Deteksi Dini dlm Perkembangan Oleh : Santi E. P., M.Si, Psi.
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Pengertian • Deteksi : menekankan pada kondisi individu kemudian melakukan identifikasi terhadap kondisi tersebut. • Arah deteksi dini adalah untuk melakukan prevensi bagi kepentingan individu
Menurut Dep. Kes. • Deteksi dini bertujuan untuk mengenali anak usia 0-3 tahun yang berhak untuk mendapatkan pelayanan/penangan khusus (yaitu anak yang mengalami keterlambatan perkembangan dan memerlukan bantuan lebih lanjut)
Terminologi • Screening = penyaringan • Asesmen = penilaian • Tujuan screening : memberi petunjuk • Tujuan asesmen ; mendiagnosis (pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan alat/instrumen yang standar)
Screening …. • Kerap digunakan untuk membedakan antara anak yang jelas menderita kelainan; anak yang berisiko tinggi; & anak yang masih dalam batas normal
Cont…. • Screening primer bertujuan untuk mencegah menjangkitnya penyakit dalam masyarakat & mempromosikan kesehatan serta meningkatkan kesejahteraan individu • Screening sekunder : adalah untuk memperbaiki treatmen awal berdasarkan hasil yang ada
Cont….. • Multiphasic screening : yaitu screening yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan individu sedini mungkin • Biasanya dilakukan melalui pemeriksaan klasikal (dengan menggunakan alat tes tertentu) • Konsep screening menimbulkan miskonsepsi bahwa semakin cepat diperiksa semakin baik. tidak semuanya demikian
Tujuan lain dari screening • Memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih waspada • Orangtua dan tenaga kesehatan mengetahui tanda-tanda bahwa anak memerlukan bantuan khusus • Orangtua dan tenaga kesehatan mencari bantuan khusus
Masalah yang sering muncul saat melakukan screening pada anak-anak
1. Gagal untuk mendefinisikan apa yang ingin diidentifkasi (dalam bentuk suatu konsep yang dapat diukur) 2. Screening untuk kondisi yang tidak menguntungkan sejak dari awal diagnosa sampai treatmen 3. Screening untuk kondisi dimana layanan untuk diagnosa dan treatment tidak tersedia
Lanjutan 4. Gagal meminta informed consent dan untuk meyakinkan mengenai masalah kerahasiaan 5. Gagal membuat alat screening yang memiliki akurasi dan validitas 6. Gagal meyakinkan bahwa pelaksaan prosedur screening dilakukan dengan pertimbangan yang tepat oleh ahli yang melakukan diagnosa dan merencanakan treatmen
Lanjutan 7. Penyajian tes untuk screening dilakukan oleh orang yang tidak terlatih 8. Administrasi dilakukan oleh ahli yang juga melakukan diagnosa dan treatmen 9. Gagal membedakan antara positive screening dengan positive diagnosa 10.Gagal mengawasi program screening 11.Gagal memperkirakan biaya seluruh program dan gagal memprediksi keuntungannya bagi masyarakat secara umum
Tumbuh kembang • Kedua istilah yang saling berkaitan • Tumbuh = growth = berkaitan dengan masalah perubahan dalam jumlah, besar, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu • Perkembangan = development = bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan
Lanjutan … • Melalui tumbuh kembang ini, anak akan mengalami perubahan dari seseorang yang sangat tergantung pada ibunya menjadi seseorang yang cukup mandiri melalui perkembangan motorik, bahasa, kognitif dan sosialnya • Hal ini terjadi pada 3 tahun pertama kehidupan
Lanjutan a. Motorik membutuhkan otot maka screening yang perlu dilakukan adalah fokus pada pertumbuhan otot b. Bahasa difokuskan paa pendengaran dan artikulasi (kemampuan mendengar dan membuat suara) c. Berpikir tentang diri sendiri dan oranglain dapat difokuskan pada kemampuannya berpikir
Lanjutan … • Akan tetapi, anak yang awalnya lahir dengan kondisi yang kurang belum tentu juga akan mengalami defisit atau hambatan dan perkembangan selanjutnya • Untuk memastikan hal tersebut maka perlu diketahui dengan pasti faktor-faktor yang dapat memberikan sumbangan atas tumbuh kembang anak
Menurut Arnold J. Sameroff • Ada beberapa faktor lingkungan/biologis yang akan mempengaruhi perkembangan anak sehingga menjadi berisiko; a. Nutrisi yang buruk b. Udara kotor c. Kesehatan buruk d. kemiskinan Penyakit yang dapat diderita adalah TBC Hati-hati, tidak selalu faktor2 ini menjadi penyebab
Faktor biologis • Misalnya penyakit PKU yaitu kegagalan tubuh mengubah phenylalanine menjadi tyrosine, yang pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan otak sehingga menyebabkan terjadinya MR • Treatmen yang dibuat bukan diarahkan untuk mengubah gen penderita tetapi fokus pada penurunan produksi phenylalanine untuk mencegah terjadinya MR
Rreproductive and caretaking casualities • Screening dpat dilakukan pada awal perkembangan manusia yang berhubungan dengan faktor medis. • Beberapa di antaranya adalah : proses kelahiran (menjadi penyebab terjadinya CP – sbg major dan minor adalah LD) • Secara biologis, fungsi reproduksi akan menghasilkan anak yang secara fisik normal
Lanjutan • Sedangkan setelah kelahiran, sistem sosial akan menghasilkan anak yang memiliki psikologis yang sehat (caretaking factor) • Faktor biologis (reproduktif) dan sosial (pengasuhan) memiliki hubungan kausalitas
Lanjutan • Lingkungan yang buruk, keluarga yang tidak stabil, masalah kesehatan mental ibu, adalah faktor risiko bagi anak • Faktor protektifnya adalah : temperamen yang baik, sikap orangtua yang positif, tingkat konflik keluarga yang rendah, adanya fasilitas layanan, ukuran keluarga yang kecil, tingkat stres yang rendah
Menurut Study Rochester • Variabel yang berisiko a. Severity of maternal mental illness b. Chronicity of maternal mental illness c. Maternal anxiety d. Parental perspective (parents attitude, beliefs and values regarding children) e. Mother interactive behavior f. Maternal education
Lanjutan g. h. i. j.
Occupation of head of household Minority group social status Family social support Stressful life events (loss of job, death in the family, physical illness) k. Family size
Faktor utama yang mempengaruhi tumbuhkembang anak menurut Soetjiningsih
1. Genetik – ditentukan kuantitas dan kualitas pertumbuhan (intensistas dan kecepatan pembelahan, sensitivitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang)
Lanjutan 2. Faktor lingkungan – adalah faktor yang menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan lingkungan terbagi dua yaitu : a. Lingkungan pranatal : gizi ibu hamil, racun, hormon, radiasi, infeksi, stres, imunitas, anoksia embrio, mekanis
Lanjutan b. Lingkungan postnatal : 1. Lingkungan biologis : ras/suku, jenis kelamin, umur, gizi anak, perawatan, kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme, dan hormon 2. Lingkungan fisik : cuaca, kondisi geografis, sanitasi, keadaan rumah dan radiasi
Lanjutan 3. Lingkungan psikososial : stimulasi, motivasi belajar, gajaran/hukuman yang wajar, peers, stres, sekolah, cinta dan kasih sayang serta kualitas interaksi anak dan orangtua 4. Lingkungan keluarga dan adat istiadat : pekerjaan dan pendapatan, pendidikan orangtua, jmlh saudara, jenis kelamin dalam keluarga, stabilitas rumah tangga, kepribadian orangtua, norma, agama, urbanisasi dan keadaan politik
Menurut Garmezy Faktor Risiko 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9.
Family stress Low SES Unstable marriage Poorly educated parents Low father’s interest of children Inadequate parental coping (information seeking and direct action) Unmarried parents Unmarried mother at the time of her baby’s birth Alcohol or subtance problems in family
Faktor Protektif 1. Low family stress 2. Positive parent and child temperament 3. Cohesion 4. Warmth 5. Positive values and aspiration of parents 6. Parental reinforcement on child’s self help skill 7. Supportive teachers, school and peer 8. Membership of support group