PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK
SANTI E. PURNAMASARI Fak. Psikologi UMBY
Tujuan Agar tenaga kesehatan dapat ; a. Mengetahui kelainan perkembangan anak dan hal-hal lain yang merupakan risiko terjadinya kelainan perkembangan tersebut b. Mengetahui berbagai masalah perkembangan yang memerlukan pengobatan atau konseling genetik c. Mengetahui kapan anak perlu dirujuk ke senter yang lebih tinggi
Tahap-tahap penilaian perkembangan anak 1. Anamnesis : menggali informasi lengkap mengenai faktor penyebab terjadinya kelainan perkembangan 2. Skrining gangguan perkembangan anak : pemeriksaan dengan menggunakan alat atau instrumen yang tujuannya untuk melakukan deteksi. Misalnya tes DDST
Lanjutan ….. 3. Evaluasi lingkungan anak : hal ini perlu dilakukan karena tumbuh kembang anak adalah hasil interaksi antara faktor genetik dengan lingkungan bio-fisikopsikososial 4. Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak : dengan tes pengelihatan dan pendengaran, juga dilakukan pemeriksaan bentuk telinga, hidung, mulut, dan tenggorokan
5. Evaluasi bicara dan bahasa : untuk mengetahui apakah kemampuan bicara anak masih dalam batas normal atau tidak 6. Pemeriksaan fisik : apakah terdapat kelainan fisik yang dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak. Sindrom, penyakit jantung bawaan, atau penyakit difisiensi lainnya
7. Pemeriksaan neurologi : galilah mengenai keadaan yang dapat menyebabkan gangguan neurologi (trauma lahir, persalian lama, dll) 8. Evaluasi penyakit metabolik : misalnya PKU 9. Integrasi hasil penemuan : gabungan data dari seluruh hasil pemeriksaan di atas
Tes-tes Perkembangan A.Tes Inteligensi B.Tes prestasi C.Tes Psikomotorik D.Tes Proyektif E.Tes Perilaku Adaptif
Tes Inteligensi Individual • Standford-Binet (telah terstandardisasi) Fungsi : mengukur inteligensi dengan menggunakan perbandingan antara umur mental dan kronologis hasil akhir berupa IQ Usia : 2-24 tahun Administrasi : individual Hasil penelitian : memiliki korelasi yang tinggi dengan prestasi sekolah/kemampuan akademik
• Revisi yg paling terkenal dan paling banyak dipakai di Amerika adalah revisi yg dilakukan oleh L M Terman dkk di Stanford University. • Revisi ini terbit th 1916, 1937, 1960 dan 1972 • Adaptasi yg digunakan di Psikologi UGM diambil dr revisi th 1960
Klasifikasi IQ menurut Terman & Merril 140 ke atas 120 – 139 110 – 119 90 – 109 80 – 89 70 – 79 69 ke bawah
: very superior : superior : rata-rata atas : rata-rata : rata-rata bawah : borderline defective : cacat mental
• WISC (sudah terstandardisasi) Fungsi : mengukur inteligensi. The WISC is used not only as an intelligence test, but as a clinical tool. Many practitioners use it to diagnose attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) and learning disabilities • WISC can be used as part of an assessment battery to identify intellectual giftedness, learning difficulties, and cognitive strengths and weaknesses
• Aspek yang diukur : The subtests were organized into Verbal and Performance scales, and provided scores for Verbal IQ (VIQ), Performance IQ (PIQ), and Full Scale IQ (FSIQ). • Dapat diberikan pada subjek dengan usia : 6-17 tahun • Sifat tes : individual
• WPPSI(Wechsler preschool and Primary Scale of Intelligence) Dikenakan pada subjek usia : 4-6,5 tahun The WPPSI can be used in several ways : • As an assessment of general intellectual functioning. • As part of an assessment to identify intellectual giftedness. • To identify cognitive delay and learning difficulties.
For all Wechsler Scales • • • • • • •
below 70 is Extremely Low, 70-79 is Borderline, 80-89 is Low Average, 90-109 is Average, 110-119 is High Average, 120-129 is Superior, 130+ is Very Superior.
Tes prestasi
• Peabody individual Achievement Test: Fungsi : untuk identifikasi kata-kata : mengeja, ilmu pasti, dan informasi umum Umur : 5-18 tahun
Tes Psikomotorik
• DDST Fungsi : untuk menaksir perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa, dan motorik kasar anak mulai usia 1 bulan s/d 6 tahun Administrasi : diberikan secara individual dengan partisipasi aktif dari orangtua dan pemeriksa
• Munchen Fungsi : menaksir perkembangan umur merangkak, duduk, berjalan, memegang, persepsi, bicara, pengertian bahasa dan sosialisasi Usia : satu tahun pertama Administrasi : diberikan secara individu dan perlu peran aktif dari pemeriksa dan orangtua
• Bender-Gestalt Visual Motor Test
Fungsi : menaksir anak yang dicurigai memiliki masalah persepsi motorik dari usia 5 tahun Batas usia : 4-12 tahun Administrasi : individual test
Lanjutan … • Tes, ini berupa Tes bentuk Geometrik • Anak diberikan pensil dan kertas kemudian diminta untuk menirukan 9 bentuk yang diberikan pada waktu yang bersamaan • Gambar ada pada kertas putih ukuran 3x6 inchi • Berupa : titik-titik, garis bergelombang, bentuk permata, segi empat berdekatan dan yang lebih rumit lagi
Tes Proyektif
• Children’s Apperception Test Fungsi : untuk mengungkap perasaan anak di bawah sadar dengan menggunakan gambar-gambar hewan yang melakukan aktivitas seperti layaknya sebuah keluarga Usia : 2,5 tahun s/d dewasa Sifat : individual
• Rorschach Test (Tes Rö)
Fungsi : untuk mendapatkan perasaan bawah sadar anak dari suatu stimulus yang terbuat dari bercak tinta (yang tidak berbentuk) Usia : 3 tahun s/d dewasa Sifat : individual
Tes Perilaku Adaptif • Vineland adaptive Behavior Scale (VSMS) Fungsi : wawancara dengan orangtua/pengasuh anak dalam hal komunikasi, kehidupan sehari-hari anak, sosial dan untuk anak yang lebih muda, ditanyakan pula bagaimana perkembangan motoriknya Usia : 0 tahun - dewasa
Aspek skala kematangan sosial 1. Self help general : makan dan berpakaian sendiri 2. Self help eating : makan sendiri 3. Self help dressing : mampu berpakaian sendiri 4. Self direction : mampu memimpin dirinya sendiri 5. Occupation : mampu melakukan pekerjaan untuk dirinya 6. Communication : mampu berkomunikasi 7. Locomotion : mampu bergerak kemanapun yang ia inginkan 8. Socialization : mampu bersosialisasi
Lanjutan VSMS • Usia 2-3 tahun : anak dapat menceritakan pengalamnnya dan berkomunikasi • Usia 3-4 tahun : anak mulai bermain bersama teman-teman dan mampu melakukan sesuatu bersama teman-teman • Usia 4-5 tahun : terlibat dalam permainan yang kompetitif • Usia 5-6 tahun : menulis kata-kata sederhana, ikut permainan meja, komunikasi dan sosialisasi meningkat
Lanjutan VSMS
• Usia 6-7 tahun : dapat menggunakan pensil untuk menulis dan berkomunikasi • Usia 7-8 tahun : norma sosial lebih meningkat, dapat membaca atas inisiatif sendiri dan berpartisipasi dalam permainan praremaja
KKA (Kartu Kembang Anak)
• Berfungsi sebagai alat penandan dan komunikasi dalam membahas perkembangan anak • Untuk memfasilitasi interaksi ibu dan anak • Biasanya digunakan berdampingan dengan KMS