Vol. 11 No.3 Okt-Des 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
PENGARUH PENGUMUMAN STOCK SPLIT TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sri Wahyuni Nur STIM YAPIM MAROS email:
[email protected] Abstrak Pemecahan saham merupakan salah satu alternatif yang dijalankan suatu perusahaan, dimana pemecahan saham berarti membagi lembar saham menjadi n lembar saham. Harga per-lembar saham baru setelah pemecahan adalah sebesar 1/n dari harga saham sebelumnya. Langkah ini dimaksudkan untuk membuat perdagangan saham suatu perusahaan menjadi lebih aktif karena harga saham tersebut mengalami penurunan. Keputusan melakukan pemecahan saham pada umumnya dilakukan pada saat harga dinilai terlalu tinggi sehingga akan mengurangi minat investor untuk membelinya. Pemecahan saham banyak dilakukan oleh perusahaan ketika harga saham dari perusahaan tersebut naik melebihi rentang optimal, dan diyakini oleh para ahli keuangan bahwa suatu saham memiliki kisaran rentang optimal, dimana jika harga saham bisa berada pada rentang tersebut maka nilai perusahaan bisa dimaksimumkan. Abstract Stock split is one alternative to run a company, which means dividing a stock split shares to n shares. Price per new shares following the split is equal to 1 / n of the previous share price. The move is intended to create a stock of a company to be more active because the stock price has decreased. The decision to stock split is generally done when the price is overvalued so it will reduce the interest of investors to buy them. Stock split carried out by the company when the share prices of these companies rise above the optimal range, and is believed by financial experts that a stock has a range of optimal ranges, whereby if the stock price could be in the range of the company's value can be maximized. Harga per-lembar saham baru setelah PENDAHULUAN pemecahan adalah sebesar 1/n dari harga A. Latar Belakang Dalam perdagangan saham yang saham sebelumnya. Langkah ini terjadi di pasar modal, banyak sekali dimaksudkan untuk membuat aktivitas perdagangan yang dilakukan perdagangan saham suatu perusahaan oleh para investor untuk memperoleh menjadi lebih aktif karena harga saham keuntungan. Para pelaku di pasar modal tersebut mengalami penurunan. sangat membutuhkan setiap informasi Keputusan melakukan stock split pada yang dapat mempengaruhi naik turunnya umumnya dilakukan pada saat harga harga surat berharga di pasar modal. dinilai terlalu tinggi sehingga akan Salah satu informasi yang ada adalah mengurangi minat investor untuk pemecahan saham (stock split). membelinya. Stock split banyak Stock split (pemecahan saham) dilakukan oleh perusahaan ketika harga merupakan salah satu alternatif yang saham dari perusahaan tersebut naik dijalankan suatu perusahaan, dimana melebihi rentang optimal, dan diyakini pemecahan saham berarti membagi oleh para ahli keuangan bahwa suatu lembar saham menjadi n lembar saham. saham memiliki kisaran rentang optimal,
694
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 11 No.3 Okt-Des 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
dimana jika harga saham bisa berada pada rentang tersebut maka nilai perusahaan bisa dimaksimumkan. Block dan Hirt (1992) menegaskan bahwa tujuan utama dilakukannya stock split adalah untuk menempatkan saham dalam kisaran perdagangan yang lebih popular (popular trading range), dimana melibatkan banyak pembeli. Dengan harga saham yang terjangkau oleh perusahaan, maka akan mendorong investor untuk melakukan transaksi atas saham tersebut. Hal ini akan menyebabkan saham suatu perusahaan akan kembali aktif dan likuid dengan semakin meningkatnya transaksi pembelian atas saham tersebut, sehingga akan membantu perusahaan selaku emiten dari ancaman delisting. Apabila stock split dinilai oleh investor sebagai peristwa yang positif, maka harga saham akan mengalami peningkatan dan selanjutnya akan meningkatkan return yang diterima para pemegang saham. Dengan demikian, stock split akan meningkatkan kekayaan dengan kesejahteraan para pemegang saham. Konradus (1999) bahwa hasil komplikasi sigma research, menunjukkan bahwa gelombang stock split sebagai salah satu informasi publik merupakan terobosan baru untuk membangkitkan gairah investasi di pasar modal dan sebagai strategi jangka pendek perusahaan untuk meningkatkan likuiditas yang tinggi, akan mendorong investor untuk terus melakukan transaksi, karena investor mempercayai bahwa cash-flownya akan menjadi lebih baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terdapat reaksi positif terhadap return saham setelah perusahaan tersebut melakukan pengumuman. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah pengumuman stock split
berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stock split terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. D. Manfaat Penelitian Dengan tercapainya tujuan tersebut, penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan bagi investor dan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan yang tertarik untuk menerapkan kebijaksanaan stock split dalam mencapai tujuan perusahaan. 2. Sebagai referensi tambahan kepada pihak-pihak lain yang berminat untuk melakukan penelitian yang sejenis. 3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang pasar modal serta memperkaya khasanah berpikir penulis. E. Hipotesis Dalam kaitan dengan permasalahan pokok di atas maka hipotesis yang dijadikan dasar dalam pembahasan adalah: “Pengumuman stock split berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada suatu lembaga terkait dengan kegiatan pasar modal yaitu Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) yang merupakan kuasa perwakilan PT. Bursa Efek Indonesia yang berlokasi di Jalan Ratulangi Makassar dengan obyek penelitian pada perusahaan jenis yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Waktu penelitian dilaksanakan kurang lebih tiga
695
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 11 No.3 Okt-Des 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
bulan yaitu mulai bulan September 2015 saham yang diamati adalah adalah - Desember 2015. 10 hari sebelum dan sesudah pengumuman. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah 2. Harga saham penutupan (closing seluruh perusahaan manufaktur yang price) dari tiap perusahaan dengan melaksukan pemecahan saham (stock dasar transaksi harian. split) yang terdaftar di Bursa Efek 3. Hanya melakukan kebijakan stock Indonesia pada periode pengamatan split berupa kebijakan pemecahan mulai tahun 2011 sampai dengan tahun saham naik (split up) atas sahamnya 2014. yang beredar. Yang dimaksud Penelitian sampel dalam dengan pemecahan saham naik penelitian ini menggunakan purposive (split up) adalah pemecahan saham sampling, yaitu metode pemelihan dengan rasio penurunan nilai sampel yang didasarkan pada kriteria nominal per lembar saham, tertentu dengan tujuan agar diperoleh sehingga mengingatkan periode sampel representative sesuai bertambahnya jumlah lembar saham dengan kinerja yang ditentukan. Kriteria yang beredar. pemilihan sampel penelitian adalah 4. Tidak melakukan corporate action sebagai berikut: lain selama perode pengamatan, 1. Hanya melakukan kebijakan stock seperti pengumuman laba, merger split sebanyak satu kali dalam akuisisi, right issue, deviden dan periode 1 januari 2011-31 saham bonus. Desember 2014. Dimana harga Tabel, Seleksi Sampel No Keterangan Jumlah 1 2 3 4
C. 1. a.
1)
Perusahaan yang melakukan stock split pada tahun 2011 Perusahaan yang melakukan stock split pada tahun 2012 Perusahaan yang melakukan stock split pada tahun 2013 Perusahaan yang melakukan stock split pada tahun 2014
1 2 1 2
Total Sampel 6 Perusahaan yang melakukan corporate action selain disekitar 0 tanggal pengumuman stock split Data Perdagangan Saham tidak lengkap 0 Jumlah akhir sampel 6 tersebut digunakan untuk Jenis dan Sumber Data menentukan harga saham di sekitar Jenis Data, jenis data yang tanggal stock split. digunakan dalam penelitian ini 2) Harga saham harian (closing price) adalah: perusahaan sampel periode Data kuantitatif, yaitu data yang pengamatan (windows period). diperoleh dan disajikan dalam bentuk b. Data kualitatif, yaitu data yang angka-angka. Data-data yang diperoleh dalam bentuk informasi digunakan berupa historikal data atau non kuantitatif yang sifatnya tahunan selama empat tahun, yaitu menunjang data kualitatif sebagai tahun 2011-2014. Data ini meliputi: keterangan, yang diperoleh dari hasil Data tanggal pengumuman stock split perusahaan sampel. Data
696
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 11 No.3 Okt-Des 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
No
Market Directory (ICMD) dan IDX Statistics. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Statistik Sampel Tabel di bawah ini akan memperlihatkan nama-nama perusahaan yang dijadikan sebagai sampel beserta tanggal pengumuman stock split berdasarkan Indonesia Stock Exchange yang diperoleh dari Pusat Informasi Pasar Modal di Makassar: Tabel, Nama Perusahaan Yang Menjadi Sampel Nama Perusahaan Tanggal Pengumuman
1
Intraco Penta Tbk.
16 Januari 2011
2
Davamos Abadi Tbk.
2 Mei 2012
3
Jaya Pari Steel Tbk.
12 Desember 2012
4
Berlina Tbk.
4 Agustus 2013
5
Citra Tubindo Tbk.
7 Januari 2014
6
Arwana Citamulia Tbk.
11 September 2014
studi, kepustakaan, artikel dan sebagainya. 2. Sumber Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data berupa dokumen dan informasi tertulis yang berhubungan dengan objek penelitian yang diterbitkan oleh pihak lain, dalam hal ini pihak Bursa Efek Indonesia. Data-data tersebut dapat diperoleh melalui Indonesian Capital
Sumber : IDX Statistik 2011-2014 Data yang terdapat pada tabel 2 di atas terdiri dari 6 perusahaan yang terpilih sebagai sampel yang digunakan untuk mencari kandungan informasi dari pengumuman stock split. Deskripsi
statistik sampel yang terdiri dari jumlah sampel minimum sampel, mean dan standar deviasi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel
Descriptive Statistics N RS
Minimum
SS
21 21
Valid N (listwise)
21
Maximum
1 1
21 21
Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel independen stock split dan variabel dependen return saham perusahaan sampel diperoleh ratarata 11,00 dengan nilai tertinggi sebesar 21 dan nilai terendah sebesar 1 serta standar deviasinya sebesar 6,205. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa semua data diproses lebih lanjut.
Mean 11.00 11.00
Std. Deviation 6.205 6.205
B. Uji Nomalitas Data P Plot untuk melihat distribusi antara data yang diuji. Seperti yang dikutip oleh Subekti (2000) bahwa jika asyimp.sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 maka data digolongkan berdistribusi normal dan apabila asyimp.sig (2-tailed) bernilai lebih kecil dari 0,05 maka data digolongkan tidak berdistribusi normal. Gambar berikut
697
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 11 No.3 Okt-Des 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
memperlihatkan hasil uji normalitas data dari sampel yang digunakan sebagai
objek penelitian. Tabel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters
RS a,b
Most Extreme Differences
21 .0141 .02731 .292 .292 -.183 1.339 .056
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
SS 21 .0000 6.20484 .076 .076 -.076 .346 1.000
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Dari data tabel di atas terlihat bahwa p-value dari variabel RS adalah 1,000 yang berarti bahwa data tersebut berdistribusi normal. C. Pengujian Hipotesis Pengujian kandungan informasi pengumuman stock split dilakukan untuk mendeteksi reaksi pasar terhadap pengumuman stock split. Reaksi investor terhadap pengumuman stock split dapat dilihat dengan aktual return setelah pengumuman stock split. Perhitungan aktual return dilakukan dengan menghitung selisih antara harga saham periode sekarang dikurangi harga saham periode lalu yang hasilnya merupakan return saham (RS). Tabel
Pengumuman stock split mengakibatkan adanya reaksi pasar berupa berfluktuasinya harga saham disekitar tanggal pengumuman. Hal tersebut dikarenakan investor mengambil sikap antisipasi terhadap adanya informasi yang merupakan kabar baik atau kabar buruk bagi investor yang hendak menanamkan uangnya di pasar modal. Untuk lebih jelasnya, mengenai hubungan antara pengumuman stock split dan aktual return perusahaan dapat dilihat pada hasil analisis regresi sederhana yang ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Model Summary Model 1
R
.055 a
R Square .003
Adjusted R Square -.049
Std. Error of the Estimate .02798
a. Predictors: (Constant), SS
Sumber : Hasil olahan SPSS Hasil uji regresi antara variabel dependen (RS) dan variabel independen (SS) menunjukkan R2 atau koefisien determinasi sebesar -0,049. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang
ada hanya mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 4,9%, sedangkan sisanya sebesar 95,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.
698 Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 11 No.3 Okt-Des 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
Tabel Coefficients
Model 1
(Constant) SS
Unstandardized Coefficients B Std. Error 9.629 2.858 .125 .228
a
Standardized Coefficients Beta .125
t 3.369 .548
Sig. .003 .590
a. Dependent Variable: RS
Sumber : Data diolah.
memberikan sinyal yang positif karena manajemen perusahaan akan menginformasikan prospek masa depan yang baik dari perusahaan kepada publik yang belum mengetahuinya. Alas an sinyal ini didukung oleh adanya kenyataan bahwa perusahaan yang melakukan stock split adalah perusahaan yang mempunyai kinerja yang bagus. Selain itu dalam pemecahan saham, signaling theory memberikan informasi kepada investor tentang prospek peningkatan return masa depan yang substantial. Return yang meningkat tersebut merupakan sinyal tentang laba jangka pendek dan laba jangka panjang. Oleh karena itu, berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji paired sample t-test diperoleh kesimpulan bahwa antara abnormal return sebelum dan sesudah stock split tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sehingga dengan tidak adanya perbedaan abnormal return secara signifikan maka return saham juga tidak akan mengalami perubahan secara signifikan. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pengumuman stock split tidak mempengaruhi return saham. Dengan demikian hipotesis yang diajukan (Ha) ditolak. Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Wang Sutrisno, dkk (2000) tentang pengaruh stock split terhadap likuiditas dan return saham di Bursa Efek Jakarta, menemukan bahwa aktifitas split mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, volume perdagangan, dan persentase spread, tetapi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap varians saham dan abnormal return baik ditinjau secara
Selain itu, pada tabel di atas juga terlihat bahwa angka signifikansi untuk variabel stock split adalah sebesar 0,590. Nilai ini lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa stock split tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Dan dapat disimpulkan hipotesis 1 ditolak karena tidak didukung dengan ekspektasi penelitian. Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mazdawati (2009) dimana tidak terdapat perbedaan yang signifikan return saham antara sebelum dan sesudah pengumuman stock split. Hal ini mengindikasikan pengumuman stock split tidak memberikan kandungan informasi yang menguntungkan bagi investor, sehingga pasar tidak bereaksi secara signifikan terhadap abnormal return saham. Dalam hal ini adanya pengumuman stock split tersebut diterima oleh investor sebagai sinyal negatif, yang kemungkinan disebabkan oleh karena informasi tersebut sudah tersebar luas dalam kalangan investor sehingga mereka terlebih dahulu mengantisipasi adanya informasi pengumuman stock split yang dipublikasikan ke pasar, sehingga tidak mengubah preferensi investor terhadap keputusan investasinya dimana informasi tersebut sudah tidak bermanfaat lagi dan tidak dapat memberikan abnormal return kepada investor. Dari hasil penelitian tersebut maka peristiwa stock split tidak sesuai dengan signaling theory yang menyatakan bahwa stock split
699
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 11 No.3 Okt-Des 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
individual maupun sebagai sebuah portofolio. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang telah dilakukan menemukan bukti bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara aktual return sebelum dan setelah pengumuman right issue. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menarik kesimpulan, bahwa: 1. Tidak terdapat perbedaan return saham yang signifikan antara sepuluh hari sebelum stock split dengan sepuluh hari sesudah stock split. Hal ini mengindikasikan bahwa pengumuman stock split pada perusahaan manufaktur tidak memberikan kandungan informasi yang menguntungkan bagi investor, sehingga pasar tidak bereaksi secara signifikan terhadap return saham. 2. Sebelum pengumuman stock split dengan sesudah pengumuman stock split, return saham juga tidak akan mengalami perubahan secara signifikan. Sehingga stock split berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta. Hajar, Ibnu. 1999. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz, Jr. 2005. PrinsipPrinsip Manajemen Keuangan. Buku Satu, Edisi Kedua Belas, Salemba Empat, Jakarta.
Ikatan
Akuntan Indonesia. 2007. Standard Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta. Irawati, Susan. 2006. Manajemen Keuangan. Pustaka, Bandung. Martono dan Harjito, Agus. 2008. Manajemen Keuangan. Ekosinia, Yogyakarta. Riyanto, Bambang. 2001. DasarDasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi empat, BPFE, Yogyakarta. Skousen, Smith. 2001. Akuntansi Intermediate. Volume Komprehensif, Jilid 2, Edisi Sembilan, Erlangga, Jakarta. Soemarso, S,R. 2004. Pengantar Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta. Wals, Ciaran., 2003. Key Management Ratios. Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta.
670 700
Website http://journal.stieamkop.ac.id/