PENGHARGAAN EFISIENSI ENERGI NASIONAL 2014 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
Dalam rangka mengapresiasi pihak pemerintah, industri, bangunan gedung dan para pelaku kepentingan lainnya yang telah berhasil menerapkan efisiensi dan konservasi energi di lingkungannya, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyelenggarakan Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2014 dengan kategori : A. Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi 1. Gedung Baru 2. Gedung Hijau a. Kecil dan Menengah b. Besar 3. Gedung Retrofitted 4. Gedung Tropis 5. Gedung Khusus B. Kategori Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung 1. Industri (Kecil dan Menengah) 2. Industri Besar 3. Gedung (Kecil dan Menengah) 4. Gedung Besar 5. Inovasi Khusus (Industri) 6. Inovasi Khusus (Bangunan Gedung) C. Kategori Penghematan Energi dan Air 1. Pemerintah Pusat 2. Pemerintah Daerah Keterangan : -
Penjelasan lebih lanjut dan formulir pendaftaran adalah sebagai berikut : Proposal Kegiatan Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi dan Manajemen Energi Pada Industri dan Bangunan Gedung. Proposal Kegiatan Kategori Penghematan Energi dan Air di Lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah. Formulir Aplikasi Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi dan Manajemen Energi Pada Industri dan Bangunan Gedung.
Contoh-contoh isian Formulir Aplikasi Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi dan Manajemen Energi Pada Industri dan Bangunan Gedung. Formulir Kuesinoner kategori Penghematan Energi dan Air di Lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah.
-
Pendaftaran dan formulir aplikasi disampaikan kepada Ditjen EBTKE paling lambat tanggal 10 Oktober 2014.
-
Peserta terbaik dari masing-masing kategori A dan B yang memenuhi kriteria ASEAN Energy Award akan diajukan ke ajang ASEAN Energy Award 2015
Contact Person : Icha Bonnet 081315636663
[email protected] Deva Wijaya 081212098235
[email protected]
PENGHARGAAN EFISIENSI ENERGI NASIONAL 2014
KATEGORI BANGUNAN GEDUNG HEMAT ENERGI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG
PENGHARGAAN EFISIENSI ENERGI NASIONAL 2014 KATEGORI : BANGUNAN GEDUNG HEMAT ENERGI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG Latar Belakang Energi telah menjadi kebutuhan mendasar manusia, selain pangan dan air. Hampir seluruh aspek kehidupan kita membutuhkan energi. Semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat, maka semakin meningkat kebutuhan energinya. Pertumbuhan konsumsi energi kita cukup tinggi, hal ini disebabkan oleh tingginya pertumbuhan ekonomi kita dan meningkatnya jumlah penduduk kita. Saat ini kebutuhan energi kita pada umumnya berasal dari energi fosil khususnya minyak bumi. Sekitar 95% dari total kebutuhan energi nasional kita masih dipenuhi dari energi fosil tersebut. Dengan semakin menipisnya cadangan minyak dan gas bumi di Indonesia, serta pertumbuhan tingkat pemakaian energi di Indonesia yang cukup besar, yaitu rata-rata 7% pertahun, maka Pemerintah telah mengembangkan kebijakan energi nasional kita dengan 2 kebijakan utama yaitu diversifikasi energi, yakni mencari energi alternatif yang bersumber dari energi baru terbarukan dan konservasi energi yaitu menggunakan energi secara efisien dan rasional. Berbagai kebijakan dan regulasi tentang konservasi energi telah dikeluarkan oleh Pemerintah, seperti Peraturan Pemerintah No. 70/2009 tentang Konservasi Energi yang merupakan turunan dari UU tentang Energi No. 30 tahun 2007, yang antara lain mengatur tentang peran Pemerintah/ Pemerintah Daerah dalam upaya-upaya konservasi energi; mewajibkan pengguna energi yang menggunakan energi 6000 TOE/tahun atau lebih untuk menerapkan manajemen energi; penerapan label dan standar hemat energi untuk peralatan-peralatan rumah tangga; pemberian insentif; dan pengawasan. Sehubungan dengan keseriusan Pemerintah terhadap permasalahan energi, Menteri ESDM pada tanggal 27 Desember 2013 telah menetapkan Keputusan Menteri ESDM No 4051 K/70/MEM/2013 tentang Penetapan Catur Dharma Energi dimana program konservasi energi telah ditetapkan sebagai salah satu program utama Kementerian ESDM. Empat tugas besar atau utama Indonesia di bidang energi atau Catur Dharma Energi adalah: 1. 2. 3. 4.
Pertama, tingkatkan produksi migas, misalnya dengan memperbanyak kegiatan eksplorasi dengan memberikan insentif agar investor dapat tertarik; Kedua, kurangi pemakaian BBM, utamanya pada sektor pembangkit listrik; Ketiga, mendorong secara masif pengembangan energi baru terbarukan, dan Keempat, lakukan gerakan hemat energi.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan program-program efisiensi dan konservasi energi, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sangat menghargai upaya-upaya penghematan energi yang dilaksanakan baik oleh Pemerintah Pusat dan Daerah, maupun para pemangku kepentingan utamanya di sektor industri dan bangunan gedung. Sebagai salah satu bentuk penghargaan tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan penganugerahan Penghargaan Efisiensi Energi Nasional kepada pihak Pemerintah maupun para pemangku kepentingan yang telah berhasil menerapkan efisiensi dan konservasi energi di lingkungan instansi pemerintah, serta di sektor industri dan bangunan gedung. Khusus untuk sektor industri dan bangunan gedung, penghargaan akan diberikan untuk 2 (dua) kategori utama, yaitu : Bangunan Gedung Hemat Energi dan Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung. Lebih lanjut di tingkat regional ASEAN, terdapat kegiatan penghargaan bidang energi dalam bentuk “ASEAN Energy Award” yang diselenggarakan setiap tahun oleh ASEAN Center for Energy (ACE). Tujuan dari ASEAN Energy Award adalah dalam rangka untuk mempromosikan pemanfaatan energi baru terbarukan serta penerapan efisiensi dan konservasi energi. Dalam rangka partisipasi Indonesia dalam ajang ASEAN Energy Award tahun 2015, Pemerintah Indonesia akan mengirimkan pemenang dari kedua kategori tersebut (Bangunan Gedung Hemat Energi dan Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung) sebagai perwakilan Indonesia pada ajang tersebut.
Maksud dan Tujuan Maksud Pelaksanaan kegiatan Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Tahun 2014 adalah untuk mempromosikan keberhasilan penerapan efisiensi dan konservasi energi di sektor bangunan dan gedung di Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah : -
Memberikan apresiasi/penghargaan bagi institusi/perusahaan yang telah berhasil menerapkan efisiensi dan konservasi energi baik di industri maupun bangunan gedung.
-
Meningkatkan partisipasi para pemangku kepentingan/stakeholder dalam mensukseskan program-progam Pemerintah Indonesia di bidang efisiensi dan konservasi energi.
-
Meningkatkan perhatian dan kesadaran para pemangku kepentingan/stakeholder dan masyarakat luas akan perlunya penerapan efisiensi dan konservasi energi, manajemen energi, serta inovasi dalam rangka peningkatan daya saing dan kualitas di sektor industri dan bangunan gedung.
-
Menghasilkan model-model industri dan bangunan gedung yang hemat energi serta penerapan manajemen energi yang baik di Indonesia sehingga dapat dijadikan contoh dan dapat direplikasi oleh industi dan bangunan gedung lainnya.
-
Menjaring peserta untuk ASEAN Energy Award tahun 2015.
Penerima Manfaat -
Bagi Pemerintah, merupakan alat efektif untuk mempromosikan efisiensi dan konservasi energi pada sektor industri dan bangunan gedung.
-
Bagi peserta lomba, memperoleh pengakuan secara nasional dari Pemerintah Indonesia sebagai industri atau bangunan gedung yang telah berhasil menerapkan upaya-upaya efisiensi dan konservasi energi dengan memberikan hasil penurunan konsumsi energi tanpa mengganggu produktivitas. Peserta terbaik dalam Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2014 akan menjadi wakil Indonesia pada ajang ASEAN Energy Award 2015 dalam kategori “Best Practice Competition for Energy Efficient Building” dan “Best Practice Competition for Energy Management in Building and Industries”.
Peserta Lomba Peserta Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2014: - Pemilik Industri atau Bangunan Gedung - Pengelola /Manajemen Industri atau Bangunan Gedung - Arsitek - Konsultan - Pengembang (Developer)
Kategori Lomba A. Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi: 1. Gedung Baru 2. Gedung Hijau (Green Building) a. Kecil dan Menengah b. Besar 3. Gedung Retrofitted 4. Gedung Tropis 5. Inovasi Khusus B. Kategori Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung : 1. Industri (Kecil dan Menengah) 2. Industri (Besar) 3. Gedung (Kecil dan Menengah) 4. Gedung (Besar) 5. Inovasi Khusus (Industri) 6. Inovasi Khusus (Bangunan Gedung)
Kriteria Lomba A. Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi I.
Kriteria Umum 1. Gedung Baru - Terbuka untuk umum - Usia gedung maksimal 5 tahun - Telah beroperasi minimal selama 1 tahun 2. Gedung Hijau (Green Building) - Gedung Kecil dan Menengah memiliki total luas lantai kotor antara 300 m2 – 5000 m2 - Gedung Besar memiliki total luas lantai lebih dari 5000 m2 - Tidak termasuk area parkir - Telah beroperasi minimal selama 1 tahun 3. Gedung Retroffited - Untuk gedung yang sudah dilakukan perubahan besar dan perbaikan (retrofitted) dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi energi - Usia gedung lebih dari 5 tahun - Telah beroperasi minimal selama 1 tahun setelah perbaikan - Penurunan konsumsi energi minimal 20% untuk perbaikan AC - Penurunan konsumsi energi minimal 10 % untuk perbaikan non AC 4. Gedung Tropis - Terbuka untuk umum - Luas lantai ber-AC kurang dari 50% dari total luas lantai (Gross Floor Area – GFA) - Total luas lantai minimal 500 m2 (tidak termasuk area parkir) - Penggunaan Passive Design diutamakan - Tidak termasuk bangunan keagamaan - Tidak ada batas maksimal usia gedung 5. Inovasi Khusus - Proyek-proyek khusus berupa studi, aplikasi dan/atau pengembangan/inovasi teknologi (termasuk proyek-proyek R&D) yang dapat diterapkan untuk menurunkan konsumsi energi di gedung-gedung. - Tujuannya adalah untuk mempromosikan pengembangan solusi dan inovasi efisiensi energi.
II. Kriteria Khusus (Sesuai dengan Kriteria ASEAN Energy Award) 1. Energy Efficiency Index maksimal : - Kantor/Sekolah : 160 kWh/m2/tahun - Perpustakaan : 160 kWh/m2/tahun - Pertokoan/Mal : 192 kWh/m2/tahun - Hotel : 216 kWh/m2/tahun
- Rumah Sakit : 288 kWh/m2/tahun Dihitung berdasarkan jumlah energi yang digunakan/tahun (kWh), luas lantai total (m2) dan jam operasi/tahun (2000 jam). 2. Suhu udara tidak kurang dari 21°C dan tidak lebih dari 26°C dengan kelembaban RH maksimal 70%. Mendapatkan nilai lebih tinggi jika RH dapat dikondisikan di bawah 65%. 3. Beban penerangan (berdasarkan luas lantai total) : Jenis gedung : Kantor - Maksimal 12 Watt/m2 Lainnya - Maksimal 20 Watt/m2 B. Kategori Manajemen Energi Pada Industri dan Bangunan Gedung 1. Bangunan Gedung - Terbuka untuk semua jenis gedung - Telah beroperasi selama minimal 3 tahun 2. Industri - Terbuka untuk semua jenis industri - Telah beroperasi selama minimal 3 tahun Catatan : - Jika bangunan gedung dan industri berada dalam satu lokasi dan memiliki satu receiving power system/metering, maka bangunan gedung tersebut dikategorikan sebagai industri. - Jika bangunang gedung dan industri berada dalam satu lokasi namun memiliki receiving power/metering yang terpisah, maka bangunan gedung tersebut dikategorikan sebagai bangunan gedung. 3. Penentuan klasifikasi jenis kategori lomba untuk Industri dan Bangunan Kategori
Area
Kriteria (Konsumsi Energi per Tahun)
Kecil dan Menengah
Bangunan Gedung
Listrik ≤ 2.000 MWh/tahun
Industri
TEC
Besar
Bangunan Gedung
Listrik > 2.000 MWh/tahun
Industri
TEC
TEC – Thermal Energy Consumption
≤ 30 juta MJ/tahun
> 30 juta MJ/tahun
Kriteria Penilaian A. Kategori Bangunan Hemat Energi 1. Gedung Hijau (Green Building) No
Kriteria
Alokasi Nilai (%)
1
Efisiensi Energi (Desain Aktif dan Desain Pasif)
30
2
Energi Terbarukan
10
3
Penghematan Air
10
4
Keberlanjutan Lingkungan (Material, Greenery, Sustainable Site, dll)
20
5
Indoor Environmental Quality
20
6
Operasi dan Pemeliharaan & Fitur Green Building, dan Inovasi
10
Total
100
2. Gedung Baru, Gedung Tropis dan Gedung Retrofitted Kriteria dan Alokasi Penilaian Alokasi Nilai Maksimal No.
Kelompok Kriteria
Gedung Baru
Gedung Tropis
Gedung Retrofitted
15%
20%
--
--
--
25%
1
Rancangan Keseluruhan
1a
Penghematan Energi
2
Rancangan Pasif
25%
40%
25%
3
Rancangan Aktif
25%
15%
25%
4
Pemeliharaan dan Manajemen
25%
15%
20%
5
Dampak Lingkungan
10%
10%
5%
Total
100%
100%
100%
Untuk Kategori Inovasi Khusus, aturan “Metode Penilaian YA/TIDAK” akan diterapkan. Para pemenang akan ditentukan oleh aturan “Suara Mayoritas” (2/3) dewan Juri
B. Kategori Manajemen Energi Pada Industri dan Bangunan Gedung
Kriteria dan Struktur Nilai No. 1
2
3
4 5
Kelompok Kriteria Dampak 1.1 Penghematan Energi (kWh/tahun, kL/tahun, ktoe) 1.2 Dampak Lingkungan 1.3 Dampak Ekonomi 1.3.1 Investasi 1.3.2 Payback Period (Periode Pengembalian) 1.4 Indeks Efisiensi Energi (kWh/m2/tahun, GJ/ton, dan seterusnya.) Keberlanjutan 1.1 Tingkat Partisipasi dan Keterlibatan 1.2 Komitmen Manajemen Puncak 1.3 Rencana Jangka Panjang dan Jangka Pendek 1.4 Organisasi 1.4.1 Penerapan Organisasi dalam mendukung Manajemen Energi 1.5 Peningkatan Kapasitas 1.5.1 Kegiatan 1.5.2 Pendidikan dan Pelatihan Replicability 1.1 Parameter dan Praktek manajemen 1.2 Teknologi Keaslian (Kreatifitas / Inovasi) Keseluruhan Presentasi dan Kesan (Keterbacaan, kepatuhan terhadap format) Total
Alokasi Nilai Maksimum 30% 12% 6% 6%
6% 40% 10% 10% 5% 5% 10% 5% 5% 15% 10% 5% 10% 5% 100%
- Untuk Kategori Inovasi Khusus, aturan “Metode Penilaian YA/TIDAK” akan diterapkan. Para pemenang akan ditentukan oleh aturan “Suara Mayoritas „(2/3) Dewan Juri
Jadwal Pelaksanaan - Batas Akhir Waktu Pendaftaran beserta Pemasukan Formulir Aplikasi
: 10 Oktober 2014
- Penjurian
: 29 – 31 Oktober 2014
- Pengumuman Pemenang dan Penganugerahan PEEN 2014
: 12 November 2014
Formulir Aplikasi Dokumen Pedoman Pengisian Formulir dan Formulir Aplikasi Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2014, serta contoh-contoh Formulir Aplikasi dari para Pemenang ASEAN Energy Award tahun-tahun sebelumnya dapat diakses melalui website Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) di : - www.esdm.go.id - www.ebtke.esdm.go.id
Pemenang dan Hadiah -
Untuk setiap kategori akan ada Pemenang I sampai dengan Pemenang III. Peserta terbaik dari masing-masing kategori yang memenuhi kriteria ASEAN Energy Award akan diajukan ke ajang ASEAN Energy Award 2015. Hadiah yang akan diterima oleh Para Pemenang dalam Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2014 adalah berupa Piala dan Plakat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Keterangan Peserta Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2014 tidak dikenakan biaya selama proses lomba, mulai dari pendaftaran s.d. pengumuman pemenang tingkat nasional dan pengajuan ke tingkat ASEAN.
Panitia PEEN 2014 Direktorat Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) Jl. Pegangsaan Timur No. 1A, Cikini – Jakarta Pusat Telp : 021 -3192 4572 Fax : 021 -3192 4594 Email :
[email protected] [email protected] Kontak : - Icha Bonnet (081315636663) - Deva Wijaya (081212098235)
PENGHARGAAN EFISIENSI ENERGI NASIONAL 2014 KATEGORI PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH 1. Latar Belakang Energi telah menjadi kebutuhan mendasar manusia, selain pangan dan air. Hampir seluruh aspek kehidupan kita membutuhkan energi. Semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat, maka semakin meningkat kebutuhan energinya. Pertumbuhan konsumsi energi kita cukup tinggi, hal ini disebabkan oleh tinginya pertumbuhan ekonomi kita dan meningkatnya jumlah penduduk kita. Saat ini kebutuhan energi kita pada umumnya berasal dari energi fosil khususnya minyak bumi. Sekitar 95% dari total kebutuhan energi nasional kita masih dipenuhi dari energi fosil tersebut. Dengan semakin menipisnya cadangan minyak dan gas bumi di Indonesia, serta pertumbuhan tingkat pemakaian energi di Indonesia yang cukup besar, yaitu rata-rata 7% pertahun, maka Pemerintah telah mengembangkan kebijakan energi nasional kita dengan 2 (dua) kebijakan utama yaitu diversifikasi energi, yakni mencari energi alternatif yang bersumber dari energi baru terbarukan dan konservasi energi yaitu menggunakan energi secara efisien dan rasional. Berbagai kebijakan dan regulasi tentang konservasi energi telah dikeluarkan oleh Pemerintah, seperti Peraturan Pemerintah No. 70/2009 tentang Konservasi Energi yang merupakan turunan dari UU tentang Energi No. 30 tahun 2007, yang antara lain mengatur tentang peran Pemerintah/ Pemerintah daerah dalam upaya-upaya konservasi energi; mewajibkan pengguna energi yang menggunakan energi 6000 TOE/tahun atau lebih untuk menerapkan manajemen energi; penerapan label dan standar hemat energi untuk peralatan-peralatan rumah tangga; pemberian insentif; dan pengawasan. Khusus untuk Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD, Pemerintah juga sudah mengeluarkan Inpres No. 13 tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air yang menginstruksikan kepada seluruh Menteri, Gubernur, Bupati dan Walikota untuk melakukan langkah-langkah dan inovasi penghematan energi dan air di lingkungan instansi masingmasing termasuk Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah, serta membentuk gugus tugas penghematan energi. Untuk mendukung penerapan upaya-upaya konservasi energi dan Inpres No. 13 tahun 2011. Pemerintah juga telah mengeluarkan 4 Peraturan Menteri ESDM di mana 3 dari 4 Peraturan Menteri tersebut merupakan turunan dari Inpres No. 13 Tahun 2011, yaitu : 1. Permen No.13 tahun 2012 tentang Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik; 2. Permen No.15 tahun 2012 tentang Penghematan Penggunaan Air Tanah; dan 3. Peraturan Menteri ESDM No. 01 Tahun 2013 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak.
Lebih lanjut, sehubungan dengan keseriusan Pemerintah terhadap permasalahan energi, Bapak Menteri ESDM pada tanggal 27 Desember 2013 telah menetapkan Keputusan Menteri ESDM No 4051 K/70/MEM/2013 tentang Penetapan Catur Dharma Energi dimana program konservasi energi telah ditetapkan sebagai salah satu program utama Kementerian ESDM. Empat tugas besar atau utama Indonesia di bidang energi atau Catur Dharma Energi adalah: 1. Pertama, tingkatkan produksi migas, misalnya dengan memperbanyak kegiatan eksplorasi dengan memberikan insentif agar investor dapat tertarik; 2. Kedua, kurangi pemakaian BBM, utamanya pada sektor pembangkit listrik; 3. Ketiga, mendorong secara masif pengembangan energi baru terbarukan, dan 4. Keempat, lakukan gerakan hemat energi. Dalam rangka mendukung pelaksanaan program-program efisiensi dan konservasi energi, Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM sangat menghargai upaya-upaya penghematan energi yang dilaksanakan baik oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Sebagai salah satu bentuk penghargaan tersebut, Kementerian ESDM menyampaikan penganugerahan Penghargaan Efisiensi Energi Nasional kepada pihak Pemerintah Pusat dan Daerah yang telah berhasil menerapkan efisiensi dan konservasi energi di lingkungan instasi pemerintah.
2. Maksud dan Tujuan Maksud Pelaksanaan kegiatan Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Tahun 2014 kategori Penghematan Energi dan Air di Lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah adalah untuk mempromosikan keberhasilan penerapan efisiensi dan konservasi energi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Tujuan kegiatan ini adalah : -
Meningkatkan partisipasi instansi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam penerapan program penghematan energi dan air sesuai dengan inpres no.13 tahun 2011 tentang penghematan energi dan air di lingkungan pemerintah pusat dan daerah.
-
Mendorong Pemerintah Pusat dan Daerah agar lebih intensif dalam melaksanakan penghematan energi dan air, sehingga terwujud budaya hemat energi dan air di linkungan instansi pemerintah.
-
Memberikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang telah berhasil menerapkan program-program penghematan energi dan air di lingkungannya.
3. Kategori Lomba Penghematan Energi dan Air Di Lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah : -
Pemerintah Pusat (Kementerian/Lembaga/Badan) Pemerintah Daerah (Pemda Provinsi/BUMD)
4. Peserta Lomba Kategori Penghematan Energi dan Air Di Lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah : 1.
Pemerintah Pusat Diikuti oleh Kementerian/Lembaga/Badan yang berada di Lingkup Pemerintah Pusat
2.
Pemerintah Daerah Diikuti oleh Pemerintah Daerah tingkat Provinsi
5. Kriteria Penilaian Kategori Penghematan Energi dan Air Di Lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah :
ASPEK UTAMA
KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI
KINERJA ENERGI
PROGRAM
ASPEK RINCI 1. Kebijakan dan peraturan yang telah dikeluarkan 2. Pembentukan Gugus Tugas Koordinasi 3. Pembentukan Gugus Tugas Teknis di Unit-Unit 4. Penyusunan SOP 5. Alokasi Anggaran untuk kegiatan PEA 1. Implementasi Penghematan Listrik di Tata Cahaya 2. Implementasi Penghematan Listrik di Tata Udara 3. Implementasi Penghematan Listrik pada Peralatan Pemanfaat listrik 4. Implementasi Penghematan Listrik pada PJU, lampu taman dan reklame 5. Implementasi Penghematan BBM pada kendaraan Dinas 6. Implementasi Penghematan Air 7. Kampanye Hemat Energi 8. Penghematan Air 9. Inovasi lain 1. Pengghematan Energi Listrik yang Telah dicapai berdasarkan baseline 2. Indeks Konsumsi Pemakaian Energi (KWH/m2/bulan) 3. Pengghematan Air yang Telah dicapai berdasarkan baseline 1. Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka pemberian penghargaan/apresiasi kepada unit-unit lain yang berhasil melakukan Penghematan energi dan air 2. Kegiatan rutin dalam rangka mensosialisasikan dan mengevaluasi program PEA (Workshop, Seminar, FGD)
POIN
15
30
15
15
MONITORING DAN EVALUASI
PELAPORAN INPRES 13/2011
1. Sistem Metering Listrik (Pencatatan, Trend konsumsi) 2. Sistem Metering Air (Pencatatan, Trend pemakaian air) 3. Indeks Konsumsi Energi (IKE) 1. Penyampaian Laporan Penghematan Energi dan Air kepada ESDM 2. Kepatuhan Terhadap Format laporan Penghematan Energi dan Air seperti yang telah ditentukan TOTAL
10
15
100
8. Jadwal Pelaksanaan -
-
Batas Akhir Waktu Penyampaian Isian Kuesioner : 29 Agustus 2014 Pemilihan 10 peserta terbaik masing-masing dari Kementerian/Lembaga Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi oleh Tim Juri (total 20 peserta) : minggu pertama September 2014 Verifikasi lapangan : minggu ke-2 September – minggu ke-2 Oktober 2014 Rapat Tim Juri untuk penentuan pemenang : minggu ke-4 Oktober 2014 Pengumuman Pemenang dan Penganugerahan PEEN 2014 : minggu ke-2 November 2014
10. Pemenang dan Hadiah -
Untuk setiap kategori akan ada Pemenang I sampai dengan Pemenang III. Hadiah yang akan diterima oleh Para Pemenang dalam Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2014 adalah berupa Piala dan Plakat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
11. Keterangan Peserta Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2014 tidak dikenakan biaya selama proses lomba, mulai dari pendaftaran s.d. pengumuman pemenang.
12. Panitia PEEN 2014 Direktorat Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) Jl. Pegangsaan Timur No. 1A, Cikini – Jakarta Pusat Telp : 021 -3192 4572 Fax : 021 -3192 4594 Email :
[email protected],
[email protected] Kontak : Deva (081212095238), media (087853329598)