KATA PENGANTAR
3
RINGKASAN EKSEKUTIF
4
BAB I KINERJA
5 - 28
1.1. Peningkatan Diversifikasi Produk Ekspor
5
1.2. Peningkatan Kerjasama Pengembangan Ekspor
7
1.3. Pengembangan Promosi dan Pencitraan Indonesia
8
1.4. Peningkatan Pelayanan Hubungan Dagang dan 13 Informasi Ekspor 1.5. Pengembangan SDM Melalui Diklat Ekspor
14
BAB II 29 - 37 AGENDA KEGIATAN DIRJEN PEN
1.6. Kegiatan Pendukung
23
BAB III PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT
38
2.1. Kendala, Isu dan Permasalahan
38
2.2. Tindak Lanjut Penyelesaian
38
BAB IV PENUTUP
39
3
KATA PENGANTAR Pada laporan bulanan periode April 2017 ini, kegiatan-kegiatan Ditjen PEN yang telah terangkum dalam sistematika pelaporan mencakup lingkup kegiatan Peningkatan Diversifikasi Produk Ekspor yaitu Klinik Produk Ekspor di Surabaya Jawa Timur; mencakup lingkup kegiatan Peningkatan Kerjasama Pengembangan Ekspor yaitu Penandatanganan Joint Statement on Trade and Business Cooperation antara Ditjen PEN dengan Korea International Trade Association (KITA). Kemudian kegiatan Ditjen PEN lainnya yang mencakup lingkup kegiatan Peningkatan Promosi dan Pencitraan Indonesia yaitu Agrinex Expo 2017, Semarang Great Sale 2017, Forum Bisnis Makanan dan Minuman Indonesia – RRT; mencakup lingkup kegiatan Peningkatan Pelayanan Hubungan Dagang dan Informasi Ekspor melalui Pelayanan Customer Service Centre, Penyebarluasan Informasi Pasar dan Peluang Ekspor; mencakup lingkup kegiatan pendukung yaitu Identifikasi Harga Barang dan Stok Kebutuhan Pokok Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2017/1438H. Adapun penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan masukan/ input maupun informasi kepada Menteri Perdagangan dan unit eselon I lainnya dari Ditjen PEN berkaitan dengan realisasi dan evaluasi kegiatan sepanjang bulan April 2017. Laporan bulanan ini juga dibuat dalam rangka mendukung kegiatan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan dan guna mewujudkan Akuntabilitas Kinerja yang baik pada Direktorat Jenderal PEN. Dengan tersusunnya laporan bulanan periode keempat tahun 2017 ini diharapkan akan semakin memberikan gambaran yang jelas dan terarah mengenai perkembangan dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi antar Direktorat di Lingkungan Ditjen PEN. Selain itu, kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) dan para pimpinan di Lingkungan Kementerian Perdagangan, melalui penyusunan Laporan Bulanan ini diharapkan dapat memberikan pandangan dan arah yang jelas sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Jakarta, Mei 2017 Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional
Arlinda
4
RINGKASAN EKSEKUTIF Guna mendukung terlaksananya visi dan misi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, selama Bulan April 2017 Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional telah melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan ruang lingkup tugas dan fungsinya. Kinerja Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dalam meningkatkan pengembangan ekspor dicapai melalui kegiatankegiatan yang meliputi peningkatan diversifikasi produk ekspor, peningkatan kerjasama pengembangan ekspor, peningkatan promosi dan pencitraan Indonesia, peningkatan pelayanan hubungan dagang dan informasi ekspor, serta pengembangan SDM melalui diklat ekspor. Kinerja Ditjen PEN dalam mendukung program pengembangan ekspor nasional sepanjang Bulan April 2017 guna pencapaian peningkatan diversifikasi produk ekspor meliputi kegiatan Peningkatan Diversifikasi Produk Ekspor yaitu Klinik Produk Ekspor di Surabaya Jawa Timur. Untuk mendukung program kerja sama pengembangan ekspor nasional, selama Bulan April ini Ditjen PEN mengikuti kegiatan Penandatanganan Joint Statement on Trade and Business Cooperation antara Ditjen PEN dengan Korea International Trade Association (KITA). Sedangkan untuk meningkatkan pengembangan promosi dan pencitraan Indonesia pada bulan April ini telah dilakukan kegiatan meliputi: Agrinex Expo 2017, Semarang Great Sale 2017, Forum Bisnis Makanan dan Minuman Indonesia – RRT. Peningkatan pelayanan hubungan dagang dan informasi ekspor dilakukan melalui kegiatan: Penyebarluasan Informasi Pasar dan Peluang Ekspor, pelayanan informasi inquiry, dimana pada bulan April ini telah diterima sebanyak 56 (lima puluh enam) permintaan hubungan dagang dari sejumlah negara. Selain itu, Customer Service Center (CSC) sepanjang bulan April juga telah menerima kunjungan dari 21 (dua puluh satu) perusahaan dalam negeri dan dari luar negeri yang membutuhkan layanan berupa konsultasi bisnis dan pertemuan bisnis. Untuk pengembangan SDM melalui Diklat Ekspor selama bulan April 2017 ini telah dilakukan berbagai kegiatan yaitu 22 (dua puluh dua) pelatihan ekspor, penjajakan kerjasama dengan instansi terkait dan koordinasi dalam pengembangan kurikulum dan silabus. Selain itu, pada bulan April ini juga dilaksanakan kegiatan pendukung demi mendorong pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Perdagangan yaitu Identifikasi Harga Barang dan Stok Kebutuhan Pokok Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2017/1438H di Pekanbaru, Riau dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam bab permasalahan, isu dan tindak lanjut, dibahas mengenai kendala yang dihadapi pada kegiatan Klinik Produk Ekspor di Surabaya Jawa Timur.
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
5
BAB I KINERJA 1.1. Peningkatan Diversifikasi Produk Ekspor Kegiatan Klinik Produk Ekspor di Surabaya, Jawa Timur ini merupakan kegiatan prioritas yang dilakukan oleh Direktorat Pengembangan Produk Ekspor (Dit. P2E), Ditjen PEN – Kementerian Perdagangan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan kepada para eksportir di daerah mengenai trend produk dan desain yang disukai oleh konsumen di negara tujuan ekspor sekaligus menghubungkan eksportir dengan buyers melalui kegiatan business matching. Kegiatan Klinik Produk Ekspor ini diselenggarakan di Hotel Novotel Surabaya pada tanggal 18 April 2017. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 59 (lima puluh sembilan) pelaku usaha di Jawa Timur. Kegiatan Klinik Produk Ekspor ini diawali dengan kata sambutan dari Kepala Subdirektorat Hasil Industri Manufaktur Dit. P2E Ditjen PEN yang dilanjutkan dengan sambutan pengarahan dari Kepala Bidang Perdagangan Internasional, yang mewakili Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya disampaikan data-data perdagangan internasional Jawa Timur dengan mitra dagang ekspor utamanya yaitu Jepang, Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, dan Swiss. Selain itu turut disampaikan pula informasi perdagangan Jawa Timur dengan negara-negara di ASEAN yang untuk pertama kalinya mengalami surplus total sebesar US$890 ribu dan hanya mengalami defisit di dua negara ASEAN, yaitu Laos dan Thailand. Selain terus meningkatkan perdagangan luar negeri, Provinsi Jawa Timur juga memperkuat perdagangan dalam negeri dengan membuka Kantor Perwakilan Dagang di 26 provinsi di Indonesia untuk menyalurkan produk-produk UKM Jawa Timur dan juga untuk mengurangi impor dari luar negeri dengan mendatangkan komoditi yang dibutuhkan dari provinsiprovinsi tetangga. Di akhir sambutannya, Beliau mengharapkan para eksportir mampu menggali manfaat semaksimal mungkin dari kegiatan klinik produk ekspor ini demi peningkatan ekspor Provinsi Jawa Timur. Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh 3 (tiga) narasumber yaitu Mr. Sugimoto, buyer dari Nature Bliss Inc. Concept yang diundang oleh JETRO, Bapak Sabar Situmorang, Art Director PT. Wisanka dan Ibu Indyruwani Asikin Natanegara, Operational Director 2 Sarinah Department Store. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Kepala Bidang Perdagangan Internasional Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Ibu Ani Mulyandari. Pada kesempatan ini, Mr. Sugimoto memaparkan pasar handicraft di negara Jepang dilihat dari sisi produk, target pasar dan harga serta sistem distribusinya. Dalam pemaparannya, Mr. Sugimoto menjelaskan bahwa pasar handicraft di Jepang memiliki target konsumen berusia muda yang tertarik dengan material yang alami serta produkproduk yang mengarah kepada gaya hidup yang dekat dengan alam. Produk handicraft yang laku di pasaran Jepang saat ini adalah produk handicraft yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bukan yang sekedar digantung atau dipajang saja.
Klinik Produk Ekspor di Surabaya Jawa Timur
6
Selain itu, dari sisi kualitas, orang Jepang sangat peduli dengan detail produk yang mereka beli. Untuk itu, detail produk penting untuk diperhatikan oleh para perajin dan pastikan untuk memiliki keseimbangan yang baik antara kualitas dengan harga jual. Sementara untuk harga jual, berlaku prinsip “the cheaper is the better”. Akan tetapi prinsip ini dapat dikesampingkan dan eksportir dapat mengenakan label harga tinggi apabila mampu menunjukkan adanya nilai tambah pada produknya, seperti penggunaan pewarna alami yang ramah lingkungan serta kain yang di tenun menggunakan tangan-tangan terampil. Sementara untuk sistem distribusi produk impor yang lazim digunakan di Jepang, adalah melalui perusahaan importir Jepang yang kemudian didistribusikan ke toko-toko retail di seluruh Jepang, toko retail Jepang yang mengimpor secara langsung dan menjualnya melalui saluran penjualan mereka, perusahaan asing yang membuka toko retail di Jepang serta membeli melalui website online yang mengkhususkan diri menjual produk-produk handicraft. Narasumber yang kedua yaitu Bapak Sabar Situmorang yang memaparkan mengenai strategi pengembangan produk handicraft sesuai permintaan pasar ekspor. Dalam pemaparannya, Bapak Sabar menekankan pentingnya keberanian para UKM untuk mampu memadupadankan berbagai material dalam produknya sebagai bagian dari proses kreatif. Selain itu perlu ditanamkan dalam benak eksportir bahwa tidak ada konsumen yang loyal dengan satu produk/desain saja. Hal ini untuk terus memacu eksportir/perajin untuk terus berinovasi dalam hal desain dan mampu mengkomunikasikan maksud dari desainnya secara sederhana/ mudah dimengerti oleh konsumennya. Narasumber ketiga adalah Ibu Indyruwani Asikin Natanegara yang memaparkan mengenai sejarah perusahaan Sarinah Department Store dan bidang usahanya dalam memajukan UKM di Indonesia. Diinformasikan pula tata cara pembayaran yang digunakan oleh Sarinah serta peluang-peluang kerjasama Sarinah dengan UKM di bidang perkebunan, handicraft, wastra, perikanan dan furniture. Turut disampaikan pula manfaat yang akan didapatkan oleh UKM ketika bekerjasama dengan Sarinah Department Store diantaranya mendapatkan peluang untuk mengikuti pameran dagang di dalam dan luar negeri, meningkatkan kepercayaan dari buyer, efisiensi biaya operasional serta peluang mendapatkan pemesanan/ kontrak dagang dari buyers setia Sarinah Department Store. Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab dengan topik bahasan masalah pembiayaan ekspor di pasar Jepang, penjelasan lebih lanjut mengenai metode pembayaran di Sarinah Department Store serta mengelaborasi penjelasan mengenai desain handicraft, terutama untuk pasar Jepang. Setelah sesi tanya jawab selesai, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan business matching yang mempertemukan eksportir yang menjadi peserta Klinik Produk Ekspor ini dengan para narasumber untuk berdiskusi lebih mendalam mengenai produk-produk eksportir.
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
7
1.2. Peningkatan Kerja Sama Pengembangan Ekspor Penandatanganan Joint Statement on Trade and Business Cooperation antara Ditjen PEN dengan Korea International Trade Association (KITA) berlangsung pada tanggal 4 April 2017 di Hotel JW Marriot, Jakarta. Korea International Trade Association (KITA) merupakan salah satu asosiasi bisnis terbesar di Korea Selatan, yang mewakili kepentingan pelaku usaha Korea dan menyediakan berbagai jenis kegiatan pendukung bisnis seperti: seminar, pameran, business matching baik secara offline maupun online melalui website www.tradekorea.com (B to B) dan penyediaan layanan e-marketplace melalui website www.kmall24.com (B to C). Penandatanganan Joint Statement antara Ditjen PEN dan KITA bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat kemitraan di bidang kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan. Ruang lingkup Joint Statement meliputi : a. Mendukung dan mendorong para pelaku usaha untuk berpartisipasi pada kegiatan promosi di kedua negara; b. Pertukaran informasi terkait eksportir dan importir potensial; c. Menyelenggarakan forum bisnis bersama; d. Menjajaki pengembangan platform elektronik. Joint Statement Trade and Business Cooperation antara Ditjen PEN dengan KITA ditandatangani oleh Dirjen PEN dan CEO KITA bersamaan dengan penyelenggaraan seminar mengenai e-Commerce Trend in Indonesia yang dihadiri oleh pelaku usaha dari kedua negara. Acara penandatanganan dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI – Agus Hermanto, Ketua Umum KADIN Indonesia, Direktur Asia Timur dan Afrika Kemlu, Deputi IV Kemenko Perekonomian, Direktur Kerja sama Dunia Usaha Internasional BKPM, dan Direktur Hubungan Antar Lembaga Luar Negeri Bekraf. Sedangkan dari pihak Korea Selatan dihadiri oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Sekretaris Jenderal ASEAN-Korea Centre, Ketua Korea Chamber of Commerce and Industry di Indonesia, Senior Direktur Eksekutif KITA dan para pelaku usaha kedua negara. Ketua KITA dalam sambutannya menyampaikan bahwa hubungan perdagangan Indonesia dan Korea Selatan semakin berkembang dalam beberapa tahun ini. Guna menangkap kesempatan tersebut, maka KITA mengambil keputusan yang sangat strategis untuk memindahkan kantor cabang KITA di Singapura yang telah beroperasi selama 30 tahun ke Jakarta dengan tujuan untuk membangun kemitraan yang lebih luas antara pelaku usaha Indonesia dan Korea Selatan. Penandatanganan Joint Statement antara Ditjen PEN dan KITA merupakan salah satu langkah komprehensif dalam membangun ekonomi terpadu antara kedua negara dan diharapkan dapat menstimulus neraca perdagangan kedua negara. Dalam kesempatan tersebut, Dirjen PEN menyampaikan bahwa penandatanganan Joint Statement antara Ditjen PEN dan KITA menjadi tonggak penting dalam
Penandatanganan Joint Statement on Trade and Business Cooperation antara Ditjen PEN dengan Korea International Trade Association (KITA)
8
memperkuat dan memperluas kemitraan antara Indonesia dan Korea Selatan, serta diharapkan dapat meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara.
1.3. Pengembangan Promosi dan Pencitraan Indonesia 1.3.1. Kegiatan Dalam Negeri Agrinex Expo 2017
Agrinex merupakan kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 31 Maret – 2 April 2017 di Jakarta Convention Center dan menampilkan produk industri agribisnis. Pembukaan Agrinex Expo 2017 diselenggarakan pada hari Jumat, 31 Maret 2017 di Cendrawasih Room, JCC pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh Ibu Tjahjo Kumolo, istri Menteri Dalam Negeri, Euis Saedah, Sekjen Dekranas, Herry Suhardiyanto, Rektor IPB, Rifda Ammarina, Ketua Panitia Penyelenggara dan para tamu undangan. Dalam kesempatan tersebut, Ditjen PEN diwakili oleh Direktur Pengembangan Promosi dan Citra. Kementerian yang berpartisipasi pada Agrinex 2017 adalah Kementerian Perdagangan c.q. Ditjen PEN, Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian KUKM. Kegiatan acara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia Penyelenggara, kemudian sambutan oleh Rektor IPB dan acara resmi dibuka dengan penekanan tombol sirine secara bersama dilanjutkan dengan peninjauan area pameran. Ketua Panitia Penyelenggara menyampaikan bahwa pada Agrinex 2017 diikuti oleh pemerintah daerah, kementerian terkait dan swasta. Disamping itu, disampaikan pula harapan kepada semua pihak untuk dapat terus mendukung kegiatan Agrinex di tahun mendatang, dengan demikian dapat mendorong potensi dan semangat pelaku usaha di industri agribisnis untuk mencapai ketahanan pangan nasional. Rektor IPB menyampaikan bahwa pemenuhan kekurangan produk yang selama ini terjadi melalui cara impor, dengan demikian diharapkan dapat memutar arah dari produk impor ke produk lokal. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan industri hilir. Di samping itu, Rektor IPB berharap agar Agrinex terus berjalan di tahun-tahun mendatang. Sebagai salah satu rangkaian kegiatan di Agrinex 2017, pada hari Sabtu 1 April 2017 dilaksanakan kegiatan talk show dengan tema “Benahi Pasar Pangan Lokal“. Pembicara yang berpartisipasi adalah perwakilan dari PT. KPB Nusantara, Badan Ketahanan Pangan-Kementerian Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ditjen PEN-Kementerian Perdagangan. Per wakilan dari Ditjen PEN sebagai pembicara pada acara dimaksud adalah Direktur Pengembangan Produk Ekspor.
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
9
Semarang Great Sale 2017 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Semarang bersama KADIN Kota Semarang. Pada tahun ini, kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan penuh mulai 7 April hingga 7 Mei 2017. Acara ini merupakan bagian dalam rangkaian ulang tahun Kota Semarang ke-270 dan melibatkan kurang lebih 2.100 peserta yang terdiri dari mall, hotel, pedagang kaki lima, ritel dan juga pedagang pasar. Pembukaan Semarang Great Sale 2017 dilaksanakan di halaman Balaikota Kota Semarang, ditandai dengan pemotongan dan pelepasan balon bersama Walikota Semarang, Hendra Prihadi; Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti; Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti; Ketua Umum KADIN kota Semarang, Arnaz Agung; dan Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Ditjen PEN pada hari 9 April 2017. Pembukaan Semarang Great Sale diisi oleh beberapa kegiatan unik antara lain parade “Sarung is My New Denim” dan pemecahan rekor Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (LEPRID) untuk pentas joget Semarang yang diikuti oleh seribu peserta, antar lain Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), perbankan, BUMN, retail modern, dan komunitas difabel (pengrajin batik). Semarang Great Sale ini dilaksanakan dalam rangka mendongkrak aktivitas ekonomi dan bisnis yang nantinya akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Semarang, jawa Tengah sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT Kota Semarang. Usai kegiatan pembukaan, dilakukan kunjungan ke pasar Pedurungan, Semarang untuk memantau harga bahan pokok bersama Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Arif Sambodo. Hasil monitor pemantauan harga ke Pasar Pedurungan, Semarang pada tanggal 9 April 2017, dengan harga rata-rata bahan pokok antara lain; beras Rp. 10.500/kg; gula pasir Rp. 13.000 - Rp. 13.500/kg; minyak goreng curah Rp. 11.500 - Rp. 12.000/kg; minyak goreng kemasan Rp. 12.500 - Rp. 14.250/liter; tepung terigu segitiga biru Rp. 7.000 - Rp 7.500/kg; bawang merah lokal Rp. 18.000 - Rp. 25.000/kg; bawang putih impor Rp. 40.000 - Rp. 45.000/kg; daging sapi segar Rp. 98.000 - Rp. 110.000/kg; daging ayam broiler Rp. 28.000- Rp. 30.000/kg; daging ayam kampung Rp. 50.000 -Rp. 80.000/kg; telur ayam Rp. 17.000 - Rp. 17.500/kg; cabe merah keriting Rp. 16.000 - Rp. 18.000/kg; cabe rawit merah Rp. 17.000 – Rp. 30.000/kg; kedelai Rp. 20.00/kg; daging kerbau (tidak tersedia di pasar tersebut). Dari hasil monitor pemantauan harga bahan pokok bahwa di pasar Pedurungan, Semarang harga-harga relatif stabil dan berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Selama kegiatan Ditjen PEN juga mempromosikan pelaksanaan kegiatan TEI ke-32 tahun 2017 serta rencana partisipasi Kemendag pada China ASEAN Expo di Nanning dan mendapat respon positif dari pihak pemerintah kota Semarang dan akan turut berpartisipasi pada kedua kegiatan tersebut.
Semarang Great Sale 2017
10
Selama kegiatan tersebut, Direktur Pengembangan Promosi dan Citra juga menyempatkan untuk mempromosikan pelaksanaan kegiatan TEI ke-32 tahun 2017 serta rencana partisipasi Kemendag pada China ASEAN Expo di Nanning. Penyampaian informasi tersebut mendapat respon positif dari pihak pemerintah kota Semarang dan akan turut berpartisipasi pada kedua event tersebut.
Forum Bisnis Makanan dan Minuman Indonesia - RRT
Forum Bisnis Makanan dan Minuman Indonesia - RRT dilaksanakan pada tanggal 18 April 2017 di Auditorium Kementerian Perdagangan dengan dihadiri oleh Dirjen PEN, para eselon II Ditjen PEN, Konsul Jenderal RI di Shanghai, Atase Perdagangan RI di Beijing, Ketua GAPMMI, 7 (tujuh) buyers dan sekitar 50 pelaku usaha makanan dan minuman (mamin) Indonesia yang merupakan anggota GAPMMI. Penyelenggaraan forum merupakan kerja sama antara Ditjen PEN dengan Konsulat Jenderal RI di Shanghai dan GAPMMI. Tujuannya adalah sharing best practice memasuki pasar mamin di RRT, mempertemukan distributor/importir mamin RRT dengan produsen/eksportir mamin Indonesia dan memfasilitasi distributor/ importir makanan dan minuman (mamin) RRT untuk melakukan factory visit. Sambutan Konjen RI di Shanghai Pada kesempatan ini, Konjen Shanghai menyampaikan beberapa hal, antara lain : a. Inisiatif penyelenggaraan kegiatan forum bisnis ini berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan di supermarket offline dan online kota Shanghai dan Hangzhou ternyata produk mamin Indonesia merupakan produk yang paling banyak tersedia dan merupakan produk mamin yang paling diminati masyarakat RRT. b. Tanggal 17 April 2017, rombongan buyer RRT telah berkunjung ke beberapa perusahaan Indonesia yaitu PT. Javaindo Maju Sejahtera dan PT. Tong Heng Investment Indonesia (sarang burung walet). c. Berdasarkan Euromonitor, pertumbuhan pasar mamin RRT tumbuh rata-rata 35,4% pada periode 2011-2014 dan pengeluaran konsumen RRT tahun 2016 untuk produk mamin mencapai US$ 976 milyar. d. Ekspor produk mamin Indonesia ke RRT seperti biskuit, pastry, wafer di tahun 2016 sebesar USD 190,9 juta dan 33 % dari total nilai ekspor tersebut masuk dari wilayah kerja KJRI Shanghai. Sambutan Dirjen PEN: Dalam sambutannya, Dirjen PEN menyampaikan beberapa hal sebagai berikut: a. Target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan tahun 2017 sebesar 5,3% dan tahun 2018 sebesar 5,5%, ditopang oleh peningkatan ekspor tahun 2017 ditargetkan sebesar 5,63 %. b. Strategi yang dilakukan yaitu mempertahankan pasar ekspor tradisional, melakukan diversifikasi produk ekspor, dan membuka pasar ke pasar nontradisional.
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
11
c. RRT merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia. Perdagangan Indonesia-RRT pada tahun 2016 sebesar USD 47,6 milyar, naik 11,56 % dibandingkan tahun 2015. Ekspor non-migas Indonesia ke RRT mengalami peningkatan 13,97 % di tahun 2016 dengan nilai USD 15,1 milyar dibandingkan tahun 2015. d. Forum ini merupakan upaya menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara. RRT dengan penduduk 1,3 milyar merupakan market besar, dan produk mamin dari Indonesia cukup digemari dan populer di RRT. e. Diharapkan eksportir Indonesia dapat memanfaatkan forum bisnis, dan mempelajari cara memasuki pasar RRT, sekaligus mengikuti one-on-one business matching dengan buyers. f. Mengundang buyers RRT dan pelaku usaha Indonesia untuk berpartisipasi pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 pada 11-15 Oktober 2017 di ICE, Kota BSD, Banten. Pemaparan Perwakilan United Harvest China Co, Ltd., Sdr. Suprapto Santoso Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan beberapa hal berikut: a. United Harvest China berdiri tahun 2009, merupakan anak perusahaan PT. United Harvest Indonesia yang memproduksi snack merk Papatonk dan O’garlos serta telah mendapatkan Primaduta Award tahun 2016. b. Salah satu tantangan terbesar memasuki pasar RRT yaitu menjalin dan menjaga hubungan dengan importir dalam hal ini terkait dengan bahasa dan komitmen. c. Setiap perusahaan memiliki strategi marketing sendiri, dalam hal ini United Harvest lebih memilih untuk terjun ke RRT langsung, dengan membuka anak perusahaan di negara tersebut. d. Target konsumen dari perusahaan ini di RRT adalah kalangan menengah ke atas. Produk United Harvest, yaitu Papatonk telah menembus pasar RRT dengan mencantumkan made in Indonesia pada kemasannya dan melakukan berbagai promosi dan branding. e. Papatonk memiliki 300 agen distribusi di China, berlokasi di sekitar 130 kota dan 30 propinsi atau ada sekitar 50.000 titik outlet, diantaranya: - Supermarket/Hypermarket (±35.000 outlet), diantaranya Walmart, Carrefour, RT-Mart, CR-Vanguard, AEON, OLE, BRT, Lotte Mart, Suguo, Park N’, Shop, Lotus, Century Mart, Auchan, METRO, Sam’s Club, Hunan Bubugao, Grandbuy, E-Mart; - Toko kelontong atau mini market (± 10.000 outlet), diantaranya 7-11, Watson, Lawson, Family Mart, Quick Mart, C-Store; - Bioskop (total 8 outlet waralaba); - Pasar tradisional (total 28 pusat distribusi).
12
f. Selain offline, salah satu platform yang telah dimanfaatkan adalah marketing online atau e-commerce, yang sudah dilakukan sejak tahun 2010. Papatonk menembus 33 major brand e-commerce antara lain Tmall, JD, Walmart Yihaodian, Amazon China, dan Alibaba. Pemaparan yang disampaikan oleh importir/buyers lainnya: Shanghai Aoxing Food: Telah berdiri 30 tahun, namun baru bekerjasama atau mengimpor produk dari Indonesia sejak 2012. Produk yang diimpor yaitu Water Richeese Nabati. Hal yang perlu diperhatikan untuk mengimpor ke RRT adalah kemasan dan rasa yaitu harus sesuai selera konsumen RRT. Perusahaan ini berencana membuka perwakilan di Indonesia. Shanghai Simao Bergerak di bisnis impor produk bumbu masak/rempah. Selain Indonesia, perusahaan ini mengimpor produk dari Thailand, Malaysia dan Singapura. Produk yang diimpor dipasarkan ke wholesaler, hotel dan restoran. Kehadiran perusahaan ini untuk melakukan koneksi langsung dengan produsen/eksportir rempah-rempah Indonesia dan mencari peluang baru meningkatkan pembelian rempah. Shanghai Niannianyouyu Perusahaan ini bergerak di bidang impor dan ekspor ikan hias. Saat ini sedang mengembangkan atau memperluas ke produk mamin, khususnya mencari produk sarang burung walet dan teripang. Selama ini produk teripang yang diimpor berasal dari Amerika atau Kanada. Inamall International Inamall merupakan online platform khusus Indonesia Paviliun, didirikan untuk meningkatkan ekspor produsen Indonesia ke Tiongkok. Inamall berfungsi untuk membantu produsen Indonesia yang ingin memasuki pasar RRT. Dalam kesempatan ini, Ketua GAPMMI menyampaikan bahwa RRT merupakan pasar potensial yang harus digarap mulai dari sekarang. Forum bisnis ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal terwujudnya kerjasama atau kegiatan yang lebih besar dan erat lagi di TEI 2017, serta mengundang buyers untuk datang ke TEI 2017. Setelah acara forum bisnis dilanjutkan dengan kegiatan business matching. Hasil business matching a) Shanghai Aoxing tertarik dan akan mem-follow up lebih lanjut beberapa produk diantaranya snack Taro dari PT. Tiga Pilar Sejahtera, biskuit Trenz dari PT. Indofood, biscuit dari PT. Monde, air kelapa kemasan dari PT. Pacific Eastern, biskuit Deka Crepes dari PT. Dua Kelinci.
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
13
b) Shanghai Simao akan mem-follow up produk candlenut dari PT. Anggana Catur Prima, tepung kue dari PT. Pondan Pangan Makmur, santan dari PT. Pacific Eastern, minyak kelapa dan mentega dari PT. Bina Karya Prima. c) Berbagai produk lain yang diminati oleh buyers RRT yang hadir masih dalam penjajakan lebih lanjut terutama untuk ingredients, kemasan dan harga.
1.4. Peningkatan Pelayanan Hubungan Dagang dan Informasi Ekspor Pelayanan informasi yang diberikan oleh Customer Service Centre (CSC) terdiri dari permintaan hubungan dagang (trade inquiry), layanan pembeli luar negeri (business matching) dan konsultasi bisnis. Pelayanan permintaan hubungan dagang (trade inquiry) dan business matching mencakup layanan hubungan dagang yang diterima baik secara langsung maupun melalui Atase Perdagangan atau ITPC, kantor Kedutaan Besar negara asing dan permintaan dari pembeli secara individu serta layanan Konsultasi Bisnis kepada eksportir yang mengunjungi langsung CSC. Seluruh pelayanan tersebut telah dilakukan pada bulan April 2017, dengan rincian sebagai berikut: 1. Pelayanan Permintaan Hubungan Dagang (Trade Inquiry) Pelayanan hubungan dagang yang diterima Customer Service Center pada bulan April 2017 berjumlah 56 (lima puluh enam) permintaan melalui CSC, diantaranya permintaan berdasarkan kunjungan langsung berjumlah 21 (dua puluh satu) permintaan, berdasarkan pengiriman e-mail kepada CSC maupun brafaks berjumlah 35 (tiga puluh lima) permintaan. Diantara e-mail/brafaks tersebut, sebanyak 12 (dua belas) permintaan berasal dari dalam negeri dan sebanyak 23 (dua puluh tiga) permintaan berasal dari luar negeri. Adapun permintaan hubungan dagang berasal dari importir/buyer luar negeri tersebut berasal dari 3 (tiga) negara, yaitu: Turki, Kairo dan India.
Importir/buyer luar negeri tersebut berminat untuk mendapatkan kontak dengan produsen/eksportir Indonesia dalam rangka mengimpor produk-produk dari Indonesia. Adapun produk-produk dan informasi yang diminati oleh calon pembeli dari mancanegara adalah agriculture product, chemical, electrics and electronic product, fishery, handicraft, metal product, mining, paper and paper product, plastic porduct, process food and beverage, food product.
Pengunjung CSC yang diterima dari dalam negeri berasal dari kalangan eksportir Indonesia yang membutuhkan informasi importir/buyer luar negeri dalam rangka mempromosikan produk dan juga melakukan konsultasi bisnis, di samping itu juga telah diberikan informasi mengenai cara menjadi anggota Membership Service di CSC.
Pelayanan Customer Service Centre
14
2. Pengunjung Customer Service Centre (CSC)
Jumlah pengunjung CSC pada bulan April 2017 sebanyak 21 (dua puluh satu) pengunjung dari dalam dan luar negeri yang membutuhkan layanan berupa konsultasi bisnis dan pertemuan bisnis, dengan rincian sebagai berikut: A. Layanan Konsultasi Bisnis Jumlah pengunjung CSC yang memerlukan informasi ekspor pada bulan April 2017 sebanyak 21 (dua puluh satu) perusahaan. Pengunjung CSC membutuhkan informasi terkait dengan prosedur persyaratan untuk dapat berpartisipasi di ruang CSC Kementerian Perdagangan, serta informasi daftar importir maupun data statistik. Selain pemintaaan informasi di atas, sebagian pengunjung juga ingin mengetahui informasi tentang Membership Services. B. Permanent Trade Display (PTD) Pada periode April 2017, perusahaan yang memanfaatkan ruang pamer (PTD) sebanyak 58 (lima puluh delapan) perusahaan. Terkait dengan kelengkapan dokumen, sebagian peserta PTD yang men-display di ruang CSC Kementerian Perdagangan telah melengkapi salinan SNI/BPOM, sedangkan yang lainnya sedang dalam tahap tindak lanjut pengadaannya dan dikomunikasikan dengan masing-masing perusahaan peserta. Kelengkapan dokumen tersebut merupakan tindak lanjut atas instruksi pimpinan bahwa perusahaan yang men-display produk di ruang CSC Kementerian Perdagangan harus menyertakan salinan SPPT SNI atau sertifikat dari BPOM.
1.5. Pengembangan SDM melalui Diklat Ekspor Penyelenggaraan Program Pelatihan
Untuk Tahun Anggaran 2017 Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) telah merencanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) ekspor sebanyak 124 (seratus dua puluh empat) angkatan dengan target peserta sebanyak 3.563 (tiga ribu lima ratus enam puluh tiga) orang yang terbagi pelaksanaannya di pusat (Jakarta) sebanyak 50 (lima puluh) angkatan dan di daerah sebanyak 74 (tujuh puluh empat) angkatan. Selama Bulan April 2017 PPEI telah berhasil menyelenggarakan 22 (dua puluh dua) angkatan pelatihan yang terdiri atas 6 (enam) angkatan pelatihan dengan skema pembiayaan subsidi pusat; 12 (dua belas) angkatan pelatihan subsidi daerah; 2 (dua) angkatan pelatihan kontraktual/swadana pusat; dan 2 (dua) angkatan pelatihan kontraktual/swadana daerah. Dari sisi jumlah peserta, secara keseluruhan selama Bulan April 2017 PPEI berhasil merekrut 629 (enam ratus dua puluh sembilan) orang peserta dari target awal sebanyak 661 (enam ratus enam puluh satu) orang peserta. Berikut adalah rincian pelatihan-pelatihan ekspor yang diselenggarakan PPEI selama Bulan April 2017:
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
15
a. Pelatihan Prosedur Ekspor Plus Simulasi (Jakarta, 4 s.d. 6 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Universitas Esa Unggul (UEU) menggunakan skema pembiayaan kontraktual/swadana dan diikuti oleh 48 (empat puluh delapan) orang peserta yang terdiri atas para mahasiswa/i di UEU dari target peserta sebanyak 48 (empat puluh delapan) orang. b. Pelatihan Manajemen Ekspor Impor Plus Simulasi (Jakarta, 4 s.d. 12 April 2017). Pelatihan dengan skema pembiayaan subsidi bagi umum ini diikuti oleh 18 (delapan belas) orang peserta dari target peserta sebanyak 25 (dua puluh lima) orang. c. Training of Exporters (Jakarta, 11 s.d. 13 April 2017). Pelatihan ini diseleng garakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Coaching Program dengan menggunakan skema pembiayaan subsidi penuh (gratis) dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta. d. Pelatihan Prosedur Ekspor Plus Simulasi (Jakarta, 11 s.d. 13 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Universitas Esa Unggul (UEU) menggunakan skema pembiayaan kontraktual/swadana dan diikuti oleh 48 (empat puluh delapan) orang peserta yang terdiri atas para mahasiswa/i di UEU. e. Pelatihan Pengembangan Produk Makanan dan Minuman untuk Pasar Ekspor (Kuningan, 11 s.d. 13 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kuningan dengan menggunakan skema pembiayaan subsidi dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri atas para pelaku UKM binaan Disperindag Kabupaten Kuningan. f. Pelatihan Prosedur Impor (Jakarta, 17, 18, 20 & 21 April 2017). Pelatihan dengan skema pembiayaan subsidi bagi umum ini diikuti oleh 20 (dua puluh) orang peserta dari target peserta sebanyak 25 (dua puluh lima) orang. g. Training of Exporters (Pekalongan, 17 s.d. 19 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop & UMKM) Kota Pekalongan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Coaching Program dengan menggunakan skema pembiayaan subsidi penuh (gratis) dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta. h. Pelatihan Akses dan Survei Pasar Ekspor melalui Internet (Jakarta, 18, 20 & 21 April 2017). Pelatihan dengan skema pembiayaan subsidi bagi umum ini diikuti oleh 17 (tujuh belas) orang peserta dari target peserta sebanyak 20 (dua puluh) orang. i. Pelatihan Prosedur Ekspor (Jakarta, 18, 20 & 21 April 2017). Pelatihan dengan skema pembiayaan subsidi bagi umum ini diikuti oleh 16 (enam belas) orang peserta dari target peserta sebanyak 25 (dua puluh lima) orang.
16
j. Pelatihan Display Produk Pameran untuk Ekspor (Jakarta, 18, 20 & 21 April 2017). Pelatihan dengan skema pembiayaan subsidi bagi umum ini diikuti oleh 12 (dua belas) orang peserta dari target peserta sebanyak 25 (dua puluh lima) orang. k. Pelatihan Bagaimana Memulai Ekspor (Pangkal Pinang, 18 s.d. 20 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk dengan menggunakan skema pembiayaan kontraktual/swadana dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri atas para pelaku UKM binaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. l. Pelatihan Prosedur Ekspor (Dumai, 18 s.d. 20 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Dumai dengan menggunakan skema pembiayaan subsidi dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri atas para pelaku UKM binaan Disperindag Kota Dumai. m. Pelatihan Pengembangan Produk Berbasis Pasar Ekspor (Bandung, 18 s.d. 20 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung dengan menggunakan skema pembiayaan subsidi dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri atas para pelaku usaha di Kota Bandung. n. Pelatihan Prosedur Impor Plus Simulasi (Surakarta, 18 s.d. 20 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta dengan menggunakan skema pembiayaan subsidi dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri atas para mahasiswa/i di UNS Surakarta. o. Pelatihan Pengenalan Ekspor Impor Plus Sistem Pembayaran (Semarang, 19 s.d. 21 April 2017. Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan skema pembiayaan subsidi dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri atas para pelaku usaha di Semarang dan kotakota sekitarnya. p. Training of Exporters (Bandung, 25 s.d. 27 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Coaching Program dengan menggunakan skema pembiayaan kontraktual/swadana dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri atas para pelaku UKM binaan Disperindag Provinsi Jawa Barat.
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
17
q. Pelatihan Prosedur Impor Plus Simulasi (Surakarta, 26 s.d. 28 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta dengan menggunakan skema pembiayaan subsidi dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri atas para mahasiswa/i di UNS Surakarta. r. Pelatihan Prosedur Ekspor Plus Simulasi (Kelas A) (Yogyakarta, 26 s.d. 28 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIM YKPN) Yogyakarta dengan menggunakan skema pembiayaan subsidi dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri atas para mahasiswa/i di STIM YKPN. s. Pelatihan Prosedur Ekspor Plus Simulasi (Kelas B) (Yogyakarta, 26 s.d. 28 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIM YKPN) Yogyakarta dengan menggunakan skema pembiayaan subsidi dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri atas para mahasiswa/i di STIM. t. Pelatihan Prosedur Ekspor (Palu, 26 s.d. 28 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah dengan menggunakan skema pembiayaan subsidi dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri atas para pelaku UKM binaan Disperindag Provinsi Sulawesi Tengah. u. Pelatihan Pengembangan Produk Potensial Ekspor Daerah (Palu, 26 s.d. 28 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah dengan menggunakan skema pembiayaan subsidi dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri atas para pelaku UKM binaan Disperindag Provinsi Sulawesi Tengah. v. Pelatihan Strategi Penetrasi Pasar Ekspor ke ASEAN (Palu, 26 s.d. 28 April 2017). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara PPEI dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah dengan menggunakan skema pembiayaan subsidi dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri atas para pelaku UKM binaan Disperindag Provinsi Sulawesi Tengah.
18
Target dan Realisasi Pelatihan Tahun 2017 sampai dengan Bulan April 2017 Skema Pembiayaan
Lokasi Penyelenggaraan
Subsidi Kontraktual/ Swadana
Jumlah Angkatan
Jumlah Peserta
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Pusat
37
16
43.24
905
357
39.45
Daerah
54
16
29.63
1,600
520
32.50
Pusat
13
5
38.46
458
215
46.94
20
4
20.00
600
110
18.33
124
41
33.06
3,563
1,202
33.74
Daerah Jumlah
Sumber: Bidang Tata Operasional PPEI (2017), data diolah
Komposisi Realisasi Jumlah Angkatan Pelatihan Berdasarkan Lokasi Penyelenggaraan dan Skema Pembiayaan Bulan April 2017 Kontraktual Daerah, 2.9% Subsidi Pusat, 6.27%
Kontraktual Pusat, 2.9%
Subsidi Daerah, 12.55%
Sumber: Bidang Tata Operasional PPEI (2017), data diolah
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
19
Komposisi Realisasi Jumlah Angkatan Pelatihan Berdasarkan Lokasi Penyelenggaraan dan Skema Pembiayaan Bulan Januari s.d. April 2017 Kontraktual Daerah, 4.10% Kontraktual Pusat, 5.12%
Subsidi Pusat, 16.39%
Subsidi Daerah, 16.39%
Sumber: Bidang Tata Operasional PPEI (2017), data diolah
Komposisi Realisasi Jumlah Peserta Pelatihan Berdasarkan Lokasi Penyelenggaraan dan Skema Pembiayaan Bulan April 2017 Kontraktual Daerah, 60,10%
Subsidi Pusat, 113.18%
Kontraktual Pusat, 96.15%
Subsidi Daerah, 360.57%
Sumber: Bidang Tata Operasional PPEI (2017), data diolah
20
Komposisi Realisasi Jumlah Peserta Pelatihan Berdasarkan Lokasi Penyelenggaraan dan Skema Pembiayaan Bulan Januari s.d. April 2017 Kontraktual Daerah, 110,9% Subsidi Pusat, 357.30% Kontraktual Pusat, 215.18%
Subsidi Daerah, 520.43%
Sumber: Bidang Tata Operasional PPEI (2017), data diolah
Realisasi Jumlah Angkatan Pelatihan Bulan Januari s.d. April 2017 Sudah Terealisasi 41.33%
Belum Terealisasi 83.67%
Sumber: Bidang Tata Operasional PPEI (2017), data diolah
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
21
Realisasi Jumlah Peserta Pelatihan Bulan Januari s.d. April 2017 Sudah Terealisasi 1.202,34%
Belum Terealisasi 2.3611,66%
Sumber: Bidang Tata Operasional PPEI (2017), data diolah
Guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara pelatihan ekspor bagi para pelaku usaha dan masyarakat umum di seluruh penjuru Indonesia, BBPPEI berupaya membangun jejaring kerjasama dengan berbagai lembaga dan instansi terkait, baik dari dalam maupun luar negeri, dengan tujuan untuk memperluas dampak positif dari kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh BBPPEI. Beberapa kegiatan kerjasama yang telah dijalankan oleh BBPPEI selama Bulan April 2017 adalah sebagai berikut : a. Pada tanggal 6 April 2017 perwakilan Tim Manajemen BBPPEI menerima kunjungan perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Subang. Dalam pertemuan tersebut kedua pihak membahas peluang kerjasama antara kedua instansi dalam bentuk penyelenggaraan pelatihan pada Tahun 2018. b. Pada tanggal 20 April 2017 perwakilan Tim Manajemen BBPPEI menerima kunjungan perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kalimantan Barat. Dalam pertemuan tersebut kedua pihak membahas rencana kerjasama antara kedua instansi dalam bentuk penyelenggaraan pelatihan pada Tahun 2018. c. Pada tanggal 25 April 2017 perwakilan Tim Manajemen BBPPEI menerima kunjungan perwakilan Persatuan Pensiunan Bank Mandiri (PPBM). Dalam pertemuan tersebut kedua pihak membahas peluang kerjasama dalam bentuk penyelenggaraan pelatihan pada Tahun 2018.
Promosi dan Kerjasama
22
d. Pada tanggal 27 April 2017 perwakilan Tim Manajemen BBPPEI menjadi narasumber dalam kegiatan talkshow yang disiarkan oleh Radio KIS FM Jakarta. Kegiatan talkshow ini bertujuan untuk memperkenalkan BBPPEI dan program pelatihan yang diselenggarakan kepada para pelaku usaha dan masyarakat umum. Pengembangan Kurikulum dan Silabus
Untuk dapat menyelenggarakan kegiatan pelatihan ekspor yang berkualitas diperlukan dukungan kurikulum dan silabus yang berkualitas pula. Terkait dengan kegiatan pengembangan kurikulum dan silabus untuk diklat ekspor, selama Bulan April 2017 Tim Manajemen BBPPEI telah melaksanakan beberapa kegiatan terkait, yaitu: a. Pada tanggal 4 April 2017 Tim Manajemen BBPPEI mengadakan rapat presentasi calon fasilitator atas nama Sdr. Agus Santoso (Widyaiswara PPEI) yang membawakan materi Pengarahan Simulasi; Sdri. Rita Dwi Lindawati (praktisi) yang membawakan materi Kalkulasi Biaya Impor; serta Sdri. Lusiani Tjokronegoro (praktisi) yang membawakan materi Identifikasi Negara Tujuan Ekspor (praktek secara online). Dari hasil evaluasi disepakati bahwa ketiga calon fasilitator tersebut telah memenuhi persyaratan untuk membawakan materi terkait dalam pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh BBPPEI. b. Pada tanggal 6 April 2017 Tim Manajemen BBPPEI mengadakan rapat pembahasan kurikulum silabus untuk pelatihan Pengembangan Produk Berbasis Pasar Ekspor. c. Pada tanggal 7 April 2017 Tim Manajemen BBPPEI mengadakan rapat review bahan tayang standar untuk materi Kebijakan, Prosedur dan Dokumen Ekspor. d. Pada tanggal 13 April 2017 perwakilan Tim Manajemen BBPPEI menghadiri rapat pembahasan revisi skema program pendampingan ekspor. Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan Unit-unit Eselon 2 lainnya di lingkungan Ditjen. PEN.
Kegiatan Lain
Selain beberapa kegiatan utama yang berkaitan langsung dengan pencapaian indikator kinerja, PPEI juga melaksanakan dan berpartisipasi dalam kegiatankegiatan lain dalam kapasitasnya sebagai salah satu unit kerja Eselon II yang berada di bawah Ditjen PEN. Selama Bulan April 2017, PPEI telah melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut: a. Pada tanggal 5 April 2017 Tim Manajemen PPEI mengadakan rapat evaluasi untuk pelatihan-pelatihan berikut: - Bagaimana Memulai Ekspor (Jakarta, 7 s.d. 9 Maret 2017) - Prosedur Ekspor (Jakarta, 21 s.d. 23 Maret 2017) - Akses dan Survei Pasar Ekspor Melalui Internet (Jakarta, 28 Februari s.d. 2 Maret 2017) - Bagaimana Memulai Ekspor (Pekalongan, 21 s.d. 23 Februari 2017)
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
23
- Workshop TOX (Jakarta, 9 Maret 2017) - Workshop TOX (Bandung, 28 Februari 2017) - Workshop TOX (Pekalongan, 15 Maret 2017) - Bisnis Online Ekspor Impor (Jakarta, 14 s.d. 16 Maret 2017) - Bagaimana Memulai Ekspor (Malang, 13 s.d. 15 Maret 2017) b. Pada tanggal 12 April 2017 PPEI menyelenggarakan kegiatan Forum Diskusi Fasilitator. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Auditorium Gedung PPEI ini dihadiri oleh 120 orang peserta yang terdiri atas jajaran manajemen PPEI, serta para fasilitator, baik internal maupun eksternal. c. Pada tanggal 18 April 2017 Tim Manajemen PPEI mengadakan rapat evaluasi untuk pelatihan-pelatihan berikut: - Manajemen Ekspor Impor Plus Simulasi (Jakarta, 4 s.d. 12 April 2017) - Prosedur dan Kepabeanan Impor (Jakarta, 23 s.d. 24 Maret 2017) - Strategi Penetrasi Pasar Ekspor ke ASEAN (Surabaya, 21 s.d. 23 Maret 2017)
1.6. Kegiatan Pendukung Peninjauan Lapangan dan Rapat Koordinasi Identifikasi Barang Kebutuhan Pokok dengan melibatkan Pemerintah Pusat c.q. Kementerian Perdagangan, Pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota dan para pelaku usaha. Kegiatan bertujuan memantau dan memastikan bahwa stok barang kebutuhan pokok tersedia, distribusi berjalan lancar dan harga terkendali menjelang Puasa, Idul Fitri dan Idul Adha 2017/1438 H. Barang kebutuhan pokok yang dipantau meliputi 13 komoditi yaitu: beras, gula pasir, minyak goreng curah, tepung terigu, kedelai, daging sapi, daging ayam broiler, telur ayam ras, cabe merah keriting, cabe merah besar, cabe rawit merah, bawang merah, dan bawang putih. Pekanbaru - Riau Acara Rapat Koordinasi diselenggarakan pada tanggal 20 April 2017 pukul 14.00 WIB di Kantor Gubernur Riau, dan kunjungan ke pasar Arengka, Pasar Limpa Puluh, Gudang Bulog Divisi Regional Riau dan Ritel Modern (Giant) dan dihadiri oleh Gubernur Provinsi Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM, Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Kepala Subdirektorat Pengawasan Barang Kebutuhan Pokok dan Penting, Ditjen PDN, Perwakilan dari Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Kepala Divisi Regional Bulog Provinsi Riau, Bupati Kabupaten Siak dan seluruh SKPD yang membidangi urusan perdagangan Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Kegiatan Rapat Koordinasi dipimpin oleh Gubernur Riau bersama Kapolda Riau, Dirjen PEN dan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Riau serta dihadiri oleh Wakil Bupati Siak, Wakil Bupati Kuantan Sengigi, Kepala Bulog Divisi
Identifikasi Harga Barang dan Stok Kebutuhan Pokok Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2017/1438H
24
Regional Riau-Kepaluan Riau, perwakilan dari Bank Indonesia, instansi terkait, pelaku usaha dan asosiasi. Peninjauan Pasar dan Distributor Peninjauan ke Pasar Pagi Arengka dan Pasar Lima Puluh mengenai harga kebutuhan barang pokok. Dari hasil pemantauan, tidak menemukan adanya perbedaan harga barang tersebut. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 20 April 2017. Peninjauan ke gudang BULOG Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau, tersedia pasokan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai bulan Agustus 2017, pemantauan implementasi komitmen Harga Eceran Tertinggi (HET) produk gula pasir, minyak goreng kemesan sederhana, dan daging beku di ritel modern. Peninjauan ke gudang distributor barang pokok yang dikunjungi adalah PT. Riau Abdi Sentosa yang merupakan distributor untuk toko ritel modern dan agen. Dari hasil kunjungan didapati bahwa distributor ini lebih banyak memiliki produk makanan dan minuman. Sedangkan terkait bahan pokok, mereka hanya memiliki produk minyak goreng dan tepung. Pada kunjungan ini sekaligus dilakukan sosialisasi Permendag Nomor 20/M-DAG/PER/3/2017 tentang Pendafataran Pelaku Usaha Distribusi Barang Kebutuhan Pokok. Menanggapi aturan ini, pihak pemilik gudang akan segera mematuhi ketentuan tersebut dan akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM kota Pekanbaru untuk teknis pengajuan Tanda Daftar Pelaku Usaha Distribusi (TPUD) Bapok melalui SIPT Kementerian Perdagangan. Kegiatan kunjungan eksportir dilakukan pada tanggal 21 April 2017. Adapun 2 (dua) perusahaan yang dikunjungi adalah: a. PT. Riau Crumb Rubber Factory (PT. RIKRY), eksportir karet mentah. b. PT. Asia Forestama Raya, eksportir plywood Banjarmasin - Kalimantan Selatan Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Perdagangan Propinsi Kalimantan Selatan untuk sinkronisasi agenda kunjungan. Kegiatan selanjutnya meliputi peninjauan lapangan di 4 (empat) pasar tradisional, 2 (dua) distributor, 3 (tiga) ritel modern, pembukaan pasar murah, gudang BULOG dan pelaksana Rakor Identifikasi Barang Kebutuhan Pokok. Peninjauan Pasar dan Distributor Peninjauan dilakukan di 4 (empat) pasar, yaitu: Pasar Sentra Antasari, Pasar Sederhana, Pasar Kalindo, dan Pasar Harum Manis Kota Banjarmasin serta 2 (dua) Distributor yaitu PT. Wira Pangan Sentosa dan Koperasi Harum Manis. Peninjauan ke Pasar Sentra Antasari dilaksanakan bersama Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor beserta Kepala Dinas Perdagangan Propinsi Kalsel, Kepala Divisi Regional (Divre) Perum BULOG Kalimantan Selatan. Adapun hasil pemantauan harga barang kebutuhan pokok di pasar dan distributor adalah sebagai berikut:
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
25
a) Harga di Pasar Sentra Antasari - Beras Rp 9.000/kg (kualitas sedang) - 13.000/kg (kualitas baik), tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Gula Rp. 12.500/kg, tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Minyak Goreng Curah Rp. 11.000/liter, Minyak goreng kemasan sederhana Rp 12.000/liter, tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Daging Sapi segar Rp. 120.000-130.000/kg tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Daging Ayam Broiler Rp. 30.000/kg, mengalami penurunan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 32.000/kg; - Telur Ayam Negeri Rp. 18.500/kg mengalami penurunan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 19.000/kg; - Tepung Terigu Rp 8.500/kg, tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Kedelai Rp 9.000/kg, mengalami penurunan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 10.000/kg; - Cabe Merah Keriting Rp 28.000/kg, mengalami penurunan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 30.000/kg; - Cabe Merah Besar Rp 25.000/kg, mengalami penurunan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 30.000/kg; - Cabe Rawit Merah Rp 40.000/kg, mengalami penurunan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 60.000/kg karena memasuki masa panen di lima Kabupaten; - Bawang Merah Lokal Rp 28.000/kg, mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 26.000/kg; - Bawang Putih, Rp 45.000/kg, mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 35.000/kg. b) Harga Pasar Sederhana - Beras Rp 10.000/kg (kualitas sedang) -12.000/kg (kualitas baik), tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Gula Rp. 12.500/kg, tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Minyak Goreng Curah Rp. 11.000/liter, tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Daging Sapi Segar Rp. 120.000-130.000/kg, tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Daging Ayam Broiler Rp. 29.000/kg, mengalami penurunan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 30.000/kg;
26
- Telur Ayam Negeri Rp. 20.000/kg, tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Tepung Terigu Rp 8.500/kg tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Cabe Merah Keriting Rp 29.000/kg, mengalami penurunan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 35.000/kg; - Cabe Merah Besar Rp 40.000/kg, mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 30.000/kg; - Cabe Rawit Merah Rp 40.000/kg, mengalami penurunan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 70.000/kg karena memasuki masa panen di lima Kabupaten. - Bawang Merah Lokal Rp 29.000/kg, mengalami penurunan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp.26.000/kg; - Bawang Putih Rp 40.000/kg mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 38.000/kg. c) Harga di Pasar Kalindo - Beras Rp 10.000/kg (kualitas sedang) -12.000/kg (kualitas baik), tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Gula Pasir Rp. 12.500/kg, tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Minyak Goreng Curah Rp. 11.000/liter, tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Daging Ayam Broiler Rp. 28.000/kg, mengalami penurunan dibanding harga 1 minggu sebelumnya Rp. 32.000/kg; - Telur Ayam Negeri Rp. 20.000/kg, tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya; - Tepung Terigu Rp 8.500/kg, tidak mengalami kenaikan dibanding harga 1 minggu sebelumnya. d) Harga di Pasar Harum Manis Pasar Harum Manis adalah pasar grosir terbesar di Propinsi Kalimantan Selatan, dimana terdapat juga beberapa distributor. Salah satu distributor yang dikunjungi adalah PT. Wira Pangan Sentosa merupakan distributor untuk 4 komoditi yaitu minyak goreng, gula pasir, tepung terigu dan kedelai. Hasil pemantauan harga di PT. Wira Pangan Sentosa adalah sebagai berikut: - Gula Pasir Rp 11.500-11.600/kg; - Minyak Goreng Kemasan 11.600/liter; - Tepung Terigu Rp 5.000/kg; - Kedelai Impor, Rp 6.575/kg. Sementara harga di tingkat pedagang grosir untuk bawang putih dan bawang merah yaitu:
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
27
- Bawang Putih, Rp 41.000/kg. - Terdapat dua jenis bawang merah di pasar tersebut yaitu bawang merah lokal dengan harga Rp.19.000-Rp. 20.000/kg dan bawang merah berry dengan harga Rp. 9.000-10.000/kg. Menurut informasi para pedagang bahwa bawang merah berry didatangkan dari surabaya yang merupakan produk impor dari India. e) Kunjungan ke Distributor Koperasi Harum Manis Kunjungan dilanjutkan ke salah satu distributor yaitu Koperasi Harum Manis yang merupakan distributor gula pasir dan tepung terigu. Harga yang kami pantau yaitu: - Gula Pasir Rp. 11.400- Rp. 11.500/kg; - Tepung Terigu Rp 5.000/kg Pembukaan Pasar Murah Pada kunjungan kerja ke Propinsi Kalimantan Selatan ini, Dirjen PEN dan Gubernur Kalsel menghadiri Pembukaan Pasar Murah yang diikuti oleh 49 Pelaku Usaha di halaman kantor Gubernur di Banjarmasin. Harga yang ditawarkan pada acara pasar murah tersebut lebih rendah dari harga di pasar tradisional yaitu : - Beras Rp 6.000-10.700/liter; - Gula Pasir Rp 12.000-12.300/kg; - Minyak Goreng Rp 11.000-11.300/liter; - Tepung Terigu Rp 7.000-8.990/kg; - Daging sapi beku Rp 78.000/kg; - Cabe Rawit Merah Rp 25.000/kg. Rapat Koordinasi Identifikasi Barang Kebutuhan Pokok Pelaksanaan Rakor dihadiri oleh Dirjen PEN, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan yang mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, Kepala Dinas Perdagangan dan Kepala Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten di Propinsi Kalimantan Selatan serta beberapa pelaku usaha, BUMN, BULOG, PT. PPI, Bank Indonesia dan perwakilan distributor. Pada kesempatan tersebut Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan komitmennya untuk menjaga kestabilan harga terutama menjelang Puasa dan Idul Fitri. Pemprov Kalimantan Selatan juga akan menyelenggarakan pasar murah hingga ke pelosok-pelosok Kota/Kabupaten. Selanjutnya, disampaikan arahan Bapak Menteri Perdagangan untuk para peserta rapat yaitu: a) Langkah-langkah dan antisipasi yang telah dilakukan Pemerintah Pusat dan yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi dalam rangka menghadapi Puasa, Lebaran dan Idul Adha 2017.
28
b) Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditi gula Rp 12.500/ kg, daging beku Rp 80.000/kg dan minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000/liter yang berlaku mulai 10 April 2017 sampai dengan 10 September 2017 di ritel modern seluruh wilayah Indonesia. c) Permendag No. 20/M-DAG/PER/3/2017 tentang Pendaftaran Pelaku Usaha Distribusi Barang Kebutuhan Pokok. Di dalam ketentuan Permendag ter sebut, setiap pelaku usaha distribusi yang memperdagangkan barang kebutuhan pokok (baik distributor, sub distributor dan agen) wajib memiliki Tanda Daftar Pelaku Usaha Distribusi (TDPUD) Barang Kebutuhan Pokok yang didaftarkan ke Kementerian Perdagangan secara online dan tidak dipungut biaya. Selain itu, pelaku usaha distribusi terdaftar wajib melaporkan pengadaan, pendistribusian/penyaluran, dan jumlah stok di gudang setiap bulan. d) Pemerintah daerah memastikan pelaku usaha tidak melanggar ketentuan dengan melakukan penimbunan barang kebutuhan pokok dan spekulasi harga sesuai dengan Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2015. Pada kesempatan rakor ini juga disampaikan salah satu program utama Ditjen PEN yaitu Trade Expo Indonesia 2017 dan CA EXPO 2017. Ditjen PEN mengajak para pelaku usaha di Kalimantan Selatan untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 pada 11-15 Oktober 2017 dan pameran China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-14 yang berlangsung pada 12-15 September 2017 mendatang di Nanning, RRT. Keikutsertaan Provinsi Kalimantan Selatan secara aktif dalam kegiatan promosi dagang tentunya akan membantu pencapaian target peningkatan ekspor nonmigas Indonesia tahun 2017. Pemantauan Implementasi Komitmen Ritel Modern Terkait dengan implementasi MoU yang difasilitasi Kemendag dengan APRINDO perihal penentuan HET untuk komoditi daging sapi beku, minyak goreng kemasan sederhana dan gula, kunjungan kemudian dilanjutkan ke ritel modern Hypermart, Giant dan Indogrosir. Informasi spanduk yang memuat 3 komoditi telah dipasang. Harga komoditi gula dan daging beku sudah sesuai dengan HET. Namun, untuk minyak goreng kemasan sederhana di Hypermart sedang menunggu pasokan, sementara di Giant persediaan masih terbatas. Sementara itu hasil kunjungan ke Indogrosir, telah menyediakan minyak goreng. Peninjauan ke Gudang BULOG Baru (GBB) Dari kunjungan ke gudang BULOG Divre Kalimantan Selatan, tersedia pasokan beras sebanyak 4.750 ton. Namun, secara total, BULOG Divre Kalimantan Selatan memiliki stok sebanyak 18.159 ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan di lima kabupaten sampai dengan bulan Desember 2017. Sedangkan untuk gula pasir tersedia stok sebanyak 1.677,34 ton.
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
29
BAB II AGENDA KEGIATAN DIRJEN PEN Jakarta, 4 April 2017 Dirjen PEN Arlinda Jazid membuka secara resmi Trade Facilitation Workshop for Indonesian Food MSME’s. Workshop yang diawali sambutan Secretary General AKC Kim Young-Sun ini mengetengahkan topik Overview of Korea’s Food IndustrySourcing Trends and Procedures of Korea oleh Daesang Group, Branding and Marketing Strategies for Korean Market Access oleh Pulmuone, dan Korea’s Food Import Logistics System oleh E-Mart. Jakarta, 5 April 2017 Dirjen PEN didampingi Ses Ditjen PEN Direktur P2C, Direktur P2IE, dan Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor menggelar Rapat Koordinasi Pembahasan Percepatan Perundingan Perdagangan Indonesia Dengan Negara-Negara Afrika, dengan Unit Kemendag lainnya. Rakor ini bertujuan untuk menindaklanjuti Task Force Percepatan Perundingan Perjanjian Perdagangan Internasional Wilayah Afrika Jakarta, 5 April 2017 Pertemuan Bilateral Dirjen PEN Arlinda Jazid dengan Deputy Minister of State for Foreign Economic Affairs Ministry of Foreign Affairs and Trade Hongaria, Petra Pana, memiliki agenda diskusi peluang pasar Indonesia dan ASEAN, pendampingan delegasi perusahaan Hongaria partisipan Food and Hotel Indonesia 2017, 5-8 April 2017 di JIExpo Kemayoran, dan undangan pada The 17th WEDF, 25-26 Oktober 2017 di Budapest
30
Jakarta, 9 April 2017 Dirjen PEN Arlinda Jazid mewakili Mendag RI menghadiri pembukaan “Semarang Great Sale 2017” yang ditandai dengan pelepasan balon bersama Walikota Semarang, Henrar Prihadi, Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti, Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, dan Ketum KADIN Kota Semarang, Arnaz Agung.
Jakarta, 10 April 2017 Dirjen PEN, Arlinda Jazid menyaksikan serah terima jabatan Direktur Pengembangan Promosi dan Citra dari Merry Maryati yang saat ini menjabat Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Ditjen Perdagangan Luar Negeri kepada Sulistyawati yang semula menjabat sebagai Direktur Pengembangan Produk Ekspor Ditjen PEN.
Jakarta, 11 April 2017 Dirjen PEN Arlinda Jazid didampingi Sekretaris PEN Ari Satria dan Kepala BBPPEI Iriana Trimurty Ryacudu melakukan pertemuan bilateral dengan Assistant Minister for Bilateral Affairs and Economic Diplomacy of The Ministry of Foreign Affairs of Bosnia and Herzegovina, Amer Kapetanovic.
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
31
Jakarta, Maret 2017 Dirjen PEN bersama dengan Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, serta Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), tampil sebagai narasumber pada International Conference on Indonesian Sustainable Palm Oil 2017 dengan topik “Strategi Peningkatan Keberterimaan ISPO dan Nilai Tambah Kelapa Sawit”. Jakarta, 7 Maret 2017 Dirjen PEN, Arlinda Jazid didampingi Ses Ditjen PEN Ari Satria, Direktur P2C, Sulistyawati, dan Direktur KPE Djatmiko Bris Witjaksono, menerima kunjungan kerja Dubes LBBP RI untuk Republik Serbia dan Montenegro, Harry Richard James Kandou.
Jakarta, Maret 2017 Dirjen PEN, Arlinda Jazid didampingi Ses Ditjen PEN Ari Satria, dan Direktur KPE Djatmiko Bris Witjaksono, menerima courtesy call Chairman of Trade Promotion and Business Development Committe, The Bengal Chamber of Commerce and Industry, Prakash Shah.
32
Jakarta, 17 April 2017 Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, didampingi Dirjen PEN Arlinda Jazid, Sekjen Kemendag, Sekretaris Ditjen PEN Ari Satria dan Para Eselon II Ditjen PEN, menerima kunjungan kerja PT Debindo dan perwakilan ICE BSD, dalam rangka persiapan Trade Expo Indonesia, 11-15 Oktober 2017.
Jakarta, 18 April 2017 Dirjen PEN Arlinda Jazid membuka Forum Bisnis Makanan dan Minuman antara Indonesia dengan RRT. Dirjen PEN menyampaikan forum ini merupakan upaya meningkatkan ekspor Indonesia ke RRT, khususnya untuk produk makanan dan minuman olahan. Tujuan forum kerja sama DJPEN dengan KJRI di Shanghai dan GAPMMI ini adalah makin banyak produk mamin Indonesia yang masuk ke pasar RRT
Jakarta, 18 April 2017 Dirjen PEN, Arlinda Jazid didampingi Ses Ditjen PEN, Ari Satria, dan Direktur P2C, Sulistyawati menerima courtesy call Vice Chairman of Korea Importers Association (KOIMA), Park Sung Seo, Director of International Cooperation Office of KOIMA, Sung Hoon Kang, dan General Manager of KOIMA, Kim Hak Bong.
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
33
Jakarta, 18 April 2017 Dirjen PEN Arlinda Jazid bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman didampingi Sekretaris DJPEN Ari Satria, Direktur P2C Sulistyawati, Walikota Pekanbaru Firdaus, Kadisdagkop UKM Provinsi Riau Dahrius Husin memantau harga dan pasokan kebutuhan pokok di Pasar Rakyat Simpang Arengka, Pasar Limapuluh, gudang distributor, dan gudang Bulog Pekanbaru, 20 April 2017 Implementasi MoU dengan APRINDO perihal penentuan harga eceran tertinggi (HET) oleh Dirjen PEN Arlinda Jazid, Sekretaris Ditjen PEN Ari Satria, Direktur P2C Sulistyawati, dan tim Kemendag untuk gula, daging sapi beku, dan minyak goreng kemasan sederhana, pemantauan harga dilanjutkan ke ritel modern Giant.
Pekanbaru, 20 April 2017 Rangkaian Identifikasi Barang Kebutuhan Pokok dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi yang dipimpin Gubernur Riau dihadiri oleh Kapolda Riau, Dirjen PEN, Sekretaris Ditjen PEN, Direktur P2C, Kadis Perdagangan, perwakilan Bupati Provinsi di Riau, BUMN, BULOG, Bank Indonesia, asosiasi dan pelaku usaha. Pada rakor ini, Gubernur Riau akan meningkatkan infrastruktur kelancaran distribusi bahan pokok, dan Kapolda akan mengawal pelaksanaan kebijakan khususnya terkait penimbunan bahan pokok.
34
Pekanbaru, 21 April 2017 Dirjen PEN Arlinda Jazid didampingi Sekretaris Ditjen PEN Ari Satria, Direktur P2C Sulistiyawati, Kadis Perdagangan, dan perwakilan UKM Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja ke perusahaan eksportir PT Riau Crumb Rubber Factory penghasil produk karet dan PT Asia Forestama Raya dengan produk kayu lapis.
Jakarta, 25 April 2017 Dirjen PEN Arlinda Jazid diampingi Direktur P2C Sulistiyawati menerima audiensi Chairman of Qatar and Kuwait Business Council (QKBC). Pertemuan untuk memperkenalkan QKBC yang baru berdiri 15 Maret 2017, yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kerjasama perdagangan antara Indonesia dengan Kuwait dan Qatar.
Jakarta, 25 April 2017 Dirjen PEN Arlinda Jazid dan Dirjen PPI Iman Pambagyo didampingi Direktur P2IE Tuti Prahastuti bertemu Duta Besar Mozambique untuk Indonesia Maria Gustava dan Counsellor Clara Sengo. Selain itu juga dibahas persiapan Mendag ke Mozambique, 2531 Mei 2017, dalam rangka ekspansi produk Indonesia ke wilayah Afrika.
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
35
Jakarta, 18 April 2017 Dirjen PEN Arlinda Jazid bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman didampingi Sekretaris DJPEN Ari Satria, Direktur P2C Sulistyawati, Walikota Pekanbaru Firdaus, Kadisdagkop UKM Provinsi Riau Dahrius Husin memantau harga dan pasokan kebutuhan pokok di Pasar Rakyat Simpang Arengka, Pasar Limapuluh, gudang distributor, dan gudang Bulog Banjarmasin, 26 April 2017 Dirjen PEN Arlinda Jazid didampingi Direktur P2IE Tuti Prahastuti melakukan pertemuan koordinasi dengan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel Birhasani dan Kepala Bulog Provinsi Kalsel Dedi Supriadi.
Banjarmasin, 27 April 2017 Dirjen PEN Arlinda Jazid bersama Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Hermansyah Manaf dan Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani, melakukan kunjungan ke Pasar Sentra Antasari, Pasar Sederhana Teluk Dalam, Pasar Sederhana Kalindo, dan Pasar Harum Manis.
36
Banjarmasin, 27 April 2017 Dirjen PEN Arlinda Jazid dan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor juga memantau Distributor Tepung dan Gula.
Banjarmasin, 20 April 2017 Untuk mendukung kestabilan harga bahan pokok, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga menyelenggarakan Pasar Murah di halaman Kantor Gubernur. Pada pembukaan, Dirjen PEN Arlinda Jazid juga menyampaikan pentingnya rekonsiliasi peran semua pihak dalam kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok.
Banjarmasin, 27 April 2017 Rangkaian pemantauan bahan pokok di Kalsel, digelar pula Rapat Koordinasi Barang Kebutuhan Pokok dengan narasumber Dirjen PEN , Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Hermansyah Manaf, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel. Rakor dihadiri para Kadis Perdagangan Kodya/Kab Kalsel, perwakilan Bupati/Walikota Kalsel, pelaku usaha, BULOG, BI, dan asosiasi. Pada rakor ini disampaikan adanya komitmen bersama dalam mendukung dan mengawal pelaksanaan kebijakan terkait bahan pokok.
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
37
Banjarmasin, 20 April 2017 Dirjen PEN Arlinda Jazid juga memantau pasokan bahan pokok beras dan gula di Bulog Kalsel. Disampaikan bahwa ketersediaan di Bulog yaitu beras sebanyak 18.159.000 kg dan gula 1.677.342 kg/ltr cukup sampai 8 bulan ke depan, yaitu Desember 2017.
38
BAB III PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT 2.1 Kendala, Isu dan Permasalahan Klinik Produk Ekspor di Surabaya Jawa Timur
Penyelenggaraan Klinik Produk Ekspor dapat disinergikan dengan kegiatan pengembangan produk ekspor lainnya seperti kegiatan DDS atau diadakan serangkaian dengan kegiatan pelatihan ekspor.
Penandatanganan Joint Statement on Trade and Business Cooperation antara Ditjen PEN dengan Korea International Trade Association (KITA)
Ditjen PEN bersama dengan KITA akan segera melakukan koordinasi lebih lanjut guna mengimplementasikan kerjasama yang telah dilakukan.
2.2 Tindak Lanjut Penyelesaian Klinik Produk Ekspor di Surabaya Jawa Timur
Terkait dengan sinergitas antar Direktorat di Ditjen PEN, ada baiknya apabila pihak penyelenggara juga mempromosikan keberadaan Customer Service Center (CSC) Ditjen PEN dengan membagikan brosur CSC serta mengajak para eksportir untuk bergabung menjadi anggota CSC agar bisa mendapatkan benefit dalam hal aksesibilitas terhadap informasi pasar ekspor, market intelligence, kemudahan bagi para eksportir dalam mendapatkan permintaan dagang dari buyers serta mendapatkan informasi pameran dagang yang diikuti oleh Ditjen PEN.
Penandatanganan Joint Statement on Trade and Business Cooperation antara Ditjen PEN dengan Korea International Trade Association (KITA)
Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh Ditjen PEN adalah mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan platform elektronik.
Laporan Bulanan April 2017 DITJEN PEN
39
BAB IV PENUTUP Selama bulan April 2017, kegiatan Ditjen PEN secara umum mencakup kegiatankegiatan antara lain Klinik Produk Ekspor di Surabaya Jawa Timur, Penandatanganan Joint Statement on Trade and Business Cooperation antara Ditjen PEN dengan Korea International Trade Association (KITA), Agrinex Expo 2017, Semarang Great Sale 2017, Forum Bisnis Makanan dan Minuman Indonesia – RRT, dan Identifikasi Harga Barang dan Stok Kebutuhan Pokok Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2017/1438H. Dengan demikian, sepanjang bulan April 2017, selain beberapa aktivitas promosi, kegiatan Ditjen PEN banyak menunjukkan aktivitas persiapan, pembahasan dan pengembangan kerja sama bagi pelaksanaan kegiatan untuk bulan-b ulan berikutnya, yang tidak lain bertujuan supaya berkinerja lebih baik sesuai dengan tugas dan fungsinya, serta secara tidak langsung memajukan Kementerian Perdagangan. Ditjen PEN menyadari bahwa dalam pelaksanaan sejumlah kegiatan pada bulan April 2017 ini masih menemui beberapa kendala yang diharapkan pada pelaksanaan kegiatan selanjutnya nanti dapat dilakukan berbagai perbaikan dan pembaharuan, sehingga semua kegiatan di tahun 2017 dan tahun yang akan datang dapat berjalan secara lebih efektif dan efisien serta mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan optimal.
40
Directorate General of National Export Development Ministry of Trade of The Republic of Indonesia Main Building 3rd, 4th, 13th, 14th Floor Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 Jakarta 10110 Indonesia Phone: (62) 021 - 23528640 Fax: (62) 021 - 23528650 www.djpen.kemendag.go.id