan khusus
�
Luas laut 2/3 dari seluruh wilayah Indonesia dan dengan sarana dan prasarana yang terbatas, sangat sulit untuk menjaga BMKT dari jarahan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
15