Pendahuluan
Latar Belakang 1)
Mengemukakan hal yang melatar belakangi penelitian, seperti: Masalah (kesenjangan) antara rencana (yang diinginkan) dgn keadaan yang ada (realistis) atau kesenjangan antara harapan dengan kenyataan.
2)
Motif yang mendorong penelitian/ pengkajian/ Masalah yang mendoronng diadakan penelitia/pengkajian
3)
Tingkat kebaruan topik yang akan diangkat/ diteliti: Belum pernah diteliti org atau melanjutkan penelitian seseorang.
4)
Kespesifikan topik yang diteliti: Apakah teorinya saja ttg sesuatu, simpulan seminar, hasil diskusi, pengamatan/ pengalaman pribadi yang akan diteliti.
Identifikasi Masalah
Merupakan kegiatan mencari sebanyak-banyaknya masalah yang jawabannya dpt diperoleh dari penelitian itu.
Masalah-masalah yang ditentukan itu bertumpu pada masalah pokok yang dikemukakan dalam latar belakang.
Masalah- masalah yang ditemukan itu dituliskan dalam bentuk kalimat tanya. (Masalah yang dpt diidentifikasi adalah sebagai berikut: - Apakah setiap WI memiliki program kerja? - Apakah setiap WI bekerja sesuai dgn program kerja itu?, dst).
Masalah yang di identifikasi: (1) Berhubungan dgn variabel-variabel penelitian/ kajian. (2) Berkaitan dgn pola hubungan antar variabel. (3) Berkaitan dgn asumsi peneliti ttg masalah tersebut.
Perumusan Masalah
Masalah yang dirumuskan harus Konsisten dgn masalah yang dikemukakan dgn uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah;
Rumusan masalah itu merupakan pertanyaan- pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan dicari jawabannya dalam penelitian.
Rumusan masalah itu memperlihatkan variabel-variabel yang diteliti, hubungan antar variabel, dan subjek penelitian. (Konsep teori atau variabel yang dibahas dan mencakup kontelasi permasalahan).
Cara sederhana yang dapat dilakukan untuk merumuskan masalah adalah dengan mengubah rumusan kalimat dalam topik khusus menjadi kalimat tanya baik dengan menggunakan kata tanya ataupun cukup dengan menggunakan partikel kah. Contoh : Bagaimanakah mengurangi kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman
Apabila memang hanya mengandung satu pokok persoalan yang harus dipecahkan, penulis segera dapat melangkah ke langkah berikutnya, yaitu menyusun kerangka karangan.
Sebaliknya, apabila di dalam rumusan masalah itu ternyata mengandung lebih dari satu persoalan yang harus dipecahkan, sebaiknya dirumuskan sub-masalahnya, agar dalam penulusuran teori maupun pembahasan masalah tidak ada gagasan yang terlupakan atau tumpang-tindih.
Tujuan Penelitian/Penulisan Merumuskan tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian/penulisan KTI, baik bagi pengembangan ilmu maupun penerapannya, berdasarkan:
Isi dan rumusan tujuan penelitian/penulisan mengacu kepada isi dan rumusan masalah
Tujuan dituliskan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Mengungkapkan sasaran yang hendak dicapai dalam penelitan.
Pendahuluan harus meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan penulisan.
Semua unsur pendahuluan tidak perlu disusun dalam bentuk sub-judul sendiri-sendiri, tetapi cukup diawali dengan paragraf baru.
Harapan-harapan yang ditulis dalam pendahuluan hendaknya bertolak pada konsep-konsep teori yang kebenarannya telah diuji dan diterima masyarakat. Oleh karena itu sumber-sumber referensinya harus ditunjuk secara jelas.
Kenyataan-kenyataan yang ditulis dalam pendahuluan harus bertolak dari fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan atau bukti-bukti hasil penelitian para ahli.
Fakta yang diperoleh dari hasil pengamatan harus disertai dengan argumentasi sebagai dasar rasionalisasi bahwa fakta tersebut memang benar-benar ada.
Fakta berdasarkan hasil penelitian harus dikemukakan secara konkret dan disertai sumber
referensinya secara jelas pula.