Aplikasi /solOpdon Radiasi./996
PENGGUNAAN BAT ANG BA W AH KLONAL PADA PEMBffiIT AN DURIAN DAN MANGGA Ismiyati Sutarto*, M. Jawal A.S.*, Ellina Mansyah*, dan Soertini Gandanegara .Balai PenelitianTanamanBuah Solok ..Pusat Aplikasi lsotop daDRadiasi BATAN
ABSTRAK PENGGUNAAN BATANG BAWAH KLONAL PADA PEMBIBITAN DURIAN DAN MANGGA. Penelitian ini bertujuanuntuk mempelajaripenggunaanbatangantaradalam menekankeragamanbibit durian dan pengaruhbatangbawah yang berasaldari embrio dan nucellar terhadap keragamanbibit mangga. Batang atasdurian Varietas Chancediokulasikan pads batang bawah dan batang antara durian varietas lokal, Cirik Kudo 1 dan Cirik Kudo 2. Sedangkanbatang atasmangga Arumanis disambungkan pads batang bawah Varietas Madu, Podang,Marapalam dan Kweni. Kompatibilitas antara batang bawah,batang antaradan batangatasdurian, sertaantara batangbawah daDbatangatasmanggadilacak denganmenggunakan isotop 32P. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompatibilitas embrio manggadenganbatangatas lebih baik hila dibandingkan dengan kompatibilitas batang bawah nucellar dengan batangatasnya. Sedangkankompatibilitas terbaik pads tanaman durian diperolehpads batang atasCkl yang diokulasikan pads batangbawah lokal (tanpa batangantara). Dari tanamandurian yang menggunakanvarietasbatang antara yang sarnadengan batang atasnya(Lk Ch Ch) memperlihatkan kompatibilitas yang lebih baik daripada tanaman durian yang menggunakanverietasbatang antara yang berbeda denganbatang atasnya.
ABSTRACT THE USE OF CLONAL ROOTSTOCKS ON PROPAGATION OF DURIAN AND MANGO. The objective of the researchis to study the use of interstocks to minimize variability among plant materials of durian and the effect of nucellar and embryo rootstocks on the variability of plant materials of mangocultivar Arumanis. Scions of durian cv. Chanee were budded on 3 rootstocks and 3 interstocks of durian local varietiesi.e. local. Cirik Kudol, Cirik Kudo 2. Whereas seions of mango cv. Arumanis were grafted on nucellar and embryo seedlingsof Madu. Podang,Marapalam. and Kweni. Compatibility betweenrootstocks. interstocks and scions on durian, and betweenrootstocks and scions on mango was traced using isotope32P.The result showed that compatibility betweenembryonic rootstock of mangosand the scion was better compared with nucellar rootstock. Whereas on durian, the best compatibility was obtained from scion Ckl, budded on local rootstock (without interstock). The use of same varieties of interstock scion(Lk Ch Ch) gave better compatibility than those using different varieties of interstock and scion(Lk Ckl Ch and Lk Ck2 Ch).
PENDABULUAN Sambungpucuk daDokulasi merupakancaraperbanyakanvegetatifyang dianjurkandalampengadaanbibit durian daDmangga. Dengan cara ini diharapkan dapat diperolehbibit durian daDmanggayang cepatberproduksi serta mempunyai sifat yang sarna seperti induknya. Dalam perbanyakansambungpucuk dan okulasi diperlukan batangbawah yang pada umurnnyaberasaldaTibiji. Hal ini disebabkankarena biji lebih mudah diperoleh, sistem perakarannya cukup baik, daD toleran terhadap perubahankondisi lingkungan dalam tanah. Sampai saat ini belum ada batang bawah yang merniliki semuasifat yang diinginkan, tetapi ada di antara batangbawah tersebutyang masih dapatdigunakansecara komersial. Batang bawah yang ideal adalahmudah diperbanyak baik dengan biji rnaupun secaravegetatif, memperlihatkanpertumbuhanyang cepat di pembibitan, bebashama dan penyakit, mampu beradaptasipada ber-
bagaijenis tanah, daD mempunyai tingkat keseragaman yangtinggi. Batangbawah ini juga diharapkandapatberbuah lebih awal dan menghasilkankualitas serta ukuran buahyang seragam(1) Dari pengamatanvisual padatanamandurian dan manggayang diperbanyak secara vegetatif di beberapa lokasisering dijumpai adanyakeragaman.Tampaknyakeragamanini disebabkankarenaberagamnyabatangbawah yang digunakan(berasaldaTibiji) sehinggaberpengaruh terhadapbatangatasnya.Terjadinyakeragamandapatpula disebabkankarena proses adaptasi tanaman terhadap lingkungan yangberbeda. Beberapah3$il penelitian menunjukkan bahwa penggunaanbatang bawah yang berasal daTi biji dapat mempengaruhiperkem-banganbatangatasnya,baik pertumbuhan,produktivitas,maupunkualitasbuahnya.Hal ini disebabkankarenabiji yang berasaldaTipabonyang sarna memiliki sifat yang beragam akibat penyerbukansilang. HARTMANN dan KESTER (2) daD WEINBAUM ~ ~.
Aplikasi Isotopdan Radiasi. 1996
(3), menyatakan bahwa batang atas yang disambungkan pada batang bawah yang berasal dari biji dapat menghasilkan buah yang beragam. Berdasarkan hal tersebut di atas, tampaknya penggunaan batang bawah dari biji pada tanaman durian dan mangga perlu diteliti lebih Ianjut, terutama pengaruhnya ter~ pertumbuhan batang atas, serta upaya yang dapat mlakukan untuk menekan/mengurangi pengaruh tersebut dengan penggunaan batang bawah klonal dan batang antara. Penggunaan batang bawah klonal dari stek telah banyak diterapkan pada tanaman apel dan pear, namun sistem perakarannya kurang kuat dibandingkan dengan batang bawah yang berasal dari biji (4). Penggunaan batang antara pada apel, peach, pear, dan plum dapat menekan keragaman produksi buah serta mempertahankan sistem perakaran yang kuat. Batang bawah klonal dapat diupayakan dengan penggunaan nucellar dan batang antara (5). Unsur P bersifat ~ dan lebih banyak terdapat pada xylem dan phloem seta berperan dalam transpor aktif hara dan mineral dari satu bagian tanaman ke bagian tanaman yang lain. Unsur P juga berperan aktif dalam translokasi basil fotosintesis dari daun ke bagian tanaman yang lain (6). Oleh karena itu, dalam penelitian ini diamati absorpsi isotop 32pdari media pertanaman ke batang bawah, dan translokasi isotop 32p daTi batang bawah ke bagian tanaman yang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan batang bawah dan batang antara yang kompatibel (sesuai) dengan batang atasnya pada perbanyakan durian dan mangga.
BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakandi Kebun Percobaan Balitbu Solakdan LaboratoriumPertanianPAIR-BAT AN Jakarta dari bulan September1994sampai denganbulan Juli 1995. Penelitian ini terdiri dari dua unit percobaan, yaitu pengaruh batang antara terhadapkeragamanbibit durian daD pengaruhbatangbawah terhadapkeragaman bibit Mangga Arumanis. Pengarnh Batang Antara terhadap Keragaman Bibit Durian. Percobaandilakukan dengan menggunakanRancanganAcak Kelompok.Bahantanamanyang digunakanadalah batang bawah varietaslokal (Lk), sedangkan batang antara/atasadalah Varietas Cirik Kudo (Ckl), Cirik Kudo 2 (Ck2) dan Chance (Ch) sepertitercantum pada Tabel 1. Pelaksanaanperbanyakandurian dilakukan dengancara okulasi. Batangalas (tanpabatang antara)daDbatangantaradiokulasikanpadabatangbawah berumur 8 bulan. KI~mudianbatangalas (denganbatang antara) diokulasikan,pada batangantara setelah5 bulan pelaksanaanokulasi batangantara pada batangbawah. Pengamatanyang dilakukan dalam penelitian ini adalah(a) Aktivitas32ppadadaerahpertautanbatangbawah dan batangalas durian (tanpa batangantara); (b) Aktivitas 32ppada daerah pertautanbatangbawah denganbatang alas (tanpabatangantara); daD (c) Aktivitas 32ppada daerahpertautanbatangbawahdenganbatangantara,pada
batang antara dan pada daerah pertautanbatang antara denganbatangatas. Tabel
Bahan tanaman yang digunakan sebagaibatang bawah, batang antara, clan batang atas durian ---
Perlakuan
Kcterangan ~-
Lk Ch Lk Ckl Lk Ck2 Lk-Batang Ch Ch Lk Ckl Ch Lk Ck2 Ch
Batang bawah VaT. lokal, batang atas VaT. Chanee Batang bawah var.lokal, batang atas Var.Cirik Kudo I Batang bawah var. lokal, batang atas Var.Cirik Kudo 2 bawah var. lokal, batang antara dan batang atas Var. Chanee Batang bawah var. loka!, batang antara Var. Cirik Kudo I dan batang atas Var. Chanee Batang bawah var. lokal, batang antara Var. Cirik kudo 2 dan batang atas VaT. Chanee.
Pengaruh Batang Bawah yang Berasal dari Embrio daD NuceUar terhadap Keragaman Bibit Mangga Arumanis. Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan diulang 3 kali. Faktor pertama adalah varietas batang bawah (Marapalam, Madu, Kweni, dan Podang). Sedangkan faktor kedua adalah asal batang bawah (nucellar daD embrio). Batang bawah yang digunakan pada penelitian ini berasal daTi biji dan ditumbuhkan dalam ~ ~ yang berisi media pasir. Kemudian dilakukan pemisahan antara embrio (berasal dari kecambah generatif) dan nucellar (berasal dari kecambah vegetatif). Pe-nyambungan batang alas Arumanis dilakukan pada beberapa varietas batang bawah yang berumur 3 bulan. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah (a) Aktivitas 32pada varietas batang bawah Marapalam, Madu, K weni, dan Podang yang berasal daTi embrio dan nucellar; (b) Aktivitas 32ppada daerah pertautan antara batang bawah dengan batang atas; dan (c) Aktivitas 32ppada batang alas mangga Arumanis. Aktivitas 32ppada kedua penelitian ini diukur dengan pencacahan ekstrak cara Cerenkov menggunakan spektrometer Pendar Cair Beckman LS 1801 (7). Hasil pencacahan dinyatakan dalam aktivitas spesiflk (cpm 32pt gram contoh).
BASIL DAN PEMBABASAN Pengamh Batang Antara terhadap Keragaman Bibit Durian. Batangantara adalah batangtanarnan yang disisipkan melalui sambunganatau okulasidi antara batangbawah denganbatangatasdaDuntuk menekankeragamanyang ditimbulkanolehbatangbawahyang berasal dari biji. Batangantaratidak memiliki kemampuanabsorpsi ham daTi medium pertanaman,tetapi berfungsi untuk mentranlokasi hara daTi batang bawah ke batang atas. Dalam hal ini, batang bawahmerupakanbagian vegetatif tanamanyang memiliki keseragaman(8). Aktivitas 32pbatangbawahdurian lokal (Lk) yang disambungdenganbatangatas Cirik Kudo I (Ck 1) lebih
Aplikasi Isotopdon Radiasi,1996
tinggi dan belbedanyatabila dibandingkandenganbatang alasChanee(Ch) baik tanpa ataudenganbatangantaraCk 1 dan Ck 2, tetapitidak berbedanyatadenganbatangalas Ck 2 dan batangantara Chanee.Pada batang alas,aktivitas 32ptertinggi diperolehdari Ck 1 dan berbedanyatabila dibandingkandenganChanee,tetapi tidak menunjukkan perbedaanterhadapCk 2 daD Chaneedenganbatangantara Chanee,Ck 1 dan Ck 2 (Tabel2). Dengandemikian, dapat dijelaskan bahwa tingkat kompatibilitas tertinggi diperolehdari bibit durian dengan batangalas Ckl yang diokulasikanpadabatangbawahLk, diikuti denganbatang alas Ch, dan Ck2 yang diokulasikan pada batang bawah Lk (tanpa batangantara). Penggunaanbatangantara daD batangalasdari varietasyang sarna(Lk Ch dan Ch) menghasilkan kompatibilitas yang lebih baik daripadabatang antaradan batangalas yang berbeda(Lk Ck 1 Ch dan Lk Ck2 Ch). Tabel2. Akvifitas 3Ippadabatangbawah daDbatangatas durian (log cpm/gramcontoh) -
Perlakuan
-
Batang bawah
L_~ Batangatas -
LkCh Lk Ckl Lk Ckl Lk Ch Ch Lk Ckl Ch Lk Ckl Ch
2,665a 3,984b 2,933ab 3,O84ab 2,796a 2,748a
2,983a 4,278b 3,145ab 3,636ab 3,346ab 3,242ab
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sarna di dalam kolorn tidak berbeda nyata dengan uji BN] 5%
Padadaerahpertautanantarabatangbawahdurian lokal denganbatang atas Chanee,Ck I dan Ck 2 aktivitas 32pyang tertinggi diperolehdari batangbawahlokal yang diokulasidenganbatang atasCk I dan berbedanyata bila dibandingkanChaneedan Ck 2 (Tabel 3) Tabel 3. Aktivitas 32ppada daerahpertautanantarabatang bawahdenganbatangatasdurian (log cpm/gram contoh)
Perlakuan
: Angka-angka
Tabel4. Aktivitas 32ppadadaerahpertautanantarabatang bawahdenganbatangantara,padabatang antara dan pada daerah pertautanantara batang antara denganbatangatasdurian (log cpm/gramcontoh) Perlakuan
Lk Ch Ch Lk Ck1 Ch Lk Ck2 Ch
---
Pertautan bt. bawah dan bt. antara
Batang antara
3,041b 2,680ab 2,751ab
Pertautan bt. antara dan bt. alas
3,369a 3,436a 3,517a
3,616a 3,458a 3,602a
Keterangan: ~ka-angka yang diikuti oleh huruf yang sarnadi dalam kolom tidak berbedanyata denganuji BNJ 5%
Pengaruh Batang Bawah yang Berasal dari Embrio daft NuceUar terhadap Keragaman Bibit Mangga Arumanis. Polyembrioni merupakan keragaman yang muncul dari pola BannaI pada pembentukan zigot daft embriogenesis. Biji tanaman yang memiliki karakter polyembrioni mampu membentuk lebih dari satu tanaman dan menghasilkan tanaman yang berasal dari embrio zigot dan embrio apomiksis. Embrio apomiksis secara genetis sarna dengan induknya daD pada umumnya dikenal sebagai nucellar (8). Penggunaan batang bawah klonai pada tanaman mangga diupayakan dengan memanfaatkan nucellar yang tumbuh dari biji selain embrio, karena nucellar memiliki karakter yang sarna dengan induknya, seperti halnya taDaman yang diperbanyak secara vegetatif. Dengan demikian batang bawah batang bawah yang berasal dari nucellar diharapkan lebih seragam dibandingkan dengan batang bawah yang berasal dari embrio. Aktivitas 32ppada batang bawah mangga yang berasal dari nucellar lebih tinggi bila dibandingkan dengan batang bawah mangga yang berasal dari embrio, namun tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata. Batang bawah Varietas Podang memberikan aktivitas 32pyang paling tinggi dan berbeda nyata hila dibandingkan dengan Varietas Marapalam, tetapi tidak berbeda nyata bila dibandingkan dengan Varietas Madu daD Kweni (Tabel 5).
Aktivitas 32p
LkCh Lk Ckl Lk Ck2 Keterangan
tersebutyang tidak memperlihatkanperbedaanyang nyata (Tabel4).
2,729a 4,O56b 2,700a yang diikuti
oleh huruf yang sarna di
Tabel 5. Aktivitas 32ppada batang bawah mangga (log cpm/gram
contoh)
dalarn kolorn tidak berbeda nyata dengan uji BNJ
Rata.
Varietas batang bawah
Asal batang bawah
rata
Marapalam Madu
Kweni
Podang
4,055 3,643
3,364 3,410a 4,732 4,058ab
5%
PenggunaanbatangantaraChanee,Ck 1,daDCk 2 taIDpaknyatidak mempengaruhiaktivitas 32ppadadaerah pertautanbatangbawah denganbatang antara, pada batang antara dan pada daerah pertautanantara batang antara dengan batangalas. Hal ini ditunjukkan dengan basil pencacahanaktivitas 32ppadaketigabagian tanaman
Embrio
2,605
3,616
Nucellar
3,552
4,286
Rata-rata
3,0798
3,951ab 3.849ab 4,O58b
Keterangan: Angka-angkayang diikuti denganhurufbesar yang sarna secara vertikal dan huruf kecil yang sarnasecara horizontal tidak berbeda nyatadengan uji BNJ 5%
Aplika.ri J.rotop don Radias/, J 996
Pada daerah pertautan antara batang bawah denganbatangalas Arumanis, aktivitas 32ptanamanyang berasa1dari embrio lebih tinggi dibandingkandengantanamanyang berasaldari nucellar, tetapi tidak memperlihatkanperbedaanyang nyata. Aktivitas 32ppada Varietas Madu lebih tinggi bila dibandingkandenganvarietaslainnya, namun tidak menunjukkan perbedaanyang nyata (Tabel6).
Tabel 6. Aktivitas 32P pada daerah pertautan antara batang bawah dengan batang atas mangga Arumanis (log cpm/
Rata-rataaktivitas 32ppadabatangatasArununanis yang menggunakanbatangbawah embrio (4,048 log cpm/gramcontoh)lebih tinggi daripadarata-rataaktivitas 32ppadabatangbawahnya(3,410 log cpm/gramcontoh). Sedangkanrata-rataaktivitas 32ppada batangalas Arummanis yang menggunakanbatang bawah nucellar (2,764 log cpm/gramcontoh)lebih rendahhila dibandingkandengan rata-rataaktivitas 32ppada batangbawaimya(4,058 log cpm/grarncontoh).Hal ini menunjukkanbahwabatang bawahyang berasaldari embrio memberikankompatibilitas yang lebih baik daripada batangbawah yang berasal dari nucellar.
gram contoh) Ratarata
Podang 4,134 4,1048 3,873 3,8398 4,004& Keterangan: Angka-angka yang diikuti dengan huruf kecil yang sarna secara vertikal dan horizontal tidak berbeda nyata dengan uji BNJ 5%
Aktivitas 32ppada batang atas Varietas Arumanis yang disambungkan pada batang bawah berasal dari embrio lebih tinggi dan berbeda nyata hila dibandingkan dengan yang disambungkan pada batang bawah berasal dari n1x:ellar.Hal ini tampaknya disebabkankarena penampilan batang bawah yang berasal dari embrio lebih kekar dibandingkan dengan batang bawah yang berasal dari nucellar, sehingga absorpsi 32pdari medium pertumbuhan lebih banyak. Aktivitas 32ppada tanaman dengan batang bawah Kweni lebih tinggi hila dibandingkan dengan tanarnan yang disambungkan pada batang bawah Varietas Marapalam, Madu daD Podang daD tidak memperlihatkan pelbedaan yang nyata (Tabel 7).
KESIMPULAN 1. Bibit manggayang menggilllakanbatangbawahembrio mempunyaikompatibilitasyang lebihbaik terhadapbatang atasnyadibandingkandenganbibit manggayang menggunakanbatangbawahnucellar. 2. Bibit durianyang menggunakanvarietasbatangantara yang sarnadenganvarietasbatangatasnyamemperlihatkan kompati bilitas yang lebih baik daripadabibit durian yang menggunakanvarietasbatangantarayang berbedadenganbatangatasnya.
DAFTAR PUSTAKA LAYNE, RE.C., "Peachrootstocks",Rootstocksfor Fruit Crops, John Willey and Sons,New York (1987). 2. HARTMANN, H.T., and KESlER, D.E., PlantPropagation, Principles and Practices,Prentice Hall, India (1983). 3. WEINBAUM, S.A., JOHNSON,R.S., and PARFITT, D.E., Influence of seedling rootstockson heterogenityand productivityin fruit trees,An assessment and discussion,Fruit VarietiesJouma1112 (1987) 59. 40 JACKSON, Do, Temperate and Subtropical Fruit Pro-
duction, Butterworth, Wellington (1986). Tabel 7. Aktivitas 32p pada batang atas mangga Arumanis (log cpm/gram contoh)
5. ROM, R.C., and CARLSON, R.F., Rootstocksfor Fruit Crops, John Willey and Sons,New York (1986). 6. MENGEL, K., and KIRKBY, Principles of Plant Nutri. tion, International Potash Institute, Bern (1979). 7. SUTARTO, I., WINARNO, M., dan GANDANEGARA. S., "Pemanfaatan batang antara pada pembibitan rambutan", Aplikasi Isotop daD Radiasi dalam Bidang Industri, Pertanian, dan Lingkungan (Risalah Pertemuan Ilmiah Jakarta, 1994), BATAN, Jakarta (1995) 227.
Keterangan: Angka-angka yang diikuti dengan huruf besar yang sarna secara vertikal daD huruf kecil yang sarna secara horizontal tidak berbeda nyata dengan uji
BNJ5%
8. HARTMANN, H.T., KESTER, D.E., and DAVIES, F.T.Jr., Plant PropagationPrinciples and Practices,5 ed.,Prentice-HallInternational (1990).
_Aplikasi
IsotopdonRadiasi.1996
DISKUSI
SHOLEH A VIVI
ISMIYATI SUTARTO
1. Sambunganantara batangbawab, batangantara dari batangataskadang-kadangterjadi tidak pennanen.Hal ini baru diketahuibertahun-tahunkemudiansetelahtanaman besaratau tertiup angin sehinggapatahpadabekaspertautannya.BagaimanamengatasihaI ini? 2. Bagaimanamengetahuibatangbawahyang cocokdengall batang atassecaradini, apakah teknik radioisotop bisa membantu?
Kami sudah mulai melakukan kultur jaringan durian dan manggadenganmenggunakaneksplankotiledon, untuk memenuhikebutuhanbatangalas yang seragam dalamjumlah besaryang dapatdisambungpada saat batang bawah masih sangat muda (:t 2 bulan), karena dengantara oku1asi/sambung pucukbiasadiperlukanwaktu yang cukup lama,sehinggamencapaisaatokulasi atau sambung(:t 5 7 bulan).
ISMIYATI SUTARTO
ROSALINA
1. Denganmenggunakan batangbawahyang lama partikel denganbatangantaradan batangatasnya.Batangbawah yang tidak kompatibel(tidak sesuai)dapatmenyebabkan bentuk sambunganyang abnormal,antara lain: a) Bentuk kaki bangau,yaitu batangbawahtampak lebih kurus daripada batang atasnya.b) Bentuk kaki gajah, yaitu bamng bawah jauh lebih besar daripada bamng atasnya. 2. Dengan teknik perunutisotop.
1. Sejauhmana perkembanganbibit-bibit unggul khusus buah-buahandi Indonesia? 2. Apakah manggis sudah diteliti, kalau belum supaya diprioritaskan karena di luar negeri buah ini disebut buahsorga.
ISMIYATI SUTARTO
I. Apakah pohonbuah-buahanyang digunakandilakukan pemupukan,apa saja dan bagaimanacara aplikasi dan takarannya? 2. Bagaimanacara aplikasinya 32pdan berapakahaktivitas yang digunakan?
1. Perkembanganbibit unggul di Indonesiasudahcutup baik. Hal ini disokongdenganberkembangnyaagroindustri buah-buahanuntuk tujuan ekspor,sehinggapenangkar bibit berusahamenyediakanbibit unggui yang bermutubaik. 2. ManggistermasukkomoditasprioritaspadaBalai Penetitian Buah,karenamempunyainilai ekonomiyang tinggi dibandingkandenganbuah-buahantainnyR.bahkan dijuluki "~ Qf~ frn!!".
ISMIYATI SUTARTO
SOBRlZAL
I. Dalam penelitian ini tanaman yang diamati dalam tahap pembibitan,sehinggatidak digunakan pupukbuatan melainkan hanya campuran pupuk kandang daD tanah1 : I. Tanaman masihberadadalam polibag. 2. 32pdigunakan dalam bentuk tarutao KH2PO4 yang diberikanpadamedia per tanamanmelalui lubangyang berjarak 7 cm dari tanamandengankedalaman5 cm. Kemudiantanamandipanenseminggukemudiandan dianalisis aktivitas 32pdengancara CERENKOV.
Hasil penelitianADdamenunjukanbahwabatang bawahyangberasaldari embriodan nucellarmemperlihatkan perbedaankompabilitasdenganbatangalas.Faktorapa yang berpengaruhbesarterhadapkompabilitasini?
HARYANTO
SULARNO Untuk memenuhi kebutuhan bibit buah-buahan penting sepertidurian, mangga kalau menggunakancara okulasi atausambungpucuk mungkin tidak akan terpenuhi. Apakah belum dirintis penelitian dengancara kultur jaringan untuk mendapatkanbibit yang seragamdanjumlahnya cukupbanyak?
ISMIY ATI SUTARTO Batang bawah embrio pada urnumnyamemberikan pengaruhkeragamanbaik daIam perturnbuhanmaupun daIam penampilannya.Sedangkanbatangbawahnucellar tarnpak lebih seragamkarena berasal dari bagian vegetatifyang sarnadenganinduknya.
RIY ANTI. S Mohon diberikan informasi mengenaibatangbawah, batang antara,dan batangatas?
Aplikasi [sotop don Radiasi. J 996
2. Mohon dijelaskan arti batang bawah berasal daTi embrio dan yangberasaldari nucellar? 3. Dari penelitianyangtelahdilakukan,batangbawahyang manayang paling baik digunakanuntuk meningkatkan basil batangatas?
ISMIYAn SUTARTO 1. Batang bawah selalu digunakan untuk tanaman yang diperbanyakdenganokulasiatausambung,padaumumnyauntuk mendapatkansistemperakaranyangkuat. Batang antara digunakan untuk menghasilkantanaman yang rendah ~ daD untuk menekankeragaman batangatasyang disebabkankarenabatangbawabyang berasaldari biji, sedngkanbatang atasbiasanyamerupakan varietaskomersial. 2. Batangbawab embrio adalab tanamangeneratif yang tumbuhdari biji, sedangkanbatangbawabnuceUaradalab tanamanvegetatifyang tumbuh menyertaiembrio. 3. Batangbawab varietaspadaumumnyadigunakanpada pembibitanmangga.
ELSJEL SISWORO
1. 32pdigunakan untuk mengetessarnbungan,dan bukan untuk memperlihatkansaluran32pakar ke batang,Apakah betul interpretasisaya? 2. Bila betul, maka yang patut diajukan adalah bahwa tanpa atau denganperantarasarnabaik, atau masingmasingpunyakelebihan?
ISMIYAn SUTARTO 1. Betul. 2. Padadurian, penggunaanbatangantara Chanee,CKI dan CKR tidak memperlihatkanperbedaanyang nyata terhadapaktivitas 32ppadabatangalas chanee.Dengan demikian diharapkanpenggunaanbatangantara dapat menekankeragamanbatangalas yangdiakibatkanoleh beragamnyabatangbawahdan biji.
Ke Daftar Isi