UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA 1 MEDAN
PENGUJIAN EFISIENSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA PENGUMUMAN STOCK SPLIT PERIODE TAHUN 2007-2008 DI BURSA EFEK INDONESIA
DRAFT SKRIPSI
OLEH
KHAIRIAH 050502246 MANAJEMEN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan 2009
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
ABSTRAK
Khairiah (2009). Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 di Bursa Efek Indonesia. Dibimbing oleh Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si, Dra. Nisrul Irawati, MBA dosen penguji I, T. M. Chairal Abdullah, SE, MBA, selaku dosen penguji II. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi pergerakan harga saham sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) di Bursa Efek Indonesia, serta untuk mengetahui dan menganalisis tingkat pendapatan abnormal sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis penelitian adalah Harga saham bergerak secara random sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) di Bursa Efek Indonesia. Serta tidak terdapat tingkat pendapatan abnormal sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian menggunakan Run Test, Uji–T. metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah harga saham harian (closing price) dan IHSG perusahaan yang melakukan stock split tahun 2007-2008. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga saham tidak bergerak secara random yang membuktikan pasar modal tidak efisien bentuk lemah. Nilai Uji-T hitung 2.719 dengan tingkat signifikannya 0.53 yang berarti tidak terdapatnya abnormal return sehingga pasar modal efisien bentuk setengah kuat. Keyword : Abnormal Return, Stock Split, Efisiensi pasar
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 di Bursa Efek Indonesia”. Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan dan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen konsentrasi Manajemen Keuangan pada Program S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari skripsi ini masih kurang dari kesempurnaan baik dari isi maupun dalam penyajian, hal ini dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis. Skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara moril maupun secara materil yang diberikan kepada penulis. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan skripsi ini, terutama kepada: 1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si, selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan juga sebagai dosen Penguji I yang telah memberikan waktu dan perhatiannya dalam penyempurnaan penulisan skripsi ini. 4. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya dalam proses membimbing serta memberi arahan dalam mengerjakan skripsi ini. 5. Bapak T. M. Chairal Abdullah, SE, MBA, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan masukan untuk penyempurnaan penulisan skripsi ini. 6. Ibu Dra. Marhaini, MS, selaku dosen Wali yang telah membantu dan mendidik penulis. 7. Seluruh dosen dan pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara untuk semua jasa-jasanya dalam memberikan bantuan selama perkuliahan. 8. Kedua orang tua yang tercinta, H. Arzil Alwi dan Hj. Mahraini Rangkuti atas semua kasih sayang yang telah diberikan, doa, dukungan, kesabaran, ketulusan, keikhlasan, perhatian, juga pengorbanan yang tidak pernah mengenal lelah ataupun mengeluh untuk selalu membimbing Ananda hingga saat ini. Darah, keringat, serta air mata kalian tidak akan pernah dapat tergantikan dengan apapun. Tanpa kalian, Ananda tidak akan menjadi seperti saat ini. Mama-Papa terima kasih atas semua yang telah diberikan kepada Ananda. 9. Abangku Muhammad Abduh Aswin atas motivasi, nasehat, juga tak lupa dukungan dan bantuan yang telah Abang beri kepada Adinda semuanya sangat berarti dan tidak akan terlupakan. Abang adalah pedoman Adinda yang telah
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
memberikan contoh positif bagi kami Adik-adikmu. Pengalaman yang Abang berikan sangat berharga bagi Adinda. Untuk Adikku satu-satunya, Muhammad Aidil Akbar atas dukungan, kesabaran, dan kerelaan untuk membantu setiap saat walaupun dalam kondisi yang lelah. Skripsi ini dapat terselesaikan karena bantuan Adik yang cukup besar. 10. Rini Jusana sahabatku yang selalu setia dalam suka dan duka. Canda, tawa saat kita bahagia serta air mata saat duka menghampiri selalu kita hadapi bersama. Telah banyak cerita yang kita lakukan bersama selama 4 tahun ini. Setiap kenangan indah yang pernah kita lalui tidak akan pernah terlupakan. Niy adalah temen terbaik yang pernah Ira miliki. 11. Dian Ramadhasari tempat berkeluh kesah segalanya, berbagi kesedihan, nasehat-nasehat yang Dian berikan sangat berharga. Terima kasih karena selalu ada di saat Ira membutuhkan pencerahan, Dian telah berhasil merubah Ira yang dulu si gadis manja menjadi manusia yang dewasa dan selalu berpikiran positif. 12. Anak-anak Tampoeroenk (Dian, Tiwi, Yuyun, Dedek, Danu, Yenty, Ika) atas kebersamaannya. Kalian adalah teman-teman terbaik, paling setia, selalu membantu, mendukung yang pernah Ira miliki. Saat bersama kalian adalah saat yang terindah, begitu banyak hal yang telah kita lakukan baik suka ataupun duka. Kalian akan selalu ada di hatiku. 13. Semua teman-teman Manajemen stambuk 2005 yang telah memberikan warna-warni selama masa-masa perkuliahan. Karena kalian kuliah menjadi hal yang sangat menyenangkan dan indah.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
14. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini. Sekali lagi terima kasih atas dukungan dan motivasi dari kalian semua.
Medan, Maret 2009 Penulis
Khairiah
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
ABSTRAK.............................................................................................
i
KATA PENGANTAR ...........................................................................
ii
DAFTAR ISI .........................................................................................
vi
DAFTAR TABEL .................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
x
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ................................................
1
B. Perumusan Masalah ........................................................
5
C. Kerangka Konseptual......................................................
5
D. Hipotesis .........................................................................
6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian........................................
7
a. ............................................................................... Tujuan Penelitian ..................................................................
7
b. ............................................................................... Manfaat Penelitian ..................................................................
7
F. Metode Penelitian ...........................................................
8
a. ............................................................................... Batasan Operasional ...............................................................
8
b. ............................................................................... Defenisi Operasional Variabel.................................................
8
c. ............................................................................... Tempat dan Waktu Penelitian ................................................
10
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
d. ............................................................................... Populasi dan Sampel ...............................................................
10
e. ............................................................................... Jenis dan Sumber Data .............................................................
13
f. ............................................................................... Teknik Pengumpulan Data ....................................................
13
g. ............................................................................... Metode Analisis Data.............................................................
14
a........................................................................... Run Test ............................................................................ 14 b. ......................................................................... Uji t ............................................................................ 15 BAB II
URAIAN TEORITIS ...........................................................
17
A. Penelitian Terdahulu .......................................................
17
B. Pasar Modal ..................................................................
19
a. ............................................................................... Pengertia n Pasar Modal ...........................................................
19
b. ............................................................................... Aktivitas Pasar Modal ..............................................................
19
C. Saham ..... .......................................................................
20
a. ............................................................................... Pengertia n Saham.............................................. ........................
20
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
b. ............................................................................... Klasifika si Saham ...................................................................
20
D. Pemecahan Saham (Stock Split) ......................................
22
a. ............................................................................... Pengertia n Pemecahan Saham (Stock Split) ..............................
22
b. ............................................................................... Alasan Perusahaan Melakukan Stock Split ............................
23
c. ............................................................................... Tujuan Stock Split .................................................................
23
E. Return .............................................................................
23
F. Abnormal Return ............................................................
26
G. IHSG ..............................................................................
26
H. Efisiensi Pasar ................................................................
27
a. ............................................................................... Hipotesis Efisiensi Pasar ...........................................................
27
b. ............................................................................... Tingkata n Efisiensi Pasar ........................................................
28
c. ............................................................................... SyaratSyarat Pasar yang Efisien ..........................................
30
d. ............................................................................... Implikasi Efisiensi Pasar Terhadap Pengambilan
BAB III
Keputusan .................................................................
31
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................
32
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
A. ................................................................................... Sejarah Ringkas Bursa Efek Indonesia ........................................
32
B. ................................................................................... Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia..............................................
35
C. ................................................................................... Struktur Organisasi bursa Efek Indonesia .....................................
37
D. ................................................................................... Profil
BAB IV
Perusahaan Sampel .........................................................
38
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................
49
A. .................................................................................... Uji Hipotesis 1 .......................................................................
49
B. .................................................................................... Uji
BAB V
Hipotesis 2 .......................................................................
53
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................
61
A. .................................................................................... Kesimpu lan ...................................................................................
61
B. .................................................................................... Saran ........................................................................................ 62 DARFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah Sampel Berdasarkan Kriteria Seleksi Sampel..............
11
Tabel 1.2. Sampel Penelitian ...................................................................
12
Tabel 4.1. Hasil Run Test dengan Tingkat Keyakinan 95%......................
50
Tabel 4.2. Hasil Run Test Berdasarkan Jumlah Runtun............................
51
Tabel 4.3. AAR dan CAAR sebelum dan Sesudah Stock Split .................
54
Tabel 4.4. Paired Sampel Statistik ..........................................................
57
Tabel 4.5. Paired Sampel Test ................................................................
58
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Kerangka Konseptual ..........................................................
6
Gambar 3.1. Struktur Pasar Modal Indonesia ..........................................
37
Gambar 4.1. AAR Sebelum dan Sesudah stock split ................................
55
Gambar 4.2. CAAR Sebelum Stok Split ..................................................
56
Gambar 4.3. CAAR Sesudah Stock Split .................................................
56
Gambar 4.4. Daerah Penerimaan Hipotesis .............................................
58
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal sangat bermanfaat bagi para investor dan dunia usaha pada umumnya. Pasar modal memiliki peran sentral bagi perekonomian, bahkan maju tidaknya ekonomi suatu negara dapat diukur dari maju tidaknya pasar modal di negara tersebut. Beberapa manfaat keberadaan pasar modal antara lain : menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal, memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi, penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah (Fakhruddin, 2001:2). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas perdagangan di pasar modal, diantaranya adalah informasi yang masuk ke dalam pasar modal tersebut. Informasi memegang peranan penting terhadap transaksi perdagangan di pasar modal. Para pelaku di pasar modal sangat membutuhkan setiap informasi yang dapat mempengaruhi naik turunnya harga surat berharga di pasar modal.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Informasi berkaitan dengan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh para investor untuk memilih portofolio investasi yang efisien. Informasi memiliki makna bila informasi tersebut menyebabkan investor melakukan transaksi di pasar modal yang akan tercermin dalam indikator atau karakteristik pasar modal, seperti volume perdagangan dan harga saham. Di pasar modal banyak sekali informasi yang dapat dimanfaatkan, salah satu informasi yang tersedia yaitu pengumuman stock split atau pemecahan saham. Stock split yaitu menambah jumlah saham dengan cara melalui pengurangan nilai nominalnya (Ahmad 1996 : 174).Tingginya harga saham akan mengurangi likuiditas saham karena investor kurang mampu membeli saham tersebut. Salah satu cara yang dilakukan emiten untuk mempertahankan agar sahamnya tetap berada dalam rentang perdagangan yang liquid sehingga daya beli investor meningkat terutama untuk investor kecil adalah melakukan stock split. Dampak dari stock split adalah menigkatnya nilai likuiditas saham karena jumlah lembar sahamnya memiliki harga yang rendah, sehingga akan meningkatkan permintaan akan saham tersebut. Apabila harga suatu saham terlalu tinggi, maka kemungkinan saham tersebut dapat dibeli oleh masyarakat semakin kecil. Manajemen perusahaan yakin bahwa apabila kepemilikan saham semakin luas, maka hubungan dengan masyarakat lebih baik, sehingga adanya stock split dapat mengurangi nilai pasar saham dan memiliki kemampuan menarik mayoritas investor potensi. Peristiwa stock split merupakan satu kegiatan perusahaan yang popular dipelajari dalam transaksi saham di pasar modal. Banyaknya peristiwa pemecahan saham di pasar modal memberikan indikasi bahwa pemecahan saham merupakan
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
alat yang penting dalam praktik pasar modal. Pada tahun 2007-2008 tercatat perusahaan yang melakukan stock split sebanyak 23 emiten. Pemecahan saham telah menjadi salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk membentuk harga pasar saham perusahaan (Ahmad 1996: 175). Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan kalau banyak teori dan riset empiris yang dikembangkan untuk membahas tentang praktek pemecahan saham di Pasar Modal. Penelitian yang dilakukan Hendrawati (2007) membahas efisiensi pasar modal terhadap peristiwa stock split pada tahun 2005 sampai 2006 menunjukkan bahwa pasar modal efisien dalan bentuk lemah dan setengah kuat. Supriyadi
(2007)
membahas
tentang
analisis
factor-faktor
yang
mempengaruhi stock split harga saham tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan perusahaan melakukan stock split, tetapi frekuensi perdagangan saham mempunyai hubungan yang signifikan terhadap keputusan perusahaan untuk stock split. Sutrisno (2000) meneliti tentang pengaruh stock split terhadap likuiditas dan retun saham di Bursa Efek Jakarta menunjukkan bahwa aktivitas split mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, volume perdagangan dan persentasi spread, tetapi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap varian saham dan abnormal return saham baik secara individual maupun sebagai sebuah potofolio. Efisiensi penetapan harga mengacu pada pasar dimana harga-harga pada segala waktu sepenuhnya mencerminkan semua informasi yang tersedia, yang sesuai dengan penilaian sekuritas (Fabozzi, 1999:243). Saat suatu pasar efisien harganya, strategi-strategi yang diikuti menunjukkan indeks pasar saham yang luas cakupannya tidak akan menghasilkan pengembalian tinggi secara konsisten
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
setelah penyesuaian untuk resiko dan biaya transaksi. Kondisi pasar modal yang efisien diantaranya berkaitan dengan informasi yang tersedia secara luas dan murah bagi para penanam modal dan semua informasi yang relevan dan yang dapat ditentukan telah tercermin dalam surat berharga (Ahmad, 1996:202). Informasi merupakan kebutuhan utama para investor dan traders di dalam pasar modal yang efisien, karena informasi tersebut digunakan oleh mereka untuk mengambil keputusan investasi. Oleh sebab itu, informasi merupakan kebutuhan yang mendasar bagi para investor dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat mengurangi ketidakpastian yang terjadi, sehingga keputusan yang diambil diharapkan akan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Salah satu informasi yang dibutuhkan oleh investor adalah harga saham itu sendiri. Semakin cepat pasar modal melakukan reaksi terhadap informasi baru, maka pasar tersebut semakin efisien (Tandelilin, 2001:112). Konsekuensi dari pasar modal yang efisien adalah sangat sulit (atau bahkan hampir tidak mungkin) bagi para investor untuk memperoleh tingkat keuntungan abnormal (tingkat keuntungan yang direaliasir lebih tinggi dari tingkat keuntungan yang diharapkan) secara konsisten dengan melakukan transaksi perdangan di Bursa Efek. Pasar dikatakan efisien apabila memenuhi dua kriteria, yaitu harga saham mencerminkan semua informasi yang relevan saat itu dan karena informasi menyebar secara merata maka reaksi harga terhadap informasi baru terjadi seketika karena semua pemain di pasar telah memiliki antisipasi cukup (Fabozzi, 1999:245). Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 di Bursa Efek Indonesia”.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
B. Perumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
masalah
di
atas
dapat
dirumuskan
permasalahannya: 1. Apakah harga saham bergerak secara random sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) di Bursa Efek Indonesia. 2. Apakah terjadi tingkat pendapatan abnormal sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) di Bursa Efek Indonesia.
C. Kerangka konseptual Pengumuman stock split merupakan suatu hal yang sering terjadi pada pasar modal. Stock split merupakan kegiatan memecah selembar saham menjadi n lembar
saham, dimana harga per lembar saham baru setelah stock split adalah 1/n dari saham per lembar sebelumnya (Jogiyanto, 2003). Stock split adalah salah satu informasi penting yang memiliki pengaruh terhadap harga saham. Informasi stock split menarik bagi investor, karena harga saham menjadi lebih murah sehingga banyak investor yang tertarik pada saham tersebut maka kemungkinan harga naik akan lebih besar. Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Stock split merupakan hal yang menarik berdasarkan hypothesis pasar yang efisien. Karena dalam pasar yang efisien, kecepatan dan ketepatan suatu informasi sangat di butuhkan informasi. Hypothesis efisiensi pasar adalah pasar yang dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia (Tandelilin 2001 : 112). Efisiensi pasar berdasarkan informasi di bagi menjadi tiga yaitu : efisiensi pasar bentuk lemah (weak form), efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form), efisiensi pasar bentuk kuat (strong fom). Konsekuensi dari pasar yang efisien adalah sangat sulit bagi para investor untuk memperoleh tingkat keuntungan abnormal ketika melakukan transaksi perdagangan di Bursa Efek. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan, maka model kerangka konseptual dapat digambarkan pada Gambar 1.1 berikut ini :
Periode sebelum Pengumuman stock Split (t = -5)
Harga saham bergerak random
Pengumuman stock split t=0
Harga saham bergerak tidak random
Periode sesudah pengumuman stock split (t = +5)
Ada tingkat pendapatan abnormal
Pasar modal Pasar modal tidak Pasar modal tidak efisien bentuk efisien bentuk efisien bentuk lemah lemah setengah kuat/lemah Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Hendrawaty (2007), diolah oleh penulis.
Tidak ada pendapatan abnormal
Pasar modal efisien bentuk kuat
D. Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih, dengan kata lain hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
rumusan masalah penelitian, berdasarkan teori yang ada (Sugiyono 2007 : 51). Dengan demikian, berdasarkan perumusan masalah yang telah tetapkan maka hipotesis penelitian ini adalah: 1. Harga saham bergerak secara random sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) di Bursa Efek Indonesia. 2. Tidak terdapat tingkat pendapatan abnormal sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) di Bursa Efek Indonesia.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian Konsisten dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui dan mengevaluasi pergerakan harga saham sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat pendapatan abnormal sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) di Bursa Efek Indonesia. b. Manfaat Penelitian
1. Bagi Investor Untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi para investor sebagai pertimbangan sebelum berinvestasi di pasar modal dan pihak yang terkait dengan pasar modal. 2. Bagi Perusahaan Untuk memberikan bahan pertimbangan kepada emiten sebelum melakukan stock split. 3. Bagi Fakultas Ekonomi USU Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Diharapkan dapat menambah atau memperluas khazanah penelitian di Fakultas Ekonomi USU. 4. Bagi peneliti lain Sebagai bahan referensi yang nantinya akan dapat memberikan perbandingan dalam melalukan penelitian pada bidang yang sama di masa yang akan dating. 5. Bagi Peneliti Untuk menambah kontirbusi bagi pemikiran guna memperluas cakrawala wawasan peneliti dalam bidang manajemen keuangan.
F. Metode Penelitian a. Batasan Opersional Adapun yang menjadi batasan opersional dari penulis, yaitu : 1. Perusahaan yang melakukan pengumuman stock split pada periode 2007-2008. 2. Perusahaan tidak melakukan corporate action lain pada tanggal yang sama yang secara langsung berpengaruh pada volume perdagangan (stock dividen, cash dividen, Right issue, dan bonus share) . 3. Harga saham yang digunakan adalah harga saham harian (closing price) harian mulai dari 5 hari sebelum dan sesudah pengumuman stock split dilakukan perusahaan. b. Definisi Operasional variabel Definisi opersional variabel dapat dijabarkan sebagai berikut:
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
1. Tingkat pendapatan abnormal sebelum stock split adalah tingkat pendapatan abnormal 5 hari sebelum peristiwa pengumuman stock split, yaitu selisih dari tingkat pendapatan pada hari t dengan tingkat pendapatan pasar, dihitung dengan rumus (Tandelilin 2001:127): AR i,t-5 = R i,t-5 – E (R i,t-5) Keterangan : AR i,t-5
= Tingkat pendapatan abnormal saham i pada hari t-5
R i,t-5
= Tingkat pendapatan sesungguhnya saham i pada hari t-5
E(R i,t-5) = Tingkat pendapatan yang diharapkan pada saham i hari t5
2. Tingkat pendapatan abnormal sesudah stock split adalah tingkat pendapatan abnormal 5 hari sesudah peristiwa pengumuman stock split yaitu selisih dari tingkat pendapatan pada hari t dengan tingkat pendapatan pasar, dihitung dengan rumus (Tandelilin 2001:127): AR i,t+5 = R i,t+5 – E (R i,t+5) Keterangan : AR i,t+5 = Tingkat pendapatan abnormal saham i pada hari t+5 R i,t+5
= Tingkat pendapatan sesungguhnya saham i pada hari t+5
E(R
= Tingkat pendapatan yang diharapkan pada saham i hari
i,t+5)
t+5 3. Stock split yaitu menambah jumlah saham dengan cara melalui pengurangan nilai nominalnya (Ahmad 1996 : 174).
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
4. Efisiensi pasar adalah pasar dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan seluruh informasi yang tersedia. (Tandelilin 2001 : 112). 5. Harga saham adalah : harga saham harian pada closing price dalam periode pengamatan, yaitu lima hari saat sebelum pengumuman stock split, satu hari pada saat pengumuman stock split, dan lima hari setelah pengumuman stock split.
c. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan November2008-Februari 2009. d. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah emiten di Bursa Efek Jakarta yang melakukan 2008.
pengumuman stock split pada tahun 2007 sampai dengan
Penarikan
sampel
yang
digunakan
oleh
peneltiti
adalah
menggunakan desain sampel nonprobabilitas dengan metode “judgement sampling”. Judgement Sampling adalah salah satu purposive sampling dimana peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
(Sugiyono 2007 : 74). Selanjutnya kriteria
penarikan sampel yang
digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Selama periode penelitian perusahaan tidak
melakukan
corporate action lain yang secara langsung berpengaruh pada volume perdagangan (stock dividen,cash dividen, Right issue, dan bonus share) agar tidak dapat menimbulkan compounding effect (faktor pengganggu) yang dapat mempengaruhi reaksi pasar terhadap informasi ini. b. Data-data yang dibutuhkan dalam perhitungan lengkap dan diketahui secara jelas. Hasil seleksi dari sampel penelitian ditunjukkan pada tabel 1.2 sebagai berikut: Tabel 1.1 Jumlah Sampel Berdasarkan Kriteria Seleksi Sampel No.
kriteria Sampel
Jumlah
1.
Perusahaan yang melakukan stock split periode 2007-
23
2008. 2.
Perusahaan yang melakukan corporate action (stock
(2)
dividen,cash dividen, Right issue, dan bonus share) pada tanggal yang sama. 3.
Data-data yang dibutuhkan dalam perhitungan tidak
(0)
lengkap dan tidak diketahui secara jelas. Jumlah Sampel Penelitian
21
Sumber: www.idx.co.id (12 Januari 2009, diolah)
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Berdasarkan kriteria seleksi sampel pada tabel 1.2 maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 11 perusahaan. Adapun sampel penelitian antara lain :
Tabel 1.2 Sampel Penelitian No.
Kode
Emiten
Tanggal Stock Split
1.
AKRA
AKR Corporindo Tbk
27 Juli 2007
2.
ANTM
Aneka Tambang (Persero) Tbk
12 Juli 2007
3.
CPIN
Charoen Pokphand Indonesia Tbk
1 November 2007
4.
DAVO
Davomas Abadi Tbk
28 Mei 2007
5.
BMTR
Global Mediacom Tbk
24 April 2007
6.
HADE
HD Capital Tbk
10 September 2007
7.
ICON
Islans Concepts Indonesia Tbk
10 desember 2008
8.
INCO
International
Nickel
Indonesia 15 Januari 2008
Tbk 9.
JPRS
Jaya Pari Steel Tbk
12 Desember 2007
10.
LPKR
Lippo Karawaci Tbk
26 Desember 2007
11.
PWON
Pakuwon Jati Tbk
19 September 2007
12.
SMGR
Semen Gresik (Persero) Tbk
7 Agustus 2007
13.
SOBI
Sorini Agro Asia Corporindo
22 Agustus 2007
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
14.
BBCA
Bank Central Asia Tbk
28 Januari 2008
15.
BRNA
Berlina Tbk
4 Agustus 2008
16.
DOID
Delta Dunia Petroindo Tbk
15 April 2008
17.
PANR
Panorama Sentrawisata Tbk
11 Februari 2008
18.
SIIP
Suryainti Permata Tbk
12 Maret 2008
19.
PGAS
Perusahaan Gas Negara Tbk
4 Agustus 2008
20.
TINS
Timah Tbk
8 Agustus 2008
21.
PANS
Panin Sekuritas Tbk
21 januari 2008
Sumber : www.e-bursa.com (12 Januari 2009, diolah)
e. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan melakukan teknik dokumentasi. Datadata meliputi : a. Data tanggal pengumuman stock split perusahaan sampel. Data tersebut digunakan untuk menentukan harga saham di sekitar tanggal stock split. a. Harga saham harian (closing price) perusahaan sampel dalam periode pengamatan ( windows period). b. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode pengamatan yang tediri data harga saham harian selama periode pengamatan. f. Teknik Pengumpulan Data
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu : 1. Tahap
pertama
dilakukan
melalui
studi
pustaka,
yakni
pengumpulan data berupa literatur, penelitian terdahulu, dan laporan-laporan
yang
dipublikasikan
untuk
mendapatkan
gambaran dari masalah yang akan diteliti. 2. Tahap kedua dilakukan melalui pengumpulan data sekunder yang diperlukan berupa laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia.
g. Metode analisis Data a. Run Test ( uji runtun ) Run Test digunakan untuk mengetahui pergerakan harga saham secara random atau tidak random yang dapat diformulasikan sebagai berikut: 1. Hipotesis : Ha 1 : α≠ 0, Harga saham bergerak secara tidak random pada periode jendela H0 1: α = 0, Harga saham bergerak secara random pada periode
jendela
2. Menghitung Run Test dengan rumus (Hasan 1999 : 302) :
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Keterangan: r = Jumlah runtun μ = Jumlah runtun ekspetasi τr = Standar deviasi jumlah runtun 3. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis 1. H0 diterima jika –z tabel≤z hitung≤z table 2. Ha diterima jika –z tabel>z hitung atau z hitung>z tabel 3. Pengujian H0 dilakukan dengan membandingkan jumlah runtun dalam observasi dengan nilai yang ada pada tabel Run Test, dengan tingkat signifikan 0.05. Bila run observasi berada diantara tabel run kecil dan tabel run besar, maka H0 diterima (u tabel kecil≤ u hitung ≤ u tabel besar). 4. Apabila nilai run observasi lebih kecil dari tabel run kecil atau nilai run obeservasi lebih besar dari tabel run besar, maka Ha diterima ( u tabel besar> u hitung atau u hitung< u tabel kecil). 5. Ditarik kesimpulan berdasarkan uji statistik yang dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 5%. b. Uji t ( T –test ) Uji t adalah alat yang digunakan untuk mengetahui signifikansi abnormal return yang ada pada periode jendela. Signifikansi
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
abnormal return digunakan untuk melihat secara statistik signifikan tidak sama dengan nol (positif untuk kabar baik dan negatif untuk kabar buruk). Pengujian statistik ini dilakukan dengan cara standarisasi dari abnormal return dengan cara membagi abnormal return dengan kesalahan standar estimasinya. 1. Hipotesis : H0 2: ARt-5 s.d T+5 ≠ 0 (tidak terdapat AR) Ha 2: ARt-5 s.d t+5 = 0 (terdapat AR) 2. Menghitung tstatistik dengan rumus (Hasan 1999 : 153) :
Dimana : ARt-5s.dt+5
= Tingkat pendapatan abnormal 5 hari sebelum
peristiwa pengumuman stock split sampai dengan tingkat pendapatan abnormal 5 hari sesudah peristiwa pengumuman stock split. SD
= Standart Deviasi
n
= Jumlah pasangan
3. Kriteria penerimaan/penolakan 1. Ho diterima apabila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel. 2. Ha diterima apabila –t tabel > t hitung atau t tabel< t hitung. 3. Jika probabilitas > 0.05, maka H0 diterima.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
4. Jika probabilitas < 0.05, maka Ha diterima. Ditarik kesimpulan berdasarkan uji statistik yang dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95 % atau α = 5 %.
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu a. Penelitian Ernie Hendrawaty Hendrawaty (2007) melakukan penelitian dengan judul “ Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2005-2006 di Bursa Efek Jakarta”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pergerakan harga saham sebelum dan sesudah pengumuman stock split di Bursa Efek Jakarta, serta untuk mengetahui tingkat abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman stock split di Bursa Efek Jakarta.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Penelitian ini menunjukkan bahwa Harga saham bergerak secara random sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) di Bursa Efek Jakarta periode 2002-2006. Pergerakan harga saham yang random membuktikan bahwa pasar modal Indonesia sudah efisien dalam bentuk lemah. Tidak terjadi tingkat pendapatan abnormal saham sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pemecahan saham (stock split) di Bursa Efek Jakarta periode 2002-2006. Tidak adanya abnormal return yang dapat diperoleh investor pada saat pengumuman stock split membuktikan bahwa pasar modal di Indonesia sudah efsien dalam bentuk setengah kuat.
b. Penelitian Agus Setianto Setianto (2006) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Likuiditas Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split di Bursa Efek Jakarta Periode 2003-2005”. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan harga saham sebelum dan sesudah aktivitas stock split dan juga menganalisis perbedaan volume perdagangan sebelum dan sesudah aktivitas stock split. Penelitian ini menunjukkan bahwa : 1. Terdapat perbedaan yang signifikan harga saham antara sebelum dan sesudah aktivitas stock split. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga saham mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena tujuan utama dari stock split adalah menurunkan harga ketika harga
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
dianggap terlalu mahal. Dengan menurunnya harga saham akan memiliki daya tarik investor untuk membeli saham-saham tersebut, karena harganya jauh lebih murah, sehingga mudah untuk mendapatkan capital gain. 2. Terdapat perbedaan yang signifikan volume perdagangan antara sebelum dan sesudah aktivitas stock split pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan volume perdagangan saham setelah peristiwa stock split . Hal ini disebabkan karena transaksi saham menjadi lebih menarik, setelah harga menjadi lebih rendah yang ditunjukkan dengan nilai transaksi yang meningkat.
B. Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang biasa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri ( Fakhruddin 2001 : 1). Beberapa manfaat dari pasar modal antara lain : 1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal. 2. Memberikan
wahana
investasi
bagi
investor
sekaligus
memungkinkan upaya diversifikasi.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
3. Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara. 4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah. b. Aktivitas di Pasar Modal 1. Pasar Perdana Pasar perdana mengacu kepada serangkaian kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka menjual sebagian sahamnya kepada public atau yang sering disebut dengan istilah go public atau bahasa resminya adalah Penawaran Umum atau Initial Public Offering. (Fakhruddin 2001:3). Puncak dari kegiatan Penawaran Umum adalah ketika saham-saham dicatatkan di Bursa Efek.
2. Pasar Sekunder Pasar sekunder sebagai kelanjutan dari Pasar perdana, di mana saham-saham telah ditawarkan kepada public dan dicatatkan di Bursa Efek, maka Pasar sekunder mengacu kpada kegiatan jual beli saham setelah saham tersebut dicatatkan. Aktivitas jual beli saham di Bursa efek ditentukan oleh kekuatan supply dan demand atas saham tersebut (Fakhruddin 2001:4).
C. Saham a. Pengertian saham
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Saham merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atas asset-aset perusahaan yang menerbitkan saham (Tandelilin 2001:18). Wujud saham yaitu selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas itu adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Saham merupakan salah satu sekuritas yang cukup popruler diperjualbelikan di Pasar Modal b. Klasifikasi Saham Klasifikasi saham dapat dibedakan atas beberapa hal, yaitu : a. Cara peralihan hak Saham dapat diklasifikasikan atas : 1. Saham Atas Unjuk (bearer stocks), artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya. 2. Saham Atas nama (registered stocks), merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu. b. Hak Tagihan atau Klaim Saham terbagi atas : 1. Saham Biasa (common stocks), yaitu merupakan sekuritas yang menunjukkan bahwa pemegang saham tersebut mempunyai hak kepemilikan atas asset-aset perusahaan. 2. Saham Preferen (preferred stocks), saham yang mempunyai karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi),
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. c. Kinerja Saham Saham dapat dikategorikan atas: 1. Blue-Chip Stocks, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar deviden. 2. Income Stocks, yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar deviden lebih tinggi dari rata-rata deviden yang dibayarkan pada tahun sebelummnya. 3. Growth Stock (well-konown), yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi. 4. Speculative Stocks, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun. 5. Counter Cyclical Stocks, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.
D. Pemecahan Saham (Stock Split) a. Pengertian Pemecahan Saham (stock spilt) Pemecahan saham (stock split) yaitu menambah jumlah saham dengan cara melalui pengurangan nilai nominalnya (Ahmad 1996 : 174). Stock split merupakan salah satu bentuk corporate action yang dilakukan
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
emiten, dengan cara memecah jumlah sahamnya (split) menjadi lebih banyak. Perubahan nilai nominal tersebut hanya mengakibatkan penambahan jumlah lembar saham, tetapi tidak mengubah jumlah modal ditempatkan dan modal disetor (paid in capital). Dengan kata lain, aksi pemecahan saham tidak akan mengurangi atau menambah nilai investasi dari pemegang saham investor ( www.e-samuel.com). Stock split merupakan kegiatan memecah selembar saham menjadi n lembar saham, dimana harga per lembar saham baru setelah stock split adalah 1/n dari saham per lembar sebelumnya. (Jogiyanto, 2003).
b. Alasan Perusahaan Melakukan Stock Split Alasan perusahaan melakukan stock split (www.e-samuel.com), yaitu: 1.
Agar sahamnya lebih attractive bagi investor, karena secara psikologis investor lebih tertarik membeli saham yang harganya lebih murah. Dengan semakin banyak investor tertarik pada saham ini, kemungkinan harga naik akan lebih besar, walaupun tidak ada jaminan untuk itu.
2.
Jumlah saham beredar lebih banyak, sehingga relatif
lebih
marketable dan likuid. c. Tujuan Stock Split Tujuan dari stock split (Ahmad 1996: 174) ialah : 1. Menurunkan harga saham, sehingga menarik pembeli atau investor.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
2. Diharapkan harga akan meningkat. 3. Menguntungkan bagi investor, jika deviden yang dibayar lebih besar.
E. Return Return merupakan salah satu factor yang memotivasi investor untuk berinvestasi, return juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukannya (Tandelilin 2001:47). Return dapat berupa : 1. Return Realisasi Return realisasi merupakan return yang telah terjadi dan dihitung berasarkan data historis. Menghitung return realisasi dengan rumus (Fakhruddin 2001:31) :
Di mana : Rt
= return pada hari ke t
Pt
= closing price pada hari ke t
Pt-1 = closing price pada hari ke t-1 2. Return ekspektasi Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh investor pada masa mendatang. Dapat dihitung dengan rumus (Tandelilin 2001:52) :
Di mana : Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
E(R) = return yang diharapkan dari suatu sekuritas Rt
= return ke-i yang mungkin terkadi
pri
= probabilitas kejadian return ke-i
n
= banyaknya return yang mungkin terjadi Return yang diharapkan dapat juga dihitung dengan model pasar,
dengan rumus (Fakhruddin 2001:36) :
Di mana : E(Ri) = return saham ke I yang diharapkan pada waktu t αI
= konstanta
βi
= Beta saham ke I pada periode t
Rm
= return pasar pada periode ke t, dapat dihitung dengan rumus (Jaryono 2004:100) :
εit
= kesalahan acak sekuritas I pada periode ke t Return ekspektasi dapat dihitung dengan menggunakan CAPM,
dengan rumus ( Bodie, 2006:385) :
Di mana: E(ri) = ekpected return dari sekuritas i rf
= return bebas resiko
βi
= ukuran sensitivitas return sekuritas terhadap premi resiko pasar
rm
= return pasar
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Return Ekspektasi juga dapat dihitung dengan model rata-rata yang disesuaikan, dengan rumus (Jaryono 2004:100) :
Di mana: E(Rit)= return saham ke i yang diharapkan pada priode ke t Rit
= return realisasi saham kei pada period eke t
T
= lamanya periode estimasi
F. Abnormal Return Abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya dengan retun yang diharapkan, yang dapat dirumuskan (Tandelilin 2001:127) :
Di mana : ARit
= abnormal return saham ke i pada periode ke t
Rit
= return sesungguhnya saha i pada periode ke t
E(Rit) = return yang diharapkan saham I periode t
G. IHSG IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan, menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks. IHSG dapat dihitung dengan rumus (www.vibiznews.com) :
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Di mana: Pn
= closing price perusahaan n
Qn
= banyaknya transaksi saham yang terjual pada saat itu untuk perusahaan n = harga pada saat penawaran umum pada pasar perdana
P0
H. Efisiensi Pasar a. Hipotesis Efisiensi Pasar Hipotesis pasar efisien menurut Tandelilin (2001:112), pasar yang efisien adalah pasar yang dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Dari definisi tersebut terdapat tiga hal yang penting untuk dipahami, yaitu : a. Fully Reflect Investor akan mengolah semua informasi yang relevan kedalam harga saham pada saat akan membuat keputusan menjual atau membeli saham. Harga sekarang yang terjadi mencerminkan semua informasi yang tersedia. b. All Relevant Available Information / All Known Information Informasi yang direfleksikan pada harga saham berasal dari informasi perubahan harga saham di masa lalu (historical price Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
information),
informasi yang
tersedia di publik
(public
information) dan semua informasi dan infromasi yang tidak tersedia di publik (inside information). c. Instanteously / Quickly and Accurately Harga keseimbangan yang terbentuk di pasar modal tidak akan berubah selama tidak ada informasi baru yang dapat merubah kekuatan permintaan dan penawaran. Pada saat suatu informasi baru yang relevan masuk ke pasar modal, kekuatan permintaan dan penawaran atas satu atau beberapa saham akan bereaksi, sehingga akan terbentuk harga keseimbangan yang baru. Semakin cepat informasi diserap dan diproses oleh pasar, maka pasar modal tersebut akan semakin efisien. Apabila hipotesis pasar efisien tersebut terbukti, maka pasar dalam keadaan continous stochastic equilibrium, yang berarti harga pasar saham akan selalu sama dengan nilai fundamental saham tersebut. Nilai fundamental suatu saham tidak akan berubah selama tidak ada informasi baru mengenai saham tersebut. Informasi baru atau berita pada umumnya tidak dapat diprediksi, Implikasinya adalah harga saham masa lalu tidak dapat dipakai untuk memprediksi harga saham di masa yang akan datang. Dengan kata lain menurut hipotesis pasar efisien, harga pasar suatu asset akan mengikuti langkah acak (random-walk). b. Tingkatan Efsiensi Pasar Aspek penting dalam menilai efisiensi adalah seberapa besar informasi baru diserap oleh pasar yang tercermin dalam penyesuaian
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
menuju harga keseimbangan yang baru. Pada pasar yang efisisen harga sekuritas akan dengan cepat terevaluasi dengan adanya informasi penting yang berkaitan dengan sekuritas tersebut sehingga investor tidak akan bisa memanfaatkan informasi untuk mendapatkan return abnormal di pasar. Pada dasarnya pasar tidak ada yang secara sempurna efisien atau sepenuhnya tidak efisien. Semuanya adalah efisien dengan tingkat atau derajat tertentu kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara sekuritas dengan informasi. Tiga bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari informasi, yaitu efisiensi bentuk lemah (weak form), efisiensi bentu setengah kuat (semistrong form) dan efisiensi bentuk kuat (strong form). 1. Efisiensi Bentuk Lemah (Weak form) Hipotesis bentuk lemah (weak-form) menyebutkan bahwa harga saham telah mencerminkan seluruh informasi yang dapat diturunkan dengan menguji data perdagangan pasar berupa harga historis, volume perdagangan, dan bunga pinjaman (Bodie 2006:479). Hipotesis efisiensi pasar bentuk lemah berkaitan namun tidak identik dengan hipotesis langkah acak (random walk hypothesis). Jika harga mengikuti langkah acak, perubahan harga sepanjang waktu bersifat acak (independen). Perubahan harga hari ini tidak berkaitan dengan perubahan harga kemarin atau hari-hari lainnya. Dengan kata lain, harga masa lalu tidak berhubungan dengan
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
nilai sekarang dan tidak dapat dipergunakan untuk memprediksi pergerakan harga. 2. Efisiensi Bentuk Setengah Kuat (Semi-Strong form) Hipotesis bentuk setengah kuat menyebutkan bahwa seluruh informasi yang tersedia untuk public tentang prospek suatu perusahaan seharusnya tercermin pada harga saham. Informasi tersebut meliputi, selain harga masa lalu, data fundamental tentang lini produk perusahaan, serta praktik akuntansi (Bodie 2006:480). Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada investor atau grup dari investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk mendapatkan keuntungan abnormal dalam jangka waktu yang lama. 3. Efisiensi Bentuk Kuat (Strong form) Hipotesis bentuk kuat menyebutkan harga pasar mencerminkan seluruh informasi yang relevan bagi perusahaan, termasuk informasi yang hanya tersedia bagi orang dalam perusahaan (Bodie 2006:480). Jika pasar efisien dalam bentuk kuat, maka tidak ada individual investor atau institutional investor yang dapat memperoleh keuntungan abnormal karena mempunyai informasi privat. c. Syarat-Syarat Pasar yang Efisien Syarat-syarat untuk pasar yang efisien a (Tandelilin 2001:143) yaitu:
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
1. Harga sekuritas ditentukan oleh demand dan supply dari banyak investor. Artinya bahwa seorang pelaku pasar tidak dapat mempengaruhi harga sekuritas. Investor adalah penerima harga (price taker). 2. Informasi tersedia secara luas untuk semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah. 3. Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan secara random artinya bahwa investor
tidak
dapat
memprediksi
kapan
emiten
akan
mengumumkan informasi yang baru. 4. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga sekuritas berubah dengan semestinya. Mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan baru. Kondisi ini terjadi karena pelaku pasar merupakan individu-individu yang canggih sehingga mampu memahami dan menginterpretasikan informasi dengan cepat dan baik. d. Implikasi Efisiensi Pasar Terhadap Pengambilan Keputusan Implikasi dari hipotesis pasar efisien terhadap pengambilan keputusan oleh investor (Ahmad 1996:206), yaitu: 1. Jika pasar efisien, memberikan kesempatan manajer untuk mengamati harga saham perusahaan mereka dan bagaimana reaksi pasar terhadap keputusan yang telah diambil.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
2. Cepatnya penyesuaian harga-harga surat berharga, dapat pula memberi implikasi-implikasi: a. Semua surat berharga adalah subtitusi sempuna. b. Penanam
modal
dapat
mengambil
berbagai
keputusan
manajemen. c. Perubahan kecil tidak
berpengaruh pada
resiko
suatu
perusahaan atau arus kas yang diharapkan dan atas surat berharga yang beredar di pasar. d. Harga-harga surat berharga sekarang adalah alat estimasi yang terbaik atas harga-harga surat berharga yang akan datang.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Ringkas Bursa Efek Indonesia Pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut: 1. 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda. 2. 1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I 3. 1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya 4. Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup. 5. 1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II 6. 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman (Lukman Wiradinata) dan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950) 7. 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif. 8. 1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum. 9. 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
10. 1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal. 11. 1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia. 12. 1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat. 13. 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer. 14. Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal. 15. 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. 16. 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ. 17. 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems). 18. 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
19. 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya. 20. 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia. 21. 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading). 22. 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
B. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia a. Visi Bursa Efek Indonesia Visi Bursa Efek Indonesia adalah menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia. b. Misi Bank Indonesia 1.
Pilar ekonomi Indonesia
2.
Orientasi Pasar
3.
Company Transformation
4.
Institutional Building
5.
Memberi kualitas produk dan jasa terbaik.
c. Objectives 1.
Likuiditas
2.
Integritas Pasar
d. Core Values 1.
Integritas
2.
Berorientasi kualitas
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
3.
Accountability
4.
Institutional Building
5.
Responsive
e. Core Competencies 1.
Integrity
2.
Customer Service
3.
Time Management
4.
Commitment
5.
Continuous Improvement
6.
Accountability
7.
Teamwork
8.
Learning Orientation
9.
Leadership
10. Organizational Awareness 11. Responsiveness
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
C. Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia
Mentri Keuangan RI
BAPEPAM -LK
Bursa Efek LKP PP
PERUSAHAAN EFEK
LEMBAGA PENUNJANG
PROFESI PENUNJANG
Penjamin emisi
biro adm. Efek
akuntan
Perantara pedagang
custodian
konsultan hokum
Wali Amanat
penilai
Pemeringkat Efek
Notaris
PEMODAL
EMITEN
domestic
perusahaan
asing
public
Efek Manajer Investasi
reksa dana
Gambar 3.1 Struktur Pasar Modal Indonesia Sumber : www.idx.co.id (13 Januari 2009) Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
D. Profile Perusahaan Sampel a. PT AKR Corporindo Tbk. PT. AKR Coporindo Tbk. adalah salah satu perusahaan perdagangan dan distribusi yang terbesar di Indonesia dengan pengalaman sudah lebih dari empat dekade menangani komoditi dalam jumlah yang besar. PT AKR Corporindo Tbk. adalah perusahaan yang berkembang membawa perubahan, mengikuti perkembangan dan meraih setiap peluang. b. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. berdiri tahun 1968, merupakan perusahaan Indonesia yang terintegrasi untuk mengikuti semua tahapan proses pertambangan dari eksplorasi, pertambangan, peleburan, dan perbaikan sampai pemasaran. Produk utama Antam adalah ferronickel, bijih nikel, emas, perak dan bauksit. Antam merupakan salah satu dari sedikit perusahaan Indonesia yang akan terdaftar di pasar saham di luar Indonesia, oleh sebab itu harus memenuhi standar internasional dan transparansi pemerintahan. Tujuan utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. adalah menciptakan nilai pemegang saham, tidak mengikuti arahan yang dikeluarkan oleh negara.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
c. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. adalah Perusahaan Indonesia yang bergerak dibidang peternakan dan perikanan. Perusahaan bergerak dalam produksi ternak, unggas, pakan ikan dan udang, serta daging ayam olahan, unggas dan peternakan. Perusahaan yang memiliki lima anak perusahaan langsung: PT Charoen Pokphand Jaya Farm, yang merupakan perusahaan peternakan ayam, PT Poly Packaging Industry, yang merupakan produsen kemasan plastik; PT Feprotama Pertiwi, yang memproduksi dan mendistribusikan pakan hewan; PT Primafood International, yang merupakan perusahaan perdagangan, dan PT Vista Grain, yang memproduksi dan mendistribusikan pakan hewan. Berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, Perusahaan memiliki kantor cabang di Sidoarjo, Medan, Tangerang, Balaraja, Serang, Lampung, Semarang, Surabaya dan Denpasar d. PT Davomas Abadi Tbk. PT. Davomas Abadi Tbk. merupakan produsen terbesar di Indonesia yang mengekspor kakao butter dan kakao bubuk (secara kolektif disebut sebagai produk kakao). Cocoa butter adalah bahan utama dalam coklat dan juga digunakan dalam produk-produk farmasi dan kosmetik. Kakao bubuk digunakan untuk memberikan rasa dan warna coklat pada coklat yang berhubungan dengan produk makanan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990. Fasilitas produksi yang berlokasi di Tangerang, Jawa Barat. Perseroan saat ini memiliki kapasitas produksi 100.800 metrik
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
ton per tahun (TPA). Davomas terdaftar di Bursa Efek Jakarta sejak tahun 1994. e. PT Global Mediacom Tbk. PT Global Mediacom Tbk. sebelumnya bernama PT Bimantara Citra Tbk, merupakan sebuah perusahaan yang menghasilkan media yang bermarkas di Jakarta, Indonesia, didirikan pada tahun 1981. Saat ini, mayoritas sahamnya dimiliki oleh Bhakti Investama. PT Global Mediacom Tbk. Didirikan tahun 1981 dengan nama PT Bimantara Citra Tbk, perusahaan ini mengembangkan lebih dari 19 juta pengusaha. Perusahaan yang sekarang bernama PT Global Mediacom Tbk. ini mendirikan RCTI pada tahun 1989 dan meresmikan sebagai stasiun televisi swasta pertama. Sempat juga menghimpun MTV Asia dan Nickelodeon Indonesia pada tahun yang sama. Pada tahun 1991, merintis berdirinya PT Sindo Citra Media (sekarang bernama PT Surya Citra Media), dan mendirikan Trijaya FM dan Surya Citra Televisi SCTV). TPI diambil alih pada tahun 2003 menyusul Global TV (2001), Radio Dangdut TPI, Koran SINDO (tahun 2005), majalah TRUST, Genie (tahun 2004), ARH Global dan Women Radio (masing-masing didirikan tahun 2005), Realita, Mom and Kiddie, serta Okezone.com. Sejak tahun 2001, tercatat lebih banyak saham di Bursa Efek Jakarta (sekarang bernama Bursa Efek Indonesia).Pada tahun 1997, atas permintaan Viacom Indonesia dan Bhakti Investama, menghimpun semua stasiun yang didirikan tahun 1987-1991 dalam satu kelompok bernama Media Nusantara Citra.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
f. PT HD Capital Tbk. PT HD Capital Tbk. Sebelumnya dikenal sebagai PT Hortus Danavest Tbk. Grup, kegiatan utamanya adalah perdagangan dan broker saham, pendapatan tetap dan perusahaan keuangan. Divisi broker saham dan perdagangan melaksanakan transaksi membeli dan menjual saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Grup yang saat ini memiliki lisensi untuk melakukan margin perdagangan. Perusahaan keuangan yang bergerak dalam divisi underwriting sekuritas keuangan dan memberikan advise yang berkaitan dengan restrukturisasi utang, merger dan akuisisi, pembiayaan proyek, ekspansi bisnis dan investasi langsung. g. PT International Nickel Indonesia Tbk. PT Internasional Nickel Indonesia Tbk. menghasilkan nikel dalam matte, yaitu produk setengah jadi yang diolah dari bijih laterit di fasilitas pertambangan dan pengolahan terpadu dekat Sorowako, Sulawesi. Seluruh produksi PT Inco Tbk. dijual dalam Dolar Amerika Serikat berdasarkan kontrak-kontrak jangka panjang untuk dimurnikan di Jepang. Keunggulan dari PT Inco terletak pada cadangan bijih besi berlimpah, tenaga kerja terampil dan terlatih, pembangkit listrik tenaga air berbiaya rendah, fasilitas produksi modern dan pasar terjamin untuk produknya. Sebanyak 60,8% saham Perseroan dimiliki oleh Vale Inco dari Kanada, satu produsen nikel terkemuka di dunia dan 20,1 persen oleh Sumitomo Metal Mining Co.,Ltd., Jepang, sebuah perusahaan tambang
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
dan peleburan penting. Selain itu, 20,0 persen saham PT Inco dimiliki publik dan selebihnya oleh empat perusahaan Jepang lain. h. PT Jaya Pari steel Tbk. PT. Jaya Pari Steel Corp. Ltd. Tbk. merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi logam yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1978. PT Jaya Pari Steel Corp. Ltd. Tbk. menghasilkan berbagai macam-macam bahan logam. i. PT Lippo Karawaci Tbk. PT Lippo Karawaci Tbk. (pertama kali didirikan sebagai PT Tunggal Reksakencana) didirikan pada 1990 sebagai anak perusahaan Grup Lippo untuk membangun perumahan Lippo Village di Tangerang, sebelah barat Jakarta. Selain Lippo Village, Lippo Karawaci juga membangun perumahan Lippo Cikarang di Cikarang, sebelah timur Jakarta. j. PT Pakuwon Jati Tbk. PT Pakuwon Jati tbk. adalah perintis dari superblock; sebuah integrasi ritel, kantor, dan hotel . Perusahaan yang juga merupakan pengembang perumahan di Kota Surabaya Timur. Melalui superblock yang unik dan perkembangan Township, Perusahaan mampu menghasilkan sinergi yang kuat untuk meningkatkan margin dan mencapai skala dan efisiensi operasional. k. PT Semen Gresik (Persero) Tbk. PT Semen Gresik (Persero) Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dalam industri semen. Diresmikan pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Presiden pertama Republik Indonesia dengan kapasitas sebesar 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada bulan September 1995, Semen Gresik mengubah komposisi kepemilikan saham kepada Negara 65% dan 35% Umum. Saat ini, sebenarnya kapasitas terpasang sgg telah mencapai 16,92 juta ton per tahun, dan mencakup sekitar 46% dari pasar semen domestik. l. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. PT. Sorini Argro Asia Corporindo Tbk. didirikan pada tahun 1983 di Surabaya dan pada tahun 1992 telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan memproduksi dan memasok pati dan produk-produk derivatif seperti sorbitol, dekstrosa monohydrate, glucose syrup maltodextrin dan berbagai barang keperluan industri. Pada tahun 1985 Perusahaan mulai membangun pabrik-nya di Kecamatan Gempol Pasuruan di Jawa Timur dan memulai operasi komersial pada tahun 1987. m. Bank Central Asia Tbk. Bank Central Asia Tbk. secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997. Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di Bank Central Asia Tbk. dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih Bank Central Asia Tbk. di tahun 1998. Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, Bank Central Asia Tbk. berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset Bank Central Asia Tbk. mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan Bank Central Asia Tbk. diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000. Selanjutnya, Bank Central Asia Tbk. mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan public. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham Bank Central Asia Tbk.. Penawaran saham ke dua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di Bank Central Asia Tbk.. Dalam tahun 2002, IBRA melepas 51% dari sahamnya di Bank Central Asia Tbk. melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Bank Central Asia Tbk. terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial. n. PT Berlina Tbk. PT Berlina Tbk. pertama kali bergabung dengan Unilever pada tahun 1971 dan kemudian menjadi pemasok pertama dari Sunsilk botol. Tahun 1979, produksi satu juta botol per bulan untuk Sunsilk Shampoo. Terus berkembang, pada tahun 1981 memperluas usaha dengan industri sikat gigi, dikontrak sebagai produsen untuk Jordan (Norwegia), Pepsodent (Unilever), Jangkauan (Johnson dan Johnson), dan Prodent (Prodenta) merek. Perusahaan yang terdaftar di Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada bulan September 1989. o. PT Delta Dunia Petroindo Tbk. PT.
Delta
Dunia
Petroindo
Tbk.
merupakan
perusahaan
multinasional yang memproduksi tekstil yang bermarkas di Sragen, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan pakaian. p. Panorama Sentrwisata Tbk. PT.
Panorama
Sentrawisata
Tbk.
merupakan
anak
perusahaan Panorama Leisure Group (PLG) yang telah membangun reputasi dalam keahliannya sebagai penyedia jasa perjalanan inbound, transportasi, perjalanan liburan atau manajemen perjalanan dinas, dan meeting-incentive-conference-exhibition. Didirikan pada tahun 1995, yang bersamaan dengan berjalannya waktu berkembang pesat menjadi sebuah perusahaan multi-fungsi terkemuka yang
bergerak dalam bidang
pariwisata di Indonesia . Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Panorama Leisure Group mempekerjakan lebih dari 900 orang karyawan di 40 kantor yang tersebar di beberapa kota besar di negeri ini yaitu di Jakarta, Bogor, Bandung, Jogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Ampenan, dan Makassar; serta menjalin hubungan dengan mitra kerja di berbagai kota besar lainnya di Indonesia, dan kantor penjualan di Paris, Perancis. Dikenal luas oleh pelanggan, mitra kerja dan kolega industri pariwisata lokal, regional maupun internasional, PLG yang merupakan kelompok usaha jasa pariwisata terintegrasi telah menjelma menjadi kelompok usaha yang paling dinamis dan terkemuka di negeri ini. Kelompok usaha ini menaungi 16 Strategic Business Units (Unit Usaha Strategis) yang dikategorikan ke dalam empat pilar dan dikelompokkan menurut aktivitasnya masing-masing. q. PT Suryainti Permata Tbk. PT Suryainti Permata Tbk. didirikan pada tahun 1990 dalam bidang properti dan real estate termasuk sarana dan prasarana. Dalam waktu 16 tahun beroperasi Prusahaan ini telah mampu berkembang pesat. PT Suryainti Permata Tbk.
memiliki banyak pengalaman dalam
pengelolaan dalam mengembangkan industri perkebunan, perumahan, kompleks perkantoran, hotel dan gedung perkantoran. Berbagai jenis produk inovatif telah dikembangkan oleh PT Suryainti Permata Tbk. sehingga dikenal sebagai salah satu yang paling kompetitif di industri properti Indonesia. r. PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. yang didirikan pada 1859 perusahaan ini dikenal sebagai NV Nederlandsch Indische Gas Maatschapij (NV NIGM). Dari 1950 sampai 1958 yang dikenal sebagai perusahaan NV Overzeese Gas en Electriciteit Maatschappij (NV OGEM). Pada tanggal 13 Mei 1965, berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19/1965, nama Perusahaan berubah menjadi Perusahaan Gas Negara (PN Gas), dan kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah No 27/1984, nama berubah menjadi Perusahaan Umum ( Perum) Gas Negara. Pada tanggal 30 Mei 1996, berdasarkan Akta Pendirian dari No.486, perusahaan menjadi PT Perusahaan Gas Negara (Persero). Pada tahun 2003, melalui anak perusahaan, PGN Euro Finance 2003 Limited (PGNEF), terdaftar USD 150 juta Guaranteed Notes yang jatuh tempo pada tahun 2013 di Singapura Exchange Securities Trading Limited. Pada tahun 2004, Perseroan melalui PGNEF, terdaftar USD 125 juta Guaranteed Notes yang jatuh tempo pada tahun 2014. Perusahaan telah terdaftar sebagai "PGAS" pada idx (Bursa Efek Indonesia) pada 1 Desember 2003. Perusahaan tersebut kini dikenal sebagai PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. s. PT Timah Tbk. PT Timah (Persero) Tbk. merupakan lembaga pusat perumusan dan pengendalian strategi korporat, serta memastikan sinergi antar perusahaan-perusahaan anak dalam proses penciptaan dan penambahan nilai. PT Timah (Persero) Tbk. menentukan struktur korporat, strategi pemasaran, membuat anggaran dan pengadaan modal, mengelola keuangan korporat dan perusahaan anak, merumuskan nilai, norma, dan
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
sikap dasar korporat, menentukan pengembangan usaha, baik akuisisi maupun aliansi, yang perlu dilakukan oleh perusahaan anak. t. PT Panin sekuritas Tbk. PT Panin Sekuritas Tbk. merupakan salah satu Perusahaan Efek terkemuka yang hadir untuk menjawab kebutuhan investasi para Investor, baik perorangan, perusahaan swasta, maupun lembaga pemerintahan. Solusi cerdas yang kami berikan didasari oleh pengetahuan yang mendalam atas kebutuhan investasi para Nasabah kami. Panin
Sekuritas
berkomitmen
untuk
untuk
melebarkan
sayap
pelayanannya kepada Nasabah melalui media internet. Dalam era keuangan global dan revolusi teknologi, Perusahaan kami akan tetap berinovasi, baik dari segi pengetahuan maupun ketrampilan teknis serta dalam berbagai sisi kegiatan usaha. Manajemen dan staf kami yang berpengalaman di bidangnya dengan bangga melayani segala kebutuhan investasi para Nasabah. u. PT Island Cocepts Indonesia Tbk. PT Island Concepts Indonesia Tbk. adalah perusahaan yang bergerak di industri perhotelan, termasuk hotel dan restoran operasi dan kegiatan terkait lainnya.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Uji Hipotesis 1 Hipotesis 1 diuji dengan Run Test untuk mengetahui pergerakan harga saham secara random atau tidak random. Pengujian terhadap data dilakukan dengan mengukur kerandoman populasi yang didasarkan atas data hasil pengamatan melalui data sampel. Penelitian ini menggunakan harga saham harian (closing price) dari perusahaan sampel yaitu harga saham lima hari sebelum stock split dan harga saham setelah stock split. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah a. H0 diterima jika –z tabel≤z hitung≤z tabel. b. Ha diterima jika –z tabel>z hitung atau z hitung>z tabel. c. Pengujian H0 dilakukan dengan membandingkan jumlah runtun dalam observasi dengan nilai yang ada pada tabel Run Test, dengan tingkat signifikan 0.05. Bila run observasi berada diantara tabel run kecil dan tabel run besar, maka H0 diterima (u tabel kecil ≤ u hitung ≤ u tabel besar).
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
d. Apabila nilai run observasi lebih kecil dari tabel run kecil atau nilai run obeservasi lebih besar dari tabel run besar, maka Ha diterima ( u tabel besar> u hitung atau u hitung< u tabel kecil). Pengujian Run Test menggunakan bantuan SPSS 13.0 for windows. Hasil dari Run Test dapat dilihat pada Tabel 4.1 da 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Run Test Dengan Tingkat Keyakinan 95% Kode Saham
Z-hitung
Probabilitas
Z-tabel
Hasil
AKRA
-2.537
0.011
±2.2281
Tidak random
ANTM
-1.895
0.058
±2.2281
Random
CPIN
-0.612
0.540
±2.2281
Random
DAVO
-1.102
0.270
±2.2281
Random
BMTR
-1.254
0.210
±2.2281
Random
HADE
-0.713
0.476
±2.2281
Random
JPRS
-2.537
0.011
±2.2281
Tidak random
INCO
-2.537
0.011
±2.2281
Tidak random
LPKR
-1.895
0.058
±2.2281
Random
PWON
-2.537
0.011
±2.2281
Tidak random
SMGR
-2.364
0.018
±2.2281
Tidak random
SOBI
-2.055
0.040
±2.2281
Tidak random
BBCA
-1.795
0.073
±2.2281
Random
BRNA
-2.537
0.011
±2.2281
Tidak random
DOID
-1.254
0.210
±2.2281
Random
PANR
-1.895
0.058
±2.2281
Random
SIIP
-2.537
0.011
±2.2281
Tidak random
PGAS
-1.254
0.210
±2.2281
Random
TINS
-2.537
0.011
±2.2281
Tidak random
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
PANS
-0.409
0.682
±2.2281
Random
ICON
0
0
±2.2281
Tidak random
Sumber : Hasil penelitian (27 Februari 2009, diolah)
Tabel 4.2 Hasil Run Test Berdasarkan Jumlah Runtun Kode Saham
u hitung
u tabel kecil
u tabel besar
Hasil
AKRA
2
3
10
Tidak random
ANTM
3
3
10
Random
CPIN
5
3
10
Random
DAVO
4
2
10
Random
BMTR
4
3
10
Random
HADE
4
2
8
Random
JPRS
2
3
10
Tidak ramdom
INCO
2
3
10
Tidak Random
LPKR
3
3
10
Random
PWON
2
3
10
Tidak random
SMGR
2
2
8
Tidak random
SOBI
2
-
-
Tidak random
BBCA
3
2
10
Random
BRNA
2
3
10
Tidak random
DOID
4
3
10
Random
PANR
3
3
10
Random
SIIP
2
3
10
Tidak random
PGAS
4
3
10
Random
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
TINS
2
3
10
Tidak random
PANS
5
2
10
Random
ICON
1
-
-
Tidak random
Sumber: Hasil penelitian (27 Februari 2009, diolah)
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa harga saham ANTM, CPIN, DAVO, BMTR, HADE, LPKR, BBCA, PANR, DOID, PGAS, dan PANS bergerak secara random diperkuat dengan nilai probabilitas yang lebih besar dari 0.05. Sedangkan harga saham AKRA, JPRS, INCO, PWON, SMGR, SOBI, BRNA, SIIP, TINS, dan ICON bergerak tidak random diperkuat dengan nilai probabilitas yang lebih kecil dari 0.05. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa harga saham ANTM, CPIN, DAVO, BMTR, HADE, LPKR, BBCA, PANR, DOID, PGAS, dan PANS bergerak secara random dapat dilihat dari nilai u hitung yang berada di antara nilai u tabel. Sedangkan harga saham AKRA, JPRS, INCO, PWON, SMGR, SOBI, BRNA, SIIP, TINS, dan ICON bergerak tidak random yang dilihat dari nilai u hitung lebih kecil dari u tabel kecil atau u hitung lebih besar dari u tabel besar. Hasil dari Run Test
tersebut tidak semua harga saham tersebut yang
bergerak secara random. Terdapat 11 perusahaan dari 21 perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini harga sahamnya bergerak secara acak yaitu ANTM, CPIN, DAVO, BMTR, HADE, LPKR, BBCA, PANR, DOID, PGAS, dan PANS. Sedangkan 10 perusahaan lagi harga sahamnya bergerak secara tidak acak yaitu Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
AKRA, JPRS, INCO, PWON, SMGR, SOBI, BRNA, SIIP, TINS, dan ICON. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian Hendrawaty (2007), menyatakan bahwa harga saham bergerak secara random sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman stock split. Berdasarkan hasil tersebut, berarti Ha diterima yaitu harga saham bergerak secara tidak random sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman stock split periode tahun 2007-2008 di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis efisiensi pasar bentuk lemah menyebutkan bahwa pasar dikatakan efisien apabila harga-harga saham telah mencerminkan seluruh informasi yang dapat diturunkan dengan menguji data perdagangan pasar berupa harga historis, volume perdagangan, dan bunga pinjaman (Bodie 2006:479). Hipotesis efisiensi pasar bentuk lemah sejalan dengan Teori Random Walk dimana harga saham mengikuti langkah acak, perubahan harga sepanjang waktu bersifat acak. Tetapi pada penelitian ini, harga saham dari beberapa perusahaan sampel tidak bergerak secara random. Pergerakan harga saham yang tidak seluruhnya bergerak secara membuktikan bahwa Bursa Efek Indonesia sudah efisien dalam bentuk lemah.
B. Uji hipotesis 2 Penelitian ini menggunakan metode Paired Sampel T-Test, uji ini dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan. Sampel berpasangan adalah sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Adapun yang menjadi kriteria dari uji T ini adalah: a. Ho diterima apabila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel. b. Ha diterima apabila –t tabel > t hitung atau t tabel < t hitung.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
c. Jika probabilitas > 0.05, maka H0 diterima. d. Jika probabilitas < 0.05, maka Ha diterima. Penelitian ini menggunakan CAAR sebagai perbandingannya yaitu CAAR 5 hari sebelum stock split dan CAAR 5 hari sesudah stock split. CAAR dapat dihitung dengan menjumlahkan AAR (Average Abnormal Return) pada periode pengamatan. CAAR dan AAR dari penelitian ini dapat dilihat pada table 4.3 berikut : Table 4.3 AAR dan CAAR Sebelum dan Sesudah Stock Split Hari
AAR
CAAR
-5
0.005017
0.005017
-4
-0.00267
0.002347
-3
-0.00153
0.000817
-2
0.004266
0.005083
-1
0.000959
0.006042
1
-0.01428
-0.01428
2
0.017662
0.003382
3
-0.13153
-0.128148
4
0.0086341
-0.1195139
5
-0.01929
-0.1388039
Sumber : Hasil penelitian (1 Maret 2009, diolah) Tabel 4.3 menunjukkan bahwa AAR sebelum stock split lebih cenderung bernilai positif kecuali pada hari -3 dan -4. Setelah peristiwa stock split terjadi AAR cenderung bernilai negatif yaitu pada hari +1, +3 dan +5. Investor tampaknya berharap bahwa stock split merupakan sinyal positif yang akan Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
memberikan keuntungan bagi mereka ditandai dengan adanya abnormal return yang bernilai cenderung positif. Namun setelah stock split terlihat abnormal return yang cenderung negatif, hal ini menunjukkan bahwa harapan pasar akan adanya sinyal positif dari stock split tidak terpenuhi, sehingga ditanggapai secara negative oleh pasar.
Gambar 4.1 AAR Sebelum dan Sesudah Stock Split Sumber: Tabel 4.3 (5 Maret 2009, diolah)
Stock split tidak selalu disertai dengan adanya informasi yang menguntungkan
dari
perusahaan.
Pada
dasarnya
investor
vbersikap
mengantisipasi suatu informasi dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada saham tersebut setelah stock split. Namun ketika harapan pasar tidak terpenuhi (tidak ada informasi/ prospek masa depan yang disampaikan perusahaan), terjadi penurunan abnormal return yang mencerminkan kekecewaan para investor. Untuk lebih jelas perkembangan abnormal return sebelum dan sesudah stock split dapat dilihat pada gambar 4.1 di atas. Tabel 4.3 juga menunjukkan bahwa CAAR sebelum peristiwa stock split menunjukkan nilai yang positif, sedangkan CAAR setelah terjadinya peristiwa Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
stock split bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa adanya penurunan pendapatan setelah terjadinya peristiwa stock split. Untuk melihat lebih jelas pergerakan CAAR dapat dilihat pada gambar 4.2 dan 4.3 berikut ini :
Gambar 4.2 CAAR Sebelum Stock Split Sumber: Tabel 4.3 (5 Maret 2009, diolah)
Gambar 4.3 CAAR Sesudah Stock Split Sumber: Tabel 4.3 (5 Maret 2009, diolah)
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa CAAR pada hari -5, -4, -3 grafik CAAR mengalami penurunan, akan tetapi pada hari -2 dan -1 CAAR mengalami peningkatan. Sedangkan CAAR setelah terjadi peristiwa stock split mengalami penurunan. Dapat dilihat dari gambar 4.3 dimana pada hari +1 sampai hari +2 CAAR mengalami peningkatan, selanjutnya pada hari +2 hingga +3 CAAR terusKhairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
menerus mengalami penurunan, kemudian pada hari +3 dan +4 CAAR meningkat walau pada hari +5 CAAR kembali turun. Hal ini menandakan penurunan kinerja perusahaan pada saat ini maupun prospeknya di masa yang akan datang. Investor berharap setelah dilakukan stock split saham tersebut akan meningkat likuiditasnya karena banyak investor yang mampu membeli saham tersebut sehingga dapat
member keuntungan. Akan tetapi kenyataanya volume
perdagangan setelah stock split justru mengalami penurunan seperti yang telihat pada tabel 4.3. reaksi negative itu terjadi karena tidak terpenuhi harapan investor akan sinyal yang posuiif dari perusahaan di masa yang akan dating. Sehingga abnormal return positif sebelum stock split berubah menjadi negatif setelah stock split. Peristiwa ini menunjukkan bahwa stock split tidak memilki pengaruh terhadap peningkatan abnormal return. Pengujian CAAR untuk mengetahui tingkat signifikannya menggunakan Paired Sampel T-Test dengan bantuan SPSS 13.0 for windows. Hasil dari paired Sampel T-Test dapat dilihat pada tabel 4.4 dan 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.4 Paired Samples Statistics
Pair 1
sebelum sesudah
Mean .0039 -.0795
N 5 5
Std. Deviation .00219 .06821
Std. Error Mean .00098 .03050
Sumber: Hasil penelitian (5 Maret 2009, diolah)
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.5 Paired Samples Test Paired Differences
Mean
Pair 1
sebelum sesudah
.08333
Std. Deviation
Std. Error Mean
.06853
.03065
t
df
Sig. (2tailed)
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
-.00176
.16843
2.719
4
.053
Sumber: Hasil penelitian (5 Maret 2009, diolah)
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 2.719 dengan probabilitas 0.053. Nilai t tabelnya sebesar 2.7765, maka -2,7765 ≤ 2.719 ≤ 2,779 berdasarkan hasil perhitungan nilai probabilitas 0.053 lebih besar dari 0.05 berarti Ho diterima, yaitu tidak terdapat abnormal retun yang positif signifikan sebelum dan sesudah peristiwa stock split periode tahun 2007-2008 di Bursa Efek Indonesia. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.4:
H0 ditolak
Ho diterima
-2.7765
+2.719
H0 ditolak
+2.7795
Gambar 4.4 Daerah Penerimaan Hipotesis Sumber: Hasil penelitian (7 Maret 2009, diolah)
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Kesimpulannya adalah tidak terdapat abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa stock split di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dikarenakan pasar tidak menyerap informasi pengumuman stock split pada saat itu. Tidak terdapat abnormal return yang signifikan pada saat itu berarti menunjukan bahwa pengumuman stock split tidak mempunyai pengaruh bagi investor dalam pengambilan keputusan investasinya pada saat itu. Sesuai dengan penelitian Hendrawati (2007) yang menyatakan bahwa tidak terdapat abnolmal return sebelum dan sesudah peristiwa stock split di Bursa Efek Indonesia. Pasar dikatakan efisien dimana harga akan berubah pada saat informasi diumumkan yang ditandai dengan adanya abnormal return, dan selanjutnya harga akan kembali menuju harga keseimbangan yang baru, yang ini berarti tidak ada satupun investor yang dapat memperoleh abnormal return. Menurut hipotesis efisiensi pasar bentuk setengah kuat menyebutkan bahwa seluruh informasi yang tersedia untuk publik tentang prospek suatu perusahaan seharusnya tercermin pada harga pasar saham. Informasi tersebut meiliputi harga masa lalu, dan seluruh informasi yang dipublikasikan (Bodie 2006:480). Konsekuensi dari hipotesis efisiensi pasar bentuk setengah kuat adalah tidak terdapat abnormal return dengan memanfaatkan informasi yang telah dipublikasikan. Hipotesis efisiensi pasar bentuk kuat menyebutkan bahwa harga pasar mencerminkan seluruh informasi yang relevan bagi perusahaan, termasuk informasi yang hanya tersedia bagi orang dalam perusahaan (Bodie 2006:480). Hal ini berarti penanam modal tidak akan memperoleh abnormal return dengan
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
memanfaatkan informasi pribadi dari perusahaan. Pada penelitian ini, peneliti hanya memanfaatkan informasi masa lampau dan informasi yang telah dipublikasikan kepada masyarakat. Oleh karena itu ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapatnya abnormal return yang dapat diperoleh investor pada saat pengumuman stock split membuktikan bahwa Bursa Efek Indonesia sudah efisien dalam bentuk setengah kuat.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan, ditarik kesimpulan dari perumusan masalah yang dihipotesiskan sebagai berikut : 1. Harga saham pada perusahaan sampel penelitian ini ada yg bergerak random dan ada yang tidak random sebelum dan sesudah peristiwa stock split periode tahun 2007-2008 di Bursa Efek Indonesia. Pergerakan harga saham yang tidak seluruhnya random membuktikan bahwa Bursa Efek Indonesia tidak efisien dalam bentuk lemah (weak form efficiency). 2. Tidak terjadi tingkat pendapatan abnormal saham sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman stock split periode tahun 2007-2008 di Bursa Efek Indonesia. Tidak adanya abnormal return yang dapat diperoleh investor pada saat pengumuman stock split membuktikan bahwa Bursa Efek Indonesia sudah efisien dalam bentuk setengah kuat (semi strong form efficiency).
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi investor yang akan berinvestasi di pasar modal agar tidak menjadikan informasi pengumuman stock split sebagai satu-satunya tolak ukur untuk mendapatkan abnormal return. 2. Bagi emiten yang melakukan stock split hendaknya memperhatikan kondisi pasar modal, karena secara teoritis stock split hanya meningkatkan lembar saham yang beredar dan tidak secara langsung mempengaruhi cashflow perusahaan walaupun dalam prakteknya berbeda. 3. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengambil periode penelitian yang lebih panjang dan menggunakan metode perhitungan ekspektasi yang lain agar reaksi pasar terhadap pengumuman stock split terlihat lebih jelas.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Kamaruddin. 1996. Dasar-Dasar Manajemen Investasi. Jakarta : Rineka Cipta Bodie, Zvi dan Alex Kane. 2006. Investment. Jakarta : Salemba Empat Fabozzi, Frank J. 1999. Manajemen Investasi. Jakarta : Salemba Empat Fakhruddin, M. dan M. Sopian Hadianto. 2001. Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal. Jakarta : Elexmedia Komputindo Hasan, M. Iqbal. 1999. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensi). Jakarta : Bumi Aksara Hendrawati, Ernie. 2007. Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2005-2006 di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisinis dan Manajemen. Volume Tiga. Lampung Husnan, Suad. 1994. Dasar-Dasar Teori Porto-Folio dan Analisis Sekuritas. Yokyakarta: UUP AMP YKPN. Jaryono, dan Dwi Susilo. 2004. Dampak Publikasi Laporan Keuangan Terhadap Perilaku Return Saham di Bursa Efek Jakarta. Smart. Volume Dua. Jogiyanto, HM. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ke tiga. Yokyakarta : BPFE Santoso, Singgih. 2006. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Setianto, Agus. 2006. Analisis Likuiditas Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split di Bursa Efek Jakarta Periode 2003-2005. Skripsi Akuntansi. Yokyakarta Sharpe, William E. dan Gordon J. Alexander. 1997. Investasi. Jakarta : Prenhallindo Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan kesepuluh. Bandung : Alfabeta. Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Supranto, J. 1992. Statistik Pasar Modal. Jakarta : Rineka Cipta Supranto, J. 2001. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga Supriyadi. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split. Skripsi akuntansi. Yokyakarta. Sutrisno, Wang. 2000. Pengaruh Stock Split terhadap Likuiditas dan Return Saham di Busa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Volume Dua. Jakarta Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Porto-Folio. Yokyakarta : BPFE Yokyakarta http//www.e-bursa.com. Diakses oleh Khairiah pada tanggal 18 Oktober 2008 pada pukul 16.30 wib. http//www.e-samuel.com. diakses oleh Khairiah pada tanggal 18 Oktober 2008 pada pukul 17.00 wib. http//www.idx.co.id. diakses oleh Khairiah pada tanggal 6 November 2008 pada pukul 15.00 wib. http//www. vibiznews.com. diakses oleh Khairiah pada tanggal 23 Oktober pada pukul 20.20 wib.
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
LAMPIRAN
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 1 Daftar Harga Saham Perusahaan Sampel Kode
Hari
emiten
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
AKRA
5275
5200
5300
5300
5500
1120
109
110
108
109
111
0
0
0
0
0
265
260
260
257
270
0
0
0
5
0
1290
1360
1370
1325
1325
0
0
0
0
0
CPIN
1370
1360
1410
140
1470
720
710
720
750
760
740
DAV
580
580
580
600
610
290
280
280
280
290
285
5200
5250
5150
5150
5250
1190
112
113
119
120
118
0
0
0
0
0
ANTM
2650
O BMTR HADE
800
800
800
800
840
375
400
400
400
370
370
JPRS
1900
1940
2000
2075
1950
420
400
400
390
380
370
INCO
9735
9600
9600
9935
9900
1005
945
980
940
855
770
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
LPKR
1680
1680
1670
1670
1670
670
680
680
690
690
720
PWO
3000
3000
2800
2800
2800
560
520
520
480
455
450
5250
5150
5255
5270
5120
5000
500
500
500
495
497
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
SOBI
3825
3600
3600
3800
3600
730
730
730
730
720
710
BBCA
6600
6300
6650
6900
7200
3600
357
352
355
355
360
5
5
0
0
0
N SMGR
BRNA
1170
1170
1170
1200
1200
600
530
540
540
590
540
DOID
1310
1290
1300
132
1290
650
650
690
700
740
730
PANR
790
800
880
940
930
310
305
300
300
310
345
SIIP
1800
1820
1830
1810
1790
450
405
415
400
400
400
PGAS
1175
1200
1195
1220
1160
2125
222
247
242
245
137
0
0
0
5
5
5
0
5
2990
2905
2940
260
230
220
240
230
0
TINS
3210
0 3160
2975
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PANS
1350
1300
1300
1300
1290
650
650
650
670
670
670
ICON
870
870
870
870
870
435
435
435
435
435
435
Lampiran 2 Indeks Harga Saham Gabungan Perusahaan Sampel Kode
hari
emiten
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
AKRA
2366.4
2380.2
2401.1
2394.5
2365.2
2268.4
2301.5
2348.6
2256.3
2270.8
2269.7
ANTM
2220.9
2227.0
2271.3
2282.3
2273.4
2284.9
2301.6
2286.2
2301.3
2294.5
2333.6
CPIN
2596.6
2624.4
2667.5
2662.9
2643.4
2704.6
2710.6
2652.5
2681.9
2678.2
2707.7
DAVO
2071.3
2078.8
2101.3
2078.6
2060.4
2076.8
2058.7
2055.4
2084.3
2111.8
2093.1
BMTR
1965.4
1959.7
1918.4
1968.7
1986.7
1981.6
1986.7
2016.0
2019.7
1999.2
2001.2
HADE
2213.6
2215.1
2214.6
2220.8
2209.6
2211.4
2209.9
2222.8
2225.6
2223.2
2239.9
JPRS
2768.1
2795.4
2778.9
2790.3
2810.9
2795.3
2755.7
2740.1
2664.9
2646.2
2657.9
INCO
2765.2
2776.4
2785.6
2830.3
2810.4
2730.0
2592.3
2649.3
2611.1
2485.9
2294.5
LPKR
2755.7
2740.1
2664.9
2646.2
2657.9
2714.6
2739.7
2745.8
2731.5
2715.1
2765.2
PWON
2209.9
2222.8
2225.6
2223.2
2239.9
2313.3
2304.6
2335.5
2353.6
2330.4
2361.0
SMGR
2139.3
2256.3
2270.9
2269.8
2189.1
2174.1
2262.6
2241.4
2207.4
0011.5
2168.6
SOBI
2168.6
2029.1
1908.6
2041.6
1993.0
2062.9
2117.7
2143.1
2175.4
2159.6
2134.9
BBCA
2485.9
2294.5
2476.3
2516.7
2620.5
2582.1
2607.8
2610.4
2627.3
2646.8
2701.6
BRNA
2245.3
2275.7
2278.7
2304.5
2248.8
2227.7
2185.6
2187.2
2199.0
2195.9
2133.9
DOID
2249.8
2180.1
2235.9
2303.9
2272.5
2294.3
2337.9
2341.8
2349.3
2335.9
2289.1
PANR
2627.3
2646.8
2701.6
2704.3
2639.1
2589.4
2592.1
2610.8
2675.7
2688.2
2684.7
SIIP
2634.8
2639.7
2656.5
2527.9
2523.5
2556.2
2440.6
2383.4
2312.3
2339.8
2323.6
PGAS
2245.3
2275.7
2278.7
2304.5
2248.8
2227.7
2185.7
2187.2
2199.0
2195.9
2133.9
TINS
2248.8
2227.7
2185.6
2187.2
2199.0
2195.9
2133.9
2057.6
2063.5
2106.6
2085.2
PANS
2810.4
2730.0
2592.3
2649.3
2611.1
2485.9
2294.5
2476.3
2516.7
2620.5
2582.1
ICON
1191.4
1192.5
1205.3
1202.3
1266.1
1315.9
1316.7
1262.9
1359.3
1342.8
1363.9
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 3 Actual Return Perusahaan Sampel hari
Kode emiten
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
AKRA
0.657
-
0.019
0
0.038
-0.8
-
0.009
-
0.009
0.018
0.014
ANTM
0.024
0.054
0.027 0.007
-
0.018
0
-0.8
0
0.019
0
-0.01
0.047
0.043
-
-
0.0141
0.042
0.013
-
0.051
0.014
-
-
0.523
0.034
-
-
0.773
0.059
-
0.067
0
0
0.033
CPIN
0.054
-
0.037
0
0.007
DAVO
-
0
0
0.034
0.017
0.033
BMTR
0.045
0.009
-
0
0.019
0.019
HADE
0
0
0
0
0.05
0.026 0
0
0.0356
0.017
0.009
0.053
0.008
0.017
0
-0.081
0
-
-0.026
0.026
-0.090
-
0.554
JPRS INCO
0
0.024
0.021
-
0.031
0
0.038
0.035
-0.06
0.004
0.014
LPKR
0.006
0
-
-
0.078
0.048
-
0.059
0.025 0.037
0.898 0.006
0
0
-
0.041
0.099
0.015
0
0.015
0
0.043
-
0
-
-0.052
-
0.599
PWON
0
0
-
0
0
-0.8
0.067
SMGR
0.009
-
0.020
0.071 0.003
0.019
SOBI
0.007
-
0
0.053
0.059
BBCA BRNA
-
-
0.043
0.045
0
0
-
-
0.028
0.902
-
-
0.053
0.797
0
0.077 0
-0.01
0.011 0.005
0.035 0
0
0
-0.014
0.039
-
0.056
0.038
0.043
-0.5
0.007
-0.014
0.007
0
0.014
0
0.026
0
-0.5
-
0.019
0
0.093
-
0.008
0.015
-
-
0.023
0.496
-
-
-
0.011
0.667
0.016
-
-
-
-0.1
0.011
0.011
0.749
0.015
PANR SIIP
0
0.043
0.013
0.011
0.014
0.117
DOID
-
0.1
0.005
0.068
0
0.093 0.062
0.014
0.06
0.013
-0.016
0
0.033
0.113
0.0245
-
0
0
0.036
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
PGAS
0.021
0.021
-
0.021
0.004
TINS PANS
0.005
0.007
-
-
-
0.016
0.054
0.028
-
0
0
0.037
ICON
0
0
0
0
-
-
0.047
0.112
-
0.010
0.049
0.817
0.012
-
-
0.899
0.126
-
-
0
0
0.031
0
0
0.008
0.049
0
-0.5
0
0
0
0
0
0.020 -0.115
-
0.031
0.091
0.043
0.904
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 4 Return Pasar Perusahaan Sampel Kode
hari
emitem
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
AKRA
-
0.006
0.009
-
-
-
0.001
0.020
-
0.006
-0.005
0.003
0.012
0.028
0.005
-
0.005
-
0.017
0.989
ANTM
0.011
0.003
0.02
0.039 0.007
0.004
CPIN DAVO BMTR HADE
0.028
0.004
0.001
0.009
0.011
0.004
0.016
0.012
-
-
0.003
0.021
0.001
-
-
-
0.002
0.007
-
-
0.012
0.009
0.026
0.009
0.005
0.01
-
0.003
0.009
LPKR PWON
0.018
0.004
0.003
0.004
SMGR SOBI BBCA BRNA
0.016
-
-
-
-
0.014
0.006
0.027
0.007
-
0.006
0.001
-
0.001 0.013
PANR
0.023
0.055
-
-
0.019
0.064
-
-
0.048
0.077
-
0.014
0.006
-0.06
0.008
-
-
0.007
-
0.016
0.031
0.006
0.007
-
0.011
0.012
-0.013
-
-
0.014
0.013
-0.009
0.009
0.002
0.003
0.015
0.002
-
0.001
0.010 0.001
0.006
0.001
-0.001
0.004
0.001 -
-
-
-
0.005
0.014
0.006
0.027
0.007
-
-
-
0.022
-
-
0.007
0.029
0.050
0.014
0.048
0.004
0.021
0.009
-
-
0.005
0.006
0.013
0.008
-0.01
0.013
-
-
0.002
-0.019
0.009
0.015
0.012
0.015
-
-0.011
0.007
0.033
-
0.002
-
-
0.001
0.035
0.007
-
0.035
0.041
0.027
0.023 0.079
0.016
-0.077
0.0184
0.004
-
0.07
-
-
0.041
0.007 -
0.01
0.006
0.007
0.020
0.001
-
0.001
0.005
-
-0.028
0.014 0.001
0.011
-
-0.01
0.024
-
0.002
0.003
0.021
0.001
0.005
DOID
0.007
0.014
0.006
INCO
0.007
0.003
0.002
JPRS
-
0.026
0.030
-
0.019 0.01
0.019
0.001 0.002
0.003
0.014 0.02
0.001
-
-0.020
0.006
-
-
0.024
0.019
0.001
0.007
-
0.043
-0.001
0.013
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
SIIP
-
0.002
0.006
0.007
PGAS
-
0.014
0.001
-
-
0.048
0.002
0.011
-
0.005
TINS PANS ICON
0.005
-
-
0.009
0.019
-
-
-
0.007
0.029
0.050
-
0.001
0.011
0.026
0.001
0.022
0.002
0.013
-
-
0.045
0.023
-
-
0.001
0.024
0.009
0.019
0.005
-
-
-
0.001
0.028
0.035
-
-
-
0.014
0.048
0.077
0.053
0.04
0.001
-0.03
0.012
-0.007
0.005
-
-0.03
0.001 0.003
0.021
-0.010
0.079
0.016
0.041
-0.014
-
0.076
-
0.016
0.041
0.012
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 5 Expected Return Perusahaan Sampel Kode
hari
emiten
-5
-4
-3
-2
-1
1
2
3
4
5
AKRA
0.028
0.028
0.025
0.018
0.012
0.003
0.025
-0.042
0.009
-0.003
ANTM
0.007
0.006
0.009
0.007
0.006
0.016
-0.004
0.015
0.002
0.029
CPIN
-0.057
0.037
0.043
0.023
0.016
0.012
-0.008
0.019
0.02
-0.001
DAVO
0.003
0.003
0.005
0.005
0.001
-0.004
-0.003
-0.006
-0.003
-0.005
BMTR
0.010
0.009
0.002
0.02
0.013
-0.001
-0.002
-0.001
-0.001
-0.001
HADE
0.001
-0.024
-0.026
-0.018
0.001
-0.002
-0.001
-0.008
-0.003
-0.001
JPRS
0.002
-0.009
0.033
0.006
-0.003
-0.037
-0.022
-0.06
-0.025
-0.005
INCO
0.025
0.006
0.005
0.022
-0.009
-0.044
0.029
-0.007
-0.041
-0.071
LPKR
0.003
0.001
0.006
0.002
-0.001
0.029
0.011
-0.009
-0.11
0.054
PWON
-0.018
-0.009
-0.015
-0.018
-0.006
-0.054
-0.029
-0.037
-0.063
-0.029
SMGR
-0.011
-0.007
-0.011
-0.012
-0.015
0.006
-0.011
-0.013
-0.007
-0.015
SOBI
-0.037
-0.067
0.016
0.023
-0.04
0.001
0.003
0.004
-0.006
-0.007
BBCA
-0.028
-0.05
0.067
0.02
0.039
0.001
-0.004
-0.001
0.001
0.007
BRNA
0.004
0.003
0.007
0.005
0.006
-0.133
-0.072
-0.058
-0.079
-0.162
DOID
0.001
-0.003
0.012
0.014
0.01
0.021
0.019
0.028
0.029
0.022
PANR
0.042
0.044
0.07
0.031
-0.017
0.022
0.023
0.02
0.03
0.021
SIIP
-0.01
-0.007
-0.006
-0.018
-0.008
-0.063
-0.03
0.04
0.024
-0.004
PGAS
-0.002
0.011
0.011
0.030
-0.04
0.012
0.034
0.04
0.032
0.001
TINS
-0.003
-0.01
-0.014
-0.005
-0.002
-0.028
-0.312
-0.173
-0.11
-0.22
PANS
-0.006
-0.01
-0.014
-0.001
-0.007
0.004
0.007
0.006
0.006
0.006
ICON
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 6 Abnormal Return Perusahaan Sampel Kode
Hari
emiten
-5
-4
-3
-2
-1
1
2
3
4
5
AKRA
0.037
-0.042
-0.006
-0.018
0.024
-0.030
-0.016
0.024
0.00004
0.022
ANTM
0.016
0.047
-0.001
-0.04
-0.006
-0.016
0.022
-0.015
-0.011
0.019
CPIN
-0.003
-0.043
0.043
-0.023
0.026
-0.013
0.022
0.023
-0.006
-0.03
DAVO
-0.037
-0.003
-0.005
0.03
0.016
-0.03
0.003
0.001
0.04
-0.01
BMTR
0.034
0.001
-0.021
-0.019
0.005
-0.058
0.01
0.054
0.009
-0.02
HADE
-0.001
0.024
0.027
0.018
0.05
0.07
0.001
0.008
-0.078
0.001
JPRS
-0.002
0.03
-0.02
0.03
-0.057
-0.011
0.022
0.034
-0.001
0.03
INCO
-0.001
-0.019
-0.005
0.013
0.013
0.103
0.008
-0.033
-0.05
-0.03
LPKR
0.003
-0.001
-0.001
-0.002
0.001
-0.014
-0.011
0.024
0.011
-0.01
PWON
0.018
0.009
-0.051
0.018
0.006
-0.017
0.028
-0.04
0.01
0.002
SMGR
0.009
-0.018
-0.02
0.003
-0.03
-0.006
0.011
0.013
0.007
0.01
SOBI
0.043
0.008
-0.016
0.03
-0.012
-0.009
-0.003
-0.004
-0.008
-0.1
BBCA
-0.015
0.004
-0.011
0.017
0.005
0.006
-0.009
0.008
0.001
-0.01
BRNA
-0.004
-0.003
-0.007
0.02
-0.006
-0.367
-0.044
0.077
0.08
0.25
DOID
0.039
-0.012
-0.004
0.002
-0.024
-0.021
0.042
-0.013
0.028
-0.04
PANR
-0.042
-0.031
0.03
0.036
0.006
-0.037
-0.039
-0.02
0.004
0.09
SIIP
-0.033
0.0181
0.011
0.007
-0.003
-0.037
0.054
0.003
-0.02
0.01
PGAS
0.023
0.01
-0.014
-0.01
-0.01
0.035
0.078
-0.06
-0.021
-0.03
TINS
0.007
-0.006
0.008
-0.023
0.014
0.16
0.196
0.129
0.199
-0.68
PANS
0.013
-0.027
0.014
0.0004
-0.001
-0.005
-0.007
0.024
-0.006
-0.01
ICON
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Lampiran 7 Hasil Run Test
Runs Test
Test Value(a) Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed)
AKRA 1120.00
ANTM 2700.00
CPIN 740.00
DAVO 290.00
BMTR 1200.00
5
5
5
4
5
6 11 2
6 11 3
6 11 5
7 11 4
6 11 4
-2.537 .011
-1.895 .058
-.612 .540
-1.102 .270
-1.254 .210
a Median Runs Test
Test Value(a) Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed)
HADE 400.00 3
JPRS 420.00 5
INCO 10050.00 5
LPKR 720.00 5
PWON 560.00 5
8 11 4
6 11 2
6 11 2
6 11 3
6 11 2
-.713 .476
-2.537 .011
-2.537 .011
-1.895 .058
-2.537 .011
a Median Runs Test
Test Value(a) Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed)
SMGR 5000.00 3 8
SOBI 730.00 2 9
BBCA 3600.00 4 7
BRNA 600.00 5 6
DOID 740.00 5 6
11 2 -2.364
11 2 -2.055
11 3 -1.795
11 2 -2.537
11 4 -1.254
.018
.040
.073
.011
.210
a Median
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Runs Test PANR Test Value(a) Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed)
SIIP
PGAS
TINS
345.00 5
450.00 5
2475.00 5
2975.00 5
PANS 670.00 4
435.00(b) 0
ICON
6 11
6 11
6 11
6 11
7 11
11 11 1(c)
3
2
4
2
5
-1.895 .058
-2.537 .011
-1.254 .210
-2.537 .011
-.409 .682
Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009