TESIS
EVALUASI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN REAKSI ATAS STOCK SPLIT
NI PUTU SHINTA DEWI
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
TESIS
EVALUASI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN REAKSI ATAS STOCK SPLIT
NI PUTU SHINTA DEWI NIM 1191661015
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
EVALUASI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN REAKSI ATAS STOCK SPLIT
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Udayana
NI PUTU SHINTA DEWI NIM 1191661015
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 14 Agustus 2015
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Dewa Gede Wirama, MSBA,Ak.,CA NIP. 19641224 199103 1 002
Dr. Ni Ketut Rasmini, SE, MSi.,Ak NIP. 19661008 199303 2 001
Mengetahui,
Ketua Program Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Dr. Dewa Gede Wirama, MSBA,Ak,CA. NIP. 19641224 199103 1 002
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). NIP. 19590215 198510 2 001
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS
Tesis ini telah diuji pada Tanggal 14 Agustus 2015
Panitia Penguji Tesis berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No.2479/UN14.4//HK/2015, tanggal 12 Agustus 2015
Ketua : Dr. Dewa Gede Wirama, MSBA, Ak.,CA Anggota: 1. Dr. Ni Ketut Rasmini, SE, MSi.Ak, 2. Prof.Dr. I Wayan Ramantha, SE.,MM, Ak.,CPA 3. Dr. Dewa Nyoman Badera, SE, MSi.,Ak 4. Dr.I Made Sadha Suardika, SE., MSi.,Ak
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Ni Putu Shinta Dewi Nim
: 1191661015
Program Studi: Magister Akuntansi Judul Tesis: Evaluasi Efisiensi Pasar Berdasarkan Reaksi Atas Stock Split Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah saya merupakan hasil karya sendiri dan bebas dari plagiasi. Apabila kelak dikemudian hari terbukti terdapat plagiasi dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 dan peraturan undang-undang yang berlaku.
Denpasar, Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,
(Ni Putu Shinta Dewi)
UCAPAN TERIMA KASIH
Om Swastiastu, Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena hanya atas asung wara nugraha-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tesis dengan judul "Evaluasi Efisiensi Pasar Berdasarkan Reaksi atas Stock Split". Penulis menyadari sepenuhnya tesis ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan tesis ini. Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada: Rektor Universitas Udayana Bapak Prof. Dr.dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Universitas Udayana. Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr.I.G.B. Wiksuana,SE.,MS.selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Bapak Dr. I Gusti. Wayan. Murjana Yasa, SE., MSi. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Bapak Dr. A.A.G.P. Widanaputra, SE.,MSi.,Ak. dan Bapak Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE.,Msi., masing-masing selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Bapak Dr. Dewa Gede Wirama, MSBA,Ak.,CA selaku Ketua Program Studi Magister Akuntansi (MAKSI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademis dan Pembimbing I beserta Ibu Dr. Ni Ketut Rasmini, SE, Msi.,Ak. Sebagai pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktunya dan dengan sabar telah memberikan bimbingan dan masukan serta motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini. Bapak Prof.Dr.I Wayan Ramantha, SE., MM., Ak,CPA., Bapak Dr. I Made Sadha Suardika, SE., MSi., Ak., beserta bapak Dr. Dewa Nyoman badera, SE.,MSi.,Ak sebagai penguji yang dengan penuh perhatian memberikan kritik dan saran untuk perbaikan tesis ini. Bapak dan Ibu Dosen, serta seluruh staf yang telah mendidik dan membantu proses penyelesaian tesis ini, Orang tua tercinta, Bapak I Wayan Mardika dan Ibu Nyoman Sulasih, adik Kadek Agus Kusuma, Ni Komang Puspa Dewi dan Titut Kartika Dewi yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dukungan moral maupun material kepada penulis. Suami Komang Wahyu Adiputra beserta anak Gede Apta dan Made Cetta Maheswari yang selalu memberikan semangat dalam penyelesaian tesis ini. Temanteman seangkatan MAKSI VIII dan teman-teman Unmas Denpasar yang turut membantu dalam penyelesaian tesis ini. Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan kontribusinya kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian tesis ini. Penulis juga mohon maaf kepada semua pihak jika ada kekurangan yang tidak disengaja dalam tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Om Santi, Santi, Santi Om
Denpasar, 15 Agustus 2015
Penulis
ABSTRAK EVALUASI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN REAKSI ATAS STOCK SPLIT Hipotesis pasar efisien menyatakan bahwa pasar yang efisien akan bereaksi dengan cepat terhadap informasi yang relevan. Secara teori stock split tidak memiliki nilai ekonomis, tetapi pengumuman stock split masih direaksi oleh investor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efisiensi pasar berdasarkan reaksi atas stock split dengan membandingkan Cumulative Abnormal Return (CAR) saham periode II (2010-2014) dengan CAR saham periode I (2005-2009). Evaluasi efisiensi pasar atas pengumuman stock split merupakan penelitian studi peristiwa (event study). Reaksi pasar dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Cumulative Abnormal Return (CAR). Perhitungan CAR dilakukan dengan tiga model perhitungan yaitu: mean adjusted model, market model, dan market adjusted model. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan independent samples test. Prosedur penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 62 perusahaan. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa CAR saham perusahaan yang melakukan stock split periode II (2010-2014) lebih kecil dari CAR periode I (2005-2009). CAR yang dihitung dengan tiga model perhitungan, menunjukkan hasil yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwa pada periode II pengumuman stock split lebih sedikit direaksi oleh pasar daripada periode I. Penelitian selanjutnya disarankan mengelompokkan sampel berdasarkan ukuran perusahaan, jenis perusahaan dan kepemilikan perusahaan guna memperkaya hasil penelitian. Kata kunci: Hipotesis pasar efisien, event study,stock split, dan CAR
ABSTRACT EVALUATION OF MARKET EFFICIENCY BASED ON REACTION TO STOCK SPLIT Efficiency market hypothesis states that an efficient market will have a quick reaction to relevant information. Theoretically stock split does not have economic value, but the announcement of a stock split was reacted by investors. The Purpose of this research is to evaluate market efficiency based on stock split by comparing Cumulative Abnormal Return (CAR) of stocks on the period II (2010-2014) with CAR periods I (2005-2009). Evaluation on market efficiency on announcement of stock split is an event study research. Market reaction on this research will be measured by Cumulative abnormal Return (CAR). Calculation on CAR will be obtained by three models of calculation, which are: mean adjusted model, market model, and market adjusted model. Hypothesis is tested by using independent samples test. Purposive sampling method is used and it obtains 62 companies as samples Based on analysis showing that the CAR of company which announced stock split on periods II (2010-2014) is smaller than CAR on periods I (2005-2009). CAR that was calculated with three model calculation has shown similar result, they are all significant, meant that on period II announcement of stock split showed a lower reaction on market as compared to period I. Grouping of samples can then be based on the size of company, type of company and ownership structures in order to enrich future research. Keywords: Efficiency market hypothesis, event study, stock split, and CAR.
RINGKASAN EVALUASI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN REAKSI ATAS STOCK SPLIT Informasi merupakan kebutuhan yang penting bagi investor dalam menetapkan keputusannya untuk berinvestasi. Hipotesis pasar modal efisien menyatakan bahwa pasar yang efisien akan bereaksi dengan cepat terhadap informasi yang relevan. Suatu informasi dianggap relevan jika informasi tersebut mampu mengubah keputusan. Pengumuman yang mengandung informasi (information content) diharapkan direaksi oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return (Hartono, 2009: 537). Pasar efisien dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi, yaitu didasarkan pada (1) nilai intrinsik sekuritas, (2) akurasi dari harga sekuritas (3) distribusi dari informasinya dan (4) proses dinamik (Hartono, 2009: 510). Bentuk efisiensi pasar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yang dikenal dengan hipotesis pasar efisien (efficient market hypothesis). Ketiga bentuk efisiensi pasar yang dimaksud adalah (1) hipotesis pasar efisien bentuk lemah (weak form of the efficient market hypothesis), yaitu harga yang terbentuk atas suatu saham merupakan cerminan dari pergerakan harga saham yang bersangkutan di masa lalu, (2) hipotesis pasar efisien bentuk setengah kuat (semi-strong form of the efficient market hypothesis), yaitu harga mencerminkan semua informasi publik yang relevan, dan (3) hipotesis pasar efisien bentuk kuat (strong form of the efficient market hypothesis), yaitu harga yang terjadi mencerminkan semua informasi yang ada, baik informasi publik (public information) maupun informasi pribadi (private information). Pengambil keputusan yang benar harus dapat memahami nilai ekonomis dari suatu peristiwa. Nilai ekonomis adalah nilai yang dikandung oleh suatu peristiwa yang mempengaruhi perubahan nilai perusahaan yang berhubungan dengan peristiwa tersebut. Suatu peristiwa dikatakan mempunyai nilai ekonomis jika suatu peristiwa dapat mengakibatkan perubahan aliran kas perusahaan yang berhubungan dengan peristiwa tersebut. Peristiwa yang tidak mempunyai nilai ekonomis tetapi sering direspon oleh pasar contohnya adalah peristiwa stock split. Pemecahan saham (stock split) merupakan salah satu bentuk dari corporate action. Stock split merupakan perubahan nilai nominal per lembar saham dan menambah jumlah saham yang beredar sesuai dengan faktor pemecahan (split factor). Stock split, yaitu menambah jumlah saham dengan cara pengurangan nilai nominalnya. Stock split mengakibatkan bertambahnya jumlah lembar saham yang beredar tanpa transaksi jual beli yang mengubah besarnya modal. Harga per lembar saham baru setelah stock split adalah sebesar 1/n dari harga sebelumnya. Stock split biasanya dilakukan pada saat harga saham dinilai terlalu tinggi sehingga akan mengurangi kemampuan investor untuk membelinya. Menurut Hartono (2009:542) stock split tidak menambah nilai dari
perusahaan atau dengan kata lain stock split tidak mempunyai nilai ekonomis. Secara teoretis stock split tidak memiliki nilai ekonomis karena stock split hanyalah mengganti saham yang beredar dengan cara menurunkan nilai pari saham sedangkan saldo modal saham dan laba yang ditahan tetap sama. Peristiwa stock split masih banyak dilakukan oleh emiten, hal ini memberikan indikasi bahwa stock split merupakan hal penting dalam pasar modal. Pada tahun 2005 sampai tahun 2014 terdapat 73 perusahaan yang melakukan stock split. Secara teori stock split tidak memiliki nilai ekonomis, tetapi pengumuman stock split masih direaksi oleh investor yang tercermin dari harga saham (Kurniawati, 2003). Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengevaluasi efisiensi pasar atas peristiwa stock split di Bursa Efek Indonesia selama rentang waktu tahun 2005 sampai tahun 2014. Periode 10 tahun dibagi menjadi dua periode, yaitu periode pertama tahun 2005 sampai tahun 2009 dan periode kedua tahun 2010 sampai tahun 2014. Pembagian periode dilakukan untuk mengetahui apakah dengan berjalannya waktu, yaitu pada periode kedua investor lebih memahami tentang informasi yang ada di pasar daripada periode pertama. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah Cumulative Abnormal Return (CAR) saham perusahaan yang melakukan stock split periode 2010-2014 (periode II) lebih kecil daripada periode 2005-2009 (periode I)? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efisiensi pasar berdasarkan reaksi atas stock split dengan membandingkan CAR saham yang melakukan stock split periode 20102014 (periode II) dengan CAR saham 2005-2009 (periode I). Pengujian reaksi pasar atas pengumuman stock split ini merupakan sebuah event study. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman, dan dapat digunakan untuk menguji efisiensi pasar dalam bentuk setengah kuat. Jendela peristiwa yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama tujuh hari yaitu tiga hari sebelum peristiwa (t-3), satu hari peristiwa (t0) dan tiga hari setelah peristiwa (t+3). Jendela peristiwa selama tujuh hari digunakan karena peristiwa stock split merupakan peristiwa yang cepat direaksi, sehingga jendela peristiwanya pendek. Reaksi pasar dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan CAR dan volume perdagangan. Cumulative Abnormal Return (CAR) merupakan penjumlahan abnormal return saham masing-masing sekuritas selama jendela peristiwa. Abnormal return dihitung dari selisih return yang sesungguhnya terjadi terhadap return yang diharapkan oleh investor. Return sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada waktu ke t yang merupakanselisih harga sekarang relatifterhadap harga sebelumnya. Jika abnormal return memberikan gambaran mengenai reaksi pasar pada masing-masing hari sepanjang periode jendela, maka CAR dapat memberikan gambaran mengenai reaksi pasar secara keseluruhan pada hari-hari sebelum pengumuman, pada saat pengumuman dan setelah pengumuman. Volume perdagangan saham adalah jumlah
lembar saham yang diperdagangkan secara harian. Volume perdagangan saham merupakan salah satu indikator yang digunakan dalam analisis teknikal pada penilaian harga saham dan dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi. Volume perdagangan saham dilihat dari aktivitas perdagangan saham yang diukur dengan abnormal volume Model perhitungan yang digunakan untuk menghitung abnormal return yaitu mean adjusted model, market model dan market adjusted model. Perhitungan dengan model mean adjusted model dan market model memerlukan periode estimasi. Periode estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama 120 hari, karena peristiwa stock split tidak memerlukan waktu yang lama untuk direaksi. Hasil penelitian oleh Ika dan Anna (2008) dengan menggunakan one sample t-test menunjukkan bahwa terdapat abnormal return yang signifikan pada hari t-4 dan t-3 pengumuman stock split. Artinya pengumuman stock split memiliki kandungan informasi sehingga direaksi oleh para pelaku pasar di pasar modal. Reaksi ini ditunjukkan dengan adanya abnormal return negatif yang signifikan pada t-4 dan t-3 sebelum pengumuman stock split dipublikasikan di pasar modal. Abnormal return positif menunjukkan reaksi positif, abnormal return negatif menunjukkan reaksi pasar negatif. Tidak terjadi abnormal return berarti pasar tidak bereaksi. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang dikembangkan adalah Hi: Cumulative Abnormal Return saham perusahaan yang melakukan stock split periode 2010-2014 lebih kecil daripada Cumulative Abnormal Return saham periode 2005-2009. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan stock split pada tahun 2005-2014. Prosedur penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 62 perusahaan. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif berupa data sekunder yang diperoleh dengan mengakses website www.idx.co.id. www.finance.yahoo.com dan Indonesian Capital Market Electronic Library (Icamel). Data ini berupa data perusahaan yang terdaftar di BEI, data historis harga saham perusahaan, data historis IHSG, data nama-nama perusahaan yang melakukan stock split dan data tanggal pegumuman stock split Berdasarkan hipotesis yang diajukan, variabel yang digunakan adalah Cumulative Abnormal Return (CAR) saham dan volume perdagangan. Teknik analisis yang digunakan adalah uji t-test untuk menguji hipotesis. Rata-rata CAR secara keseluruhan pada periode II adalah lebih kecil dari ratarata CAR periode I dengan menggunakan tiga model perhitungan. Hasil ini memberikan bukti empiris bahwa kebijakan untuk melakukan stock split ternyata tidak terlalu direaksi oleh pelaku pasar pada periode II. Perbandingan dua periode yaitu periode I (2005-2009) dan periode II (2010-2014) dimaksudkan untuk mengetahui apakah dengan berjalannya waktu, pasar semakin memahami bahwa stock split bukan merupakan peristiwa yang memiliki kandungan informasi. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia telah memiliki
pemahaman bahwa stock split bukanlah merupakan kebijakan yang memiliki kandungan informasi. CAR yang dihitung dengan tiga model perhitungan, menunjukkan hasil yang sama yaitu semuanya signifikan, hal ini menunjukkan bahwa pada periode II pengumuman stock split lebih sedikit direaksi oleh pasar daripada periode I. CAR dihitung dengan tiga model perhitungan yaitu: 1) Mean Adjusted Model. Berdasarkan Tabel 5.2, yaitu CAR dengan perhitungan mean adjusted model menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil lavenes’s test (uji homogenitas varians) adalah 0,29 > 0,05 maka varians dari kedua kelompok adalah homogen (equal variances assumed) dan nilai sig yang dipakai adalah 0,042. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa pasar lebih sedikit bereaksi terhadap pengumuman stock split pada periode II dibandingkan dengan periode I. Pasar menganggap bahwa pengumuman stock split sebagai informasi yang tidak memiliki nilai ekonomis 2) Market Model. Berdasarkan informasi pada Tabel 5.3, terlihat bahwa hasil pengujian statistik independent samples test terhadap CAR saham perusahaan yang melakukan stock split periode I dan periode II menunjukan nilai sig.(2-tailed) yaitu 0,036 < 0,05. Hasil lavenes’s test (uji homogenitas varians) adalah 0,11 > 0,05 maka varians dari kedua kelompok adalah homogen (equal variances assumed). Ini berarti bahwa pada tingkat keyakinan 5% nilai CAR dengan model perhitungan market model adalah signifikan. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa pasar lebih sedikit bereaksi terhadap pengumuman stock split pada periode II dibandingkan dengan periode I. 3) Market Adjusted Model. Dari tabel Tabel 5.4, terlihat bahwa hasil pengujian statistik terhadap CAR saham perusahaan yang melakukan stock split periode I dan periode II menunjukan nilai sig.(2-tailed) adalah 0,046. Hasil Lavenes’s Test (uji homogenitas varians) adalah 0,33 > 0,05 maka varians dari kedua kelompok adalah homogen (equal variances assumed). Maka hasil uji t yang dipakai adalah baris atas yaitu nilai Sig. 0,046. Nilai Sig. 0,046 < 0,05. berarti bahwa pada tingkat keyakinan 5% nilai CAR dengan model perhitungan market adjusted model adalah signifikan. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa pasar lebih sedikit bereaksi terhadap pengumuman stock split pada periode II dibandingkan dengan periode I. Pasar sudah mulai memahami bahwa pengumuman stock split tidak memiliki kandungan informasi yang bernilai ekonomis. Pengujian sensitivitas dilakukan untuk memperoleh keyakinan bahwa hasil penelitian tidak terpengaruh oleh perbedaan perhitungan dalam menentukan CAR. Uji sensitivitas dilakukan karena terdapat lebih dari satu model yang digunakan untuk menghitung suatu variabel. Pengujian sensitivitas dilakukan antara cumulative abnormal volume perdagangan periode I (2005-2009) dengan cumulative abnormal volume perdagangan periode II (2010-2014) menggunakan analisis independent sample test. Hasil yang ditunjukkan oleh hasil uji sensitivitas terhadap cumulative abnormal volume perdagangan, yaitu nilai Sig. 0,035 < 0,05 yang berarti volume perdagangan periode II lebih sedikit daripada periode I. Pelaku pasar memiliki
pemahaman yang semakin baik dengan berjalannya waktu bahwa stock split bukan merupakan peristiwa yang memiliki kandungan informasi dan tidak memiliki nilai ekonomis. Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno dkk. (2000) menunjukkan bahwa stock split hanya mempengaruhi harga, volume perdagangan dan persentase spread, tetapi tidak mempengaruhi varians dan abnormal return baik ditinjau secara individual atau sebagai sebuah portofolio. Ana (2005) menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan pada pengumuman stock split, sehingga informasi tidak direspon oleh pasar. Penelitian oleh Hendrawaty (2007) juga menyimpulkan bahwa investor tidak memperoleh abnormal return pada saat pengumuman stock split, ini membuktikan bahwa pasar modal di Indonesia sudah efisien dalam bentuk setengah kuat. Penelitian oleh Niko dan Lely (2014) menunjukkan bahwa investor kurang bereaksi terhadap perusahaan yang melakukan stock split tahun 2011-2013 yang menyebabkan penurunan atas Average Trading Volume Activity (ATVA) perusahaan setelah stock split. Penurunan yang terjadi disebabkan karena investor tidak melihat stock split sebagai suatu informasi yang menguntungkan. Pengujian hipotesis dengan menggunakan independent sample t-test antara CAR saham perusahaan yang melakukan stock split periode I dengan CAR periode II, hasilnya menunjukkan terdapat nilai yang signifikan sehingga hipotesis didukung. CAR saham yang melakukan stock split periode II (2010-2014) lebih kecil daripada CAR saham periode I (2005-2009), ini menunjukkan bahwa pelaku pasar di periode II lebih sedikit merespon pengumuman stock split yang dilakukan oleh perusahaan. Hasil pengujian hipotesis juga didukung oleh hasil uji sensitivitas terhadap cumulative abnormal volume yaitu volume perdagangan pada periode II lebih sedikit dari periode I. Volume perdagangan yang lebih kecil pada periode II menunjukkan bahwa pelaku pasar pada periode II lebih sedikit memberikan reaksi terhadap pengumuman stock split. Pelaku pasar memiliki pemahaman yang semakin baik dengan berjalannya waktu bahwa stock split bukan merupakan pengumuman yang memiliki nilai ekonomis. Penelitian selanjutnya dapat mengelompokkan sampel berdasarkan ukuran perusahaan, jenis perusahaan, dan kepemilikan perusahaan guna memperkaya hasil penelitian.
DAFTAR ISI
Halaman SAMPUL DALAM .............................................................................................
i
PRASYARAT GELAR .......................................................................................
ii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................
iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ....................................................................
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT...................................................
v
UCAPAN TERIMA KASIH ...............................................................................
vi
ABSTRAK ..........................................................................................................
viii
ABSTRACT ........................................................................................................
ix
RINGKASAN .....................................................................................................
x
DAFTAR ISI .......................................................................................................
xv
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
xviii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................
xix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
xx
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang................................................................................. 1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 1.4 Manfaat Penelitian ........................................................ 1.4.1 Manfaat Teoritis .................................................................. 1.4.2 Manfaat Praktis ....................................................................
1 1 9 9 9 9 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hipotesis pasar efisien ..................................................................... 2.1.1 efisiensi pasar bentuk lemah .................................................
10 10 10
2.1.2 efisiensi pasar bentuk setengah kuat ..................................... 2.1.3 efisiensi pasar bentuk kuat ................................................... Stock split ....................................................................................... Abnormal return ............................................................................. Volume perdagangan ..................................................................... Event study ..................................................................................... Penelitian Sebelumnya ...................................................................
11 12 17 21 23 24 25
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Berpikir .......................................................................... 3.2 Konsep Penelitian .......................................................................... 3.3 Hipotesis ........................................................................................
30 33 23 34
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ..................................................................... 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 4.3 Penentuan Sumber Data ................................................................ 4.3.1 Jenis data berdasarkan sifatnya ............................................. 4.3.2 Jenis data berdasarkan sumbernya......................................... 4.3.3 Populasi dan sampel ............................................................. 4.4 Variabel Penelitian .......................................................................... 4.4.1 Identifikasi Variabel .............................................................. 4.4.2 Definisi operasional dan pengukuran variabel ..................... 4.5 Prosedur Penelitian .......................................................................... 4.6 Analisis Penelitian ........................................................................... 4.7 Uji sensitivitas .................................................................................
37 37 39 39 39 40 40 41 41 41 44 45 46
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 5.1 Analisis Deskriptif .......................................................................... 5.2 Pengujian Hipotesis ........................................................................ 5.3 Pengujian Sensitivitas ..................................................................... 5.4 Pembahasan Hipotesis ....................................................................
47 47 49 52 55
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ......................................................................................... 6.2 Saran ...............................................................................................
59 59
2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... LAMPIRAN ...................................................................................................
60 63
DAFTAR TABEL
1.1 Jumlah Perusahaan Yang Melakukan Stock Split Periode 2005-2014….
Halaman 6
4.1 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Teknik Purposive Sampling .......
44
5.1 Rata-Rata Cumulative Abnormal Return Periode I dan Periode II ......
47
5.2 Hasil Uji Independent Samples Test Terhadap CAR dengan Model Perhitungan Mean Adjusted Model ......................................................
50
5.3 Hasil Uji Independent Samples Test Terhadap CAR dengan Model Perhitungan Market Model...................................................................
51
5.4 Hasil Uji Independent Samples Test Terhadap CAR dengan Model Perhitungan Market Adjusted Model...................................................
52
5.5 Hasil Uji Independent Samples Test Terhadap Cumulative Abnormal Volume .................................................................................................
54
DAFTAR GAMBAR Halaman 3.1 Kerangka Berpikir .................................................................................
31
3.2 Konsep Penelitian ................................................................................
34
4.1 Rancangan Penelitian ..........................................................................
38
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Daftar perusahaan yang melakukan stock split periode I…….. 63 Lampiran 2 Daftar perusahaan yang melakukan stock split periode II…………….64 Lampiran 3 AR dan CAR dengan mean adjusted model periode I …………
65
Lampiran 4 AR dan CAR dengan mean adjusted model periode II………..
66
Lampiran 5 AR dan CAR dengan market model periode I .... ……………..
67
Lampiran 6 AR dan CAR dengan market model periode II………………..
68
Lampiran 7 AR dan CAR dengan market adjusted model periode I……….
69
Lampiran 8 AR dan CAR dengan market adjusted model periode II………
70
Lampiran 9 AV dan CAV periode I……. .............................. ……………...
71
Lampiran 10 AV dan CAV periode II……… ....................... ………………
72
Lampiran 11 hasil uji independent samples test terhadap CAR periode I dan periode II dengan mean adjusted model………. .............. ……………….
73
Lampiran 12 hasil uji independent samples test terhadap CAR periode I dan periode II dengan market model………. .......................... ……………….
74
Lampiran 13 hasil uji independent samples test terhadap CAR periode I dan periode II dengan market adjusted model………. ........... ……………….
75
Hasil Uji Independent Samples Test CAV Periode I dan Periode II ………..
76