PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PENGUKURAN SUDUT UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Nadia Azizah Farhani NIM: 131134167
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Selesainya skripsi ini berkat semangat yang diberikan dari banyak pihak terutama Allah SWT. Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1.
Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan jalan kemudahan atas semua usaha yang ku lakukan.
2.
Bapak Agus Sumarto dan Ibu Sutri Orbayati selaku orangtua yang selalu memberikan doa, semangat, dan motivasi.
3.
Teman-teman payung skripsi THB (Nimas, Erfindo, Eta, Sekar, Devi, Ambar, dan Eka) yang selalu saling membantu dan memberikan dorongan semangat.
4.
Sahabat-sahabat terbaik yang selalu memotivasi yaitu Erisa, Ninda, Layly, Izah, Anita, Helda, dan Alfi.
5.
Sahabat Uluh-Uluh yaitu Agnes, Yoshinta, dan Erfindo yang selalu memberikan semangat.
6.
Teman baikku Khalih Ridho Pangesti yang selalu menyemangati dalam mengerjakan skripsi.
7.
Motivator M. Bayu Tejo Sampurno yang selalu memberikan inspirasi serta dukungan yang tinggi.
8.
Keluarga besar yang selalu memberikan bantuan serta menjagaku.
9.
Semua teman PGSD angkatan 2013.
10. Universitas Sanata Dharma yang saya banggakan.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO “Allah S.W.T telah memberikan power yang dahsyat dari dua alam untuk membantu sesama yang saling membutuhkan.” (Nadia Azizah Farhani)
"Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri." (Muhammad Ali)
"Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan/diperbuatnya" (Ali Bin Abi Thalib)
"Apabila Anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka Anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri." (Benyamin Franklin)
“Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi.” (Ernest Newman)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah di sebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Januari 2017 Peneliti
Nadia Azizah Farhani
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Nadia Azizah Farhani
Nomor Mahasiswa
: 131134167
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “PENGEMBANGAN
TES
HASIL
BELAJAR
MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PENGUKURAN SUDUT UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR” beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya mapun memberikan royaliti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 25 Januari 2017 Yang menyatakan
Nadia Azizah Farhani
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PENGUKURAN SUDUT UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Nadia Azizah Farhani Universitas Sanata Dharma 2017 Latar belakang penelitian ini berawal dari adanya potensi dan masalah yang terkait dengan pengembangan tes hasil belajar. Masalah yang dihadapi guru adalah kesulitan pembuatan tes hasil belajar dengan kualitas baik. Maka dari itu peneliti menggunakan penelitian pengembangan (R&D) untuk melakukan pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V SD. Hasil uji coba produk dianalisis menggunakan software TAP (Test Analysis Program). Peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian R&D Borg and Gall yang menggunakan tujuh langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk. Produk berupa tes hasil belajar yang baik telah divalidasi oleh empat ahli dan diuji cobakan di SD N Bantulan dan SD N 2 Gadingharjo dengan jumlah 60 siswa. Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa 46,67% atau 28 butir soal valid dan reliabel dari 60 butir soal. Analisis tingkat kesukaran “mudah” ada 39,28 % atau 11 soal, “sedang” ada 60,72% atau 17 soal, dan tidak ada soal dalam kategori “sukar”. Terdapat hasil analisis daya pembeda yang “baik” sebanyak 85, 71% atau 24 soal dan “baik sekali” sebanyak 14,29 % atau 4 soal. Pengecoh yang kurang berfungsi ada 10 soal dan akan direvisi agar bisa digunakan. Kata Kunci : Pengembangan, tes hasil belajar, validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, pengecoh, dan kualitas tes.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF MATH ACHIEVEMENT TEST ON THE BASE COMPETENCE OF MEASURING THE ANGLE FOR GRADE V STUDENTS ON ELEMENTARY SCHOOL Nadia Azizah Farhani Sanata Dharma University 2017 The background of this research began from the existence of a potential and problem related to the development of achievement test. The problem from teacher is a difficulty on making test result a good quality. Therefore, the researcher used research and development (R & D) to do the development of math achievement test on the base competence of measuring the angle for grade V students on elementary school. The results of product experiment were analyzed using TAP (Test Analysis Program) software. The researcher used seven steps of Borg and Gall’s research steps: (1) potential and problem, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, (5) design revision, (6) product experiment, (7) product revision. The product in the form of a good achievement had been validated by four experts and had been tested in SD N Bantulan and SD N 2 Gadingharjo with the total 60 students. The research result of seven developments showed that 46,67% or 28 out of 60 questions were valid and reliable questions . The analysis of difficulty level showed that there were 39.28 % or 1 question was ”easy”, 60.72 or 17 questions were “medium” and there was no question in the “difficult” category. The result of distinguishing were 85.71 % or 24 questions were “good” and 14.29 % or 4 questions were “very good”. There was 10 “less functioned” distract questions and they would be revised in order that they could be used. Keywords : Development, achievement test, validity, reliability, distinguishing, difficulty level, distracter, and test quality.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur terhadap Allah SWT yang telah memberikan jalan kemudahan serta kelancaran atas terselesaikannya skripsi ini. Skripsi tugas akhir dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Pengukuran Sudut untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar merupakan syarat memperoleh gelar Sarjana Strata 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti mengucapkan terimaksih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini kepada: 1.
Allah SWT yang telah memberikan limpahan kesehatan serta karuniaNya atas terselesaikannya tugas skripsi.
2.
Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
3.
Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Kaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4.
Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5.
Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan arahan serta bimbingan atas skripsi ini.
6.
Ibu Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi untuk terselesaikannya skripsi ini.
7.
Ibu Siti Nurjanah S.Pd. dan Sumarni S.Pd selaku guru kelas V A dan V B SD N Bantulan yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan penelitian hingga selesai.
8.
Ibu Suyamsih, S.Pd.SD selaku guru kelas V A SD N 2 Gadingahrjo yang telah memberikan izin penelitian hingga selesai.
9.
Bapak Drs. I Nyoman Arcana, M.Si. selaku ahli matematika yang telah memberikan saran serta komentar untuk terselesaikannya produk skripsi.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Bapak Supramono, S.Pd. selaku guru kelas V SD Proketen yang telah meluangkan waktu untuk memberikan komentar produk peneliti agar menjadi lebih baik. 11. Ibu Wuri S.Pd. selaku guru kelas V SD Bantulan yang telah memberikan saran mengenai produk yang telah dibuat peneliti. 12. Ibu Sri Mulyani, S.Pd.SD selaku guru kelas V SD Tlogowatu yang telah membantu memberikan perbaikan mengenai produk yang telah dibuat peneliti agar menjadi lebih baik. 13. Seluruh kelas VA dan VB SD N Bantulan yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian. 14. Seluruh siswa kelas V A SD N 2 Gadingharjo yang telah memberikan waktu untuk membantu pebelitian hingga selesai. 15. Sekretariat PGSD yang telah memberikan waktunya untuk membantu segala keperluan skripsi ini. 16. Semua pihak-pihak yang telah meluangkan waktu untuk membantu pelaksanaan penelitian. Peneliti menyadari bahwa penulisan-penulisan skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Peneliti berharap kritik dan saran untuk memperbaiki skripsi yang telah dibuat ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua orang terutama yang membutuhkan.
Peneliti
Nadia Azizah Farhani
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ iv HALAMAN MOTTO............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS …………………………………….... vii ABSTRAK……………………………...……………………………...…......... viii ABSTRACT............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR…………………………………………………...….….... x DAFTAR ISI………………………………………………………….…...….… xii DAFTAR TABEL ………………………………..……………………......….... xv DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xvii BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang .............................................................................................. 1 B. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 4 C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5 F. Batasan Istilah ................................................................................................ 6 G. Spesifikasi Produk ......................................................................................... 7 BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 8 A. Kajian Pustaka .............................................................................................. 8 1.
Tes Hasil Belajar ................................................................................. 8 a. Definisi Tes .................................................................................... 8 b. Definisi Belajar .............................................................................. 9
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Definisi Hasil Belajar ................................................................... 10 d. Definisi Tes Hasil Belajar ............................................................. 10 e. Ciri-Ciri Tes Hasil Belajar ............................................................ 11 f. Bentuk Tes Hasil Belajar .............................................................. 12 g. Tes Pilihan Ganda ......................................................................... 14 h. Kelebihan dan Kelemahan dari Tes Pilihan Ganda ...................... 15 i. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda ................................... 16 2.
Konstruksi Tes Hasil Belajar ………………………………….…… 17 a. Validitas …………….………………………...………………… 17 b. Reliabilitas ……………………………………………….……… 21 c. Karakteristik Butir Soal ………………………………….……… 23 1) Daya Pembeda ………………………………………….….. 23 2) Tingkat Kesukaran …………………………………….….... 24 3) Pengecoh ……………………………………………….…... 24
3.
Pengembangan Tes Hasil Belajar…………..………...………….…. 25
4.
Matematika …………………………………………………….…... 28
5.
Kompetensi Dasar Melakukan Pengukuran Sudut ………...………. 29
6.
Taksonomi Tes Hasil Belajar……...…….………………………….. 31
B. Penelitian Relevan ……………………………………………………….. 34 C.
Kerangka Berpikir ………………………………………….…....…….… 37
D. Pertanyaan Penelitian .………...…...……………..……………………... 38 BAB III METODE PENELITIAN……………..………………………..….…... 40 A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 40 B. Setting Penelitian......................................................................................... 45 C. Prosedur Pengembangan ............................................................................ 46 D. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………….….…... 51 E. Instrumen Penelitian ................................................................................... 53 F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 60
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 70 A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 70 1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar ........................................... 70 2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar ......................................................... 74 B. Pembahasan ................................................................................................ 87 1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar ........................................... 87 2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar ......................................................... 93 BAB V PENUTUP …………………………………......…………...….…...… 103 A. Kesimpulan........................................................................................... 103 B. Keterbatasan Pengembangan ………………………...………............ 104 C. Saran ………………………………………………...……................. 104 DAFTAR REFERENSI ………………………….…………...…….…......…. 106 LAMPIRAN …………………………………….…………..………………... 109
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Pedoman Wawancara ……..………………………………............... 54 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal ..................................................................................... 56 Tabel 3.3 Kualifikasi Skor Validator Ahli ......................................................... 62 Tabel 3.4 Kriteria Validitas ................................................................................ 63 Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas ............................................................................ 65 Tabel 3.6 Klarifikasi Daya Pembeda ................................................................. 67 Tabel 3.7 Indeks kesukaran …...……………………………………..……....... 68 Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli ............................................................................. 72 Tabel 4.2 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Tipe A ....................................... 74 Tabel 4.3 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Tipe B ........................................ 76 Tabel 4.4 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A ............................................... 78 Tabel 4.5 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B ............................................... 79 Tabel 4.6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ......................................... 81 Tabel 4.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ......................................... 83 Tabel 4.8 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A ........................................................ 84 Tabel 4.9 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B ....................................................... 85 Tabel 4.10 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi ............................................. 91 Tabel 4.11 Analisis Uji Validitas dan Kategori Soal Tipe A ............................... 93 Tabel 4.12 Analisis Uji Validitas dan Kategori Soal Tipe B ............................... 94 Tabel 4.13 Hasil Analisis Daya Pembeda dan Kategori Soal Tipe A .................. 95 Tabel 4.14 Hasil Analisis Daya Pembeda dan Kategori Soal Tipe B .................. 96 Tabel 4.15 Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal Tipe A ………......... 97 Tabel 4.16 Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal Tipe B ……………. 98 Tabel 4.17 Analisis Pengecoh Berfungsi dan Tidak Berfungsi Soal Tipe A …... 99 Tabel 4.18 Analisis Pengecoh Berfungsi dan Tidak Berfungsi Soal Tipe B .… 100
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan ……...…………… 36 Gambar 3.1 Langkah Metode Penelitian Pengembangan …..………………….. 41 Gambar 3.2 Bagan Langkah-Langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar ……... 47
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 110 Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ...................................... 112 Lampiran 3 Surat Ijin Uji Validitas Instrumen Penelitian ............................... 114 Lampiran 4 Lembar Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ........................... 116 Lampiran 5 Lembar Kuesioner ........................................................................ 121 Lampiran 6 Validasi Para Ahli ........................................................................ 123 Lampiran 7 Tabel Spesifikasi Produk Tipe Soal A ......................................... 139 Lampiran 8 Tabel Spesifikasi Produk Tipe Soal B ......................................... 176 Lampiran 9 Rekapitulasi Hasil Validator Ahli Soal Set A .............................. 216 Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Validator Ahli Soal Set B .............................. 218 Lampiran 11 Lembar Soal Tipe A……………………………..……….……... 220 Lampiran 12 Lembar Soal Tipe B……………………………..…….......….… 230 Lampiran 13 Hasil Jawaban Siswa Soal Tipe A…………………..…..………. 241 Lampiran 14 Hasil Jawaban Siswa Soal Tipe B…………………..…...…...…. 243 Lampiran 15 Hasil Analisis Uji Coba Produk Tes Hasil Belajar Tipe A …...... 245 Lampiran 16 Hasil Analisis Uji Coba Produk Tes Hasil Belajar Tipe B …...... 253 Lampiran 17 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment…………………...…...…... 262 Lampiran 18 Foto Hasil Uji Coba Produk Lapangan Terbatas ……...……..... 263 Lampiran 19 Curricullum Vitae…………………………………...………..… 264
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I Dalam Bab 1, peneliti akan membahas tentang latar belakang, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan spesifiksi produk. A. Latar Belakang Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2002: 263) pendidikan adalah proses pengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik. Suardi (2012: 1) memaparkan bahwa pendidikan merupakan sarana yang menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Pendidikan adalah bimbingan dalam memajukan ilmu pengetahuan maupun wawasan yang bertujuan untuk mencapai sesuatu hal yang ingin diperoleh. Pendidikan dilakukan peserta didik secara sadar dalam belajar untuk meningkatkan potensi pengetahuan. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan dapat diperoleh melalui proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sekolah memiliki tujuan untuk meningkatkan kecerdasan peserta didik melalui kegiatan pembelajaran.
Pendidikan
di
sekolah
merupakan
peran
penting
untuk
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan Sekolah Dasar memberikan
konsep
dasar
berupa
membaca,
menulis,
meningkatkan pengetahuan dari bermacam-macam pelajaran.
1
berhitung,
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Peningkatan kualitas pendidikan dilakukan dengan cara peningkatan kualitas pembelajaran
dan
peningkatan
kualitas
penilaian.
Peningkatan
kualitas
pembelajaran memiliki proses yang lama dalam menentukan model pembelajaran yang tepat untuk mengajar peserta didik. Kualitas pembelajaran dapat diketahui dari hasil assessment siswa. Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu (Sudjana, 1990: 3). Alat ukur atau instrumen tes dan non-tes dapat digunakan dalam sistem penilaian. Setiap pertanyaan dalam tes akan membutuhkan jawaban guna mengetahui kemampuan seseorang (Mardapi, 2007:67). Alat ukur atau instrumen tes dan nontes yang digunakan akan memperoleh hasil atau memperoleh jawaban dari tes yang diajukan. Alat ukur atau instrumen dapat dikatakan baik apabila memenuhi standar validitas dan reliabilitas. Alat ukur atau instrumen dikatakan valid apabila suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang harus diukur (Surapranata, 2004: 50). Oleh karena itu, suatu instrumen dikatakan valid kalau instrumen atau alat ukur tersebut benar-benar mengukur sesuatu yang hendak diukur (Yusuf, 2015:61). Validitas ini dimaksud agar hasil tes mampu memprediksi keberhasilan peserta didik dikemudian hari, misalnya ujian masuk atau tes seleksi (Jihad dan Haris, 2012: 179). (Sudjana, 1990: 16) mengemukakan bahwa reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat penilaian dalam menilai apa yang dinilai. Suatu alat ukur dinyatakan andal (reliable) bila memberikan hasil yang sama pada berkali-kali pengulangan pengukuran (Subali, 2012: 113).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Reliabilitas memberikan konsistensi yang membuat terpenuhinya syarat utama, yaitu validnya suatu skor instrumen. Semakin reliable suatu tes, semakin yakin kita dapat menyatakan bahwa dalam hasil suatu tes mempunyai hasil yang sama dan bisa dipakai di suatu tempat sekolah ketika dilakukan tes kembali. Alat ukur dapat dikatakan baik apabila memiliki tingkat kesukaran dengan kategori mudah, sedang, dan sukar. Alat ukur yang baik juga memiliki daya pembeda yang harus diperhatikan saat membuat tes hasil belajar. Daya pembeda harus dimiliki oleh alat ukur yang baik untuk membedakan kemampuan peserta tes yang pandai dengan yang kurang pandai (Sulistyorini, 2009: 173). Selain itu alat ukur yang baik dalam tes pilihan ganda harus memperhatikan pengecoh agar berfungsi dengan baik. Alat ukur dapat dikatakan baik apabila tes tersebut valid dan reliabel serta daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh dapat berfungsi dengan baik. Pada tanggal 20 Juli 2016 peneliti menggali informasi dengan melakukan wawancara bersama guru kelas V B SD Proketen. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa guru hanya membuat sebagian tes dan selebihnya mengambil dari LKS, kumpulan soal, maupun buku paket. Namun biasanya guru mengambil soal dari buku paket dan LKS karena lebih praktis dan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam membuat soal. Guru tidak bisa membagi waktu dalam membuat soal apalagi soal pilihan ganda yang membutuhkan option jawaban banyak. Guru tidak memperhatikan kualitas soal yang akan diuji cobakan kepada siswa. Guru membutuhkan prototipe tes hasil belajar matematika yang memiliki kualitas baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
terutama kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut karena materi pengukuran sudut masih menjadi materi yang sulit bagi siswa. Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian tentang pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Pengukuran Sudut Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. B. Pembatasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini mengukur yaitu: 1.
Alat ukur yang dikembangkan hanya mengukur ranah kognitif dari mengingat hingga mencipta pada mata pelajaran matematika siswa kelas V.
2.
Alat ukur hanya untuk mata pelajaran matematika siswa kelas V pada Kompetensi Dasar 2.3 melakukan pengukuran sudut.
3.
Tes berbentuk pilihan ganda dengan empat option jawaban a, b, c, dan d untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
4.
Pembuatan tes menggunakan pedoman Taksonomi Bloom yang telah direvisi dan memiliki tingkatan dari level mengingat (C1) hingga mencipta (C6), serta menggunakan tingkat kesukaran mudah, sedang, dan sukar.
C. Rumusan Masalah 1.
Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
2.
Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?
D. Tujuan Penelitian 1.
Mendeskripsikan pengembangan tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
2.
Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
E. Manfaat Penelitian 1.
Manfaat Teoristis Teori yang ada dalam penelitian ini menggali pengetahuan berdasarkan Kompetensi Dasar melakukan pengukuran sudut untuk kelas V Sekolah Dasar.
2.
Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan dalam membuat pengembangan tes hasil belajar secara benar dan menambah pengalaman secara langsung dalam proses analisis butir soal dengan Kompetensi Dasar melakukan pengukuran sudut untuk kelas V Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
b. Bagi Guru Dapat bermanfaat bagi guru dalam pembuatan tes hasil belajar secara mandiri dan memberikan contoh soal tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika dengan Kompetensi Dasar melakukan pengukuran sudut. c. Bagi Siswa Dapat mengukur kemampuan siswa dari ranah kognitif mengingat sampai mencipta dalam mengerjakan soal pengembangan tes hasil belajar tentang melakukan pengukuran sudut. d. Bagi Sekolah Dapat meningkatkan kualitas pengembangan tes hasil belajar dan mendorong proses pembelajaran agar lebih baik.
F. Batasan Istilah 1.
Tes hasil belajar adalah suatu alat ukur untuk mengetahui sejauh mana kemampuan pemahaman siswa dalam berlangsungnya proses pembelajaran pada ranah kognitif.
2.
Tes tipe pilihan ganda adalah salah satu bentuk tes objektif yang memiliki pertanyaan berupa soal dan hanya ada satu jawaban yang benar dari beberapa option jawaban yang tersedia.
3.
Kompetensi Dasar adalah target kelulusan yang harus dilakukan siswa.
4.
Matematika adalah suatu disiplin ilmu yang merupakan salah satu mata pelajaran sebagai pemecah masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
5.
Validitas adalah suatu alat bukti penilaian dalam mengukur yang akan diukur.
6.
Reliabilitas adalah konsistensi keajekan tes.
7.
Daya pembeda adalah suatu soal untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam memahami suatu materi.
8.
Tingkat kesukaran adalah kemungkinan dapat dianggap benar dan salah pada saat siswa mengerjakan soal.
9.
Pengecoh adalah suatu pilihan jawaban yang dianggap benar menurut siswa dibuat hampir mirip dengan jawaban yang sebenarnya.
G. Spesifikasi Produk 1.
Instrumen tes hasil belajar kognitif Kompetensi Dasar melakukan pengukuran sudut berbentuk soal pilihan ganda dengan 4 option jawaban yaitu a, b, c, dan d dilengkapi dengan kunci jawaban, ranah kognitif soal, dan tingkat kesukaran soal.
2.
Instrumen pilihan ganda telah valid.
3.
Instrumen pilihan ganda telah reliabel.
4.
Tingkat kesukaran instrumen pilihan ganda dibuat berdasarkan kurva normal yaitu mudah 25%, sedang 50%, dan sukar 25%.
5.
Instrumen pilihan ganda telah memiliki pengecoh yang dapat berfungsi yaitu minimal 5% dari peserta tes atau 0,05 memilih pengecoh pada setiap soal.
6.
Instrumen pilihan ganda disusun menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan penulisan yang benar seseuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab II, peneliti membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian. A. Kajian Pustaka Kajian Pustaka pada penelitian ini akan membahas mengenai teori yang mendukug yaitu, tes hasil belajar, konstruksi tes hasil belajar, pengembangan tes hasil belajar, matematika, kompetensi dasar, dan taksonomi tes hasil belajar. 1. Tes Hasil Belajar a. Definisi Tes Yusuf (2015: 93) mengemukakan bahwa tes adalah suatu prosedur yang spesifik dan sistematis untuk mengukur tingkah laku seseorang; sehingga tingkah laku tersebut dapat digambarkan dengan bantuan angka, skala atau dengan sistem kategori. Sedangkan Mardapi (dalam Widoyoko, 2014:50) mendefinisikan tes sebagai salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Suwandi (2010: 39) memaparkan bahwa tes merupakan suatu bentuk pemberian tugas atau pertanyaan yang harus dikerjakan oleh siapa yang sedang di tes.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Dapat disimpulkan dari beberapa ahli di atas bahwa tes adalah cara untuk mengetahui kemampuan seseorang melalui pertanyaan dan harus dijawab. b. Definisi Belajar Menurut Sulistyorini (2009: 6) mengemukakan pendapat bahwa belajar adalah sebagai proses untuk merubah diri seseorang (siswa) agar memiliki pengetahuan, sikap dan tingkah laku melalui latihan baik latihan yang penuh dengan tantangan atau melalui berbagai pengalaman yang telah terjadi. Sedangkan Yusuf (2015: 181) memaparkan bahwa belajar merujuk kepada tingkat pencapaian dan/ atau kemajuan peserta didik dalam belajar. Berbeda dengan Fajar (dalam Sulistyorini 2009: 5), mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu proses kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman, maka siswa perlu diberi waktu yang memadai untuk melakukan proses itu. Artinya memberikan waktu yang cukup untuk berfikir ketika siswa menghadapi masalah sehingga siswa mempunyai kesempatan untuk membangun sendiri gagasannya. Dapat disimpulkan dari beberapa ahli tersebut bahwa belajar adalah sebuah proses menuju perubahan yang lebih baik untuk menambah pemahaman pengetahuan, sikap, dan tingkah laku dengan waktu yang memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
c. Definisi Hasil Belajar Abdurrahman (Dalam Jihad dan Haris 2012: 14) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Sedangkan Jihad dan Haris (2012: 14) memaparkan bahwa hasil belajar pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Winkel (Dalam Purwanto 2009: 45) mengemukakan bahwa hasil belajar perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dantingkah lakunya. Berdasarkan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah pencapaian perubahan yang diperoleh anak mulai dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang diperoleh melalui waktu bertahap. d. Definisi Tes Hasil Belajar Rakhmat dan Suherdi (2001: 56) mengemukakan bahwa tes hasil belajar alat atau prosedur sistematik untuk mengukur hasil belajar siswa. Yusuf (2015: 182) memaparkan bahwa tes hasil belajar merupakan salah satu tipe instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemajuan dan/ atau memberi nilai peserta didik dalam belajar. Sedangkan Purwanto (2009: 66) memaparkan bahwa tes hasil belajar (THB) merupakan tes penguasaan, karena tes ini mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru atau dipelajari oleh
siswa. Tes hasil belajar
dilakukan untuk mengukur hasil belajar yakni sejauh mana perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
perilaku yang diinginkan dalam tujuan pembelajaran telah dicapai oleh para siswa. Berdasarkan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar adalah alat untuk mengukur kemajuan dan mengetahui peningkatan penguasaan materi yang telah diajarkan oleh guru kepada peserta didik. e. Ciri-Ciri Tes Hasil Belajar Sudijono (2006: 93-97) memaparkan bahwa ciri-ciri tes hasil belajar yang baik adalah valid, reliabel, obyektif, praktis dan ekonomis. Sebuah tes dikatakan valid atau memiliki validitas apabila tes tersebut secara tepat, benar, secara shahih, atau secara absah
dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Sebuah tes hasil belajar dapat dinyatakan reliabel apabila hasil-hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan tes tersebut secara berulangkali terhadap subyek yang sama, senantiasa menunjukkan hasil yang tetap sama atau sifatnya ajeg dan stabil. Sedangkan Arikunto (dalam Widoyoko 2014:139-142) mengemukakan bahwa ciri-ciri tes hasil belajar yang baik, meliputi : 1) Tes hasil belajar bersifat valid.
Apabila alat ukur itu dapat
menunjukkan tingkat ketepatan dalam mengukur apa yang hendak diukur atau mengungkapkan data yang semestinya diungkapkan. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
2) Tes hasil belajar bersifat reliabel, tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau ajeg apabila diteskan berkali-kali kepada subjek yang sama serta pada waktu yang berlainan. Suatu tes yang reliabel mampu menghasilkan data yang konsisten dan hasilnya bisa dipercaya. 3) Tes hasil belajar bersifat objektif. Apabila dalam melaksanakan tes tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi, terutama dalam sistem skoringnya. 4) Tes hasil belajar bersifat praktis, apabila tes tersebut bersifat praktis, mudah pengadministrasiannya. 5) Tes hasil belajar bersifat ekonomis, apabila dalam pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama. f. Bentuk Tes Hasil Belajar Menurut Arikunto (2013: 177-190), bentuk-bentuk tes dibedakan menjadi dua, antara lain : 1.
Tes Subjektif Tes subyektif pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes berbentuk
esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Soal bentuk esai ini menuntut siswa kemampuan siswa untuk dapat mengorganisir, menginterpretasi, menghubungkan pengertian-pengertian yang telah dimiliki, dapat dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
bahwa tes esai menuntut siswa untuk dapat mengingat-ingat dan mengenal kembali, dan terutama harus mempunyai daya kreativitas yang tinggi. 2.
Tes Objektif Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan
secara objektif. Hal ini memang dimaksudkan untuk mengatasi kelemahankelemahan dari tes bentuk esai. Adapun macam-macam tes objektif menurut Arikunto, antara lain: 1) Tes Benar-Salah (True-False) Soal
tes
benar-salah
terdiri
pernyataan-pernyataan
(statement).
Statement tersebut ada yang benar dan ada yang salah. Responden bertugas untuk menandai masing-masing pernyataan itu dengan melingkari huruf B jika pernyataan itu benar menurut pendapatnya dan melingkari huruf S jika pernyataannya salah. 2) Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Test) Soal tes pilihan ganda (multiple choice test) terdiri atas suatu keterangan yang belum lengkap. Untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Soal tes pilihan ganda terdiri atas bagian keterangan (stem) dan bagian kemungkinan jawaban (option) terdiri atas satu jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh (distractor).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
3) Menjodohkan (Matching Test) Soal tes menjodohkan (matching test) terdiri atas suatu seri pertanyaan dan satu seri jawaban. Masing-masing pertanyaan mempunyai jawabannya yang tercantum dalam seri jawaban. Tugas siswa ialah mencari dan menempatkan jawaban-jawaban sehingga sesuai atau cocok dengan pertanyaanya. 4) Tes Isian (Completion Test) Soal tes isian (completion test) terdiri atas kalimat-kalimat yang ada bagian-bagiannya yang dihilangkan. Bagian yang dihilangkan atau yang harus diisi oleh murid ini adalah merupakan pengertian yang kita minta dari murid. g. Tes Pilihan Ganda Sudjana (1990: 48) mengemukakan bahwa soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Sedangkan Suwarto (2012 :37) menjelaskan bahwa tes pilihan ganda merupakan suatu butir yang terdiri dari suatu statemen yang belum lengkap, untuk melengkapi statemen tersebut disediakan beberapa statemen sambungan diantaranya sambungan yang benar sedangkan yang lain adalah sambungan yang tidak benar. Lain halnya dengan Suwarto, Sukardi (2009: 117) mengemukakan bahwa item tes pilihan ganda yang dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar kompleks. Tes objektif tipe pilihan juga efektif
dalam
mengungkap
materi
pembelajaran
dengan
cakupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
pengetahuan yang lebih kompleks dan tingkat pengetahuan yang tinggi. Item pilihan ganda terdiri atas sebuah pokok persoalan atau problem dan daftar pilihan yang dianjurkan untuk diisi oleh siswa yang hendak dievaluasi. Setiap item tes dibedakan dalam dua bagian yaitu pokok persoalan dan jawaban altermatif. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tes pilihan ganda adalah bentuk tes yang memiliki beberapa option jawaban dan hanya memiliki satu jawaban yang benar sehingga mampu mengukur hasil belajar. h. Kelebihan dan Kelemahan dari Tes Pilihan Ganda Sukardi (2009: 125) mengemukakan tujuh kelebihan item tes pilihan ganda, yaitu, (1) Tes pilihan ganda memiliki karakteristik yang baik untuk suatu alat pengukur hasil belajar siswa. Karakter yang baik tersebut yaitu lebih fleksibel dalam implementasi evaluasi dan efektif untuk mengukur tercapai tidaknya tujuan belajar mengajar, (2) item tes pilihan ganda yang dikonstruksi dengan intensif dapat mencakup hampir seluruh bahan pembelajaran yang diberikan oleh guru di kelas, (3) item tes pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur penguasaan informasi para siswa yang hendak dievaluasi, (4) item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan intektual atau kognitif, afektif, dan psikomotor siswa, (5) dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan secara terpisah, jawaban siswa dapat dikoreksi dengan lebih mudah, (6) hasil jawaban siswa yang diperoleh dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
tes pilihan ganda dapat dikoreksi bersama, baik oleh guru maupun siswa dengan situasi yang lebih kondusif, (7) item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara lembar soal dan lembar jawaban, dapat dipakai secara berulang-ulang. Sukardi (2009: 126) juga mengemukakan pendapat empat kelemahan item tes pilihan ganda, yaitu (1) konstruksi item tes pilihan lebih sulit serta membutihkan waktu yang lebih lama dibanding dengan penyusunan item tes bentuk objektif lainnya, (2) tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur hasil pembelajaran yang telah diberikan dalam waktu tertentu, misalnya satu semester atau satu kuartal, (3) item tes pilihan
ganda
kurang
dapat
mengukur
kecakapan
siswa
dalam
mengorganisasi materi hasil pembelajaran, (4) item tes pilihan ganda memberi peluang pada siswa untuk menerka jawaban. i. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda Menurut Sudjana (2009: 50) memaparkan bahwa kaidah dan contoh penulisan soal pilihan ganda ada 9, yaitu: 1. Pokok soal yang merupakan permasalahan harus dirumuskan dengan jelas. 2. Perumusan pokok soal dan alternatif jawaban hendaknya merupakan pernyataan yang diperlukan saja. 3. Untuk setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar. 4. Pada pokok soal sebisa mungkin perumusan pernyataan yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
5. Alternatif jawaban harus logis dan pengecoh harus berfungsi. 6. Diusahakan agar tidak ada “petunjuk” untuk jawaban yang benar. 7. Diusahakan untuk tidak menggunakan pilihan jawaban yang berbunyi “semua jawaban di atas salah” atau “semua jawaban di atas benar”. 8. Usahakan agar pilihan jawaban satu jenis baik dari segi isi ataupun dari segi struktur kalimat. 9. Apabila pilihan jawaban berbentuk angka, maka disusun secara berurutan dari angka terkecil ke angka terbesar atau sebaliknya. Pengurutan tersebut dimaksudkan untuk memudahkan peserta tes melihat pilihan jawaban.
2.
Konstruksi Tes Hasil Belajar Konstruksi tes hasil belajar terdiri dari tiga pokok bahasan yang penting
dalam pembuatan tes hasil belajar. Konstruksi tes hasil belajar terdiri dari validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal (daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh). Tiga konstruksi tes hasil belajar yaitu : a.
Validitas Surapranata (2004: 50) mengemukakan bahwa validitas adalah suatu konsep
yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang harus diukur. Mardapi (2008: 16) memaparkan bahwa validitas merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Sedangkan Gronlund (Dalam Yusuf 2015 : 61) berpendapat bahwa : (1) validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
menunjuk pada suatu instrument atau instrument evaluasi untuk kelompok atau individual, tidak untuk instrument itu sendiri, (2) validitas merupakan “degree” (derajat) seperti: tinggi, sedang, dan kurang, (3) Validitas itu selalu spesifik penggunaannya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa validitas termasuk dalam pokok bahasan penting dalam pengembangan tes berupa suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang harus diukur. Widoyoko (2014: 172), memaparkan bahwa instrumen validitas dibedakan menjadi lima yaitu : 1) Validitas Isi (Content Validity) Instrumen yang harus mempunyai validitas isi (content validity) adalah instrumen yang berbentuk tes untuk mengukur hasil belajar. Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas isi apabila dapat mengukur kompetensi yang dikembangkan beserta indikator dan materi pembelajarannya. Menguji validitas isi instrumen tes dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan kompetensi yang dikembangkan dan materi pelajaran yang telah dipelajari. Validitas isi ini berkaitan dengan pertanyaan “sejauh mana butir soal mencakup keseluruhan indikator kompetensi yang dikembangkan dan materi atau bahan yang ingin diukur”. Sejalan dengan Widoyo, Arikunto (2013:82) mengemukakan bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi ini sering disebut validitas kurikuler. Validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara memerinci materi kurikulum atau materi buku pelajaran. Sedangkan Sudjana (1990: 12) memaparkan bahwa validitas isi berkenan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya. Tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. 2) Validitas Konstruk (Construct Validity) Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar penyusunan instrumen. Untuk menguji validitas konstruk, dapat digunakan pendapat para ahli (expert judgement). Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Para ahli akan memberikan keputusan apakah instrumen yang dibuat tersebut dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. Sejalan dengan Widoyoko, validitas konstruksi menurut Arikunto (2013:83) bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas kontruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional Khusus. 3) Validitas Butir (Item Validity) Setelah pengujian konstruk dari ahli kemudian dilanjutkan dengan uji coba lapangan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui validitas butir instrumen. Ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
kemungkinan secara konstruk teoritis instrumen tersebut sudah valid karena sudah disusun berdasarkan teori konsep variabel yang akan diukur, dilanjutkan dengan perumusan definisi operasional, indikator, dan penyusunan butir-butir soal, namun setelah diuji cobakan ada yang tidak valid sehingga mengurangi validitas instrumen secara keseluruhan. 4) Validitas Kesejajaran (Concurrent Validity) Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas kesejajaran (concurrent validity) apabila hasilnya sesuai dengan kriteria yang sudah ada. Kriteria yang sudah ada dapat berupa instrumen lain yang mengukur hal sama tetapi sudah diakui validitasnya misalnya dengan tes terstandar yang telah teruji validitasnya digunakan sebagai kriteria uji validitas instrumen tes sejenis. 5) Validitas Prediksi (Predictive Validity) Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas prediksi (predictive validity) atau validitas ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang mengenai hal sama. Validitas prediktif diperoleh apabila pengambilan skor kriteria tidak bersamaan dengan pengambilan skor tes. Setelah subjek dikenai tes yang akan dicari validitas prediktifnya, lalu diberikan tenggang waktu tertentu sebelum skor kriteria diambil dari subjek yang sama. Validitas prediktif ini biasanya digunakan untuk menguji validitas instrumen
bentuk
tes.
Sejalan
dengan
Widoyoko,
Arikunto
(2013:84)
mengemukakan bahwa validitas prediksi artinya meramal, dengan meramal selalu mengenal hal yang akan dating jadi sekarang belum terjadi. Sebuah tes dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
memiliki validitas prediksi atau validitas ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. b. Reliabilitas Menurut Yusuf (2015: 73) memaparkan bahwa reliabilitas membahas tentang konsistensi dan ketelitian. Sudjana (1990: 16), mengemukakan bahwa reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat penilaian dalam menilai apa yang dinilai. Menurut Jihad dan Haris (2012: 179) mengemukakan bahwa reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas suatu alat ukur yang memiliki ketetapan atau keajekan dari suatu soal tes bahwa jika diujikan secara berulang-ulang hasilnya akan tetap sama, konsisten, dan stabil. Widoyoko
(2009: 158-163) mengemukakan bahwa reliabilitas dibagi
menjadi dua, yaitu reliabilitas eksternal (external reliability) dan reliabilitas internal (internal reliability). 1. Reliabilitas Eksternal (External Reliability) a. Metode bentuk paralel (equivalent method) Metode paralel dilakukan dengan cara menyusun dua instrument yang hampir sama (equivalent), kemudian diujicobakan pada sekelompok responden yang sama (responden mengerjakan dua kali) kemudian dari hasil ujicoba tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
dikorelasikan dengan teknik korelasi product moment. Data dari hasil dua kali ujicoba, yang satudianggap sebagai nilai X, sedangkan yang lainnya dianggap nilai Y. Karena dalam metode ini ada dua instrument dan dilakukan dua kali tes maka disebut dengan metode berulang atau test retest. Metode ini pada umumnya untuk menguji reliabilitas instrument bentuk tes. b. Metode tes berulang (test-retest method) Metode tes berulang dilakukan untuk menghindari penyusunan instrument dua kali. Dengan menggunakan metode ini kita hanya menyusun satu perangkat instrument. Instrumen tersebut diujicobakan pada sekelompok responden, hasilnya dicatat. Pada kesempatan yang lain instrument tersebut diberikan pada kelompok responden yang semua untuk dikerjakan lagi dan hasil yang kedua juga dicatat. Kemudian kedua hasil tersebut dikorelasikan. Perhitungan dan penafsiran hasil korelasi menggunakan aturan yang sama dengan metode paralel. 2. Reliabilitas Internal (Internal Reliability) a. Instrumen skor diskrit Instrument skor diskrit, nominal atau pilah adalah instrument yang skor jawaban/responnya hanya dua yaitu 1 (satu) dan 0 (nol). Dengan kata lain hanya dua jawaban yaitu benar dan salah. Jawaban benar diberi skor 1 (satu) sedangkan jawaban salah diberi skor 0 (nol). Untuk instrument yang skornya diskrit (1 dan 0) tingkat reliabilitasnya dapat dicari dengan menggunakan (1) metode belah dua (split- half metode), (2) rumus Flanagan, (3) rumus Rulon, (4) rumus K – R. 20, (5) rumus K – R, 21, (6) rumus Hoyt.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
b. Instrumen skor non diskrit Instrumen skor non diskrit adalah instrument pengukuran yang dalam system skoringnya bukan 1 dan 0 (satu dan nol), tet api bersifat gradual, yaitu ada penjenjangan skor, mulai dari skor tertinggi sampai skor terendah. Biasanya terdapat pada instrumen tes bentuk uraian dan pilihan ganda dan instrumen non tes bentuk angket dengan skala Likert dan skala lajuan (rating scale). c.
Karakteristik Butir Soal
1) Daya Pembeda Zainul dan Nasution (dalam Widoyoko 2014: 136) menjelaskan bahwa daya beda buir soal adalah indeks yang menunjukkan tingkat kemampuan butir soal membedakan antara peserta tes yang pandai (kelompok atas) dengan peserta tes yang kurang pandai (kelompok bawah) diantara peserta tes. Sudjana (2009: 141) mengemukakan bahwa daya pembeda dapat mengkaji butir-butir soal yang bertujuan untuk mengetahui seberapa sanggup soal tersebut membedakan siswa yang tergolong memiliki prestasi tinggi dengan siswa yang tergolong memiliki prestasi rendah. Suwarto (2013: 108), mengemukakan bahwa daya pembeda merupakan suatu butir tes yang berfungsi untuk menentukan dapat tidaknya suatu soal membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan yang ada pada kelompok. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa daya pembeda mengkaji butir-butir soal yang bertujuan untuk mengetahui seberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
sanggup soal dapat membedakan siswa yang tergolong memiliki prestasi tinggi dengan siswa yang tergolong memiliki prestasi rendah. 2) Tingkat Kesukaran Arikunto (2012: 222) mengemukakan bahwa soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau yang tidak terlalu sukar. Daryanto (2007: 179) mengatakan bahwa tes yang baik adalah tes yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Rakhmat dan Suherdi (2001: 190), menjelaskan bahwa tingkat kesukaran soal yaitu ukuran yang menunjukkan kesulitan soal untuk diselesaikan oleh siswa. Berdasarkan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran merupakan ukuran kesulitan dari setiap butir soal dan siswa mengerjakan soal sesuai dengan kemampuannya. 3) Pengecoh Arikunto (2012: 233) mengemukakan pendapat bahwa pengecoh dapat berfungsi dengan baik apabila pengech tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi peserta tes yang kurang memahami materi. Purwanto (2009: 108) memaparkan bahwa pengecoh (distractor) yang juga dikenal dengan istilah penyesat atau penggoda adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban. Pengecoh yang tidak dipilih berarti tidak berfungsi karena siswa sudah mengerti bahwa jawaban tersebut sebagai pengecoh soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengecoh adalah pilihan jawaban yang salah namun dibuat hampir mirip dengan kunci jawaban yang benar sengaja dibuat untuk memecahkan konsentrasi siswa supaya memilihnya.
3.
Pengembangan Tes Hasil Belajar Mardapi (dalam Suwarto 2013:127-133) memaparkan bahwa untuk
menyusun tes, terdapat beberapa langkah-langkah dalam pengembangan tes hasil belajar matematika adalah sebagai berikut : 1.
Menyusun Spesifikasi Tes Spesifikasi tes berisi tentang uraian yang menunjukkan keseluruhan
karakteristik
yang harus dimiliki suatu tes. Spesifikasi yang jelas akan
mempermudah dalam menulis soal, siapa saja yang menulis soal akan menghasilkan tingkat kesulitan yang relatif sama mencakup (1) menentukan tujuan tes, (2) menyusun kisi-kisi tes, (3) memilih bentuk tes, dan (4) menentukan panjang tes. 2.
Menulis Soal Tes Penulisan
soal
merupakan
langkah
menjabarkan
indikator
menjadi
pertanyaan-pertanyaaan yang karakteristiknya sesuai dengan perincian standar kompetensi dan kompetensi dasar pada kisi-kisi yang telah dibuat. Dalam menulis soal tes harus dilakukan secara hati-hati agar keseluruhan tes dapat berkualitas baik. Pertanyaan perlu dikembangkan dan dibuat secara jelas dan simpel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
3.
Menelaah Soal Tes Setelah butir-butir soal dibuat, kemudian dilakukan telaah pada butir-butir
soal tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki soal jika ternyata dalam pembuatan masih ditemukan kekurangan atau kesalahan. Validasi ahli yang profesional diperlukan untuk kesempurnaan tes yang dibuat. Validasi bisa dari guru senior dan pakar dibidangnya. 4.
Melakukan Uji coba Tes Untuk keperluan standarisasi tes diagnostik yang disusun, diadakan
pengumpulan data secara empiris melalui uji coba dalam lingkungan terbatas. Maksud uji coba adalah untuk meneliti apakah tes diagnostik itu sudah dapat berfungsi dengan baik seperti yang diharapkan. Tujuan uji coba adalah mengidentifikasi taraf kesukaran butir soal, daya pembeda butir tes, menentukan alokasi waktu yang layak dan reliabilitas tes. 5.
Menganalisis Butir Soal Analisi butir soal dilakukan untuk masing-masing butir sehingga dapat
diketahui tingkat kesulitan butir soal, daya pembeda butir soal. Selain itu dapat diketahui reliabilitas, dan validitas tes yang tersusun. 6.
Memperbaiki Tes
Setelah uji coba dilakukan dan kemudian dianalisis, maka langkah berikutnya adalah melakukan perbaikan-perbaikan tentang bagian soal yang masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Langkah ini biasanya dilakukan atas butir soal, yaitu memperbaiki masing-masing butir soal yang ternyata masih belum baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Ada kemungkinan beberapa soal sudah baik sehingga tidak perlu direvisi, beberapa butir mungkin perlu direvisi, dan beberapa yang lain mungkin harus dibuang karena tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan. 7.
Merakit Tes Setelah semua butir soal dianalisis dan diperbaiki, langkah berikutnya adalah
merakit butir-butir soal tersebut menjadi kesatuan tes. Dalam merakit soal, diperlukan pengelompokan-pengelompokan butir soal yang mengungkap konsepkonsep yang sama. butir soal perlu diurutkan pada materi atau konsep yang sama. 8.
Melaksanakan Tes Tes yang telah disusun diberikan kepada testee untuk diuraikan. Pelaksanaan
tes dilakukan sesuai dengan waktu yang tepat, karena bila waktu tidak tepat maka miskonsepsi yang ada pada siswa mengalami kesulitan belajar akan tetap ada dikarenakan proses perbaikan pembelajaran berikutnya tidak dapat berlangsung. 9.
Menafsirkan Hasil Tes Hasil tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor ini kemudian
ditafsirkan sehingga dapat memberikan keputusan pada peserta tes tentang kelemahan-kelemahan yang dimilikinya. Untuk keperluan penafsiran tersebut diperlukan acuan penilaian kriteria, karena tujuan diadakan tes adalah untuk mengetahui konsep-konsep mana yang lemah dan apa penyebabnya. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan tes hasil belajar perlu melalui sembilan prosedur. Prosedur tersebut adalah menyusun spesifikasi tes, menyusun spesifikasi tes, menelaah soal tes, melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
uji coba tes, menganalisis butir soal, memperbaiki tes, merakit tes, melaksanakan tes, dan menafsirkan hasil tes.
4.
Matematika Menurut Arif dan Rianto (2013:16) mengemukakan bahwa matematika
merupakan cabang dari logika yang memberikan suatu kerangka kerja yang sistematis, dimana suatu hubungan secara kuantitatif dapat dipelajari. Harus dibedakan antara matematika murni dengan matematika terapan. Menurut Zubaedi (2011:296) mendefinisikan bahwa mata pelajaran matematika terdapat nilai konsisten dalam berpikir logis, pemahaman aksioma kemudian mencari penyelesaian melalui pengenalan terhadap kemungkinan yang ada (semua probabilitas) lalu mengeliminasi sejumlah kemungkinan tertentu dan akhirnya menemukan sesuatu kemungkinan yang pasti akam membawa kepada jawaban yang benar. Dari definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang memiliki jawaban pasti dan tidak ada jawaban yang bisa dikira-kira atau diduga-duga sehingga membuat siswa berusaha berpikir kritis dapat menguasai materi dalam menemukan jawaban secara pasti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
5.
Kompetensi Dasar Melakukan Pengukuran Sudut a.
Kompetensi Dasar Kusaeri (2014: 30) memaparkan bahwa Kompetensi Dasar (KD) adalah
tujuan pembelajaran yang memiliki cakupan luas. Sedangkan Spencer (dalam Uno 2007: 63) memaparkan bahwa kompetensi merupakan karakteristik yang menonjol bagi seseorang dan menjadi cara-cara berperilaku dan berfikir dalam segala situasi, dan berlangsung dalam periode waktu yang lama. Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi dasar adalah tujuan yang harus dicapai siswa bahwa siswa tersebut mampu menguasai kompetensi yang diharapkan. b. Pengukuran Menurut Masidjo (1995: 14) pengukuran adalah suatu kegiatan menentukan kuantitas suatu objek melalui aturan-aturan tertentu sehingga kuantitas yang diperoleh benar-benar mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud. Menurut Purwanti (2008:4) pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau peristiwa, atau benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Berdasarkan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengukuran merupakan kegiatan dalam menentukan kuantitas atau angka-angka dalam menilai. c.
Sudut Mustaqim (2008: 69 ) mengemukakan bahwa sudut adalah daerah yang
dibatasi oleh dua sinar atau garis lurus. Kedua sinar dinamakan kaki sudut dan pusat perputaran atau titik pertemuan kedua sinar dinamakan titik sudut. Daerah bidang yang dibatasi oleh kaki-kaki sudut dinamakan daerah sudut. 1) Jenis-jenis Sudut a) Sudut 0 derajat Sudut 0 derajat, jika kaki-kakinya berimpit dengan jarak putar 0 derajat. b) Sudut lancip Sudut lancip adalah suatu sudut yang dibangun oleh perputaran yang kurang dari seperempat lingkaran tetapi tidak sama dengan nol, sehingga besar sudut lancip berkisar 0 derajat dan 90 derajat. c) Sudut siku Sudut siku-siku adalah suatu sudut yang dibangun oleh perputaran sebesar seperempat lingkaran, sehingga besar sudut siku-siku adalah 90 derajat. d) Sudut lurus Sudut lurus adalah suatu sudut yang dibangun oleh perputaran sebesar setengah lingkaran, sehingga sudut lurus besarnya 180 derajat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
e) Sudut tumpul Sudut tumpul adalah suatu sudut yang dibangun oleh perputaran diantara seperempat lingkaran dan setengah lingkaran, sehingga sudut tumpul besarnya berkisar antara 90 derajat dan 180 derajat. f) Sudut refleks Sudut refleks adalah suatu sudut yang dibangun oleh perputaran di antara setengah lingkaran dan satu lingkaran, sehingga sudut refleks besarnya berkisar antara 180 derajat dan 360 derajat. g) Sudut 360 derajat Sudut 360 derajat, jika kaki-kakinya kembali berimpit setelah jarak putarnya satu putaran penuh.
6.
Taksonomi Tes Hasil Belajar Menurut
Anderson
dan
Krathwohl
(Suwarto
2012
:
18-30)
mengemukakan bahwa tingkatan taksonomi bloom terdapat beberapa tingkatan diantaranya sebagi berikut : 1.
Mengingat Mengingat merupakan terjadinya aktivitas menarik kembali pengetahuan
yang relevan dari memori jangka panjang seorang siswa. Proses kognitif yang berkaitan dengan proses mengingat adalah menyadari dan mengingat kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
2.
Memahami Seorang siswa dikatakan mampu memahami jika siswa tersebut dapat
menarik makna dari suatu pesan-pesan atau petunjuk-petunjuk dalam soal yang dihadapinya. Para siswa dapat memahami sesuatu hal jika mereka menghubungkan pengetahuan baru yang sedang mereka pelajari dengan pengetahuan yang sebelumnya telah mereka miliki. 3.
Menerapkan Dalam proses kognitif ini meliputi peggunaan prosedur atau cara kerja
tertentu untuk mengerjakan suatu latihan atau menyelesaikan suatu masalah. Oleh karena itu proses menerapkan ini sangat erat kaitannya dengan pengetahuan prosedural. Dalam tahap menerapkan ini terdiri dari dua proses kognitif, yaitu (1) proses melaksanakan, yaitu apabila tugas yang diberikan berupa sebuah latihan, dan (2) proses mengimplementasikan, apabila tugas yang diberikan dalam bentuk suatu persoalan. 4.
Menganalisis Dalam tahap menganalisis adalah usaha menguarai suatu materi menjadi
bagian-bagian penyusunnya dan menentukan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dengan materi secara keseluruhan. Tahap menganalisis mencakup proses-proses membedakan, proses mengorganisasi, dan proses menghubungkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
5.
Mengevaluasi Dalam tahapan mengevaluasi diartikan sebagai tindakan membuat suatu
penilaian yang didasarkan pada kriteria dan standar tertentu. Kriteria yang paling sering dugunakan dalam mengevaluasi adalah kualitas, efisiensi, dan konsistensi. Kriteria tersebut dapat ditentukan sendiri oleh para siswa atau para guru. Standar yang bisa digunakan bisa berupa standar kualitatif maupun standar kuantitatif. Standar-standar tersebut kemudian diterapkan pada kriteria-kriteria yang dipilih. Tahap mengevaluasi mencakup sejumlah proses kognitif, yaitu memeriksa dan mengkritik. Proses memeriksa merupakan proses membuat penilaian terhadap suatu konsistensi internal dari suatu hal, sementara proses mengkritik merupakan proses membuat penilaian yang didasarka pada kriteria-kriteria eksternal. 6.
Mencipta Dalam tahapan mencipta adalah proses mengumpulkan sejumlah elemen
tertentu menjadi satu kesatuan yang koheren dan fungsional. Tujuan-tujuan pengajaran pelajaran yang termasuk ke dalam kategori menciptakan adalah mengajarkan pada para siswa agar mampu membuat suatu produk baru dengan cara mengorganisasi sejumlah elemen secara mental menjadi suatu pola atau struktur yang belum pernah ada atau tidak pernah diprediksi sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
B. Penelitian Relevan Penelitian
pertama
adalah
jurnal
pendidikan
dengan
judul
“Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V SD” yang ditulis oleh Siti Sofiyah, Susanto dan Susi Setiawani (2015). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan paket tes dan memperoleh hasil pengembangan paket tes kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika berdasarkan revisi Taksonomi Bloom pada siswa kelas V SD. Hasil analisis validitas butir diperoleh 2 pertanyaan dengan validitas sangat tinggi, 3 pertanyaan dengan validitas tinggi, 4 pertanyaan dengan validitas cukup. Terdapat 5 pertanyaan dengan tingkat kesukaran sukar, 4 soal dengan tingkat kesukaran sedang, 0 soal dengan tingkat kesukaran mudah. Hasil analisis daya pembeda didapat 4 pertanyaan dengan interpretasi daya jelek, 4 pertanyaan dengan interpretasi cukup, dan 1 pertanyaan dengan interpretasi baik. Berdasarkan hasil validasi dan analisis uji coba, secara umum paket tes yang dikembangkan telah sesuai dengan level berpikir tingkat tinggi dan memenuhi kriteria tes yang baik yaitu valid dan reliabel. Penelitian kedua adalah milik Mardhiyanti, dkk (2011) yang melakukan penelitian berjudul “Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar”. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan dengan mengembangkan prototype perangkat soal yang memiliki efek potensial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SD. Hasil tes soal matematika model
PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi
matematis siswa menunjukkan nilai rata-rata 47,89 dari skor maksimal 82. Nilai rata -rata 47,89 termasuk kategori kemampuan komunikasi matematis baik. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu pengembangan tes matematika di SD. Penelitian
ketiga
adalah
jurnal
pendidikan
dengan
judul
“Pengembangan Tes Online Matematika dengan Tingkat Kesulitan yang Diatur Secara Dinamis untuk Siswa Kelas V SD Laboratorium Singaraja” oleh I.N. Laba Jayanta, N. Dantes, M. Candiasa (2013). Penelitian bertujuan untuk mengembangkan rancang bangun bangun tes matematika online dengan tingkat kesulitan yang diatur secara dinamis. Hasil ujicoba tes termasuk dalam kategori valid dengan reliabilitas tes sebesar 0,94 dalam kriteria sangat tinggi. Tingkat kesukaran butir tes didapatkan tingkat kesukaran butir tes untuk kategori “mudah” sebanyak 11 butir tes sedangkan 41 butir tes termasuk dalam kategori “sedang” dan sebanyak 8 butir tes termasuk kategori “sukar”. Berdasarkan analisis butir tes didapatkan juga hasil perhitungan daya pembeda sebanyak 4 butir tes memiliki daya beda yang termasuk dalam kategori “cukup”, selanjutnya sebanyak 46 butir tes dengan kategori “baik”, dan 10 butir tes termasuk dalam kategori “sangat baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Ketiga penelitian tersebut telah relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti ingin membuat produk tes hasil belajar matematika untuk siswa kelas V SD. Penelitian ini mengembangkan produk tes hasil belajar untuk siswa kelas V SD. Judul penelitian “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Pengukuran Sudut untuk Siswa Kelas V SD” Ketiga penelitian yang relevan dapat dilihat sebagai berikut: Pengembangan Tes Siti, Susanto dan Susi. (2015) Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V SD.
Mardhiyanti, dkk (2011) Pengembangan Soal Matematika Model
PISA untuk Mengukur
Laba dan Dantes. (2013) Pengembangan Tes Online Matematika dengan Tingkat Kesulitan yang Diatur Secara Dinamis untuk Siswa Kelas V SD
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Pegukuran Sudut Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Gambar 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
C. Kerangka Berpikir Tes hasil belajar adalah tes yang digunakan guru untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai materi yang sudah diajarkan oleh guru. Tes atau soal sebagai alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa secara tepat. Tes yang akan diujikan kepada siswa sebelumnya harus diuji coba terlebih dahulu. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan peneliti bahwa masih banyak sebagian guru yang belum memahami langkah-langkah dalam membuat tes hasil belajar. Guru tersebut hanya menggunakan soal dari buku, mencari di internet, dan menggunakan LKS. Berhubungan dengan hal tersebut guru tidak memahami apakah soal yang diberikan kepada siswa sudah
mampu mengukur kemampuan kognitif dari mengingat sampai
mencipta atau belum. Soal atau tes yang akan diujikan kepada siswa lebih baik dibuat sesuai dengan indikator yang seharusnya dipilih atau sesuai dengan kebutuhan materi. Salah satu tes yang dapat digunakan adalah tes pilihan ganda. Tes pilihan ganda memiliki satu kuci jawaban yang pasti atau benar dan memiliki jawaban pengecoh yang hampir mirip dengan kunci jawaban. Kelebihan tes pilihan ganda siswa lebih mudah dalam mengerjakan tes pilihan ganda karena siswa mengerjakan tes tersebut dengan cara memilih satu jawaban yang dianggapnya benar. Namun tes tersebut memiliki beberapa jawaban yang bisa mengalihkan pemahaman siswa. Tes pilihan ganda mampu mengukur pemahaman siswa dalam memahami materi. Kekurangan tes pilihan ganda adalah jika siswa kesulitan dalam memilih jawaban maka siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
dapat memilih jawaban sesuka hati utuk mengisi jawaban tersebut. Terdapat beberapa opsi dalam soal tes pilihan ganda yang dapat membantu siswa dalam mengerjakan sehingga kemampuan berpikir siswa kurang mendalam. Kekurangan tes pilihan ganda membuat guru menganggap bahwa tes pilihan ganda kurang baik untuk mengembangkan pemahaman siswa dalam materi pembelajaran. Berdasarkan wawancara bahwa guru kesulitan dalam membuat tes pilihan ganda karena harus memikirkan opsi-opsi yang mirip sebagai pengecoh dengan jawaban yang benar. Maka dari itu guru hanya menggunakan tes pilihan ganda yang sudah ada dan tidak membuat tes pilihan ganda. Permasalahan yang terjadi pada hasil wawancara membuat peneliti ingin membuat penelitian tentang pengembangan tes hasil belajar. Peneliti ingin membuktikan bahwa tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan pemahaman siswa dari mengingat hingga mencipta. Tes pilihan ganda yang akan dibuat peneliti memiliki tingkat kesulitan dari mengingat hingga mencipta.
D. Pertanyaan Penelitian 1.
Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika pengukuran sudut untuk siswa kelas V SD?
2.
Bagaimana validitas isi tes hasil belajar matematika materi pengukuran sudut untuk siswa kelas V SD ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
3.
Bagaimana validitas tes hasil belajar matematika materi pengukuran sudut untuk siswa kelas V SD ?
4.
Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar matematika materi pengukuran sudut untuk siswa kelas V SD ?
5.
Bagaimana tingkat kesulitan tes hasil belajar matematika materi pengukuran sudut untuk siswa kelas V SD ?
6.
Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar matematika materi pengukuran sudut untuk siswa kelas V SD ?
7.
Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar matematika materi pengukuran sudut untuk siswa kelas V SD ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Dalam Bab III ini, peneliti akan membahas jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, dan teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sugiyono (2012: 297) memaparkan bahwa Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengahasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian R&D ini menghasilkan produk dengan mengembangkan produk yang berguna untuk mengukur kemampuan siswa secara kognitif berdasarkan kompetensi dasar yang telah ditentukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini mengembangkan tes hasil belajar matematika pada kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini menghasilkan produk soal tes hasil belajar. Langkah-langkah dalam melakukan penelitian pengembangan menurut Borg and Gall ada sepuluh (dalam Sugiyono, 2012 : 298) yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produksi masal. Sepuluh langkah yang harus dilakukan
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
dalam penelitian pengembangan ini meliputi :
Gambar 3.1 Langkah Metode Penelitian Pengembangan (Research and Development) Penjabaran kesepuluh langkah Metode Penelitian Pengembangan (Research and Development) Borg & Gall (dalam Sugiyono 2012: 298-311) sebagai berikut: 1.
Potensi dan Masalah Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Maksud dari nilai tambah yaitu apabila tidak dilakukan tidak akan mengurangi apapun sedangkan apabila dilakukan akan menguntungkan. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Sugiyono ( 2012: 298) mengemukakan bahwa potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri melainkan di dapatkan dari laporan penelitian orang lain dan dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
2.
Pengumpulan Data Sugiyono (2012: 300) memaparkan bahwa pengumpulkan data dari berbagai informasi dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Pengumpulan data berfungsi untuk menentukan metode yang akan digunakan dalam melaksanakan penelitian.
3.
Desain Produk Sugiyono (2012: 300) mengemukakan bahwa produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development bermacam-macam. Dalam menghasilkan sistem kerja yang baru maka peneliti harus membuat rancangan kerja yang
baru. Rancangan kerja baru ini dibuat berdasarkan penilaian
terhadap sistem kerja lama, sehingga dapat ditemukan kelemahan-kelemahan terhadap sistem tersebut. Peneliti harus mengkaji referensi mutakhir yang terkait dengan sistem kerja yang modern. Hasil kegiatan berupa desain produk baru, yang lengkap dengan spesifikasi lebih baik. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar (visual) atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuat produk baru. 4.
Validasi Desain Sugiyono (2012: 302) memaparkan bahwa validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan rasional karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional belum fakta lapangan. Validasi memerlukan beberapa ahli untuk menilai produk baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
yang telah dirancang atau dibuat. Hasil penilaian dari para ahli dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki produk baru yang dihasilkan. 5. Revisi Desain Revisi desain dilakukan apabila terdapat kelemahan pada produk baru yang telah dibuat. Revisi desain mampu untuk memperbaiki kesalahan yang terdapat pada produk baru. Mempebaiki produk dilakukan atas dasar komentar dari para ahli yang telah menilai produk tersebut. Peneliti bertugas memperbaiki desain produk untuk mengatasi masalah yang terdapat pada produknya (2012: 302). 6.
Uji Coba Produk Sugiyono (2012: 302) mengemukakan pendapat bahwa uji coba produk dapat dilakukan apabila produk yang baru telah divalidasi dan direvisi. Peneliti dapat membandingkan hasil produk lama dengan produk baru. Hasil ini dilakukan untuk mendapatkan informasi sistem kerja yang baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem lama atau sistem yang lain.
Pengkajian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu dengan cara
membandingkan keadaan sebelum dan sesudah memakai sistem baru (beforeafter) atau dengan membandingkan dengan membandingkan dengan kelompok yang tetap menggunakan sistem lama. 7.
Revisi Produk Revisi produk
merupakan perbaikan kedua setelah dilakukan uji
lapangan yang lebih luas. Penyempurnaan produk pada tahap ini akan semakin memantapkan produk yang akan dikembangkan. Revisi produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
bertujuan sebagai pembenahan dari produk yang sudah diujikan untuk meningkatkan kualitas produk. Penyempurnaan pada tahap ini tidak hanya didasarkan pada aspek kualitas, melainkan juga kuantitasnya berdasarkan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran yang sudah diuji untuk menggunakan produk yang dikembangkan (Sugiyono, 2012: 310). 8. Uji Coba Pemakaian Uji coba pemakaian yang sudah berhasil dapat diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup luas. Hal tersebut dapat dilakukan terhadap produk yang berhasil. Kekurangan dan kendala yang muncul pada uji coba sebelumnya harus dilakukan sebagai perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk. Tahap ini berkaitan dengan pengujian terhadap evektifitas dan adaptabiitas desain produk yang melibatkan pemakai produk (Sugiyono, 2012: 310). 9. Revisi Produk Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian pada lembaga yang lebih luas terdapat kekurangan dan hambatan. Pada tahap ini, revisi produk merupakan langkah terakhir dari tahap penyempurnaan sebelumnya produk disebar. Evaluasi kinerja produk diharapkan mampu mengatasi kelemahan dan kendala pada produk, sehingga produk siap diproduksi secara masal sebagai langkah terakhir tanpa adanya kekurangan. Revisi produk yang benar dan teliti dapat menyempurnakan dan mengangkat kualitas produk. Pada tahapan ini sudah didapatkan suatu produk yang tingkat efektifitasnya dapat dipertanggung jawabkan (Sugiyono, 2012: 311).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
10. Produk Masal Produk yang telah dilakukan revisi akhir dapat diproduksi secara masal apabila produk yang sudah diuji cobakan telah dinyatakan efektif dan memenuhi kelayakan baik dari aspek teknologi, ekonomi dan lingkungan untuk diproduksi secara masal (Sugiyono, 2012: 311). Penelitian pengembangan dapat menerapkan sepuluh langkah ini untuk memperoleh hasil yang baik. Namun adanya kendala waktu dalam sepuluh langkah ini membuat peneliti tidak menggunakan semua langkah tersebut. Peneliti hanya menggunakan tujuh langkah pengembangan. Produk yang dihasilkan telah divalidasi, diuji cobakan, dan direvisi guna mencapai hasil yang lebih baik. B. Setting Penelitian Setting penelitian akan membahas tentang tempat penelitian, waktu penelitian, subyek penelitian, dan objek penelitian. 1.
Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua Sekolah Dasar yaitu SD N Bantulan yang terlak di Bantulan, Gilangharjo, Pandak Bantul dan SD N 2 Gadingharjo yang terletak di Pranti, Gadingharjo, Sanden, Bantul.
2.
Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan Juni 2016 hingga Januari 2017. Penelitian ini diawali dengan melakukan wawancara untuk mencari informasi dalam analisis kebutuhan hingga ujian skripsi. Waktu keseluruhan waktu penelitian ini selama 7 bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
3.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah semua kelas V A dan kelas V B tahun pelajaran 2016/2017 SD N Bantulan yang berjumlah 45 siswa, jumlah siswa kelas V A adalah 24 siswa dan kelas V B adalah 21 siswa. Subjek penelitian ini menambah kelas V A tahun pelajaran 2016/2017 SD N 2 Gadingharjo yang berjumlah 20 siswa.
4.
Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar Melakukan Pengukuran Sudut untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
C. Prosedur Pengembangan Pengembangan tes hasil belajar matematika fokus pada kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut dengan prosedur pengembangan langkahlangkah menurut Borg and Gall (Sugiyono, 2014: 298). Sehubungan dengan terbatasnya waktu untuk mengembangkan produk maka langkah-langkah yang digunakan hanya sampai langkah ke tujuh yaitu revisi produk. Tujuh langkah prosedur pengembangan yang telah dimodifikasi meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Langkah 1 Potensi dan Masalah
Analisis Kebutuhan
Wawancara
Langkah 2 Hasil Wawancara
Pengumpulan Data
Kajian Dokumen
Langkah 3 Desain Produk SK/KD
SK/KD
Indikator
Kisi-Kisi Soal
Langkah 4 Validasi Desain Dosen
Guru
Langkah 5 Revisi Desain
Langkah 6 Uji Coba Produk
Langkah 7 Revisi Produk
Desain Produk Final
Gambar 3.2 Bagan Langkah-Langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
1. Potensi dan Masalah Potensi dan masalah termasuk tahapan awal untuk memulai melakukan penelitian dengan menggunakan metode Research and Development. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas V SD Prokerten dan untuk melakukan analisis kebutuhan di sekolah tersebut. Wawancara ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data. Wawancara dilakukan untuk mengetahui apakah guru dapat mengembangkan tes hasil belajar yang baik memalui contoh yang telah ada. Selain itu peneliti menggali tentang cara membuat tes hasil belajar tersebut apakah sesuai dengan prosedur yang benar atau hanya menggunakan soal dari buku paket dan mengambil di internet. Wawancara peneliti kepada guru untuk mengetahui kendala dan pendapatnya terhadap pembuatan tes hasil bejar berupa tes pilihan ganda. 2. Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data peneliti melakukan teknik wawancara untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Peneliti melakukan wawancara pada tanggal 20 Juni 2016 di SD N Proketen. Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti menjadi acuan untuk mengumpulkan data guna menjadi bahan dalam pembuatan perangkat tes hasil belajar matematika. 3. Desain Prototipe Produk Dalam desain prototipe produk ini peneliti membuat produk berupa tes hasil belajar dengang menggunakan soal pilihan ganda pada mata pelajaran matematika. Tahapan yang dilakukan peneliti yaitu menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
pelajaran matematika untuk kelas V Sekolah Dasar semester ganjil. Setelah memilih SK dan KD peneliti membuat indikator. Dalam penelitian ini peneliti membuat 60 butir soal dengan tipe soal A dan tipe B. Soal tersebut menggunakan dimensi proses kognitif (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta). Soal yang dibuat oleh peneliti mempertimbangkan karakteristik butir soal yaitu tingkat kesukaran, daya beda, dan analisi pengecoh. Soal tes pilihan ganda ini menggunakan taraf mengingat hingga mencipta. Sebelumnya peneliti membuat dan menyiapkan kisi-kisi yang sesuai dengan materi hingga menggunakan tingkat kesukaran soal dari kategori mudah, sedang, dan sulit. Kemudian peneliti mendesain produk sesuai kisi-kisi yang telah dibuat. Peneliti telah mempertimbangkan tingkat kesukaran soal dengan menghitung jumlah soal mudah, soal sedang, dan soal sulit. 4. Validasi Desain Validasi desain produk dalam penelitian ini menggunakan validasi isi dengan bantuan validasi ahli dan guru (expert judgement). Validasi desain produk dalam penelitian ini dilakukan oleh satu dosen ahli matematika dan tiga guru Sekolah Dasar. Peneliti memilih bantuan kepada satu dosen ahli dalam bidang Matematika dan tiga guru kelas V Sekolah Dasar. Dosen ini diminta untuk memvalidasi desain produk pada mata pelajaran matematika khususnya pada pengukuran sudut. Peneliti juga meminta bantuan validasi kepada tiga guru kelas V sebagai ahli dalam proses pembelajaran karena guru mengajar kepada siswa secara langsung dan mengerti kondisi siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
serta mengetahui soal yang baik untuk siswa berdasarkan pengalaman yang sering didapatkan oleh guru tersebut. Validasi dilakukan untuk mendapatkan kritik dan saran dari para ahli agar dapat memperbaiki produk tes hasil belajar menjadi lebih baik. 5. Revisi Desain Setelah melakukan validasi oleh para ahli tersebut maka peneliti akan mengetahui kekurangan dari produk yang telah dibuat. Peneliti harus teliti dalam membaca kritik dan saran yang diberikan oleh para ahli untuk memperbaiki produk yang telah dibuat. Peneliti harus membuat revisi desain dan memperbaiki agar layak untuk diuji coba. 6. Uji Coba Produk Langkah peneliti setelah revisi desain yaitu melakukan uji coba produk. Uji coba produk yang akan dilakukan peneliti sebelumnya telah divalidasi oleh empat ahli yang sudah direvisi sesuai kritik dan saran yang telah diberikan. Peneliti membagi desain produk menjadi tipe soal A dan tipe soal B. Peneliti membagi dua tipe soal agar sama rata dari indikator yang telah dibuat dan jumlah soal yang disediakan. Uji coba produk dilakukan kepada siswa kelas V SD N Bantulan dan SD N 2 Gadingharjo untuk mengetahui kualitas tes hasil belajar siswa. Peneliti menyediakan soal dan lembar jawab untuk menjawab soal yang telah diberikan kepada siswa. Peneliti melakukan uji coba produk di SD N Bantulan pada tanggal 16 November 2016 dan melakukan uji coba produk di SD N 2 Gadingharjo pada tanggal 18 November 2016. Setelah uji coba produk selesai peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
melakukan analisis hasil uji coba produk agar mengetahui soal yang valid dan layak untuk diuji cobakan kepada siswa. 7. Revisi Produk Revisi produk dilakukan peneliti untuk memperbaiki produk agar menjadi sempurna. Peneliti menganalisis validasi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh setelah melakukan uji coba. Peneliti melakukan analisis untuk mengetahui kualitas tes hasil belajar yang baik. Peneliti harus memilih soal yang layak untuk diujicobakan dan
menghilangkan soal yang tidak layak untuk diuji
cobakan. Revisi produk ini dilakukan terakhir kali setelah melakukan beberapa langkah agar layak digunakan untuk siswa. D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu teknik non-tes dan tes. Teknik non-tes dan tes dalam penelitian ini yaitu: 1.
Non-tes Peneliti menggunakan teknik non-tes berupa wawancara dan kuesioner.
Wawancara dan kuesionar, yaitu: a.
Wawancara Wawancara menurut Arifin (2009: 157) merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non-tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab baik secara langsung atau tidak langsung. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini berbentuk wawancara secara terstruktur, yang berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
peneliti melakukan tanya jawab untuk menuntut jawaban agar sesuai dengan pertanyaan. Wawancara menurut Sugiyono (2012: 137) digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah repondennya sedikit/kecil. Sugiyono (2012: 138) menjelaskan bahwa wawancara/ interview dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan telepon. Wawancara terstruktur merupakan wawancara yang dilakukan dengan menyiapkan teks pertanyaan secara berurutan sebelum melakukan wawancara dengan narasumber. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dimana pewawancara (peneliti atau yang diberi tugas melakukan pengumpulan data) dalam mengumpulkan
data
mengajukan
suatu
pertanyaan
kepada
yang
diwawancarai. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V SD N Prokerten untuk menganalisis kebutuhan. b. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012: 142). Peneliti menggunakan kuesioner kepada para ahli untuk menilai produk serta mengevaluasi produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
yang sudah dikembangkan. Desain produk tes hasil belajar yang sudah dikembangkan peneliti diberikan kepada para ahli seperti dosen ahli matematika dan guru kelas V Sekolah Dasar. Peneliti memberikan lembar kuesioner kepada para ahli dengan jumlah pertanyaan 16 butir. 2.
Tes Tes menurut Widoyoko (2014: 50) merupakan salah satu alat untuk melakukan
pengukuran
yaitu
alat
untuk
mengumpulkan
informasi
karakteristik suatu objek. Peneliti memberikan tes untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami pelajaran. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti ini menggunakan tes. Peneliti memberikan uji coba tes lapangan terbatas dengan memberikan produk tes hasil belajar untuk siswa kelas V A dan V B SD N Bantulan dan kelas V A SD N 2 Gadingharjo. Produk yang diberikan peneliti berupa tes hasil belajar berbentuk soal pilihan ganda materi pengukuran sudut dengan 4 option jawaban a, b, c, dan d dengan jumlah 60 butir soal. Jumlah 60 butir soal dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe A dengan jumlah 30 butir soal dan tipe B dengan jumlah 30 butir soal. Penelitian ini menggunakan tes tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda. Tes ini hanya memiliki satu jawaban pasti. E. Instrumen Penelitian Widoyoko (2012: 51) mengemukakan bahwa instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data peneliti dengan cara melakukan pengukuran. Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Instrumen penelitian yang digunakan peneliti yaitu instrumen non-tes dan tes. 1.
Wawancara Peneliti menggunakan instrumen non-tes berupa pedoman wawancara yang telah dibuat dalam melakukan penelitian. Peneliti membuat pedoman wawancara untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber. Dalam membuat pedoman wawancara ini peneliti membuat kisi-kisi yang akan diajukan kepada narasumber mengenai pengembangan tes hasil belajar tersebut. Tabel 3.1 Pedoman Wawancara No.
Pertanyaan
1.
Menurut bapak/ibu guru apa fungsi dari evaluasi pembelajaran?
2.
Berapa kali dalam satu semester bapak/ibu guru melakukan evaluasi pembelajaran? Tes yang baik menurut bapak/ibu guru itu seperti apa?
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Apakah bapak/ibu guru membuat sendiri soal evaluasi / ulangan harian untuk mata pelajaran matematika? Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibu guru lakukan untuk membuat soal ? Menurut bapak/ibu guru, bagaimana langkah-langkah yang seharusnya dilakukan dalam pembuatan soal? Bentuk tes apa saja yang pernah bapak/ibu guru buat? Apakah ada kesulitan yang ditemui saat bapak/ibu guru membuat soal? Saat kami belajar di mata kuliah evaluasi pembelajaran ada tingkatan taraf kognitif Taksonomi Bloom. (disinggung sedikit mengenai taraf kognitif Taksonomi Bloom) Jika bapak/ibu guru membuat soal berdasarkan taraf kognitif Taksonomi Bloom atau tidak? Jika iya, berdasarkan tingkat kognitif Taksonomi Bloom, soal yang biasanya digunakan di sekolah bapak/ibu guru sampai taraf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
apa? 10. 11.
12. 13. 14.
15.
16.
Bapak / ibu guru sudah membuat soal sampai taraf apa? Apakah tarafnya bisa ditingkatkan? Dalam pembuatan soal evaluasi apakah guru memperhatikan karakteristik butir soal? (sambil menjelaskan tentang karakteristik butir soal) Apakah bapak/ibu melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk setiap soal sebelum diberikan untuk dikerjakan siswa? Bagaimana cara menguji validitas dan reliabilitas yang biasanya bapak/ibu guru lakukan? Bagaimana karakteristik butir soal yang sering bapak/ibu guru buat? - Bagaimana tingkat kesukarannya? Untuk soal yang diberikan siswa, sebaiknya bagaimana tingkat kesukarannya? - Apakah pengecohnya berfungsi dengan baik? membuat pengecoh itu bagaimana? Apakah bapak/ibu guru membutuhkan portotipe bentuk soal pilihan ganda yang memiliki kualitas baik (dijelaskan tentang kualitas yang baik) dan disusun dengan langkah-langkah yang runtut? Materi matematika apa yang dibutuhkan oleh guru untuk dibuat prototype soal?
Kisi-kisi yang telah dibuat peneliti akan dikembangkan menjadi beberapa pertanyaan sesuai kebutuhan yang akan digunakan. Pertanyaan yang diajukan masih berhubungan dengan kisi-kisi yang telah dibuat. 2.
Kuesioner Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan empat skala yaitu skala 1, 2, 3, dan 4. Peneliti memilih skala empat agar tidak terjadi keragu-raguan dalam memilih. Kuesioner yang telah dibuat peneliti akan diberikan kepada masing-masing validator yaitu satu dosen ahli matematika dan tiga guru kelas V Sekolah Dasar. Lembar Keusioner dapat dilihat pada lampiran 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
3.
Tes Peneliti menggunakan intrumen tes sebagai alat ukur hasil belajar siswa. Sebelum membuat tes, peneliti membuat kisi-kisi untuk menyusun tes agar sesuai dengan materi. Peneliti memilih materi pengukuran sudut untuk kelas V SD dalam membuat tes. Kisi-kisi tes dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel. 3.2 Kisi-Kisi Soal No
Standar
Kelas/
Kompetensi
.
Kompetensi
semester
dasar
1
2.
Geometri
V/1
2.3
Materi
Sudut
Indikator
2.3.1
dan
Melakukan
Menyatakan
Pengukuran
pengukuran
jenis – jenis
menggunaka
sudut
sudut
n pengukuran
Nomor
Nomor
Soal
Soal
Set A
Set B
1
1
2 dan 3
2 dan 3
(Mengingat)
waktu, sudut, jarak,
dan
kecepatan dalam pemecahan masalah 2.3.2 Mengidentifi kasi jenis – jenis sesuai
sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
gambar (Mengingat) 2.3.3
4 dan 5
Menjabarkan jenis
4, 5, dan 6
sudut
(Memahami) 2.3.4
6 dan 7
7 dan 8
8, 9, 10
9, 10,
Membedakan besar
sudut
(Memahami) 2.3.5 Menentukan
dan 11
pengertian jenis
sudut
(Mengaplikas ikan) 2.3.6 Menerapkan jenis
11 dan
12 dan
12
13
13, 14,
14, 15,
15
dan 16
sudut
melalui bangun ruang (Mengaplikas ikan) 2.3.7 Memilih besar
sudut
(Menganalisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
s) 2.3.8 Memecahkan
16 dan
17 dan
17
18
18 dan
19 dan
19
20
20, 21,
21, 22,
22
23
23, 24
24 dan
masalah dengan berbagai sudut (Menganalisi s) 2.3.9 Menganalisis berbagai sudut
dari
bangun datar (Menganalisi s) 2.3.10 Memecahkan soal
cerita
berkaitan dengan sudut (Menganalisi s) 2.3.11 Menyimpulk an soal cerita (Mengevalua
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
si) 2.3.12
25
26
26 dan
27 dan
27
28
28
29
29 dan
30
Mengukur besar
sudut
(Mengevalua si) 2.3.13 Memperjelas sudut melalui kalimat (Mengevalua si) 2.3.14 Menciptakan beberapa (Mencipta) 2.3.15 Menyusun sudut
untuk
membentuk bangun datar ((Mencipta)
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
F. Teknik Analisis Data Menurut (Sugiyono, 2012: 244) memaparkan bahwa teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara,
catatan
lapangan,
dan
dokumentasi,
dengan
cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu data kualitatif dan kuantitatif. 1.
Analisis Data Kualitatif Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis (Sugiyono, 2012: 245). Hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga mendapat kesimpulan bahwa hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak setelah semua data terkumpul. Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara kepada guru kelas V yang berguna untuk menganalisis kebutuhan. Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara melalui guru kelas V SD. Selain itu data kualitatif berupa hasil komentar yang diberikan para ahli yaitu satu Dosen ahli Matematika dan tiga guru kelas V SD. Wawancara yang dilakukan peneliti bertujuan untuk memberi pertanyaan kepada guru supaya dapat mengetahui pengetahuan yang dimiliki guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
tentang proses pembuatan tes hasil belajar. Hasil wawancara yang dilakukan akan dibuat kesimpulan. 2.
Analisis Data Kuantitatif. Menurut Ali (2014: 290) data kuantitatif disebut dengan data kertas yang diperoleh melalui riset yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif memiliki bentuk angka atau bilangan yang didapatkan dari jumlah penggabungan data. Penelitian ini memiliki data kuantitatif yang diperoleh dari jumlah skor pada lembar validasi para ahli (expet judgement). Para ahli yang digunakan yaitu satu ahli dosen matematika Universitas Sanata Dharma dan tiga guru kelas V SD. Menurut Widoyoko (2014 :69) lembar hasil validasi yang telah diberikan peneliti untuk para ahli akan dianalisis dengan cara menghitung jumlah skor setiap butir soal. Jumlah seluruh skor yang didapatkan akan dirata-rata ke dalam data kualitatif skala empat. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif sebagai berikut: a.
Kuesioner Validasi produk dalam kuesioner penelitian ini menggunakan skala Likert dengan skala bertingkat yaitu rentang skor 1 sampai 4. Skala Likert dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010: 134). Kuesioner penelitian ini akan divalidasi oleh 4 para ahli yaitu satu Dosen Matematika Universitas Sanata Dharma dan tiga guru kelas V SD. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
validasi yang berupa data dari para ahli akan dianalisis menjadi hasil validasi isi. Tabel 3.3 Kualifikasi Skor Validator Ahli (Widoyoko, 2015: 69): Interval Skor 3,25 < M ≤ 4,00
Kategori Sangat Baik
2,50 < M ≤ 3,25
Baik
1,75 < M ≤ 2,50
Kurang Baik
0,00 < M ≤ 1,75
Tidak Baik
Keterangan: M adalah rata-rata skor pada setiap aspek yang dinilai. Kriteria layak atau tidaknya produk dilihat dari hasil validator ahli. Hasil dari validator digunakan untuk mengetahui apakah tes layak digunakan/ uji coba lapangan atau tidak layak. b.
Tes 1). Validasi Peneliti menggunakan teknik korelasi biseral dalam penelitian ini. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria (Arikunto, 2013:85). Peneliti memilih menggunakan rumus korelasi biserial, yaitu :
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Keterangan: rpbi
= koefisien korelasi biseral
Mt
= rerata skor soal
St
= standar deviasi dari skor total proporsi
p
=
q
= proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)
Analisis uji validitas penelitian ini menggunakan program TAP untuk mengolah data hasil penelitian. Validitas yang membandingkan besar r hitung dengan r tabel serta taraf signifikan yaitu 5% dari jumlah 30 orang (0,361). Soal dapat dikatakan valid apabila validitas melebihi r rabel yaitu taraf signifikan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan taraf signifikan 5% sebab sudah dapat dianggap valid serta sudah layak sebagai alat ukur. Berdasarkan Masidjo (1995: 243) ada 5 interpretasi validitas yaitu: Tabel. 3.4 Kriteria Validitas Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi
0,71 – 0,90
Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup
0,21 – 0,40
Rendah
Negatif – 0,20
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
2). Reliabilitas Reliabilitas
tes
berhubungan
dengan
masalah
kepercayaan
(Arikunto, 2013: 100). Tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Peneliti menggunakan metode belah dua atau Split-half Method dalam uji reliabilitas. Metode belah dua atau Split-half Method menggunakan cara membelah atas item genap dan ganjil atau belahan ganjil genap. Langkah pertama menggunakan rumus product moment dengan angka kasar: ∑ √
∑
∑ ∑
}
∑ ∑
∑
}
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua variabel yang dikorelasikan.
Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown sebagai berikut: r11 =
2r
1 + 2r
2r
= Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
r11
= Korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Interpretasi reliabilitas dibagi menjadi 5 (Masidjo, 1995: 209) : Tabel. 3.5 Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi
0,71 – 0,90
Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup
0,21 – 0,40
Rendah
Negatif – 0,20
Sangat Rendah
3) Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2012: 226). Indeks diskriminasi (D) merupakan angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda berkisar antara 0, 00 sampai 1, 00. Indeks diskriminasi ini menggunakan tanda negatif (-) untuk jika sesuatu soal “terbalik” manunjukkan kualitas testee ( peserta tes). Maka dari itu ada tiga titik pada daya pembeda, yaitu: -1, 00 Daya pembeda negatif
0,00 Daya pembeda rendah
1,00 Daya pembeda tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Suatu soal yang dapat dijawab benar oleh siswa pandai maupun siswa bodoh, maka soal itu tidak baik karena tidak memiliki daya pembeda. Demikian pula jika semua siswa baik pandai maupun bodoh tidak dapat menjawab dengan benar. Soal tidak baik disebabkan karena tidak mempunyai daya pembeda. Soal yang baik adalah soal yang dapat dijawab benar oleh siswa yang pandai saja. Rumus untuk menghitung daya pembeda soal, yaitu:
Keterangan: J = jumlah peserta tes JA = banyaknya peserta kelompok atas JB = banyaknya peserta kelompok bawah BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal benar PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Tabel 3.6 Klasifikasi daya pembeda (Arikunto, 2012: 232): Daya Pembeda
Kategori
0,00 – 0,20
Jelek
0,21 – 0,40
Cukup
0,41 – 0,70
Baik
0,71 – 1,00
Baik Sekali
Berdasarkan klasifikasi daya pembeda di atas, peneliti menggunakan kriteria baik (0,41 – 0,70) dan kriteria baik sekali (0,71 – 1,00) untuk menyatakan bahwa soal dapat membedakan siswa kelompok atas dengan siswa kelompok bawah. 4). Taraf Kesukaran Taraf kesukaran adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar (Arikunto, 2012: 222). Siswa tidak memiliki kemauan untuk berusaha memecahkan soal apabila soal tersebut terlalu mudah. Siswa memiliki rasa putus asa jika soal tersebut terlalu sukar dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran (difficulty index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah. Di dalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P singkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
dari kata “proporsisi” (Arikunto, 2012: 223). Rumus menghitung tingkat kesukaran, yaitu:
Keterangan: P
= indeks kesukaran
B
= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS
= jumlah seluruh siswa peserta tes
Indeks kesukaran sering diklasifikasi sebagai berikut (Arikunto, 2012: 225): Tabel 3.7 Indeks kesukaran sering diklasifikasi: Indeks Kesukaran
Kategori
0,00 – 0,30
Sukar
0,31 – 0,70
Sedang
0,71 – 1,00
Mudah
Tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25% “mudah”, 50% “sedang”, dan 25% “sukar” (Widiyoko, 2014: 165). Peneliti berharap dalam penelitian ini menggunakan tingkat kesukaran tes hasil belajar yang sesuai dengan kurva normal yaitu 25% “mudah”, 50% “sedang”, dan 25% “sukar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
5). Pengecoh Pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi pengikut-pengikut tes yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan (Arikunto, 2012: 234). Suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes. Penelitian ini menggunakan rumus analisis pengecoh sebagai berikut:
Keterangan: IP = Indeks Pengecoh P = jumlah peserta didik yang memiliki pengecoh N = jumlah peserta didik yang ikut tes B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal n = jumlah alternatif jawaban (opsi) 1 = bilangan tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini akan membahas hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V SD. Hasilnya sebagai berikut: A. Hasil Penelitian Hasil penelitian akan membahas tentang pengembangan tes dan kualitas tes hasil belajar. Pengembangan tes hasil belajar dan kualitas tes hasil belajar akan dibahas berdasarkan data yang diperoleh. Pembahasannya sebagai berikut: 1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar Pengembangan tes hasil belajar Kompetensi Dasar melakukan pengukuran sudut untuk kelas V Sekolah Dasar akan menggunakan tujuh langkah dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan Borg and Gall. Hasil penelitian yang dilakukan dalam tujuh langkah sebagai berikut: a. Potensi dan Masalah Penelitian ini memiliki potensi bahwa guru dapat menciptakan tes hasil belajar secara mandiri dengan menggunakan contoh panduan tes hasil belajar yang baik atau telah diuji kevalidan, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, analisis pengecohnya. Peneliti mendapatkan masalah dari analisis kebutuhan yang dilakukan dengan wawancara kepada guru kelas V SD Proketen. Soal yang digunakan belum teruji kevalidan, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, analisis pengecohnya. Penelitian ini berawal dari
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
mencari informasi untuk memperoleh analisis kebutuhan. Adanya analisis kebutuhan maka diperoleh potensi dan masalah sebagai dasar pengembangan tes hasil belajar matematika. Hasil wawancara yang diperoleh adalah guru masih mengambil soal dari LKS dan buku paket, kumpulan soal, dan hanya membuat sedikit soal untuk menguji kemampuan siswa. b. Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan wawancara, kuesioner, dan tes untuk memperoleh data dalam mengetahui potensi dan masalah. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas V SD Proketen sebagai narasumber untuk mengumpulkan data. Guru X tidak tahu prosedur yang baik dalam membuat tes. Guru belum mendalami prosedur pembuatan tes hasil belajar yang baik. Peneliti juga mengunakan lembar kuesioner untuk menilai kelayakan produk tes hasil belajar. Peneliti melakukan tes uji coba produk kepada kelas V A SD Negeri 2 Gadingharjo dan kelas V SD Negeri Bantulan. Tes uji coba memiliki dua tipe yaitu soal tipe A dan soal tipe B. c. Desain Produk Desain produk penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar pengukuran sudut. Peneliti mengawali pengembangan tes hasil belajar dengan memilih kelas yang akan dijadikan subjek penelitian yaitu kelas V SD. Selanjutnya menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran matematika kelas V SD. Peneliti membuat indikator berdasarkan Kompetensi Dasar yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
dipilih dengan menggunakan tingkat Taksonomi Bloom dari tahap mengingat hingga mencipta. Peneliti membuat tingkat kesulitan soal yaitu mudah, sedang, dan sulit. Tingkat kesulitan soal tersebut memiliki presentase 25%, 50%, dan 25%. Penelitian menggunakan kurva normal menurut Widoyoko (2014: 136). Peneliti membuat 60 butir soal dan membuat option jawaban pada setiap soal. d. Validasi Produk Peneliti melakukan validasi desain produk kepada empat ahli. Satu ahli dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma. Tiga ahli guru kelas V Sekolah Dasar yaitu SD N Bantulan, SD N Proketen, dan SD N 2 Tlogowatu. Peneliti melakukan validasi kepada para ahli dengan memberikan kuesioner. Hasil validasi produk dari empat ahli sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli No
Validator
Rata-rata Skor
1
Ahli 1
3, 68
2
Ahli 2
3, 75
3
Ahli 3
3, 75
4
Ahli 4
3, 43
Rata-rata
3, 65
Tabel 4.1 adalah hasil validasi yang dilakukan peneliti kepada empat ahli dengan rata-rata 3, 65. Rata-rata yang diperoleh menunjukkan bahwa skor tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
masuk dalam kategori sangat baik berdasarkan tabel 3.3 kualifikasi skor validator ahli dan layak untuk diujikan kepada siswa kelas V SD. e. Revisi Desain Revisi desain dilakukan peneliti untuk memperbaiki produk yang telah diteliti para ahli. Komentar dan saran dari keempat ahli menjadi acuan peneliti dalam memperbaiki produk. Penulisan soal yang terlalu panjang direvisi menjadi soal yang mudah untuk dipahami siswa. Membenahi tulisan yang salah agar menjadi benar. Memperbaiki pilihan jawaban yang sesuai dengan soal. f. Uji Coba Desain Peneliti menganalisis hasil uji coba produk menggunakan program TAP (Test Analysis Program versi 14.7.4). Peneliti melakukan uji coba penelitian di SD N Bantulan dan SD N 2 Gadingharjo. Peneliti menguji kelas VA SD N Bantulan dengan jumlah siswa 25 dilaksanakan pada tanggal 16 November 2016 jam 07.00 dan kelas VB dengan jumlah siswa 20 dilaksanakan tanggal 16 November 2016 jam 09.30. Peneliti juga menguji kelas VA SD N 2 Gadingharjo dengan jumlah siswa 15 dilaksanakan pada tanggal 18 November 2016 jam 07.00. Soal yang dibuat terbagi menjadi 2 tipe, yaitu tipe A dan tipe B dengan masing-masing jumlah 30 butir soal. Siswa mengerjakan 30 butir soal dalam waktu 90 menit. Soal dapat dilihat pada lampiran 11 dan lampiran 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
g. Revisi Produk Hasil analisis soal tipe A dan tipe B yang dikerjakan siswa dihitung dan dianalisis dengan menggunakan aplikasi TAP (Test Analysis Program version 14.7.4). Peneliti menganalisis setiap soal yang memiliki validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal. Peneliti melakukan revisi produk pada pengecoh yang tidak berfungsi karena tidak ada siswa yang memilih pengecoh tersebut. Soal-soal yang sudah baik disusun berdasarkan urutan indikator dan soal tersebut dibuat buku sebagai contoh tes hasil belajar yang valid, reliabel, serta memiliki tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh yang berfungsi. 2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar a. Hasil Uji Validitas Peneliti menggunakan software TAP untuk analisis uji validitas. Berikut adalah hasil analisis uji validitas : Tabel 4.2 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Tipe A Nomor Soal
Point Biser
1
0,43
2
0.33
3
0,64
4
0,48
5
0,29
6
0,06
7
0,39
8
0,27
9
0,51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
10
0,21
11
0,14
12
0,18
13
0,32
14
0,06
15
0,54
16
0,32
17
0,65
18
0,50
19
0,33
20
0,39
21
0,26
22
0,15
23
0,62
24
0,32
25
0,23
26
0,16
27
0,36
28
0,31
29
0,02
30
0,38
Suraprana (2009: 61) point biserial adalah korelasi biserial atau korelasi point biserial yang artinya korelasi product moment yang diterapkan pada data, dimana variable-variabel yang dikorelasikan sifatnya masing-masing berbeda satu sama lain. Berdasarkan rtabel soal yang memiliki point biser sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
dengan atau lebih dari 0,36 termasuk soal yang valid. Sedangkan soal yang memiliki point biser kurang dari 0,36 termasuk soal yang tidak valid.
Tabel 4.3 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Tipe B Nomor Soal
Point Biser
1
0,65
2
0,45
3
0,45
4
0,09
5
0,19
6
0,53
7
0,57
8
0,51
9
0,28
10
0,51
11
0,47
12
0,22
13
0,52
14
0,47
15
0,32
16
0,41
17
0,72
18
0,11
19
0,49
20
0,42
21
0,14
22
0,38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
23
0,18
24
0,08
25
0,48
26
0,60
27
0,36
28
0,40
29
0,36
30
0,56
Suraprana (2009: 61) point biserial adalah korelasi biserial atau korelasi point biserial yang artinya korelasi product moment yang diterapkan pada data, dimana variable-variabel yang dikorelasikan sifatnya masing-masing berbeda satu sama lain. Berdasarkan rtabel soal yang memiliki point biser sama dengan atau lebih dari 0,36 termasuk soal yang valid. Sedangkan soal yang memiliki point biser kurang dari 0,36 termasuk soal yang tidak valid. b. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas soal tipe A dan tipe B dalam penelitian ini menggunakan penghitungan reliabilitas belah dua. Cara yang digunakan yaitu dengan membelah item ganjil atau Split-Half Method (Odd/ Even). Hasil analisis reliabilitas soal tipe A adalah Split-Half (Odd/ Even) Reliability = 0, 654 (with Spearman-Brown = 0, 791). Hasil analisis reliabiltas soal tipe B adalah SplitHalf (Odd/ Even) Reliability = 0, 660 (with Spearman-Brown = 0, 795). Dapat dilihat pada lampiran 15 dan lampiran 16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
c. Hasil Uji Daya Pembeda Berikut hasil analisis daya pembeda yang didapatkan oleh peneliti menggunakan software TAP : Tabel 4.4 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A Nomor
Item
Disc. Index
1
Item 1
0,50
2
Item 2
0,38
3
Item 3
0,88
4
Item 4
0,50
5
Item 5
0,38
6
Item 6
0,00
7
Item 7
0,50
8
Item 8
0,25
9
Item 9
0,38
10
Item 10
0,25
11
Item 11
0,25
12
Item 12
0,38
13
Item 13
0,38
14
Item 14
0,00
15
Item 15
0,38
16
Item 16
0,25
17
Item 17
0,50
18
Item 18
0,50
19
Item 19
0,38
20
Item 20
0,25
21
Item 21
0,38
22
Item 22
0,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
23
Item 23
0,75
24
Item 24
0,38
25
Item 25
0,25
26
Item 26
0,25
27
Item 27
0,38
28
Item 28
0,63
29
Item 29
0,00
30
Item 30
0,50
Discrimination indeks atau indeks diskriminasi atau daya pembeda (D) menurut Arikunto (2012: 226) adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka dalam disc index merupakan angka yang menunjukkan besar kecilnya daya pembeda yang dimiliki oleh setiap butir item. Daya pembeda dikatakan “jelek” jika memiliki rentan nilai 0,00 – 0,20, “cukup” jika memiliki rentan 0,21 – 0,40, “baik” jika memiliki rentan nilai 0,41 – 0, 70, “baik sekali” jika memiliki rentan nilai 0,71 – 1,00. Tabel 4.5 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B Nomor
Item
Disc. Index
1
Item 1
0,89
2
Item 2
0,44
3
Item 3
0,44
4
Item 4
0,11
5
Item 5
0,11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
6
Item 6
0,67
7
Item 7
0,44
8
Item 8
0,56
9
Item 9
0,33
10
Item 10
0,67
11
Item 11
0,44
12
Item 12
0,33
13
Item 13
0,67
14
Item 14
0,67
15
Item 15
0,44
16
Item 16
0,44
17
Item 17
0,78
18
Item 18
0,00
19
Item 19
0,44
20
Item 20
0,44
21
Item 21
0,11
22
Item 22
0,44
23
Item 23
0,22
24
Item 24
0,00
25
Item 25
0,67
26
Item 26
0,67
27
Item 27
0,33
28
Item 28
0,44
29
Item 29
0,44
30
Item 30
0,56
Discrimination indeks atau indeks diskriminasi atau daya pembeda (D) menurut Arikunto (2012: 226) adalah kemampuan sesuatu soal untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka dalam disc index merupakan angka yang menunjukkan besar kecilnya daya pembeda yang dimiliki oleh setiap butir item. Daya pembeda dikatakan “jelek” jika memiliki rentan nilai 0,00 – 0,20, “cukup” jika memiliki rentan 0,21 – 0,40, “baik” jika memiliki rentan nilai 0,41 – 0, 70, “baik sekali” jika memiliki rentan nilai 0,71 – 1,00. d.
Hasil Uji Tingkat Kesukaran Berikut hasil analisis tingkat kesukaran yang didapatkan oleh peneliti menggunakan software TAP : Tabel 4.6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A Nomor
Item
Item Diff
1
Item 1
0,63
2
Item 2
0,77
3
Item 3
0,63
4
Item 4
0,57
5
Item 5
0,43
6
Item 6
0,53
7
Item 7
0,77
8
Item 8
0,60
9
Item 9
0,83
10
Item 10
0,60
11
Item 11
0,43
12
Item 12
0,43
13
Item 13
0,23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
14
Item 14
0,57
15
Item 15
0,87
16
Item 16
0,47
17
Item 17
0,83
18
Item 18
0,47
19
Item 19
0,83
20
Item 20
0,77
21
Item 21
0,43
22
Item 22
0,70
23
Item 23
0,47
24
Item 24
0,73
25
Item 25
0,40
26
Item 26
0,30
27
Item 27
0,50
28
Item 28
0,43
29
Item 29
0,47
30
Item 30
0,43
Item Difficulty merupakan angka yang dapat memberikan petunjuk mengenai tingkat kesukaran setiap item. Soal dapat dikatakan memiliki tingkat kesukaran “mudah” jika memiliki indeks kesukaran 0,71 – 1,00, “sedang” jika memiliki indeks kesukaran 0,31 – 0,70, “sukar” jika memiliki indeks kesukaran 0,00 – 0,30.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Tabel 4.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B Nomor
Item
Item Diff
1
Item 1
0,43
2
Item 2
0,77
3
Item 3
0,77
4
Item 4
0,43
5
Item 5
0,70
6
Item 6
0,40
7
Item 7
0,63
8
Item 8
0,67
9
Item 9
0,77
10
Item 10
0,70
11
Item 11
0,80
12
Item 12
0,77
13
Item 13
0,40
14
Item 14
0,70
15
Item 15
0,30
16
Item 16
0,60
17
Item 17
0,57
18
Item 18
0,77
19
Item 19
0,77
20
Item 20
0,77
21
Item 21
0,13
22
Item 22
0,77
23
Item 23
0,20
24
Item 24
0,57
25
Item 25
0,50
26
Item 26
0,53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
27
Item 27
0,43
28
Item 28
0,70
29
Item 29
0,50
30
Item 30
0,47
Item Difficulty merupakan angka yang dapat memberikan petunjuk mengenai tingkat kesukaran setiap item. Soal dapat dikatakan memiliki tingkat kesukaran “mudah” jika memiliki indeks kesukaran 0,71 – 1,00, “sedang” jika memiliki indeks kesukaran 0,31 – 0,70, “sukar” jika memiliki indeks kesukaran 0,00 – 0,30. e. Hasil Analisis Pengecoh Berikut
hasil
analisis
pengecoh
yang
didapatkan
menggunakan software TAP : Tabel 4.8 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A Nomor
Hasil Pengecoh
Soal
A
B
C
D
1
0,133
0,633*
0, 200
0,033
2
0,767*
0,167
0,067
0,000
3
0,133
0,633*
0,200
0,033
4
0,200
0,100
0,567*
0,133
5
0,100
0,333
0,133
0,433*
6
0,167
0,233
0,533*
0,067
7
0,033
0,100
0,767*
0,100
8
0,600*
0,233
0,167
0,000
9
0,033
0,833*
0,067
0,067
oleh
peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
10
0,067
0,200
0,600*
0,133
11
0,267
0,200
0,433*
0,100
12
0,433*
0,233
0,200
0,133
13
0,233*
0,233
0,200
0,333
14
0,133
0,567*
0,133
0,167
15
0,067
0,000
0,867*
0,067
16
0,067
0,300
0,167
0,467*
17
0,833*
0,067
0,067
0,033
18
0,367
0,133
0,467*
0,033
19
0,033
0,833*
0,067
0,067
20
0,767*
0,100
0,067
0,067
21
0,133
0,233
0,433
0,200
22
0,100
0,133
0,700*
0,067
23
0,200
0,267
0,467*
0,067
24
0,100
0,033
0,133
0,733*
25
0,167
0,167
0,400*
0,267
26
0,167
0,300*
0,367
0,167
27
0,167
0,167
0,167
0,500
28
0,233
0,133
0,200
0,433*
29
0,167
0,167
0,200
0,467*
30
0,267
0,433*
0,167
0,133
Keterangan: *= Kunci Jawaban Tabel 4.9 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B Nomor
Hasil Pengecoh
Soal
A
B
C
D
1
0,067
0,100
0,433*
0,400
2
0,100
0,767*
0,067
0,067
3
0,067
0,100
0,067
0,767*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
4
0,433*
0,367
0,133
0,067
5
0,700*
0,100
0,067
0,133
6
0,367
0,400*
0,133
0,100
7
0,167
0,100
0,100
0,633*
8
0,067
0,100
0,167
0,667*
9
0,067
0,767*
0,100
0,067
10
0,700*
0,133
0,100
0,067
11
0,033
0,100
0,800*
0,067
12
0,067
0,767*
0,133
0,033
13
0,100
0,333
0,400*
0,167
14
0,100
0,700*
0,133
0,067
15
0,567
0,067
0,067
0,300*
16
0,600*
0,267
0,100
0,033
17
0,067
0,300
0,067
0,567*
18
0,100
0,767*
0,067
0,067
19
0,767*
0,067
0,100
0,067
20
0,167
0,033
0,767*
0,033
21
0,133*
0,167
0,200
0,500
22
0,100
0,100
0,767*
0,033
23
0,367
0,133
0,300
0,200
24
0,167
0,567
0,200
0,067
25
0,133
0,500*
0,033
0,333
26
0,300
0,100
0,533
0,067
27
0,200
0,433*
0,233
0,133
28
0,700*
0,067
0,167
0,067
29
0,100
0,333
0,067
0,500
30
0,333
0,467*
0,067
0,133
Keterangan: *= Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
B. Pembahasan 1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar Peneliti akan menjelaskan mengenai langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar dan kualitas tes. Peneliti membahas hasil data yang diperoleh saat penelitian sebagai berikut: a. Potensi dan Masalah Potensi dan masalah diperoleh berdasarkan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara kepada guru kelas V SD. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru kelas V SD bahwa guru masih sering mengambil soal di LKS, kumpulan soal, dan buku paket. Guru mengambil soal berdasarkan indikator yang akan diujikan kepada siswa. Soal yang disediakan guru berbentuk pilihan ganda yang belum sepenuhnya mengukur ranah kognitif. Guru belum menganalisis karakteristik setiap butir apakah soal sudah valid atau soal tidak valid. Guru pernah membuat soal tes hasil belajar namun belum sesuai langkah-langkah yang baik. Guru ingin belajar membuat soal tes hasil belajar yang baik meskipun sering bingung untuk belajar. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dapat disimpulkan bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar yang valid, reliabel, serta memiliki tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh yang berfungsi. Potensi penelitian ini adalah mengembangkan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V yang memiliki kualitas tes yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
b. Pengumpulan Data Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara, kuesioner, dan tes. Wawancara yang dilakukan peneliti sesuai dengan pedoman wawancara yang telah disiapkan untuk memperoleh analisis kebutuhan dalam penelitian. Peneliti membuat lembar kuesioner yang akan diberikan kepada para ahli untuk memperoleh penilaian validasi terhadap kisi-kisi dan soal tes hasil belajar yang sudah dibuat. Hasil validasi para ahli digunakan untuk mengetahui apakah produk layak diujicobakan di lapangan atau tidak. Peneliti mendapatkan data dari tes uji coba produkyang dilakukan pada kelas V A SD N 2 Gadingharjo dan kelas V SD N Bantulan. Peneliti melakukan uji coba kepada 60 siswa. Peneliti membagi dua tipe soal yaitu soal tipe A berjumlah 30 butir soal dan soal tipe B berjumlah 30 butir soal. c. Desain Produk Peneliti menyusun desain produk diawali dengan menentukan kelas. Peneliti memilih kelas V SD untuk dijadikan penelitian. Kemudian memilih Standar Kompetensi matematika dan menentukan Kompetensi Dasar sebagai pengembangan tes hasil belajar. Kompetensi Dasar yang dipilih peneliti yaitu melakukan pengukuran sudut. Peneliti membuat indikator dengan mencakup ranah kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom dari mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Peneliti membuat 15 indikator yang akan dijadikan acuan dalam pembuatan kisi-kisi soal dengan memperhatikan tingkat kesukaran soal. Peneliti membuat 60 butir soal pilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
ganda dengan 4 option jawaban. Peneliti memperhatikan karakteristik butir soal dalam membuat soal. Karakteristik butir soal meliputi tingkat kesukaran mudah 25%, sedang 50%, dan sukar 25%, serta daya pembeda dan pengecoh yang berfungsi. Harapan peneliti bahwa pengecoh yang telah dibuat mampu mengecoh minimal 5% dari peserta tes. d. Validasi Desain Validitas desain dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya produk yang sudah dibuat sebelum peneliti melakukan uji coba. Produk yang sudah dibuat dan divalidasi kepada empat ahli yaitu satu ahli dosen matematika dan tiga guru kelas V SD. Hasil validasi penelitian ini menggunakan kualifikasi skor validator ahli (Widoyoko, 2015: 69) yang terletak pada bab 3 tabel 3.3. Hasil validasi ahli matematika memperoleh skor 3, 68 dengan kategori “sangat baik”, dari ahli guru kelas V SD N Tlogowatu memperoleh 3, 75 dengan kategori “sangat baik”, dari ahli guru kelas V SD Proketen memperoleh skor 3, 75 dengan kategori “sangat baik”, dari guru kelas V SD Bantulan memperoleh skor 3, 43 dengan kategori “sangat baik”. Hasil rata-rata validasi ahli adalah 3, 65 dengan kategori “sangat baik” dan layak untuk diujicobakan. e. Revisi Desain Peneliti melakukan revisi desain berdasarkan komentar dan saran dari para ahli. Peneliti melakukan revisi menghilangi kata yang tidak penting dalam soal cerita agar siswa mudah memahami, memperbaiki panjang dan pendeknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
jawaban soal, memperbaiki kata yang sama agar tidak diulang, memperbaiki EYD, dan mempersingkat soal cerita. f. Uji Coba Desain Peneliti menggunakan aplikasi TAP (Test Analysis Program) version 14.7.4 untuk menghitung hasil uji coba desain. Hasil uji coba desain dianalisis berdasarkan dua tipe soal yang terdiri dari soal tipe A dan tipe B. Analisis dari setiap tipe soal menghasilkan validas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh untuk mengetahui kualitas produk yang telah dibuat peneliti. Peneliti membuat 60 butir soal dan membagi rata jumlah butir soal berdasarkan indikator
setiap tipe mendapatkan 30 butir soal. Peneliti
memberikan waktu 90 menit untuk melaksanakan uji coba produk. Peneliti membagi soal untuk menyebar tipe soal A dan B agar siswa memperoleh tipe soal yang berbeda dengan teman disampingnya. Peneliti mengolah data hasil uji coba berdasarkan masing-masing tipe soal. Hasil analisis uji coba dapat dilihat pada lampiran 15 dan lampiran 16. g. Revisi Produk Peneliti menganalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh dari tes hasil belajar yang sudah diuji cobakan menggunakan TAP (Test Analysis Program). Berdasarkan hasil analisis uji coba, peneliti melakukan revisi produk dengan memperbaiki pengecoh yang tidak berfungsi. Berikut pengecoh yang tidak berfungsi dan akan diperbaiki, dapat dilihat pada tabel 4.10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Tabel 4.10 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi Tipe
Nomor
Pengecoh yang
Soal
Soal
Tidak Berfungsi
1
A
Option
D. Sudut
tumpul,
D. Sudut datar, sudut
su dut lancip,
lancip,
dan sudut siku-
dan
sudut
lengkung 2
Revisi
siku
Option
D. Sudut Datar
D. Sudut Lengkung 3
Option
D. Sudut Datar
D. Sudut Lengkung 7
Option A.
A. Sudut lancip,
Sudut
sudut
tumpul,
tumpul,
dan
sudut lancip 8
sudut tumpul, dan
sudut
tumpul
Option
D. 45 derajat
D. 360 derajat 9
Option
A. Sudut lengkung
A. Sudut tumpul 15
Option
B. 125 derajat dan
B. 125 derajat dan 35
90 derajat
derajat 17
Option D. 15.00
D. 14.00
18
Option
D. OAB dan AOB
D. OBA dan AOB 19
Option A. ABO
A. Sudut OBA
24
Option
B. 1 potong kue
B.
1
potong
kue
dengan
besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
dengan besar sudut
sudut 90 derajat
183 derajat B
11
Option
A. Sudut Lurus
A. Sudut Lengkung 12
Option D. 14
D.
18
16
Option D.
D.
20
Option
B. Sudut Lengkung
B. Sudut Lurus dan
D. Sudut Lurus
D. Sudut Siku-siku 22
Option
D.
D.
25
Option C.
3
C. 2 potong kue potong
kue
dengan
dengan besar sudut
sudut
182 derajat
derajat
besar 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar a. Hasil Uji Validitas Berdasarkan hasil perhitungan validitas atas dasar signifikan 5% untuk N=30 nilai rxy ≥ 0,361. 1). Soal Tipe A Berikut adalah analisis validitas soal tipe A: Tabel 4.11 Analisis Uji Validitas dan Kategori Soal Tipe A Kriteria
Nomor Soal
Valid
1, 3, 4, 7, 9, 15, 17, 18, 20, 23, 27, dan 30
Tidak Valid
2, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 19, 21, 22, 24, 25, 26, 28, dan 29
Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa tipe soal A yang valid sejumlah 12 butir soal yaitu pada nomor 1, 3, 4, 7, 9, 15, 17, 18, 20, 23, 27, dan 30. Sedangkan soal yang tidak valid sejumlah18 butir soal yaitu pada nomor 2, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 19, 21, 22, 24, 25, 26, 28, dan 29. Peneliti tidak memperbaiki soal-soal yang tidak valid. Peneliti menggunakan soal yang valid sebagai prototipe tes hasil belajar yang baik. 2). Soal Tipe B Berikut adalah analisis validitas soal tipe B:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Tabel 4.12 Analisis Uji Validitas dan Kategori Soal Tipe B Kriteria
Nomor Soal
Valid
1, 2, 3, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 19, 20, 22, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30
Tidak Valid
4, 5, 9, 12, 15, 18, 21, 23, dan 24
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa tipe soal A yang valid sejumlah 21 butir soal yaitu pada nomor 1, 2, 3, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 19, 20, 22, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Sedangkan soal yang tidak valid sejumlah 9 butir soal yaitu pada nomor 4, 5, 9, 12, 15, 18, 21, 23, dan 24. Peneliti tidak memperbaiki soal-soal yang tidak valid. Peneliti menggunakan soal yang valid sebagai prototipe tes hasil belajar yang baik. b. Hasil Uji Reliabilitas Peneliti menghitung uji reliabilitas belah dua dengan cara membelah item ganjil genap atau Split-half Method (Odd/ Even) pada soal tipe A dan soal tipe B. Berdasarkan hasil analisis reliabiltas soal tipe A adalah Split-Half (Odd/ Even) Reliability = 0, 654 (with SpearmanBrown = 0, 791). Penghitungan reliabilitas belah dua dengan cara membelah item ganjil genap pada soal tipe A memiliki reliabilitas 0, 791. Berdasarkan tabel 3.5 mengenai kriteria reliabilitas Masidjo (1995: 2009) bahwa soal tipe A termasuk dalam kategori “Tinggi”. Sedangkan penghitungan reliabilitas belah dua dengan cara membelah item ganjil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
genap pada soal tipe B adalah Split-Half Method (Odd/ Even) Reliability = 0, 660 (with Spearman-Brown = 0, 795). Penghitungan reliabilitas belah dua dengan cara membelah item ganjil genap pada soal tipe B memiliki reliabilitas 0, 795. Berdasarkan tabel 3.5 mengenai kriteria reliabilitas Masidjo (1995: 2009) bahwa soal tipe B termasuk dalam kategori “Tinggi”. c. Hasil Uji Daya Pembeda Berdasarkan tabel 3.7 pada klasifikasi daya pembeda dikatakan “jelek” jika memiliki rentan nilai 0,00 – 0,20, “cukup” jika memiliki rentan 0,21 – 0,40, “baik” jika memiliki rentan nilai 0,41 – 0,70, “baik sekali” jika memiliki rentan nilai 0,71 – 1,00. 1). Soal Tipe A Tabel 4.13 Hasil Analisis Daya Pembeda dan Kategori Soal Tipe A Kategori
Nomor Soal
Jelek
6, 14, dan 29
Cukup
2, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, dan 27
Baik
1, 4, 7, 17, 18, 28, dan 30
Baik Sekali
3 dan 23
Dari tabel 4.13 menunjukkan bahwa soal tipe A yang memiliki daya pembeda “jelek” ada 3 butir soal atau 10% yaitu nomor 6, 14, dan 29. Soal yang memiliki daya pembeda “cukup” ada 18 butir soal atau 60% yaitu nomor 2, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 24,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
25, 26, dan 27. Soal yang memiliki daya pembeda “baik” ada 7 butir soal atau 23,33% yaitu nomor 1, 4, 7, 17, 18, 28, dan 30. Soal yang memiliki daya pembeda “baik sekali” ada 2 butir soal atau 6,67% yaitu nomor 3 dan 23. 2). Soal Tipe B Tabel 4.14 Hasil Analisis Daya Pembeda dan Kategori Soal Tipe B Kategori
Nomor Soal
Jelek
4, 5, 18, 21, dan 24
Cukup
9, 12, 23, dan 27
Baik
2, 3, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 22, 25, 26, 28, 29, dan 30
Baik Sekali
1 dan 17
Dari tabel 4.14 menunjukkan bahwa soal tipe B yang memiliki daya pembeda “jelek ada 5 butir soal atau 16,67% yaitu nomor 4, 5, 18, 21, dan 24. Soal yang memiliki daya pembeda “cukup” ada 4 butir soal atau 13,33% yaitu nomor 9, 12, 23, dan 27. Soal yang memiliki daya pembeda “baik” ada 19 butir soal atau 63,33% yaitu nomor 2, 3, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 22, 25, 26, 28, 29, dan 30. Soal yang memiliki daya pembeda “baik sekali” ada 2 butir soal atau 6,67% yaitu nomor 1 dan 17. d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Berdasarkan tingkat kesukaran pada tabel 3.7 bahwa soal dapat dikatakan memiliki tingkat kesukaran “mudah” jika memiliki indeks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
kesukaran 0,71 – 1,00. Soal dapat dikatakan memiliki tingkat kesukaran “sedang” jika memiliki indeks kesukaran 0,31 – 0,70. Soal dapat dikatakan memiliki tingkat kesukaran “sukar” jika memiliki indeks 0,00 – 0,30. Berikut adalah hasil analisis tingkat kesukaran soal tipe A dan tipe B berdasarkan kategori yang telah ditentukan. 1). Soal Tipe A Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe A dan kategorinya. Tabel 4.15 Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal Tipe A Kriteria
Nomor Soal
Jumlah
Sukar
13 dan 26
2
Sedang
1, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 14, 16, 20 18, 21, 22, 23, 25, 27, 28, 29 dan 30
Mudah
2, 7, 9, 15, 17, 19, 20, dan 24
8
Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa soal tipe A yang memiliki tingkat kesukaran “mudah” ada 8 butir soal atau 26,67 % yaitu pada nomor2, 7, 9, 15, 17, 19, 20, dan 24. Soal yang memiliki tingkat kesukaran “sedang” ada 20 butir soal atau 66,67% yaitu pada nomor 1, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 14, 16, 18, 21, 22, 23, 25, 27, 28, 29 dan 30. Soal yang memiliki tingkat kesukaran “sukar” ada 2 butir soal atau 6,66% yaitu pada nomor 13 dan 26. 2). Soal Tipe B Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe B dan kategorinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Tabel 4.16 Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal Tipe B Kriteria
Nomor Soal
Jumlah
Sukar
15, 21, dan 23
3
Sedang
1, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 14, 16, 17, 18 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30
Mudah
2, 3, 9, 11, 12, 18, 19, 20, dan 22
9
Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa soal tipe B yang memiliki tingkat kesukaran “mudah” ada 9 butir soal atau 30% yaitu pada nomor 2, 3, 9, 11, 12, 18, 19, 20, dan 22. Soal yang memiliki tingkat kesukaran “sedang” ada 18 butir soal atau 60% yaitu pada nomor 1, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 14, 16, 17, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Soal yang memiliki tingkat kesukaran “sukar” ada 3 butir soal atau 10% yaitu pada nomor 15, 21 dan 23. e.
Analisis Pengecoh Suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes (Arikunto, 2012: 234). Berdasarkan analisis pengecoh yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa ada sebagian soal yang pengecohnya tidak berfungsi dan berfungsi. Pengecoh yang tidak dapat berfungsi dengan baik adalah pengecoh yang tidak dipilih siswa dan hanya ada satu siswa yang memilih pengecoh tersebut. Adanya hal ini menunjukkan bahwa pengecoh yang tidak berfungsi dipilih oleh <5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
dari kesuluruhan pengikut tes. Berdasarkan hal tersebul, berikut adalah analisis pengecoh soal tipe A dan soal tipe B. 1). Soal Tipe A Berikut adalah hasil analisis pengecoh pada soal tipe A. Tabel 4.17 Analisis Pengecoh Berfungsi dan Tidak Berfungsi Soal Tipe A Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Option Berfungsi A, C B, C A, C A, B, D A, B, C A, B, D B, D B, C C, D A, B, D A, B, D B, C, D B, C, D A, C, D A, D A, B, C B, C A, B C, D B, C, D A, B, D A, B, D A, B, D A, C A, B, D A, C, D
Option Tidak Berfungsi D D D A D A B D D A B -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
27 28 29 30
A, B, C A, B, C A, B, C A, C, D
-
Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan bahwa analisis pengecoh soal tipe A terdapat 11 option jawaban pengecoh yang “tidak berfungsi” yaitu nomor 1 option D, 2 option D, 3 option D, 7 option A, 8 option D, 9 option A, 15 option B, 17 option D, 18 option D, 19 option A, dan 24 option B. Sedangkan option yang “berfungsi” ditunjukkan oleh nomor soal selain option yang tidak berfungsi. Option yang tidak terdapat pada tabel merupakan “kunci jawaban” dari soal tipe A. 2). Soal Tipe B Berikut adalah hasil analisis pengecoh pada soal tipe A. Tabel 4.18 Analisis Pengecoh Berfungsi dan Tidak Berfungsi Soal Tipe B Nomor
Option Berfungsi
Option Tidak Berfungsi
1
A, B, D
-
2
A, C, D
-
3
A, B, C
-
4
B, C, D
-
5
B, C, D
-
6
A, C, D
-
7
A, B, C
-
8
A, B, C
-
Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
9
A, C, D
-
10
B, C, D
-
11
B, D
A
12
A, C
D
13
A, B, D
-
14
A, C, D
-
15
A, B, C
-
16
B, C
D
17
A, B, C
-
18
A, C, D
-
19
B, C, D
-
20
A
B, D
21
B, C, D
-
22
A, B
D
23
A, B, C
-
24
A, C, D
-
25
A, D
C
26
A, B, D
-
27
A, C, D
-
28
B, C, D
-
29
A, B, C
-
30
A, C, D
-
Berdasarkan tabel 4.18 menunjukkan bahwa analisis pengecoh soal tipe B terdapat 6 option jawaban pengecoh yang “tidak berfungsi” yaitu nomor 11 option A, 12 option D, 16 option D, 20 option B dan D, 22 option D, dan 25 option C. Sedangkan option yang “berfungsi”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
ditunjukkan oleh nomor soal selain option yang tidak berfungsi. Option yang tidak terdapat pada tabel merupakan “kunci jawaban” dari soal tipe B. Peneliti membuat 15 indikator dan tidak ada indikator yang gugur. Setiap indikator memiliki perwakilan soal yang valid, reliabel, serta memiliki tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh. Setiap indikator juga memiliki soal yang gugur sehingga tidak dapat dijadikan tes hasil belajar yang baik. Soal yang gugur dibuang dan tidak digunakan lagi. Jadi peneliti memiliki 28 butir soal tes yang valid, reliabel, serta memiliki tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh sebagai contoh tes hasil belajar yang baik. Soal yang baik tersebut dibuat produk yang berbentuk buku. Produk yang berisi perangkat tes hasil belajar matematika ini dicetak dalam kertas artpaper 150.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP Bab terakhir penelitian ini akan membahas tiga pokok bahasan yang meliputi kesimpulan, keterbatasan pengembangan, dan saran. Berikut ini adalah pembahasan dari tiga pokok bahasan: A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dianalisis pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut untuk kelas V SD telah dikembangkan oleh peneliti. Peneliti menggunakan modifikasi 7 langkah penelitian pengembangan menurut Borg and Gall yang meliputi: (1) Potensi Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji Coba Produk, (7) Revisi Produk. Hasil produk berupa soal Tes Hasil Belajar matematika kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V SD yang merupakan hasil revisi setelah melakukan uji coba produk berkualitas baik. 2. Hasil validasi semua para ahli (expert judgement) memperoleh rata-rata skor 3,65 dan memiliki kategori sangat baik. Kualitas tes hasil belajar soal valid dan reliabel ada 28 butir soal dari 60 butir soal yang telah memiliki daya pembeda minimal kategori cukup, memiliki tingkat kesukaran, serta
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
analisis pengecoh baik. Terdapat 17 option pengecoh yang tidak berfungsi dan akan diperbaiki. Peneliti menggabungkan seluruh soal valid yang terdiri dari soal tipe A dan soal tipe B untuk dijadikan produk penelitian pengembangan. Produk akan dicetak sebagai contoh tes hasil belajar yang baik. B. Keterbatasan Pengembangan Keterbatasan penelitian tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut, sebagai berikut: 1. Wawancara dilakukan dengan satu guru kelas V Sekolah Dasar. 2. Peneliti hanya menggunakan tujuh langkah pengembangan menurut Borg and Gall sampai tahap revisi produk saja karena tujuh langkah tersebut sudah mampu mengukur tes hasil belajar. 3. Produk yang berupa tes hasil belajar hanya diuji cobakan satu kali. 4. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kurva normal. C. Saran Saran yang diberikan dari peneliti untuk peneliti selanjutnya agar berguna meliputi: 1. Sebaiknya peneliti selanjutnya melakukan wawancara dengan dua guru kelas V SD. 2. Peneliti selanjutnya dapat melakukan sepuluh langkah pengembangan produk. 3. Peneliti selanjutnya melakukan uji coba produk dua kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
4. Sebaiknya tingkat kesukaran dalam tes hasil belajar sesuai dengan kurva normal . yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
DAFTAR REFERENSI
Al Arif, M. & Nur Rianto. (2013). Matematika Terapan Untuk Ekonomi. Bandung: CV. Pustaka Setia. Ali, Mohammad & Muhammad Asrori. (2014). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Candiasa, dkk. (2013). Pengembangan Tes Online Matematika dengan Tingkat Kesulitan yang Diatur Secara Dinamin untuk Siswa Kelas V Singaraja. Jurnal Pendidikan. Daryanto. (2007). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ign. Masidjo (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Jakarta: Kanisius. Jihad dan Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Kusaeri. (2014). Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Mardapi, Djemari. (2007). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia. Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia. Mardhiyanti, dkk. (2011). Pengembangan Soal Matematika Model Pisa untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan. Mustaqim, Burhan & Ary Astuty (2008). Ayo Belajar Matematika Jilid 4 untuk SD dan MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Purwanti, Endang. (2008). Asesmen Pembelajaran SD. Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rakhmat, Cece & Suherdi, Didi. (2001). Evaluasi Pengajaran. Bandung: CV. Maulana. Siti Sofiyah, Susanto, dan Susi Setiawati. (2015). Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V SD. Artikel Ilmiah Mahasiswa, 1(1), 1-7. Suardi, Moh. (2012). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Indeks. Subali, Bambang. (2012). Prinsip Pembelajaran.Yogyakarta: UNY Press.
Asesmen
&
Evaluasi
Sudijono, Anas. (2006). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana. (1990). Penilaian Hasi Belajar Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya Offset: Bandung. Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasi Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung: Alvabeta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alvabeta. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian. Bandung: Alvabeta. Sukardi. (2008). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sukardi. (2009). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Teras. Suraprana, D. (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Surapranata, Sumarna. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Suwandi, Sarwaji. (2010). Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Suwarto. (2012). Pengembangan Tes Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Diagnostik
dalam
Pembelajaran.
Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Diagnostik
dalam
Pembelajaran.
Uno, Hamzah B. (2007). Teori Motivasi Dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Widoyoko, E.P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widoyoko, E.P. (2012). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widoyoko, E.P. (2014). Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widoyoko. (2015). Teknik Penyususnan Instrumen Penelitian. Yogyakrta: Pustaka Pelajar. Yusuf, Muri. (2015). Asesmen dan Evaluasi Pendidikan Pilar Penyedia Informasi dan Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group. Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi Dan Aplikasinya Dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
LAMPIRAN 1 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
LAMPIRAN 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
LAMPIRAN 3 Surat Ijin Uji Validitas Instrumen Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
LAMPIRAN 4 Lembar Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Waktu Pelaksanaan
: Senin, 20 Juni 2016
Tempat
: SD Negeri Proketen
Narasumber
: Guru Kelas VA SD Negeri Proketen
No 1
Pertanyaan
Jawaban
Menurut bapak/ibu guru apa Fungsinya untuk untuk mengetahui fungsi
dari
evaluasi hasil pencapaian belajar peserta
pembelajaran?
didik dan mengetahui peserta didik mampu
menguasai
sudah
diberikan
materi atau
yang kurang
menguasai materi. 2
Berapa kali dalam satu semester Guru biasanya melakukan evaluasi bapak/ibu
guru
melakukan pembelajaran dalam satu semester
evaluasi pembelajaran? 3
sebanyak tiga kali.
Tes yang baik menurut bapak/ibu Tes yang baik adalah tes yang guru itu seperti apa?
mampu melihat kemampuan siswa dalam menguasai materi. Soal tes pilihan siswa
ganda dalam
mempermudahkan memilih
jawaban
dengan memilih salah satu option jawaban yag menurutnya benar. 4
Apakah bapak/ibu guru membuat Soal ulangan harian yang diberikan sendiri soal evaluasi / ulangan untuk
peserta
didik
sebagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
harian
untuk
mata
pelajaran membuat sendiri dan
matematika?
terkadang
mengambil dari lks serta kumpulan soal yang dimiliki sesuai dengan materi yang sudah diajarkan. Guru tidak memiliki waktu luang untuk sepenuhnya membuat sendiri soal ulangan karena sering sakit dan harus banyak istirahat.
5
Jika iya, langkah-langkah apa Langkah-langkah yang digunakan yang bapak/ibu guru lakukan untuk membuat soal yaitu meminta untuk membuat soal ?
kisi-kisi kepada temannya (guru kelas V) dan langkah selanjutnya membuat soal untuk diujikan kepada peserta didik.
6
Menurut
bapak/ibu
guru, Guru masih ragu dalam mengetahui
bagaimana langkah-langkah yang langkah pembuatan soal yang baik. seharusnya
dilakukan
pembuatan soal? 7
kisi-kisi yang telah dimiliki.
Bentuk tes apa saja yang pernah Tes yang pernah dibuat yaitu tes bapak/ibu guru buat?
8
dalam Biasanya membuat soal berdasarkan
pilihan ganda, uraian dan essai.
Apakah
ada
kesulitan
yang Kesulitan yang dihadapi guru adalah
ditemui
saat
bapak/ibu
guru beliau tidak memiliki panduan untuk
membuat soal?
membuat soal yang baik. Membuat soal tes pilihan ganda membutuhkan waktu yang lama serta membuat banyak
option
jawaban.
Membutuhkan pikiran yang jeli dalam membuat option jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
yang hampir mirip dengan jawaban sebenarnya. Padahal sekarang harus banyak
istirahat
karena
kesehatannya mulai menurun. 9
Saat kami belajar di mata kuliah Soal yang telah disediakan sudah evaluasi
pembelajaran
tingkatan
taraf
ada berdasarkan
Taksonomi
kognitif Menyiapkan
Taksonomi Bloom. (disinggung Taksonomi
soal
Bloom.
berdasarkan
Bloom
yaitu
taraf
sedikit mengenai taraf kognitif kognitif, afektif, dan psikomotor. Taksonomi Bloom)
Namun soal yang telah disiapkan
Jika bapak/ibu guru membuat soal berdasarkan taraf kognitif
lebih mengacu pada taraf afektif karena
siswa
sering
melakukan
hafalan untuk belajar.
Taksonomi Bloom atau tidak? Jika iya, berdasarkan tingkat kognitif Taksonomi Bloom, soal yang
biasanya
digunakan
di
sekolah bapak/ibu guru sampai taraf apa? 10
Bapak / ibu guru sudah membuat Soal sudah sampai taraf C6 dan taraf soal sampai taraf apa? Apakah ini termasuk taraf yang tinggi untuk tarafnya bisa ditingkatkan?
11
mengukur kemampuan siswa.
Dalam pembuatan soal evaluasi Iya, apakah
guru
saya
memperhatikan
memperhatikan karakteristik butir soal namun hanya
karakteristik butir soal? (sambil sekilas saja karena terburu-buru. menjelaskan tentang karakteristik Selain itu kurang begitu memahami butir soal)
karakteristik butir soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
12
Apakah bapak/ibu melakukan uji Guru belum pernah melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk validitas dan reliabilitas terhadap setiap soal sebelum diberikan soal yang akan diberikan kepada untuk dikerjakan siswa?
siswa.
Biasanya
soal
langsung
dikerjakan siswa dan tidak ada tahap uji validitas maupun reliabilitas. 13
Bagaimana
cara
menguji Guru tidak memahami cara dalam
validitas dan reliabilitas yang uji validitas dan reliabilitas soal biasanya
bapak/ibu
guru karena belum pernah melakukannya.
karakteristik
butir Krakteristik butir soal mencakup
lakukan? 14
Bagaimana
soal yang sering bapak/ibu guru kategori mudah, sedang, dan sulit. buat? -
Tingkat
Bagaimana
tingkat
kesukarannya? yang
Untuk
diberikan
soal siswa,
sebaiknya bagaimana tingkat kesukarannya?
kesukaran
soal
yang
diberikan pada siswa 30% soal mudah, 50% soal sedang, dan 20% soal sulit. Soal sulit yang diberikan hanya sedikit karena kemampuan siswa dalam memahami soal masih rendah. Pengecoh yang dibuat pada setiap soal hampir sama dengan jawaban
-
berfungsi
pengecohnya yang pasti benar. Pengecoh yang mampu mempengaruhi dengan baik? dibuat
membuat
pengecoh
Apakah
bagaimana?
itu jawaban siswa. Banyak siswa yang kurang teliti sehingga salah dalam menjawab. Maka dari itu pengecoh berpengaruh besar dengan soal yang akan dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
15
Apakah
bapak/ibu
guru Guru membutuhkan portotipe untuk
membutuhkan portotipe bentuk membuat sendiri soal yang akan soal pilihan ganda yang memiliki diberikan kepada siswa. Sebenarnya kualitas baik (dijelaskan tentang guru ingin membuat sendiri soal kualitas yang baik)dan disusun yang akan diujikan kepada siswa dengan langkah-langkah yang dan tidak bergantung dengan lks runtut?
maupun kumpulan soal. Beliau juga membutuhkan
portotipe
pilihan
ganda untuk belajar membuat tes hasil belajar yang baik. 16
Materi matematika apa yang Berdasarkan pengalaman mengajar dibutuhkan
oleh
guru
dibuat prototype soal?
untuk yang dilakukan saat ini siswa masih susah dalam materi sudut. Banyak siswa yang belum menguasai dan masih kebingungan mengukur sudut. Ada juga siswa yang belum paham tentang jenis-jenis sudut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
LAMPIRAN 5 Lembar Kuesioner
Lembar Kuesioner Skor Indikator
No
Komponen Penilaian
Komentar 1
Materi
1.
Kesesuaian setiap butir soal dengan indikator.
2.
Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Setiap soal mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
3.
Konstruksi
4.
5.
6.
7.
8.
Kalimat pokok dalam setiap butir soal dirumuskan secara jelas dan tegas. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja. Pokok soal tidak mengandung pernyataan ke arah jawaban benar. Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
9.
10.
11.
Bahasa
Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan “semua pilihan jawaban di atas salah”, atau “semua pilihan jawaban di atas benar”. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologisnya. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal jelas dan berfungsi.
12.
Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
13.
Penyusunan kalimat soal menggunakan susunan kalimat yang benar dan sesuai dengan EYD. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat. Setiap soal menggunakan bahasa yang komunikatif.
14.
15. 16.
Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
LAMPIRAN 6 Validasi Para Ahli Validasi Ahli Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
LAMPIRAN 7 Tabel Spesifikasi Produk Tipe Soal A
Judgement Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal
Mata Pelajaran
:
Matematika
Materi
: Pengukuran Sudut : Pilihan ganda
Semester
: I (satu)/ ganjil
Bentuk soal
Kelas
: V (lima) SD
Waktu mengerjakan : 2 x 35 menit
Penyusun
: Nadia Azizah Farhani Dimensi Proses Kognitif
Bloom Tingkat Kesulitan
Mengingat
Memahami
Mengaplikasikan
Menganalisis
Mengevaluasi
Mencipta
C1
C2
C3
C4
C5
C6
-
-
-
Rendah Sedang Tinggi
-
25% = 15 soal -
50% = 30 soal -
-
25% = 15 soal
Standar Kompetensi : 2. Geometri dan Pengukuran menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar
:
2.3 Melakukan Pngukuran Sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Indikator
Materi
Aspek yang
Soal
Skor
Komentar
diukur 1 2.3.1
Jenis – Mengingat
Menyatak
jenis
an jenis – sudut jenis sudut
C1
1. Urutan jenis sudut yang paling kecil hingga paling terbesar adalah . . . a.
Sudut
siku-siku,
sudut lancip, dan sudut lengkung b.
Sudut lancip, sudut
siku-siku,dan
sudut
tumpul c.
Sudut tumpul, sudut
lengkung,
dan
sudut
siku-siku d.
Sudut datar, sudut
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
lancip,
dan
sudut
lengkung Jawaban : B Estimasi
kesulitan
:
mudah 2.3.2
Mengingat
Mengident
(C1)
ifikasi jenis
–
2. Gambar
di
bawah
termasuk jenis sudut...
jenis sudut sesuai gambar a.
Sudut lancip
b.
Sudut siku – siku
c.
Sudut Tumpul
d.
Sudut lengkung
ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Jawaban : A Estimasi kesulitan : mudah 3. Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar ABC di bawah ini merupakan jenis sudut . . .
a. Sudut lancip b. Sudut siku – siku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
c. Sudut tumpul d. Sudut lengkung
Jawaban : B Estimasi kesulitan : mudah 2.3.3
Memahami
Menjabark an sudut
jenis
(C2)
4. Khalih telah menggambar 3 buah sudut dengan besar sudut yang berbeda. Khalih menggambar
sudut
yang
besarnya 115 derajat, 90 derajat,
dan
15
derajat.
Jenis sudut yang digambar Khalih secara runtut adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
sudut... a. Sudut tumpul, sudut tumpul, dan sudut lancip b. Sudut tumpul, sudut lancip,
dan
sudut
siku-siku c. Sudut tumpul, sudut siku-siku, dan sudut lancip d. Sudut tumpul, sudut lancip,
dan
sudut
lancip Jawaban : C Estimasi kesulitan : mudah 5. Erisa pulang sekolah pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
pukul 14.00 WIB. Pada pukul 15.00 WIB Erisa berangkat
les
piano.
Kemudian Erisa pulang les piano pada pukul 15.00 WIB. Ketiga jam tersebut secara runtut membentuk jenis sudut . . . a. Sudut
tumpul,
sudut
tumpul, dan sudut lancip b. Sudut
tumpul,
siku-siku,
dan
sudut sudut
lancip c. Sudut lancip, sudut sikusiku, dan sudut lancip d. Sudut lancip, sudut sikusiku, dan sudut tumpul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Jawaban : D Estimasi
kesulitan
:
mudah
2.3.4
Memahami
Membeda
C2
kan besar sudut
6. Koko
membeli
pizza
berukuran besar yang akan dipotong menjadi 8 bagian. Kemudian membeli pizza berukuran
kecil
yang
dipotong menjadi 6 bagian. Ternyata
Koko
membeli
lagi pizza berukuran sedang yang akan dipotong menjadi 8 bagian. Pizza Koko yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
memiliki
sudut
tumpul
adalah . . . a. Pizza berukuran ekstra besar b. Pizza berukuran besar c. Pizza berukuran sedang d. Pizza berukuran kecil Jawaban : C Estimasi kesulitan : mudah 7. Setelah
pulang
sekolah
Erisa beristirahat di rumah. Awalnya Erisa melihat jam menunjukkan pukul 14.00 WIB. melihat
Setelah jam
itu
Erisa lagi
menunjukkan pukul 15.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
WIB. Setelah itu pukul 16.00 Erisa berangkat les piano.
Jika
menentukan
Erisa
akan
jenis
sudut
pada beberapa jam tersebut secara runtut, maka jam tersebut menunjukkan jenis sudut. . . a. Sudut tumpul, sudut tumpul, dan sudut lancip b. Sudut tumpul, sudut siku – siku, dan sudut lancip c. Sudut lancip, sudut siku – siku, dan sudut tumpul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
d. Sudut lancip, sudut siku – siku, sudut siku – siku Jawaban : C Estimasi
kesulitan
:
mudah 2.3.5
Mengaplikasi
Menentuk
kan (C3)
8. Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya...
an
a. Lebih dari 90 derajat
pengertian
b. Kurang dari 90 derajat
jenis sudut
c. 180 derajat d. 360 derajat Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang 9. Sebuah meja memiliki sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
yang besarnya 50 derajat. Sudut pada meja tersebut termasuk jenis. . . a. Sudut tumpul b. Sudut lancip c. Sudut lurus d. Sudut siku- siku Jawaban : B Estimasi kesulitan : sedang 10. Dino pergi les sepak bola pada pukul 15.00. Besar sudut yang dibentuk oleh jarum panjang dan jarum pandek pada pukul 15.00 adalah... a. Sudut lancip
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
b. Sudut datar c. Sudut siku – siku d. Sudut tumpul Kunci Jawaban: C Estimasi kesulitan : sedang 2.3.6
Mengaplikasi
Menerapk
kan (C3)
an
jenis
sudut melalui
11. Ada
berapa
titik
sudut
dalam gambar bidang ruang di bawah ini . . .
bangun ruang
a. 14 b. 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
c. 8 d. 6 Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang 12. Perhatikan
gambar
sudut
berikut adalah sudut sikusiku, kecuali . .
. a. BFG b. EFG c. BCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang
2.3.7
Menganalisis
Memilih
(C4)
13. Dino memiliki 3 gambar sudut dengan besar yang
besar
berbeda – beda yaitu 70
sudut
derajat, 135 derajat, dan 115 derajat.
Dino
ingin
mengurutkan gambar sudut tersebut dari yang terbesar hingga terkecil. Maka Dino akan mengurutkan gambar sudut
mulai dari . . .
derajat, . . . derajat, dan . . . derajat. a. 135, 115, dan 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
b. 135, 70, dan 115 c. 115, 135, 70 d. 70, 115, 135 Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang 14. Lutfi memiliki buku gambar banyak karena dia suka sekali menggambar. Hari ini Lutfi
ingin
menggambar
berbagai sudut namun mulai dari sudut yang paling kecil ke terbesar. Maka dari itu Lutfi
harus
mulai
menggambar sudut secara berurutan dari . . . a. 85 derajat, 110 derajat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
dan 45 derajat b. 75 derajat, 115 derajat, dan 145 derajat c. 100 derajat, 175 derajat, dan 165 derajat d. 145 derajat, 95 derajat, dan 70 derajat Jawaban : B Estimasi kesulitan : sedang
15. Terdapat sudut 90 derajat, 125 derajat, 35 derajat, dan 160 derajat. Dari semua sudut termasuk
tersebut
yang
sudut
tumpul
adalah . . . dan . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
a. 90
derajat
dan
125
derajat b. 125
derajat
dan
35
derajat c. 125 derajat dan 160 derajat d. 90 derajat dan 35 derajat Kunci Jawaban: C Estimasi Kesulitan: sedang 2.3.8
Menganalisis
Memecah
(C4)
16. Lutfi akan berangkat les pada
jam
16.00 berangkat
WIB.
kan
Sebelum
les,
masalah
Lutfi
akan
menggambar
dengan
jarum
jam
16.00
berbagai
Jarum jam yang digambar
sudut
Lutfi memiliki besar sudut .
WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
.. a.
30 derajat
b.
60 derajat
c.
90 derajat
d.
120 derajat
Jawaban : D Estimasi kesulitan : sedang
17. Ibu ingin melihat jarum jam yang menunjukkan besar sudut 180 derajat. Maka dari itu ibu selalu menatap jam
setiap
berubah. mengamati
jarum
Setelah akhirnya
jam lama ibu
menemukan jarum jam yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
menunjukan
besar
sudut
180 derajat yaitu pada pukul ... a.
18. 00
b.
17. 00
c.
16. 00
d.
15. 00
Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang 2.3.9
Menganalisis
Soal untuk nomer 18
Menganali
C4
dan 19
sis berbagai sudut dari bangun datar
Perhatikan gambar di bawah ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
18. Dalam gambar di atas sudut lancip di tunjukkan oleh . . . a. AOB dan BOA b. BOA dan OAB c. OAB dan ABO d. OBA dan AOB Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang
19. Sudut siku – siku pada gambar di atas adalah . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
a.
ABO
b.
AOB
c.
BAO
d.
ABA
Jawaban : B Estimasi kesulitan : sedang
2.3.10
C4
20. Rika memiliki segitiga sama
Memecah
sisi dengan 3
kan
sama
soal
sudut yang
besarnya.
Jumlah
cerita
besar ketiga sudut tersebut
berkaitan
180 derajat. Oleh karena itu
dengan
besar sudut setiap segitiga
sudut
sama sisi adalah . . . a.
60 derajat
b.
90 derajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
c.
120 derajat
d.
150 derajat
Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang 21. Fandi pulang sekolah pada pukul 13.00. 4jam setelah itu Fandi mengikuti les renang. Maka jarum jam menunjukan besar sudut ... derajat a. 90 b. 120 c. 150 d. 180 Jawaban : C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Estimasi kesulitan : sedang 22. Rizal memiliki kayu dengan besar sudut 75 derajat dan 40 derajat. Kemudian Ayah membeli lagi kayu yang diberikan dengan derajat.
kepada besar
sudut
Rizal
menggabungkan
Rizal 65 ingin ketiga
kayu tersebut agar menjadi panjang sudut 180 derajat. Maka Rizal akan memilih gambar yang sesuai dengan seluruh besar sudut adalah . .. a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
b.
c.
d.
Jawaban : C Estimasi
kesulitan
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
sedang
2.3.11
Mengevaluas
Menyimpu
i (C5)
lkan
23. Perhatikan gambar di bawah ini !
soal
cerita
Pada hari minggu Putra akan
berangkat
memancing
bersama
ayahnya.
Sebelum
berangkat
Putra
menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan
saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
mememancing. selesai
Putra
menyiapkan
perlengkapan
alat
memancing pada pukul 10.35. Pada pukul 10.35 jarum panjang, jarum pendek, dan jarum detik dapat
membentuk
2
sudut seperti gambar di atas.
Maka
dapat
disimpulkan bahwa . . . a. Terdapat lancip
sudut dan
sudut
siku – siku b. Terdapat sudut siku – siku dan sudut tumpul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
c. Terdapat lancip dan
sudut sudut
tumpul d. Terdapat sudut siku – siku dan sudut siku – siku Jawaban : C Estimasi kesulitan : sulit
24. Hani memiliki 4 sahabat yang
begitu
menyayanginya. Pada bulan Juli semua sahabatnya ulang tahun.
Hani
memberikan tahun
kue
kepada
ingin ulang setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
sahabatnya yang berbentuk lingkaran. Namun semua sahabatnya sibuk dan susah untuk ditemui di rumah. Hingga
satu
kemudian
Hani
bulan dapat
berkumpul bersama semua sahabatnya. Hani membeli 2 kue
ulang
tahun
yang
berbentuk lingkaran. Hani memotong 2 bagian sama besarnya pada setiap roti. Maka
dari
itu
dapat
disimpulkan bahwa setiap sahabat Hani mendapat . . . a. 1 potong kue dengan besar
sudut
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
derajat b. 1 potong kue dengna besar
sudut
183
derajat c. 1 potong kue dengan besar
sudut
182
derajat d. 1 potong kue dengan besar
sudut
180
derajat Jawaban : D Estimasi kesulitan : sulit 2. 3.12
Mengevaluas
Mengukur
i (C5)
besar sudut
25. Perhatikan gambar di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Sudut pada gambar di atas
memiliki
besar
sudut . . . derajat a. 62 b. 61 c. 60 d. 59 Jawaban : C Estimasi kesulitan : sulit 2.3.13
Mencipta
Memperjel
(C6)
as
sudut
26. Helda
sedang
belajar
tentang sudut menggunakan buku Ayo Pintar. Di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
melalui
buku tersebut ada satu soal
kalimat
yang membuat Helda ragu dalam mengerjakan. Soal yang membuat Helda ragu yaitu
“
Sudut
.
merupakan
sudut
besarnya
45
sedangkan
sudut
besarnya
.
.
.
.
yang derajat
.
yang bukan
merupakan sudut tumpul”. Maka dari itu jawaban yang tepat
untuk
membantu
Helda dalam mengerjakan soal tersebut adalah . . . a. Tumpul. 110 derajat b. Lancip. 90 derajat c. Lancip. 115 derajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
d. Siku - siku. 95 derajat Jawaban : B Estimasi kesulitan : sulit
27. Dalam buku gambar Izah terdapat 5 gambar sudut secara
berurutan
dengan
besar yang berbeda – beda yaitu
175
derajat,
derajat,
90
derajat,
derajat,
dan
25
Maka
gambar
150 50
derajat. tersebut
mulai dari sudut . . . hingga ... a. Terkecil. Terbesar b. Terbesar. Tumpul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
c. Terkecil. Lancip d. Terbesar. Terkecil Jawaban: D Estimasi Kesulitan: Sulit 2. 3. 14
Mencipta
Menciptak
(C6)
28. Dapat dilihat bahwa gambar diatas
terdapat
beberapa
an
sudut yang saling berkaitan,
beberapa
kecuali . . .
sudut
a. Sudut siku – siku
menjadi
b. Sudut lancip
bangun
c. Sudut siku – siku
datar
dan sudut lancip d. Sudut tumpul Jawaban: D Estimasi kesulitan: sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
2. 3. 15
Mencipta
Menyusun
(C6)
29. Walidi
akan
membuat
bangun datar menggunakan
sudut
sebuah kertas yang tersusun
untuk
dari
membentu
dengan besar sudut sama.
k bangun
Maka bidang datar yang
datar
akan dibuat Walidi adalah .
tiga
sudut
lancip
.. a. Belah ketupat b. Trapesium c. Jajar genjang d. Segi tiga sama sisi Jawaban: D Estimasi kesulitan: sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
30. Waljinah memiliki kerangka bangun ruang dari kawat dengan
titik
puncak
membentuk
satu
sudut
lancip
alas
yanng
dan
membentuk 4 sudut siku – siku. Bangun ruang yang akan
dibentuk
Waljinah
adalah . . . a. Limas segi tiga b. Limas segi empat c. Limas segi lima d. Limas segi enam Jawaban: B Estimasi kesulitan: sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Catatan:
Validator
(.................................................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
LAMPIRAN 8 Tabel Spesifikasi Produk Tipe Soal B
Judgement Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal
Mata Pelajaran
:
Matematika
Materi
: Pengukuran Sudut : Pilihan ganda
Semester
: I (satu)/ ganjil
Bentuk soal
Kelas
: V (lima) SD
Waktu mengerjakan : 2 x 35 menit
Penyusun
: Nadia Azizah Farhani Dimensi Proses Kognitif
Bloom Tingkat Kesulitan
Mengingat
Memahami
Mengaplikasikan
Menganalisis
Mengevaluasi
Mencipta
C1
C2
C3
C4
C5
C6
-
-
-
Rendah Sedang Tinggi
-
25% = 15 soal -
50% = 30 soal -
-
25% = 15 soal
Standar Kompetensi : 2. Geometri dan Pengukuran menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar
:
2.3 Melakukan Pngukuran Sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Indikator
Materi
Aspek yang
Soal
Skor
Komentar
diukur 1 – Mengingat
2.3.1
Jenis
Menyebut
jenis sudut
(C1)
1. Urutkan besar sudut dari ukuran yang paling besar
kan jenis –
hingga paling kecil adalah
jenis sudut
.... a. Sudut
lancip,
sudut
tumpul, dan sudut siku – siku b. Sudut tumpul, sudut lancip, dan sudut siku – siku c. Sudut tumpul, sudut siku – siku, dan sudut lancip
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
d. Sudut
lancip,
sudut
siku – siku, dan sudut tumpul Jawaban : C Estimasi
kesulitan
:
mudah
2.3.2
Mengingat
Mengident
(C1)
ifikasi jenis
–
jenis sudut sesuai gambar
2. Pada gambar di bawah ini yang menunjukkan sudut lancip adalah . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
a. CAC b. BAC c. BAB d. BCA Jawaban : B Estimasi
kesulitan
:
mudah
3. Gambar sudut CBA di bawah
ini
jenis sudut...
merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
a.
Sudut tumpul
b.
Sudut lurus
c.
Sudut lancip
d.
Sudut siku – siku
Jawaban : D Estimasi mudah
kesulitan
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
2.3.3
Memahami
Menjabark an sudut
jenis
(C2)
4. Helda akan menggambar sudut
tumpul,
sudut
lancip, dan sudut tumpul. Apabila
Helda
harus
memilih besar sudutnya, maka Helda akan memilih sudut dengan besar ..., ..., dan ...derajat a. 135 derajat, 25 derajat, dan 145 derajat b. 110 derajat, 90 derajat, dan 110 derajat c. 115 derajat, 30 derajat, dan 130 derajat d. 120 derajat, 95 derajat, dan 130 derajat Jawaban: A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Estimasi
Kesulitan:
mudah
5. Fida memiliki 3 jenis penggaris dengan besar sudut yang berbeda. Ada 90 derajat , 114 derajat, dan
115
Berdasarkan
derajat. keterangan
tersebut, penggaris Fida secara
berurutan
merupakan jenis sudut . . . . a. Sudut Siku – siku, sudut tumpul, dan sudut lancip b. Sudut siku – siku, sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
tumpul, dan sudut siku siku c. Sudut siku – siku, sudut tumpul, dan sudut tumpul d. Sudut siku – siku, sudut tumpul, dan sudut lancip Jawaban : A Estimasi kesulitan : mudah
6. Pada hari Minggu, Borka akan bersama Borka
pergi
berwisata keluarganya.
berangkat
dari
rumah pada pukul 09.00. Pada pukul 11.00 Borka telah sampai di Kaliurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
Setelah
5
jam
di
Kaliurang, akhirnya Borka pulang karena telah lelah bermain.
Borka
akan
menentukan jenis sudut pada
beberapa
jam
tersebut. Secara berurutan maka
jam
tersebut
menunjukkan jenis sudut. .. a. Siku – siku , lancip, dan tumpul b. Siku – siku, siku – siku, dan tumpul c. Siku – siku, lancip, dan siku – siku d. Siku – siku, lancip, lancip
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
Jawaban : B Estimasi
kesulitan
:
mudah
2.3.4
Memahami
Membeda
(C2)
7. Jika
jarum
jam
A
menunjukkan pukul 14.00,
kan besar
jam B menunjukkan pukul
sudut
15.00,
jam
C
menunjukkan pukul 16.00, jam D menunjukkan pukul 17.00. memiliki adalah . . . a. Jam D b. Jam C c. Jam B
Maka
yang
sudut
lancip
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
d. Jam A Jawaban: D Estimasi kesulitan: mudah
8. Waljinah memotong kue menjadi 4 bagian, dengan 2 bagian memiliki besar sudut
45°,
1
bagian
memiliki besar sudut 180° dan
1
bagian
dengan
ukuran sudut 90°. Kue yang membentuk sudut lancip adalah . . . a. 180 derajat b. 135 derajat c. 90 derajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
d. 45 derajat Jawaban: D Estimasi kesulitan: mudah 2.3.5
Mengaplikasik
Menentuk
an (C3)
9. Sudut
yang
besar
kurang
memiliki dari
an
derajat adalah . . . . .
pengertian
a. Sudut tumpul
jenis sudut
b. Sudut lancip
90
c. Sudut lurus d. Sudut siku – siku Jawaban: B Estimasi
kesulitan:
sedang 10. Sebuah
kursi
memiliki
besar sudut 115 derajat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
Sudut pada kursi tersebut termasuk jenis . . . a. Sudut Tumpul b. Sudut Siku – Siku c. Sudut Lancip d. Sudut Lurus Jawaban: A Estimasi kesulitan: sedang
11. Gambar
di
merupakan sudut . . .
bawah contoh
ini dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
a. Sudut Lengkung b. Sudut Siku – Siku c. Sudut Tumpul d. Sudut Lancip Jawaban: C Estimasi kesulitan: sedang 2.3.6
Mengaplikasik
Menerapk
an (C3)
an
12. Gambar
bawah
memiliki . . . titik sudut
jenis
sudut melalui bangun ruang
di
a. 6 b. 8 c. 12 d. 14
ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
Jawaban: B Estimasi kesulitan: sedang 13. Gambar
di
atas
yang
membentuk sudut siku – siku adalah . . .
a. HDA b. BCG c. FEH d. HDC Jawaban: C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
Estimasi kesalahan: C 2.3.7
Menganalisis
Memilih
(C4)
14. Dalam
buku
cerita
terdapat 4 gambar sudut
besar
dengan
besar
yang
sudut
berbeda- beda. Ada 114 derajat, 14 derajat, 124 derajat, dan 104 derajat. Harley ingin mengurutkan besar sudut tersebut dari yang terbesar.
terkecil Maka
hingga Harley
akan mengurutkan gambar sudut
mulai dari . . .
derajat, . . . derajat, . . . derajat, dan . . . derajat. a. 14, 104, 124, dan 114 b. 14, 104, 114, dan 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
c. 124, 114, 104, dan 14 d. 124, 104, 114, dan 14 Jawaban: B Estimasi kesulitan: sedang 15. Yudha akan menggambar 3 sudut dengan besar yang berbeda – beda. Kali ini Yudha akan menggambar dari sudut dari yang paling besar ke terkecil. Oleh karena itu Yudha harus memulai sudut
menggambar
secara
berurutan
dari . . . a. 198
derajat
derajat,
dan
,
189 179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
derajat b. 179
derajat,
198
dan
189
derajat,
179
dan
189
derajat,
189
dan
179
derajat, derajat c. 198 derajat, derajat d. 198 derajat, derajat Jawaban: D Estimasi
kesalahan
Sedang
16. Gambar di bawah ini yang memiliki besar sudut 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
derajat adalah . . .
a.
b.
c.
d.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
Jawaban: A Estimasi kesulitan: sedang 2.3.8
Menganalisis
Memecah
(C4)
17. Eyang memiliki kue yang begitu besar dan bundar.
kan
Kakek ingin memberikan
masalah
kue tersebut kepada aku
dengan
dan adik. Namun kue
berbagai
tersebut hanya ada satu
sudut
bundar saja. Kakek harus membagi
kue
tersebut
membentuk . . . dengan besar sudut . . . a. Satu lingkaran. 180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
derajat b. Setengah lingkaran. 90 derajat c. Setengah
lingkaran.
360 derajat d. Setengah
lingkaran.
180 derajat Jawaban : D Estimasi
kesulitan
:
sedang
18. El akan main bersama temannya setelah pulang sekolah. Ternyata pada besar sudut 60 derajat El telah dijemput temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
Maka
sudut
tersebut
terletak pada pukul . . . a. 14. 05 b. 14. 00 c. 14. 15 d. 14. 20 Jawaban: B Estimasi kesulitan: sedang
2.3.9Meng
Menganalisis
Perhatikan
analisis
C4
limas
segi
gambar empat
di
berbagai
bawah ini untuk soal
sudut dari
nomor 19 dan 20!
bangun datar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
19.
Pada gambar di atas yang menunjukkan sudut siku – siku adalah . . . a. EFT b. BCT c. ADT d. CDT Jawaban : A Estimasi
kesulitan
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
sedang
20. Gambar ATD dan BTC termasuk dalam sudut . . . a. Sudut Tumpul b. Sudut Lurus c. Sudut Lancip d. Sudut Siku – Siku Jawaban : C Estimasi
kesulitan
:
sedang 2.3.10
C4
21. Pada pukul 16.00 Gempi
Memecah
pulang dari les renang
kan
bersama ayahnya. Pada
cerita
soal
pukul 18.00 Gempi makan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
berkaitan
bersama keluarganya di
dengan
rumah makan. Apabila 2
sudut
jam
kemudian
mereka
telah sampai di rumah, maka besar jarum jam menunjukkan besar sudut . .. a. 120 derajat b. 150 derajat c. 160 derajat d. 180 derajat Jawaban: A Estimasi kesulitan: sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
22. Anggoro memiliki kayu dengan besar sudut 85 derajat dan 35 derajat. Kemudian Ibu membeli lagi kayu yang diberikan kepada Anggoro dengan besar sudut 60 derajat. Anggoro
ingin
menggabungkan
kayu
tersebut
agar
menjadi
panjang 180 derajat. Maka Anggoro akan memilih gambar
yang
sesuai
dengan
seluruh
besar
sudut adalah . . . a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
b.
c.
d.
Jawaban: C Estimasi kesulitan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
sedang 23. Pada pukul 07.00 Lolo sudah berada di dalam kelas
dan
memulai
pelajaran. Setelah itu pada pukul 08.00 Lolo ijin ke kamar
mandi
karena
perutnya sakit. Lolo tidak bisa sakitnya
menahan dan
rasa akhirnya
pada pukul 09.00 pulang ke rumah. Apabila 2 jam setelah pulang ke rumah Lolo harus periksa ke rumah sakit maka besar jarum jam menunjukkan besar sudut . . . derajat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
a. 120 b. 90 c. 60 d. 30 Jawaban: D Estimasi kesulitan: sedang 2.3.11
Mengevaluasi
Menyimpu
(C5)
lkan
24. Perhatikan
gambar
di
bawah ini !
soal
cerita
Pada
hari
minggu
Mahenra akan berangkat memancing
bersama
kakeknya.
Sebelum
berangkat
Mahenra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
membeli
umpan
memancing.
untuk
Mahenra
selesai menyiapkan alat memancing pada pukul 13. 50. Pada pukul 13. 50 jarum
panjang,
jarum
pendek, dan jarum detik dapat membentuk 2 sudut seperti gambar di atas. Maka dapat disimpulkan bahwa . . . a.
Terdapat sudut lancip dan sudut siku – siku
b.
Terdapat sudut siku – siku dan sudut tumpul
c.
Terdapat sudut lancip dan
sudut
sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
tumpul d.
Terdapat sudut siku – siku dan sudut siku – siku
Jawaban : B Estimasi kesulitan : sulit
25. Chazah
memiliki
sahabat
2
yang
begitu
menyayanginya.
Pada
bulan
April
sahabatnya tahun.
semua berulang
Chamzah
memberikan
kue
ingin ulang
tahun kepada sahabatnya yang berbentuk lingkaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
Namun semua sahabatnya sibuk sekolah dan susah untuk bertemu. Hingga 3 minggu
kemudian
Chamzah dapat bertemu semua sahabatnya secara bersamaan. membeli
3
Chamzah kue
ulang
tahun untuk 2 sahabatnya. Hani memotong 2 bagian sama besarnya pada setiap roti. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa setiap sahabat
Chamzah
mendapat . . . a.
3 potong kue dengan besar
sudut
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
derajat b.
3 potong kue dengna besar
sudut
180
derajat c.
3 potong kue dengan besar
sudut
182
derajat d.
2 potong kue dengan besar
sudut
180
derajat Jawaban : B Estimasi kesulitan : sulit
2.3.12
Mengevaluasi
Mengukur
(C5)
besar
26. Perhatikan bawah ini!
gambar
di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
sudut
Sudut pada gambar di atas memiliki besar sudut . . . derajat a. 133 b. 134 c. 135 d. 136 Jawaban: C Estimasi
kesulitan:
sulit 2.3.13
Mencipta (C6)
27. Ibu
memiliki
kue
Memperjel
berbentuk lingkaran yang
as
akan dipotong kemudian
sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
melalui
dibagikan
kalimat
anaknya.
kepada Maka
4
setiap
potongan kue membentuk sudut . . . dan besar sudut setiap kue adalah . . . a. 45 derajat dan sudut siku – siku b. Sudut siku – siku dan 90 derajat c. 90 derajat dan sudut siku – siku d. Siku – siku dan 45 derajat Jawaban: B Estimasi kesulitan: sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
28. Paijo akan pergi kerumah Maman pada pukul 15.00 WIB maka besar sudut pada jarum jam tersebut . . .
derajat.
mereka pizza
Kemudian
akan yang
membeli berbentuk
lingkaran dengan besar sudut . . . derajat. a. 90 derajat dan 360 derajat b. 90 derajat dan 270 derajat c. 90 derajat dan 180 derajat d. 90
derajat
derajat
dan
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
Jawaban: A Estimasi kesulitan: sulit 2. 3. 14
Mencipta (C6)
29.
Menciptak an beberapa sudut menjadi bangun
Dapat
dilihat
bahwa
datar
gambar
diatas
terdapat
beberapa
sudut
yang
saling berkaitan, kecuali . .. a. Sudut siku – siku b. Sudut lancip c. Sudut siku – siku dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
sudut lancip d. Sudut tumpul Jawaban: D Estimasi kesulitan: sulit 2. 3. 15
Mencipta (C6)
30. Riko
akan
membuat
Menyusun
sebuah
bangun
sudut
terdiri
untuk
tumpul dan 2 sudut lancip.
membentu
Bidang datar yang akan
k bangun
dibuat Riko adalah . . .
datar
a. Segi empat
dari
b. Jajar genjang c. Segi enam d. Segi tiga Jawaban: B
2
datar sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
Estimasi kesulitan: sulit Estimasi kesulitan: sulit Jumlah Rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
Catatan:
Validator
(...............................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
LAMPIRAN 9 Rekapitulasi Hasil Validator Ahli Soal Set A REKAP VALIDASI AHLI SOAL SET A No. Soal
RataRata
Kategori
3.75
Sangat Baik
3
2.75
Cukup
4
4
3.75
Sangat Baik
3
4
4
3.5
Sangat Baik
4
4
3
3
3.5
Sangat Baik
6
3
4
3
3
3.25
Baik
7
3
4
4
3
3.5
Sangat Baik
8
4
4
4
3
3.75
Sangat Baik
9
4
4
3
4
3.75
Sangat Baik
10
4
3
3
3
3.25
Baik
11
4
3
3
3
3.25
Baik
12
3
3
4
3
3.25
Baik
13
4
3
3
3
3.25
Baik
14
3
4
3
3
3.25
Baik
15
4
4
3
3
3.5
Sangat Baik
16
3
4
3
3
3.25
Baik
17
3
3
3
4
3.25
Baik
18
4
3
4
4
3.75
Sangat Baik
1
Ahli 1 4
Ahli 2 3
Ahli 3 4
Ahli 4 4
2
3
2
3
3
3
4
4
3
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
19
4
3
4
4
3.75
Sangat Baik
20
4
3
3
3
3.25
Baik
21
4
3
3
3
3.25
Baik
22
3
4
4
3
3.5
Sangat Baik
23
3
3
4
3
3.25
Baik
24
3
3
3
3
3
Baik
25
3
4
4
3
3.5
Sangat Baik
26
3
4
4
3
3.5
Sangat Baik
27
3
3
4
4
3.5
Sangat Baik
28
3
3
3
3
3
Baik
29
3
4
4
4
3.75
Sangat Baik
30
4
4
4
4
4
Sangat Baik
RataRata
3.43
3.43
3.5
3.33
3.425
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
LAMPIRAN 10 Rekapitulasi Hasil Validator Ahli Soal Set B
REKAP VALIDASI AHLI SOAL SET B
No. Soal
Ahli 1
Ahli 2
Ahli 3
Ahli 4
RataRata
1
3
4
3
4
3.5
Sangat Baik
2
3
4
4
2
3.25
Baik
3
4
3
3
4
3.5
Sangat Baik
4
4
3
3
3
3.25
Baik
5
3
3
4
3
3.25
Baik
6
3
3
4
4
3.5
Sangat Baik
7
4
4
3
3
3.5
Sangat Baik
8
4
4
4
2
3.5
Sangat Baik
9
3
4
3
4
3.5
Sangat Baik
10
3
4
4
4
3.75
Sangat Baik
11
4
3
4
4
3.75
Sangat Baik
12
4
4
4
4
4
Sangat Baik
13
4
4
4
3
3.75
Sangat Baik
14
3
4
3
4
3.5
Sangat Baik
15
3
3
3
3
3
Baik
16
4
3
3
3
3.25
Baik
17
4
3
4
3
3.5
Sangat Baik
Kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
18
3
3
4
3
3.25
Baik
19
4
4
4
4
4
Sangat Baik
20
3
4
4
3
3.5
Sangat Baik
21
3
3
3
4
3.25
Baik
22
2
3
3
3
2.75
Baik
23
3
4
4
3
3.5
Sangat Baik
24
4
4
4
3
3.75
Sangat Baik
25
3
3
3
3
3
Baik
26
4
4
4
3
3.75
Sangat Baik
27
4
4
3
3
3.5
Sangat Baik
28
4
4
3
3
3.5
Sangat Baik
29
3
4
4
3
3.5
Sangat Baik
30
3
4
4
3
3.5
Sangat Baik
RataRata
3.43
3.6
3.56
3.26
3.47
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
LAMPIRAN 11
LEMBAR SOAL TIPE A Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V / I (Satu) Jenjang
: Sekolah Dasar
Waktu
: 90 menit
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia. 2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya. 3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang. 4. Berilah tanda silang (X) di depan nama mata pelajaran yang kamu kerjakan. 5. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D. 6. Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut. 7. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian. 8. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya. 9. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
1. Urutan jenis sudut yang paling kecil hingga paling terbesar adalah . . . a.
Sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut lengkung
b.
Sudut lancip, sudut siku-siku,dan sudut tumpul
c.
Sudut tumpul, sudut lengkung, dan sudut siku-siku
d. Sudut tumpul, sudut lancip, dan sudut siku-siku 2. Gambar di bawah ini termasuk jenis sudut...
a.
Sudut lancip
b.
Sudut siku – siku
c.
Sudut Tumpul
d.
Sudut lengkung
3. Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar ABC di bawah ini merupakan jenis sudut …
a. Sudut lancip b. Sudut siku – siku c. Sudut tumpul d. Sudut datar 4. Khalih telah menggambar 3 buah sudut dengan besar sudut yang berbeda. Khalih menggambar sudut yang besarnya 115 derajat, 90 derajat, dan 15 derajat. Jenis sudut yang digambar Khalih secara runtut adalah sudut... a. Sudut tumpul, sudut tumpul, dan sudut lancip
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
b. Sudut tumpul, sudut lancip, dan sudut siku-siku c. Sudut tumpul, sudut siku-siku, dan sudut lancip d. Sudut tumpul, sudut lancip, dan sudut lancip 5. Erisa pulang sekolah pada pukul 14.00 WIB. Setelah itu Erisa melihat jam menunjukkan pukul 15.00 WIB. Kemudian pukul 16.00 WIB Erisa pulang les piano pada. Ketiga jam tersebut secara runtut membentuk jenis sudut . .. a. Sudut tumpul, sudut tumpul, dan sudut lancip b. Sudut tumpul, sudut siku-siku, dan sudut lancip c. Sudut lancip, sudut siku-siku, dan sudut lancip d. Sudut lancip, sudut siku-siku, dan sudut tumpul 6. Koko membeli pizza berukuran besar yang akan dipotong menjadi 8 bagian. Kemudian membeli pizza berukuran kecil yang dipotong menjadi 6 bagian. Ternyata Koko membeli lagi pizza berukuran sedang yang akan dipotong menjadi 8 bagian. Pizza Koko yang memiliki sudut tumpul adalah . . . a. Pizza berukuran ekstra besar b. Pizza berukuran besar c. Pizza berukuran sedang d. Pizza berukuran kecil 7. Setelah pulang sekolah Erisa beristirahat di rumah. Erisa melihat jam menunjukkan pukul 14.00 WIB. Berubah lagi menunjukkan pukul 15.00 WIB. Setelah itu pukul 16.00 Erisa berangkat les piano. Jika Erisa akan menentukan jenis sudut pada beberapa jam tersebut secara runtut, maka jam tersebut menunjukkan jenis sudut. . . a. Sudut lancip, sudut tumpul, dan sudut tumpul b. Sudut tumpul, sudut siku – siku, dan sudut lancip c. Sudut lancip, sudut siku – siku, dan sudut tumpul d. Sudut lancip, sudut siku – siku, sudut siku – siku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
8. Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya... a. Lebih dari 90 derajat b. Kurang dari 90 derajat c. 180 derajat d. 45 derajat 9. Sebuah meja memiliki sudut yang besarnya 50 derajat. Sudut pada meja tersebut termasuk jenis. . . a. Sudut lengkung b. Sudut lancip c. Sudut lurus d. Sudut siku- siku 10. Dino pergi les sepak bola pada pukul 15.00. Besar sudut yang dibentuk oleh jarum panjang dan jarum pandek pada pukul 15.00 adalah... a. Sudut lancip b. Sudut datar c. Sudut siku – siku d. Sudut tumpul 11. Ada berapa titik sudut dalam gambar bidang ruang di bawah ini . . .
a. 14 b. 12 c. 8 d. 6 12. Perhatikan gambar sudut berikut adalah sudut siku-siku, kecuali . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
. a. BFG b. EFG c. BCD d. HGF 13. Dino memiliki 3 gambar sudut dengan besar yang berbeda – beda yaitu 70 derajat, 135 derajat, dan 115 derajat. Dino ingin mengurutkan gambar sudut tersebut dari yang terbesar hingga terkecil. Maka Dino akan mengurutkan gambar sudut mulai dari . . . derajat, . . . derajat, dan . . . derajat. a. 135, 115, dan 70 b. 135, 70, dan 115 c. 115, 135, 70 d. 70, 115, 135 14. Lutfi ingin menggambar berbagai sudut namun mulai dari sudut yang paling kecil ke terbesar. Maka dari itu Lutfi harus mulai menggambar sudut secara berurutan dari . . . a. 85 derajat, 110 derajat, dan 45 derajat b. 75 derajat, 115 derajat, dan 145 derajat c. 100 derajat, 175 derajat, dan 165 derajat d. 145 derajat, 95 derajat, dan 70 derajat 15. Terdapat sudut 90 derajat, 125 derajat, 35 derajat, dan 160 derajat. Dari semua sudut tersebut yang termasuk sudut tumpul adalah . . . dan . . . a. 90 derajat dan 125 derajat b. 125 derajat dan 90 derajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
c. 125 derajat dan 160 derajat d. 90 derajat dan 35 derajat 16. Lutfi akan berangkat les pada pukul 16.00 WIB. Jarum jam yang menunjukkan pukul 16.00 memiliki besar sudut . . . a. 30 derajat b. 60 derajat c. 90 derajat d. 120 derajat 17. Ibu melihat jarum jam yang menunjukkan besar sudut 180 derajat. Maka jarum jam yang menunjukkan sudut 180 terletak pada pukul . . . a. 18. 00 b. 17. 00 c. 16. 00 d. 14. 00 Soal untuk nomer 18 dan 19 Perhatikan gambar di bawah ini !
18. Dalam gambar di atas sudut lancip di tunjukkan oleh . . . a. AOB dan BOA b. BOA dan OAB c. OAB dan ABO d. OAB dan AOB 19. Sudut siku – siku pada gambar di atas adalah . . . a. OBA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
b. AOB c. BAO d. ABA 20. Rika memiliki segitiga sama sisi dengan 3 sudut yang sama besarnya. Jumlah besar ketiga sudut tersebut 180 derajat. Oleh karena itu besar sudut setiap segitiga sama sisi adalah . . . a. 60 derajat b. 90 derajat c. 120 derajat d. 150 derajat 21. Fandi pulang sekolah pada pukul 13.00. 4jam setelah itu Fandi mengikuti les renang. Maka jarum jam tersebut menunjukkan besar sudutnya ... derajat a. 90 b. 120 c. 150 d. 180 22. Rizal memiliki kayu dengan besar sudut 75 derajat dan 40 derajat. Kemudian Ayah membeli lagi kayu yang diberikan kepada Rizal dengan besar sudut 65 derajat. Rizal ingin menggabungkan ketiga kayu tersebut agar menjadi panjang sudut 180 derajat. Maka Rizal akan memilih gambar yang sesuai dengan seluruh besar sudut adalah . . . a.
b.
c.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
d.
23. Perhatikan gambar di bawah ini !
Putra selesai menyiapkan perlengkapan alat memancing pada pukul 10.35. Pada pukul 10.35 jarum panjang, jarum pendek, dan jarum detik dapat membentuk 2 sudut dengan besar yabg berbeda. Seperti gambar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa . . . a. Terdapat sudut lancip dan sudut siku – siku b. Terdapat sudut siku – siku dan sudut tumpul c. Terdapat sudut lancip dan sudut tumpul d. Terdapat sudut siku – siku dan sudut siku – siku 24. Hani memiliki 4 sahabat yang begitu menyayanginya. Hani membeli 2 kue ulang tahun yang berbentuk lingkaran. Hani memotong 2 bagian sama besarnya pada setiap roti. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa setiap sahabat Hani mendapat . . . a. 1 potong kue dengan besar sudut 184 derajat b. 1 potong kue dengan besar sudut 90 derajat c. 1 potong kue dengan besar sudut 182 derajat d. 1 potong kue dengan besar sudut 180 derajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
25. Perhatikan gambar di bawah ini!
Sudut pada gambar di atas memiliki besar sudut . . . derajat a. 62 b. 61 c. 60 d. 59 26. Sudut . . . merupakan sudut yang besarnya 45 derajat sedangkan sudut yang besarnya . . . bukan merupakan sudut tumpul”.
Maka dari itu
jawaban yang tepat untuk mengerjakan soal tersebut adalah … a. Tumpul. 110 derajat b. Lancip. 90 derajat c. Lancip. 115 derajat d. Siku - siku. 95 derajat 27. Dalam buku gambar Izah terdapat 5 gambar sudut secara berurutan dengan besar yang berbeda – beda yaitu 175 derajat, 150 derajat, 90 derajat, 50 derajat, dan 25 derajat. Maka besar sudut dari keterangan gambar tersebut dimulai dari sudut . . . hingga sudut . . . a. Terkecil. Terbesar b. Terbesar. Tumpul c. Terkecil. Lancip d. Terbesar. Terkecil 28. Dapat dilihat bahwa gambar dibawah ini terdapat beberapa sudut yang saling berkaitan, kecuali . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
a. Sudut siku – siku b. Sudut lancip c. Sudut siku – siku dan sudut lancip d. Sudut tumpul 29. Walidi akan membuat bangun datar menggunakan sebuah kertas yang tersusun dari tiga sudut lancip dengan besar sudut sama. Maka bidang datar yang akan dibuat Walidi adalah . . . a. Belah ketupat b. Trapesium c. Jajar genjang d. Segi tiga sama sisi 30. Waljinah memiliki kerangka bangun ruang dari kawat dengan titik puncak membentuk satu sudut lancip dan alas yanng membentuk 4 sudut siku – siku. Bangun ruang yang akan dibentuk Waljinah adalah . . . a. Limas segi tiga b. Limas segi empat c. Limas segi lima d. Limas segi enam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
LAMPIRAN 12
LEMBAR SOAL TIPE B Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V / I (Satu) Jenjang
: Sekolah Dasar
Waktu
: 90 menit
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia. 2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya. 3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang. 4. Berilah tanda silang (X) di depan nama mata pelajaran yang kamu kerjakan. 5. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D. 6. Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut. 7. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian. 8. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya. 9. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
1. Urutkan besar sudut dari ukuran yang paling besar hingga paling kecil adalah . . . . a. Sudut lancip, sudut tumpul, dan sudut siku – siku b. Sudut tumpul, sudut lancip, dan sudut siku – siku c. Sudut tumpul, sudut siku – siku, dan sudut lancip d. Sudut lancip, sudut siku – siku, dan sudut tumpul 2. Pada gambar di bawah ini yang menunjukkan sudut lancip adalah . . .
a. CAC b. BAC c. BAB d. BCA 3. Gambar sudut CBA di bawah ini merupakan jenis sudut...
a. Sudut tumpul b. Sudut lurus c. Sudut lancip d. Sudut siku – siku 4. Helda akan menggambar sudut tumpul, sudut lancip, dan sudut tumpul. Apabila Helda harus memilih besar sudutnya, maka Helda akan memilih sudut dengan besar . . ., . . ., dan . . . a. 135 derajat, 25 derajat, dan 145 derajat b. 110 derajat, 90 derajat, dan 110 derajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
c. 115 derajat, 30 derajat, dan 130 derajat d. 120 derajat, 95 derajat, dan 130 derajat 5. Fida memiliki 3 jenis penggaris dengan besar sudut yang berbeda. Ada 90 derajat , 114 derajat, dan 115 derajat. Berdasarkan keterangan tersebut, penggaris Fida secara berurutan merupakan jenis sudut . . . . a.
Sudut Siku – siku, sudut tumpul, dan sudut lancip
b.
Sudut siku – siku, sudut tumpul, dan sudut siku - siku
c.
Sudut siku – siku, sudut tumpul, dan sudut tumpul
d.
Sudut siku – siku, sudut tumpul, dan sudut lancip
6. Pada hari Minggu, Borka akan pergi berwisata bersama keluarganya. Borka berangkat dari rumah pada pukul 09.00. Pada pukul 11.00 Borka telah sampai di Kaliurang. Setelah 5 jam di Kaliurang, akhirnya Borka pulang karena telah lelah bermain. Borka akan menentukan jenis sudut pada beberapa jam tersebut. Secara berurutan maka jam tersebut menunjukkan jenis sudut. . . a.
Siku – siku , lancip, dan tumpul
b.
Siku – siku, siku – siku, dan tumpul
c.
Siku – siku, lancip, dan siku – siku
d.
Siku – siku, lancip, lancip
7. Jika jarum jam A menunjukkan pukul 14.00, jam B menunjukkan pukul 15.00, jam C menunjukkan pukul 16.00, jam D menunjukkan pukul 17.00. Maka yang memiliki sudut lancip adalah . . . a. Jam D b. Jam C c. Jam B d. Jam A 8. Waljinah memotong kue menjadi 4 bagian, dengan 2 bagian memiliki besar sudut 45°, 1 bagian memiliki besar sudut 180° dan 1 bagian dengan ukuran sudut 90°. Kue yang membentuk sudut lancip adalah . . . a. 180 derajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
b. 135 derajat c. 90 derajat d. 45 derajat 9. Sudut yang memiliki besar kurang dari 90 derajat adalah . . . . . a. Sudut tumpul b. Sudut lancip c. Sudut lurus d. Sudut siku – siku 10. Sebuah kursi memiliki besar sudut 115 derajat. Sudut pada kursi tersebut termasuk jenis . . . a. Sudut Tumpul b. Sudut Siku – Siku c. Sudut Lancip d. Sudut Lurus 11. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari sudut . . .
a. Sudut Lurus b. Sudut Siku – Siku c. Sudut Tumpul d. Sudut Lancip 12. Gambar di bawah ini memiliki . . . titik sudut
a. 6 b. 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
c. 12 d. 18 13. Gambar di atas yang membentuk sudut siku – siku adalah . . .
a. HDA b. BCG c. FEH d. HDC 14. Dalam buku cerita terdapat 4 gambar sudut dengan besar yang berbedabeda. Ada 114 derajat, 14 derajat, 124 derajat, dan 104 derajat. Harley ingin mengurutkan besar sudut tersebut dari yang terkecil hingga terbesar. Maka Harley akan mengurutkan gambar sudut mulai dari . . . derajat, . . . derajat, . . . derajat, dan . . . derajat. a. 14, 104, 124, dan 114 b. 14, 104, 114, dan 124 c. 124, 114, 104, dan 14 d. 124, 104, 114, dan 14 15. Yudha akan menggambar 3 sudut dengan besar yang berbeda – beda. Yudha akan menggambar dari sudut dari yang paling besar ke terkecil. Oleh karena itu Yudha harus memulai menggambar sudut secara berurutan dari . . . a. 198 derajat , 189 derajat, dan 179 derajat b. 179 derajat, 198 derajat, dan 189 derajat c. 198 derajat, 179 derajat, dan 189 derajat d. 198 derajat, 189 derajat, dan 179 derajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
16. Gambar di bawah ini yang memiliki besar sudut 150 derajat adalah . . . a.
b.
c.
d.
17. Eyang memiliki satu begitu besar dan bundar. Kakek ingin memberikan kue tersebut kepada aku dan adik. Kakek harus membagi kue tersebut membentuk . . . dengan besar sudut . . . a. Satu lingkaran. 180 derajat b. Setengah lingkaran. 90 derajat c. Setengah lingkaran. 360 derajat d. Setengah lingkaran. 180 derajat 18. El akan main bersama temannya setelah pulang sekolah. Ternyata pada jarum jam yang membentuk besar sudut 60 derajat El telah dijemput temannya. Maka sudut tersebut terletak pada pukul . . . a. 14. 05 b. 14. 00 c. 14. 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
d. 14. 20 Perhatikan gambar limas segi empat di bawah ini untuk soal nomor 19 dan 20! 19.
Pada gambar di atas yang menunjukkan sudut siku – siku adalah . . . a. EFT b. BCT c. ADT d. CDT 20. Gambar ATD dan BTC termasuk dalam sudut . . . a. Sudut Tumpul b. Sudut Lengkung c. Sudut Lancip d. Sudut Lurus 21. Pada pukul 16.00 Gempi pulang dari les renang bersama ayahnya. Pada pukul 18.00 Gempi makan bersama keluarganya di rumah makan. Apabila 2 jam kemudian mereka telah sampai di rumah. Maka besar sudut pada jarum jam membentuk . . . a. 120 derajat b. 150 derajat c. 160 derajat d. 180 derajat 22. Anggoro memiliki kayu dengan besar sudut 85 derajat dan 35 derajat. Kemudian Ibu membeli lagi kayu yang diberikan kepada Anggoro dengan besar sudut 60 derajat. Anggoro akan menggabungkan kayu tersebut agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
menjadi panjang 180 derajat. Anggoro akan memilih gambar yang sesuai dengan seluruh besar sudut adalah . . .
a.
b.
c.
d.
23. Pada pukul 07.00 Lolo sudah berada di dalam kelas dan memulai pelajaran. Setelah itu pada pukul 08.00 Lolo ijin ke kamar mandi karena perutnya sakit. Lolo tidak bisa menahan rasa sakitnya dan akhirnya pada pukul 09.00 pulang ke rumah. Apabila 2 jam setelah pulang ke rumah Lolo harus periksa ke rumah sakit maka besar jarum jam menunjukkan besar sudut . . . derajat. a. 120 b. 90 c. 60 d. 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
24. Perhatikan gambar di bawah ini !
Mahenra selesai menyiapkan alat memancing pada pukul 13. 50. Pada pukul 13. 50 jarum panjang, jarum pendek, dan jarum detik dapat membentuk 2 sudut seperti gambar di atas. Maka dapat disimpulkan bahwa . . . a. Terdapat sudut lancip dan sudut siku – siku b. Terdapat sudut siku – siku dan sudut tumpul c. Terdapat sudut lancip dan sudut sudut tumpul d. Terdapat sudut siku – siku dan sudut siku – siku 25. Chazah memiliki 2 sahabat yang begitu menyayanginya. Pada bulan April semua sahabatnya berulang tahun. Chamzah ingin memberikan kue ulang tahun kepada sahabatnya yang berbentuk lingkaran. Namun semua sahabatnya sibuk sekolah dan susah untuk bertemu. Hingga 3 minggu kemudian Chamzah dapat bertemu semua sahabatnya secara bersamaan. Chamzah membeli 3 kue ulang tahun untuk 2 sahabatnya. Hani memotong 2 bagian sama besarnya pada setiap roti. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa setiap sahabat Chamzah mendapat . . . a. 3 potong kue dengan besar sudut 184 derajat b. 3 potong kue dengna besar sudut 180 derajat c. 2 potong kue dengan besar sudut 184 derajat d. 2 potong kue dengan besar sudut 180 derajat 26. Perhatikan gambar di bawah ini!
Sudut pada gambar di atas memiliki besar sudut . . . derajat a. 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
b. 134 c. 135 d. 136 27. Ibu memiliki kue berbentuk lingkaran yang akan dipotong kemudian dibagikan kepada 4 anaknya. Maka setiap potongan kue membentuk sudut . . . dan besar sudut setiap kue adalah . . . a. 45 derajat dan sudut siku – siku b. Sudut siku – siku dan 90 derajat c. 90 derajat dan sudut siku – siku d. Siku – siku dan 45 derajat 28. Satrio akan pergi kerumah Brama pada pukul 15.00 WIB maka besar sudut pada jarum jam tersebut . . . derajat. Kemudian mereka akan membeli pizza yang berbentuk lingkaran dengan besar sudut . . . derajat. a. 90 derajat dan 360 derajat b. 90 derajat dan 270 derajat c. 90 derajat dan 180 derajat d. 90 derajat dan 90 derajat 29.
Dapat dilihat bahwa gambar diatas terdapat beberapa sudut yang saling berkaitan, kecuali . . . a. Sudut siku – siku b. Sudut lancip c. Sudut siku – siku dan sudut lancip d. Sudut tumpul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
30. Riko akan membuat sebuah bangun datar terdiri dari 2 sudut tumpul dan 2 sudut lancip. Bidang datar yang akan dibuat Riko adalah . . . a. Segi empat b. Jajar genjang c. Segi enam d. Segi tiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
LAMPIRAN 13 Hasil Jawaban Siswa Soal Tipe A
Hasil Jawaban Siswa Tipe A 1. BBCDBADABBBCCBCDCABACCBBCADBCB 2. BAADBCCBBCAAABCBABDABCCABBBDBA 3. BABCCBCABCBBDCCDACBACCCDACDAAC 4. AACDAACBDDACDBDBB ABBCADCDCBDBD 5. CBCACCABCCCDBDDACBBBACBDABBCDA 6. AABADCCABCBAABCDACBACCCDCADAAC 7. CBCBDCBAAACACDCCDADDDABDDADCDB 8. ABBDBBCABDCBABCDAABACCBDCBDDDB 9. CABCADCABCBACDABAAAABCACBDCBBA 10. ACAADCCCBCACDBCDAABABCACCCAACC 11. CACACCBCBCCACBCBAABACDADDCBCBA 12. BACCDCDCBDDBABCDA BCDAABDABAADD 13. BCBCABCCBBAADBCDACBABCDADDCCDB 14. BABBDACABCCDBCCBACCADBCDCCCDDA 15. CAAABCCABCCABACBACBADCADCDDDCA 16. BABCBCCABCCAABCBABBAACCCDBCDDB 17. BABCDBCBBCDAAACCAABACCCDDCDDAB 18. BABCBACACCABBCCCADBADCBDCBAADA 19. BABCCBDABBCCDBCAACBADCADCCADDA 20. CABCBCCBBBAADBCCACBCCCCDDCDCAB 21. BABCDCBBBCCCCDCDACBADCCDCBDBCB 22. BABCDCCCBCBADBCCAABBCBCDBCDDDB 23. BABADBCABBCBDACBBCBABCBDCCBDAC 24. BABCBDCBBCCCADCBACBACBCDADDCDA 25. BADBBCCABCABDACDAABAACADBADBDD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
26. BABCDCCABCCADCCDACBACBBDCBCDBB 27. BABCBACABDDDBBCDA CBACCCDDADADD 28. BABCDBCABBCACBCDACBCCCCDADADCA 29. DBACDCCADCBBBBCDACBABCCABBDDDB 30. DBACDCCADCBBBBCDACBABCCABBDDDB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
LAMPIRAN 14 Hasil Jawaban Siswa Tipe B
Hasil Jawaban Siswa Tipe B 1. CBDAAADDBACBCBAADBACDCACBABADB 2. CBDBABDDBACBCBDADDACDCCBBCBADC 3. DBDAABDDBACABBBADBACBCCBACAACA 4. CBDAABDDBACBBBDADBACBCDBBCBADB 5. CBDCABDDBACBCBDBDBCCDCABBBCADA 6. CBDBDBDADBCBABDABAACDCBCBABABA 7. CBDAABDDBACBCBAADBACCCABDCCABB 8. CBDBABDDDACBDBAADBACACDCBCBADB 9. DBDBDBDDBACBBDBCDCACACCDDCAADD 10. CAACABDCBCCBABDABDBCBCDABCBBDA 11. DBDAABBABACBCBDADBAAACCABCBAAB 12. BADAADCCBBDBDBDCBACACABAADACDD 13. ABDBDDBBBAABBCAABCDCBCABABCABD 14. CBDBABDDBACCCBADDBACBBABBCBCCB 15. DDBBACACBACBDAAACBACDBDACADDBA 16. CBDCDADDBACBCBDADAACCCDCBCCAAB 17. DBBAABADBABBBBAACBAABBDBBACCBC 18. DADAAADDADBBDDCBDBAACCACDABCDB 19. CBDACADDBACBCBCADBACCCABDCBADB 20. DDDAAADCBACCDCAAABBDDCABDDBABA 21. CBBBCABDBACBCBAABBACDCBABBCADB 22. CBDABACBCACCBBABABACDCCBDCAADA 23. DCDAAACDBACCBBABBBACDCCBDAACDB 24. BBAABADDCBBBCCACDBAACCBBDAAABB 25. BBDBAADDBACBBBABDBACDCCBDCBBDB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
26. ABCBBCADCCCBABABBBDBDAABAABDAD 27. DBDDAADCACCABBAABBACADCCDCDABA 28. DBDBACDDBBCBCCDADBACDACBBCCADB 29. DBCDADABBDCDBAABBBCCDCABBADABA 30. DCDCACADBADBCAABDBACDCADBCDABA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
LAMPIRAN 15 Hasil Analisis Uji Coba Produk Tes Hasil Belajar Tipe A TITLE: SET A COMMENT: ****************************************************************** ********* Quick Item Analysis ****************************************************************** *********
Number Item Disc. # Correct # Correct Item
Key Correct
Point Adj
Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- ----Item 01 (2 )
19 0.63 0.50
6 (0.75)
2 (0.25) 0.43
0.33
Item 02 (1 )
23 0.77 0.38
7 (0.88)
4 (0.50) 0.33
0.25
Item 03 (2 )
19 0.63 0.88
8 (1.00)
1 (0.13) 0.64
0.57
Item 04 (3 )
17 0.57 0.50
6 (0.75)
2 (0.25) 0.48
0.39
Item 05 (4 )
13 0.43 0.38
6 (0.75)
3 (0.38) 0.29
0.18
Item 06 (3 )#
16 0.53 0.00
5 (0.63)
5 (0.63) 0.06
-0.05
Item 07 (3 )
23 0.77 0.50
7 (0.88)
3 (0.38) 0.39
0.30
Item 08 (1 )
18 0.60 0.25
5 (0.63)
3 (0.38) 0.27
0.16
Item 09 (2 )
25 0.83 0.38
8 (1.00)
5 (0.63) 0.51
0.45
Item 10 (3 )
18 0.60 0.25
6 (0.75)
4 (0.50) 0.21
0.10
Item 11 (3 )
13 0.43 0.25
5 (0.63)
3 (0.38) 0.14
0.03
Item 12 (1 )
13 0.43 0.38
6 (0.75)
3 (0.38) 0.18
0.07
Item 13 (1 )
7 0.23 0.38
4 (0.50)
1 (0.13) 0.32
0.23
Item 14 (2 )#
17 0.57 0.00
5 (0.63)
5 (0.63) 0.06
-0.05
Item 15 (3 )
26 0.87 0.38
8 (1.00)
5 (0.63) 0.54
0.48
Item 16 (4 )
14 0.47 0.25
5 (0.63)
3 (0.38) 0.32
0.21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
Item 17 (1 )
25 0.83 0.50
8 (1.00)
4 (0.50) 0.65
0.60
Item 18 (3 )
14 0.47 0.50
4 (0.50)
0 (0.00) 0.50
0.40
Item 19 (2 )
25 0.83 0.38
8 (1.00)
5 (0.63) 0.33
0.26
Item 20 (1 )
23 0.77 0.25
6 (0.75)
4 (0.50) 0.39
0.30
Item 21 (3 )
13 0.43 0.38
6 (0.75)
3 (0.38) 0.26
0.15
Item 22 (3 )
21 0.70 0.25
6 (0.75)
4 (0.50) 0.15
0.05
Item 23 (3 )
14 0.47 0.75
6 (0.75)
0 (0.00) 0.62
0.54
Item 24 (4 )
22 0.73 0.38
7 (0.88)
4 (0.50) 0.32 0.23
Item 25 (3 )
12 0.40 0.25
4 (0.50)
2 (0.25) 0.23 0.13
Item 26 (2 )
9 0.30 0.25
4 (0.50)
2 (0.25) 0.16 0.06
Item 27 (4 )
15 0.50 0.38
5 (0.63)
2 (0.25) 0.36 0.26
Item 28 (4 )
13 0.43 0.63
6 (0.75)
1 (0.13) 0.31 0.20
Item 29 (4 )#
14 0.47 0.00
3 (0.38)
3 (0.38) 0.02 -0.09
Item 30 (2 )
13 0.43 0.50
6 (0.75)
2 (0.25) 0.38 0.28
========================================================== ================ # marks potential problems (p<0.2 or p>0.95, D<0, pbis<0, adjpbis<0) These results have been sorted by item number ========================================================== ================
Number of Items Excluded = 0 Number of Items Analyzed = 30 Mean Item Difficulty
= 0.571
Mean Discrimination Index = 0.367 Mean Point Biserial
= 0.328
Mean Adj. Point Biserial = 0.234 KR20 (Alpha) KR21 SEM (from KR20)
= 0.697 = 0.653 = 2.459
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247
High Grp Min Score (n=8) = 21.000 Low Grp Max Score (n=8) = 14.000
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0.540 (with Spearman-Brown = 0.701) Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.654 (with Spearman-Brown = 0.791)
Minimum Item Diff. = 0.233, Maximum Item Diff. = 0.867 Minimum Disc. Index = 0.000, Maximum Disc. Index = 0.875 Minimum Pt. Biserial = 0.017, Maximum Pt. Biserial = 0.655
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 1.74 times longer, for a total of 52 items of similar quality to those in the test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 3.92 times longer, for a total of 118 items of similar quality to those in the test now.
TITLE: SET A COMMENT: ****************************************************************** ********* Quick Options Analysis ****************************************************************** ********* * is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~ ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------1 TOTAL 4 (0.133) 19*(0.633) 6 (0.200) 1 (0.033) High 2 (0.250) 6 (0.750) 0 (0.000) 0 (0.000) Low 2 (0.250) 2 (0.250) 4 (0.500) 0 (0.000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248
Diff
0 (0.000)
4 (0.500)
-4(-0.500)
0 (0.000)
2 TOTAL 23*(0.767) 5 (0.167) 2 (0.067) High 7 (0.875) 1 (0.125) 0 (0.000) Low 4 (0.500) 3 (0.375) 1 (0.125) Diff 3 (0.375) -2(-0.250) -1(-0.125)
0 (0.000) 0 (0.000) 0 (0.000) 0 (0.000)
3 TOTAL 4 (0.133) 19*(0.633) High 0 (0.000) 8 (1.000) Low 1 (0.125) 1 (0.125) Diff -1(-0.125) 7 (0.875) 4 TOTAL 6 (0.200) High 1 (0.125) Low 3 (0.375) Diff -2(-0.250) 5 TOTAL High Low Diff
6 (0.200) 1 (0.033) 0 (0.000) 0 (0.000) 6 (0.750) 0 (0.000) -6(-0.750) 0 (0.000)
3 (0.100) 17*(0.567) 4 (0.133) 0 (0.000) 6 (0.750) 1 (0.125) 1 (0.125) 2 (0.250) 2 (0.250) -1(-0.125) 4 (0.500) -1(-0.125)
3 (0.100) 10 (0.333) 4 (0.133) 0 (0.000) 2 (0.250) 0 (0.000) 2 (0.250) 1 (0.125) 2 (0.250) -2(-0.250) 1 (0.125) -2(-0.250)
13*(0.433) 6 (0.750) 3 (0.375) 3 (0.375)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------6 TOTAL 5 (0.167) 7 (0.233) 16*(0.533) 2 (0.067) High 0 (0.000) 3 (0.375) 5 (0.625) 0 (0.000) Low 2 (0.250) 0 (0.000) 5 (0.625) 1 (0.125) Diff -2(-0.250) 3#(0.375) 0 (0.000) -1(-0.125) 7 TOTAL 1 (0.033) High 0 (0.000) Low 1 (0.125) Diff -1(-0.125)
3 (0.100) 1 (0.125) 2 (0.250) -1(-0.125)
8 TOTAL 18*(0.600) High 5 (0.625) Low 3 (0.375)
7 (0.233) 2 (0.250) 2 (0.250)
23*(0.767) 3 (0.100) 7 (0.875) 0 (0.000) 3 (0.375) 2 (0.250) 4 (0.500) -2(-0.250) 5 (0.167) 1 (0.125) 3 (0.375)
0 (0.000) 0 (0.000) 0 (0.000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249
Diff
2 (0.250)
0 (0.000)
-2(-0.250)
0 (0.000)
9 TOTAL 1 (0.033) 25*(0.833) 2 (0.067) 2 (0.067) High 0 (0.000) 8 (1.000) 0 (0.000) 0 (0.000) Low 1 (0.125) 5 (0.625) 1 (0.125) 1 (0.125) Diff -1(-0.125) 3 (0.375) -1(-0.125) -1(-0.125) 10 TOTAL 2 (0.067) High 0 (0.000) Low 1 (0.125) Diff -1(-0.125)
6 (0.200) 18*(0.600) 1 (0.125) 6 (0.750) 1 (0.125) 4 (0.500) 0 (0.000) 2 (0.250)
4 (0.133) 1 (0.125) 2 (0.250) -1(-0.125)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------11 TOTAL 8 (0.267) 6 (0.200) 13*(0.433) 3 (0.100) High 0 (0.000) 2 (0.250) 5 (0.625) 1 (0.125) Low 2 (0.250) 2 (0.250) 3 (0.375) 1 (0.125) Diff -2(-0.250) 0 (0.000) 2 (0.250) 0 (0.000) 12 TOTAL 13*(0.433) 7 (0.233) 6 (0.200) 4 (0.133) High 6 (0.750) 1 (0.125) 1 (0.125) 0 (0.000) Low 3 (0.375) 1 (0.125) 3 (0.375) 1 (0.125) Diff 3 (0.375) 0 (0.000) -2(-0.250) -1(-0.125) 13 TOTAL High Low Diff
7*(0.233) 7 (0.233) 6 (0.200) 10 (0.333) 4 (0.500) 0 (0.000) 2 (0.250) 2 (0.250) 1 (0.125) 1 (0.125) 4 (0.500) 2 (0.250) 3 (0.375) -1(-0.125) -2(-0.250) 0 (0.000)
14 TOTAL High Low Diff
4 (0.133) 17*(0.567) 1 (0.125) 5 (0.625) 0 (0.000) 5 (0.625) 1#(0.125) 0 (0.000)
15 TOTAL High Low
2 (0.067) 0 (0.000) 1 (0.125)
4 (0.133) 1 (0.125) 0 (0.000) 1#(0.125)
0 (0.000) 26*(0.867) 0 (0.000) 8 (1.000) 0 (0.000) 5 (0.625)
5 (0.167) 1 (0.125) 3 (0.375) -2(-0.250) 2 (0.067) 0 (0.000) 2 (0.250)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250
Diff
-1(-0.125)
0 (0.000)
3 (0.375)
-2(-0.250)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------16 TOTAL 2 (0.067) 9 (0.300) 5 (0.167) 14*(0.467) High 0 (0.000) 1 (0.125) 2 (0.250) 5 (0.625) Low 1 (0.125) 3 (0.375) 1 (0.125) 3 (0.375) Diff -1(-0.125) -2(-0.250) 1 (0.125) 2 (0.250) 17 TOTAL 25*(0.833) 2 (0.067) High 8 (1.000) 0 (0.000) Low 4 (0.500) 1 (0.125) Diff 4 (0.500) -1(-0.125) 18 TOTAL 11 (0.367) High 3 (0.375) Low 6 (0.750) Diff -3(-0.375)
2 (0.067) 1 (0.033) 0 (0.000) 0 (0.000) 2 (0.250) 1 (0.125) -2(-0.250) -1(-0.125)
4 (0.133) 14*(0.467) 1 (0.125) 4 (0.500) 2 (0.250) 0 (0.000) -1(-0.125) 4 (0.500)
1 (0.033) 0 (0.000) 0 (0.000) 0 (0.000)
19 TOTAL 1 (0.033) 25*(0.833) 2 (0.067) 2 (0.067) High 0 (0.000) 8 (1.000) 0 (0.000) 0 (0.000) Low 1 (0.125) 5 (0.625) 1 (0.125) 1 (0.125) Diff -1(-0.125) 3 (0.375) -1(-0.125) -1(-0.125) 20 TOTAL 23*(0.767) High 6 (0.750) Low 4 (0.500) Diff 2 (0.250)
3 (0.100) 2 (0.067) 2 (0.067) 1 (0.125) 1 (0.125) 0 (0.000) 2 (0.250) 0 (0.000) 2 (0.250) -1(-0.125) 1 (0.125) -2(-0.250)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------21 TOTAL 4 (0.133) 7 (0.233) 13*(0.433) 6 (0.200) High 1 (0.125) 0 (0.000) 6 (0.750) 1 (0.125) Low 2 (0.250) 2 (0.250) 3 (0.375) 1 (0.125) Diff -1(-0.125) -2(-0.250) 3 (0.375) 0 (0.000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 251
22 TOTAL 3 (0.100) High 0 (0.000) Low 3 (0.375) Diff -3(-0.375)
4 (0.133) 21*(0.700) 2 (0.250) 6 (0.750) 0 (0.000) 4 (0.500) 2 (0.250) 2 (0.250)
23 TOTAL 6 (0.200) High 0 (0.000) Low 3 (0.375) Diff -3(-0.375)
8 (0.267) 14*(0.467) 2 (0.067) 2 (0.250) 6 (0.750) 0 (0.000) 4 (0.500) 0 (0.000) 1 (0.125) -2(-0.250) 6 (0.750) -1(-0.125)
24 TOTAL High Low Diff
1 (0.033) 4 (0.133) 22*(0.733) 0 (0.000) 1 (0.125) 7 (0.875) 1 (0.125) 3 (0.375) 4 (0.500) -1(-0.125) -2(-0.250) 3 (0.375)
3 (0.100) 0 (0.000) 0 (0.000) 0 (0.000)
25 TOTAL 5 (0.167) High 1 (0.125) Low 2 (0.250) Diff -1(-0.125)
5 (0.167) 12*(0.400) 1 (0.125) 4 (0.500) 1 (0.125) 2 (0.250) 0 (0.000) 2 (0.250)
2 (0.067) 0 (0.000) 1 (0.125) -1(-0.125)
8 (0.267) 2 (0.250) 3 (0.375) -1(-0.125)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------26 TOTAL 5 (0.167) 9*(0.300) 11 (0.367) 5 (0.167) High 1 (0.125) 4 (0.500) 2 (0.250) 1 (0.125) Low 2 (0.250) 2 (0.250) 3 (0.375) 1 (0.125) Diff -1(-0.125) 2 (0.250) -1(-0.125) 0 (0.000) 27 TOTAL 5 (0.167) High 1 (0.125) Low 2 (0.250) Diff -1(-0.125)
5 (0.167) 5 (0.167) 15*(0.500) 0 (0.000) 2 (0.250) 5 (0.625) 3 (0.375) 1 (0.125) 2 (0.250) -3(-0.375) 1 (0.125) 3 (0.375)
28 TOTAL 7 (0.233) 4 (0.133) 6 (0.200) 13*(0.433) High 1 (0.125) 1 (0.125) 0 (0.000) 6 (0.750) Low 2 (0.250) 2 (0.250) 3 (0.375) 1 (0.125) Diff -1(-0.125) -1(-0.125) -3(-0.375) 5 (0.625)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252
29 TOTAL High Low Diff
5 (0.167) 2 (0.250) 0 (0.000) 2#(0.250)
5 (0.167) 1 (0.125) 3 (0.375) -2(-0.250)
30 TOTAL 8 (0.267) 13*(0.433) High 1 (0.125) 6 (0.750) Low 2 (0.250) 2 (0.250) Diff -1(-0.125) 4 (0.500)
6 (0.200) 14*(0.467) 2 (0.250) 3 (0.375) 2 (0.250) 3 (0.375) 0 (0.000) 0 (0.000) 5 (0.167) 4 (0.133) 1 (0.125) 0 (0.000) 2 (0.250) 2 (0.250) -1(-0.125) -2(-0.250)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253
LAMPIRAN 16 Hasil Analisis Uji Coba Produk Tes Hasil Belajar Tipe B TITLE: SET B COMMENT: ****************************************************************** ********* Quick Item Analysis ****************************************************************** *********
Number Item Disc. # Correct # Correct Item
Point Adj
Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- ----Item 01 (3 )
13 0.43 0.89
8 (0.89)
0 (0.00) 0.65 0.60
Item 02 (2 )
23 0.77 0.44
9 (1.00)
5 (0.56) 0.45 0.39
Item 03 (4 )
23 0.77 0.44
9 (1.00)
5 (0.56) 0.45 0.39
Item 04 (1 )
13 0.43 0.11
5 (0.56)
4 (0.44) 0.09 0.00
Item 05 (1 )
21 0.70 0.11
7 (0.78)
6 (0.67) 0.19 0.11
Item 06 (2 )
12 0.40 0.67
6 (0.67)
0 (0.00) 0.53 0.46
Item 07 (4 )
19 0.63 0.44
8 (0.89)
4 (0.44) 0.57 0.51
Item 08 (4 )
20 0.67 0.56
8 (0.89)
3 (0.33) 0.51 0.44
Item 09 (2 )
23 0.77 0.33
8 (0.89)
5 (0.56) 0.28 0.21
Item 10 (1 )
21 0.70 0.67
9 (1.00)
3 (0.33) 0.51 0.44
Item 11 (3 )
24 0.80 0.44
9 (1.00)
5 (0.56) 0.47 0.41
Item 12 (2 )
23 0.77 0.33
9 (1.00)
6 (0.67) 0.22 0.15
Item 13 (3 )
12 0.40 0.67
7 (0.78)
1 (0.11) 0.52 0.45
Item 14 (2 )
21 0.70 0.67
9 (1.00)
3 (0.33) 0.47 0.40
Item 15 (4 )
9 0.30 0.44
5 (0.56)
1 (0.11) 0.32 0.25
Item 16 (1 )
18 0.60 0.44
8 (0.89)
4 (0.44) 0.41 0.33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 254
Item 17 (4 )
17 0.57 0.78
9 (1.00)
2 (0.22) 0.72 0.68
Item 18 (2 )#
23 0.77 0.00
7 (0.78)
7 (0.78) 0.11 0.03
Item 19 (1 )
23 0.77 0.44
8 (0.89)
4 (0.44) 0.49 0.43
Item 20 (3 )
23 0.77 0.44
8 (0.89)
4 (0.44) 0.42 0.35
Item 21 (1 )#
4 0.13 0.11
2 (0.22)
1 (0.11) 0.14 0.08
Item 22 (3 )
23 0.77 0.44
9 (1.00)
5 (0.56) 0.38 0.31
Item 23 (4 )#
6 0.20 0.22
3 (0.33)
1 (0.11) 0.18 0.11
Item 24 (2 )#
17 0.57 0.00
5 (0.56)
5 (0.56) 0.08 -0.01
Item 25 (2 )
15 0.50 0.67
7 (0.78)
1 (0.11) 0.48 0.40
Item 26 (3 )
16 0.53 0.67
7 (0.78)
1 (0.11) 0.60 0.54
Item 27 (2 )
13 0.43 0.33
6 (0.67)
3 (0.33) 0.36 0.28
Item 28 (1 )
21 0.70 0.44
9 (1.00)
5 (0.56) 0.40 0.33
Item 29 (4 )
15 0.50 0.44
6 (0.67)
2 (0.22) 0.36 0.27
Item 30 (2 )
14 0.47 0.56
7 (0.78)
2 (0.22) 0.56 0.49
========================================================== ================ # marks potential problems (p<0.2 or p>0.95, D<0, pbis<0, adjpbis<0) These results have been sorted by item number ========================================================== ================
Number of Items Excluded = 0 Number of Items Analyzed = 30 Mean Item Difficulty
= 0.583
Mean Discrimination Index = 0.441 Mean Point Biserial
= 0.397
Mean Adj. Point Biserial = 0.327 KR20 (Alpha) KR21 SEM (from KR20)
= 0.820 = 0.787 = 2.341
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 255
High Grp Min Score (n=9) = 22.000 Low Grp Max Score (n=9) = 13.000
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0.751 (with Spearman-Brown = 0.858) Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.660 (with Spearman-Brown = 0.795)
Minimum Item Diff. = 0.133, Maximum Item Diff. = 0.800 Minimum Disc. Index = 0.000, Maximum Disc. Index = 0.889 Minimum Pt. Biserial = 0.079, Maximum Pt. Biserial = 0.725
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 0.88 times as long, for a total of 26 items of similar quality to those in the test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 1.97 times longer, for a total of 59 items of similar quality to those in the test now.
TITLE: SET B COMMENT: ****************************************************************** ********* Quick Options Analysis ****************************************************************** ********* * is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 256
Item Group Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------1 TOTAL
2 (0.067)
3 (0.100) 13*(0.433)
High
0 (0.000)
0 (0.000)
8 (0.889)
1 (0.111)
Low
2 (0.222)
2 (0.222)
0 (0.000)
5 (0.556)
Diff
-2(-0.222)
-2(-0.222) 8 (0.889)
-4(-0.444)
2 TOTAL
3 (0.100)
23*(0.767)
2 (0.067)
2 (0.067)
High
0 (0.000)
9 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
2 (0.222)
5 (0.556)
0 (0.000)
2 (0.222)
Diff
-2(-0.222)
4 (0.444)
0 (0.000)
-2(-0.222)
3 TOTAL
2 (0.067)
3 (0.100)
2 (0.067)
23*(0.767)
High
0 (0.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
9 (1.000)
Low
1 (0.111)
1 (0.111)
2 (0.222)
5 (0.556)
Diff
-1(-0.111)
-1(-0.111) -2(-0.222)
4 (0.444)
4 TOTAL 13*(0.433)
12 (0.400)
11 (0.367)
4 (0.133)
2 (0.067)
High
5 (0.556)
2 (0.222)
2 (0.222)
0 (0.000)
Low
4 (0.444)
3 (0.333)
0 (0.000)
2 (0.222)
Diff
1 (0.111)
-1(-0.111) 2#(0.222) -2(-0.222)
5 TOTAL 21*(0.700)
3 (0.100)
2 (0.067)
4 (0.133)
High
7 (0.778)
0 (0.000)
1 (0.111)
1 (0.111)
Low
6 (0.667)
2 (0.222)
0 (0.000)
1 (0.111)
Diff
1 (0.111)
-2(-0.222)
1 (0.111)
0 (0.000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 257
6 TOTAL 11 (0.367)
12*(0.400)
4 (0.133)
3 (0.100)
High
3 (0.333)
6 (0.667)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
4 (0.444)
0 (0.000)
2 (0.222)
3 (0.333)
Diff
-1(-0.111)
6 (0.667)
-2(-0.222) -3(-0.333)
7 TOTAL
5 (0.167)
3 (0.100)
3 (0.100)
19*(0.633)
High
0 (0.000)
1 (0.111)
0 (0.000)
8 (0.889)
Low
3 (0.333)
1 (0.111)
1 (0.111)
4 (0.444)
Diff
-3(-0.333)
0 (0.000) -1(-0.111)
4 (0.444)
8 TOTAL
2 (0.067)
3 (0.100)
5 (0.167)
20*(0.667)
High
1 (0.111)
0 (0.000)
0 (0.000)
8 (0.889)
Low
0 (0.000)
2 (0.222)
4 (0.444)
3 (0.333)
Diff
1 (0.111)
-2(-0.222) -4(-0.444)
5 (0.556)
9 TOTAL
2 (0.067)
23*(0.767)
3 (0.100)
2 (0.067)
High
0 (0.000)
8 (0.889)
0 (0.000)
1 (0.111)
Low
2 (0.222)
5 (0.556)
2 (0.222)
0 (0.000)
Diff
-2(-0.222)
3 (0.333)
-2(-0.222) 1 (0.111)
10 TOTAL 21*(0.700)
4 (0.133)
3 (0.100)
2 (0.067)
High
9 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
3 (0.333)
2 (0.222)
2 (0.222)
2 (0.222)
Diff
6 (0.667)
-2(-0.222)
-2(-0.222) -2(-0.222)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------11 TOTAL
1 (0.033)
3 (0.100) 24*(0.800)
2 (0.067)
High
0 (0.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
9 (1.000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 258
Low
1 (0.111)
2 (0.222)
5 (0.556)
1 (0.111)
Diff
-1(-0.111)
-2(-0.222) 4 (0.444) -1(-0.111)
12 TOTAL
2 (0.067)
23*(0.767)
4 (0.133)
1 (0.033)
High
0 (0.000)
9 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
1 (0.111)
6 (0.667)
1 (0.111)
1 (0.111)
Diff
-1(-0.111)
3 (0.333)
-1(-0.111) -1(-0.111)
13 TOTAL
3 (0.100)
10 (0.333) 12*(0.400)
5 (0.167)
High
0 (0.000)
1 (0.111)
7 (0.778)
1 (0.111)
Low
1 (0.111)
3 (0.333)
1 (0.111)
4 (0.444)
Diff
-1(-0.111)
-2(-0.222)
6 (0.667)
-3(-0.333)
14 TOTAL
3 (0.100)
21*(0.700)
4 (0.133)
2 (0.067)
High
0 (0.000)
9 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
2 (0.222)
3 (0.333)
3 (0.333)
1 (0.111)
Diff
-2(-0.222)
6 (0.667)
-3(-0.333) -1(-0.111)
15 TOTAL 17 (0.567)
2 (0.067)
2 (0.067)
9*(0.300)
High
3 (0.333)
0 (0.000)
1 (0.111)
5 (0.556)
Low
7 (0.778)
0 (0.000)
1 (0.111)
1 (0.111)
Diff
-4(-0.444)
0 (0.000)
0 (0.000)
4 (0.444)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------16 TOTAL 18*(0.600)
8 (0.267)
3 (0.100)
1 (0.033)
High
8 (0.889)
1 (0.111)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
4 (0.444)
3 (0.333)
2 (0.222)
0 (0.000)
Diff
4 (0.444)
-2(-0.222)
-2(-0.222) 0 (0.000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 259
17 TOTAL
2 (0.067)
9 (0.300)
2 (0.067)
17*(0.567)
High
0 (0.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
9 (1.000)
Low
1 (0.111)
5 (0.556)
1 (0.111)
2 (0.222)
Diff
-1(-0.111) -5(-0.556) -1(-0.111)
7 (0.778)
18 TOTAL
3 (0.100)
23*(0.767)
2 (0.067)
2 (0.067)
High
1 (0.111)
7 (0.778)
0 (0.000)
1 (0.111)
Low
1 (0.111)
7 (0.778)
1 (0.111)
0 (0.000)
Diff
0 (0.000)
0 (0.000)
-1(-0.111)
1#(0.111)
19 TOTAL
23*(0.767)
2 (0.067)
3 (0.100) 2 (0.067)
High
8 (0.889)
0 (0.000)
1 (0.111)
0 (0.000)
Low
4 (0.444)
1 (0.111)
2 (0.222)
2 (0.222)
Diff
4 (0.444)
-1(-0.111) -1(-0.111) -2(-0.222)
20 TOTAL
5 (0.167)
1 (0.033) 23*(0.767)
1 (0.033)
High
1 (0.111)
0 (0.000)
8 (0.889)
0 (0.000)
Low
3 (0.333)
1 (0.111)
4 (0.444)
1 (0.111)
Diff
-2(-0.222)
-1(-0.111)
4 (0.444)
-1(-0.111)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------21 TOTAL
4*(0.133)
5 (0.167)
6 (0.200)
15 (0.500)
High
2 (0.222)
1 (0.111)
3 (0.333)
3 (0.333)
Low
1 (0.111)
1 (0.111)
3 (0.333)
4 (0.444)
Diff
1 (0.111)
0 (0.000)
0 (0.000)
-1(-0.111)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 260
22 TOTAL
3 (0.100)
3 (0.100) 23*(0.767)
1 (0.033)
High
0 (0.000)
0 (0.000)
9 (1.000)
0 (0.000)
Low
2 (0.222)
1 (0.111)
5 (0.556)
1 (0.111)
Diff
-2(-0.222)
-1(-0.111)
4 (0.444)
-1(-0.111)
23 TOTAL 11 (0.367)
4 (0.133)
9 (0.300)
6*(0.200)
High
4 (0.444)
0 (0.000)
2 (0.222)
3 (0.333)
Low
5 (0.556)
2 (0.222) 1 (0.111)
1 (0.111)
Diff
-1(-0.111) -2(-0.222)
1 (0.111)
2 (0.222)
24 TOTAL
5 (0.167)
17*(0.567)
6 (0.200)
2 (0.067)
High
1 (0.111)
5 (0.556)
3 (0.333)
0 (0.000)
Low
2 (0.222)
5 (0.556)
2 (0.222)
0 (0.000)
Diff
-1(-0.111)
0 (0.000)
1#(0.111) 0 (0.000)
25 TOTAL
4 (0.133)
15*(0.500)
1 (0.033)
10 (0.333)
High
0 (0.000)
7 (0.778)
0 (0.000)
2 (0.222)
Low
3 (0.333)
1 (0.111)
1 (0.111)
4 (0.444)
Diff
-3(-0.333)
6 (0.667)
-1(-0.111) -2(-0.222)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------26 TOTAL
9 (0.300)
3 (0.100) 16*(0.533)
2 (0.067)
High
1 (0.111)
1 (0.111)
7 (0.778)
0 (0.000)
Low
5 (0.556)
1 (0.111)
1 (0.111)
2 (0.222)
Diff
-4(-0.444)
0 (0.000)
6 (0.667)
-2(-0.222)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 261
27 TOTAL
6 (0.200)
13*(0.433)
7 (0.233)
4 (0.133)
High
0 (0.000)
6 (0.667)
3 (0.333)
0 (0.000)
Low
2 (0.222)
3 (0.333)
1 (0.111)
3 (0.333)
Diff
-2(-0.222)
3 (0.333)
2 (0.222)
-3(-0.333)
2 (0.067)
5 (0.167)
2 (0.067)
28 TOTAL 21*(0.700) High
9 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
5 (0.556)
0 (0.000)
2 (0.222)
2 (0.222)
Diff
4 (0.444)
0 (0.000) -2(-0.222) -2(-0.222)
29 TOTAL
3 (0.100)
10 (0.333)
2 (0.067)
15*(0.500)
High
2 (0.222)
1 (0.111)
0 (0.000)
6 (0.667)
Low
1 (0.111)
6 (0.667)
0 (0.000)
2 (0.222)
Diff
1 (0.111)
-5(-0.556)
0 (0.000)
4 (0.444)
30 TOTAL 10 (0.333)
14*(0.467)
2 (0.067)
4 (0.133)
High
1 (0.111)
7 (0.778)
1 (0.111)
0 (0.000)
Low
4 (0.444)
2 (0.222)
0 (0.000)
3 (0.333)
Diff
-3(-0.333)
5 (0.556)
1 (0.111) -3(-0.333)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 262
LAMPIRAN 17 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment
Nilai-Nilai r Product Moment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 263
LAMPIRAN 18 Foto Hasil Uji Coba Produk Lapangan Terbatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 264
Lampiran 19 Curricullum Vitae CURRICULUM VITAE
Bernama
Nadia
Azizah
Farhani
anak
perempuan pertama dari Bapak Agus Sumarto dan Ibu Sutri Orbayati. Lahir di Bantul, 12 Mei 1994 waktu siang hari. Awal pendidikan dimulai pada tahun 2001 di TK ABA Kedon, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. Kemudian pada tahun 2007 tamat dari Sekolah Dasar yaitu di SD M Jogodayoh,
Sumbermulyo,
Bambanglipuro,
Bantul. Pada tahun 2010 tamat belajar di Sekolah Menengah Pertama 1 Pandak, Bantul, Jogjakarta. Peneliti tamat belajar di jenjang Sekolah Menengan Atas 3 Bantul dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2013, penulis melanjutkan pendidikan diprogram Studi Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Berdasarkan pengalaman penulis dalam mengikuti kegiatan selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma. Penulis pernah mengikuti kegiatan dalam lingkup universitas meliputi Kepanitiaan Inisiasi FKIP Sanata Dharma (Infisa) pada tahun 2015, Kepanitiaan Inisiasi Progrm Studi (Insipro) PGSD pada tahun 2015, Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar pada tahun 2014, Inisiasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada tahun 2013, Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa I dan II pada tahun 2014, English Club programe for 4 Semester dari tahun 2013 hingga 2015, Penguasaan Bahasa Inggris Aktif pada tahun 2016, WEEK-END MORAL pada tahun 2014, Pelatihan Metode Montessori pada tahun 2015.