PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA KE-V TAHUN 2015 Sekretariat: Gedung D Lt. 2 Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA PERIODE 2014-2015
BAB I PENDAHULUAN
1. Pengertian Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) adalah pola yang secara garis besar mengarahkan kinerja organisasi yang ditetapkan pada Musyawarah Nasional. Pada hakikatnya merupakan sistem
yang menyeluruh, terarah dan terpadu serta
berkesinambungan bermuat perumusan arah dan strategi pengembangan ILMPI secara bertahap untuk mewujudkan tujuan ILMPI.
2. Hubungan AD/ART dengan GBHO. GBHO berlandaskan pada AD/ART ILMPI
3. Maksud dan Tujuan GBHO Maksud dan tujuan GBHO adalah memberikan arahan dalam menjalankan visi misi organisasi, serta menjadi pedoman aktivitas organisasi
4. Sistematika GBHO Untuk memberikan gambaran masa depan yang diinginkan, baik dalam satu periode kepengurusan yang akan datang maupun jangka panjang maka GBHO terpola dalam sistematika: a. Dasar pola pengembangan ILMPI b. Pola umum pengembangan jangka panjang c. Pola umum pengembangan jangka pendek
BAB II DASAR POLA PENGEMBANGAN ILMPI
PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA KE-V TAHUN 2015 Sekretariat: Gedung D Lt. 2 Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650
1. Pengertian dasar pola ILMPI Dasar pola adalah memuat hal-hal mendasar yang merupakan landasan bagi pengembangan ILMPI 2. Hakikat Pengembangan ILMPI Hakikat pengembangan ILMPI berlandaskan AD, bab II mengenai dasar, landasan, dan asas. 3. Tujuan Pengembangan ILMPI Bertujuan untuk mengembangkan ILMPI yang berlandaskan AD bab V pasal 11, 12 mengenai visi dan misi 4. Potensi Dasar Pengembangan ILMPI Potensi dasar Pengembangan ILMPI berlandaskan AD BAB VII, VIII, IX pasal 13 sampai dengan 19 mengenai Peran dan Sasaran, Keanggotaan dan Struktur Organisasi
BAB III POLA UMUM PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG
1. Pengertian Pola Pengembangan jangka panjang pada dasarnya merupakan system umum yang disusun untuk jangka waktu 3 periode guna memberi arah bagi pola pengembangan jangka pendek yang terukur, terstruktur, berkesinambungan, bertahap dan terarah
2. Arah pengembangan jangka panjang 1. Jaringan Komunikasi 2. SDM (Sumber Daya Mahasiswa) 3. Penalaran dan Keilmuwan 4. Pengabdian Masyarakat 5. Advokasi
3. Sasaran jangka panjang ada 2 yaitu bidang internal dan bidang eksternal sebagai berikut a. Bidang Internal:
PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA KE-V TAHUN 2015 Sekretariat: Gedung D Lt. 2 Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650
i.
Jaringan Komunikasi Pertukaran info kegiatan LEM – memfasilitasi pertukaran informasi kegiatan seluruh LEM anggota ILMPI
ii.
SDM - Pembentukan kompetensi dasar yang harus dimilikimahasiswa psikologi - Pengembangan - terwujudnya kaderisasi di dalam kepengurusan ILMPI
iii.
Penalaran dan Keilmuan Peningkatan kepedulian dan kepekaan terhadap isu-isu psikologi yang terkait dengan public
b.
Bidang Eksternal iv.
Jaringan Komunikasi Menjalin hubungan dengan pihak luar yang saling beri manfaat.
v.
Pengabdian Masyarakat Aplikasi Keilmuan – penerapan keilmuan psikologi yang berguna bagi masyarakat.
vi.
Advokasi Menjadi jembatan aspirasi lembaga mahasiswa psikologi terhadap kebijakan-kebijakan publik yang terkait dengan keilmuan psikologi.
BAB IV POLA UMUM PENGEMBANGAN JANGKA PENDEK
1. Pengertian Pengembangan jangka pendek pada dasarnya adalah sistem umum ILMPI yang disusun setiap satu periode kepengurusan, guna mencapai sasaran yang ditetapkan dalam pola umum pengembangan jangka panjang.
2. Arah Pengembangan Jangka Pendek 1. Jaringan Komunikasi 2. SDM (Sumber Daya Mahasiswa) 3. Penalaran dan Keilmuan
PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA KE-V TAHUN 2015 Sekretariat: Gedung D Lt. 2 Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650
4. Pengabdian Masyarakat 5. Advokasi
3. Sasaran Pembangunan jangka pendek. a.
Internal
i.
Jaringan Komunikasi Pengelolaan dan pemanfaatan system jaringan informasi dan komunikasi
ii. SDM - Membentuk standar kompetensi mahasiswa psikologi - Standarisasi job description dan job specification kepengurusan ILMPI iii. Penalar an dan Keilmuan Memfasilitasi hasil penelitian ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa psikologi
b. iv.
Eksternal Jaringan Komunikasi
- Mempertahankan hubungan dengan pihak luar yang sudah melakukan kerjasama. - Melakukan kerja sama dengan pihak luar v.
Pengabdian Masyarakat Pelatihan keilmuan psikologi yang berdaya guna bagi masyarakat
vi.
Advokasi - Mengumpulkan dan melakukan melakukan pengkajian terkait isu strategis psikologi sebagai bukti dan dasar advokasi - Mengupayakan audiensi mengenai isu-isu psikologi yang berkaitan dengan kebijakan publik
BAB V PENUTUP
Demikian Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) disusun sebagai pola yang secara garis besar untuk mengarahkan kinerja organisasi. Disadari sepenuhnya bahwa segala usaha dan gerak langkah kita dalam rangka pengembangan ILMPI
PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA KE-V TAHUN 2015 Sekretariat: Gedung D Lt. 2 Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650
tersebut hanya dapat berjalan optimal jika seluruh komponen ILMPI berperan aktif di dalamnya. Partisipasi seluruh lapisan mahasiswa Psikologi Indonesia secara luas dan merata dalam memikul pengembangan organisasi, bertanggung jawab atas pelaksanaan pengembangan program yang diiringi sikap mental, tekad, semangat, dan ketaatan serta disiplin seluruh komponen ILMPI seiring dengan perkembangan zaman. Untuk itu perlu diciptakan suasana kekeluargaan dan rasa saling memiliki terhadap ILMPI yang mendukung peningkatan daya kreasi di lingkungan mahasiswa sehingga tujuan bersama dapat tercapai. Semoga dimasa datang ILMPI semakin besar, semakin mengakar di tatanan wilayah, terpercaya di tatanan Nasional, dan dapat bersuara di tatanan internasional.