PENINGKATAN KAPASITAS KOPERASI MELALUI JARINGAN PENGEMBANGAN SDM Orientasi oleh Rajiv I.D. Mehta, ICA AP
Definisi Koperasi
Definisi koperasi (telah diakui PBB) adalah "perkumpulan otonom orang per orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya serta aspirasi bersama melalui perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan secara demokratis."
KARAKTERISTIK GANDA
Koperasi adalah, “perusahaan kelompok yang mandiri dengan keanggotaan yang terbuka dan sukarela, serta pengelolaan yang demokratis” (ILO 2002). Koperasi memiliki karakteristik ganda. Koperasi sebagai perusahaan, dan sebagai organisasi yang berlandaskan keanggotaan
Karakteristik Koperasi yang dibentuk secara Top Down
Koperasi dibentuk oleh pemerintah. Akan tetapi, sifat demokratis koperasi seringkali dianggap sebagai ancaman, dan perusahaan koperasi menjadi sekedar pembantu pemerintah. Akibatnya koperasi terlalu banyak diatur dan bergantung kepada pemerintah
Masalah yang muncul akibat Koperasi dibentuk secara Top Down
Semua petani harus menjadi anggota koperasi atau menjual produknya melalui koperasi. Pejabat pemerintah dapat memberhentikan atau mengganti pengurus kapan saja. Pihak “para-statal” (bekerja dengan pemerintah namun bukan dalam kapasitas resmi) seringkali mengendalikan sektor perdagangan komoditas yang potensial untuk ekspor dan mendatangkan devisa yang besar.
Karakteristik Subordinat
Sekalipun keberadaannya penting di masyarakat, mayoritas rejim pemerintahan terlalu ketat mengontrol koperasi, dan koperasi menjadi lembaga yang berada di bawah Departemen Koperasi atau pejabat Koperasi. Koperasi merupakan bagian dari sektor swasta, dan koperasi harus dapat bekerjasama dengan berbagai bentuk perusahan otonom.
Contoh Kasus di India
Di India, koperasi telah menjadi bagian dari Sistem Distribusi Publik. Pemilihan koperasi berada di bawah pengawasan Pemerintah negara bagian. Walaupun demikian, koperasi telah menunjukkan diri sebagai organisasi yang kuat dan menyuarakan kepentingan kaum lemah dan miskin.
Kekuatan Koperasi
“Dengan lingkungan yang mendukung, maka koperasi dapat memberkan kontribusi yang sangat besar dalam pencapaian "Tujuan Pembangunan Millenium” yang
berkenaan dengan masalah kemiskinan, kelaparan, penyakit, buta aksara, kerusakan lingkungan dan diskriminasi terhadap perempuan.
DAN menjadi corong yang kuat untuk menyuarakan kepentingan anggota, terutama pengusaha kecil dan marjinal, serta konsumen dalam konteks ekonomi informal, maka koperasi perlu terus meningkatkan kapasitasnya.
Peningkatan Kapasitas Koperasi
Peningkatan kapasitas koperasi memiliki berbagai dimensi. Awalnya, koperasi terdiri dari sekelompok orang-orang yang bersifat homogen dengan keterbatasan sumber yang dimiliki, dan dalam upaya mencapai tujuannya menerapkan cara-cara berkoperasi. Keterbatasan sumber di koperasi dapat berupa kurangnya permodalan, kurangya SDM, kurangya pasokan produksi, kurangya pengetahuan, kurangnya informasi pasar, tidak adanya keterampilan yang kompetitif serta tidak adanya sikap yang baik.
Pendekatan Berimbang
Koperasi harus menyeimbangkan nilai-nilai koperasi dan persaingan. Oleh karena itu koperasi harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tepat agar dapat mengelola sumber-sumber berharga koperasi yang dimiliki bersama oleh perusahaan koperasi dalam memasuki persaingan dunia yang sangat ketat.
Kelebihan-kelebihan
Peningkatan kapasitas koperasi akan menghasilkan pengguna yang terlibat dalam bisnis koperasi, penegakkan hukum yang semakin baik, efektivitas pemanfaatan pengetahuan lokal dalam pengambilan keputusan, pengurangan biaya penerapan peraturan, pemberdayaan masyarakat lokal, terjaminnya kesinambungan, dan terbinanya rasa saling percaya antara pihak manajemen dan stakeholders.
Pra-syarat Peningkatan Kapasitas Koperasi
Peran Negara: Apa keseimbangan yang baik antara peraturan dan pengendalian? Jika pemerintah menginginkan langkah maju atau mundur, bagaimana hal itu bisa dilakukan tanpa koperasi terjebak dalam korupsi yang dilakukan minoritas? Bagaimana departemen koperasi dapat dibantu untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anggota?
Pra-syarat Peningkatan Kapasitas Koperasi
Peran organisasi wadah gerakan koperasi (apex bodies) : Apakah apex bodies merupakan bagian dari masalah atau bagian dari pemecahan masalah bagi gerakan koperasi? Bagaimana organisasi tersebut dapat menyuarakan kepentingan anggotanya secara efektif? Sejauh mana organisasi tersebut betanggung jawab kepada anggotanya? Bagaimana mereka bisa memenuhi kepentingan anggota?
Pra-syarat Peningkatan Kapasitas Koperasi
Peningkatan pengelolaan perusahaan dan CSR: Peningkatan tata pengelolaan perusahaan di koperasi sangat penting bagi kredibilitas koperasi di mata masyarakat dan kepercayaan anggota. Jika koperasi tidak dikelola dengan lebih baik, maka koperasi tidak akan efektif menyuarakan kepentingan anggotanya.
Proses Peningkatan Kapasitas Langkah 01 – Pengetahuan yang Benar
NILAI-NILAI KOPERASI: Gerakan koperasi dan usahanya berlandaskan pada nilai-nilai menolong diri sendiri, transparansi, kejujuran, demokrasi, kesetaraan dan solidaritas Definisi singkat untuk masing-masing nilai tersebut tidak cukup untuk menjawab kompleksitas yang termuat didalamnya. Perlu ada upaya untuk menyebarluaskan makna dan penerapan yang tepat dari nilai-nilai tersebut.
Proses Peningkatan Kapasitas Langkah 01 – Pengetahuan yang benar
Manajemen Koperasi Hal ini berkaitan erat dengan manajemen kerjasama, manajemen partisipatif, manajemen masyarakat, manajemen bersama, dan manajemen "stakeholder". Pengendalian yang demokratis dan manajemen yang profesional merupakan perpaduan yang tepat antara arah yang akan ditempuh dan pengetahuan.
Proses Peningkatan Kapasitas Langkah 02 – Keterampilan yang Diperlukan
Investasi SDM penting tidak hanya dari segi kemanusiaan tetapi juga dari segi ekonomi. Pengembangan SDM berupa pelatihan dan pendidikan bagi anggota, pengurus dan karyawan agar berkesinambungan perlu adanya jaringan kerjasama yang efektif antara lembaga-lembaga pengembangan SDM di sektor koperasi dan korporat.
Proses Peningkatan Kapasitas Langkah 03 – Terima Tantangan
Tantangan yang harus dihadapi adalah bagaimana membentuk organisasi yang cerdas yang mampu secara terus-menerus melakukan peremajaan dalam menghadapi perubahan lingkungan yang demikian cepat. Agar dapat bersaing dan tetap eksis, maka koperasi-koperasi primer perlu mendapatkan informasi dari berbagai organisasi dan perusahaan, atau koperasi dari negara-negara atau kawasan lain melalui jaringan yang efektif.
MARI KITA BERMUSYAWARAH DAN TEMUKAN JALAN UNTUK MAJU