PENGHARGAAN Awards
02
Juara 1 Th Best Performance
BUMN & Ceo UMN 2006
BUMN terbaik 2007 dari investor
Nominasi perusahaan penanaman modal terbaik
Pemutakhiran data portal EIS
Pemutakhiran data portal publik
Anugrah Cinta Karya Bangsa PTPN IX
BUMN Kategori Industri Non Keuangan sangat bagus
Pengamanan aset BUMN
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
PENGHARGAAN Awards
HUMAN CAPITAL 2011
Juara 1 Penerapan Sapta Pesona JATENG
Pariwisata Award 2011
KNA Inovasi Karet Terbaik 1 Kb Blimbing
KNA Pabrik RSS Terbaik 3 Kb Batujamus
KNA Peningkatan Produktivitas Karet Terbaik 2 Kb Sukamangli
KNA Peningkatan Produktivitas Karet Terbaik 3 Kb Ngobo
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
03
IKTISAR KEUANGAN Financial Highlight IKHTISAR KEUANGAN Financial Highligh Financial Information
Informasi Keuangan
In 5 (Five) Year Book 2007-2011
Selama 5 (lima) tahun Buku 2007-2011
(Rp.Million)
(Rp.Juta) Tahun / Year
Discription
Uraian
Hasil Penjualan
2007
2008
2009
2010
2011
1,244,835
1,082,782
1,172,663
1,798,418
1,536,450
Harga Pokok Penjualan
946,836
748,196
850,578
1,257,294
776,209
Cost of Goods Sold
Laba (Rugi) Kotor
297,999
334,586
322,085
541,124
760,241
Gross Profit (Loss)
Laba (Rugi) Usaha
214,541
185,640
155,486
298,649
507,557
Operating Profit (Loss)
Laba (Rugi) Bersih excl.Hak Minoritas
105,612
68,722
28,849
119,554
315,103
Net Profit (Loss)
1,247,121
1,555,471
1,427,538
1,830,941
2,237,456
Total Asset
725,649
930,994
666,156
847,884
1,113,326
Current Asset
1,071,120
1,311,087
1,099,481
1,423,550
1,753,825
Capital Employed
Hutang Lancar
833,261
1,080,228
929,446
1,186,892
1,351,485
Current Liability
Hutang Jangka Panjang
117,684
117,678
125,685
120,005
87,441
Total Hutang
950,945
1,197,906
1,055,131
1,306,897
1,438,926
Modal & Cadangan
296,177
357,565
372,406
524,043
798,529
- Tanaman
51,792
85,283
97,660
110,287
131,583
- Plants
- Non Tanaman
53,740
50,970
70,175
112,225
117,664
- Non Plants
Total Aktiva Aktiva Lancar Modal Digunakan
Investasi
Sales
Long Term Liability Total Liability Equity Investment
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Rentabilitas (%) - Imbal Hasil Aset'
Rentabilitas (%) 8.42
4.35
2.02
6.53
14.08
- Return On Assets (ROA)
276.71
115.15
75.02
313.05
1,316.50
- Return On Equity (ROE)
- Rasio Lancar
87.09
86.18
71.67
71.44
82.38
- Current Ratio
- Rasio Kas
31.60
35.11
39.34
36.94
51.25
- Cash Ratio
131.14
129.85
135.29
140.10
155.49
3.21
3.35
2.83
2.49
1.80
- Imbal Hasil Equity Likuiditas (%)
Solvabilitas (%) Debt Equity Ratio (DER)
Likuiditas (%)
Solvabilitas (%) Debt Equity Ratio (DER)
Informasi Harga Saham PTPN IX (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Non Listed mempunyai jumlah modal dasar sebesar Rp. 300.000.000.000,00 (Tigaratus milyar rupiah) dan Modal ditempatkan sebesar Rp.165.000.000.000,00 ( Seratus enam puluh lima milyar rupiah).
Share Price Information PTPN IX (Persero) as a state owned enterprise non-listed is a wholly owned by the government of Republic of Indonesia having the company statutory capital of Rp 300.000.000.000 (Three Hundred Billions Rupiah), and paid up capital of Rp 165.000.000.000 (One Hundred and Sixty Five Billions Rupiah).
04
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commisioner‘s Report
Sambutan Dewan Komisaris Dalam Annual Report Tahun 2011
Speech of the Board of Commissioners of the Year 2011 Annual Report
Pemegang Saham yang Terhormat , Mengawali laporan ini, perkenankan Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan PT Perkebunan Nusantara IX (Pesrero), atas pencapaian kinerja yang sangat mengesankan. PTPN IX berhasil meningkatkan pencapaian produksi pada tingkat yang optimal dan sekaligus meraih momentum penguatan harga jual komoditas dengan mencatatkan penjualan menjadi Rp 1,54 triliun dan peningkatan laba bersih menjadi Rp 315,10 milyar atau 195,61% dari target laba bersih dalam RKAP Tahun 2011 dan berhasil memperbaiki tingkat kesehatan perusahaan yang digolongkan SEHAT (AA) dengan total nilai 92,64.
Dear Shareholders, Starting this report, please allow the Board of Commissioners expressed high appreciation to the Board of Directors and all employees of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero), for the performance that is very impressive achievement. PTPN IX managed to improve its production at its optimal level and also gained momentum strengthening commodity prices to record sales to Rp 1.54 trillion in sales and an increase in net income to Rp 315.10 billion or 195.61% of the net profit target in RKAP Year 2011 and managed to improve the health of the company are classified SEHAT (AA) with a total value of 92.64.
Pencapaian kinerja perusahaan pada tahun 2011 tersebut merupakan hasil kerja keras dan kerjasama dari seluruh jajaran PT Perkebunan Nusantara IX (Persero). Hal ini terlihat dari capaian Key Performance Indicator's (KPI) dari masing-masing direktorat yang mencapai rata-rata 106,64% dari targetnya. Kerja keras dan upaya yang telah dilakukan pada tahun 2011 sesuai dengan semangat yang telah ditanamkan di perusahaan antara lain menggali potensi pendapatan perusahaan melalui pengembangan industri hilir dan agrowisata. Tahun 2011 merupakan tahun yang baik bagi industri perkebunan ditandai dengan peningkatan yang cukup tajam terhadap harga komoditas perkebunan, khususnya komoditi karet. Peningkatan harga jual karet yang drastis pada tahun 2011, sangat mempengaruhi kinerja PT Pe r ke b u n a n N u s a n t a ra I X ( Pe r s e r o ) ya n g c o r e bisnisnya masih mengandalkan komoditas tersebut. Momentum kenaikan harga komoditas perkebunan ini dapat dimanfaatkan oleh PT Perkebunan Nusantara IX (Persero), dimana pada tahun 2011 berhasil mencatat nilai penjualan menjadi sebesar Rp 1,54 trilyun atau 109,33%
Achievement of the company's performance in 2011 was a result of hard work and cooperation from all levels of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero). This is evident from the achievement of Key Performance Indicator's (KPI) of each directorate, which reached an average of 106.64% of the target. The hard work and efforts that have been made in 2011 in accordance with the spirit that has invested in companies such as exploring the potential earnings through the development of downstream industries and agro-tourism. Year 2011 was a good year for the plantation industry characterized by a sharp increase in commodity prices for oil, especially rubber. The drastically increase in selling price of rubber in 2011, greatly affects the performance of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) whose core business is still relying on the commodity. Momentum of the increase of plantation commodity price could be utilized by PT Perkebunan Nusantara IX (Persero), which in 2011 has recorded a sales value of Rp 1.54 trillion or 109.33% of the sales target in 2011 and RKAP year net profit to attributable to the major entity of Rp 315.10 billion, which is a record number of the highest profits in the history of the establishment of PTPN IX (Persero).
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
05
dari target penjualan dalam RKAP Tahun 2011 dan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 315,10 milyar, dimana jumlah ini merupakan rekor laba tertinggi sepanjang sejarah berdirinya PTPN IX (Persero) . Sesuai dengan tugas dan fungsi Dewan Komisaris sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan, selama tahun 2011 Dewan Komisaris telah melakukan kegiatan dan tindakan pengawasan atas jalannya perusahaan baik secara langsung melalui kunjungan kerja ke kebun dan pabrik gula maupun pengawasan tidak langsung melalui rapat rutin dengan Direksi dan jajarannya untuk membahas kinerja bulanan perusahaan dan rapat internal Dewan Komisaris. Memberikan saran dan nasehat kepada Direksi tentang strategi bisnis, pembentukan kebijakan serta memberikan rekomendasi dan persetujuan atas tindakan korporasi yang mensyaratkan persetujuan Dewan Komisaris. Dalam mendukung efektifitas pelaksanaan tugas tersebut diatas, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, yang tugasnya antara lain menilai pelaksanaan hasil audit yang dilakukan oleh internal maupun eksternal Auditor, memberikan rekomendasi terhadap penyempurnaan sistem pengendalian manajemen perusahaan serta memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan atas informasi yang dikeluarkan perusahaan, laporan keuangan berkala dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan ke stakeholder. Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Dewan Komisaris memberikan arahan agar PTPN IX mengoptimalkan pemanfaatan seluruh sumber daya perusahaan, melakukan peningkatan kinerja produksi melalui perbaikan pabrik, peningkatan produktivitas tanaman, rendemen dan mutu hasil olahan. Menyikapi fluktuasi harga komoditas yang akan terus berlangsung, Dewan Komisaris meminta Direksi untuk lebih meningkatkan efisiensi biaya di setiap bidang kegiatan perusahaan tanpa mengabaikan biaya yang terkait langsung dengan pemeliharaan dan pemupukan serta mengendalikan biaya-biaya perusahaan lainnya. Peningkatan biaya perusahaan khususnya penyesuaian gaji dan pemberian bonus karyawan agar dikaitkan langsung dengan pencapaian kinerja dan kemampuan perusahaan. Atas kinerja dan kesungguhan Direksi dan seluruh karyawan PTPN IX dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tulus. Tanpa komitmen, kerja keras, dan profesionalisme mereka semua, prestasi di tahun 2011 yang semakin baik ini tidak akan terwujud. Kepada Petani Tebu Rakyat, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan khusus, karena selama ini telah tercipta sinergi yang saling menguntungkan antara Perusahaan dengan petani. Ungkapan terima kasih yang tulus, kami sampaikan juga kepada pemangku kepentingan lainnya, yang telah menjalin hubungan harmonis dan mendukung kegiatan perusahaan selama ini. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Dewan Komisaris, Direksi beserta seluruh jajaran PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) untuk mewujudkan apa yang telah ditargetkan dalam rencana bisnis tahun 2011. Semoga di tahun-tahun mendatang, PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) dapat mencapai prestasi yang lebih baik.
In accordance with the duties and functions of the Board of Commissioners as provided in the Articles of Association of the Company, during the year 2011 the Board of Commissioners has conducted oversight of the activities and running of the company, either directly through a working visit to the plantation and sugar factory or indirect supervision through regular meetings with the Board of Directors and staff to discuss the company's performance and monthly internal meetings of the Board of Commissioners. Provide advice and counsel to the Board of Directors on business strategy, the establishment of policies and provide recommendations and approval of corporate actions that require the approval of the Board of Commissioners. In support of effective implementation of the tasks mentioned above, the Board is assisted by the Audit Committee, whose duties include assessing the implementation of the results of audits carried out by internal and external auditors, provide recommendations for the improvement of corporate management control systems and procedures to make sure there has been a satisfactory review of the information issued by the company, periodic financial reports and other financial information presented to the stakeholders. To achieve the set targets, the Board provides direction that PTPN IX optimize the utilization of all resources of the company, to increase production through improved plant performance, increase crop productivity, yield and quality of processing. In response to fluctuations in commodity prices will continue, the Board asked the Board of Directors to further improve cost efficiency in every sphere of activity of the company without neglecting the costs directly related to the maintenance and fertilizing, and controlling the costs of other companies. The increases in the cost of salary adjustments and the company's particular employee bonuses have to be linked directly to the achievement of the performance and capabilities of the company. For the performance and seriousness of Directors and all employees of PTPN IX in performing their duties, the Board expressed high and sincere appreciation. Without the commitment, hard work and professionalism of all of them, these better achievements in 2011 will not happen. For Sugarcane farmers, the Board of Commissioners greets a special appreciation, because all this has created a mutually beneficial synergy between the Company and the farmers. Sincerely gratitude, we deliver also to other stakeholders, who have a harmonious relationship and support the activities of the company during this time. On this occasion, we would like to thank shareholders who have given support and confidence to the Board of Commissioners, along with the whole range of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) to realize what has been targeted in the business plan in 2011. Hopefully in the coming years, PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) will achieve better performances.
Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)
H. AM. Hasan Sayuti Komisaris Utama
Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)
H. AM. Hasan Sayuti Komisaris Utama
06
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
LAPORAN DIREKSI Board of Director‘s Report
Tahun 2011 adalah tahun emas bagi PTPN IX (Persero) dimana sejak berdiri kinerja di tahun 2011 adalah yang paling baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, hal ini ditunjukan dengan tingginya perolehan laba dibandingkan tahun tahun sebelumnya serta peningkatan equitas dan total asset. Peningkatan kinerja tahun 2011 didukung oleh meningkatnya permintaan eskternal seiring pemulihan ekonomi global dan peningkatan harga jual komoditas di pasar internasional. Momentum tingginya harga jual disikapi oleh manajemen dan seluruh karyawan untuk meningkatkan produktivitas, serta melakukan efisiensi disegala bidang.
Year 2011 is the golden year of PTPN IX (Persero) in which since it was established the performance PTPN IX (Persero) in 2011 is the best compared with other previous years, it can be shown by the high performance in net profit compared RKAP and realization in previous years, and the increased equity and total assets. Improved performance in 2011 is supported by rising demand external as global economic recovery and increasing commodity prices in international markets.As it is a chance for management staff and whole employee to increase the productivity and to increase efficiency in all sector.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) pada core bisnisnya masih mengandalkan karet sebagai komoditas unggulan, untuk mendukung kinerja perusahaan agar terus meningkat, maka komposisi tanaman dan keragaan tanaman terus dijaga dengan melakukan replanting tanaman, disamping itu telah dilakukan t e ro b o s a n m e n g e m b a n g k a n b i s n i s b a r u d e n g a n mengembangan wisata agro dan menanam tanaman kayukayuan pada areal yang kurang produktif untuk ditanaman tanaman pokok. Secara garis besar perkembangan kinerja PTPN IX (Persero) tahun 2011 dapat dilaporkan dengan beberapa aspek sebagai berikut :
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) which still rely on the core business of rubber as a commodity, in order to support the company's performance continues to increase, so that plant composition and its variety are always kept by replanting the plants, it also has made a breakthrough to develop new business by developing agro tourism and growing woody plants in areas that are less productive for planting staple crops. Broadly speaking, the development performance of PTPN IX (Persero) in 2011 can be reported with several aspects as follows:
Aspek Produksi Realisasi produksi tahun 2011 dibanding dengan Rencana Anggaran Pendapatan Perusahaan (RKAP) Karet mencapai 101,107 %, Teh mencapai 80,24 % karena serangan Blister blight yang cukup berat di kebun Kaligua pada blok-blok kloon TRI 2024 yang berakibat pada kerontokan pucuk. Produksi Kopi mencapai 36,30 % karena penyebaran curah hujan tiap bulan
Production Aspect Realization of production in 2011 compared with the Company's Budget Plan (RKAP) Rubber reached 101.107%, reaching 80.24% for tea blister blight attacks are quite heavy in the garden on the Kaliguakloon blocks TRI 2024 which resulted in the loss of shoots. Coffee production reached 36.30% due to
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
07
08
tinggi sehingga banyak buah yang rontok serta adanya gangguan keamanan di sekitar kebun. Untuk tanaman semusim dibandingkan dengan RKAP 2011, realisasi produksi tebu giling mencapai 64,30 %, SHS milik PG mencapai 54,30 %, Tetes milik PG mencapai 54,10 % dan rendemen mencapai 87,10, disebabkan karena dampak dari anomali iklim tahun 2010 yang menyebabkan tanaman tebu berbunga lebih awal sehingga pertumbuhan batang tanaman menjadi terhambat. Hal ini berakibat tinggi batang tanaman tidak optimum karena ada pembentukan gabus dan voost.
the spread of high rainfall every month, so many pieces falling out and a disturbance of security around the garden. For seasonal crops compared with RKAP 2011, milled sugar cane reach 64.30%, Sugar Factory SHS product reach 54.30%, Sugar Factory Molasses reach 54.10%, and the rendemen reach 87.10%, because of the anomalistic climate in 2010 making the sugar reed faster flowering in the beginning so the branch growth not running well. It makes the high of branch not optimally growing because of the shaping of cork and voost.
Aspek Pemasaran Tahun 2011, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan 6,5%, yang ditopang oleh kinerja ekspor yang cukup solid dan kinerja investasi yang meningkat, serta kemajuan implementasi program MP3EI. Ditengah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi dunia, kinerja perekonomian domestik masih menunjukkan ketahanan yang baik. Tekanan inflasi masih terkendali dengan angka 3,79%, lebih rendah dari inflasi tahun 2010 yang tercatat sebesar 6,96%. Kurs nilai tukar rupiah pada awal tahun 2011 menguat yang ditutup pada level Rp. 8.577 per dolar AS dari akhir tahun 2010. Namun memasuki pertengahan tahun 2011 nilai tukar rupiah mengalami tekanan sebagai dampak dari pengaruh meningkatnya faktor risiko global akibat kekhawatiran prospek dunia. Nilai tukar rupiah pada akhir tahun 2011 ditutup pada level Rp. 9.068 per dolar AS. Kondisi pasar ekspor komoditas tahun 2011 dipengaruhi oleh perekonomian secara global. Membaiknya perekonomian negara mitra berpengaruh positif terhadap penjualan komoditas di pasar internasional.
Marketing Aspect In 2011, Indonesia's economy grew 6.5%, which is supported by a fairly solid export performance and an improved investment performance, as well as the progress of program implementation MP3EI. Amid rising concerns over global economic prospects, the performance of the domestic economy is still showing good resistance. Inflationary pressure is still controlled by the rate 3.79%, lower than inflation in 2010 it stood at 6.96%. The exchange rate of rupiah in early 2011 rose to close at Rp. 8,577 per U.S. dollar from the end of 2010. But into the middle of 2011 the exchange rate came under pressure as a result of the increased global risk factors on concern the world outlook. The rupiah at the end of 2011 closed at Rp. 9,068 per U.S. dollar. Commodity export market conditions in 2011 are influenced by the global economy. The improvement in the partner country's economy has a positive effect on sales of commodities in international markets.
Aspek SDM Dibandingkan dengan realisasi tahun 2010, jumlah karyawan PTPN IX (Persero) tahun 2011 menunjukkan adanya peningkatan sebesar 13,47%, hal ini disebabkan adanya penyesuaian pekerjaan yang ada di Kebun terutama untuk karyawan lepas. Seiring dengan pencapaian kinerja PTPN IX (Persero) juga harus juga mewujudkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Perusahaan. Tahun 2011 PTPN IX (Persero) telah menyelenggarakan berbagai pendidikan internal maupun eksternal. PTPN IX (Persero) telah mengirimkan karyawannya ke berbagai pelatihan, workshop, lokakarya. Inhouse training yang tentu sesuai dengan sektor masing-masing unit kerja guna meningkatkan wawasan.
HR Aspects Realization of the number of employees in 2011 compared with the realization in 2010 showed an increase 13.47%, this is due to the matching formation of the plantation daily worker need. Along with the achievement of the performance of PTPN IX (Persero) also must also realize the improved quality of Human Resources Company. In 2011 PTPN IX (Persero) has organized a variety of internal and external education. PTPN IX (Persero) has sent employees to various trainings, and workshops. Inhouse-training course in accordance with their respective sectors of work units are in order to improve insight.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
Aspek Keuangan Salah satu indicator peningkatan kinerja PTPN IX (Persero) ditunjukkan dengan perolehan laba tahun 2011 yang meningkat dibanding dengan RKAP maupun realisasi tahun 2010. Peningkatan laba ini disebabkan antara lain membaiknya harga jual Karet dan pencapaian produksi karet yang melebihi anggaran, mampu mengoptimalkan hasil investasi dan mampu menekan beban biaya yang seefisien mungkin. Total asset tahun 2011 juga meningkat dibandingkan tahun 2010, walaupun hal tersebut juga diimbangi dengan meningkatnya total kewajiban. Tingkat kesehatan perusahaan PTPN IX (Persero) tahun 2011 di hitung berdasarkan SK Menteri BUMN Nomer : KEP100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 memperoleh total nilai 92,64 dengan tingkat kesehatan SEHAT (AA), lebih baik dibandingkan dengan realisasi tahun 2009. Produk Hilir dan Agrowisata Produk Hilir akan lebih dikembangkan dengan menambah kafe Banaran 9 Coffee and Tea sebagai pusat promosi (outlet) dan retail produk hilir. Agrowisata edukasi lebih dikembangkan pada kebun teh Kaligua dan Kebun Kopi Robusta yaitu Kampoeng Kopi Banaran serta paket wisata sejarah di PG Tasikmadu, PG Gondang Baru dan PG Pangka. Pembangunan Resort di kawasan Kampoeng Kopi Banaran akan menambah daya tarik pengunjungan untuk mengunjungi kawasan tersebut. Pembangunan resort selesai dilaksanakan pada akhir tahun 2011 dan peresmian akan dilakukan pada awal tahun 2012. PTPN IX juga mengembangkan varian baru produk hilir yaitu Kopi Banaran Luwak untuk memberikan added value terhadap kopi bubuk yang selama ini diproduksi. Diharapkan dengan langkah-langkah ini akan memberi nilai tambah bagi PTPN IX (Persero) yang selama ini masih mengandalkan komoditas utama yaitu karet sebagai penyumbang laba terbesar. Penanaman Kayu-kayuan Sejalan dengan program pemerintah dengan penanaman satu milyar pohon, maka PTPN IX (Persero) mulai tahun 2009-2011 telah melakukan pananaman kayu-kayuan pada areal tanaman yang kurang produktif untuk datanami tanaman pokok yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Luas Areal tanaman kayu-kayuan tahun 2011 seluas 1.110,52 ha dengan jumlah tanaman 1.237.382 pohon.
Financial Aspects One of the indicator of PTPN IX (Persero) improved compared with last year is shown from the realization of profit in 2011 increased compared with RKAP and realization in 2010. It shows one of the performance of increase in profits is due to, among others, improvement in the selling price of rubber and product achieving of rubber in excess of budget, is able to optimize investment return and is able to suppress the burden of cost efficient as possible. Total assets in 2011 increased compared to the year 2010, it is also offset by an increase in total liabilities. The soundness of the company PTPN IX (Persero) in 2011 is calculated based on the Decree of the Minister of SOEs Phone: KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002 to obtain the total value of 92.64 with a level of health HEALTHY (AA), better than the realization in 2009. Downstream and Agro Products Downstream products will be developed by adding Banaran 9 Coffeeand Tea café, as a promotion center (outlets) and retail downstream products. Agro education is more developed in the Kaliguatea gardens and Robusta Coffee Plantation namely Kampoeng Kopi Banaran and package tours in the history of TasikmaduSugar Factory, GondangBaru Sugar Factory, and Pangka Sugar Factory. Resort development in the area of Kampoeng Kopi Banaran will attract the visitors to come. This resort development has been finished in the end of 2011 and legalized in the beginning of 2012. PTPN IX (Persero) also develops new variant of downstream product, Kopi BanaranLuwak, as an added value to the existing powdered coffee product. Hopefully with these steps will give added value to PTPN IX (Persero) that still rely on primary commodities of rubber as the largest profit contributor. Planting timber In line with the government program by planting a billion trees, the PTPN IX (Persero) during 2009 to 2011 has done plantation of woody plants in areas that are less productive for planting staple crops that will ultimately improve the company's
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
09
Kepedulian Terhadap Lingkungan Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, perusahaan berkomitmen untuk senantiasa melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL). Program kemitraan difungsikan untuk membantu usaha kecil dan koperasi sedangkan Program Bina Lingkungan difungsikan untuk membantu masyarakat sekitar perusahaan. Disamping melaksanakan program PKBL, PTPN IX (Persero) juga telah melaksanakan penanaman sistem tumpangsari pada areal TBM I – TBM III karet oleh masyarakat sekitar unit kerja. Kami berharap usaha yang dilakukan ini akan membawa manfaat bagi mitra binaan dan masyarakat di sekitar unit kerja Akhirnya dengan SPIRIT PRODUCTIVITY FOR REACH BEST PRICE pada tahun 2011 ini perusahaan dapat memperoleh Laba Bersih, Total Aset, Tingkat Kesehatan Perusahaan diatas RKAP maupun Realisasi tahun 2010. Demikian laporan kami sampaikan, sukses untuk kita semua dan semoga kita dapat mencapai prestasi yang lebih baik pada periode yang akan datang.
revenue. Area woody plants covering the year 2011 are 1,110.52 ha by the number of plants 1,237,382 trees. For Categorical Environmental Concern As we care about the environment, the company is committed to continuously implement the Partnership Program and the Community Development Program (Partnership). Partnership program is to help small businesses and cooperatives, meanwhile Community Development for communities around the company. Besides implementing the program PKBL PTPN IX (Persero) has also implemented planting intercropping system in the area of ??TBM I - III TBM rubber by the public about the work unit. We hope these efforts will bring benefits to the partners and the community built around the work unit Finally, with Spirit Productivity for Reach Best Price in 2011 the company can acquire Net Income, Total Assets, the Company above RKAP Soundness and Realization of 2010. This report we submit, a success for all of us and hopefully we can achieve better performance in future periods.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)
Adi Prasongko Direktur Utama
Adi Prasongko President Director
10
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
Nama dan Alamat Perusahaan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Jl. Mugas Dalam ( Atas ) Semarang, Indonesia Telp. 024 – 8414635 - fax. 024 – 8449082 Email :
[email protected] Jl. Ronggowarsito No. 164, Surakarta, Indonesia Telp. 0271 – 644220 – fax. 0271 – 642028 Email :
[email protected] Website : http://www.ptpnix.co.id
Name and Company Address PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Jl. MugasDalam (Atas) Semarang, Indonesia Email :
[email protected] Tel. 024-8414635, Fax. 024-8449082 Jl. Ronggowarsito No. 164, Surakarta, Indonesia Tel. 0271-644220, Fax. 0271-642028 Email :
[email protected] Website : http://www.ptpnix.co.id
Riwayat Singkat Perusahaan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) disingkat PTPN IX (Persero) adalah perusahaan perkebunan, berdiri pada tanggal 11 Maret 1996 dengan Akta Notaris Harun Kamil, SH Nomor 42 dan Akte Perubahan dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetiyo, SH Nomor 01 tanggal 9 Agustus 2002, dengan jumlah modal dasar sebesar Rp. 300.000.000.000,00 dan modal ditempatkan sebesar Rp. 165.000.000.000,00. PT Perkebunan Nusantara IX (Persero), merupakan penggabungan dari PT Perkebunan XVIII (Persero) di Semarang yang mengelola komoditi Karet, Teh, Kopi, Kakao dan PT Perkebunan XV-XVI di Surakarta yang mengelola komoditi Gula dan Tetes. Seiring dengan perubahan bisnis, komoditas utama yang dikelola PTPN IX (Persero) saat ini yaitu Gula, Karet, Teh, dan Kopi, disamping itu PTPN IX (Persero) telah mengembangkan usaha diluar core bisnis yaitu pengembangan Agro wisata, Banaran Ressort (Hotel), Cafe Banaran Coffee and Tea, Produk hilir serta melakukan penaman kayu-kayuan ( sengon, jabon dsb).
A Brief History of the Company PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) abbreviated PTPN IX (Persero) is a plantation company, established on March 11, 1996 by Deed Harun Kamil, SH No. 42 and Amendment Deed of Notary Sri Rahayu H. Prasetiyo, SH No. 01 dated on August 9, 2002, with an initial capital of Rp. 300,000,000,000.00 and subscribed capital of Rp. 165,000,000,000.00. PT Perkebunan Nusantara IX (Persero), an amalgamation of PT Perkebunan XVIII (Persero) in Semarang who manage commodity Rubber, Tea, Coffee, Cocoa and PT Perkebunan XVXVI in Surakarta who manage commodity Sugar and Molasses. Along with changes in business, major commodities managed PTPN IX (Persero) today is sugar, rubber, tea, and coffee, besides that PTPN IX (Persero) has been developing businesses outside core business is the development of Agro tourism, Banaran Ressort (Hotel), Cafe Banaran Coffee and Tea, downstream products and perform penaman timber (sengon, jabon etc.). The 2011 organization structure of PTPN IX (Persero) was stated by Letter of President Director No. PTPN IX.0/SK/006/2000.SL dated 15 January 2000, and has been changed by the letter No. PTPN/IX.0/SK/005/2001.SL dated January 31, 2001, according to last letter, since 2000, there are Perennial Crops Division and Seasonal Crops Division. Since 2000, PTPN IX (Persero) structures has been changed by State Owned Enterprise Minister No. KEP-30/MBU/2007 regarding the new addition of new directorate, Marketing-Research & Development Director.
Struktur organisasi PTPN IX (Persero) tahun 2011 ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor : PTPN IX.0/SK/006/2000.SL tanggal 15 Januari 2000, dan telah diubah dengan Surat Keputusan Direksi Nomor PTPN IX.0/SK/005/2001.SL tanggal 31 Januari 2001. Sesuai surat Keputusan tersebut, mulai tahun 2000 dibentuk Divisi Tanaman Tahunan dan Divisi Tanaman Semusim. Struktur Organisasi PTPN IX (Persero) berubah untuk tahun 2007, hal ini disesuaikan dengan Keputusan Menteri BUMN No.Kep39/MBU/2007 tangal 4 April 2007 perihal penambahan Direktur Bidang Pemasaran dan Renbang. Kantor Direksi PTPN IX (Persero) yang sebelumnya berkedudukan di Surakarta, sejak tahun 2002 berkedudukan di Semarang. Kantor Divisi Tanaman Tahunan berlokasi di Semarang yang memiliki 15 kebun di Jawa Tengah dan Kantor Divisi Tanaman Semusim berlokasi di Surakarta dan yang memiliki 8 Pabrik Gula di Jawa Tengah.
The Directors Office of PTPN IX (Persero) which previously located in Surakarta, since 2002 relocated to Semarang, The Office of Seasonal Crops Division located in Surakarta, and the office of Perennial Crops Division located in Semarang. The perennial crops division consist of 15 (fifteen) estates and the seasonal crops division consist of 8 (eight) sugar refineries in Central Java.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
11
Bidang Usaha PTPN IX (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang agro industri. Komoditas utama yang dikelola adalah tanaman tahunan antara lain karet, teh dan kopi serta tanaman semusim yaitu tebu. Pengembangan produk hilir PTPN IX (Persero) masih fokus pada produk teh, kopi, gula kemasan, sirup pala dan pada tahun 2011 ini telah mulai memproduksi kopi luwak. Peningkatan daya jual produk hilir terus dilakukan dengan pembenahan strategi kemasan produk dengan ukuran-ukuran yang diminati pasar. Strategi pemasaran khususnya untuk gula kemasan dilakukan dengan bekerjasama dengan CV Hatraco sebagai distributor, sehingga PTPN IX (Persero) dalam hal ini lebih spesifik mengambil posisi sebagai unit produksi. Dalam usaha wisata agro potensi yang dikembangkan adalah wisata agro Kebun Kaligua yang berbasis pada perkebunan teh, wisata agro Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba) yang merupakan kawasan berbasis perkebunan kopi robusta, edukasi dan kuliner, wisata agro Sondokoro di Pabrik Gula Tasikmadu dan Gondang Winangun di Pabrik Gula Gondang Baru yang merupakan wahana wisata edukasi dan wisata historis berbasis pabrik gula, serta pengembangan kafe Banaran Coffee and Tea sebagai pusat promosi (outlet) dan retail produk hilir. Melihat potensi yang ada di wisata agro Kampoeng Kopi Banaran, PTPN IX (Persero) mengembangkan usaha perhotelan dengan membangun Banaran 9 Resort Pembenahan untuk peningkatan pelayanan dan menghindari kejenuhan konsumen akan terus dilakukan melalui pelatihanpelatihan SDM serta penambahan berbagai fasilitas sebagai daya tarik wisata secara bertahap. Kinerja Perusahaan Kinerja Perusahaan dihitung menggunakan pedoman SK Menteri BUMN-RI No.Kep.100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002. Kinerja PTPN IX (Persero) tahun 2007 – 2011 adalah sebagai berikut :
Business Sector PTPN IX (Persero) is state owned enterprise, which operates in agro industry business sector. The main commodities processed by PTPN IX (Persero) are seasonal crops such as rubber, tea, coffee, and Cocoa. The development of downstream products by PTPN IX (Persero) are still focused on product of tea, coffee, sugar and pala fruit (MyristicaFragrans) for syrup. The improvement of selling for downstream product is still continue executing in product packaging strategy by the market favourite side. Marketing strategy especially for sugar packaging is done in cooperation with the CV. Hatraco as distributor, so PTPN IX (Persero) is more specific in this case took the position as production unit. For the business in agro tourism, the potency that will be developed is Kaligua, which basic on tea plantation, Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba) which basic on Robusta coffee plantation and culinary, Sondokoro in Tasikmadu sugar Factory and Gondangwinangun in GondangBaru Sugar Factory which is the area of education and historical tourism basic on sugar factory, and also Cafe development of Banaran Coffee and Tea in KebunWanasari and in Srondol, Semarang and as promotion center (outlet) and retail of downstream products. The settling on service improvement and to avoid saturation of the consumer continues to be done trough training of human resources and additional of facilities as tourist attraction gradually. Company Performance The company performance is rated by Stated Owned Enterprise Minister Decree No KEP 100/MBU/2002, dated on June 4, 2002. The performance of the company in 2006 to 2010 is described as follow:
TINGKAT KINERJA PERUSAHAAN Soundness Level of Corporate TAHUN/Yea r : 200 7 - 20 11 NO.
URAIAN/Discription 2007
A.
Skore/Score 2009 2010
2011
ASPEK KEUANGAN/FINANCIAL ASPECT Imbal Hasil Equitas/Return On Equity (ROE)
20,00
20,00
20,00
20,00
20,00
Imbal Hasil Investasi/Return On Invesment (ROI) Rasio Kas / Cash Ratio Rasio Lancar / Current Ratio Periode Pengumpula n / Colllection Period (CP) Perputaran Persediaan/Inventory Turn Over Perputaran Total Aset/Total Asset Turn Over Rasio TMS thp TA/Ratio of Equity to that of TA Total Aspek Keuangan / Total Financial Aspect :
15,00 4,00 5,00 4,50 4,50 7,25 60,25
12,00 5,00 5,00 4,50 3,50 7,25 57,25
9,00 5,00 5,00 5,00 5,00 7,25 56,25
15,00 5,00 5,00 5,00 5,00 7,25 62,25
15,00 5,00 5,00 5,00 4,00 10,00 64,00
B.
ASPEK OPERASIONAL / OPERATIONAL ASPECT
13,68
14,41
13,66
14,07
13,64
C.
ASPEK ADMINISTRASI / ADMINISTRATION ASPECT
15,00
12,00
15,00
15,00
15,00
88,93 SEHAT A
83,66 SEHAT AA
84,91 SEHAT AA
91,32 SEHAT AA
92,64 SEHAT AA
Tingkat Kesehatan Perusahaan / Soundness Level of Corporate
12
2008
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
Visi dan Misi Perusahaan
Vision
Visi Menjadi Perusahaan agrobisnis dan agroindustri yang berdaya saing tinggi dan tumbuh berkembang bersama mitra.
To be Agribusiness and agro industry company whose high competitiveness and growing with partners.
Mission: Misi 1.
2.
3.?
4.? 5.?
6.? 7.?
8.?
9.
Memproduksi dan memasarkan produk karet, teh, kopi, kakao, gula dan tetes ke pasar d o m e s t i k d a n i n t e r n a s i o n a l s e c a ra profesional untuk m e n g h a s i l k a n pertumbuhan laba (profit growth) Menggunakan teknologi yang menghasilkan produk bernilai (delivery value) yang dikehendaki pasar dengan proses produksi yang ramah lingkungan. M e n i n g k a t k a n kesejahteraan karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang sehat serta menyelenggarakan pelatihan guna menjaga motivasi karyawan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. Mengembangkan produk hilir, agro wisata dan usaha lainnya untuk mendukung kinerja perusahaan. Membangun sinergi dengan mitra usaha strategis dan masyarakat lingkungan usaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Bersama petani tebu mendukung program pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan gula nasional. Memberdayakan seluruh sumber daya perusahaan dan potensi lingkungan guna mendukung pembangunan ekonomi neasional melalui penciptaan lapangan kerja. Melaksanakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kesejahteraan masyarakat disekitar lokasi perusahaan. Menjaga kelestarian lingkungan melalui pemeliharaan tanaman dan peningkatan kesuburan lahan.
1.
Producing and marketing rubber, tea, coffee, cocoa, white sugar and molasses to domestic and i n t e r n a t i o n a l m a r ke t professionally to make profit growth.
2.
Using technology to earn delivery value product that market demand it by environmental friendly production process.
Increasing employees' welfare, create a healthy working environment and execute training to maintain employees' motivation in order working productivity improvement. 3.
4.
Developing downstream product, agro tourism, and other business to support company's performance.
5.
Building synergy with strategic alliance and business environment society to make welfareness.
6.
Together sugar cane's farmers to support governments in fulfill national sugar demands.
7.
Empowering all of companies' resources and environmental potency to national economic development trough creating job vacancy.
8.
Executing the program of community developments partnership as shape of careness and corporate social responsibility to community welfare around company location.
9.
Maintaining environment eternality trough managing crops and land nourishing improvement.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
13
Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan adalah menumbuh kembangkan perusahaan guna memberikan nilai kepada shareholder dan stakeholder dengan menghasilkan laba yang semakin meningkat (profit growth). Strategi Perusahaan l Mempertahankan pertumbuhan dengan meningkatkan efisiensi, pengembangan usaha, dan memperkuat budaya perusahaan. l ? Memperkuat fungsi semua lini dan bagian l Prioritas upaya adalah peningkatan efisiensi disegala bidang l Mempertahankan strategi yang masih relevan
Company Objective The companies' objective is developing company to give value to holder and share stakeholder by profit growth. Company Strategy ? To keep growing with efficiency increased, business l development and company principle stronger l ? Department function strengthen l ? To make efficiency at all department become first priority l To keep relevant strategy Company Culture
Budaya Perusahaan Dengan prinsip GCG ( Transparancy, Independency, Responsibility, Accountability dan Fairness) Budaya perusahaan dirumuskan sebagai BUDAYA SEMPURNA, yaitu: S E
M P U R N A
14
Service (pelayanan) terbaik untuk menjamin kepuasan pelanggan Egaliter (kesetaraan) dalam hubungan antara atasan dan bawahan untuk membangun saling percaya dan saling menghormati. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan Profesional dalam mengemban tugas dan tanggung jawab perusahaan Unjuk kerja yang tinggi ditunjukkan dengan produktivitas dan pertumbuhan Reponsif terhadap perubahan lingkungan bisnis Nilai-nilai luhur perusahaan dipegang teguh untuk mengimplementasikan etika bisnis Apresiatif terhadap sesama insan perusahaan dan orang lain
Referring to good corporate governance principles (transparency, independent, accountability, and fairness the companies' culture is defined SEMPURNA, described as follows: S
(Service), the best services for customer satisfactory
E
(Egaliter) in relation between management and employee to build trust and respectiveness.
M Own high dedication and loyalties to company's duty responsibility. P
Professional in company's duty responsibility.
U
Showing high performance
R
Responsive to business environment change.
N
Value in ethic business.
A
Appreciative to fellow company and others.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
LOKASI UNIT USAHA Business Unit Location
Location Map PT. Perkebunan Nusantara IX
Wilayah kerja PTPN IX (Persero) meliputi Propinsi Jawa Tengah dengan jumlah 15 unit Kebun dan 8 Pabrik Gula, adapun nama kebun dan pabrik gula , lokasi, jenis komoditi yang dihasilkan serta luasan areal dapat dilihat berikut ini :
The geography of business units of PTPN IX (Persero) is widely distributed all over the Central Java Province with 15 (fifteen) locations of estate & 8 (eight) sugar refineries. The business units and locations of estate & sugar refineries are given in the following description below:
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
15
LOKASI UNIT USAHA Business Unit Location
DIVISI TANAMAN TAHUNAN/ Perenial Crops Division Posisi tahun 2011/Position in 2011
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kebun
Lokasi
Komoditi Utama
Areal (Ha)
Plantation
Location
Main Comodity
Estate (Ha
Kawung Warnasari Krumput Kaligua Semugih Blimbing Jolotigo Siluwok Sukamangli Merbuh Ngobo Getas Batujamus Balong Jollong
Cilacap Cilacap Banyumas Brebes Pemalang Pekalongan Pekalongan Batang Kendal Kendal Semarang Semarang Karanganyar Jepara Pati
Karet/ Rubber Karet/ Rubber Karet/ Rubber Teh/Tea Teh/Tea Karet/ Rubber Karet, Teh/ Rubber,Tea Karet/ Rubber Karet, Kopi/Rubber, Coffee Karet/ Rubber Karet, Kopi/Rubber, Coffee Karet, Kopi/Rubber, Coffee Karet/ Rubber Karet/ Rubber Kopi/Coffee
2,659.65 2,582.99 2,051.25 605.80 1,082.66 2,392.61 1,151.87 4,441.99 2,477.39 2,917.02 2,260.44 2,216.06 6,943.11 4,776.70 530.69
DIVISI TANAMAN SEMUSIM/ Seaseonal Crops Division Posisi tahun 2011 /Position in 2011
No.
1 2 3 4 5 6 7 8
16
Pabrik Gula
Lokasi
Komoditi Utama
Areal (Ha)
Sugar Refeneries
Location
Main Comodity
Estate (Ha
Pangka Sumberharjo Rendeng Mojo Tasikmadu Gondang Baru S ragi Jatibarang
Tegal Pemalang Kudus Sragen Karanganyar Klaten Pekalongan Brebes
Gula,Tetes/ Sugar,Molasses Gula,Tetes/ Sugar,Molasses Gula,Tetes/ Sugar,Molasses Gula,Tetes/ Sugar,Molasses Gula,Tetes/ Sugar,Molasses Gula,Tetes/ Sugar,Molasses Gula,Tetes/ Sugar,Molasses Gula,Tetes/ Sugar,Molasses
2,659.65 2,582.99 2,051.25 605.80 1,082.66 2,392.61 1,151.87 4,441.99
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
STRUKTUR ORGANISASI Organization structure
RUPS Annual General Meeting DewanKomisaris Board of Commissioner Direktur Utama President Director
DirekturKeuangan Finance Director
DirekturProduksi Production Director
Direktur SDM &Umum HR & GA Director
Direktur Pemasaran & Renbang Marketing – R & D Director
SekretarisPerusahaan Corporate Secretary
Biro SPI Internal Auditor Bag. Pembiayaan Divisi Tanaman Tahunan Fund Department of Perennial Crops Division
Bag. Tanaman Divisi Tanaman Tahunan Plants Department of Perennial Crops Division
Bag. Personalia & Umum Divisi Tanaman Tahunan HR & GA Dept of Perennial Crops Division
Bag. Perencanaan & Pengembangan R & D Department
Bag. Pembiayaan Divisi Tanaman Semusim Fund Department of Seasonal Crops Division
Bag. Teknik & Pengolahan Divisi Tanaman Tahunan Technic & Processing Dept of Perennial Crops Division
Bag. Personalia & Umum Divisi Tanaman Semusim HR & GA Dept of Seasonal Crops Division
Bag. Pemasaran & Pengadaan Divisi Tanaman Tahunan Marketing & Proc Dept of Perennial Crops Division
Urusan Manajemen Risiko Risk Management Unit
Bag. Tanaman Divisi Tanaman Semusim Plants Department of Seasonal Crops Division
KomiteAudit Audit Committee
Bag. Teknik Divisi Tanaman Semusim Technic Dept of Seasonal Crops Division Bag. Pengolahan Divisi Tanaman Semusim Processing Dept of Seasonal Crops Division Bag. Pemasaran & Pengadaan Divisi Tanaman Semusim Marketing & Proc Dept of Seasonal Crops Division
15 (lima belas) KEBUN 15 (fifteen) PLANTATIONS
8 (delapan) PABRIK GULA 8 (eight) SUGAR REFINERIES
Keterangan : : Garis komando Command's line : Garis koordinasi Coordination line : Board of Director
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
17
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioner„s Profile
Sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor : KEP-189/MBU/2008 tanggal 24 September 2008, Susunan Komisaris PTPN IX (Persero) adalah : According to Stated Owned Enterprise Minister Decree No. KEP-189/MBU/2008 date on September 24, 2008, the Board of Commisioner of PTPN IX (Persero) are as follows:
Ir.AM. Hasan Sayuti MP Komisaris Utama First Commissioner
A.Z. Siregar, MSc, MSee Komisaris Commissioner
18
Lahir di Palopo, pada tanggal 8 Agustus 1955, lulus Sarjana Teknologi Pertanian di UNHAS Makasar pada tahun 1982 kemudian melanjutkan ke Program Pasca Sarjana Pertanian di UNHAS Makasar dan lulus tahun 2004. Kariernya diawali pada tahun 1982 menjabat sebagai Staf Kantor Direksi di PNP XXVIII, Asisten Afdeling di PNP XXVIII PKS Luwu, Asisten Kepala di PTP XXVIII Nes VII Luwu, Administratur Kebun di PTP XXVIII Kebun Awaya, Kepala Bagian Tanaman di PTP XXVIII Kantor Direksi, Kepala Bagian Tanaman di PTP XXXII Group, Kepala Bidang Pengendalian Unit Proyek di PTPN XIV (Persero), Kepala Divisi Tanaman Tahunan di PTPN XIV (Persero), Direktur SDM di PTPN XIV (Persero), Direktur Produksi di PTPN XIV (Persero) dan Direktur Utama di PTPN XIV (Persero).
Was born in Palapo, on August 8 th, 1955, graduated from Hasanudin University Makasar, majoring at Agricultural Technology in 1982, then continued postgraduated at the same university and accomplished in 2004. His career started in 1982 as a staff in Head Office of PNP XXVIII Nes VII LUWU, as an administrator Awaya Plantation, as a Head of Crop Superintendent in Head Office of PTP XXVII, Head of Crop Superintendent in Head Office of PTP XXXII Group, Head of Project Unit Manager. After that he can reach his career as Human Resource Director in PTPN XIV (Persero), then as Production Director in PTPN XIV (Persero). Before he is be First Commissioner in PTPN XIV (Persero), he got a high position as president Director in PTPN XIV (Persero)
Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada tanggal 26 September 1947. Memasuki Akademi Militer Nasional pada tahun 1968. Selanjutnya menyelesaikan pendidikan S-2 dibidang Communication Engeneering dari Naval Postgraduate School, Monterey, California, Amerika Serikat dalam tahun 1986 – 1988 dan mendapat gelar Master of Science di bidang Electrical Engeneering. Pada tahun 1994 mengikuti pendidikan Manajemen S u m b e r d a ya Pe r t a h a n a n d i N a va l Postgraduate School, Monterey, California dengan fokus pada perencanaan strategis pertahanan. Pendidikan berikutnya menyelesaikan gelas Master Degree di National Deference University, Washington DC, Amerika Serikat, pada tahun 1997. Pembekalan pendidikan , pengalaman jabatan, dan penegasan operasi bangunan, jalan dan lapangan terbang serta elektronika. Keahlian strategik yang dimiliki adalah dibidang Kebijakan Keamanan Nasional dalam lingkup regional dan global.
Born in PematangSiantar, North Sumatera on September 26, 1947, he entering the National Military Academy in the year of 1968. Then he accomplished Postgraduate Degree on Communication Engineering at the Naval Postgraduate School, Monterey, California, USA in 1968-1988 and obtained the title of Master Degree in the scope of Electrical Engineering. In 1994, he was a t t e n d i n g t h e D e f e n s e Re s o u r c e s Management Course at the Naval Postgraduate School, Monterey, California focus on defense strategic planning. The next education has been fulfilled was a National War College at the National Defense University, Washington DC, USA with the title of Master Degree in 1997. Education, experience, and operation assignment have formed him in gaining specialization of building construction, road, and airfield engineering, and electrical engineering. His strategic expert is National Security Policy in a Regional and global environment.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
Prof. Dr. Ir. Zaenal Bachrudin, Msc Komisaris Commissioner
Irvan Eddyson, T.MBA Komisaris Commissioner
Lahir di Majenang pada tanggal 28 April 1952. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di Universitas Gajah Mada jurusan Peternakan pada tahun 1977, UPLB di Philipines jurusan Animal Sciences pada tahun 1985 dan UC Swansea, Wales. UK jurusan School of Natural Sciences pada tahun 1991. Riwayat jabatan diawali sebagai Pengelola Pasca Sarjana Ilmu Peternakan di UGM, Ketua Study Diagnosis Usaha Tani Ternak, Ketua Pengembangan Usaha Tani Ternak, Anggota Stereing Commite International Seminar Tropical, Anggota Perintisan Usaha Pengadaan dan Pembesaran Bibit Sapi Perah, Anggota Majelis Guru Besar UGM, Anggota Sennat Akademik UGM, Anggota Senat Fakultas Peternakan UGM , KOSUD GAMA, Sekjen Pemimpin Perguruan Tinggi Fakultas Peternakan Indonesia, Kepala Laboratorium Biokimia Nutrisi FAPET UGM, Sekretaris Jurusan Nutrisi, Dekan FAPET UGM, Wakil Rektor UGM, Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal Penelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian sampai sekarang.
Was born in Majenang on April 28th, 1952, was graduated from Gajah Mada University majoring at Vet Nary at 1977. UPLB in Philiphines majoring at Animal Sciences in 1985, and UC Swansea, Walles UK, were majoring at Natural Science in 1985, and UC Swansea, Wales UK, majoring at Natural Sciences in 1991. His career started as an Organizer of Vet Nary Master in Gajah Mada University, after that he becomes as Chief Study Diagnose The Livestock Farming, then as a Chief of Development of Livestock, Member of steering Committee International of Tropical Seminar, Member of beginner levying and magnification of dairy Cattle Seed, Councilor of Gajah Mada University Professor, Senator of Gajah Mada University Academic, Senator of Vet Nary Faculty in Gajah Mada University, KOSUD GAMMA, General Secretary of Nutrition, Dean of FAPET UGM, Proxy of Gajah Mada University Rector, General Inspector and General Director Marketing and Processing of Agriculture produce. From now the become as commissioner at PTPN IX(Persero)
Lahir di Wayabula, Morotai, Maluku Utara pada tanggal 13 Agustus 1946. Memasuki Akademi Angkatan Bersenjata RI pada tahun 1967 dan menyelesaikan pendidikan militer tersebut pada tahun 1970 dengan pangkat Letnan Dua Korps Kavaleri. Pada tahun 1983, mengikuti pendidikan Battalion Commanders Lehrgag di Jerman Barat. Pendidikan Command and General Staf College diselesaikan pada tahun 1987. Tahun 1989, menyelesaikan Program Master Degree di Royal Military College of Science (RMCS) di Shrivenham, Inggris dengan gelar Master of Defence Administration (MDA). Pendidikan leguler Lemhannas diselesaikan pada tahun 1996. Riwayat jabatan yang pernah dilalui mulai dari Platoon Leader 1970, Cavalery Company Commander 1975, 9th Cavalery Battalion Commander pada tahun 1985, Dosen Seskoad tahun 1987-1991, Assistant for Logistic Support in Kolakops Timor Timur 1992. Kariernya tersebut berlanjut dalam jabatan Assistant for Logistic Support in Kodam IV Diponegoro selama kurun waktu tahun 1993 – 1994 dan pada tahun 1995 menjabat sebagai Commander in Military Resort 102 Panja Panjang Kodam VI Tanjung Pura. Jabatan berikut yang dipangkunya adalah Paban V/Slogad di Mabes TNI-AD selama 1 tahun. Kariernya terus berkembang menduduki jabatan Wakil Gubernur Akademi Militer di Magelang tahun 1997 dan pada tahun 1998 dipercayakan pada jabatan Gubernur Akademi Militer. Tahun 1999 – 2001 mengabdi sebagai Aslog Kasad. Tahun 2004 – 2009 diangkat sebagai Staf Khusus Presiden RI bidang Pertahanan dan Keamanan.
Born in Wayabula, Morotai, North Maluku on August 13, 1946. He was entering Armed forces Academy Republic of Indonesia in 1976 and accomplished the military academy in 1970 as second lieutenant of cavalery Crops. In 1983 he was attending Battalion Commanders Lehrgag in West Jerman. The study of Command and General Staff College accomplished in 1987. In 1989 he graduated Master Deggree Program in Royal Military College of Science (RMCS) in Shrivenham, England, in academic title Master of Defence Administration (MDA). Regular Education of Lemhannas was accomplished in 1996. History of the position started from Platoon Leader in 1970, Cavalery Company Commander in 1975, 9th Cavalery Battalion Comander in 1985, Lecturer of Seskoad during 1987-1991, and Assistant for Logistic Support in Kolakops Timor-Timur in 1992. His career continued as Assistant for Logistic Support in Kodam IV/Diponegoro during 1993-1994, and in 1995 served as commander in Military Resort 102 PanjaPanjangKodam VI TanjunPura. His next position was as Paban V/ Slogad in Headquarters of Indonesian Army for 1 year. His career continued as Vice Governor of Military Academy. During 1992 2001 he served AslogKasad. Then, during 2004-2009 hr was appointed as special Staff of President Of Republic of Indonesia, field of Defence and Security.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
19
Dr. Soebagdja, MM Komisaris Commissioner
Dwi Ary Purnomo, SE, MH Komisaris Commissioner
20
Lahir di Cirebon pada tanggal 8 Mei 1946. Lulus di STIE IPWIJA Program Magister pada tahun 1999 – 2000. Kariernya diawali pada tahun 1967 di Taruna Aabri Umum, Taruna Akabri Kepolisian tahun 1968, PA Bagian Operasi Polres 982 Cilacap tahun 1971, Kasubsi Bangsa Asing Bagian Res Intel Polres 982 Cilacap tahun 1971, Kasi Resek Bagian Res Intel Pam Polres 912 Cilacap, Kasi Reserse KPPP Cilacap tahun 1972, Kasi PKN Polres 912 Cilacap, Kabag Intel Pam Polres 911 Banyumas, Mahasiswa PTIK tahun 1980, Paro Rembang Puan Sintel Pampol Polda Sumbar tahun 1982, Wakapolresta Padang tahun 1984, Kasi Sendak tahun 1985, Sesdit Binmas Polda Sumbar tahun 1987, Pasis Sespimpol Polri Lembang, Kabag Minjarlat Ops Jarlat PTIK tahun 1988, Kadep Pengtek Fix PTIK tahun 1991, Kadit Binmas Polda Sumbagsel tahun 1992, Kasubdit Bintibmas Polri tahun 1996, Paban IV / Tibmas Bimmas Polri tahun 1997 dan Karyawan Badan Penyehatan Perbankan Nasional tahun 2000 – 2004.
Was born in Cirebon on Mei 8th, 1946. Graduated from STIE IPWIJA and got Master in 1999-2000. His careers start in 1967 as student of General Police Academic 1986. After that be a PA Local Police Operation 982 in 1971 in Cilacap. Then as leader of Intelligence KPPP in 1972 in Cilacap, so as leader of PKN Local Police 912 in Cilacap, then as a leader of Intelligence Defense Local Police in Banyumas, student of PTIK in 1980, ParoRembangPuanSintelPampolPolda West Sumatra in 1987, PasisSespimpol Police Department Lembang, Leader of Minjarlat Ops Jarlat PTIK in 1988, Head of Pengtek Fix Department PTIK in 1991, next as Head Division of Bimmas Regional Police Sumbagsel in 1992, Head Sub Division of BintibmasPolri in 1991, Paban IV/Tibmas, Bimmas Police Department in 1997 and as employer of National Banking Healthy Organization in 2000-2004.
Lahir di Jakarta pada tanggal 26 Pebruari 1975. Lulus Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Borobudur Jakarta tahun 1996 dan menyelesaikan Program Pasca Sarjana Fakulktas Hukum Ekonomi Universitas I n d o n e s i a t a h u n 2 0 1 1 . Pe k e r j a a n sebelumnya yang pernah ditekuninya adalah sebagai Kepala Sub Bagian Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Negara BUMN tahun 2006-2010, Komite Audit PT Askes (Persero) tahun 2008-2010, Sekretaris Dewan Komisaris PTPN XIII (Persero) tahun 2008-2010, Sekretaris Dewan Komisaris PTPN XI (Persero) tahun 2004-2008, Staf Kedeputian bidang Agro Industri Kertas, percetakan dan Penerbitan Kementerian Negara BUMN tahun 2000-2006, Staf Kedeputian bidang Konstruksi dan Jasa lainnya Kementerian Negara BUMN tahun 1998-2000, Staf unit Bidang BUMN sektor Industri dan Pertambangan Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan tahun 1998, Supervisor Project PT Elektrika Karyatama tahun 1997-1998. Pekerjaan saat ini adalah sebagai Kepala Bidang Administrasi Kekayaan BUMN Kementerian BUMN.
Was born in Jakarta on February 26th, 1975, graduated from Borobudur University, Jakarta city, majoring at economic and accountancy in 1989, continue to Master Program in Indonesian University majoring at economic law in 2011. His previous job persisted was the chairman of (sub bagian organisasi dan tata laksana kementrian negara BUMN) in 2006-2010, Audit Committee of PT. ASKES in 2008-2010, secretary of commissioner council PTPN XIII in 2008-2010, secretary of commissioner council PTPN XI in 2004-2008, deputy staff of paper agro-industrial sector, printing and publishing of Nation Council BUMN in 20002006, deputy staff of construction and other services sector of Nation Council BUMN in 1998-2000, staff of BUMN unit in industrial and mining sector of BUMN General Development Directory in Financial Department in 1998, Project Supervisor of PT ElektrikaKaryatama in 1997-1998. And now, his recent job is as the chairman of BUMN wealth administration sector in BUMN.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
PROFIL DIREKSI Board of Director’s Profile
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor : KEP-94/MBU/2012 tanggal 1 Maret 2012 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PTPN IX (Persero). Susunan direksi PTPN IX (Persero) sebagai berikut :
According to Stated Owned Enterprise Minister No KEP-94/MBU/2012 tanggal 1 Maret 2012, the Board of director are as follow: Lahir di Pasuruan pada tanggal 26 Mei 1957,
was graduated in agriculture from Jember
Universitas Jember pada tahun 1982 dan
University in 1982, and Postgraduate
Program Pascasarjana Magister Manajemen di Universitas Gajayana Malang pada tahun 2003. Kariernya diawali PG Gempolkrep pada
Adi Prasongko Direktur Utama President Director
Was born in Pasuruan on May 26, 1957, he
lulus Program Sarjana Pertanian di
Program of Magister Management in Gajayana University Malang in 2003. His
tahun 1986 sebagai Pembantu Sinder Kebun
career started in PG Gempolkrep in 1986 as
1 dan pada tahun 1997 diangkat sebagai
an assistant 1 of plantation supervisorand in
Administratur PG Modjopanggong. Kemudian
1997 promoted as administrator of PG
setelah menduduki beberapa jabatan di
Modjopanggo. Then after several positions
PTPN X, pada tahun 2001 diangkat menjadi
in PTPN X, in 2010 promoted as Production
Direktur Produksi PTPN X. Pada Tahun 2007 diangkat menjadi Drektur Utama PTPN X dan selanjutnya pada tahun 2012 diangkat menjadi Direktur Utama PTPN IX (Persero)
Director PTPN X. In 2007 promoted as President Director PTPN X, then in 2012 promoted as President Director PTPN IX (Persero).
Lahir di Perbulan pada tanggal 19 April 1957.
Was born in Perbulan on April 19, 1957. He
Menyelesaikan Program Sarjana di STIA
has graduated in administrasiniagafrom
YUPMI Medan dengan studi administrasi
STIA YUPMI Medan in 1990. His career
niaga tahun 1990. Karier di dunia perkebunan dimulai sebagai Asisten Gudang Pasir Mandoge tahun 1982 dan setelah menjabat beberapa jabatan kemudian
Na tsir Tarigan Direktur Keuangan Finance Director
started as Assistant GudangPasirMandoge in 1982, and after several positions he has promoted as Head of Marketing PTPN XIII in
diangkat Kepala Bagian Pemasaran PTPN XIII
1999. Then in 2003 promoted as Marketing
pada tahun 1999. Selanjutnya pada tahun
Director PTPN XIII and since 2012 promoted
2003 diangkat menjadi Direktur Pemasaran
as Finance Director of PTPN IX(Persero)
PTPN XIII dan sejak tahun 2012 diangkat menjadi Direktur keuangan PTPN IX (Persero).
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
21
Lahir di Blitar pada tanggal 27 September
Was born in Blitar on September27, 1958. He
1958. Lulus sebagai Sarjana Pertanian di
has graduated in agriculture from
Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun
InstitutPertanian Bogor (IPB) in 1982.
1982. Karier di dunia perkebunan dimulai di
Started his career in PTPN XI and after
PTPN XI dan setelah menduduki beberapa jabatan strategis pada tahun 2007 diangkat menjadi Direktur Pemasaran & Renbang PTPN XI. Selanjutnya pada tahun 2000 diangkat menjadi Direktur Tanaman PTPN XI.
Slamet Poerwadi Direktur Produksi Production Director
Sejak tahun 2012 diangkat sebagai Direktur
Marketing and Research and Development Director PTPN XI. Then in 2000promoted as Plantation Director of PTPN XI. Since 2012 he was appointed as Production Director of
Produksi PTPN IX (Persero).
PTPN IX (Persero).
Lahir di Semarang, pada tanggal 8 Oktober
Was born in Semarang on October 8, 1956.
1956. Menyelesaikan Sarjana di Universitas
He has graduated from Muhammadiyah
Muhamadiyah Surakarta pada tahun 1998
Surakarta University in 1998 and in Technic
dan Pasca Sarjana Teknik tahun 2002 di
department of postgraduate program from
Universitas yang sama. Kariernya dimulai di PG Jatibarang pada tahun 1976 sebagai Opzichter Pabrik, kemudian diangkat sebagai Kepala Instalasi PG Tasik Madu pada tahun 1996. Pada tahun 2009 diangkat sebagai
Hanung Trihutomo Direktur Renbang Research & Development Director
several positions in 2007 promoted
Administratur PG Gondang Baru. Pada tahun
the same university in 2002. His career started in PG Jatibarang as Opzichter of factory, then promoted as Head of Instalation PG TasikMadu in 1996. In 2009 promoted as administrator PG
2012 diangkat sebagai Direktur Renbang
GondangBaru. In 2012 appointed as
PTPN IX (Persero).
Research and Development Director of PTPN IX (Persero)
Lahir di Singaparna Jawa barat, pada tanggal
H e w a s b o r n i n S i n g a p a r n a We s t
4 Oktober 1958. Menyelesaikan Sarjana di
JavaonOctober 4, 1958. He finished his study
ITB Bandung pada tahun 1982 dan program
in ITB Bandung in 1982 and his postgraduate
Pasca Sarjana di IPB Bogor pada tahun 1997.
in IPB Bogor in 1997. His career was started
Karier di dunia perkebunan dimulai di PTPN VI sebagai Staf Bagian Teknik pada tahun 1985 . Kemudian setelah menjabat beberapa jabatan pada tahun 2003 diangkat menjadi
Ishak Z. Soediredja Direktur SDM & Umum HR and General Director
Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan PTPN IV. Pada Tahun 2007 diangkat sebagai Direktur Keuangan PTPN VIII dan pada tahun
in PTPN VI as Staff of technic in 1985. After several positions then in 2003 he was promoted as Head of secretary PTPN IV. In 2007 he was promoted as Finance Director PTPN VIII and in 2012 appointed as HR and General Director PTPN IX (Persero).
2012 diangkat sebagai Direktur SDM & Umum PTPN IX (Persero).
22
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
PEJABAT SATU TINGKAT DIBAWAH DIREKSI OFFICERS UNDER ONE OF DIRECTORS
KEPALA BAGIAN / BIRO SECTION HEAD / BUREAU: Ir. H. Didit Heru Setiawan Ir. Hj. Wahyuni Indilah Ir. H a r w i y a n t o Kartono, SE L. Yanto Purnomo, SE H. Umar Affandi, SE Ir. Christiane Susilowati Ir. H. Sumadi Ir. Henri Tarigan Abdulrochim H. Tohir, SE Agustinus Arianto, SH, M.Si R o m a n i, SH, MH Ir. H. Edi Supriyanto
: : : : : : : : : : : : : :
Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary Kepala Biro SPI Head of SPI Kepala Bagian Tanaman DTTHead of the Plant DTT Kepala Bagian Teknik/Pengolahan DTT Head of Engineering / Treatment DTT Kepala Bagian Pemasaraan & Pengadaan DTT Head of Procurement & Marketing DTT Kepala Bagian Pembiayaan DTT Head of Finance DTT Kepala Bagian Personalia dan Umum DTT Head of Personnel and General DTT Kepala Bagian Tanaman DTS Head of the Plant DTS Kepala Bagian Teknik DTS Engineering Section Head DTS Kepala Bagian Pengolahan DTS Head of the Processing DTS Kepala Bagian Pembiayaan DTS Head of Finance DTS Kepala Bagian Pemasaraan & Pengadaan DTS Head of Procurement & Marketing DTS Kepala Bagian Personalia dan Umum DTS Head of Personnel and General DTS Kepala Bagian Renbang Head of R & D
ADMINISTRATUR KEBUN PLANT Administrator: H. Tri Hartono, BSc H. Sigit Pramono, SP Wahyu Hariadi Sri Hartono Sunaryo Bambang Sudarmanto Utomo, SE H. Rachmad Wiseno H. Agung Budi Laksono, SE H. Sri Harno, SP Ir. H. Setiyadi Catur Atmanto, MBA: Ir. Agus Hargiyanto Ir. H. Saryono FX. Joko Priyono Ir. Adi Budi Kusumo Dalem Wiyoto, SP
: : : : : : : : : : : : : : :
Administratur Administratur Administratur Administratur Administratur Administratur Administratur Administratur Administratur Administratur Administratur Administratur Administratur Administratur Administratur
Kebun Kebun Kebun Kebun Kebun Kebun Kebun Kebun Kebun Kebun Kebun Kebun Kebun Kebun Kebun
Warnasari Plant Administrator Warnasari Kawung Plant Administrator Kawung Krumput Plant Administrator Krumput Kaligua Plant Administrator Kaligua Blimbing Plant AdministratorBlimbing Jolotigo Plant Administrator Jolotigo Semugih Plant Administrator Semugih Sukamangli Plant Administrator Sukamangli Merbuh Plant Administrator Merbuh Ngobo Plant Administrator Ngobo Batujamus Plant Administrator Batujamus Siluwok Plant Administrator Siluwok Getas Plant Administrator Getas Balong Plant Administrator Balong Jollong Plant Administrator Jollong
ADMINISTRATUR PABRIK GULA SUGAR FACTORY Administrator: Ir. Supriadi : Administratur PG Jatibarang SUGAR FACTORY Administrator Jatibarang Ir. Sri Harjanto, MM : Administratur PG Pangka SUGAR FACTORY Administrator Pangka Widodo Sudarmodjo, BSc : Administratur PG Sumberharjo SUGAR FACTORY Administrator Sumberharjo Ir. Djoko Wahjoediono : Administratur PG Sragi SUGAR FACTORY Administrator Sragi Ir. Teguh Agung TN, MM : Administratur PG Rendeng SUGAR FACTORY Administrator Rendeng Ir.H.Mudakir Agus Hananto P : Administratur PG Mojo SUGAR FACTORY Administrator Mojo Ir. H. Bambang Sucahyo, MM : Administratur PG Tasikmadu SUGAR FACTORY Administrator Tasikmadu Ir. Bambang Sutrisno : Administratur PG Gondang Baru SUGAR FACTORY Administrator GondangBaru
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
23
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resource Karyawan Berdasarkan Golongan / Jabatan
Human Resource Employee Growth Based On Wage Scale
Realisasi jumlah karyawan tahun 2011 dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 menunjukkan adanya kenaikan sejumlah 3.544 orang, hal ini disebabkan adanya penyesuaian pekerjaan yang ada di Kebun terutama untuk karyawan lepas. Dengan penjelasan sebagai berikut :
Realization of employee in 2011 compared in 2010 was 3,544 people increased, it is because of a program that called formation of adjustmenton plantation work especially for plantation daily worker, with explanation as follows:
Divisi Tanaman Semusim
Seasonal Crops Division
Karyawan Golongan IIIA – IVD Realisasi tahun 2011 lebih rendah 36 orang dari tahun 2010 karena jumlah karyawan pensiun/meninggal 78 orang dan pengangkatan 42 orang.
Employee III A– IV D Realization in 2011 is about 36 person lower than 2010 because the amount of employee with 78 people retire/pass away and promotion 42 people.
Karyawan Golongan IA – IID Realisasi tahun 2011 lebih rendah 54 orang dari tahun 2010, hal ini disebabkan oleh kebijakan perusahaan yaitu bagi karyawan yang berhenti/pensiun tidak langsung diganti karyawan tetap, tetapi terlebih dahulu melalui PKWT Harian LMG.
Employee IA – II D Realization in 2011 is about 54 persons lower than 2010, because of a companies regulation that don't replace directly the retire employee with permanent employee, but must from PKWT and daily LMG level first.
Karyawan Kampanye Realisasi tahun 2011 lebih rendah 140 orang dibanding tahun 2010, hal ini disebabkan karena kebijakan perusahaan yaitu karyawan kampanye yang berhenti mencapai usia 55 tahun tidak diganti dengan karyawan kampanye tetapi diganti dengan PKWT harian DMG. PKWT Harian ? l DMG Realisasi tahun 2011 lebih rendah 32 orang dari tahun 2010 karena semua PKWT Kampanye yang berhenti diganti dengan PKWT Harian DMG.
Campaign Employee Realization in 2011 is 140 persons lower than 2010 as a result of companies' regulation that the retired campaign employee don't replace directly but must from PKWT and daily LMG level first. ? Daily PKWT l DMG Realization in 2011 is 32 person lower than 2010, because not all of retire/pass away campaign employee replace by PKWT DMG daily.
? l LMG Realisasi tahun 2011 lebih tinggi 47 orang dibanding tahun 2010 karena sebagai pengganti karyawan yang pensiun.meninggal dunia karyawan golongan I – II.
?l LMG Realization in 2011 is 47 person higher than 2010, as replacement of I-II employee level who decreased caused retire / resigned / pass away. Seasional Crops Division
Divisi Tanaman Semusim Tahun / Year
Discription
Uraian 2007
2009
2010
2011 Employee III A - IV D
Karyawan Gol. III A - IV D
323
330
306
322
286
Karyawan Gol. I A - II D
3,057
2,886
2,671
2,464
2,410
Employee IA - II D
Karyawan Kampanye
2,727
2,694
2,271
2,085
1,945
Campaign Employee
Harian Lepas Kebun
-
-
-
-
-
Harian Lepas DMG
4,441
4,449
4,385
4,276
4,244
Daily DMG
Harian Lepas LMG
203
235
312
416
463
Daily LMG
Honorer
13
12
12
12
12
10,764
10,606
9,957
9,575
9,360
Jumlah
24
2008
Plantation Daily Worker
Honorair Total
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
Divisi Tanaman Tahunan
Perennial Crops Division
Karyawan Golongan IIIA – IVD Realisasi tahun 2011 lebih tinggi 22 orang dari tahun 2010 karena jumlah karyawan pensiun/meninggal 7 orang dan pengangkatan karyawan sebanyak 29 orang.
Employee III A - IV D Realization in 2011 is 22people higher than 2010 because of the amount of employee with 7 people retire/pass away and promotion 29 people.
Karyawan Golongan IA – IID Realisasi tahun 2011 dibandingkan tahun 2010 terdapat pengurangan 151 orang karena jumlah karyawan yang menjalani pensiun/meninggal dan diangkat menjada golongan IIIA/00 sejumlah 472 orang sedangkan pengangkatan dari karyawan harian lepas untuk menjadi karyawan golongan IA/00 terealisir sebanyak 321 orang.
Employee I A - II D Realization in 2011 is 151 persons lower than 2010 because of the amount of employee had retire or pass away and promoted to be employees IIIA/00 472 persons, whereas but in reality 321 persons freelancers/daily worker appointment to be employees IA /00.
Harian Lepas Kebun/Honorer Realisasi tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010 lebih tinggi 3888 orang, hal ini disebabkan disesuaikan dengan pekerjaan di lapangan.
Plantation Daily Worker &Honorair Realization in 2011 is 3888 persons higher than 2010 because of matching formation.
Perennial Crops Division
Divisi Tanaman Tahunan Tahun / Year
Discription
Uraian 2007
2008
2009
2010
2011
Karyawan Gol. III A - IV D
210
206
207
202
224
Karyawan Gol. I A - II D
6,613
6,359
6,060
5,806
5,655
Karyawan Kampanye Harian Lepas Kebun Honorer
Jumlah
15,584 44
22,451
14,775 44
21,384
14,594 43
20,904
10,677 43
16,728
Employee IA - II D -
14,562 46
20,487
Employee III A - IV D
Campaign Employee Plantation Daily Worker Honorair
Total
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
25
KASP/LAI-61/III/2012
/LAI-44/II/2008
Laporan Auditor Independen Kepada Yth. Dewan Komisaris dan Direksi PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Di S e m a r a n g Kami telah mengaudit Neraca PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Semarang, tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal – tanggal tersebut. Kami juga melakukan pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern. Laporan keuangan, Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Pengendalian Intern adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Standar Auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit, agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah, dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu audit mencakup pengujian-pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap kontrak, persyaratan bantuan, pasal-pasal tertentu perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat.
75
Menurut pendapat kami, laporan keuangan tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Semarang, tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan Laporan kami.
Dr. Sugeng Pamudji, MSi. CPA. NIAP : AP. 0188 NIU : 98.2.0114 3 Maret 2012
76
KASP/LAI-61/III/2012
/LAI-44/II/2008
Independent Auditor's Report
Dear. Board of Commissioners and Directors PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) in Semarang We have audited the accompanying Balance Sheets PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Semarang, as of December 31, 2011 and 2010, and the Comparative Calculation of Profit (Loss) Statement, Statement of Changes in Equity and Cash Flow Statements for the year ending on that date. We also do testing for compliance to regulations and internal control. Financial statements, Compliance with Statutory Regulations and Internal Control are the responsibility of corporate management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements, compliance with laws and regulations and internal control based on our audit. We conducted our audits in accordance with Auditing Standards established by the Supreme Audit Board and the Government Audit Standards set out the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. In addition to the audit included tests of compliance to corporate contracts, assistance requirements, specific provisions of legislation and compliance with internal control. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
77
In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT. Perkebunan Nusantara IX (Limited) Semarang, as of December 31, 2011 and 2010, results of operations, changes in equity and cash flows for the year ending on the date - that date in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia. Compliance with laws and regulations and internal controls is reported separately to management in our report.
Dr. Sugeng Pamudji, MSi. CPA. NIAP : AP. 0188 NIU : 98.2.0114 March 3, 2012
78
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2011 AND 2010 Catatan ASET / ASSETS ASET LANCAR / CURRENT ASSETS Kas dan Setara kas / Cash and cash equivalents Piutang Usaha / Accounts Receivable Piutang Antar Badan Hukum Jangka Pendek
31 Desember 2011 (Rp)
31 Desember 2010 (Rp)
3.1. 3.2. 3.3.
692.610.748.930,00 122.930.430.904,00 55.382.482.788,00
438.438.183.934,00 115.425.182.682,00 1.020.419.629,00
3.4. 3.5.
21.084.392.687,00 1.374.875.600,00
22.360.240.610,00 4.540.408.073,00
3.6. 3.7. 3.8. 3.9.
2.960.169.696,00 50.000.000.000,00 103.014.032.897,00 63.968.581.395,00
4.181.059.948,00 50.000.000.000,00 141.011.916.711,00 70.906.583.027,00
1.113.325.714.897,00
847.883.994.614,00
63.934.995.829,00
92.461.125.900,00
/ Short-Term Inter-EntityReceivable
Piutang Lain-lain / Other Receivables Piutang Jaminan Pendapatan Petani / Farmers Income Guarantee Receivables
Piutang Pajak / Taxe Receivable Investasi Jangka Pendek / Short-Term Investments Persediaan / Inventories Biaya Dibayar Dimuka / Prepaid Expenses Jumlah Aset Lancar Number of Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi Pada Entitas Asosiasi / Investments in Associates 3.10. Aset Tetap / Fixed Assets 3.11. Tanah / Land Tanaman Menghasilkan / Productive Plants Tanaman Belum Menghasilkan / Immature plants Bangunan Rumah / Houses Bangunan Perusahaan / Building Mesin dan Instalasi / Machinery and Installations Jalan, Jembatan & Saluran Air / Roads, Bridges &Irrigation Alat Pengangkutan / Vehicle Inventaris Kecil / Small Inventories Aset Lain-lain / Alat Pertanian / Other assets / Agricultural Equipment Aset Agrowisata / Agro-Tourism assets Jumlah Harga Perolehan Total / Acquisition Cost Akumulasi Penyusutan / Accumulated Amortization Nilai Buku / Book Value Investasi Dalam Penyelesaian / Construction in Progress Jumlah Aset Tetap Total / Fixed Assets Aset Tidak Berwujud / Intangible assets 3.12. Nilai Perolehan / Acquisition value Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud / Accumulated Amortization of Intangible Assets
Jumlah Aset Tak Berwujud / Total Intangible Assets Aset Pajak Tangguhan / Receivable Tax Assets Aset Tidak Lancar Lain / Other Non-Current Assets Nilai Perolehan / Acquisition value Akumulasi Penyusutan Aset Tidak Lancar Lain
/ Accumulated Depreciation Other Non-Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar Lain
3.13. 3.14.
143.409.750,00 317.679.253.502,00 375.423.974.782,00 7.632.257.444,00 91.639.507.650,00 508.295.523.326,00 17.408.811.764,00 36.609.039.624,00 32.307.322.606,00 1.289.224.506,00 11.378.822.712,00 1.399.807.147.666,00 (517.217.634.205,00) 882.589.513.461,00 84.067.865.072,00 966.657.378.533,00
143.409.000,00 285.925.002.127,00 286.854.693.306,00 7.083.749.813,00 57.620.878.360,00 408.644.747.418,00 14.307.679.921,00 28.084.271.774,00 24.016.870.056,00 1.386.844.429,00 8.587.677.521 1.122.655.823.725,00 (460.830.519.343,00) 661.825.304.382,00 79.444.343.986,00 741.269.648.368,00
74.357.500.679,00 (12.150.446.437,00)
121.397.764.347,00 (18.125.909.844,00)
62.207.054.242,00 7.192.173.848,00
103.271.854.503,00 4.962.121.497,00
65.042.806.098,00 (40.904.267.030,00)
79.993.403.184,00 (38.901.422.030,00)
24.138.539.068,00
41.091.981.154,00
1.124.130.141.520,00
983.056.731.422,00
2.237.455.856.417,00
1.830.940.726.036,00
/ Total Other Non-Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar / Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET / TOTAL ASSETS
-
(0,0032)
79
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2011 AND 2010 Catatan LIABILITAS / LIABILITY LIABILITAS LANCAR / CURRENT LIABILITIES Utang Usaha / Account Payable Utang Pajak / Tax Payable Biaya Yang Masih Harus Dibayar / Accrued Expenses Pendapatan Diterima Dimuka / Forward Revenue Utang PPh Badan / Corporate Tax Payable Utang Bank Jangka Pendek / Short-Term Bank Payable Utang Antar Badan Hukum Jangka Pendek
31 Desember 2011 (Rp)
31 Desember 2010 (Rp)
3.15. 3.16. 3.17. 3.18. 3.19. 3.20. 3.21.
47.728.344.591,00 10.947.984.112,00 116.571.309.701,00 5.951.058.267,00 68.756.203.999,00 362.675.070.808,00 214.007.059.803,00
55.060.086.774,00 11.731.080.820,00 88.784.346.692,00 20.596.218.339,00 2.433.776.846,00 448.211.158.569,00 174.886.879.567,00
Utang KKP TRI / Payable to KKP TRI 3.22. Bagian Liabilitas Jk. Panjang yang akan Jatuh Tempo 3.23.
487.751.661.200,00 10.463.086.035,00
352.878.427.036,00 5.463.086.035,00
26.634.036.542,00
26.847.208.312,00
1.351.485.815.058,00
1.186.892.268.990,00
10.356.167.632,00 4.453.392.728,00 72.631.000.000,00
22.614.784.651,00 5.903.513.107,00 91.487.000.000,00
87.440.560.360,00
120.005.297.758,00
300.000.000.000,00 (135.000.000.000,00) 165.000.000.000,00
300.000.000.000,00 (135.000.000.000,00) 165.000.000.000,00
(10.764.475.804,00)
37.564.202.900,00
329.191.159.288,00 315.102.797.515,00 644.293.956.803,00
201.925.136.702,00 119.553.819.686,00 321.478.956.388,00
798.529.480.999,00
524.043.159.288,00
2.237.455.856.417,00
1.830.940.726.036,00
/ Short-Term Inter-Entity Payable
/ Duo Long-term Liability
Liabilitas Jangka Pendek Lain / Other Short-Term Liability 3.24. Jumlah Liabilitas Jangka Pendek / Total Short-Term Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
/ LONG-TERM LIABILITIES
Utang Kepada Dapenbun / Dapenbun Loan Utang Kepada Pemerintah / Payable to Government Utang Imbalan Kerja Jangka Panjang
3.25. 3.26. 3.27.
/ Employee Benefits Long-Term Payable
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang / Total Long-Term Liabilities
EKUITAS / EQUITY MODAL DISETOR / Authorized Modal Dasar / Authorized Capital Modal Yang Belum Ditempatkan / Unpaid up Capital Jumlah Modal Disetor / Paid up Capital HAK MINORITAS / MINORITY
3.28.
3.29.
SALDO LABA / RETAINING PROFIT Cadangan Umum / General Reserves 3.30. Laba (Rugi) s.d. Tahun Lalu / Profit (Loss) for Previous Year 3.31. Laba (Rugi) Tahun Berjalan / Profit (Loss) for Current Year 3.32. Jumlah Saldo Laba / Total Retaining Profit
JUMLAH EKUITAS / TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS / TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
80
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) COMPARATIVE CALCULATION OF PROFIT (LOSS) COMPREHENSIVE STATEMENT FOR THE PERIOD ENDED AS OF 31 DECEMBER 2011 AND 2010 1 Januari s/d 1 Januari s/d Catatan 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) PENDAPATAN USAHA / OPERATING INCOME Penjualan / Sales Beban Pokok Penjualan / Cost of Good Sales Laba Bruto / Gross Sales Profit
4.1. 4.2.
BEBAN USAHA / OPERATING EXPENSES Beban Penjualan /Sales Expenses 4.3. Beban Umum dan Administrasi 4.4. / General and Administration Expenses Jumlah Beban Usaha / Total Operating Expenses Jumlah Laba (Rugi) Usaha /Total Profit (Loss) Business
1.536.449.598.608,00 776.208.695.390,00 760.240.903.218,00000
1.798.418.718.869,00 1.257.294.507.963,00 541.124.210.906,00
8.437.545.157,00 244.245.810.810,00
6.647.329.222,00 235.827.528.547,00
252.683.355.967,00 507.557.547.251,000000
242.474.857.769,00 298.649.353.137,00
PENDAPATAN (BEBAN) NON USAHA / INCOME (EXPENSE) NON BUSINESS Pendapatan diluar Usaha Perusahaan 4.5. 77.797.330.896,00 / Revenue outside the Company's Business Beban Lain-lain / Other Expenses 4.6. 105.089.468.529,00 Beban Bunga Eksploitasi / Interest Exploitation Expenses 4.7. 66.032.827.954,00 Jumlah Pendapatan (Beban) Non usaha (93.324.965.587,00) / Total Income (Expense) Non business Laba (Rugi) Sebelum Pendapatan Luar Biasa / Profit (Loss) Before Extraordinary Income Pendapatan Luar Biasa / Extraordinary income
414.232.581.664,00 *
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan / Profit (Loss) Before Income Taxes BEBAN PAJAK / TAX EXPENSE Beban Pajak Kini / Current Tax Expense Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan / Receivable (Revenue) Tax Liability Beban Pajak Bersih / Net Tax Expense LABA (RUGI) NETO / PROFIT (LOSS) NET Hak Minoritas / Minority
4.10.
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
128.748.194.042,00 64.405.784.286,00 (137.271.275.021,00) 161.378.078.116,00
414.232.581.664,00
4.8. 4.9.
55.882.703.307,00
161.378.078.116,00
101.359.836.500,00 (2.230.052.351,00)
44.128.637.750,00 (2.304.379.320,00)
99.129.784.149,00
41.824.258.430,00
315.102.797.515,00
119.553.819.686,00
(10.764.475.804,00)
37.564.202.900,00
304.338.321.711,00
157.118.022.586,00
315.102.797.515 -
157.118.022.586 -
-
-
/ TOTAL INCOME (LOSS) COMPREHENSIVE
Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: / Net profit attributable to: Pemilik entitas induk / Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali / Non-controlling interests Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: / Comprehensive profit attributable to: Pemilik entitas induk / Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali / Non-controlling interests
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
81
165.000.000.000,00
(Rp)
Modal Disetor / Share Capital
JUMLAH EKUITAS
(Rp)
372.406.551.702,00
(Rp)
28.849.563.701,00
(Rp) -
119.553.819.686,00
(23.368.148.701,00) (4.327.435.000,00) (576.990.000,00) (576.990.000,00) 524.043.159.288,00
178.556.988.001,00
(23.368.148.701,00) (4.327.435.000,00) (576.990.000,00) (576.990.000,00) 119.553.819.686,00
(10.764.475.804,00) 127.266.022.586,00 315.102.797.515,00
-
315.102.797.515,00
37.564.202.900,00
37.564.202.900,00 (10.764.475.804,00)
(37.564.202.900,00)
(10.764.475.804,00)
(127.266.022.586,00) (23.568.000.000,00) (3.142.000.000,00) (3.142.000.000,00) 798.529.480.999,00
37.564.202.900,00 23.368.148.701,00 119.553.819.686,00 201.925.136.702,00 127.266.022.586,00 329.191.159.288,00
(89.701.819.686,00) (23.568.000.000,00) (3.142.000.000,00) (3.142.000.000,00) 315.102.797.515,00
23.368.148.701,00 -
(Rp)
Cadangan Umum Bagian Komprehensif Lain Saldo Laba / General reserve / Balance of Profit dari Entitas Asosiasi / Another part of the Comprehensive Associates
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) STATEMENTS CHANGE IN EQUITY FOR THE PERIOD ENDED AS OF 31 DECEMBER 2011 AND 2010
PT. PERKEBUNAN NUSATARA IX (PERSERO) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Saldo per 31 Desember 2009 / Balance at December 31, 2009
/ Balance at December 31, 2011
Hak Minoritas / Minority Cadangan Umum / General Reserves Laba bersih pada periode berjalan / Net profit in the current period Dicadangkan / Reserved Dividen / Dividend Program kemitraan / Partnership program Program Bina Lingkungan / Community Development Program Saldo per 31 Desember 2010 165.000.000.000,00 / Balance at December 31, 2010 Hak Minoritas / Minority Cadangan Umum / General Reserves Laba bersih pada periode berjalan / Net income in the current period Dicadangkan / Reserved Dividen / Dividend Program kemitraan / Partnership program Program Bina Lingkungan / Community Development Program Saldo per 31 Desember 2011 165.000.000.000,00
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
82
PT. PERKEBUNAN NUSATARA IX (PERSERO) LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) COMPARATIVE CALCULATION OF PROFIT (LOSS) COMPREHENSIVE STATEMENT FOR THE PERIOD ENDED AS OF 31 DECEMBER 2011 AND 2010
1 Januari s/d 31 Desember 2011 (Rp)
1 Januari s/d 31 Desember 2010 (Rp)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI / CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan /Revenue
Penjualan / Sales Piutang Usaha /Accounts Receivable Piutang Jaminan Pendapatan Petani / Farmers Income Guarantee Receivables Piutang Lain-lain / Other Receivables Piutang Antar Badan Hukum Jangka Pendek / Receivables Short-Term Inter Entity Investasi Jangka Pendek / Short-Term Investments Biaya Dibayar Dimuka / Prepaid Expenses Total Penerimaan / Total Revenue Pengeluaran / Expenditure Pemasok dan Karyawan / Suppliers and Employees Persediaan /Inventories Utang Usaha / Accounts Payable Utang Bank Jangka Pendek / Short-Term Bank Payable Pendapatan Diterima Dimuka / Forward Income Utang Antar Badan Hukum Jangka Pendek / Short-Term Inter-Entity Payable Bagian Liabilitas Jangka Panjang Jatuh Tempo / Duo Long-Term Liability Utang KKP TRI /Payable to KKP TRI Total Pengeluaran / Total Expenditures Jumlah Arus Kas yang Dihasilkan dari Operasi
1.536.449.598.608 (7.505.248.222,00) 3.165.532.473,00
1.798.418.718.869 (9.207.545.658,00) (1.610.712.341,00)
1.275.847.923,00 (54.362.063.159,00)
(11.127.208.751,00) 2.272.935.486,00
6.938.001.632,00 1.485.961.669.255,00 (776.208.695.390) 37.997.883.814,00 (7.331.742.183,00) (85.536.087.761,00) (14.645.160.072,00) 39.120.180.236,00 5.000.000.000,00
(50.000.000.000,00) 6.397.256.844,00 1.735.143.444.449,00 (1.257.294.507.963) (68.617.952.326,00) 25.428.135.146,00 137.210.929.530,00 11.106.008.090,00 853.196.792,00 5.000.000.000,00
134.873.234.164,00 (666.730.387.192) 819.231.282.063,00
20.236.027.821,00 (1.126.078.162.910) 609.065.281.539,00
Pembayaran Kas untuk Biaya Operasi: / Cash Payments for Operating Expenses: Pendapatan Non Usaha / Non-business income 77.797.330.896 Beban Usaha / Operating Expenses (200.268.859.512) Beban Lain-lain / Other Expenses (105.089.468.529) Beban Bunga Eksploitasi / Exploitation Interest Expenses (66.032.827.954) Beban yang Masih Harus Dibayar / Accrued Expenses 27.786.963.009,00 Utang Lain-lain / Other Payable (213.171.770,00) (266.020.033.860,00)
55.882.703.307 (203.371.561.857) (128.748.194.042) (64.405.784.286) 57.931.360.596,00 4.645.228.547,00 (278.066.247.735,00)
/ Number of Cash Flows from Operating Activities
83
PT. PERKEBUNAN NUSATARA IX (PERSERO) LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) STATEMENT OF CASH FLOW FOR THE YEAR ENDED AS OF DECEMBER 31, 2011 AND 2010
1 Januari s/d 31 Desember 2011 (Rp)
1 Januari s/d 31 Desember 2010 (Rp)
Pembayaran untuk Pajak Penghasilan / Payments for Income Tax (PPh) Pajak Penghasilan / Income Tax Utang PPh Badan / Corporate Tax Payable Utang Pajak / Tax Payable Piutang Pajak / Tax Receivable
(99.129.784.149,00) 66.322.427.153,00 (783.096.708,00) 1.220.890.252,00 (32.369.563.452,00)
JUMLAH AKTIVITAS OPERASI 520.841.684.751,00 / TOTAL OPERATING ACTIVITIES AKTIVITAS INVESTASI / INVESTING ACTIVITIES Investasi pada Perusahaan Asosiasi / Investments in Associates 17.761.654.267,00 Aset Tetap / Fixed Assets (277.151.323.941,00) Investasi dalam Penyelesaian / Investment in Progress (4.623.521.086,00) Aset Pajak Tangguhan / Receivable Tax Assets (2.230.052.351,00) 47.040.263.668,00 Aset Tak Berwujud / Intangible Assets Aset Tidak Lancar Lainnya / Other Non-current assets 14.950.597.086,00 Hak Minoritas / Minority (37.564.202.900,00) JUMLAH AKTIVITAS INVESTASI (241.816.585.257,00) / TOTAL INVESTING ACTIVITIES AKTIVITAS PENDANAAN / FINANCING ACTIVITIES Utang Kepada Dapenbun / Dapenbun Loan (12.258.617.019,00) Utang Kepada Pemerintah / Payable to Government (1.450.120.379,00) Utang Imbalan Kerja Jangka Panjang (18.856.000.000,00) / Employee Benefits Long-Term Payable Saldo Laba / Balance of Profit 7.712.202.900,00 JUMLAH AKTIVITAS PENDANAAN (24.852.534.498,00) / TOTAL FINANCING ACTIVITIES Perubahan Kas dan Setara Kas 254.172.564.996,00 / Changes of Cash and Cash Equivalent Saldo Awal Kas dan Setara Kas 438.438.183.934,00 / Beginning Balance of Cash and Cash Equivalent Saldo Akhir Kas dan Setara Kas 692.610.748.930,00 / Ending Balance Cash and Cash Equivalent (0,00)
(41.824.258.430,00) (3.497.409.358,00) (1.467.703.230,00) 22.929.922.261,00 (23.859.448.757,00) 307.139.585.047,00
(1.403.000.000,00) (131.554.506.498,00) 5.057.434.857,00 (2.304.379.320,00) (79.614.991.461,00) (13.394.088.534,00) (223.213.530.956,00)
(9.125.000.000,00) (1.450.120.380,00) 4.895.000.000,00 (5.481.415.000,00) (11.161.535.380,00) 72.764.518.711,00 365.673.665.223,00 438.438.183.934,00
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan / The Accompanying Notes are from integral part of the overall Financial Statements
84
PENJELASAN POS-POS NERACA / Explanation of Balance Sheet 3.1. KAS DAN SETARA KAS / Cash and Cash Equivalents Saldo Kas dan Setara Kas berupa saldo Uang Tunai, Giro, Tabungan dan Deposito berjangka kurang dari tiga bulan pada tanggal Neraca, dengan rincian sebagai berikut : / Balance Cash and Cash Equivalents in the form of Cash balances, Demand, Savings and Time deposits less than three months of the balance sheet date, with the following details: 31 Desember 2011 (Rp) Kas / Cash Divisi Tanaman Tahunan : / Perennial Crops Division : Kantor Direksi Semarang / Board of Directors Semarang Office Kebun-kebun / Plantation Jumlah Kas DTT / Total DTT/PCD Cash Divisi Tanaman Semusim : / Seasonal Crops Division : Kantor Direksi Surakarta / Board of Directors Surakarta Office Pabrik-pabrik Gula / Sugar Factories Jumlah Kas DTS / Total DTS/SCD Cash Jumlah Kas / Total Cash
31 Desember 2010 (Rp)
93.323.800,00 117.045.500,00 210.369.300,00
35.821.275,00 20.217.265,00 56.038.540,00
1.303.300,00 35.965.462,00 37.268.762,00 247.638.062,00
4.944.017,00 31.032.500,00 35.976.517,00 92.015.057,00
Bank / Bank Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division Kantor Direksi Tahunan / Board of Directors Office Annual - MANDIRI - GIRO 26.427.455.290,00 48.562.949,00 - MANDIRI - USD - BRI - GIRO 903.311.851,00 - BRI - USD 3.233.166.654,00 -BI 83.840,00 - AGRO - GIRO 2.448.353.698,00 - AGRO - USD 15.619.177,00 33.076.553.459,00 Jumlah Kantor Direksi Tahunan / Total Board of Directors Office Annual Kebun Kebun / Plantation - BPD 16.385.340.732,00 - BRI 748.890,00 - MANDIRI 4.317.450,00 - BNI 12.086.586,00 16.402.493.658,00 Jumlah Kebun-kebun / Total Plantation 49.479.047.117,00 Jumlah Bank DTT / Total Bank DTT/PCD
4.382.663.676,00 13.218.046.093,00 729.625.177,00 6.168.376.879,00 83.840,00 677.019.061,00 13.035.781,00 25.188.850.507,00
16.156.220.798,00 956.831,00 6.180.826,00 11.508.586,00 16.174.867.041,00 41.363.717.548,00
85
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Kantor Direksi Semusim / Board of Directors Office Seasonal - BUKOPIN 2.576.610.933,00 - BRI - CIMB NIAGA - AGRO 2.576.610.933,00 Jumlah Kantor Direksi Semusim / Total Board of Directors Office Seasonal Pabrik-pabrik Gula / Sugar Factories - MANDIRI 2.520.404.636,00 - BUKOPIN 364.501.131,00 - BRI 39.385.113.673,00 - BNI 35.422.987,00 - BPD 2.010.391,00 42.307.452.818,00 Jumlah Pabrik-pabrik Gula / Total Sugar Factories 44.884.063.751,00 Jumlah Bank DTS / Total Bank DTS/SCD 94.363.110.868,00 Jumlah Bank / Total Bank
10.936.129.094,00 3.770.900.276,00 489.171.165,00 1.843.316,00 4.017.832.368,00 19.215.876.219,00 21.982.451.329,00 63.346.168.877,00
Deposito / Deposit Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division Deposito Bank Mandiri / Deposito of Bank Mandiri 265.000.000.000,00 Deposito Bank Agro / Deposito of Bank Agro 85.000.000.000,00 Deposito BRI Jakarta / Deposito of BRI Jakarta 50.000.000.000,00 Deposito BRI Semarang / Deposito of BRI Semarang 68.000.000.000,00 Deposito Bank Tabungan Negara / Deposito of Tabungan Negara 125.000.000.000,00 Deposito Bank Danamon / Deposito of Bank Danamon Time Deposit Open Account Mandiri Deposito Bank Syariah Mandiri 5.000.000.000,00
190.000.000.000,00 30.000.000.000,00 50.000.000.000,00 68.000.000.000,00 15.000.000.000,00 1.000.000.000,00 21.000.000.000,00 -
2.357.126.205,00 344.879.514,00 33.396.124,00 31.173.267,00 2.766.575.110,00
/ Deposito of Bank Syariah Mandiri
Jumlah Deposito / Total Deposit Total Kas dan Setara Kas / Total Cash and Cash Equivalent
598.000.000.000,00
375.000.000.000,00
692.610.748.930,00
438.438.183.934,00
Kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp9.175,00 dan per tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp8.991,00. Deposito berjangka pada tahun 2011 memperoleh bunga per tahun berkisar antara 7% sampai 8,5% . Seluruh deposito merupakan deposito dalam mata uang Rupiah. / Bank Indonesia middle rates of exchange as of 31 December 2011 amounted 9175 and as of 31 December 2010 amounted to 8991. Time deposits in 2011 earned interest per year ranged from 7% to 8.5%. All deposits are time deposits in which denominated Rupiah.
86
3.2. PIUTANG USAHA / ACCOUNTS RECEIVABLE Saldo Piutang Usaha merupakan saldo piutang hasil penjualan pada tanggal Neraca, dengan rincian sebagai berikut : / Accounts receivable is the sale of accounts receivable on the balance sheet date, with the following details : 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division 2.157.351.274,00 5.032.375.773,00 Piutang Penjualan Ekspor / Export Sales Receivables 753.689,00 763.050.509,00 Piutang Penjualan Lokal / Local Sales Receivables 28.668.481,00 Piutang Penjualan Produk Hilir / Downstream Product Sales Receivables 902.012,00 Piutang Penjualan Lokal Sampingan / Side Local Sales Receivables 114.274.909,00 114.274.909,00 Piutang Sangsi * / Sanctions Receivables 2.273.281.884,00 5.938.369.672,00 Jumlah / Total (114.274.909,00) (114.274.909,00) Cadangan Kerugian Piutang / Loss Reserve Accounts 2.159.006.975,00 5.824.094.763,00 Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total Perennial Crops Division Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Piutang Leveransir / Leveransier Receivables Piutang Pemborong / Contractor Receivables Piutang Penjualan Gula Pasir / Sugar Sales Receivables Uang Jaminan / Bail Piutang KP3N / KP3N Receivables Piutang PTR ** / PTR **Receivables Piutang Sangsi PTR / PTR Sanctions Receivables Piutang Sangsi Usaha / Business Sanctions Receivables Jumlah / Total Cadangan Kerugian Piutang / Loss Reserve Accounts Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total Seasonal Crops Division Total Piutang Niaga / Total Accounts Receivables
5.553.844.370,00 15.025.100,00 1.279.466.421,00 113.923.088.038,00 6.107.198.499,00 413.903.538,00 127.292.525.966,00 (6.521.102.037,00) 120.771.423.929,00
4.389.542.790,00 6.009.304.547,00 7.733.750,00 5.239.709,00 1.288.291.421,00 97.900.975.702,00 6.107.198.499,00 413.903.538,00 116.122.189.956,00 (6.521.102.037,00) 109.601.087.919,00
122.930.430.904,00
115.425.182.682,00
*) Rincian Piutang Sangsi Divisi Tanaman Tahunan / *) Details of Sanctions Receivable of Perennial Crops Division Bunga Insan I Jakarta 77.617.481,00 Bunga Insan II Surabaya 6.572.744,00 Piutang Tenaga Akad (Labour Agreement Receivable) PIR III Inti 6.782.853,00 Piutang PT ABD Batulicin 1.081.694,00 CV Aneka Jaya 242.290,00 PT Tubantia 166.102,00 KTMS Bandung 615.454,00 PT Wisumatex 3.484.800,00 PT Adetex 1.080.859,00 PT Waringin Rahayu 149.500,00 PT Patal Maligi 3.593.600,00 PT Kuda Naga Andalan 549.910,00 PT Kakao Wangi Murni 18.750,00 CV Loewarso 163.516,00 CV D a n a c o 181.900,00 PT Patar Kusuma 7.380.974,00 PT Trikora Lloyd 3.034.850,00
77.617.481,00 6.572.744,00 6.782.853,00 1.081.694,00 242.290,00 166.102,00 615.454,00 3.484.800,00 1.080.859,00 149.500,00 3.593.600,00 549.910,00 18.750,00 163.516,00 181.900,00 7.380.974,00 3.034.850,00
87
PT Pelayaran NSP PT Enggal Jaya PT Rumpun Diponegoro Klaim Wesel ekspor 254/74
254.737,00 1.068.617,00 225.000,00 9.278,00 114.274.909,00
254.737,00 1.068.617,00 225.000,00 9.278,00 114.274.909,00
Piutang kepada PTR merupakan piutang kepada petani tebu yang akan diperhitungkan setiap akhir masa giling. / PTR receivable are receivables to sugarcane farmers to be calculated each end of the rollers.
**) Rincian Piutang PTR : / Details of PTR Receivables 583.767.559,00 Piutang PTR 2000/2001 /PTR Receivables 2000/2001 3.401.823.880,00 Piutang PTR 2001/2002 /PTR Receivables 2001/2002 672.335.714,00 Piutang PTR 2002/2003 /PTR Receivables 2002/2003 569.626.577,00 Piutang PTR 2003/2004 /PTR Receivables 2003/2004 1.908.181.477,00 Piutang PTR 2004/2005 /PTR Receivables 2004/2005 2.326.187.585,00 Piutang PTR 2005/2006 /PTR Receivables 2005/2006 2.362.233.520,00 Piutang PTR 2006/2007 /PTR Receivables 2006/2007 1.265.387.331,00 Piutang PTR 2007/2008 /PTR Receivables 2007/2008 968.293.304,00 Piutang PTR 2008/2009 /PTR Receivables 2008/2009 / PTR Receivables 2009/2010 929.770.998,00 Piutang PTR 2009/2010 Piutang PTR 2010/2011 /PTR Receivables 2010/2011 13.201.687.739,00 Piutang PTR 2011/2012 /PTR Receivables 2011/2012 85.733.792.354,00 113.923.088.038,00 Jumlah Piutang PTR
595.278.685,00 3.581.016.294,00 699.764.769,00 577.917.513,00 1.910.181.477,00 2.422.303.487,00 2.592.606.032,00 1.421.509.928,00 1.264.947.468,00 16.280.952.341,00 66.554.497.708,00 97.900.975.702,00
3.3. PIUTANG ANTAR BADAN HUKUM JANGKA PENDEK / Short Term of Inter-Legal Entity Receivable Saldo Piutang Antar Badan Hukum Jangka Pendek (hubungan rekening koran) sesudah hasil rekonsiliasi pada tanggal Neraca, dengan rincian sebagai berikut : / Balance of Short Term of Inter-Legal Entity Receivable (relationship of bank statement) after the results of the reconciliation on the balance sheet date, with the following details: 31 Desember 2011 (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division / PT Perkebunan Nusantara I 1.129.000,00 PT Perkebunan Nusantara I 24.388.667,00 PT Perkebunan Nusantara II / PT Perkebunan Nusantara II 5.227.400,00 PT Perkebunan Nusantara III / PT Perkebunan Nusantara III 14.746.400,00 PT Perkebunan Nusantara IV / PT Perkebunan Nusantara IV 31.362.482,00 PT Perkebunan Nusantara VIII / PT Perkebunan Nusantara VIII 79.548.256,00 PT Perkebunan Nusantara X / PT Perkebunan Nusantara X 435.270.771,00 PT Perkebunan Nusantara XI / PT Perkebunan Nusantara XI PT Perkebunan Nusantara XII / PT Perkebunan Nusantara XII 24.896.480,00 PT Perkebunan Nusantara XIII / PT Perkebunan Nusantara XIII 71.023.998,00 PT Perkebunan Nusantara XIV / PT Perkebunan Nusantara XIV PT Rajawali (RNI) / PT Rajawali (RNI) 5.022.942,00 Dapenbun PTPN IX Semarang / Dapenbun PTPN IX Semarang LPP Yogyakarta 112.500.481,00 / LPP Yogyakarta Yayasan Dana Pensiun Jakarta / Yayasan Dana Pensiun Jakarta 54.364.384.535,00 55.169.501.412,00 Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total Perrennial Crops Division
88
31 Desember 2010 (Rp) 24.388.667,00 7.712.800,00 52.488.945,00 61.681.615,00 556.351.260,00 23.898.013,00 21.663,00 94.344.450,00 13.514.127,00 8.513.764,00 842.915.304,00
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division PT Perkebunan Nusantara IV / PT Perkebunan Nusantara IV 16.952.700,00 PT Perkebunan Nusantara VI / PT Perkebunan Nusantara VI PT Perkebunan Nusantara VII / PT Perkebunan Nusantara VII 95.368.566,00 PT Perkebunan Nusantara XIII/ PT Perkebunan Nusantara XIII 57.878.442,00 PT Perkebunan Nusantara XIV/ PT Perkebunan Nusantara XIV 29.816.516,00 / PT Rajawali (RNI) 12.965.152,00 PT Rajawali (RNI) 212.981.376,00 Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total Seasonal Crops Division Total Piutang Perkiraan Antar Badan Hukum 55.382.482.788,00 / Total Inter-Legal Entity Estimated Receivable
11.207.700,00 2.151.800,00 60.646.664,00 39.713.642,00 51.763.079,00 12.021.440,00 177.504.325,00 1.020.419.629,00
3.4. PIUTANG LAIN-LAIN / OTHER RECEIVABLES Saldo Piutang Lain-lain merupakan saldo Piutang Pegawai dan Piutang Lain-lain pada tanggal Neraca dengan rincian sebagai berikut : / Balance of Other Receivables are balance of Employees receivables and Other Receivables on the Balance Sheet as follows: 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Piutang Pegawai / Employees receivables Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division 643.353.256,00 573.964.932,00 Piutang Pegawai / Employees receivables 44.851.028,00 44.851.028,00 Piutang Sangsi Pegawai * / Employees sanction receivables 688.204.284,00 618.815.960,00 Jumlah / Total (44.851.028,00) (44.851.028,00) Cadangan Kerugian Piutang / Loss Reserve Accounts 643.353.256,00 573.964.932,00 Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total Perennial Crops Division Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division 5.433.713.670,00 4.350.140.021,00 Piutang Pegawai / Employees receivables 256.987.269,00 256.996.500,00 Piutang Bekas Pegawai / Former employees receivables 5.690.700.939,00 4.607.136.521,00 Jumlah Divisi tanaman Semusim / Total Seasonal Crops Division Jumlah Piutang Pegawai 6.334.054.195,00 5.181.101.453,00 / Total Employees Receivables Piutang Lain-lain / Other Receivables Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division Kantor Direksi / Board of Director Office 54.996.166,00 Piutang Sangsi Lain-lain ** / Other Sanction Receivables ** 14.985.089,00 69.981.255,00 Jumlah / Total (14.985.089,00) Cadangan Kerugian Piutang / Loss Reserve Accounts 54.996.166,00 Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total Perrennial Crops Division
385.168.005,00 14.985.089,00 400.153.094,00 (14.985.089,00) 385.168.005,00
89
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division 10.710.000,00 Piutang Perjalanan Dinas / Official Travel Receivables Piutang Pembelian / Pembayaran / Purchasing / Payment Receivables 1.490.245.662,00 Piutang Penggarapan Tanah / Soil Cultivation Receivables / Cutting and Transport of Sugarcane Receivables 289.538.000,00 Piutang tebang dan angkut tebu Piutang BPKSCPG / BPKSCPG Receivables 17.881.361,00 Piutang YDPP / YDPP Receivables 146.255.840,00 10.725.336.005,00 Piutang Dividen PT.IGN / Dividen PT IGN Receivables / Other Sanctions Receivables 1.124.578.130,00 Piutang Sangsi Lain-lain 2.015.375.458,00 Piutang Lain-lain *** / Other Receivables *** 15.819.920.456,00 Jumlah / Total (1.124.578.130,00) Cadangan Kerugian Piutang / Loss Reserve Accounts 14.695.342.326,00 Jumlah Divisi Tanaman Semusim
6.400.000,00 3.279.815.511,00 10.970.150,00 62.511.000,00 41.614.769,00 1.730.927,00 1.124.578.130,00 13.390.928.795,00 17.918.549.282,00 (1.124.578.130,00) 16.793.971.152,00
/ Total Seasonal Crops Division
Jumlah Piutang Lain-lain / Total Other Receivables Total Piutang Lain-lain / Total Other Receivables
14.750.338.492,00
17.179.139.157,00
21.084.392.687,00
22.360.240.610,00
Piutang Dividen PT.Industri Gula Nusantara pada tahun 2011 sebesar Rp10.725.336.005,00 merupakan sebagian dividen dari PT.Industri Gula Nusantara tahun 2010 yang belum dibayar. / Dividends receivables of PT.Industri Gula Nusantara in 2011 at Rp10.725.336.005, 00 are part of PT.Industri Gula Nusantara dividends in 2010 that has not been paid. *) Rincian Piutang Sangsi Pegawai Divisi Tanaman Tahunan / *) Details of Employees Sanction Receivable of Perennial Crops Division Kebun Kawung / Kawung Plantation 24.839,00 Kebun Warnasari / Warnasari Plantation 33.597,00 Kebun Kaligua / Kaligua Plantation 165.865,00 Kebun Jolotigo / Jolotigo Plantation 57.710,00 Kebun Semugih / Semugih Plantation 38.525,00 Kebun S u b a h / Subah Plantation 132.485,00 Kebun G e t a s / Getas Plantation 40.000,00 Kebun Kerjoarum / Kerjoarum Plantation 18.125,00 Kebun Sukamangli / Sukamangli Plantation 6.140,00 Kebun Balong / Balong Plantation 37.515,00 Kebun Kebun Danau Salak / Danau Salak Plantations 342.773,00 Budi Setijo - Semarang 25.992,00 Sukarno MS - Getas 6.640.427,00 Sugito - Getas 19.940,00 Kebun Krumput / Krumput Plantation 472.324,00 Kebun G e t a s / Getas Plantation 110.660,00 Kebun Kapas Kudus / Kapas Kudus Plantation 228.123,00 Sisa pinjaman ex Prosus 3.520.733,00 Suleman Cs - Kawung 2.042.605,00 Alm. Doekoet Pronodibroto 3.860.900,00 Kebun Semugih / Semugih Plantation 27.031.750,00 Jumlah Piutang Sangsi Pegawai DTT 44.851.028,00 / Total Employees Sanction Receivable DTT/PCD **) Rincian Piutang Sangsi Lain-lain Divisi Tanaman Tahunan / **) Details of Others Sanction Receivables of PerennialCrops Division Pelimpahan dari Semugih, Balong, Jollong, Kalitelo, Kapas 818.616,00 Kebun Beji (Neraca likuidasi 1975 ) 14.166.474,00 / Beji Plantation (liquidation balance 1975) Selisih R. Loan / R. Loan variance (1,00) Jumlah Piutang Sangsi Lain-lain DTT 14.985.089,00 / Total Others Sanction Receivables DTT/PCD
90
24.839,00 33.597,00 165.865,00 57.710,00 38.525,00 132.485,00 40.000,00 18.125,00 6.140,00 37.515,00 342.773,00 25.992,00 6.640.427,00 19.940,00 472.324,00 110.660,00 228.123,00 3.520.733,00 2.042.605,00 3.860.900,00 27.031.750,00 44.851.028,00
818.616,00 14.166.474,00 (1,00) 14.985.089,00
Dalam Piutang Lain-lain Divisi Tanaman Semusim per 31 Desember 2011 dan 2010 tersebut diantaranya terdapat piutang kepada : / In Other Receivables of Seasonal Crops Division by December 31, 2011 and 2010, the receivables of which are to: ***) H/P Gula Tani PTR / ***) H/P Sugar PTR Farmer Disbun Agus Santoso Edhi Hartanto Agro Wisata Gula Kontrak A / Pasar Murah Paguyuban Ibu-Ibu DPC Kudus / DPD APTRI INKUD Jakarta Jamsostek / Astek Beban Asuransi KSU Tebu Mandiri APTRI DPC Kudus / Tetes PTR Beban Kewajiban KPPTR Uang Muka KKP PG Selisih paket Kredit Afdeling Colomadu Piutang Gula Catu PG. Sragi H. Edy Herawan Ersetiyoso HS. Yulian Adi Saputro P3A Dharma Tirta Titipan Dana IGN Lain-lain / Others Jumlah Piutang Lain-lain DTS / Total Other Receivables DTS/SCD
354.388.124,00 2.295.234,00 125.206.594,00 125.616.130,00 1.300.000,00 5.000.000,00 385.709,00 366.985.127,00 6.564.293,00 2.852.500,00 122.677.214,00 48.702.800,00 4.492.740,00 630.891.432,00 25.000,00 1.881.000,00 18.337.500,00 50.000.000,00 163.000,00 7.750.000,00 7.500.000,00 121.097.660,00 11.263.401,00 2.015.375.458,00
400.638.124,00 2.295.234,00 125.206.594,00 125.616.130,00 820.000,00 266.427.031,00 4.363.260,00 366.985.127,00 14.282.378,00 122.677.214,00 11.738.161.368,00 3.500.000,00 219.956.335,00 13.390.928.795,00
3.5. PIUTANG JAMINAN PENDAPATAN PETANI / FARMERS INCOME ASSURANCE RECEIVABLES Saldo Piutang Jaminan Pendapatan Petani pada tanggal Neraca pada Divisi Tanaman Semusim dengan rincian sebagai berikut : / Farmers income assurance receivables balance on Balance sheet of Seasonal Crop Division with the following details:
31 Desember 2011 (Rp) Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division PG. Jatibarang / Jatibarang SF PG. Pangka / Pangka SF PG. Sumberharjo / Sumberharjo SF PG. Tasikmadu / Tasikmadu SF PG. Gondang Baru / Gondang Baru SF Total Piutang Jaminan Pendapatan Petani / Total Farmers Income Assurance Receivables
111.798.500,00 141.000.000,00 1.095.827.800,00 26.249.300,00 1.374.875.600,00
31 Desember 2010 (Rp) 1.254.972.590,00 3.051.598.200,00 115.993.833,00 117.843.450,00 4.540.408.073,00
91
3.6. PIUTANG PAJAK / TAX RECEIVABLES Saldo Piutang Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai pada tanggal Neraca dengan rincian sebagai berikut : / Balance of Income Tax receivables and Value Added Tax on the balance sheet are as follows : 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division 1.175.030.823,00 929.180.609,00 PPN Masukan / Input VAT 27.280.707,00 PPh Pasal 21 / PPh Article 21 1.202.311.530,00 929.180.609,00 Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division 348.055.513,00 1.839.746.796,00 PPN Masukan / Input VAT 749.543,00 Pajak Penghasilan / Income Tax 1.409.802.653,00 1.411.383.000,00 Setoran PPh 22 Impor / Deposit of PPh 22 Impor 1.757.858.166,00 3.251.879.339,00 Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTS/SCD Total Piutang Pajak 2.960.169.696,00 4.181.059.948,00 / Total Tax Receivables 3.7. INVESTASI JANGKA PENDEK / SHORT-TERM INVESTMENTS Saldo Investasi Jangka Pendek merupakan saldo Deposito pada tanggal Neraca, dengan rincian sebagai berikut : / Balance of Short-Term Investments represents the balance deposits on the balance sheet, with the following details: 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Deposito / Deposit Deposito BRI Jakarta / Deposit of BRI Jakarta 50.000.000.000,00 50.000.000.000,00 Total Investasi Jangka Pendek 50.000.000.000,00 50.000.000.000,00 / Total Short-Term Investment Saldo Investasi Jangka Pendek pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp50.000.000.000,00. Saldo tersebut merupakan Deposito yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan namun menjadi agunan pinjaman bank oleh Divisi Tanaman Semusim. / Short-Term Investments Balance in 2011 and 2010 amounted to Rp50.000.000.000, 00. The balance represents deposits with maturities of less than three months, but becomes bank loan collateral by the Seasonal Crops Division.
94
3.8. PERSEDIAAN / INVENTORIES Merupakan saldo Persediaan Hasil Produksi, Persediaan Barang Bahan, Persediaan Hasil Sampingan, Persediaan Dalam Proses, dan Persediaan Gula Import pada tanggal Neraca dengan rincian sebagai berikut : / Is balance of Production inventory, Materials Inventory, Side Results Inventory, In Process Inventory,
and Inventory of imported-sugar on the balance as follows: 31 Desember 2011 (Rp) Persediaan Hasil Produksi / Production Inventory Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division Karet / rubber Latek Pekat / concentrated latex T e h / tea Kopi / coffee Kakao / cocoa The Kaligua / Kaligua tea The semugih / Semugih tea The Celup / tea bags Kopi Bubuk / coffee powder Gula 9 / sugar 9 Gula 9 BDP / sugar 9 BDP Syrup Pala / nutmeg syrup Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Gula Ekonomis / Economical Sugar - PG Jatibarang / Jatibarang SF - PG Pangka / Pangka SF - PG Sumberharjo / Sumberharjo SF - PG Sragi / Sragi SF - PG Rendeng / Rendeng SF - PG Mojo / Mojo SF - PG Tasikmadu / Tasikmadu SF - PG Gondang Baru / Gondang baru SF Jumlah Gula Ekonomis / Total Economical Sugar Tetes Ekonomis / Economical Molasses - PG Jatibarang / Jatibarang SF - PG Pangka / Pangka SF - PG Sumberharjo / Sumberharjo SF - PG Sragi / Sragi SF - PG Rendeng / Rendeng SF - PG Mojo / Mojo SF - PG Tasikmadu / Tasikmadu SF - PG Gondang Baru / Gondang baru SF Jumlah Tetes Ekonomis / Total Economical Sugar Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTT/PCD Jumlah Persediaan Hasil Produksi / Total Production Inventories
31 Desember 2010 (Rp)
10.938.857.479,00 683.644.492,00 6.179.925.803,00 885.510.812,00 56.688.210,00 8.683.937,00 41.317.000,00 166.527.764,00 565.932.531,00 16.911.486,00 19.543.999.514,00
15.342.513.959,00 371.135.326,00 6.449.550.637,00 3.089.281.820,00 242.373.825,00 31.677.972,00 3.290.088,00 19.444.644,00 92.913.477,00 3.168.525.000,00 618.869.348,00 13.611.072,00 29.443.187.168,00
488.951.301,00 212.210.332,00 68.376.131,00 253.313.912,00 145.668.424,00 325.585.110,00 308.198.947,00 530.465.634,00 2.332.769.790,00
3.314.043.937,00 430.317.346,00 929.894.879,00 8.775.428.572,00 660.275.637,00 89.152.148,00 5.937.822.394,00 522.449.671,00 20.659.384.583,00
2.552.476,00 252.339.684,00 1.274.982,00 119.463.939,00 31.403.500,00 50.240.575,00 457.275.156,00
1.404.124.649,00 1.691.363.815,00 9.612.104,00 2.876.608.802,00 873.831.556,00 3.590.488.394,00 716.182.517,00 11.162.211.837,00
2.790.044.946,00
31.821.596.420,00
22.334.044.460,00
61.264.783.588,00
93
Persediaan Gula Import / Imported Sugar Inventory Divisi Tanaman Semusim / Perennial Crops Division Gula Import / Imported-sugar Jumlah Gula Import / Total Imported Sugar
-
Persediaan Barang Bahan / Materials Inventory Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division 265.742.103,00 Pupuk / fertilizer 4.784.210.455,00 Bahan Kimia / chemicals 2.532.331.536,00 Bahan Bakar & Pelumas / fuels and lubricants Alat Tulis Kantor / Barang Cetak /office stationery / print items 8.215.994,00 Barang Keperluan Poliklinik / polyclinic consumer goods 48.729.793,00 39.522.304,00 Barang Bangunan / building stuff 16.698.369,00 Barang Listrik / electrical goods goods for drainage 441.880,00 Barang untuk Saluran Air / 1.979.952.894,00 Alat-alat Pertanian / agricultural implements 10.940.767,00 Barang Besi dan Bengkel / ironware & garage 920.411.298,00 Barang untuk Pembungkus / Goods for wrapping 3.318.050,00 Perabot Rumah Tangga / home furnishings Alat Instalasi Listrik dan Air / electrical and water installation tool 11.206.677,00 120.536.329,00 Alat Instalasi Pabrik /installation tool factory 14.748.898,00 Alat Pengangkutan / Onderdil / transportation equipment / spare parts 31.908.198,00 Mesin dan Alat Pertanian / Onderdil / machinery and agricultural equipment / spare parts 118.916.069,00 Barang-barang Lain / other goods 10.907.831.614,00 Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD
328.320.092,00 328.320.092,00
1.630.684.833,00 2.268.104.941,00 3.073.951.670,00 7.092.168,00 28.809.730,00 44.171.932,00 8.278.618,00 970.480,00 755.894.547,00 9.120.272,00 577.630.013,00 4.755.702,00 76.457.654,00 7.374.975,00 11.217.417,00 61.692.444,00 8.566.207.396,00
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Bahan / Barang Perlengkapan / materials / goods supplies 11.486.221.719,00 9.300.560.871,00 Bahan / Barang Bulk / material / bulk items 2.228.276.020,00 Bahan / Barang Keperluan Pegawai / materials / employee consumer goods 8.439.955,00 Bahan / Barang Lain / materials / other stuff 23.023.498.565,00 Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTS/SCD 33.931.330.179,00 Jumlah Persediaan Barang Bahan / Total Materials Inventory
10.421.188.920,00 9.067.286.415,00 2.022.190.485,00 3.847.457,00 21.514.513.277,00 30.080.720.673,00
Persediaan Hasil Sampingan / Side Results Inventory Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division - Kebun Siluwok / Siluwok Plantation - Kebun Warnasari / Warnasari Plantation - Kebun Sukamangli / Sukamangli Plantation - Kebun Getas / Getas Plantation Jumlah Persediaan Hasil Sampingan / Total Side Results Inventory
94
11.375.830,00 35.326.252,00 46.702.082,00
187.946.000,00 7.799.660,00 39.446.536,00 13.693.207,00 248.885.403,00
Persediaan Barang Dalam Proses / In Process Inventory Divisi Tanaman Semusim / Perennial Crops Division Gula Sisan / Residue Sugar - PG Jatibarang / Jatibarang SF 7.385.415.293,00 - PG Pangka / Pangka SF 1.200.388.830,00 - PG Sumberharjo / Sumberharjo SF 2.383.072.810,00 - PG Sragi / Sragi SF 16.514.290.903,00 - PG Rendeng / Rendeng SF 6.586.204.200,00 - PG Mojo / Mojo SF 7.067.825.694,00 - PG Tasikmadu / Tasikmadu SF 3.144.452.179,00 - PG Gondang Baru / Gondang Baru SF 995.012.570,00 45.276.662.479,00 Jumlah Gula Sisan / Total Residue Sugar Tetes Ekonomis / Economical Molasses - PG Jatibarang / Jatibarang SF 120.121.528,00 - PG Pangka / Pangka SF 55.332.967,00 - PG Sumberharjo /Sumberharjo SF 51.752.968,00 - PG Sragi / Sragi SF 806.317.522,00 - PG Rendeng / Rendeng SF 127.143.979,00 - PG Mojo / Mojo SF 143.470.030,00 - PG Tasikmadu / Tasikmadu SF 84.412.608,00 - PG Gondang Baru / Gondang Baru SF 36.742.095,00 1.425.293.697,00 Jumlah Tetes Sisan / Total Residue Molasses 46.701.956.176,00 Jumlah Persediaan Barang Dalam Proses / Total In Process Inventory Total Persediaan 103.014.032.897,00 / Total Inventory
6.088.625.152,00 2.984.517.344,00 2.878.909.120,00 17.719.757.968,00 4.901.487.446,00 5.990.554.172,00 4.622.775.769,00 1.192.070.912,00 46.378.697.882,00
24.779.559,00 122.814.822,00 210.857.478,00 1.613.334.840,00 258.674.475,00 249.872.551,00 154.308.804,00 75.866.544,00 2.710.509.073,00 49.089.206.955,00 141.011.916.711,00
95
3.9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA / PREPAID EXPENSES Jumlah Biaya Dibayar Di Muka pada tanggal Neraca, dengan rincian sebagai berikut : / Total Prepaid Expenses on Balance Sheet date, with details as follows: 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Biaya dibayar dimuka Tanaman Tahun Tebang Setahun YAD / Prepaid Expenses of Incoming Harvest Year Crops Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division Biaya Tebu Kebun Getas / Plantation Getas Sugarcane cost
126.723.500,00
563.803.078,00
126.723.500,00
563.803.078,00
7.959.514.836,00 51.629.676.880,00 59.589.191.716,00
9.477.135.803,00 59.947.902.705,00 69.425.038.508,00
59.715.915.216,00
69.988.841.586,00
Biaya dibayar dimuka Non Tanaman Tahun Tebang Setahun YAD / Prepaid Expenses of Non Incoming Harvest Year Crops Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division 198.148.200,00 Biaya Tebang dan Angkut / Cutting and Transport Costs 4.054.517.979,00 Biaya Pabrik / Factory costs 4.252.666.179,00 Jumlah / Total
55.160.533,00 862.580.908,00 917.741.441,00
Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Biaya Pembibitan Tebu / Sugarcane Breeding Cost Biaya Tebu Giling / Milled Cane Costs Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTS/SCD Jumlah / Total
Total Biaya Dibayar Dimuka / Total Prepaid Expenses
96
63.968.581.395,00
70.906.583.027,00
3.10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI / INVESTMENTS IN ASSOCIATED ENTITIES 8.637.911.995,00
2.304.379.320,00
Jumlah Investasi Jangka Panjang dalam bentuk penyertaan saham yang dicatat dengan metode biaya pada tanggal Neraca, dengan rincian sebagai berikut : / Total Long-Term Investments in shares of stock which are accounted for under the cost method on the balance sheet date, as the following details: 31 Desember 2011 (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division - Indoham - PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara - PT. Riset Perkebunan Nusantara - PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD Total Penyertaan dengan Metode Biaya / Total investment in shares under the cost method
31 Desember 2010 (Rp)
73.923.000,00 6.883.297.513,00 50.000.000,00 1.913.000.000,00 8.920.220.513,00
73.923.000,00 1.000.000.000,00 50.000.000,00 1.403.000.000,00 2.526.923.000,00
8.920.220.513,00
2.526.923.000,00
Harga per lembar saham PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, PT.Riset Perkebunan Nusantara, PT.Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II, dan PT.Industri Gula Nasional adalah sebesar Rp1.000.000,00 per lembar saham. Penyertaan saham Indoham yang dimiliki merupakan saham dengan mata uang Euro (€) yang dinilai dengan kurs tengah BI sebesar Rp12.020,00 pada tahun 2006. / Price per share of PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, PT.Riset Perkebunan Nusantara, PT.Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II, and PT.Industri Gula Nasional amounted to 1,000,000, 00 per share. Investments of Indoham is share owned in the currency Euro (€) as assessed by BI middle rate at Rp12.020, 00 in 2006. Jumlah Investasi Jangka Panjang dalam bentuk penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas pada tanggal Neraca, dengan rincian sebagai berikut : / Total Long-Term Investments in shares of stock which are accounted for under the equity method on the balance sheet date, with the following details : Perubahan Selama Periode Berjalan Entitas Asosiasi Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division - PT. Industri Gula Nusantara
Nilai Awal Periode 65.779.251.120,00 65.779.251.120,00
Bagian Laba (Rugi) Bersih (10.764.475.804,00) (10.764.475.804,00)
Nilai Akhir Periode 55.014.775.316,00 55.014.775.316,00
Laporan keuangan PT. Industri Gula Nusantara tahun buku 2011 yang digunakan untuk menghitung metode ekuitas merupakan laporan keuangan yang belum diaudit oleh auditor independen. / Financial statements PT Industri Gula Nusantara in fiscal year 2011 were used to calculate the equity method of accounting, is that financial statements have not been audited by independent auditors. Total Investasi Pada Entitas Asosiasi / Total Investments in Associates 63.934.995.829,00 92.461.125.900,00 Rincian jumlah lembar saham dan prosentase penyertaan pada tanggal Neraca sebagai berikut : / Details of number of shares and percentage of equity on the balance sheet as follows: Penyertaan Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division - Indoham - PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara - PT. Riset Perkebunan Nusantara - PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II - PT. Industri Gula Nusantara
Lembar Saham
1.000 50 1.403 52.370
Prosentase 2,40% 6,67% 6,67% 25,50% 36,00%
97
3.11. ASET TETAP / FIXED ASSET Jumlah nilai buku Aset Tetap tanaman dan non tanaman serta aset dalam penyelesaian pada tanggal Neraca, dengan perhitungan sebagai berikut : / Total book value of fixed assets and non-plants plants as well as construction in progress at the balance sheet date, calculated as follows: Keterangan Per 31 Desember 2011 / Per 31st December 2011 Tanah / land Menghasilkan mature plants Tanaman Menghasilkan/ Tanaman Belum Menghasilkan / immature plants Bangunan Rumah / houses building Bangunan Perusahaan / company building Mesin dan Instalasi / machines and installations Jalan, Jembatan dan Saluran Air / roads, bridges and waterways Alat Pengangkutan / vehicles Inventaris Kecil / small inventory Aset lain-lain/Alat Pertanian / other assets / agriculture equipment Aset Agrowisata / agrotourism assets Jumlah / Total Investasi Dalam Penyelesaian: / investments in progress Jumlah / Total Keterangan Per 31 Desember 2010 / Per 31st December 2010 Tanah / land Tanaman Menghasilkan /mature plants Tanaman Belum Menghasilkan / immature plants Bangunan Rumah / houses building Bangunan Perusahaan / company building Mesin dan Instalasi / machines and installations Jalan, Jembatan dan Saluran Air / roads, bridges and waterways Alat Pengangkutan / vehicles Inventaris Kecil / small inventory Aset lain-lain/Alat Pertanian /other assets / agriculture equipment Aset Agrowisata / agrotourism assets Jumlah / Total Investasi Dalam Penyelesaian: / investments in progress Jumlah
Nilai Perolehan (Rp)
Akum. Penyusutan (Rp)
Nilai Buku (Rp)
143.409.750,00 317.679.253.502,00 375.423.974.782,00
77.431.054.506,00 -
143.409.750,00 240.248.198.996,00 375.423.974.782,00
7.632.257.444,00 91.639.507.650,00
3.002.895.688,00 30.267.941.713,00
4.629.361.756,00 61.371.565.937,00
508.295.523.326,00
341.491.600.307,00
166.803.923.019,00
17.408.811.764,00
10.000.418.327,00
7.408.393.437,00
36.609.039.624,00 32.307.322.606,00 1.289.224.506,00
27.374.342.257,00 21.315.072.223,00 1.231.992.283,00
9.234.697.367,00 10.992.250.383,00 57.232.223,00
11.378.822.712,00 1.399.807.147.666,00 84.067.865.072,00
5.102.316.903,00 517.217.634.205,00 -
6.276.505.809,00 882.589.513.459,00 84.067.865.072,00
1.483.875.012.738,00
517.217.634.205,00
966.657.378.531,00
Nilai Perolehan (Rp)
Akum. Penyusutan (Rp)
Nilai Buku (Rp)
143.409.000,00 285.925.002.127,00 286.854.693.306,00
69.967.720.738,00 -
143.409.000,00 215.957.281.389,00 286.854.693.306,00
7.083.749.813,00 57.620.878.360,00
2.735.231.898,00 25.044.572.537,00
4.348.517.915,00 32.576.305.823,00
408.644.747.418,00
307.095.412.941,00
101.549.334.477,00
14.307.679.921,00
9.041.316.529,00
5.266.363.392,00
28.084.271.774,00 24.016.870.056,00 1.386.844.429,00
24.376.160.060,00 17.486.504.688,00 1.306.169.061,00
3.708.111.714,00 6.530.365.368,00 80.675.368,00
8.587.677.521,00 1.122.655.823.725,00 79.444.343.986,00
3.777.430.891,00 460.830.519.343,00 -
4.810.246.630,00 661.825.304.382,00 79.444.343.986,00
1.202.100.167.711,00
460.830.519.343,00
741.269.648.368,00
Nilai buku Aset Tetap untuk masing-masing divisi sebagai berikut : / Book value of fixed assets for each divisions are as follows: 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / DTT/PCD : 806.282.048.177,00 644.396.606.243,00 Divisi Tanaman Semusim / DTS/SCD: 160.375.330.354,00 96.873.042.125,00 Jumlah / Total 966.657.378.531,00 741.269.648.368,00 3.12. ASET TIDAK BERWUJUD / INTANGIBLE ASSETS Jumlah nilai buku Aset Beban Tangguhan dan Hak Guna Usaha Tanah beserta biaya-biaya untuk memperolehnya pada tanggal Neraca, dengan rincian sebagai berikut : / Total book value of deferred assets and leasehold land or land right with the costs of acquiring it on the balance sheet date,is as the following details: Keterangan
Nilai Perolehan (Rp)
Akum. Penyusutan (Rp)
Nilai Buku (Rp)
Per 31 Desember 2011
/ Per 31st December 2011
Divisi Tanaman Tahunan /DTT/PCD : Divisi Tanaman Semusim /DTS/SCD: Jumlah / Total Per 31 Desember 2010
51.324.913.866,00 23.032.586.813,00 74.357.500.679,00
4.489.303.229,00 7.661.143.208,00 12.150.446.437,00
46.835.610.637,00 15.371.443.605,00 62.207.054.242,00
51.130.395.366,00 70.267.368.981,00 121.397.764.347,00
2.468.975.126,00 15.656.934.718,00 18.125.909.844,00
48.661.420.240,00 54.610.434.263,00 103.271.854.503,00
/ Per 31st December 2011
Divisi Tanaman Tahunan /DTT/PCD : Divisi Tanaman Semusim /DTS/SCD: Jumlah / Total
98
3.13. ASET PAJAK TANGGUHAN / DEFERRED TAX ASSETS Jumlah Aset Pajak Tangguhan pada tanggal Neraca pada tahun buku 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : / Deferred Tax Assets on the Balance Sheet date in the financial year 2011 and 2010 are as follows 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division 7.192.173.848,00 4.962.121.497,00 Aset Pajak Tangguhan / Deferred tax assets Total Aset Pajak Tangguhan / Total Deferred tax assets 7.192.173.848,00 4.962.121.497,00
3.14. ASET LAIN-LAIN / OTHER ASSETS Saldo Aset Lain-lain pada tanggal Neraca terdiri dari : / The balance of Other Assets on the balance sheet consists of: Keterangan
Nilai Perolehan (Rp)
Akum. Penyusutan (Rp)
Nilai Buku (Rp)
Per 31 Desember 2011
/ Per 31st December 2011
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Aset Non Operasional
32.430.836.904,00
26.582.420.853,00
5.848.416.051,00
676.213.574,00
-
676.213.574,00
2.067.311.357,00 11.308.549.354,00
379.650.336,00 -
1.687.661.021,00 11.308.549.354,00
4.617.699.068,00
-
4.617.699.068,00
51.100.610.257,00 13.404.446.261,00
26.962.071.189,00 13.404.446.261,00
24.138.539.068,00 -
537.749.580,00
537.749.580,00
-
13.942.195.841,00 65.042.806.098,00
13.942.195.841,00 40.904.267.030,00
24.138.539.068,00
/ Non-operating assets
Piutang Niaga Jangka Panjang / Long-term trade receivables Limbah / waste
Biaya Tanaman TT YAD / YAD TT plants costs
Biaya Tahun Tebang YAD / YAD-year cutting cost
Jumlah Aset Non Produktif
/ non-productive assets
Bahan / Barang Incorant
materials / incorant goods
Jumlah Total Keterangan
Nilai Perolehan (Rp)
Akum. Penyusutan (Rp)
Nilai Buku (Rp)
Per 31 Desember 2010
/ Per 31st December 2010
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Aset Non Operasional
30.883.641.970,00
25.077.031.354,00
5.806.610.616,00
677.601.001,00
-
677.601.001,00
1.729.192.000,00
172.919.200,00
1.556.272.800,00
Biaya Tanaman TT YAD
4.759.087.728,00
-
4.759.087.728,00
Biaya Tahun Tebang YAD
28.292.409.009,00
-
28.292.409.009,00
Jumlah Aset Non Produktif
66.341.931.708,00 13.111.482.328,00
25.249.950.554,00 13.111.482.328,00
41.091.981.154,00 -
539.989.148,00
539.989.148,00
-
13.651.471.476,00 79.993.403.184,00
13.651.471.476,00 38.901.422.030,00
41.091.981.154,00
/ Non-operating assets
Piutang Niaga Jangka Panjang / Long-term trade receivables
Limbah / waste / YAD TT plants costs
/ YAD-year cutting cost
/ non-productive assets
Bahan / Barang Incorant
/ materials / incorant goods
Jumlah Total
99
3.15. UTANG USAHA / ACCOUNTS PAYABLE Saldo Utang Usaha berasal dari pembelian barang / bahan untuk produksi pada tanggal Neraca, dengan rincian sebagai berikut : / The balance of Accounts Payable is derived from the purchase of goods / materials for the production of the Balance Sheet date, with details as follows:
31 Desember 2011 (Rp)
31 Desember 2010 (Rp)
Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division Kantor Direksi / Board of Directors office Kebun Krumput / Krumput Plantation Kebun Kawung / Kawung Plantation Kebun Warnasari / Warnasari Plantation Kebun Kaligua / Kaligua Plantation Kebun Siluwok / Siluwok Plantation Kebun Jolotigo / Jolotigo Plantation Kebun Semugih / Semugih Plantation Kebun Getas / Getas Plantation Kebun Jollong / Jollong Plantation Kebun Merbuh / Merbuh Plantation Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD
15.842.750.636,00 139.024.745,00 66.536.050,00 213.771.111,00 91.038.661,00 1.038.346.998,00 28.836.490,00 6.807.000,00 171.739.518,00 65.894.778,00 17.664.745.987,00
18.447.309.432,00 -
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Faktur Yang Masih Harus Dibayar / invoices accrued Penahanan Garansi / detention warranty Petani Tebu Rakyat / sugarcane farmers Lain-lain / others Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTT/PCD
22.819.695.771,00 3.192.603.949,00 2.843.581.499,00 1.207.717.385,00 30.063.598.604,00
20.957.001.893,00 3.322.512.999,00 11.641.866.140,00 392.969,00 35.921.774.001,00
47.728.344.591,00
55.060.086.774,00
Total Utang Usaha / Total Accounts Payable
232.116.156,00 457.356.938,00 1.530.247,00 19.138.312.773,00
3.16. UTANG PAJAK / TAX PAYABLE Saldo Utang Pajak yang belum diselesaikan pada tanggal Neraca, dengan rincian sebagai berikut : / The balance of Tax Payable is outstanding at the balance sheet date, with the following details
Jenis Pajak
Div. Tan. Tahunan (Rp)
Div. Tan. Semusim (Rp)
Jumlah (Rp)
Per 31 Desember 2011 / Per 31st December 2011
Kantor Direksi / Board of Directors office
PPh pasal 21 / Income tax Art 21 Pajak Masukan / Input tax PPN Keluaran / VAT output PPH Wapu / PPH Wapu PPh Ps 23 / Income tax Art 23 Kebun-kebun : / Plantation Kebun Krumput / Krumput Plantation Kebun Warnasari / Warnasari Plantation Kebun Siluwok / Subah
1.177.078.006,00 7.667.333.895,00 100.640.729,00
475.304.146,00 3.450.000,00 1.125.376.889,00 41.542.773,00 -
1.652.382.152,00 3.450.000,00 8.792.710.784,00 41.542.773,00 100.640.729,00
11.352.791,00 6.831.080,00 69.031.247,00
-
11.352.791,00 6.831.080,00 69.031.247,00
35.319.076,00 2.199.767,00 24.390.408,00 29.574.569,00 84.051.865,00
-
35.319.076,00 2.199.767,00 24.390.408,00 29.574.569,00 84.051.865,00
17.268.300,00
-
17.268.300,00
28.035.184,00 40.321.941,00 8.881.446,00
-
28.035.184,00 40.321.941,00 8.881.446,00
/ Siluwok / Subah Plantation
Kebun Blimbing / Blimbing Plantation Kebun Jolotigo / Jolotigo Plantation Kebun Semugih / Semugih Plantation Kebun Ngobo / Ngobo Plantation Kebun Batujamus / Kerjoarum / Batujamus / Kerjoarum Plantation
Kebun Sukamangli / Sukamangli Plantation Kebun Jollong / Jollong Plantation Kebun M e r b u h / Merbuh Plantation
Kebun Balong / Beji / Balong / Beji Plantation
Jumlah 2011 / Total 2011
100
9.302.310.304,00
1.645.673.808,00
10.947.984.112,00
Jenis Pajak Per 31 Desember 2010 Kantor Direksi PPh pasal 21 PBB PPN Keluaran PPH Wapu PPN Wapu PPh Ps 23 Kebun-kebun : Kebun Krumput Kebun Kawung Kebun Warnasari Kebun Siluwok / Subah Kebun Blimbing Kebun Jolotigo Kebun Ngobo Kebun G e t a s Kebun Batujamus / Kerjoarum Kebun Jollong Kebun Balong / Beji Jumlah 2010
Div. Tan. Tahunan (Rp)
Div. Tan. Semusim (Rp)
Jumlah (Rp)
708.365.062,00 330,00 3.862.421.025,00 81.813.171,00
505.304.010,00 5.944.278.335,00 200.286.597,00 83.988.768,00 -
1.213.669.072,00 330,00 9.806.699.360,00 200.286.597,00 83.988.768,00 81.813.171,00
12.659.002,00 29.267.532,00 14.563.358,00 62.603.739,00 1.898.634,00 1.488.428,00 33.341.191,00 67.782.558,00 87.509.127,00 20.551.888,00 12.958.065,00 4.997.223.110,00
6.733.857.710,00
12.659.002,00 29.267.532,00 14.563.358,00 62.603.739,00 1.898.634,00 1.488.428,00 33.341.191,00 67.782.558,00 87.509.127,00 20.551.888,00 12.958.065,00 11.731.080.820,00
3.17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR / ACCRUED EXPENSES Saldo Biaya yang Masih Harus Dibayar pada tanggal Neraca, dengan rincian sebagai berikut : / The balance of Accrued expenses on the balance sheet, with the following details
31 Desember 2011 (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division Tambahan Penghasilan / Apresiasi / Insentif / Additional income / appreciation / incentive Tantiem / tantiem Tambahan PHDP / PHDP additional Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Pimpinan dan Tata Usaha / management and administration Ekploitasi Alat Pertanian / exploitation of agricultural implements Agrowisata dan Banaran 9 / agrotourism and Banaran 9 Tebu Giling / sugarcane mill Tebang dan Angkut Tebu / harvesting and transporting of sugarcane Pabrik / plant Pengolahan / processing Ekploitasi Alat Pengangkutan / exploitation vehicles Lain-lain / other Jumlah Divisi tanaman Semusim / Total DTS/SCD Total Biaya yang Masih Harus Dibayar / Total Accrued Expenses
31 Desember 2010 (Rp)
85.874.354.274,00
69.919.446.346,00
7.831.016.736,00 10.687.607.621,00 104.392.978.631,00
69.919.446.346,00
10.017.952.498,00 968.525,00 53.270.484,00 117.542.813,00 28.327.491,00 423.381.699,00 34.554.582,00 111.380.119,00 1.390.952.859,00 12.178.331.070,00
8.921.573.336,00 12.092.000,00 66.711.154,00 212.880.508,00 6.860.352.557,00 1.497.464.223,00 500.938.654,00 75.121.234,00 717.766.680,00 18.864.900.346,00
116.571.309.701,00
88.784.346.692,00
101
3.18. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA / UNEARNED REVENUE Saldo Pendapatan Diterima Di Muka Divisi Tanaman Tahunan dan Divisi Tanaman Semusim pada tanggal Ner aca, dengan rincian sebagai berikut : / The balance of unearned revenue of Perennial Crops Division and Seasonal Crops Division on the balance sheet date in details is as follows:
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Panjar Pembeli / Bias Buyers Jumlah Divisi tanaman Semusim / Total DTS/SCD Total Pendapatan Diterima Dimuka/ Total Unearned Revenue
31 Desember 2011 (Rp) 5.951.058.267,00 5.951.058.267,00 5.951.058.267,00
31 Desember 2010 (Rp) 20.596.218.339,00 20.596.218.339,00 20.596.218.339,00
Saldo Pendapatan Diterima Dimuka pada tanggal Neraca merupakan saldo Panjar Pembeli pada Divisi Tanaman Semusim. Jumlah tersebut terinci sebagai berikut: / The balance of unearned revenue on balance sheet represents the balance Bias Buyers on Seasonal Crops Division. The amount is detailed as follows
31 Desember 2011 (Rp)
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division PT. Santoso ABR PT. Inti Kurnia Trading CV. Inti Gula Manis UD. Dian Lukito CV. Anjasmoro CV. Tjipta Kentjana CV. Makmur Sudijaya Sejahtera CV. Sarana Makmur PT. Indo Farmex Garuda Mas Transport PT. Indo Acidatama PT. Ajinomoto PT. Miwon Indonesia PT. Agro Mulya Jaya Kopkar PG. Rendeng CV. Karya Makmur Mandiri Warsono Wahyu Urip Budiharto KPIR Mitra Sejahtera PPGI PT. Rusco Inti Perdana CV. Karya Mitra Usaha Sukses Total Pendapatan Diterima Di Muka / Total Unearned Revenue
513.226.886,00 (170.433,00) 3.970.581.920,00 11.967.582,00 320.813.451,00 98.527,00 (635.300,00) 337.598.702,00 89.343,00 797.253.627,00 278.300,00 (44.338,00) 5.951.058.267,00
31 Desember 2010 (Rp) 2.191.375.000,00 1.865.000.000,00 1.865.000.000,00 932.500.000,00 2.331.250.000,00 2.331.250.000,00 2.775.000.000,00 1.865.000.000,00 454.500.000,00 (169.843.656,00) 11.967.557,00 347.614.214,00 (19.921.419,00) 22.500,00 71.792.588,00 89.343,00 (388.500,00) 8.114.395,00 3.735.896.317,00 20.596.218.339,00
3.19. UTANG PPH BADAN / CORPORATE INCOME TAX PAYABLE Saldo Utang Penyisihan PPh Badan atas laba yang diperoleh pada tanggal Neraca, yang dibebankan padaDivisi Tanaman Tahunan adalah sebesar Rp.68.756.203.999,00 pada tahun 2011 dan Rp2.433.776.846,00 pada tahun 2010. / The balance of provision for corporate income tax payable on income earned on the balance sheet date, which are charged to the Perennial Crops Division amounted Rp.68.756.203.999, 00 in 2011 and Rp2.433.776.846, 00 in 2010.
102
3.20. UTANG BANK JANGKA PENDEK / SHORT-TERM BANK DEBT Saldo Utang Bank Jangka Pendek pada tanggal Neraca di Kantor Direksi Divisi Tanaman Semusim, dengan rincian sebagai berikut : / The balance of short-term bank debt on balance sheet in Seasonal Crop Division Directors Office, with the following details:
31 Desember 2011 (Rp) Utang Bank Jangka Pendek / Short-term bank debt Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia Bank Ekspor Indonesia Utang Bank Jangka Pendek / Short-term bank debt
64.962.570.808,00 47.712.500.000,00 250.000.000.000,00 362.675.070.808,00
31 Desember 2010 (Rp) 150.498.658.569,00 47.712.500.000,00 250.000.000.000,00 448.211.158.569,00
Dasar hukum keberadaan Utang bank jangka pendek tersebut dapat dilihat pada Addendum XVII atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 022/004A/DU/P untuk Bank Mandiri, Addendum No.73 atas Surat Pemberitahuan Keputusan Kredit Nomor R.III-113KCK/ADK/07/2010 untuk Bank Rakyat Indonesia. dan Perubahan Kelima Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dengan Nomor 129/ADDPK/07/2010 untuk Bank Ekspor Indonesia. / The legal basis for the existence of short-term bank debt can be seen in Addendum XVII Working Capital Credit Agreement number 022/004A/DU/P for Bank Mandiri, Addendum number 73 on Credit Decision Notice Number R.III-113-KCK/ADK/07/2010 for Bank Rakyat Indonesia. Fifth Amendment to Credit Agreement and the Export Working Capital by number 129/ADDPK/07/2010 for Bank Ekspor Indonesia
3.21. UTANG ANTAR BADAN HUKUM JANGKA PENDEK/ SHORT TERM DEBTS BETWEEN ENTITY Saldo Utang Antar Badan Hukum Jangka Pendek (hubungan rekening koran) pada tanggal Neraca dengan rincian sebagai berikut : / The balance of short-term debt between entities (relationship checking account) on the balance sheet date is as follows: 31 Desember 2011
(Rp) Divisi Tanaman Tahunan/ Perennial Crops Division PT Perkebunan Nusantara IV PT Perkebunan Nusantara V PT Perkebunan Nusantara VI PT Perkebunan Nusantara VII PT Perkebunan Nusantara XII Kantor Inspeksi Wil II Surabaya KPB Jakarta LPP Yogyakarta PUSLITBUN Getas Salatiga Dapenbun Jakarta PPTK Gambung BPP Jember Balai Penelitian Sungai RNI Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division LPP Yogyakarta P3GI PT Perkebunan Nusantara II PT Perkebunan Nusantara VIII PT Perkebunan Nusantara X PT Perkebunan Nusantara XI PT. RNI Holding Company KPBPTPN I s.d. XIV Dapenbun Program Staf Dapenbun Program Non Staf Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTT/PCD Total Utang Antar Badan Hukum Jangka Pendek
31 Desember 2010 (Rp)
51.900,00 82.389.400,00 9.306.070,00 45.073.227,00 60.000.000,00 115.500.000,00 20.175.996,00 332.496.593,00
16.449.070.848,00
431.126.026,00 926.752.500,00 48.754.157,00 69.322.940,00 2.364.993.472,00 9.572.531.493,00 7.816.024,00 279.475.579,00 199.973.791.019,00 213.674.563.210,00
631.201.132,00 11.500.000,00 24.094.645,00 30.862.482,00 2.526.804.977,00 374.610.221,00 1.980.000,00 99.441.450,00 319.800.369,00 154.417.513.443,00 158.437.808.719,00
214.007.059.803,00
174.886.879.567,00
1.268.700,00 235.344.893,00 51.941.627,00 91.069.700,00 45.073.227,00 71.420.814,00 143.943.198,00 53.262.000,00 14.764.385.439,00 881.361.250,00 110.000.000,00
103
3.22. UTANG KKP TR / KKP/CTF TR Payable Saldo paket kredit pada tanggal Neraca yang dananya ditujukan untuk KKP Tebu Rakyat Kemitraan untuk kelompok tani yang dananya dikelola oleh PTPN IX / Pabrik Gula dan disalurkan melalui bank, dengan rincian sebagai berikut : / The balance of credit line on the balance sheet date which the funds intended for the People's Partnership to CTF Sugarcane farmer groups whose funds are managed by PTPN IX / Sugar Factory and channeled through the bank, with the following details: 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division 52.269.658.050,00 PG Jatibarang / Jatibarang SF 34.557.853.420,00 35.793.842.000,00 PG Pangka / Pangka SF 29.605.901.500,00 54.249.995.500,00 PG Sumberharjo / Sumberharjo SF 30.559.076.116,00 106.589.385.200,00 PG Sragi / Sragi SF 71.639.180.250,00 45.223.000.000,00 PG Rendeng / Rendeng SF 40.339.275.000,00 71.171.930.000,00 51.158.177.000,00 PG Mojo / Mojo SF 85.200.600.450,00 PG Tasikmadu / Tasikmadu SF 50.420.463.750,00 37.253.250.000,00 PG Gondangbaru / Gondangbaru SF 44.598.500.000,00 487.751.661.200,00 352.878.427.036,00 Total Hutang KKP TR / Total CTF TR Payable Berdasarkan tahun penyediaannya sisa hutang tersebut terinci / Based on years of supplying the rest of the debt is detailed as follows: KKP tahun 2012/2013 / KKP/CTF year 2012/2013 KKP tahun 2011/2012 / KKP/CTF year 2011/2012 KKP tahun 2010/2011 / KKP/CTF year 2010/2011 KKP tahun 2009/2010 / KKP/CTF year 2009/2010 KKP tahun 2008/2009 / KKP/CTF year 2008/2009 Jumlah / Total
45.215.927.000,00 298.942.771.250,00 143.592.962.950,00 487.751.661.200,00
198.843.436.550,00 133.798.962.665,00 332.642.399.215,00
3.23. BAGIAN LIABILITAS JANGKA PANJANG YANG AKAN JATUH TEMPO / The Long-Term Liabilities To Be Due Saldo Bagian Liabilitas Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo pada tanggal Neraca, pada Divisi Tanaman Semusim terdiri dari : / The balance of long-term liabilities that will be due at the balance sheet date, the Seasonal Crops Division consisted of 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division 463.086.035,00 Stork & Braat Eks BPU PPN Gula PG Rendeng (BI) 463.086.035,00 / Stork & Braat Eks BPU PPN Gula PG Rendeng (BI) 10.000.000.000,00 Hutang Dapenbun / Dapenbun payable 5.000.000.000,00 10.463.086.035,00 5.463.086.035,00 Total Bagian Liabilitas Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo / Total long-term liabilities to be due 3.24. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAIN / OTHER SHORT-TERM LIABILITIES Saldo Liabilitas Jangka Pendek Lain pada tanggal Neraca, dengan rincian sebagai berikut : / Other short-term liabilities balance on balance sheet date, with details as follows 31 Desember 2011 (Rp) Utang Pegawai / Employee debt Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division 14.902.684.390,00 Utang Pegawai / employee debt Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD 14.902.684.390,00 Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Utang Pegawai / employee debt Uang Titipan Karyawan Kampanye / deposit money of campaign employees Uang Titipan Karyawan KKWT / deposit money of KKWT employees Uang Titipan Lain-lain / other money deposit Utang Pensiunan Pegawai / retired employee debt Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTS/SCD Jumlah Utang Pegawai / Total Employee Debt
104
138.876.553,00 46.371.904,00 11.302.624,00 85.414.558,00 3.605.275,00 285.570.914,00 15.188.255.304,00
31 Desember 2010 (Rp)
12.806.659.775,00 12.806.659.775,00
295.996.069,00 110.518.788,00 27.090.851,00 34.676.346,00 468.282.054,00 13.274.941.829,00
Lain-lain / Others Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division Utang Beban Tahun Lalu / Lain-lain / last year expense debt / other Titipan Penjualan / consignment sale Utang Beban Kemas Gula 9 / expense debt of packing sugar 9 Utang Kebun / estates debt Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD
1.596.113.743,00 1.848.589.965,00 29.155.290,00 279.844.974,00 3.753.703.972,00
3.923.438.511,00 9.667.145,00 161.250.000,00 545.841.677,00 4.640.197.333,00
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Lain-lain / Others Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTS/SCD Jumlah Utang Lain-lain / Total Others Payable
7.692.077.266,00 7.692.077.266,00 11.445.781.238,00
8.932.069.150,00 8.932.069.150,00 13.572.266.483,00
Total Liabilitas Jangka Pendek Lain / Total Other short-term liabilities
26.634.036.542,00
26.847.208.312,00
Dari jumlah utang kebun sebesar Rp.279.844.974,00 pada tahun 2011 dan Rp545.841.677,00 pada tahun 2010 Divisi Tanaman Tahunan tersebut, diantaranya merupakan : / From the total of estates debt amount Rp.279.844.974, 00 in 2011 and Rp545.841.677, 00 in 2010 of Perennial Crops Division, including:
31 Desember 2011 (Rp) Kebun : / Plantation Kebun Krumput / Krumput Plantation Kebun Kawung / Kawung Plantation Kebun Kaligua / Kaligua Plantation Kebun Siluwok / Subah / Siluwok / Subah Plantation Kebun Blimbing / Blimbing Plantation Kebun Jolotigo / Jolotigo Plantation Kebun N g o b o / Ngobo Plantation Kebun G e t a s / Getas Plantation Kebun Batujamus / Kerjoarum / Batujamus / Kerjoarum Plantation Kebun Sukamangli / Sukamangli Plantation Kebun Jollong / Jollong Plantation Kebun Balong / Beji / Balong / Beji Plantation Jumlah Utang Kebun / Total estates debt
57.703.772,00 53.193.577,00 10.473.388,00 153.436.103,00 2.038.134,00 3.000.000,00 279.844.974,00
31 Desember 2010 (Rp) 12.507.979,00 8.550.850,00 341.730.425,00 23.159.358,00 9.907.584,00 12.120.000,00 66.189.303,00 6.669.281,00 9.808.916,00 1.528.781,00 53.669.200,00 545.841.677,00
105
Dari jumlah Utang lain-lain sebesar Rp7.692.077.266,00 untuk tahun 2011 dan Rp8.932.069.150,00 untuk tahun 2010 pada Divisi Tanaman Semusim tersebut, diantaranya merupakan : / From the total of others debt amounted Rp7.692.077.266, 00 in 2011 and Rp8.932.069.150, 00 for the year 2010 on the Seasonal Crops Division, of which are:
31 Desember 2011 (Rp) 4.608.950,00 Titipan Dana Sosial / social fund custodian 121.090,00 Titipan Iuran karyawan / deposit employee contributions 1.208.994.743,00 P3GI / P3GI 74.884.386,00 Restitusi / restitution 37.541.570,00 Asuransi / insurance 51.048.316,00 Titipan Panggul Pupuk PTR / surrogate pelvis PTR fertilizer 125.896.042,00 Titipan Set. Gula/Pasar Murah / surrogate sets. sugar / low market 839.005.210,00 Titipan Fee KKPA / deposit fee KKPA 41.492.950,00 Titipan PTR / deposit PTR 379.830.518,00 Pos Penampungan Sementara / temporary post 37.003.890,00 Titipan Pupuk / deposit fertilizer 262.143.315,00 Titipan Dapenbun / deposit Dapenbun Dana Bina Lingkungan / community development funds 4.420.823,00 Titipan Pemberantasan Hama / custodian pest 1.535.215.775,00 Titipan Dana Tetes / deposit funding drops 20.106.334,00 Ongkos Panggul Gula / sugar freight 50.500.000,00 Titipan Dana Blotong / deposit funds blotong 23.916.231,00 Dana Operasional APTRI / operational funds APTRI Titipan OPKA / deposit OPKA 17.490.000,00 Titipan Sewa ATM BRI / BRI ATM deposit rent Titipan Uang Bimbingan / deposit money guidance 239.377.927,00 Titipan Potongan PTR / consignment pieces PTR 367.000,00 Fee Penjualan Tetes PTR / sales fee drops PTR 40.449.955,00 Titipan Selamatan Giling / salvation entrusted rollers 1.015.703,00 Dharma Wanita / Dharma Wanita 114.096.500,00 Hasil Penj. Dok. Lelang Brg. Bulk. / Auction document the sale of Bulk. goods 60.510.946,00 Dana KBI eks KPKPN Smg / Funds KBI eks KPKPN Smg 500.000,00 Titipan/Dana DISBUN / deposite / funds DISBUN 12.561.000,00 Titipan Dana Akselerasi / deposite funds DISBUN 14.638.275,00 Titipan Kopkar / deposite Kopkar 29.506.276,00 Bazis / Bazis Titipan Restrukturisasi IGN / deposite restructuring IGN 11.949.858,00 Iuran SP-BUN / SP-BUN fees Administrasi DO TR / administration DO TR 1.987.750,00 Iuran Tennis / Tennis fees 58.169.653,00 Titipan KPTR / deposite KPTR 7.483.406,00 Pengamanan Produksi / production security 122.769.653,00 Titipan Dana HP / Deposit funds HP 172.277.500,00 Titipan Garansi / Deposit Guarantee 1.814.291.836,00 Titipan Dana Gula PTR / Deposit funds sugar PTR 14.989.744,00 Titipan Dana Fotocopy / Deposit funds fotocopy 34.898.712,00 Titipan Sponsor Loko/Agro / Deposit sponsor Loko/Agro Titipan Dana IGN / Deposit funds IGN 92.599.986,00 Titipan Dana Karyawan / Deposit funds employee 16.084.766,00 Titipan Dana Keamanan / Deposit funds security 4.251.000,00 Titipan Dana Kegiatan keagamaan / Deposit funds religious activities 26.517.600,00 PG. Rendeng / Rendeng SF 6.789.566,00 Titipan KKPPG / Deposite KKPPG Titipan IKAGI / Deposite IKAGI 4.587.000,00 24.472.892,00 Restritusi jalan / Restritusi road 26.972.265,00 Titipan Dana Pemda / Deposite funds Pemda 15.371.805,00 Titipan PKBL / Deposite PKBL 7.732.299,00 Titipan Barang Ex. PTP XXI-XXII / Deposite goods Ex. PTP XXI-XXII 636.250,00 Dana Ex. KBN 2006 / Funds Ex. KBN 2006 7.692.077.266,00 Jumlah Hutang Lain-lain Divisi Tanaman Semusim / Total Others Payable DTS/SCD
106
31 Desember 2010 (Rp) 8.538.225,00 15.590,00 1.301.098.537,00 55.341.496,00 23.675.973,00 35.576.816,00 149.301.161,00 699.069.169,00 72.069.856,00 116.168.230,00 628.385.000,00 57.556.265,00 69.437.108,00 6.769.400,00 717.718.624,00 44.151.210,00 22.000.000,00 665.125,00 9.615.495,00 3.465.000,00 8.737.500,00 41.711.791,00 367.000,00 14.488.755,00 11.708.970,00 87.084.000,00 65.807.188,00 608.558.961,00 178.357.852,00 173.792.063,00 20.325.326,00 1.021.057.676,00 20.954.958,00 22.866.776,00 1.090.000,00 109.590.845,00 6.222.525,00 115.038.278,00 9.634.500,00 1.754.291.656,00 13.635.200,00 40.724.687,00 585.404.363,00 8.932.069.150,00
3.25. UTANG KEPADA DAPENBUN / DEBT TO DAPENBUN Saldo Utang kepada Dapenbun pada tanggal Neraca dalam pelaksanaan program manfaat pensiun berdasarkan valuasi aktuaris independen PT. Binaputera Jaga Hikmah sesuai laporan No.049/LA-BJH/XI/2003 tanggal 13 November 2003 untuk valuasi per 31 Juni 2003. Dan disahkan dihadapan Notaris Uun Gunarsih, SH,. MKn. No 9 tanggal 14 Juli 2004 tentang Perjanjian Kewajiban Pembayaran Iuran Tertunda di Bekasi. Jangka waktu pelunasan selama 10 tahun dan diangsur setiap tahun mulai tahun 2004 sampai dengan 2013, dengan rincian sebagai berikut : Balance Debt to Dapenbun on the balance sheet date in the implementation of retiring benefits based on independent actuarial valuation PT. Binaputera Jaga Hikmah No.049/LA-BJH/XI/2003 report dated 13 November 2003 for the valuation of 31 June 2003. And ratified before Notary Uun Gunarsih, SH,. MKn. No. 9 dated on July 14, 2004 concerning the Agreement Obligations Delayed Contribution in Bekasi. Repayment period of 10 years and paid in installments every year from 2004 to 2013, with the following details:
31 Desember 2011 (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division Utang Dapenbun / Debt to Dapenbun Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Utang Dapenbun / Debt to Dapenbun Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTD/SCD Total Utang Kepada Dapenbun / Total Debt to Dapenbun
3.26. UTANG KEPADA PEMERINTAH / DEBT TO GOVERNMENT Saldo Utang Kepada Pemerintah pada tanggal Neraca terdiri dari : / Balances of debt to government on the balance sheet consists of
31 Desember 2010 (Rp) -
10.356.167.632,00 10.356.167.632,00 10.356.167.632,00
31 Desember 2011 (Rp)
7.258.617.019,00 7.258.617.019,00
15.356.167.632,00 15.356.167.632,00 22.614.784.651,00
31 Desember 2010 (Rp)
Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division Utang Pemerintah / Debt to government Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD
1.553.151.970,00 1.553.151.970,00
1.553.151.970,00 1.553.151.970,00
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Utang Pemerintah / Debt to government Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTS/SCD Total Utang Kepada Pemerintah / Total Debt to government
2.900.240.758,00 2.900.240.758,00 4.453.392.728,00
4.350.361.137,00 4.350.361.137,00 5.903.513.107,00
Utang kepada Pemerintah Divisi Tanaman Tahunan sebesar Rp1.553.151.970,00 merupakan utang yang akan dikonversi menjadi Tambahan Penyertaan oleh Pemerintah atas dasar surat Kementrian BUMN No.S-374/D1-MBU/2011 tertanggal 13 Oktober 2011. Utang kepada Pemerintah Divisi Tanaman Semusim sebesar Rp2.900.240.758,00 merupakan utang yang timbul karena tunggakan pembayaran denda dividen kepada pemerintah atas dasar surat No.S-3/MK.02/2008 tertanggal 3 Januari 2008 mengenai penjadwalan kembali angsuran kewajiban denda tersebut. Debt to Government of Perennial Crops Division for Rp1.553.151.970, 00 is a debt to be converted into additional investments by the Government on the basis of the Ministry of SOEs No.S-374/D1-MBU/2011 dated on October 13, 2011. Debt to Government of Seasonal Crops Division for Rp2.900.240.758,00 is a debt arising from unpaid fines dividend payments to the government on the basis of a letter dated on January 3, 2008 No.S-3/MK.02/2008 regarding the rescheduling of the installment obligation penalties . 3.27. UTANG IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG / EMPLOYEE BENEFITS LONG-TERM DEBT Saldo Utang Imbalan Kerja Jangka Panjang merupakan Utang Santunan Hari Tua (SHT) sesuai penerapan PSAK 24 (Revisi 2004) berdasarkan valuasi aktuaris independen PT Binaputera Jaga Hikmah dengan laporan aktuaris No. 317/PSAK-BJH/XII-2011 tanggal 8 Desember 2011. Utang Santunan Hari Tua pada tanggal Neraca disajikan dengan Pendekatan Koridor sebagai berikut : Balance of employee benefits long-term debt is debt of retirement benefits (SHT) according to PSAK 24 (Revised 2004), based on independent actuarial valuation PT Binaputera Jaga Hikmah on actuarial report No. 317/PSAK-BJH/XII-2011 dated on December 8, 2011. Debt of retirement benefit presented on the Balance Sheet with corridor approach as follows:
31 Desember 2011 14.865.000.000,0000 (Rp) (14.268.000.000,0000) 597.000.000,0000 Divisi Tanaman Tahunan / / Perennial Crops Division Kewajiban (Kekayaan) awal periode / obligations (wealth) at beginning of period 38.707.000.000,00 15.665.000.000,00 Beban periode berjalan / expenses for the period (20.868.000.000,00) Realisasi pembayaran manfaat / actual payment of benefits 33.504.000.000,00 Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD
31 Desember 2010 (Rp) 38.110.000.000,00 14.865.000.000,00 (14.268.000.000,00) 38.707.000.000,00
107
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Kewajiban (Kekayaan) awal periode / obligations (wealth) at beginning of period 52.780.000.000,00 2.759.937.657,00 Beban periode berjalan / expenses for the period (16.412.937.657,00) Realisasi pembayaran / actual payment 39.127.000.000,00 Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTS/SCD Total Utang Imbalan Kerja Jangka Panjang 72.631.000.000,00 / Total Employee benefits long-term debt
48.482.000.000,00 14.908.000.000,00 (10.610.000.000,00) 52.780.000.000,00 91.487.000.000,00
3.28. MODAL DISETOR / PAID-IN CAPITAL Modal saham yang ditempatkan pada tanggal Neraca, terinci sebagai berikut : / Issued share capital on the balance sheet date, detailed as follows 31 Desember 2011 (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division Modal Dasar / Capital Belum Ditempatkan / Not allocated Jumlah Divisi Tanaman Tahunan Total DTT/PCD Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Modal Dasar / Capital Belum Ditempatkan / Not allocated Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTS/SCD Total Modal Disetor / Total Paid-in capital
31 Desember 2010 (Rp)
150.000.000.000,00 (70.000.000.000,00) 80.000.000.000,00
150.000.000.000,00 (70.000.000.000,00) 80.000.000.000,00
150.000.000.000,00 (65.000.000.000,00) 85.000.000.000,00
150.000.000.000,00 (65.000.000.000,00) 85.000.000.000,00
165.000.000.000,00
165.000.000.000,00
3.29. HAK MINORITAS / MINORITY Saldo Hak Minoritas pada tanggal Neraca, adalah sebagai berikut : / Minority Balance on Balance Sheet date, are as follows Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division PT. Industri Gula Nusantara / PT Industri Gula Nusantara Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD Total Hak Minoritas / Total Minority
31 Desember 2011 (Rp) (10.764.475.804,00) (10.764.475.804,00) (10.764.475.804,00)
31 Desember 2010 (Rp) 37.564.202.900,00 37.564.202.900,00 37.564.202.900,00
Saldo Hak Minoritas pada tanggal Neraca adalah sebesar (Rp10.764.475.804,00) untuk tahun 2011 dan Rp37.564.202.900,00 untuk tahun 2010. Jumlah tersebut merupakan hak minoritas atas investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham PT.Industri Gula Nusantara yang dicatat dengan metode ekuitas. Saldo Hak Minoritas tahun 2011 dihitung berdasarkan laporan keuangan intern PT.Industri Gula Nusantara yang belum diaudit oleh auditor independen. Berdasarkan RUPS No.PTPN IX.0/RIS/002/2011.SM tertanggal 16 Juni 2011, laba bersih tahun 2010 yang ditentukan penggunaannya adalah sebesar Rp157.118.022.586,00 yang didalamnya termasuk Hak Minoritas sebesar Rp37.564.202.900,00. Minority Balance on balance sheet date amounted to (Rp10.764.475.804, 00) in 2011 and Rp37.564.202.900 ,00 in 2010. The amount represents the minority interest in long-term investments in shares of stock PT.Industri Gula Nusantara recorded under the equity method. Retained Minority Rights in 2011 was calculated based on internal financial statements PT.Industri Gula Nusantara that have not been audited by independent auditors. Based on the AGM No.PTPN IX.0/RIS/002/2011.SM dated on June 16, 2011, net income in 2010, which appropriated amounted Rp157.118.022.586, 00 which included minority interest amounted Rp37.564.202.900, 00
3.30. CADANGAN UMUM / GENERAL RESERVE Jumlah Cadangan Umum pada tanggal Neraca, dengan rincian sebagai berikut : / Total General Reserve on the balance sheet date, as the following details: 31 Desember 2011 (Rp) 161.576.771.570,00 Divisi Tanaman Tahunan / Perrennial Crops Division 167.614.387.718,00 Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division 329.191.159.288,00 Total Cadangan Umum / Total General reserve
31 Desember 2010 (Rp) 181.095.700.764,00 20.829.435.938,00 201.925.136.702,00
Pada tahun buku 2011 terdapat transaksi pengalihan kepemilikan saham PT.Industri Gula Nusantara dengan nilai nominal sebesar Rp52.370.000.000,00 ditambah Bagian atas Laba sebesar Rp13.409.251.119,00 dari Divisi Tanaman Semusim ke Divisi Tanaman Tahunan dengan kompensasi berupa kas sejumlah Rp175.000.000.000,00. Selisih atas nilai pengalihan dan kompensasi yang diberikan sebesar Rp109.220.748.880,00 oleh manajemen dicatat pada akun Cadangan Umum. / In 2011 there is the ownership transfer of shares of PT.Industri Gula Nusantara with a nominal value of Rp 52.370.000.000, 00 in addition Part of Profit for Rp13.409.251.119, 00 from Perennial Crops Division to Seasonal Crops Division with some compensation in the form of cash Rp175.000.000.000, 00. Difference in the value of the transfer and compensation for Rp109.220.748.880, 00 by management is recorded in the General Reserves.
108
3.31. LABA (RUGI) s.d TAHUN LALU / PROFIT (LOSS) UP TO LAST YEAR Saldo Laba (Rugi) sampai dengan tahun buku 2011 dan 2010, dengan rincian sebagai berikut : / Retained Profit (Loss) until the year 2011 and 2010, with the following details: 31 Desember 2011 (Rp) 672.610.484.506,00 Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division (672.610.484.506,00) Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Total Laba (rugi) s.d Tahun Lalu / Total Profit (Loss) up to Last Year
31 Desember 2010 (Rp) 541.813.187.350,00 (541.813.187.350,00) -
3.32. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN / PROFIT (LOSS) OF THE CURRENT YEAR Jumlah tersebut merupakan Laba (Rugi) PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) selama tahun buku 2011 dan 2010, dengan rincian sebagai berikut : / The amount represents Profit (Loss) PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) during the fiscal year 2011 and 2010, with the following details: 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) 469.899.697.519,00 Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division 250.351.116.842,00 (154.796.900.004,00) Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division (130.797.297.156,00) 315.102.797.515,00 119.553.819.686,00 Total Laba (Rugi) s.d Tahun Berjalan / Total Profit (loss) Of The Current Year
109
PENJELASAN POS-POS LABA RUGI / EXPLANATION OF PROFIT LOSS ITEMS 4.1. PENJUALAN / SALES Jumlah Penjualan selama Tahun Buku 2011 dan 2010, dengan rincian sebagai berikut : / The number of sales during the fiscal year 2011 and 2010, with the following details Tahun 2011 / Year 2011 Penjualan Eksport Penjualan Lokal Keterangan (Rp) (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division K a r e t / rubber 533.248.195.024,00 471.396.976.485,00 Lateks Pekat / concentrated latex 40.890.161.250,00 Busa Skim / skim foam 1.523.864.800,00 T e h / tea 17.507.705.476,00 11.199.024.716,00 K o p I / coffee 1.650.103.366,00 9.506.843.547,00 Teh Kaligua / tea of Kaligua 174.202.532,00 Teh Semugih / tea of Semugih 23.164.873,00 Teh Celup / tea bags 152.214.582,00 Gula 9 / sugar 9 6.925.470.664,00 Kopi Bubuk / coffee powder 786.454.071,00 Syrup Pala / nutmeg syrup 49.183.637,00 Agrowisata / agrotourism 988.381.618,00 Kakoba / Kakoba 11.637.186.104,00 552.406.003.866,00 555.253.128.879,00 Jumlah / Total Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division 378.914.784.654,00 Gula / sugar 41.556.949.271,00 Tetes / molasses Ex. Gula Import /ex imported sugar 340.153.713,00 7.978.578.225,00 Agrowisata / agrotourism 428.790.465.863,00 Jumlah / Total 552.406.003.866,00 984.043.594.742,00 Jumlah Penjualan 2011 / Total Sales 2011
Jumlah (Rp)
1.004.645.171.509,00 40.890.161.250,00 1.523.864.800,00 28.706.730.192,00 11.156.946.913,00 174.202.532,00 23.164.873,00 152.214.582,00 6.925.470.664,00 786.454.071,00 49.183.637,00 988.381.618,00 11.637.186.104,00 1.107.659.132.745,00
378.914.784.654,00 41.556.949.271,00 340.153.713,00 7.978.578.225,00 428.790.465.863,00 1.536.449.598.608,00
Tahun 2010 / Year 2010 Keterangan Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division K a r e t / rubber Lateks Pekat/ concentrated latex Busa Skim / skim foam T e h / tea K o p I / coffee K a k a o / cacao Teh Kaligua / tea of Kaligua Teh Semugih / tea of Semugih Teh Celup / tea bags Gula 9 / sugar 9 Kopi Bubuk / coffee powder Syrup Pala / nutmeg syrup Gula Curai / Curai Sugar Agrowisata / agrotourism Kakoba / Kakoba Jumlah / Total Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Gula / sugar Tetes / molasses Ex. Gula Import / ex imported sugar Agrowisata /agrotourism Jumlah / Total Jumlah Penjualan 2010 / Total Sales 2010
110
Penjualan Eksport (Rp)
Penjualan Lokal (Rp)
Jumlah (Rp)
272.490.730.533,00 20.692.042.607,00 2.223.536.242,00 778.470.000,00 296.184.779.382,00
407.656.085.091,00 35.368.735.000,00 1.304.375.200,00 11.599.803.688,00 11.208.052.449,00 1.463.900.030,00 164.627.813,00 22.550.001,00 173.639.337,00 9.275.787.409,00 673.407.588,00 44.891.182,00 3.456.779.348,00 704.436.582,00 10.612.780.105,00 493.729.850.823,00
407.656.085.091,00 35.368.735.000,00 1.304.375.200,00 11.599.803.688,00 11.208.052.449,00 1.463.900.030,00 164.627.813,00 22.550.001,00 173.639.337,00 9.275.787.409,00 673.407.588,00 44.891.182,00 3.456.779.348,00 704.436.582,00 10.612.780.105,00 493.729.850.823,00
296.184.779.382,00
413.994.669.115,00 71.817.662.567,00 519.491.790.602,00 6.656.745.728,00 1.011.960.868.012,00 1.502.233.939.487,00
413.994.669.115,00 71.817.662.567,00 519.491.790.602,00 6.656.745.728,00 1.011.960.868.012,00 1.798.418.718.869,00
4.2. BEBAN POKOK PENJUALAN / COST OF GOODS SOLD Perhitungan Beban Pokok Penjualan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut : / Calculation of Cost of Goods Sold period 1 January to 31 December for fiscal year 2011 and 2010 with details as follows: 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division 293.801.461.186,00 235.377.251.642,00 Karet / rubber 31.064.122.834,00 30.084.665.136,00 T e h / tea 17.270.747.264,00 16.182.347.981,00 Kopi / coffee 2.112.345.788,00 Kakao / cocoa 12.757.663.888,00 12.370.098.202,00 Lateks pekat / concentrated latex 956.697.623,00 849.909.698,00 Busa Skim / skim foam 718.542.717,00 580.985.314,00 Kopi Bubuk / coffee powder Teh Kaligua / tea of Kaligua 147.406.529,00 116.155.657,00 Teh Semugih/ tea of Semugih 20.812.423,00 12.972.298,00 116.117.766,00 115.096.796,00 T e h Celup / tea bags Syrup Pala / nutmeg syrup 46.855.774,00 43.677.295,00 6.647.317.325,00 8.811.475.854,00 Gula 9 / sugar 9 11.610.088.699,00 9.713.297.032,00 Kakoba / Agrowisata / Kakoba / agrotourism 375.157.834.028,00 316.370.278.693,00 Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Gula / sugar Tetes / molasses Agrowisata / agrotourism Gula Import / imported sugar Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTS/SCD Total Beban Pokok Penjualan / Total Cost of Goods Sold
355.146.357.898,31 39.837.029.427,69 5.271.021.675,00 796.452.361,00 401.050.861.362,00
874.506.311.851,00 60.975.518.226,00 5.442.399.193,00
776.208.695.390,00
1.257.294.507.963,00
940.924.229.270,00
4.3. BEBAN PENJUALAN / SALES EXPENSES Jumlah Beban Penjualan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2011 dan 2010, dengan rincian sebagai berikut : / Total Selling Expenses period January 1 to December 31 for the fiscal year 2011 and 2010, are as the following: 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division 3.360.760.351,00 Beban Angkutan Produk ke Veem / expenses of transport products to Veem 4.354.817.113,00 1.634.480.932,00 Beban Sewa Gudang / warehouse rental expenses 743.568.203,00 2.108.539.964,00 Jasa & Beban Pengapalan dari KPB / services and expenses of shipments from CDE 1.237.394.116,00 443.393.719,00 Beban Pengapalan / expense of shipments 74.683.688,00 Beban Bank / bank charges 48.382.751,00 Beban Fumigasi / Sample & Analisa / expenses of fumigation / sampling and analysis 21.634.090,00 87.536.628,00 60.029.240,00 Beban Pengiriman Dokumen / document delivery expenses 47.546.148,00 Beban Lain-lain / other expenses 213.096.629,00 93.552.566,00 95.255.834,00 Beban Produk Hilir / Kakoba / expenses of downstream products / kakoba 33.089.293,00 Beban Claim / claims expense 1.442.404,00 8.011.874.447,00 6.647.329.222,00 Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Beban Penjualan Gula / sales expenses of sugar Beban Penjualan Tetes / sales expenses of molasses Jumlah Divisi Tanaman Semusim /Total DTS/SCD Total Beban Penjualan / Total Sales expenses
391.287.499,00 34.383.211,00 425.670.710,00
-
8.437.545.157,00
6.647.329.222,00
-
111
4.4. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI / GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Jumlah Beban Umum dan Administrasi periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut : / Total of general and administrative expenses period January 1 to December 31 for the fiscal year 2011 and 2010 in details are as follows: 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division 16.952.162.489,00 13.827.850.327,00 - Gaji / tunjangan sosial staf / salary / welfare allowance for staff 11.795.617.010,00 10.406.572.053,00 - Gaji / tunjangan sosial bulanan / salary / monthly social benefits 423.387.168,00 370.593.049,00 - Honorarium / honorarium 13.637.741.466,00 11.103.628.897,00 - Beban perjalanan dinas/tamu dll. / official travel / guests etc. expenses 346.861.756,00 153.326.375,00 - Pemeliharaan rumah / home maintenance 5.137.533.157,00 5.378.631.201,00 - Pemeliharaan bangunan / building maintenance 12.353.938,00 93.907.200,00 - Pemeliharaan mesin dan instalasi / maintenance of machines and installations 1.274.150.951,00 784.457.958,00 - Pemeliharaan / maintenance 1.161.618.755,00 682.605.967,00 - Iuran dan sumbangan / contributions and donations 4.220.712.642,00 7.283.079.308,00 - Pajak / tax 919.083.947,00 626.394.365,00 - Asuransi / insurance 388.254.541,00 237.867.916,00 - Beban keamanan / security expenses 3.277.113.706,00 2.843.711.647,00 - Beban penerangan/listrik / electric lighting expenses 30.316.406,00 10.585.115,00 - Beban air / water expenses 105.052.098.767,00 90.378.323.835,00 - Beban lain-lain* / other expenses 273.844.833,00 309.845.697,00 - Iuran balai penelitian dll / fees of research centers etc. 1.609.388.848,00 1.433.962.456,00 - Honorarium Dewan / honorarium of board/directors 1.333.310.408,00 1.250.600.791,00 - Perjalanan dinas & sosial komisaris / commissioners official travel & social 2.793.480.000,00 2.816.703.600,00 - Honor Direksi / honors of directors 2.492.917.322,00 3.464.546.089,00 - Perjalanan dinas & sosial direksi / official travel and social of directors 680.087.088,00 521.255.339,00 - Beban administrasi agroindustri / agroindustry administrative expenses 1.223.444.845,00 1.504.126.243,00 - Penyusutan Kantor Direksi / depreciation of directors office 175.035.480.043,00 155.482.575.428,00 Jumlah Divisi Tanaman Tahunan Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division - Gaji karyawan staf / staff salaries - Direksi / directors - Dewan Komisaris / board of commissioners - Tunjangan kesejahteraan / welfare allowance - Tunjangan sosial karyawan / employee social benefits - Tunjangan pelaksana tugas / allowance of duties executor - Beban kantor gedung & mess / office buildings and mess expenses - Asuransi /insurance - Beban penelitian / expenses of research - Eksploitasi alat pengangkut / exploitation vehicle - Penyusutan aktiva tetap kandir / depreciation of kandir fixed assets Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total General and administrative expenses Total Beban Umum dan Administrasi / Total General and Administrative Expenses
112
7.857.682.815,00 2.146.613.672,00 1.592.231.174,00 30.208.099.360,00 15.511.129.225,00 1.681.014.686,00 7.521.336.103,00 690.274.680,00 1.450.834.892,00 447.019.464,00 104.094.696,00 69.210.330.767,00
8.164.883.754,00 1.117.826.326,00 870.899.756,00 40.002.934.319,00 15.413.569.511,00 1.857.815.784,00 10.143.335.537,00 621.974.779,00 1.536.071.377,00 465.158.066,00 150.483.910,00 80.344.953.119,00
244.245.810.810,00
235.827.528.547,00
Diantara Beban Umum dan Administrasi untuk tahun buku 2011 Divisi Tanaman Tahunan terdapat Beban Lai n-lain sebesar Rp105.052.098.767,00 dengan rincian sebagai berikut : / Between general and administrative expense for fiscal year 2011 of Perennial Crops Division, there are Other Expenses for Rp105.052.098.767, 00 with the following details: *) Rincian Beban Lain-lain / *) Details of Other expenses Beban Lain-lain Kantor Direksi / Other Expenses of Directors Office Beban alat kantor/ cetak / expenses of office equipment / printing Beban telekomunikasi / telecom expense Beban pengiriman surat/pos/meterai /expenses of mailing / postal / stamp Beban dokumentasi / publikasi /expenses of documentation / publications Beban peralatan komputer /expenses of computer equipment Beban buku/ koran/ majalah / expenses of books / newspapers / magazines Beban pekan raya/ mtq /fair / MTQ expenses Beban bank /bank charges Beban olah raga/ kesenian / expenses of sports / arts Beban resepsi/ rapat kerja / expenses of receptions / workshop Beban perayaan / expenses of celebrations Beban pendidikan /education expenses Beban pengobatan pensiunan / retirees medical expenses Beban kematian pensiunan / expenses of retirees's death Beban rawat inap pensiunan / retirees hospitalization expenses Beban kunjungan kerja ke thailand /expenses of working visit to Thailand Pembebanan tambahan penghasilan / imposition of additional income Pembebanan tantiem / imposition of tantiem Beban lain (Makan siang,alat kebersihan dll) Beban Lain-lain Kebun / Other Expenses of Plantations Kebun Krumput / Krumput Plantation Kebun Kawung / Kawung Plantation Kebun Warnasari / WarnasariPlantation Kebun Kaligua / Kaligua Plantation Kebun Siluwok / Siluwok Plantation Kebun Blimbing / Blimbing Plantation Kebun Jolotigo / JolotigoPlantation Kebun Semugih / Semugih Plantation Kebun Ngobo / Ngobo Plantation Kebun Getas / Getas Plantation Kebun Batujamus / Batujamus Plantation Kebun Sukamangli / Sukamangli Plantation Kebun Jollong / Jollong Plantation Kebun Merbuh / Merbuh Plantation Kebun Balong / Balong Plantation Jumlahn Beban Lain-lain / Total Others Expenses
970.350.033,00 376.784.554,00 59.484.003,00 39.509.000,00 370.122.227,00 64.251.263,00 45.000.000,00 268.824.726,00 361.420.600,00 1.562.978.568,00 359.911.180,00 2.830.569.964,00 4.898.296.391,00 53.354.685,00 1.900.242.261,00 719.996.750,00 75.676.422.235,00 7.831.016.736,00 747.222.944,00 99.135.758.120,00 473.602.985,00 348.111.660,00 280.211.869,00 165.659.226,00 541.461.559,00 310.375.906,00 348.216.892,00 230.641.579,00 485.025.051,00 387.976.198,00 718.919.644,00 437.404.229,00 234.933.894,00 515.383.231,00 438.416.724,00 5.916.340.647,00 105.052.098.767,00
4.5. PENDAPATAN DI LUAR USAHA PERUSAHAAN / REVENUES OUTSIDE THE COMPANY BUSINESS Jumlah Pendapatan Di Luar Usaha Perusahaan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut : / Total of Revenues outside the company business on period January 1 to December 31 for the fiscal year 2011 and 2010, the details are as follows: 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division 31.749.281.645,00 24.681.552.667,00 Pendapatan Lain-lain / other revenues 357.207.743,00 112.468.776,00 Pendapatan Denda Levering / Levering fine revenue 3.985.243.118,00 3.264.125.478,00 Pendapatan Selisih Kurs / foreign exchange revenues 1.763.502.361,00 2.727.233.890,00 Pendapatan Jasa Giro / revenues on current accounts 30.119.480.357,00 16.847.146.934,00 Pendapatan Bunga Deposito / deposit interest revenues 67.974.715.224,00 47.632.527.745,00 Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD
113
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Besi Tua / scrap metal Barang Perlengkapan / goods supplies Penjualan Barang Afkir / sale of afkir Jasa Giro /current accounts Penjualan Ampas / dregs sales Penjualan Kompos / sale of compost Penerimaan Dividen PT. Industri Gula Nusantara / dividend of PT Industri Gula Nusantara Lain-lain / others Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTT/PCD Total Pendapatan Diluar Usaha Perusahaan / total revenue outside the business of the company
78.100,00 643.124.411,00 30.415.000,00 -
484.954.000,00 486.983.739,00 418.000,00 750.867.635,00 14.000.000,00 173.341.760,00 1.030.386.404,00
9.148.998.161,00
5.309.224.024,00
9.822.615.672,00
8.250.175.562,00
77.797.330.896,00
55.882.703.307,00
Dari Jumlah pendapatan lain-lain sebesar Rp31.749.281.641,00 pada Divisi Tanaman Tahunan dan Rp9.148 .998.161,00 pada Divisi Tanaman Semusim per 31 Desember 2011 tersebut, diantaranya berupa pendapatan dari : / From the total of other revenues amounted Rp31.749.281.641, 00 for Perennial Crop Division and Rp9.148 .998.161,00 of Seasonal Crop Division dated December 31, 2011, the revenues of which in the form of: Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division 8.354,00 9.431,00 Kelebihan Stock Opname / excess of inventory taking 73.075.000,00 43.650.000,00 Dokumen Tender / Lelang / tender documents / auction 195.919.250,00 72.969.750,00 Penjualan Limbah Karet / sale of waste rubber 7.350.162,00 11.177.366,00 Penggantian Harga Karung / replacement of sack rates 9.940.231.805,00 13.584.997.329,00 Penjualan Kayu Karet / Kayu Bakar / sales of rubber wood / firewood 136.000.000,00 Bunga Pijaman Gempa Bumi / earthquake loans 8.441.046.178,00 957.102.000,00 Penjualan Kayu Kelapa / Kakao / Randu / Albasia / timber sales of coconut / cocoa / kapok / albasin 79.290.245,00 32.398.025,00 Pendapatan lain lain / entrys / tumpangsari / revenues of other / entrys / intercropping 157.500.000,00 117.550.000,00 Penjualan Bibit Karet / rubber seed sales 110.387.000,00 51.985.755,00 Sewa gudang kapas / caffe / packing gula / gedung / warehouse rent of cotton / caffe / sugar packing / building 46.990.654,00 43.827.695,00 Kunjungan Mahasiswa / student visits 1.460.977.477,00 966.027.000,00 Kerjasama Penanaman Tebu / cooperation sugarcane cultivation 72.283.262,00 Klaim Kebakaran dari Bank Mandiri / Fire claims of Bank Mandiri Usaha Sampingan / side business 151.312.400,00 Pendapatan Tetes / revenues drops Ginning Kapas / cotton ginning 17.943.380,00 342.808.200,00 1.073.543.952,00 762.378.606,00 Penjualan Kelapa / oil sales 2.535.500.000,00 3.182.709.500,00 Penjualan Minyak Pala / nutmeg oil sales 497.578.500,00 695.587.000,00 Penjualan Kapok / kapok sale 523.932.088,00 3.456.779.348,00 Penjualan Gula Kebun / sale of sugar plantation Penjualan Kakao / cocoa sales 330.676.850,00 5.883.297.513,00 Penyertaan Modal konversi aset / conversion of capital asset sales 374.033.237,00 klaim asuransi kendaraan / vehicle insurance claim 31.749.281.645,00 24.681.552.667,00 Jumlah Pendapatan Lain-lain DTT / Total Other Revenues of DTT/PCD
114
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division 3.777.231,00 Selisih harga gula (inc.Pasar murah) / difference of sugar price (inc. bazaar) 2.112.778,00 Selisih harga Jamsostek / difference of Jamsostek 64.301.055,00 Selisih Stock Opname / pembulatan / excess inventory taking / rounding 8.861.392,00 Selisih Harga Barang / the difference in the price of goods 414.101.259,00 Selisih Kurs/ foreign exchange Selisih Pencadangan Iuran APTRI th 2010 / difference of APTRI fees reserve in 2010 1.416.355,00 Selisih JPP TRT I oleh PTR / difference of JPP TRT I by PTR 235.140.286,00 Penjualan Tetes Lokal / kurasan / local molasses / kurasan sales Pemakaian kembali Barang incourant / use of recycled goods incourant 1.304.918.224,00 Pemakaian Gudang / warehousing 6.885.000,00 Pemakaian Lapangan olah raga / sports field usage 174.535.087,00 Pemakaian Rumah / Gedung / tanah / rail / home / building / land / rail usage Bunga pengolahan TRIT Parunggalih /interest of TRIT Parunggalih management 1.218.837.006,00 Fee KKP TR Kemitraan / Fee TR CTF Partnership 178.800,00 Penjualan kompos / abu / sale of compost / ash 2.732.071,00 Klaim pengambilan tetes / taking drop claims 413.659.826,00 Klaim Penyerahan Pekerjaan / barang / claims of work submission / goods 210.958.647,00 Klaim Asusansi Jasa Tania / claims of insurance services Tania 86.509.780,00 Selisih harga ampas / difference of dregs price 7.615.343,00 Restitusi Administrasi dokumen & meterai / administrative documents and stamp duty restitution 754.695,00 Jasa Pinjaman untuk Kopkar PG / loan services for Kopkar PG 2.754.112,00 Penerimaan piutang sangsi / sanctions receivables 1.153.719.310,00 Penerimaan ex Pecahan Mantel / acceptance ex mantle fraction Perhitungan pengembalian pipa superheter ketel / calculation of return pipe boiler superheter Restitusi Beban Pengolahan / restitution processing load 193.452.750,00 Penerimaan penjualan blotong / receipts of blotong sales 329.011,00 Pemakaian kembali barang incourant / use of recycled goods incourant 7.465.000,00 Penerimaan sewa tempat ATM BRI / acceptance of rent BRI ATM 3.223.636.364,00 Restitusi Program Restrukturisai dari Perindag / restitution of restructuring program of Industry and Trade 24.342.553,00 Administrasi Wisata/Mahasiswa/Shooting film / travel administration / student / movie shooting Penjualan sisa cairan gula/polutan /sale of the remaining sugar liquid / pollutants 107.596.000,00 74.164.962,00 Penerimaan bunga pinjaman pupuk PTR / receiving PTR fertilizer loans 14.208.406,00 Restitusi Biaya Pengolahan ex DTT / refund processing fee ex DTT 190.034.858,00 Lain-lain /others Jumlah Pendapatan Lain-lain pada DTS
9.148.998.161,00
64.904.057,00 4.190.604,00 193.367.727,00 133.155.477,00 365.432.856,00 9.067.500,00 10.332.950,00 30.626.797,00 1.787.864.337,00 1.880.000,00 191.554.308,00 278.500,00 495.161.487,00 850.000,00 1.029.856,00 591.321.773,00 112.311.307,00 18.364.500,00 5.283.927,00 4.583.105,00 4.982.239,00 26.766.000,00 23.609.081,00 150.489.795,00 123.692.500,00 3.465.000,00 924.109.090,00 30.549.251,00
5.309.224.024,00
4.6. BEBAN LAIN-LAIN / OTHER EXPENSES Jumlah Beban Lain-lain periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut : / Total Other Expenses period January 1 to December 31 for the fiscal year 2011 and 2010 are as the following: 31 Desember 2011 (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division Beban Lain-lain /Other expenses Penghapusan Aset Tetap / Removal of fixed asset Jumlah Divisi Tanaman Tahunan / Total DTT/PCD
41.947.426.056,00 2.693.855.829,00 44.641.281.885,00
31 Desember 2010 (Rp) 57.210.144.861,00 2.594.957.486,00 59.805.102.347,00
115
Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Beban Administrasi / administrative expenses Sumbangan / donation Beban Hansip / Hanra / Hansip expenses / Hanra Beban Keamanan / security expensses Sumbangan Peralihan / donations transition Jaminan Sosial Pensiun / social insurance for pensions Beban Konsultan / consultant expenses Beban Akuntan / accountant expenses Iuran Dapenbun / fees Dapenbun Beban Lain-lain / other expenses Jumlah Divisi Tanaman Semusim / Total DTS/SCD Total Beban Lain-lain / Total Other expenses
235.534.700,00 536.814.406,00 6.377.500,00 428.191.761,00 243.943.604,00 12.202.660.394,00 99.926.000,00 45.727.787.707,00 966.950.572,00 60.448.186.644,00
195.475.588,00 528.581.005,00 250.000,00 422.381.554,00 190.211.198,00 11.994.556.530,00 419.940.000,00 37.000.000,00 52.529.379.273,00 2.625.316.547,00 68.943.091.695,00
105.089.468.529,00
128.748.194.042,00
Dari jumlah Beban lain-lain sebesar Rp41.517.810.281,00 untuk periode 2011 dan Rp57.210.144.861,00 untuk periode 2010 pada Divisi Tanaman Tahunan tersebut, diantaranya merupakan : / Based on the total of others expenses amounting Rp41.517.810.281, 00 in 2011 and Rp57.210.144.861, 00 for the period 2010 to Perennial Crops Division, of which are: 14.922.017.752,00 SHT / SHT 2.961.443.892,00 Penghargaan Masa Kerja / gratuity 227.429.312,00 Tali Asih / ex-gratia 10.687.607.621,00 Iuran Dapenbun / fees of Dapenbun 3.052.385.363,00 Penerimaan selisih kurs / acceptance of foreign exchange Penanaman jati emas, mahoni, sengon / planting of golden teak, mahoni, sengon 3.169.386.573,00 Beban Tanaman Miopsis / Jabon / Kelapa / expenses of miopsis crop / Jabon / coconut 3.767.250,00 Beban Pengumpulan Karet Tanah / expenses of the collection of ground rubber Beban Lain lain / Tumpang sari / Biji kakao /other expenses / intercropping / cocoa beans 190.162.017,00 143.107.861,00 Reklasifikasi Pajak / tax reclassification 125.648.000,00 Khitan Masal dan Donor Darah / mass circumcision and blood donors Pasar Murah Sembako / cheap groceries market 1.265.038.642,00 Monster / Over / Underweight / monster / over / underweight Koreksi nilai persediaan akhir (LCOM) / correction value of ending inventory (LCOM) 613.373.511,00 Ginning Kapas / cotton ginning 1.316.260.936,00 Beban Pengolahan Minyak Pala / nutmeg oil processing load 490.579.151,00 Beban Pengolahan Kapok / processing load of kapok 890.325.552,00 Beban Pengolahan Kelapa / coconut processing load 992.633.977,00 Beban Gula Kebun / expenses of sugar plantation 225.970.200,00 Kopi Luwak / Kopi Luwak Jasa Apraisal Tanah Kena Jalan Tol / Appraisal services taxable land on highways 28.900.000,00 641.388.446,00 Beban Kakao / expenses of cocoa 41.947.426.056,00 Jumlah Beban Lain-lain DTT / Total other expenses of DTT/PCD
22.403.832.374,00 1.732.038.666,00 392.558.913,00 14.755.000.764,00 2.855.122.422,00 1.931.912.136,00 72.350.515,00 7.724.175,00 35.314.670,00 6.257.158.444,00 34.262.473,00 189.692.170,00 80.910.473,00 477.774.139,00 269.391.456,00 1.366.193.204,00 663.119.136,00 646.799.468,00 3.038.989.263,00
57.210.144.861,00
4.7. BEBAN BUNGA EKSPLOITASI / / EXPLOITATION INTEREST EXPENSE Jumlah Beban Bunga pada Divisi Tanaman Semusim periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun buku 2011 dan 2010, dengan rincian sebagai berikut : / Total Interest Expense on Seasonal Crops Division period of January 1 to December 31, in the of fiscal year 2011 and 2010, the details are as follows: 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Divisi Tanaman Semusim / Perennial Crops Division 17.578.134.733,00 Bunga Eksploitasi Mandiri / exploitation rate of Mandiri 2.861.703.708,00 Bunga Eksploitasi Agro / exploitation rate of Agro 191.574.269,00 3.853.120.870,00 Bunga Eksploitasi BRI / exploitation rate of BRI 5.805.631.103,00 Bunga Eksploitasi Bank Ekspor Indonesia / exploitation rate of Bank Ekspor Indonesia 2.229.166.667,00 13.550.135.217,00 22.350.694.446,00 Bunga Eksploitasi Bank Exim / exploitation rate of Bank Exim 11.422.916.667,00 Bank Mandiri / Bank Mandiri 4.346.913.026,00 7.149.863.851,00 Bank Agro / Bank Agro 9.010.274.408,00 Bank BRI / Bank BRI 2.484.397.581,00 3.363.632.622,00 8.352.358.296,00 Bank Bukopin / Bank Bukopin 9.024.259.371,00 Bank Niaga / Bank Niaga 4.838.042.335,00 1.548.786.725,00 Bank BNI / Bank BNI 477.006.345,00 66.032.827.954,00 64.405.784.286,00 Total Beban Bunga Eksploitasi / Total Exploitation Interest Expense
116
4.8. BEBAN PAJAK KINI / CURRENT TAX EXPENSES Jumlah Beban Pajak Kini merupakan Pajak Penghasilan Badan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut : / Total of current tax expenses is the corporate income tax on the period of January 1 to December 31 for the fiscal year 2011 and 2010 are as follows: 31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) Pph Badan / Corporate income tax Total Beban Pajak Kini / Total current tax expenses
101.359.836.500,00 101.359.836.500,00
44.128.637.750,00 44.128.637.750,00
Perhitungan PPh Badan 2011 / The calculation of corporate income tax in 2011 LABA (RUGI) KOMERSIAL SEBELUM PAJAK / Profit (loss) before tax commercial KOREKSI NEGATIF / NEGATIVE CORRECTION Selisih Penyusutan Fiskal & Komersial / fiscal and commercial depreciation difference Bunga Deposito / interest on deposits Jasa Giro / current accounts Jumlah Koreksi Negatif / Total negative correction KOREKSI POSITIF / POSITIVE CORRECTION Selisih Penyusutan Komersial dan Fiskal / fiscal and commercial depreciation difference Natura Bahan Pakaian Direksi / natura of directors clothing materials Jaminan Sosial Pensiun / social insurance for pensions Buku / Koran / Majalah / books / newspapers / magazines Beban Tamu dan ABT / guest and ABT expenses Beban Olah Raga dan Kesenian / expenses of sport and art Sumbangan / donation Pemeliharaan Rumah Dinas / maintenance of the official residence Beban Lain-lain / other expenses Cadangan Penghapusan Piutang / offs of accounts receivable reserves Jumlah Koreksi Positif / Total positive correction PENGHASILAN KENA PAJAK (PKP)
414.232.581.664,00
161.378.078.116,00
(6.111.374.189,00)
(5.221.353.280,00)
(30.119.480.357,00) (2.406.626.772,00) (38.637.481.318,00)
(16.847.146.934,00) (2.727.233.890,00) (24.795.734.104,00)
15.031.583.591,00
14.438.870.561,00
1.293.397.487,00 4.261.408.728,00 359.280.602,00 3.129.085.660,00 1.358.423.532,00 844.183.433,00 854.801.307,00 2.712.081.304,00 29.844.245.644,00
1.257.162.500,00 10.551.446.097,00 261.407.903,00 3.147.186.973,00 894.221.021,00 1.435.141.615,00 2.851.478.111,00 3.214.324.549,00 1.880.967.800,00 39.932.207.130,00
405.439.345.990,00
176.514.551.142,00
101.359.836.500,00
44.128.637.750
PPH BADAN TERUTANG / / CORPORATE INCOME TAX PAYABLE 25% x
405.439.346.000,00 =
KREDIT PAJAK / TAX CREDIT Pph Pasal 22 Solar / Income Tax Article 22 solar Pph Pasal 22 Impor / Income Tax Article 22 import Pph Pasal 25 / Income Tax Article 25 Jumlah Kredit Pajak / Total Tax credit KURANG (LEBIH) BAYAR PPh BADAN / Lacking (More) pay corporate income tax
(60.291.895,00) (32.543.340.606,00) (32.603.632.501,00) 68.756.203.999,00
(33.829.290,00) (10.995.373.000,00) (33.066.540.696,00) (44.095.742.986,00) 32.894.764,00
117
4.9. BEBAN (PENDAPATAN) PAJAK TANGGUHAN / EXPENSE (REVENUES) TAX LIABILITIES Jumlah Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010, dengan rincian sebagai berikut : / The total of expense (revenues) tax liabilities per 31st December 2011 and December, 31 2010, in the following details: 31 Desember 2011 (Rp) Divisi Tanaman Tahunan / Perennial Crops Division Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan / Expense (Revenues) Tax Liabilities Divisi Tanaman Semusim / Seasonal Crops Division Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan / Expense (Revenues) Tax Liabilities Total Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan / Total expense (revenues) tax liabilities
31 Desember 2010 (Rp)
1.527.843.547,00
1.305.338.320,00
(3.757.895.898,00) (2.230.052.351,00)
(3.609.717.640,00) (2.304.379.320,00)
4.10. HAK MINORITAS / MINORITY Saldo Hak Minoritas per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 merupakan Bagian atas Laba (Rugi) entitas Asosiasi PT.Industri Gula Nusantara, yaitu sebesar (Rp.10.764.475.804,00) untuk tahun 2011 dan Rp.37.564.202.900,00 untuk tahun 2010. Hak Minoritas dihitung berdasarkan proporsi kepemilikan saham atas PT.Industri Gula Nusantara sebesar 36% atas Rugi tahun berjalan PT.IGN tahun 2011 sebesar Rp.29.901.321.677,00 dan Laba tahun berjalan tahun 2010 sebesar Rp.105.606.418.049,00 / Minority Balance as of December 31, 2011 and December 31, 2010 is part of profit (loss) entity association of PT. Industri Gula Nusantara, amounting to (Rp.10.764.475.804, 00) for the year 2011 and Rp.37.564.202.900, 00 for 2010. Minority shareholding is calculated based on the proportion of the PT.Industri Gula Nusantara, of which 36% over running year losses PT. IGN in 2011 at Rp.29.901.321.677, 00 and current year profit in 2010 amounted Rp.105.606.418.049, 00Expense (Revenues) Tax Liabilities
118
Beban Usaha
Operating Expenses
Selama lima tahun terakhir beban biaya usaha menunjukkan
Inrecent five years, operating expenses shows increasing. In 2011 total expenses is Rp. 252,684 million increased 4.21% compared in 2010 as Rp. 242,475 million. Specifically, the increasing on sales expenses from Rp. 6,647 million in 2010 become Rp 8,438 million in 2011, and Administration Expensesis also increased from Rp. 235,828 million in 2010 become Rp. 244,246 million in 2011.
peningkatan. Tahun 2011 beban usaha sebesar Rp. 252.684 juta meningkat sebesar 4,21 % dibanding tahun 2010 sebesar Rp. 242.475 juta. Secara rinci peningkatan pada Biaya Penjualan meningkat dari Rp. 6.647 juta di tahun 2010 menjadi Rp. 8.438 juta di tahun 2011, dan pada Biaya Administrasi juga meningkat dari Rp. 235.828 juta di tahun 2010 menjadi Rp. 244.246 juta di tahun 2011.
BEBAN USAHA TAHUN 2007-2011 (Rp.Juta) Operating Expenses Year 2007 - 2011 (Rp.Million) Tahun / Year Uraian
Discription 2007
2008
2009
2010
2,011
Biaya Penjualan Biaya Administrasi
5,687 42,320
6,473 93,657
11,487 155,112
6,647 235,828
8,438 244,246
Sales Expenses Administration Expenses
Total Biaya Usaha
48,007
100,130
166,599
242,475
252,684
Total Operating Expenses
Laba /(Rugi)
PROFIT / LOSS
Pada periode tahun 2007 – 2009 laba / (rugi) PTPN IX (Persero)
In period 2007-2009 profit/(loss) PTPN IX shows negative trend, that decreasing was caused by the decreasing of latex export selling cost that really effect sales income. In 2011, Net Profit of PTPN IX is Rp. 315,103 million included Minority Interest as Rp. 10,764 million, so that there is the increasing for about 93.47% from 2010is Rp. 157,118 million. The becoming better of Latex Selling Cost that effect on Sales Income caused the increasing of net profit in 2011.
menunjukkan trend negatif, penurunan tersebut karena adanya penurunan harga jual ekspor karet yang sangat mempengaruhi penerimaan penjualan. Pada tahun 2011 Laba bersih PTPN IX (Persero) sebesar Rp. 315.103 juta belum termasuk Hak Minoritas minus sebesar Rp.10.764 juta, sehingga terdapat peningkatan 93,70 % dari tahun 2010 sebesar Rp. 157.118 juta. Peningkatan laba di tahun 2011 disebabkan antara lain membaiknya harga jual karet yang berpengaruh pada penerimaan penjualan dan meningkatnya volume penjualan.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
49
Laba (Rugi) Bersih (Rp.Juta) Net Profit (Loss) ( Rp.Million) Tahun / Year Uraian
Laba (Rugi) Bersih Laba (Rugi) Bersih Incl. Hak Minoritas
Discription 2007
2008
105.612 105.612
68.722 68.722
BAHASAN MENGENAI IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Tidak ada bahasan mengenai ikatan material untuk investasi barang modal tahun 2011. URAIAN TENTANG KOMPONEN-KOMPONEN SUBSTANSIAL DARI PENDAPATAN ATAU BEBAN LAINNYA UNTUK DAPAT MENGETAHUI HASIL USAHA PERUSAHAAN Dalam informasi keuangan telah dilaporkan bahwa laba sebelum pajak sebesar Rp. 414,23 milyar. Dari laba tersebut terdapat komponen-komponen substansial yang mengurangi perolehan laba bersih (setelah PPh) seperti : a. Pembayaran Iuran Dapenbun b. Pembayaran Penghargaan Masa Kerja Karyawan c. Biaya Bunga Bank
2009 28.850 28.850
2010
2011
119.554 157.118
315.103 304.338
Net Profit (Loss) Net Profit Incl. Minority Interest
Review On tract On Highly Material Of Investment There is no review on tract on highly material of investment in the year 2011.
Description Of Substantial ComponentOf Income Or Operating Expenses Affecting The Net Profit It was reported that the gross profit is Rp. 414.23 billion. There are substantial component is which reduce net profit after income tax such as: a.
payment of Dapenbum dues.
b.
payment of employee work time period appreciation.
c.
cost of bank interest.
Review Of Financial Report On Extraordinary And Scarce Occurrence ANALISIS TENTANG INFORMASI KEUANGAN YANG TELAH DILAPORKAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA DAN JARANG TERJADI
It was reported that there is not extraordinary and scarce occurrence.
Dari informasi keuangan yang telah dilaporkan tidak terdapat kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.
LAPORAN KEUANGAN YANG MENGUNGKAPKAN PENINGKATAN ATAU PENURUNAN YANG MATERIAL DARI PENJUALAN ATAU PENDAPATAN BERSIH
Pada tahun 2011 terdapat kenaikan volume penjualan Karet Konvensional dan tetes, sedangkan volume penjualan gula, latex pekat, skim, teh, kopi dan kakao mengalami penurunan sebagai akibat dari penurunan produksi. Realisasi harga jual pada tahun 2011 mengalami kenaikan dibanding tahun 2010 terutama Karet dan kopi masing-masing 39,05 % dan 16,70 %. Penerimaan Penjualan tahun 2011 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2010, karena adanya kenaikan harga jual karet yang cukup bagus. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
50
Review Of Substantial Factors Affecting The Net Income In 2011 there were increases in sales volume Conventional Rubber and molasses, while the sales volume of sugar, concentrated latex, skim, tea, coffee and cocoa declined as a result of decreased production. Realization of the sale price in 2011 has increased compared to the year 2010, especially rubber and coffee respectively 39.05% and 16.70%. Sales income in 2011 increased compared to 2010, due to an increase in rubber prices are pretty good.
Significant Events After Balance Sheets Date There is no significant event after balance sheets date.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
LAPORAN TENTANG PROSPEK USAHA PERUSAHAAN Gambaran hasil usaha yang telah dicapai perusahaan selama periode tahun 2007 – 2011 adalah sebagai berikut :
Description Of Company Business Prospect The description of company business result for 2007 – 2011 is as states below:
Tahun / Year Uraian
Discription 2007
2008
2009
2010
2011
Laba / (Rugi) excl. Hak Minoritas ( Rp.Juta )
105.612
68.722
28.850
119.554
315.103 Profit (Loss) (Rp.Million)
Jumlah Ekuitas (Rp.Juta)
296.177
357.565
372.407
524.043
798.529 Total Equity (Rp.Million)
Struktur
ekuitas
PTPN
IX
(Persero)
menunjukkan
perkembangan positif dari tahun ke tahun. Manajemen telah menyusun upaya-upaya pengembangan perusahaan yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Selama tahun 2011 upaya yang telah dilakukan antara lain :
Year by year, the Equity Structure of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) shows development. Management has arranged Company's development efforts that can give extra value to company. Since 2011 efforts that have done are:
1. 1. Pelaksanaan efisiensi disegala bidang dan penanaman semangat peraihan produktivitas kepada seluruh jajaran
the spirit of productivity achievement to all employees. 2.
karyawan.
the construction Banaran 9 Resort and other
dengan menambah fasilitas baru sebagai sarana
fasilitas pendukung lainnya.
supporting facilities. 3.
preparation of Kaligua Agro Tourism Master Plan by the
sarana penunjang dan penataan kawasan melalui
consultant.
penyusunan Master Plan Wisata Agro Kaligua oleh
4. Pengembangan wisata agro Semugih dengan menambah fasilitas pendukung seperti kereta wisata, tenda kemah,
Kaligua agro tourism development by adding a means of supporting and structuring the region through the
3. Pengembangan wisata agro Kaligua dengan menambah
konsultan.
Development of Kampoeng Kopi Banaran agro tourism by adding new facilities as a means of support, such as
2. Pengembangan wisata agro Kampoeng Kopi Banaran
penunjang, seperti pembangunan Banaran 9 Resort serta
Implementation of efficiency in all sectors and giving
4.
Development of agro tourism Semugih by adding facilities such as tourist train, tent camping, and viewing post.
dan gardu pandang.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
51
5. Melaksanakan ujicoba pengembangan produk baru kopi
5.
bubuk Banaran premium dan Banaran Luwak. 6. Melaksanakan pengujian mutu produk hilir sesuai
premium powdered coffee and BanaranLuwak. 6.
kelayakan konsumsi berdasarkan SNI. 7. Melaksanakan uji coba pembuatan ekstrak kopi untuk
dua bersama konsorsium 7 BUMN.
7.
Carry out trials for the manufacture extracts coffee of
8.
The process of preparing the establishment of two-
instant coffee. wheeler tire manufacturer with a consortium of seven
9. Perpanjangan kerjasama dengan PT. Solusindo Kreasi
state-owned enterprises (BUMN).
Pratama, PT. RCTI, PT. Mobile 8 (Smartfren) dalam pemanfaatan lahan untuk menara telekomunikasi.
Carry out quality tests according to the feasibility of consumption of downstream products based on SNI.
kopi instan. 8. Proses persiapan pendirian pabrik ban kendaraan roda
Carry out trials of new product development Banaran
9.
Extension of cooperation with PT. Solusindo Kreasi Pratama, PT. RCTI, PT. Mobile 8 (Smartfren) to the use of
10.Penyertaan modal kerja ke 2 untuk operasional PT. BUMN
land for a telecommunications tower.
Hijau Lestari II. 11.Secara konsekuen tetap menjalankan kebijakan Minus
10.
Investments in working capital II for operations ofPT.
11.
Consequently remains a policy of Minus Growth for HR,
BUMN Hijau Lestari II.
Growth untuk bidang SDM terutama untuk karyawan tetap, sedangkan karyawan lepas disesuaikan dengan kebutuhan lapangan.
especially for permanent employees, while freelancers adjusted to the needs of employees.
BAHASAN TENTANG ASPEK AGROWISATA DAN
Review Of Agro Tourism And Downstream Industry
INDUSTRI HILIR PTPN IX (Persero) telah melaksanakan diversifikasi usaha
tourism and downstream product. Realization of the
Realisasi pengembangan fasilitas berdasarkan Masterplan
development of facilities based on the Masterplan Kampoeng
Kampoeng Kopi Banaran, di antaranya pembangunan Banaran
Kopi Banaran, among them the construction of Banaran 9
9 Resort dan fasilitas pendukungnya (seperti landscape,
Resort and supporting facilities (such as landscape, interior,
interior, amenities, sarana pendukung). Penambahan fasilitas
amenities, means of support). The addition of facilities that
yang memberikan kontribusi pendapatan jangka pendek bagi
contribute to short-term income for agro-tourism units and
unit wisata agro dan fasilitas penunjang lainya secara bertahap
other support facilities in stages in Banaran 9 Gemawang,
di banaran 9 Gemawang, Warnasari, Kaligua, dan Semugih.
Warnasari, Kaligua, and Semugih. Agro tourism promotion
Promosi wisata agro melalui website, leaflet, event pameran,
through the website, leaflets, exhibition event, in cooperation
bekerjasama dengan instalasi terkait
with the stakeholders.
Pengembangan produk hilir Kopi Banaran, Teh Kaligua, Teh
Development of downstream products Banaran Coffee, Tea
Semugih, Gula 9 dan Sirup Pala 9 sekarang ini lebih difokuskan
Kaligua, Tea Semugih, Gula 9 and Pala syrup 9 is now more
pada penetrasi pasar. Dengan adanya perubahan design
focused on market penetration. With the changes in packaging
kemasan, standar mutu dan kualitas yang terjaga serta harga
design, and quality standards, quality control also competitive
yang bersaing, diharapkan produk-produk tersebut bisa diterima oleh pasar. Selain itu PTPN IX (Persero) juga mengembangkan produk baru, khususnya untuk kopi, yaitu Kopi banaran Luwak dan Kopi Banaran Premium. Untuk lebih mengoptimalkan dan memperluas pasar, PTPN IX (Persero) juga membuka peluang kerjasama dengan pihak III untuk bertindak sebagai distributor produk hilir. Melakukan program promosi baik melalui website resmi PTPN IX (Persero), jejaring sosial dengan memanfaatkan Teknologi Informasi, leaflet, brosur dan event pameran untuk menunjang pemasaran produk hilir.
52
PTPN IX had done the effort diversification like developing agro
berupa pengembangan agrowisata dan industri hilir.
prices, these products are expected to be received by the market. In addition PTPN IX (Persero) also developed a new product, especially for coffee, the BanaranLuwakCoffee and Banaran Premium Coffee. To further optimize and expand the market, PTPN IX (Persero) also opens opportunities for cooperation with third parties to act as a distributor of downstreamproducts. Conduct promotional programs both through the official website PTPN IX (Persero), social networking by utilizing Information Technology, leaflets, brochures and exhibition events to support the marketing of downstream products.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
URAIAN TENTANG ASPEK PEMASARAN 1.
Kondisi Pasar Internasional Pada awal tahun 2011, kinerja perekonomian global masih menunjukkan pemulihan, yang tercermin dari volume perdagangan dunia yang meningkat, meskipun masih menghadapi ketidakpastian terkait krisis utang yang melanda sejumlah negara di Eropa dan gangguan proses produksi pasca gempa di Jepang. Perbaikan perekonomian global tersebut berpengaruh positif terhadap permintaan atas produk ekspor, sehingga mendorong kenaikan harga komoditas di pasar internasional, meskipun terjadi koreksi pada harga minyak dunia. Namun pada pertengahan tahun 2011, kinerja perekonomian dunia terindikasi melemah akibat permasalahan utang dan fiskal di negara Eropa dan Amerika Serikat. Hal tersebut tercermin dari perlambatan kegiatan produksi dan penjualan ritel yang disertai dengan tingkat keyakinan konsumen yang melemah di negara maju, serta koreksi sejumlah harga jual komoditas internasional. 2. Kondisi Pasar Dalam Negeri Kondisi pasar dalam negeri sangat dipengaruhi oleh iklim yang kurang menguntungkan untuk usaha perkebunan. Namun ini semua bisa tertolong dengan adanya harga ekspor komoditi yang membaik sehingga berpengaruh juga terhadap harga jual lokal.
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI Dalam pengelolaan perusahaan yang baik, informasi menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam merencanakan strategi bisnis kedepan maupun evaluasi dimasa lalu. Pengembangan Teknologi Informasi di PTPN IX (Persero) melibatkan seluruh elemen dalam perusahaan, baik komitmen manajemen, kemauan karyawan maupun system yang ada. PTPN IX (Persero) mulai mengembangkan Sistem Informasi Berbasis Teknologi Informasi secara terintegrasi dan berkesinambungan yang dituangkan secara terinci dalam Master Plan Teknologi Informasi PTPN IX (Persero). Penerapan Teknologi Informasi terintegrasi dimaksudkan untuk dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat dalam penyelenggaraan tata kelola PTPN IX (Persero), selain itu tentu saja untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di PTPN IX (Persero). Master Plan Teknologi Informasi merupakan framework bagi PTPN IX (Persero) dalam pengembangan system informasi berbasis Teknologi Informasi.
REVIEW ON MARKET 1. International Market In early 2011, the performance of the global economy is still showing the recovery, as reflected in the increasing volume of world trade, although it still faces uncertainties related debt crisis that hit several countries in Europe and the disruption of production processes after the earthquake in Japan. Improvements in the global economy is positively affected the demand for export products,thus leading to higher commodity prices on international markets, despite the correction in oil prices. But in mid-2011, indicated the world's economic performance weakened by debt and fiscal problems in the countries of Europe and the United States. This is reflected in the slowdown of production and retail sales are accompanied by a weakening consumer confidence in developed countries, as well as a correction in international commodity prices. 2.
Domestic Market A condition in the domestic market is strongly influenced by the unfavorableclimate for the plantation. But this could all be helped by the improved commodity export prices and therefore contributes also to the local selling price.
INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT As good company management, information isone of very important thing in planning future business strategies and the evaluation of the past. Development of Information Technology in PTPN IX (Persero) involving all elements of the company, both management commitment, the willingness of employees and the existing system. PTPN IX (Persero) began developing Information System of Information Technology-Based in an integrated and sustainable manner set forth in detail in the Information Technology Master Plan PTPN IX (Persero). Application of Integrated Information Technology is intended to provide information quicklyand accurately in the administration of governance PTPN IX (Persero), in addition of course to improve the efficiency and effectiveness in PTPN IX (Persero). Information Technology Master Plan is a framework for PTPN IX (Persero) in the development of information technologybased information system.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
53
Visi Pengembangan Teknologi Informasi “Mewujudkan sistem informasi berbasis teknologi informasi yang mendukung proses bisnis PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero)”. Misi Pengembangan Teknologi Informasi Untuk mewujudkan visi Sistem Informasi Berbasis Teknologi Informasi PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) dirumuskan misi sebagai berikut : 1. Menata sistem informasi PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) yang baik dan berorientasi pada good corporate governance 2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi informasi. 3. Penyiapan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi yang mendukung operasional PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) 4. Meningkatkan daya saring PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) melalui Teknologi Informasi 5. Meningkatkan kualitas layanan manajemen sehingga data didapat dengan lebih cepat, lebih akurat dan lebih efisien dalam cara perolehan data. 6. Meningkatkan citra perusahaan melalui Teknologi Informasi Sesuai Visi dan Misi Pengembangan Teknologi Informasi, PTPN IX (Persero) telah mengembangkan beberapa aplikasi dan juga turut aktif dalam pelaksanaan pengembangan aplikasi di Kementerian BUMN maupun LPP Yogyakarta serta sebagai anggota Forum Teknologi Informasi BUMN, secara detil diantaranya 1. Pembangunan Jaringan Komunikasi Data 16 Unit Kerja 2. Pembangunan Jaringan internal (Local Area Network) di 16 Unit Kerja 3. Pembangunan Aplikasi HRMS 4. Pembangunan Aplikasi Komunikasi Internal 5. Website PTPN IX a. www.ptpnix.co.id b. www.wisataagro9.com c. www.kampoengkopibanaran.com 6. Pengelolaan Portal kementerian BUMN (Portal EIS, Portal SDM, Portal Publik, Portal PKBL, Portal Aset) 7. Pengelolaan Portal informasi PUSINFO LPP Yogyakarta 8. Anggota Forum Teknologi Informasi BUMN dan Forum Komunikasi Sistem Informasi Elektronik BUMN Perkebunan.
54
Vision of Information Technology Development "Making information technology-based information systems that support business processes PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) ".
Mission of Information Technology Development To realize the vision Information Technology-basedInformation Systems of PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) formulated the following mission: 1. Reforming the good information system of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) and good corporate governanceoriented 2. Improving the quality of human resources in the mastery of information technology. 3. Preparation of telecommunications and information technology infrastructure that supports the operations of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero). 4. Increasing the strain of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) through Information Technology. 5. Improving the quality of management services so that the data obtained faster, more accurate and more efficient in the way of data acquisition. 6. Enhancing the company image through Information Technology. Related with Vision and Mission Development Information Technology, PTPN IX (Persero) has developed several applications and also participated actively in the implementation of application development in the Ministry of BUMN and LPP Yogyakarta as well as members of BUMN Information Technology Forum, details of which are: 1. 16 Unit Data Communication Network Development 2. Construction of the internal network (Local Area Network) in 16 Unit 3. HRMS Application Development 4. Internal Communications Application Development 5. Website PTPN IX a. www.ptpnix.co.id b. www.wisataagro9.com c. www.kampoengkopibanaran.com 6. Portal BUMN ministry (EIS Portal, HR Portal, the Public Portal, Portal PKBL, Asset Portal) 7. Portal information management PUSINFO LPP Yogyakarta 8. Forum member BUMN Information Technology and Communication Forum of BUMN Plantation Electronic Information Systems.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
The Notified Dividend For Last 2 Years Up to closing book in 2011 PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) can increase structure capital and the dividend payment can do based on RUPS decisions, namely: - Dividends from the profit of the financial year 2010 is Rp. 11,955 milion - Dividends from the profit of the financial year 2011 isRp. 31,511 million
PERNYATAAN MENGENAI KEBIJAKAN DIVIDEN SELAMA 2 TAHUN BUKU TERAKHIR Sampai dengan tahun buku 2011 PTPN IX (Persero) sudah dapat meningkatkan struktur ekuitas dan untuk pembayaran dividen sudah dapat dilaksanakan yang besarnya sesuai dengan keputusan RUPS, yaitu : - Deviden dari hasil laba tahun buku 2010 sebesar Rp. 11.955 juta - Deviden dari hasil laba tahun buku 2011 sebesar Rp. 31.511 juta
Information On Investation, Expansion, Devastation, Acquisition, Restructuration Of Debt, Capital And Other Transaction Containing Conflict Of Interest, And Nature Of Transaction With The Affiliation
INFORMASI MATERIAL ANTARA LAIN MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI HUTANG/MODAL, TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN SIFAT TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI.
Investment Plant investment year by year shows the increase trend. The plant investment in 2011 is Rp. 131.58 million increase 19% compared in 2010 as Rp. 110.28 million. From the cost side, the whole increase is caused and affected by the increase of employee salary and increase of material cost. In fact, nonplant investment year by year is also increased. In 2011, nonplant investment is Rp. 111,271 million, decreased 0.9% compared in 2010 as Rp. 112,224 million.
INVESTASI Investasi Tanaman dari tahun ke tahun menunjukkan trend meningkat. Investasi Tanaman tahun 2011 sebesar Rp. 131,58 juta meningkat 19 % dibanding tahun 2010 sebesar Rp.110,28 juta. Dari segi biaya secara keseluruhan kenaikan karena dipengaruhi adanya kenaikan upah karyawan dan kenaikkan harga barang bahan. Sedangkan Investasi Non Tanaman dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 investasi Non Tanaman sebesar Rp. 111.271 juta menurun 0,9 % dibanding tahun 2010 sebesar Rp. 112.224 juta.
INVESTASI TANAMAN TAHUN 2007 - 2011 (Rp.juta) Plant Investment Year 2007 - 2011 ( Rp.Million) Tahun / Year Uraian
Discription 2007
2008
2009
2010
2011
Karet
43,958
72,114
67,255
87,191
106,465
Teh
2,975
3,554
4,052
5,757
6,956
Tea
Kopi
-
741
1,561
4,696
7,378
Coffee
Kayu - kayuan
-
-
2,921
5,248
Timber plant
Pesemaian
4,850
8,873
24,791
9,722
5,536
Seeding
51,783
85,282
97,659
110,287
131,583
Jumlah :
-
Rubber
Total
INVESTASI NON TANAMAN TAHUN 2007 - 2011 (Rp.juta) Non Plant Investment Year 2007 - 2011 ( Rp.Million) Tahun / Year Uraian
Discription 2007
Bangunan
2008
2009
2010
2011
5,433
6,028
8,697
7,836
18,736
Building
Mesin dan Instalasi
38,090
35,358
43,694
38,453
55,454
Machinery & Installation
Jln, Jembatan, Sal.Air
1,652
1,060
1,177
1,921
3,118
Road, Bridge & Irrigation
1,962
1,787
1,368
2,430
7,693
Vehicle
Alat Pertanian & Inv. Kecil
4,078
1,622
4,155
3,623
8,219
Agriculture Eq & Small Inv.
Aktiva Tidak Berwujud
1,990
3,564
4,463
53,490
2,663
Intangible Asset
536
1,551
6,620
4,471
15,388
50,970
70,174
112,224
111,271
Alat Pengangkutan
Agrowisata
Jumlah :
53,741
Agroturism
Total
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
55
DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI HUTANG/MODAL, TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN SIFAT TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
Devastation, Acquisition, Restructuration Of Debt, Capital And Other Transaction Containing Conflict Of Interest And Nature Transaction With The Affiliation
Investasi Jangka Panjang Jumlah Investasi Jangka Panjang tahun 2011 sebesar Rp. 63.934,99 juta, dengan rincian :
Long Term Investment The amount of long-term investment in 2011 is Rp. 63,934.99 million.
-
Indoham Ltd, Jakarta Penyertaan saham sebesar Rp. 73,92 juta atau 6 % dari komposisi modal Indoham Ltd yang bergerak dibidang pemasaran produksi.
-
-
-
-
-
Indoham Ltd, Jakarta Including of stock share is Rp. 73.92 million or 6% of the IndohamLtd capital composition, which move in Production Marketing sector.
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Penyertaan saham sebesar Rp. 6.883 juta atau 6,67 % dari komposisi modal saham
-
PT KharismaPemasaranBersama Nusantara Including of stock share is Rp. 6,883 million or 6.67% of the stock share capital composition.
PT Riset Perkebunan Nusantara Penyertaan saham sebesar Rp. 50 juta atau 6,67 % dari komposisi modal saham
-
PT Industri Gula Nusantara Penyertaan saham sebesar Rp. 89.934,20 juta atau 36 % dari komposisi modal saham pada PT Industri Gula Nusantara.
PT Riset Perkebunan Nusantara Including of stock share is Rp. 50 million or 6.67% of the stock share capital composition.
-
PT IndustriGula Nusantara Including of stock share is Rp. 89,934.20 million or 36% of the stock share capital composition in PTIndustriGula Nusantara.
-
PT Bhakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II Including of stock share is Rp. 1,913 million or 25.50% of the stock share capital composition.
PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II Penyertaan saham sebesar Rp. 1.913 juta atau 25,50 % dari komposisi modal saham
Restrukturisasi
Restructuring
Program restrukturisasi dilaksanakan baru sampai tahap
The new restructuring program implemented until profiting stage. To maintain and increase profit has taken some steps as follows:
profitisasi. Untuk mempertahankan dan meningkatkan profit telah diambil langkah – langkah sebagai berikut :
1. Memberdayakan eks PG. Colomadu dengan membangun Banaran 9 Coffee and Tea yang sekaligus berfungsi sebagai tempat distribusi industri hilir.
2. Implementasi
RUTR dan DED Kampoeng Kopi Banaran
secara bertahap.
3. Melanjutkan
2. Implementation RUTR and DED KampoengKopiBanaran gradually.
pengembangan industri hilir kopi, teh dan
gula, serta resto dan coffee shop sebagai tempat distribusi industri hilir.
4. Mengembangkan
3. Continuing development of downstream industries of coffee, tea and sugar, as well as restaurant and coffee shop as a place downstream industry distribution.
perusahaan melalui bisnis yang
menguntungkan guna meningkatkan income perusahaan, pemberdayaan asset non produktif, pemberdayaan idle capacity, optimalisasi organic growth, meningkatkan bisnis dari produk, keragaman bisnis (portofolio bisnis) dana minimalisasi resiko serta relokasi sumber daya manusia.
56
1. Empowering former PG. Colomadu to build Banaran 9 Coffee and Tea are also functions as a downstream industry distribution.
4. Developing the company through a lucrative business enterprise in order to increase the company's income, nonproductive assets energizes, empowerment of idle capacity, optimization of organic growth, improving the business of the products, the business variant (portfolio business), and minimizethe risk and relocation of human resources.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
URAIAN MENGENAI PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Description Of Change Regulation Affecting Significantly The Company Referring To The Letter Of Minister Of State Owned Company There was no changing in legislation that significantly influences the performance of the company.
URAIAN MENGENAI PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PTPN IX (Persero) memakai pedoman akuntansi yang berlaku pada tahun-tahun sebelumnya yaitu Standard Akuntansi Keuangan (SAK) dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan Edisi tahun 2008 yang dimodofikasi dengan Surat Keputusan Direksi Nomer : PTPN IX.0/SK/332/2008 tanggal 31 Desember 2008.
PTPN IX (Persero) in accordance with the accounting standards namely the Financial Accounting Standards (SAK) published by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Plantation State Own Enterprise Standard 2008 Edition which modification with Board of Directors statement Number PTPN IX.0 / SK/332/2008 dated on December 31, 2008.
METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP Penyusutan dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan Pedoman Administrasi dan Kebijakan Akuntansi sesuai dengan Surat Keputusan Direksi nomor : PTPN IX.0/SK/332/2008, tanggal 31 Desember 2008.
Depreciation is done using the straight-line method based on the Guidelines for the Administration and Accounting Policies in accordance with the Decree of the Board number: PTPN IX.0/SK/332/2008, dated on December 31, 2008.
PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BIAYA ? l Pada tahun 2011 penjualan gula milik PG/PTPN seluruhnya dilakukan sendiri oleh PTPN IX (Persero), sedangkan gula milik petani dilakukan oleh petani sendiri. Pendapatan diakui pada saat DO diterbitkan, demikian pula penjualan tetes. ? l Pendapatan penjualan asset dibukukan rekening penerimaan luar biasa, sedang nilai buku diakui sebagai biaya lain-lain. ? l Pengakuan pendapatan penjualan eksport adalah kontrak penjualan dan Letter of Kredit (L/C) tahun yang bersangkutan dengan pertimbangan bahwa kontrak dengan pembeli tidak akan dibatalkan apabila pihak pembeli telah membuka L/C pada tahun yang bersangkutan. ? l Penjabaran valuta asing dalam rupiah dengan kurs pada saat transaksi masuk ke rekening koran bank.
Description Of Changes In Accounting Policy
Fixed Assets Depreciation Method
Income And Expenses Recognition In 2011, sales of sugar owned by PG / PTPN entirely done l by the PTPN IX (Persero), while the sugar farmer-owned by the farmers themselves. Income is recognized when the DO was published, as well as molasses sales. l Asset sales income is recorded extraordinary income; the
book value is recognized as other expenses. l Recognition of export sales income is the sales contract
and Letter of Credit (L / C) for the year on the basis that the contract with the buyer will not be canceled if the buyer has opened L / C in the related year. l Translation of foreign currencies into rupiah with
exchange rate at the time of transaction is entered into the bank account.
? l Pengakuan pendapatan atas penjualan lokal tanaman tahunan atas dasar nota penjualan yang diterbitkan.
l Recognition of income for sales oflocal annual plant
? l Pengakuan biaya atas dasar accrual basis.
l Recognition of expensesis on the basis of accrual basis.
based on the memorandum issued.
l Distinction of the cost of sugar and molasses production ? l Pemisahan harga pokok produksi gula dan tetes dengan metode joint cost yang didasarkan pada nilai pasar hipotesis.
to the method of joint cost based on the hypothetical market value. l Cost of goods sold is the beginning inventory plus the
? l Harga pokok penjualan adalah persediaan awal ditambah biaya produksi dikurangi persediaan akhir. ? l Persediaan gula dan tetes dicatat dengan metode pencatatan fiskal dan dinilai yang lebih rendah antara harga jual dan pokok produksinya. ? l Persediaan karet, teh, kopi dan kakao dinilai dengan harga pokok produksi. ? l Persediaan barang/bahan perlengkapan dinilai dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving average). l Biaya umum dan administrasi Kantor Direksi dialokasikan sebagai biaya usaha. Untuk Produk Hilir pemakaian bahan baku untuk memproduksi produk hilir dihitung berdasarkan harga jual.
production costs minus the ending inventory. l Inventories of sugar and molasses are recorded at fiscal
record keeping methods and assessed lower between sales price and the principal production. l Inventories of rubber, tea, coffee and cocoa valued at the
cost of production. l Inventories of goods / material and supplies were
assessed using the moving average method (moving average). l General and administrative costs related to the Office of
the Board of Directors allocated to business expenses. For usage of Downstream Products of raw materials to manufacture downstream products is calculated based on the sales price.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
57
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good corporate governance
Tata Kelola Perusahaan yang baik ( Good Corporate Governance) bagi PTPN IX (Persero) sudah menjadi bagian dari budaya perusahaan, serta berusaha mencapai yang terbaik sejalan dengan prinsip-prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan, yaitu Tranparancy (keterbukaan informasi, Accountability (Akuntabilitas dari anggota Dewan Komisasris dan Direksi), Responsibility (pertanggungjawaban), Fairness (Kesetaraan, perlakuan terhadap pemegang saham) serta Independency (kemandirian). Manajemen meyakini bahwa PTPN IX (Persero) bisa bertahan sampai hari ini karena komitmen atas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik oleh seluruh Direksi, Dewan Komisaris dan Karyawan. PTPN IX (Persero) juga mendapat dukungan positif dari pemegang saham yang sangat menekankan pentingnya menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik diseluruh jajaran perusahaan. Meski prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik di PTPN IX (Persero) dalam prakteknya sudah dijalankan sejak tahun 2005. Good Corporate Governance (GCG) atau tatakelola perusahaan yang baik sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-01/MBU/2011 memuat prinsip dan tujuan GCG, yaitu : a. Prinsip-Prinsip GCG : 1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relean mengenai perusahaan. 2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. 3. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 4. Kemandirian (independency), yaitu keadaan dimana perusahaan dikelola secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 5. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan (stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.
58
Good Corporate Governance (Corporate Governance) for PTPN IX (Persero) has become part of corporate culture, and to strive for the best in line with the fundamental principles of Corporate Governance, namely Transparency, Accountability (Accountability of Board members Commissionersand Directors), Responsibility, Fairness (Equality, the treatment of shareholders) and the Independency. Management believes that PTPN IX (Persero) able to survive until today because of its commitment to the implementation of Good Corporate Governance by the entire Board of Directors, the Board of Commissioners and Employees. PTPN IX (Persero) also received positive support from shareholders who strongly emphasize the importance of implementing good Corporate Governance throughout the ranks of the company, although the principles of Good Corporate Governance in PTPN IX (Persero) has already done since 2005. Good Corporate Governance (GCG) as set out in the Minister of State Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 GCG contains principles and objectives, namely: a. Principles of Good Corporate Governance: 1. Transparency, the transparency in implementing the process of decision making and transparency in disclosing information and relevant material about the corporate. 2. A cco u nta b i l i t y, t h e c l a r i t y o f f u n c t i o n s , implementation and accountability of the organ so that the corporate management effectively implemented. 3. Responsibility, the suitability of managing the corporate to regulations and the principles of a healthy corporation. 4. Independency, the circumstances in which thecorporate is managed professionally without conflict of interest and influence / pressure from any party that does not comply with the laws and principles of a healthy corporation. 5. Fairness, the justice and equality in fulfilling the rights of stakeholdersbased on under treaties and regulations.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
b. Tujuan GCG 1. Mengoptimalisasi nilai Badan Usaha Milik Negara agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan keberadannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan Badan Usaha Milik Negara. 2. Mendorong pengelolaan Badan Usaha Milik Negara secara professional, efisien dan efektif serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Organ Persero/Organ Perum. 3. Mendorong agar organ Persero/organ Perum dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab social Badan Usaha Milik Negara terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan disekitar Badan Usaha Milik Negara. 4. Meningkatkan kontribusi Badan Usaha Milik Negara dalam perekonomian nasional 5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional.
b. Purpose of GCG 1. To optimize the value of state-owned enterprises (BUMN) that has strong competitiveness, both nationally and internationally, so as to maintain the existence and sustainable to achieve the intent and purpose of State-Owned Enterprises (BUMN). 2. To encourage the management of State-Owned Enterprises (BUMN) in a professional, efficient, effective and empowering function; and to increase the independence of Corporation Organ / Organ Perum. 3. To encourage Corporation Organ / Organ Perum in making decisions and executing actions based on high moral values ??and compliance with laws and regulations, as well as awareness of the social respons0069bility of the State-Owned Enterprises (BUMN) to stakeholders and the environment around the State-Owned Enterprises (BUMN). 4. To increase the contribution of State-Owned Enterprises (BUMN) in the national economy. 5. To improve the good climate for the development of national investment.
PENERAPAN GCG
GCG Implementation
Dalam perjalanan tugas dan fungsinya termasuk dalam mengambil setiap keputusan bisnis, Direksi dan Dewan Komisaris selalu mengedepankan prinsip-prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan, Budaya Perusahaan, peraturan yang berlaku (legal compliance), Etika Bisnis perusahaan serta memperhatikan kepentingan PTPN IX (Persero), pemegang saham serta stakeholder lainnya. Hal yang sama juga berlaku bagi seluruh karyawan. Dalam setiap kesempatan , baik secara lisan maupun tertulis Direksi selalu menekankan kepada seluruh karyawan untuk berpegang teguh dan konsisten melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik. PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) selalu antisipatif dalam mengimplementasikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang berhubungan dengan Tata Kelola Perusahaan.
In the course of its duties and functions included in making any business decision, the Board of Directors and the Board of Commissioners has always put forward the basic principles of Corporate Governance, Corporate Culture, regulations (legal compliance), Corporote Code of Conduct, and considering the interests of the company PTPN IX (Persero), the shares holder and other stakeholders. The same thing applies to all employees. On each occasion, both spoken and written, the Board of Directors has always stated to all employees to hold and implement consistently the Corporate Governance. PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) is always anticipatory in implementing the current regulations, particularly regard to Corporate Governance.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
59
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
Sesuai dengan bunyi Pasal 15 Anggaran Dasar PTPN IX (Persero) maka tugas, wewenang dan kewajiban Dewan Komisaris adalah :
In accordance tothe Article 15 of the term of articles of association PTPN IX (Persero), the duty, responsibility and obligations of the Board of Commissioners are:
1. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Recana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta Ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. 2. Dalam melaksanakan tugas Dewan Komisaris berwenang : o Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan. o Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan Perseroan. o Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan o Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi o Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya dibawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris o Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris jika dianggap perlu o Memberhentikan sementara anggota direksi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar o Membentuk komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan o Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu o Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. o Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan o Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam melaksanakan tugas Dewan Komisaris berkewajiban untuk : o Memberikan nasehat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan o Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disiapkan Direksi, sesuai dengan Anggaran Dasar. o Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan mengenai alasan Dewan Komisaris
60
1.
2.
Board of Commissioners in charge of monitoring the company regulations, in conducting the company operations by the Board of Directors and advises the Board of Directors, including supervising the implementation of the Company's Long-Term Plan, Work Plan and Budget and the provisions of the Company's Articles of Association and the General Meeting Shareholders, as well as laws and regulations, for the benefit of the Company and in accordance to the aims and objectives of the Company. In carrying out the duties of the Board of Commissioners authorized: o Looking at the books, letters and other documents, check for verification of cash and other securities and property check company. o Entering the yard, and office buildings that are used the Company. o Asking for an explanation of Directors and / or other officials regarding any issues concerning the management of the Company o Knowing all policies and actions that have been and will be run by a Board of Directors o Requesting the Board of Directors and / or other officials with agreement of the Directors to attend the meeting of the Board of Commissioners o Promoting and dismissing the Secretary of the Board of Commissioners, if necessary o Suspending the board of directors in accordance with the provisions of the articles of association o Establishingother committees except the Audit Committee, if necessary by taking into account the company's ability o Using experts for certain things in a certain period of time and the expense of the Company, if necessary o Acting with the maintenance of the Company under certain circumstances for a certain period in accordance with the provisions of the Articles of Association. o Attending meetings of Directors and giving views on issues discussed o Implementing other surveillance authority as long as not contrary to the laws, statutes and / or the General Meeting of Shareholders.
In carrying out the duties of the Board of Commissioners is obligated to: o Provide advice to the Board in carrying out the management of the Company o Examine and review and sign the Company's Long Term Plan and Work Plan and Budget Directors of the Company are prepared in accordance with the Articles of Association.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
o
o
o
o
o o o o o
o
o
menandatangani RJP dan RKAP Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan. Melaporkan dengan segera kepada Rapat Umum Pemegang Saham apabila terjadi gejala menurunnya Kinerja Perseroan Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam RKAP Membentuk Komite Audit Mengusulkan Akuntan Publik kepada Rapat Umum Pemegang Saham Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada Rapat Umum Pemegang Saham Melakukan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar, dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
3. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus : a. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta prinsip-prinsip p ro fe s i o n a l i s m a , e f i s i e n s i , t ra n s p a ra n s i , kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran b. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan 4. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini 5. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawab sebagaimana dimaksud ayat (4) berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris 6. A n g g o t a D e w a n K o m i s a r i s t i d a k d a p a t dipertanggungjawabkan atas kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat 4 pasal ini apabila dapat membuktikan : a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan c. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut
o Provide opinions and suggestions to the General Meeting of Shareholders of the Company's Long Term Plan and Work Plan and Budget of the Company regarding the reasons for the Board of Commissioners signed the CPR and RKAP o Keep track of the activities of the Company, provide opinions and advice to the General Meeting of Shareholders of each issue are considered important for the management of the Company. o Report immediately to the General Meeting of Shareholders in the event of symptoms reduced the Company's Performance o Research and review periodic reports and annual reports prepared by the Board of Directors and signed the annual report o Provide explanations, opinions and suggestions to the General Meeting of Shareholders of the Annual Report, if requested o Develop an annual work program and included in RKAP o Establish Audit Committee o Propose Public Accountant to the General Meeting of Shareholders o Make the minutes of Board meetings and keep a copy o Report to the Company concerning its ownership and / or his family on the Company and other Companies o Provide reports on the monitoring task has been done over the past year a new book to the General Meeting of Shareholders o Perform other duties within the framework of supervisory and advisory duties, as long as not contrary to legislation, Statutes, and / or the General Meeting of Shareholders 3. In performing these duties each member of the Board shall: a. Comply with statutes and regulations and principles profesionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness b. Have good faith, prudently and responsibly in carrying out monitoring and provision of advice to the Board of Directors for the benefit of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company 4. Each member of the Board personally responsible for any loss the Company if the relevant fault or neglect their duties as referred to in paragraph 1 of this article 5. In the event that the Board of Commissioners consists of 2 (two) or more members of the Board, responsibilities as prescribed in paragraph (4) apply jointly and severally for any member of the Board of Commissioners 6. Board members can not be accounted for losses referred to in paragraph 4 of this Article if it can prove: a. Has conducted monitoring in good faith and prudence for the benefit of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company b. Has no personal interest directly or indirectly, for the management actions that resulted in losses of Directors, and c. Has provided advice to the Board of Directors to prevent the loss incurred or continued.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
61
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Terkait dengan efektifitas dan orientasi kerja dalam program pengawasan operasional perusahaan, Dewan Komisaris melakukan rapat rutin dan rapat insidentil. Pada tahun 2011 Dewan Komisaris telah melakukan 8 kali rapat rutin dan insidentil yang diikuti oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dengan tingkat kehadiran keseluruhan 93,75 %.
Effectiveness of Meetings and Attendance of The Board of Commissioners Associated with effectiveness and work orientation, the Board of Commissioners conducts regular meetings and meeting incidental. In 2011 the Board of Commissioners has conducted 8 routine and incidental meetings attended by all Board of Commissioners in 93.75% grade level presence.
Frekuensi Pertemuan / Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi Dewan Komisari telah melaksanakan pertemuan / rapat gabungan dengan Direksi PTPN IX (Persero) secara rutin, yaitu : rapat pembahasan RKAP, Evaluasi Laporan Manajemen Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III, Triwulan IV, Laporan Keuangan Tahunan. Pada tahun 2011 telah melaksanakan rapat gabungan dengan Direksi PTPN IX (Persero) sebanyak 10 kali dengan tingkat kehadiran 94,54 %.
Effectiveness of Meeting between Board of Commissioners and Board of Directors Board of Commissioner has conducted meetings / joint meeting with the Board of Directors of PTPN IX (Persero) periodically for discussing i.e.budgetting, Evaluation of progress management reports once in three month (First Quarter, Second Quarter, Third Quarter, Fourth Quarter), Annual Financial Report. In the year 2011 has been held a joint meeting with the Board of Directors of PTPN IX (Persero) 10 times with 94.54% grade level presence.
Kunjungan Lapangan Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugasnya pada tahun 2011 Dewan Komisaris telah melakukan kunjungan lapangan di unit kerja (Kebun dan Pabrik Gula) di lingkungan PTPN IX (Persero) dalam rangka untuk meminta penjelasan atas segala persoalan yang ada atau yang sedang dihadapi oleh unit kerja untuk membantu merumuskan cara mengatasinya kepada manajemen. Disamping melakukan kunjungan di unit kerja di lingkungan PTPN IX (Persero), Dewan Komisaris juga melakukan studi banding ke PTPN lain guna untuk mengetahui kekurangankekurangan yang ada di PTPN IX (Persero) yang masih memerlukan perbaikan. Hubungan Tugas antara Dewan Komisaris dan Komite Audit. Untuk membantu Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) dalam rangka melaksanakan berbagai tugas dan tanggungjawab yang berhubungan dengan evaluasi dan pengawasan, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit yang beranggotakan 3 (tiga) orang dan salah satu anggota Dewan Komisaris menjabat sebagai Ketua Komite Audit. Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit bertanggungjawab langsung kepada Dewan Komisaris. Komisaris Independen Sampai dengan tahun 2011 PTPN IX (Persero) belum memiliki Komisaris Independen. Remunerasi Dewan Komisaris Remunerasi Dewan Komisaris diberikan sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai berikut : 1. Penghasilan : - Komisaris Utama : 40% x Gaji Direktur Utama - Anggota Dewan Komisaris : 36% x Gaji Direktur Utama 2. Kepada Dewan Komisaris diberikan tunjangan transport per bulan maksimal 20% dari honorarium yang bersangkutan 3. Biaya Perjalanan Dinas (BPD), Fasilitas pengobatan dan perawatan kesehatan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan 4. Dalam hal perusahaan memperoleh laba, kepada Dewan Komisaris diberikan tantieme yang besarnya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dengan kompisisi sebagai berikut :
62
Field Visit of Board of Commissioners In performing its duties in 2011, the Board of Commissioners has conducted field visits in the work unit (Plantation and Sugar Mill) in the PTPN IX (Persero) in order to seek clarification on any issues that exist or are being faced by the work unit. Besides visiting work unit within the PTPN IX (Persero), the Board of Commissioners also made study visits to other PTPN in order to determine the deficiencies that exist in the PTPN IX (Persero) that still need improvement. Duty Relation Between the Board of Commissioners and the Audit Committee To assist the Board of Commissioners PTPN IX (Persero) in order to carry out various tasks and responsibilities associated with the evaluation and supervision, the Board of Commissioners established an Audit Committee comprising 3 (three) and one member of the Board of Commissioners serves as the Chairman of the Audit Committee. In carrying out its audit committee directly responsible to the Board of Commissioners. Independent Commissioner Until 2011 PTPN IX (Persero) has not had an Independent Commissioner yet. Remuneration of the Board of Commissioners Remuneration of the Board of Commissioners is given in accordance with the Decision of the General Meeting of Shareholders (RUPS) as follows: 1. Income: - President Commissioner : 40% x Salary Director - Member of the Board of Commissioners : 36% x Salary Director 2. To the Board of Commissioners awarded the transport allowance per month maximum 20% of the honorarium is concerned 3. Cost of Business Travel (BPD), treatment facilities and health care tailored to the regulations of the company 4. In the event that the company makes a profit, to the Board of Commissioners awarded tantieme the amount determined by the General Meeting of Shareholders, with the composition as follows:
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
-
Komisaris Utama : 40% x Tantieme Direktur Utama - Anggota Dewan Komisaris : 36% x Tantieme Direktur Utama 5. Santunan Purna Jabatan diberikan pada setiap masa jabatan Dewan Komisaris berakhir, yang diberikan dalam bentuk pengikutsertaan dalam program asuransi atau tabungan pensiun yang beban premi/iuran tahunannya ditanggung oleh perusahaan.
- President Commissioner: 40% x tantieme Director - Member of the Board of Commissioners: 36% x tantieme Director 5. Full Benefit Position provided in each term of office of the Board of Commissioners ended, given in the form of participation in insurance or retirement savings program that loads the premium / annual dues paid by the company. DIRECTOR
DIREKSI Selama tahun 2011 Direksi telah mengadakan rapat berkala baik mingguan maupun bulanan yang membahasa tentang Kinerja Operasional perusahaan, masalah-masalah strategis, kebijakan dan hal-hal penting lainnya dalam upaya mencapai maksud dan tujuan perusahaan. Notulen Rapat didistribusikan kepada semua anggota Direksi termasuk yang berhalangan hadir dengan maksud agar seluruh anggota Direksi mengetahui pembahasan dalam setiap rapat Direksi. Rapat kerja Direksi dengan Pejabat satu tingkat dibawah direksi dilaksanaan untuk membahas atau mengevaluasi kinerja perusahaan dan rencana kerja perusahaan ke depan. Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : SE-03/MBU/2011 mengenai pelaksanaan rapat kerja, Direksi setiap hari selasa melaksanakan Rapat Kerja. Direksi juga melaksanakan kunjungan kerja ke unit-unit kerja Kebun maupun Pabrik Gula untuk mengetahui kondisi yang ada di lapangan serta memberikan arahan-arahan kepada pimpinan dan karyawan unit kerja. Menjelang akhir tahun Direksi menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan untuk tahun depan, yang dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-masing Anggota Direksi Untuk memperlancar dan mempermudah hubungan Direksi dengan mitra kerja, Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan pihak lainnya, maka Direksi membagi tugas / wewenang Direksi sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing, yaitu : Direktur Utama Melaksanakan proses manajemen transformasi dalam rangka terwujudnya Sustainable Value dan Sustainable Growth. b. Membangun perusahaan yang berbasis pengetahuan (konowledge company) c. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 d. Melaksanakan seluruh peraturan yang berlaku terhadap operasional perusahaan dalam rangka memenuhi kepatutan ( etika bisnis dan kerja ) e. Menerapkan Sistem Manajemen Risiko dalam perusahaan f. Mempertanggungjawabkan kinerja perusahaan pada setiap Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) a.
Direktur Keuangan Menetapkan upaya strategik dan kebijakan bidang keuangan/akuntansi serta mengevaluasi pelaksanaannya b. Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis (work system) bidang keuangan/akuntansi untuk mewujudkan the best total cost c. Memelihara keseimbangan antara pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan a.
During 2011 the Board of Directors has called a meeting either weekly or monthly periodical that discusses about the company's operational performance, strategic issues, policy and other important matters in an effort to achieve the aims and objectives of the company. Minutes of the Meeting were distributed to all members of the Board of Directors including those unable to attend with the intention that all members of the Board of Directors knows of discussion in every meeting of the Board of Directors. Directors' meeting with the officials in one level below the board is implemented to discuss or evaluate the performance of companies and firms to plan ahead. In accordance with Circular of the State Minister for State-Owned Enterprises (BUMN) No.SE-03/MBU/2011 on the implementation of a working meeting, the Board of Directors each held a meeting Tuesday. Directors also conducted a working visit to the plantation of work units and to determine the condition of sugar factory and give directions to the leadership and employees of working unit. Towards the end of the year the Board of Directors Work Plan and Corporate Budget for next year, reported to the Board of Commissioners. Scope of Work and Responsibility of Each Member of the Board of Directors To ensure the order of task and relationship between the Board of Director and partner (the Board of Commissioners, Shareholders, and Concerned Parties), the Board of Director shared duties/roles based on their expertise: President Director a. Implementing management processes of transformation in order to realize Sustainable Value and Sustainable Growth. b. Building a knowledge-based company (knowledge company) c. Succeeding execution of Quality Management System ISO 9001: 2000 d. Implement all regulations applicable to the company's operations in order to meet the propriety (ethics of business and labor) e. Implementing Risk Management Systems in the enterprise f. Accountable for the performance of the company at any General Meeting of Shareholders (RUPS) Finance Director a. Establish strategic efforts and policies in finance / accounting, and evaluate the implementation b. Evaluate and refine business processes (work system) in finance / accounting to achieve the best total cost c. Maintaining a balance between growth and profitability
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
63
d. Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan Asset Management secara berkesinambungan untuk menghindari erosi capital e. Mengendalikan dan mengevaluasi biaya produksi melalui Activity Based Costing (ABC) f. Mengatur sumber dan penggunaan dana secara efektif dan efisien g. Memelihara Cash Reserve Requirment sebesar du bulan kebutuhan dana operasional h. Melaksanakan seluruh program strategic Initiative Digital Businee Design (DBD) dan Operational Excellence (OPEX)
a. b.
c. d. e. f.
g. h.
i.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
64
Direktur Produksi Menetapkan upaya strategik dan kebijakan Bidang Produksi serta mengevaluasi pelaksanaannya Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis (work system) Bidang Produksi untuk mewujudkan Best Pratices Mengendalikan biaya produksi serta investasi sarana / prasarana produksi pada tingkat yang efektif dan efisien Mengimplementasikan dan merivew pelaksanaan inovasi di Bidang Produksi Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksanaan operasional bidang produksi Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 1996 Melaksanakan seluruh program strategic initiative Total Quality Management (TQM) Memimpin, merencanakan, mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran hasil produksi Divisi Tanaman Semusim Mengatur kegiatan Bagian Tanaman, Bagian Teknik & Pengolahan Divisi Tanaman Tahunan dan Bagian Tanaman, Bagian Teknik, Bagian Pengolahan Divisi Tanaman Semusim, serta Bagian Pemasaran & Pengadaan khusus komoditi gula Direktur SDM & Umum Menetapkan upaya strategik dan kebijakan Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum serta mengevaluasi pelaksanaannya Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis Bidang Sumber Daya Manusia ( HR System ) untuk meningkatkan kompetensi, kepuasan dan kinerja karyawan Mengevaluasi dan menyempurnakan proses bisnis ( work system ) Bidang Umum untuk mewujudkan keamanan lingkungan kerja dan memenuhi aspek legalitas Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan perencanaan kebutuhan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan (HR Strategic Planning) Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan yang didasarkan atas hasil mapping personil dan kompetensi profil jabatan serta mengevaluasi pelaksanaannya Mengembangkan dan mengevaluasi pelaksanaan program peningkatan kualitas hidup (quality of life) karyawan Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat lingkungan sekitar unit kerja melalui program PKBL & CD Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan pelayanan kesehatan serta Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Mengendalikan biaya pembinaan Sumber Daya Manusia
d. Implementing and reviewing the implementation of Asset Management on an ongoing basis to avoid the erosion of capital e. Controlling and evaluating the cost of production through the Activity Based Costing (ABC) f. Set the source and use funds effectively and efficiently g. Maintaining the Cash Reserve requirement for du months of operational funds h. Implement the entire businessprogramStrategic Initiative Digital Design (DBD) and Operational Excellence (OPEX) Production Director a. Establishing strategic and policy efforts, and evaluate the implementation of Production b. Evaluate and refine business processes (work system) to achieve Best Production Practices c. Controlling production costs and investment in facilities / infrastructure of production at the level of effective and efficient d. Implement and review implementation of innovation in the Field Production e. Translate market requirements into the operational implementation of the production f. Implementing and reviewing the implementation of Quality Management ISO 9001: 2000 and ISO 14001 Environmental Management System: 1996 g. Implement the entire strategic initiative program Total Quality Management (TQM) h. Leading, planning, controlling production and marketing of production of theDivision of Seasonal Crops i. Regulating the activities of Plants section, Engineering section & Processing Perennial CropsDivision and Plant section, Mechanical section, Processing Seasonal Crops Division, as well as section of Marketing &Procurement Special Commodity of sugar HR & General AffairDirector a. Establishing strategic efforts and policies for Human Resources and General Affairs and evaluate the implementation b. Evaluating and refining business processes for Human Resources (HR System) to improve the competence, satisfaction and employee performance c. Evaluating and refining business processes (work system) to realize the security of the Public Sector work environment and meet the legal aspects d. Implementing and reviewing the implementation of the planning needs of Human Resources in accordance with the needs of the company (HR Strategic Planning) e. Developing education and training system that is based on mapping results and competency profile of personnel positions and evaluate the implementation f. Developing and evaluating the implementation of improved quality of life (quality of life) employees g. Implementing and reviewing the implementation of development and community development around the unit working environment through programs PKBL & CDs h. Implementing and reviewing the implementation of health services and Health and Safety Management System (SMK3) i. Controlling costs and fostering human resources in an
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
j. k.
a. b.
c. d. e. f.
g. h. i. j. k.
l.
dan umum secara efektif dan efisien Mengimplementasikan dan mereview Sistim Penilaian Karya (SPK) bagi karyawan Melaksanakan seluruh program Strategic Initiative Competence Based Human Resouce Management (CBHRM) Direktur Pemasaran dan Renbang Menetapkan upaya Strategik dan kebijakan Bidang Pemasaran serta mengevaluasi pelaksanaannya Mengimplementasikan dan mereview pelaksanaan sistem pengendalian persediaan hasil produksi serta bahan baku dan pelengkap Menghimpun dan menyiasati perkembangan pasar dan perilaku pesaing ( Market intelligence ) Melakukan kajian bisnis baru maupun mengembangkan bisnis yang telah ada Melakukan penilaian kredibilitas calon partner bisnis strategic secara obyektif Melakukan pengkajian dan pengembangan Teknologi Informasi dan Teknologi Produksi untuk meningkatkan kinerja perusahaan M e n g i n f o r m a s i k a n k e b u t u h a n p a s a r s e c a ra berkesinambungan kepada Direktur Produksi Membangun sistem aliansi dalam pengembangan portofolio bisnis dan diversifikasi usaha Mengendalikan biaya penjualan serta pengadaan pada tingkat yang efektif dan efisien Melaksanakan program Strategic Aliance Comprehensive Program dan Customer Relationship Management Memimpin, merencanakan, mengendalikan kegiata Pemasaran & Pengadaan Divisi Tanaman Tahunan dan Perencanaan Pengembangan Industri Hilir, Revitalisasi Pabrik Gula dan Agrowisata Mengatur kegiatan Pemasaran & Pengadaan seluruh komoditi non gula
Kunjungan Lapangan Direksi Dalam melaksanakan tugasnya pada tahun 2011 Direksi telah melakukan kunjungan lapangan di unit kerja (Kebun dan Pabrik Gula) di lingkungan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) dalam rangka pemantauan pelaksanaan program-progran kerja yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta memberikan arahan-arahan dalam menghadapi segala persoalan yang ada atau yang sedangan dihadapi oleh unit kerja. Rapat antar Angota Direksi Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : SE-03/MBU/2011, Direksi pada tahun 2011 telah melakukan pertemuan/rapat secara berkala minimal satu kali dalam seminggu, dengan tingkat untuk membahas Rencana Kerja Anggaran Perusahaan, Evaluasi Kinerja Perusahaan, Rencana Jangka Panjang Perusahaan serta permasalahan-permasalahan penting lainnya. Rapat antar Anggota Direksi dilaksanakan sebanyak 18 Kali dengan tingkat kehadiran seluruh direksi sejumlah 93,33%. Remunerasi Direksi Remunerasi Direksi diberikan sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai berikut : 1. Penghasilan : - Direktur Utama : 100% x Ketetapan RUPS - Direktur Bidang : 90% x Gaji Direktur Utama
effective and efficient public j. Implementing and reviewing the work of Assessment System (DSS) for employees k. Implementing the entire program Competence Based Initiative Strategic Human Resource Management (CBHRM) Marketing-Research and Development Director a. Establishing strategic and policy efforts, and evaluate the implementation of Marketing b. Implementing and reviewing the implementation of the system of productionand inventory control of raw materials and supplementary c. Collecting and dealing with market developments and competitor behavior (Market Intelligence) d. Conducting studies and developing new businesses that have existing business e. Assessing the credibility of the prospective strategic business partners in an objective f. Conducting assessment and development of Information Technology and Production Technology to improve company performance g. Informing the market needs on an ongoing basis to the Director of Production h. Building alliances in a system of business development and diversification of business portfolio i. Controlling the cost of sales and procurement at the level of effective and efficient j. Implementing the Comprehensive Strategic Alliance Program and Customer Relationship Management k. Leading, planning, controlling Activities Marketing & Supply Division Annual Crops Downstream Industry Development and Planning, Revitalization and Agro Sugar Factory l. Marketing & Procurement organize activities throughout the non-sugar commodities Field Visit of Directors In performing its duties in 2011 Board of Commissioners has conducted field visits in the work unit (Plantation and Sugar Mill) in the PTPN IX (Persero) in order to monitor the implementation of the program-work program as set out in the Work Plan and Corporate Budget and give directions in confront issues that exist or are faced by the work unit. Meeting between Members of the Board of Directors In accordance with Circular of the State Minister for State Owned Enterprises (BUMN) No. SE-03/MBU/2011, Board of Directors in 2011 had a meeting / regular meetings at least once a week, with the level to discuss the Company's Budget Plan, Corporate Performance Evaluation, Long-Term Corporate plan and other important issues. Meetings between members of the Board held a total of 18 times with 93.33% grade level presence. Remuneration of Directors Directors remuneration given in accordance with the Decision of the General Meeting of Shareholders (RUPS) as follows: 1. Income: - President Director : 100% x Assessment of RUPS - Directors : 90% x Salary of President Director
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
65
2.Kepada Direksi yang disediakan kendaraan dinas dan rumah dinas tidak diberikan tunjangan dan sebaliknya 3.Biaya Perjalanan Dinas (BPD), Fasilitas pengobatan dan perawatan kesehatan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan 4.Dalam hal perusahaan memperoleh laba, kepada Direksi diberikan tantieme yang besarnya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dengan kompisisi sebagai berikut : - Direktur Utama : 100% x Ketetapan RUPS - Direktur Bidang : 90% x Tantieme Direktur Utama 5. Santunan Purna Jabatan diberikan pada setiap masa jabatan Dewan Komisaris berakhir, yang diberikan dalam bentuk pengikutsertaan dalam program asuransi atau tabungan pensiun yang beban premi/iuran tahunannya ditanggung oleh perusahaan. KOMITE AUDIT Komite Audit merupakan komite yang dibentuk berdasarkan UU No.19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara pada Bab. VI Pasal 70, tugas dan fungsinya membantu Dewan Komisaris. Komite Audit merupakan pihak independen yang memenuhi persyaratan Bapepam dan Bursa, yang diangkat dan bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris. Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit sebagai pedoman bagi Komite Audit dalam melaksanakan tugasnya. Setiap risalah rapat yang dibuat dalam rapat Komite Audit dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, dilaporkan kepada Dewan Komisaris disertai dengan pendapat dan usulan, jika ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris. Komite Audit memiliki wewenang untuk mengakses catatan atau informasi perusahaan. Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) Nomor : KEP/01/DEKOM-PTPN IX/2012, tanggal 1 Januari 2012 perihal Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IX adalah sebagai berikut :
2. To the Board of Directors provided official vehicles and official residences are not given allowances and vice versa 3. Cost of Business Travel (BPD), treatment facilities and health care tailored to the regulations of the company 4. In the event that the company makes a profit, the Directors are given tantieme the amount determined by the General Meeting of Shareholders, with the composition as follows: - President Director : 100% x Assessment of RUPS - Directors : 90% x tantiemePresident Director 5. Full Benefit Position provided in each term of office of the Board of Commissioners ended, given in the form of participation in insurance or retirement savings program that loads the premium / annual dues paid by the company. Audit Committee The Audit Committee is a committee established under Act No.19 of 2003 on State-Owned Enterprises in Chapter. VI Article 70, duties and functions to assist the Board of Commissioners. The Audit Committee is an independent party that meets the requirements of Bapepam and the Stock Exchange, appointed and accountable to the Board of Commissioners. Audit Committee Charter Audit Committee has as a guideline for the Audit Committee in carrying out their duties. Any minutes of meetings are made in a meeting of the Audit Committee in performing its duties and functions, are reported to the Board of Commissioners along with the opinions and suggestions, if there are things that need attention of the Board of Commissioners. The Audit Committee has the authority to access records or companyinformation. Based on the decision of the Board of Commissioners PTPN IX (Persero) Number: KEP/01/DEKOM-PTPN IX/2012, dated on January 1, 2012, concerning dismissal and appointment of the Audit Committee of the Company (Persero) PT Perkebunan Nusantara IX is as follows:
A.Z. Siregar Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada tanggal 26 September 1947. Memasuki Akademi Militer Nasional pada tahun 1968. Selanjutnya menyelesaikan pendidikan S-2 dibidang Communication Engeneering dari Naval Postgraduate School, Monterey, California, Amerika Serikat dalam tahun 1986–1988 dan mendapat gelar Master of Science di bidang Electrical Engeneering. Pada tahun 1994 mengikuti pendidikan Manajemen Sumberdaya Pertahanan di Naval Postgraduate School, Monterey, California dengan fokus pada perencanaan strategis pertahanan. Pendidikan berikutnya menyelesaikan gelas Master Degree di National Deference University, Washington DC, Amerika Serikat, pada tahun 1997.
A.Z. Siregar Born in Siantar, North Sumatra on 26 September 1947. Entering the National Military Academy in 1968. Subsequently graduated from S-2 in the field of Communication Engineering Naval Postgraduate School, Monterey, California, United States in the years 1986 to 1988 and received his Master of Science in Electrical Engineering. In 1994 following the Defense Resources Management Education at the Naval Postgraduate School, Monterey, California with a focus on strategic defense planning. The next Education Master Degree in complete glass Deference National University, Washington DC, USA, in 1997. Provisioning of education, job experience, and the affirmation of the operation of buildings, roads and airfields as well as electronics. Strategic expertise in the field owned by the National Security Policy in the regional and global scope.
Pembekalan pendidikan , pengalaman jabatan, dan penegasan operasi bangunan, jalan dan lapangan terbang serta elektronika. Keahlian strategik yang dimiliki adalah dibidang Kebijakan Keamanan Nasional dalam lingkup regional dan global.
66
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
Dedi Surjadi Sudirdja SE, Akt., Anggota Lahir di Cianjur pada tanggal 16 April 1950. Lulus Sarjana Muda Akuntansi Institut Ilmu Keuangan Negara Cabang Bandung tahun 1972. Lulus Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi di Universitas Diponegoro Semarang tahun 1997. Kariernya sebagai auditor banyak dihabiskan di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara – Departemen Keuangan RI yang namanya berubah menjadi Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dimulai dari Medan Sumatera Utara dan terakhir di Semarang Jawa Tengah. Pernah menjadi fasilitator dan evaluator penerapan good corporate governance (GCG) tahun 2002 sampai dengan 2006. Menjadi anggota Komite Audit di PTPN IX (Persero) periode 1 Januari 2007 sampai dengan 30 September 2009, terakhir ditunjuk kembali menjadi anggota Komite Audit di PTPN IX (Persero) sejak 1 Januari 2012 sampai sekarang. FX. Pramudio Hadirianto, Anggota Lahir di Semarang pada tanggal 48 Oktober 1945. Lulus Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) tahun 1970. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka tahun 1997. Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Medan pada tahun 1969. Kariernya sebagai militer banyak dihabiskan Satuan Tempur / Brigif Linud 18/Trisula Kostrad di Malang, Pullahtadam VII/Diponegoro Semarang, dan di Dinas Informasi dan Pengolahan Data TNI AD di Jakarta. Kariernya sebagai swasta yaitu menjadi Komisaris PT. Cilegon Fabricators di Cilegon (2000-2002) dan menjadi Direktur Produksi PT. Tuba Raya Trading di Ciawi – Bogor Jawa Barat. Terakhir ditunjuk kembali menjadi anggota Komite Audit di PTPN IX (Persero) sejak 1 Januari 2012 sampai sekarang. Uraian Tugas & Tanggung Jawab Komite Audit Komite Audit bertugas menilai pelaksanaan kegiatan perusahaan antara lain : a. Mereview rencana kerja dan menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit Biro Satuan pengawasan Intern dan Auditor eksternal b. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistimpengendalian intern c. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris meliputi ketaatan terhadap kebijakan yang berlaku, pelaksanaan Good Corporate Governance serta Sistem Menajemen Risiko. d. Membuat Program kerja tahunan Komite Audit yang disetujui Dewan Komisaris. Kegiatan Komite Audit a. Pertemuan dengan Auditor Internal (SPI) dilakukan secara berkala b. Sosialisasi Rencana Kerja Komite Audit (RKKA) dilakukan secara internal, Komisaris, Direksi, Biro SPI, Kepala Bagian, Administratur Kebun, Administratur Pabrik Gula c. Melakukan reCheck pengawasan yang dilakukan oleh Biro SPI dalam rangka menjamin mutu pelaksanaan audit intern serta melakukan evaluasi atas efektifitas pengendalian intern. d. Melakukan review pengawasan atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dan rekomendasi SPI serta melakukan rechek ke Kantor Direksi, Pabrik, unit kerja lainnya. e. Melaksanakan tugas mulai dari Rencana Kerja Komite Audit (RKKA), sosialisasi dan orientasi lapangan di unitunit kerja.
DediSurjadiSudirdja SE, Akt., Member Born in Cianjur on April 16, 1950. Graduated Bachelor of Science Institute of the State Finance Accounting Branch Bandung in 1972. Graduated Bachelor of Economics majoring in Accounting at the University of Diponegoro Semarang in 1997. Spent much of his career as an auditor at the Directorate General of State Finance - Department of Finance whose name was changed to the State Finance and Development (BPKP) started from Medan North Sumatra and Central Java last in Semarang. Been a facilitator and evaluator implementation of good corporate governance (GCG) in 2002 to 2006. Being a member of the Audit Committee in PTPN IX (Limited) in the period January 1, 2007 through September 30, 2009, last reappointed a member of the Audit Committee in PTPN IX (Corporation) since January 1, 2012 to the present. FX. PramudioHadirianto, Member Born in Semarang on 48 October 1945. Graduated Academy of Indonesian Armed Forces (military academy) in 1970, and Faculty of Social and Political Sciences, Open University in 1997, then Agricultural Senior High School (SPMA) Medan in 1969. Spent much of his career as a military Combat Unit / Kostrad 18/Trisula Airborne Infantry Brigade in Malang, Pullahtadam VII / Diponegoro Semarang, and the Office of Information and Data Processing of the army in Jakarta. His career as a private is a Commissioner of PT. Cilegon Fabricators in Cilegon (2000-2002) and became Production Director of PT. Trading in Ciawi Tuba Kingdom - Bogor in West Java. Last reappointed a member of the Audit Committee in PTPN IX (Corporation) since January 1, 2012 to the present. Description Scope of Work& Responsibilities of Audit Committee Audit Committee in charge of assessing the implementation of the company's activities include: a. Reviewing the work plan and assess the implementation of the activities and results of monitoring the Internal Audit Unit and the Bureau of External Auditor. b. Make recommendations for improving internal controlling system. c. Identifying issues that require the attention of the Commissioner include adherence to applicable policies, the implementation of Good Corporate Governance and risk management systems. d. Make an annual work program approved by the Audit Committee of the Board of Commissioners. Activities of the Audit Committee a. Meeting with Internal Auditor (SPI) is done on a regular basis b. Socialization of the Audit Committee Work Plan (RKKA) done internally, Commissioners, Directors, Bureau of SPI, Chief, Plant Administrator, Administrator of Sugar Factory c. Do recheck the supervision carried out by the Bureau of SPI in order to guarantee the quality of the implementation of internal audit and evaluate the effectiveness of internal control. d. To review the supervision of the Inspection Report (LHP) and make recommendations SPI as well as recheck to the Office Directors, factory, and other work units. e. Carry out tasks ranging from the Audit Committee Work Plan (RKKA), socialization and orientation of the field in work units.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
67
KOMITE REMUNERASI Dalam prakteknya Komite Remunerasi PTPN IX (Persero) dipimpin Direktur Utama dan 4 (empat) orang anggota Direktur Bidang. Remunerasi karyawan ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) yang mewakili karyawan dengan Direksi (mewakili perusahaan) yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan disaksikan/ditandatangani oleh Disnakertrans yang berlaku selama 2 (dua) tahun. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan merupakan jendela Informasi PTPN IX (Persero), yaitu memberikan informasi material atas hal-hal yang menyangkut PTPN IX (Persero) yang perlu diketahui publik serta memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi mengenai peraturan dan ketentuan yang berlaku agar dapat dipatuhi sepenuhnya. Sesuai ketentuan peraturan Bapepam Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, selama tahun 2011 Sekretaris Perusahaan PTPN IX (Persero) telah mengelola pertemuan antara Direksi dengan Dewan Komisaris, membuat persiapan dan memfasilitasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham serta mempublikasikan informasi / kegiatan PTPN IX ke masyarakat.
Profil Sekretaris Perusahaan PTPN IX (Persero) Ir. H. Didit Heru Setiawan Lahir di Semarang pada tanggal 21 Oktober 1957, menyelesaikan studinya di Universitas Negeri Surakarta jurusan Pertanian pada tahun 1983. Kariernya dimulai di kebun Plasma PIR III Danau Salak tahun 1985 sebagai Sinder Kebun. Mendapat promosi Sebagai Sinder Kepala Danau Salak pada tahun 1993, setelah berpetualang di Unit Usaha PTPN IX (Persero), pada awal tahun 2006 diangkat sebagai Kepala Biro Satuan Pengawasan Intern (SPI). Pada tahun 2007 diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan sampai dengan sekarang.
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INTERN Kedudukan, Fungsi dan Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) sebagai berikut : a. Kedudukan Biro Satuan Pengawasan Intern diatur dalam UU BUMN Nomor : 19/2003 Pasal 67, 68 dan 69 yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama b. Fungsi : atas permintaan tertulis Dewan Komisaris, Direksi memberikan hasil pemeriksaan atas hasil pelaksanaan tugas SPI c. Peran : Merupakan kontrol / pengawasan internal perusahaan Internal Audit membantu Direksi melakukan pengawasan internal guna memastikan efektifitas pengendalian internal pengelolaan operasional perusahaan berjalan sesuai dengan kebijakan dan sistem yang telah ditetapkan. Hasil pemeriksaan tersebut disampaikan kepada Manajemen sebagai masukan dalam melakukan peningkatan efektifitas pengendalian internal yang diperlukan serta melakukan tindak lanjut atas pelaksanaannya. Selama tahun 2011 Internal Audit secara berkala melaksanakan fungsinya melalui pemeriksaan ke seluruh unit usaha dan departemen, yang hasilnya selalu dilaporkan kepada Direksi. MANAJEMEN RISIKO Implementasi manajemen risiko merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan praktik Good Corporate Governance (GCG) dan diharapkan dapat membantu perusahaan dalam
68
Remuneration Committee In practice the Remuneration Committee PTPN IX (Persero) led by President Director and 4 (four) members of Directors. Employee remuneration is set by agreement between Plantation Workers Union (SP-BUN), which represents employees of the Board of Directors (representing the company) as outlined in the Collective Labor Agreement (CLA)/ PerjanjianKerjaBersama (PKB) and witnessed / signed by Disnakertrans is valid for 2 (two) years. Scope of Work and Responsibility of Corporate Secretary Corporate Secretary is PTPN IX (Persero) information windows that provide information for PTPN IX (Persero) matter which public need to know and also giving some input to Board of Commissioner and Board of Directors regarding the valid regulation to obey properly. Referring to Bapepam Regulation No. IX.I.4 regarding: Corporate Secretary Established, along 2011 corporate secretary has managed meetings between Board Commissioners and Board of Director, make some preparation and facilitate Annual General Meeting of Stakeholderand to publish information / activities PTPN IX to the community. The Profile of PTPN IX (Persero) Corporate Secretary Ir. H. Didit Heru Setiawan He was born in Semarang on October 21, 1957, passed degree in Surakarta University in 1983. His career starts as SinderKebun in Plasma Estate PIR III DanauSalak in 1985. Promoted as Head of DanauSalak Plantation in 1993. In beginning of 2006 promoted as Head of SPI Biro. In 2007 promoted as Corporate Secretary up to now. Internal Audit And Control System The position, function and role of the SPI is as follows: a. The Position of SPI was officially established by UU BUMN No. 19/2003 close 67, 68, and 69. The SPI is directly under the president Director. b. Function: The Board of Director has to release the report to the commissioner in case the commissioner asks for it. c. Role: Internal control of the company Internal Audit assist Board of Directors in internal Controlling to ensure the effectiveness and efficiency of company o p e r a t i o n a l i m p l e m e nta t i o n b a s e o n t h e v a l i d regulation/system. The result of Audit then submitted to management as input in order to increase Internal Controlling effectively and follow up the implementation. Along 2011 Internal Audit has executed it function by control to all department and business unit, and the result submitted to Board of Director. Risk Management Implementation of risk management is the company's efforts to improve thepractice of Good Corporate Governance (GCG) and is expected to assist companies in ensuring the achievement of targets. In referring to the company's risk management framework COSO ERM (Enterprise Risk
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
menjamin pencapaian sasaran. Dalam pengelolaan risiko perusahaan mengacu pada kerangka ERM COSO (Enterprise Risk management – Committee of Sponsoring Organization ) yang dalam pelaksanaannya difasilitatori oleh Unit Manajemen Risiko. Penyempurnaan implementasi sistim manajemen risiko dilakukan melalui pendampingan oleh BPKP, bechmarking, dan pertemuan pembahasan manajemen risiko yang melibatkan risk owner di seluruh unit kerja. Peningkatan risk awareness dilakukan melalui sosialisasi pada semua hampir level karyawan di seluruh unit kerja. Implementasi manajemen risiko melalui risk assessment telah dilakukan oleh risk owner di semua unit kerja yang menghasilkan profil risiko. Terhadap risiko-risiko kategori signifikan yang diperkirakan dapat berdampak mengganggu pencapaian sasaran perusahaan maka perusahaan telah merumuskan rencana pengendalian ( action plan ) dan m e l a k u k a n e va l u a s i / m o n i t o r i n g r i s i ko s e c a ra berkesinambungan. Gambaran risiko korporat yang teridentifikasi dan berpotensi menganggu pencapaian sasaran perusahaan sebagai berikut : 1.
Risiko Operasional, Hasil risk assessment yang terkait dengan risiko operasional yaitu : Tanaman Tahunan a. Risiko Pencurian produksi, harga karet yang sangat baik memicu munculnya pencurian produksi sehingga berdampak terhadap kehilangan produksi karet. Secara internal perusahaan sudah melakukan pengamanan produksi melalui penanganan tetes lanjut, membentukan pam swakarsa sedangkan secara eksternal perusahaan telah melakukan koordinasi dengan muspida, muspika dan desa serta program CSR / PKBL. b. Risiko penurun kualitas bahan baku, faktor hujan dan gangguan angkutan produksi berdampak pada penurunan pencapaian high grade /peningkatan low grade. Perusahaan telah melakukan penyempurnaan sistem pascapanen dan pengolahan serta perbaikan sarana dan prasarana pabrik. c. Risiko gangguan/gagal sadap, proses produksi tidak berlangsung baik karena hujan sehingga berdampak pada penurunan produksi, untuk itu perusahaan sudah mengaplikasikan rain guard untuk mengurangi dampak kerugiannya. d. Risiko komposisi tanaman kurang ideal, masih adanya tanaman teh dan kopi yang tidak produktif sehingga berdampak pada rendahnya pencapaian produksi teh dan kopi, untuk itu perusahaan telah melakukan mapping areal dan peningkatan replanting pada tanaman yang tidak produktif. Tanaman Semusim Risiko perubahan iklim semakin sulit diprediksi, sehingga menimbulkan berbagai persoalan seperti kesulitan tebang, muat dan angkut tebu serta meningkatkan jam berhenti giling akibat pasok tebu kurang sehingga berakibat melonjaknya pemakaian bahan bakar serta menurunkan rendemen tebu. Risiko penataan varietas tebu belum optimal,
-
diprediksi akan berakibat produksi kurang optimal. Risiko kualitas tebu kurang baik (tidak BSM),
-
berakibat rendemen kurang optimal. Risiko serangan Organisme Pengganggu
Management - Committee of Sponsoring Organization) which in actual difasilitatori by the Risk Management Unit. Completion of the implementation of risk management systems through mentoring by BPKP, bechmarking, and meetings involving the discussion of risk management risk owner in all work units. Increased risk awareness through socialization at all levels of employees in almost all work units. Implementation of risk management through risk assessment has been carried out by the risk owner in all work units that produce risk profiles. Against the risks of a category which is expected to impact significantly interfere with the achievement of the target company, the company has formulated a control plan (action plan) and evaluation / monitoring risk on an ongoing basis. Picture of corporate risks are identified and potentially disrupt the achievement of the target company as follows: 1. Operational risk, risk assessment results related to operational risk, namely: Perennial Crops a. Theft risks of production, very good rubber prices triggered the production of theft that affect the loss of production of rubber. Internally the company has done over the handling of security production molasses further, formingpam swakarsa externally while the company has coordinated with Muspida, Muspika and villages as well as CSR program / PKBL. b. The risk of lowering the quality of raw materials, transport factors and impaired production of rain impact on the achievement of high grade / low grade increase. The Company has enhanced post-harvest and processing systems as well as the improvement of plant facilities and infrastructure. c. Risk of disruption / failure of tapping, the production process did not go well because of rain so the impact on production cuts, the company has applied for rain guard to reduce the impact of the loss. d. Risk composition of plants less than ideal, there is still tea and coffee plants that are not productive so the impact on the achievement of low production of tea and coffee, for that company has done mapping the area and an increase in crop replanting unproductive. Seasonal Crops The risk of climate changing is unpredictable, giving rise to various problems such as difficulty of cutting, loading and transport of sugarcane as well as increase the time to stop milling due to lack of cane supply resulting in increasing of fuel consumption and reduce the yield of sugarcane. - The risk is not optimal arrangement of sugarcane varieties, production is predicted to result in less than optimal. - The risk of poor cane quality (not BSM), resulting in less optimal yield. - Risk of Pest Plant Organisms attack (OPT) as weeds, rodents, etc. in some PG. - The risk of various competitors, as competitors of other -
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
69
-
Tanaman (OPT) seperti gulma, tikus dsb di beberapa PG. Risiko beragamnya kompetitor, seperti
-
kompetitor komoditi lain (brambang, jagung, padi), kompetitor tenaga pengelolaan kebun dan tenaga tebang, kompetitor PG lain dsb, sehingga berakibat pada pasokan tebu ke pabrik turun. Risiko JPP tidak tepat waktu, akan berdampak pada tidak tercapainya areal dan produktivitas tebu turun. Risiko gula dalam taksiran tinggi, akibat kurang
-
lancarnya proses produksi sehingga kondisi pabrik penuh. Risiko kualitas gula maupun tetes kurang
-
-
-
dimanfaatkan oleh PT.IGN, sehingga akan kehilangan peluang pendapatan atas sewa penggunaan asset non inbreng. Risiko berkurangnya manfaat asset, adalah risiko yang berkaitan dengan penguasaan aset oleh pihak lain yang berdampak peluang pendapatan perusahaan berkurang. Risiko formasi dan kompetensi karyawan
-
-
kurang, berakibat pemanfaatan sumber daya manusia kurang optimal. Risiko Finansial, hasil risk assessment yang terkait dengan risiko finansial yaitu: Tanaman Tahunan a. Risiko Kurs, menguatnya nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap pencairan dolar hasil penjualan ekspor yang lebih rendah dari saat diperoleh, sehingga berpotensi terjadi kerugian. Perusahaan telah melakukan penyimpanan dana rupiah dalam bentuk time deposit on account (TDOA), pencairan dilakukan ketika saldo giro rupiah tidak mencukupi dan up date nilai buku. Tanaman Semusim a. Risiko tunggakan piutang PTR tinggi, yang akan berdampak cash flow perusahaan terganggu. b. Risiko kenaikan beban bunga pinjaman, sehingga
3.
70
-
asset tidur, sehingga perolehan pendapatan diluar core bisnis belum optimal. Risiko asset non inbreng ex PG.Cepiring yang
-
d.
-
-
-
c.
-
memenuhi syarat, sehingga terjadi komplain dari konsumen. Risiko kerusakan peralatan dalam pabrik, berdampak kapasitas giling turun dan suplesi bahan bakar naik. Risiko pengaruh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan berdampak pada peningkatan biaya produksi. Risiko kurangnya pengembangan pemanfaatan
-
2.
-
berakibat penambahan beban/biaya bunga. Risiko salah strategi pengadaan / penjualan gula impor, yang akan berakibat pada potensi kesempatan peluang pandapatan perusahaan menurun. Risiko biaya perawatan kesehatan tinggi, adalah risiko yang berkaitan dengan tingginya biaya perawatan pegawai, yang berdampak pada membengkaknya biaya.
-
-
commodities (scallions, corn, rice), force competitors slash farm management and labor, other PG competitors, etc., resulting in the supply of sugarcane to the factory down. Risk of JPP is not timely, it will not impact on the achievement of acreage and productivity of sugarcane dropped. Risk of sugar in the high estimate, due to lack of smoothness of the production process so that a full factory condition. The risk of the quality of sugar and drops of less qualified, resulting in complaints from consumers. Risk of damage to equipment in the plant, impacting capacity suplesi milled down and fuel up. The risk effect of rising prices of fuel oil (BBM) which will result in increased production costs. The risk of lack of sleep development asset utilization, thus outside the core business revenue has not been optimal. Risk of non inbreng ex PG.Cepiring assets utilized by PT.IGN, so it will lose the opportunity for rental income of non inbreng asset usage. Risk reduction benefits of asset, the risk associated with the acquisition of assets by other parties that impact the company reduced revenue opportunities. The risk of formation and competence of employees is less, resulting in less utilization of human resources optimally.
2. Financial risk, the risk assessment related to financial risks, namely: Perennial Crops a. Currency risk, strengthening of the rupiah against the disbursement of the dollar affects export sales were lower than when earned, so the potential loss. The Company has made in dollars in the form of deposit funds on time deposit account (TDOA), thawing was performed when the rupiah demand deposit balances are not sufficient and up date the book value. Seasonal Crops a. High-risk delinquent accounts receivable PTR, which will affect cash flow uninterrupted. b. Increase the risk of loan interest expense, thus resulting in additional charges / fee rates. c. The risk of the procurement strategy / sale of imported sugar, which will result in a potential opportunity to decline the company pandapatan opportunities. d. The risk of high health care costs, the risks associated with the high cost of maintenance personnel, the impact on cost overruns. 3. Risk Legal / Law, The risk assessment associated with the risk of legal / law, namely:
Risiko Legal/Hukum, Hasil risk assessment yang terkait dengan risiko legal/hukum yaitu :
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
Tanaman Tahunan a. Risiko Pencemaran lingkungan, terbatasnya pengelolaan sarana dan prasarana IPAL mempengaruhi sistim pengolahan limbah, sehingga berpotensi pelanggaran terhadap ketentuan undangundang lingkungan. Perusahaan telah melakukan pengendalian dengan selalu memonitor hasil analisis air limbah, pembenahan instalasi limbah, penerapan dan sertifikasi ISO 14000. b. Risiko gangguan lahan, lokasi areal yang berdekatan dengan lahan masyarakat dan hambatan proses pengurusan HGU maka berpotensi menimbulkan kerugian perusahaan dan konflik dengan masyarakat sekitar apabila legalitas HGU belum tuntas. Perusahaan telah melaksanakan pengendalian yaitu dengan penanaman tanaman kayu pada tepi batas kebun , pendekatan dengan tokoh masyarakat sekitar, program CSR/PKBL dan koordinasi dengan Muspida serta BPN (Kabupaten/ Provinsi /Pusat). Tanaman Semusim a. Risiko PROPER dibawah BIRU, terkait dengan pencemaran diakibatkan oleh limbah diatas yang telah ditentukan. b. Risiko melimpahnya peredaran
adalah risiko yang lingkungan yang standar baku mutu gula rafinasi, akan
berakibat menurunnya harga jual gula dipasaran.
Perennial Crops a. Risk of environmental pollution, lack of facilities and infrastructure management WWTP affecting sewage treatment system, so the potential violation of the provisions of environmental legislation. The Company has made control by always monitoring the results of the analysis of waste water, waste installation improvements, and implementation of ISO 14000 certification. b. Risk of land, the location of the land area adjacent to the community and barriers to the process of handling the potential to cause harm HGU firms and conflicts with the surrounding community if the legality of the HGU was not finished. The Company has undertaken to control the planting of timber plants on the edge of the garden, approach with community leaders, CSR program / PKBL and coordination with Muspida and BPN (District / Provincial / Central). Seasonal Crops a. PROPER risk under the BLUE, the risks associated with environmental pollution caused by waste on quality standards that have been determined. b. Risk abundance distribution of refined sugar, will result in decreased market price of sugar.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
Corporate Social Responsibility To The Community And Environment
Didalam menjaga keseimbangan sosial dan komunitas disekitar unit kerja yang tersebar di berbagai daerah di Propinsi Jawa Tengah, PTPN IX (Persero) juga berperan aktif secara nyata dalam membangun ekonomi kerakyatan, antara lain melalui :
In the balance of social and community work units scattered around in various areas in Central Java Province, PTPN IX (Persero) also plays an active role in building the real economy, including through:
a.
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan merupakan program yang digariskan dari Kementrian Negara Badan Usaha Milik Negara kepada BUMN-BUMN dengan harapan yang mulia yaitu dapat mengentaskan kemiskinan dan juga pemerataan ekonomi rakyat sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan di PTPN IX (Persero) dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara RI Nomor : KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 dan diperbarui dengan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara RO Nomor : PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) mempunyai program pokok, yaitu: 1.Program Kemitraan berupa pinjaman modal bergulir dan pembinaan manajerial yang diberikan kepada mitra binaan dengan jasa administrasi sebesar 6 % per tahun. 2.Program Bina Lingkungan merupakan bantuan yang diberikan untuk meningkatkan kualitas kehidupan social masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup.
a. Partnership and Environment Development Program Partnership and Environment Development Program is a program outlined fromthe Ministry of State Owned Enterprises to state companies in the hope that the noble can alleviate poverty and economic equality of the people that is expected to increase national economic growth. Partnership and Environment Development Program in PTPN IX (Persero) implemented by the Decree of the Minister for State Owned Enterprises (BUMN) No.: KEP236/MBU/2003 dated on June 17, 2003 and updated by the Decree of the Minister of State Owned Enterprises (BUMN) RO Number: PER- 05/MBU/2007 on 27 April about the Partnership Program with the State Owned Small Business (BUMN) and Community Development Program. Partnership and Environment Development Program PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) has basic program, namely: 1. Partnership Program in the form of a revolving loan capital and managerial guidance provided to the partners assisted with administrative services by 6% per year. 2. Community Development Program is the assistance provided to improve the quality of social life of society and the environment keletarian.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
71
Pada tanggal 29-30 Desember 2011 dilakukan penyaluran dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang diserahkan langsung oleh Direktur SDM & Umum PT Perkebunan Nusantara IX (Persero). Penyaluran dan Program Kemitraan kepada 49 mitra binaan sebesar Rp.1.497.500.000 dan bantuan Program Bina Lingkungan sebesar Rp. 747.500.000,- kepada 46 penerima bantuan. Penyaluran dana Program Kemitraan kepada beberapa sektor antara lain : - Sektor Pertanian - Sektor Peternakan - Sektor Perkebunan - Sektor Perikanan - Sektor Perdagangan - Sektor Industri - Sektor Jasa - Sektor Lainnya. Penyaluran dana Program Bina Lingkungan antara lain untuk : -Bantuan Bencana Alam -Bantuan Pendidikan dan/atau pelatihan -Bantuan Peningkatan Kesehatan -Bantuan Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum -Bantuan Sarana Ibadah -Bantuan Pelestarian Alam Manfaat Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat dilingkungan sekitar perusahaan adalah : 1.Taraf kehidupan masyarakat yang semakin baik dengan adanya pinjaman kemitraan yang bersifat lunak, yang digunakan untuk pengembangan usaha. 2.Perputaran roda perekonomian yang semakin meningkat 3.Terciptanya lapangan kerja baru 4.Adanya ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi baru yang bermanfaat 5.Terpeliharanya sarana dan prasarana umum 6.Meningkatkan taraf kesehatan dilingkungan masyarakat. b. Program Penanaman Tumpangsari Sebagai kepedulian PTPN IX (Persero) terhadap masyarakat sekitar kebun dan untuk meningkatkan ekonomi, maka telah dilakukan Program penanaman tanaman tumpang sari yaitu tanaman jagung, padi dan kacang tanah yang ditanam pada areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) I – III Karet dan tanah cadangan. Hal ini dilaksanakan guna mendukung program pemerintah dalam kesehatan pangan, p e n g e n t a s a n ke m i s k i n a n d a n penyediaan lapangan kerja. c.
72
Khitan Masal dan Donor Darah Antusiasme masyarakat begitu besar terhadap kegiatan khitan masal dan donor darah yang diselenggarakan PTPN IX (Persero) pada tanggal 22 Juni 2011. Kegiatan ini merupakan agenda rutin dari program Corporate
On 29-30 December 2011 conducted channeling funds and Community Development Partnership Program is given directly by the Director of Human Resources & General PT Perkebunan Nusantara IX (Persero). Distribution and Partnership Program to 49 partners assisted by Rp. 1,497,500,000 and Community Development Program aid amounting to Rp. 747,500,000, - to 46 beneficiaries. Distribution of funds to some sectors of the Partnership Program include: - Agriculture Sector - Livestock Sector - Plantation - Fisheries Sector - Trade Sector - Industrial Sector - Service Sector - Other Sectors. Community Development Program fund distribution, among others, to: - Natural Disaster Relief - Assistance for Education and / or training - Help Health Improvement - Support Development of Infrastructure and Public Facilities - Worship Facilities Assistance - Help the Nature Conservation Benefits of Partnership and Community Development Program is perceived by the public in the environment surrounding the company are: 1. Standard of people's lives are getting better by the partnerships that are soft loans, which are used for business development. 2. Rotation of the growing economy 3. The creation of new jobs 4. The existence of science and new technology developments that are beneficial 5. Maintenance of public facilities and infrastructure 6. Improve the health of the community environment. b. Intercropping Investment Program As concern PTPN IX (Persero) to the community around the garden and to improve the economy, it has been done planting program that intercropping maize, rice and peanuts are grown in the area of Immature plants (TBM) I III Rubber and reserve land. This is implemented to support government programs in health food, poverty alleviation and employment. c. Mass circumcision and Blood Donation Public enthusiasm was so great against mass circumcision activity and blood donors held PTPN IX (Persero) on June 22, 2011. This activity is a routine agenda of its Corporate Social Responsibility (CSR) to the surrounding community, both in the Office of the Board of Directors and in the Garden /
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
PENDIDIKAN KARYAWAN SELAMA TAHUN 2011
Employee Competency Development In 2011
Pengembangan Sumber Daya Manusia PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) pada tahun 2011 mengutamakan pada pendidikan / pelatihan yang bersifat Skill Competence. Berbagai macam pelatihan dalam rangka upgrade kompetensi karyawan telah dilakukan secara internal maupun eksternal meliputi antara lain :
For the human resource in 2010 PTPN IX (Persero) had held some internal and external education and had delivered its employees to some trainings, workshops, and in-house training. It appropriates with each working unit for increasing the knowledge, for instance:
1. Mengikutsertakan karyawan pimpinan dalam pendidikan jabatan KMPD, KMPM. KMP, KMPL yang dilaksanakan di Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) 2. Pelatihan bagi auditor internal yang meliputi : Pendidikan dan Latihan Dasar-Dasar Audit, Audit Operasional dan Audit Kecurangan pelaksanaannya bekerjasama dengan pihak III. 3. Pelatihan Maximizing The Leadership Potential ke II diikuti karyawan pimpinan yang berkerjasama dengan Dale Carnegie Training Surabaya 4. Mengirimkan karyawan untuk benchmark ke PTPN III (Persero), PTPN VII (Persero) dan PTPN VIII (Persero) 5. Pelatihan dan pembimbingan career planning bagi karyawan Bagian Personalia dan Umum 6. Pelatihan Human Resource Management Profesional yang diselenggarakan di Bandung. 7. Mengirimkan staf Manajemen Risiko untuk mengikuti sertifikasi CRMP di Jakarta. 8. Mengirimkan staf Manajemen Risiko untuk mengikuti Pendidikan dan Latihan Manajemen Risiko di Sukabumi. 9. Workshop peningkatan kemampuan marketing yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Perkebunan. 10. Workshop knowledge sharing Informasi Teknologi Organizing sebagai upaya peningkatan kompetensi karyawan yang menangani informasi teknologi perusahaan. 11. Memberikan pelatihan ketrampilan dan kemampuan Satpam kepada para Satpam di masing-masing unit kerja. 12. Job Training, In House Training bidang tanaman yang diikuti oleh mandor kebun. 13. Pelatihan Kewirausahaan Pra pensiun, yang dilaksanakan di Bandung berkerjasama dengan Primakelola Agrobisnis Agroindustri dan diikuti oleh karyawan pimpinan yang akan menjalani Masa Bebas Tugas (MBT). 14. Pelatihan bagi operator yang akan menjalankan aplikasi Akuntansi dan HRMS online. 15. Mengikutsertakan karyawan dalam pelatihanpelatihan, symposium, seminar, workshop yang diselenggarakan oleh pihak ke III.
1. Sent the leader employees for joining the course of KMPD, KMPM, KMP, and KMPL, which was held by the agricultural educational institution. 2. Education and training for basics of Audit, Operational Audit, and Risk based Audit training, for internal audit with the cooperation with the third party. 3. Education and training of Maximizing The Leadership Potential II, followed by the leader employees cooperated with Dale Carnegie Training Surabaya. 4. Sent the leader employees for joining benchmark to PTPN III (Persero), PTPN VII (Persero) and PTPN VIII (Persero). 5. Training and guidance to career planning for employees of HR & GA Dept. 6. Training of Human Resource Management Professional held in Bandung. 7. Sent staff of Risk Management to join CRMP certification in Jakarta. 8. Sent staff of Risk Management to join education & training of Risk Management in Sukabumi. 9. Workshop to develop marketing skill held by LembagaPendidikan Perkebunan. 10. Workshop sharing knowledge of Information Technology Organizing as an effort to increase employees' competence who handle information technology of the corporate. 11. Giving training of skill and ability of security for all security in each unit. 12. Job training, in-house training of Plant Agency which is followed by foreman and supervisor plantation. 13. Training of pre-retired entrepreneurship in Bandung, which is followed by leader employees who will be retired with the cooperation with PrimakelolaAgribisnis Agroindustri. 14. Training for the operator who will use Accountancy program and HRMS online. 15. Sent the employees in the trainings, symposiums, seminars, workshops, it was done by the third party.
26
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
KEJADIAN – KEJADIAN PENTING TAHUN 2011 Importand Events Year 2011
1.RUPS RKAP Tahun 2011 Pada tanaggal 5 Januari 2011 bertempat di Ruang Rapat Linggarjati Hotel Horison Jl. Pelajar Pejuang 45 Nomor 121, Bandung telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tentang Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2011 PT Perkebunan Nusantara IX (Persero). 2.Pengukuhan Pengurus GPP Jateng & DIY Pada tanggal 24 Januari 2011 telah dilakukan Pengukuhan Pengurus Gabungan Perusahaan Perkebunan (GPP) Jateng – DIY periode 2011 – 2013 yang diketuai oleh Direktur Utama PTPN IX (Persero) S. Hartoyo, SE. 3.Serah Terima Jabatan Administratur PG Pada tanggal 27 Januari 2011 Direktur Utama PTPN IX (Persero) S. Hartoyo, SE secara resmi melantik Administratur Pabrik Gula Sragi, Mojo dan Pangka. Dalam sambutanya Direktur Utama mengingatkan kepada pejabat puncak yang baru supaya memiliki semangat yang baru untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas Pabrik Gula. 4.Pembahasan Manajemen Risiko Pada tanggal 16 sd 25 Pebruari 2011 bertempat di Hotel Nugraha Wisata telah diadakan pembahasan Manajemen Risiko PTPN IX (Persero). Tujuan diadakannya adalah untuk menyamakan persepsi terhadap risiko-risiko hasil identifikasi di kebunkebun yang berbeda-beda, sehingga diharapkan nantinya akan bias dirumuskan risiko-risiko operasional di kebun menjadi risiko tingkat korporat perusahaan dengan nama risiko, indikasi, penyebab, dampak , kriteria, pengendalian yang ada dan rencana pengendalian yang sama. 5.Ulang Tahun PTPN IX (PERSERO) Hari Jumát tanggal 11 Maret 2011 PTPN IX (Persero) genap berusia 15 tahun. Kita semua berharap dengan bertambahnya usia PTPN IX (Persero) akan lebih sukses dan kesejahteraan yang diberikan perusahaan dapat dinikmati banyak kalangan yaitu karyawan dan lingkungan sekitar perusahaan. 6.Penandatanganan Komitmen Pada tanggal 10 Mei 2011 bertempat di gedung Griya Ro b u s t a Ka m p o e n g Ko p i B a n a ra n t e l a h diselenggarakan pendandatanganan komitmen atas capaian RKAP tahun 2011 oleh Sekretaris Perusahaan, Kepala Biro, Kepala Bagian, Administratur Kebun dan Administratur Pabrik Gula. Dalam arahanya Direktur Utama PTPN IX (Persero) S. Hartoyo SE meminta supaya komitmen ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya serta berusaha keras supaya berhasil hingga pada akhirnya membawa perusahaan kearah yang lebih baik.
1.
RUPS RKAP Year 2011 On January 5, 2011 in Meeting Room Linggarjati Horizon Hotel Jl. TentaraPelajar 45 No. 121, Bandung has held a General Meeting of Shareholders (RUPS) On Approval of Corporate Work Plan and Budget (RKAP) in 2011 PT Perkebunan Nusantara IX (Persero).
2.
Inauguration of the Board GPP Central Java & DIY On January 24, 2011 has done Inauguration of Joint Board Plantation Companies (GPP) Central Java - DIY period 2011 to 2013, chaired by the President Director of PTPN IX (Persero), S. Hartoyo, SE.
3.
Handover Sugar Factory Administrator Position On January 27, 2011, President Director of PTPN IX (Persero), S. Hartoyo, SE, officially inaugurated Administrator of Sugar Factory Sragi, Mojo and Pangka. In his speech he reminded the officials that the new peak has a new spirit to improve performance and productivity of sugar mills.
4.
Discussion on Risk Management On 16 to 25 February 2011 at Hotel Pick Tourism, Risk Management discussion has held by PTPN IX (Persero). The objective is to make the perception of the risks identified in the Plants are different, so the bias is expected to be formulated operational risks in the Plant became a corporate level of risk the company by the name of the risks, indicators, causes, impacts, criteria, existing control and control of the same plan.
5.
PTPN IX (Persero) Birthday On Friday March 11, 2011, PTPN IX (Persero) has reached the age of 15 years. We all look forward with increasing age of PTPN IX (Persero). It will be more successful and well being of a given firm can be enjoyed by many among the employees and the environment around the company.
6. The signing of the Commitment On May 10, 2011 at Griya Robusta Cof fee KampoengBanaran has held signing of RKAP commitment to the achievement of 2011 by the Corporate Secretary, Bureau Chief, Section Chief, Plants Administrator and the Administrator of Sugar Factory. In his speechthe President Director PTPN IX (Persero), S. Hartoyo SE, requested that this commitment is carried out with the best and hard effort to succeed and eventually led the company toward better.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
27
7.Kegiatan Donor Darah di Kebun Semugih Pada tanggal 16 Maret 2011 PTPN IX (Persero) Kebun Semugih bekerjasama dengan PMI UPTD Kabupaten Pemalang mengadakan kegiatan donor darah yang diikuti oleh karyawan karyawati kebun Semugih. Kegiatan ini rutin dilakukan dalam rangka membantu PMI dalam persediaan darah serta untuk membiaskan hidup sehat bagi karyawan melalui donor darah. 8.Peringatan Hari Kartini Pada tanggal 21 April 2011 PTPN IX (Persero) menyelenggarakan peringatan hari Kartini yang ke 132. Dalam peringatan tersebut diisi dengan bakti sosial berupa anjangsana ke Panti Rehabilitasi Margo Widodo Semarang dan Demak yang diikuti oleh ibiibu Direksi dan seluruh karyawati dengan menyerahkan mesin cuci, sembako serta obatobatan. 9.Selamatan Giling PG Gondang Baru Untuk mengawali giling tahun 2011 pada tanggal 28 Apil 2011 PG Gondang Baru menyelenggarakan Selamatan Giling sebagai ungkapan rasa syuku dan mohon berkah untuk kesuksesan giling 2011. 10. RUPS Laporan Tahunan Tahun Buku 2010 Pada tanaggal 16 Juni 2011 bertempat di Ruang Rapat Lantai 12A Kantor Kementerian BUMN Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta Pusat telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2010. 11. Khitan Masal dan Donor Darah Kegiatan ini merupakan agenda rutin dari Program Corporate Social Resposibility (CSR) untuk kalangan masyarakat sekitar perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2011. Untuk tahun 2011 ini khitan masal diikuti oleh 175 anak dari Semarang, Kendal, Ungaran dan Demak. 12. Turnamen Tenis PTPN IX Pada tanggal 24 Juni 2011 Direktur Utama PTPN IX (Persero) S Hartoyo, SE membuka turnamen tenis yang diikuti oleh karyawan PTPN IX (Persero) di Unit Kerja Kebun, Pabrik Gula dan Kantor Direksi. Tujuan diselenggarakan turnamen tenis ini adalah untuk menjalin silaturahmi antar karyawan maupun untuk menjaring pemain terbaik untuk diikutkan dalam kejuaraan tenis antar BUMN se Indonesia. 13. Mubes FSP BUN DTT PTPN IX (Persero) Pada tanggal 10 Juli 2011 bertempat di Hotel Pandanaran Semarang telah diselenggarakan Mubes Federasi Serikat Pekerja Perkebunan IX Tanaman TahunanPTPN IX (Persero). Pada acara tersebut membahas tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Program kerja kedepan dan Pemilihan Ketua, Sekretaris, Bendahara serta kelengkapan organisasi lainnya.
28
7.
Blood Donor Activity in the Plant Semugih On March 16, 2011 PTPN IX (Persero) Plants Semugihin collaboration with the PMI UPTD Pemalang hold blood donation followed by a farm worker or employees ofSemugih. These activities are regularly conducted in order to assist PMI in the blood supply as well as to refract healthy living for employees through the blood donor.
8.
Kartini Day celebration On 21st April 2011 PTPN IX (Persero) organized a celebrationto the 132nd Kartini Day. There was a social service to the Rehabilitation of Anjangsana Margo Widodo Semarang and Demak, followed by women of Directors and all women employees through donating washing machines, food and medicine.
9.
Selamatan Giling PG Gondang Baru To start the milling in 2011 on 28th April 2011 PG GondangBaru organized SelamatanGilingas an expression of thanking to God and askingGod's blessings for the success of the milling 2011.
10. AGM (RUPS) Annual Report 2010 On June 16, 2011 in Meeting Room Floor Office of the Ministry of Enterprise 12A Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13 CentralJakarta has held a General Meeting of Shareholders (AGM) On Approval of the Annual Report and Certification of Financial Statements for the year 2010. 11. Mass circumcision and Blood Donation This activity is a routine agenda of Corporate Social Responsibility Program (CSR) for the community around the company held on June 22, 2011. For mass circumcision in 2011, 175 children from Semarang, Kendal, Ungaran and Demak follow it. 12. PTPN IX Tennis Tournament On June 24, 2011 President Director of PTPN IX (Persero), S. Hartoyo, SE, opened tennis tournament, followed by employees PTPN IX (Persero) in Unit of Plant, Sugar Factory and Office Directors. The purpose of this tennis tournament is held to establish a relationship between the employees and to attract the best players to be stated in Indonesia inter-state tennis championship. 13. Mubes FSP DTT BUN PTPN IX (Persero) On July 10, 2011 at Hotel Pandanaran Semarang has held Perennial Crops Mubes Plantation Workers Federation of PTPN IX (Persero). In those event discusses the Statutes and Bylaws, the future planand election of the Chairman, Secretary, Treasurer and completeness of other structure of the organizations.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
14. Serah Terima Kepala Bagian dan Administratur Kebun Pada tanggal 14 Juli 2011 bertempat di Gedung Serbaguna Kantor Direksi Semarang, diselenggarakan serah terima jabatan Kepala Bagian Teknik & Pengolahan dan Administratur Kebun Krumput. Dalam sambutannya Direktur Utama PTPN IX (Persero) S. Hartoyo, SE menyampaikan bawa serah terima jabatan ini d i s a m p i n g p ro m o s i n a m u n j u g a u n t u k meningkatkan kinerja dan produktivitas, serta sebagai upaya menciptakan kinerja yang efisien, taat procedure.
14. Handover Position of the Head and Administrator of Plants On July 14, 2011 at the GedungSerbagunathe Office of Board of Directors Semarang, held the handover position of Head of Engineering & Processing and Plants AdministratorKrumput. In his speech, Director of PTPN IX (Persero), S. Hartoyo, SE,said that this handover position is not only in order to promotion, but also to improve performance and productivity, as well as efforts to create an efficient performance, compliance procedures.
15.BUMN Peduli Pasar Murah Diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus 2011 menjelang hari raya Idul Fitri 1432 H dengan menjual kebutuhan pokok dengan harga 30 % dibawah harga pasar.
15. BUMN (SOE) Care Thrift Held on August 18, 2011 before the feast of IdulFitri 1432 H by selling basic necessities of daily needs at a price 30% below market price.
16.Kunjungan Pembeli Teh dari York Shire Tea Pada tanggal 28 – 29 Oktober 2011 Kebun Semugih mendapat kunjungan dari pembeli teh York Shire Tea dari Inggris yang diwakili oleh Mrs. Suzy Garraghan didampingi Mr.Ronald Braggeman dari L. Elink Schrurman. Disamping meninjau pengolahan teh di kebun Semugih dalam kunjungan tersebut juga disampaikan penghargaan Rewarding Quality kepada kebun Semugih yang telah konsisten terhadap produk teh yang dihasilkan.
16. Tea Buyer Visit from York Shire Tea On 28 -29th October, 2011 Plant Semugih got a visit from the York Shire Tea, tea buyers from the UK, represented by Mrs. Suzy Garraghan accompanied Mr.RonaldBraggeman of L. ElinkSchrurman. Besides observing the processing of tea in the Plant Semugih in this visit also presented an award to Plant Semugihin Quality rewarding that has consistently produced for tea products.
17.Penyaluran Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pada tanggal 29-30 Desember 2011 dilakukan penyaluran dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang diserahkan langsung oleh Direktur SDM & Umum PTPN IX (Persero). Penyaluran Program Kemitraan kepada 49 Mitra binaan sebesar Rp.1,49 milyar dan bantuan Program Bina Lingkungan sebesar Rp.747,50 juta.
17. Disbursement of the Partnership and Community Development On 29-30th December 2011 it is conducted disbursement of Community Development Partnership Program, given directly by the Director of Human Resources & General PTPN IX (Persero). This Partnership ProgramDistribution given to the 49 Partners assisted at Rp 1.49 billion and Community Development Program of Rp. 747. 50 million.
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
29
ANALISA MANAJEMEN KINERJA PERUSAHAAN Management Analysis of Company Performance
Tinjauan Operasional Per Divisi PTPN IX (Persero) dalam operasionalnya dibagi menjadi dua Divisi, yaitu Divisi Tanaman Tahunan dan Divisi Tanaman Semusim. Masing-masing Divisi mengelola unitnya mulai dari
Operational Highlights Division
The operational of PTPN IX (Persero) is divided to be 2 divisions, Perennial Crops and Seasonal Crops. Each division manages
kegiatan memproduksi sampai memasarkan produk. Laporan
from the production process up to selling. The activities report
kegiatan masing-masing Divisi dibuat secara terpisah, sampai
each division made separately. Up to income statement. Then
pada laporan laba/rugi dan selanjutnya dilakukan
the report to stakeholder is combined to be one.
penggabungan menjadi laporan PTPN IX (Persero) sebagai bahan laporan kepada Pemegang Saham.
The business segment of PTPN IX (Persero) is sugar cane and Segmen usaha yang dikelola PTPN IX (Persero) yaitu tebu dan
downstream products, which is managed by Seasonal Crop
produk turunannya didalam pengelolaan Divisi Tanaman
Division; Perennial Crop Division managed tea, rubber, cacao,
Semusim. Sedangkan Karet, Teh dan Kopi dan produk
and copy product.
turunannya dikelola oleh Divisi Tanaman Tahunan. Dalam hubungan ini PTPN IX (Persero) memiliki kompetensi
PTPN IX (Persero) has the competency in processing their
dalam bidang pengolahan komoditas tersebut menjadi produk
commodities to be the downstream product. The products are
hilir. Produk yang dihasilkan PTPN IX (Persero) selain
allocated to domestic and global market such as China,
dipasarkan untuk memenuhi konsumsi dalam negeri juga
England, Russia, Hongkong, Germany, Australia and others.
dialokasikan untuk pasar global seperti China, Inggris, Rusia, Hongkong, Jerman, Australia dan beberapa negara lainnya.
Nowadays, PTPN IX (Persero) has developed agro tourism and Saat ini telah dilakukan pengembangan usaha agro wisata dan
some Banaran Coffee and Tea outlets as the center of
penambahan sarana dan prasarana beberapa outlet Banaran
promotion and downstream product retail (Powdered Coffee,
Coffee and Tea sebagai pusat promosi dan retail produk hilir ( Kopi bubuk, Teh Celup, Teh Kemasan, Gula 9 dan Sirup Pala ). Disamping itu PTPN IX juga telah mengembangkan bisnis
Teabag, Packed tea, 9 sugar, and Pala Syrup). Besides, PTPN IX has also developed a hospitality business by
perhotelan dengan membangun Banaran 9 Resort di komplek
building Banaran 9 in complex of Kampoeng Kopi Banaran agro
agro wisata Kampoeng Kopi Banaran serta mengembangkan
tourism and develop new variants of downstream products
varian baru produk hilir kopi luwak banaran.
Banaran Luwak coffee.
Dalam mensukseskan program pemerintah untuk penanaman satu milyar pohon, PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)
In the success of government's program to plant one billion
memanfaatkan areal yang tidak memungkinkan untuk ditanami
trees, PT Nusantara Plantation IX (Persero), which does the use
tanaman pokok ( Karet, Kopi dan Teh ), untuk dikembangkan
of the area planted except to principal crops (Rubber, Coffee
dengan penanaman tanaman kayu- kayuan seperti tanaman
and Tea), to be developed by planting woody plants such as
Jabon, Sengon, karena hal tersebut akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
plants Jabon, Sengon, because it will provide added value to the company.
30
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
KOMODITI TEBU Sugar Cane Comodity
Areal Tebu
Sugar Cane Estate
Areal Tebu sendiri tahun 2011 meningkat dibandingkan areal tahun 2010, namun untuk areal tebu rakyat menurun dari 33.461 ha di tahun 2010 turun menjadi 31.332 ha di tahun 2011.
In 2011, the sugar cane estate increase than 2010, but there is decreasing for smallholder sugar cane estate from 33,461 ha in 2010 to 31,332 ha in 2011.
AREAL TANAMAN TEBU TAHUN 2007 - 2011 Sugar Cane Estate Year 2007 - 2011 Uraian
2007 (Ha)
Tahun / Year 2008 2009 (Ha) (Ha)
2011 (Ha)
Discription
Areal Tebu Sendiri
604.00
712.00
233.00
262.65
Areal Tebu Rakyat
35,273.00
35,663.00
33,400.00
31,461.00
31,332.48
Smallholder Sugar Cane Estate
35,877.00
36,375.00
33,612.00
31,694.00
31,595.13
Total
Jumlah
212.00
2010 (Ha)
Sugar Cane Nucleus Estate
Areal Komoditi Tebu Tahun 2007–2011 (Ha) Sugar Cane Estate (Year 2007 – 2011)
§ Tebu Sendiri Sugar Cane Nucleus Estate
§ Total Luas Areal Total Estate Composition
§ Tebu Rakyat Smallholder Sugar Cane Estate
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
31
Produksi
Production
Realisasi pencapaian produksi tebu giling tahun 2011 lebih rendah dibanding tahun 2010 dikarenakan adanya persaingan tebu bebas, dimana petani bisa memilih pabrik gula yang lebih menguntungkan baginya untuk menggilingkan tebu. Untuk produksi SHS tahun 2011 mencapai 86,29 % dari realisasi tahun 2010, Hablur mencapai 84,23 % dari realisasi tahun 2010, namun rendemen bisa mencapai 6,79 atau 115,21. % dari realisasi tahun 2010. Untuk produksi tetes tahun 2011 menurun dibanding tahun 2010.
Product achievement of milled sugar cane in 2011is lower than in 2010. As in this year, there is milled sugar cane free market so that the farmer can choose the sugar factory which gives more advantage for them to mill the sugar cane. For SHS production 2011 reach 86.29% from the realization in 2010, the crystal could reach 84.23% from the realization in 2010, but for the rendemen can reach 6.79 or 115.21% from the realization in 2010. For the molasses product in 2011 has decreased compared than 2010.
Produksi Komoditi Tebu Tahun 2007–2011(Ton)
Sugar cane commodity product year 2007-2011 (ton) § Tebu Giling Milled sugar cane
§ Hablur Crystal
§ SHS SHS
§ Tetes Molasses
32
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
Productivity
Produktivitas
Sugar cane productivity in 2011 has the decreasing about 26.66% compared the realization in 2010, and for the crystal in 2011 decreased 15.50% compared in 2010. For the rendement in 2011 has increased .... % than in 2010. Reaching the milled crystal in 2011which was lower compared in 2010 caused by the anomalistic climate, as the result:
Produktivitas tebu tahun 2011 terdapat penurunan 26,66. % dibanding realisasi tahun 2010, dan produktivitas hablur tahun 2011 menurunan sebesar 15,50. % dibanding tahun 2010. Pencapaian rendemen dan hablur giling tahun 2011 yang lebih rendah dibanding giling tahun 2010 disebabkan adanya anomaly iklim yang mengakibatkan : ? ?
l Tanaman berbunga lebih awal sehingga pertumbuhan batang tanaman menjadi terhambat. l Pada batang tanaman terjadi pembentukan gabus dan voost.
?l the plants get faster flowering in the beginning so the branch growth not running well. ?l the branch not optimally growing because of the shaping of cork and voost
PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TEBU TAHUN 2007 -2011 Production and Productivity of Sugar Cane Year 2007 - 2011 Tahun / Year Uraian
Discription 2007 Produksi (ton) - Tebu Giling
2,043,229
2008
2,238,937
2009
2,007,350
2010
2,239,284
2011
1,637,269
Production (ton) - Milled Sugar Cane
-SHS
170,533
170,825
140,919
129,355
111,617
-SHS
- Hablur
159,742
170,728
141,423
132,018
111,205
- Crystal
115,969
121,730
94,817
100,581
75,240
- Molasses
Produktivitas (kg/Ha) - Tebu
66,985
61,552
59,721
70,653
51,820
Productivity (Kg/Ha) - Sugar Cane
- Hablur
4,452
4,694
4,208
4,165
3,520
6.65
7.63
7.05
5.90
6.79
-Tetes
Rendemen
- Crystal Rendement
Produktivitas Komoditi Tebu Tahun 2007 – 2011 (Kg/Ha)
Sugar cane commodity product year 2007-2011 (Kg/Ha) § Tebu
Sugar Cane
§ Hablur
Crystal
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
33
Penerimaan Penjualan
Sales Income
Penerimaan penjualan Gula dan Tetes ahun 2011 terjadi
Sales income of sugar cane and molasses in 2011 decreased
penurunan dibandingkan dengan realisasi tahun 2010.
compared with the realization in 2010.
PENERIMAAN PENJUALAN GULA TAHUN 2007 - 2011 Sales Income of Sugar Year 2007 - 2011 Tahun / Year Uraian
Discription
Gula ( Rp.Juta ) Tetes (Rp.juta ) Jumlah :
2007
2008
2009
2010
2011
672,906 42,089
365,897 43,876
546,923 81,865
933,486 71,818
379,255 41,557
Sugar (Rp. Million ) Molasses ( Rp. Million)
714,995
409,773
628,788
420,812
Total
1,005,304
Penerimaan Penjualan Komoditi Tebu Tahun 2007 – 2010 (Rp. Juta) Sugar Cane commodity product year 2007-2011 (Millions Rupiahs)
§ Gula Sugar Cane
§ Tetes Molasses
34
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
KOMODITI KARET R ubber Comodity Areal Tanaman Karet
Rubber Plant Estates
Selama 5 tahun ( 2007 – 2011 ) luas areal tanaman menghasilkan karet menurun. Pada tahun 2010 luas areal tanaman menghasilkan adalah sebesar 16.843,46 ha dan pada tahun 2011 menurun menjadi 16.606,86 ha. Penurunan ini dikarenakan perubahan fungsi areal dari areal tanaman menghasilkan yang masuk ke cadangan. Hal ini dimaksudkan untuk penataan areal tanaman menghasilkan menuju komposisi tanaman yang ideal, sehingga bisa didapatkan hasil produksi yang terukur.
Over the past 5 years (2007-2011) the crop yield estates of ??rubber has decreased. In 2010 the total crop yield estates amounted to 16,843.46 ha and dropped to 16,606.86 ha in 2011. This decrease is because the changes of crop estates function that goes into producing reserves. This is intended to arrange a crop yield estates toward the ideal crop/plants composition, so that it can be obtained the measurable production results.
AREAL TANAMAN KARET TAHUN 2007-2011 Rubber Estate Year 2007-2011 Tahun / Year Uraian
2007 (Ha)
Tanaman Menghasilkan (TM) Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Tanaman Tahun Ini & Tahun Akan Datang Jumlah
2008 (Ha)
2009 (Ha)
2010 (Ha)
2011 (Ha)
18,934.70 3,683.22 2,627.82
18,016.01 4,430.10 3,016.66
17,177.69 5,744.83 3,519.21
16,843.46 7,051.73 2,984.33
16,606.86 8,550.29 2,227.60
25,245.74
25,462.77
26,441.73
26,879.52
27,384.75
Discription
Mature Plants Immature Plants Current Year & Coming Year Plants Total
Areal Tanaman Karet Tahun 2007 – 2011 (Ha)
Rubber Estate Year 2007 – 2011 (Ha) § Tanaman Menghasilkan Mature Plants
§ Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plants
§ Tanaman Tahun Ini & Tahun Akan Datang Current Plants and Coming Year Plants
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
35
Produksi Karet
Rubber Production
Realisasi produksi Karet untuk 4 tahun terakhir menunjukkan peningkatan, namun pada tahun 2011 terdapat penurunan. Untuk tahun 2011 terealisir sebesar 26.110 ton menurun dibandingkan dengan realisasi tahun 2010.
Realization of rubber production for the last 5 years showed an increase. But in the year 2011 it has realized a decrease amount to 26,110 tons compared with the realization in 2010.
Produktivitas Karet
Over the past 5 years (2007-2011) productivity of rubber plant was increase. For the year 2011 reached 1,552 kg/ha compared with the realization in 2010 amounted to 1,557 kg / ha, there was 0.98% increase.
Selama 5 tahun ( 2007 – 2011 ) produktivitas tanaman karet mengalami kenaikan. Untuk tahun 2011 mencapai 1.572 kg/ha dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 1.557 kg/ha terjadi peningkatan sebesar 0,98 %
Rubber Productivity
PRODUKSI & PRODUKTIVITAS KARET TAHUN 2007-2011 Production and Productivity of Rubber Year 2007-2011 Tahun / Year Uraian
Discription 2007
2008
2009
2010
2011
Produksi (ton)
24,040
24,144
24,283
26,211
26,110
Produktivitas (kg/Ha)
1,270
1,340
1,414
1,557
1,572
Production (ton) Productivity (kg/Ha)
Produksi dan Produktivitas Karet Tahun 2007 – 2011 Production and Productivity of Rubber Year 2007 – 2011
§ Produksi (Ton) Production (Ton)
36
§ Produktivitas (Kg/Ha) Productivity (Kg/Ha)
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
Penerimaan Penjualan
Sales Income
Penerimaan penjualan karet tahun 2011 sebesar Rp. 1.047.059,- juta, meningkat dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar Rp. 716.820 juta. Peningkatan ini karena volume penjualan meningkat dan harga jual di tahun 2011 cukup baik dibandingkan pada tahun 2010.
Rubber sales income in 2011 amounting to Rp. 1,047,059, million, there was increase compared with the realization in 2010 of Rp. 716,820 million. This increase was due to selling price in 2011 is quite good compared with the year 2010.
PENERIMAAN PENJUALAN KARET TAHUN 2007-2011 Sales Income of Rubber Year 2007-2011 Tahun / Year Uraian
Discription
Ekspor ( Rp.Juta ) Lokal (Rp.juta ) Jumlah :
2007
2008
2009
2010
2011
273,264 182,038
313,142 264,996
233,183 201,781
272,491 444,329
533,248 513,811
455,302
578,138
434,964
716,820
1,047,059
Export (Rp. Million ) Local ( Rp. Million) Total
Penerimaan Penjualan Karet Tahun 2007 – 2011 (Rp. Juta) Sales Income of Rubber Year 2007 – 2011 (Rp. Milion)
§ Ekspor Export
§ Lokal Local
§ Total Ekspor dan Lokal Total Export and Local
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
37
KOMODITI TEH Tea Comodity Tea Plant Estates
Areal Tanaman Teh Selama 5 tahun areal tanaman menghasilkan teh terjadi penurunan. Pada tahun 2011 areal tanaman menghasilkan (TM) turun menjadi 1.017,88 ha dari realisasi tahun 2010 sebesar 1.100,38 ha, penurunan areal tanaman menghasilkan disebabkan adanya penghapusan tanaman tua untuk peremajaan.
Over the past 5 years the tea crop yield estates has a decline. In 2011 the crop yield estates (TM) fell to 1,017.88 ha of realization in 2010 from 1,100.38 ha, the reduction of crop yield estates was due to the removal of old plants for rejuvenation.
AREAL TANAMAN TEH TAHUN 2007-2011 Tea Estate Year 2007-2011 Uraian
Tanaman Menghasilkan (TM)
2007 (Ha)
2008 (Ha)
Tahun / Year 2009 (Ha)
2010 (Ha)
2011 (Ha)
Discription
1,246.48
1,255.81
1,191.97
1,100.38
1,017.88
Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
117.09
87.04
90.03
118.56
177.91
Immature Plants
Tanaman Tahun Ini & Tahun Akan Datang
59.59
86.20
150.68
143.62
159.93
Current Year & Coming Year Plants
1,432.68
1,362.56
1,355.72
Jumlah
1,423.16
1,429.05
Mature Plants
Total
Areal Tanaman Teh Tahun 2006 – 2010 (Ha) Tea Estate Year Year 2007 – 2011 (Ha) § Tanaman Menghasilkan
Mature Plants (TM)
§ Tanaman Tahun Ini & Tahun Akan Datang
Current Year & Coming Year Plants (TTI & TTAD)
§ Tanaman Belum Menghasilkan
Imature Plants (TM)
38
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
Produksi Teh Realisasi produksi tahun 2011 sebesar 1.776 ton mengalami penurunan 7,74 % dibanding tahun 2010 sebesar 1.925 ton Produktivitas Teh Produtivitasi teh tahun 2011 sebesar 1.745 kg/ha mengalami penurunan 0,27 % dibanding realisasi tahun 2010 sebesar 1.750 kg/ha
Tea Production Realization of production in 2011 amounted to 1,776 tons has decreased 7.74% if compared with year 2010 amounted to 1,925 tons. Tea Productivity Tea productivity in 2011 amounted to 1,745 kg/ha has decreased 0,27% if compared with the realization in 2010 amounted to 1,750 kg/ha.
PRODUKSI & PRODUKTIVITAS TEH TAHUN 2007-2011 Production and Productivity of Tea Year 2007-2011 Tahun / Year Uraian
Discription 2007
2008
2009
2010
2011
Produksi (ton)
2,196
2,225
1,961
1,925
1,776
Production (ton)
Produktivitas (kg/Ha)
1,762
1,772
1,645
1,750
1,745
Productivity (kg/Ha)
Produksi dan Produktivitas Teh Tahun 2007 – 2011 Production and Productivity of Tea Year 2007 – 2011
§ Produksi (Ton) Production (Ton)
Produktivitas (Kg/Ha) Productivity (Kg/Ha) §
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
39
Penerimaan Penjualan Teh
Tea Sales Income
Penerimaan penjualan Teh tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 mengalami kenaikan namun terjadi penurunan pada tahun 2010 sampai tahun 2011. Penurunan disebabkan harga jual rata-rata ekspor teh tahun 2010 dan 2011 lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun 2009.
Tea sales income for the last 3 years (2007-2009) has increased, but it has decreased in 2010 to 2011. This decrease was caused by average of tea selling exports price in 2010 and 2011 was lower than the realization in 2009.
PENERIMAAN PENJUALAN TEH TAHUN 2007-2011 Sales Income of Tea Year 2007-2011 Tahun / Year Uraian
Discription 2007
2008
2009
2010
2011
Ekspor ( Rp.Juta )
16,938
21,693
24,987
20,692
17,508
Export (Rp. Million )
Lokal (Rp.juta )
6,407
9,873
10,043
11,600
11,199
Local ( Rp. Million)
23,345
31,566
35,030
32,292
28,707
Jumlah :
Total
Penerimaan Penjualan Teh Tahun 2007 – 2011 (Rp. Juta) Sales Income of Tea Year 2007 – 2011 (Rp. Milion) § Ekspor Export
§ Total Ekspor dan Lokal Total Export and Local
§ Lokal Local
40
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
KOMODITI KOPI Coffee Comodity Areal Tanaman Kopi
Coffee Plant Estates
Selama lima tahun terakhir luas areal tanaman kopi relatif menurun, penurunan ini terjadi karena secara iklim dan agroklimat areal tersebut cocok ditanami karet sehingga dilakukan konversi areal tanaman kopi ke tanaman karet. Pada tahun 2011 luas areal tanaman menghasilkan (TM) sebesar 917,02 ha terjadi penurunan dibanding tahun 2010 sebesar 1.074,92 ha.
Over the last five years the growth of coffee plant estates is relatively decreased, this decrease occurs because of the climate and suitable agro-climate estates planted with rubber so that the conversion of the estates of ??coffee plants to plant rubber. In 2011 the total estates of ??crop yield (TM) of 917.02 ha decrease compared with the year 2010 amounted to 1,074.92 ha.
AREAL TANAMAN KOPI TAHUN 2007-2011 Coffee Estate Year 2007-2011 Uraian
Tanaman Menghasilkan (TM) Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Tanaman Tahun Ini & Tahun Akan Datang Jumlah
2007 (Ha)
2008 (Ha)
1,954.35
1,627.11
375.71 2,330.06
Tahun / Year 2009 (Ha)
50.65 1,677.76
1,253.00 188.74 1,441.74
2010 (Ha)
2011 (Ha)
Discription
1,074.92
917.02
Mature Plants
53.65 227.35
188.74 138.45
Immature Plants Current Year & Coming Year Plants
1,355.92
1,244.21
Total
Areal Tanaman Kopi Tahun 2007 – 2011 (Ha) Coffee Estate Year 2007 – 2011 (Ha)
§ Tanaman Menghasilkan Mature Plants (TM)
§ Tanaman Tahun Ini & Tahun Akan Datang Current Year & Coming Year Plants (TTI & TTAD)
§ Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plants (TBM)
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
41
Produksi Kopi Realisasi produksi tahun 2011 menurun 52,47 % dibanding dengan realisasi tahun 2010, hal ini disebabkan adanya pengurangan areal tanaman kopi yang dikonversi ke tanaman karet.
Coffee Production Realization product of 2011 has decreased 52.47% if compared with the realization in 2010, this reduction was caused by the decrease of coffee plants estates which are converted to plant rubber accordingly.
Produktivitas Kopi Pada tahun 2007-2009 produktivitas kopi mengalami peningkatan, namun pada dua tahun terakhir mengalami penurunan, dan pada tahun 2011 terjadi penurunan sebesar 44,28 % dibandingkan dengan realisasi tahun 2010. Penurunan produktivitas karena curah hujan terus menerus pada tahun 2010 yang berdampak pada terjadinya pembungaan sehingga berpengaruh pada jumlah buah untuk panen tahun 2011.
Coffee Productivity In the last 3 years (2007-2009) productivity of coffee has increased, but it decreased in the latest two year (2010& 2011), which is in 2011 decreasedby 44.28% if compared with the realization in 2010. Decrease of productivity was due to reduction in less productive estatess to be converted into a rubber plant
PRODUKSI & PRODUKTIVITAS KOPI TAHUN 2007-2011 Production and Productivity of Coffee Year 2007-2011 Tahun / Year Uraian
Discription 2007
Produksi (ton) Produktivitas (kg/Ha)
843 362
2008 1,422 874
2009 1,233 984
2010 844 785
2011 401 437
Production (ton) Productivity (kg/Ha)
Produksi dan Produktivitas Kopi Tahun 2007 – 2011 Production and Productivity of Coffee Year 2007 – 2011
§ Produksi (Ton) Production (Ton)
§ Produktivitas (Kg/Ha) Productivity (Kg/Ha)
42
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
Penerimaan Penjualan Kopi
Coffee Sales Income
Penerimaan penjualan Kopi tahun 2007 - 2009 menunjukkan
Coffee sales income in last 3 years (2007-2009) showed an
peningkatan, namun pada dua tahun terakhir mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan karena produksi yang
increase, but it was decreased in the latest two year (2010& 2011). This is because of production get nearly low.
cenderung lebih rendah.
PENERIMAAN PENJUALAN KOPI TAHUN 2007-2011 Sales Income of Coffee Year 2007-2011 Tahun / Year Uraian
Discription 2007
2008
2009
2010
2011
Ekspor ( Rp.Juta ) Lokal (Rp.juta )
14,943 4,019
17,195 3,174
28,156 3,518
2,224 11,208
1,650 9,507
Jumlah :
18,962
20,369
31,674
13,432
11,157
Export (Rp. Million ) Local ( Rp. Million) Total
Penerimaan Penjualan Kopi Tahun 2007 – 2011 (Rp. Juta)
§ Ekspor
§ Lokal 11,208
§ Total Ekspor dan Lokal
13,432
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
43
PRODUKSI HILIR Downstream Product
Amount of downstream product income that enclose teabag, packed tea, powdered coffee, 9 sugar and pala syrup in 2011 is Rp. 8,111,000,000.- decreased about 21.67% from 2010 as Rp. 10,355,000,000.-
Jumlah penerimaan penjualan produksi hilir yang meliputi Teh Celup, Teh Kemasan, Kopi Bubuk, Gula 9 dan Sirup Pala pada tahun 2011 tahun sebesar Rp 8.111 juta mengalami penurunan sebesar 21,67 % dari tahun 2010 sebesar Rp. 10.355 juta.
PRODUKSI HILIR
PENERIMAAN PENJUALAN PRODUK HILIR ( Rp.Juta) Sales Income of Downstream (Rp.Million) Tahun / Year Uraian
Discription 2007
2008
2010
2011
Gula Kemasan Teh Celup
6,557 54
7,913 81
23,796 133
9,276 174
6,926 152
Teh Kemasan Kopi Bubuk
73 198
85 360
159 563
187 673
197 787
22
45
49
24,673
10,355
8,111
Sirup Pala Jumlah :
44
2009
6,882
8,439
Packed Sugar Teabag Packed Tea Powdered Coffee Pala Syrup Total
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
AGROWISATA Agrotourism
Penerimaan agrowisata lima tahun terakhir (2007 – 2011) menunjukkan peningkatan. Dan pada tahun 2011 penerimaan agrowisata sebesar Rp.20.604juta mengalami peningkatan sebesar 14,63 % dibandingkan dengan realisasi penerimaan
Agro tourism income for five latest years (2007-2011) hasincreased. in 2011 agro tourism income is Rp. 20,604,000,000.- increased for about 14.63% compared with the income realization in 2010 as Rp. 17,974,000,000.-
tahun 2010 sebesar Rp.17.974 juta.
PENERIMAAN AGROWISATA ( Rp.Juta) Sales Income of Agrotourism (Rp.Million) Tahun / Year Uraian
Discription 2007
Kakoba, Agrowisata Jumlah :
2008
2009
2010
2011
3.555
9.740
14.061
17.974
20.604
Kakoba, Agrotourism
3.555
9.740
14.061
17.974
20.604
Total
Penerimaan Penjualan Produk Hilir dan Agrowisata Tahun 2007 – 2011 (Rp. Juta) Sales Income of Downstream Product and Agro Tourism Year 2007 – 2011 (Rp. Million) § Produk Hilir Downstream Product
§ Agrowisata Agro Tourism
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
45
TANAMAN KAYU-KAYUAN W ood
Plantes
Penanaman kayu-kayuan Jabon dan Sengon tahun 2011 meningkat dibanding tahun 2010. Tanaman monokultur untuk Jabon tahun 2011 luas areal meningkat sebesar 66,41 ha dengan jumlah pohon 565.386 pohon, tanaman Sengon luas areal meningkat sebesar 72,16 ha dengan jumlah tanaman 281.549 pohon. Tanaman intercrop sudah dimulai dilaksanakan tahun 2010, dan pada tahun 2011 yaitu luas areal Jabon 138,68 ha dengan jumlah pohon 127.966 pohon dan tanaman Sengon
Wood plantes of both Jabon and Sengon in 2011 is increased compared with in 2010. Wood plantes monoculture estates for Jabon in 2011 increased 66.41 ha withthe amount of tree 565,386, whereas for sengon the estates increased 72.16 ha with 281,549 trees. Intercoop plants has started in 2010, and in 2011 Jabon estates is 138.68 ha with the amount of the tree 127,966 and for Sengon estates is 208.63 ha and 262,481 trees.
seluas 208,63 ha dengan jumlah pohon 262.481 pohon.
PENANAMAN KAYU-KAYUAN TAHUN 2010 - 2011 Woods Plant
Uraian Ha
46
Tahun / Year 2010 Pohon/Tree Ha
2011 Pohon/Tree
Discription
Monokultur : -Jabon -Sengon
493.58 133.36
542,938 201,676
557.69 205.52
565,386 281,549
Monoculture : -Jabon -Sengon
Intercrop : -Jabon -Sengon
111.82 482.39
123,002 771,824
138.68 208.63
127,966 262,481
Intercrop : -Jabon -Sengon
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Company's Financial Performance
Aset Lancar, Aset Tetap dan Total Aset
Current Asset, Fixed Asset and Total Asset
Total aset lima tahun terakhir mengalami peningkatan, dan pada tahun 2011 total aset sebesar Rp. 2.237.456 juta mengalami peningkatan sebesar 22,20 % dibandingkan pada tahun 2010.
The total asset for five latest years increased,in 2011, total asset is Rp. 2,237,456 Million and has made 22.20% increasing compared in 2010.
Aset Lancar, Aset tidak lancar, dan Total Aset (Rp.Juta) Current Asset, Non-Current Asset, and Total Asset (Rp.Million) Tahun / Year Uraian
Discription
Aset Lancar Aset Tidak Lancar Total Aset
2007
2008
2009
2010
2011
725,649
930,994
666,158
847,884
1,113,326
Current Asset
521,472
624,477
761,381
983,057
1,124,130
Non-Current Asset
1,247,121
1,555,471
1,427,539
1,830,941
2,237,456
Total Asset
Kewajiban Lancar, Kewajiban Jangka Panjang dan Total Kewajiban
Current Liability, Long Term Liability and Total Liability
Pada tahun 2011 total kewajiban sebesar Rp.1.438.927 juta atau mengalami peningkatan 10,10 % dibanding tahun 2010 sebesar Rp.1.306.897 juta.
In 2011 Total Liability as Rp. 1,438,927 million increased 10,10% compared in 2010 as Rp. 1,306,897 million.
Kewajiban lancar, Kewajiban Jangka Panjang, Total Kewajiban (Rp.Juta) Current Liability, Long Term Liability and Total Liability (Rp.Million) Tahun / Year Uraian
Discription 2007
Kewajiban Lancar Kewajiban Jangka Panjang Total Kewajiban
2008
2009
2010
2011
833,261
1,080,228
929,306
1,186,892
1,351,486
117,683
117,678
125,826
120,005
87,441
950,944
1,197,906
1,055,132
1,306,897
1,438,927
Current Liability Long Term Liability Total Liability
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )
47
Aset dan Kewajiban Tahun 2007–2011 (Rp. Juta) ASSET AND LIABILITY YEAR 2007-2011 (Rp. Million) § Aset Asset
§ Kewajiban Liability
48
P T . P E R K E B U N A N N U S A N T A R A I X ( P E R S E R O )